buku mentoring 2013

138

Upload: anon625988932

Post on 25-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

  • 1

  • 2

    KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Segala puji hanya bagi Allah swt, atas limpahan rahmat, taufiq dan

    hidayah-Nya kepada kita. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah

    kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw beserta keluarga,

    sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

    Manusia adalah salah satu kelompok elite dalam kehidupan masyarakat

    Indonesia. Mereka mempunyai peran kunci dan strategis dalam

    membangun peradaban. Mereka sering tampil di depan dalam perubahan

    sosial dan politik.Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, mahasiswa

    selalu tampil dalam kondisi krisis, inilah yang sering disebut bahwa

    mahasiswa adalah agent of change.

    Mahasiswa adalah calon pemimpin di masa yang akan datang.

    Pemimpin bangsa diharapkan mampu membawa kemajuan negara dan

    bangsa. Dengan modal kompetensi intelektual yang didasari dengan moral

    yang tangguh (berkarakter), maka akan mampu mengelola sumber daya

    yang tersedia di bumi pertiwi ini dengan efektif dan efisien dan membawa

    bangsa Indonesia ini sejajar dengan bangsa-bangsa lain.

    Kegiatan mentoring yang dikelola UKM INSANI UNDIP bekerja sama

    dengan tiap lembaga Rohis Fakultas merupakan salah satu usaha agar

    mahasiswa mempunyai wawasan yang lebih luas, ketakwaan, keimanan,

    dan juga pencerahan, jadi mahasiswa diharapkan menjadi insan yang

    memiliki IPTEK dan IMTAK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Iman dan

    Takwa). Ini sangat dibutuhkan karena akhir-akhir ini banyak aliran-aliran

    sesat dan ekstrimseperti NII, Jaringan Islam Liberal (JIL), Ahmadiyah, dan

    aliran lainnya yang telah dinyatakan sesat oleh MUI.

  • 3

    Kegiatan mentoring ini diharapkan mampu meningkatkan para

    mahasiswa termotivasi untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan akan

    membawa sukses di masa yang akan datang karena pepatah mengatakan

    bahwa success comes from strong desire dan self-convidence is the way

    to success.

    Sebagai Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, saya mendukung dan

    berharap agar kegiatan mentoring dengan spirit never end, yang mampu

    mendorong setiap mahasiswa mampu memahami dirinya dan memanage

    dirinya sehingga tercipta self supporting and self adjusting bagi

    mahasiswa Undip.

    Akhirnya saya merasa bangga dengan diterbitkannya buku ini sebagai

    pedoman untuk memberikan materi mentoring kepada mahasiswa. Saya

    ucapkan selamat dan terimakasih atas usahanya sehingga buku ini tersusun

    dan bermanfaat. Amin. Amin. Amin.

    Semarang, 1 Agustus 2011

    Pembantu Rektor III

    Drs. Warsito, SU.

    NIP 1954020219810301014

  • 4

    KATA MEREKA. MENTORING ITU

    Orientasi yang mengedepankan keilmuan ternyata tidak bisa

    membahagiakan dan memenuhi seluruh kebutuhan. Kebutuhan tidak hanya

    secara intelektual semata tapi juga secara ruhaniyah spiritual yang justru

    membawa kebahagiaan. Salah satunya adalah kegiatan mentoring di bawah

    BPMAIU dimana kegiatan tersebut sangat positif bagi pengembangan

    karakter mahasiswa baru dan lama. Saya selaku dosen PAI, sangat berharap

    kepada adek-adek agar aktif dalam kegiatan mentoring agar terus

    menegakkan nilai-nilai ajaran agama islam sehingga terbentuk kampus yang

    religi sekaligus tidak ketinggalan dengan keilmuan. Jadi akan menuju pada

    mahasiswa yang paripurna baik dari segi kepribadian dan keilmuan.

    Bp Muhyidin, S.Ag, M.Ag,

    Dosen Pengantar Agama Islam Universitas Diponegoro

    Mentoring adalah sebuah sarana dimana kita bisa belajar. Bukan hanya

    belajar tentang kedisiplinan dan kepemimpinan, namun kita belajar tentang

    kehidupan. Bagaimana memiliki kehidupan yang lebih baik dengan sisi-sisi

    moralitas yang ditekankan. Mungkin mentoring bukan apa-apa. Tapi tanpa

    mentoring saya bukan siapa-siapa.

    Mohd. Najibullah Bangun,

    Presiden BEM KM UNDIP 2013

    Mentoring adalah sarana untuk menjadikan diri dekat dengan Allah, peduli

    dengan sesame, serta untuk meningkatkan kualitas diri secara lahir dan

    batin. Mentoring telah membawa saya ke dunia yang penuh arti.

    Lukas Santoro,

    Ketua INSANI 2013

  • 5

    Cantik Jilbab Merah Jambu

    Menata Bunga di Atas Piring

    Kalau Ingin Indonesias Maju

    Ayo Kawan Kita Mentoring

    Mentoring itu bagaikan seteguk air di bawah terik matahari yang dapat

    membasahi tenggorokan yang kering, menghilangkan rasa dahaga dan sejuk

    di lidah. Begitu juga dengan mentoring yang dapat membasahi jiwa yang

    kering, menghilangkan dahaga akan ilmu dan menyejukkan jiwa. Ukhuwah

    itu indah dan mentoring itu keren shob.

    Yanuar Nur Aji

    Ketua BPMAIU 2013

    Sukses itu datangnya bisa macem-macem. Bisa jadi orang yang pertama,

    bisa jadi orang yang terbaik, bisa jadi orang yang berbeda. Kalau saya, saya

    lebih suka jadi orang yang berbeda, dengan mentoring saya bisa jadi orang

    yang berbeda. Saya bisa dapat ilmu, banyak temen, dan juga persahabatan

    yang tak pernah putus. Jadi bener dech kata orang, mentoring is not

    everything, but everything can we get from mentoring. Jangan lupa

    mentoring ya...

    Azka Fathiya

    MAWAPRES UNDIP

  • 6

  • 7

  • 8

    MENCARI GENERASI YANG HILANG

    (SEBUAH RENUNGAN TENTANG ZAMAN)

    Entah kita hidup di zaman apa

    Ketika manusia berpikir sesat. Sampai berani bertanya; untuk apa

    Tuhan? Seakan mereka berkuasa atas alam semesta. Seakan mereka

    mampu menghentikan detak jantung dan aliran darah dalam tubuh mereka.

    Padahal, mereka tak kan mampu melakukannya walau sedetik. Mereka pun

    mengalihkan rasa ketuhanan pada harta dan tahta. Bahkan ketergantungan

    mereka telah beralih pada orang-orang yang sok berkuasa melebihi Tuhan.

    Meramal nasib kemudian menyarankan perkara yang tidak masuk akal

    untuk melawan takdir. Padahal sungguh para dukun, paranormal, atau

    apalah sebutannya tak kan mampu melawan takdir mereka sendiri. Tak kan

    mampu mencegah datangnya ajal mereka sendiri.

    Entah kita hidup di zaman apa

    Ketika kemuliaan dan kehormatan manusia hanya diukur dengan

    segenggam harta dan derajat tahta. Tak peduli bagaimana caranya

    memperoleh harta; membunuh pelan-pelan rakyat yang busung lapar

    karena makanan mereka dirampas, tau mencekik leher orang-orang miskin,

    atau memakan hak-hak masyarakat yang telah mengusungnya, mereka tak

    peduli. Begitupun cara mereka meraih tahta; apakah dengan melumuri

    tangan mereka dengan darah lawan politiknya, ataukah menjejalkan uang

    neraka ke mulut para pengambil kebijakan yang serakah, mereka pun tak

    peduli.

    Entah kita hidup di zaman apa

    Ketika para artis naik tingkat menjadi nabi. Disanjung, diikuti,

  • 9

    diteladani, seluruh sisi kehidupannya. Bahkan ada yang rela mati hanya

    sekedar untuk memuaskan rasa penasarannya melihat sang idola. Tak

    sadarkah mereka, para artis itu tak akan memberikan apapun kepadanya,

    apalagi di kampung akhirat sana. Bahkan mereka sendiri tak akan mampu

    menghindari hisab (perhitungan amal) di hadapan Tuhan. Sama sekali tidak

    bisa! Bahkan merekapun tak sempat memikirkan nasib para fansnya kelak.

    Entah kita hidup di zaman apa

    Ketika televisi menjadi kitab suci. Tiap hari dicermati. Tiap hari dikaji

    dengan sepenuh mata dan sepenuh jiwa. Hingga ia menjadi ruh

    kehidupan para penontonnya. Filmnya, sinetronnya, kuisnya, termasuk

    iklannya. Kebejatan dikemas menjadi hiburan, pornografi dibalut kata

    sebagai seni, hedonisme diklaim sebagai gaya modern, penampilan

    seronok yang memekakkan mata dibela sebagai hak asasi.

    Entah kita hidup di zaman apa

    Kemaksiatan merajalela. Seakan bebas berkeliaran memakan

    korban. Perjudian menjadi obsesi, mabuk-mabukan menjadi tempat

    pelarian masalah, perzinahan menjadi sesuatu yang tak lagi tabu. Bahkan,

    ketika ayah menzinahi anaknya. Paman menodai keponakannya. Kakak

    menjamah adiknya.

    Entah, apa yang terjadi. Bahkan seekor hewan pun enggan

    menjamah yang satu darah. Sedang manusia begitu berani melanggar

    hukum ilahi.

    Tapi Sahabat

    Kini, bukan saatnya kita mengumpat. Bukan pula saatnya untuk

    menghardik. Juga bukan waktu untuk menyerah, atau bahkan malah ikut

    terhanyut dalam arus menuju kesengsaraan neraka abadi. Kini

  • 10

    saatnyakita menyongsong perbaikan!!!

    Zaman ini sedang mencari generasi Ibrahim. Yang dengan kapak

    tauhidnya menghancurkan berhala hina. Yang dengan kecerdasannya

    berseru lantang di depan penguasa dhalim. Yang dengan sepenuh

    tawakkalnya merangkai cita-cita raksasa: menjadikan agama ini diatas

    semua agama dan tidak ada lagi syirik dan agama hanya untuk Allah

    semata.

    Zaman sedang mencari generasi Musa. Yang dengan keberanianya

    meluluhkan keangkuhan pengaku tuhan. Yang dengan kesabarannya

    meluruskan kesesatan. Yang dengan kebersihan hatinya membasuh

    lusuhnya kebodohan.

    Zaman sedang mencari generasi Muhammad. Yang dengan

    kelemahlembutannya melunakkan hati para pecinta berhala. Yang dengan

    kefasihan lisannya menyerukan manusia pada kebenaran. Yang dengan

    kasih sayangnya membasuh hati-hati dekil itu menjadi suci nan

    mempesona.

    Dimanakah generasi itu sekarang

  • 11

    Tak perlulah kita sibuk mencari karena semua itu ada dalam diri

    kita. Hanyalah tekad yang membaja dan keinginan yang kuat yang akan

    menjadikan kita menjadi generasi harapan zaman, generasi mujahid!

    Cukuplah kita tekadkan dan serukan dalam jiwa kita!

    Jika ada sejuta mujahid

    Satu diantaranya adalah aku

    Jika ada seratus ribu mujahid

    Satu diantaranya adalah aku

    Jika ada seribu mujahid

    Satu diantanya adalah aku

    Jika ada seratus mujahid

    Satu diantaranya adalah aku

    Jika ada sepuluh mujahid

    Satu diantaranya adalah aku

    Jika hanya ada satu mujahid

    Maka itu adalah aku

  • 12

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 13

  • 14

  • 15

    MELANJUTKAN MIMPI SANG NABI

    Kenyataan hari ini adalah mimpi hari kemarin dan kenyataan hari esok adalah

    mimpi hari ini.

