meningkatkan pemahaman konsep operasi file · web viewpeningkatan pemahaman mad layyin dan mad arid...
TRANSCRIPT
1
LAPORAN PTK
PENINGKATAN PEMAHAMAN MAD LAYYIN DAN MAD
ARID LISSUKUN DENGAN METODE LEARANING
COMMONITY MENGGUNAKAN MEDIA SOFTWARE
HOLLY QUR’AN PADA SISWA KELAS VIII C
DI SMPN 1 JENGGAWAH
OLEH:
SUCIPTO,S.Pd.I,.M.Pd.I GURU PAI - BTA
PTK DISUSUN DALAM RANGKATUGAS HASIL DIKLAT PKG PAI SMP
KERJA SAMAKementerian Agama RI – UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Tahun 2012
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
2
FORMAT LEMBAR INDENTITAS
A. JUDUL PENELITIAN :
Peningkatan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid Lissukun Dengan
Metode Learaning Commonity Menggunakan Media Software Holly
Qur’an Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1 Jenggawah
1. B. BENTUK PENELITIAN:
Penelitian Tindakan Kelas
2. PENELITI :
2.a. Peneliti utma :
a. N a m a : S U C I P T O,S.Pd.I,.M.Pd.I
c. Pangkat/ Gol : Penata Tk.I / III.d
d. NIP : 19641230 198603 1 012
e. J a b a t a n : Guru SMPN 1 Jenggawah
2.b. Anggota / Observera. Drs.Misbahul M.M.Pd.I : Guru PAI Kelas VIIb. Mahfud Siddiq : Guru PAI Kelas VIII
3. Lokasi dan Waktu : Di SMPN 1 Jenggawah Jln. Tempurejo No. 63 Jenggawah
Waktu Penelitian : 1 pekan pada Semester Genap
Mulai : 6 s/d 10 Pebruari 2012
Mengetahui, Jenggawah, 10 Pebruari
2012
Kepala SMPN 1 Jenggawah Peneliti utama
Drs. HADI WINOTO S U C I P T O,S.Pd.I,.M.Pd.I
NIP: 19550208 198003 1 015 NIP: 19641230 198603 1 012
LEMBAR PENGESAHAN
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
3
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Oleh Praktikan
Ketua / Peneliti Utama : Sucipto.S.Pd.I ( SMP N 1 Jenggawah Jember)Anggota / Observer : Drs.Misbahul M.M.Pd.I
: Mahfud Siddiq
PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK )
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini sebagai tugas Peserta Diklat Kompetensi Guru PAI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Kemenag RI Kerja sama UNISMA Malang dipresentasikan pada
Hari, Tanggal : Minggu, 26 Pebruari 2012Tempat : Klompok Pendampingan Probolinggo
Disahkan oleh :
Pembimbing ,Dosen Diklat PKG PAI
…………………………………….NIP :
Kepala SMPN 1 Negeri Jenggawah
Drs. HADI WINOTONIP. 19620520 1991 1031003
Mengetahui Panitia Diklat PKG PAI Kemenag RI-UNISMA
…………………………………………...NIP :
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
4
Puji syukur alhamdulllah kehadirat Allah SWT, sehingga karya tulis ini dapat terselesaikannya sebagai bentuk karya tulis PTK dalam rangka tugas peserta diklat PKG PAI.
Dengan selesainya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, kami sampaikan terimakasih kepada1. Bapak-Bapak Dosen Unisma sebagai Pembina dan Pembimbing Diklat
PKG PAI oleh Kemenag RI - UNISMA2. Kepala SMPN 1. Negeri Jenggawah, Bapak Drs. Hadi Winoto. Yang telah
memberikan fasilitas demi terselesainya PTK ini.3. Wali Kelas VIIIc SMPN 1. Negeri Jenggawah , yang banyak membantu
sebagai partner dalam mengobservasi siswa dan pembelajarannya4. Semua pihak yang telah membantu sampai terwujudnya laporan hasil
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam bentuk buku dan software.
Kami sangat menyadari bahwa laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu kritik dan advice yang sifatnya membangun sangat diperlukan demi kesempurnaan pada laporan dan penelitian berikutnya.
Akhirnya kami berharap, semoga laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bisa bermanfaat pada bagi para guru yang akan melaksanakan classroom action research dalam dunia pendidikan.
Jenggawah, 10 Pebruari 2012
Peneliti
ABSTRAK
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
5
Sucipto, S. Pd.I.M.Pd.I.
Peningkatan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid Lissukun Dengan Metode Learaning Commonity Menggunakan Media Software Holly Qur’an Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1 Jenggawah
Keyward Pemahaman, Metode Learning Community, Kelas VIII c
Diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ( KTSP ), hal ini
adalah angin segar bagi gru PAI untuk meningkatkan mutu pendidikan Agama
Islam. Namun demikian sejauh pengalaman, banyak ditemukan adanya kesulitan
siswa dalam memahami Pendidikan Agama Islam menerapkan hukum bacaan
Mad, siswa mengalami kesulitan dan kebosanan untuk memahami hukum bacaan
mad, menulis lafad hukum bacaan mad, dan mencari ayat-ayat yang mengandung
hukum bacaan mad yang terdapat di dalam Al qur’an, bermula dari pengalaman
selama ini,dimana siswa cendrung kurang dinamis dalam mengikuti pelajaran,
siswa cenderung kurang antosias, mempelajari bacaan Al qur’an dengan baik,
siswa jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Ternyata membuktikan bahwa mata
pelajaran ( Mulok BTA ) tentang KD Mad Layyin dan Mad Aridl Lisukuun masih
kurang dipahami oleh siswa kelas VIIIC SMPN 1. Negeri Jenggawah.
Berangkat dari rendahnya hasil belajar ini, diduga ada beberapa sebab,
yaitu faktor intern siswa, ekstern siswa maupun faktor di luar keduanya. Faktor
inovasi pembelajaran yang merujuk kepada Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif
Efektif/Efesien Menarik dan Bermakna ( PAIKEMBER ). Peneliti memilih model
pembelajaran Learning Community melalui software Holly Al Quran untuk
meningkatkan pemahaman yang didukung data hasil observasi evaluasi belajar
serta dokumentasi, maka peneliti membuat kartu kartu tajwid yang tertulis hukum
bacaan baik Nun mati atau tanwin, Mad (contoh-contoh hukum bacaan) sebagai
alat bantu media pembelajarannya.
Permasalahan yang diteliti dapat dirumuskan yaitu Bagaimana
meningkatkan Pemahaman hukum bacaan Mad melalui metode Learning
Community “bagaimana jika Learning Community dengan dibantuSoft ware
dapat / tidak meningkatkan pemahaman pada siswa kelas VIII.c di SMPN 1
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
6
Jenggawah ? Berdasarkan pada temuan di lapangan menunjukkan hasil belajar
siswa dengan model pembelajaran Learning Community melalui software Holly
Al Quran meningkatkan. Tujuan PTK antara lain untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada materi pelajaran yang pada akhirnya akan meningkatkan
prestasi belajar siswa. Indicator keberhasilannya pada siklus 1 menunjukkan
bahwa hasil komulatif dari rata-rata pengamatan,UKS dan hasil akhir sekurang-
kurangnya 82%, sedangkan pada siklus 2 menunjukkan bahwa hasil komulatif
dari rata-rata pengamatan,UKS dan hasil akhir sekurang-kurangnya diperoleh
peningkatan yang signifikan yaitu 85%, sehingga tingkat keberhasilannya
meningkat sekitar 3% pada siklus 2. Apabila dilihat dari ketentuan yang
ditetapkan, maka tujuan pembelajaran pada siklus 1 dan siklus 2 telah tercapai dan
memperoleh selisih kenaikan sekitar 3 %.
