modul infeksi bakteri parasit - hananti - copy

13
Hananti Ahhadiyah 2010730046

Upload: hananti-ahhadiyah

Post on 28-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Leptospirosis

TRANSCRIPT

Hananti Ahhadiyah

Hananti Ahhadiyah2010730046LeptospirosisLeptospirosis adalah suatu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira interogans tanpa memandang bentuk spesifik serotipenya.Penyakit ini disebut juga Weil disease, Mud fever, Slime fever, Swamp fever, Infectious jaundice, Cane cutter fever Etiologi Disebabkan oleh genus leptospira, famili treponemataceae, ordo spirochaetaciri-ciri : berbelit, tipis, fleksible, panjangnya 10-15 m, dengan spiral yang sangat halusSalah satu ujungnya membentuk suatu kaitTerdapat gerak rotasi aktif, namun tidak ditemukan adanya flagellaUntuk mengamati lebih jelas gerakan leptospira digunakan mikroksop lapangan gelap (dark field microscope)

CDC/NCID/HIP/Janice Carr (PHIL #1220)

EpidemiologiLeptospirosis tesebar diseluruh dunia, disemua benua kecuali benua AntartikaLeptospira bisa terdapat pada binatang piaraan : anjing, babi, lembu, kuda, kucing, marmut.Tikus merupakan vektor utama dari L. icterohemorrhagicaInternational Leptospirosis Society menyatakan Indonesia sebagai negara dengan insidens leptospirosis tinggi dan peringkat ketiga didunia untuk mortalitasDi Indonesia leptospirosis ditemukan di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Lampung , Sumsel, Bengkulu, Riau, Sumbar, Sumut, Bali, NTB, Sulsel, Sulut, Kalbar, Kaltim.PenularanInfeksi pada manusia dapat terjadi melalui beberapa cara berikut ini :Kontak dengan air, tanah, dan lumpur yang terkena bakteriKontak dengan organ, darah, dan urin hewan terinfeksiMengkonsumsi makanan yang terkontaminasiFaktor risikoPekerjaanAktivitasLingkungan Petani dan peternak berenang disungai anjing piaraan Tukang potong hewan bersampan ternak Penangkap / penjerat hewan kemping genangan air hujan Dokter hewan berburu tikus Penebang kayu kegiatan di hutan banjir Pekerja selokan Pekerja PerkebunanPatogenesisLeptosprira masuk kedalam tubuh

Memasuki aliran darah dan berkembang

Respon imunologi

Beberapa organisme bertahan fagositosis dan mekanisme humoral

kuman lenyap dari darah

Organ-organ yang sering terkena leptospiraGambaran klinisMasa inkubasi 2-26 hari, dan rata-rata 10 hariLeptospirosis mempunyai 2 fase penyakit yang khas :Fase LeprospiraemiaFase ini ditandai dengan adanya leptospira didalam darah dan cairan serebrospinal, berlangsung secara tiba-tiba dengan gejala awal sakit kepala biasanya di frontal.Fase ini berlangsung 4-7 hari. Gambaran klinis : demam, menggigil, sakit kepala, meningismus, anoreksia, mialgia, conjuctiva suffision, mual, muntah, nyeri abdomen, ikterus, hepatomegali, ruam kulit, fotofobi Fase Imunpeningkatan titer antibodi, dapat timbul demam memcapai 40C disertai menggigil dan kelemahan umum. Terdapat rasa sakit menyeluruh pada leher, perut, dan otot-otot kaki terutama otot betis. Terdapat perdarahan berupa epistaksis, gejala kerusakan ginjal dan hati, uremia, ikterik. Perdarahan paling jelas terlihat pada fase ikterik, purpura, petechiae.Conjunctiva infection dan conjungtival suffusion dengan ikterus merupakan tanda potognomosis untuk leptospirosis.Terjadinya meningitis merupakan tanda pada fase ini, pada fase ini leptospira dapat dijumpai pada urinReferensiBuku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Interna PublishingWidoyono. Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan & Pemberantasan. Erlangga Medical Series