modul matlab lab ilmu komputer

Upload: dio-bian-priatama

Post on 07-Aug-2018

255 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    1/48

     

    METODE NUMERIK DALAM MATLAB

    HABIB ABDILLAH

    122406113

    KOM C1’12 

    D3 TEKNIK INFORMATIKA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    MEDAN

    2014

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    2/48

     

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-

     Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Modul ini yang alhamdulillah tepat

     pada waktunya yang berjudul “METODE NUMERIK DALAM MATLAB”. Tanpa pertolongan

    Dia mungkin saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

    Modul ini disusun agar pembaca dapat mengetahui penggunaan metode numerik dalam

    Matlab. Modul ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari

    diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama

     pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

    Semoga modul ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

    Walaupun modul ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan

    kritiknya.

    Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam

     penyusunan modul ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala

    usaha kita. Amin. Terima kasih.

    Medan, 10 April 2014

    ( Habib Abdillah)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    3/48

     

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1  Latar Belakang

    Metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah- masalah

    matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika

     pada sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan. Metode komputasi

    yang digunakan disebut algoritma. Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan

     puluhan bahkan sampai jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang

    harus diselesaikan, tingkat keakuratan yang diinginkan dan seterusnya.

    Pendekatan yang digunakan dalam metode numerik merupakan pendekatan

    analitis matematis. Sehingga dasar pemikirannya tidak keluar dari dasar pemikiran

    analitis, hanya saja teknik perhitungan yang mudah merupakan pertimbangan dalam

     pemakaian metode numerik. Mengingat bahwa algoritma yang dikembangkan dalam

    metode numerik adalah algoritma pendekatan maka dalam algoritma tersebut akan

    muncul istilah iterasi yaitu pengulangan proses perhitungan. Dengan kata lain

     perhitungan dengan metode numerik adalah perhitungan yang dilakukan secara

     berulang-ulang untuk terus-menerus memperoleh hasil yang semakin mendekati nilai penyelesaian yang sebenarnya.

    Dengan menggunakan metode pendekatan semacam ini, tentunya setiap nilai

    hasil perhitungan akan mempunyai galat (error) atau nilai kesalahan. Kesalahan ini

     penting artinya, karena kesalahan dalam pemakaian algoritma pendekatan akan

    menyebabkan nilai kesalahan yang besar, tentunya ini tidak diharapkan. Sehingga

     pendekatan metode numerik selalu membahas tingkat kesalahan dan t ingkat kecepatan

     proses yang akan terjadi.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    4/48

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    5/48

     

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Dasar Teori Matlab

    MATLAB  adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi untuk

    komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan

     pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-masalah

    dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar. Penggunaan

    Matlab meliputi  bidang –  bidang: 

    1.  Matematika dan Komputasi 

    2.  Pembentukan Algorithm 

    3. 

    Akusisi Data 

    4. 

    Pemodelan, simulasi, dan pembuatan  prototipe 5.  Analisa data, explorasi, dan visualisasi 

    6.  Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa 

    MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu

    array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini memungkinkan

    kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan komputasi, kususnya

    yang  berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana masalah tersebut

    merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan bahasa

    level rendah seperti Pascall, C dan Basic. 

     Nama MATLAB merupakan singkatan dari matrix laboratory. MATLAB pada

    awalnya ditulis untuk memudahkan akses perangkat lunak matrik yang telah dibentuk oleh

    LINPACK dan EISPACK. Saat ini perangkat MATLAB telah menggabung dengan LAPACK

    dan BLAS library, yang merupakan satu kesatuan dari sebuah seni tersendiri dalam

     perangkat lunak untuk komputasi matrix. 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    6/48

     

    Dalam lingkungan perguruan tinggi teknik, Matlab merupakan perangkat standar untuk

    memperkenalkan dan mengembangkan penyajian materi matematika, rekayasa dan

    kelimuan.

    Di industri, MATLAB merupakan perangkat pilihan untuk penelitian dengan

     produktifitas yang tingi, pengembangan dan analisanya. Fitur-fitur MATLAB sudah banyak

    dikembangkan, dan lebih kita kenal dengan nama toolbox. Sangat penting bagi seorang

     pengguna Matlab, toolbox mana yang mandukung untuk learn dan apply technologi yang

    sedang dipelajarinya. Toolbox toolbox ini merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi

    MATLAB (M-files) yang telah dikembangkan ke suatu lingkungan kerja MATLAB

    untuk memecahkan masalah dalam kelas particular. Area-area yang sudah bisa dipecahkan

    dengan toolbox saat ini meliputi pengolahan sinyal, system kontrol, neural networks, fuzzy

    logic, wavelets, dan lain-lain. 

    2.1.1 Kelengkapan pada Sistem MATLAB

    Sebagai sebuah system, MATLAB tersusun dari 5 bagian utama: 

    1. Development Environment. Merupakan sekumpulan perangkat dan fasilitas yangmembantuanda untuk menggunakan fungsi-fungsi dan file-file MATLAB. Beberapa

     perangkat ini merupakan sebuah graphical user interfaces (GUI). Termasuk

    didalamnya adalah MATLAB desktop dan Command Window, command history,

    sebuah editor dan debugger, dan browsers untuk melihat help, workspace, files, dan

    search path. 

    2. MATLAB Mathematical Function Library. Merupakan sekumpulan algoritma

    komputasi mulai dari fungsi-fungsi dasar sepertri: sum, sin, cos, dan complex arithmetic,

    sampai dengan fungsi-fungsi yang lebih kompek seperti matrix inverse, matrix

    eigenvalues, Bessel functions, dan fast Fourier transforms. 

    3. MATLAB Language. Merupakan suatu high-level matrix/array language dengan

    control flow statements, functions, data structures, input/output, dan fitur-fitur object-

    oriented programming. Ini memungkinkan bagi kita untuk melakukan kedua hal  baik

    "pemrograman dalam lingkup sederhana " untuk mendapatkan hasil yang cepat, dan

    "pemrograman dalam lingkup yang lebih besar" untuk memperoleh hasil-hasil dan aplikasi

    yang komplek.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    7/48

     

    4. Graphics. MATLAB memiliki fasilitas untuk menampilkan vector dan matrices

    sebagai suatu grafik. Didalamnya melibatkan high-level functions (fungsi-fungsi level

    tinggi) untuk visualisasi data dua dikensi dan data tiga dimensi, image processing,

    animation, dan  presentation graphics. Ini juga melibatkan fungsi level rendah yang

    memungkinkan  bagi anda untuk membiasakan diri untuk memunculkan grafik mulai dari

     benutk yang sederhana sampai dengan tingkatan graphical user interfaces pada aplikasi

    MATLAB anda.

    5. MATLAB Application Program Interface (API). Merupakan suatu library yang

    memungkinkan program yang telah anda tulis dalam bahasa C dan Fortran mampu

     berinterakasi dengan MATLAB. Ini melibatkan fasilitas untuk pemanggilan routines

    dari MATLAB (dynamic linking), pemanggilan MATLAB sebagai sebuah

    computational engine, dan untuk membaca dan menuliskan MAT-files.

    2.1.2  Desktop Tools MATLAB 

    Ketika MATLAB dijalankan pertama kali, MATLAB desktop tampil, berisi tools

    (graphical user interfaces) untuk mengatur file, variables, dan aplikasi MATLAB. Pertama

    kali MATLAB dijalankan akan tampil desktop dengan ilustrasi sebagai berikut. 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    8/48

     

    Jendela-jendela yang ada di MATLAB adalah sebagai berikut :

    1.  Command window 

    Digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi MATLAB.