    Sahabat,,

    kalau kita menjadi seorang muslim hari ini sesungguhnya ia adalah hasil

    dari mimpi orang-orang sebelum kita. Kalau hari ini kita bisa menikmati

    indahnya alunan al-Quran, kita bisa melaksanakan sholat, memahami arti

    puasa, serta terpenuhi kebutuhan spiritual kita, maka itupun hasil dari

    mimpi orang-orang sebelum kita. Termasuk, kita mengenal mentoring hari

    ini, oleh karena mimpi orang-orang sebelum kita.

    Lho kok bisa?

    begini ceritanya

    Bermula dari nabi Ibrahim yang diangkat oleh Allah menjadi pemimpin

    manusia sebagaimana tertulis dalam surat al-Baqoroh : 124

    Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat, lalu dia melaksanakan

    dengan sempurna. Dia (Allah) berfirman Sesungguhnya aku menjadikan engkau sebagai

    pemimpin bagi seluruh manusia. Dia (Ibrahim) berkata, Dan juga dari anak cucuku? Allah

    berfirman, Benar, tetapi) janji-Ku tidak berlaku bagi orang-orang yang dzalim.

    Begitu Nabi Ibrahim diangkat menjadi pemimpin manusia, maka visi

    kepemimpinanannya mengalir indah di ayat-ayat berikutnya.

    Yakin! kalau ada pemimpin yang bervisi seperti beliau maka dipastikan

    bangsa itu akan sejahtera. Diantara visi itu adalah, menjadikan mekah

    menjadi negeri yang makmur dan dilimpahi berbagai buah-buahan,

    menerima amal shaleh, dan mengajari pada umatnya dalam ibadah. Di akhir

    cerita tentang visi Nabi Ibrahim di ayat 129, beliau berdoa pada Allah,

  • 16

    Ya Tuhan kami, utuslah di tengah mereka seorang rasul dari kalangan mereka sendiri, yang

    akan membacakan kepada mereka ayat-ayat-Mu dan mengajarkan kitab dan hikmah kepada

    mereka, dan menyucikan mereka. Sungguh Engkaulah yang maha perkasa.

    Sahabat, perhatikan empat aktifitas rasul yang menjadi doa Nabi Ibrahim

    diatas! Lalu mari kita simak ayat yang lain di surat al- Jumuah ayat 2

    Dialah (Allah) yang mengutus seorang Rasul kepada kaum yang buta huruf dari kalangan

    mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, menyucikan (jiwa) mereka,

    dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (sunnah). Meskipun sebelumnya mereka

    benar-benar dalam kesesatan yang nyata.

    Perhatikan, ternyata ada kesamaan! Rasul yang dimaksud dalam

    ayat itu adalah Rasulullah Muhammad SAW. Sekarang, mari berhitung

    sejarah! Raja Firaun penguasa Mesir yang diluluhlantakkan Allah di laut

    Merah karena menentang Nabi Musa, hidup 1500 sebelum masehi.

    Padahal Nabi Ibrahim, hidup jauh sebelum masa Nabi Musa. Inilah yang luar

    biasa!!! Kekuatan visi dan doa Nabi Ibrahim dikabulkan oleh Allah, bahkan

    setelah ribuan tahun lamanya. Visi itu adalah visi pembinaan atau dalam

    bahasa kerennya sering disebut tarbiyah. Visi yang disebutkan dalam ayat

    itu dengan empat aktifitas; membacakan ayat-ayat Allah, menyucikan jiwa,

    dan kitab (al-Quran) dan hikmah (sunnah) .

    Tak cukup sampai Nabi Muhammad, visi itu bahkan telah sampai

    pada kita. Buktinya? Aktifitas mentoring. Bukankah disini kita akan

    membaca ayat-ayat Allah, mempelajari al-Quran, mempelajari assunah,

    dan selalu nasehat menasehati untuk kesucian ruhani kita! Maka

    Sahabat, berbanggalah dan bersunguh-sungguhlah karena kita sedang

    mewarisi aktifitas mulia, aktifitas para nabi.

    Inilah Solusi Masalah Kita

    Tarbiyah memang bukan segala-galanya namun segala-galanya dimulai dari

    tarbiyah

    Ungkapan itu disampaikan seorang ulama Syaikh Musthafa

  • 17

    Masyhur dalam bukunya Fiqh Dakwah. Memang aktifitas mentoring kita

    bukanlah segala-galanya namun segala-galanya dimulai dari mentoring kita

    ini. Perbaikan diri kita, perbaikan keluarga kita, masyarakat, bangsa, dan

    umat Islam seluruhnya dimulai dari sini. Nggak percaya? Mari kembali kita

    simak surat Al-Jumuah ayat dua diatas. Diakhir ayat itu Allah

    menyebutkan sebuah potongan yang menggambarkan di negeri seperti

    apakah Rasulullah diturunkan, Meskipun sebelumnya, mereka benar-benar

    dalam kesesatan yang nyata.

    Bukan sekedar kesesatan, tapi Allah sebutkan dengan penekanan

    khusus kesesatan yang nyata! Kalau kita buka kembali sejarah Rasulullah

    diutus pada sebuah zaman dan kaum yang disebut jahiliyah, zaman yang

    diliputi kebodohan. Mereka menyembah patung yang mereka buat dari

    batu dan tepung. Bahkan mereka bisa makan Tuhan dari tepung buatan

    mereka sendiri jika lapar.

    Ini pernah terjadi pada sahabat besar Umar bin Khatab pada masa

    jahiliyahnya, dan selalu membuat beliau tertawa jika teringat masa itu.

    Bodoh dan lucu memangmanusia bisa akan Tuhan. Mereka juga

    membunuh anak perempuan hanya karena malu. Minum minuman keras,

    perzinaan, dan sederet kemaksiyatan-kemaksiyatan yang lain mewarnai

    kehidupan mereka.

    Rasulullah diutus pada kondisi masyarakat yang sedemikian rusak

    hanya sendirian. Benar-benar sendiri pada awalnya. Apa yang pertama

    beliau lakukan pada masyarakat seperti itu? Setelah Rasulullah berhasil

    berdakwah dengan sembunyi-sembunyi, maka mereka dibawa semuanya

    ke sebuah pertemuan rutin yang disebut Darul Arqam.

    Darul Arqam hanyalah sebuah majlis kecil yang berisi delapan

    sampai sepuluh sahabat. Majelis ini diselenggarakan di rumah sahabat

    Arqam bin Abil Arqam yang terletak di daerah pegunungan. Majlis kecil ini

    lahirlah manusia-manusia pengukir sejarah. Apa yang mereka lakukan?

  • 18

    Rasulullah dan para sahabat memulai karir sejarah mereka dari sebuah

    halaqoh (posisi duduk melingkar persis mentoring) yang di dalamnya

    dilakukan empat aktifitas; membaca al-Quran, mempelajari al-Quran,

    mempelajari sunnah, dan menyucikan ruhani.

    Dari Darul Arqam lah, kemudian Islam meluas dalam masyarakat

    jahiliyah saat itu. Satu-persatu orang terseret dalam arus kebaikan,

    masiyat mulai terkikis, pengormatan antar manusia dengan manusia lain

    pun ditegakkan.

    Dan pada titik puncaknya, lingkaran kecil itu berubah menjadi

    penganyom bagi dua per tiga bumi ini. Menciptakan kemakmuran yang

    tiada pernah terbayang manusia

    Pernahkah kita menemui sebuah negara yang seluruh rakyatnya

    tidak mau menerima zakat? Bukan karena gengsi atau malu, tapi karena

    mereka memang telah mencapai hidup yang benar-benar sejahtera. Cerita

    indah itu pernah benar-benar terjadi pada masa Umar bin Abdul Aziz. Sekali

    lagi semuanya dimulai dari TARBIYAH!

    Sahabat, mungkin masih ada keraguan di benakmu, kok bias

    yadari lingkaran kecil itu saja bisa menyelamatkan bangsa bobrok dan

    bodoh serta mengangkatnya menjadi penganyom dunia? Ya , bisalah. Begini

    prosesnya. Dari halaqoh yang dibina oleh Rasulullah para sahabat

    mendapatkan ilmu, mempererat ikatan hati dalam halaqoh mereka,

    memperkuat optimisme dalam hidup mereka, dan menumbuhkan

    kemuliaan dengan keislaman mereka. Dengan begitu mereka mereka

    menjadi manusia-manusia yang sholeh, cerdas, dan-kalau orang sekarang

    bilang-punya integritas pribadi yang tinggi.

    Para sahabat yang telah terbina itu menikah. Mereka membina

    keluarga. Dari keluarga para sahabat yang baik ini terbentuklah masyarakat

    yang baik. Begitulah seterusnya sampai terbentuk negara yang baik dan

    akhirnya menjadi penganyom dunia.

    Bisakah kita melakukannya? Tentu, asal kita lakukan dengan

  • 19

    prosedur yang sama, bersungguh-sungguh, dan terus-menerus, maka suatu

    saat nanti kitalah yang akan menjadi solusi bagi segala permasalahan

    bangsa dan umat Islam saat ini. Memang bukan hari ini! Tapi, nanti dan itu

    pasti! Allahu Akbar

    Sahabat, mari kita bersyukur karena kita masih bertemu dengan

    mentoring hari ini. Jadikan ia lingkaran terindah dalam kehidupan kita.

    Lingkaran tempat kita berbagi ilmu, tempat kita berdiskusi, tempat untuk

    sharing, tempat untuk saling menjalin persaudaraan sejati dengan saudara

    seiman kita.Ok

  • 20

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 21

  • 22

  • 23

    10 KARAKTER MUSLIM

    Sahabat, kalau sebelumnya sudah kita bahas pentingnya tarbiyah,

    maka bab ini akan membahas pribadi seperti apa yang akan dilahirkan dari

    tarbiyah Islam. Pribadi seperti apakah yang dimiliki para sahabat hingga

    mereka disebut oleh Allah sebagai sebaik-baik umat Kalian adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia

    (Ali Imron : 110)

    Dengan mengetahui karakter ini, semoga kita bisa mengukur

    sudahkah kita memenuhi karakter itu, punya semangat untuk meraihnya

    dan yang lebih penting lagi kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk

    mencapainya. Inilah sepuluh karakter muslim Idaman

    Pertama, akidah yang lurus dan benar. Inilah karakter paling urgen

    yang harus dimiliki seorang muslim. Akidah adalah landasan paling utama

    dalam aktifitas setiap muslim. Dengan akidah yang lurus seseorang akan

    menjadi orang yang optimis dalam hidupnya. Karena dirinya menyakini dan

    bisa merasakan kehadiran Allah dalam setiap aktifitasnya. Tak perlulah

    pergi ke dukun,paranormal (atau para tidak normal), orang pintar dan yang

    sejenisnya.

    Muslim yang berakidah lurus tidak akan berdoa kecuali kepada

    Allah saja. Kuburan, pohon keramat, batu sakti sama sekali tak ada dalam

    pikirannya. Mereka juga menyakini bahwa usaha merekalah penentu

    keberhasilan atau kegagalan tentu dengan seijin Allah. Ramalan bintang,

    ramalan tangan, sio, dan lain-lain adalah hal-hal konyol yang sama sekali

    tidak boleh kita percayai.

    Akidah yang lurus juga akan menjaga keimanan seorang muslim

    dari berbagai iming-iming baik materi atau kedudukan untuk menanggalkan

    keIslamnnya. Imannya kokoh hingga di akhir hayatnya.

    Kedua, Ibadahnya benar. Seorang selalu menjaga niatnya dalam

  • 24

    ibadah. Bukan untuk disanjung atau supaya kelaihatan sholeh. Tujuannya

    hanya Allah saja. Ibadahnya juga ibadah sebagaimana dituntunkan oleh

    Rasulullah SAW. Tidak mengarang sendiri seperti kasus-kasus yang pernah

    kita dengar, seperti sholat dengan bahasa Indonesia atau baca sambil

    diartikan.

    Muslim idaman juga menjaga agar semua kewajiban-kewajibannya

    terpenuhi. Sholat lima waktu, puasa Ramadhan, zakat, dan haji adalah

    ibadah-ibadah pokok dan wajib dalam Islam. Tak cukup yang wajib saja,

    yang sunah pun tidak ketinggalan seperti puasa senin kamis, sholat tahajud,

    sholat dhuha, dsb.

