modul kursus menjahit tingkat dasar. car

Upload: irs

Post on 02-Mar-2018

1.191 views

Category:

Documents


447 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    1/58

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    2/58

    ii

    MODUL KURSUS MENJAHIT

    TINGKAT DASAR

    Cara Mengambil Ukuran, Pembuatan Pola Dasar,

    Merubah Model, Perencanaan Bahan

    Oleh

    Zulfaturochmah, S. Pd

    Pamong Belajar

    SKB Kab. Pekalongan

    DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    TAHUB 2013

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    3/58

    iii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan

    hidayahNya kami dapat menyelesaikan Buku Bahan Ajar sebagai pegangan tutor

    dan penyelenggara program Kursus dan Pelatihan, dan program pendidikan

    Vokasional lainnya.

    Salah satu pertimbangan disusunnya Buku Bahan Ajar ini adalah untuk

    memenuhi kebutuhan akan kurangnya buku-buku bahan ajar atau buku

    pedoman dalam penyelenggaraan program Kursus dan Pelatihan. Disamping itu

    buku ini bisa dijadikan referensi juga oleh para tutor dan penyelenggara dan

    pemerhati program pendidikan kursus, pelatihan dan vokasional lainnya.

    Buku Bahan ajar ini disusun secara sederhana, karena hanya berisikan hal-hal

    yang praktis dan mudah dimengerti, sehingga dapat dengan mudah untuk

    dipelajari, dipahami, dan dipraktekan oleh para pembaca.

    Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

    membantu dalam penyusunan bahan ajar ini. Penyusun menyadari sepenuhnya

    apa yang telah dilaksanakan masih jauh dari sempurna, untuk itu kami sangat

    mengharapkan saran dan kritik dalam rangka penyempurnaan buku bahan ajar

    ini.

    PENYUSUN

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    4/58

    iv

    DAFTAR ISI

    1. HALAMAN COVER ................................................................................ i

    2. HALAMAN JUDUL ................................................................................. ii

    3. KATA PENGANTAR................................................................................ iii

    4. DAFTAR ISI............................................................................................ iv

    BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

    A. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pakaian ............... 1

    B. Tanda-tanda yang diperlukan dalam pembuatan pola dan

    merubah model .............................................................................. 2

    C. Daftar ukuran Wanita Dewasa ....................................................... 4

    D. Cara mengambil ukuran Wanita Dewasa ....................................... 5

    E. Cara mengambil Ukuran Celana ..................................................... 8

    BAB II POLA DASAR ROK ...................................................................... 10

    BAB III POLA DASAR WANITA ............................................................... 12

    BAB IV POLA DASAR LENGAN ............................................................... 15

    BAB V MACAM-MACAM POLA LENGAN ................................................ 16

    BAB VI MEMINDAHKAN LIPIT PANTAS .................................................. 20

    BAB VII MACAM-MACAM GARIS LEHER ................................................ 23

    BAB VIII MACAM-MACAM POLA ROK ................................................... 25

    1. Rok Span / Suai Dua Kupnat ........................................................... 25

    2. Rok Lipat Hadap .............................................................................. 27

    3. Pola Rok Kerut ................................................................................ 27

    4. Pola Rok Lipit Sungkup ................................................................... 28

    5. Pola Rok Pias 6 ................................................................................ 28

    6. Rok Pias 9 ........................................................................................ 29

    7. Rok Setengah Lingkaran ................................................................. 29

    8. Rok Lingkaran ................................................................................. 31

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    5/58

    v

    9. Rok Model Asimetris ...................................................................... 32

    10. Rok Kerut Bertingkat ...................................................................... 3411. Pola Kulot ........................................................................................ 35

    BAB IX MACAM-MACAM POLA KERAH ................................................. 38

    BAB X POLA GAUN ............................................................................... 46

    BAB XI POLA DASAR GAUN ANAK ......................................................... 51

    DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 53

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    6/58

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Konstruksi pola merupakan bagian terpenting ketika kita akan membuat

    suatu busana. Membuat busana yang enak dipakai memerlukan cara dan teknik

    membuatnya dengan tepat, hal-hal yang perlu kita kerjakan terlebih dahulu

    adalah bagaimana kita harus mengambil ukuran yang tepat. Ketepatan dalam

    mengambil ukuran berpengaruh penting pada hasil busana yang kita buat nanti.

    Menurut sejarahnya pembuatan busana diawali dari sehelai kain

    panjang yang dililitkan, kemudian berkembang sampai sekarang teknik membuat

    busana dikerjakan dengan cara membuat pola dasar, merubah model sesuai

    dengan model yang dikehendaki. Di bawah ini akan kita bahas mengenai bahan-

    bahan yang dibutuhkan dalam membuat busana dan bagaimana cara membuat

    pola konstruksi.

    A. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat pakaian antara lain :

    1. Benang jahit

    2. Benang jelujur

    3. Ritsleting

    4. Bermacam-macam kancing kemeja

    5. Bermacam-macam kancing bungkus

    6. Bermacam-macam kancing untuk bebe

    7. Bermacam-macam kancing kait/hak

    8. Bermacam-macam kancing tekan

    9. Bermacam-macam kancing hias

    10. Bermacam-macam renda hias

    11. Bermacam-macam gesper

    12. Bermacam-macam biku-biku

    13. Bermacam-macam bis-ban

    14. Bermacam-macam kain keras

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    7/58

    2

    15. Bermacam-macam perekat

    16. Bermacam-macam anti slit17. Bermacam-macam elastik

    18. Bermacam-macam bis pipih dan bis kacang isi

    19. Bermacam-macam benang hias/tali pengisi

    20. Bermacam-macam busa, dll

    B. Tanda-tanda yang dipelukan dalam pembuatan pola dan perubahan model

    1. Pensil hitam = garis pola asli

    2. Garis merah (pensil merah) = garis pola

    menurut badan depan

    3. Garis biru (pensil biru) = garis pola menurut

    model badan belakang

    4. Garis hijau (pensil hijau bolpen spidol) = garis

    untuk pola-pola yang tidak jelas batas antara

    pola dengan dan belakang misalnya pola

    lengan, manser, atau ban pinggang.