Dari kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Learning Community melalui software Holly Al Quran secara
optimal dapat meningkatkan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid Lissukun
Dengan Metode Learaning Commonity Menggunakan Media Software Holly
Qur’an Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1 Jenggawah.
DAFTAR ISI
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
7
HALAMAN JUDUL ....................................................................................................i
HALAMAN FORMAT LEMBAR IDENTITAS .........................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................ii
HALAMAN PENGANTAR........................................................................................iii
ABSTRAKSI...............................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................vi
BAB. I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ..............................................................................1
1.2.Perumusan Masalah.......................................................................2
1.3.Tujuan Penelitian ..........................................................................3
1.4.Manfaat Penelitian.........................................................................4
BAB. II KAJIAN PUSTAKA
2.1.Pengertian Pemahaman..................................................................5
2.2.Al Qur’an dan Al Hadits................................................................5
2.3.Software Holly Al Qur’an..............................................................7
2.4.Metode Learning Community........................................................8
BAB. III METODE PENELITIAN
3.1.Rancana Penelitian......................................................................10
3.2.Kegiatan Pra Penelitian. ……………………………………….11
3.3.Kegiatan Pelaksanaan Penelitian................................................12
a. Siklus 1...................................................................................12
b. Siklus 2...................................................................................15
3.4.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Penelitian....................17
3.5.Sumber Data................................................................................18
3.6.Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.................18
3.7.Penyajian dan Teknik Analisis Data...........................................19
BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil Penelitian..........................................................................22
4.2.Pembahasan...............................................................................22
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
8
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan................................................................................27
5.2.Saran-saran................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. RPP.
Lampiran 2. Rekapitulasi Hasil belajar siklus 1.
Lampiran 3. Rekapitulasi Hasil belajar siklus2.
Lampiran 3. Instrumen guru (IPG).
Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan KBM
Lampiran 5. Contoh Kartu Tajwid
BAB I
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
9
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pembelajaran Pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya peserta didik yang ber iman dan bertakwa
kepada Allah Swt. Berbudi pekerti yang luhur ( ber akhlak yang mulia ) dan
memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam serta pengembangan
kemampuan multi dimensional yang meliputi ranah kognitif (berfikir), afektif
(bersikap) dan psikomotor (bertindak) , untuk mencapai tujuan tersebut guru
dituntut untuk dapat menentukan metode pembelajaran yang tepat dan efektif
sehingga waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran dapat
disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah diprogramkan dalam program
semester maupun program tahunan dan hasil belajar yang dicapai siswa dapat
memenuhi standar ketuntasan. ( Diknas : 2008 )
Diberlakukannya KBK 2004 merupakan hal yang sangat
menggembirakan bagi pelajaran PAI dan di berlakukannya Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan ( KTSP ) ,hal ini adalah angin segar bagi gru PAI untuk
meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam. Namun demikian sejauh
pengalaman ,banyak ditemukan adanya ke sulitan siswa dalam memahami
Pendidikan Agama Islam menerapkan hukum bacaan Mad, siswa mengalami
kesulitan memahami hukum bacaan mad, menulis lafad hukum bacaan mad,
dan mencari ayat-ayat yang mengandung hukum bacaan mad yang terdapat di
dalam Al qur’an, bermula dari pengalaman selama ini,dimana siswa cendrung
kurang dinamis dalam mengikuti pelajaran, siswa cenderung kurang antosias,
mempelajari bacaan Al qur’an dengan baik, siswa jenuh dalam mengikuti
pembelajaran.
Maka dari pengalaman diatas peneliti mencoba mengadakan inovasi
pembelajaran yang merujuk kepada Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif
Efektif/Efesien Menarik dan Bermakna ( PAIKEMBER ).Dari ke 7 pilar CTL
peneliti memilih model pembelajaran Learning Community,peneliti
mendesign sedemikian rupa agar Learning Community benar-benar berjalan
dan kelompok benar-benar dinamis dan tercipta masarakat kelas yang belajar,
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
10
maka peneliti membuat kartu kartu yang tertulis hukum bacaan baik Nun mati
atau tanwin, Mad ( contoh-contoh hukum bacaan ) sebagai alat bantu media
pembelajarannya.
B. Rumusan Dan Pemecahan Masalah
Permasalahan yang akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana
Meningkatkan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid Lissukun Dengan
Metode Learaning Commonity Menggunakan Media Software Holly Qur’an
Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1 Jenggawah?
Permasalahan ini dapat dirinci sebagai berikut:
(1) Bagaimana Meningkatkan Pemahaman Mad Layyin Dan Mad Arid
Lissukun Dengan Metode Learaning Commonity Menggunakan Media
Software Holly Qur’an Pada Siswa Kelas VIII C Di SMPN 1
Jenggawah “bagaimana jika menggunakan Metode Learning Community
dengan menggunakan software Holly Qur’an apakah siswa dapat
Mengidentifikasi lafadz-lafazd yang mengandung bacaan-bacaan Mad
Layyin ” pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah?
(2) Bagaimana meningkatkan Pemahaman Mad Layyin dengan Metode
Learaning Commonity melalui Software Holly Qur’an pada Siswa
kela VIII.c di SMP Negeri 1 Jenggawah Semester Genap 2011/2012
“bagaimana jika menggunakan Metode Learning Community apakah
siswa dapat Melafalkan lafadz-lafazd yang mengandung bacaan-bacaan
Mad Layyin ” pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah?
(3) Bagaimana meningkatkan Pemahaman Mad Layyin dengan Metode
Learaning Commonity melalui Software Holly Qur’an pada Siswa
kela VIII.c di SMP Negeri 1 Jenggawah Semester Genap 2011/2012
“bagaimana jika menggunakan Metode Learning Community apakah
siswa dapat Mengidentifikasi lafadz-lafad yang mengandung bacaan-
bacaan Mad Arid Lissukun ” pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1
Jenggawah?
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
11
(4) Bagaimana meningkatkan Pehaman Mad Arid Lissukun dengan
Metode Learaning Commonity dengan menggunakan software
Holly Qur’an pada Siswa kelas VIII c di SMP Negeri 1 Jenggawah
“bagaimana jika menggunakan Metode Learning Community apakah
siswa dapat Melafalkan lafadz-lafazd yang mengandung bacaan-bacaan
Mad Arid Lissukun ” pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1
Jenggawah?