    2. 

    Command history 

    Digunakan untuk menyimpan baris-baris perintah yang telah diketikkan di command

    window. Kita dapat melihat fungsi-fungsi yang digunakan sebelumnya, mengkopi dan

    menjalankannya kembali dari command history.

    3.   Launch pad  

    Menyediakan akses yang mudah ke tools, demo dan dokumentasi.

    4.   Help browser  

    Untuk mencari dan menampilkan dokumentasi semua produk MathWorks.

    5.  Current diectory browser  

    Operasi MATLAB file menggunakan current directory dan search path sebagai referensi.

    File yang akan dijalankan harus berada di current directory atau ada pada search path.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    9/48

     

    6.  Workspace browser  

    Berisi kumpulan variabel yang terbentuk sepanjang sesi MATLAB dan di simpan di

    memory.

    7. 

     Array editor  

    Menampilkan isi array dalam format tabel dan dapat digunakan untuk mengedit isi array.

    8.   Editor/Debugger  

    Digunakan untuk membuat, mengedit, dan men-debug M-files, yakni program yang dibuat

    untuk menjalankan fungsi-fungsi MATLAB.

    9. 

     Figure 

     Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik seperti perintah  plot dan

    sejenisnya. Gambar pada jendela  figure ini dapat disimpan ke dalam sebuah file yang

    sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali.

    10. Help 

    untuk menghafalkan semua perintah MATLAB mungkin akan menemui banyak kesulitan.

    Untuk menemukan perintah-perintah itu, MATLAB menyediakan bantuan dengan

    menyediakan help online. Kemampuan ini meliputi perintah MATLAB untuk

    memperoleh keterangan cepat pada command window atau pada help browser .

    2.1.3  Operator komputasi. 

    Operator komputasi mempunyai prioritas dengan urutan tertentu. Untuk

    menentukan prioritas, digunakan tanda kurung ‘( )’. Adapun beberapa operator komputasi

    dalam MATLAB adalah :

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    10/48

     

    Simbol  Operasi 

    +  Penambahan, a + b 

    -  Pengurangan, a - b 

    *  Perkalian, a x b 

    / atau \  Pembagian, a : b 

    ^  Pemangkatan, a  

    2.1.4  Bilangan kompleks. 

    Bilangan kompleks adalah bilangan yang terdiri dari bagian imaginer dan bagian riil. Bagian

    imaginer ditandai dengan simbol imaginer “i“ atau  ” j”  . Operasi bilangan kompleks juga

    menggunakan operator komputasi di atas. Bilangan kompleks selain dapat dinyatakan dalam

    koordinat kartesian , dapat juga dinyatakan dalam koordinat polar dan diagram fasor yang

     berupa magnitude dan sudut fase.

    Beberapa fungsi dasar yang berhubungan dengan bilangan kompleks adalah: 

    Perintah  Keterangan 

    real  Bagian riil dalam koordinat kartesian. 

    imag  Bagian imaginer dalam koordinat kartesian. 

    abs   Nilai absolute atau magnitude dalam koordinat polar. 

    angle  Sudut fase dalam koordinat polar ( dalam satuan radian )  

    2.1.5 Fungsi matematis 

    Sebagai kalkulator, MATLAB mempunyai berbagai fungsi umum yang penting untuk

    matematika, teknik, dan ilmu pengetahuan. Sebagai tambahan atas fungsi-fungsi tersebut,

    MATLAB juga menyediakan ratusan fungsi yang berguna untuk menyelesaikan

     permasalahan tertentu.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    11/48

     

    Beberapa fungsi matematis yang tersedia antara lain fungsi trigonometri, fungsi

    eksponensial dan fungsi pembulatan.

    Fungsi matematika  keterangan 

    abs(x)   Nilai mutlak atau magnitudo bilangan kompleks 

    acos(x)  Invers cosinus 

    acosh(x)  Invers cosinus hiperbolik  

    asin(x)  Invers sinus 

    atan(x)  Invers tangen 

    ceil(x)  Pembulatan ke arah plus tak hingga 

    cos(x)  Cosinus 

    exp(x)  Eksponensial : ex 

    fix(x)  Pembulatan ke arah nol 

    floor(x)  Pembulatan ke arah minus tak hingga 

    imag(x)  Bagian imajiner bilangan kompleks 

    log(x) 

    Logaritma natural 

    log10(x)  Logaritma dengan basis 10 

    real(x)  Bagian riil suatu bilangan kompleks 

    rem(x,y)  Sisa pembagian x/y 

    round(x)  Pembulatan ke bilangan bulat terdekat 

    sin(x)  Sinus 

    sqrt(x)  Akar kuadrat 

    tan(x)  Tangen 

    2.1.6 Variabel 

    Data dan variabel yang dibuat dalam command window tersimpan dalam workspace

    MATLAB. Ada beberapa aturan dalam penamaan variabel :

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    12/48

     

    - nama variabel harus terdiri atas satu kata tanpa spasi.

    - nama variabel dibedakan antara huruf besar dan huruf kecil (case sensitive).

    - panjang maksimum nama variabel adalah 31 karakter, karakter setelahnya akan

    diabaikan.

    - nama variabel harus diawali dengan huruf, diikuti dengan sembarang bilangan,

    huruf atau garis bawah (under line).

    - karakter tanda baca tidak diperbolehkan karena banyak diantaranya mempunyai arti

    tersendiri dalam MATLAB.

    MATLAB mempunyai beberapa variabel spesial yakni :

    Variabel spesial   Nilai 

    ans   Nama variabel standar untuk menampilkan hasil 

    pi  Perbandingan antara keliling lingkaran dengan diameternya 

    inf  Tak berhingga, misalnya 1/0 

    NaN  Bukan sebuah bilangan, misalnya 0/0 

    i dan j  i=j=-1 

    nargin  Banyaknya argument input yang digunakan pada suatu fungsi 

    nargout  Banyaknya argument output yang digunakan pada suatu fungsi 

    realmin  Bilangan real positif terkecil yang dapat digunakan 

    realmax  Bilangan real positif terbesar yang dapat digunakan 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    13/48

     

    4 5

    2.2 Array

    Array atau disebut juga larik adalah bentuk dasar penyimpanan data pada MATLAB. Array

    dapat berupa array kosong dengan dimensi 0x0, hingga array dengan n-dimensi. Dengan

    array, kita dapat membuat vektor, matrik, menggunakan subscript arrays, dan penggunaan

    khusus untuk iterasi. Sebuah matriks adalah sebuah array dua dimensi dengan elemen dapat

     berupa riil maupun komplek.

    2.2.1 Pembentukan array 

    Untuk membentuk array pada Matlab, dimulai dengan kurung siku buka, masukan nilai

    dipisahkan dengan koma atau spasi, dan diakhiri dengan kurung tutup siku.

    Misalnya perintah : A = [2, 3 ; 4 5] , merupakan perintah untuk membuat array dua  

    dimensi2 3 

     A     .  

