menggunakan model end-user computing...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA OFFICE AUTOMATION SYSTEM
MENGGUNAKAN MODEL END-USER COMPUTING SATISFACTION
PADA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun oleh:
NURUL INTAN AS RAMADHAN
11140930000087
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M /1441 H
SKRIPSI
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA OFFICE AUTOMATION SYSTEM
MENGGUNAKAN MODEL END-USER COMPUTING SATISFACTION
PADA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
Disusun Oleh :
NURUL INTAN AS RAMADHAN
11140930000087
Dosen Pembimbing:
1. Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
2. Meinarini Catur Utami, M.T.
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019 M / 1441 H
i
HALAMAN JUDUL
SKRIPSI
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA OFFICE AUTOMATION SYSTEM
MENGGUNAKAN MODEL END-USER COMPUTING SATISFACTION
PADA KEMENTERIAN BADAN USAHA MILIK NEGARA
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh :
NURUL INTAN AS RAMADHAN
11140930000087
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2019
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
LEMBAR PERNYATAAN
v
ABSTRAK
Nurul Intan As Ramadhan – 11140930000087, EVALUASI KEPUASAN
PENGGUNA OFFICE AUTOMATION SYSTEM MENGGUNAKAN MODEL
END-USER COMPUTING SATISFACTION PADA KEMENTERIAN BADAN
USAHA MILIK NEGARA di bawah bimbingan Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis dan Meinarini Catur Utami, M.T.
Dalam upaya meraih efektivitas dan efisiensi kegiatan perkantoran saat ini, sudah
banyak adanya sistem otomasi kantor. Salah satu perusahaan yang menggunakan
Office Automation System (OA System) adalah Kementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). OA System berfungsi sebagai sarana penyebaran informasi dan
komunikasi serta memberikan kemudahan proses administrasi kepegawaian di
lingkungan Kementerian BUMN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status
kepuasan pengguna akhir dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mereka
terhadap OA System. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Mixed Methods. Tema penelitian yang digunakan adalah Model End User
Computing Satisfaction (EUCS) yang diadopsi dan dimodifikasi dari model yang
dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) untuk mengukur kepuasan
pengguna terhadap sistem. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri
Sipil (PNS) aktif Kementerian BUMN yang berjumlah 312 pegawai. Dari populasi
tersebut terpilih sebanyak 175 responden dan 6 narasumber untuk menjadi sampel
dalam penelitian ini. Jumlah sampel responden ditentukan berdasarkan pada
perhitungan dari rumus Slovin dengan tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar
5% dengan signifikansi sebesar 95%. Tool yang digunakan untuk analisis data
pada penelitian ini adalah Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).
Hasilnya OA System Kementerian BUMN telah memenuhi kepuasan pengguna
akhir, maka hasil penelitian ini selayaknya dapat digunakan oleh pihak BUMN
dalam mengembangkan OA System yang sudah berjalan.
Kata Kunci : Office Automation System (OA System), Kepuasan Pengguna, End
User Computing Satisfaction (EUCS), Statistical Package for the Social Sciences
(SPSS).
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillahirobbil’aalamin, puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat
Allah SWT, karena dengan limpahan rahmat, hidayah, dan taufiq-Nya, peneliti
diberikan nikmat sehat dan ilmu sehingga dapat melaksanakan, dan menyelesaikan
penulisan skripsi dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa dicurahkan kepada
junjungan dan suri tauladan kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban,
serta para keluarga dan para sahabat yang dicintainya.
Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun
demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna
memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi yang berjudul “Evaluasi
Kepuasan Pengguna Office Automation System Menggunakan Model End-User
Computing Satisfaction pada Kementerian Badan Usaha Milik Negara”
akhirnya dapat diselesaikan dengan yang diharapkan.
Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah banyak membantu baik moril dan materil dalam
menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu perkenankanlah peneliti menyampaikan
ungkapan terima kasih kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri, M.Env.Stud. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
2. Bapak A'ang Subiyakto, M.Kom, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nida'ul Hasanati, S.T.,MMSI, selaku Sekertaris Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku dosen pembimbing pertama,
dan Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku dosen pembimbing kedua
yang telah memberikan arahan dalam menyusun skripsi ini.
5. Dosen-dosen program studi Sistem Informasi yang telah memberikan banyak
ilmu selama peneliti kuliah.
6. Ibu Mawarti selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan penilitian pada Kementerian Badan Usaha Milik
Negara.
7. Bapak Agus Rahman selaku Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara yang telah banyak membantu, dan
memberikan informasi yang saya butuhkan, sehingga penulis bias
menyelesaikan skripsi ini, serta memberikan masukan dan saran kepada
penulis.
8. Syarah, Laela, Hardini, Marisa, Iin, dan Tanjilu yang sudah membantu proses
perkuliahan dari semester satu sampai semester akhir.
viii
Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan hambatan
yang dihadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya. Namun berkat
kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala kesulitan
tersebut dapat diatasi. Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran agar
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri
sendiri, serta teman-teman pembaca sebagai bahan karya tulis berupa informasi,
perbandingan maupun dasar untuk penelitian materi lebih lanjut bagi Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................. 7
1.3 Perumusan Masalah .................................................................................. 8
1.4 Batasan Penelitian .................................................................................... 8
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................................. 10
1.7 Metode Penelitian ................................................................................... 11
1.8 Sistematika Penulisan ............................................................................. 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 15
2.1 Evaluasi Kepuasan Pengguna ................................................................. 15
2.1.1 Definisi Evaluasi ............................................................................. 15
x
2.1.2 Definisi Kepuasan ........................................................................... 16
2.1.3 Definisi Kepuasan Pengguna .......................................................... 17
2.1.4 Definisi Evaluasi Kepuasan Pengguna............................................ 17
2.2 End User Computing Satisfaction (EUCS)............................................. 18
2.2.1 Definisi EUCS ................................................................................. 18
2.2.2 Dimensi EUCS ................................................................................ 19
2.3 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi ............................................ 22
2.3.1 Kebutuhan Keamanan ..................................................................... 23
2.3.2 Tujuan Keamanan ........................................................................... 24
2.3.3 Variabel Keamanan ......................................................................... 25
2.4 Pengembangan Model Penelitian ........................................................... 27
2.5 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 42
2.6 Sistem Informasi Perkantoran ................................................................ 48
2.6.1 Definisi Sistem Informasi ............................................................... 49
2.6.2 Definisi Sistem Otomatisasi Kantor ................................................ 49
2.6.3 Office Automation System Kementerian BUMN ............................ 51
2.7 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 54
2.7.1 Observasi ......................................................................................... 56
2.7.2 Studi Literatur ................................................................................. 57
2.7.3 Kuesioner ........................................................................................ 58
2.7.4 Teknik Wawancara.......................................................................... 59
2.7.5 Dokumentasi ................................................................................... 61
2.8 Populasi dan Teknik Sampling ............................................................... 61
xi
2.9 Tools Statistik Olah Data ........................................................................ 65
2.9.1 Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)......................... 65
2.9.2 Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) ... 66
2.10 Pengolahan Data ..................................................................................... 67
2.10.1 Uji Asumsi ...................................................................................... 68
2.10.2 Uji Validitas .................................................................................... 68
2.10.3 Distribusi Frekuensi ........................................................................ 68
2.10.4 Skala Likert ..................................................................................... 69
2.10.5 Standar Deviasi ............................................................................... 70
2.10.6 Uji Hipotesis ................................................................................... 70
2.10.7 Olah Data Wawancara..................................................................... 71
2.11 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 72
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 83
3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian ........................................................ 83
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 84
3.3 Prosedur Penelitian ................................................................................. 85
3.4 Observasi ................................................................................................ 86
3.5 Penentuan Masalah ................................................................................. 87
3.6 Studi Literatur ......................................................................................... 87
3.7 Memilih Topik Kajian ............................................................................ 89
3.8 Pengembangan Model ............................................................................ 89
3.9 Pembuatan Instrumen ............................................................................. 92
3.10 Pengumpulan Data.................................................................................. 96
xii
3.11 Metode Analisis Data ............................................................................. 98
3.11.1 Statistik Deskriptif .......................................................................... 99
3.11.2 Uji Validitas .................................................................................. 100
3.11.3 Uji Reabilitas ................................................................................. 101
3.11.4 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 101
3.11.5 Pengujian Hipotesis (Uji t) ............................................................ 104
3.11.6 Proses Wawancara ........................................................................ 106
3.12 Pembuatan Laporan .............................................................................. 107
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................... 108
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian .................................................................. 108
4.1.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 108
4.1.2 Visi dan Misi ................................................................................. 109
4.1.3 Tugas dan Fungsi .......................................................................... 110
4.1.4 Gambaran Office Automation System Kementerian BUMN ......... 111
4.2 Data Responden .................................................................................... 117
4.2.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 118
4.2.2 Responden Berdasarkan Umur ...................................................... 118
4.2.3 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS ..................... 119
4.3 Gambaran Deskriptif Variabel ............................................................. 121
4.3.1 Konten Office Automation System ................................................ 123
4.3.2 Keakuratan Office Automation System .......................................... 124
4.3.3 Format Office Automation System ................................................. 125
4.3.4 Kemudahan Office Automation System ......................................... 127
xiii
4.3.5 Ketepatan Office Automation System ............................................ 128
4.3.6 Keamanan Office Automation System ........................................... 129
4.3.7 Kepuasan Pengguna Office Automation System ............................ 130
4.4 Analisis Data ........................................................................................ 131
4.4.1 Uji Validitas .................................................................................. 132
4.4.2 Uji Reabilitas ................................................................................. 134
4.4.3 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 136
4.4.4 Pengujian Hipotesis (Uji t) ............................................................ 140
4.4.5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²).................................... 148
4.4.6 Wawancara .................................................................................... 149
4.5 Hasil Penelitian Mixed Methods ........................................................... 159
4.6 Pembahasan .......................................................................................... 162
4.7 Implikasi Hasil...................................................................................... 166
4.8 Limitation of Study ............................................................................... 167
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 169
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 169
5.2 Saran ..................................................................................................... 170
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 171
LAMPIRAN ....................................................................................................... 180
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Model EUCS Doll dan Torkzadeh (1988) ........................................ 20
Gambar 2. 2 Model EUCS yang Dikembangkan .................................................. 30
Gambar 2. 3 Sistem Aplikasi BUMN On Line ..................................................... 52
Gambar 2. 4 Struktur Pengelolaan dan Pengguna Layanan OAS KBUMN .......... 52
Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian ............................................................................ 85
Gambar 3. 2 Pengembangan Model Penelitian ..................................................... 92
Gambar 4. 1 Organisasi Kementerian BUMN ..................................................... 109
Gambar 4. 2 Halaman Utama OA System ........................................................... 112
Gambar 4. 3 Index OA System ............................................................................ 113
Gambar 4. 4 Menu Perencanaan OA System ....................................................... 113
Gambar 4. 5 Menu Perpustakaan OA System ...................................................... 114
Gambar 4. 6 Menu SDM OA System .................................................................. 115
Gambar 4. 7 Pengaturan Layout OA System ....................................................... 116
Gambar 4. 8 Ubah Password OA System ............................................................ 117
Gambar 4. 9 Grafik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .............................. 118
Gambar 4. 10 Grafik Responden Berdasarkan Umur ......................................... 119
Gambar 4. 11 Grafik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS ......... 120
Gambar 4. 12 Distribusi Frekuensi Data Variabel Konten Sistem ..................... 124
Gambar 4. 13 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keakuratan Sistem ............... 125
Gambar 4. 14 Distribusi Frekuensi Data Variabel Format Sistem...................... 126
xv
Gambar 4. 15 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemudahan Sistem .............. 127
Gambar 4. 16 Distribusi Frekuensi Data Variabel Ketepatan Sistem ................. 128
Gambar 4. 17 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keamanan Sistem ................ 129
Gambar 4. 18 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kepuasan Pengguna ............ 131
Gambar 4. 19 Grafik Normal P-P Plot ............................................................... 138
Gambar 4. 20 Grafik Scatterplot ......................................................................... 140
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Review Variabel Keamanan................................................................. 25
Tabel 2. 2 Review Model Penelitian ..................................................................... 29
Tabel 2. 3 Indikator Variabel EUCS ..................................................................... 37
Tabel 2. 4 Tabel Indikator Penelitian .................................................................... 38
Tabel 2. 5 Layanan OA System Kementerian BUMN ........................................... 53
Tabel 2. 6 Tabel Penelitian Terdahulu .................................................................. 72
Tabel 3. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 84
Tabel 3. 2 Indikator dan Butir Pertanyaan ............................................................ 93
Tabel 3. 3 Daftar Narasumber Penelitian ............................................................ 106
Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin…………………….………..118
Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Umur........................................................... 118
Tabel 4. 3 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS .......................... 119
Tabel 4. 4 Gambaran Deskriptif variabel ............................................................ 121
Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Data Variabel Konten Sistem ........................... 123
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keakuratan Sistem .................... 124
Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Data Variabel Format Sistem ........................... 126
Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemudahan Sistem.................... 127
Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Data Varibel Ketepatan Sistem ........................ 128
Tabel 4. 10 Distribusi Frekuensi Data Varibel Keamanan Sistem...................... 129
Tabel 4. 11 Distribusi Frekuensi Data Varibel Kepuasan Pengguna Akhir ........ 130
Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas ............................................................................ 133
xvii
Tabel 4. 13 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner ...................................................... 135
Tabel 4. 14 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ............................................. 137
Tabel 4. 15 Hasil uji multikolinieritas dengan metode TOL dan VIF ................ 138
Tabel 4. 16 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC) ............. 142
Tabel 4. 17 Uji T Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction (EUS) ... 142
Tabel 4. 18 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR) ................ 143
Tabel 4. 19 Uji T Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS)....... 143
Tabel 4. 20 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction (EUS) ...... 144
Tabel 4. 21 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU) ......... 145
Tabel 4. 22 Uji T Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction (EUS) 145
Tabel 4. 23 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Timeliness (TML) ........... 146
Tabel 4. 24 Uji T Pengaruh Timeliness (TML) terhadap End-User Satisfaction (EUS) . 146
Tabel 4. 25 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR) ................ 147
Tabel 4. 26 Uji T Pengaruh Security (SCR) terhadap Ease of Use (EOU) ......... 148
Tabel 4. 27 Hasil Analisis Koefisien Determinasi .............................................. 148
Tabel 4. 28 Daftar Narasumber Penelitian .......................................................... 149
Tabel 4. 29 Uji T Variabel .................................................................................. 160
Tabel 4. 30 Hasil Wawancara ............................................................................. 161
xviii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini memaparkan tentang gambaran umum pelaksanaan penelitian
yang meliputi : latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, batasan
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan
sistematika penulisan laporannya. Selanjutnya, sub-sub bab tersebut akan
dipaparkan secara berurutan.
1.1 Latar Belakang
Salah satu penerapan Teknologi Informasi (TI) yang popular pada zaman
modern saat ini adalah sistem informasi (Anisa Diaz, 2015). Sistem informasi
merupakan rangkaian mesin dengan orang yang terintegrasi untuk menghasilkan
informasi dalam mendukung fungsi-fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan
keputusan suatu organisasi dengan memanfaatkan software, hardware, prosedur,
metode analisis, perencanaan, teknik pengambilan keputusan, dan basis data (David
dalam Abdul Jalil (2008:2)).
Untuk mengetahui kepuasan pengguna akhir sistem informasi, dapat diukur
dengan menggunakan model End-User Computing Satisfaction (EUCS). Dalam
beberapa penelitian, sistem dapat diteliti dari sisi efektifitasnya (Abdul Jalil
(2008:2)). Namun dalam pelaksanaanya, kepuasan sistem sulit diukur secara
langsung. Hal tersebut menyebabkan banyak peneliti yang beralih pada metode
ukuran tidak langsung, seperti metode kepuasan pengguna.
2
Model pengukuran tidak langsung yang dapat digunakan menurut Davis
dalam Azleen Ilias (2007:1) adalah pengukuran kepuasan sistem pengguna akhir
dengan Model EUCS. Model pengukuran EUCS dikembangkan oleh Doll dan
Torkzadeh pada tahun 1988. Model EUCS digunakan untuk mengukur kepuasan
pengguna terhadap sistem. Sistem pada suatu organisasi dapat diandalkan apabila
memiliki kualitas yang baik dan mampu memberikan kepuasan pada penggunanya.
Model EUCS yang digunakan merupakan hasil adopsi teori model evaluasi
sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep security (Pavlou dan
Chellappa, 2001; Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada, 2015; dan
Fitriyani et al., 2016). Peneliti menggunakan 7 variabel pada model penelitian ini
yang meliputi Content (CNT), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of use
(EOU), Timeliness (TML), Security (SCR), dan End-user satisfaction (EUS).
Keberhasilan sistem mempunyai tiga komponen atau tolak ukur, yaitu
kualitas sistem, manfaat sistem dan kepuasan pengguna (Guimaraes et al., (2003).
Keberlanjutan suatu sistem bergantung dengan tiga tolak ukur tersebut. Hampir
setiap perusahaan besar di Indonesia sudah menggunakan sistem informasi.
Permasalahannya adalah terdapat beberapa sistem yang penggunaannya masih
belum dimanfaatkan secara optimal. Penting untuk diperhatikan bagaimana suatu
sistem memenuhi kebutuhan pengguna, sehingga akan terlihat keberhasilan
penerapan sistem pada sebuah perusahaan.
Penerapan sistem informasi diantaranya adalah Office Automation System
(OA System). Sistem otomatisasi kantor (dalam bahasa Inggris: Office Automation
(OA)) didefinisikan oleh O’Brien (1996) sebagai sistem informasi berbasis
3
telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan
mendistribusikan pesan, dokumen, dan komunikasi elektronik lainnya antar
individu, kelompok kerja dan organisasi. OA System berfungsi sebagai sarana
penyebaran informasi dan komunikasi serta memberikan kemudahan proses
administrasi kepegawaian di lingkungan perusahaan. OA System membantu
beberapa hal seperti pengelolaan absensi, pengajuan izin atau cuti, otomasi
administrasi surat tugas, otomasi data pegawai dan pencacatan sasaran kinerja
pegawai.
Penelitian ini akan dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(Kementerian BUMN). Kementerian BUMN adalah kementerian dalam
Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan pembinaan BUMN. Kementerian
BUMN merupakan salah satu perusahaan yang telah memanfaatkan kemajuan
teknologi dengan menggunakan OA System. Dalam penggunaannya, OA
System tidak terbatas di lingkungan Kementerian BUMN, tetapi bisa dimana saja
dengan jaringan internet secara online.
Meskipun sistem ini sangat bermanfaat dan mendukung kegiatan internal
pegawai Kementerian BUMN, tetapi masih terdapat beberapa kendala yang terjadi.
Berdasarkan summary hasil survei layanan Teknologi Informasi Kementerian
BUMN Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
4
Gambar 1. 1 Hasil Survei Layanan TI Kementerian BUMN
Sumber : Laporan Survei Layanan Teknologi Informasi Kementerian BUMN Tahun 2017
Hasil survey OA System Kementerian BUMN pada tahun 2017, ditemukan
beberapa hal yang menyebabkan rasa tidak nyaman bagi pengguna OA System.
Fakta yang terjadi pada sistem yaitu perlunya pengembangan fitur OA System,
interface OA System tidak sesuai harapan user, kurangnya perbaikan pada menu
SKP yang terkait nilai satuan triliun jika relasinya miliar atau jutaan, seharusnya
terdapat menu data pegawai yang menggambarkan profil pegawai seperti foto,
nama, NIP, email, alamat, dll agar lebih mudah jika ada urusan dengan yang
bersangkutan, serta menambah menu dan akses pada OA System agar mudah
dipergunakan.
Permasalahan pada OA System dikarenakan Kementerian BUMN hanya
menganalisa berapa persentase pegawai yang menggunakan OA System, persepsi
tingkat kepuasan unit kerja user dan unit kerja TI. Sehingga beberapa masalah
5
dalam sistem karena sedikitnya identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna OA System.
Penelitian Model EUCS sudah pernah dilakukan oleh peneliti-peneliti
sebelumnya. Seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Indra Yoel Rasman
(2012) pada Sistem Informasi Rumah Sakit di RSUD Kota Depok. Hasilnya
menyebutkan bahwa lima variabel atau unsur dalam EUCS (content, accuracy,
format, ease of use, dan timeliness) memiliki pengaruh terhadap kepuasan
pengguna, dimana variabel format memiliki pengaruh paling besar dan variabel
content memiliki pengaruh yang paling kecil. Penelitian lain dilakukan oleh Arya
Bayu Setiawan (2016) pada sistem aplikasi surat keterangan tinggal sementara
online di Kota Surabaya. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dari kelima
variabel dalam model EUCS, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap
kepuasan pengguna sistem adalah variabel kemudahan menggunakan sistem (ease
of use).
Penelitian dengan metodologi kuantitatif dilakukan oleh Rosalina (2017)
pada AIS UIN Jakarta. Hasilnya menyebutkan bahwa tingkat kepuasan pengguna
akhir sistem saat ini berada pada tingkat yang cukup puas. Dan adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan pengguna adalah content, content melalui ease of
use, content melalui timeliness, ease of use dan timeliness. Penelitian dengan
metodologi kuantitatif lainnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Putra (2018).
Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas pengguna IS dalam lembaga sampel puas
dalam sistem pelaksanaan. Selain itu, temuan penelitian juga menyajikan bahwa
6
tingkat kepuasan dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu, konten, mudah digunakan, dan
variabel ketepatan waktu IS.
Sedangkan penelitian dengan metodologi kualitatif yang dilakukan oleh
Itmamudin, SS., M.IP (2014) menunjukan hasil bahwa di satu sisi para pengguna
merasa belum puas terhadap OPAC dilihat dari isi (content), akurasi (accuracy),
bentuk (format), kemudahan (ease) dan ketepatan waktu (timeliness) OPAC dalam
menyajikan data yang mereka cari, di sisi yang lain mereka tetap menggunakan
OPAC sebagai alat bantu untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Peneliti
terdahulu yang menggunakan Mixed Methods adalah Wiwi Isnaeni, Kumaidi
(2016) menghasilkan penelitian bahwa kualitas implementasi PKP dalam
pembelajaran biologi yang diselenggarakan di SMA negeri kota Semarang belum
mencapai kategori baik.
Kepuasan pengguna (user satisfaction) merupakan salah satu indikator dari
keberhasilan pengembangan sistem informasi (Sugianto dan Tojib, 2015).
Keberhasilan penerapan OA System Kementerian BUMN perlu diketahui
berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhir. Harapannya adalah OA System
dapat meningkatkan kualitas yang berdampak positif pada kepuasan pengguna.
Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi kepuasan pengguna. Dengan adanya
kondisi seperti ini, peneliti akan melakukan penelitian untuk mengukur kepuasan
OA System Kementerian BUMN.
Berdasarkan pembahasan maka penulis tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “Evaluasi Kepuasan Pengguna Office Automation System
7
Menggunakan Model End-User Computing Satisfaction (EUCS) pada
Kementerian Badan Usaha Milik Negara”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan summary hasil survei layanan Teknologi Informasi
Kementerian BUMN Tahun 2017, ditemukan beberapa fakta mengenai
permasalahan yang terjadi pada OA System Kementerian BUMN yang dapat di
identifikasi sebagai berikut:
1. Fitur OA System yang kurang variatif.
2. Menu OA System kurang lengkap dan masih terdapat kesalahan.
3. Tampilan OA System tidak modern dan tidak dinamis.
4. Tidak ada OA System versi mobile, sehingga sulit mengakses OA System
melalui handphone.
5. Cukup sering terjadi trouble system seperti saat input data, dan update data.
6. User masih kurang percaya bahwa data yang terdapat di OA System aman.
Sehingga masalah yang dijadikan objek penelitian skripsi ini adalah untuk
mengidentifikasi pengaruh penerapan OA System berdasarkan Content (CNT),
Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of Use (EOU), Timelines (TML) dan
Security (SCR) terhadap End User Satisfaction (EUS) pada OA System Kementerian
BUMN. Selain itu, penerapan OA System berdasarkan Content (CNT) terhadap
Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of Use (EOU), Timelines (TML) dan Security
(SCR) pada OA System Kementerian BUMN.
8
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC), Format (FOR),
Ease of Use (EOU), Timelines (TML) dan Security (SCR) pada OA System
Kementerian BUMN?
2. Bagaimana pengaruh Content (CNT), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of
Use (EOU), Timelines (TML) dan Security (SCR) terhadap End User Satisfaction
(EUS) pada OA System Kementerian BUMN?
1.4 Batasan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan maka ruang lingkup masalah
dibatasi:
1. Penelitian ini dilakukan terhadap Office Automation System Kementerian
BUMN, dengan responden Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif yang
menggunakan OA System sebagai sarana penunjang proses internal
lingkungan pegawai.
2. Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah mengevaluasi penerapan
Office Automation System berdasarkan Content (CNT), Accuracy (ACC),
Format (FOR), End-User Satisfaction (EUS), Ease of Use (EOU), Timelines
(TML) dan Security (SCR) terhadap pengguna sistem yang melibatkan
beberapa stakeholder Kementerian BUMN.
9
3. Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara metode kuantitatif dan
metode kualitatif, yaitu dengan pendekatan Mixed Methods. Penelitian
diawali dengan pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Untuk
menentukan jumlah sample pada penelitian kuantitatif, peneliti
menggunakan teknik probability sampling. Rumus yang digunakan oleh
peneliti adalah rumus slovin. Penelitian dilanjutkan dengan pengumpulan
dan analisis data kualitatif yang dibantu dengan teknik snowball sampling.
4. Tool yang digunakan untuk analisis data kuantitatif pada penelitian ini
adalah Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan pembahasan yang sudah dijelaskan pada sub bab sebelumnya,
maka tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua bagian.
Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir, sehingga dapat diketahui status kepuasan
pengguna akhir Office Automation System Kementerian BUMN.
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC),
Format (FOR), Ease of Use (EOU), Timelines (TML) dan Security (SCR)
pada OA System Kementerian BUMN.
2. Untuk menganalisis pengaruh Content (CNT), Accuracy (ACC), Format
(FOR), Ease of Use (EOU), Timelines (TML) dan Security (SCR) terhadap
End User Satisfaction (EUS) pada OA System Kementerian BUMN.
10
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian skripsi ini antara lain:
A. Bagi Penulis
1. Penerapan materi tentang evaluasi kepuasan pengguna sistem aplikasi
yang diperoleh selama perkuliahan.
2. Pemenuhan salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Belajar mengenal dan memahami dunia kerja yang sesungguhnya.
B. Bagi Universitas
1. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai ilmu yang
didapatkan selama mengikuti perkuliahan dan menerapkan ilmu-ilmu
yang bersifat teori sebagai evaluasi terhadap materi yang telah
diberikan.
2. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi
dunia kerja dari hasil yang diperoleh selama pembelajaran pada masa
kuliah.
C. Bagi Perusahaan
Membantu mengevaluasi kinerja OA System sehingga sistem lebih
efektif dan efisien di kemudian hari.
11
1.7 Metode Penelitian
Tema penelitian yang digunakan adalah Model End User Computing
Satisfaction (EUCS) yang diadopsi dan dimodifikasi dari model yang
dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) untuk mengukur kepuasan
pengguna terhadap sistem. Dengan adanya observasi dan studi literatur, maka
peneliti dapat mempelajari beberapa jurnal yang berhubungan dengan pokok
bahasan dalam penelitian ini. Data sekunder didapatkan di tempat penulis
melakukan penelitian, data yang didapat berupa gambaran umum sistem yang akan
di evaluasi.
Secara umum, penelitian ini menggunakan metode gabungan antara metode
kuantitatif dan metode kualitatif, yaitu dengan pendekatan Mixed Methods. Pada
penelitian ini akan dikembangkan model penelitian sebagai sumber rumusan
sejumlah hipotesis. Hipotesis ini kemudian diuji menggunakan data yang telah
dikumpulkan dari kuesioner (Sugiyono, 2013).
Kuesioner dirancang dalam bentuk pernyataan yang sejalan dengan
pendekatan dan strategi penelitian yang selanjutnya disebarkan kepada responden
yang telah ditargetkan. Penelitian diawali dengan pengumpulan dan analisis data
kuantitatif, dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif. Instrumen
penelitian dibantu dengan validitas dan reliabilitas alat pengumpulan data.
Pengumpulan data kuantitatif pada penelitian ini dengan sampling jenis
probability sampling, penulis menggunakan simple random sampling. Rumus
slovin digunakan untuk membantu menghitung jumlah sample yang dibutuhkan.
12
Sedangkan untuk pengumpulan data kualitatif, peneliti menggunakan snowball
sampling.
