modul c3.4.rbj
TRANSCRIPT
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 1/26
1
Modul C3.4
Rancang Bangun Jaringan
Kelas XI TKJ
Semester 1
Teknik Komputer dan Jaringan
SMK Darut Taqwa
Guru : Mochamad Sirodjudin,S.Kom,MM.
Email : [email protected]
Facebook : www.facebook.com/mochamadsirodjudin
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 2/26
2
DAFTAR ISI
Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan ..................................................................................... 3
Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP ..................................................................................................... 10
Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask ....................................................................... 15
Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client ..................................................................................... 20
LKS Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan ........................................................................... 22
LKS Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP ............................................................................................. 24
LKS Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask ............................................................... 25
LKS Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client ............................................................................. 26
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 3/26
3
Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan
Pengenalan Terminologi Jaringan, Antarmuka dan Protokol
Pemahaman dasar mengenai jaringan adalah sesuatu yang sangat penting bagi seorang admin
pengelola server. Bukan saja penting untuk membuat kinerja server yang baik, namun juga penting
untuk membuat suatu diagnosa berbagai masalah teknis terkait kinerja server.
Artikel berikut ini akan menyajikan perihal-perihal mendasar mengenai berbagai konsep umum jaringan.
Kita akan mendiskusikan terminologi dasar, protokol-protokol umum serta berbagai karakteristik dan
tanggung jawab berbeda-beda dari berbagai lapisan jaringan.
Informasi-informasi yang disajikan tidak bergantung pada sistim operasi tertentu, namun tetap dapat
membantu Anda untuk mengimplementasikan berbagai fitur dan layanan yang memanfaatkan jaringan
pada server Anda.
Istilah-istilah Jaringan
Sebelum kita membicarakan jaringan secara lebih mendalam, berikut ini berbagai istilah yang akan
Anda temui dalam artikel ini, juga dalam berbagai tulisan lainnya yang mengulas mengenai jaringan.
Istilah-istilah berikut ini akan banyak digunakan pada informasi-informasi lebih lanjut terkait.
Koneksi / Sambungan / Connection:
Dalam jaringan, koneksi (connection) mengacu pada potongan-potongan informasi
terkait yang ditransfer melalui jaringan. Koneksi dibuat sebelum transfer data (mengikuti prosedur
yang tercantum dalam protokol) dan kemudian didekonstruksi pada akhir transfer data.
Paket / Packet : Sebuah paket adalah, secara umum, unit paling dasar yang ditransfer melalui
jaringan. Ketika berkomunikasi melalui jaringan, paket diibaratkan amplop yang membawa data
Anda (dalam bentuk potongan-potongan) dari satu titik ke titik yang lain.
Paket memiliki bagian header yang berisi informasi mengenai paket itu sendiri termasuk sumber dan
tujuan, timestamps, hop jaringan, dll. Bagian utama dari sebuah paket adalah berisi data aktual yang
sedang ditransfer. Hal ini kadang-kadang disebut sebagai tubuh atau payload .
Antarmuka Jaringan / Network Interface: Sebuah antarmuka jaringan dapat merujuk ke segala jenis
antarmuka perangkat lunak hingga ke perangkat keras jaringan. Misalnya, jika Anda memiliki duakartu jaringan di komputer Anda, Anda dapat mengontrol dan mengkonfigurasi setiap antarmuka
jaringan yang terkait dengan mereka secara individu.
Sebuah antarmuka jaringan dapat dihubungkan dengan perangkat fisik, atau mungkin menjadi
representasi dari sebuah antarmuka virtual. Contohnya adalah Perangkat "loopback " yang
merupakan antarmuka virtual ke mesin lokal.
LAN: LAN singkatan dari "Local Area Network ~ jaringan area lokal". Ini mengacu pada jaringan atau
bagian dari jaringan yang tidak dapat diakses publik dari jaringan internet yang lebih besar. Sebuah
jaringan di rumah atau kantor adalah contoh dari sebuah LAN.
WAN: WAN adalah singkatan dari "W ide Area Network ~ jaringan area yang lebih luas". Ini berarti
jaringan yang jauh lebih luas daripada LAN. WAN adalah istilah yang relevan secara umum untuk
menggambarkan jaringan yang besar dan tersebar, dan biasanya dimaksudkan sebagai internet
secara keseluruhan.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 4/26
4
Jika suatu antarmuka terhubung ke dalam WAN, umumnya diasumsikan dapat diakses melalui
internet.
Protokol / Protocol : adalah seperangkat aturan dan standar-standar berupa bahasa yang digunakan
suatu perangkat untuk berkomunikasi. Ada sejumlah besar protokol yang digunakan secara luas di
jaringan, dan mereka sering diimplementasikan dalam lapisan yang berbeda.
Beberapa protokol tingkat rendah adalah TCP, UDP, IP, dan ICMP. Beberapa contoh akrab protokol
lapisan aplikasi - dibangun di atas protokol yang lebih rendah - adalah HTTP (untuk mengakses
konten web), SSH, TLS / SSL, dan FTP.
Port : adalah alamat pada suatu mesin yang dapat dikaitkan dengan bagian tertentu dari perangkat
lunak. Ini bukan antarmuka fisik atau lokasi, tetapi memungkinkan server Anda untuk dapat
berkomunikasi menggunakan lebih dari satu aplikasi.