(5) Bagaimana meningkatkan Pehaman Mad Layyin dan Mad Arid
Lissukun dengan Metode Learaning Commonity dan menggunakan
software Holly Qur’an pada Siswa kela VII di SMP Negeri 1
Jenggawah “bagaimana jika menggunakan Metode Learning
Community apakah siswa dapat Membaca Al-qur’an surat Al-Quraisy
dan Al-Ma’un sesuai dengan hukum bacaannya” pada siswa Kelas VIII
c SMP Negeri 1 Jenggawah?
C. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan Peningkatkan Pehaman Mad Layyin
dan Mad Arid Lissukun dengan Metode Learaning Commonity dengan
menggunakan software Holly Qur’an pada Siswa kela VII di SMP
Negeri 1 Jenggawah Semester II Th 2011/2012 Secara khusus penelitian
ini bertujuan meningkatkan:
(1) Pembelajaran mengembangkan keterampilan siswa dalam
mengidentifikasikan lafadz-lafazd yang mengandung bacaan-bacaan
Mad Layyin “ pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah.
(2) Pembelajaran keterampilan siswa dalam melafalkan lafadz-lafazd
yang mengandung bacaan-bacaan Mad Layyin ” pada siswa Kelas
VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah?
(3) Pembelajaran keterampilan siswa mengidentifikasi lafadz-lafazd yang
mengandung bacaan-bacaan Mad Arid Lissukun ” pada siswa Kelas
VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
12
(4) Pembelajaran Melafalkan lafadz-lafazd yang mengandung bacaan-
bacaan Mad Arid Lissukun ” pada siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1
Jenggawah
(5) Pembelajaran tartil membaca Al-qur’an surat Al-Quraisy dan Al-
Ma’un sesuai dengan hukum bacaannya” pada siswa Kelas VIII c
SMP Negeri 1 Jenggawah
D. Manfaat Hasil Penelitian
Manfaat yang dapat diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai
berikut:
(1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
teori pembelajaran PAI dalam Peningkatan Pemahaman Baca Tulis
Alqur’an ( BTA ) pada Siswa kela VII di SMP Negeri 1
Jenggawah Semester II Th 2011/2012 hususnya penerapan
hukum bacaan Mad Layyin dan Mad Aris Lissukun dengan
menggunakan software Holly Qur’an
(2) Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh guru Baca
Tulis Alqur’an ( BTA ) di SMP Negeri 1 Jenggawah sebagai sumber
belajar dan sebagai alternatif memecahkan masalah pembelajaran
memahami hukum bacaan Mad Layyin dan Mad Arid Lissukun. Dan
oleh siswa, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
peningkatan hasil belajar Baca Tulis Alqur’an ( BTA ).
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemahaman.
Pemahaman sebagai upaya untuk memberikan pengertian dan wawasan tentang
suatu obyek agar tidak menimbulkan pemikiran dan makna yang bermacam-
macam.
Hakikat belajar mengajar: menurut Abu Ahmadi hakikat mengajar itu ada 3
jenis diantaranya :
1. menanamakan pengatahuan kepada anak,
2. menyampaikan pengetahuan dan kebudayaan kepada anak,
3. suatu aktivitas mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan
dengan anak didik sehingga terjadi prases belajar.Hakiakat belajar adalah
usaha sadar untuk menguasai ilmu, untuk dapat menerapkan pengetahuan ,
untuk dapat melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik. Jadi belajar dan
mengajar saling berkaitan dalam suatu proses menuju perubahan
pengetahuan, perubahan tingakah laku, perubahan keterampilan dan dapat
mengatasi persoalan hidup dengan baik dan mandiri.
Jadi yang dimaksud pemahaman dalam Istilah judul disini adalah upaya
peneliti menanamkan dan menyampaikan suatu materi kepada siswa dengan
mudah diterima,dicerna,dimengerti.
B. Al Qur’an dan Hadits.
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang harus dibaca kalimatnya,
dipelajari isinya, dimengerti isi kandunganya sehingga dapat kita jadikan
pedoman hidup bagi umatnya ( Hudal Lil Muttaqiin ). Ironis sekali ketika saat ini
masih banyak generasi muda Islam yang membacanya saja masih belum benar,
apalagi kemampuan menterjemahkan dan mengerti isi kandungan yang ada di
dalamnya.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
14
Sebagaimana dalam hadis disebutkan bahwa orang yang membaca Al Qur’an
besok di hari kiamat akan mendapatkan pertolongan / Syafaat.
ألصحا شفيعا مة القيا يوم يأتى نه فا اِقرأواالقران ( مسلم ) رواه به
Bacalah Al Qur’an karena Al Qur’an akan datang pada hari qiyamat memberi
pertolongan bagi para pembacanya ( HR.Muslim )( Al Bukhori - Al Imam :1982 )
Dari kenyataan di atas maka perlu kiranya seorang guru agama Islam untuk
mencari model yang tepat bagaimana seorang siswa dengan mudah mampu untuk
membaca Alqur’an dengan benar fasih, tartil. Maka diperlukannya pembelajaran
Tajwid pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang Aktif
Inovatif Kreatif Efektif menarik/Menyenangkan dan Bermakna ( PAIKEMBER )
yang berbasih I T.
Modal utama hususnya di Kabupaten Jember Insya Allah boleh dikatakan satu
satunya Kabupaten di Jawa Timur yang telah secara resmi diberlakukanya Muatan
Lokal Wajib Baca Tulis Al Qur’an berdasarkan :
1. Perdadik No.2 tahun 20017 yang memuat dua puluh tujuh Bab dan enam
puluh delapan pasal
BAB IX tentang kurikulum , Bagian ke dua Pasal 32:
Ayat (3 )Untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dialokasikan 4 jam pelajaran
perminggu
Bagian ketiga : Muatan Lokal
Ayat ( 3 ) Setiap satuan Pendidikan Wajib melaksanakan pendidikan muatan local baca dan tulis Al-Qur’an bagi peserta didik yang beragama Islam.Ayat (6) Pelaksanaan pendidikan muatan lokal seperti dimaksud ayat 2,3,4 dan ayat 5 diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
2. Peraturan Bupati Jember No.23 tahun 2010 diterbitkan 1 Juli 2010
memuat enam Bab Sembilan pasal, yang terkait dengan BTA Sbb:
BAB IV : Standart Kompetensi, Pasal : 7
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
5
15
(1) Penyelenggaraan Pendidikan muatan lokal pelaksanaan mata pelajaran PAI standart kompetensinya terperinci dalam lampiran Peraturan Bupati ini.
(2) Penyelenggaraan pendidikan muatan lokal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jam pelajaran dan mata pelajaran PAI dan muatan lokal baca tulis alqur’an adalah 4 ( empat ) jam pelajaran setiap minggu pada semua jenjang pendidikan di SD,SMP,SMA dan SMK di Kabupaten Jember.
(3) Penyelenggaraan standart kompetensi dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pelaksanaan mata pelajaran PAI dan muatan lokal BTA kewenangannya diserahkan pada jenjang sekolah masing-masing.