Responden dan informan pada penelitian ini adalah pengguna Office
Automation System Kementerian BUMN yang berstatus PNS KBUMN aktif untuk
kemudahan dalam mendapatkan data. Setelah itu, peneliti dapat mengembangkan
kuesioner melalui tahap review literatur. Kuesioner disebarkan ke responden
sehingga dapat dilakukan pengumpulan dan analisis data kuantitatif. Penelitian
dilanjutkan melalui wawancara dengan informan untuk mengumpulkan dan analisis
data kualitatif. Hasilnya digunakan untuk memberikan penjelasan atau eksplanasi
lebih lanjut mengenai fenomena yang belum dapat dijelaskan oleh hasil penelitian
kuantitatif dan sebagai dokumentasi penelitian.
Tool yang digunakan untuk pengolahan data pada penelitian ini adalah
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS). Tahapan akhir pembuatan
laporan merupakan metodologi terakhir dari penelitian yang akan dilakukan.
Laporan penelitian akan menjadi semakin penting setelah dijadikan peninggalan
tertulis kepuasan pengguna OA System Kementerian BUMN.
1.8 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dan penyusunan penelitian ini dengan urutan sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
13
Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori, kajian pustaka yang
mendukung analisis dan evaluasi Office Automation System
Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Teori-teori tersebut
meliputi teori evaluasi kepuasan pengguna, End User Computing
Satisfaction (EUCS), faktor keamanan sistem informasi,
pengembangan model penelitian, hipotesis penelitian, sistem
informasi perkantoran, metode pengumpulan data, populasi dan
teknik sampling, statistical package for the social sciences¸
pengolahan data, dan penelitian terdahulu.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas tentang metodologi yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu metode pengumpulan data dan metode evaluasi
sistem yang digunakan dengan model End-User Computing
Satisfaction (EUCS dengan pendekatan Mixed Methods.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan secara singkat mengenai Office Automation
System Kementerian BUMN, membahas tahapan penelitian yang
dilakukan, interpretasi dari hasil evaluasi yang menghasilkan
14
pembahasan, implikasi hasil, limitation of study terhadap Office
Automation System Kementerian BUMN.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang berkenaan dengan hasil pemecahan
masalah serta beberapa saran untuk pengembangan Office
Automation System Kementerian BUMN selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
15
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan
pelaksanaan penelitian seperti teori evaluasi kepuasan pengguna, end user
computing satisfaction, factor keamanan dalam system informasi,
pengembangan model penelitian, hipotesis penelitian, sistem informasi
perkantoran, metode pengumpulan data, populasi dan teknik sampling, statistical
package for the social sciences, pengolahan data, penelitian terdahulu.
Selanjutnya, teori-teori tersebut akan dijelaskan dalam bab ini secara berurutan
dan diakhiri dengan ringkasan.
2.1 Evaluasi Kepuasan Pengguna
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai definisi dari masing-masing kata
evaluasi, kepuasan, dan kepuasan pengguna. Lalu di tutup dengan definisi dari
evaluasi kepuasan pengguna, yang merupakan pokok dari sub bab ini.
2.1.1 Definisi Evaluasi
Secara harfiah kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation; dalam
Bahasa Arab; al-taqdir; dalam bahasa Indonesia berarti; penilaian. Akar katanya
adalah value; dalam bahasa Arab; al-qimah; dalam bahasa Indonesia berarti; nilai
(Wulan dan Rusdiana, 2015). Suatu evaluasi sangat diperlukan guna mengetahui
seberapa baik sistem otomasi dalam memenuhi kebutuhan informasi dari
16
penggunanya (Dina, 2009). Proses evaluasi lebih menekankan kepuasan pengguna
akhir terhadap aspek teknologi (Y.I.K Rasman, 2012). Tujuan diadakannya
evaluasi terhadap sistem informasi adalah dapat menentukan kemampuan sistem
mencapai tujuannya (Weber dalam Newcomer, 2015). Dengan evaluasi maka
capaian kegiatan dapat diketahui dan tindakan lebih lanjut dapat direncanakan
untuk memperbaiki kinerja suatu kegiatan atau sistem.
2.1.2 Definisi Kepuasan
Kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup
baik, memadai) dan “facio” (artinya melakukan atau membuat), sehingga secara
sederhana dapat diartikan sebagai ‘upaya pemenuhan sesuatu’ (Tjitptono, 2000).
Sedangkan definisi kepuasan menurut Kotler dalam Abdurrahman dan Prasetyo
(2016) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil
dengan harapannya. Kepuasan dapat dilihat dari kesesuaian harapan dengan apa
yang didapat dari suatu pelayanan. Secara umum kepuasan pelanggan merupakan
perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)
produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan Kotler
(2014:150). Selain itu, Tjiptono mengatakan dalam Kristiawan (2016) kepuasan
adalah tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan kinerja atau hasil yang
dirasakan dengan yang diharapkannya.
17
2.1.3 Definisi Kepuasan Pengguna
Menurut Sutanto (2015) kepuasan konsumen adalah perasaan seseorang
setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya.
Kepuasan konsumen juga dapat diartikan sebagai respon konsumen terhadap
evaluasi yang ia rasakan antara harapan sebelumnya dengan kenyataan yang
diterimanya. Apabila kenyataan dan harapan yang diterimanya memiliki nilai
rentang yang cukup jauh maka konsumen merasa tidak puas dan kemungkinan
menyatakan ketidakpuasan atau keluhan. Nasution mendefinisikan kepuasan
pengguna atau customer secara sederhana, yaitu suatu keadaan dimana kebutuhan,
keinginan dan harapan pengguna dapat terpenuhi melalui produk yang digunakan.
Kepuasan pengguna dapat dinyatakan dalam suatu rasio sebagai berikut : Z=X/Y,
dimana Z adalah kepuasan pengguna; X adalah kualitas yang dirasakan oleh
pengguna; dan Y adalah kebutuhan, keinginan, dan harapan pengguna.
2.1.4 Definisi Evaluasi Kepuasan Pengguna
Evaluasi kepuasan pengguna mewakili pandangan interaksi pengguna
dengan sistem. Kepuasan pengguna akhir dapat dievaluasi baik dalam hal peran
pengguna utama (aplikasi) dan sekunder (penyelidikan dan aplikasi pendukung
keputusan) (Doll dan Torkzadeh, 1988). Evaluasi kepuasan pengguna suatu sistem
dapat dilakukan dengan cara berbeda dan pada tingkatan berbeda, tergantung pada
tujuan evaluasi. Namun pada akhirnya pengguna yang memutuskan apakah akan
menggunakan sistem tersebut atau tidak, bahkan ketika sistem berhasil
menyelesaikan tugas dengan baik (Ultes et al., 2017). Evaluasi kepuasan pengguna
18
diartikan sebagai sebuah sikap afektif terhadap aplikasi komputer tertentu oleh
seseorang yang berinteraksi dengan aplikasi langsung (Pustakawan & Stain, 2008).
2.2 End User Computing Satisfaction (EUCS)
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai pokok pembahasan skripsi, yaitu
definisi dari EUCS. Selain itu, terdapat pula penjelasan dari dimensi EUCS tersebut.
2.2.1 Definisi EUCS
Kepuasan pemakai adalah kumpulan karangan yang terbaik untuk
mengukur keberhasilan SI (Seddon dan Kiew, 1994). Lebih lanjut, Power dan
Dicken (1973) membantah kepuasan pemakai itu adalah ukuran yang paling utama
dalam mengukur kegagalan dan keberhasilan SI. Kepuasan pemakai adalah
digambarkan sebagai tingkat dimana para pemakai percaya sistem informasi
tersedia untuk mereka sesuai dengan kebutuhan informasi mereka (Ives et al.,1983).
Selain itu, kepuasan pengguna (user satisfaction) merupakan salah satu
indikator dari keberhasilan pengembangan sistem informasi (Sugianto dan Tojib,
2015). Model pengukuran tidak langsung yang dapat digunakan menurut Davis
dalam Azleen Ilias (2007:1) adalah pengukuran kepuasan sistem pengguna akhir
dengan model End User Computing Satisfaction (EUCS).
Model pengukuran EUCS dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh pada
tahun 1988. Model EUCS digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna terhadap
sistem. Sistem pada suatu organisasi dapat diandalkan apabila memiliki kualitas
yang baik dan mampu memberikan kepuasan pada penggunanya.
19
Pengukuran terhadap kepuasan telah mempunyai sejarah yang panjang
dalam disiplin ilmu sistem informasi. Dalam lingkup end-user computing, sejumlah
studi telah dilakukan untuk meng-capture keseluruhan evaluasi dimana pengguna
akhir telah menganggap penggunaan dari sistem informasi (misalnya kepuasan) dan
juga faktor-faktor yang membentuk kepuasan ini (Pratama et al., 2012).
Kepuasan pengguna (user satisfaction) merupakan salah satu indikator dari
keberhasilan pengembangan sistem. Doll dan Torkzadeh mengembangkan
instrumen EUCS yang meliputi 5 (lima) komponen yaitu terdiri dari isi (content),
akurasi (accuracy), bentuk (format), kemudahan (ease) dan ketepatan waktu
(timeliness).
2.2.2 Dimensi EUCS
Doll dan Torkzadeh (1988) dalam Ahmar dan Paramon (2005)
mendefinisikan EUCS adalah metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari
pengguna suatu sistem software aplikasi SI dengan membandingkan antara harapan
dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi EUCS dari sebuah sistem
informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem informasi
yang berdasarkan pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut.
20
Gambar 2. 1 Model EUCS Doll dan Torkzadeh (1988)
Berikut adalah penjelasan gambar 2.1 dari setiap dimensi ukuran dengan
Model EUCS menurut Doll & Torkzadeh (1998) :
1. Dimensi Content
Dimensi content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi
informasi dari suatu website. Isi dari suatu website biasanya berupa artikel
atau fungsi yang dapat diakses oleh pengguna website dan juga informasi
yang ditampilkan oleh sistem. Dimensi content juga mengukur apakah
website tersebut menampilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
yang dicari pengguna. Semakin lengkap artikel dan informatif suatu website
maka tingkat kepuasan dari pengguna akan semakin tinggi.
2. Dimensi Accuracy
Dimensi Accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi
keakuratan data ketika website menerima input kemudian mengolahnya
menjadi suatu informasi. Keakuratan sistem diukur dari seberapa besar
informasi yang diberikan oleh website sesuai dengan informasi yang
21
dibutuhkan oleh pengguna website, dengan kata lain minimnya kesalahan
dalam proses pengolahan data.
3. Dimensi Format
Dimensi format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan
dan estetika dari antar muka sistem. Format dari tampilan atau informasi
yang dihasilkan oleh sistem apakah menarik dan apakah tampilan dari
sistem tersebut memudahkan pengguna dalam tata letak informasi yang
terdapat didalam website tersebut.
4. Dimensi Ease of use
Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi
kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti
proses pencarian data data kepegawaian dan lain-lain.
5. Dimensi Timeliness
Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi
efektifitas waktu sistem dalam pencarian data dan informasi yang
dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang real-time adalah sistem yang
termasuk kategori tepat waktu, karena setiap permintaan atau input yang
dilakukan oleh pengguna membutuhkan waktu pencarian yang lebih singkat
dan lebih cepat dalam mencari suatu informasi.
Menurut Ngemba & Hendra (2016) Model ini telah banyak diuji cobakan
oleh peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada
perbedaan bermakna meskipun instrumen ini diterjemahkan dalam berbagai bahasa
yang berbeda.
22
2.3 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi
Selain dimensi yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat variabel
security (keamanan). Model EUCS yang digunakan merupakan hasil adopsi teori
model evaluasi sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep security
(Pavlou dan Chellappa, 2001; Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada,
2015; dan Fitriyani et al., 2016). Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk
mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan agar sistem
tersebut terhindar dari segala ancaman yang membahayakan keamanan data
informasi dan keamanan pelaku sistem (ISO, 2008 dalam penelitian Siagian, 2017).
Dalam penelitian Montesdioca dan Macada (2015) memperkenalkan model
kepuasan pengguna dengan sistem informasi praktik keamanan (kebijakan
keamanan dan pelatihan) yang diterapkan oleh organisasi Brasil. Model mereka
menyatakan bahwa persepsi pengguna terhadap kinerja sistem informasi dan rasio
effort benefit mempengaruhi pengguna kepuasan dengan praktik keamanan sistem
informasi. Menurut G. J. Simons, keamanan informasi adalah bagaimana kita dapat
mencegah penipuan (cheating) atau, paling tidak, mendeteksi adanya penipuan di
sebuah sistem yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki
arti fisik.
23
2.3.1 Kebutuhan Keamanan
Setelah mengetahui tentang keamanan sistem, maka hal lain yang harus
diketahui adalah kebutuhan keamanan sistem. Kebutuhan keamanan sistem dapat
dikategorikan menjadi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Privacy atau confidentiality
Menurut Paryati (2008) dan Utami (2014) inti utama aspek privacy
atau confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari orang yang
tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data yang sifatnya
privat, sedangkan confidentiality biasanya berhubungan dengan data yang
diberikan ke pihak lain untuk keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian
dari pendaftaran sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan
tersebut.
2. Integrity
Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa
seijin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai lain yang
mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh masalah yang harus
dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap” (intercept) di tengah jalan,
diubah isinya (altered, tampered, modified), kemudian diteruskan ke alamat
yang dituju. Dengan kata lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga.
Penggunaan enkripsi dan digital signature misalnya dapat mengatasi
masalah ini (Paryati, 2008; Utami, 2014).
3. Authentication
Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa
24
informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan
informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server yang kita
hubungi adalah betul-betul server yang asli (Utami,2014).
4. Availability
Aspek availabitity atau ketersediaan berhubungan dengan
ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang
diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke
informasi (Paryati, 2008; Utami, 2014).
5. Nonrepudiation
Merupakan hal yang bersangkutan dengan si pengirim, si pengirim
tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi itu
(Utami, 2014).
2.3.2 Tujuan Keamanan
Dengan mengetahui mengenai keamanan sistem beserta kebutuhan yang
harus dipenuhi, maka tercapailah tujuan keamanan. Menurut Paryati (2008)
menyebutkan bahwa sistem keamanan informasi (information security) memiliki
empat tujuan yang sangat mendasar adalah:
1. Kerahasiaan (Confidentiality)
Informasi pada sistem komputer terjamin kerahasiaannya,
hanyadapat diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi, keutuhan serta
konsistensi data pada sistem tersebut tetap terjaga. Sehingga upaya
orang-orang yang ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.
25
2. Ketersediaan (Availability)
Menjamin pengguna yang sah untuk selalu dapat mengakses
informasi dan sumber daya yang diotorisasi. Untuk memastikan bahwa
orang-orang yang memang berhak untuk mengakses informasi yang
menjadi haknya.
3. Integritas (Integrity)
Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan
aslinya, sehingga upaya orang lain yang berusaha merubah data akan
segera dapat diketahui.
4. Penggunaan yang sah (Legitimate Use)
Menjamin kepastian bahwa sumberdaya tidak dapat digunakan
oleh orang yang tidak berhak.
2.3.3 Variabel Keamanan
Berikut penjelasan mengenai pentingnya variabel keamanan berdasarkan
review paper :
Tabel 2. 1 Review Variabel Keamanan
No Nama Peneliti Review Paper
1. Sathye, M. (1999) Keamanan merupakan suatu isu yang penting
bagi kepuasan user dalam layanan internet, dan
juga menganggap keamanan dan privasi sebagai
penghalang utama dalam pengadopsian teknologi
informasi.
2. Paryati, P. (2015) Keamanan sebuah sistem informasi merupakan
suatu hal yang harus diperhatikan.
3. Siagian, S. (2017) Masalah keamanan adalah masalah penting
karena jika sebuah informasi dapat diakses oleh
orang yang tidak berhak maka keakuratan dari
26
informasi itu akan diragukan atau bahkan akan
menjadi informasi yang menyesatkan.
5. Nathania, L. D., &
Ginting, D. B (2014)
Variabel keamanan informasi juga memiliki
pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna
6. ISO 2008 Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk
mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah
sistem yang ditujukan agar sistem tersebut
terhindar dari segala ancaman yang
membahayakan keamanan data informasi dan
keamanan pelaku system
7. Pavlou, Paul A., &
Ramnath K.
Chellappa (2001)
Faktor security merupakan faktor yang relevan
dan perlu dipertimbangkan didalam pengukuran
kepuasan sistem informasi berbasis web, hal ini
dikarenakan rentannya kejahatan dalam dunia
maya.
8. Chin, W., & Vaezi, R.
(2015)
Faktor security merupakan faktor penting untuk
mengukur kepuasan pengguna terhadap
keamanan sistem informasi, karena keamanan
sistem informasi telah lama ditemukan untuk
mempengaruhi kepuasan pengguna dengan
sistem informasi.
9. Montesdioca, G.P.Z.,
and Maçada, A.C.G.
(2015)
Penelitian ini memperkenalkan model kepuasan
pengguna dengan sistem informasi praktik
keamanan (kebijakan keamanan dan pelatihan)
yang diterapkan oleh organisasi Brasil.
10. Fitriyani, A.,
Sfenrianto, S., Wang,
G., & Susanto, A.
(016)
Faktor keamanan dalam penggunaan sistem
adalah elemen penting yang harus dijaga dan
ditingkatkan oleh suatu perusahaan dalam rangka
mempertahankan kontinuitas teknologi
Berdasarkan review paper pada tabel diatas, maka peneliti berasumsi bahwa
tingkat keamanan berperan penting dalam mempengaruhi kepuasan pengguna akhir
sistem. Faktor keamanan yang disertakan dalam sebuah web terhadap akun
seseorang dapat memberikan perlindungan, rasa aman dan nyaman yang tersendiri
bagi pengguna, sehingga pengguna bisa mendapatkan kepuasan dalam
menggunakan jasa teknologi informasi.
Dalam penelitian ini, variabel security menjadi pelengkap evaluasi model
EUCS untuk mengukur kepuasan akhir sistem mengingat pentingnya faktor
27
keamanan. Variabel keamanan memastikan apakah ada jaminan keamanan
informasi dari sistem apabila ada data atau informasi yang di-input pengguna ke
dalam sistem. Pengguna web diberikan username dan password yang unik oleh
administrator untuk akses masuk ke dalam account web.
Dari penjelasan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa tingkat keamanan
berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna akhir sistem informasi
perkantoran sehingga menjadikan variabel keamanan atau security (SEC) sebagai
salah satu variabel dalam model ini.
2.4 Pengembangan Model Penelitian
Pengembangan model penelitian sangat penting untuk dilakukan. Belout
dan Gauvreau (2004) menyatakan bahwa sebagian besar model penelitian
dikembangkan menggunakan model dan teori sebelumnya. Dalam penelitian ini,
peneliti tidak menciptakan model baru tetapi mengembangkan model yang sudah
ada.
Dalam pengembangan model, seperti yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya (Subiyakto dan Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; dan Subiyakto et
al., 2016) saat melakukan pengembangan model keberhasilan SI. Peneliti
menggunakan asumsi tentang model logika pemrograman komputer (menurut
Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan kerangka kerja pengklasifikasian proyek
menurut McLeod & MacDonell (2011).
Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini memakai model
EUCS. Model EUCS yang digunakan merupakan hasil adopsi teori model evaluasi
28
sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep security (Pavlou dan
Chellappa, 2001; Chin dan Vaezi, 2015; Montesdioca dan Macada, 2015; dan
Fitriyani et al., 2016).
29
No Peneliti Tahun Teori Dasar Teori Bagi Peneliti Pendapat Peneliti
1. Doll, W. J., &
Torkzadeh, G.
1988 EUCS Definisi EUCS dari sebuah sistem informasi adalah
evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem
informasi yang berdasarkan pengalaman mereka
dalam menggunakan sistem tersebut.
EUCS ini dikembangkan oleh Doll dan
Torkzadeh yang menekankan kepuasan
pengguna akhir terhadap aspek teknologi
berdasarkan isi, keakuratan, format, waktu,
dan kemudahan pengguna
2. Pavlou, Paul A., &
Ramnath K.
Chellappa.
2001 Security Faktor security merupakan faktor yang relevan dan
perlu dipertimbangkan didalam pengukuran kepuasan
sistem informasi berbasis web, hal ini dikarenakan
rentannya kejahatan dalam dunia maya.
Mengidentifikasi mekanisme yang efektif
dalam membangun kepercayaan melalui
privasi dan keamanan untuk melindungi sistem
dari cyber crime.
3. Chin, W., & Vaezi, R. 2015 Security Faktor security merupakan faktor penting untuk
mengukur kepuasan pengguna terhadap keamanan
sistem informasi, karena keamanan sistem informasi
telah lama ditemukan untuk mempengaruhi kepuasan
pengguna dengan sistem informasi.
Hasil survei nasional mengenai keamanan dan
privasi menunjukkan bahwa organisasi AS
melaporkan 65% pengurangan kepuasan
pelanggan karena pelanggaran keamanan
sistem informasi.
4. Montesdioca, G.P.Z.,
and Maçada, A.C.G.
2015 Security Penelitian ini memperkenalkan model kepuasan
pengguna dengan sistem informasi praktik keamanan
(kebijakan keamanan dan pelatihan) yang diterapkan
oleh organisasi Brasil.
Peneliti menyatakan bahwa persepsi pengguna
terhadap kinerja sistem informasi dan rasio
effort-benefit mempengaruhi pengguna
kepuasan dengan praktik keamanan sistem
informasi.
5. Fitriyani, A.,
Sfenrianto, S., Wang,
G., & Susanto, A.
2016 Security Faktor keamanan dalam penggunaan sistem adalah
elemen penting yang harus dijaga dan ditingkatkan
oleh suatu perusahaan dalam rangka mempertahankan
kontinuitas teknologi
Studi ini menyimpulkan bahwa faktor
kepercayaan dan keamanan dalam penggunaan
adalah elemen yang harus dijaga dan
ditingkatkan.
Tabel 2. 2 Review Model Penelitian
30
Peneliti menggunakan 7 variabel pada model penelitian ini yang meliputi
Content (CNT), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of use (EOU), Timeliness
(TML), Security (SCR), dan End-user satisfaction (EUS). Variabel CON berperan
sebagai variabel pada dimensi input menurut model logika Davis (1998) dan
kerangka kerja McLeod dan MacDonell (2011). Sedangkan, variabel ACC, FOR,
EOU, TIM, SEC berperan sebagai variabel pada dimensi proses dan variabel EUS
berperan sebagai variabel dimensi output menurut model logika Davis (1998).
Gambar 2. 2 Model EUCS yang Dikembangkan
31
Berikut adalah penjelasan dari gambar 2.2 :
1. Content / Konten
Content menjelaskan ukuran kepuasan pengguna akhir dengan
meilhat isi dari suatu sistem informasi, dimana isi meliputi modul atau
fungsi-fungsi tertentu yang memiliki tujuan spesifik (Marakarkandy dan
Yajnik, 2013). Variabel content pada penelitian ini digunakan untuk
mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu
sistem. Isi dalam sebuah sistem informasi haruslah sesuai dengan
kebutuhan pengguna serta memiliki informasi terbaru. Hal ini dikarenakan
semakin lengkap sebuah informasi maka dapat meningkatkan kepuasan
pengguna (Arthur et al., 2008)
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rasman (2012) dan
Pratama et al. (2012) menyebutkan bahwa variabel content memiliki
pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, peneliti
mengadopsi indikator dari penelitian Rasman (2012); Handayani (2014);
Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) yaitu transparansi (CNT1),
keragaman penyajian (CNT2), kualitas (CNT3), relevansi (CNT4), dan
manfaat (CNT5) sebagai indikator dari CNT.
2. Accuracy / Akurasi
Variabel accuracy pada penelitian ini berguna untuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input
kemudian mengolahnya menjadi informasi. Untuk mengecek apakah
32
sebuah sistem memiliki tingkat keakurasian yang baik, dapat dilihat dari
jumlah error yang dihasilkan ketika mengolah data (Arthur et al., 2008).
Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Slamet Budi Waluyo
(2012) yang menyebutkan bahwa faktor akurasi tidak berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna sistem informasi berbasis web. Penelitian
terdahulu menyebutkan bahwa variabel accuracy memiliki pengaruh
terhadap kepuasan pengguna (Rasman, 2012).
Sehingga peneliti mengadopsi indikator variabel accuracy dalam
penelitian Hadi (2012); Rasman (2012); Marlindawati (2014); dan
Setiawan (2016) yaitu standardisasi (ACC1), reliabel (ACC2), akurasi
(ACC3), dan keselerasan input dan output sistem (ACC4) sebagai
indikator ACC.
3. Format / Tampilan
Menurut Rasman (2012), format bertujuan untuk mengukur
kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain antarmuka
sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem apakah
antarmuka dari sistem menarik dan apakah tampilan dari sistem
memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem.
Tampilan yang menarik serta kemudahan dalam memahami dan
menggunakan antar muka dapat meningkatkan kepuasan pengguna akhir
dan dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas pengguna (Arthur et al.,
2008). Hasil penelitian Chin (2000) menyatakan bahwa faktor format
33
berpengaruh signifikan terhadap sikap mahasiswa untuk menggunakan
sistem informasi akademik.
Sesuai penjelasan Tan dalam Rasman (2012) bahwa format
(tampilan) dari suatu sistem memiliki peranan yang penting karena
berkaitan dengan apa yang pengguna liat saat menggunakan sistem
informasi, peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian Hadi (2012);
Rasman (2012); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) seperti
menarik (FOR1), jelas (FOR2), kemudahan dalam penggunaan (FOR3),
dan kualitas informasi (FOR4) sebagai indikator dari variabel FOR.
4. End – User Satisfaction / Kepuasan Pengguna Akhir
Kepuasan pengguna akhir sistem informasi adalah sebagai evaluasi
efektif keseluruhan pengguna akhir mengenai pengalamannya terkait
dengan sistem informasi Chin dan Lee (2000). Menurut Sugiyanto & Tojib
(2015), kepuasan pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana
pengguna percaya bahwa sistem informasi yang tersedia memenuhi
kebutuhan informasi mereka. Kepuasan pengguna juga didefinisikan
sebagai penilaian yang sangat pribadi yang sangat dipengaruhi oleh
harapan individu (Arshad et al., 2015).
Untuk indikator EUS, peneliti mengadopsi indikator dalam
penelitian Subiyakto dan Ahlan (2014) serta Subiyakto et al. (2016) yaitu
efisiensi (EUS1), efektifitas (EUS2), kecukupan (EUS3), dan kepuasan
secara menyeluruh (EUS4).
34
5. Ease of Use / Kemudahan Pengguna
Kemudahan dalam menggunakan sistem merupakan hal yang
penting (Marakarkandy dan Yajnik, 2013). Faktor ini memudahkan untuk
mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan sistem seperti proses
memasukkan data, mengolah data dan mencari informasi yang dibutuhkan.
Variabel ini juga digunakan oleh Setiawan dalam penelitiannya pada tahun
2016. Hasilnya menyebutkan bahwa variabel ease of use memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna.
Karsh dan Holden (dalam Rasman, 2012) berpendapat bahwa salah
satu faktor yang mempengaruhi suatu sistem informasi adalah bagaimana
kemudahan dalam penggunaan sistem itu sendiri karena melalui
kemudahan tersebut setiap pengguna memiliki pengalamannya masing-
masing.
Pendapat tersebut dibuktikan oleh beberapa penelitian sebelumnya,
seperti Rasman (2012); Pratama (2012); Marlindawati (2014); Setiawan
(2016) yang menyebutkan bahwa variabel EOU memiliki pengaruh
terhadap kepuasan pengguna. Maka dari itu, peneliti kembali mengadopsi
indikator dari penelitian Hadi (2012); Rasman (2012); Supriatna (2012);
Lestari et al. (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) yaitu
mudah dipahami (EOU1), mudah dioperasikan (EOU2), kemudahan
dalam penggunaan (EOU3), interaksi sistem (EOU4), dan sistem service
(EOU5) sebagai indikator variabel EOU.
35
6. Timeliness / Ketepatan Waktu
Variabel ini memastikan setiap permintaan atau input yang
dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan
ditampilkan secara tepat tanpa harus menunggu lama. Semakin cepat
sebuah sistem mengolah input dan menghasilkan output dapat dijadikan
tolak ukur penilaian apakah sistem tersebut tepat waktu atau real time
(Arthur et al., 2008). Sehingga, timeliness mengukur kepuasan pengguna
dari sisi ketepatan waktu sistem dalam menyajikan data dan informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna.
Menurut PP 71 tahun 2010, ketepat waktuan (timeliness) adalah
tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan
sebelum informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi
keputusan. Dalam arti lain variabel ketepat waktuan secara tidak langsung
juga bisa mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem. Peneliti
mengadopsi indikator dalam penelitian Hadi (2012); Rasman (2012);
Lestari et al (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) yaitu
sistem service (TML1), up to date (TML2), dan ketersediaan informasi
(TML3) sebagai indikator TML.