Firewall : adalah sebuah program yang menentukan diijinkan tidaknya lalu lintas yang datang ke dan
keluar server. Firewall biasanya bekerja dengan menciptakan aturan untuk jenis lalu lintas dapat
diterima pada suatu port . Umumnya, firewall memblokir port yang tidak digunakan oleh aplikasi
tertentu pada server.
NAT: singkatan dari Network Address Translation. Ini adalah cara untuk menerjemahkan permintaan
yang masuk ke dalam suatu routing server untuk ke perangkat yang relevan atau server dalam LAN.
Hal ini biasanya diterapkan pada LAN fisik sebagai cara untuk meneruskan permintaan melalui satu
alamat IP ke server backend yang diperlukan.
VPN: adalah singkatan dari Virtual Private Network . Ini adalah sarana penghubung pada suatu LAN
yang terpisah melalui jaringan internet dan tetap menjaga privasi. Ini digunakan sebagai sarana
penghubung sistem remote yang seolah-olah masih berada dalam jaringan lokal, seringkali
digunakan untuk alasan keamanan.
Ada banyak istilah lainnya yang mungkin Anda temui. Kami hanya akan menjelaskan istilah-istilah lain
jika diperlukan dan sesuai dengan topiknya. Saat ini, Anda sebaiknya memahami beberapa hal
dasar serta konsep tingkat tinggi yang akan memungkinkan kita untuk membahas lebih dalam topik-
topik yang akan datang.
Lapisan Jaringan / Network Layers
Sementara jaringan sering dibahas dalam hal topologi secara horisontal di antara host, dalam
pelaksanaannya dilapisi dalam bentuk lapisan vertikal di seluruh komputer atau jaringan.
Ada beberapa teknologi dan protokol yang dibangun di atas satu sama lain dalam rangka untuk
komunikasi yang berfungsi lebih mudah. Setiap berturut-turut, lapisan yang lebih tinggi
menggambarkan data mentah lebih sedikit, dan membuatnya lebih mudah untuk digunakan bagi aplikasi
dan pengguna.
Hal ini juga memungkinkan Anda untuk memanfaatkan lapisan bawah dengan cara baru tanpa harusmeluangkan waktu dan energi untuk mengembangkan berbagai protokol dan aplikasi yang menangani
jenis-jenis lalu lintas data.
Bahasa yang kita gunakan untuk membicarakan tentang masing-masing skema lapisan
adalah bervariasi tergantung pada model mana yang digunakan. Dan terlepas dari model yang
digunakan untuk membahas lapisan, jalur data selalu sama.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 5/26
5
Sebagaimana data dikirim dari suatu mesin, hal ini dimulai dari bagian atas tumpukan / lapisan dan
difilter ke bawah. Pada lapisan terendah, transmisi yang sebenarnya ke komputer lain juga terjadi. Pada
titik ini, data mengalami perjalanan balik melalui lapisan komputer lain.
Setiap lapisan memiliki kemampuan untuk menambahkan "wrapper " sendiri pada seluruh data yang
diterima dari lapisan yang berdekatan, yang akan membantu lapisan yang datang setelah memutuskan
apa yang harus dilakukan dengan data bila dilewatkan.
Model OSI
Secara historis, salah satu metode yang membicarakan tentang beberapa lapisan jaringan komunikasi
yang berbeda adalah model OSI. OSI singkatan dari Open System Interconnect .
Model ini mendefinisikan tujuh lapisan terpisah, yaitu:
Aplikasi (application): Lapisan aplikasi adalah lapisan yang paling sering berinteraksi
dengan pengguna dan aplikasi-pengguna. Komunikasi jaringan dimaksudkan dalam hal ketersediaan
sumber daya, mitra berkomunikasi, dan sinkronisasi data.
Presentasi ( presentation): Lapisan presentasi bertanggung jawab untuk memetakan sumber daya
dan mmbuat konten. Hal ini digunakan untuk menerjemahkan data jaringan tingkat yang lebih rendah
menjadi data yang diharapkan oleh aplikasi.
Sesi (session): Lapisan sesi adalah pengendali koneksi. Yaitu membuat, mengelola, dan
menghentikan koneksi antar node dengan cara terus-menerus.
Transport : Lapisan transport bertanggung jawab untuk menangani lapisan di atasnya menjadi suatu
koneksi yang dapat diandalkan. Yang dimaksud dengan koneksi yang dapat diandalkan adalah
kemampuan untuk memverifikasi dan memastikan bahwa suatu data yang diterima di ujung lain dari
koneksi adalah tetap utuh.
Lapisan ini dapat mengirim ulang informasi yang telah berkurang atau rusak dan mendapatkan
status penerimaan data ke komputer remote.
Jaringan / Network: Lapisan jaringan digunakan untuk meneruskan data (route) di antara node yang
berbeda pada suatu jaringan. Mereka menggunakan alamat-alamat untuk dapat membedakan
ke komputer mana informasi dikirim. Lapisan ini juga dapat memecah pesan dengan ukuran besar
menjadi potongan-potongan kecil untuk kemudian disusun kembali di tujuan akhir.
Data Link : Lapisan ini diimplementasikan sebagai metode membangun dan mempertahankan
koneksiyang dapat diandalkan di antara node atau perangkat yang berbeda pada suatu jaringan
menggunakan koneksi fisik yang ada.
Physical : lapisan fisik bertanggung jawab dalam hal menangani perangkat fisik yang sebenarnya
yang digunakan untuk membuat koneksi. Lapisan ini melibatkan aplikasi terbuka yang mengelola
koneksi fisik sebagaimana halnya perangkat keras itu sendiri (seperti Ethernet ).
