mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau intensif...
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Mengubah Sistem Beternak Ayam Kampung Dari Sistem Ekstensif Ke Sistem Semi Intensif Atau Intensif Memang Tidak Mudah
1/2
Mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif ke sistem semi intensif atau
intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah
mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi, kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang
dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem
intensif. Menurut Pararto Wicaksono, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha
beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :
1. Bibit
ibit mempunyai kontribusi sebesar !"# dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. ibit
ayam kampung ($%&) dapat diperoleh dengan cara : membeli $%& ayam kampung langsung
dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk
menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan
mesin penetas. 'ami tidak akan menguraikan sisi negatif dan positif cara mendapatkan $%&
ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. ecara singkat $%&
ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap,
sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal
menetas tidak lebih lambat atau cepat.
2. Pakan
'ita ketahui bersama baha pakan mempunyai kontribusi sebesar !"# dalam keberhasilan
suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit
kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. ahan pakan yang bisa
diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur*arung, roti
, mie instant remuk, bihun , dan lain sebagainya. +ang terpenting dalam menyusun atau
memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu
protein kasar (P') sebesar -# dan energi metabolis (M) sebesar -/"" 'kal*kg.
0umlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
1 2 gram*per hari sampai umur minggu
1 3 gram*per hari sampai umur - minggu
1 !4 gram*per hari sampai umur ! minggu
1 42 gram*per hari sampai umur 4 minggu
1 /5 gram*per hari sampai umur / minggu
1 66 gram*per hari sampai umur 6 minggu
1 2- gram*per hari sampai umur 2 minggu
1 24 gram*per hari sampai umur 5 minggu
edangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap7tahap aal
pemeliharaan perlu dicampur dengan 8itamin9antibiotika.
3. Perkandangan
yarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal / m, tidak lembab,
sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. ebaiknya memilih lokasi yang
agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus
langsung ke dalam kandang. Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur
sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan
-
8/15/2019 Mengubah Sistem Beternak Ayam Kampung Dari Sistem Ekstensif Ke Sistem Semi Intensif Atau Intensif Memang Tidak Mudah
2/2
bagi ternak itu sendiri. anyak pilihan jenis desinfektan yang ditaarkan oleh berbagai produsen
pembuatan obat.
kuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran
sebaiknya lebar kandang antara 475 m dan panjang kandang tidak lebih dari 2" m. +ang perlu
mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. ;iap meter persegi sebaiknya
diisi antara 4/7// ekor $%& ayam kampung sampai umur - minggu, kemudian jumlahnya
dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam. entuk kandang yang dianjurkan adalah
bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji
dan kapur setebal < / cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian
puncaknya ada lubang sebagai 8entilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.
Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 74 minggu)
dan fase finisher (umur /75 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan
pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. uhu dalam kandang bok
biasanya berkisar antara !"7!-=&. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti
model pemeliharaan ayam broiler.
4. Manajemen Pemeliharaan
Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam
keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 4"#. ibit berkualitas serta pakan yang
berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen
pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. istem pemeliharaan pada ayam kampung bisa
dilakukan dengan ! cara yaitu :
1 kstensif *tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
1 emi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan
ternak akan tetapi tidak ketat
1 >ntensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat
Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya
terutama dalam hal kontrol penyakit. ebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak
secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.
5. Pengendalian Penyakit
?al yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. 'ita semua akan setuju
dengan statement @mencegah lebih baik daripada mengobati. Pencegahan penyakit dapat
dilakukan dengan tindakan antara lain :
. Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
-. Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
!. Melakukan 8aksinasi secara teratur
4.Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
/. Manajemen pemeliharaan yang baik
6. 'ontrol terhadap binatang lain.
$emikian cara beternak ayam kampong pedaging, semoga dapat menambah pengetahuan
kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik.(hms)