    Ketiga adalah berakhlak mulia. Dia adalah teman yang baik

    terhadap temannya yang lain. Dia adalah seorang anak yang berbakti

    kepada orang tuanya. Dia adalah orang yang selalu menghias diri dengan

    senyum, sapa, salam , dan santun. Tutur bicaranya selalu halus dan tidak

    menyakiti hati. Dia adalah orang yang dermawan, tawadhu, dan selalu

    membuat orang lain bahagia. Dialah muslim idaman.

    Keempat, wawasannya luas dan cerdas. Seorang muslim haruslah

    cerdas. Bisa baca al-Quran dengan baik, IP juga diatas rata-rata, memahami

    ilmu-ilmu agama, mengikuti berbagai perkembangan informasi. Dan yang

    penting lagi, tidak gaptek.

    Kelima adalah pandai menjaga waktu. Waktu adalah pedang.

    Waktu adalah emas. Waktu adalah ilmu. Begitulah peribahasa yang

    menunujukan pentingnya waktu. Bahkan, Allah dalam surat al-Asr

    bersumpah atas nama waktu. Ini adalah sebuah sinyal seorang muslim

    adalah mereka yang bisa memanfaatkan waktunya dengan baik. Selalu

    menghasilkan sesuatu yang bermanfaat di tiap detiknya. Tidak

    membuangnya untuk aktifitas sia-sia, apalagi aktifitas yang membuat Allah

    murka.

    Keenam, manajemen hidupnya teratur. Hidup seorang muslim

  • 25

    sejati selalu teratur, terencana, dan berjalan by planning. Bukan asal

    mengalir saja. Aktifitasnya diatur dengan baik. Rumahnya juga teratur.

    Kamarnya tidak berantakan. Dia juga bisa bekerja dalam tim, mengorganisir

    sebuah organisasi, dan mengelola kerja bersama. Pokoknya, semuanya di

    manage dengan baik.

    Ketujuh adalah entrepreneuer. Apa itu entrepheuner? Eit, jangan

    salah yang dimaksud entrepheuner disini bukan berarti harus jadi

    pengusaha besar. Tapi entrepheunership disini lebih pada kemandirian

    ekonomi. Seorang muslim (laki-laki) yang sudah baligh, maka seluruh

    kebutuhannya menjadi tanggungannya sendiri. Kalaupun orangtua masih

    memberikan biaya hidupnya, maka itu sedekah dari orang tua. Yach, masak

    harus disedekahi terus? Maka dari itu, walaupun penghasilannya belum

    besar tetap harus belajar dan berusaha memenuhi kebutuhan finansialnya

    sendiri.

    Kedelapan adalah mampu mengendalikan nafsu. Nabi Yusuf

    adalah fenomenal dalam hal ini. Siapa yang kuat, digoda oleh istri raja yang

    cantik, masih gadis (ternyata Zulaikha belum pernah disentuh sang Raja), di

    dalam ruangan yang tak seorang pun tahu. Tapi, kekuatan Iman membuat

    Nabi Yusuf yang saat itu juga masih bujang berontak dan menghindarkan

    diri dari Zulaikha. Nah, seorang muslim idaman adalah yang mampu

    menjaga nafsunya yang senantiasa menyuruh pada keburukan.

    Kesembilan, bugar fisiknya. Ini juga tak kalah penting. Seorang

    muslim idaman dilarang sakit-sakitan. Dia adalah seorang yang menjaga

    makananya agar selalu halal, thoyyib, dan secukupnya. Mempunyai agenda

    olahraga yang teratur. Kalau perlu, check up ke dokter secara berkala. Ingat,

    Rasulullah adalah orang yang sangat kuat bahkan mampu mengalahkan

    pegulat terbaik kala itu.

    Kesepuluh adalah bermanfaat bagi orang lain. Setelah semua

    karakter diatas dimiliki seorang muslim maka dia diharapkan menjadi

    manusia yang bisa membertikan manfaat pada orang lain, pada lingkungan,

  • 26

    dan pada semua hal yang bersifat kebaikan. Ingat, Sebaik-baik manusia

    adalah manusia yang paling bermanfaat bagi orang lain.

    Bayangkan jika semua karakter itu pada diri kita? Luar biasa bukan!!

    Sudah cerdas, sholeh, orangnya baik, tampan, cakep, sehat, kaya, disukai

    banyak orang lagi. Nah kalau sudah begitu, kata seorang teman saya,

    mertua mana yang nolak???

    Sahabat, mungkin muncul di benak Anda semua; Ah, masak sih ada

    manusia dengan karakter sehebat itu. Jawabnya :

    ADA!!

    Yaitu para sahabat Rasulullah SAW. Tapi itu kan dulu? Benar itu dulu, tapi

    bukankah sejarah selalu berulang. Kata seorang pemikir Islam dari Mesir,

    Sayyid Qutb, masih mungkin muncul pribadi-pribadi seperti para sahabat

    Rasul pada zaman ini. Yach, walaupun tidak pada satu tempat, satu zaman,

    dan tidak pula terjadi pada semua orang.

    Tarbiyah (baca : mentoring) kita adalah untuk mencapai 10

    karakter itu. Apakah mungkin? Sangat mungkin! Sekali lagi kita berkaca

    pada sejarah Rasul bagaimana mereka membentuk sahabat pada kala itu.

    Asal kita ikuti prosesnya dengan baik maka insya Allah itu akan terwujud.

    Mungkin bukan hari ini, atau sekali jadi. Tapi rasakan dan buktikan lima

    tahun atau sepuluh tahun lagi. Asal, Sahabat semua mengikuti prosesnya

    dengan baik.

  • 27

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 28

  • 29

    ISLAMISASI SCIENCE

    Sahabat...

    Apa yang terlintas dalam benak kamu, ketika kamu mendengar kata

    Islam? Apakah hanya sebatas Islam itu sholat, tilawah, dan puasa saja? Atau

    Islam itu hanya belajar Quran dan Hadist saja?

    Salah besar jika kita menganggap Islam sesempit itu. Islam

    sempurna dan menyeluruh. Islam itu tidak hanya menganjurkan untuk

    belajar ilmu agama saja, tapi Islam juga menganjurkan kita untuk belajar

    ilmu pengetahuan. Islam adalah agama yang peduli dengan perkembangan

    IPTEK. Seperti ayat Quran yang pertama kali turun Q.S. Al Alaq: 1-5 Allah

    berfirman:

    Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia

    dari segumpal darah. Bacalah, dan tuhan-mulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajarkan

    (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak

    diketahuinya.

    Sahabat, ternyata Al Quran itu merupakan kitab yang menghimpun

    segala disiplin ilmu dan falsafah. Ilmu itu datangnya dari Allah sebagai tanda

    kemuliaan-Nya. Allah pun menghargai orang yang beriman dan berilmu

    sebgai orang-rang yang mempunyai derajat lebih tinggi di hadapan Allah

    SWT.

    niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang

    beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu

    pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui

    apa yang kamu kerjakan. (Al-Mujadilah: 11)

    Gejolak Islamisasi Science

    Sahabat, pernah mendengar istilah islamisasi sceince? Bagi

    yang belum semoga tulisan ini mencerahkan. Dan bagi yang pernah

    mendengarnya, semoga tulisan ini bisa memberikan pendalaman yang

    lebih.

  • 30

    Pada saat umat Islam menapak abad 15 Hijriah, ada upaya untuk

    membangkitkan kembali berbagai macam prestasi yang pernah diraih

    beberapa abad sebelumnya. Momen itu juga yang coba digunakan untuk

    menggali kembali salah satu capaian umat Islam yang monumental dalam

    budaya keilmuan yang sangat tinggi serta sumbangan yang pernah

    diberikan pada ilmu pengetahuan. Ya, islam pernah memimpin dunia ini

    dalam segala kebaikan, termasuk ilmu pengetahuan.

    Apakah ada yang salah dengan ilmu pengetahuan saat ini, sehingga

    kita harus melakukan Islamisai ilmu? Jawabnya; ya!!! Sahabat, ada yang

    beberapa hal yang salah dalam ilmu pengatahuan yang selama ini kita

    pelajari.

    Ilmu pengatahuan yang saat ini kita pelajari menjadikan barat

    sebagai acuannya. Padahal, barat mendasarkan ilmu pengatahuan

    berdasar pada filsafat Yunani dan Romawi. Adakah yang salah dengan

    kedua filsafat tersebut? Wah, rumit yamari kita pelajari pelan-pelan. Apa

    yang salah dari filsafat Yunani dan Romawi?

    OK, bagi sahabat semua yang pernah belajar filsafat, tentu tahu apa

    yang disebut dengan filsafat ilmu. Filsafat adalah ilmu yang mempelajari

    tentang akar dari sesuatu atau mempelajari makna terdalam dari sesuatu.

    Jika disebutkan filsafat ilmu, maka ialah cabang filsafat yang mempelajari

    tentang ilmu. Filsafat ilmulah yang menjawab pertanyaan-pertanyaan

    mendasar sebagai berikut; Apa objek dari ilmu (ontologi)? Bagaimana

    memperoleh ilmu (epistimologi)? Dan untuk apa ilmu (aksiologi)?

    Mungkin Sahabat yang belum pernah belajar filsafat (bukan dari

    jurusan social) bertanya-tanya; untuk apa pertanyaan seperti itu. Tapi itulah

    sebenarnya pertanyaan mendasar yang akan mempengaruhi bagaimana

    arah ilmu pengetahuan. Menjadi ilmu yang menyesatkan atau

    mmemerikan kemanfaatan. Nah, semoga Sahabat semua tidak tambah

    pusing. Mari kita bedah one by one apa itu ontologi, epistimologi, dan

    aksiologi.

  • 31

    Ontologi

    Kajian ontologi ini membahas tentang obyek dari ilmu

    pengetahuan. Gambaran tentang obeyek pengetahuan ini bisa digambarkan

    dengan pernytaan seorang guru besar di Jepang "Butsurigaku wa goritekina

    mono Fugoritekina mono, tatoeba kamisama no sonzai , wa butsurigaku no

    manaita ni nosetewa ikenai. Ungkapan dalam bahasa negeri sakura tersebut

    berarti, " Obyek ilmu Fisika adalah hal-hal yang logis. Hal-hal yang tidak

    logis, misalnya keberadaan Tuhan, tidak boleh dimasukkan ke dalam ilmu

    Fisika."

    Nah, Sahabat itulah gambaran ilmu barat. Pada ilmu pengetahuan

    barat, obyek atau realitas dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi. Hal ini

    tidak dapat dipisahkan dengan cara pandang mereka yang bersifat

    materialistik-sekularistik. Ilmuwan barat bersikukuh bahwa wilayah ilmu

    pengetahuan dibatasi pada sesuatu yang riil, pasti dan kuantitatif.

    Dengan cara pandang ini, ilmuwan barat merasa tidak perlu dan

    menganggap tidak ada artinya mengembara lebih jauh dengan melihat

    fenomena alam sebagai kumpulan hikmah. Apalagi untuk berpikir tentang

    Tuhan. Bagi mereka belajar hal-hal tersebut bukanlah termasuk ilmu. Maka

    mereka menjadi orang-orang yang kering spiritualialitasnya dan

    menyebabkan mereka kehilangan tujuan hidup.

    Sedang dalam Islam, selain materi, maka yang non materi termasuk

    pengetahuan yang harus dipelajari oleh seorang muslim. Misal,

    marifatullah (mengenal Allah) seperti yang sudah kita bahas di depan.

    Epistemologi

    Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang

    metodologi. Di dalam ilmu pengetahuan barat, satu- satunya cara

    mendapatkan ilmu pengetahuan adalah melalui metoda ilmiah yang

    ditopang oleh dua tiang utamanya: rasionalisme dan empirisme.

    Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650) yang mengatakan

  • 32

    bahwa sumber ilmu pengetahuan adalah rasio. Hanya pengetahuan yang

    didapat dari akallah, dengan metoda deduktif, yang memenuhi syarat

    ilmiah.

    Tiang kedua dipelopori oleh Francis Bacon (1561- 1626) yang

    menegaskan bahwa pengalaman empirislah yang menjadi sumber ilmu

    pengetahuan. Apa-apa yang didapat dari eksperimen empiris, melalui

    metoda induktif, yang dapat dikatakan ilmiah.

    Mereka menganggap bahwa ilmu pengetahuan hanya dapat

    diperoleh melalui penalaran rasional dan pengalaman empiris berarti tidak

    membuka ruang bagi peran wahyu ilahi dalam wilayah ilmu pengetahuan.

    Sedangkan Islam, mengajarkan kepada kita bahwa mempelajari Al-

    Quran pun menrupakan cara kita memperoleh ilmu pengetahuan.

    Karena di dalamnyalah ilmu dari Zat Yang Memiliki Ilmu terhimpun sebagai

    kalam-Nya yang mulia.

    Orang-orang yang semata-mata mengandalkan akal dan

    pengalaman empiris saja sebagai landasan hidupnya, pastilah ia akan

    tersesat. Betapa banyak fenomena di alam mini yang tidak bias dijelaskan

    dengan akal maupun dibuktikan dengan eksperimen. Allah

    menggambarkan mereka orang-orang yang lebih rendah dari binatang

    ternak.

    Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia,

    mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk

    memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk

    melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak

    dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak,

    bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Al-Araf : 179)

    Sedang orang-orang yang benar-benar berilmu adalah mereka yang

    memahami dan menyakini kebanaran al-Quran

    Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang

    mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." Dan tidak dapat mengambil pelajaran

    (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.(Ali Imron : 7)

  • 33

    Aksiologi

    Aksiologi adalah kajian yang menyangkut tujuan. Di dalam wilayah

    kajian ini dibahas tentang manfaat dan mudhorot yang dapat ditimbulkan

    oleh ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan barat dimanfaatkan untuk

    sekadar keuntungan yang bersifat materi dan duniawi. Francis Bacon,

    misalnya, mengatakan bahwa ilmu pengetahuan digunakan untuk

    memperkuat kemampuan manusia. Dia menegaskan bahwa ilmu

    pengetahuan hanya bermanfaat jika nampak pada kekuasaan manusia.

    Ilmu pengetahuan barat tidak memiliki bingkai nilai yang jelas

    tentang ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan telah menjadi nilai itu

    sendiri. Oleh karenanya pemanfaatan ilmu pengetahuan untuk penindasan

    sesama manusia serta eksploitasi besar-besaran terhadap alam dapat kita

    lihat sebagai akibat kekosongan ilmu pengetahuan terhadap nilai-nilai.

    Islam mempunyai tujuan yang jelas dari ilmu pengetahuan. Dalam

    Islam, ilmu pengetahuan mempunyai fungsi untuk memperkuat keimanan

    kepada Allah serta digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.

    Bumi Allah adalah hamparan yang menunjukan bukti kekuasaannya.

    Bumi Allah juga disediakan bagi manusia untuk dimanfaatkan sebaik

    mungkin dan senantiasa dilestarikan.

    Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan

    langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan

    hujan itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan

    sekutu-sekutu bagi Allah,

    padahal kamu mengetahui. (al-Baqoroh : 22)

    Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang

    terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah

    sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan

    berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya

    Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka

    peliharalah kami dari siksa neraka. (ali Imron 190-191)

    Maka, dari itu Sahabat mari kita menjadi orang-orang yang berilmu

  • 34

    yang menguasai keilmuan masing-masing secara mendalam. Kemudian kita

    berjuang agar ilmu kembali kepada tujuan Sang Pencipta Ilmu, Allah SWT.

    Ayo Semangat Belajar!!!!!!

    Prof. Arthur Alison: ''Karena Az Zumar 42'', Tidur dan Kematian

    Namaku Arthur Alison, seorang profesor yang menjabat Kepala

    Jurusan Teknik Elektro Universitas London. Sebagai orang eksak, bagiku

    semua hal bisa dikatakan benar jika masuk akal dan sesuai rasio. Karena

    itulah, pada awalnya agama bagiku tak lebih dari objek studi. Sampai

    akhirnya aku menemukan bahwa Al Quran, mampu menjangkau

    pemikiran manusia. Bahkan lebih dari itu. Maka aku pun memeluk Islam.

    Itu bermula saat aku diminta tampil untuk berbicara tentang

    metode kedokteran spiritual. Undangan itu sampai kepadaku karena

    selama beberapa tahun, aku mengetahui Kelompok Studi Spiritual dan

    Psikologis Inggris. Saat itu, aku sebenarnya telah mengenal Islam melalui

    sejumlah studi tentang agama-agama.

    Pada September 1985 itulah, aku diundang untuk mengikuti

    Konferensi Islam Internasional tentang 'Keaslian Metode Pengobatan dalam

    Al Quran' di Kairo. Pada acara itu, aku mempresentasikan makalah tentang

    'Terapi dengan Metode Spiritual dan Psikologis dalam Al Quran'.

    Makalah itu merupakan pembanding atas makalah lain tentang

    'Tidur dan Kematian', yang bisa dibilang tafsir medis atas Quran surat Az

    Zumar ayat 42 yang disampaikan ilmuwan Mesir, Dr. Mohammed Yahya

    Sharafi.

    Fakta-fakta yang dikemukakan Sharafi atas ayat yang artinya, "Allah

    memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang

    belum mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah

    Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu

    yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-

    tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir," telah membukakan mata

  • 35

    hatiku terhadap Islam.

    Secara parapsikologis, seperti dijelaskan Al Quran, orang tidur dan

    orang mati adalah dua fenomena yang sama. Yaitu dimana ruh terpisah dari

    jasad. Bedanya, pada orang tidur, ruh dengan kekuasaan Allah bisa kembali

    kepada jasad saat orang itu terjaga. Sedangkan pada orang mati, tidak.

    Ayat itu merupakan penjelasan, mengapa setiap orang yang

    bermimpi sadar dan ingat bahwa ia telah bermimpi. Ia bisa mengingat

    mimpinya, padahal saat bermimpi ia sedang tidur.

    Quran surat Az Zumar ayat 42 ini juga menjadi penjelasan atas

    orang yang mengalami koma. Secara fisik, orang yang koma tak ada

    bedanya dengan orang mati. Tapi ia tak dapat dinyatakan mati, karena

    secara psikis ada suatu kesadaran yang masih hidup.

    "Bagaimana Al Quran yang diturunkan 15 abad silam, bisa

    menjelaskan sebuah fenomena yang oleh teori parapsikologis baru bisa

    dikonsepsikan pada abad ini?" Jawaban atas pertanyaan inilah yang

    akhirnya meyakinkan aku untuk memeluk Islam.

    Selepas sesi pemaparan kesimpulan dalam konferensi itu,

    disaksikan oleh Syekh Jad Al-Haq, Dr. Mohammed Ahmady dan Dr.

    Mohammed Yahya Sharafi, akupun menyatakan dengan tegas bahwa Islam

    adalah agama yang nyata benarnya.

    Terbukti, isi Al Quran yang merupakan firman Allah pencipta

    manusia, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah. Kemudian dengan yakin, aku

    melafadzkan dua kalimat syahadat yang sudah sangat fasih kubacakan.

    Sejak itu aku pun menjadi seorang Muslim dan mengganti namaku menjadi

    Abdullah Alison.

    Sebagai Ketua Kelompok Studi Spiritual dan Psikologi Inggris, aku

    telah mengenal banyak agama melalui sejumlah studi yang dilakukan. Aku

    mempelajari Hindu, Budha dan agama serta kepercayaan lainnya. Entah

    kenapa, ketika aku mempelajari Islam, aku juga terdorong untuk melakukan

    studi perbandingan dengan agama lainnya.

  • 36

    Walaupun baru pada saat konferensi di Mesir, aku yakin benar

    bahwa Islam sebuah agama besar yang nyata perbedaannya dengan agama

    lain. Agama yang paling baik diantara agama-agama lain adalah Islam. Ia

    cocok dengan hukum alam tentang proses kejadian manusia. Maka hanya

    Islam-lah yang pantas mengarahkan jalan hidup manusia.

    Aku merasakan benar, ada sesuatu yang mengontrol alam ini. Dia

    itulah Sang Kreator, Allah Swt. Dari pengalaman bagaimana aku mengenal

    dan masuk Islam, aku pikir pendekatan ilmiah Al Quran bisa menjadi sarana

    efektif untuk mendakwahkan Islam di Barat yang sangat rasional itu.

  • 37

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 38

  • 39

    ISLAM BUKTI CINTA SANG PENCIPTA

    Sahabat, mari kita bersyukur kepada Allah dengan sebenar-benar

    syukur. Sungguh terlalu banyak nikmat yang telah Allah limpahkan kepada

    kita jika dibandingkan ketaatan yang telah kita persembahkan untuk-Nya.

    Ketaatan yang sebenarnya Allah sendiri tidak memerlukannya, bahkan kita

    yang sebenarnya membutuhkan-Nya.

    Sahabat, mari kita berusaha mencintai Allah. Karena sungguh, Allah

    telah melimpahkan segenap kasih sayangNya pada kita semua. Bukti kasih

    sayang itu terhampar di sepanjang perjalanan kehidupan kita. Kita

    dilahirkan dari rahim seorang ibu muslimah adalah bukti kasih sayang Allah.

    Kita tumbuh dan berkembang dalam sebuah keluarga muslim adalah bukti

    kasih sayang Allah. Dan kini, kita dewasa dan tetap menjadi seorang muslim

    adalah bukti kasih sayang Allah.

    Islam!

    itulah Sahabat, bukti kasih sayang-Nya. Islam adalah manual

    kehidupan yang telah Allah siapkan untuk kita menyusuri hidup di dunia ini.

    Tanpanya kita akan terombang-ambing dalam kesesatan, tak tahu kemana

    arah tujuan, dan akhirnya kita akan terperosok dalam kehancuran.

    Islam!

    itulah petunjuk terbaik dalam kehidupan kita. Dengan Islam kita

    tahu kemana hidup akan tertuju. Dengan Islam pula kita tahu jalan yang

    harus kita tempuh untuk mencapai tujuan itu. Tujuan itu adalah beribadah

    kepada Allah, untuk kemudian Allah limpahkan pahala dan kenikmatan

    abadi di akhirat atas segala ketaaatan yang telah kita lakukan.

    Dan tidaklah Aku (Allah) menciptakan jin dan manusia

    kecuali untuk menyembah-Ku. (Ar-Radu : 6)

    Islam, Bukan Sekedar Agama

  • 40

    Sesungguhnya din (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imron : 19)

    Barang siapa mencari din selain Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (din itu)

    daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

    (Ali Imron : 85)

    Sahabat, mari kita kembali bermain kata. Sekali lagi, harus kita akui

    bahwa bahasa Indonesia masih miskin untuk mengartikan kata-kata dalam

    bahasa Arab. Termasuk kata yang dicetak tebal diatas, din. Kalau dalam

    terjemahan biasa kita sering mengartikannya agama.

    Tak salah memang jika din diartikan agama, namun terjemahan itu

    tidak mencakup semua maksud yang terkandung dalam kata din. Din dalam

    bahasa arab berarti: agama, pola pikir, gaya hidup, aturan hidup, atau lebih

    keren sering disebut way of life. Ya, din berarti semua aturan yang

    menyangkut sisi kehidupan manusia. Dan itulah Islam!!

    Allah menurunkan Islam sebagai manual kehidupan manusia.

    Ibarat, kalau kita beli HP maka didalam boxnya ada manual/petunjuk

    pemakaian yang lengkap, seperti itu pula Islam dalam hidup kita. Di

    dalam manual itu ada petunjuk penggunaaan, larangan, hal-hal yang

    dianjurkan, perawatan sampai customer center tempat kita melakukakan

    konsultasi atau pengaduan jika ada yang bermasalah di HP itu.