Seperti yang Anda lihat, ada banyak lapisan yang berbeda yang dapat dibahas berdasarkan kedekatanmereka dengan hardware dan fungsionalitasnya.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 6/26
6
TCP/IP Model
Model TCP / IP lebih dikenal sebagai protokol internet, merupakan model yang layering lain yang lebih
sederhana dan telah diadopsi secara luas. Model ini mendefinisikan empat lapisan yang terpisah,
beberapa di antaranya tumpang tindih dengan model OSI:
Aplikasi / Application: dalam model ini, lapisan aplikasi bertanggung jawab untuk menciptakan dan
mengirimkan data pengguna di antara aplikasi. Aplikasi tersebut bisa terdapat pada suatu sistem
remote, namun akan tampil dan berjalan seolah-olah secara lokal bagi pengguna akhir (end user ).
Komunikasi terjadi antara dua peer .
Transport : lapisan transport bertanggung jawab untuk komunikasi antar proses. Tingkatan jaringan
ini menggunakan port untuk menangani berbagai layanan. Hal ini akan menjadi koneksi yang dapat
atau tidak dapat diandalkan tergantung pada jenis protokol yang digunakan.
Internet: lapisan internet digunakan untuk mengangkut data dari suatu node ke node lain dalam
suatu jaringan. Lapisan ini mengetahui persis titik akhir dari suatukoneksi, namun tidak
mempedulikan mengenai sambungan aktual yang dibutuhkan untuk mencapai suatu titik / node dari
titik tertentu. Alamat IP yang didefinisikan dalam lapisan ini adalah sebagai cara untuk mencapai
sistem remote sesuai dengan cara pengalamatan.
Hubungan / Link : lapisan link mengimplementasikan topologi yang sebenarnya dari suatu jaringan
lokal yang memungkinkan lapisan internet untuk menyajikan sebuah antarmuka yang dapat diberi
suatu alamat. Hal ini menciptakan koneksi di antara node-node berdekatan untuk mengirimkan data.
Seperti yang Anda lihat, model TCP / IP sedikit lebih abstrak dan fleksibel. Hal ini membuatnya lebih
mudah untuk diterapkan dan memungkinkan untuk menjadi cara yang dominan mengkategorikan suatu
lapisan jaringan.
Antarmuka / Interfaces
Antarmuka adalah titik komunikasi jaringan komputer Anda. Setiap antarmuka dikaitkan dengan
perangkat jaringan fisik atau virtual.
Biasanya, server Anda akan memiliki satu antarmuka jaringan yang dapat dikonfigurasi untuk setiap
Ethernet atau kartu internet nirkabel yang dimiliki.
Selain itu, akan menentukan pula suatu antarmuka jaringan virtual yang disebut "loopback " atau
antarmuka localhost . Ini digunakan sebagai antarmuka untuk menghubungkan berbagai aplikasi dan
proses-prosesnya pada suatu komputer pada aplikasi dan proses-proses lainnya. Anda dapat
melihatnya yang ditandai sebagai antarmuka "lo"
Seringkali, administrator mengkonfigurasi satu antarmuka untuk layanan lalu lintas ke internet dan
antarmuka lainnya untuk LAN atau jaringan pribadi.
Pada layanan VPS yang mendukung 2 jenis antarmuka ini seperti pada DigitalOcean, biasaya
antarmuka "eth0" akan dikonfigurasi untuk menangani lalu lintas dari / ke internet, sedangkanantarmuka "eth1" akan beroperasi untuk komunikasi dengan jaringan pribadi Anda.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 7/26
7
Protocols
Jaringan bekerja dengan membonceng sejumlah protokol yang berbeda di atas satu sama lain. Dengan
cara ini, suatu bagian data dapat dikirim menggunakan beberapa protokol dikemas dalam satu sama
lain.
Kita akan membicarakan mengenai beberapa protokol yang lebih umum yang mungkin Anda temui dan
akan dijelaskan perbedaannya, disertai contoh bagian proses apa saja protokol-protokol tersebut
terlibat.
Kita akan mulai dengan protokol-protokol yang diimplementasikan pada lapisan jaringan yang lebih
rendah dan yang lebih tinggi.
Media Access Con trol (MAC)
Media access control adalah protokol komunikasi yang digunakan untuk membedakan perangkat
tertentu. Setiap perangkat harus mendapatkan alamat MAC yang unik selama proses manufakturnya
yang menjadi pembeda dari setiap perangkat lain di internet.
Pengalamatan hardware dengan alamat MAC memungkinkan pengaksesan perangkat dengan nilai
yang unik bahkan ketika perangkat lunak yang menggunakannya dapat mengubah nama perangkat
tertentu selama operasi.
MAC adalah satu-satunya protokol dari lapisan link yang mungkin Anda gunakan untuk berinteraksi
pada umumnya.
IP
Protokol IP adalah salah satu protokol dasar yang membuat internet bekerja. Alamat IP adalah unik
untuk setiap jaringan dan memungkinkan setiap mesin / perangkat yang terhubung dalam jaringan
saling berkomunikasi. IP diimplementasikan pada layer internet dalam model IP/TCP.
Jaringan-jaringan dapat dihubungkan bersama-sama, tapi lalu lintas data harus diteruskan
/ routed ketika melintasi batas-batas setiap jaringan. Protokol ini mengidentifikasi suatu jaringan yang
tidak baik dan beberapa jalur yang mengarah ke tujuan yang sama yang di antaranya dapat berubah-
ubah secara dinamis.