7. Security / Keamanan
Variabel ini berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
keamanan sistem. Menurut Fitriyani et al. (2016), faktor keamanan dalam
36
penggunaan sistem adalah elemen penting yang harus dijaga dan
ditingkatkan oleh suatu perusahaan dalam rangka mempertahankan
kontinuitas teknologi. Selaras dengan pendapat diatas, Chin dan Vaezi
(2015) mengemukakan pentingnya mengukur kepuasan pengguna
terhadap keamanan sistem informasi, karena keamanan sistem informasi
telah lama ditemukan untuk mempengaruhi kepuasan pengguna dengan
sistem informasi.
Paryati (2008) mengatakan keamanan sebuah sistem informasi
merupakan suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting
karena jika sebuah informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak
(Siagian, 2017) maka keakuratan dari informasi itu akan diragukan atau
bahkan akan menjadi informasi yang menyesatkan.
Di lain hal, Sathye (1999) dalam Pambudi (2014) dan Susanto
(2013) juga menganggap keamanan dan privasi sebagai penghalang utama
dalam pengadopsian teknologi informasi. Ditambah, dalam penelitian
Nathania & Ginting (2014) menyebutkan bahwa variabel keamanan
informasi juga memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna.
Hal ini membuat peneliti menyimpulkan bahwa security juga dapat
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem sehingga peneliti
mengadopsi indikator dalam penelitian Darmawan et al. (2013); Lestari et
al. (2013); dan Saputri (2015) yaitu keamanan akses (SCR1), kerahasiaan
data (SCR2), jaminan keamanan (SCR3), dan preventif (SCR4) sebagai
indikator SCR.
37
Berdasarkan penjelasan diatas, maka masing-masing variabel dapat
memiliki indikator sesuai dengan tabel dibawah ini:
Tabel 2. 3 Indikator Variabel EUCS
Variabel Indikator
Content (isi) Transparansi
Keragamanan
Penyajian
Kualitas
Relevansi
Manfaat
Accuracy Standarisasi
(akurasi) Reliabel
Akurasi
Keselarasan input dan
output sistem
Format (bentuk) Menarik
Jelas
Kemudahan dalam
Penggunaan
Kualitas informasi
Mudah dipahami
Ease of use Mudah dioperasikan
(kemudahan
pengguna)
Kemudahan dalam
penggunaan
Interaksi sistem
Sistem service
Timeliness Sistem service
(ketepatan
Up-to-date
waktu) Ketersediaan informasi
Security Kualitas informasi
(keamanan) Keamanan akses
Jaminan keamanan
Preventif
User Satisfaction Efisiensi
(kepuasan Efektivitas
pengguna) Kecukupan
Kepuasan secara
menyeluruh
Untuk penjelasan lebih rinci, dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
38
Tabel 2. 4 Tabel Indikator Penelitian
Kode Variabel Indikator Definisi Pernyataan Referensi
Kode Nama Indikator
CNT
Content
(isi) CNT1 Transparansi
Tingkat kejelasan penyajian
konten OA System.
Konten OA System disajikan secara
jelas kepada user.
Doll and Torkzadeh (1988)
Rasman (2012)
CNT2
Keragamanan
Penyajian
Bentuk penyajian dari konten
OA System.
Konten OA System disajikan secara
beragam kepada user.
CNT3 Kualitas
Tingkat baik/buruknya konten
OA System.
Konten OA System sudah kualitas
baik.
Handayani (2014)
Marlindawati (2014)
CNT4 Relevansi
Adanya kesesuaian antara OA
System dari sistem dengan
kebutuhan user.
Konten OA System sesuai dengan
kebutuhan user.
CNT5 Manfaat
Adanya manfaat yang
diberikan oleh OA System yang
disajikan sistem kepada user.
Konten OA System bermanfaat bagi
urusan kepegawaian Kementerian
BUMN. Setiawan (2016)
ACC
Accuracy
(keakuratan) ACC1 Standarisasi
Penyesuaian OA System
terhadap pedoman yang sudah
ditentukan Kementerian
BUMN.
OA System bekerja sesuai dengan
standar yang ditentukan Kementerian
BUMN.
ACC2 Reliabel
Keandalan informasi yang
dihasilkan OA System.
OA System menghasilkan informasi
yang terpercaya bagi user. Doll and Torkzadeh (1988)
ACC3 Akurasi
Tingkat ketepatan informasi
yang dihasilkan OA System.
OA System menghasilkan informasi
yang akurat bagi user.
Hadi (2012)
Rasman (2012)
ACC4
Keselarasan input
dan output sistem
Tingkat kesesuaian antara
input dan output OA System.
OA System menampilkan output pada
layar sesuai dengan apa yang
diperintahkan user.
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
39
FOR
Format
(bentuk) FOR1 Menarik
Tingkat tertarik atau tidaknya
user terhadap format OA
System. Format OA System menarik bagi user. Doll and Torkzadeh (1988)
FOR2 Jelas
Tingkat kejelasan format OA
System bagi user. Format sistem jelas bagi user.
Hadi (2012)
Rasman (2012)
FOR3
Kemudahan
dalam penggunaan
Tingkat mudah atau tidaknya
format sistem saat digunakan
oleh user.
Format sistem mudah digunakan bagi
user.
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
FOR4 Kualitas informasi
Tingkat baik atau buruknya
kualitas informasi yang
ditampilkan oleh OA System.
OA System menampilkan infromasi
dengan baik kepada user.
EOU
Ease of use
(kemudahan
pengguna) EOU1 Mudah dipahami
Tingkat mudah atau tidaknya
OA System dimengerti benar
oleh user. Sistem mudah dipahami bagi user.
EOU2
Mudah
dioperasikan
Tingkat mudah atau tidaknya
user melakukan tindakan
pengoperasian terhadap OA
System. Sistem mudah dioperasikan bagi user.. Doll and Torkzadeh (1988)
EOU3
Kemudahan dalam
penggunaan
Tingkat mudah atau tidaknya
OA System digunakan oleh
user. Sistem user-friendly bagi user.
Hadi (2012)
Rasman (2012)
S Supriatna (2012)
EOU4 Interaksi sistem
Tingkat kemudahan pengguna
dalam melakukan interaksi
dengan OA System.
Sistem mempermudah interaksi OA
System dengan pengguna.
Lestari et al (2013)
EOU5 Sistem service
Kemampuan OA System dalam
memberikan layanan bantuan
kepada user.
OA System menyediakan menu
bantuan dalam penggunaannya.
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
40
TIM Timeliness TML1
Sistem service
Kemampuan OA System dalam memberikan layakan kepada user
OA System didukung tim layanan
(service) yang tepat waktu (on time) Doll and Torkzadeh (1988)
TML2
Up-to-date Terkini atau tidaknya informasi yang disak=jikan pada OA System
OA System memberikan data yang up-
to-date atau terkinikepada user. Hadi (2012)
Rasman (2012)
TML3
Ketersediaan
informasi
Tingkat ketersediaan informasi
OA System untuk dapat
digunakan oleh user dalam
waktu tertentu.
OA System menyajikan informasi
ketika dibutuhkan kepada user.
Lestari et al (2013)
Marlindawati (2014)
Setiawan (2016)
SEC Security SCR1 Kualitas informasi
Kemampuan OA System
menjaga kualitas informasi
agar sukar diketahui user lain
yang tidak berhak.
OA System menjaga kerahasiaan data
user. Arasu dan Viswanathan (2011)
SCR2
Keamanan akses
Keamanan OA System saat user
melakukan login. OA System diakses secara aman. Darmawan et al. (2013)
SCR3 Jaminan keamanan
Kemampuan OA System dalam
menjamin keamanan informasi
pribadi user.
OA System menjamin keamanan
informasi pribadi user. Devy et al. (2013)
SCR4 Preventif
Kemampuan OA System dalam
mencegah munculnya masalah
keamanan.
OA System menyediakan pengaturan
keamanan bagi user. Saputri (2015)
EUS
Kepuasan
pengguna EUS1 Efisiensi
OA System mampu
menjalankan tugas dengan
tepat.
OA System efisien dalam
penggunaannya.
EUS2 Efektivitas
OA System yang dapat
membawa hasil; berhasil guna.
OA System efektif dalam
penggunaannya.
Doll and Torkzadeh (1988)
Subiyakto & Ahlan (2014)
41
EUS3 Kecukupan
Kemampuan OA System
memenuhi kebutuhan serta
memuaskan keinginan user.
OA System memenuhi kebutuhan tugas
user. Subiyakto et al. (2016)
EUS4
Kepuasan secara
menyeluruh
Tingkat kesenangan user
secara keseluruhan terhadap
OA System
Secara keseluruhan, user puas dengan
kinerja OA System.
42
2.5 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini mengadopsi model logika pemograman komputer
input-proses-output (Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan penelitian sebelumnya
yang dilakukan oleh Subiyakto & Ahlan (2014) menjelaskan bahwa variabel
content pada model penelitian ini berada dalam dimensi input dan variabel ini
dimungkinkan untuk mempengaruhi variabel lainnya dalam dimensi proses dan
output. Parasuraman dalam Assa (2015) juga menyatakan bahwa untuk kepentingan
pengukuran jasa, mutu harus dipandang dari lima perspektif, satu diantaranya
adalah content. Sejalan dengan itu, Marakarkandy dan Yajnik (2013) menyebutkan
bahwa faktor isi/content berpengaruh terhadap kepuasan pengguna sistem
informasi berbasis web. Selain itu, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dahliana et al. (2014) menunjukkan bahwa faktor content memiliki kontribusi
terhadap kepuasan pengguna. Merujuk pada penjelasan diatas, peneliti
merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1: Hubungan Content (CN) terhadap Accuracy (AC);
H3: Hubungan Content (CN) terhadap Format (FR);
H5: Hubungan Content (CN) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H6: Hubungan Content (CN) terhadap Ease of Use (EU);
H8: Hubungan Content (CN) terhadap Timelines (TL);
H10: Hubungan Content (CN) terhadap Security (SC);
43
Dalam penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa faktor akurasi/accuracy
memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna (Hall, 2007). Berdasarkan
penjelasan tersebut, peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H2: Hubungan Accuracy (AC) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa tampilan/format sistem
memberikan pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna (Marakarkandy dan
Yajnik 2013; Dahliana et al., 2014; dan Arthur et al., 2008). Merujuk pada
penjelasan diatas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H4: Hubungan Format (FR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Menurut Somers et al. (2003), kemudahan penggunaan/ease of use suatu
sistem merupakan faktor ketiga setelah content dan format yang berpengaruh dalam
memberikan kepuasan pengguna. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti
merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
H7: Hubungan Ease of Use (EU) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Ketepatan waktu/Timeliness merupakan salah satu faktor yang penting
dalam menyajikan suatu informasi yang relevan (Somers et al., 2003), sehingga
menjadi salah satu faktor yang berpengaruh dalam memberikan kepuasan
44
pengguna. Merujuk pada alasan diatas, peneliti merumuskan hipotesis penelitian
sebagai berikut:
H9: Hubungan Timelines (TL) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Melihat pentingnya faktor keamanan, seperti yang dikatakan Fitriyani et al.
(2016) bahwa faktor keamanan dalam penggunaan sistem adalah elemen penting
yang harus dijaga dan ditingkatkan oleh suatu perusahaan dalam rangka
mempertahankan kontinuitas teknologi. Selaras dengan pendapat diatas, Chin dan
Vaezi (2015) mengemukakan pentingnya mengukur kepuasan pengguna terhadap
keamanan sistem informasi, karena keamanan sistem informasi telah lama
ditemukan untuk mempengaruhi kepuasan pengguna dengan sistem informasi.
Hasil survei nasional mengenai keamanan dan privasi menunjukkan bahwa
organisasi AS melaporkan 65% pengurangan kepuasan pelanggan karena
pelanggaran keamanan sistem informasi (Technologies dalam Chin dan Vaezi,
2015).
Pavlou dan Chellappa (2001) juga mengatakan bahwa keamanan
merupakan faktor yang relevan dan perlu dipertimbangkan didalam pengukuran
kepuasan sistem informasi berbasis web, hal ini dikarenakan rentannya kejahatan
dalam dunia maya yang dikenal dengan istilah cyber crime. Keamanan sistem
informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus dijalankan dalam sebuah
sistem yang ditujukan agar sistem tersebut terhindar dari segala ancaman yang
membahayakan keamanan data informasi dan keamanan pelaku sistem (ISO, 2008).
45
Berdasarkan alasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa faktor keamanan
yang disertakan dalam suatu sistem terhadap akun seseorang dapat memberikan
perlindungan, rasa aman dan nyaman bagi pengguna, sehingga menimbulkan
kepuasan dalam menggunakan sistem tersebut. Oleh karena itu, peneliti
merumuskan tema-tema penelitian sebagai berikut:
H11: Hubungan Security (SC) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Sehingga hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H1 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC);
H2 : Terdapat Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H3 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR);
H4 : Terdapat Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H5 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H6 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU);
H7 : Terdapat Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User
Satisfaction (EUS);
H8 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Timelines (TML);
H9 : Terdapat Pengaruh Timelines (TML) terhadap End-User Satisfaction
46
(EUS);
H10 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR);
H11 : Terdapat Pengaruh Security (SCR) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
Ho1 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Accuracy (ACC) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ha1 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Accuracy (ACC) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ho2 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Accuracy (ACC)
terhadap End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada
Kementerian BUMN.
Ha2 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Accuracy (ACC) terhadap
End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ho3 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Format (FOR) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ha3 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Format (FOR) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ho4 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Format (FOR) terhadap
End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
47
Ha4 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Format (FOR) terhadap End-
User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ho5 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
End-User Satisfaction (EUS)Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ha5 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap End-
User Satisfaction (EUS)Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ho6 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Ease of Use (EOU) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ha6 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap Ease
of Use (EOU) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ho7 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Ease of Use (EOU)
terhadap End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada
Kementerian BUMN.
Ha7 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap End-
User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ho8 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Timelines (TML) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ha8 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Timelines (TML) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
48
Ho9 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Timelines (TML)
terhadap End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada
Kementerian BUMN.
Ha9 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Timelines (TML) terhadap
End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ho10 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Security (SCR) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ha10 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Content (CNT) terhadap
Security (SCR) Office Automation System pada Kementerian BUMN.
Ho11 :Diduga tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Security (SCR) terhadap
End-User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
Ha11 :Diduga terdapat pengaruh yang signifikan dari Security (SCR) terhadap End-
User Satisfaction (EUS) Office Automation System pada Kementerian
BUMN.
2.6 Sistem Informasi Perkantoran
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai objek dari penelitian skripsi yang
akan dilakukan. Sub bab dimulai dengan definisi dari sistem informasi sebagai
pendahuluan, dan definisi sistem otomatisasi kantor untuk memperjelas mengenai
objek. Lalu di tutup dengan definisi dari Office Automation System Kementerian
BUMN sebagai objek.
49
2.6.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan (Kadir,
2014). Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2015).
Sebuah sistem informasi adalah sistem buatan manusia yang berisi
himpunan terintegrasi dari komponen-komponen manual dan komponen-
komponen terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, memproses
data, dan menghasilkan informasi untuk pemakai (Sidharta, 1995). Selain itu,
Laudon dalam Suzanto dan Sidharta (2015) mengatakan bahwa sistem informasi
adalah komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk
memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.
2.6.2 Definisi Sistem Otomatisasi Kantor
Salah satu dari sistem informasi adalah sistem otomatisasi perkantoran.
Menurut Rista dan Hasanah (2016) istilah Office Automation System atau sistem
otomatisasi perkantoran ditujukan untuk membantu para pekerja di perkantoran
50
dalam melakukan aktivitas yang menunjang proses bisnis perusahaan. Asal
otomatisasi kantor dapat ditelusuri balik pada awal 1960‐an ketika IBM
mengusulkan istilah word processing (pengolah kata) untuk menggambarkan
aktivitas divisi pengetikan elektriknya (Saifulrahman, 2013). Istilah tersebut
menyatakan konsep dimana aktivitas kantor yang fokusnya di sekitar pemrosesan
kata. Tujuannya adalah menggambarkan perhatian yang sama ke produk kantor
yang dicurahkan pada komputer dan pengolahan data.
Menurut G.R Terry (1962) otomatisasi berarti pengaturan dengan satu
mesin atau lebih yang dijalankan tanpa pengikutsertaan manusia, kecuali untuk
menekan tombol bergerak. Pengaturan tersebut menggunakan peralatan atau mesin-
mesin yang memiliki kecepatan tinggi. Menurut McLeod (2004) otomatisasi kantor
adalah semua sistem elektronik formal dan informal, terutama yang berkaitan
dengan komukasi kepada dari orang yang berada dalam atau di luar perusahaan.
Berbeda dengan O’Brien (1996) yang mendefinisikan otomatisasi kantor sebagai
sistem informasi berbasis telekomunikasi yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan pesan-pesan, dokumen dokumen dan
komunikasi elektronik lainnya diantara individual, grup-grup kerja dan organisasi.
Sedangkan tujuan produk sistem otomasi menurut Raymond McLeod, Jr.
and George Schell (2004) yaitu memungkinkan pekerja kantor untuk memproses
lebih banyak dokumen dengan lebih cepat dan lebih baik. Dibandingkan dengan
media transmisi dengan sistem komunikasi kantor manual. Informasi OA tiba lebih
cepat, dalam satu bentuk yang lebih baik, serta satu kemunculan yang lebih
51
menarik. Di dalam penjumlahan, informasi OA berkomunikasi lebih baik dan
dengan demikian menyediakan informasi lebih baik untuk pengambilan‐keputusan.
2.6.3 Office Automation System Kementerian BUMN
Sejalan dengan perkembangan kebutuhan layanan Teknologi Informasi (TI)
dan komunikasi di Kementerian BUMN, bidang Sistem Informasi ingin
memperkenalkan seluruh layanan TI dan komunikasi yang ada di Kementerian
BUMN. Ruang lingkup pengelolaan Sistem dan Informasi Kementerian BUMN
meliputi Portal BUMN Online adalah Sistem Informasi Manajemen pelaporan dan
penyajian informasi berbasis web untuk analisis dan pemantauan kinerja BUMN
dengan dukungan data warehouse yang terintegrasi dengan Decision Support
system (DSS) dan Executive Information System (EIS). Terdiri atas Portal Publik,
Office Automation (OA), Portal Financial Information System (FIS), Portal SDM,
Portal Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Portal Aset serta
Dashboard Eksekutif sebagaimana tergambar diagram berikut ini:
52
Gambar 2. 3 Sistem Aplikasi BUMN On Line
Sesuai dengan cakupan pengguna dan penanggung jawab kontennya, maka
layanan Portal Kementerian BUMN adalah untuk pihak internal Kementerian
BUMN yaitu OA
Gambar 2. 4 Struktur Pengelolaan dan Pengguna Layanan OAS KBUMN
53
OA System Kementerian BUMN merupakan sistem informasi yang
digunakan untuk mendukung tugas dan fungsi Kementerian BUMN dalam
melaksanakan aktivitas sebagai fungsi birokrasi.
Tabel 2. 5 Layanan OA System Kementerian BUMN
Fiturfitur Layanan
1. Modul Persuratan,
Pencatatan Surat Masuk
Pencatatan Disposisi
2. Modul SDM,
Pengajuan dan persetujuan Cuti
Absensi Pegawai
Data Pegawai
Pencatatan Surat Tugas
Pembuatan Nominatif/Kuitansi
3. Modul Perpustakaan
Daftar koleksi Buku
Peminjaman Buku
Waktu Layanan
Permintaan dilayani sesuai Jam
Kerja Helpdesk IT : Senin - Jum'at,
pkl. 07.30 - 16.30 WIB.
Helpdesk IT
Telp : 021-29935678 Ext. 1010
Email : [email protected]
Pengecualian
Level service yang telah disetujui
(SLA) Dan pengukuran kinerja
lainnya tidak akan berlaku pada
saat system downtime atau pada
saat sistem tidak bisa diakses, baik
untuk kejadian yang direncanakan
atau tidak direncanakan.
Service Leve
Objectives (SLO)
Jenis Layanan
Waktu resolusi maksimum
Perbaikan bug dan error
Waktu respons 30 menit;
apabila terdapat
Waktu diagnosis 30 menit;
fitur/fungsi yang tidak
Waktu resolusi 2 jam dan
berjalan di OA
maksimum 3 hari
kerja.
54
2.7 Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data merupakan langkah
yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang
dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka
mencapai tujuan penelitian (Setiawan, 2016). Salah satu metode yang masih jarang
digunakan adalah Mixed Methods.
Mixed Methods yang berlandaskan paradigma pragmatism mempunyai
penyebutan istilah yang sangat beragam. Banyaknya istilah yang diberikan oleh
pakar membuktikan bahwa metode tersebut mengalami perkembangan. Putra
(2017) menganalisis karakteristik Mixed Methods, mendefinisikannya sebagai
penerapan dua metode (kuantitatif dan kualitatif) dalam satu penelitian yang
dilakukan secara berurutan maupun bersamaan dengan tujuan untuk memahami
lebih mendalam tentang fenomena yang dikaji.
Menurut Miftah F. P. Putra (2017) Mixed Methods dipahami sebagai
pengabungan dua metode (kuantitatif dan kualitatif) dalam satu proses penelitian
yang dilakukan secara berurutan atau bersamaan dengan tujuan untuk memahami
lebih komprehensif serta mendalam tentang fenomena yang dikaji. Menggunakan
Mixed Methods memiliki lebih banyak kelebihan dibanding dengan metode
tunggal.
Mixed Methods digunakan ketika peneliti menghendaki hasil penelitiannya
lebih komprehensif, tajam dan powerful untuk mengungkap fenomena yang dikaji.
55
Namun di sisi yang lain, metode tersebut juga memliki kelemahan. Keterbatasan
Mixed Methods menurut Masrizal (2011), yaitu:
1. Peneliti membutuhkan kemampuan lebih untuk melaksanakan dan
menginterpretasikan hasil dari dua desain penelitian.
2. Memerlukan data yang lebih luas.
3. Memerlukan waktu dan sumber yang lebih banyak.
4. Sulit untuk menggabungkan dua pendekatan tersebut pada saat menulis.
5. Laporan dan membuat kesimpulan.
Creswell (2010) menjelaskan Mixed Methods akan berguna ketika metode
kuantitatif atau kualitatif secara sendiri-sendiri kurang mumpuni untuk memahami
permasalahan penelitian. Menurut Hidayah, Papilaya, Manuputty (2016) saat
menggunakan metode penelitian kombinasi (Mixed Methods), yang dimana
memadukan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu mengumpulkan data dengan
menggunakan teknik kombinasi (Mixed Methods).
Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan pendekatan metode
kuantitatif dan kualitatif. Penelitian diawali dengan pengumpulan dan analisis data
kuantitatif, dilanjutkan dengan pengumpulan dan analisis data kualitatif. Hasilnya
digunakan untuk memberikan penjelasan atau eksplanasi lebih lanjut mengenai
fenomena yang belum dapat dijelaskan oleh hasil penelitian kuantitatif.
Prosedur yang digunakan oleh peneliti dalam rancangan ini adalah
mengumpulkan data dan menganalisisnya menggunakan metode kuantitatif
kemudian diikuti oleh pengumpulan data serta analisis data secara kualitatif yang
dibangun berdasarkan temuan awal (kuantitatif). Bobot atau prioritas lebih
56
diberikan pada data kuantitatif (Creswell at al, 2012). Meskipun demikian dua jenis
data ini tidak terpisah dan tetap berhubungan (Creswell, 2010).
Peneliti menjadi human instrument yang berfungsi menetapkan fokus
penelitian, memilih informan sebagai sumber daya, melakukan pengumpulan data,
menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan
(Sugiyono, 2013). Dengan metode pengumpulan data yang tepat akan
memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang valid sehingga dapat
membantu dalam penelitian.
Dalam upaya mengumpulkan data dan informasi mengenai penulisan
skripsi ini, dilakukan beberapa teknik penelitian. Dalam hal ini penulis
menggunakan teknik observasi, studi literatur, penyebaran kuesioner, wawancara,
dan studi dokumentasi sebagai berikut:
2.7.1 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu
pengamatan disertai dengan pencatatan terhadap keadaan atau perilaku objek
penelitian (Setiawan, 2016). Observasi ini dilakukan untuk memperoleh gambaran
mengenai objek penelitian secara keseluruhan. Observasi mengungkapkan
gambaran sistematis mengenai peristiwa, tingkah laku, benda atau karya yang
dihasilkan dan peralatan yang digunakan. Penggunaan metode observasi secara
tepat yang sesuai dengan persyaratan yang digunakan dalam teknik-tekniknya, baik
digunakan secara tersendiri maupun digunakan secara bersama-sama dengan
metode lainnya dalam suatu kegiatan di lapangan, akan sangat bermanfaat untuk
57
memperoleh data yang tepat, akurat, dan dapat dipertanggung jawabkan (Iii &
Penelitian, 2002)
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang
berlangsung (Sukmadinata, 2011: 220). Menurut Tjetjep Rohendi Rohidi (2011 :
182) dalam bukunya yang berjudul Metodelogi Penelitian Seni, mengemukakan
bahwa : Metode observasi adalah metode yang digunakan untuk mengamati
sesuatu, seseorang, suatu lingkungan, atau situasi secara tajam terinci, dan
mencatatnya secara akurat dalam beberapa cara.
2.7.2 Studi Literatur
Menurut Sugiyono (2014) studi literatur adalah kajian teoritis, referensi
serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai, dan norma yang
berkembang pada situasi sosial yang diteliti. Studi literatur adalah studi yang
dilakukan dengan menggunakan literatur sebagai objek kajiannya. Tujuan studi
literatur adalah untuk mendapatkan peta tentang domain penelitian yang
dilaksanakan. Ada beberapa cara dalam melakukan studi literatur, antara lain:
a. Membaca buku-buku referensi yang berkaitan dengan penelitian,
b. Membaca artikel yang terkait dengan penelitian,
c. Membaca jurnal yang terkait dengan penelitian.
58
2.7.3 Kuesioner
Ada beberapa pengertian kuesioner yang diungkapkan oleh para ahli.
Menurut Sugiyono (2008:199) “Angket atau kuesioner merupakan tenik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan
atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”. Daftar pertanyaan
tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap. Suharsimi Arikunto (2006: 151)
menjelaskan angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui.
Menurut Suharsimi Arikunto, keuntungan menggunakan angket antara lain:
1. Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
2. Dapat diberikan secara serempak kepada banyak responden.
3. Dijawab oleh responden menurut kecepatan masing-masing dan
menurut waktu senggang responden.
4. Dapat dibuat anonim sehingga responden bebas, jujur, dan tidak malu-
malu menjawab.
5. Dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi.
Untuk menyusun kuesioner yang baik, peneliti perlu melakukan semacam
prasurvei terlebih dahulu ke lapangan guna memperoleh gambaran umum mengenai
data apa saja yang mungkin diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian dan perlu
dimasukkan dalam pertanyaan kuesioner. Hal ini penting untuk dilakukan
dikarenakan suatu kuesioner yang baik harus mencakup secara komprehensif semua
59
data yang perlu akan tetapi cukup singkat sehingga dapat menghindari pemborosan
yang disebabkan terkumpulnya data yang tidak relevan.
2.7.4 Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh
peneliti untuk memperoleh informasi dengan cara berkomunikasi langsung (seperti
tanya jawab) antara pewawancara dan responden. Teknik wawancara merupakan
suatu cara untuk mendapatkan informasi secara lisan dari narasumber sebagai
pelengkap dari sumber tertulis (Kuntowijoyo, 1995: 23). Berdasarkan uraian
tersebut, tujuan wawancara adalah mendapatkan informasi tambahan dari
kekurangan atau kekosongan informasi yang ada dari sumber tertulis.
Oleh sebab itu, kedudukan sejarah lisan (oral history) menjadi penting.
Dudung Abdurahman (1999: 57) menyatakan bahwa wawancara merupakan
teknik yang sangat penting untuk mengumpulkan sumber-sumber lisan. Melalui
wawancara sumber-sumber lisan dapat diungkap dari para pelaku-pelaku
sejarah. Bahkan peristiwa-peristiwa sejarah yang belum jelas betul persoalannya
sering dapat diperjelas justru berdasarkan pengungkapan sumber-sumber sejarah
lisan.
Menurut Sugiyono (2013) wawancara dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1. Wawancara Terstruktur
Wawancara ini digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti
atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang
60
diperoleh. Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara pengumpulan data
telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis.
2. Wawancara Semi Terstruktur
Wawancara ini adalah wawancara yang dalam pelaksanaanya lebih bebas
bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur.
3. Wawancara Tidak Terstruktur
Wawancara ini adalah wawancara yang bebas dan peneliti tidak
menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis dan
lengkap untuk pengumpulan datanya.
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan
oleh kedua belah pihak, yaitu antara pewawancara yang bertugas mengajukan
pertanyaan dan yang di wawancarai yang memberikan atas itu. Penelitian ini juga
menggunakan wawancara sebagai teknik pengumpulan data. Kajornboon (2005)
mengungkapkan apabila responden tidak mudah ditemui dan marah, maka
wawancara dapat dibatalkan atau ditunda. Maka dari itu, peneliti yang akan
melakukan wawancara harus paham betul mengenai populasi penelitian dan
mengerti mengenai sampel yang akan digunakan.