    Begitu pula Islam. Islam memberikan petunjuk kehidupan,

    cara menjalaninya, rambu-rambu yang dilarang Allah, hal-hal yang

    dianjurkan Allah, sampai memberikan petunjuk bagaimana doa dan

    pengaduan disampaikan kepada Allah jika ada permasalahan dalam hidup.

    Islam mengatur lengkap semuanya sejak manusia bangun tidur sampai tidur

    lagi. Dari hal-hal kecil seperti makan, minum, dan tidur hingga perkara besar

    seperti ekonomi, politik, sosial, yang lingkupnya nasional maupun

    internasional.

    Subhanallah...tentu hanya Zat Yang Maha Kuasalah yang mampu

    menciptakan aturan sedetail dan sangat bermanfaat itu. Seandainya yang

    membuat manusia bisa beribu-ribu tahun atau mungkin tak akan pernah

  • 41

    selesai membuat aturan yang sedemikian banyak. Lihat saja, anggota DPR

    untuk sekedar buat undang-undang yang bebrpa lembar saja bisa berbulan-

    bulan bahkan bertahun-tahun bau disahkan.

    Nah, Sahabat...jika Allah telah menyediakan seperangkat aturan

    yang luar bisa itu masihkan kita menggunakan aturan-aturan yang lain?

    Keterlaluan bukan, jika kita menolak aturan Allah, padahal kita adalah

    makhluk lemah yang diciptakannya?! Ibarat hp lagi, kalau kita punya hp

    nokia (maaf bukan maksud promosi lho...) tapi memakai manual hp

    samsung, apakah nyambung? Mungkin beberapa bagian sama, namun

    bagian yang lain sama sekali berbeda. Dan kalu kita memaksakan tetap

    dengan manual hp samsung, maka yang terjadi adalah kerusakan.

    Begitu pula kita manusia yang diciptakan Allah. Maka Allah pula

    yang paling berhak menyusun manual kehidupan untuk kita. Jika kita

    memaksakan diri atau sok pintar memakai manual yang lain maka yang

    terjadi adalah kerusakan. Sekali lagi, manual kehidupan itu adalah ISLAM.

    Islam, Sempurna dan Paripurna

    Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu

    nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena

    kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha

    Penyayang (Al-Maidah: 3)

    Ayat diatas adalah wahyu terakhir yang diturunkan kepada

    Rasulullah SAW. Suasana mengharu biru mewarnai Mekah. Saat Rasulullah

    menyampaikan khutbah perpisahan dengan para sahabatnya. Peristiwa itu

    terjadi pada saat haji wada, haji terakhir yang Rasulullah lakukan dalam

    hidupnya yang mulia dan penuh pengorbanan.

    Tak selang berapa lama Rasulullah jatuh sakit. Beliau mengalami

    demam tinggi selama beberapa hari dan akhirnya kembali kepada Kekasih

    yang selalu dirindukannya, Allah SWT. Purna sudah tugas beliau

  • 42

    membimbing umat manusia keluar dari kegelapan jahiliyah menuju

    hidayah Islam.

    Ayat ketiga dari surat al-Maidah menandakan telah sempurnanya

    Islam sebagai tuntutan bagi kehidupan manusia. Jadilah Islam agama, jalan

    hidup, aturan, pola pikir yang akan mengantarkan manusia pada

    kebahagiaan. Islam telah diturunkan Allah melalui Rasul-Nya yang mulia

    benar-benar telah sempurna dan paripurna. Tak perlu manusia

    menambahkan atau mengurangi sedikitpun darinya. Maka, Sahabat,

    akankah kita mengingkarinya?

  • 43

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 44

  • 45

    SYAHADAT !

    KALIMAT MAHA DAHSYAT

    Awalnya

    Dia adalah seorang lelaki kejam dan bengis. Bisa dikatakan dialah

    pimpinan mafia dan preman Arab saat itu. Pas dengan badannya yang

    kekar, kemampuan bela diri yang tak tertandingi, dan kehebatan strategi

    perang. Salah satu bukti kekejamannya adalah teganya ia mengubur darah

    dagingnya hidup-hidup. Apakah anaknya bersalah? Tentu tidak! Anaknya

    baru berumur kurang lebih dua tahun. Toh, kalaupun anak ini membuat

    kesalahan masih sangat bisa dimaafkan. Tapi, tidak! Anak ini tidak membuat

    kesalahan sedikitpun! Bahkan dia anak yang sangat baik. Ketika sang ayah

    sedang menggali kuburan maut untuknya, anak inilah yang mengusap

    keringat sang ayah. Lantas kenapa? Hanya karena satu alasan : Malu. Malu

    jika seorang yang perkasa memiliki anak perempuan.

  • 46

    Selanjutnya

    Dirinya murka. Ketika Tuhan gandum dan batu yang selama ini dia

    sembah dihinakan oleh seorang mulia diantara kaumnya. Seorang mulia

    itu mengajak kaumnya untuk menyembah Allah Tuhan yang sebenarnya.

    Seorang mulia itu adalah, Sang pembawa wahyu, Rasulullah SAW.

    Pedangnya dihunus, dengan darah menggelegak di kepala dia

    berteriak- teriak mencari Muhammad. Nafsu membunuhnya sudah

    sedemikian besar. Tiba-tiba di jalan seorang menghadangnya, Hai, kau

    kenapa kau marah-marah dan akan membunuh Muhammad. Adikmu saja

    telah masuk agamanya. Mendengar hal itu amarahnya semakin membara.

    Ditemuinya adiknya, ditampar , dipukul, dan diinterogasi. Bahkan ia hendak

    mengonyak kitab suci yang sedang dibaca adiknya.

    Aku takkan menyerahkan al-Quran ini padamu, karena ini hanya

    boleh disentuh oleh orang yang suci. Kata adiknya. Maka iapun

    membersihkan diri, mandi dan bersuci. Dengan gemetar sang adik

    menyerahkan kitab itu padanya. Dibacanya dengan seksama. Dandia

    terpana, hatinya luluh, sebuah ungkapan jujur terucap dari mulutnya, Ini

    bukanlah perkataan manusia

    Akhirnya

    Tak perlu waktu untuk berpikir, dirinya segera menemui

    Muhammad. Di hadapan sang Nabi diucapkannya dengan lantang,

    Asyhadu all ilaha illa Allah wa asyhadu anna muhammdarrosulullah.. dia

    masuk Islam. Tangis bahagia dan pelukan hangat sang Nabi menyambutnya

    memasuki babak baru kehidupan. Senyum bahagia tersungging dari para

    sahabat.

    Semuanya berubah. Dia menjadi pembela Islam yang setia. Mejadi

    pembela Rasul. Dialah sahabat terbaik setelah Abu

  • 47

    Bakar As-Sidiq. Penyesalan dan tangis taubatnya atas perlakuannya di

    masa jahiliyah menyisakan bekas aliran air mata

    di pipinya.

    Akhirnya doa nabi terkabulYa Allah perkuatlah Islam dengan

    salah satu dari dua Umar Dan Allah telah memilih, Umar itu ialah Umar

    bin Khatab.

    Sahabat, kisah keislaman Umar adalah kisah yang sangat

    menyentuh dan dramatis. Bayangkan seorang gembong mafia tiba-tiba

    berubah menjadi seorang muslim yang sangat taat, bahkan menjadi

    sahabat terbaik kedua saat itu. Di waktu selanjutnya bahkan Umar menjadi

    pimpinan kaum muslimin.

    Kisah seorang Umar adalah kisah yang menakjubkan tentang

    perubahan. Perubahan yang revolusioner. Perubahan dari kekelaman masa

    jahiliyah menuju cahaya Islam. Perubahan

    dari keangkuhan kepada ketawadhuan. Perubahan dari permusuhan pada

    kebenaran menuju pembelaan total terhadap kebenaran.

    Umar hanyalah salah satu contoh perubahan revolusioner itu.

    Kalau kita simak kisah para sahabat, maka hampir bisa kita temui

    perubahan revolusioner itu terjadi pada setiap diri mereka. Bilal misalnya,

    yang tadinya budak penurut dan rendah diri tiba-tiba menjadi seorang yang

    memiliki harga diri dan kemuliaan. Cambukan dan panasnya padang pasir

    tak membuat imannya menguap dan mengering, bahkan menjadi semakin

    kokoh.

    Semua perubahan itu karena satu kalimat yang sering kita ucapkan.

    Asyhadu all ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammdan rosulullah. Ya,

    syahadat. Syahadat mengandung kekuatan dahsyat yang mampu membuat

    para sahabat berubah dari totalitas dalam keburukan kepada totalitas

    dalam kebaikan.

    Lantas, kenapa kaum muslimin hari ini tidak seperti itu? Kenapa ada

  • 48

    yang disebut Islam KTP (wah, repot nih yang berhak masuk surga tentu

    KTPnya saja), atau Islam abangan, atau sebutan-sebutan lain yang mewakili

    satu kesimpulan : Ngakunya Islam tapi tidak berperilaku seperti orang

    Islam. Ngakunya islam tapi tidak sholat, puasa, apalagi, zakat dan haji.

    Ngakunya Islam tapi penampilannya bukan penampilan muslim.

    Sahabat, Bahkan terkadang kita temukan orang-orang yang terlalu

    PeDe, membiarkan dirinya bergelimang dalam keburukan dan kesia-siaan.

    Kemudian dengan santai mengatakan, Ah gampang ntar kalau mati

    ngucap syahadat kan masuk surga.

    Memang benar ada sebuah hadists yang mengatakan bahwa jika

    seseorang mengucap syahadat di akhir hidupnya maka ia akan masuk surga.

    Tetapi sesungguhnya tak semudah yang kita bayangkan ketika kita telah

    berada di gerbang kematian, nafas tersengal-sengal, dan menahan sakit

    karena tercerabutnya nyawa dari raga. Pada kondisi seperti itu, maka

    seseorang tak dapat lagi memikirkan apa yang ia ucapkan. Yang akan keluar

    dari mulutnya adalah apa yang sering dipikirkan dan diucapkannya.

    Sahabat semua mungkin pernah menyaksikan orang sakit dan pada

    kondisi panas yang tinggi, maka yang keluar dari mulutnya adalah igauan-

    igauan tanpa makna, dan apa yang selalu ia pikirkan.

    Di zaman seorang ulama bernama Ibnul Qoyyim Al- Jauziah, beliau

    pernah menceritakan seorang yang sekarat ditalkin (dituntun untuk

    mengucap La ilaha illa Allah) tapi yang keluar dari mulutnya, Sekak!!

    Setiap kali kalimat tauhid dibisikkan di telinganya, yang keluar kata,

    Sekak:!! rupa-rupanya orang ini adalah seorang yang hobi bermain catur

    hingga meninggalkan kewajiban-kewajibannya sebagai muslim.

    Sahabat, apa yang akan kita ucapkan di akhir hidup kita? Pernahkah

    kita membayangkan ternyata yang keluar dari lisan kita menjelang kematian

    adalah musik seronok yang kita hafal, atau lelucon-lelucon kotor yang

    sering kita dengar?

  • 49

    Mari kita rancang apa yang akan kita ucapkan di akhir hidup kita

    nanti dari sekarang. Jika kita ingin mengucap kalimat syahadat maka

    seharusnyalah kita memahami syahadat ini dengan ilmu, meresapi dalam

    relung jiwa kita, dan mengaplikasikan dalam perilaku kita.

    Allahummarzuqna bi khusnil khotimah. Ya Allah karuniakanlah kepada

    kami akhir kehidupan yang baik. Amiiin

  • 50

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 51

  • 52

    MERAJUT CINTA DI JALAN SURGA

    (EPISODE PERTAMA)

    Pernahkah Sahabat Muda semua jatuh cinta pada seseorang? Jatuh

    cinta, bagaimana rasanya, tak usahlah kita mencari jawabannya. Karena

    tiap orang rata-rata memiliki jawaban yang rata-rata sama. Indah dan

  • 53

    berjuta rasanya. Dunia serasa berseri, setiap orang dirasakan ramah,

    alam di sekililingnya terasa indah.