    5. Titik-titik = garis pertolongan, dengan warna

    pensil menurut bagiannya (depan : merah,

    belakang : biru)

    6. Strip titik strip titik = garis lipatan, dengan

    warna pensil menurut bagiannya (depan :

    merah, belakang : biru)

    7. Strip strip strip = garis rangkapan (belegstuk)

    8. Garis pena hitam = garis tempat lipit atau

    pola perlu digunting untuk dilebarkan /

    dikerut

    9. Tanda bagian yang harus dihapus, dengan

    wana pensil menurut bagiannya (depan :

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    8/58

    3

    merah, belakang : biru)

    10. Tanda bagian yang harus dilebarkan, denganwarna pensil menurut bagiannya (depan :

    merah, belakang : biru)

    11. Lipit (Plooi)

    12. Setengah lipit (halve plooi), dengan warna

    pensil menurut bagiannya (depan : merah,

    belakang : biru)

    13. Bagian yang harus dilipit pada pola. Batas

    memakai pena hitam (kupnat yang

    dipindahkan)

    14. TM Tengah Muka (bagian depan)

    15. TB Tengah Belakang

    16. pt Potong

    17. Siku-siku

    18. Tanda panah dua arah = tanda arah serat

    benang kain

    19. Garis tanda dikerut

    20. Lipit hadap

    21. Lipit sungkup

    22. Garis yang sama

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    9/58

    4

    C. Daftar Ukuran Wanita Dewasa

    NO Istilah UkuranDalam Centimeter

    S M L

    1. Lingkar Badan 80 86 86 90 92 98

    2. Lingkar Pinggang 64 66 68 72 74 78

    3. Lingkar Leher 33 34 35 36 37 37

    4. Panjang Dada 30 31 32 33 33 34

    5. Lebar Dada 30 31 32 33 34 35

    6. Panjang Punggung 34 35 36 37 38 39

    7. Lebar Punggung 32 33 34 36 35 36

    8. Lebar Bahu 11 11 12 12 13 13

    9. Panjang Sisi 15 16 16 17 17 18

    10. Panjang Lengan 20/50 21/52 22/54 23/55 23/56 24/57

    11. Lingkar Kerung Lengan 40 42 43 44 46 48

    12. Lingkar Lengan 30 32 33 34 34 35

    13. Lingkar Pergelangan 16 17 18 19 20 21

    14. Tinggi Puncak 12 12 12 13 13 13

    15. Jarak Payudara 17 17 17 18 18 19

    16. Panjang Rok 50 55 60 65 65 70

    17. Tinggi Pinggul 16 17 17 18 19 20

    18. Lingkar Pinggul 84 88 90 96 93 108

    Celana Panjang :

    1. Lingkar Pinggang 64 66 68 72 74 78

    2. Panjang Celana 86 90 92 96 98 102

    3. Lingkar Pesak 60 63 65 69 70 75

    4. Lingkar Paha 25/28 26/29 28/31 29/32 30/33 31/34

    5. Lingkar Lutut 20/21 21/22 22/23 23/24 24/25 25/26

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    10/58

    5

    6. Lingkar Kaki 16/17 17/18 18/19 19/20 20/21 21/22

    Keterangan untuk : Lingkar Paha, Lingkar Lutut, Lingkar Kaki terdiridari :

    Ukuran kecil untuk model polos tanpa lipit (angka di depan garis miring)

    Ukuran besar untuk model lipit dua (angka di belakang garis miring)

    D. Cara Mengambil Ukuran Wanita Dewasa

    1. Lingkar leher (LL) diukur sekeliling batas

    leher bawah dengan, meletakkan jari

    telunjuk ditekuk leher atau diukur

    ditambah 1 cm.

    2. Lingkat badan (LB) diukur sekeliling

    badan atas yang terbesar, melalui puncak

    dada, diukur pas ditambah 4 cm atau

    dengan menyelakan 4 jari.

    3. Lingkar pinggang (LPc) diukur

    sekeliling pinggang pas.

    4. Tinggi panggul (Tpa) diukur dari

    bawah dan petar pinggang sampai

    batas panggul.

    5. Lingkat panggul (Lpa) diukur

    sekeliling panggul atau bahan bawah

    yang terbesar, diukur pas, kemudian

    ditambah 4 cm atau diselakan 4 jari.

    6. Panjang punggung (PP) diukur dari

    tulang leher belakang yang menonjol,

    ke bawah sampai di bawah ban petar

    pinggang.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    11/58

    6

    7. Lebang punggung (LP) diukur dari tulang leher belakang yang menonjol

    turun 9 cm lalu diukur datar dari batas lengan kiri sampai kanan.8. Panjang sisi (PS) diukur dengan menyelakan

    penggaris di bawah ketiak, kemudian diukur dari

    batas penggaris ke bawah sampai ban petar

    pinggang 3 cm.

    9. Panjang muka (PM) diukur dari lekung di tengah

    muka ke bawah sampai di bawah ban petar

    pinggang.

    10. Lebar muka (LM) diukur 5 cm di bawah lekuk

    leher tengah muka, lalu diukur datar dari batas

    lengan kiri sampai kanan.

    11. Tinggi dada (TD) diukur dari bawah ban petar

    pinggang tegak lurus ke atas sampai puncak buah

    dada.

    12. Lebar bahu (LB) diukur dari lekuk leher di

    bahu atau bahu yang paling tinggi sampai titik

    bahu yang terendah atau paling ujung.

    13. Ukuran uji (UU) atau ukuran kontrol, diukur dari tengah muka di bawah

    ban petar serong melalui puncak buah dada ke pencah lengan terus

    serong ke belakang sampai tengah belakang pada ban petar.

    14. Panjang rok muka, sisi dan belakang diukur dari bawah ban petar

    sampai panjang yang dikehendaki.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    12/58

    7

    15. Lingkar lubang lengan (LLL) diukur sekeliling lubang lengan, pas

    ditambah 2 cm untuk lubang lengan dan ditambah 4 cm untuk lubang

    lengan yang akan dipasangkan lengan.

    16. Panjang lengan pendek (PLPd) diukur dari puncak lengan ke bawah

    sampai 3 cm diatas siku.

    17. Panjang lengan panjang (PLP) diukur dari puncak lengan, ke bawah

    sampai pergelangan.