Patton (1990) memberikan jawaban yang sangat lugas: “Tidak ada aturan
mengenai jumlah responden atau informan dalam penelitian kualitatif”. Jelasnya,
peneliti dapat menentukan “jumlah minimum subyek yang di teliti”. Metode
wawancara digunakan untuk mengumpulkan data primer yaitu memperoleh data
atau informasi dari informan secara langsung untuk memperkuat hasil data
kuantitatif, sehingga dapat dilakukan proses pengolahan data selanjutnya.
61
2.7.5 Dokumentasi
Setelah mendapatkan informasi melalui observasi dan wawancara, akan
lebih dapat dipercaya bila didukung oleh autobiografi dari informan, atau bisa juga
dengan gambar, tulisan, atau juga karya-karya monumental lainnya (Sugiyono,
2014). Salah satu penerapannya adalah dengam dokumentasi. Studi dokumentasi
adalah kegiatan mengaktualisasikan kegiatan dengan cara mengabadikan kegiatan
atau data kegiatan penelitian pada obyek yang diteliti (Neneng, 2013).
Studi pustaka dan dokumentasi biasanya digunakan untuk memperoleh
informasi yang berbentuk berbagai catatan (seniman, pemilik galeri, museum,
kurator, budayawan, dsb) berupa buku, leaflet, pamphlet, surat kabar, katalog, foto,
video, dan catatan lainnya yang berkaitan dengan karya yang dikaji, sehingga
diperoleh data-data yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Bahkan
tidak menutup kemungkinan, penulis juga mencari data dokumen melalui internet
yang tetap memperhatikan kebenaran informasinya (Mohammad, 2014).
2.8 Populasi dan Teknik Sampling
Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah dan
waktu dengan kualitas tertentu yang akan diamati atau diteliti (Supardi, 1993).
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang
lingkup dan waktu yang ditentukan. Persoalan populasi bagi suatu penelitian harus
dibedakan ke dalam 2 (dua) sifat berikut:
1. Populasi yang bersifat homogen
62
Populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga
tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.
2. Populasi yang bersifat heterogen
Populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang
bervariasi sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara
kualitatif maupun secara kuantitatif.
Sedangkan sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang
karakteristiknya hendak diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik adalah
sampel yang kesimpulannya dapat dikenakan pada populasi adalah sampel yang
bersifat representatif atau yang dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Dengan mengambil sampel, peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan
digeneralisasi terhadap populasi. Penarikan sampel merupakan proses pemilihan
sejumlah elemen dari populasi.
Arikunto dalam (Zuriah, 2006) menyatakan bahwa setidaknya ada 4
(empat) hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel,
yaitu :
1. Unit analisis
2. Pendekatan atau model penelitian yang digunakan
3. Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi
4. Keterbatasan penelitian
Penentuan populasi dan sampel penelitian menjadi sangat penting, karena
hasil penelitian pada umumnya akan mengambil kesimpulan secara luas
(generalisasi hasil penelitian). Ketepatan dan keakuratan dalam penentuan
63
populasi dan sampel penelitian akan memberikan bobot dan kualitas hasil
penelitian (Supardi, 1993). Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir
tidak menjadi persoalan.
Sebaliknya jika keadaan populasi heterogen maka perhitungan pengambil
sampel harus memperhatikan miniman 2 (dua) hal berikut :
1. Harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas.
2. Besarnya populasi dalam tiap kategori.
Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling
pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu (Sugiyono, 2013) :
1. Probability Sampling
Teknik ini sering juga disebut dengan random sampling, yaitu
pengambilan sampel penelitian secara random. Probability Sampling
adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama
bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampel.
2. Nonprobability Sampling
Teknik ini juga disebut dengan teknik non random sampling.
Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan sampel
bersifat subyektif. Teknik sampling ini cocok dipilih untuk populasi
yang bersifat infinit, artinya besaran anggota populasi belum atau tidak
dapat ditentukan lebih dahulu. Hal ini disebabkan setiap elemen
populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk dipilih sebagai
sampel.
64
Menurut Sugiyono (2009:62) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam hal ini, peneliti menggunakan
teknik probability sampling untuk pengumpulan data kuantitatif yang mana
penentuan sampel memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Sugiyono (2013) teknik
probability sampling terdiri dari teknik simple random sampling, sistematis
sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified
random sampling dan cluster sampling. Dari beberapa jenis probability sampling
tersebut, penulis menggunakan simple random sampling.
Simple random sampling yaitu pengambilan sampel penelitian dapat
dipergunakan dengan acak sederhana (undian) atau menggunakan pendekatan
bilangan random. Cara demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap
homogen. Dengan teknik ini sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan
strata (tingkat pendidikan), agama, gender, ataupun jabatan yang ada dalam
populasi. Setiap unit sampling sebagai unsur populasi terkecil dan memperoleh
peluang yang sama untuk menjadi sampel atau mewakili populasi. Jumlah sampel
ditentukan berdasarkan pada perhitungan dari rumus Slovin.
Sedangkan untuk pengumpulan data kualitatif, peneliti menggunakan
teknik nonprobability sampling. Pada teknik sampling ini, penentuan sampel
penelitian tanpa (kurang) atau tidak memberikan kemungkinan (probability) yang
sama pada setiap anggota populasi untuk menjadi sampel terpilih. Dengan
demikian pada teknik sampling ini seharusnya alat analisis statistik tidak dapat
65
dipergunakan atau tidak diperlukan untuk membantu penentuan sampel terpilih
(Supardi, 1993). Jenis sampling yang digunakan adalah snowball sampling.
Snowball Sampling adalah metode pengambilan sampel yang bentuknya
sama dengan bola salju, dimana semakin lama semakin banyak pula sampel yang
didapatkan. Penarikan sampel pola ini dilakukan dengan menentukan sampel
pertama. Sampel berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sampel
pertama, sampel ketiga ditentukan berdasarkan informasi dari sampel kedua, dan
seterusnya sehingga jumlah sampel semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola
salju (Sugiyono, 2013).
2.9 Tools Statistik Olah Data
Pada subbab ini, akan dijelaskan mengenai dua tools yaitu Statistical
Package for the Social Sciences (SPSS), dan Partial Least Square Structural
Equation Modeling (PLS-SEM). Untuk penggunaan tool dalam penelitian ini
menggunakan SPSS.
2.9.1 Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)
Menurut T. Haryono (2009) SPSS pada awalnya merupakan singkatan dari
“Statistical Package for the Social Sciences”, yang semula digunakan bagi ilmu
sosial saja. Namun seiring dengan perkembangan pasar software ini yang semakin
meluas dalam hal penggunaannya, sehingga kepanjangan SPSS diubah menjadi
“Statistical Product and Service Solutions” yang merupakan aplikasi statistik untuk
66
mengelola dan menganalisis data untuk berbagai keperluan dengan menggunakan
teknik statistik, tidak terkecuali dalam bidang kelistrikan.
Menurut Erhaneli (2015) SPSS merupakan paket program aplikasi komputer
untuk menganalisa data terutama untuk ilmu-ilmu sosial. Namun demikian, dengan
SPSS dapat membuat laporan tabulasi, chart (grafik), plot (diagram), statistik
deskriptif dan analisa statistik yang kompleks. Karena SPSS merupakan program
untuk mengolah dan menganalisa data, maka untuk menjalankan program ini
terlebih dahulu harus dipersiapkan data yang akan diolah dan dianalisa.
Menurut Tomi Listiawan (2014) SPSS menjadi sangat populer karena
memiliki bentuk pemaparan yang baik (berbentuk grafik dan tabel), bersifat
dinamis (mudah dilakukan perubahan data dan up date analisis) serta mudah
dihubungkan dengan aplikasi lain (misalnya ekspor atau impor data ke/dari Excel).
Dilihat dari namanya, SPSS memang sangat membantu memecahkan berbagai
permasalahan ilmu sosial, terutama dalam analisis statistik.
2.9.2 Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM)
Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman
Wold (1975). Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) disebutkan bahwa PLS juga
dapat digunakan untuk tujuan konfirmasi (seperti pengujian hipotesis) dan tujuan
eksplorasi. Meskipun PLS lebih diutamakan sebagai eksplorasi daripada
konfirmasi, PLS juga dapat menduga apakah terdapat atau tidak terdapat
hubungan dan kemudian proposisi untuk pengujian. Tujuan utamanya adalah
67
menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian tentang nilai
hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan adalah
adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan model, peilihan
variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.
Kepopuleran penggunaan PLS-SEM diantara para peneliti dan praktisi
adalah karena empat alasan. Pertama, algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk
hubungan antara indikator dengan konstrak latennya yang bersifat reflektif saja
tetapi algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif. Kedua,
PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size yang kecil.
Ketiga, PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks (terdiri
atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami masalah dalam
estimasi data. Keempat, PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat
miring (skew) (Yamin & Kurniawan, 2011).
Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evalusi outer model
atau pengukuran model dan evaluasi terhadap inner model atau struktural model
(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013;
Ringle, 2015)
2.10 Pengolahan Data
Pengolahan data pada penelitian ini dengan dilakukannya analisis
menggunakan statistika deskriptif. Iqbal Hasan (2001:7) menjelaskan statistik
deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik mempelajari cara
pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik
deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan
68
keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan atau fenomena. Dengan
kata lain, statistik deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau
persoalan. Penarikan kesimpulan pada statistik deskriptif (jika ada) hanya ditujukan
pada kumpulan data yang ada.
2.10.1 Uji Asumsi
2.10.2 Uji Validitas
Menurut Arikunto (2006:173) sebuah instrumen dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan apabila dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Gozali (2005:45) menyebutkan uji validitas
dilakukan dengan cara memadankan antara nilai r hitung dengan nilai r tabel untuk
degree of freedom (df). Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliable akan
menghasilkan data yang dapat dipercaya juga, apabila datanya dengan
kenyataannya sesuai maka berapa kali pun diambil akan tetap sama
(Arikunto2006:178).
2.10.3 Distribusi Frekuensi
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
distribusi frekuensi. Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas
tertentu (Hasan, 2005: 41). Menurut Suharyadi dan Purwanto, distribusi frekuensi
adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang menunjukkan
banyaknya data dalam setiap kategori, dan setiap data tidak dapat dimasukkan ke
69
dalam dua atau lebih kategori (2003: 25). Pada tahap penyajian data, data yang
sudah diklasifikasikan, disajikan atau ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik.
2.10.4 Skala Likert
Menurut weksi budiaji, skala pengukuran yang paling mudah digunakan
dalam merancang penelitian perilaku adalah skala likert. Skala likert merupakan
skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang mengenai fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Kemudahan
penggunaan skala likert menyebabkan skala ini lebih banyak digunakan oleh
peneliti. Kemudahan penyusunan skala likert sebagai alat ukur perilaku individu
perlu diperhatikan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan dalam analisis
data. Beberapa peneliti menggolongkan skala likert kedalam skala yang berbeda
Selain empat skala yang sudah dijelaskan diatas, disediakan lima pilihan skala
dengan format seperti [1] sangat setuju, [2] setuju, [3] netral, [4] tidak setuju, dan
[5] sangat tidak setuju (Syofian et al., 2015).
Skala likert dapat membantu perhitungan min, max, dan standar deviasi.
Standar deviasi adalah suatu nilai statistik yang digunakan untuk menentukan
bagaimana sebaran data dalam sampel, dan juga seberapa dekat titik data individu
ke mean - atau rata-rata - nilai sampel. Untuk menghitung standar deviasi, ahli
statistik pertama-tama menghitung nilai rata-rata dari semua titik data. Rata-rata
sama dengan jumlah dari semua nilai dalam kumpulan data dibagi dengan jumlah
total titik data.
70
2.10.5 Standar Deviasi
Selanjutnya, penyimpangan setiap titik data dari rata-rata dihitung dengan
mengurangkan nilai dari nilai rata-rata tersebut. Deviasi setiap titik data akan
dikuadratkan, dan kemudian dicari penyimpangan kuadrat individu rata-rata. Nilai
yang dihasilkan dikenal juga sebagai varians.
Deviasi standar adalah akar kuadrat dari varians tersebut. Biasanya, ahli
statistik menemukan deviasi standar sampel dari populasi dan menggunakan itu
agar dapat mewakili seluruh populasi. Menemukan data yang tepat untuk populasi
yang besar tidak praktis, dan juga sedikit mustahil, sehingga menggunakan sampel
yang representatif sering digunakan sebagai metode terbaik.
2.10.6 Uji Hipotesis
Salah satu cabang ilmu statistik yang digunakan untuk membuat keputusan
adalah uji hipotesis. Hipotesis adalah suatu anggapan atau pernyataan yang
mungkin benar dan mungkin juga tidak benar tentang suatu populasi. Dengan
menggunakan uji hipotesis, peneliti dapat menguji berbagai teori yang berhubungan
dengan masalah-masalah yang sedang diteliti.
Rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis, yaitu (Sugiyono,
2011:243) :
t = 𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟²
Keterangan :
t : Pengujian koefisien korelasi
71
r : Besarnya tingkat koefisien
n : Banyaknya sampel
Salah satu metode untuk menguji hipotesis adalah Uji T. Uji t digunakan
untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh
nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan
adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita
menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen
secara parsial mempengaruhi variabel dependen. Analisis uji t juga dilihat dari table
”Coefficient”.
2.10.7 Olah Data Wawancara
Wawancara yaitu proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan
tatap muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk membantu
suatu penelitian mixed methods. Yang dimaksud dengan wawancara menurut Nazir
(1988) adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara si penanya atau pewawancara dengan si
penjawab atau responden dengan menggunakan alat. Dengan adanya wawancara,
olah data kuesioner dapat dibantu dengan hasil wawancara sehingga mendapatkan
hasil yang akurat.
72
2.11 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 6 Tabel Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul
Penelitian Tujuan Penelitian Model Hasil Penelitian Jenis
1
Fatimah Nur
Arifah,
Abidarin
Rosidi, Hanif
Al Fatta
(2014)
Evaluasi
Kepuasan
Pelayanan
Pengguna
Aplikasi OPAC
Perpustakaan
STMIK
AMIKOM
Yogyakarta
Mengevaluasi
kepuasan pengguna
OPAC Perpustakaan
STMIK AMIKOM
Yogyakarta
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Tingkat kepuasan pengguna OPAC dapat dilihat
dari hasil IKP sebesar 78,01 %. Dengan nilai
IKP tersebut, dapat diartikan bahwa pengguna
OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM
Yogyakarta merasa cukup puas atas kinerja
OPAC.
Kuantitatif
2
Ferri, M.,
Zygun, D. A.,
Harrison, A.,
& Stelfox, H.
T. (2015)
Evidence-based
design in
anintensive
care unit: End-
user
perceptions
Untuk
mendeskripsikan
kesan dan
pengalaman
pengguna akhir di
unit perawatan
intensif baru yang
dibangun dengan
menggunakan desain
berbasis bukti.
End User
Satisfaction
Pengguna akhir mengidentifikasi elemen desain
untuk menciptakan suasana yang
menyenangkan, memperhatikan pengorbanan
ruang dan ukuran, merancang area dukungan
keluarga untuk mendorong partisipasi keluarga
dalam perawatan, dan memperbarui kebijakan
perawatan pasien dan staf untuk mencerminkan
ruang fisik baru sebagai aspek penting
Kualitatif
73
3
Lovri
Dahliana,
Zulhendra,
Ahmaddul
Hadi (2014)
Kontribusi End
– User
Computing
Satisfaction
terhadap
Kepuasan
Pengguna
Website Portal
Akademik pada
Sistem Smart
Campus
Universitas
Negeri Padang.
Mengetahui seberapa
besar kontribusi dari
dimensi EUCS
terhadap kepuasan
pengguna website
Portal Akademik
pada sistem smart
campus Universitas
Negeri Padang.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Seluruh dimensi EUCS (isi, akurasi, bentuk,
kemudahan penggunaan, dan ketepatan waktu)
secara bersama-sama memiliki kontribusi
terhadap kepuasan pengguna website Portal
Akademik UNP sebesar 92,70% dan 7,30% lagi
dipengaruhi oleh variabel lain.
Kuantitatif
4
Haris
Pamugar,
Wing Wahyu
Winarno &
Warsun Najib
(2014)
Model Evaluasi
Kesuksesan
dan
Penerimaan
Sistem
Informasi E-
Learning pada
Lembaga
Diklat
Pemerintah
Menganalisis
kerangka model
evaluasi SI yang ada
dan mengidentifikasi
kekuatan dan
keterbatasan masing-
masing kerangka,
untuk dijadikan
pertimbangan dalam
mengusulkan model
evaluasi SI baru
yang lebih baik
Model
integrasi dari
tiga model
evaluasi sistem
informasi,
yaitu model
UTAUT,
model DeLone
dan McLean
dan model
HOT Fit
dengan
modifikasi
disesuaikan
dengan
karakteristik
lembaga
pemerintah
Melalui proses ini, ditunjukkan bahwa model
evaluasi kesuksesan dan penerimaan SI e-
learning pada lembaga diklat pemerintah dapat
menggambarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kesuksesan sistem informasi dan
penerimaan pengguna terhadap sistem informasi
serta dapat menggambarkan kesesuaian antara
manusia (pegawai), teknologi (SI elearning)
dan organisasi (instansi pemerintah).
Kuantitatif
74
5
Handaru Jati,
Ratna
Wardani, Nur
Hasanah,
Ahmad
Awaluddin
Baiti, Bonita
Destiana
Analisis
Penerapan
Sistem
Informasi
Akademik
(SIAKAD)
2013
Menggunakan
Model End-
User
Computing
Satisfaction
(EUCS) di
Program Studi
Pendidikan
Teknik
Informatika.
Mengetahui:
pengaruh content
terhadap user
satisfaction;
pengaruh accuracy
terhadap user
satisfaction;
pengaruh format
terhadap user
satisfaction;
pengaruh ease of use
terhadap user
satisfaction;
pengaruh timeliness
terhadap user
satisfaction.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Konstruk Content berpengaruh signifikan
terhadap konstruk User Satisfaction; Konstruk
Accuracy berpengaruh signifikan terhadap
konstruk User Satisfaction; Konstruk Format
berpengaruh signifikan terhadap konstruk User
Satisfaction; Konstruk Ease of Use berpengaruh
signifikan terhadap konstruk User Satisfaction;
Konstruk Timeliness berpengaruh signifikan
terhadap konstruk User Satisfaction.
Kuantitatif
6 Muhammad
Nasir (2013)
Evaluasi
Penerimaan
Teknologi
Informasi
Mahasiswa di
Palembang
Menggunakan
Model UTAUT
Penelitian ini berisi
tentang kajian
perilaku pengguna
(user) terhadap
Implementasi
Teknologi Informasi
untuk melakukan
pengujian hubungan
masing masing
variabel secara
terpisah dengan
menggunakan uji
statistik korelasi.
Model
UTAUT
Secara simultan maupun secara parsial terdapat
hubungan yang signifikan dan positif antara
variabel performance expectancy, effort
expectancy, social influence, behavioral
intention dan use behavior terhadap variabel
Penerimaan Teknologi.
Kuantitatif
75
7 Purwanto
(2016)
Analisis
Penerimaan dan
Kepuasan
Pengguna
Sistem
Informasi
Akademik
Menggunakan
Struktural
Equation
Modelling
Untuk mengetahui
pengaruh
kemudahan
penggunaan (ease of
use) dan
kebermanfaatan
(usefulness) terhadap
penerimaan
(acceptance)
pengguna SIAkad
ISTA.
; Untuk mengetahui
pengaruh
kemudahan
penggunaan (ease of
use) dan
kebermanfaatan
(usefulness) terhadap
kepuasan pengguna
(user satisfaction)
SIAkad ISTA ;
Untuk mengetahui
pengaruh
penerimaan
(acceptance)
terhadap kepuasan
pengguna
Menggunakan
Structural
Equation
Modeling
(SEM).
Pendekatan
model yang
digunakan
adalah
Techology
Acceptance
Model (TAM)
dan End User
Computing
Satisfaction
(EUCS).
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 dan
hipotesis 6 bahwa kemudahan penggunaan
(ease of use) juga berpengaruh secara positif
terhadap penerimaan (acceptance) (acceptance)
pengguna berpengaruh secara positif terhadap
kepuasan pengguna (user satisfaction)
pengguna baik secara langsung maupun tidak
langsung; Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
5 yang signifikan membuktikan bahwa
penerimaan
Kuantitatif
76
8
Nesdi
Evrilyan
Rozanda,
Arita
Masriana
(2017)
Perbandingan
Metode Hot Fit
dan TAM
dalam
Mengevaluasi
Penerapan
Sistem
Informasi
Manajemen
Kepegawaian
(SIMPEG)
(Studi Kasus :
Pengadilan
Tata Usaha
Negara
Pekanbaru)
Untuk mengetahui
keberhasilan
penerapan SIMPEG
dilihat dari manfaat
yang dihasilkan
maka dilakukan
evaluasi terhadap
SIMPEG
Human
Organization
Technology
(HOT FIT) dan
TAM
(Technology
Acceptance
Model)
Dari perbandingan metode HOT FIT dan TAM,
didapatkan hasil bahwa hasil pengolahan data
metode TAM adalah metode terbaik untuk
mengevaluasi penerapan SIMPEG di PTUN
Pekanbaru.
Kuantitatif
9 Islam, A. N
(2014)
Sources of
satisfaction
and
dissatisfaction
with a learning
management
system in post
adoption stage:
A critical
incident
technique
approach
Meneliti faktor-
faktor yang
menghasilkan
kepuasan pengguna
dan faktor-faktor
yang membuat
pengguna merasa
tidak puas selama
penggunaan
penggunaan sistem
informasi pasca
adopsi
Teori dua
faktor:
(Motivator–
Hygiene
theory)
1. Faktor
Motivator
2. Faktor
Hygiene
Model
kepuasan kano
1. Faktor
Dasar
2. Faktor
Kinerja
3. Faktor
Kegembiraan
Kepuasan dihasilkan oleh faktor lingkungan dan
pekerjaan, sedangkan ketidakpuasan hanya
dihasilkan oleh faktor lingkungan. Secara
keseluruhan, hasilnya menunjukkan
ketidakpuasan sebagian besarbahwa sumber
kepuasan dan berbeda dalam konteks tertentu
Kualitatif
77
10
Fran Sayekti
& Pulasna
Putarta (2016)
Penerapan
Technology
Acceptance
Model (TAM)
dalam
Pengujian
Model
Penerimaan
Sistem
Informasi
Keuangan
Daerah
Untuk mengetahui
apakah dari sisi user
penggunaan SIPKD
dapat diterima
sebagai suatu sistem
yang meningkatkan
kinerja, bukan
sekedar kewajiban
yang harus dijalani
TAM
(Technology
Acceptance
Model)
Penerimaan SIPKD di instansi pemerintah di
Wilayah Yogyakarta tidak dipengaruhi oleh
persepsi kemanfaatan sistem. Dalam hal ini
persepsi user mengenai kemafaatan SIPKD
tidak akan mempengaruhi penerimaan SIPKD.
Kuantitatif
11
Caesarwanty,
Anizah Nur
(2016)
Analisis
Kepuasan pada
Pengguna
Sistem TCS
Menggunakan
Metode End
User
Computing
Satisfaction
(Studi Kasus:
PT. TLK,
Bandung)
Melihat tingkat
kepuasan pengguna
di salah satu sistem
informasi PT TLK
yaitu sistem TCS,
dimana pengguna
sistem TCS
merupakan
pelanggan internal
dari PT TLK.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Hasil analisis statistik deskriptf menunjukkan
bahwa responden merasa bahwa kinerja dari
sistem baik, hal ini dikarenakan kelima variabel
yaitu accuracy, content, ease of use, format, dan
timeliness berada di kategori puas.
Kuantitatif
12
Itmamudin,
SS., M.IP
(2014)
Analisis
Kepuasan
Pengguna
OPAC dan
Dampaknya
Terhadap
Loyalitas di
Perpustakaan
STAIN
Salatiga
Untuk mengetahui
dan menganalisis
kepuasan pengguna
OPAC ditinjau dari 5
content, accuracy,
ease, format,
timeliness dan
pengaruhnya
terhadap loyalitas
pengguna.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Hasil dari penelitian ini, di satu sisi para
pengguna merasa belum puas terhadap OPAC
dilihat dari isi (content), akurasi (accuracy),
bentuk (format), kemudahan (ease) dan
ketepatan waktu (timeliness) OPAC dalam
menyajikan data yang mereka cari, di sisi yang
lain mereka tetap menggunakan OPAC sebagai
alat bantu untuk mencari informasi yang mereka
butuhkan.
Kualitatif
78
13
Dwi
Krisbiantoro,
M. Suyanto,
Emha
TaufiqLuthfi
(2015)
Evaluasi
Keberhasilan
Implementasi
Sistem
Informasi
dengan
Pendekatan Hot
Fit Model
(Studi Kasus :
Perpustakaan
Stmik Amikom
Purwokerto)
Untuk mengevaluasi
dan mengetahui
tingkat keberhasilan
implementasi sistem
informasi
perpustakaan di
STMIK AMIKOM
Purwokerto
Human
Organization
Technology
(HOT - Fit
Model)
Penerapan SLiMS belum sepenuhnya berhasil
karena ditemukan beberapa fitur dalam SLiMS
yang tidak sesuai dengan kebutuhan petugas
perpustakaan oleh karena itu perlu dengan
kebutuhan sistem pada STMIK AMIKOM
Purwokerto. diadakan perbaikan dan
pengembangan sistem agar sesuai
Kuantitatif
14 Rosalina
(2017)
Pengujian
Kepuasan
Sistem
Informasi
Menggunakan
End-User
Computing
Satisfaction
Studi Kasus :
Sistem
Informasi
Akademik
UIN Jakarta
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui status
kepuasan pengguna
akhir dan faktor-
faktor yang
mempengaruhi
kepuasan mereka
terhadap AIS.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Hasil analisis demografis menunjukkan bahwa
sebanyak 88,7% responden merasa terbantu
dengan adanya sistem dan sebanyak 75,7%
responden merasa puas saat menggunakan
sistem, sehingga tingkat kepuasan pengguna
sistem saat ini berada pada tingkat yang cukup
puas. Meskipun terdapat penghapusan delapan
indikator pada tahap pengujian outer model,
tapi hasilnya menunjukkan bahwa model sudah
memiliki karakteristik yang baik.
Kuantitatif
15
Sugianto, L.,
& Tojib, D. r
(2015)
Modelling User
Satisfaction
With an
Employee
Portal
Mengusulkan sebuah
model konseptual
untuk menentukan
kepuasan pengguna
portal b2e, yang
telah diturunkan dari
tinjauan literatur
yang ekstensif
terhadap skala
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Menyajikan model konseptual yang
merumuskan sembilan dimensi yang
menentukan kepuasan pengguna dengan portal
b2e
Kualitatif
79
kepuasan pengguna
dan portal b2e
16
Chiquita
Nuraini
Hidayah,
Frederik
Samuel
Papilaya,
S.Kom.,
M.Cs. Augie
David
Manuputty,
S.Kom.,
M.Cs. (2016)
Analisis
Kepuasan
Penerimaan
Pengguna
Akhir Sistem
Cashier
Distribution
Center (CDC)
Menggunakan
End User
Computing
Satisfication
(EUCS) (Studi
Kasus: 11
Kantor Cabang
PT. Indomarco
Prisamtama)
Untuk mengetahui
sejauh mana
kepuasan pengguna
sistem CDC yang
saat ini sedang
berjalan dan
mengetahui variabel
apa saja yang
mempengaruhi
penerimaan
pengguna akhir
sistem CDC.
End User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Dapat diketahui bahwa penilaian pengguna
terhadap performa sistem CDC yang berjalan
saat ini, berdasarkan variabel content, accuracy,
timeliness, ease of use, system speed dan
system reliability secara keseluruhan berada
pada kondisi baik.
Mixed Methods
17
Doll W. J. and
G. Torkzadeh
(1988)
The
Measurement
of End - User
Computing
Satisfaction
Untuk mengukur
kepuasan penggguna
End - User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Model ini lebih menekankan kepuasan
(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek
teknologi, dengan menilai isi, keakuratan,
format, waktu dan kemudahan penggunaan dari
sistem
Kuantitatif
80
18
Wiwi Isnaeni,
Kumaidi
(2015)
Evaluasi
Implementasi
PKP dalam
Pembelajaran
Biologi di
SMAN Kota
Semarang
Menggunakan
Pendekatan
Mixed-Method
Keterampilan proses
(PKP) dalam
pembelajaran biologi
di SMAN Kota
Semarang, dan
mengungkap
berbagai faktor
pendukung dan
penghambatnya.Men
gevaluasi secara
komprehensif
tentang
implementasi
pendekatan
Model
Evaluasi
Kesenjangan
SMA negeri kota Semarang belum mencapai
kategori baik. Kualitas implementasi PKP
dalam pembelajaran biologi yang
diselenggarakan
Mixed Methods
19
Syopiansyah
Jaya Putra,
Rosalina,
A’ang
Subiyakto,
Muhammad
Nur Gunawan
(2018)
Extending the
End – user
Computing
Satisfaction
with Security
Measures
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui status
EUCS terhadap
sampel implementasi
IS dan memeriksa
faktor-faktor yang
mempengaruhi
kepuasan.
