modul mentoring 2014
DESCRIPTION
mentoring pai 2014TRANSCRIPT
1
"Di antara akhlak seorang mukmin adalah berbicara dengan baik,
bila mendengarkan pembicaraan dengan seksama, bila berjumpa
dengan orang ia menyambutnya dengan wajah ceria, dan bila
berjanji ditepati."
(HR. Ad-Dailami)
"Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan keburukan adalah sesuatu
yang mengganjal di dadamu (hatimu), dan kamu tidak suka jika orang
lain mengetahuinya,"
(HR. Muslim).
2
Orang Baik Masuk Surga?
Mau masuk surga? ^^ Pastinya mau dong! Dibawah ini ada
sebuah kisah yang menarik tentang seseorang yang selalu
dikatakan oleh Rasulullah sebagai ahli surga (jannah). Siapa dan
apa yang diperbuatnya? Yuk...
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad hasan dan
oleh Nasa’i dari Anas bin Malik r.a: ketika kami sedang duduk-
duduk bersama Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam.,
bersabdalah beliau, “Atas dirimu semua, kini datang seorang
penghuni surga.” Waktu itu muncul seorang Anshor dengan
jenggot sedikit basah bekas air wudhu, sambil menjinjing kedua
sandal dengan tangan kirinya. Esok harinya, Nabi Shalallahu
‘Alaihi Wasallam., kembali berkata demikian, dan muncul pula
orang yang sama seperti saat muncul ketika memasuki masjid.
Ketika pada hari ketiga, Nabi pun berkata seperti itu lagi, dan
muncul pulalah lelaki yang sama. Hal ini tentu membuat para
sahabt penasaran dengan lelaki tersebut, termasuk Abdullah bin
Amru bin Ash. Dengan segera ia mengikuti lelaku dan berkata
kepadanya, “Sesungguhnya aku telah bertengkar dengan ayahku
dan aku bersumpah tidak akan mendatanginya selama tiga hari.
Seandainya engkau menginjinkan aku untuk tinggal dirumahmu
selama tiga hari itu, niscaya aku akan ikut pulang kerumahmu
untuk sementara.” Lelaki itu menjawab, “ya, silahkan.” Kemudian
Abdullah bin Amru bin Ash menceritakan bahwa selama tiga hari
tinggal bersamanya, tak sekalipun ia melihat bahwa lelaki itu
3
melakukan shalat malam, tidak pula shaum. Abdullah
menambahkan, “hanya saja aku tidak mendengarnya berkata
selain perkataan yang baik.” Lewat sudah tiga hari, dan aku pun
hampir meremehkan amalnya. Kemudian ku katakan kepadanya,
“wahai hamba Allah, sebenarnya aku tidak pernah terjadi
pertengkaran aku dengan ayahku, tapi aku pernah mendengar
Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam., mengatakan tentangmu
tiga kali dengan ucapa, ‘sekarang seorang lelaki dari penghuni
surga’, selama tiga kali perkataan beliau, ternyata engkaulah
yang selalu muncul, karena itu aku berusaha menginap
dirumahmu untuk melihat apa yang engkau lakukan sehingga aku
bisa mencontohm, namun aku tidak melihatmu mengerjakan
amal yang besar, lalu apa sebabnya engkau bisa mencapai
derajat seperti yang dikatakan Rasullah?” lelaki itu menjawab,
“tidak ada yang aku kerjakan selain apa yang telah engkau
perhatikan.” Kemudian ketika Abdullah beranjak untuk berpaling
meninggalkannya, lelaki itu memanggilnya seraya berkata, “Tidak
ada yang aku kerjakan selain apa yang engkau perhatikan, tapi
tidak tersimpan sedikitpun dalam hatiku keinginan untuk menipu
seorangpun dari kaum muslimin atau menaruh dengki padanya
atas kebaikan yang dikaruniakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.,
kepadanya.” Kemudian Abdullah berkata, “Inikah yang telah
mengangkat derajatmu setinggi itu?!”......
Subhanallah...!? dan sungguh luar biasa sahabat,
bagaimana seorang muslim bisa mendapat predikat sebagai ahli
jannah dengan amalan yang dianggap sepele oleh banyak orang.
4
Akan tetapi, tentu tidak menganggap amalan-amalan yang lain
tidak penting, karena akhlak baik merupakan buah dari ibadah
yang benar. Sepakat? ^^
Sahabat, perhatikan dan renungkanlah kisah diatas baik-
baik, mudah-mudahan dengan begitu dapat diambil ibroh/hikmah
dari cerita tersebut, sehingga kita mampu mencontohnya untuk
menerapkan ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala., serte
mendapat predikat sebagai ahli jannah-Nya. Aamiin
MERAIH AKHLAK MULIA BERSAMA MENTORING
Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah mengabarkan bahwa di antara salah satu tujuan dari diutusnya beliau adalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya aku diutus tidak lain hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia.”
Dan semua ajaran-ajaran generasi dahulu yang telah Allah Subhanahu wa Ta’ala syari'atkan bagi hamba-hamba-Nya, semuanya juga menganjurkan untuk berperilaku dengan akhlaq yang utama. Oleh karena itu, para ulama mengatakan bahwa akhlaq yang mulia merupakan sebuah tuntunan yang telah disepakati bersama oleh semua syari'at. Akan tetapi, syari'at yang sudah sempurna ini telah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bawa lagi dengan berbagai kesempurnaan akhlaq yang mulia dan sifat-sifat yang terpuji.
Apa itu Akhlak?
Secara bahasa akhlak adalah bentuk jama dari khuluq, yang bermakna al-sajiyah (perangai), ath-thabi‟ah (kelakuan, tabi‟at, watak dasar), al-„adat (kebiasaan, kelaziman), al-muru‟ah (peradaban yang baik) dan al-din (agama).
5
Sementara secara istilah, ialah sebagai berikut:
1. Menurut Ibnu Miskawaih, akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
2. Menurut Ibnu Qayyim, akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.
Akhlak merupakan salah satu dari tiga kerangka dasar
ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting, di
samping dua kerangka dasar lainnya. Akhlak merupakan buah
yang dihasilkan dari proses menerapkan aqidah dan syariah.
Ibarat bangunan, akhlak merupakan kesempurnaan dari
bangunan tersebut setelah fondasi dan bangunannya kuat. Jadi,
tidak mungkin akhlak ini akan terwujud pada diri seseorang jika
dia tidak memiliki aqidah dan syariah yang baik.
Ruang Lingkup Akhlak
Secara umum akhlak Islam dibagi menjadi dua, yaitu akhlak mulia (al-akhlaq al-mahmudah/al-karimah) dan akhlak tercela (al-akhlaq al-madzmumah/qabihah).
Akhlak mulia adalah yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan akhlak tercela adalah akhlak yang harus kita jauhi jangan sampai kita praktikkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Dilihat dari ruang lingkupnya akhlak Islam dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak terhadap Khaliq (Allah Swt.) dan akhlak terhadap makhluq (selain Allah). Akhlak terhadap makhluk masih dirinci lagi menjadi beberapa macam, seperti akhlak terhadap sesama manusia, akhlak terhadap makhluk hidup selain manusia
6
(seperti tumbuhan dan binatang), serta akhlak terhadap benda mati.
Akhlak terhadap Allah
Orang Islam yang memiliki aqidah yang benar dan kuat, berkewajiban untuk berakhlak baik kepada Allah Swt. Dengan cara menjaga kemauan dengan meluruskan ubudiyah dengan dasar tauhid.
Berikut ini sahabat-sahabat mentoring PAI merupakan akhlak yang harus melekat pada diri kita, diantaranya :
a. Menaati perintah Allah atau bertakwa (QS. Ali ‘Imran [3] : 132)b. Ikhlas dalam semua amal (QS. al-Bayyinah [98] : 5)c. Cinta kepada Allah (QS. al-Baqarah [2] : 165)d. Takut kepada Allah (QS. Fathir [35] : 28)e. Berdoa dan penuh harap (raja’) kepada Allah. (QS. al-Zumar
[39] : 53)f. Berdzikir (QS. al-Ra’d [13] : 28)g. Bertawakal setelah memiliki kemauan dan ketetapan hati (QS.