    MATLAB menyediakan fasilitas untuk membuat array sederhana dengan cara-cara

     berikut : 

    Pembentukan array  keterangan 

    x=[2 2*pi sqrt(2) 2-3j]  Membentuk vektor baris x dengan elemen yang

    disebutkan 

    x=first:last  Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,

    dinaikan satu, berakhir sampai atau sebelum last. 

    x=first:increment:last  Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,

    dinaikan sebesar increment, berakhir sampai atau

    sebelum last. 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    14/48

     

    x=linspace(first,last,n)  Membentuk vektor baris x dimulai dengan first,

     berakhir pada last, dengan n elemen. 

    x=logspace(first,last,n)  Membuat vektor baris x yang memiliki spasi

    logaritmik, dimulai dengan 10first

    , berakhir di 10last

    ,

    mempunyai n elemen 

    Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

    X=(0:0.1:1)*pi

    X=linspace(0,pi,11)

    M=logspace(0,2,11)

    x=[2 2*pi sqrt(2) 2-3j]

    2.2.2 Pengalamatan Elemen (Array) dan manipulasi array 

    Ketika sebuah array didefinisikan, MATLAB menyediakan cara yang powerful untuk

    menyisipkan, mengekstrak, dan mengatur kembali bagian-bagiannya dengan mengidentifikasi

    indeks bagian tersebut. Pengetahuan mengenai hal tersebut. merupakan kunci untuk

    memanfaatkan MATLAB secara efisien. Teknik-teknik pengalamatan array disajikan dalam

    tabel berikut.

    Pengalamatan Array

    A(r,c)  Pengalamatan elemen array di A ditentukan dengan vektor indeks baris di r

    dan vektor indeks kolom di c

    A(r,:)  Pengalamatan subarray di A ditentukan dengan vektor indeks baris r dan

    semua kolom

    A(:,c)  Pengalamatan subarray di A ditentukan dengan semua baris dan vektor

    indeks kolom c

    A(:)  Pengalamatan semua elemen A sebagai vektor kolom diambil kolom per

    kolom

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    15/48

     

    A(i)  Pengalamatan subarray di A ditentukan oleh vektor indeks tunggal dari

    elemen tersebut di I, seolah A adalah vektor kolom A(:)

    A(x)  Pengalamatan subarray di A ditentukan oleh array logika x. x harus berisi

    nilai 0 dan 1 dan harus berukuran sama dengan A.

    Untuk memanipulasi array dapat digunakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

    Fungsi Manipulasi Array

    flipud(A)  menggulung suatu matriks dengan arah dari atas ke bawah

    fliplr(A)  menggulung suatu matriks dengan arah dari kiri ke kanan

    rot90(A)  memutar suatu matriks 90 derajat berlawanan arah jarum jam

    reshape(A,m,n)  menghasilkan matriks ukuran mxn dengan elemen diambil

    searah kolom dari A. A harus berisi mxn elemen

    diag(A)  mengeluarkan diagonal matriks A sebagai vektor kolom

    diag(v)  membentuk matriks diagonal dengan vektor v pada

    diagonalnya

    tril(A)  mengeluarkan bagian segitiga bawah matriks A

    triu(A)  mengeluarkan bagian segitiga atas matriks A

    Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya! 

    X = [0 2 4  6  8  10  12  14  16  18  20]; 

    Y = [1 3 5

    X(7) 

    7  9  11  13  15  17  19  21]; 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    16/48

     

    Y(4)

    Y(10:-1:2)

    X(2:6) 

    Y(1:2:8)

    X(1:3:10)

    Y^2

    X.^2 

    Y./2 

    A=[1 2 3;4 5 6;7 8 9];

    A(2,3)

    A(1,:)

    A(:,3)

    2.2.3 Matematika Array  

    Operasi matematis antara skalar dan array, meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian

    dan pembagian, beroperasi pada semua elemen array. Sedangkan operasi matematis

    antara array dengan array tidak sesederhana itu. Akan tetapi untuk array yang berukuran

    sama, operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian dengan MATLAB,

     berlaku elemen per elemen. Operasi matematis pada array dirangkum dalam tabel

     berikut.

    Matematika Array Elemen per Elemen

    Data ilustratif : a = [a1 a2 … an]’ b = [b1 b2 … bn], c = suatu skalar  

    Penjumlahan skalar a+c = [a1+c a2+c … an+c] 

    Perkalian skalar a*c = [a1*c a2*c … an*c] 

    Penjumlahan array a+b = [a1+b1 a2+b2 … an+bn] 

    Perkalian array a .*b = [a1*b1 a2*b2 … an*bn] 

    Pembagian kanan array a . /b = [a1/b1 a2/b2 … an/bn] 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    17/48

     

    Pembagian kiri array a . \b = [a1\b1 a2\b2 … an\bn] 

    Pemangkatan array a . ^c = [a1^c a2^c … an^c]

    c . ^a = [c^a1 c^a2 …  c^an]

    a . ^b = [a1^b1 a2^b2 … an^bn] 

    Dalam operasi ini yang harus diperhatikan adalah ukuran dimensi dari operasi elemen

    per elemen haruslah sama. Menghilangkan titik sebelum tanda *, /, dan ^ adalah sebuah

    kesalahan serius karena pernyataan kemudian akan menyebutkan sebuah operasi matriks

    skalar, bukan operasi elemen per elemen.

    Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

    a = [2 4 3 5 7]

    b = [1 2 3 4 5]'

    c = a+5

    d = a+b

    e = b-2

    f = b*3

    g = b/2

    h = a./b 

    k = a.\b

    x = a*b

    y = b*a

    z = a.*b

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    18/48

     

    2.2.4 Matriks 

    Awalnya MATLAB digunakan untuk menyederhanakan perhitungan matriks dan aljabar

    linier yang muncul pada berbagai aplikasi. Permasalahan yang paling umum pada aljabar linier

    adalah mencari solusi persamaan linier, yang dapat diselesaikan dengan menggunakan

     persamaan matriks.

    condest(A)  estimasi matriks bilangan kondisi l-norm

    d=eig(A) nilai eigen dan vektor eigen

    [V,D]=eig(A) 

    det(A)  determinan

    expm(A)  matriks eksponensial

    expm1(A)  implementasi M-file dari expm

    expm2(A)  Matriks eksponensial menggunakan deret Taylor

    expm3(A)  Matriks eksponensial menggunakan nilai eigen dan eigen

    funm(A,’fun’)  menghitung fungsi matriks umum

    hess(A)   bentuk hessenberg

    inv(A)  invers matriks

    logm(A)  logaritma matriks

    lscov(A,b,V)  kuadrat terkecil dengan kovarians yang diketahui

    lu(A)  faktor dari eliminasi gaussian

    nnls(A,b)  kuadrat terkecil nonnegatif

    norm(A)  norm matriks dan vektor

    norm(A,1)  1-norm

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    19/48

     

    Fungsi Matriks

    balance(A)  Penyekalaan untuk memperbaiki akurasi nilai eigen

    cdf2rdf(A)   bentuk diagonal kompleks ke bentuk diagonal blok real

    chol(A)  faktorisasi Cholesky

    cond(A)  matriks bilangan kondisi

    pinv(A)  Pseudoinvers

    poly(A)  Variabeln karakteristik

    polyvalm(A)  evaluasi polinomial matriks

    qr(A)  dekomposisi ortogonal-triangular

    qrdelete(Q,R,j)  menghapus kolom dari faktorisasi qr

    qrinsert(Q,R,j,x)  menyelipkan kolom pada faktorisasi qr

    qz(A,B)  nilai eigen yang digeneralisasi

    rank(A)   banyaknya baris atau kolom yang independen linier

    rcond(A)  estimator kondisi resiprokal

    rref(A)  mengurangi baris bentuk echelon

    rsf2csf   bentuk schur real ke bentuk schur kompleks

    schur(A)  dekomposisi Schur

    sqrtm(A)  matriks akar kuadrat

    svd(A)  dekomposisi nilai singular

    norm(A,2)  2-norm (Euclidean)

    norm(A,inf)  takberhingga (infinity)

    norm(A,p)  P-norm(hanya untuk vektor)

    norm(A,’fro’)  F-norm

    null(A)  spasi kosong

    orth(A)  Ortogonalisasi

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    20/48

     

    trace(A)   jumlah elemen diagonal

    MATLAB menawarkan beberapa matriks spesial, beberapa diantaranya merupakan

    matriks yang umum digunakan.