Ada beberapa implementasi yang berbeda-beda dari protokol ini. Penggunaan yang paling umum saat
ini adalah IPv4, meskipun IPv6 semakin populer sebagai protokol alternatif karena adanya kelangkaan
alamat IPv4 yang tersedia serta berbagai perbaikan dalam kemampuan protokol.
ICMP
ICMP singkatan dari Internet Control Message Protocol ~ protokol pesan kontrol internet. Ini digunakan
untuk mengirim pesan antar perangkat untuk menunjukkan kondisi ketersediaan atau kesalahan. Paket
ini digunakan dalam berbagai alat diagnostik jaringan, seperti ping dan traceroute.Biasanya paket ICMP ditransmisikan ketika sebuah paket dari jenis yang berbeda menemui beberapa
jenis masalah. Pada dasarnya, mereka digunakan sebagai mekanisme umpan balik untuk komunikasi
jaringan.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 8/26
8
TCP
TCP singkatan dari Transmission Control Protocol ~ protokol kontrol transmisi. Ini diimplementasikan
pada lapisan transport dari model IP/TCP dan digunakan untuk membuat suatu koneksi yang baik dan
dapat diandalkan.
TCP merupakan salah satu protokol yang mengemas data ke dalam paket. Kemudian paket tersebut
ditransfer ke ujung jauh dari koneksi menggunakan metode yang tersedia pada lapisan bawah. Pada
ujung yang lain, dapat terjadi proses pemeriksaan kesalahan, permintaan potongan / bagian data
tertentu untuk ditolak, dan mengumpulkan kembali potongan-potongan informasi / data tersebut menjadi
satu bagian utuh yang logis untuk kemudian dikirim ke lapisan aplikasi.
Protokol ini membangun sebuah koneksi sebelum dilakukan transfer data menggunakan sistem yang
disebut three-way handshake. Ini adalah cara bagi kedua ujung / node untuk berkomunikasi untuk saling
melakukan permintaan data dan saling menyepakati metode untuk memastikan keabsahan data.
Setelah data dikirim, koneksi diputuskan menggunakan four-way handshake yang sama .
TCP adalah protokol pilihan untuk sebagian besar penggunaan yang paling populer di internet,
termasuk WWW, FTP, SSH, dan email. Dapat dikatakan, internet yang kita kenal sekarang ini tidak
akan pernah ada tanpa adanya TCP.
UDP
UDP singkatan dari User Datagram Protocol ~ protokol pengguna datagram. Ini adalah protokol
pendamping yang populer untuk TCP dan juga diimplementasikan pada lapisan transport .
Perbedaan mendasar antara UDP dan TCP adalah bahwa UDP menawarkan transfer data tanpa
pengecekan kualitas pengiriman. UDP tidak memverifikasi apakah suatu data telah diterima di ujung lain
dari koneksi atau tidak. Ini mungkin terdengar sebagai hal yang buruk. Namun, hal ini juga sangat
penting untuk beberapa fungsi.
Karena tidak perlu menunggu adanya konfirmasi bahwa data telah diterima dan dipaksa untuk mengirim
ulang data, UDP menjadi jauh lebih cepat daripada TCP. UDP tidak membuat koneksi dengan suatu
host remote, ia langsung melakukan pengiriman data ke host tersebut dan tidak peduli diterima atau
tidak data tersebut.
Karena ini merupakan transaksi yang sederhana, maka akan sangat berguna untuk melakuan
koneksi sederhana seperti query untuk informasi sumber daya jaringan. UDP juga tidak
mempertahankan suatu keadaan (state), yang membuatnya sangat bagus untuk melakukan transmisi
data suatu komputer ke banyak klien secara real time. Ini membuatnya ideal untuk VOIP, game, dan
aplikasi-aplikasi lainnya yang tidak menghendaki adanya delay .
HTTP
HTTP singkatan dari hypertext transfer protocol . Ini adalah protokol yang didefinisikan dalam lapisanaplikasi yang menjadi dasar untuk komunikasi di web.
HTTP mendefinisikan sejumlah fungsi yang memberitahukan sistem remote mengenai apa yang Anda
minta. Misalnya GET, POST, dan DELETE yang semuanya berinteraksi dengan data yang diminta
dengan cara yang berbeda.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 9/26
9
FTP, FTP singkatan dari file transfer protocol . Ini juga didefinisikan dalam lapisan aplikasi dan
menyediakan cara mentransfer file lengkap dari satu host ke host yang lain.
Ini cukup tidak aman, sehingga tidak dianjurkan untuk setiap aktivitas jaringan eksternal yang dihadapi
kecuali diimplementasikan hanya sebagai sumber daya bagi publik untuk mengunduhan saja.
DNS, DNS singkatan dari domain name system ~ sistem nama domain. Ini adalah sebuah protokol
lapisan aplikasi yang digunakan untuk menyediakan mekanisme penamaan yang user-friendly untuk
sumber daya internet. Ini adalah mengaitkan nama domain pada suatu alamat IP dan memungkinkan
Anda untuk mengakses berbagai situs dengan menggunakan nama domain tersebut melalui browser
Anda.
SSH, SSH singkatan dari secure shell . Ini adalah sebuah protokol terenkripsi yang diimplementasikan
dalam lapisan aplikasi dan dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan server remote secara aman.