Ali ‘Imran [3] : 159, QS. Hud [11] : 123)h. Bersyukur (QS. al-Baqarah [2] : 152 dan QS. Ibrahim [14]: 7)i. Bertaubat serta istighfar bila berbuat kesalahan (QS. An-Nur
[24] : 31 dan QS. al-Tahrim [66] : 8)j. Rido atas semua ketetapan Allah (QS. al-Bayyinah [98] : 8)k. Berbaik sangka pada setiap ketentuan Allah (QS. Ali ‘Imran
[3] : 154)
Akhlak terhadap sesama manusia
Pembahasan akhlak terhadap sesama manusia sangatlah luas sahabat, seperti akhlak terhadap orang tua yang telah mendidik serta melahirkan kita, selain itu ada juga kepada tetangga, kerabat, dan masih banyak lagi. Berikut merupakan akhlak yang wajib kita terapkan nih. Diantaranya ialah:
a. Memelihara keridhoan orang tua, sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam., “Keridhoan Allah terhadap seseorang tergantung pada keridhoan orangtuanya terhadapnya, dan kemurkaan Allah terhadapnya tergantung
7
pada kemurkaan kedua orangtuanya terhadapnya.” [HR Ibnu Hibban dan Al Hakim]
b. Berbakti kepada orang tua dengan menta’ati serta melayaninya.Berbakti kepada orang tua didahulukan atas berperang dijalan Allah, sesuai dengan hadits Rasulullaj Shalallahu ‘Alaihi Wasallam., yang menceritakan tentang kedatangan seorang lelaku kepada Nabi Muhammad guna meminta izin untuk berperang. Rasulullah bertanya., “Apakah engkau masih mempunyai kedua orang tua?” Lelaki itu menjawab, “ya.” Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda., “maka berjihadlah dengan berbakti kepada mereka.” [HR Bukhari]
c. Menjaga hubungan silaturahim dan berbuat insan (baik).Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda., “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia mengadakan hubungan silaturohim.” [HR Bukhari-Muslim]
d. Tidak menyakiti tetangga atau hamba Allah lainnya, baik dengan perbuatan maupun dengan perkataan.Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda., “Demi Allah, bukanlah orang yang beriman yang tidak menjamin keselamatan tetangganya dari kejahatannya (baik perbuatan maupun perkataan).” [HR Bukhari-Muslim]
e. Mengucapkan salam kepada sesama muslim
Akhlak terhadap lingkungan
Lingkungan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia, yakni binatang, tumbuhan, dan benda mati. Akhlak yang dikembangkan adalah cerminan dari tugas diciptakan serta diturunkan di bumi, yakni untuk menjaga agar setiap proses pertumbuhan alam terus berjalan sesuai dengan fungsi ciptaan-Nya. Dalam al-Quran Surat al-An’am [6] : 38 dijelaskan bahwa binatang melata dan burung-burung adalah seperti manusia yang menurut Qurtubi tidak boleh dianiaya (Shihab, 1998: 270). Baik di masa perang apalagi ketika damai akhlak Islam menganjurkan agar tidak ada pengrusakan binatang dan tumbuhan kecuali terpaksa, tetapi sesuai dengan sunnatullah dari tujuan dan fungsi penciptaan (QS. al-Hasyr [59] : 5).
8
1#Bonus Chapter: 15 Do’a-do’a Harian
Dikutip dari Do’a, Dzikir & Wirid sehari-hari menurut Al-Qur’an & As-Sunnah – Sa’id bin Ali bin Wahf Al-Qahthani
1. Do’a mengenakan pakaian
Membaca :
Artinya :
“Segala puji hanyalah milik Allah, Dzat yang telah memakaikan pakaian ini kepadaku, dan memberiku rizki tanpa harus bersusah payah dan mengeluarkan tenaga.” 1 (HR Bukhari)
2. Do’a ketika membuka pakaian
Membaca :
9
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan selainnya.” 2 (HR
At-Tirmidzi)
3. Do’a ketika bercermin (berkaca dan berhias)
Membaca :
KـيNقP ل Pخ Kـن TسVحVف KـيNقK ل Vخ VتK ـن حVس] VمVا ك م] Pهـ[ Vلل ا
Artinya :
“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”
4. Do’a masuk kamar mandi/WC
Membaca :
NثN إ Vا ب VخK وVال NثP KخPب ال VنNم VكN VعPوKذPب أ KيT Nن ا rهPم] Vلل اArtinya :
“(Dengan menyebut nama Allah). Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari jin laki-laki dan jin perempuan.” 4 (HR
Bukhari)
5. Do’a keluar kamar mandi/WC
Membaca :
Artinya :
“Aku mengharap ampunanmu Ya Allah.” 5 (HR Bukhari)
6. Do’a masuk ke rumah
10
Membaca :
Artinya :
“Semoga Allah memberikan keselamatan atas kami dan hamba-hamba-Nya yang shalih.” 6 (HR Abu Daud)
7. Do’a keluar dari rumah
Membaca :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja.” 7 (HR Tirmidzi)
8. Do’a hendak memasuki masjid
Membaca :
Artinya :
“Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.” 8 (HR Muslim)
9. Do’a setelah keluar dari masjid
Membaca :
11
Artinya :
“Ya Allah aku memohon kepada-Mu karunia-Mu.” 9 (HR Muslim)
10. Do’a sebelum makan
Membaca :
Artinya :
“Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” 11 (HR Ibnu as-Sani)
11. Do’a sesudah makan
Membaca :
Artinya :
“Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta
menjadikan kami muslim.” 14 (HR Abu Daud)
12. Do’a ketika hendak berpegian
Membaca :
ك1ل5ت3 ع1ل1ى الل,ه* م* الل,ه* ت1و1 ب*س5
12
ة1إ*ال,ب* لل,ه* و, و5ل1 و1ال1ق3 ال1ح1Artinya :
“Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah.”
13. Do’a ketika mau naik kendaraan
Membaca :
. PرV Kب كV , أللهP أ PرV Kب ك
V , أللهP أ PرV Kب كV أللهP أ
]ا Pن Vا هVذVا وVمVا ك Vن خ]رV ل Vي سNذ[ KحVانV ال ب Pس VونP Nب KقVل VمPن Vا ل Tن ب Vى رVلN ]ا إ Nن NينV وVإ VهP مPقKرNن ل
Vا هVذVا فVرNن Vي سNف VكPلV أ KسV ]ا ن Nن ]هPم] إ اللKعVمVلN مVا ]قKوVى وVمNنK ال Nر] وVالت Kب ال
Vا ن VرVف Vا سV Kن Vي ]هPم] هVوTنK عVل ضVى الل KرV تVتK Vن ]هPم] أ PعKدVهP الل ]ا ب هVذVا وVاطKوN عVن
NيفVةP فNي ل VخK فVرN وVال الص]احNبP فNي الس]KنNم VكN VعPوذP ب Tي أ Nن ]هPم] إ VهKلN الل األ
Nوء PسVو NرVظK KمVن VةN ال Vآب فVرN وVك VاءN الس] وVعKثNلKهV KمVالN وVاأل KقVلVبN فNي ال KمPن ال
Artinya :
13
“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Mahasuci (Allah) Dzat Yang telah menundukkan kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Tuhan kami tempat kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan dan ketakwaan dan amal yang Engkau ridhoi pada perjalanan kami ini. Ya Allah, ringankanlah perjalan kami ini dan dekatkanlah jaraknya yang jauh. Ya Allah, Engkaulah kawan (yang melindungi) perjalanan dan wakil (yang menjaga) keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kelelahan perjalanan dan keburukan pemandangan dan kejelekan di saat kembali, pada harta dan keluarga.” 16 (HR Muslim)
14. Do’a ketika hendak tidur
Membaca :
Artinya :
“Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.” 16 (HR Bukhari-Muslim)
15. Do’a ketika bangun tidur
Membaca :
Artinya :
"Segala Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati/tidur kami,
dan kepada-Nya kami kembali" 17
14
2#Bonus Chapter: Persamaan rumus meriah Akhlak Mulia
Dikutip dari : Buku Panduan Santri Daarut Tauhiid
1. Rumus 5 S untuk kiat membentuk pribadi simpatik
a. Senyumb.Salamc. Sapa
d.Sopane. Santun
2. Rumus 3 A untuk seni bergaul dengan akhlak muliaa. Aku aman bagimub. Aku menyenangkan bagimuc. Aku bermanfaat bagimu
3. Rumus 3 M untuk merubah diria. Mulai dari diri sendirib. Mulai dari hal yang terkecilc. Mulai dari saatini
4. Konsep Rapih (Bebaskomiba)
a. Berantakan d. Miring luruskan
15
rapihkanb.Basah keringkanc. Kotor miringkan
e. Bahaya amankan
5. Budaya Kebersihan - TSPa. Tahan dari buang sampah sembaranganb. Simpan sampah pada tempatnyac. Pungut sampah, insyaAllah sedekah
Dari Abu Hurairah bahwa Nabi bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan amalan yang Allah gunakan untuk menghapus
kesalahan dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, “Tentu, Ya Rasulullah.” Beliau menjawab, “Menyempurnakan wudhu dihari yang sangat dingin, memperbanyak langkah ke
masjid, dan menunggu shalat sesudah mengerjakan. Itulah ribath (berjaga-jaga) dijalan Allah. Itulah ribath dijalan Allah. Itulah
ribath dijalan Allah.”