    Matriks Spesial

    []  matriks kosong

    Company  matriks gabungan

    Eye  matirks identitas

    gallery   beberapa matriks pengujian yang kecil

    hadamard  matriks Hadamard

    hankel  matriks Hankel

    hilb  matriks Hilbert

    invhilb  invers matriks Hilbert

    magic  magic square

    ones  matriks yang semua elemennya 1

    pascal  matriks segitiga pascal

    rand  matriks random terdistribusi normal dengan elemen antara 0 dan 1

    randn  matriks random terdistribusi normal dengan elemen-elemennya

    memiliki mean nol dan varians satu

    rosser  matriks pengujian nilai eigen simetrik

    toeplitz  matriks toeplitz

    vander  matriks vandermonde

    wilkinson  matriks pengujuan nilai eigen Wilkinson

    zeros  Matriks yang semua elemennya nol

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    21/48

     

    Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

    m_eye = eye(4)

    m_rand = rand(3,4)

    m_ones = ones(4,4)

    m_zeros = zeros(3)

    Diketahui persamaan linier sbagai berikut : 

    1 2  3    x1   366 

    4 5 

    6   x    804

     

    7  8 0  

    2

      x3   351

     A  x = b

    untuk mencari solusi dari persamaan tersebut dapat digunakan fungsi-fungsi matriks

    sebagai berikut.

    A=[1 2 3;4 5 6;7 8 0]

    b=[366;804;351]

    det(A)

    x=inv(A)*b

    x=A\b 

    Cobalah perintah-perintah tersebut pada command window!!! Lalu amati hasilnya

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    22/48

     

    2.2.5 Ukuran Array 

    Fungsi-fungsi yang digunakan untuk mengetahui ukuran array diringkas dalam tabel

     berikut.

    Ukuran Array

    Whos  menampilkan variabel yang ada di workspace dan ukurannya

    s=size(A)  menghasilkan vektor dua elemen s, dengan elemen pertama adalah

     banyaknya baris di A dan elemen kedua adalah banyaknya kolom

    di A

    [r,c]=size(A)  menghasilkan dua skalar r dan c yang berturut-turut berisi

     banyaknya baris dan kolom di A

    r=size(A,1)  menghasilkan banyaknya baris array A dalam variabel r

    c=size(A,2)  menghasilkan banyaknya kolom array A dalam variabel c

    n=length(A)  menghasilkan max(size(A)) pada variabel n

    Cobalah perintah-perintah dibawah ini pada command window!!! Lalu amati hasilnya!

    A=[1 2 3 4;5 6 7 8]

    s=size(A)

    [r,c]=size(A)

    r=size(A,1)c=size(A,2)

    length(A)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    23/48

     

    2.3 Metode Eliminasi Gauss

    Eliminasi gauss digunakan untuk mencari akar sistem persamaan linier.

    Langkah penyelesaian:

    1. 

    Ubah sistem persamaan linier menjadi bentuk matriks (berordo nx(n+1))

    Berdasarkan bentuk persamaan linier point 5, maka bentuk matriksnya:

    (

    2 3 … 2 22 23 … 2 23…32…2

    33…3………

    3 3… … )

     

    (

    2 3 … 0 22 23 … 2 20…0

    0…033…0

    ……03 3… … )

     

    2.  Melakukan reduksi baris di bawah diagonal utama sehingga nilainya adalah o

    (nol)

    a. 

    Periksa terlebih dahulu pivot/poros. Poros  0; jika bernilai 0, maka baris

     poros harus ditukar baris di bawahnya yang porosnya tidak nol

     b. 

    Pivot dimulai dari baris pertama kolom pertama

    c. 

    Lakukan reduksi baris pada baris berikutnya kolom pertama

    d.  Jika kolom pertama baris-baris di bawah baris poros sudah nol, maka cari

     poros berikutnya

    e.  Lakukan reduksi terus menerus sesuai dengan poros yang telah ditetapkan

    sampai nilai elemen di bawah diagonal utama menjadi nol (0)

    3. 

    Melakukan substitusi mundur (mulai dari baris paling bawah) untuk menentukan

    nilai variabel

    Selesaikan persamaan linier berikut:

    x + 2y + z = 3

    3x - y –  3z = -1

    2x + 3y + z = 4

    cara sederhana dengan MATLAB:

    a. 

    Buat matriks dari sistem persamaan yang ada

    >> A=[1 2 1 3; 3 -1 3 -1; 2 3 1 4]

    A =

    1 2 1 3

    3 -1 3 -12 3 1 4

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    24/48

     

     b.  Reduksi baris kedua kolom pertama

    >> A(2,:)=A(2,:)-3*A(1,:)

    A =

    1 2 1 3

    0 -7 0 -10

    2 3 1 4

    c.  Reduksi baris ketiga kolom pertama

    >> A(3,:)=A(3,:)-2*A(1,:)

    A =

    1 2 1 3

    0 -7 0 -10

    0 -1 -1 -2

    d.  Reduksi baris ketiga kolom kedua

    >> A(3,:)=A(3,:)-(1/7)*A(2,:)

    A =

    1.0000 2.0000 1.0000 3.00000 -7.0000 -6.0000 -10.0000

    0 0 -0.1429 -0.5714

    e.  Mencari nilai z, y dan x

    >> z=A(3,4)/A(3,3)

    z =

    4

    >> y=(A(2,4)-(z*A(2,3)))/A(2,2)

    y =

    -2

    >> x=A(1,4)- (y*A(1,2))-(z*A(1,3))

    x =

    3

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    25/48

     

    2.4  Metode Eliminasi Gauss-Jordan

    Metode eliminasi Gauss Jordan akan memecahkan solusi pada sistem persamaan linear.

    Persamaan tersebut harus bersifat vektor baris dan kolom (matrik) yang berordo n x n, dan harus

    ≥ 2. Motede tersebut dinamai Eliminasi Gauss Jordan untuk menghormati Carl Friedrich Gauss

    dan Whilhelm Jordan.

    Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya lebih

    sederhana. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari eliminasi Gauss sehingga

    menghasilkan matriks yang Eselon-baris tereduksi. Ini juga dapat digunakan sebagai salah satu

    metode penyelesaian persamaan linear dengan menggunakan matrik. Caranya dengan

    mengubah persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya.

    Setelah menjadi matriks  Eselon-baris tereduksi, maka langsung dapat ditentukan nilai dari

    variabel-variabelnya tanpa substitusi balik. 

    Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai d1,d2,d3,…,dn  dan atau:

    x1 = d1, x2 = d2, x3 = d3, ..., xn = dn 

    Pendapat lain menjelaskan bahwa Eliminasi Gauss Jordan mirip sekali dengan metode

    Eliminasi Gauss, namun dalam metode ini jumlah operasi numerik yang dilakukan jauh lebih

     besar, karena matriks A mengalami inversi terlebih dahulu untuk mendapatkan matriks identitas

    (I).