Ada banyak protokol lainnya yang kita belum diungkap yang juga sama pentingnya. Namun, apa yang
sudah disampaikan dalam artikel ini setidaknya dapat memberikan gambaran yang cukup bagi Anda
mengenai sekilas teknologi dasar bagaimana suatu internet dan jaringan menjadi mungkin.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 10/26
10
Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP
Pengenalan Internet
1. Pengenalan Browser
WWW adalah layanan yang paling sering digunakan dan memiliki perkembangan yang sangat
cepat karena dengan layanan ini kita bisa menerima informasi dalam berbagai format (multimedia).
Untuk mengakses layanan WWW dari sebuah komputer (yang disebut WWW server atau web
server) digunakan program web client yang disebut web browser atau browser saja. Jenis-jenis
browser yang sering digunakan adalah: Netscape Navigator/Comunicator, Internet Explorer, NCSA
Mosaic, Arena, Lynx, dan lain-lain.
Tampilan Internet Explorer dan Fungsi Tools-nya
2. Surfing / Browsing
Surfing merupakan istilah umum yang digunakan bila menjelajahi dunia maya atau web.
Tampilan web yang sangat artistik yang tidak hanya menampilkan teks tapi juga gambar-gambar
yang di tata sedemikian rupa sehingga selalu membuat betah netter untuk surfing berjam-jam.
Karena itu para netter harus sangat memperhitungkan rencana web mana saja yang akan dikunjungi
Menu
Title bar : mencantumkan nama darisitus yang dibrowsing
Tool bar :back – kembali ke halaman
sebelumnyaforward – menuju ke halaman
berikutnyastop – membatalkan browsingrefresh – mengulang kembali
browsing yang gagal dengan
alamat yang samahome – kembali ke tampilan
pertama
Address bar
Isi website
/ halaman
Scrollling bar
Status bar : mencantumkan status dan nama
dari link
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 11/26
11
atau batasi informasi yang ingin diakses, karena bila tidak netter akan tersesat kedalam rimba
informasi yang maha luas.
3. Langkah-Langkah dalam Browsing
1. Klik double pada icon Internet Explorer.
2. Pastikan nama situs yang akan Anda browsing, mis. Situs berita islam eramuslim3. Ketikkan nama situs tersebut (www.eramuslim.com) pada kolom address.
4. Tekan 'enter '. Atau klik tombol
5. Tunggu beberapa saat hingga tampilan keseluruhan selesai dan tertulis 'Done' di Status Bar.
(tampilannya akan seperti di bawah ini)
6. Jika ingin membuka halaman baru dengan page yang sama, dapat dilakukan dengan cara: klik
File pada menu, klik New, dan klik Window. Atau dengan Menekan tombol Ctrl+N
7. Jika sudah selesai, Internet Explorer ditutup dengan cara mengklik 'Close' pada menu files
5. Menyimpan Web Pages:
Untuk menyimpan data di situs yang sedang terbuka bisa dilakukan dengan 3 cara :
1. Simpan ke hard disk dengan meng-klik
► FILE
► Save As, dan pilih folder untuk penyimpanan
► Save dan anda bisa membukanya kembali dirumah/rental sesuai dengan aslinya dengan
penuh gambar ( formatnya ber-ekstensi *.html)
2. Bila anda hanya membutuhkan text-nya saja dan imagenya nggak perlu (file yang dihasilkan
dengan penyimpanan cara (1) sangat besar) maka anda bisa mengambil teksnya saja dengan
cara :
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 12/26
12
► High light (sorot) text-nya copy (Ctrl+C) dan pastekan (Ctrl+V) di Ms Word
3. Bila anda seorang programmer komputer yang menginginkan program asli dari tampilan website
tsb anda dapat melakukan :
► Klik kanan teks tsb, akan muncul Menu Pop Up Buka kode html-nya dengan klik View Source
► Source Code Akan muncul pada NotePad, kemudian simpan filenya dengan :
► File , Save, Pada file name, ganti extension file txt dengan htm
B. Search Engine
Search engine adalah salah satu fasilitas internet yang dijalankan melalui browser untuk mencari
informasi yang kita inginkan. Search engine menampung database situs-situs dari seluruh dunia
yang jumlahnya milyaran halaman web, cukup dengan memasukkan kata kunci-nya maka search
engine akan menampilkan beberapa link situs yang disertai dengan keterangan singkat.
Langkah mengaktfikan dan menggunakan search engine Google:
1. Buka browser dan buka www.google.com
2. Pada kolom ketikkan kata kunci informasi yg ingin dicari mis. Teknologi+Islami
3. Tekan Enter atau klik tombol Mesin Cari Google (Google Search)
4. Situs search engine tsb akan menampilkan maksimal 10 link situs yang berkaitan dengan kata
kunci.
5. Pilih link yang menurut anda tepat dengan cara mengerakkan mouse pada halaman web, bila
tanda mouse berubah mejadi gambar tangan () pada text atau gambar tertentu, itu menandakan
bahwa teks atau gambar tersebut merupakan link, kalau kita klik link tersebut, maka halaman
akan berganti sesuai dengan link yang kita klik.
6. Apakah halaman web yang terbuka menyajikan informasi yang kita cari, bila ya simpan, bila tidak
maka kembali lagi ke halaman sebelumnya dengan meng-klik ikon back
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 13/26
13
PENGERTIAN DAN FUNGSI ISP, WEB, MODEM DAN LINE TELEPON
INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP)
1. Pengertian ISP
Internet Service Provider (ISP) atau Penyelenggara Jasa Internet (PJI) adalah sebuah perusahaan
atau sebuah organisasi yang menyediakan jasa layanan koneksi akses internet untuk perseorangan,
perkantoran, kampus, sekolah, dan lain - lain.