16
(HR Muslim)
WUDHU
Pensyariatan wudhu didasarkan pada banyak dalil, diantaranya adalah firman Allah:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki......”
(QS Al-Maidah:6)
Selain itu juga sunah Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa beliau bersabda:
17
“Allah tidak akan menerima shalat salah seorang dari kamu yang berhadats hingga ia berwudhu.”
(HR Asy-Syaikhani)
Syarat-syarat sah Wudhu
1. Niat2. At-Tasmiyah (menyebut nama Allah)3. Al-Muwaalaah (berturut-turut/bersambung)
Rukun Wudhu
Sahabat Mentoring, wudhu memiliki beberapa rukun yang merupakan unsur utamanya. Bila salahsatu rukunnya tak terwujud, ia tak terwujud dan tak dianggap sah oleh agama.
Adapaun mengenai rukun-rukun wudhu, berikut ini rinciannya:
1. Niat
2. Membasuh muka (wajah)
3. Membasuh dua tangan sampai ke siku
4. Membasuh sebahagian kepala
5. Membasuh dua kaki sampai dua mata kaki
6. Tertib
Sunnah Wudhu
Selain wudhu nih, ada juga sunnah-sunnah wudhu yang dianjurkan bagi kita umat Islam, seperti yang telah Rasulullah ajarkan kepada umat Islam. Sunnah sendiri ialah dikerjakan mendapat pahal, jika pun tidak pun tidak apa-apa. Namun apakah
18
setelah mengetahui nya sahabat sekalian akan meninggalkan sunnah kah? -_- Tentu tidak ya, karena dalam berwudhu, Allah menggugurkan dosa-dosa kita.
Berikut ini merupakan sunnah-sunnah wudhu :
1. Membaca basmallah sebelum mengerjakannya2. Memakai siwak3. Membasuh kedua telapak tangan diawal wudhu4. Berkumur5. Menghisap dan mengeluarkan air melalui hidung6. Menyela-nyela jenggot7. Menyela-nyela jari-jemari8. Membasuh sebanyak tiga kali9. Memulai dengan tangan dan kaki kanan10. Mengusapkan tangan yang telah dibasahi
air ke anggota tubuh11. Mengusap kedua telinga12. Membasuh muka dan kaki melebihi ukuran
yang semestinya13. Megemat air14. Berdoa sesudahnya15. Shalat sunnah dua rakaat sesudah
berwudhu
Perkara-perkara yang membatalkan wudhu
a. Segala sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur : air kencing, kentut
b. Tidur lelap yang menghilangkan kesadaran dalam posisi tidak tegak
c. Hilangnya kesadaran akal karena mabuk atau sakitd. Menyetuh kemaluan tanpa penghalang
19
Perkara-perkara yang tidak membatalkan wudhu
a. Menyentuh wanita tanpa penghalangb. Keluarnya darah dari jalan yang tidak biasac. Muntahd. Makan daging untae. Keraguan seseorang tentang hadats
Perkara-perkara yang diwajibkan berwudhu
a. Seluruh jenis shalat, baik shalat fardhu maupun shalat sunnahb. Tawaf di Baitullahc. Menyentuh mushaf Al-Qur’an
Perkara-perkara yang disunnahkan berwudhu
Wudhu disunnahkan dalam kondisi-kondisi berikut:
a. Saat berdzikirb. Menjelang tidurc. Ketika orang yang sedang junub makan, minum, atau
mengulangi persetubuhan.d. Sebelum mandi, baik mandi wajib maupun mandi sunnah.e. Sesudah makan sesuatu yang terkena apif. Memperbarui wudhu setiap kali akan shalat
20
1#Bonus Chapter: Panduan Do’a-do’a wudhu
1. Do’a niat wudhuMembaca :
Artinya :
“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil, fardhu karena Allah Ta’ala”
2. Do’a membasuh telapak tanganMembaca :
N حيم حKمنN الر] ]هN الر] N الل م KسN بVاءVلمK ]ذNي جVعVلV ا KحVمKدP للهN ال Vل ا
ا طVهPوKر�Artinya :“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala Puji bagi Allah yang menjadikan air itu suci.”
3. Do’a ketika berkumur saat berwudhuMembaca :
VكT Nي Vب Nى مNنK حVوKضN ن ـقNـن KسV ]هPم] ا Vلل اا س�
K Vأ ]مV ك ل VسVو NهK Vي مPحVم]د� صVل]ى اللهP عVل
21
Vد�ا Vب V أ VعKدVها بP VظKمVأ V أ ال
Artinya : “Ya Allah, curahkan segelas air dari telaga Nabi mu Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasallam yang tidak akan kehausan setelah itu selama-lamanya.”
4. Do’a membersihkan hidungMembaca :
VكN ]ت ـن Vج VةVحN ائ Vى رN VحKرNمKن V ت ]هPم] ال Vلل اArtinya :“Ya Allah, janganlah Engkau haramkan aku mencium harumnya surga-Mu.”
5. Do’a ketika membasuh mukaMembaca :
Vض� وPجPوKه� Kي Vب VوKمV ت TضK وVجKهNى ي Vي ]هPم] ب Vلل اوVد� وPجPوKه� KسV وVت
Artinya :“Ya Allah! beri cahaya di wajahku pada hari bercahaya.”
6. Do’a mencuci tangan kananMembaca :
KنNى VمNي Nي Nى ب Vب Nتا Nى ك VعKطNن ]هPم] ا Vلل اا Kر� ي NسV � ي ابا VسNى حN Kن ب NاسVحVو
Artinya :
22
“Ya Allah! berikanlah kepadaku kitabku dari sebelah kanan dan hitunglah amalanku dengan perhitungan yang mudah.”
7. Do’a mencuci tangan kiriMembaca :
KىNرV Vسا Nى مNنK ي Vب Nتا Nى ك PعKطNن V ت ]هPم] ال Vلل اKىNرKهVظ Nاء VرVو KنNم V وV ال
Artinya :“Ya Allah! aku berlindung dengan-Mu dari menerima kitab amalanku dari sebelah kiri atau sebelah belakang.”
8. Do’a membasuh kepalaMembaca :
VنNم KيNر VشV عKرNيK وVب Vش Kم TرVم] حPه[ Vلل اV VوKمV ال شNكV ي KرVع VتKحV Nي ت ]ن VظNل ]ارN وVا الن
Vل�كNظ [ Nال ظNل] اArtinya :“Ya Allah, haramkan rambutku dan kulitku dari neraka dan lindungilah aku dari Arsy-Mu pada hari tidak ada perlindungan kecuali perlindungan-Mu.”