    Sebenarnya Manusia tidak jatuh ke dalam cinta, dan tidak juga

    keluar dari cinta. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam cinta. Cinta di

    banyak waktu dan peristiwa, selalu berbeda orang mengartikannya. Tak ada

    yang salah tetapi tak ada juga yang sempurna penafsirannya. Karena cinta

    selalu berkembang. Ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga

    seperti air yang mengalir ke daratan yang lebih rendah.

    Ada satu yang bisa sepakati tentang cinta. Bahwa cinta,

    memberikan kekuatan dahsyat dalam diri kita. Cinta membuat dunia yang

    bising terasa indah dengannya. Cinta membuat seorang yang penakut

    menjadi pemberani. Cinta juga mengajarkan pada kita tentang berlaku

    jujur dan berkorban, berjuang dan menerima, memberi dan

    mempertahankan.

    Kisah-kisah abadi di dunia ini adalah kisah-kisah cinta. Taj mahal

    indah di India, di setiap jengkal marmer yang dibangunnya terpahat nama

    kekasih buah hati. Sang raja membangunnya karena cinta. Kisah abadi

    Romeo dan Juliet adalah kisah cinta. Keteguhan Rasulullah di awal-awal

    dakwahnya juga disokong oleh cinta seorang Khadijah.

    Sahabat muda, tapi kita juga harus hati-hati dengan cinta. Indahnya

    cinta dan kekuatan yang dihasilkan darinya bisa menyesatkan dan

    menjerumuskan manusia jika tidak ditempatkan pada tempat yang

    semestinya. Cinta akan membutakan manusia jika takaran cintanya tidak

    sesuai dengan porsinya. Cinta akan mengantarkan manusia kedalam jurang

    dosa, bermasiyat kepada Allah, dan menjerumuskan dalam lubang

    kehinaan jika kita tidak bisa memenagenya dengan baik.

    Bukankah kehancuran Firaun karena terlalu cintanya pada

    kekuasaan? Bukankah hancurnya Qorun karena cintanya pada harta?

    Bukankah ajakan zina Zulaikha pada Yusuf karena cinta yang tidak pada

  • 54

    tempatnya? Firaun, Qorun, dan Zulaikha adalah contoh kisah-kisah tentang

    cinta yang tidak mengantar pada kebaikan namun pada keburukan.

    Bagaimana agar kita tidak tersesat oleh cinta, Sahabatku? Mari

    menempatkan cinta pertama dan yang paling utama pada Sang Pencipta

    Cinta. Dialah Allah SWT. Ada sebuah ungkapan indah tentang cinta,

    Mencintai seseorang bukanlah apa-apa, dicintai seseorang adalah sesuatu,

    dicintai oleh orang yang kita cintai sangatlah berarti, namun dicintai Sang

    Pencipta adalah segala-galanya.. Sahabatku, sesungguhnya kecintaan

    pada Allah pasti bisa menyelamatkan orang yang mencintai-Nya dari azab

    dan semestinya pula seorang hamba tidak mencoba- coba mengganti cinta

    hakiki itu dengan cinta lain yang tidak setara.

    Lantas bagaimana agar kita mencintai Allah? Sahabat ada pepatah

    yang sangat terkenal Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak

    cinta Ungkapan tersebut menegasakan pentingnya pengenalan sebagai

    proses awal tumbuhnya rasa cinta dan berseminya rasa rindu. Nah, Sahabat

    Muda semua untuk mencintai Allah maka kita perlu mengenal-Nya atau

    alam

    istilah lain disebut marifatullah. (Yaitu)orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan

    mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi

    tenteram. (Ar Rad : 28)

    Semut Juga Pengambil Keputusan yang Hebat

    Alam ini memberikan bukti yang sangat nyata tentang adanya

    Sang Pencipta, Sang Pemelihara, Sang Penganyom, dialah Allah SWT.

    Bahkan seekor semut, hewan yang lemah pun diberi instink kecerdasan

    dan adaptasi oleh Allah SWT.

    Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar.

    Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal.

    Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat

  • 55

    berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber

    makanan ke sarang. Ini tebukti saat iring-iringan semut berhasil

    beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

    Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey

    Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia, meletakkan

    lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan

    semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di

    bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun

    mustahil melaluinya.

    Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya

    ditutup. "Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut

    tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih

    kecil," ujar Dussutour. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong

    melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan

    plastik yang terlalu sempit.

    Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil

    keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun

    mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan,

    strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social

    fasilitation (kemudahan sosial).

    Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut

    yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya

    agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong.

    Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya

    dan mendapat informasi tersebut.

    "Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya

    juga," ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi

    mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti

    harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu,

  • 56

    misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat

    proses pengambilan keputusan itu.

    (kompas.com)

  • 57

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 58

  • 59

    MERAJUT CINTA DI JALAN SURGA

    (EPISODE KEDUA)

    Mekah masih seperti biasanya. Namun hari itu agak berbeda. Orang

    terbaik diantara mereka menyerukan sesuatu yang nampaknya sangat

    penting, Muhammad SAW. Sebuah wahyu baru saja turun kepada beliau,

    Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabat yang dekat. (Asy-Syuara: 214).

    Dengan turunnya ayat itu maka cara dakwah yang harus ditempuh

    Rasullulah berubah. Dari yang awalnya dakwah secara-sembunyi-sembunyi

    masuk ke fase dakwah terang-terangan.

  • 60

    Tak perlu menunggu lama, Rasulullah pun menyeru di atas bukit

    Shafa. Wahai bani Fihr, wahai bani ady, wahai bani Kaab,wahai semua

    orang. Setelah semua berkumpul mengelilingi Rasulullah saat itu,

    beliapun melemparkan pertanyaan, Apa pendapat kalian jika kukatakan

    bahwa di lembah ini ada sepasukan kuda yang mengepung kalian, apakah

    kalian percaya padaku.

    Serentak mereka menjawab, Benar, kami tidak mempunyai

    pengalaman bersama engkau kecuali kejujuran.

    Kemudian Beliau bersabda, Sesungguhnya aku memberi

    peringatan kepada kalian sebelum datangnya azab yang pedih.

    Tanpa tahu sopan santun Abu Lahab tiba-tiba memotong,

    Celakalah engkau untuk selama-lamanya. Untuk inikah engkau

    mengumpulkan kami? Karena perbuatan ini Allah kemudian menurunkan

    sebuah ayat,

    Celakalah kedua tangan Abu Lahab. (Al-Lahab :1)

    Sahabat Muda, kisah diatas adalah sebuah fragmen dari perjalanan

    dakwah Rasulullah. Begitu Rasulullah menerima wahyu untuk berdakwah

    secara terang-terangan maka beliau naik bukit Shafa. Secara budaya saat

    itu,jika seseorang naik ke bukit Shafa berarti pertanda orang tersebut akan

    menyampaikan sesuatu yang sangat penting. Maka Rasulullah memilih

    bukit Shafa sebagai tempat ia menyerukan La ilaha illa Allah,

    Muhammadun rasulullah, dan mengajak untuk memeluk Islam.

    Ada percakapan yang sangat menarik dalam kisah diatas. Ketika

    Rasulullah menanyakan, apakah mereka percaya kalau ada pasukan kuda

    yang akan menyerang? Mereka menjawab percaya. Padahal suasana saat

    itu tidak menunjukan sama sekali ada pasukan kuda. Juga tidak ada kepulan

    debu yang menunjukan serombongan pasukan di tempat itu. Kaum Quraisy

    saat itu percaya penuh pada semua yang dikatakan Rasulullah tanpa harus

    disaring. Kenapa? Karena track record kejujuran Rasulullah sudah tidak

    diragukan lagi.

  • 61

    Lantas kenapa ketika Rasulullah mulai menyerukan tentang azab,

    tentang Allah, tentang Islam mereka menolak? Bahkan Abu Lahab

    memotong pembicaraan penuh kejujuran itu. Apakah kaum Quraisy yang

    baru saja mengatakan Muhammad orang yang paling jujur tiba-tiba

    menganggap Muhammad tidak jujur? Ada apa dengan mereka?

    Sahabat Muda, kenapa kaum Quraisy tiba-tiba berubah

    sikap? Jawabnya, karena yang diserukan oleh Rasulullah adalah

    kalimat La ilaha illa Allah, Muhammdun rasulullah.

    Nah, pertanyaan selanjutnya, adakah yang salah dalam kalimat itu?

    Adakah sesuatu yang menyimpang dalam kalimat itu? Benarkah kaum

    Quraisy saat itu benar-benar menolak kebenaran kalimat syahadat?

    Jawabnya;TIDAK!! Mereka begitu paham apa itu syahadat dan kebenaran

    yang menyertainya.

    Sesungguhnya kaum Quraisy saat itu tahu betul yang dibawa

    Muhammad itu benar. Mereka juga percaya keberadaan Allah SWT.

    Buktinya ayah Rasulullah sendiri dinamai Abdullah (artinya: hamba Allah).

    Bahkan kita jarang menemui nama kaum Quraisy dengan nama tuhan

    mereka, Abdul Lata, Abdul Uzza, dsb. Kaum Quraisy pun mengakui bahwa

    al-Quran bukanlah buatan Rasulullah tetapi wahyu dari Allah SWT.

    Dan Sesungguhnya Mereka pun Terpana

    Dikisahkan suatu hari Utbah atau sering dipanggil Abul Walid

    mendatangi Rasulullah untuk memberikan iming-iming dengan tujuan agar

    Rasulullah mau menghentikan dakwahnya. Utbah menghampiri Rasulullah

    dan duduk di hadapan beliau, lalu berkata, Wahai anak saudaraku jika

    engkau menginginkan harta kekayaan sebagai ganti dari apa yang engkau

    bawa ini (Islam), maka kami siap menghimpun harta kami unttuk

    diserahkan kepadamu, sehingga engkau menjadi orang yang paling kaya

    diantara kami. Jika engkau menginginkan kedudukan , maka kami akan

  • 62

    mengangkatmu sebagai pemimpin kami, dan kami tidak akan

    menyisakannya bagi orang selain dirimu. Jika engkau menginginkan

    kerajaan, maka kami akan mengangkatmu sebagai raja kami. Jika engkau

    tertimpa penyakit yang tidak bisa kau obati sendiri, maka kami akan carikan

    obat bagimu dan kami juga siap mengeluarkan biaya hingga engkau

    sembuh. Terlalu mudah pelayan kami mencari seorang untuk mengobati.

    Apakah engkau sudah selesai bicara wahai Abul Walid

    Rasulullah menanggapi,

    Ya, Jawab Abul Walid

    Sekarang ganti dengar ucapanku!

    Akan aku dengarkan. Jawab Abul Walid

    Beliau bersabda, Bismillahirrohmanirrahim lalu beliau membaca

    surat

    Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi

    Maha Penyayang. Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni

    bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui. yang

    membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi

    kebanyakan mereka berpaling, tidak mau mendengarkan. Mereka

    berkata: "Hati kami berada dalam tutupan (yang menutupi) apa

    yang kamu seru kami kepadanya dan telinga kami ada sumbatan

    dan antara kami dan kamu ada dinding, maka bekerjalah kamu;

    sesungguhnya kami bekerja (pula)."

    (Fushilat : 1 5)

    Setelah membaca Rasullullah bersabda, Wahai Abul Walid, engkau

    telah mendengarkan apa yang baru saja kau dengarkan. Setelah itu terserah

    padamu.