2. Fungsi ISP
Sebagai media yang memberikan jasa untuk berhubungan dengan internet.
Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
Menyediakan modem untuk dial-up.
Menghubungkan seorang user ke layanan informasi World Wide Web (www).
Memungkinkan seorang user menggunakan layanan surat elektronik (e-mail).
Memungkinkan seorang user melakukan percakapan suara via internet.
Memberi tempat untuk homepage.
ISP melakukan proteksi dari penyebaran virus dengan menerapkan sistem antivirus untuk
pelanggannya.
WEB
1. Pengertian WEB
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data
teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya,
baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling
terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink ). Bersifat
statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari
pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubah-ubah, dan isi
informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis
adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll.
Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan
website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2. Fungsi WEB
Media Promosi : Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,
misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai
penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi yang lebih lengkap daripadamedia promosi offline seperti koran atau majalah.
Media Pemasaran : Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran
yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk
membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 14/26
14
walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat
diakses darimana saja.
Media Informasi : Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat
global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat
menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional seperti koran, majalah, radio atau
televisi yang bersifat lokal.
Media Pendidikan : Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel
yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya wikipedia.
Media Komunikasi : Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk
berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas fasilitas bagi para anggotanya
untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu.
MODEM
1. Pengertian Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang
mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier ) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari
sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap
perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem",
seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal
sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi
sinyal analog, ketika modem menerima data dari luar berupa sinyal analog, modem mengubahnya
kembali ke sinyal digital supaya dapat diproses lebih lanjut oleh komputer. Sinyal analog tersebut
dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.Setibanya di
modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada
komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
2. Fungsi Modem
Fungsi modem yaitu untuk mengubah sinyal digital menjadi sinyal suara dan juga sebaliknya.
sekarang ini modem telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya
voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, maka fungsi modem bukan hanya sebagai
penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat juga menjadi saluran audio, radio,
percakapan telepon dan streaming video.
LINE TELEPON
1. Pengertian Line Telepon (Saluran Telepon)
Saluran telepon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untukmenghubungkan komputer dengan internet. Penggunaan saluran telepon ini juga diikuti dengan
penggunan modem dial up. Saat ini, kita tidak harus mendaftar lagi ke ISP, misalnya dengan
menggunakan paket Telkomnet Instant yang secara langsung dapat melakukan akses internet.
2. Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon)
Fungsi Line Telepon (Saluran Telepon) untuk menghubungkan komputer dengan internet.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 15/26
15
Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
1. IP Address Versi 4 (IPV4)
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan
sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah
diterima di seluruh dunia. Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas
yang universal bagi setiap interadce komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu interface
(misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP address untuk komputer
tersebut masing-masing untuk setiap interfacenya.
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit
ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai
11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini
susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing
dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”. Setiap bilangan
desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address. Contoh hubungan suatu IP address dalam
format biner dan desimal :
Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP Address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar
lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian
kelas-kelas ini ditujukan untuk mempermudah alokasi IP Address, baik untuk host/jaringan tertentu
atau untuk keperluan tertentu.
IP Address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host
(host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host
ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam
jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address
merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antarabagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam
lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada
ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang
dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum,
kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 16/26
16
lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama
dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP Address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24
bit. Jadi byte pertama IP address kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A
terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host
(255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
besar, IP kelas ini dapat dilukiskan pada gambar berikut ini :
Dua bit IP address kelas B selalu diset 10 sehingga byte pertamanya selalu bernilai antara 128-
191.Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit sisanya adalah host ID sehingga kalau adakomputer mempunyai IP address 192.168.26.161, network ID = 192.168 dan host ID = 26.161.
Pada. IP address kelas B ini mempunyai range IP dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx,
yakni berjumlah 65.255 network dengan jumlah host tiap network 255 x 255 host atau sekitar 65
ribu host.
128-191 0-255 0-255 0-255
10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh
IP address kelas B
IP address kelas C mulanya digunakan untuk jaringan berukuran kecil seperti LAN. Tiga bit
pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya
sehingga dapat terbentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256
host.
192-223 0-255 0-255 0-255
110nnnnn Nnnnnnnn nnnnnnnn Hhhhhhhh
IP address kelas C
IP address kelas D digunakan untuk keperluan multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D
selalu diset 1110 sehingga byte pertamanya berkisar antara 224-247, sedangkan bit-bit
berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal istilah network ID dan host ID.
IP address kelas E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP address kelas
ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar antara 248-255.
Sebagai tambahan dikenal juga istilah Network Prefix, yang digunakan uk IP address yang
menunjuk bagian jaringan.Penulisan network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikutiangka yang menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk satu network
kelas B 192.168.xxx.xxx digunakan penulisan 192.168/16. Angka 16 ini merupakan panjang bit
untuk network prefix kelas B.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 17/26
17
Address Khusus
Selain address yang dipergunakan untuk pengenal host, ada beberapa jenis address yang
digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh digunakan untuk pengenal host.Address
tersebut adalah :
Network Address. Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan Internet.
Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 192.168.9.35. Tanpa memakai subnet (akan
diterangkan kemudian), network address dari host ini adalah 192.168.0.0. Address ini didapat
dengan membuat seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah untuk
menyederhanakan informasi routing pada Internet. Router cukup melihat network address
(192.168) untuk menentukan ke router mana datagram tersebut harus dikirimkan. Analoginya mirip
dengan dalam proses pengantaran surat, petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota
tujuan pada alamat surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana yang
harus ditempuh surat tersebut.