9. Do’a mengusap kedua telingaMembaca :
VنKوPعNمV ت KسV KنV ي ]ذNي Nي مNنV ال Kن ]هPم] اجKعVل Vلل ا
23
PهV ن VسKحV NعPوKنV أ ]ب Vت KلقVوKلV فVي اArtinya :“Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mendengarkan kata dan mengikuti sesuatu yang terbaik.”
10. Do’a membasuh kedua kakiMembaca :
TتK قVدVم]ي عVلVى Vب ]هPم] ث Vلل اPامVدKقV Kال KهN ا VزNل� فNي VوKمV ت اطN ي VرTالص
Artinya :“Ya Allah, mantapkan kedua kakiku di atas titian (shirothol mustaqim) pada hari dimana banyak kaki-kaki yang tergelincir.”
11. Do’a setelah wudhuMembaca :
Artinya :"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa nabi
24
Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlan aku orang yang ahli taubat dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku golongan dari orang-orang yang shalih.”
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari
orang-orang yang bersama kamu, dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak
dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang
mudah (bagimu) dari Alquran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan
orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah
sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu
perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya, dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS Al-Muzammil:1-9)
25
SHALAT
Sahabat mentoring setelah kita sama-sama mengetahui mengenai tata cara berwudhu dengan baik, pada kali ini kita akan membahas mengenai shalat. Shalat ialah ibadah yang berisikan perkataan dan perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam.
Shalat dalam Islam memiliki kedudukan yang tidak dapat ditandingi kedudukan ibadah apapun. Shalat adalah tiang agama dan agama hanya bisa berdiri tegak dengannya. Rasulullah bersabda : “Poros segala sesuatu adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncak tertingginya adalah jihad di jalan Allah.” [HR Tirmidzi]. Shalat juga merupakan ibadah pertama yang diwajibkan Allah.
Meninggalkan shalat karena mengingkarinya adalah kekafiran dan murtad dari agama Islam menurut ijmak umat Islam. Adapun orang yang meninggalkannya karena malas atau lantaran sibuk dengan sesuatu yang tidak dianggap uzur oleh agama, tapi masih mengimami dan meyakini kewajibannya, maka beberapa hadist telah secara terang menyatakan kekafirannya dan keharusan untuk membunuhnya.
Siapa yang wajib mengerjakan shalat?
Shalat wajib dikerjakan oleh seorang muslim yang mempunyai akal dan telah balig. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Asiyah bahwa Nabi bersabda, “Pena pencatat amal tidak digunakan mencatat amal tiga jenis manusia, orang
26
yang tidur hingga ia terbangun, anak-anak hingga ia baligh, dan orang gila hingga ia sembuh.” [HR Ahmad]
Syarat Wajib Shalat
1. IslamSetiap orang yang beragama Islam diwajibkan untuk shalat tetapi bagi non-muslim tidak diwajibkan shalat.
2. Baligh / mencapai usia dewasa.Bagi perempuan dikatakan baligh apabila telah keluar darah haid. Sementara bagi laki-laki ketika berusia 15 tahun atau telah keluar sperma.
3. BerakalBagi yang tidak berakal sehat tidak diwajibkan untuk shalat.
4. Tidak dalam keadaan haid dan nifas (khusus perempuan)5. Telah sampai dakwah tentang shalat kepadanya
Waktu Shalat
Shalat memiliki waktu yang telah ditentukan dan harus dikerjakan pada waktunya. Hal ini didasarkan pada firman Allah :
“Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (An-Nisa : 103)
Shalat Waktu Shalat
Shalat Subuh
(2 rakaat)
diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya Matahari.
Shalat Zuhur
(4 rakaat)
diawali jika Matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.
27
Shalat Asar
(4 rakaat)
diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Asar berakhir dengan terbenamnya Matahari.
Shalat Maghrib
(3 rakaat)
diawali dengan terbenamnya Matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya.
Shalat Isya
(4 rakaat)
diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir hingga terbitnyafajar shaddiq keesokan harinya.
Syarat Sah Shalat
Syarat-syarat sah shalat shalat adalah perkara-perkara yang dilakukan sebelum shalat. Orang yang hendak mengajarkan shalat wajib melakukannya, dan bila ia meninggalkan satu saja darinya, shalatnya batal. Rinciannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tibanya waktu shalatKeyakinan saja sudah cukup. Karena itu, orang yang telah meyakini tibanya waktu shalat diizinkan mengerjakannya.
2. Suci dari hadast kecil dan hadast besar (QS Al-Maida [5]:6)3. Badan, pakaian, dan tempat shalat harus suci dari najis yang
terlihatPoin ini jika orang yang shalat mampu mewujudkannya, namun bila ia tidak mampu menghilangkan najis, ia boleh mengerjakan shalat menurut kondisi apa adanya dan tidak wajib mengulang shalatnya. Orang yang mengerjakan shalat membawa najis, tapi ia tidak mengetahuinya atau lupa, kemudian ia mengetahuinya ditengah-tengah shalatnya dia wajib menghilangkannya lalu meneruskan shalatnya sesuai dengan jumlah rakaat yang sudah dikerjakannya. Dia tidak perlu mengulanginya.
28
4. Menutup Aurat Batas aurat seorang laki-laki
Aurat yang wajib ditutup seorang laki-laki adalah qubul (kemaluan) dan dubur. Sedangkan menutup paha, pusar dan lutut adalah sesuatu yang diperselisihkan oleh para ulama karena perbedaan riwayat. Sebagian ulama menganggapnya aurat sebagian yang lain menganggapnya bukan aurat. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Hendaklah tidak ada ada perselisihan tentang wajibnya menutup paha pada shalat.” Pendapat yang dikatakan ini adalah pendapat yang paling kuat.
Batas aurat seorang perempuanSelain wajah dan telapak tangan, seluruh bagian tubuh perempuan adalah aurat yang wajib ditutupi didalam shalat. (An-Nur [24]:31)
Pakaian yang wajib dikenakan dan pakaian yang sunah dikenakanPakaian yang wajib dikenakan ialah pakaian yang menutup aurat. Pakaian yang tipis yang memperlihatkan warna kulit tidak boleh digunakan didalam shalat. Shalat boleh dikerjakan dengan memakai satu pakaian, namun menjaganya dengan dua atau lebih pakaian adalah sesuatu yang disunnahkan. Demikian pula menghias pakaian yang dikenakan bila memang dimungkinkan.
5. Menghadap kiblat (Al-Baqarah [2]:144)
Rukun Shalat
1. Berdiri (bagi yang mampu)
2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat
4. Rukuk dan tuma’ninah
29
5. Iktidal setelah rukuk dan tuma'ninah
6. Sujud dua kali dengan tuma'ninah
7. Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
8. Duduk dan membaca tasyahud akhir
9. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
10. Membaca salam yang pertama
11. Tertib (melakukan rukun secara berurutan)
Sunnah Shalat
1. Mengangkat kedua tangan pada saat takbiratur ihram
2. Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri
3. Membaca do’a Iftitah
4. Membaca Ta’awudz
5. Membaca Amin (baik Imam maupun makmum, baik sendirian
maupun secara berjama’ah)
6. Membaca surat atau ayat Al-Qur’an setelah membaca Al-
Fatihah
7. Memanjangkan rakaat pertama shalat Subuh
8. Membaca Do’a Qunnut
30
TATA CARA SHALAT
Ada banyak hadist dari Rasulullah yang menjelaskan tata cara dan adab shalat. Abu Hurairah menuturkan, “Seorang pria masuk masjid dan mengerjakan shalat. Kemudian dia menemui Nabi untuk mengucapkan salam dan beliau membalasnya. Beliau lantas mengatakan, ‘Kembali dan shalatlah, karena kamu belum shalat.’ Dia kembali dan melakukannya sebanyak tiga kali.