End -
User
Computing
Satisfaction
(EUCS)
Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas
pengguna IS dalam
lembaga sampel puas dalam sistem
pelaksanaan. Selain itu, temuan penelitian juga
menyajikan bahwa tingkat kepuasan
dipengaruhi oleh tiga faktor,
yaitu, konten, mudah digunakan, dan variabel
ketepatan waktu
IS.
Kuantitatif
81
Sesuai dengan tabel penelitian terdahulu, penelitian yang sudah dilakukan
beberapa peneliti memiliki tujuan yang tidak sama. Model penelitian yang akan
digunakan pada penelitian ini adalah Model EUCS. Pada dasarnya, Model EUCS
bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna sesuai yang dikemukakan oleh
Nur Arifah, et al. (2014). Tujuan dari penelitian tersebut didukung oleh hasil
penelitian Handaru Jati, et al. (2015) untuk mengetahui: pengaruh content terhadap
user satisfaction; pengaruh accuracy terhadap user satisfaction; pengaruh format
terhadap user satisfaction; pengaruh ease of use terhadap user satisfaction;
pengaruh timeliness terhadap user satisfaction.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Lovri Dahliana, et al. (2014)
memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi dari dimensi EUCS
terhadap kepuasan pengguna. Sehingga, peneliti melakukan penelitian yang
bertujuan untuk menguji faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepuasan pengguna
akhir Office Automation System Kementerian BUMN, dan mengetahui status
kepuasan pengguna akhir Office Automation System Kementerian BUMN dengan
menggunakan pendekatan Mixed Methods.
Berdasarkan penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan kelebihan dari
penelitian ini adalah adanya adopsi dari penelitian Doll dan Torkzadeh dengan
instrumen EUCS yang meliputi 5 (lima) komponen yaitu terdiri dari isi (content),
akurasi (accuracy), bentuk (format), kemudahan (ease) dan ketepatan waktu
(timeliness). Tetapi pada penelitian ini, peneliti mengembangkan berdasarkan 7
variabel. Variabel tersebut terdiri dari Content (CNT), Accuracy (ACC), Format
(FOR), Ease of use (EOU), Timeliness (TML), Security (SCR), dan End-user
82
satisfaction (EUS). Penelitian ini dapat mengeskplorasi faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan pengguna pada suatu sistem, sehingga menghasilkan data-
data yang mungkin belum dipaparkan pada penelitian sebelumnya dalam
memahami kepuasan pada suatu pengguna sistem.
Penelitian ini memiliki variasi penelitian yang menggunakan Mixed
Methods dalam penyusunan skripsi. Sedangkan pada umumnya, penelitian skripsi
didominasi oleh penelitian kuantitatif dan kualitatif saja, khususnya yang terkait
dengan kepuasan pengguna pada suatu sistem. Sehingga penelitian ini berbeda dari
penelitian sebelumnya, yang pada umumnya hanya menggunakan satu
metode. Mixed Methods dapat menjawab pertanyaan penelitian yang tidak dapat
dijawab oleh penelitian kuantitatif atau kualitatif. Selain itu, penelitian ini dapat
menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam meneliti masalah
penelitian. Mixed Methods mendorong peneliti untuk melakukan kolaborasi, yang
tidak banyak dilakukan oleh penelitian kuantitatif maupun kualitatif.
83
83
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memaparkan proses pelaksanaan penelitian secara metodis yang
meliputi penjelasan-penjelasan tentang pendekatan dan strategi penelitian,
tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, observasi, penentuan masalah,
studi literature, memilih topik kajian, pengembangan model, pembuatan
instrumen, pengumpulan data, analisis data, interpretasi data, dan pembuatan
laporan. Tujuannya, secara tidak langsung memberikan gambaran tentang ruang
lingkup dan batasan penelitian kepada para pembaca. Sub-sub bab berikut
menjelaskan hal-hal tersebut di atas.
3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
Mixed Methods karena diperlukannya informasi kuantitatif dan kualitatif. Data
yang diperoleh dari hasil data kuantitatif diperkuat dengan data kualitatif. Data
kuantitatif membentuk data berupa angka yaitu kuesioner kepuasan pengguna akhir
terhadap OA System Kementerian BUMN. Data kualitatif didapat dari hasil
wawancara berbentuk teks bersifat naratif yang diakhiri sebuah kesimpulan guna
menjawab tujuan penelitian.
Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus tahapan-
tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat sesuai dengan
84
pendekatan Mixed Methods. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
penyebaran kuesioner dan wawancara. Analisis data dilaksanakan dengan bantuan
software yang terkait, yaitu SPSS. Data diolah agar tercapai tujuan dari penelitian
ini, yaitu mengetahui status kepuasan pengguna dan mengkonfirmasi sejumlah
hipotesis terkait hubungan antara kepuasan pengguna pada Kementerian BUMN
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia.
Penelitian ini dilakukan selama kurun waktu 6 bulan mulai April 2018 sampai
dengan September 2018, urutan waktu pelaksanaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Sesuai dengan tabel 3.1, maka waktu peneliti melakukan setiap tahap
dengan waktu yang berbeda-beda. Peneliti menganggap bahwa waktu pelaksanaan
Tahapan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Observasi
Memilih Topik Kajian
Perumusan Masalah
Studi Literatur
Analisis Hipotesis
Pembuatan Instrumen
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Temuan
Rekomendasi
Laporan Penelitian
85
penelitian harus dilaksanakan dengan serius sehingga setiap tahap dilakukan
pencatatan waktu pelaksanaan. Dalam melaksanakan penelitian, peneliti dibantu
oleh dosen pembimbing I dan II serta beberapa PNS aktif KBUMN.
3.3 Prosedur Penelitian
Merujuk pada pendekatan dan strategi penelitian yang sudah dijelaskan
sebelumnya, penelitian ini dilakukan dalam sebelas tahap yang secara prosedural
dan berurutan. Prosedur penelitian dalam penelitian ini meliputi: observasi,
memilih topik kajian, penentuan masalah, studi literatur, analisis hipotesis,
pembuatan instrumen, pengumpulan data, pengolahan data, temuan, rekomendasi,
dan laporan penelitian. Gambar 3.1 dibawah ini adalah alur dari prosedur penelitian
evaluasi OA System dengan model EUCS pada Kementerian BUMN.
Gambar 3. 1 Prosedur Penelitian
86
Berikut adalah penjelasan dari gambar 3.1:
3.4 Observasi
Observasi dimulai dengan dilakukannya observasi ke lapangan. Peneliti
datang langsung ke lapangan (Kementerian BUMN) untuk mengamati situasi dan
kondisi yang ada. Peneliti melakukan wawancara dasar untuk mengetahui
bagaimana penggunaan sistem yang telah berjalan, dan sejauh mana tingkat
kepuasan penggunaan OA System. Narasumber yang menjadi informan dasar
mengenai adalah Bagian IT Kementerian BUMN. Dengan melakukan observasi,
peneliti menjadi lebih memahami tentang subyek dan obyek yang sedang diteliti.
Hasil observasi dapat diketahui masalah apa saja yang terjadi dalam sistem.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik observasi tidak
berstruktur. Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung
terhadap objek penelitian, yaitu mengamati OA System di Kementerian BUMN
secara spontan tanpa menggunakan pedoman baku. Sehingga diketahui OA System
membantu beberapa hal seperti pengelolaan absensi, pengajuan izin atau cuti,
otomasi administrasi surat tugas, otomasi data pegawai dan pencacatan sasaran
kinerja pegawai. Dengan adanya observasi, peneliti dapat menentukan responden
dan narasumber yang akan diteliti. Responden dan narasumber yang terpilih yaitu
mereka yang memiliki pengalaman langsung dalam menggunakan OA system.
87
3.5 Penentuan Masalah
Dengan dilaksanakannya observasi, peneliti dapat mengetahui
permasalahan yang terjadi dari penggunaan OA System. Penentuan masalah tersebut
mendefinisikan masalah yang terjadi dalam sistem, yang kemudian digunakan
sebagai arahan untuk melakukan penelitian. Meskipun sistem ini sangat bermanfaat
dan mendukung kegiatan internal pegawai Kementerian BUMN, tetapi masih
terdapat beberapa masalah atau kendala yang sering terjadi. Masalah yang terjadi
pada OA System Kementerian BUMN yaitu beberapa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction) belum berjalan
maksimal. Sehingga sistem belum memenuhi kebutuhan dan harapan si pengguna
akhir.
Implementasi OA System membawa dampak bagi pengguna sistem, yaitu
pegawai Kementerian BUMN. Masalah yang timbul dari OA System adalah adanya
ketidaksesuaian beberapa faktor perangkat lunak yang merupakan bagian dari
beberapa sistem informasi. Ketidaksesuaian beberapa faktor pada sistem
menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna OA System. Tujuan dari penelitian
ini adalah menentukan hubungan antar faktor (variabel) dengan kepuasan pengguna
untuk mengidentifikasi variabel-variabel yang mempengaruhi kepuasan pengguna
OA System Kementerian BUMN.
3.6 Studi Literatur
Studi literatur merupakan langkah penting dalam metode pengumpulan data
penelitian ini. Penelitian ini tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan literatur
88
sebelumnya. Peneliti mengumpulkan literatur yang didapat dari jurnal dalam dan
luar negeri, internet, dan ebook untuk dijadikan referensi. Setelah mendapatkan
literatur yang cukup, peneliti memilih beberapa kajian literatur yang akan
digunakan. Literatur tersebut berkaitan dengan evauasi kepuasan pengguna.
Literatur review pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.4. Dibawah
ini merupakan daftar studi literatur dari penelitian ini.
1. Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988).
2. Fatimah Nur Arifah, Abidarin Rosidi, Hanif Al Fatta. (2014).
3. Ferri, M., Zygun, D. A., Harrison, A., & Stelfox, H. T. (2015).
4. Lovri Dahliana, Zulhendra, Ahmaddul Hadi. (2014).
5. Haris Pamugar, Wing Wahyu Winarno & Warsun Najib. (2014).
6. Handaru Jati, Ratna Wardani, Nur Hasanah, Ahmad Awaluddin Baiti,
Bonita Destiana. (2015).
7. Muhammad Nasir. (2013).
8. Purwanto. (2016).
9. Nesdi Evrilyan Rozanda, Arita Masriana. (2017).
10. Islam, A. N. (2014).
11. Fran Sayekti & Pulasna Putarta. (2016).
12. Caesarwanty, Anizah Nur. (2016).
13. Itmamudin, SS., M.IP. (2014).
14. Dwi Krisbiantoro, M. Suyanto, Emha Taufiq Luthfi. (2015).
15. Rosalina. (2017).
16. Sugianto, L., & Tojib, D. R. (2015).
89
17. Chiquita Nuraini Hidayah, Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs.
Augie David Manuputty, S.Kom., M.Cs. (2016).
18. Wiwi Isnaeni, Kumaidi. (2015).
19. Syopiansyah Jaya Putra, Rosalina, A’ang Subiyakto, Muhammad Nur
Gunawan. (2018).
3.7 Memilih Topik Kajian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan pemilihan topik kajian.
Dengan melakukan studi literatur yang berkaitan dengan evaluasi kepuasan
pengguna dan mendapatkan beberapa literatur yang sesuai, maka peneliti
menentukan model penelitian yang akan digunakan. Setelah memahami masalah
dalam sistem dengan arahan studi pustaka, maka ditemukan metode penyelesaian
dari masalah dalam penelitian, sehingga didapatkan model untuk permasalahan
dalam OA System Kementerian BUMN. Peneliti tertarik untuk memilih topik kajian
evaluasi kepuasan penggunaan Office Automation System Kementerian BUMN.
3.8 Pengembangan Model
Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini memakai model
EUCS, yang terdiri dari 7 variabel berdasarkan hasil adopsi yang sudah dijelaskan
pada bab 2.
Berikut adalah penjelasan singkat dari masing-masing variabel tersebut:
1. Content (CNT)
90
Faktor content pada penelitian ini digunakan untuk mengukur kepuasan
pengguna ditinjau dari sisi isi atau konten dari OA System Kementerian
BUMN.
2. Accuracy (ACC)
Faktor accuracy pada penelitian ini berfungsi untuk mengukur kepuasan
pengguna dari sisi ketepatan OA System dalam mengolah input serta
menghasilkan sebuah informasi Kementerian BUMN.
3. Format (FOR)
Faktor format berfungsi untuk mengukur kepuasan pengguna akhir dalam
menilai tampilan dan estetika dari antarmuka OA System Kementerian
BUMN.
4. Ease of Use (EOU)
Faktor ease of use digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
kemudahan dalam menggunakan OA System Kementerian BUMN.
5. Timeliness (TML)
Faktor timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatwaktuan OA
System menyediakan informasi Kementerian BUMN.
6. Security (SCR)
Faktor security berfungsi untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi
keamanan OA System, dikarenakan rentannya kejahatan dalam dunia maya
yang dikenal dengan istilah cyber crime.
7. End – User Satisfaction (EUS)
91
Kepuasan pengguna akhir OA System adalah sebagai evaluasi keseluruhan
pengguna akhir mengenai pengalamannya terkait dengan sistem informasi
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC);
H2 : Terdapat Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H3 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR);
H4 : Terdapat Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H5 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H6 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU);
H7 : Terdapat Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H8 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Timelines (TML);
H9 : Terdapat Pengaruh Timelines (TML) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H10 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR);
H11 : Terdapat Pengaruh Security (SCR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Gambar dibawah merupakan pengembangan model pada penelitian ini.
92
Gambar 3. 2 Pengembangan Model Penelitian
3.9 Pembuatan Instrumen
Instumen dalam penelitian ini terdiri dari instrumen aktif, dan instrumen
pendukung. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai pengumpul data dan
sebagai instrumen aktif untuk mengumpulkan data-data di lapangan. Peneliti
menjadi human instrument yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber daya, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan.
93
Instrumen penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Instrumen penelitian
tahap pertama adalah sebuah kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian
pertama merupakan lembaran surat pengantar dari peneliti sebagai permohonan
untuk pengisiannya. Sedangkan pada lembar berikutnya menjelaskan tentang
pertanyaan-pernyataan penelitian. Lembaran pertanyaan penelitian ini terdiri dari
empat pertanyaan tentang profil responden, dua pertanyaan tentang OA system, dan
29 pertanyaan pengujian. Pertanyaan tersebut terdapat tabel dibawah ini.
Tabel 3. 2 Indikator dan Butir Pertanyaan
Variabel Indikator Pertanyaan
Content (isi) Transparansi Konten sistem disajikan secara jelas.
Keragamanan Penyajian
Konten sistem disajikan secara
beragam.
Kualitas
Konten sistem menyediakan informasi
yang tepat saat dibutuhkan.
Relevansi Konten sistem memenuhi kebutuhan.
Manfaat
Konten sistem bermanfaat bagi proses
administrasi kepegawaian
Accuracy
(akurasi) Standarisasi
Sistem bekerja sesuai standar yang
ditentukan.
Reliabel
Sistem menghasilkan informasi yang
terpercaya.
Akurasi
Sistem menghasilkan informasi yang
akurat
Keselarasan input dan
output sistem
Sistem menampilkan output sesuai
dengan apa yang diperintahkan
Format (bentuk) Menarik Format sistem menarik.
Jelas Format sistem jelas.
Kemudahan dalam Format sistem mudah digunakan.
penggunaan
Kualitas informasi
Sistem menampilkan infromasi dengan
baik.
Mudah dipahami Sistem mudah dipahami.
Ease of use Mudah dioperasikan Sistem mudah dioperasikan.
94
(kemudahan
pengguna)
Kemudahan dalam
penggunaan Sistem bersifat user-friendly.
Interaksi sistem
Sistem memberikan kenyamanan
dengan pengguna.
Sistem service
Sistem menyediakan menu bantuan
dalam penggunaannya.
Timeliness Sistem service
Sistem didukung tim layanan yang tepat
waktu.
(ketepatan waktu)
Up-to-date
Sistem memberikan data yang up-to-
date.
Ketersediaan informasi
Sistem memberikan informasi yang up-
to-date.
Kualitas informasi
Sistem mampu menyajikan informasi
ketika dibutuhkan dengan tepat waktu
dan valid.
Keamanan akses Sistem dapat diakses secara aman.
Security
(keamanan) Jaminan keamanan
Sistem dapat menjamin keamanan
informasi pengguna.
Preventif
Sistem menyediakan fasilitas
pengaturan keamanan bagi pengguna
dan password.
User Satisfaction Efisiensi Sistem efisien dalam penggunaannya
(kepuasan Efektivitas Sistem efektif dalam penggunaannya
pengguna)
Kecukupan
Sistem memenuhi kebutuhan proses
kepegawaian
Kepuasan secara
menyeluruh
Secara keseluruhan, user puas dengan
kinerja sistem
Instrumen penelitian tahap kedua adalah dengan dilakukannya wawancara.
Peneliti mengembangkan instrumen dengan cara wawancara kepada narasumber.
Narasumber dalam penelitian ini yaitu PNS aktif Kementerian BUMN yang aktif
menggunakan OA system. Dalam memperoleh informasi atau data dari sebuah
penelitian, dibutuhkan sebuah alat untuk mengumpulkan semua informasi yang
diinginkan. Alat-alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam
sebuah penelitian selanjutnya disebut dengan instrumen penelitian.
95
Berdasarkan pengembangan model pada penelitian ini, maka daftar
pertanyaan yang akan diajukan ke narasumber adalah :
1. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC)?
2. Bagaimana pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
3. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR)?
4. Bagaimana pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
5. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
6. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU)?
7. Bagaimana pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
8. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Timelines (TML)?
9. Bagaimana pengaruh Timelines (TML) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
10. Bagaimana pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR)?
11. Bagaimana pengaruh Security (SCR) terhadap End-User Satisfaction
(EUS)?
12. Apakah pengguna merasa puas menggunakan OA System Kementerian
BUMN?
Instrumen pendukung yang digunakan adalah buku catatan, alat tulis,
kamera, perekam suara handphone, dan laptop sebagai media dokumentasi data di
96
lapangan. Selain itu, instrumen lainnya adalah surat pendukung yang terdiri lembar
surat pengantar dari peneliti sebagai permohonan penelitian, serta proposal dan
lembar pertanyaan penelitian. Surat pendukung dan lembar pertanyaan tersebut
akan dilampirkan pada lampiran laporan penelitian. Tool pendukung yang
digunakan peneliti adalah Software SPSS.
3.10 Pengumpulan Data
Pengumpulan data penelitian ini didukung oleh alat bantu. Peneliti
menggunakan buku catatan, alat tulis, kamera, perekam suara handphone, dan
laptop sebagai media dokumentasi data di lapangan. Media dokumentasi tersebut
peneliti gunakan saat melakukan wawancara. Penyebaran kuesioner dan wawancara
yang dilakukan oleh peneliti disesuaikan berdasarkan variabel model penelitian
yang dikembangkan sesuai penjelasan pada bab 2.
Untuk penelitian dengan metode kuantitatif, peneliti melakukan penyebaran
kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah semua pegawai yang aktif bekerja di
Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Berdasarkan laporan data dari bagian
Sumber Daya Manusia pada tahun 2017, jumlah pegawai PNS Kementerian BUMN
adalah 312 pegawai. Dalam hal ini, peneliti menggunakan teknik probability
sampling yang mana penentuan sampel memberikan peluang atau kesempatan yang
sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik probability
sampling ini terdiri dari teknik simple random sampling, sistematis sampling,
proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random
97
sampling dan cluster sampling. Dari beberapa jenis probability sampling tersebut,
penulis menggunakan simple random sampling.
Jumlah sampel ditentukan berdasarkan pada perhitungan dari rumus Slovin
dengan tingkat kesalahan yang ditoleransi sebesar 5% dengan signifikansi sebesar
95%.
n = N
1+ N (e2)
Keterangan :
N : Ukuran Populasi
n : Ukuran Sampel
e : Margin of Error atau Tingkat Kesalahan
n = 312
1+312(0,0,052)
n = 175
Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh ukuran sampel representative
yang diperlukan peneliti adalah sebanyak 175 pegawai Kementerian BUMN.
Sedangkan penelitian dengan metode kualitatif, peneliti menggunakan
teknik snowball sampling. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan penarikan
sampel yang dilakukan dengan memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang
98
ditetapkan peneliti. Dimana kriteria yang disyaratkan adalah yang memiliki
pengalaman dalam menggunakan sistem tersebut. Hal ini bertujuan untuk
memperoleh narasumber yang benar-benar mengerti, karena penelitian ini mencari
makna pengalaman narasumber dalam menggunakan kepuasan penggunaan Office
Automation System Kementerian BUMN. Jumlah narasumber yang diwawancara
oleh peneliti adalah 6 pegawai.
Wawancara pertama dilakukan dengan salah satu pegawai Kementerian
BUMN untuk mendapatkan data yang diinginkan. Lalu peneliti meminta kepada
informan pertama memberikan rujukan kepada peneliti untuk melakukan
wawancara kepada informan selanjutnya yang menurutnya mengetahui informasi
ini. Peneliti melanjutkan menggali data dengan mewawancarai informan kedua
sebagaimana masukan dari informan pertama. Terjadi proses pengumpulan data
melalui teknik wawancara dengan beberapa informan sampai dirasa cukup telah
memperoleh data yang diinginkan, kemudian peneliti menghentikan
wawancaranya.
3.11 Metode Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini yaitu kegiatan setelah data dari seluruh
responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah
mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data
berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Peneliti menggunakan 7
99
variabel pada model penelitian ini yang meliputi Content (CNT), Accuracy (ACC),
Format (FOR), Ease of use (EOU), Timeliness (TML), Security (SCR), dan End-
user satisfaction (EUS).
Data dan informasi yang diterima kemudian disusun, dikumpulkan,
direalisis kemudian dikembangkan untuk diambil keputusan. Dalam penelitian ini
pengolahan data dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan menggunakan
program software SPSS versi 23. Teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas serta uji t.
Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti merumuskan metode analisis data
penelitian sebagai berikut:
3.11.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan alat statistik yang berfungsi mendeskripsikan
atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan
yang berlaku umum dari data tersebut (Sugiyono, 2013). Statistik deskriptif
digunakan untuk mendiskripsi suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi
standar, nilai minimum, dan nilai maksimum. Pengujian ini dilakukan untuk
mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.
100
3.11.2 Uji Validitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 211) “Validitas adalah suatu ukuran
untuk menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau keshahihan suatu instrumen.
Suatu instrumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen
yang kurang valid memiliki validitas rendah”.
Pengujian validitas instrumen dimaksudkan untuk mendapatkan alat ukur
yang shahih dan terpercaya. Untuk mengetahui validitas angket digunakan nilai
hasil angket yang disusun oleh peneliti. Dalam penelitian ini setiap butir item di uji
validitasnya.
Berikut adalah rumus yang digunakan untuk uji validitas:
Rumus :
Keterangan:
101
3.11.3 Uji Reabilitas
Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 221), reliabilitas menunjuk pada
pengertian bahwa instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas instrumen
merupakan syarat pengujian validitas instrumen, karena itu instrumen yang valid
umumnya pasti reliabel tetapi pengujian reliabilitas instrumen perlu dilakukan.
Berikut adalah rumus untuk menguji reabilitas menurut Arikunto
(2006:178):
Rumus :
Keterangan :
Kriteria nya adalah :
Data dianggap reliabel jika koefisien reliabilitas hitung > 0.60.
3.11.4 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan pengujian regresi terlebih dahulu dilakukan pengujian
asumsi klasik. Menurut Ghozali (2016) menyatakan bahwa analisis regresi linier
102
berganda perlu menghindari penyimpangan asumsi klasik supaya tidak timbul
masalah dalam penggunaan analisis tersebut.
3.11.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti diketahui
bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal.
Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah
sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Dalam analisis grafik
digunakan dengan melihat grafik normal probability plot. Data dapat dikatakan
normal jika data atau titik-titik tersebar disekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti garis diagonal. Jika data menyebar menyebar di sekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola
distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara
visual terlihat normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu
dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistik. Cara kedua untuk
menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak dilakukan uji statistik
Kolmogorov-Smirnov Test. Residual berdistribusi normal jika memiliki nilai
signifikansi > 0,05 (Ghozali, 2016).
103
3.11.4.2 Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya
korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling
berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Pengujian multikolinearitas
dilihat dari besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan Tolerance. Tolerance
mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh
variabel independen lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai
VIF = 1/Tolerance. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinearitas adalah nilai Tolerance10 (Ghozali, 2016).
3.11.4.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan kesatu pengamatan yang lain.
Jika varian dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain tetap, maka
disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model
regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau jika tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016). Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau
tidaknya heterokedastisitas :
a. Pada saat mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat ditentukan
dengan melihat grafik Plot (Scatterplot) antara nilai prediks variabel terikat
(ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu
pola titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka
104
dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Namun, jika
tidak ada pola yang jelas, serat titik- titik menyebar di atas dan di bawah
angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali,
2016)
b. Uji Park dilakukan untuk melihat keakuratan hasil. Uji park dilakukan
dengan cara melakukan pemangkatan terhadap residual lalu di logaritma
natural ( di Ln-kan) baru kemudian dilakukan regresi terhadap variabel
bebasnya.
3.11.5 Pengujian Hipotesis (Uji t)
Untuk menguji pengaruh yang signifikan secara statistik, maka diperlukan
pengujian hipotesis. Hipotesis 0 (H0) diuji dengan distribusi t rasio. Pengujian
terakhir dilakukan dengan uji t. Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh
masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel
terikatnya.
Rumus yang digunakan untuk pengujian hipotesis, yaitu (Sugiyono,
2011:243) :
t = 𝑟√𝑛 − 2
√1 − 𝑟²
Keterangan :
t : Pengujian koefisien korelasi
r : Besarnya tingkat koefisien
n : Banyaknya sampel
105
Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan statistik hitung (thitung)
dengan statistik tabel (ttabel) atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-
masing thitung, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Jika thitung ≥ ttabel, dan -thitung ≤ -ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial terhadap
variabel terikat. Dengan demikian hipotesis dapat diterima atau
terbukti.
b. Jika thitung< ttabel, dan -thitung> -ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara parsial
terhadap variabel terikat. Dengan demikian hipotesis ditolak atau
tidak terbukti.
Pada pengujian t, hipotesis yang akan diuji yaitu :
a. H01: ρ = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan (X1) dengan kepuasan konsumen (Y).
Ha1 : ρ = 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas
pelayanan (X1) dengan kepuasan konsumen (Y).
b. H02 : ρ = 0, tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga (X2)
dengan kepuasan konsumen (Y).
Ha2 : ρ = 0, terdapat pengaruh yang signifikan antara harga (X2)
dengan kepuasan konsumen (Y).
Maka H0 : ρ = 0, Ha :ρ> 0
106
3.11.6 Proses Wawancara
Setelah uji T adalah mengklasifikasi hasil wawancara. Proses klasifikasi
hasil wawancara dilakukan berdasarkan hipotesis yang ada. Pada langkah ini,
peneliti mengemukakan hasil tanya jawab dengan narasumber dengan
menggunakan teknik snowball sampling.
Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data yang
pada awalnya jumlahnya sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang
lengkap, maka harus mencari orang lain yang dapat digunakan sebagai sumber data
(Sugiyono, 2008). Jadi, penentuan sampel dalam penelitian kualitatif dilakukan
saat peneliti mulai memasuki lapangan dan selama penelitian berlangsung. Caranya
yaitu seorang peneliti memilih orang tertentu yang dipertimbangkan akan
memberikan data yang diperlukan, selanjutnya berdasarkan data atau informasi
yang diperoleh dari sampel sebelumnya itu peneliti dapat menetapkan sampel
lainnya yang dipertimbangkan akan memberikan data lebih lengkap (Sugiyono,
2008).
Narasumber yang dimaksud adalah 6 (enam) PNS aktif Kementerian
BUMN yang terpilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Pada tabel
dibawah, dipaparkan narasumber pada penelitian ini.