Broadcast Address. Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti diketahui, setiap datagram IP
memiliki header alamat tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram
tersebut. Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses dataram
tersebut,sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim
datagram kepada seluruh host yang ada pada networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat
replikasi datagram sebanyak jumlah host tujuan. Pemakaian bandwidth akan meningkat dan beban
kerjas host pengirim bertambah, padahal isi datagram-datagram tersebut sama.Oleh karena itu,
dibuat konsep broadcast address. Host cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host
yang ada pada network akan menerima datagram tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada
network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan address tersebut tidak boleh
digunakan sebagai IP address untuk host tertentu.
Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 address untuk menerima datagram : pertama adalah IP
Addressnya yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada network tempat host
tersebut berada.
Broadcast address diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address menjadi 1. Jadi, untuk
host dengan IP address 192.168.9.35 atau 192.168.240.2, broadcast addressnya adalah
192.168.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga 11111111.11111111,
sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang di broadcast biasanya adalah
informasi routing.
Aturan Dasar Pemilihan network ID dan host ID
Berikut adalah aturan-aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang digunakan :
Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 secara default digunakan sebagai alamat loopback yakni IP address yang
digunakan oleh suatu komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 18/26
18
Network ID dan host id tidak boleh sama dengan 255
Network ID atau host ID 255 akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID ini merupakan alamat
yang mewakili seluruh jaringan.
Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk
menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
Host ID harus unik dalam suatu network.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.
2. Subnetting
Untuk beberapa alasan yang menyangkut efisiensi IP Address, mengatasi masalah topologi
network dan organisasi, network administrator biasanya melakukan subnetting. Esensi dari
subunetting adalah "memindahkan" garis pemisah antara bagian network dan bagian host dari suatu
IP Address. Beberapa bit dari bagian host dialokasikan menjadi bit tambahan pada bagian network.
Address satu network menurut struktur baku dipecah menjadi beberapa subnetwork. Cara ini
menciptakan sejumlah network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada
dalam tiap network tersebut.
Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan
dalam suatu network. Router IP dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang
berbeda hanya jika setiap network memiliki address network yang unik. Selain itu, dengan
subnetting, seorang Network Administrator dapat mendelegasikan pengaturan host address seluruh
departemen dari suatu perusahaan besar kepada setiap departemen, untuk memudahkannya dalam
mengatur keseluruhan network.
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit (subnet mask ) kepada IP
Address. Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang
dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang
aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit 1 pada subnet mask berarti
mengaktifkan masking (on), sedangkan bit 0 tidak aktif (off). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil
satu IP Address kelas A dengan nomor 44.132.1.20. Ilustrasinya dapat dilihat tabel berikut :
44 132 1 20
00101100 10000100 00000001 00010100
IP Address
255 255 0 0
11111111 11111111 00000000 00000000
Subnet Mask
44 132 0 0
00101100 10000100 00000000 00000000
Network Address
44 132 255 255
00101100 10000100 11111111 11111111
Broadcast Address
subnetting 16 bit Pada IP Address Kelas A
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 19/26
19
Dengan aturan standar, nomor network IP Address ini adalah 44 dan nomor host adalah
132.1.20. Network tersebut dapat menampung maksimum lebih dari 16 juta host yang terhubung
langsung. Misalkan pada address ini akan di implementasikan subnet mask sebanyak 16 bit
255.255.0.0 (Hexa = FF.FF.00.00 atau Biner = 11111111.11111111.00000000.00000000 ).
Perhatikan bahwa pada 16 bit pertama dari subnet mask tersebut berharga 1, sedangkan 16 bit
berikutnya 0. Dengan demikian, 16 bit pertama dari suatu IP Address yang dikenakan subnet mask
tersebut akan dianggap sebagai network bit. Nomor network akan berubah menjadi 44.132 dan
nomor host menjadi 1.20. Kapasitas maksimum host yang langsung terhubung pada network
menjadi sekitar 65 ribu host.
Subnet mask di atas identik dengan standard IP Address kelas B. Dengan menerapkan
subnet mask tersebut pada satu network kelas A, dapat dibuat 256 network baru dengan kapasitas
masing-masing subnet setara network kelas B. Penerapan subnet yang lebih jauh seperti
255.255.255.0 (24 bit) pada kelas A akan menghasilkan jumlah network yang lebih besar (lebih dari
65 ribu network) dengan kapasitas masing-masing subnet sebesar 256 host. Network kelas C juga
dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa subnet dengan menerapkan subnet mask yang lebih tinggi
seperti untuk 25 bit (255.255.255.128), 26 bit (255.255.255.192), 27 bit (255.255.255.224) dan
seterusnya.
Subnetting dilakukan pada saat konfigurasi interface. Penerapan subnet mask pada IP
Address akan mendefinisikan 2 buah address baru, yakni Network Address dan Broadcast Address.
Network address didefinisikan dengan menset seluruh bit host berharga 0, sedangkan broadcast
address dengan menset bit host berharga 1. Seperti yang telah dijelasakan pada bagian
sebelumnya, network address adalah alamat network yang berguna pada informasi routing. Suatu
host yang tidak perlu mengetahui address seluruh host yang ada pada network yang lain. Informasi
yang dibutuhkannya hanyalah address dari network yang akan dihubungi serta gateway untuk
mencapai network tersebut. Ilustrasi mengenai subnetting, network address dan broadcast address
dapat dilihat pada Tabel di bawah. Dari tabel dapat disimpulkan bagaimana nomor network standard
dari suatu IP Address diubah menjadi nomor subnet / subnet address melalui subnetting.