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menggunakan pembelajaran Al Qur’an
( Ilmu Tajwid ) melalui model pembelajaran Learning Community berbasis IT
C. Software Holly Qur’an
Software Holly Qur’an adalah salah satu perangkat lunak yang harus di
instal ke komputer, perangkat software Holly Qor’an ini diterbitkan dari Malaysia
pada Tahun 1997, untuk dapatnya menggunakan fasilitas holly Qur’an maka
komputer harus di install terlebih dahulu dan untuk menulis Arab juga komputer
harus di instal font arab terlebih dahulu barulah dapat menggunakan font arab dan
Holly Qur’an, di dalam Holly Qur’an sudah tersedia menu / fasilitas diantaranya:
1. Mencari surat,ayat secara cepat dan tepat
2. Menayangkan tema dalam Al qur’an dengan akurat
3. Mencari kandungan Al Qur’an dengan cepat dan akurat sesuai dengan
sumber atau rujukan yang terpercaya
Penggunaan bahasa yang ditampilkan oleh Holly Qur’an yaitu
1. Bahasa Indonesia / Malaysia
2. Bahasa Inggris
3. Bahasa Arab.
Penampilan tafsir yang dapat dibentangkan adalah
1. Tafsir Al Jalalain
2. Tafsir Al Qurtubi dan
3. Tafsir Ibnu Katsir
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
16
Tentang fasilitas Tajwid Holly qur’an dapat menampilkan sejak dari mahorijul
huruf,sifatul huruf hingga kepada bebrbagai hukum bacaan secara lengkap,
sedangkan tentang Al Hadits dalam Holly qur’an dapat menampilkan Hadits Al
Bayyan yang memuat lebih dari 500 hadits. ( Holly Qur’an : 1997 )
D. Metode Learning Community
Learning Community atau Masyarakat Belajar yakni berbicara dan berbagi
pengalaman dengan orang lain, bekerja sama dengan orang lain untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih baik dibandingkan dengan belajar secara
sendirian. Dalam masyarakat belajar, hasil pembelajaran dapat diperoleh dari
kerjasama dengan orang lain, hasil belajar diperoleh dari sharing antar teman,
antar kelompok, antar mereka yang tahu ke mereka yang belum tahu.
Dengan pendekatan kontekstual guru disarankan selalu melaksanakan
pembelajaran dalam kelompok-kelompok belajar.Siswa dibagi dalam kelompok
yang anggotanya hetrogen. Yang pandai mengajari yang lemah yang tahu
memberi tahu yang belum tahu ,yang cepat menangkap mendorong temannya
yang lambat, yang mempunyai gagasan segera memberi usul dan
seterusnya.Kelompok siswa sangat bervariasi bentuknya, baik
keanggotaanya,jumlahnya,bahkan bisa melibatkan kelas di atasnya jika dianggap
perlu atau guru mengadakan kolaborasi dengan mendtangkan se orang ahli di
kelasnya.
Learning Community bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah.
Daalam Belajar kooperatif ada makna Learning Community, ada Sharing ideas,
ada diskusi, ada service Learning,ada belajar kelompok, ada belajar kontekstual,
ada sumber belajar, ada problem based learning, ada kuantum learning. ( Nurhadi
Dkk,2004)
Sebagaimana uraian di atas maka dalam rangka meningkatkan hasil
prestasi siswa terutama Baca Tulis Alqur’an ( BTA ), maka peneliti memilih
pembelajaran Learning Community dengan menggunakan perangkat lunak
( software ) Holly Qur’an, dengan harapan peneliti siswa pada kelas VIII c di
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
17
SMP Negeri 1 Jenggawah lebih meningkat hasil prestasinya dan mengikuti
pembelajaran dengan situasi yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Pelaksanaan pembelajaran dikembangkan dengan model Teams Games
Tournaments ( TGT ) oleh David Devries dan Keith Edwards. Pembelajaran
kooperativ Strategi TGT adalah strategi pembelajaran kooperatif yang mudah
diterapkan,melibatkan aktifitas seluruh peserta didik tanpa harus ada perbedaan
status,melibatkan peran peserta didik sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur
permainan dan reinforcement. TGT bersifat rileks tanggung jawab,kerja
sama,persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Langkah-langkah TGT ada 5 komponen utama dalam TGT yaitu : (Husnul
Chotimah,Yuyun Dwitasari : 2009 )
1. Penyajian kelas ( Teacher Presentation ).
2. Pembentukan kelompok Heterogen ( Teams )
3. Games
4. Tournaments
5. Team recognion ( Penghargaan kelompok )
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
18
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rencana Penelitian
Setting atau lokasi penelitian ini adalah di SMP Negeri 1 Jenggawah dengan
jumlah siswa 38 anak. Muatan Lokal / Mulok BTA , Kompetensi Dasar :
Menerapkan hukum bacaan Mad Layyin dan Mad ‘Arid Lissukun dalam surat Al-
Quraisy dan Al-Ma’un
Variabel yang diteliti adalah pemahaman hukum bacaan Mad Layyin dan Mad
‘Arid Lissukun dalam surat Al-Quraisy dan Al-Ma’un
Siswa Kelas VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah
Penelitian ini mengandung tindakan yaitu Bagaimana meningkatkan
Pemahaman hukum bacaan Mad melalui metode Learning Community
“bagaimana jika Learning Community dengan dibantu alatsoftware Holly Qur’an
dapat / tidak meningkatkan pemahaman pada siswa kelas VIII c di SMP Negeri 1
Jenggawah ?
Oleh karena itu, penilitian ini termasuk jenis penelitian tindakan. Selain itu,
penelitian ini menggunakan latar alamiah, analisis datanya bersifat induktif-
deskriptif, menggunakan manusia sebagai instrumen kunci, dan memperhatikan
proses daripada hasil. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, penelitian ini termasuk
penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif (Bogdan dan Biklen, 1992).
Proses penelitian ini merupakan siklus-siklus sebagaimana dinyatakan
Kemmis dan Mc Taggart (1992) yang diawali dengan mengembangkan
perencanaan, melakukan tindakan sesuai rencana, melakukan observasi terhadap
tindakan, dan melakukan refleksi. Refleksi merupakan tahap perenungan terhadap
perencanaan kegiatan tindakan dan kesuksesan yang diperoleh. Sesuai dengan
karakteristik penelitian tindakan (Zuriah, 2001: 59), setiap tindakan dan
siklusnya selalu bersifat partisipatoris dan kolaboratif.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
19
B. Kegiatan Pra Penelitian
Kegiatan pra penelitian meliputi studi pendahuluan dan penyusunan rencana
tindakan.
(1) Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
dihadapi guru dan siswa berkaitan dengan pembelajaran hukum bacaan
Mad melalui metode Learning Community dengan menggunakan software
Holly Qur’an Studi pendahuluan dilakukan dengan mengadakan test
performance,test lisan dan test tertulis tentang hukum bacaan mad yang
telah dilakukan selama ini. Setelah diidentifikasi maka diadakan diskusi
dengan kolega dan guru lain berkaitan dengan kemungkinan
dilaksanakannya penelitian tindakan untuk meningkatkan pemahaman atau
mengoptimalkan pembelajaranhukum bacaan mad.