Tabel 3. 3 Daftar Narasumber Penelitian
No. Nama Jenis Kelamin
1. Lily Wintolo Laki-laki
2. Nuriana Perempuan
107
3. Nur Amala Perempuan
4. Hera Zera Perempuan
5. Erwin Fajrin Laki-laki
6. Edi Eko Cahyono Laki-laki
3.12 Pembuatan Laporan
Laporan penelitian merupakan kerja akhir dari suatu proses panjang dari
penelitian ini. Tahapan akhir pembuatan laporan merupakan metodologi terakhir
dari penelitian yang akan dilakukan. Laporan penelitian akan menjadi semakin
penting setelah dijadikan peninggalan tertulis kepuasan pengguna OA System
Kementerian BUMN. Tujuan dari pembuatan laporan penelitian ini adalah agar
pembaca mengetahui kendala-kendala apa saja yang ada pada sistem yang sedang
berjalan saat ini.
108
108
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan deskripsi obyek penelitian, data responden,
deskriptif variabel, analisis data dan hasilnya, pembahasan, implikasi hasil, dan
limitation hasil of study. Analisis data dilakukan terhadap data yang berhasil
dikumpulkan sebelumnya menggunakan SPSS, dan hasil wawancara.
Selanjutnya pembahasan dilakukan dengan merujuk pada teori atau konsep
terkait pengembangan model penelitian dengan memperhatikan dan menimbang
pelaksanaan penelitian di lapangan.
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian
Pada sub bab ini akan dijelaskan secara singkat mengenai Kementerian
BUMN.
4.1.1 Struktur Organisasi
Pada tahun 2000 sampai dengan tahun 2001 ketika terjadi suksesi
kepemimpinan, struktur organisasi kementerian sempat dihapuskan dan
dikembalikan lagi menjadi setingkat eselon I di lingkungan Departemen Keuangan.
Pada tahun 2009, mengikuti perubahan nomenklatur seluruh kementerian,
kementerian ini pun berganti nomenklatur menjadi Kementerian Badan Usaha
Milik Negara.
109
Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik
Indonesia Nomor : SK- 15/S.MBU/04/2016 menimbang bahwa berdasarkan
Peraturan Presiden Nomor 41 tahun 2015 tentang Kementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) telah ditetapkan susunan organisasi baru Kementerian BUMN.
Gambar 4. 1 Organisasi Kementerian BUMN
Gambar 4.1 diatas menggambarkan organisasi dari Kementerian BUMN
yang terletak di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia. Jumlah
pegawai PNS Kementerian BUMN berdasarkan observasi melalui media
wawancara adalah sejumlah 312 pegawai.
4.1.2 Visi dan Misi
(SUMBER RENSTRA KEMENTERIAN BUMN 2012-2014)
Sebagai institusi pemerintah yang memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam rangka mengelola aset negara, Kementerian BUMN memiliki visi dan misi
sebagai berikut:
110
A. Visi
Sejalan dengan Visi dan Misi Presiden dalam masa pemerintahan Kabinet
Indonesia Bersatu II, posisi keberadaan BUMN sesuai dengan amanat pasal 33 ayat
2 UUD 1945, serta maksud dan tujuan pendirian BUMN berdasarkan UU Nomor
19 tahun 2003, maka Kementerian BUMN menetapkan Visi sebagai
berikut: “Menjadi Pembina BUMN yang Profesional untuk meningkatkan nilai
BUMN”.
B. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Kementerian BUMN menetapkan
misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan organisasi modern sesuai dengan tata kelola pemerintahan
yang baik.
2. Meningkatkan daya saing BUMN di tingkat nasional, regional, dan
internasional.
3. Meningkatkan Kontribusi BUMN kepada ekonomi nasional.
4.1.3 Tugas dan Fungsi
Tugas dan Fungsi dari Kementerian BUMN yang terletak di Jl. Medan
Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia adalah:
A. Tugas
111
Kementerian BUMN mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang
pembinaan Badan Usaha Milik Negara dalam pemerintahan untuk membantu
Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
B. Fungsi
Sedangkan fungsinya adalah:
1. Perumusan dan penetapan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
Badan Usaha Milik Negara;
2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan
Badan Usaha Milik Negara;
3. Pengelolaan barang mililc/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab
Kementerian BUMN; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian BUMN.
Sumber: Per-06/MBU/2014
4.1.4 Gambaran Office Automation System Kementerian BUMN
Berikut adalah hasil screenshoot OA System Kementerian BUMN beserta
penjelasan singkat:
112
Gambar 4. 2 Halaman Utama OA System
Pada gambar 4.3 diatas, merupakan halaman utama untuk masuk ke OA
System Kementerian BUMN. User dalam sistem ini adalah pegawai aktif
Kementerian BUMN. User diharuskan untuk masuk ke halaman web oa.bumn.go.id
setelah itu melakukan login portal Kementerian BUMN terlebih dahulu, dengan
memasukan username dan password dengan benar. Akses kedalam sistem dapat
dilakukan dimana saja dengan jaringan online.
113
Gambar 4. 3 Index OA System
Setelah melakukan login dengan benar, maka sistem akan masuk ke
halaman seperti gambar 4.4 diatas. Halaman tersebut merupakan halaman utama
OA System Kementerian BUMN. Home OA System Kementerian BUMN memiliki
beberapa menu dengan fungsi yang berbeda-beda.
Gambar 4. 4 Menu Perencanaan OA System
114
Gambar 4.5 diatas merupakan tampilan saat click tab “Perencanaan” maka
akan muncul beberapa menu lainnya, yaitu manajemen kinerja dan halaman utama.
Pada manajemen kinerja, sistem dapat melakukan penetapan kinerja. Penetapan
kinerja tersebut dibagi menjadi administrasi PK dan evaluasi kinerja. Sistem dapat
mencari data berdasarkan tahun dan unit kerja.
Gambar 4. 5 Menu Perpustakaan OA System
Gambar 4.6 diatas merupakan tampilan saat click tab “perpustakaan”. Menu
penelusuran dapat membantu penelusuran untuk koleksi buku dan laporan. Pada
menu buku tamu, user dapat memberikan saran. Sedangkan menu kearsipan dapat
mencatat data arsip.
115
Gambar 4. 6 Menu SDM OA System
Gambar 4.7 diatas merupakan tampilan saat click tab “SDM”. Pada form
cuti, user dapat mencari serta melihat kartu cuti pribadi, bawahan, dan KTU. Selain
itu, pada menu absensi dapat melihat absensi pribadi, PNS, dan tenaga non PNS.
Untuk menu daftar izin, user dapat mengetahui apakah izin diterima ataupun
ditolak.
OA System memberikan keringanan bagi pegawai Kementerian BUMN
yang lupa absen untuk melapor dalam list data lupa atau gagal absen dengan
menyertakan alasan. Untuk menu lupa absen dan tidak melaksanakan tugas, atasan
dapat memberikan persetujuan dan melaporkan pegawai lainnya. Tetapi pegawai
yang dilaporkan, dapat memberikan status keberatan.
Menu SDM ini memberikan data-data pegawai aktif Kementerian BUMN.
Surat tugas pada menu ini dapat dicari berdasarkan nomor, jenis, kota, dan tahun.
116
Untuk menu SKP, user dapat melihat target SKP, buku kinerja, realisasi perilaku
kerja pribadi maupun pegawai lainnya.
Gambar 4. 7 Pengaturan Layout OA System
Pada OA System Kementerian BUMN, terdapat pengaturan yang
memberikan tampilan seperti gambar 4.8 diatas. Pengaturan yang dimaksud adalah
pengaturan layout halaman utama. User dapat mengubah layout dan pengaturan
widget sesuai yang diinginkan.
117
Gambar 4. 8 Ubah Password OA System
Untuk gambar 4.9 diatas, merupakan bagian dari menu keamanan. Menu
ubah password pada OA System Kementerian BUMN memiliki beberapa manfaat.
Salah satunya adalah user dapat merubah password secara berkala. Pada form
tersebut, user diharuskan untuk menginput password lama, password baru, dan
ulangi password. Sehingga memberikan rasa aman kepada pengguna sistem.
4.2 Data Responden
Data responden pengguna akhir Office Automation System Kementerian
BUMN yang mengisi kusioner dijelaskan dalam tabel dan grafik berikut.
118
4.2.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4. 1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 101 57,7%
Perempuan 74 42,3%
175 100%
Gambar 4. 9 Grafik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan tabel 4.1 dan gambar 4.10 diatas dapat dilihat bahwa jumlah
responden laki-laki yaitu 101 orang atau 57,7% lebih banyak dari responden
perempuan yakni 74 orang atau 42,3%.
4.2.2 Responden Berdasarkan Umur
Tabel 4. 2 Responden Berdasarkan Umur
Umur Jumlah Persentase
< 30 tahun 80 45,7%
30 - 35 tahun 35 20,0%
35 - 40 tahun 20 11,4%
40 - 45 tahun 19 10,9%
> 45 tahun 21 12,0%
175 100%
57,7%
42,3%
Laki-laki Perempuan
119
Gambar 4. 10 Grafik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan tabel 4.2 dan gambar 4.11, responden berdasarkan umur diatas
dapat dilihat bahwa responden terbanyak adalah pada golongan usia kurang dari 30
tahun yakni sebanyak 80 orang atau 45,7%, kemudian usia 30-35 tahun sebanyak
35 orang atau 20,0% disusul golongan usia diatas 45 tahun yakni sebanyak 21 orang
atau 12,0 %, kemudian golongan usia 35-40 tahun sebanyak 20 orang atau 11,4%
dan yang paling sedikit 40-45 tahun dengan jumlah responden sebanyak 19 orang
atau 10,9%.
4.2.3 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS
Tabel 4. 3 Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS
Lama menggunakan Jumlah Persentase
< 2 tahun 80 45,7%
2 - 4 tahun 34 19,4%
4 - 6 tahun 31 17,7%
45,7%
20,0%
11,4%
10.9%
12,0%
< 30 tahun 30 - 35 tahun 35 - 40 tahun 40 - 45 tahun > 45 tahun
120
7 - 9 tahun 13 7,4%
> 9 tahun 17 9,7%
175 100%
Gambar 4. 11 Grafik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan OAS
Berdasarkan tabel 4.3 dan gambar 4.12, untuk responden berdasarkan
lamanya menggunakan sistem OAS paling banyak adalah responden dengan lama
menggunakan OAS kurang dari 2 tahun yakni sebanyak 80 orang atau 45,7%,
disusul responden dengan lama penggunaan OAS antara 2-4 tahun sebanyak 34
orang atau 19,4%, lalu responden dengan lama penggunaan 4-6 tahun yakni
sebanyak 31 orang atau 17,7%, selanjutnya responden dengan lama penggunaan
OAS diatas 9 tahun yakni sebanyak 17 orang atau 9,7% dan yang paling sedikit
adalah responden dengan lama penggunaan OAS antara 7-9 tahun yakni sebanyak
13 orang atau 7,4%
45,7%
19.4%
17.7%
7,4%9,7%
< 2 tahun 2 - 4 tahun 4 - 6 tahun 7 - 9 tahun > 9 tahun
121
4.3 Gambaran Deskriptif Variabel
Deskiptif data hasil penelitian berdasarkan kuesioner yang disebarkan
kepada responden pengguna akhir Office Automation System Kementerian BUMN
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 4. 4 Gambaran Deskriptif variabel
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Konten 175 13 25 20.35 2.149
Keakuratan 175 10 20 16.23 2.061
Format 175 5 20 15.38 2.483
Kemudahan 175 15 25 20.63 2.499
Ketepatan 175 10 20 15.90 2.397
Keamanan 175 7 15 12.29 1.600
Kepuasan 175 11 20 16.56 1.789
Valid N
(listwise) 175
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa pada variabel konten
sistem didapatkan hasil nilai terendah adalah 13 dan nilai tertinggi adalah 25. Nilai
mean atau rata-ratanya adalah 20,35 sedangkan nilai standar deviationnya adalah
2,149. Dengan nilai Standar deviasi 2,149 < 20,35 maka dapat dinyatakan bahwa
nilai mean variabel konten merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data,
atau sampel variabel konten representatif digunakan dalam penelitian.
Pada variabel keakuratan didapatkan hasil nilai terendah adalah 10 dan nilai
tertinggi adalah 20. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 16,23vsedangkan nilai
standar deviationnya adalah 2,061. Dengan nilai standar deviasi 2,061 < 16,23 maka
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel keakuratan merupakan representasi
122
yang baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel keakuratan representatif
digunakan dalam penelitian.
Pada variabel format sistem didapatkan hasil nilai terendah adalah 5 dan
nilai tertinggi adalah 20. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 15,38 sedangkan nilai
standar deviationnya adalah 2,483. Dengan nilai standar deviasi 2,483 < 15,38 maka
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel format merupakan representasi yang
baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel format representatif digunakan
dalam penelitian.
Pada variabel kemudahan didapatkan hasil nilai terendah adalah 15 dan nilai
tertinggi adalah 25. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 20,63 sedangkan nilai
standar deviationnya adalah 2,499. Dengan nilai standar deviasi 2,499 < 20,63 maka
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel kemudahan merupakan representasi
yang baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel kemudahan representatif
digunakan dalam penelitian.
Pada variabel ketepatan didapatkan hasil nilai terendah adalah 10 dan nilai
tertinggi adalah 20. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 15,90 sedangkan nilai
standar deviationnya adalah 2,397. Dengan nilai standar deviasi 2,397 < 15,90 maka
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel ketepatan merupakan representasi yang
baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel ketepatan representatif digunakan
dalam penelitian.
Pada variabel keamanan didapatkan hasil nilai terendah adalah 7 dan nilai
tertinggi adalah 15. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 12,29 sedangkan nilai
standar deviationnya adalah 1,600. Dengan nilai standar deviasi 1,600 < 12,29 maka
123
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel keamanan merupakan representasi
yang baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel keamanan representatif
digunakan dalam penelitian.
Pada variabel kepuasan didapatkan hasil nilai terendah adalah 11 dan nilai
tertinggi adalah 20. Nilai mean atau rata-ratanya adalah 16,56 sedangkan nilai
standar deviationnya adalah 1,789. Dengan nilai standar deviasi 1,789 < 16,56 maka
dapat dinyatakan bahwa nilai mean variabel kepuasan merupakan representasi yang
baik dari keseluruhan data, atau sampel variabel kepuasan representatif digunakan
dalam penelitian.
4.3.1 Konten Office Automation System
Hasil penelitian dari kuesioner dikelompokkan dalam tabel distribusi
frekuensi data sehingga dapat dilihat ciri-ciri penting dari keragaman data.
Distribusi frekuensi data pada variabel penelitian konten sistem dapat dilihat pada
uraian berikut.
Tabel 4. 5 Distribusi Frekuensi Data Variabel Konten Sistem
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 2 1.1 1.1 1.1
Setuju 119 68.0 68.0 69.1
Sangat Setuju 54 30.9 30.9 100.0
Total 175 100.0 100.0
124
Gambar 4. 12 Distribusi Frekuensi Data Variabel Konten Sistem
Berdasarkan tabel 4.5 dan gambar 4.13 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap kualitas konten sistem sebagian besar menjawab setuju bahwa
konten sistem sudah baik yakni sebanyak 119 orang atau 68,0%. Kemudian yang
menjawab sangat setuju ada 54 orang atau 30,9% dan yang menjawab netral hanya
2 orang atau 1,1%. Tidak ada responden atau 0% yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa kualitas
konten sistem sudah bagus atau baik.
4.3.2 Keakuratan Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel keakuratan sistem dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 4. 6 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keakuratan Sistem
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 2 1.1 1.1 1.1
Setuju 122 69.7 69.7 70.9
Sangat Setuju 51 29.1 29.1 100.0
125
Total 175 100.0 100.0
Gambar 4. 13 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keakuratan Sistem
Berdasarkan tabel 4.6 dan gambar 4.14 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap keakuratan sistem, sebagian besar menjawab setuju bahwa
sistem sudah akurat yakni sebanyak 122 orang atau 69,7%. Kemudian yang
menjawab sangat setuju ada 51 orang atau 29,1% dan yang menjawab netral hanya
2 orang atau 1,1%. Tidak ada responden atau 0% yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa Office
Automation System Kementerian BUMN sudah akurat.
4.3.3 Format Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel format sistem dapat dilihat pada
tabel dan grafik berikut.
126
Tabel 4. 7 Distribusi Frekuensi Data Variabel Format Sistem
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 16 9.1 9.1 9.1
Setuju 110 62.9 62.9 72.0
Sangat Setuju 49 28.0 28.0 100.0
Total 175 100.0 100.0
Gambar 4. 14 Distribusi Frekuensi Data Variabel Format Sistem
Berdasarkan tabel 4.7 dan gambar 4.15 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap Format sistem, sebagian besar menjawab setuju bahwa format
sistem sudah baik yakni sebanyak 110 orang atau 62,9%. Kemudian yang
menjawab sangat setuju ada 49 orang atau 28,0% dan yang menjawab netral ada 16
orang atau 9,1%. Tidak ada responden atau 0% yang menjawab tidak setuju dan
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa format
Office Automation System Kementerian BUMN sudah baik.
127
4.3.4 Kemudahan Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel kemudahan sistem dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 4. 8 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemudahan Sistem
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 9 5.1 5.1 5.1
Setuju 102 58.3 58.3 63.4
Sangat Setuju 64 36.6 36.6 100.0
Total 175 100.0 100.0
Gambar 4. 15 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kemudahan Sistem
Berdasarkan tabel 4.8 dan grafik 4.16 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap kemudahan sistem, sebagian besar menjawab setuju bahwa
sistem mudah digunakan yakni sebanyak 102 orang atau 58,3%. Kemudian yang
menjawab sangat setuju ada 64 orang atau 36,6% dan yang menjawab netral ada 9
orang atau 5,1%. Tidak ada responden atau 0% yang menjawab tidak setuju dan
128
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa Office
Automation System Kementerian BUMN termasuk mudah dalam penggunaannya.
4.3.5 Ketepatan Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel ketepatan sistem dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 4. 9 Distribusi Frekuensi Data Varibel Ketepatan Sistem
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Netral 28 16.0 16.0 16.0
Setuju 100 57.1 57.1 73.1
Sangat Setuju 47 26.9 26.9 100.0
Total 175 100.0 100.0
Gambar 4. 16 Distribusi Frekuensi Data Variabel Ketepatan Sistem
Berdasarkan tabel 4.9 dan gambar 4.17 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap ketepatan waktu sistem, sebagian besar menjawab setuju bahwa
sistem tepat waktu saat digunakan yakni sebanyak 100 orang atau 57,1%.
129
Kemudian yang menjawab sangat setuju ada 47 orang atau 26,9%, yang menjawab
netral ada 28 orang atau 16,0%. Tidak ada responden atau 0% yang menjawab
sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat dikatakan bahwa
ketepatan Office Automation System Kementerian BUMN sudah baik atau tepat
waktu.
4.3.6 Keamanan Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel keamanan sistem dapat dilihat
pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 4. 10 Distribusi Frekuensi Data Varibel Keamanan Sistem
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 26 14.9 14.9 14.9
Setuju 100 57.1 57.1 72.0
Sangat Setuju 49 28.0 28.0 100.0
Total 175 100.0 100.0
Gambar 4. 17 Distribusi Frekuensi Data Variabel Keamanan Sistem
130
Berdasarkan tabel 4.10 dan gambar 4.18 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap Keamanan sistem, sebagian besar menjawab setuju bahwa
sistem tingkat keamanan yang tinggi yakni sebanyak 100 orang atau 57,1%.
Kemudian yang menjawab sangat setuju ada 49 orang atau 28,0% dan yang
menjawab netral ada 26 orang atau 14,9%. Tidak ada responden atau 0% yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat dikatakan bahwa Office Automation System Kementerian BUMN dirasakan
memiliki tingkat keamanan yang baik atau tinggi.
4.3.7 Kepuasan Pengguna Office Automation System
Hasil distribusi frekuensi data pada variabel kepuasan pengguna akhir dapat
dilihat pada tabel dan grafik berikut.
Tabel 4. 11 Distribusi Frekuensi Data Varibel Kepuasan Pengguna Akhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Netral 5 2.9 2.9 2.9
Setuju 118 67.4 67.4 70.3
Sangat Setuju 52 29.7 29.7 100.0
Total 175 100.0 100.0
131
Gambar 4. 18 Distribusi Frekuensi Data Variabel Kepuasan Pengguna
Berdasarkan tabel 4.11 dan gambar 4.19 diatas dapat dilihat bahwa pendapat
responden terhadap kepuasan terhadap sistem, sebagian besar menjawab setuju
bahwa sistem sudah memuaskan pengguna yakni sebanyak 118 orang atau 67,4%.
Kemudian yang menjawab sangat setuju ada 52 orang atau 29,7% dan yang
menjawab netral ada 5 orang atau 2,9%. Tidak ada responden atau 0% yang
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil tersebut maka
dapat dikatakan bahwa Office Automation System Kementerian BUMN telah
memenuhi kepuasan pengguna akhir.
4.4 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini terdiri dari uji validitas, uji reabilitas, dan
uji asumsi klasik. Setelah itu dapat dilakukan uji hipotesis untuk data kuantitatif,
dan wawancara untuk data kualitatif.
132
4.4.1 Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Uji validitas dilakukan dengan cara memadankan antara nilai r hitung dengan nilai
r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k = 175-2 = 173.
Jika hasil r hitung > r tabel maka instrumen penelitian atau pertanyaan
penelitian tersebut dinyatakan valid. Berikut adalah rumus yang digunakan untuk
uji validitas:
Rumus :
Keterangan:
133
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu analisis SPSS versi
23 untuk menguji validitas kuesioner yang digunakan, maka diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 4. 12 Hasil Uji Validitas
Pertanyaan Konten
R hitung R tabel Keterangan
P9 0.792 0.148 Valid
P10 0.589 0.148 Valid
P11 0.748 0.148 Valid
P12 0.781 0.148 Valid
P13 0.718 0.148 Valid
Keakuratan
P14 0.854 0.148 Valid
P15 0.883 0.148 Valid
P16 0.863 0.148 Valid
P17 0.884 0.148 Valid
Format
P18 0.817 0.148 Valid
P19 0.883 0.148 Valid
P20 0.918 0.148 Valid
P21 0.876 0.148 Valid
Kemudahan
P22 0.834 0.148 Valid
P23 0.863 0.148 Valid
P24 0.816 0.148 Valid
P25 0.769 0.148 Valid
P26 0.756 0.148 Valid
Ketepatan
P27 0.846 0.148 Valid
P28 0.872 0.148 Valid
P29 0.922 0.148 Valid
P30 0.862 0.148 Valid
Keamanan
P31 0.882 0.148 Valid
P32 0.922 0.148 Valid
P33 0.870 0.148 Valid
Kepuasan
134
P34 0.855 0.148 Valid
P35 0.834 0.148 Valid
P36 0.811 0.148 Valid
P37 0.865 0.148 Valid Sumber: Hasil Olahan Data peneliti 2018
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa seluruh item data memiliki nilai
Pearson Correlations lebih besar daripada nilai r tabel, hal ini menunjukkan bahwa
hasil uji instrumen penelitian dalam uji validitas untuk seluruh indikator yang ada
pada setiap variabel dalam kuesioner ini dapat diterima. Dengan demikian uji
validasi instrumen dapat dinyatakan valid, sehingga pernyataan-pernyataan yang
tertuang dalam kuesioner penelitian dapat digunakan dan pengujian dapat
dilanjutkan.
4.4.2 Uji Reabilitas
Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden
untuk memilih jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang
reliable akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga, apabila datanya dengan
kenyataannya sesuai maka berapa kali pun diambil akan tetap sama.
Berikut adalah rumus untuk menguji reabilitas menurut Arikunto
(2006:178):
Rumus :
Keterangan :
135
Kriteria nya adalah :
Data dianggap reliabel jika koefisien reliabilitas hitung > 0.60.
Berikut hasil perhitungan untuk uji reliabilitas:
Tabel 4. 13 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner
Reliability Statistics
Konten
Cronbach's
Alpha
N of Items
.771 5
Reliability Statistics
Keakuratan
Cronbach's
Alpha
N of Items
.892 4
Reliability Statistics
Format
Cronbach's
Alpha
N of Items
.893 4
Reliability Statistics
Kemudahan
Cronbach's
Alpha
N of Items
.852 5
136
Reliability Statistics
Ketepatan
Cronbach's
Alpha
N of Items
.894 4
Reliability Statistics
Keamaanan
Cronbach's
Alpha
N of Items
.868 3
Reability Statistics
Kepuasan Pengguna
Cronbach's
Alpha
N of Items
.859 4
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Cronbach Alpha di atas nilai 0.6.
Dengan demikian, butiran-butiran pernyataan yang ada di dalam kuesioner yang
digunakan pada penelitian ini dinyatakan reliabel.
4.4.3 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik pada penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji
multikolinearitas, uji heteroskedastisitas yang akan dijabarkan pada sub bab bagian
dibawah ini.
137
4.4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan distribusi data
untuk masing-masing variabel penelitian. Uji normalitas dilakukan untuk
mengetahui apakah variabel yang ada dalam penelitian ini berdistribusi normal atau
tidak. Sehingga dapat ditentukan jenis statistik yang digunakan pada langkah
selanjutnya.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan program SPSS V.20 for
windows untuk menguji data berdistribusi normal atau tidak. Perhatikan tabel di
bawah ini.
Tabel 4. 14 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Unstandardized Residual .015 175 .071 .965 175 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Dapat dilihat pada tabel 4.14 bahwa nilai Sig. untuk Standardized residual
adalah = 0.071. maka nilai Sig > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
variabel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Uji kenormalan dapat juga dilihat dari grafik Normal Q-Q Plot dari gambar
4.20 yang diolah dengan data SPSS berikut.
138
Gambar 4. 19 Grafik Normal P-P Plot
Data di atas dikatakan berdistribusi normal jika data tersebut tersebar di
sekeliling garis. Pada gambar Normal P-P plot di atas terlihat bahwa data tersebut
berada di sekeliling garis. Jadi dapat disimpulkan bahwa data variabel berdistribusi
normal.
4.4.3.2 Uji Multikolinearitas
Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas antara variabel bebas
dapat dilihat pada tabel 4.15 sebagai berikut:
Tabel 4. 15 Hasil uji multikolinieritas dengan metode TOL dan VIF
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
CNT .536 1.867
ACC .687 1.455
FOR .618 1.618
EOU .353 2.830
139
TML .683 1.464
SCR .500 2.000
a. Dependent Variable
: EUS
Dari tabel 4.15 dapat dilihat bahwa perhitungan nilai Variance Inflation
Factor (VIF) menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki
nilai VIF lebih dari 10, selain itu juga tidak terdapat nilai Tolerance yang > 0,10
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antara variable
independent (variabel bebas).
4.4.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedstisitas, yaitu dengan
melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED
dengan residualnya ZRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot anatara
ZRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu
X adalah residual (Y prediksi –Y sesungguhnya) yang telah di-standardized. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan SPSS V.20 for windows,
140
Hasil dari pengolahan data untuk uji heteroskedastisitas dapat dilihat dari
grafik scatterplot di bawah ini:
Gambar 4. 20 Grafik Scatterplot
(Sumber: Pengolahan SPSS)
Dari grafik scatterplot di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.4.4 Pengujian Hipotesis (Uji t)
Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pada variabel-variabel penelitian dengan menggunakan uji T. Kriteria pengujiannya
adalah:
H0 diterima dan Ha di tolak jika Nilai sig > 0,05 dan T hitung < T tabel
141
H0 ditolak dan Ha diterima jika Nilai sig < 0,05 dan T hitung > T tabel
Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC);
H2 : Terdapat Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H3 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR);
H4 : Terdapat Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H5 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
H6 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU);
H7 : Terdapat Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H8 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Timelines (TML);
H9 : Terdapat Pengaruh Timelines (TML) terhadap End-User Satisfaction
(EUS);
H10 : Terdapat Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR);
H11 : Terdapat Pengaruh Security (SCR) terhadap End-User Satisfaction (EUS);
Berdasarkan hipotesis yang penulis ajukan diatas maka dilakukan pengujian
hipotesis variabel-variabel penelitian tersebut menggunakan uji t dengan bantuan
software SPSS. Hasil pengolahannya adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
142
Tabel 4. 16 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.355 1.396 6.700 .000
Konten .338 .068 .352 4.954 .000
a. Dependent Variable: Keakuratan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.19 diatas pada H1 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 4,954 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H1 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap Accuracy (ACC).
2. Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 17 Uji T Pengaruh Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.357 .928 10.081 .000
Keakuratan .444 .057 .511 7.821 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.20 diatas pada H2 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 7,821 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H2 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Accuracy (ACC) terhadap End-User Satisfaction
(EUS).
143
3. Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 18 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Format (FOR)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.909 1.645 3.591 .000
Konten .465 .080 .403 5.787 .000
a. Dependent Variable: Format
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.21 diatas pada H3 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 5,787 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H3 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap Format (FOR)
.
4. Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 19 Uji T Pengaruh Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.183 .698 14.594 .000
Format .415 .045 .576 9.258 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.22 diatas pada H4 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 9,258 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
144
dan H4 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Format (FOR) terhadap End-User Satisfaction
(EUS).
5. Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction (EUS).
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 20 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.437 .905 4.904 .000
Konten .596 .044 .716 13.474 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.23 diatas pada H5 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 13,474 > 1,992 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H5 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap End-User Satisfaction
(EUS).
6. Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
145
Tabel 4. 21 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.309 1.378 3.853 .000
Konten .753 .067 .648 11.182 .000
a. Dependent Variable: Kemudahan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.24 diatas pada H6 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 11,182 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H6 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap Ease of Use (EOU).
7. Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 22 Uji T Pengaruh Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.226 .726 7.200 .000
Kemudahan .549 .035 .767 15.727 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.25 diatas pada H7 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 15,727 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H7 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Ease of Use (EOU) terhadap End-User Satisfaction
(EUS).
146
8. Pengaruh Content (CNT) terhadap Timeliness (TML)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 23 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Timeliness (TML)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.092 1.565 3.893 .000
Konten .482 .076 .432 6.299 .000
a. Dependent Variable: Ketepatan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.26 diatas pada H3 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 6,299 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H8 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap Timeliness (TML).
9. Pengaruh Timeliness (TML) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 24 Uji T Pengaruh Timeliness (TML) terhadap End-User Satisfaction (EUS)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.915 .756 13.120 .000
Ketepatan .418 .047 .560 8.892 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
147
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.27 diatas pada H9 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 8,892 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H4 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat Terdapat
Pengaruh yang signifikan antara Timeliness (TML) terhadap End-User Satisfaction
(EUS).
10. Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4. 25 Uji T Pengaruh Content (CNT) terhadap Security (SCR)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.511 .944 3.718 .000
Konten .431 .046 .579 9.341 .000
a. Dependent Variable: Keamanan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.28 diatas pada H10 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 9,341 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H10 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Content (CNT) terhadap Security (SCR).
11. Pengaruh Security (SCR) terhadap Ease of Use (EOU)
Berdasarkan hasil uji hipotesa dengan uji T dengan bantuan software SPSS
21 didapatkan hasil sebagai berikut.
148
Tabel 4. 26 Uji T Pengaruh Security (SCR) terhadap Ease of Use (EOU)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.464 .789 9.459 .000
Keamanan .740 .064 .662 11.625 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Berdasarkan hasil uji T tabel 4.29 diatas pada H6 dapat dilihat bahwa nilai
sig = 0,000 < 0,05, dan t hitung adalah 11,625 > 1,973 (T tabel), maka H0 ditolak
dan H6 diterima, nilai tersebut dapat di interpretasikan bahwa terdapat terdapat
pengaruh yang signifikan antara Security (SCR) terhadap Ease of Use (EOU.
4.4.5 Hasil Analisis Koefisien Determinasi (R²)
Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase
sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel
dependen (Priyatno, 2016). Analisis ini dapat dilakukan melalui pengujian nilai R².
Adapun hasil analisis koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. 27 Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .859a .737 .728 .933
a. Predictors: (Constant), Keamanan, Keakuratan, Ketepatan, Format,
Konten, Kemudahan
149
Berdasarkan data hasil pada tabel 4.27 di atas, dapat diambil sebuah
kesimpulan bahwasannya penelitian ini memiliki nilai R² sebesar 0,737. Nilai
tersebut memiliki arti bahwa variabel keamanan, keakuratan, ketepatan, format,
konten, dan kemudahan mempengaruhi kepuasan pengguna OA System
Kementerian BUMN sebesar 73,7%
Koefisien determinasi tersebut memiliki maksud bahwa pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen adalah sebesar 73,7%. Sisanya sebesar
26,3% dipengaruhi faktor lain selain variabel yang diteliti dalam penelitian ini.
4.4.6 Wawancara
Berdasarkan wawancara terhadap 6 narasumber terpilih, terjadi proses
pengumpulan data melalui teknik wawancara dengan beberapa informan atau
responden. Wawancara pertama dilakukan dengan salah satu pegawai Kementerian
BUMN untuk mendapatkan data yang diinginkan. Lalu peneliti meminta kepada
informan pertama memberikan rujukan kepada peneliti untuk melakukan
wawancara kepada informan selanjutnya yang menurutnya mengetahui informasi
ini. Peneliti melanjutkan menggali data dengan mewawancarai informan kedua
sebagaimana masukan dari informan pertama.
Narasumber pada penelitian ini adalah:
Tabel 4. 28 Daftar Narasumber Penelitian
No. Nama Jenis Kelamin Jabatan
1. Lily Wintolo Laki-laki Kepala Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM)
2. Hera Zera Perempuan Sekretaris Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM)
150
3. Erwin Fajrin Laki-laki Pegawai Bagian Sumber Daya
Manusia (SDM)
4. Nuriana Perempuan Kepala Sub Bagian Administratif
Kementerian BUMN
5. Edi Eko Cahyono Laki-laki Pegawai Bagian Tata Usaha
Kementerian BUMN
6. Nur Amala Perempuan Pegawai Bagian Humas
Kementerian BUMN
Berdasarkan hasil proses wawancara, maka diperoleh:
1. Hubungan Content terhadap Accuracy
“Zaman sekarang semua serba cepat, harus serba akurat dan harus tercatat, dan
termonitor. OA tuh menjadi fasilitas yang lengkap dan harus di aplikasikan. Yang
sekarang sudah ada saat ini, yang sudah diaplikasikan jadi saya sudah merasa
cukup memadai. Cukup memadai tetapi harus ada penyempurnaan gitu. Karena
masih ada beberapa konten yang masih harus disempurnakan lagi seperti misalkan
database pegawai. Dokumen-dokumen pegawai seperti ijazah, akta kelahiran
dilengkapi saja biar datanya real. Akurat sih cuma kurang lengkap.” – Lily
Wintolo
“Kalau keakuratan sih ini ya, tergantung dari yang jadi hmm apa namanya....
Admin nya. Admin dari OA itu ada yang dari internal kita ada juga dari BUMN.
Jadi akurat atau tidaknya tergantung admin. Ada yang rajin jadinya update terus,
kalo kurang rajin ya ketunda.” - Nuriana
“Selama aku gunain aplikasi itu sih jelas, ga pernah salah ngitung. Tetep akurat
sih, terpercaya” – Nur Amala
151
“Kalau keakuratan data yang dihasilkan, yang jelas itu lebih mudah untuk menarik
data ya. Tapi kan masing-masing untuk masalah keakuratan tergantung masing-
masing input nya ya yang bertanggung jawab. Cuma ketika suatu proses kerja, unit
misalnya meng input disana seharusnya sudah bisa dipertanggung jawabkan
keakuratan datanya.” – Erwin Fajrin
“Oh content nya sudah bermanfaat, kualitas bagus. Kendala teknis beberapa kali
dihadapi kadang-kadang, tetapi itu hardware aja. Gada masalah sih di sistemnya.
Dari software nya tidak ada.” - Edi Eko Cahyono
2. Hubungan Accuracy terhadap End-User Satisfaction
“Jadi karena belum lengkap ya masih ada yang kurang, jadi belum terpenuhi.
Misalkan kita mau buka data-data sendiri yang kalo di rumah kan berceceran nah
kalau disini seharusnya ada kan tetapi tidak ada data saya.” – Lily Wintolo
“Sudah efisien dan efektif.” - Nuriana
“Automatic sih. Oh misalkan mau buat surat tugas mau dinas kemana misalkan.
Terus kita ga perlu oh nama nya “ini” jabatannya “apa” kadang kan lupa dan
panjang, kalo di OA bisa automatic.” – Nur Amala
152
“Sistemnya akurat, dapat dipercaya. Kepuasan pengguna nya puas sekali, dapat
dijadikan sebagai dasar utama lah sebagai bukti kalau ada masalah nanti.
Memenuhi kebutuhan” - Edi Eko Cahyono
3. Hubungan Content terhadap Format
“Udah cukup menarik. Mudah digunakan cuma isinya aja yang perlu di monitor
kelengkapannya dan entry lagi data-data pegawai lama dan barunya sehingga
dilengkapi.” – Lily Wintolo
“Nggak sih sebetulnya, yang penting kan sih isinya kan ya. Cuma ya kurang
menarik aja gitu, terlihat kaku.” – Nuriana
“Tampilan bisa lebih dinamis, lebih hidup nggak cuma satu sarah semacam papan
pengumuman saja terlalu flatt. Terus sama warna mungkin ya. Warna nya ya
warna konvensional” – Erwin Fajrin
“Format nya karena kita sudah terbiasa menggunakan itu, sepanjang itu memenuhi
prinsip kesederhanaan dan kita pun karena udah terbiasa sehingga nyaman-
nyaman saja. Tidak ada masalah.” - Edi Eko Cahyono
4. Hubungan Format terhadap End-User Satisfaction
“Kalau dari format sih ya relatif mudah sih ya digunakan. Cuma ya menariknya
belum menarik banget, karena memang masih terkesan kaku gitu ya layout nya
biasa aja. Kalau kontennya sih cukup bagus.” - Nuriana
153
“Format nya sih biasa aja. Cuma cukup membantu. Mudah digunakan, mudah di
mengerti. Ngga sulit.” – Nur Amala
“Mungkin karena sudah jadi kebutuhan, ya akhirnya memang bukan bicara soal
kepuasan ya tapi memang harus dipakai gitu. Jadi kalau kita tidak pakai itu, ya kita
malah ketinggalan. Sistemnya kan sudah mengarah kesana. Kita sudah pengguna
semua kan. Kalau gak pake OA malah ga dapet informasi.” – Hera Zera
“Sejauh ini kalau berpengaruh atau tidak, ya jelas berpengaruh ya. Tapi kalau
masalah puas atau tidaknya dengan penampilan ya menurut saya masih bisa
diperbaiki, ditingkatkan lagi. Ya karena banyak sekali tombol (hmmm bukan)
tampilannya itu masih sangat birokratis, yang konvensional belum yang dinamis
gitu. Jadi ya masih bisa ditingkatin lagi” – Erwin Fajrin
5. Hubungan Content terhadap End-User Satisfaction
“Sampai sekarang sih kontennya belum berpengaruh terhadap kepuasan, belum
cukup puas ya karena memang kan OA yang dicari isinya. Terutama disitu ada
masalah data pegawai, izin terlambat pulang cepat, izin cuti.” – Lily Wintolo
“Iya, ho’oh. Berpengaruh jadi kita tidak susah lagi untuk mencari data. Misalkan
mau cari data SDM ya pilih data SDM, data keuangan juga.” - Nuriana
154
“Iya.berarti content dan format kurang berpengaruh karena OA bermanfaat tapi
OA digunakannya tidak yang benar-benar kita bergantung itu gituloh. Jadi
misalkan kita hari ini kerja, kita buka OA besok pun bisa.” – Nur Amala
“Aku cukup puas, isi content nya. Dan saya rasa dengan adanya content-content
tersebut cukup berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan.” – Erwin
Fajrin
“Konten nya puas, kalau dari sisi puas. Artinya kalau bisa di improve itu lebih
bagus. Tetapi dari sisi kebutuhan untuk tujuan absensi, izin itu sudah cukup. Hanya
paling masalah SDM misalnya untuk kinerja pegawai, nah itu mungkin bisa lebih
ditingkatkan lagi. Iya ada bagian yang bisa di improve” - Edi Eko Cahyono
6. Hubungan Content terhadap Ease of Use
“Kemudahan iya, mudah dioperasikan sistemnya.” - Nuriana
“Mengoperasikan sih mudah ya, termasuk user friendly.” – Nur Amala
“Ya, sangat berpengaruh. Mudah dioperasikan. Kalau menu-menu yang sangat
penting bagi pegawai itu kita langsung mengerti karena disosialisasikan. Cuma
ada beberapa personalisasi dari tampilan OA itu yang saya sendiri masih belum
terlalu paham. Mana yang bisa di interpetasi, mana yang belum.” – Erwin Fajrin
155
“Cukup puas, karena ada sisi bantuan.” - Edi Eko Cahyono
7. Hubungan Ease of Use terhadap End-User Satisfaction
“Pengaruh sih. Jadi lebih hmm lebih apa ya mempercepat yang biasanya kita cari
satu-satu di buku gitu lebih cepat jadinya mempersingkat waktu juga.” - Nuriana
“Kelebihan dari OA menurut saya, kita bisa monitor posisi pekerjaan orang lain
secara lebih mudah. Karena di OA kan macem-macem menu nya. Kita bisa melihat
izin kita, cuti kita udah di approve apa nggak, itukan memudahkan. Kalau kita
misalnya sebagai pengelola keuangan, mau melihat tagihan kita udah dibayar atau
tidak. Itukan bisa dilihat dari OA jadi kita tidak perlu konfirmasi satu-satu jadi
lebih memudahkan.” – Erwin Fajrin
8. Hubungan Content terhadap Timelines
“Ketepatan waktu admin untuk mengupdate data belum ada peraturan khusus yang
mengatur itu. Harusnya kan ada peraturan sendiri ya yang mewajibkan admin
harus memasukan data sebelum “tanggal ini” misalnya. Kalau nggak ya ada sanksi
nya.” - Nuriana
“Cepat. Sebenernya lebih ke jaringan. Kalau jaringannya gak bermasalah ya cepat
ya cepat. Jika jaringan mati ya otomatis kita tidak bisa membuka OA. Karena pakai
LAN gitu kan.” – Hera Zera
156
“Kalau sudah ada di dalam content cepet waktunya, real time.” – Erwin Fajrin
“Iya data up to date. Jadi apa yang kita cari itu bisa kita temukan realtime” - Edi
Eko Cahyono
9. Hubungan Timelines terhadap End-User Satisfaction
“Masih perlu penyempurnaan jadi belum memuaskan, sehingga belum sempurna.
Karena tadi masih ada beberapa data yang masih perlu di entry perlu diperiksa
kelengkapan data pegawai bisa di scan, masukan ke database pegawai” – Lily
Wintolo
“Nah kalau yang ketepatan waktu up to date ya sama tergantung admin
memasukan data.” - Nuriana
“Ngga sih, butuh waktu. Misalkan kaya “oh tadi pagi aku telat” itu nggak yang
automatic langsung nyampe kantor ruangan udah ada tertera. Kadang bisa
beberapa jam mungkin ya. Kadang langsung, kadang nggak sih.” – Nur Amala
“Ya semuanya sih sebenernya cepetnya karena ya itu aja sih jaringan ya. Karena
sistem on, jaringan bagus saat dibutuhkan bisa dipakai. Tapi kadang kan ada juga
kan ya error nya. Tapi IT kita menginformasikan, kalau ada perbaikan. Jadi saling
berkaitan menginformasikan. Jadi tidak semata-mata error nya itu karena OA nya
tidak bisa dioperasikan. Misal lagi di upgrade, atau apa jadi sehingga tidak bisa
157
dipakai. Kadang sehari sebelum jadi di email kan ke semua pegawai, di
informasikan tanggal sekian ada perbaikan, harap memaklumkan jadi sudah tahu”
– Hera Zera
“Iya, Cuma kan ada faktor lain mba kalau masalah waktu ya. Karena misalnya di
OA itu ada monitoring surat tugas. Surat tugas itu kan tetap di print secara manual
lalu di tanda tangan dan di upload. Terkadang waktu upload nya itu tidak cepat.
Misalnya pelaksanaannya rapatnya hari ini pagi hari, tapi baru di tanda tangan
kemarin sore. Jadi baru bisa di upload ya pagi ini juga. Ya seharusnya kan sehari
sebelumnya misalnya gitu.” – Erwin Fajrin
“Puas karena tepat waktu” - Edi Eko Cahyono
10. Hubungan Content terhadap Security
“Kalau itu sih masih belum tau apakah aman atau tidak ya data saya, apakah bisa
diakses orang atau tidak sih data saya. Kalau itukan seharusnya ya data pribadi
tidak bisa dibuka oleh orang. Maka dari itu kalau saya sih belum tau mengenai
keamanan.” – Lily Wintolo
“Informasi sih kalau keamanan cukup aman. Jadi tergantung kita misalnya seperti
disini di SDM MSE itu konten-konten yang dibuka itu masalah SDM, pengangkatan
158
direksi komisaris itu cuma kita-kita aja yang bisa buka. Kalau akses lain ngga jadi
maksudnya ke kunci gitu.” - Nuriana
“Saya rasa iya, sudah cukup memenuhi unsur kerahasiaan” – Erwin Fajrin
“Hmm iya konten nya aman sistem nya, karena kan servernya di kita. Jadi aman
bisa menjaga kerahasiaan data, oke.” - Edi Eko Cahyono
11. Hubungan Security terhadap End-User Satisfaction
“Ya saya sih belum puas lah karena belum yakin bahwa data-data aman disitu.
Dari pihak IT atau OA belum pernah meyakinkan bahwa data itu aman. Harusnya
kan ada sosialisasi atau melalui di aplikasi muncul “data anda di OA aman”.
Pokoknya ada pemberitahuan atau notifikasi ketika membuka OA ada
pemberitahuan “data anda aman”. Soalnya kan masalah kebocoran data penting.”
– Lily Wintolo
“Keamanan ya cukup bagus sih cuma ya kadang-kadang kalau pake password kan
bisa ada yang terbuka juga ke yang lain jadi ya kurang aman.” - Nuriana
“OA itukan ada username sama password. Masing-masing karyawan punya
password. Cukup aman.” – Nur Amala
159
4.5 Hasil Penelitian Mixed Methods
Olah data yang dilakukan pertama kali oleh peneliti adalah olah data
kuantitatif. Setelah dilakukan analisis data dengan pengujian hipotesis (uji t), maka
peneliti mendapatkan hasil dari T hitung, T tabel, Uji T, hipotesis, dan interpretasi.
Hasil pengolahan data kuantitatif dengan uji hipotesis secara ringkas dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
160
Tabel 4. 29 Uji T Variabel
No Variabel T hitung T tabel Uji T Hipotesis Interpretasi
1 Content (CNT) Terhadap Accuracy (ACC) 6,299 1,992 Thitung>T tabel H1 diterima Berpengaruh
2 Accuracy (ACC) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
7,821 1,992 Thitung>T tabel H2 diterima Berpengaruh
3 Content (CNT) Terhadap Format (FOR) 7,662 1,992 Thitung>T tabel H3 diterima Berpengaruh
4 Format (FOR) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
9,258 1,992 Thitung>T tabel H4 diterima Berpengaruh
5 Content (CNT) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
13,474 1,992 Thitung>T tabel H5 diterima Berpengaruh
6 Content (CNT) Terhadap Ease of Use (EOU) 11,182 1,992 Thitung>T tabel H6 diterima Berpengaruh
7 Ease of Use (EOU) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
15,727 1,992 Thitung>T tabel H7 diterima Berpengaruh
8 Content (CNT) Terhadap Timeliness (TML) 6,299 1,992 Thitung>T tabel H8 diterima Berpengaruh
9 Timeliness (TML) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
8,892 1,992 Thitung>T tabel H9 diterima Berpengaruh
10 Content (CNT) Terhadap Security (SCR) 9,341 1,992 Thitung>T tabel H10 diterima Berpengaruh
11 Security (SCR) Terhadap End User Satisfaction
(EUS)
11,625 1,992 Thitung>T tabel H11 diterima Berpengaruh
Setelah peneliti melakukan olah data kuantitatif, lalu dilanjutkan dengan olah data kualitatif. Olah data kualitatif merupakan
olah data yang dilakukan melalui proses wawancara dengan enam narasumber terpilih yang sudah disebutkan pada sub bab wawancara.
Hasil pengolahan data kualitatif secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut ini:
161
Tabel 4. 30 Hasil Wawancara
Pembahasan untuk hasil dari penelitian mixed methods tersebut dijelaskan pada sub bab dibawah ini :
No Variabel Narasumber
1
Narasumber
2
Narasumber
3
Narasumber
4
Narasumber
5
Narasumber
6
1 Content (CNT) Terhadap Accuracy
(ACC)
Sangat
Tidak Puas
Sangat Puas Puas Sangat Puas Cukup Puas Cukup Puas
2 Accuracy (ACC) Terhadap End User
Satisfaction (EUS)
Sangat
Tidak Puas
Puas Puas Sangat Puas Puas Cukup Puas
3 Content (CNT) Terhadap Format
(FOR)
Sangat
Tidak Puas
Tidak Puas Puas Puas Cukup Puas Puas
4 Format (FOR) Terhadap End User
Satisfaction (EUS)
Cukup Puas Sangat
Tidak Puas
Cukup Puas Cukup Puas Tidak Puas Puas
5 Content (CNT) Terhadap End User
Satisfaction (EUS)
Sangat
Tidak Puas
Sangat Puas Tidak Puas Sangat Puas Cukup Puas Puas
6 Content (CNT) Terhadap Ease of Use
(EOU)
Sangat Puas Sangat Puas Cukup Puas Puas Puas Cukup Puas
7 Ease of Use (EOU) Terhadap End
User Satisfaction (EUS)
Sangat Puas Cukup Puas Sangat Puas Puas Puas Sangat Puas
8 Content (CNT) Terhadap Timeliness
(TML)
Puas Tidak Puas Sangat
Tidak Puas
Cukup Puas Cukup Puas Sangat Puas
9 Timeliness (TML) Terhadap End
User Satisfaction (EUS)
Cukup Puas Puas Tidak Puas Puas Sangat Puas Sangat Puas
10 Content (CNT) Terhadap Security
(SCR)
Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas Cukup Puas Sangat Puas
11 Security (SCR)Terhadap End User
Satisfaction (EUS)
Tidak Puas Cukup Puas Puas Sangat Puas Cukup Puas Sangat Puas
162
4.6 Pembahasan
Pembahasan dari hasil interpretasi olah data kuantitatif dan kualitatif, yaitu
sebagian besar responden menyatakan bahwa konten dari OA sudah cukup baik.
Responden merasa isi sistem OA sudah cukup komplit dan sesuai kebutuhan. Isi
sistem sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa isi itu meliputi modul
atau fungsi-fungsi tertentu yang memiliki tujuan spesifik (Marakarkandy dan
Yajnik, 2013). Content berpengaruh secara signifikan terhadap akurasi dimana isi
dalam sebuah sistem informasi haruslah sesuai dengan kebutuhan pengguna serta
memiliki informasi terbaru dan akurat. Hal ini dikarenakan semakin lengkap sebuah
informasi maka dapat meningkatkan kepuasan pengguna (Arthur et al., 2008).
Hasil penelitian yang telah dilakukan juga dapat dilihat bahwa sebagian
besar responden pengguna akhir merasa akurasi sistem sudah baik dan dengan
akurasi yang baik membut kepuasan pengguna semakin meningkat. Hasil ini sesuai
dengan penelitian Lovri Dahliana, Zulhendra, Ahmaddul Hadi (2014) yang
menyimpulkan isi dan akurasi memiliki kontribusi atas kepuasan pengguna. Hal ini
ini juga dikuatkan dengan hasil wawancara yang dilakukan pada responden khusus
sebanyak 6 orang yang semua responden merasa sistem OA yang di jalankan sudah
sangat baik dan berkualitas. Namun ditemukan catatan dari responen Eko bahwa
terdapat kendala teknis yang beberapa kali dihadapi yakni kadang- kadang terjadi
masalah di hardware, sedangkan di sistemnya atau dari software nya tidak ada
kendala. Sedangkan responden Lily menambahkan bahwa sistem sudah cukup
memadai tetapi harus ada penyempurnaan karena masih ada beberapa konten yang
163
masih harus ditambahkan lagi seperti misalkan database pegawai, dokumen-
dokumen pegawai seperti ijazah dan akta kelahiran.
Untuk format atau tampilan sistem, sebagian besar pengguna akhir juga
merasa bahwa format sudah cukup menarik sehingga dapat memberikan
kenyamanan pada pengguna. Konten berpengaruh terhadap format dimana konten
yang baik itu isi tampilannya harus menarik dan sesuai kebutuhan pengguna.
Tampilan atau format yang menarik dan sesuai kebutuhan mampu meningkatkan
kepuasan pengguna. Hal ini sejalan dengan penelitian Handaru Jati, Ratna Wardani,
Nur Hasanah, Ahmad Awaluddin Baiti, Bonita Destiana (2015) yang menyatakan
bahwa Konstruk Format berpengaruh signifikan terhadap konstruk User
Satisfaction. Responden Eko mengatakan bahwa karena sudah sering menggunakan
jadi sudah terbiasa dan menurutnya sudah memenuhi prinsip kesederhanaan
sehingga merasa nyaman dalam penggunaannya. Beberapa responden yang
diwawancarai merasa tampilan biasa saja namun cukup untuk kebutuhan kerja
sebagaimana responden Hera yang mengatakan bahwa tampilan sistem biasa saja,
tidak special, tapi cukup untuk kebutuhan kerjanya. Salah satu responden yang
diwawancarai yakni responden Erwin juga merasa nyaman dengan formatnya
namun perlu masih bisa diperbaiki atau ditingkatkan lagi karena banyak sekali
tombol dan tampilannya itu masih sangat birokratis, konvensional dan belum
dinamis.
Dalam kuesioner kepuasan pengguna akhir, responden juga sebagian besar
menyatakan puas terhadap OA yang telah mereka jalankan. Bahkan dari enam
responden khusus yang diwawancarai, semua reponden tersebut merasa puas
164
dengan adanya Office Automation System. Responden Nuriana dalam sesi
wawancara mengatakan konten OA berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna. Pengguna jadi tidak susah lagi untuk mencari data. Hal ini
merupakan keberhasilan Kementerian BUMN dalam pengadaan software yang
dapat memberikan kenyamanan pada pengguna akhir.
Pada aspek kemudahan penggunaan sistem, sebagian besar respondenpun
merasakan kemudahaannya dalam penggunaan OA tersebut. Begitupula dengan
hasil wawancara yang dilakukan bahwa semua responden merasa konten pada
software sangat mudah dan dapat memudahkan perkerjaan mereka dibandingkan
dengan pengerjaan manual. Konten berpengaruh signifikan terhadap kemudahan
karena konten yang baik adalah yang mudah digunakan bagi user. Dengan
kemudahan tersebut maka user pun akan merasa sangat puas karena dapat
menjalankannya dengan baik. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Purwanto
(2016) yang menyatakan bahwa kemudahan penggunaan (ease of use) juga
berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).
Responden Eko mengatakan penggunaan cukup sederhana dan mudah karena
informasi selalu ada, banyak sosialisasi dan banyak pendampingan dari email. Jadi
jika ada masalah ada bantuan call center, helpdesk by phone dan by email yang
selalu siap.
Berkaitan dengan dimensi ketepatan waktu, sebagian responden dalam
kuesionernya juga merasa setuju bahwa sistem dapat menghemat waktu mereka
atau tepat waktu dalam pengoperasiannya. Konten berpengaruh terhadap kecepatan
waktu sistem dimana konten yang baik adalah yang selalu up to date atau cepat
165
dalam pengoperasiannya. .Dengan kecepatan sistem maka berpengaruh akan
kepuasan pengguna sehingga bisa terus meningkat. Begitupula enam responden
yang diwawancarai cukup terbantu dalam kecepatan waktu mereka dalam bekerja.
Responden Hera mengatakan bahwa jaringan juga menunjang kecepatan sistem.
Karena sistem selalu on. Namun jika ada jaringan error nya. Pihak IT akan
menginformasikan jika ada perbaikan. Sedangkan untuk sitem OA nya selalu dapat
diandalkan ketepatan waktunya.
Aspek yang sangat penting juga yaitu dimensi keamanan dimana dalam
sebaran kuesioner, sebagian responden merasa tingkat keamanan sistem sudah baik.
Konten berpengaruh terhadap keamanan sistem dimana konten yang baik harus
memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga pengguna tidak merasa cemas
akan aspek keamanan datanya. Dengan keamanan yang tinggi maka berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna karena pengguna pun akan merasa puas karena
keamanan datanya terjamin. Hal ini sesui dengan penelitian Montesdioca dan
Macada (2015) yang memperkenalkan model kepuasan pengguna dengan sistem
informasi praktik keamanan (kebijakan keamanan dan pelatihan) yang diterapkan
oleh organisasi Brasil. Model mereka menyatakan bahwa persepsi pengguna
terhadap kinerja sistem informasi dan rasio effort benefit mempengaruhi pengguna
kepuasan dengan praktik keamanan sistem informasi. Sebagian besar responden
yang diwawancarai juga menganggap sistem sudah cukup aman. Responden Eko
konten nya aman sistem nya, karena servernya mandiri sehingga bisa menjaga
kerahasiaan data, begitu pula responden Erwin yang mengatakan bahwa sistem
166
sudah cukup memenuhi unsur kerahasiaan. Hanya responden Lily yang masih
belum tahu tentang keamanan sistem.