Kemudian dia mengatakan, ‘Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan kebenara, aku tidak bisa melihat shalat yang lebih baik dari ini. Ajarilah aku.’ Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Sesudah kamu berdiri untuk shalat, bacalah takbir. Kemudian bacalah ayat Al-Qur’an yang bisa kamu baca. Lalu rukuklah dengan rukuk thuma’ninah. Kemudian bangkit hingga kamu berdiri dengan tegak. Lalu sujudlah dengan sujud thuma’ninah. Kemudian duduklah dengan duduk yang thuma’ninah. Lalu sujudlah dengan sujud thuma’ninah. Kemudian kerjakanlah semua itu dalam seluruh shalatmu.” (HR Bukhari dan Muslim)
31
1#Bonus Chapter: Panduan Do’a-do’a shalat
1. Niat shalatMembaca :
VضKرVف KيTلVصP KنNا Vي KعVت ك Vر NحK الص�بVعVالVى ]هN ت Nل VدVاء� ل VةN ا Kل KلقNب NلV ا VقKب ت KسPم
*catatan : niat shalat shubuhArtinya :“Aku niat melakukan shalat fardhu subuh 2 rakaat, sambil menghadap qiblat, saat ini, karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan Takbiratur IhramMembaca :
الله اكبرArtinya :“Allah Maha Besar”
3. Do’a IftitahMembaca :
VانVحK ب PسVيرا وN Vث ]هN ك Nل KحVمKدP ل ا وVال Nير� Vب كPتKج]هVي وT Nن � إ Kال VصNي ة� وVأ VرK Pك ]هN ب اللNاتVوVم ]ذNيK فVطVرV الس] Nل وVجKهNيV ل
32
VنNا مV Vن Nم�ا وVمVا أ ل KسPف�ا مK Nي ن Vح VضKرV وVاأل
KيNك PسP Nي وVن Vت Nن] صVال Kن . إ Nي رNك KشPالم Kن VمNي بT العVال Vر Nه[ Nل Nي ل VايV وVمVمVات ي KحVمVو Artinya :“Segala puji bagi Allah. Maha Suci Alloh dipagi dan petang hari. Kuhadapkan jiwa ragaku pada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan mengakui kebenaran serta berserah diri, dan tidaklah aku termasuk golongan orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku, matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam.Tiada sekutu bagi-Nya karena dengan itu aku diperintah. Dan ketahuilah sesungguhnya aku termasuk orang-orang muslim.
4. Bacaan Al-Fatihah & surat-suratMembaca :
33
*surat-surat pendek, bisa sahabat lihat di Al-Qur’an ya..
Artinya :“Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam [2], Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang [3], Pemilik hari pembalasan [4], Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan kepada Engkaulah kami memohon pertolongan [5], Tunjukilah kami jalan yang lurus [6], (yaitu) jalan orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat (7).”
5. Bacaan RukukMembaca :
NهNدKمVحN N وVب Kم KعVظNي TيV ال ب Vر VانVحK ب PسArtinya :“Maha Suci Tuhan Yang Maha Besar lagi Maha Terpuji.”
34
6. Bacaan IktidalMembaca :
VكV Vا وVل ]ن ب Vه رVدNمVح KنVمN مNعV اللهP ل Vس PدKمVحK ال
Artinya :“Allah mendengar akan sesiapa yang memuji-Nya. Wahai Tuhan kami, kepada Engkaulah segala pujian.”
7. Bacaan QunnutMembaca :
، د1ي5ت1 ي5م1ن5 ه1 د*ن*ى5 ف* م, اه5 1للWه3 ا، ي5ت1 ي5م1ن5 ع1اف1 ن*ى ف* و1ع1اف*
ب1ار*ك5 ، و1 ل,ي5ت1 ي5م1ن5 ت1و1 ل,ن*ى5 ف* ت1و1 و1ن*ي5 ، و1ق* ا ا1ع5ط1ي5ت1 ي5م1 ل*ى5 ف*
ى5 ض* ا* ن,ك1 ت1ق5 ، ف1 ي5ت1 ا ق1ض1 م1 ر, ش1* ن,ه3 ال1 ا ، و1 ض1ى ع1ل1ي5ك1 و1ال1 ي3ق5
، و1ال1 ي1ع*زc م1ن5 ال1ي5ت1 ي1ذ*لc م1ن5 و1ب,ن1ا ك5ت1 ر1 ، ت1ب1ار1 ع1اد1ي5ت1
ا د3 ع1ل1ى م1 م5 ل1ك1 ال5ح1 ، ف1 ت1ع1ال1ي5ت1 و11ت3و5ب3 ا ك1 و1 ر3 ت1غ5ف* ا1س5 ، و1 ي5ت1 ق1ض1
35
يmد1ن1ا ل,ى الله3 ع1ل1ى س1 ، و1ص1 *ل1ي5ك1 ادp الن,ب*يm ا5ال3مmيm و1ع1ل1ى آل*ه* م, م3ح1
Artinya :“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. BErilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pda segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena, sesungguhnya Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engaku beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah engkau pastikan. Aku mohon ampun dan kembalilah (taubat) kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat, berkah dan salam atas nabi Muhammad beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya.”
8. Bacaan SujudMembaca :
NهNدKمVحN VعKلVى وVب Kأل TيV ا ب Vر VانVحK ب PسArtinya :“Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Terpuji.”
9. Bacaan duduk diantara dua sujudMembaca :
KيN فVعKن KارVو KيN حVمKن KارVو NيN ل KرNفKغN ا Nب Vر KيN NيK وVاهKدNن قKن Pز KارVو KيN ن KرP ب KاجVو
36
KيT NفNنيK وVاعKفP عVن : ArtinyaوVعVا“Ya Allah ! ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan angkatlah derajatku, dan cukuplah segala kekuranganku dan berilah rezeki kepadaku, dan berilah aku petunjuk dan sejahterakanlah aku dan berilah ampunan kepadaku.”
10. Bacaan Tasyahud awalMembaca :
PاتVوV VاتP الص]ل ك VارV KمPب ]اتP ال ي Nح[ الت�هVا ي
V KكV أ Vي VمP عVل ال للهN ، الس] PاتV Tب الط]يPمV ال PهP الس] Vت كا VرV حKمVةP اللهN وVب VرVي� وN ]ب الن. VنK ي NحN VادN اللهN الص]ال ب Nى عVلVعVا وV Kن Vي عVلVن] هVدP أ KشV ] الله وVأ Nال VهV إ Nل V إ VنK ال هVدP أ KشV أ
TلVم] صPه[ وKلP الله. الل Pس Vم]د�ا رVحPم عVلVى مPحVم]د
Artinya :“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkah-Nya kupajatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam kesalamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Anbi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad.”
11. Bacaan Tasyahud akhirMembaca :
37
PاتVوV VاتP الص]ل ك VارV KمPب ]اتP ال ي Nح[ الت�هVا ي
V KكV أ Vي VمP عVل ال للهN ، الس] PاتV Tب الط]يPمV ال PهP الس] Vت كا VرV حKمVةP اللهN وVب VرVي� وN ]ب الن
VنK ي NحN VادN اللهN الص]ال ب Nى عVلVعVا وV Kن Vي عVلVن] هVدP أ KشV ] الله وVأ Nال VهV إ Nل V إ VنK ال هVدP أ KشV أ
TلVم] صPه[ وKلP الله. الل Pس Vم]د�ا رVحPم VمVا عVلVى مPحVم]د وعلى آلN مPحVم]د ك
Nى آلVلVعVو VمK اهNي VرK Nب KتV عVلVى إ ]ب صVلVارNكK عVلVى مPحVم]د� وVعVلVى KمV وVب اهNي VرK Nب إ
KتV عVلVى ك VارV VمVا ب آلN مPحVم]د� كKيNف VمK اهNي VرK Nب KمV وVعVلVى آلN إ اهNي VرK Nب إ
]هPم] Kل Vل Kد. ا ي NجVد� مK ]كV حVمNي Nن KنV إ VمNي KعVال الKنNمVو Vم[ هVن Vج NابVذVع KنNم VكN VعPوKذPب TيK أ Nن إ
Vا ي KحVالم NةV Kن KرN وVمNنK فNت عVذVابN القVب
NحK ي NسVالم NةV Kن رT فNت Vش KنNمVو NاتVمVالمVو Nج]الVالد
Artinya :“Segala puji, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah, salam, rahmat, dan berkah-Nya kupajatkan kepadamu wahai
38
Nabi (Muhammad). Salam kesalamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Ya Allah aku bersumpah dan berjanji bahwa tiada ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Ya Allah, dan aku bersumpah dan berjanji sesungguhnya Anbi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah. Ya Allah, limpahkan shalawat-Mu kepada Nabi Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada yang Nabi Ibrahim dan keluarganya. “Diseluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji, dan Maha Mulia.” Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam dan siksa kubur serta dari fitnah kehidupan dan kematian dan dari kejahatan fitnahnya dajjal.”