(2) Penyusunan Rencana Tindakan
Rencana tindakan yang dilakukan dimulai dari perumusan
rancangan tindakan strategi hukum bacaan mad yaitu:
1) Menyusun rancangan tindakan berupa scenario pembelajaran yang
meliputi tujuan pembelajaran, memilih dan menetapkan materi,
menetapkan kegiatan belajar-mengajar, memilih dan menetapkan
media/sumber belajar yaitu pembelajaran Al Qur’an multimedia dan
alat peraga kartu tajwid.
2) Menyusun indikator, deskriptor, dan kriteria keberhasilan pembelajaran
hukum bacaan mad.
3) Menyusun pedoman observasi dan instrument sebagai alat perekam
data, catatan lapangan, dan dokumentasi.
4) Melakukan pengecekan terhadap skenario, pelaksanaan, dan evaluasi
pembelajaran hukum bacaan mad yang dilakukan oleh guru.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
20
C. Kegiatan Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan pelaksanaan penelitian meliputi tahap pelaksanaan tindakan dan
tahap refleksi.
Siklus 1:
1. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus-siklus.
Setiap siklus dimulai dengan :
1. Menampilkan pembelajaran tajwid pada hukum bacaan mad melalui (
Holly Qur’an ) Al Qur’an multi media berbasis IT dan permainan
Kartu
2. Menyiapkan penilaian instrument hasil belajar pada siklus 1
Fokus tindakan pada setiap siklus berupa pemanfaatan multimedia dan
kartu untuk meningkatkan pemahaman hukum bacaan mad dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Tabel 1. Pelaksanaan Kegiatan Guru pada Tahap pembelajaran ( Siklus 1 )
Tahap
Pembela-
jaran
Fokus
Pembelajaran
Prosedur Pembelajaran Tindakan
Pra
mengidenti
fikasi,
melafalkan
1. Memperdengar
kan/memperlihat
kan Al Qur’an
multi media dan
kartu
1. Membangkitkan
semangat siswa.
2. Mengidentifikasi
dan melafalkan
hukum bacaan mad
3. Membentuk
kelompok
1. Menyiapkan Al Qur’an multi
media dan kartu tentang hukum
bacaan mad
2. Memperdengarkan/memperli-
hatkan Al Qur’an multi media
dan kartu tentang hukum
bacaan mad kepada siswa.
3. Menghentikan contoh bacaan
4. Meminta siswa untuk
menyebutkan contoh bacaan.
Proses 1.Meningkatkan 3. Memberi kesempatan 1. Memperdengarkan/memperli-
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
21
mengidenti
fikasi,
melafalkan
kemampuan
mengidentifikasik
an, melafalkan
hukum bacaan
mad
kepada siswa untuk
mengidentifikasikan,
melafalkan hukum
bacaan mad
pertanyaan :
Bagaimana jika
menggunakan Metode
Learning Community
apakah siswa dapat
Mengidentifikasi
lafadz-lafazd yang
mengandung bacaan-
bacaan Mad Layyin ”
pada siswa Kelas VIII
c SMP Negeri 1
Jenggawah?
2. Siswa menulis contoh-
contoh mad
Layyin,kemudian
dibacakan.
hatkan Al Qur’an multi media
dan kartu tentang hukum
2. Meminta siswa untuk
mengidentifikasikan,
melafalkan hukum bacaan mad
’
Pasca
mengidenti
fikasi,
melafalkan
3. Membacakan
contoh-contoh
bacaan mad
melalui surat
pilihan
4. Membacakan contoh
bacaan mad yang
telah ditulis siswa
1. Meminta siswa untuk
mengumpulkan contoh bacaan
mad layyin dan mad
Aridlisukuun
2. Meminta siswa untuk
membacakan/ menirukan
contoh bacaan mad layyin dan
mad Aridlisukuun di depan
kelas
3. Siswa diminta mengisi lembar
UKS ( unjuk Kerja Siswa )
Refleksi dari pelaksanaan dari siklus 1 digunakan sebagai bahan acuan
untuk melaksanakan pada siklus1. Pada pelaksanaan siklus 1 penerapan
metode Learaning Commonity melalui Software Holly Qur’an pada
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
22
Siswa kela VIII.c di SMP Negeri 1 Jenggawah Semester Genap
2011/2012. KD yang dibahas adalah Mad Aridl lisukun dan Q.S. Quraisy
dan Q.S. Al Ma’un.
2. Tahap Refleksi
Tabel.2. Pelaksanaan refleksi sklus pertama ( 1 )
NO Kegiatan guru Kegiatan siswa
1 Mengadakan refleksi diantaranya
1. Guru
membagikan UKS
2. Guru
bertanya kepada siswa tentang
hukum mad layyin dan contoh
lafalnya
3. Guru
memberikan tes tulis akhir siklus
1
4. Guru
mengadakan kesimpulan /
penguatan dan memberitahukan
materi berikutnya pada
pertemuan yang akan datang
Siswa mengerjakan UKS
Siswa menjawab pertanyaan
guru
Siswa mengerjak tes tulis siklus
1
Siswa mendengarkan
kesimpulan yang disepakati
bersama
Refleksi dilakukan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini peneliti
mengadakan perenungan terhadap tindakan yang baru dilakukan. Hal-hal
yang direnungkan meliputi (1) pelaksanaan kegiatan pada tahap
pembelajaran, (2) keberhasilan mengajar, (3) pencapaian keberhasilan siswa.
Semua kegiatan ini tergambar melalui kegiatan telah analisis, pemahaman,
dan solusi.
Berdasarkan refleksi hasil tindakan pada siklus 1, peneliti membuat
kesimpulan sebagai dasar untuk pelaksanaan tindakan siklus 2. Jika hasil
pembelajaran bagus, siklus kedua dilakukan untuk membuktikan bahwa hal
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
23
itu bukanlah suatu kebetulan. Jika hasil belajar menunjukkan kurang berhasil,
siklus berikutnya dilakukan untuk memperbaiki tindakan agar terjadi
peningkatan hasil belajar.
Siklus 2:
(1) Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan dilakukan dalam siklus-siklus. Setiap
siklus dimulai dengan :
1. Menampilkan pembelajaran tajwid pada hukum bacaan mad melalui (
Holly Qur’an ) Al Qur’an multi media berbasis IT dan permainan
Kartu
2. Menyiapkan penilaian instrument hasil belajar pada siklus 2
Fokus tindakan pada setiap siklus berupa pemanfaatan multimedia dan
kartu untuk meningkatkan pemahaman hukum bacaan mad dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
Tabel 3. Pelaksanaan Kegiatan Guru pada Tahap pembelajaran ( Siklus 2 )
Tahap
Pembela-
jaran
Fokus
Pembelajaran
Prosedur Pembelajaran Tindakan
Pra
mengidenti
fikasi,
melafalkan
1. Memperdengar
kan/memperlihat
kan Al Qur’an
multi media dan
kartu
1. Membangkitkan
semangat siswa.
2. Mengidentifikasi
dan melafalkan
hukum bacaan mad
3. Membentuk
kelompok
1. Menyiapkan Al Qur’an multi
media dan kartu tentang hukum
bacaan mad
2. Memperdengarkan/memperli-
hatkan Al Qur’an multi media
dan kartu tentang hukum bacaan
mad kepada siswa.
3. Menghentikan contoh bacaan
4. Meminta siswa untuk
menyebutkan contoh bacaan.