    Abul Walid kemudian bangkit dan menghampiri rakan-rekan Quraisynya kemudian

    berkata, Tadi aku mendengar suatu perkataan, yang demi Allah tidak pernah aku dengarkan

    itu sama sekali. Demi Allah, itu bukan syair, bukan ucapan sihir dan tenung. Wahai semua

    orang Quraisy, turutilah aku dan serahkan masalah ini kepadaku. Biarkanlah orang ini

    (Muhammad SAW) dengan urusannya dan hindarilah dia. Demi Allah, perkataanya yang

  • 63

    kudengarkan tadi benar- benar akan menjadi berita yang besar. Jika bangsa Arab mau

    menerima, maka dengan kehadirannya kalian tidak membutuhkan bangsa lain. Jika dia dapat

    menguasai bangsa Arab, maka kerajaannya akan menjadin kerajaan kalian pula dan

    kemuliaannya akan jadi kemuliaan kalian. Jadilah kalian orang yang paling berbahagia

    karenannya.

    Mendengar itu rekan Abul Walid terkejut, Demi Allah, dengan lidahnya dia telah

    menyihirmu wahai Abul Walid. Maka Abul Walid pun hanya bisa menjawab pasrah,Ini

    pendapatku tentang dirinya. Terserah apa pendapat kalian tentangnya.

    Dahsyat bukan Sahabat Muda semua!!! Bagaimana tidak, Abul Walid yang awalnya

    begitu semangat untuk melobi Rasulullah bertekuk lutut dan akhirnya mengakui kebenaran

    al-Quran. Walau Abul Walid tidak mau seketika itu pula masuk Islam.

    Kalau mereka sudah mengetahui bahwa Islam kebenaran, mengetahui bahwa

    Rasulullah terpercaya, kenapa pula mereka tak segera mengucap syahadat dan masuk Islam?

    Hal itu karena orang Quraisy tahu benar apa kandungan kalimat itu dan apa konsekuensi

    yang harus ditanggung jika mereka mengucapkannya.

    Sahabat Muda, sekali lagi kita akan berbincang tentang cinta. Tema yang tak

    pernah lekang dimakan zaman dan tak pernah lapuk oleh waktu. Kapanpun kita

    membicarakan cinta, tetaplah serasa mengasyikkan. Karena Allah memang menciptakan

    makhluk bernama cinta ini dengan disertai keindahan di setiap sisinya.

    Sahabat, seindah apapun cinta kita harus tetap ingat bahwa

    seindah-indah cinta ialah cinta kepada Penggenggam alam semesta, kepada

    Pencipta cinta, kepada Yang Maha Mencintai yang tiada pernah terputus

    cinta-Nya. Dialah Allah, Zat yang kekal cinta-Nya.

    Tuntutan kalimat yang sering kita ucapkan dalam syahadat La ilaha

    illa Allah salah satunya adalah tuntutan cinta. Kalimat La dalam bahasa

    Arab berarti naf (meniadakan. Meniadakan segala hal yang berkaitan

    dengan kata sesudahnya). Berarti jika seseorang telah mengucapkan La

    ilaha illa Allah maka dia harus meniadakan Ilah kecuali Allah. Atau dengan

    kata lain jika seseorang sudah mengucap syahadat, maka sebenrnya ia telah

    berikrar, bersumpah, dan berjanji bahwa Allah satu-satunya yang akan

    dicintai. Kecintaan kepada selain Allah haruslah karena Allah. Misalkan, kita

    mencintai orang tua, adik/kakak, suami/istri juga karena Allah. Karena Allah

    memang memerintahkannya pada kita. Untuk selanjutnya cinta ini tidak

  • 64

    boleh melebihi atau malah menodai kecintaan kita kepada Allah.

    Selain menempatkan Allah sebagi satu-satunya zat yang dicintai,

    mengucap la ilaha illa Allah juga berarti menmpatkan Allah sebagai satu-

    satunya Zat yang diibadahi, ditakuti, diikuti, dan dicintai.

    Kalaupun kita mengikuti dan mematuhi peraturan atau orang lain,

    maka itu sebagai cara kita mentaati Allah, dan tentunya tidak boleh

    melanggar larangan Allah dan melalaikan perintah-Nya.

    Nah, Sahabat Muda semua, sudah tahu sekarang kenapa Quraisy

    menolak mengucap syahadat. Sekarang tinggal melihat pada diri kita

    masing-masing, sudahkah kita memenuhi komitmen la ilaha illa Allah kita

    dengan benar?

    Allah antara Ilah, Rab, dan Mulk

    Sahabat Muda, sub bab ini adalah bagian penting dari pembentukan salimul

    Aqidah kita. Memang materi ini agak berat. Tapi ini perlu kita pahami

    sebagai syarat kualifikasi menjadi muslim idaman. Siapkan pikiran dan hati

    Sahabat semua dan kita mulai Bismillah

    Dalam surat An-Nas yan tentunya Sahabat semua sudah hafal Allah

    berfirman yang artinya, Katakanlah Aku berlindung pada Rabnya manusia.

    Malik manusia. Ilah manusia. Dari kejahatan(bisikan) setan yang

    tersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan

    manusia.

    Allah menyebut dirinya dalam surat diatas dengan tiga sebutan;

    Rab, Malik, dan Ilah. Saya memang sengaja tidak mengartikan ketiga kata

    dalam terjemahan Indonesia. Kalau kita lihat dalam al-Quran terjemah

    Departemen Agama maka ketiga kata itu diartikan Tuhan, Raja, dan

    Sesembahan. Padahal arti tersebut belum bisa mewakili arti yang

    sebenarnya dari ketiga kata diatas. Kosa kata bahasa Indonesia terlalu

  • 65

    miskin untuk mengartikan ketiga kata diatas.

    Makna yang berbeda antara Rab, Malik, dan Ilah inilah yang

    menjadi jawaban, kenapa orang Quraisy ada yang bernama Abdullah,

    mereka bersumpah juga atas nama Allah, tetapi mereka tidak mau

    mengucap syahadat dan tidak mau memeluk Islam. Karena sesungguhnya

    mereka hanya mau mengakui Allah sebagai Rab, namun tidak mau

    mengakui Allah sebagi Ilah dan Malik.

    Pembahasan Allah sebagi Rab, Malik, dan Ilah masuk dalam

    pembahasan Tauhidullah. Secara harfiah tauhidullah berarti mengesakan

    Allah dan tidak menyekutukan dengan sesuatu apapun. Tauhid sendiri

    dibagi empat yaitu tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, tauhid mulkiyah,

    dan tauhid asma wa shifat.

    Tauhid rububiyah berkaitan dengan mendudukan Allah sebagai Rab.

    Tauhid uluhiyah berkaitan dengan mendudukan Allah sebagai ilah, tauhid

    mulkiyah berrti mendudukan Allah sebagai raja, sedang tauhid asma wa

    shifat berkaitan dengan masalah nama dan pensifatan Allah.

    Tauhid uluhiyah berarti menyakini Allah sebagai satu- satunya Zat

    yang yang diibadahi, ditakuti, diikuti, dan dicintai. Tauhid Mulkiyah berarti

    mendudukan Allah sebagai satu-satunya pemimpin, pembuat hukum,

    pemerintah, dan tujuan hidup. Sedangkan tauhid Rububiyah berarti

    mendudukan Allah sebagi satu- satunya pencipta, pemberi rizki, pemilik,

    dan pemelihara bagi seluruh alam semesta. Sedangkan tauhid asma wa

    shifat berarti mensifati Allah dan namanya sesuai yang Allah telah sebutkan.

    Kita manusia tidak berhak sama sekali mensifati Allah dan menamai-Nya.

    Kalau kita tahu Allah itu kekal maka karena kita dapatkan dalam al-Qur;an.

    Begitu juga nama-nama Allah yang disebutkan ada 99 nama yang

    terangkum dalam asmaul husna. Kita tidak berhak menambahkan yang lain.

    Nah, disinilah letak kesalahan kaum kafir Quraisy saat itu

    sesungguhnya mereka hanya mau mengakui Allah sebagai Rab, namun tidak

  • 66

    mau mengakui Allah sebagi Ilah dan Malik. Artinya, mereka percaya Allah

    lah pencipta langit, bumi, dan seluruh isinya. Mereka mengakui bahwa Allah

    yang memberikan rizki. Namun, meraka tidak mau beribadah, tunduk, dan

    patuh pada Allah.

    Sahabat, mari kita lihat diri kita. Jangan-jangan kita selama ini

    sebagian perilaku kita seperti orang Quraisy. Kita tahu bahwa Allah yang

    menciptakan kita, menciptakan kita, memelihara kita, namun kita masih

    tidak sepenuh hati menyembahnya, masih sering malas shalat, infak, dsb.

    AstaghfirullahAmpuni kami ya Allah.

    Nah, sampai sini dulu Sahabat! Sudah Paham ?? Ok, kalau belum

    jelas silakan cermati mind maping dan coba pelajari ayat-ayat yang terkait

    dengan poin-poinnya. Juga rajin-rajinlah hadir di majlis ilmu. Semoga lebih

    paham..Aminnn

  • 67

    Mengetahui

    Mentee

    (..)

    Pementor

    (..)

    LEMBAR MENCATAT

  • 68

  • 69

    SAHABAT, JANGAN NODAI CINTAMU

    Bayangkan! Jika di suatu siang yang sangat panas. Terik matahari

    membakar kulit Anda. Jalanan yang Anda lalui memanas pula karena

    sengatan matahari. Perjalanan Anda ini juga dihiasi dengan debu tebal

    yang beterbangan dan menghalangi pandangan. Tenggorokan Anda kering

    kerontang.

    Tak ada bekal, tak ada makanan, dan tak ada minuman. Seratus

    meter dari tempat Anda tampak berdiri sebuah gubug kecil. Anda pun

    melangkah kaki kesana secepatnya. Di dalam gubug itu tampak seorang

    kakek yang sedang duduk- duduk istirahat bersama segelas es kelapa muda.

    Anda pun menghampiri kakek itu. Minta izin untuk istirahat sebelum

  • 70

    melanjutkan perjalanan. Dengan senyum tulus kakek itupun

    mempersilakan.

    Tak lama Anda duduk, kakek itu mempersilakan Anda untuk minum

    segelas es kelapa muda tadi. Tak perlu berpikir panjang saya yakin Anda

    pun segera menyambut tawarannya. Namun, jarak beberapa centi mulut

    gelas itu dari mulut Anda, sang kakek berkata dengan penuh kejujuran,

    Nak, tapi segelas minuman itu telah tercampur setetes racun mematikan.

    Ups, apa yang kan Sahabat lakukan selanjutnya? Tetapkah

    meminum segelas kelapa muda itu? Ataukah mengurungkan niat untuk

    meminumnya?

    Sahabat, saya yakin Sahabat Muda semua akan memilih yang

    kedua, mengurungkan niat untuk menikmati minuman itu. Dari pada mati

    seketika lebih baik melanjutkan perjalanan, bukan?

    Sahabat, kita masih berbicara tentang cinta. Saya ingin

    menganalogikan cerita itu dengan sebuah pertanyaan. Jika manusia tidak

    mau menerima suguhan orang lain yang sangat ia perlukan karena setetes

    racun, pantaskah kita jika menodai cinta kita pada Allah dengan

    pengkhianatan? Padahal Allah sama sekali tidak memerlukan cinta kita.

    Pantaskah kita menodai ketaatan kita pada Allah walau hanya dengan

    setitik kemungkaran. Pantaskah kita menduakan Allah dalam beribadah

    kepada-Nya? Sungguh Sahabatku, semua itu tidak pantas kita lakukan

    sebagai hamba.

    Syirik, Jalan Pintas Masuk Neraka

    Tauhidullah yang telah kita pelajari kemarin, menuntut kita untuk menjadi

    hamba yang mengesakan Allah. Mengesakan Allah dalam ibadah, dalam

    ketaatan, dalam berdoa, dalam tawakal, dalam mentaati aturan, dan

    seterusnya. Sahabat, jangan sekali-kali menodai cinta kita pada Allah,

    menodai ketaatan kita, menodai ibadah kita, dan menodai sumpah yang

  • 71

    telah kita ucapkan dengan lisan kita.

    Penodaan Tauhidullah disebut dengan syirik. Syirik adalah dosa dan

    kedzaliman terbesar dalam terhadap Allah. Orang yang kematiannya

    membawa dosa syirik maka dia tidak akan pernah diampuni oleh Allah.