12. Bacaan salamMembaca :
حKمVةP الله VرVو KمP Kك Vي VمP عVل ال Vلس] اArtinya :“Kesalamatan dan rahmat buat anda sekalian.”
DASAR-DASAR TAHSIN
Empat Kesalahan Umum dalam Pembacaan Al-Qur’an
Dalam bagian ini akan membahas serta mengatasi
kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan oleh pembaca
Al-Qur’an. Kesalahan-kesalahan tersebut meliputi :
1. Tidak konsisten dalam pembacaan huruf Mad (bacaan
panjang).
2. Tidak konsisten dalam pembacaan huruf ghunnah.
39
3. Pengucapan vokal yang tidak sempurna (Makhroj &
Shifatul Huruf).
4. Pengucapan huruf sukun selain Qalqalah yang sering
dipantulkan.
KESALAHAN UMUM PERTAMA
Tidak konsisten dalam pembacaan huruf Mad (bacaan panjang)
Pahamilah beberapa kaidah huruf Mad seperti berikut ini:a. Panjang 2 harkat tidak kurang dan tidak lebih (Mad Thabi’i)
40
b. Panjang yang bersifat pilihan antara 2, 4, atau 5 harkat (Mad Jaiz)
c. Panjang yang wajib dengan ukuran 5 harakat ketika disambungkan dan 6 harakat ketika berhenti (Mad Wajib)
d. Panjang yang mutlak 6 harakat.
e. Panjang yang bersifat pilihan antara 2, 4, atau 6 harkat (Mad Arid Lissukun)
Cara Mengatasi kesalahan umum pertama dalam pembacaan huruf Mad dapat dikatagorikan menjadi 3 metode:a. Kaidah I “Di aayun saajah”
Bacaan panjang 2 harakat agar terpelihara maka ayunkanlah suara.
b. Kaidah II “Lamaaaa-in aajah”Bacaan panjang 4 harakat agar terpelihara maka lamakan suara dengan 4 ketukan.
c. Kaidah III “Lamaaaaaa-kan aajah”Bacaan panjang 6 harakat agar terpelihara maka lamakan suara dengan 6 ketukan.
KAIDAH PERTAMA“Di aayun aajah”
Kaidah pertama diatas digunakan ketika membaca tanda bacaan panjang (mad) 2 harakat.Adapaun yang harus dibaca 2 harakat serta diayunkan suara nya itu jika: Alif yang didahului huruf fathah. Wawu mati didahului huruf berharakat dhammah.
41
Ya’ mati didahului huruf berharakat kasrah.
Contoh tanda bacaan panjang 2 harakat
ق1 1ش5 اال5ى
ذ~ل*ك1ي1اك3 ا1ح5 ف1
م5ه* و5م* لق1 د*ي5ث3 ح1 د*ى5 ي1ه5 و1
ل1ه� و5 ح1 ن3و5ا ا~م1 ن3و5 م* ي3و5ن1
LATIHAN
و1ع1لى~
ع*ه* م5 س1م5
ع1لى~
ب*ه* ل3و5 ق3م5
ت1م1 خ1الله3
ي*ي5ك3م5 ي3ح5 ي5ت3ك3م5 ي3م*ي5ل1 ق*م5 ل1ه3
ك3و5 س3 ي1ف5 و5 و5م3 ي1س3 و5 ت1ك5ت3م3
42
ن1 ن1ك3م5 ن1
LATIHAN MEMBACA
Vه عVل¼ى ل Vز] نVكN Kب قVل
N VوKم Kي Nال وVب
NرNخ¼ KاالPالله PمPهVاد VزVف
ضا VرVمKهمV KلV ل NذVاقNي وVا
PوKا ¼مNن اPالله VمV ت Vخ
KمNهN PوKب عVل¼ى قPلKتVحN ب VارVمVف KمPهP ت VارVجT ت
Pالله VبVهVذ KمNهNرKوP Nن ب
K زNقPوKامNن PمارV Pل كهVا
VنKوP VجKعVل NهN ي VهدNى ب وVي
43
KمPهVعN اصVاب ا Nير� Vث كNهN PوKاب Pت وVاNه�ا اب VشV مPت
Vا Vن ]مKت مVاعVل Nال] ا
VةV ي Nش ]مVةPال] ل VسPمKهVا فNي
Vا Kث VامNي VخVذKن Nذا وVاPم قVك
N VصVل هVاوVب NسVدVعVوهVا
Pالله NيKحP ي¼ى مVوKت
Kو PرVفV فPوKاك VرVاعVمNهN اب
VنK عVلى الذNيوKا PرVفV ك
Perhatian!!1. Tanda bacaan panjang 2 harakat boleh dibaca 4 / 6 harakat apabila
bertemu huruf yang disukunkan dengan syarat membacanya harus konsisten.
44
2. Tanda bacaan panjang 2 harakat dibaca pendek apabila menemukan tanda-tanda sebagai berikut:
No
Contoh Keterangan
45
1 PاللهVوPهK ]ا ¼كن ل
KىT ب VرTanda Bulatan diatas Alif
2PالV ب NجK NذVاال وVا
Kت Vرr ي PسBertemu Sukun tidak secara langsung
3[ NذVات KقVمVرNا وVال
VقVسBertemu Tasydid tidak secara langsung
4 PمPه VكN ¼ئ Pول اVنKوP الو¼رNث
Waw tanpa Sukun
LATIHAN
ع1ل5ن1اال,ي5 و,ج1ا ل1 ل*ب1اس�
اا م1 اب1ي5ن1ه3 م1 و1
حم~ن* لر, ال,ذ*ي5ن1
ا *ذ1اك5ت1ال3و5 اش* ذ*ى ال5ع1ر5
pك*ي5ن م1ال3واال5ج1 ل1ص1
ي5م* ح*~Wل3واالص و1ع1م*
ت* ل*ح~
46
ا3ول3واا5الل5ب1اب*
ا1غ5 5و1 ال1 ل~س* س1ل~ال�
KAIDAH PERTAMA“Lamaaaa-in aajah”
Kaidah pertama diatas digunakan ketika membaca tanda bacaan panjang (mad) 4 harakat.
Tanda bacaan panjang 4 harakatTanda alis bertemu Hamzah/Alif, tanda dibaca panjang 4 harakat
Contoh:
Alis bertemu Alif Alis bertemu Hamzah
Ketika Waqaf dibaca 2 harakat Ketika Waqaf dibaca 6 harakat
Alis bertemu Alif
Ketika Waqaf dibuang dan disukunkan
47
LATIHAN MEMBACA
48
KAIDAH PERTAMA“Lamaaaaaak-kan aajah”
Kaidah pertama diatas digunakan ketika membaca tanda bacaan panjang (mad) 6 harakat.