    18. Lingkar lengan panjang (LLP) lingkar pergelangan diukur melingkar

    pergelangan pas ditambah 3 cm.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    13/58

    8

    E. Cara Mengambil Ukuran Celana

    Ukuran yang diperlukan :1. Panjang Celana

    Diukur dari ban pinggang sebelah kanan ke bawah sampai 3 cm di bawah

    mata kaki atau sesuai keinginan. (Diukur dari titik A sampai B)

    2. Lingkar Pinggang

    Diukur pada bagian pinggang (diatas ban pinggang celana). Diambil keliling

    pinggang hingga pada pertemuan meterannya. (Diukur dari titik C D C)

    3. Lingkar Pinggul

    Diukur pada bagian pinggung yang terbesar,

    diambil angka pertemuan pada meterannya dalam

    keadaan pas. (Diukur dari titik E F D).

    4. Lingkar Pesak

    Diukur dari ban pinggang bagian depan ke bawah

    melalui selangkang melingkar ke atas sampai pada

    akhir ban pinggang bagian belakang. (Diukur dari

    titik G sampai H)

    5. Lingkar Paha

    a. Diukur pada keliling pahanya, diambil

    lingkaran pahanya ditambah 2 cm. (model

    polos)

    b. Diukur pada bagian paha yang terbesar dari

    lipatan celananya bagian belakang sampai

    bagian depan.

    c. (Diukur dari titik I sampai J)

    6. Lingkar Lutut

    Diukur pada sekeliling lutut, dari lipatan celana

    bagian belakang sampai depan. Bagi hasilnya menjadi 2, lalu tambahkan 3

    cm.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    14/58

    9

    (Diukur dari titik K sampai L)

    7. Lingkar kakiDiukur pada kakinya, dari lipatan celana

    bagian belakang sampai bagian depan (besar

    kecilnya hasil disesuaikan dengan permintaan

    pemesan). (Diukur dari titik M sampai N)

    8. Panjang Lutut

    Diukur dari ban pinggang sebelah kanan ke

    bawah sampai ke batas lututnya.

    (Diukur dari titik A sampai O)

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    15/58

    10

    BAB II

    POLA DASAR ROKSKALA :

    Ukuran yang diperlukan :

    Lingkar pinggang = 64 cm

    Lingkar pinggung = 88 cm

    Tinggi Pinggul = 20 cm

    Panjang rok = 62 cm

    Keterangan pola depan :

    A A = Turun 1 cm

    A C = Tinggi pinggul 20 cm

    A D = Panjang rok 62 cm

    A L = Lingkar pinggang + 1 cm kupnat

    = (64 cm : 4) + 1 cm 4 cm = 21 cm

    C G = Lingkar pinggang + 1 cm (88 cm : 4) + 1 = 23 cm

    D E = C G = 23 cm

    E F = 3 cm

    B F = A D = panjang rok 62 cm

    A H = 1/10 Lingkar pinggang + 1 cm = (64 : 10 cm) + 1 cm =

    7,4 cm (dibulatkan menjadi 7,5 cm)

    H I = Lebar kupnat = 2 cm

    H M = Panjang kupnat = 9 cm

    I J = Jarak kupnat kedua = 6 cm

    J K = Lebar kupnat sisi = 2 cm

    J N = Panjang kupnat = 9 cm

    Keterangan pola Belakang :

    H I = Turun 1 cm

    I J = Tinggi pinggul = 2 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    16/58

    11

    I K = Panjang rok = 62 cm

    I T = lingkar pinggang 1 cm + kupnat= (64 : 4) 1 cm + kupnat

    J N = lingkar pinggul 1 cm = (88 cm : 4) 1 cm = 21 cm

    K L = J N = 21 cm

    L M = 3 cm

    T M = Panjang rok = 62 cm

    I O = 1/10 lingkar pinggang = 64 cm : 10 = 6,4

    Dibulatkan menjadi 6,5

    O P = lebar kupnat = 2 cm

    O Q = panjang kupnat = 9 cm

    P R = Jarak kupnat II = 4 cm

    R S = Lebar kupnat sisi = 2 cm

    R - U = Panjang kupnat sisi = 9 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    17/58

    12

    BAB III

    POLA DASAR WANITASKALA

    Ukuran Yang Diperlukan :

    1. Lingkar badan = 84 cm

    2. Lingkar pinggang = 64 cm

    3. Lingkar leher = 36 cm

    4. Lebar dada = 33 cm

    5. Tinggi dada = 18

    6. Jarak payudara = 18 cm

    7. Lebar bahu = 12 cm

    8. Lebar punggung = 35 cm

    9. Panjang punggung = 37 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    18/58

    13

    Keterangan pola depan

    A F = 1/6 lingkar leher + cm = (36 cm : 6) + cm = 6 cmA C = 1/6 lingkar leher + 2 cm = (36 cm : 6) + 2 cm = 8 cm

    F C = Kerung leher depan

    A B = Panjang punggung + 1 cm = 37 + 1 cm = 38 cm

    A D = panjang punggung 1 cm = (37 cm : 2) + 11/2 cm = 20 cm

    C H = C - D

    F G = Lebar bahu = 12 cm

    G J = Turun 3 cm

    F J = Lebar bahu = 12 cm

    H I = lebar dada = 33 cm : 2 = 16

    D E = lingkar badan + 1 cm

    (84 cm : 4) + 1 cm = 22 cm

    J I E = Kerung lengan depan

    B B = Turun 3 cm

    B N = lingkar pinggang + 1 cm + kupnat

    = (64 cm : 4) + 1 cm + 3 cm = 20 cm

    P C = Tinggi dada = 18 cm

    P Q = jarak payudara = 18 cm : 2 = 9 cm

    B S = P Q

    S U = S U = 3 cm : 2 = 1 cm

    E T = Turun 9 cm

    (E T) + (N V) = panjang punggung = 37 : 2 = 18 cm

    Keterangan Pola Belakang :

    A X = Turun 2 cm

    X L = Panjang punggung = 37 cm

    X K = X L = 37 : 2 = 18 cm

    A F = 1/10 lingkar leher + cm = (36 cm : 6 ) + cm = 6 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    19/58

    14

    F X = Kerung leher belakang

    F G = Lebar bahu = 12 cmG J = Turun 4 cm

    F J = Lebar bahu = 12 cm

    X H = Turun 9 cm

    H I = lebar punggung = 35 cm : 2 = 17 cm

    K E = lingkat pinggang 1 cm = (84 cm : 4) 1 cm = 20 cm

    J I E = Kerung leher belakang

    L - N = lingkar pinggang 1 cm + kupnat

    = (64 cm : 4) 1 cm + 2 cm = 17 cm

    Hubungkan titik E N

    L l = 1/10 lingkar pinggang = 64 cm : 10 = 6,4 cm

    L N = Lebar kupnat = 2 cm

    Titik O turun 3 sampai 4 cm dari garis K - E

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    20/58

    15

    BAB IV

    POLA DASAR LENGANSKALA

    Ukuran yang diperlukan

    1. Panjang lengan : 23 cm

    2. Tinggi puncak : 13 cm

    3. Lingkar kerung lengan : 40 cm

    4. Lingkar bawah lengan : 28 cm

    Keterangan pola lengan

    Menggambar pola lengan dimulai dari titik A yang merupaka puncak lengan.