Proses 1. Meningkatkan 1. Memberi kesempatan 1. Memperdengarkan/memperli-
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
24
mengidenti
fikasi,
melafalkan
kemampuan
mengidentifikasik
an, melafalkan
hukum bacaan
mad
kepada siswa untuk
mengidentifikasikan,
melafalkan hukum
bacaan mad
pertanyaan :
Bagaimana jika
menggunakan
Metode Learning
Community apakah
siswa dapat
Mengidentifikasi
lafadz-lafazd yang
mengandung bacaan-
bacaan Mad Layyin ”
pada siswa Kelas
VIII c SMP Negeri
1 Jenggawah?
2. Siswa menulis contoh-
contoh mad
Layyin,kemudian
dibacakan.
hatkan Al Qur’an multi media
dan kartu tentang hukum
2. Meminta siswa untuk
mengidentifikasikan,
melafalkan hukum bacaan mad
Pasca
mengidenti
fikasi,
melafalkan
1. Membacakan
contoh-contoh
bacaan mad
melalui surat
pilihan
1. Membacakan contoh
bacaan mad yang
telah ditulis siswa
1. Meminta siswa untuk
mengumpulkan contoh bacaan
mad layyin dan mad
Aridlisukuun
2. Meminta siswa untuk
membacakan/ menirukan contoh
bacaan mad layyin dan mad
Aridlisukuun di depan kelas
3. Siswa diminta mengisi lembar
UKS ( unjuk Kerja Siswa )
Refleksi dari pelaksanaan dari siklus 2 digunakan sebagai bahan acuan ,
apakah pembelajaran dengan metode Learning Community dengan
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
25
pengembangan model TGT . Hasil yang diperoleh sebagaimana dilaporan
penelitian.
1. Tahap Refleksi
Tabel 4. Pelaksanaan refleksi siklus 2
NO Kegiatan guru Kegiatan siswa
1 Mengadakan refleksi diantaranya
1. Guru
membagikan UKS
2. Guru
bertanya kepada siswa tentang
hukum mad layyin dan contoh
lafalnya
3. Guru
membagika kartu potongan ayat
untuk ditempelkan pada lembar
yang telah disediakan sesuai KD
4. Guru
memberikan tes tulis akhir siklus
2
5. Gur
mengadakan kesimpulan dan
memberitahukan materi
berikutnya pada pertemuan yang
akan datang
Siswa mengerjakan UKS
Siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa menempelkan potngan
ayat pada lembar yg disediakan.
Secara kelompok
Siswa menjawab tes tulis siklus 2
Siswa mendengarkan kesimpulan
yang disepakati bersama
3. Kegiatan Pasca Penelitian
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
26
Tahap ini merupakan tahap penelitian laporan penelitian. Data yang telah
diperoleh mulai dari pra penelitian sampai pelaksanaan penelitian dipaparkan
dan disimpulkan sebagai hasil penelitian Meningkatkan Pemahaman hukum
bacaan Mad melalui metode Learning Community “bagaimana jika
Learning Community dengan dibantu alat peraga Alqur’an Multi Media
dapat / tidak meningkatkan pemahaman pada siswa kelas VIII c di SMP
Negeri 1 Jenggawah ?
D. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Penelitian
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi yang berupa Unjuk Kerja Siswa (UKS) sebagai
hasil pembelajaran. Rincian data berkaitan dengan kegiatannya adalah
sebagaimana berikut ini:
(1) Perencanaan, data berupa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP),
media yang digunakan, dan rencana evaluasi
(2) Pelaksanaan, berupa perilaku guru dan siswa yang meliputi interaksi
belajar-mengajar antara guru siswa, siswa-siswa, dan siswa-guru yang
teramati selama pembelajaran berlangsung.
(3) Evaluasi, berupa insgtrumen, soal ulangan, pedoman penilaian,
(4) Hasil produk berupa contoh-contoh bacaan mad baik hasil tulisan
siswa atau hasil tempelan ayat ayat
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah diambil dari data perolehan Kelas
VIII c SMP Negeri 1 Jenggawah.
F. Teknik Pengumpulan data dan Instrumen Penelitian
Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan catatan lapangan,
perekaman, wawancara, dan penugasan yang menghasilkan produk Unjuk
Kerja Siswa (UKS) masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:
(a) Catatan lapangan
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
27
Pencatatan ini dilakukan untuk mencatat tindakan praktis sewaktu
pembelajaran. Hal-hal yang dicatat mengacu pada guru dan siswa yang
diteliti. Di samping itu, catatan lapangan dapat berupa catatan reflektif
yang diperkaya.
(b) Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati latar kelas tempat berlangsungnya
pembelajaran. Dengan berpedoman pada lembar observasi, peneliti
mengamati apa yang terjadi dalam proses pembelajaran. Butir-butir yang
menjadi sasaran pengamatan diberi tanda cawang bila muncul.
(c) Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperkuat data observasi yang terjadi di
kelas dari unsur guru (IPG) maupun siswa.
(d) Tes
Tes dilakukan untuk menjaring data berupa produk yaitu berupa Unjuk
Kerja Siswa (UKS) sebagai tes Performance dan Hasil Pembelajaran
dengan tes tulis.
G. Penyajian dan Teknik Analisis Data
Analisis data penelitian ini dilakukan dengan mengikuti alur analisis data
yang dikembangkan oleh Miles dan Hubberman (1992: 15 – 20). Kegiatan
analisis dimulai dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/verifikasi.
(a) Reduksi data
Kegiatan pada tahap ini adalah mengidentifikasi, mendeskripsikan, dan
melakukan pengkodean terhadap data.
(b) Menyajikan data
Hasil dari kegiatan reduksi data disajikan dalam klasifikasi-klasifikasi
berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sehingga memberikan gambaran
yang mengarah pada pemerolehan jawaban atas masalah penelitian.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
28
(c) Menyimpulkan hasil.
Pada tahap penyimpulan kegiatan yang dilakukan adalah
menginterpretasi data untuk menghasilkan suatu temuan. Kegiatan
penyimpulan kemudian diikuti dengan trianggulasi yang dilakukan
dengan meninjau kembali catatan lapangan, bertukar pikiran dengan
para ahli, teman sejawat, dan guru.
Instrumen yang digunakan antara lain:
1. Instrumen Pengamatan terhadap siswa meliputi :
a. Kedisiplinan
b. Perhatian Siswa
c. Keaktifan Siswa
Tabel 5.
Pengamatan Guru Pada Siswa Selama KBM
No NAMA Aspek Yang Dinilai JML NILAI
Kedisiplinan Perhatian Keaktifan
Jumlah
Rata-Rata
Keterangan nilai:
1. Sangat baik
2. Baik
3. Cukup
Sedangkan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap pemahaman bacaan mad
Layyin dan Mad Aridl lisukun dan Q.S. Quraisy dan Q.S. Al Maun digunakan
table sebagai berikut:
2. Instrumen Performance, meliputi yaitu:
a. Aspek Makhraj
b. Aspek Kelancaran
c. Aspek Tajwid
Tabel 6.