    Teknik yang digunakan dalam metode eliminasi Gauss-Jordan ini sama seperti Metode

    Eliminasi Gauss yaitu menggunakan OBE (Operasi Baris Elementer). Hanya saja perhitungan

     penyelesaian secara langsung diperoleh dari nilai pada kolom terakhir dari setiap baris.

    Eliminasi gauss digunakan untuk mencari akar sistem persamaan linier.

     2 3 …  2 22 23 … 2 23 32 33 … 3 3… … … … … … 2 3 …   

    1 0 0 … 0 0 1 0 … 0 20 0 1 … 0 3… … … … … …0 0 0 … 1  

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    26/48

     

    Langkah penyelesaian:

    1.  Ubah sistem persamaan linier menjadi bentuk matriks (berordo nx(n+1))

    Berdasarkan bentuk persamaan linier point 5, maka bentuk matriksnya:

    (

    2 3 …

    2 22 23 … 2 23… 32…2

    33…3 ……… 3 3… … )

     

    (

    1 0 0 … 0 0 1 0 … 0 20…0 0…0 1…0 ……… 0

    3… …1 ) 

    2. 

    Melakukan operasi baris elementer, artinya membuat nilai elemen di bawah dan di atas

    diagonal utama sehingga nilainya adalah o (nol)

    a.  Periksa terlebih dahulu pivot/poros. Poros = 1;

    i.   jika bernilai 0, maka baris poros harus ditukar baris di bawahnya

    yang porosnya tidak nol

    ii. 

     jika bernilai 1,

    1. 

    kalikan baris poros dengan 1 ⁄  2.

     

    kurangi baris poros dengan baris di bawahnya supaya poros

     bernilai 1 (satu)

    iii.   jika bernilai < 0, maka kalikan dengan −1 ⁄   b.  Pivot dimulai dari baris pertama kolom pertama

    c. 

    Lakukan reduksi baris pada baris berikutnya kolom pertama

    d.  Jika kolom pertama baris-baris di bawah baris poros sudah nol, maka cari

     poros berikutnya

    e. 

    Lakukan reduksi terus menerus sesuai dengan poros yang telah ditetapkan

    sampai nilai elemen di bawah diagonal utama menjadi nol (0)

    f.  Dimulai dari baris terakhir cari pivot/poros yang nilainya tidak nol

    g.  Lakukan reduksi baris-baris yang berada di atas pivot/poros supaya nilai

    elemennya menjadi nol (0) dan dikerjakan ke arah atash.

     

    Lakukan poin f s/d g sampai nilai di atas diagonal utama adalah nom (0)

    i. 

    Jika didapatkan matriks yang nilai elemen diagonalnya belum nol (0),

    maka lakukanlah perkalian matriks tersebut dengan matriks kolom dengan

    tujuan membuat nilai diagonal utama menjadi nol.

    Selesaikan persamaan linier berikut:

    x + 2y + z = 3

    3x - y –  3z = -1

    2x + 3y + z = 4

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    27/48

     

    cara sederhana dengan MATLAB:

    a. 

    Buat matriks dari sistem persamaan yang ada

    >> A=[1 2 1 3; 3 -1 3 -1; 2 3 1 4]

    A =

    1 2 1 33 -1 3 -1

    2 3 1 4

     b.  Reduksi baris kedua kolom pertama

    >> A(2,:)=A(2,:)-3*A(1,:)

    A =

    1 2 1 3

    0 -7 0 -10

    2 3 1 4

    c. 

    Reduksi baris ketiga kolom pertama

    >> A(3,:)=A(3,:)-2*A(1,:)

    A =

    1 2 1 3

    0 -7 0 -10

    0 -1 -1 -2

    d.  Reduksi baris ketiga kolom kedua

    >> A(3,:)=A(3,:)-(1/7)*A(2,:)

    A =

    1.0000 2.0000 1.0000 3.0000

    0 -7.0000 -6.0000 -10.0000

    0 0 -0.1429 -0.5714

    e.  Membuat nilai elemen diagonal menjadi nol (0)

    >> A(2,:)=A(2,:)*(-1/7)

    A =1.0000 2.0000 1.0000 3.0000

    0 1.0000 0.8571 1.4286

    0 0 -0.1429 -0.5714

    >> A(3,:)=A(3,:)*(-1/0.1429)

    A =

    1.0000 2.0000 1.0000 3.0000

    0 1.0000 0.8571 1.4286

    0 0 1.0000 3.9986

    f.  Mulai dari baris terbawah lakukan eliminasi untuk

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    28/48

     

    >> A(2,:)=A(2,:)-(0.8571*A(3,:))

    A =

    1.0000 2.0000 1.0000 3.0000

    0 1.0000 0 -1.9986

    0 0 1.0000 3.9986

    >> A(1,:)=A(1,:)-(1*A(3,:))

    A =

    1.0000 2.0000 0 -0.9986

    0 1.0000 0 -1.9986

    0 0 1.0000 3.9986

    >> A(1,:)=A(1,:)-(2*A(2,:))

    A =

    1.0000 0 0 2.99860 1.0000 0 -1.9986

    0 0 1.0000 3.9986

    g.  Mencari nilai z, y dan x

    >> x=A(1,4)

    x =

    2.9986

    >> y=A(2,4)

    y =

    -1.9986

    >> z=A(3,4)

    z = 3.9986

    2.5  Menyusun Program

    Program adalah suatu kumpulan pernyataan, fungsi atau perintah yang diatur

    sedemikian sehingga mempunyai logika tertentu. Semua pernyataan, fungsi dan perintah

    dapat diberikan langsung di MATLAB Command Window yang digunakan untuk menyusun

    sebuah program. MATLAB menyediakan bahasa pemrograman yang lengkap yang

    memungkinkan Anda menulis perintah-perintah MATLAB ke dalam sebuah file dan

    menjalankannya dengan sebuah perintah saja. m-file dapat berupa  script yang secara

    sederhana mengeksekusi barisan perintah-perintah MATLAB, atau m-file dapat berupa

    fungsi yang menerima argumen input dan menghasilkan output.  M-file dibuat dengan

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    29/48

     

    menggunakan teks editor . Perbedaan antara script dan fungsi disajikan dalam tabel berikut.

    Script   Fungsi 

    Tidak menerima argumen input maupun

    menghasilkan argumen output  

    Menerima argumen input dan

    menghasilkan argumen output  

    Beroperasi dengan data di workspace  Variabel internal bersifat lokal untuk

    fungsi itu sendiri 

    Berguna untuk mengotomatisasi barisan

     perintah yang perlu dijalankan beberapa

    kali 

    Berguna untuk memperluas bahasa

    matlab pada aplikasi anda 

    Pembuatan program pada MATLAB dilakukan di editor tersendiri yaitu MATLAB

     Editor / Debugger . Di editor inilah suatu program di tulis kemudian di simpan sebagai

     file-m.

    2.5.1 File-m 

    Program MATLAB dikenal dengan sebutan file-m, karena file ini berekstension m. File- m

    yang dihasilkan oleh MATLAB adalah suatu program tak-terkompilasi, sehingga selalu

    membutuhkan program interprenter, yaitu MATLAB itu sendiri. Artinya untuk dapat

    menjalankan program yang telah dibuat dipanggil melalui MATLAB Command Window.