    A B = panjang lengan

    A C = ukuran tinggi puncak lengan,

    A D = A E = lingkar kerung lengan

    A D = bagi menjadi 4 bagian

    A E = dibagi 3 bagian

    A1 A4 = A2 A3 = 2 CM

    D2 = 1,5 cm

    G G1 = E1 E2 = 1,5 cm (lingkar bawah lengan)

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    21/58

    16

    BAB V

    MACAM-MACAM POLA LENGAN

    1. Lengan gelembung

    Ialah lengan yang berkerut pada bagian atas dan bawah. Setelah pola dasar

    lengan dibuat, pecah pola seperti pada gambar.

    2. Lengan gelembung atas

    Ialah lengan yang berkerut pada sebagian kerung lengan atas dan bagian

    lengannya. Setelah pola dasar lengan dibuat pecah pola seperti pada

    gambar.

    3. Lengan lipit

    Ialah lengan yang mempunyai lipit pada kerung lengannya. Setelah pola

    dasar lengan dibuat pecah pola seperti pada gambar.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    22/58

    17

    4. Lengan puncak

    Ialah lengan yang berkerut pada bagian atasnya saja. Setelah pola dasarlengan dibuat pecah pola seperti pada gambar.

    5. Lengan lonceng

    Ialah lengan yang lebar pada bagian bawahnya dan pada bagian atasnya

    polos (licin). Setelah pola dasar dibuat pecah pola seperti pada gambar.

    6. Lengan setali

    Ialah lengan yang menjadi satu dengan badannya. Setelah pola dasar badan

    dibuat pecah pola seperti pada gambar.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    23/58

    18

    7. Lenganraglan

    Ialah lengan yang menjadi satudengan sebagian badan bagian

    atas. Pola dipotong dari

    sebagian kerung leher sampai

    akhir kerung lengan. Setelah

    pola dasar lengan dan badan

    dibuat pecah pola seperti pada

    gambar.

    8. Lengan tulip / kuncup

    mawar

    Ialah lengan yang terdiri dari

    dua bagian yaitu depan dan

    belakang. Setiap bagian hanya

    terbuat dari lengan

    puncak. Setelah kedua bagian ditumpukkan, bentuknya akan menyerupai

    bunga tulip (kuncup mawar). Setelah pola dasar lengan dibuat pecah pola

    seperti pada gambar.

    9. Lengan gladde

    Ialah lengan yang pada bagian lingkar lengannya merupakan gladde atau

    lipatan ke arah luar.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    24/58

    19

    10. Lengan slit

    Ialah lengan yang pada bagian lingkar lengannya merupakan kerut / lipityang sekaligus menjadi manset. Lengan slit juga terdiri dari 2 bagian masing-

    masing sebesar puncak lengan. Setelah pola dasar lengan dibuat pecah

    pola seperti pada gambar.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    25/58

    20

    BAB VI

    MEMINDAHKAN LIPIT PANTAS

    Maksud dan tujuan kupnat (lipit pantas) adalah agar busana yang dibuat dapat

    mengikuti bentuk tubuh si pemakai busana. Selain itu, kupnat juga digunakan

    untuk merubah model hingga sesuai dengan yang diinginkan.

    1. Memindahkan kupnat sisi pada pinggang

    a. Gunting pola dari kupnat pinggang

    sampai puncak payudara dan ujung

    kupnat sisi.

    b. Tutuplah kupnat sisi, maka kupnat di

    pinggang seperti yang dimaksud akan

    terbentuk secara otomatis.

    2. Memindahkan kupnat sisi pada lebar bahu

    Cara memindahkannya :

    a. Hubungkan titik M dengan N perpanjang

    hingga memotong garis lebar bahu

    melalui titik D

    b. Gunting pola dari titik E sampai X

    c. Tutuplah kupnat sisi, maka kupnat bahu

    E E dapat terbentuk secara otomatis

    menurut besar kecilnya payudara.

    3. Memindahkan kupnat sisi pada kerung

    lengan

    Cara memindahkannya :

    a. Gunting pola dari 2 dari kerung lengan ke arah puncak payudara dan

    ujung kupnat sisi.

    b. Tutuplah kupnat sisi, maka kupnat pada kerunglengan akan terbentuk

    secara otomatis

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    26/58

    21

    4. Memindahkan kupnat sisi ke leher

    depanCara memindahkannya :

    a. Pada dari kerungleher,

    gunting pola kea rah puncak

    payudara dan ujung kupnat sisi.

    b. Tutuplah kupnat sisi dan kupnat

    yang dimaksud akan terbentuk

    secara otomatis.

    5. Membuat garis empire

    Cara memindahkannya :

    a. Ukurlah dari garis tengah depan

    M Y = naik 10 cm dan dari garis

    melengkung ke bawah dari titik Y

    sampai V

    b. Garis empire dapat berubah-ubah

    sesuai model yang diinginkan.

    Untuk merubah biasanya kupnat

    sisi ditutup seperti gambar di

    samping.

    6. Membuat garis princess

    Cara memindahkannya :

    a. Dari kerung lengan depan buatlah

    garis melengkung melalui puncak

    payudara ke bawah sampai

    kupnat pinggang

    b. Gunting garis tersebut dan tutuplah kupnat sisi serta kupnat bagian

    pinggang dan terbentuklah garis princess yang dimaksud.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    27/58

    22

    7. Membuat garis princess dari bahu

    ke pinggangCara memindahkannya :

    a. Buatlah garis dari kupnat bahu

    melalui puncak payudara ke

    bawah sampai kupnat pinggang.

    b. Tutuplah kupnat bagian pinggang

    serta guntinglah garis princess

    bahu sampai pinggang. Secara

    otomatis akan terbentuk garis

    princess yang dimaksudkan.