Mengukur Pemahaman Siswa
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
29
Terhadap Hukum Bacaan Mad Layyin Dan Mad Aridl Lisukuun
No Aspek Yang Dinilai Skoor Penilaian Jumlah Nilai
1 2 3
Makhroj
Lancar
Tajwid
Jumlah
Rata-rata
Keterangan:
1. Sangat Baik
2. Baik
3. Cukup
Instrumen untuk mengukur hasil belajar selama KBM berlangsung maka
dapat digambarkan dengan menggunakan soal dengan tabel sebagai
berikut:
Tabel 7.
Intrumen Hasil Belajar
No Indikator KD Skor Penilaian Jumlah Nilai
1 2 3
1 Menjelaskan macam-macam mad
2 Menyebutkan lima macam mad far’i
3 Mengidentifikasi mad layyin
4 Menyebutkan contoh mad aridl lisukuun
5 Membacakan mad arid lisukuun pada Q.S. Quraisy
dan Q.S. Al Ma’un
Jumlah
Rata-rata
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
30
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
31
A. Hasil Penelitian
Setelah mengadakan observasi lapangan di SMP Negeri 1 Jenggawah,
maka dapat dipaparkan bahwa pada siklus 1 diketahui bahwa sikap prilaku
siswa,kedisiplinan siswa masih kurang selama dalam proses pembelajaran.
Masih terdapat kesalahan dalam mengerjakan Unjuk kerja siswa, dan siswa
masih ragu-ragu dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan guru.
Pada saat presentasi siswa masih belum berani menyampaikan pendapatnya
didepan teman-temannya.
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan selama pelaksanaan siklus 1, peneliti
mengadakan pembaharuan dalam pembelajaran sebagai upaya
penyempurnaan agar hasil belajar lebih meningkat. Hal ini terlihat pada tabel-
tabel hasil analisa sebagai berikut:
Tabel 8.
Pengamatan Siswa
No Aspek Yang Dinilai Siklus 1 Siklus 2 Peningkatan
1 Kedisiplinan Siswa 72 86 14
2 Perhatian Siswa 74,6 86 12
3 Keaktifan Siswa 76,3 93 16,4
Tabel 8 mendiskripsikan rata-rata pencapaian hasil pengamatan terhadap
siswa tentang motivasi belajar terhadap kedisiplinan,perhatian dan keaktifan
siswa ternyata dapat meningkat pada siklus 2 , kedisiplinan siswa meningkat
14 % dari 72 naik 86 , Perhatian Siswa meningkat 12 % dari 74,6 naik
menjadi 86 dan keaktifan siswa meningkat 16,4 dari 76,3 naik jadi
93.sebagaimana grafik di bawah ini.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
32
Hasil analisis tentang peningkatan pemahaman tentang hukum bacaan mad
Layyin dan Mad Arid Lissukun dan bacaan surat Al Quraisy , surat Al Maun,
sebagai mana terlihat pada table berikut :
Tabel 9.
Pemahaman hukum Bacaan Mad Layyin, Mad Arid Lissukun
dan Q.S.Al Quraisy,Al Maun.
NO ASPEK PENILAIAN Siklus. 1 Siklus.2 Peningkatan
1 Mahroj 77,2 88,6 11,4 %
2 Kelancaran / tartil 70,2 80,7 10,5 %
3 Tajwid 73,7 87,7 14 %
Hasil analisa Tabel 9 menunjukkan telah terjadi peningkatan yang sangat pesat
dari siklus 1 ke siklus 2. Dengan demikian metode Learning Community dengan
mealalui Media Holly Qur’an sangat tepat untuk pembelajaran bab ini.
Tabel 10
Hasil belajar siswa
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
33
NO Hasil Siklus. 1 Siklus.2 Peningkatan
1 82 % 85 % 3 %
Melihat tabel 10 terdapat peningkatan signifikan tentang hasil belajar siswa
pada ahir siklus 1 dan ahir siklus 2. Terjadi peningkatan 3 % dari 82 % menjadi
85 %, sebagaimana terlihat grafik di bawah ini.
Data Aktivitas Guru
Dalam pelaksanaan penelitian aktivitas guru yang diamati antara lain:
(a) pembukaan yang meliputi motivasi dan apersepsi, (b) Perangkat
pembelajaran yang meliputi penguasaan materi, sistematika penyampaian
tugas pada siswa, kejelasan dalam pemberian konsep, kesesuaian media yang
dipergunakan, pengelolaan kelas, penggunaan papan tulis, komunikasi yang
ditimbulkan, serta ada tidaknya penghargaan kepada siswa, (c) Penampilan
guru yang meliputi suara guru harus dapat didengar dengan jelas, guru
berpakaian bersih rapi dan sopan, mobilitas guru, serta ekspresi guru, (d)
Penutup yang meliputi rangkuman materi yang disampaikan guru, postes,
serta cara menutup pembelajaran.
Data aktivitas guru dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Tabel .11.Data Aktivitas Guru
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
34
Pernyataan Keadaan pada tiap SiklusI II III
1 Pembukaan motivasi apersepsi
CukupCukup
BaikBaik
2 Perangkat pembelajaran penguasaan materi sistematika
penyampaian tugas pada siswa
kejelasan dalam pemberian konsep
kesesuaian media yang dipergunakan
pengelolaan kelas penggunaan papan
tulis komunikasi yang ditimbulkan
ada tidaknya penghargaan kepada siswa
Baik
CukupBaik
Cukup
Cukup
BaikBaik
Cukup
baik
Baik
BaikBaik
Baik
Baik
BaikBaik
BaikBaik
3 Penampilan guru suara guru harus
dapat didengar dengan jelas
guru berpakaian bersih rapi dan sopan
mobilitas guru ekspresi guru
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik4 Penutup
rangkuman materi yang disampaikan guru
postes cara menutup
pembelajaran
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
pengamatan yang tercantum pada tabel 11 menunjukkan bahwa selama
kegiatan belajar mengajar aktivitas guru selama siklus pertama yang diamati
antara lain: (a) pembukaan yang meliputi motivasi dan apersepsi berkriteria
cukup, (b) Perangkat pembelajaran yang meliputi penguasaan materi
berkriteria baik, sistematika penyampaian tugas pada siswa berkriteria cukup,
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
35
kejelasan dalam pemberian konsep berkriteria baik, kesesuaian metode yang
dipergunakan berkriteria cukup, pengelolaan kelas berkriteria cukup,
penggunaan papan tulis berkriteria baik, komunikasi yang ditimbulkan
berkriteria baik, serta ada tidaknya penghargaan kepada siswa berkriteria baik,
(c) Penampilan guru yang meliputi suara guru harus dapat didengar dengan
jelas berkriteria baik, guru berpakaian bersih rapi dan sopan berkriteria baik,
mobilitas guru berkriteria baik, serta ekspresi guru berkriteria baik, (d)
Penutup yang meliputi rangkuman materi yang disampaikan guru, postes, serta
cara menutup pembelajaran berkriteria baik.