    Pemanggilan  file-m dilakukan dengan menuliskan nama file tersebut tanpa menyebutkan

    ekstensionnya.

    File-m tidak mempunyai struktur tertentu, berbeda dengan bahasa pemrograman

    C, Pascal atau Basic. File-m tidak harus diawali atau diakhiri dengan kata kunci tertentu.

    File ini cukup disusun dari pernyataan, fungsi atau perintah seperti halnya pada

    MATLAB Command Window, untuk membangun logika tertentu.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    30/48

     

    Buat program  –   program berikut, simpan sebagai file-m, kemudian jalankan. Catat dan

    amati hasilnya.

    Untuk memunculkan MATLAB  Editor/ Debugger, ketikan edit di dalam

    Command Window lalu tekan enter. Maka akan keluar window baru sebagai MATLAB

     Editor/ Debugger .

    2.5.2 Struktur dan Tipe Data 

    Tipe data yang digunakan pada pemrograman MATLAB defaultnya adalah double.

    Tetapi tipe data dapat berubah menyesuaikan dengan nilai yang diberikan kepadanya.

    Beberapa tipe data, yang juga merupakan fungsi pengubah tipe data, antara lain :

       single  bilangan pecahan presisi tunggal

      double  bilangan pecahan presisi ganda

      int8, int16, int32  bilangan bulat 8, 16 atau 32 bit bertanda  uint8, uint16,uint32  bilangan bulat 8, 16 atau 32 bit tak bertanda

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    31/48

     

      char karakter atau string

    Yang dimaksud tak bertanda adalah tipe data yang tidak menerima bilangan negatif.

    Stuktur data yang digunakan oleh MATLAB adalah:

       Multidimensional arrays 

      Cell arrays 

      Characters and text  

      Structure 

    Pada MATLAB, multidimensional arrays adalah array dengan tiga atau lebih

     subscript . Dapat dibentuk dengan memanggil zeros, ones, rand, atau randn dengan argument

    lebih dari dua. Cell array merupakan multidimensional arrays yang elemen-elemennya

    dikopi dari array yang lain. Cell array kosong dapat dibentuk dengan fungsi cell . Tetapi

     biasanya cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung

    kurawal ‘{ } ‘. Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.

    Karakter string adalah teks yang diawali dan diakhiri dengan apostrof (‘). Setiap

    karakter dalam suatu string adalah satu elemen array, dengan setiap elemennya sebesar2

     byte. String merupakan array numerik dengan atribut khusus, oleh karena itu string dapat

    dimanipulasi dengan menggunakan semua metode manipulasi array yang tersedia di

    MATLAB.

    Buat program berikut di MATLAB Editor/Debugger . Jangan akhiri masing –  masing baris

    dengan tanda titik-koma ( ; ) agar nilai variabel muncul di layar.

    Y = 23/47

    y_double = double (23/ 47)

    y_single = single (23/ 47)

    z_int = int8 (-93)

    z_int8 = int8 (-130)

    z_uint8 = uint8 (-93)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    32/48

     

    Simpan sebagai file-m dengan nama tipedata.m

    Di MATLAB Command Window , jalankan program tersebut dengan memanggil nama

    file tipedata kemudian tekan enter.

    Apakah variabel y, y_double dan y_single sama? Adakah yang berbeda?.

    Berapakah nilai maksimum dan minimum dari tipe data int8 dan uint8 ? modifikasi

     program untuk mengetahui nilai dari int16, int32, uint16 dan uint32.

    Lihat daftar variabel yang terbentuk dengan perintah whos . Dari semua tipe data yang

    ada, urutkan berdasar ukuran byte yang digunakan mulai dari yang terkecil hingga besar.

    Stuktur data 

     Multidimensional arrays dapat dibentuk dengan memanggil  zeros, ones, rand, atau

    randn dengan argument lebih dari dua.

    Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

    R = rand(3,4,5);

    Cell array dibentuk dengan melingkupi kumpulan suatu data dengan kurung kurawal

    ‘{ } ‘. Kurung kurawal juga digunakan untuk mengakses isi dari berbagai sel.

    Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

    A = [ 1 2 3]

    C = {A sum(A) prod(prod(A))}

    Caracters and text  

    Ketikan perintah berikut di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

    Teks_ku = ‘Hello saya lagi praktikum matlab’ 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    33/48

     

    Fungsi char menerima beberapa baris, menambahkan spasi pada setiap baris untuk

    membuatnya sama panjang, dan membentuk karakter array.

    Pada Editor/ Debugger ketikan :

    teks = char(‘A’,’rolling’,’stone’,’gathers’,’momentum.’)

    karakter = {‘A’;’rolling’;’stone’;’gathers’;’momentum.’}

    karakter_ke_string = cellstr(teks)

    string_ke_karakter = char(karakter) 

    Setelah disimpan , panggil di Command Window, amati dan analisa hasilnya

    Structure adalah multidimensional array dengan elemen-elemennya diakses dengan

     field designators.

    Pada Editor/ Debugger ketikan :

    S.nama = ‘Ed Plum’;

    S.score = 83;

    S.gradae = ‘B+’ 

    Setelah disimpan , panggil di Command Window, amati dan analisa hasilnya.

    2.5.3 Struktur Fungsi 

    Deklarasi  file-m sebagai fungsi adalah  function yang terletak pada awal program.

    function parameter_keluaran = nama_fungsi (parameter_masukan)

     parameter keluaran dapat lebih dari satu buah, cara penulisannya adalah

    [parameter_keluaran1, parameter_keluaran2,...]

     parameter masukan juga dapat lebih dari satu. Maka penulisannya adalah

    (parameter_masukan1, parameter_masukan2,...)

    Pada fungsi dengan beberapa parameter masukan, apabila cacah parameter saat

     pemanggilan tidak sama dengan cacah parameter saat definisi, maka biasanya fungsi

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    34/48

     

    akan gagal dijalankan. MATLAB mempunyai kemampuan untuk menghitung cacah

     parameter masukan dan cacah parameter keluaran. Cacah parameter keluaran

    dinyatakan dengan fungsi nargin, sedangkan cacah parameter keluaran dinyatakan

    dengan fungsi nargout.

    Buat fungsi berikut. Simpan sebagai file xpolar.m

    function x = xpolar (r, p);

    p_rad = p* pi / 180;

    x = r * cos (p_rad); % x adalah parameter keluaran

    Kemudian pada Command Window, panggil fungsi tersebut dengan mengetikkan

     perintah berikut :

    xpolar (5, 60)

    SumbuX = xpolar (5,30)

    Fungsi berikut mempunyai parameter keluaran lebih dari satu

    function [x, y] = xypolar (r, p);

    p_rad = p * pi / 180

    x = r * cos (p_rad); % x adalah parameter keluaran

    y = r * sin (p_rad); % y adalah parameter keluaran

    Panggil fungsi dengan cara –  cara berikut. Bagaimana keluarannya?

    [a, b] = xypolar (8, 30)

    xypolar (8,30)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    35/48

     

    c = xypolar (8, 30)

    Fungsi dipanggil dengan cacah parameter masukan kurang dari cacah parameter

    masukan saat definisi, apa yang terjadi?