    8. Membuat garis opnaissel dari bahu

    sampai ke pinggang

    Cara memindahkannya :

    a. Tutuplah kupnat sisi dan ukurlah

    O a = 2 cm

    b. M d = 4 cm. a b = b c = d

    e = e f = jarak opnaissel = 2

    cm

    c. Hubungkan titik a d, b e, c f

    d. Tutuplah kupnat bahu,

    guntinglah dari masing-masing

    garis dan renggangkan sebesar = 1 cm.

    9. Memindahkan kupnat sisi pada bagian tengah muka

    Cara memindahkannya :

    a. Dari tengah depan 1/3 dari 3 panjang dada, gunting pola kea rah puncak

    payudara dan ujung kupnat sisi.

    b. Tutuplah kupnat sisi, dan kupnat yang dimaksud akan terbentuk secara

    otomatis.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    28/58

    23

    BAB VII

    MACAM-MACAM GARIS LEHER

    1. Bentuk garis leher bulat 2. Bentuk garis leher U

    3. Bentuk garis leher perahu 4. Bentuk garis leher sabrina

    5. Bentuk garis leher decollet 6. Bentuk garis leher V

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    29/58

    24

    7. Bentuk garis leher segiempat 8. Bentuk garis leher hati

    9. Bentuk garis leher segiempat 10. Bentuk garis leher hati

    11.Bentuk garis leher segiempat 12. Bentuk garis leher hati

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    30/58

    25

    BAB VIII

    MACAM-MACAM POLA ROK

    1. ROK SPAN / SUAI DUA KUPNAT

    Ukuran yang diperlukan :

    a. Lingkar pinggang = 64 cm

    b. Lingkar pinggul = 92 cm

    c. Tinggi pinggul = 18 cm

    d. Panjang rok = 55 cm

    Keterangan model :

    Ban pinggang terusan pelapis

    Dua kupnat di depan

    Dua kupnat di belakang

    Belahan belakang

    Menggunakan ritsleting jepang

    Buatlah polar ok span depan dan

    belakang, perubahannya :

    Pola depan :

    B E = lingkar pinggang + kedua kupnat (4 cm atau 4 cm)

    B b = E E = naik 4 cm

    Bentuk kupnat tegak lurus.

    Ban depan

    Ban belakang

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    31/58

    26

    Pola belakang :

    B E = lingkarpinggang + kedua kupnat (4

    cm atau 4 cm)

    B b = E E = naik 4

    cm

    Bentuk kupnat tegak lurus.

    Panjang belahan belakang

    sesuai selera.

    Rancangan Bahan :

    Lebar kain = 150 cm, panjang = 75 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    32/58

    27

    2. ROK LIPIT HADAP

    1. Pola lipit hadap depan yangdikembangkan pada bagian

    tengah muka 10 cm.

    2. Pola lipit hadap belakang yangdikembangkan untuk retsleting 2

    cm

    3. POLA ROK KERUT

    Dengan teknik penambahan pada pola dasar rok bagian depan dan belakang,

    yaitu rok kerut :

    1. Gambar pecah pola rok kerut

    depan

    2. Gambar pecah pola rok kerut

    belakang

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    33/58

    28

    4. POLA ROK LIPIT SUNGKUP

    Dengan teknik menggunting pada tengah pola bagian depan yang dibagi 2dan diberi penambahan dapat dilihat pada pola rok lipit sungkup :

    1. Pecah pola rok lipit sungkup depan 2. Pecah pola rok lipit sungkup belakang

    5. POLA ROK PIAS 6

    Dengan teknik menggunting pada bagian pola depan dan belakang dibagi 3

    bagian dan diberi penambahan, dapat dilihat pada pola rok pias :

    1. Pecah pola rok pias depan 2. Pecah pola rok pias belakang

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    34/58

    29

    6. ROK PIAS 9

    1. Pecah pola rok pias depan 2. Pecah pola rok pias belakang

    7. ROK LINGKARAN

    Dengan teknik menggunting pada bagian pola depan dan belakang dibagi 3

    bagian dan diberi penambahan, dapat dilihat pada pola rok lingkar :

    Pecah pola rok lingkar bagian

    depan

    Pecah pola rok lingkar bagian

    belakang

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    35/58

    30

    Pengembangan dari pecah pola rok lingkar :

    Pecah pola rok lingkar bagiandepan

    Pecah pola rok lingkar bagianbelakang

    ROK LINGKARAN

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar pinggang = 66 cm

    2. Panjang rok = 60 cm

    Pola rok bagian depan dan belakang

    :

    Perhatikan jari-jari lingkar pada

    gambar pola

    A B = 1/3 lingkar pinggang dikurangi 1 cm

    = (66 cm : 3) 1 = 21 cm

    A E = A - G = A B = 21 cm

    B D = Panjang rok = 60 cm

    G - H = E F = B D = 60 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    36/58

    31

    Hubungkan titik B G E

    dan D H FDengan menggunakan

    jangka

    Rancangan Bahan :

    Lebar kain = 115 cm,

    panjang = 175 cm

    8. ROK LINGKARAN

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar pinggang

    2. Panjang rok

    Contoh ukuran :

    1. Lingkar pinggang = 60 cm

    2. Panjang rok = 40 cm

    Pola depan dan belakang :

    Perhatikan jari-jari lingkaran pada gambar pola :

    A B = A D 1/6 lingkar pinggang cm

    = (66 cm : 3) 1 = 21 cm

    A E = A G A - F = A B = 9 cm

    B D = D E Panjang rok = 40 cm

    G - H = G - J F K = B C = 40 cm

    Hubungkan titik B F G - H dan C K J I - E

    Dengan menggunakan jangka. Belahan untuk tempat ritsleting

    disesuaikan dengan keinginan (dibelakang, sisi, depan)

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    37/58

    32

    Rancangan Bahan :

    Lebar kain = 150 cm, panjang = 175 cm

    9. ROK MODEL ASIMETRIS

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar pinggang

    2. Lingkar pinggul

    3. Tinggi pinggul

    4. Panjang rok

    Contoh ukuran :

    1. Lingkar pinggang = 64 cm

    2. Lingkar pinggul = 96 cm

    3. Tinggi pinggul = 19 cm

    4. Panjang rok = 60 cm

    Pola Depan :

    Buatalah pola dasar rok depan seluruhnya kanan dan kiri :

    Perubahannya :

    E X = turun 8 cm

    E R = turun 20 cm

    X U = U I = I S = 6 cm

    Hubungkan titik X U I S R sesuai dengan model.