Selama kegiatan belajar mengajar aktivitas guru selama siklus kedua
yang diamati antara lain: (a) pembukaan yang meliputi motivasi dan apersepsi
berkriteria baik, (b) Perangkat pembelajaran yang meliputi penguasaan materi
berkriteria baik, sistematika penyampaian tugas pada siswa berkriteria baik,
kejelasan dalam pemberian konsep berkriteria baik, kesesuaian metode yang
dipergunakan berkriteria baik, pengelolaan kelas berkriteria baik, penggunaan
papan tulis berkriteria baik, komunikasi yang ditimbulkan berkriteria baik,
serta ada tidaknya penghargaan kepada siswa berkriteria baik, (c) Penampilan
guru yang meliputi suara guru harus dapat didengar dengan jelas berkriteria
baik, guru berpakaian bersih rapi dan sopan berkriteria baik, mobilitas guru
berkriteria baik, serta ekspresi guru berkriteria baik, (d) Penutup yang meliputi
rangkuman materi yang disampaikan guru, postes, serta cara menutup
pembelajaran berkriteria baik.
BAB V
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
36
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil PTK ini, maka dapat
disimpulkan bahwa
1. Pembelajaran melalui metode Learning Community yang dipadukan
dengan model TGT dengan menggunakan Software Holly Al Quran
hasilnya lebih baik, bersemangat, meningkat dalam proses
pembelajarannya dan hasil belajarnya.
2. Belajar Baca Tulis Alqur’an dengan menerapkan permainan kartu tajwid
dapat mendorong semangat dan antusias pada siswa terutama KD Mad
Layyin dan Mad Aridl lisukuun hasilnya lebih baik, bersemangat,
meningkat dalam proses pembelajarannya dan hasil belajarnya.
3. Beberapa temuan-temuan penting dan positif pada saat pembelajaran
berlangsung dengan Learning Community dengan menggunakan Software
Holly Al Quran dan permainan kartu pada UKS dan tes hasil akhir, setelah
diadakan dialog interaktif dengan siswa. Ternyata para siswa sangat
menyenangi model ini dan minta untuk dilanjutkan. Beberapa siswa yang
biasanya suka mengganggu temannya pada saat pembelajaran berlangsung
berubah menjadi aktif dan kreatif bertanya dan bertanggungjawab baik diri
sendiri maupun kelompok.
B. Saran
Saran-saran yang dapat dan dipandang perlu adalah sebagai berikut
1. Dalam menerapkan model dan metode Learaning Commonity hendaknya
guru benar-benar memberdayakan kelompok, sehingga tiap kelompok
dapat semangat dan bersaing dengan kelompok lain.
2. Kolaboran hendaknya juga aktif dalam mengadakan pengamatan baik
terhadap guru maupun siswa, pada saat KBM berlangsung. Sehingga hasil
pengamatannya benar-benar dpt dipertanggung jawabkan.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
37
3. Untuk KD Mad Arid lisssukun dan Mad Layyin, metode , disarankan guru
dapat menggunakan metode Learaning Commonity melalui model TGT
dan di bantu dengan media Holly qur’an , karena metode tersebut sesuai
dengan penelitian dapat meningkatkan prestasi dan pemahaman siswa.
DAFTAR RUJUKAN
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004. Jakarta.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
38
Al Bukhori-Al Imam.1982.Sahih Bukhori,Surabaya : PT Al Asyriah
Depdiknas. 2004. Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penelitian
Mata Pelajaran Bahasa dan Sasatra Indonesia. Jakarta.
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004: Pedoman Umum Pengembangan Silabus
Berbasis Kompetensi SMP. Jakarta.
Depdiknas. 2004. Kurikulum 2004: Pola Induk Pengembangan Sistem
Penilaian. Jakarta.
Eneste, pamusuk. 1982. Proses Kreatif. Jakarta: PT Gramedia.
Faridi, Salman, ed. 2003. Proses Kreatif Peneliti Hebat. Bandung: Dar! Mizan.
Silvester, Niko & Alexander, Rafa. 2004. Panduan Menulis Fiksi untuk Pemula.
Depok: Platinum.
Zuriah, Nurul. 2001. Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial.
Malang: Bayu Media Publishing.
Perdadik Kabupaten Jember. 2007
Peraturan Bupati Jember, 2010.
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
39
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
40
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
41
DOKUMENTASI PELAKSANAANKBM KD HUKUM BACAAN MAD
MULOK BACA TULIS ALQUR’AN ( BTA )
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
Dalam Pembelajarn Hukum Bacaan Mad ( mulok BTA ) di SMPN 1 Jenggawah sudah ada LAB Multi Media . Guru menggunakan shofware Holly qur’an.KD. Bacaan Mad Layyin dan Mad Arid LissukunShafware yang tersedia :
Holly qur’anTajwid digitalQur’an inwardHadits digital, Dll.
Inilah kondisi siswa belajar BTA di ruang LAB Multi Media di SMP 1 Jenggawah
42
DOKUMENTASI PELAKSANAANKBM KD HUKUM BACAAN MAD
MULOK BACA TULIS ALQUR’AN ( BTA )
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
Guru sebagai Kolaboran Dalam PTK sedang mengoreksi hasil Unjuk Kerja Siswa
Siswa secara berkelompok mengerjakan tugas menempel potongan ayat-ayat
Agar tidak jenuh maka sesekali KBM oleh Guru dilaksanakan di luar kelas dengan media Kartu Huruf Huruf Hijaiyah, Kartu Tajwid, dan potongan ayat yang mengandung hokum bacaan nun mati , Mad, dll
1. NAMA GURU : SUCIPTO.S.Pd.I,M.Pd.I2. NIP/NIK : 19641230 198603 1 012
3. SEKOLAH TEMPAT PRAKTEK : SMPN 1 Jenggawah
4. KELAS : VIII.5. MATA PELAJARAN : Mulok BTA
Hukum Bacaaan Mad6. WAKTU : 80 ’7. TANGGAL : 2 & 6 Pebruari 2012
43
IPG 1INSTRUMEN PENGAMATAN GURU
(Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran)
Komentar pengamat
PengamatNama
: ...................................................................................
Jabatan : ...................................................................................Alamat Kantor
: ....................................................................................................................................................................
Alamat Rumah
: .....................................................................................................................................................................
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )
NO. KOMPONEN RENCANA PEMBELAJARAN SKOR
I PENDAHULUAN 1 2 3 41. Appersepsi , Motivasi 1 2 3 42. Menyampaikan tujuan pembelajaran sesuai KD 1 2 3 43. Keruntutan Sistematika materi dan alokasi waktu 1 2 3 4
II Kegiatan Inti1 Guru membentuk kelompok menjadi 6 kelompok 1 2 3 42. Guru Menjelaskan Mad Layyin dan Mad
Arid Lissukun1 2 3 4
3. Guru Menampilkan Tayang Multi Media Al Qur’an 1 2 3 44. Guru Mencontohkan Bacaan Mad Layyin & Mad
arid lissukun1 2 3 4
5. Guru Membagikan Handaout dan UKS 1 2 3 4
III P E N U T U P1. Guru Mengadakan Penilaian Hasil belajar siklus .1 1 2 3 42. Guru mengadakan kesimpulan 1 2 3 43. Guru mengadakan refleksi 1 2 3 44. Guru menutup KBM
SKOR Total IPKG 1
44
PTK BTA ( Sucipto peserta PKG )