    2.5.4 Masukan dan Keluaran (Input dan Output) 

    Fungsi input digunakan untuk meminta masukan ketika program dijalankan. Fungsi ini

    menerima parameter berupa string untuk memberikan keterangan tentang masukan yang

    harus diberikan, pemasukan nilai yang ditampung disuatu variabel adalah

    Variabel = input (‘keterangan maukan’);

    Menampilkan hasil, nilai variabel atau keterangan pada saat program dijalankan dapat

    menggunakan salah satu dari fungsi dibawah ini.

      disp menampilkan nilai variabel atau string secara sederhana

      fprintf menampilkan nilai variabel menggunakan string format

    Beberapa simbol yang digunakan pada fungsi fprintf antara lain :

    Format tampilan bilangan Karakter khusus

    Simbol Arti Simbol Arti

    %d

    %f

    %o

    Bilangan bulat

    Bilangan pecahan

    Bilangan oktal

    Bilangan hexsadesimal

    Bilangan sebagai ax10 b

     

    /n

    /t

    Pindah ke baris baru

    Geser sebanyak 1 tab

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    36/48

     

    Pada tampilan bilangan pecahan %f, %e dan %E, presisi dapat diatur dengan

    menyisipkan format presisi bilangan. Format presisi adalah .p, dengan p  berupa nilai

    yang menyatakan banyaknya angka dibelakang koma.

    Program berikut untuk menguji masukan dan keluaran. Setiap baris diakhiri dengan

    tanda titik koma ( ; ).

    bilangan = input(‘Masukan Bilangan = ‘); 

    disp (‘Bilangan Tersebut = ‘); 

    disp (bilangan)

    matriks = input (‘Masukan matriks = ‘);

    disp (‘Matriks tersebut = ‘);

    disp (matriks)

    Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Uji untuk masukan berupa

     bilangan bulat dan bilangan pecahan.

    Program berikut untuk menguji format keluaran bilangan pecahan.

    a = input (‘Pembilang = ‘); 

    b = input (‘Penyebut = ‘); 

    c = a / b;

    fprintf (‘%f dibagi %f sama dengan %f \n, a, b, c);

    fprintf (‘%.3f dibagi %.3f sama dengan %.3f \n, a, b, c);

    fprintf (‘%e dibagi %e sama dengan %e \n, a, b, c);

    fprintf (‘%.3e dibagi %.3e sama dengan %.3e \n, a, b, c);

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    37/48

     

    Simpan dan jalankan program tersebut. Apa yang muncul di layar?, Jalankan program

    sebanyak 3 kali dengan masukan yang berbeda-beda. Apa fungsi penyisipan .3 pada

    format tampilan bilangan?

    Program berikut akan menguji format keluaran bilangan bulat.

    w = input (‘Bilangan bulat = ‘); 

    fprintf (‘desimal: %d \t oktal: %o \t hexadesimal: %x \n’, w, w,

    w);

    Simpan dan jalankan program. Apa yang muncul dilayar? Jalankan program sebanyak 3

    kali dengan masukan yang berbeda.

    2.5.5 Komentar Dan Tanda Baca 

    Suatu program yang baik biasanya mempunyai komentar terhadap operasi, pernyataan atau

     perintah yang diberikan dalam program. Untuk memberikan komentar/keterangan pada

     perintah MATLAB, harus didahului dengan tanda %.

    Beberapa perintah dapat diletakkan pada baris yang sama dengan dipisahkan oleh

    tanda koma atau titik koma. Tanda koma memberitahu MATLAB untuk menampilkan hasilsedangkan tanda titik koma mencegah penampilan hasil.

    Suatu perintah MATLAB yang akan ditulis terpisah tidak dalam baris yang sama

    harus ditandai dengan tiga titik berurutan. Posisi tanda tiga titik tersebut harus berada di

    antara nama variabel dan operator. Jadi nama variabel tidak dapat dipecah.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    38/48

     

    2.5.6  Program Sederhana

    Buat program –  program berikut dan amati hasilnya.

    % program membuat sinyal sinus

    % masukan / input

    amp_sinyal = input (' Masukan amplitudo sinyal = ');

    frek = input (' Masukan Frekuensi sinyal = ');

    t_max = input (' Masukan maksimal waktu pengukuran (detik) = ');

    t_int = input (' Masukan interval waktu pengukuran (detik) = ');

    % pembuatan vektor waktu

    t = (0 : t_int : t_max);

    % Pembuatan Sinyal

    frek_x = 2 ;

    frek_rad = frek * frek_x * pi;

    frekuensi = cos(frek_rad * t);

    Sinyal = amp_sinyal * frekuensi ;

    % keluaran

    fprintf ('\t %f dikali %f dikali %f sama dengan %.3d \n', frek,

    frek_x , pi, frek_rad);

    fprintf ('\t %f dikali %f sama dengan %.3d \n', amp_sinyal, 

    frekuensi, Sinyal);

    plot (t, Sinyal);

    Selanjutnya buat program berikut, lalu jalankan di command window dan amati

    hasilnya !

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    39/48

     

    function [avg,med] = newstats(u) % Primary function

    % NEWSTATS Find mean and median with internal functions.

    n = length(u);

    avg = mean(u,n);

    med = median(u,n);

    function a = mean(v,n) % Subfunction

    % Calculate average.

    a = sum(v)/n;

    function m = median(v,n) % Subfunction

    % Calculate median.

    w = sort(v);

    if rem(n,2) == 1

    m = w((n+1)/2);

    else

    m = (w(n/2)+w(n/2+1))/2;

    end

    kemudian panggil di Command Windows dengan perintah berikut :

    [a,m]= newstats([1 2 3 4 5])

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    40/48

     

    2.6  Penggambaran Grafik

    Suatu runtun data yang banyak, sulit untuk diperiksa hanya dengan mengamati angka  –  

    angka yang ditampilkan. Penampilan data dalam bentuk grafik dapat memudahkan analisis.

    Pada MATLAB grafik dibedakan menjadi dua macam , yaitu :

      Grafik kontinyu, baik linier ataupun logaritmis,

      Grafik diskrit.

    2.6.1 Grafik Kontinyu Linier 

    Untuk menggambar grafik dua dimensi dapat menggunakan perintah plot. 

    Terdapat tiga bentuk penulisan fungsi ini, yaitu :

      plot(x,y), menampilkan vektor  y (sumbu vertikal) terhAdap vektor  x (sumbu

    horizontal).

      plot(y) menampilkan vektor y terhAdap indeksnya.

      plot(x,y,s), menampilkan vektor  y terhadap vektor  x, dengan format menurut

    string s.

    String  s menyatakan warna, bentuk penanda dan bentuk garis antarnilai. Berikut adalah

     beberapa nilai yang dapat digunakan pada string  s .

    Simbol Warna Simbol Penandaan Simbol Style garis

    b  Biru .  Titik -  Garis lurus

    g  Hijau o  Lingkaran :  Garis titik-titik

    r  Merah x  Tanda silang -.  Garis terpotong dan titik

    c  Cyan +  Tanda plus --  Garis terpotong-potong

    m  Magenta *  Bintang

    y  Kuning s  Bujursangkar

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    41/48

     

    k  Hitam d  Diamond

    w  Putih ^  Segitiga ke atas

    v  Segitiga ke bawah

      Segitiga ke kanan

    p  Pentagram

    h  Heksagram

    Jika anda tidak memilih warna dan anda menggunakan skema standar,

    MATLAB akan memulainya dengan warna biru dan berputar berurutan ke tujuh warna

     pertama dalam tabel untuk setiap penambahan garis. Standar  style garis adalah garis

    lurus kecuali jika anda memberikan style garis yang lain.