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    38/58

    33

    Z S = D O

    O J = 7 cmJ N = 7 cm

    Hubungkan titik S o I J U N

    Guntinglah pola pas pinggul R S I U N

    Tutuplah kedua kupnat depan

    Pola Belakang :

    Buatlah pola dasar rok belakang :

    Perubahannya :

    B Z = E X = turun 8 cm

    Hubungkan titik X K Z

    Tutuplah kupnat belakang

    H O = O J = J D

    Rancangan Bahan

    Lebar kain 115 cm dan panjang 150 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    39/58

    34

    10. ROK KERUT BERTINGKAT

    Ukuran yang diperlukan :1. Lingkar pinggang = 64 cm

    2. Lingkar pinggul = 92 cm

    3. Tinggi pinggul = 19 cm

    4. Panjang rok = 60 cm

    Pola Depan dan belakang :

    Perhatikan perbandingan garis hias serta model

    Yang terdapat pada gambar.

    I. A B = C D = 2 x lingkar pinggang

    = (2 x 64 : 4) = 32 cm

    A C = B D = 1/3 panjang rok 5

    (60 : 3) 5 = 15 cm

    II. C E = F G = 2 x ( A B) = 2 x 32 = 64 cm

    C F = E G = 1/3 panjang rok = 1/3 x 60 = 20 cm

    III. F H = J I = 2 x ( C E) = 2 x 64 = 128 cm

    F J = H I = 1/3 panjang rok + 5 cm

    = (60 : 3) + 5 = 25 cm

    Rancangan Bahan

    Lebar kain 115 cm dan panjang 150 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    40/58

    35

    11. POLA KULOT

    A. POLA DASAR KULOTKulot (cullote) merupakan salah satu penutup tubuh dibagian bawah yang

    berbentuk perpaduan antara rok dan celana.

    Karena itu kulot sering disebut sebagai rok celana.

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar pinggang = 46 cm

    2. Lingkar pinggul = 19 cm

    3. Tinggi pinggul = 88 cm

    4. Panjang kulot = 57 cm

    5. Tinggi duduk = 24 cm

    POLA DASAR KULOT

    Pola dasar kulot dibuat dari :

    Pola rok bagian depan

    Pola rok bagian belakang

    Pola Depan :

    A B = Turun 1 cm

    B C = Tinggi pinggul = 19 cm

    B D = Tinggi duduk = 23 cm

    D E = Turun 3 sampai 5 cm

    B F = Panjang kulot = 57 cm

    B J = lingkar pinggang + 3 =

    (64 : 4) + 3 = 23 cm

    C L = lingkar pinggul + 1 =

    (88 : 4) + 1 = 23 cm

    F M = C L = 23 cm

    M N = 3 cm

    J N = B F = 57 cm

    E O = (C L) + 1 = (23 : 4) +

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    41/58

    36

    1 = 7 cm

    D - P = 1 cmHubungkan titik B P O, B J L N

    dan R F N

    Q = E O = 7 cm

    Q - R = 1 cm

    Titik R naik 12 cm

    B H = 7 cm

    H I = 3 cm

    H - K = Panjang kupnat = 11 cm

    Pola Belakang :

    A B = Turun 1 cm

    B C = Tinggi pinggul = 19 cm

    B D = Tinggi duduk = 23 cm

    D E = Turun 3 sampai 5 cm

    B F = Panjang kulot = 57 cm

    B J = lingkar pinggang - 3 = (64 : 4) - 3 = 21 cm

    C L = lingkar pinggul - 1 = (88 : 4) - 1 = 21 cm

    F M = C L = 23 cm

    M N = 3 cm

    D P = 2 cm

    J N = B F = 57 cm

    E O = E o (pola depan) = O O = 4 cm

    F - Q = E O = 7 cm

    Q Q = 4 cm

    Q R = 1 cm

    Titik R naik 1 cm

    Hubungkan titik B P O, B J L N dan R F N

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    42/58

    37

    B H = 1/10 lingkar pinggang = 6 cm

    H I = Lebar kupnat = 3 cmH - K = Panjang kupnat = 11 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    43/58

    38

    BAB IX

    MACAM-MACA POLA KERAH

    1. Kerah sport

    Ialah kerah rebah, tetapi juga dapat berdiri tanpa penegak

    Pola kerah sport :

    A B = C D = 6 cm

    A C = B D = pola kerung leher belakang + depan = 18 cm

    D E = Naik 1 cm

    D F = 1/6 lingkar leher = 36 : 6 = 6 cm

    C G = 1 cm

    E - G = Lebar kerah = 6 cm

    2. KerahShiller

    Ialah kerah rebah dan dapat berdiri tanpa penegak, apabila ditutup menjadi

    kerah tegak

    Pola kerah shiller:

    A B = C D = 6 cm

    A C = B D = lingkar leher = 36 : 2 = 18 cm

    D E = Naik 1 cm

    D F = 1/6 lingkar leher = 6 cm

    C G = 1 cm

    E - G = Lebar kerah = 6 cm

    B - H = Naik sampai 1 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    44/58

    39

    3. Kerah kemeja boord terusan

    Ialah kerah dengan boord atau peneganya terbuat dari satu pola.Pola kerah kemeja boord terusan :

    A B = C D = 3 cm

    A C = B D = lingkar leher = 36 : 2 = 18 cm

    D E = turun 1 cm

    B - K = B D = 18 : 2 = 9 cm

    C G = 5 cm = lebar kerah

    B - J = 2 cm

    E - F = 2 cm

    F H = 2 1/4 cm

    E - I = 1 cm

    H - L = 1/6 leher = 6 cm

    4. Kerah Kemeja

    Ialah kerah berdiri yang terdiri dari dua bagian yaitu :