Tanda bacaan panjang 6 harakatTanda alis bertemu Tasydid/Sukum, tanda dibaca panjang 6 harakat
LATIHAN MEMBACA
و5ن1 cاج ي3ح1ف*ى الله*
ه3 اج, و1ح1ه3 و5م3 ق1
اء1ت* ا*ذ1اج1 ف1ة3 اخ, الص,
ت* ف~ �~Wو1الص ا ف� ص1
آدcو5ن1 اا ي3و1 ة3م1 اق, 1ل5ح1 ا
49
اد,الله1 ح1 ة3 اق, ل5ح1ي5ت1 د5ع1ص1 ~ل5ئ~ن1 و1ق1 آب5ل3 و1ك3ن5ت1 م*ن1 ق1
د*ي5ن1 س* ال5م3ف5
LATIHAN MEMBACA
ن1 1ن1ام* ا و1ال*ي5ن1 الض,
ئ1ل ف1س5ال5ع1ادmي5ن1
ن1ال1ه3 ج5 ر1 ا1خ5م5 د1آب,ة�
ر5 د1آب,ة3اال5 اال1
ض*
50
mالد,و1آب و1
ن5ع1ام* و1اال5
واالل cاق ش1 ه1
ل1ه3 و5 س3 و1ر1
ل5ن~ س1 اا1ر5 و1م1ة� ك1اف, ك1 ا*ال,
ل1ي5س1 و1ه*م5 mار ب*ض1ي5ئ�ا ش1
م*ن1ك1ذmب*ي5ن1 ال5م3الmي5ن1 الض,
ادcو5ن1 ي3ح1 الله1
ل1ه3 و5 س3 و1ر1الcوان1 االض, 1يcه1 ا
ك1ذmب3و5ن1 ال5م3و5ن1 ع1ل~ى cت1ح~�ض و1ال1
51
ك*ي5ن* ط1ع1ام* ال5م*س5
KESALAHAN UMUM KEDUA
Tidak konsisten dalam pembacaan huruf ghunnah.
Ghunnah terjadi apabila menemukan huruf-huruf dalam keadaan :
Nun Bertasydid
Mim Bertasydid
Nun mati
Tanwin
Mim mati bertemu huruf Ba
Pengecualian :
Nun mati atau tanwin tidak ditahan bila bertemu dengan huruf
yang delapan berikut:
Dibaca jelas (idzhar) jika bertemu :
ء - ه - ع - ح - خ - غ
52
Dibaca dengan memasukan ke huruf berikutnya (idgham
bilagunnah) jika bertemu:
ل - ر
Contoh:
Nم PهV نKه : فVمVالVاد�ه
VعVط VالVم�ء : و N �إ ال
ح :K Nي Kم�ام�احVعVل Nي ك
Nع : مKن Vق�عVل
TيV خ : مNنK أ
K ي VشVئ� خPةVقV لV Nل ه�غ : ا
VغNالله PرK يV PمKع�الrل : مVت ك Nر : مKن
53
Kق�ر] ي Nح
Kesalahan :
Ghunnah sering kali dibaca tergesa-gesa atau tidak konsisten
antara ghunnah yang satu dengan yang lainnya.
Cara mengatasinya:
Tahan suara (selama 3 ketuk) tidak boleh tergesa-gesa dengan
melibatkan rongga hidung (disertai dengan ke hidung).
Bisa menggunakan kaidah berikut:
- Ditahann naa lamm maa
- Lamm maa ditahann naa
Kaidah Ghunnah
“Ditahaan naa lamm maa / lamm maa ditahann naa”
Kaidah diatas dipraktek-kan ketika membaca dengung (Ghunnah)
Tempat-tempat bacaan dengung (Ghunnah)
54
A.Mim dan Nun Bertasdid
Contoh:
Ketika Waqaf Ketika Washal
VنNم Pه¼ Kن ي Vج] وVنTمVغK ال
Vاس� Nب PمK ل Kت Vن وVا]هPن] ل
Hukum bacaanya disebut Ghunnah
LATIHAN
r¼ت� ن VجVو KفVاف�ا ال Vة� Pم�هP هVاوNي فVا
NهK Vي Nل وVاPرKو Pش� الن
KنNم
Kن� Vء�م]هNي م]اVنNم
K Nي Vن Kب VءNوVال ا VسT النKمPهV ون VرV يKمNهK Vي Kل مTث
55
Vن
LATIHAN MEMBACA
ن,اال 1ن,ام* ا و1و5ن1 ل*ح3 ~Wص
ز1 ء�مmن5آج1ب*ك1 ر,
mة�م ر1 غ5ف* ل1م1ن1 الله*
اع1ل1ي5ه* *ن,ه1 اد1ة� و5ص1 cم5 م
ان,ت,قي5ن1 للم3ا از� ف1 م1
ف*ى5pح3ف ص3pمة ك1ر, cم
م ال1ه3 و1م1 مWن5
و1اج� ا1ز5 و1ة� ر1 مcط,ه,
56
ر*ي5ن نW~ص*ي1م ر5 ي~م11نW~ى ل1ك* اذ1ا ه~
*نmى5 ا و1ام1 ي5ت3ه1 م, س1
ي1م1 ر5ع1ن,ا ر5 mو1ك1ف~ت*ن1ا يmا س1
ل*ج3 ال,ي5ل1 ت3و5ار* الن,ه1
اط� ر1 ذ1اص* ه~ي5م ت1ق* مcس5
بك1لم1ةمWن1الله*
الن,ب*يcو5ن1 و1م5 بmه* م*ن5 ر,
ك1ان1ل* امcس5 ن*ي5ف� ح1
ا م� ق3ل5 ا*ن,
ك3لWه ر1 م5 اال5 ل1تب1يmن3نWه
ل*لن,اس*
57
ل*لW~ه*
B.Mim Sakinah bertemu Ba
وVمVاهمبسكرى
وVمVاهمVبمومنين
Bunyi Mim disamarkan, caranya kedua bibir tidak dirapatkan dengan sempurna (direnggangkan). Hukum bacaanya disebut
Ikhfa Syafawi
LATIHAN MEMBACA
م5 ا1ء3و5ه3 ج1 ف1ب*ال5ب1يmن~ت*
اذ1اه3م5 ف1ة* ر1 اه* ب*الس,
ت1ك3م5 ح* ي3س5 ف1pب*عذ1اب
ا1م5 ل1ك3م5ء1ة�آب1ر1
*ذ1لم5 ا م5 و1 ل1ك5نه3 ا1ه5
58
pي1ة~ م5 ب*ا ت1ات*ه* pب*ع1ذ1ابب3ك3 اح* و1م1اص1pن3و5ن ج5 م5 ب*م1
ذك3م ت1اخ3 و1ال1ا م1 ب*ه*
م5 ل1ك5نه3 ا1ه5 ف1م5 ب*ه* ب*ذ3ن3و5
م5 ئ5ت1ه3 *ذ5ج* اب*ال5ب1يmن~ت*
م5 ن~ه3 ب1ل1و5 و1ن~ت* س1 ب*ال5ح1
ه3م5 ر3 ي1ام3و5ف* ع5ر3 ب*ا5لم1
C. Nun Sakinah bertemu Tanwin dengan syarat
Bertemu BA
Kد�ا VعNي VمVد�اب ا Çا ب VاحVهK VافNي Kن Vت Kب Vن فVاBuni Mim disamarkan, caranya kedua bibir tidak dirapatkan
dengan sempurna (direnggangkan). Hukum bacaannya disebut Iqlab
Bertemu YA dan WA
59
�ا ة�و]مVقKت VشNاحVف KنVرمV Vذ]ك ي Vس ى ]خش¼ ي
Hukum bacaanya disebut Idgham Bighunnah
Bertemu huruf ikhfa yang 15
ا Kر� Nي Vب �اك حPوKب PهV KتV ل Vن فVاVصVدr¼ى ت
Hukum bacaanya disebut Ikhfa
LATIHAN MEMBACA
ن5 م1ن5 و1م1 ف1
60
يcو5م*ن5ب*الله*
ه� ا1ء1ذ1ك1ر1 ش1
*ذ*ان5ب1ع1ث1 اا ه1 ق~ ا1ش5
ل1ح1 د5ا1ف5 ق1كW~ى م1ن5 ت1ز1
م1ن5 ا*ال1لW~ى ت1و1ر1 و1ك1ف1
و1ظ*ل¥ م*ن5
pو5م ي,حم3
اف ا1ن5 ا1خ1 ف1ت3ل3ون* ي1ق5
ل1ح1 د5ا1ف5 ق1ا كW~ىه1 م1ن5 ز1
ة�و1م1 ش1 اح* ف1ت�ا ق5
ال1ن1ام*ن5 م1 ف1ع*ي5ن1 اف* ش1
*ن1ه3 ك1ان1 اا ب�اك1ب*ي5ر� و5 ح3
ر*ج1ن* او, ك1ث*ي5ر� ال�
61
1ء� ا س1ب*د1 او, اف� ر1 ا*س5
ا ار�mي اع1ةس1 ف1 ش1
pئة ك1ان1
و5 خ3 ف1 ت1اال� خ5 م3ا ر1
ا *ث5م� ا ت1ان�او, ب3ه5ب*ي5ن�ا cم
mم*ن5 ك3ل pي5د ه* ةpب*ش1 ا3م,
mع1ل~ى ك3ل ي5 ه* ءpش1 ى5 ش1
د�ا
KESALAHAN UMUM KETIGA
Pengucapan vokal yang tidak sempurna (Makhroj &
Shifatul Huruf).