    Orang yang mati dan membawa dosa zina, mabuk, judi, membunuh, masih

    mungkin mendapat ampuan dari Allah Sedangkan orang yang syirik tidak

    akan pernah terampuni dosanya meski sudah dicelup ke neraka. Syirik

    merupakan kesesatan yang paling sesat yang akan menghapus amal baik

    seseorang dan membuat dirinya diharamkan masuk surga.

    Kalau kita mengenal Tauhid ada empat macam, maka seseorang

    terjerembab ke dalam kesyirikan atau menyekutukan Allah dari sisi Tauhid

    itu pula. Bisa satu atau lebih. Seseorang bisa syirik dalam dalam Rububiyah,

    Uluhiyah, Mulkiyah, atau Asma wa shifat. Ok, Sahabat untuk lebih jelasnya

    mari kita belajar analisa kasus syirik yang banyak kita lihat di sekitar kita. Di

    bawah ini adalah contoh-contoh perbuatan syirik. Cobalah Sahabat Muda

    analisa, dari sisi mana perbuatan ini menodai Tauhid dengan memberi

    check list pada kolomnya (bisa lebih dari satu). Untuk lebih mudahnya bisa

    dilihat kembali mind mapping tentang tauhid pada bab yang sebelumnya

    NO KASUS RUBUBIYAH ULUHIYAH MULKIYAH ASMA WA

    SIFAT

    1.

    Orang yang mempercayai

    ramalan nasib, horoskop, dan sejenisnya

    2.

    Orang yang memasang sesaji di jalan atau pojok rumah atau tempat yang

    dianggap angker

    3. Orang yang menganggap

    Allah lebih dari satu

  • 72

    4.

    Orang yang berdoa pada kuburan, pohon

    besar, atau tempat keramat

    5.

    Orang yang memakai jimat, susuk, dan sejenisnya untuk berbagai tujuan

    6.

    Bekerjasama dengan jin (bisa dalam bentuk tenaga dalam, ilmu sihir, santet,

    tenungdsb)

    7. Orang yang datang ke dukun agar rezekinya

    lancer

    8. Orang yang sholat jamaah untuk agar

    dianggap orang sholeh

    9. Orang yang marah

    tidak disebut haji padahal sudah berhaji di Mekah

    10. Mengikuti ajakan boz

    untuk bermasiyat karena khawatir tidak naik angkat

    11.

    Orang yang menyakini Allah bisa menyatu dengan

    manusia (manunggaling kawulo gusti)

    12

    Mengkultuskan seseorang (Kyai, Ustadz, guru, dsb) mentaatinya walaupun

    orang itu salah

    Sahabat Muda, bagaimana sudah selesai menganalisanya? Mari kita

    bersama bahas kuncinya.

    Kasus 1. Orang yang mempercayai ramalan nasib, horoskop, dan

    sejenisnya. Orang ini telah melakukan kesalahan (syirik) dalam hal Rububiyah Allah.

    Orang yang percaya horoskop, ramalan, dan sejenisnya menyekutukan Allah

    sebagai Pencipta dan Pemelihara segala sesuatu. Masa depan pun yang

    menciptakan Allah bukan bintang dan ramalan.

    Kasus 2. Orang yang memasang sesaji di jalan atau pojok rumah atau

  • 73

    tempat yang dianggap angker. Kalau yang ini bermasalah dalam Tauhid Uluhiyah.

    Dia telah menempatkan ketakutan yang tidak pantas diats ketakutan pada Allah.

    Dia juga telah menempatkan tem-tempat yang dipasang sesaji diluar kendali Allah.

    Padahal cukuplah minta pertolongan pada Allah maka dia akan selamat.

    Kasus 3. Orang yang menganggap Allah lebih dari satu bermasalah dalam

    Tauhid Asma wa Sifat. Karena Allah telah jelas-jelas mnyebutkan dlam QS. Al-Ikhlas

    Qul huwa Allahu ahadKatakan bahwa Allah itu satu.

    Kasus 4. Orang yang berdoa pada kuburan, pohon besar, atau tempat

    keramat. Maka orang ini ternoda dalam Tauhid Uluhiyahnya. Berdoa adalah bagian

    dari ibadah dan ibadah harus ditujukan kepada Allah saja.

    Kasus 5. Orang yang memakai jimat, susuk, dan sejenisnya untuk berbagai

    tujuan. Telah melakukan syirik karena ia menyekutukan Allah sebagai Rab. Tak

    ada satupun yang terjadi di dunia ini kecuali atas kehendak Allah. Bukan jimat,

    susuk, dsb.

    Kasus 6. Bekerjasama dengan jin (bisa dalam bentuk tenaga dalam, ilmu

    sihir, santet, tenungdsb). Adakah orang yang bekerjasama dengan jin? Ya, tentu

    ada sihir baik itu santet, pelet, atau seseorang yang punya kekuatan tertentu, tidak

    logis, bisa diulang-ulang, dan dipelajari maka dipastikan orang ini

    berhubungan dengan jin. Orang seperti ini telah menyekutukan Allah dalam

    Rububiyah Allah Karen menjadikan jin sebagai pelindungnya.

    Kasus 7. Orang yang datang ke dukun agar rezekinya lancar berarti telah

    menyekutukan Allah dari segi Tauhid Rububiyah. Hanya Allah lah pemberi rizki dan

    menentukan banyak atau sedikitnya rizki kita.

    Kasus 8. Orang yang sholat jamaah untuk agar dianggap orang sholeh.

    Perbuatan seperti ini disebut riya, beribadah bukan karena Allah. Orang ini telah

    melakukan peribadatan dengan tujuan selain Allah maka bisa dimasukkan dalam

    menyekutukan Allah dari segi Uluhiyahnya.

    Kasus 9. Orang yang marah tidak disebut haji padahal sudah berhaji di

    Mekah. Wah kalau yang ini gila sebutan haji. Sama dengan kasus nomor delapan

    yang beribadah untuk selain Allah. Orang ini melakukan riya dan masuk dalam syirik

    pula.

    Kasus 10. Orang yang menyakini Allah bisa menyatu dengan manusia

    (manunggaling kawulo gusti). Kalau kita baca sejarah wali songo, maka kita akan

  • 74

    menemukan kisah orang yang memiliki pemahamn seperti ini. Menganggap bahwa

    dirinya telah menyatu dengan Allah. Tiada sataupun makhluk di dunia ini yang

    menyamai Allah SWT . Nah, yang ini bermasalah dalam memahami asma dan sifat

    Allah.

    Kasus 11. Mengikuti ajakan boz untuk bermaksiat karena khawatir tidak

    naik pangkat. Kalau ini adalah contoh orang yang bermasalah pada Tauhid

    mulkiyah, Rububiyah, dan Uluhiyah sekaligus. Wah repot yaYak arena dia telah

    mentatati atauran bos untuk bermasiyat kepada Allah, dia mengikuti bosnya untuk

    bermasiyat, dan menempatkan bosnya sebagai sumber rizki hingga

    mengangungkan perintahnya walau melanggar aturan Allah.

    Kasus 12. Mengkultuskan seseorang (kyai, ustadz, guru, dsb), mentaatinya

    walau oaring tersebut salah. Nah, jika sahabat semua punya ustadz, kyai, guru, dll

    maka jangan serta merta semua yang diucapkannya diikuti. Mengganggap

    bahwa pendapatnya yang peling benar. Semuanya harus ditimbang dengan ukuran

    Al-Quran dan As-Sunah. Kalu memnag apa yang diucapkan siapapun itu

    menyimpang dari al-Quran dan As-Sunah maka tidak ada kewajiban kita untuk

    mengikutinya. Kalau sampai mengikuti maka kita telah menodai Tauhid Uluhiyah

    dan Mulkiyah kita.

    Sahabat Muda, sudah paham sekarang? Maka mari kita berhati-hati

    dlam bersikap dan bertindak Kasus-kasus diatas sering terjadi di sekitar kita

    dan kadang kita tidak menyadarinya. Jangan sampai ikrar suci kita ternodai

    oleh kesyirikan. Waspadalah! Waspadalah!

    Re-Fresh Sejenak

    Lelaki & Iblis

    Suami isteri itu hidup tenteram mula-mula. Meskipun melarat, mereka taat kepada

    perintah Allah. Segala yang dilarang Allah dihindari, dan ibadah mereka tekun sekali. Si

    Suami adalah seorang yang alim yang taqwa dan tawakkal. Tetapi sudah beberapa lama

    isterinya mengeluh terhadap kemiskinan yang tiada habis-habisnya itu. Ia memaksa

    suaminya agar mencari jalan keluar. Ia membayangkan alangkah senangnya hidup jika

    segala-galanya serba cukup.

  • 75

    Pada suatu hari, lelaki yang alim itu berangkat ke ibu kota, mahu mencari

    pekerjaan. Di tengah perjalanan melihat sebatang pohon besar yang tengah dikerumuni

    orang. Isteri mendekat. Ternyata orang-orang itu sedang memuja-muja pohon yang konon

    keramat dan sakti itu. Banyak juga kaum wanita dan pedagang-pedagang yang meminta-

    minta agar suami mereka setia atau dagangnya laris.

    "Ini syirik," fikir lelaki yang alim tadi. "Ini harus diberantas habis. Masyarakat tidak boleh

    dibiarkan menyembah serta meminta selain Allah." Maka pulanglah dia terburu. Isterinya

    heran, mengapa secepat itu suaminya kembali. Lebih heran lagi waktu dilihatnya si suami

    mengambil sebilah kapak yang diasahnya tajam. Lantas lelaki alim tadi bergegas keluar.

    Isterinya bertanya tetapi ia tidak menjawab. Segera dinaiki keledainya dan dipacu cepat-

    cepat ke pohon itu. Sebelum sampai di tempat pohon itu berdiri, tiba-tiba melompatsesusuk

    tubuh tinggi besar dan hitam. Dia adalah iblis yang menyerupai sebagai manusia.

    "Hai, mau ke mana kamu?" tanya si iblis.

    Orang alim tersebut menjawab, "Saya mau menuju ke pohon yang disembah-sembah orang

    bagaikan menyembah Allah. Saya sudah berjanji kepada Allah akan menebang roboh pohon

    syirik itu."

    "Kamu tidak ada apa-apa hubungan dengan pohon itu. Yang penting kamu tidak ikut-ikutan

    syirik seperti mereka. Sudah pulang saja."

    "Tidak boleh, kemungkaran mesti diberantas," jawab si alim bersikap tegas.

    "Berhenti, jangan teruskan!" bentak iblis marah.

    "Akan saya teruskan!"

    Karena masing-masing tegas pada pendirian, akhirnya terjadilah perkelahian

    antara orang alim tadi dengan iblis. Kalau melihat perbedaan badannya, seharusnya orang

    alim itu dengan mudah dibinasakan. Namun ternyata iblis menyerah kalah, meminta-minta

    ampun. Kemudian dengan berdiri menahan kesakitan dia berkata,

    "Tuan, maafkanlah kekasaran saya. Saya tak akan berani lagi mengganggu tuan. Sekarang

    pulanglah. Saya berjanji, setiap pagi, apabila Tuan selesai menunaikan sembahyang Subuh, di

    bawah tikar sembahyang Tuan saya sediakan uang emas empat dinar. Pulang saja berburu,

    jangan teruskan niat Tuan itu dulu,"

  • 76

    Mendengar janji iblis dengan uang emas empat dinar itu, lunturlah kekerasan tekad si alim

    tadi. Ia teringatkan isterinya yang hidup berkecukupan. Ia teringat akan saban hari rungutan

    isterinya. Setiap pagi empat dinar, dalam sebulan saja dia sudah boleh menjadi orang kaya.

    Mengingatkan desakan-desakan isterinya itu maka pulanglah dia.

    Demikianlah, semenjak pagi itu isterinya tidak pernah marah lagi. Hari pertama, ketika si

    alim selesai sembahyang, dibukanya tikar sembahyangnya. Betul di situ tergolek empat

    benda berkilat