    Kerah dan kaki kerah. Kerah semacam ini dikenal dengan sebutan boord

    kraah

    Pola kerah kemeja:

    A B = C D = 3 cm

    A C = B D = lingkar leher = 36 : 2 = 18 cm

    B G = B D = 18 : 2 = 9 cm

    C H = 1/3 C A = 6 cm

    D E = turun 1 cm

    C F = 1 cm

    E - F = Lebar kerah = 5 cm

    Pola kaki kerah:

    A B = 3 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    45/58

    40

    A C = lingkar leher = 36 : 2 = 18 cm

    A - E = A C = 18 : 2 = 9 cmC D = naik 1 cm

    D I = 1 cm

    D F = 2 cm

    F G = 2 1/4 cm

    G - H = 6 cm

    5. KerahShanghay

    Ialah kerah polos yang berdiri diseputar leher. Kerah semacam ini juga

    dikenal dengan nama kerah cina.

    Pola kerahshanghay:

    A B = 3 cm

    B C = Lbar kerah 3 cm

    B - D = lingkar leher = 36 : 2 = 18 cm

    B - E = B D = 9 cm

    C G = Kerung leher (K G D)

    D - G = B C = lebar kerah = 3 cm

    6. Kerah Setali

    Ialah kerah yang menjadi satu dengan garis leher

    Pola kerah kemeja boord terusan :

    D - E = S R = 2 cm

    E Q = 8 cm

    U G = 1 cm

    G - I = 1 cm

    Hubungkan titik I Q. Adalah garis bukaan

    I K = 4 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    46/58

    41

    C F = Lebar kerah 6 cm

    V G L = Sudut siku-sikuG L = G K kerung leher belakang

    L N = 1 cm

    N O = 3 cm

    L G- D - E = E D X - O

    X O P = Sudut siku-siku

    O - P = Lebar kerah 5 cm

    Hubungkan P O E - Q

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    47/58

    42

    7. Kerah tegak

    Adalah kerah yang dapat berdiri tegak mengikuti bentuk leher :

    8. Kerah setengah tegak

    Ialah kerah yang setengah berdiri pada kerung leher

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    48/58

    43

    9. Kerah rebah

    Ialah kerah yang terletak datar / pipih pada leher sejajar dengan garisbahu.

    10. Kerah dasi

    Ialah kerah dengan model yang disimpulkan sebagai dasi

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    49/58

    44

    11. Kerah rever

    Ialah kerah yang berbentuk kelepak, seringkali kerah seperti ini jugaberfungsi sebagai bukaan depan

    Pola kerah rever / kelepak :

    G U = 1 cm

    D E = S R = 2 cm

    E - Q = Turun 8 cm

    Hubungkan titik U Q, garis bukaan

    C - F = Lebar bukaan = 7 cm

    Hubungkan titik I F Q sesuai

    dengan model

    12. Kerah kelasi

    Ialah kerah berbentuk lebar dan berbentuk siku-siku. Seperti seragam kelasi.

    Pola kerah kelasi :

    Pola badan depan dan belakang dipadukan pada kerung lehernya sedangkan

    pada bahu ditumpuk 2 cm. Sesuai pada gambar.

    D I = Turun 8 cm

    I E = S R = cm

    E R = 19 cm

    V K = 2 cm

    E R - N = Sudut siku-siku

    Titik N lebih besar 1 cm dari kerung leher belakang

    Hubungkan titik E G I dan E R N K L

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    50/58

    45

    13. Kerahshircle

    Ialah kerah yang berbentuk lingkaranPola kerah shircle :

    A B = Lebar kerah = 8 cm

    A C = A B = 4 cm

    A C D = Sudut siku-siku

    C - O = C B = 2 cm

    Buatlah lingkaran C O B D A F B E B G

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    51/58

    46

    BAB X

    POLA GAUNSkala :

    Ukuran yang diperlukan

    1. Lingkar badan = 88 cm + 4 cm = 92 cm

    2. Lingkar leher = 36 cm

    3. Lingkar pinggang = 66 + 2 cm

    4. Lebar bahu = 12 cm

    5. Panjang dada = 32 cm

    6. Lebar dada = 33 cm

    7. Panjang punggung = 38 cm

    8. Lebar punggung = 34 cm

    9. Panjang sisi = 17 cm

    10. Tinggi puncak = 13 cm

    11. Jarak dada = 18 cm

    12. Lingkar kerung lengan = 44 cm

    13. Panjang lengan = 23 cm / 55 cm

    14. Lingkar lengan = 34 cm

    15. Lingkar pergelangan = 22 cm

    16. Panjang rok = 60 cm

    17. Tinggi pinggul = 19 cm

    18. Lingkar pinggul = 94 + 4 cm

    Keterangan Pola Dasar Badan Depan

    Buatlah sudut siku-siku K F M :

    F G = 1/6 lingkar leher + cm : (36 : 2) + = 6 cm

    F D = 1/6 lingkar leher + 2 cm : (36 : 2) + 2 = 8 cm

    Hubungkan titik G D menjadi kerung leher depan

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    52/58

    47

    G K = Lebar bahu 12 cm

    K H = 3 cmG H = G K = 12 cm

    D E = Panjang dada = 32 cm

    E A = Panjang sisi 17 cm

    B C = lebar dada = 33 : 2 = 16 cm

    A T = lingkar badan + 1 cm = 24 cm

    Hubungkan titik H C - T menjadi kerung lengan depan

    E Z = lingkar pinggang + 1 cm + kupnat

    = (64 : 4) + 1 + 3 = 21 cm

    E L = Tinggi puncak = 13 cm

    L H = jarak payudara = 18 : 2 = 9 cm

    E O = 1/10 lingkar pinggang + 1 cm

    = (68 : 10) + 1 = 7,8 (dibulatkan menjadi 8 cm)