Sebab-sebab pengucapan vokal yang tidak sempurna :
62
Tidak menyadari pentingnya ketepatan pengucapan vokal.
Membaca Al-Qur’an dengan gaya dan cara yang dibuat-buat.
Kurang menggerakan mulut atau terkesan asal mengucapkan.
Kaidah menyempurnakan harakat (vokal)
1. Pengucapan Fathah
2. Pengucapan Kasrah
3. Pengucapan Dhammah
Penyebab terjadinya ketidaksempurnaan dalam harakat
(vokal)
1. Pengaruh huruf tebal
2. Pengaruh Mad Far’i
3. Pengaruh Ghunnah
Kaidah menyempurnakan harakat (vokal)
63
1. Pengucapan Fathah
Setiap huruf berharakat fathah tidak akan sempurna Fathah-
nya kecuali dengan cara membuka mulut (membuka 2
bibir/rongga mulut).
Contoh :
Vي Vن Vث Vت Vب
2. Pengucapan Kasrah
Setiap huruf berharakat Kasrah tidak akan sempurna Kasrah-
nya kecuali dengan cara menurunkan rahang bawah (bibir
bagian bawah).
Contoh:
Nي Nن Nث Nت Nب
3. Pengucapan Dhammah
Setiap huruf berharakat Dhammah tidak akan sempurna
Dhammah-nya kecuali dengan cara mengumpulkan
(memonyongkan) dua bibir.
Contoh :
Pي Pن Pث Pت Pب
64
Penyebab terjadinya ketidaksempurnaan dalam
harakat (vokal)
Ketidak sempurnaan dalam harakat (vokal) biasanya disebabakan
beberapa faktor diantaranya:
1. Pengaruh huruf tebal
Contoh :
اذ1ات1 ل~ى ن1ار� ي1ص5 س1pل1ه1ب
ر5 ان5ح1 بmك1 و1 لm ل*ر1 ف1ص1ع1ل5 ك1ي5د1ه3م5 1ل1م5 ي1ج5 ا
pل*ي5ل ف*ى5 ت1ض52. Pengaruh Mad Far’i
Contoh :
65
3. Pengaruh Ghunnah
Contoh :
LATIHAN MEMBACA
VصKل¼ى و]يا Kر� عNي Vس
NهN فVوVسVطنV بجVمKع�ا
66
PهV فVجVعVلVو¼ى Vء�ا ا VشPغ
Pم NسKقP Vا VالVف
NقVف Nالش] بKمNهNهKوPجPو KىNف PفNرKعV ت
N Kم ]عNي ةVالن VرKضV نNهN PمK ب Kت Pن ]ذNىK ك PقVالP ه¼ذVاال Pم] ي ث
VنKوP VذTب Pك تVنNامKوP ¼مVن KنV ا ]ذNي VوKمV ال Kي فVال
VنKوP VضKحVك Pف]ارNي Kك ال
KESALAHAN UMUM KEEMPATPengucapan huruf sukun selain Qalqalah yang sering dipantulkan.
Seringkali memantulkan huruf-huruf sukun (mati) yang seharusnya tidak boleh dipantulkan atau sebaliknya.
Biasanya suara tertekan atau ada jeda pada hurud yang sukun (tidak mengalir).
Cara mengatasinya
67
1. Dengan menyempurnakan huruf sukun tersebut sesuai makhrajnya, kemudian dilepaskan dari makhrajnya dengan tidak tergesa-gesa.
2. Hindari suara yang tertekan atau tidak memberhentikan suaranya sehingga terkesan ada saktah.
Kaidah dasar membaca huruf sukunKaidah dasar membaca huruf sukun terbagi kepada 4 cara, diantaranya
No
Cara Membacanya Huruf Membacanya
1 Suaranya memantul ب ج د ظ ق
2 Suaranya mengalir ث ح خ ذ ز س
ش ص3 Suaranya tertahan ء ت ك4
Suaranya antara tertahan dan mengalir لV ن ع م ر
Delapan huruf sukun yang rawan wantul (Qolqolah)
VوN VخVذKا VاذKا ن
V Kا قVارNعVةPل Vل اVمKغKوPض
68
NبPفKحVم
Kظو� فNى
V KلضKت Nي �لV �اشا Vات Kت
N مNسKبNالله
رNKزKمP ]ك ق�ال VسKامVهV ك
69
LATIHAN MEMBACA
VنK Vي فVاVنKوP VذKهVب ت
ة� VرN VذKك ]هVات Nن ا
�ا �او]قVضKب Vب ن NعVوPم] ث
ع¼ى KسV ي VرV VدKب ا
VوKح� فNىK لم]حKفPوظ�
NنVم]امV ا¼ى VغKن ت Kاس
Nق¼تN ب ¼rالسVف Kق�ا ب Vس
PهV Pم] مVات ثPه VرV VقKب فVا
PةVفNاد VعPهVاالر] Kب Vت تPهPدVه KشV ي
VنKبو KمPقVر] الNلK ]ي وVال
VسVع KسVاعVذN ا VدVحVاآو� Kب NقV غPل ئ
70
VالV ب NجK وVاذVالVاد�ا VوKت ا
KمPهKذN اVقPعPوKد� KهVا Vي عVل
NلK ]ي وVالVقVسVاوVمVو
Vة ضVاحNكة� Vر NشK Vب ت Kم�س
Vلف KزP ]ةPا ن VجK NذVال وVاKت
¼كPم VقKن ل VخVو وVاج�ا KزV ا
Keterangan
Termasuk kesalaham dalam pengucapan huruf Sukun adalah ketika membunyikan suara “e” pada huruf Ya sakinah (mati) setelah Fathah dan “o” pada huruf Waw sakinah (mati) setelah Fathah.
Contoh
فVوVيلVلينVللمص
VعلVمو Vانواي Vوك لVن
71
LATIHAN MEMBACA
VهVا وVمنK حVوKل ]ه� Kرل ي VخVوPهVفVفKو VسVلVو ض¼ى KرV ي
PلK وVي
VنK KمPطVفNفNي Tل لVمKوV VهVاي VوKن VصKل ي
NنK الدTيPتK Pن NىK ك Vن Kت Vي يل
�ا ب Pر¼ تP VوKن VوKصVدVقVةا ا
سPكKمPه[ Nن فVا
VنK PوKمNي مVل PرK غVيKتV Vك VوKمVامVل اKمPهP KمVان Vي ا
VنK Vي Vل]فV ب فVاKمP Nك PوKب قPل
T Nذل VوKمVئ ي PرKمV KاالVوNه¼r ل
NكKلPل¼ى مVع
Vم¼نK Vي ل Pس
72
LATIHAN MEMBACA SURAT PENDEK
Mari belajar !! ^^
QS Al-AshrQS Ad-DuhaQS At-TakatsurQS Al-FiilQS Al-Zalzalah
DAFTAR PUSTAKA
73