Tabel 5.1 Beberapa kombinasi IP Address
IP AddressNetwork
Address standardSubnet Mask Interpretasi
Broadcast
Address
44.132.1.20 44.0.0.0 255.255.0.0
(16 bit)
Host 1.20 pada subnet
44.132.0.0
44.132.255.255
81.50.2.3 81.0.0.0 255.255.255.0
(24 bit)
Host 3 pada
subnet 81.50.2.0
81.50.2.255
192.168.2.100 192.168.0.0 255.255.255.128
(25 bit)
Host 100 pada subnet
192.168.2.0
192.168.2.127
192.168.2.130 192.168.0.0 255.255.255.192
(26 bit)
Host 130 pada subnet
192.168.2.128
192.168.2.191
Netmask dan network number subnetting hanya berlaku pada network lokal. Bagi network di luar
network lokal, nomor network yang dikenali tetap nomor network standard menurut kelas IP
Address.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 20/26
20
Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client
Pengertian Client Server
Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan client(biasanya aplikasi yang menggunakan
GUI ) dengan server. Masing-masing client dapat meminta data atau informasi dari server. Sistem client
server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya.
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya), Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan
meregulasi akses bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris ), Many-to-one relationship antara client dan
server.Client selalu menginisiasikan dialog melalui layanan permintaan, dan server menunggu
secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi, Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada
mesin yang berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match, Perbedaan server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi, Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang
menyertakan permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi, Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama
interface pesan yang diterbitkan tidak berubah.
Perbedaan Tipe Client-Server
1. File Servers
File server vendors mengklaim bahwa
mereka pertama menemukan istilah
client-server.
Untuk sharing file melalui jaringan
2. Database Servers
Client mengirimkan SQL requests
sebagai pesan pada database
server,selanjutnya hasil perintah SQL
dikembalikan
Server menggunakan kekuatan proses
yang diinginkan untuk menemukan data
yang diminta dan kemudian semua record
dikembalikan pada client.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 21/26
21
3. Transaction Client meminta remote procedures yang
terletak pada server dengan sebuah SQL
database engine.
Remote procedures ini mengeksekusi
sebuah grup dari SQL statement
Hanya satu permintaan / jawaban yang
dibutuhkan untuk melakukan transaksi
4. Groupsware Servers
Dikenal sebagai Computer-supported
cooperative working
Manajemen semi-struktur informasi
seperti teks, image, , bulletin boards dan
aliaran kerja
Data diatur sebagai dokumen
5. Object Application Servers
Aplikasi client/server ditulis sebagai satu
set objek komunikasi
Client objects berkomunikasi dengan
server objects melalui Object Request
Broker (ORB)
Client meminta sebuah method pada
remote object
6. Web ApplicationServers(Aplikasi Web
Servers)
World Wide Web adalah aplikasi client
server yang pertama yang digunakan
untuk web.
Client dan servers berkomunikasi
menggunakan RPC seperti protokol yang
disebut HTTP.
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 22/26
22
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 23/26
23
LKS Kegiatan Belajar 1 : Terminologi Dasar Jaringan
1. Prinsip komunikasi data memerlukan protocol sebagai saluran yang mengatur?
2. Apa yang menyebabkan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain sangat penting?
3. Sebutkan tipe channel transmisi!
4. Cara membangun lapisan distribusi sebuah jaringan berfokus pada 3 bidang fungsional atau
lapisan yaitu? . . . sebutkan!
5. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet setiap computer akan “MENDENGAR”
terlebih dahulu sebelum “BERBICARA” artinya? . . .
Jawaban
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 24/26
24
LKS Kegiatan Belajar 2 : Internet dan ISP
1. Apa pengertian dari ISP (internet service provider)?
2. Sebutkan isi dari ISP (internet service provoder)?
3. Sebutkan tipe layanan ISP dan jelaskan!
4. Bagaimana proses penerimaan dan pengriman paket data?
5. Bagaimana proses enkapsulasi data?
Jawaban
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 25/26
25
LKS Kegiatan Belajar 3 : Pengalamatan IP dan Subnet Mask
1. Ada berapa jenis alamat broadcast dan jelaskan...?
2. Apa yang kamu ketahui Tentang IEEE 802.3......?
3. Apa Yang Kamu Ketahui Tentang IP Kelas D......?
4. Sebutkan kelebihan IP Statis...?
5. Ada berapa bagian server ? Sebutkan Dan Jelaskan ...?
Jawaban
7/23/2019 Modul C3.4.RBJ
http://slidepdf.com/reader/full/modul-c34rbj 26/26
26
LKS Kegiatan Belajar 4 : Interaksi Server dan Client
1. Sebutkan karakteristik dari protocol TCP dan UDP ?
2. Apa yang di maksud port dalam jaringan TCP/IP ?
3. Sebutkan pemodelan lapisan dalam model OSI ? dan jelaskan !
4. Berdasarkan penomoranya, port TCP atau IP di bagi menjadi berapa ? sebut dan jelaskan !
5. Bagaimana mekanisme kerja antara port dalam pembentukan koneksi suatu jaringan?
Jawaban