    O - P = Lebar kupnat = 3 cm

    Hubungkan titik T Z

    C Q = 4 cm

    Q R = Lebar kupnat = 1 cm

    E S = Turun 1 cm

    S I = Tinggi pinggul = 19 cm

    S M = Z X = panjang rok = 60 cm

    S Z = lingkar pinggang + 1 + 3 = 21 cm

    = (68 : 4) + 1+ 3 = 21 cm

    I J = lingkar pinggul + 1 cm

    = (98 : 4) + 1 = 25 cm

    M G = I J = 25 cm

    G - X = 3 cm

    Titik X naik 1 cm

    S U = E O = 8 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    53/58

    48

    U V = Lebar kupnat = 3 cm

    U - W = Panjang kupnat 12 cmHubungkan titik Z J X dan M - N

    Keterangan Pola Dasar Badan Belakang

    Buatlah sudut siku-siku L X R :

    X - N = 1/6 lingkar leher + cm : (36 : 2) +

    = 6 cm

    X K = Turun 2 cm

    Hubungkan titik N - K menjadi kerung leher

    belakang

    N L = Lebar bahu 12 cm

    L Q = Turun 3 cm

    N Q = N - L= 12 cm

    K M = Panjang punggung = 37 cm

    M B = Panjang sisi 17 cm

    K - C = K B = 10 cm

    C D = lebar punggung = (34 : 2) = 17 cm

    B T = lingkar badan 1 = (92 : 4) 1 = 22

    cm

    M - Y = lingkar pinggang 1 + kupnat

    = (68 : 4) 1 + 3 = 19 cm

    Hubungkan titik Q D T dan T - Y

    M E = 1/10 lingkar pinggang = 68 : 10 = 6,8

    Dibulatkan menjadi 8

    E F = Lebar kupnat = 3 cm

    H G = Turun 2 sampai 4 cm

    M I = Turun 1 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    54/58

    49

    I P = Tinggi pinggul = 19 cm

    I - R = Panjang rok = 60 cmI Y = M Y = 19 cm

    P U = lingkar pinggul 1 = (98 : 4) 1 =

    23 cm

    R S = P U = 23 cm

    S Z = 3 cm

    Y Z = I R = panjang rok = 60 cm

    I - J = M E = 7 cm

    J K = Lebar kupnat = 3 cm

    J - O = Panjang kupnat = 12 cm

    Hubungkan titik Y U Z dan R - Z

    Keterangan pola Dasar Lengan

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Panjang lengan

    2. Lingkar kerung lengan

    3. Lingkar lengan

    4. Lingkar pergelangan

    Contoh ukuran :

    1. Panjang lengan = 55 cm

    2. Lingkar kerung lengan = 44 cm

    3. Lingkar lengan = 30 cm

    4. Lingkar pergelangan = 22 cm

    Buatlah sudut siku-siku A B G

    A C = lingkar kerung lengan + 2 cm

    = (44 : 4) + 2 cm = 13 cm

    A B = Panjang lengan = 55 cm

    C D = (C B) 3 = 18 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    55/58

    50

    A C E = Adalah sudut siku-siku

    A E = lingkar kerung lengan = 44 : 2 = 22 cmD F = lingkar lengan = 30 : 2 = 15 cm

    (untuk membuat lengan pendek cukup dengan batas ini)

    B G = lingkar pergelangan = 22 : 2 = 11 cm

    Hubungkan titik E F G

    Kerung lengan depan : A E dibagi 4 bagian yang sama

    A X = X H = H I = I = E

    Titik X naik 1 cm dan titik I turun 1 cm

    Hubungkan titik A X H I E menjadi kerung lengan depan

    Kerung lengan belakang : A E dibagi 3 bagian yang sama

    A N = N K = K E

    K - L = K E

    Titik N naik 2 cm dan titik I turun cm

    Hubungkan titik A N K L E menjadi kerung lengan belakang

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    56/58

    51

    BAB XI

    POLA DASAR GAUN ANAK

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar badan = 56 cm

    2. Lingkar pinggang = 54 cm

    3. Lingkar punggung = 22 cm

    4. Lebar punggung = 23 cm

    5. Lebar bahu = 8 cm

    6. Lebar dada = 22 cm

    7. Panjang gaun = 42 cm

    Keterangan pola

    A B = C D = lingkar badan = 56 : 4 = 14 cm

    A C = B D = panjang gaun 1 cm = 43 cm

    A E = Turun 1 cm

    A F = (A-B) = 1 cm = (14 : 4) 1 cm = 5

    cm

    A G = A F + 1 cm = 5 cm + 1 cm = 6 cm

    B H = Turun 2 cm

    Hubungkan F - H

    F F = lebar bahu = 8 cm

    A J = panjang punggung + 1 = 12 cm

    G I = Turun 3 cm

    L P = lebar punggung = 23 : 2 = 11 cm

    L K = lebar dada = 22 : 2 = 11 cm

    E M = Panjang punggung = 22 cm

    M R = (A B) 1 cm = 14 1 = 13 cm

    M O = Turun 1 cm

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    57/58

    52

    D N = Ke kanan 4 cm

    N N = Naik 1 cm

    POLA DASAR LENGAN ANAK

    Ukuran yang diperlukan :

    1. Lingkar kerung lengan = 24 cm

    2. Panjang lengan = 10 cm

    3. Lingkar lengan bawah = 17 cm

    Keterangan Pola Dasar Lengan

    A C = Lingkar kerung lengan 5 = 24 5 = 19 cm

    A B = B C = 19 cm : 2 = 9 cm

    B D = (A B) + 1 sampai 2 cm = (9 : 2) + 2 = 6 cm

    D E = Panjang lengan = 10 cm

    E F = E G = lingkar lengan = 17 : 2 = 8 cm

    A D = Dibagi 4 bagian yang sama, titik L naik 1 cm dan titik K turun 1 cm

    D L I K A = adalah kerung lengan depan

    D C = Dibagi 3 bagian yang sama, titik H naik 1 cm

    O Q = O - C

    Titik Q turun cm

    D H O Q C adalah kerung lengan belakang

    Hubungkan titik A F dan C - G

  • 7/26/2019 Modul Kursus Menjahit Tingkat Dasar. Car

    58/58

    DAFTAR PUSTAKA

    Zulfaturochmah. 1996. Konstruksi Pola Busana: IKIP YOGYAKARTA

    2000. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kursus dan Ujian Nasional Menjahit Pakaian

    Wanita dan Anak: Direktorat Pendidikan Luar Sekolah

    Pratiwi Djati. 2001. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana: Kanisius

    Ernawati. 2008. Tata Busana Jilid 3. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

    Kejuruan

    Soekarni. 2009. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Gramedia