    Berikut adalah penampilan sinyal acak  y  bernilai antara 0 hingga 10. Diasumsikan

     bahwa sinyal mulai dari t = 0 detik hingga t = 1 detik, dengan 20 cuplikan pengukuran.

    t = linspace (0, 1, 20);

    y = 10 * rand(1, 20);

    plot (t, y)

    Berikut akan ditampilkan sinyal tegangan sinusoidal y dengan amplitudo 5 volt

    dan frekuensi 10 Hz. Frekuensi radian dari sinyal adalah  = 210 = 20  rad/ detik.

    Sinyal akan diukur selama 1 detik. Frekuensi pengukuran minimal adalah 2 x 10 Hz =

    20 Hz. Berarti periode pengukuran minimal adalah 1/ 20 = 0.05 detik.

    amplitudo = 5;

    frek_radian = 2 * pi * 10;

    y = amplitudo * cos( frek_radian * t);

    plot (t, y)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    42/48

     

    Kemudian ketikan perintah fungsi berikut dan amati grafik. Apa saja perubahan  –  

     perubahan yang terjadi pada grafik ?

    plot (t, y, ’ro-’)

    plot (t, y, ‘b^-‘)

    plot (t, y, ‘b:’) 

    Lakukan fungsi berikut dan amati sumbu x (horizontal).

    plot (t, y)

    plot (y)

    2.6.2 Menggambar Grid, Kotak Keterangan, Label dan Legenda 

    Beberapa fungsi untuk memberikan keterangan pada grafik, yaitu :

    Fungsi Keterangan

    box off  Menghilangkan kotak pada grafik

    box on  Menampilkan kotak pada grafik

    Box  Men-toggle kotak pada grafik

    xlabel(string)  Menambahkan teks di samping sumbu

    x ada rafik an aktif

    ylabel(string)  Menambahkan teks di samping sumbu

    ada rafik an aktif

    title(string)  Menambahkan teks pada bagian atas

    rafik an aktifgrid on  Menambahkan grid pada grafik

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    43/48

     

    grid off  Menghilangkan grid pada grafik

    Grid  Men-toggle kotak pada grafik

    text(x,y,string)   Menambahkan teks pada lokasi (x,y) di

    rafik an aktif

    gtext(string)  Menempatkan teks dengan mouse

    legend(string,string,…)  Menambahkan keterangan pada grafik

    den an strin -strin seba ai labellegend off  Menghilangkan keterangan dari grafik

    an aktifLegend(...,pos)  Memberikan keterangan dan

    meletakannya pada posisi tetentu

    sesuai pos :

    0 : diletakan pada posisi terbaik

    1 : kanan atas (default )

    2 : kiri atas

    3 : kiri bawah

    Ketikan program berikut, amati perubahan yang terjadi pada grafik.

    x = linspace(0,2*pi,30);

    z = cos(x)

    y = sin(x);

    plot(x,y,x,z)

    box off

    xlabel(‘Variabel bebas x’)

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    44/48

     

    ylabel(‘Variabel tak bebas y dan z’) 

    title(‘Kurva sinus dan cosinus’)

    grid on, box on

    text(2.5,0.7,’Sin(x)’)

    gtext(‘Cos(x)’)

    legend(‘Sin(x)’,’Cos(x)’) 

    legend off 

    2.6.3 Figure dan Subplot 

     Figure adalah jendela untuk menampilkan gambar grafik yang anda buat seperti perintah

    plot dan sejenisnya. Gambar pada jendela figure ini dapat disimpan ke dalam sebuah file

    yang sewaktu-waktu dapat dipanggil kembali.

    Suatu figure dapat terdiri lebih dari satu grafik. Penempatan grafik dinyatakan

    dengan subplot(m, n, nomor) diikuti fungsi penggambaran grafik, dengan

      m cacah grafik dalam satu baris

      n  cacah grafik dalam satu kolom

      nomor   nomor grafik, mulai dari baris pertama kolom pertama.

    Misal, dalam figure terdapat 6 grafik, yang tersusun sebagai 2 baris dan 3 kolom. 

    sublot (2, 3, 1)  sublot (2, 3, 2)  sublot (2, 3, 3) 

    sublot (2, 3, 4)  sublot (2, 3, 5)  sublot (2, 3, 6) 

    Berikut menampilkan tiga grafik yang berbeda dalam satu figure. 

    t_deg = (0 : 10 : 360);

    t_rad = t_deg * pi / 180;

    subplot (3, 1, 1); plot (t_deg, sin (t_rad))

    subplot (3, 1, 2); plot (t_deg, cos (t_rad));

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    45/48

     

    subplot (3, 1, 3); plot (t_deg, cos (t_rad).* sin (t_rad));

    Pemberian keterangan diberikan per subplot .

    subplot (3, 1, 1); title (‘sin’); 

    subplot (3, 1, 2); title (‘cos’); 

    subplot (3, 1, 3); title (‘cos * sin’); 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    46/48

     

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Metode numerik merupakan suatu metode untuk menyelesaikan masalah- masalah

    matematika dengan menggunakan sekumpulan aritmatik sederhana dan operasi logika

     pada sekumpulan bilangan atau data numerik yang diberikan. Metode komputasi yangdigunakan disebut algoritma. Proses penyelesaiannya mungkin memerlukan puluhan bahkan

    sampai jutaan operasi, tergantung pada kompleksitas masalah yang harus diselesaikan, tingkat

    keakuratan yang diinginkan dan seterusnya.

    MATLAB adalah sebuah bahasa dengan (high-performance) kinerja tinggi

    untuk komputasi masalah teknik. Matlab mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan

     pemrograman dalam suatu model yang sangat mudah untuk pakai dimana masalah-

    masalah dan penyelesaiannya diekspresikan dalam notasi matematika yang familiar.

    Penggunaan Matlab meliputi  bidang –  bidang: 

    1.  Matematika dan Komputasi 

    2.  Pembentukan Algorithm 

    3.  Akusisi Data 

    4.  Pemodelan, simulasi, dan pembuatan  prototipe 

    5.  Analisa data, explorasi, dan visualisasi 

    6.  Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa 

    MATLAB merupakan suatu sistem interaktif yang memiliki elemen data dalam suatu

    array sehingga tidak lagi kita dipusingkan dengan masalah dimensi. Hal ini

    memungkinkan kita untuk memecahkan banyak masalah teknis yang terkait dengan

    komputasi, kususnya yang berhubungan dengan matrix dan formulasi vektor, yang mana

    masalah tersebut merupakan momok apabila kita harus menyelesaikannya dengan

    menggunakan bahasa level rendah seperti Pascall, C dan Basic. 

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    47/48

     

    3.2 Saran

    Bagi pembaca di harapkan mengamalkan ilmu yang di dapat setelah membaca modul ini. 

    Dan jika modul saya ada kata –  kata yang tidak berkenan di hati anda saya minta maaf.

  • 8/20/2019 Modul Matlab Lab Ilmu Komputer

    48/48

     

    DAFTAR PUSTAKA

    www.google.com

    http://aqwam.staff.jak-stik.ac.id/files/29.-mathlab[3].pdf

    http://aswishnu.blog.amikom.ac.id/2012/10/30/metode-numerik-eliminasi-gauss-jordan/

    http://gofar.files.wordpress.com/2007/09/modul-numerik1.pdf

    http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Buku/Metode%20Numerik/BAb%2001%20M

    etode%20Numerik%20Secara%20Umum.pdf

    http://lightnearby.files.wordpress.com/2013/05/modul-matlab.pdf