4.7 Implikasi Hasil
Berangkat dari analisa dan pembahasan penelitian yang telah disajikan di
atas, maka hasil penelitian ini selayaknya dapat digunakan oleh pihak BUMN
dalam mengembangkan OA System yang sudah berjalan. Konten yang baik
berpengaruh secara signifikan terhadap akurasi sistem dan akurasi sistem
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sehingga konten yang
baik akan memberikan kepuasan pada pengguna sistem. Konten yang baik juga
berpengaruh secara signifikan terhadap format sistem dan format sistem
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sehingga format yang
baik akan memberikan kepuasan pada pengguna sistem. Konten yang baik
berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan dalam mengunakan sistem OA
dan kemudahan dalam mengunakan sistem OA berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pengguna sehingga kemudahan dalam mengunakan sistem OA
akan memberikan kepuasan pada pengguna sistem. Konten yang baik berpengaruh
secara signifikan terhadap ketepatan waktu dan ketepatan waktu berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sehingga kertepatan waktu akan
memberikan kepuasan pada pengguna sistem. Konten yang baik berpengaruh
secara signifikan terhadap keamanan sistem dan keamanan sistem berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pengguna sehingga keamanan sisetm yang
tinggi akan memberikan kepuasan pada pengguna sistem.
167
Hal ini dapat dapat dikatakan bahwa kepuasan pengguna merupakan
implikasi yang dikarenakan adanya konten yang baik dibarengi dengan akurasi
yang baik dari konten tersebut, tampilan konten (format), kemudahan sistem,
ketepatan sistem dan juga keamanan sistem yang baik, maka kepuasan pengguna
akhir secara keseluruhan pun akan meningkat. Hasil ini sesuai dengan penelitian
Chiquita Nuraini Hidayah, Frederik Samuel Papilaya, S.Kom., M.Cs. Augie David
Manuputty, S.Kom., M.Cs. (2015) yang menyatakan bahwa penilaian pengguna
terhadap performa system CDC yang berjalan, berdasarkan variabel content,
accuracy, timeliness, ease of use, system speed dan system reliability secara
keseluruhan berada pada kondisi baik dan berpengaruh signifikan terhadap
kepuasan pengguna.
Dengan meningkatnya kepuasan pengguna maka kinerja mereka tentu akan
meningkat atau baik sehingga merupakan sebuah prestasi sendiri bagi instansi
tersebut dan tentunya pelayanan publik ataupun kinerja instansi akan menjadi lebih
baik lagi. Selain itu, dengan adanya kinerja yang baik ini, tentunya pandangan
masyarakat luas akan semakin baik juga, sehingga mereka pun menjadi tidak ragu
lagi jika hendak berurusan dengan instansi terkait.
4.8 Limitation of Study
Berdasarkan uraian analisa hasil penelitian, bahwa penelitian ini masih
terbatas pada hal-hal sebagai berikut:
168
1. Hanya terdapat enam faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna akhir
OA System yakni konten, akurasi, format, kemudahan, kecepatan dan
keamanan.
2. Bahwa masih ada faktor-faktor lain yang diduga juga dapat berpengaruh
terhadap pengguna seperti penerimaan (acceptance), system reliability atau
aspek ergonometrik user.
3. Penelitian ini hanya sampai pada penilaian kepuasan pengguna.
4. Penelitian ini tidak sampai menilai akibat dari kepuasan pengguna seperti
kinerja pengguna.
5. Penelitian ini juga hanya dilakukan pada kementrian BUMN Republik
Indonesia Jl. Medan Merdeka Selatan No. 13 Jakarta 10110 Indonesia dengan
melibatkan 175 pegawai sebagai responden.
Sehingga untuk peneliti berikutnya, dapat menambahkan faktor-faktor lain
seperti penerimaan (acceptance), system reliability atau aspek ergonometrik user.
Peneliti berikutnya diharapkan dapat mengetahui akibat dari hasil penelitian
kepuasan pengguna, seperti kinerja pengguna. Selain itu, peneliti dapat
mengembangkan penelitian pada tempat dan sampel yang berbeda berdasarkan
acuan pada penelitian ini.
169
169
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Studi ini sudah berhasil memaparkan jawaban tujuan dari penelitian, hasil
penelitian serta implikasi hasil dengan uraian penelitian yang telah disajikan dalam
bab-bab sebelumnya. Maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan analisis data yang dilakukan pada BAB 4 diperoleh jawaban
dari tujuan penelitian, yaitu :
Office Automation System Kementerian BUMN telah memenuhi
kepuasan pengguna akhir.
11 hipotesis memiliki hubungan yang signifikan.
2. Hasil dari penelitian ini adalah:
Fitur OA System sederhana. Sehingga untuk mendapatkan informasi
hanya membutuhkan waktu yang sedikit. User dapat dengan mudah
menyaring informasi yang relevan maupun tidak relevan pada OA
System.
OA System memiliki kehandalan sistem.
Support yang terdapat pada OA System dapat diandalkan, sehingga
dapat menjadi dasar ketika kita mengalami sebuah sengketa. OA
System dapat menjadi rujukan informasi yang bisa diterima, akurat
dan valid.
Dapat memonitor posisi pekerjaan orang lain secara lebih mudah.
170
Memudahkan dalam mencari informasi.
Lebih cepat waktu, cepat pengambilan data dan penyimpanan
informasi, serta melihat data-data dengan waktu yang cepat.
3. Maka implikasi hasilnya adalah:
Dengan meningkatnya kepuasan pengguna maka kinerja pegawai
tentu akan meningkat atau baik, yang merupakan sebuah prestasi
bagi Kementerian BUMN.
Sehingga berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka
penelitian ini selayaknya dapat digunakan oleh pihak BUMN dalam
mengembangkan OA System yang sudah berjalan.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat penulis berikan berpedoman pada hasil penelitian
yang telah dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Penggunaan OA System harus lebih dioptimalkan lagi karena terbukti dapat
memenuhi kepuasan pengguna akhir.
2. Hendaknya mempertahankan kinerja tim IT yang selalu siap dalam
merespon segala permasalahan sistem.
3. Kiranya penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam penelitian sejenis
lainnya dengan mengembangkan variabel lain seperti penerimaan
(acceptance), system reliability atau aspek ergonometrik user.
171
171
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana
Ilmu.
Arifah, F. N., & Rosidi, A., & Fatta. H. A. (2014). Evaluasi Kepuasan Pelayanan
Pengguna Aplikasi OPAC Perpustakaan STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Vol. 1 / No. 1. Hlm 46- 56. November 2013- Januari 2014. Yogyakarta:
STMIK AMIKOM.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arshad, Y., Azrin, M., & Afiqah, S. N. (2015). The Influence Of Information
System Success Factors Towards User Satisfaction In Universiti Teknikal
Malaysia Melaka. ARPN J. Eng. Appl. Sci., 10(23), 18155-18164.
Arthur, A., Andry, E., & Abdurachman, E. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan
Pengguna Sistem Informasi Underwriting pada PT. Tugu Pratama
Indonesia. Jurnal Piranti Warta, 11(01), Hal-28.
Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors influencing project success: the impact
of human resource management. International journal of project
management, 22(1), 1-11.
Chamid, Cham. "Otomasi Kantor. 10 Desember 2017
http://www.academia.edu/4869827/OTOMATISASI_KANTOR
Chin, W. W., & Lee, M. K. (2000, December). A proposed model and measurement
instrument for the formation of IS satisfaction: the case of end-user
172
computing satisfaction. In Proceedings of the twenty first international
conference on Information systems (pp. 553-563). Association for
Information Systems.
Chin, W., & Vaezi, R. (2015). Measuring User Satisfaction with IS Security.
Cooper, Donald R., dan Pamela, S. Schindler. (2006). Metode Riset Bisnis (Volume
1.). PT Media Global Edukasi. Jakarta.
Creswell, John W dan Clark, Vicki L. Plano. (2007). Designing and Conducting
Mixed Methods Research. Thousand Oaks, CA : Sage Publications, Inc.
Creswell, J.W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan
mixed. (Achmad Fawaid, Pengalih bahasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
David dan Olson dalam Abdul Jalil. 2008. Studi Empiris tentang Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kepuasan Pengguna Akhir atas Aplikasi Sistem Akuntansi
Instansi dan Sistem Akuntansi Aset Tetap pada Jajaran Kanwil Depatemen
Agama Propinsi Jawa Tengah. Semarang : Program studi Magister Sains
Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Davis, W. S. HIPO hierarchy plus input-process-output. The information system
consultant’s handbook: systems analysis and design. CRC, Florida. 1998;
503-510.
Davis (1989) dalam Azleen Ilias, Mohd Rushdan Yasoa', Zulkeflee Mohd Abd
Razak, Rahida Abdul Rahman. The Study of End-User Computing
Satisfacation (EUCS) on Computerized Accounting System (CAS) Among
Labuan F.T. Government Sectors : A Case Study in the Responsibility
Centres. Labuan e-Journal of Muamalat and Society, 2007 : 1.
173
Denis, A., & Ryan, N., & Peter, T. (1992). Perceived Usefullness, ease of use, and
Usage of Information Technology : A Replication . Management
Information System Quarterly, Ghozali vol. 21(3)
Djarwanto. (1994). Pokok-pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis Penulisan
Skripsi. Yogyakarta : Liberty
Doll, W. J., & Xia, W., & Torkzadeh, G. (1994). A Confirmatory Factor Analysis
of The End-User Computing Satisfaction Instrument. MIS quarterly, 453-
461.
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement Of End-User Computing
Satisfaction. MIS Quarterly, 259-274.
Donmoyer, Robert. (2008). Penelitian Kuantitatif (hal 713.). Given.
Fitriyani, A., Sfenrianto, S., Wang, G., & Susanto, A. (2016). Examining the
Security Issues of Automated Teller Machine Based on Revised Technology
Acceptance Model. TELKOMNIKA (Telecommunication Computing
Electronics and Control), 14(4), 1521-1526.
Guimaraes, T., & Staples, S. D., & Mckeen, J. D. (2003). Empirically Testing Some
Main-User Related Factors for System Development Quality. The Quality
Management Journal. abi/inform Global. hal 39 – 55.
Haryono, T. (2006). Telaah Persepsi Kualitas Pelayanan Jasa Serta Penerapanannya
Di Sektor Publik Dalam Memasuki Era Reformasi.
Hasan, Iqbal. (2001). Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
174
ISO (2008). ISO 27799:2008 about Health Informatics – Information Security
Management in Health using ISO/IEC 27002.Geneva : ISO.
Itmamudin, SS., M.IP. (2014). Analisis Kepuasan Pengguna OPAC dan
Dampaknya Terhadap Loyalitas di Perpustakaan Stain Salatiga, 2(2).
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit Andi.
Kajornboon, A. B. (2005). Using Interviews As Research Instruments. E-journal
for Research Teachers 2(1), 1-9.
Kellogg WK. Logic model development guide. Michigan: WK Kellogg
Foundation. 2004.
Kotler, Philip & Armstrong, G. (2000). Principles of Marketing (6ed.). Englewood
liffs, N.J: PrenticeHall International,Inc
Kotler dan Keller. (2014). Marketing Management (Edisi 14.). Global Edition.
Pearson Prentice Hall.
Kristiawan, D. (2016). Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Akademik (SIAKAD
Online) di FKIP UNS dan Pengaruhnya Terhadap Manfaat Peningkatan
Kualitas Pembelajaran. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Marakarkandy, B., & Yajnik, N. (2013). Re-Examining and Empirically Validating
The End User Computing Satisfaction Models For Satisfaction
Measurement In The Internet Banking Context. International Journal of
Bank Marketing, 31(6), 440-455.
Mcleod, l., & Macdonell, S. G. (2011). Factors that Affect Software Systems
Development Project Outcomes: A Survey Of Research. Acm Computing
175
Surveys (CSUR), Vol. 43 No. 4, 24.
Montesdioca, G.P.Z., and Maçada, A.C.G. (2015). Measuring User Satisfaction
with Information Security Practices. Computers & Security (48:0), 2//, pp
267-280.
Newcomer, K. E., Hatry, H. P., & Wholey, J. S. (2015). Handbook of practical
program evaluation. John Wiley & Sons.
Ngemba, H. R., & Hendra, S. (2016). Evaluasi EMR Menggunakan Model EUCS
(6–7.).
O'Brien, James. (1996). Management Information System: 3rd Edition. Irwin Inc.
Chicago
Pambudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,
Keamanan dan Ketersediaan Fitur terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
dalam Menggunakan Internet Banking (Studi pada Program Layanan
Internet Banking BRI). Kompetensi (Competence: Journal of Management
Studies), Vol. 8 No.1.
Paryati. (2008). Keamanan Sistem Informasi. In Seminar Nasional Informatika
(SEMNASIF), 1(4).
Patton, MQ. (2009). Metode Evaluasi Kualitatif. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Pavlou, Paul A., & Ramnath K. Chellappa. (2001). The role of perceived privacy
and perceived security in the development of trust in electronic commerce
transactions. Information System Research, 11. 18-36.
P. D. H. S. W. M. Yangs Analisa. (2012). Profitabilitas dan Kebijakan Divenden
Terhadap Nilai Perusahaan. Universitas Diponegoro, Semarang.
176
Putra, M.F.P. (2017, 16 Maret). Mengkombinasikan metode: suatu alternatif
penelitian dalam ilmu keolahragaan. Prosiding Seminar Nasional Olahraga
LPTK VIII Mewujudkan Insan Olahraga Yang Inovatif & Berkarakter
Dalam Pencapaian Prestasi Olahraga di Asia. UNY, Yogyakarta.
Pratama, J. G., Afriyudi., & Yadi, I. Z. (2012). Analisa Sistem Informasi Entri KRS
Online Pada Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode End-User
Computing (EUC) Satisfaction. Universitas Bina Darma. Jakarta.
Putra, Syopiansyah Jaya, Rosalina, A’ang Subiyakto, Muhammad Nur Gunawan
(2018).
Raco, J. R. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan
Keunggulannya. Jakarta: Grasindo.
Rasman, Indra Yoel K. (2012). Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End-User
Computing Satisfaction terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012.
Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Raymond McLeod, Jr. dan George Schell. (2004). Sistem Informasi Manajemen
(terjemahan). Jakarta: PT Indeks
Rista, S. C., & Hasanah, D. F. (2016). Microsoft Publisher Sebagai Office
Automation System dalam Penunjang Pekerjaan Kesekretarisan, 1(1), 66–
72.
Rohidi, T. R. (2011:47). (2011). Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima
Nusantara Semarang.
Rosalina. (2017). Pengujian Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan End-User
177
Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Sathye, M. (1999). Adoption of Internet banking by Australian consumers: an
empirical investigation. International Journal of Bank Marketing, Vol. 17
No. 7, 324-334.
Seddon, P. B. and M-Y Kiew. (1994). A Partial Test and Development of the
DeLone and McLean Model of IS Success. Proceedings of the International
Conference on Information Systems, Vancouver, Canada (ICIS 94), 99-110.
Sekundera P. L., & Charlesto. (2006). Analisis Penerimaan Penggunaan Akhir
dengan Menggunakan Technology Acceptance Model Dan End User
Computing Satisfaction Terhadap Penerapan Sistem Core Banking Pada
BANK ABC. Tesis. Program Studi Magister Sains Akuntansi. Program
Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Sidharta, Lani. (1995). Pengantar Sistem Informasi Bisnis. P.T. ELEX Media
Komputindo, Jakarta: 1995.
Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi
Aksara.
Subiyakto, A., & Ahlan, A. R. (2014). Implementation of Input-Process-Output
Model for Measuring Information System Project Success. Telkomnika
Indonesian Journal Of Electrical Engineering, Vol. 12 No. 7, pp. 5603-
5612.
178
Subiyakto, A., & Ahlan, A. R., dkk (2015). Influences of the Input Factors Towards
Success of An Information System Project. Telkomnika
(Telecommunication Computing Electronics and Control), Vol. 13 No. 2,
pp. 686-693.
Subiyakto, A., & Ahlan A. R., dkk (2016). The User Satisfaction Perspective of
The Information System Projects. Indonesian Journal of Electrical
Engineering and Computer Science, Vol. 4 No. 1, pp. 215-223.
Sugianto, L. F., & Tojib, D. R. (2015). Modelling User Satisfaction With an
Employee Portal. International Journal of Business and Information, 1(2).
Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kulaitatif,
dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Supardi. (1993). Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: BPFE UII.
Survei layanan Teknologi Informasi Kementerian BUMN Tahun 2017
Susanto, A., & Lee, H., & Zo, H., & Ciganek, A. P. (2013). Factors Affecting
Internet Banking Success: A comparative Investigation Between Indonesia
and South Korea. Journal of Global Information Management (JGIM), Vol.
21 No. 2, 72-95.
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Satisfaction
Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
179
Entrepreneurshi p, Vol. 9 No.1, 16-28
Syofian, S., & Setiyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode
Penelitian Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Semnastek.
Terry, G. R. (1962). Office Management and Control, Fourth Edition. Homewood,
Ilinois: Richard D. Irwin Inc.
Tjiptono, Fandy. (2000). Perspektif Manajemen & Pemasaran
kontemporer.Yogyakarta : ANDI.
Ultes, S., & Budzianowski, P., & Casanueva, I., & Mrkšic, N., & Rojas-Barahona,
L., & Su, P. H., ... & Young, S. (2017). Domain-Independent User
Satisfaction Reward Estimation For Dialogue Policy Learning. In Proc.
Interspeech (pp. 1721-1725).
Utami, Merry Tyas. (2014). Evaluasi Perilaku Penerimaan Pengguna E-
Procurement pada Kementerian Agama Republik Indonesia. Skripsi. UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Wulan, E. R., & Rusdiana, A. (2015). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Pustaka
Setia.
180
180
LAMPIRAN
181
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
182
KUESIONER PENELITIAN
A. Profil Responden Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.
1. Nama :
2. HP :
3. Email :
4. Jenis Kelamin :
Laki-laki 5. Perempuan
5. Berapa umur anda?
< 30 tahun 6. 30 – 35 tahun
35 – 40 tahun 7. 40 – 45 tahun 45 tahun
6. Berapa lama anda menggunakan Office Automation System Kementerian
BUMN?
< 2 tahun 7. 2 – 4 tahun
4 – 6 tahun 8. 7 - 9 tahun 9. > 9 tahun
7. Apakah dengan adanya OA dapat membantu proses administrasi
kepegawaian anda? Sangat membantu
Membantu
Cukup membantu
Kurang membantu
Tidak membantu
8. Secara umum, apakah anda merasa puas saat menggunakan OA?
Sangat puas
Puas
Cukup puas
Kurang puas
183
Tidak puas
B. Office Automation System Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Nyatakan pendapat anda dengan memberikan tanda (√) pada salah satu skala berikut.
Skala Keterangan Singkatan
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS
B.1 Konten
Secara umum, bagaimana faktor konten mempengaruhi kepuasan pengguna?
No Keterangan SS S N TS
STS
9 Konten sistem disajikan secara jelas.
10 Konten sistem disajikan secara beragam.
11
Konten sistem menyediakan informasi yang tepat saat
dibutuhkan.
12 Konten sistem memenuhi kebutuhan.
13
Konten sistem bermanfaat bagi proses administrasi
kepegawaian
B.2 Keakuratan
Secara umum, bagaimana faktor keakuratan mempengaruhi kepuasan pengguna?
No Keterangan SS S N TS
STS
184
14 Sistem bekerja sesuai standar yang ditentukan.
15 Sistem menghasilkan informasi yang terpercaya.
16 Sistem menghasilkan informasi yang akurat.
17
Sistem menampilkan output sesuai dengan apa yang
diperintahkan.
B.3 Format Secara umum, bagaimana faktor format mempengaruhi kepuasan pengguna?
No Keterangan SS S N TS
STS
18 Format sistem menarik.
19 Alur format sistem jelas.
20 Format sistem mudah digunakan.
21 Sistem menampilkan informasi dengan baik.
B.4 Kemudahan Penggunaan Secara umum, bagaimana faktor kemudahan penggunaan mempengaruhi kepuasan
pengguna?
No Keterangan SS S N TS
STS
22 Sistem mudah dipahami.
23 Sistem mudah dioperasikan.
24 Sistem bersifat user-friendly.
25 Sistem memberikan kenyamanan dengan pengguna.
26 Sistem menyediakan menu bantuan dalam
penggunaanya.
185
B.5 Ketepatan Waktu Secara umum, bagaimana faktor ketepatan waktu mempengaruhi kepuasan
pengguna?
No Keterangan SS S N TS
STS
27 Sistem didukung tim layanan yang tepat waktu.
28 Sistem memberikan data yang up-to-date.
29 Sistem memberikan informasi yang up-to-date.
30
Sistem mampu menyajikan informasi ketika dibutuhkan
dengan tepat waktu.
B.6 Keamanan Secara umum, bagaimana faktor keamanan mempengaruhi kepuasan
pengguna?
No
Keterangan
SS
S
N
TS
STS
31 Sistem dapat diakses secara aman.
32 Sistem dapat menjamin keamanan informasi pengguna
33 Sistem menyediakan fasilitas pengaturan keamanan bagi
pengguna
B.7 Kepuasan Pengguna Menurut Anda, bagaimana kepuasan pengguna terhadap sistem?
No Keterangan SS S N TS
STS
35 Sistem efisien dalam penggunaannya.
36 Sistem efektif dalam penggunaannya.
37 Sistem memenuhi kebutuhan proses kepegawaian.
38 Secara keseluruhan, saya puas dengan kinerja sistem.
186
LAMPIRAN 2
OLAH DATA KUANTITATIF
187
LAMPIRAN DATA MENTAH KUESIONER
Nom
or
B.1
Konten
B.2 Keakuratan
B.3
Format
B.4
Kemudahan
B.5
Ketepatan B.6
Keamanan
B.7
Kepuasan
Resp
onde
n
9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
1 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
2 3 3 4 3 4
1
7 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
3 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 4
1
4 5 4 4 4 5
4 4 4 4 5 5
2
2 5 5 5 4 5
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 5 5 5
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
5 4 4 4 2 4
1
8 4 4 3 3 4
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 3 3
1
8 4 3 3 3 3
1
2 3 3 3 4
1
0 3 4 3 4 4
6 4 4 5 4 4
2
1 5 5 4 3 3
1
5 4 5 4 4 4
1
7 5 4 4 3 4 4
1
9 4 3 3 4 3
1
3 4 4 5 4
1
3 5 4 4 5 5
7 3 4 3 4 4
1
8 4 4 5 5 5
1
9 4 4 3 4 4
1
5 4 4 4 3 5 5
2
1 5 4 5 4 3
1
6 4 4 4 3
1
1 4 5 5 5 5
8 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 3
1
4 4 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
9 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 3 3
1
3 4 3 4 4 4
1
5 4 4 3 4 4 4
1
9 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
10 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
11 4 3 4 4 4
1
9 4 3 3 4 3
1
3 3 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 4 4
1
7 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4
1
1 4 3 3 4 4
12 4 3 5 5 5
2
2 5 2 3 3 3
1
1 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 4 3
1
4 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
13 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 3
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 3
1
1 4 4 4 4 4
14 4 5 4 5 5
2
3 5 3 3 3 3
1
2 5 3 3 3 3
1
2 5 5 5 2 4 3
1
9 4 4 5 5 5
1
9 5 5 4 4
1
3 5 4 4 4 4
15 4 3 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
188
16 5 2 5 5 5
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 3 4 4
1
5 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
17 4 4 4 4 5
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 2 2 7 4 4 4 4 4
18 4 2 5 4 4
1
9 4 2 2 3 3
1
0 5 2 3 2 3
1
0 5 5 5 4 5 4
2
3 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
19 5 4 5 5 5
2
4 5 4 4 4 3
1
5 5 4 4 4 4
1
6 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 4
20 4 4 4 4 4
2
0 4 3 3 3 3
1
2 5 4 3 3 3
1
3 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
21 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 2
1
8 4 3 4 4 4
1
5 4 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
22 4 3 4 4 4
1
9 4 3 3 3 3
1
2 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 3 3 3
1
2 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
23 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 4 4
2
3 5 4 5 5 4
1
8 5 4 4 5
1
3 5 4 4 5 5
24 5 4 4 4 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 3 4 3
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
25 4 4 4 4 4
2
0 4 3 3 3 3
1
2 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4 4 2
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
26 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
27 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
28 3 4 4 3 4
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 2 4 3 3
1
2 3 4 3 3 4 2
1
6 3 3 4 4 3
1
4 4 3 3 4
1
0 3 3 3 4 4
29 4 4 5 5 5
2
3 5 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 3
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
30 4 3 5 4 4
2
0 4 4 5 5 4
1
8 5 3 2 3 3
1
1 5 4 5 5 4 3
2
1 5 4 5 4 4
1
7 5 4 5 4
1
3 5 4 4 4 4
31 4 4 4 4 5
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 3 3 2 2
1
0 4 4 4 3 4 3
1
8 4 3 4 4 4
1
5 4 3 3 4
1
0 3 4 3 4 4
32 4 4 4 3 4
1
9 4 4 3 3 4
1
4 4 3 3 4 4
1
4 4 3 4 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 9 3 4 4 4 4
33 4 4 3 4 4
1
9 4 4 5 5 5
1
9 4 3 3 4 3
1
3 5 5 5 5 5 4
2
4 5 4 4 3 3
1
4 4 4 4 4
1
2 4 4 4 5 4
34 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 3 3 3 3
1
6 3 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 9 3 4 4 4 4
189
35 4 3 4 4 5
2
0 4 4 4 3 4
1
5 4 3 4 5 4
1
6 4 4 4 4 5 5
2
2 5 4 4 4 3
1
5 4 5 5 5
1
5 5 4 5 5 4
36 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 2 4 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 3 4 3 3
1
3 3 4 3 4
1
1 4 4 4 4 4
37 4 4 5 5 5
2
3 5 4 5 5 4
1
8 5 1 1 1 2 5 1 4 4 4 5 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 5 4
1
3 5 4 4 4 4
38 4 3 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
39 4 3 3 4 5
1
9 4 4 4 5 5
1
8 5 2 3 4 4
1
3 3 4 4 3 4 3
1
8 4 3 2 3 3
1
1 3 4 4 5
1
3 5 4 4 4 4
40 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 5 4 4 4
41 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 3 4
1
5 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
42 4 3 4 3 4
1
8 4 5 5 5 5
2
0 5 4 5 5 5
1
9 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 4 5 5 4
43 4 4 5 5 4
2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 5 4 4 4
1
7 5 5 5 4 5 4
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 4 4
1
3 5 5 5 4 5
44 5 4 5 5 4
2
3 5 4 4 5 5
1
8 5 5 4 5 4
1
8 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 4
1
9 5 5 4 4
1
3 5 5 5 5 5
45 4 3 3 4 3
1
7 4 4 3 3 4
1
4 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 2 2 3
1
0 4 3 3 3 9 3 4 4 3 3
46 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 3 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
48 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
49 5 5 5 5 5
2
5 5 5 4 4 5
1
8 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4
1
2 4 5 4 5 5
50 4 4 3 3 4
1
8 4 4 4 3 4
1
5 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 3 4 3
1
8 4 4 3 3 4
1
4 4 4 3 3
1
0 3 4 4 3 4
51 3 2 3 3 2
1
3 3 3 4 4 3
1
4 4 2 2 3 4
1
1 3 3 3 3 4 3
1
6 3 4 3 2 3
1
2 3 3 4 3
1
0 3 3 3 2 3
52 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 4 4
1
8 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
53 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
190
54 4 3 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 4
1
3 3 4 4 3 4 3
1
8 4 3 3 3 4
1
3 3 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
55 3 4 3 3 5
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 3 3 3
1
7 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 4
1
2 4 3 4 4 3
56 5 3 5 5 4
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 3 3 3 3
1
2 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 5 5 4
1
9 5 5 5 4
1
4 5 5 4 5 5
57 3 3 4 4 5
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 4 2
1
5 3 4 5 5 4
1
8 5 4 4 2
1
0 3 3 4 5 4
58 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 4 4 5
1
8 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
59 5 5 5 4 5
2
4 5 5 5 5 4
1
9 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
60 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 5 5
1
8 5 5 5 4 5 5
2
4 5 3 3 3 3
1
2 3 5 5 5
1
5 5 5 5 4 5
61 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 3 4
1
4 4 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
62 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
63 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
64 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
65 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
66 4 4 4 4 5
2
1 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 5
2
1 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 4 4 5 5
67 4 4 4 4 4
2
0 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 4 5 2
2
1 5 4 1 4 4
1
3 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
68 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
69 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
70 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 5
1
7 5 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 3 3
1
8 4 2 3 3 3
1
1 3 4 4 5
1
3 5 3 3 3 4
71 4 4 5 4 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 5 5 5
1
9 5 5 5 4 4 4
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
72 5 4 5 5 5
2
4 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 5 5 5 5
191
73 4 3 4 4 3
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 3 3
74 4 5 3 2 4
1
8 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 4 3
2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 5 5 3 4
75 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
76 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
77 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
78 3 3 4 3 4 1
7 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
79 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 3 4 3 3
1
3 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 4
1
4 5 4 4 4 5
80 4 4 4 5 5 2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 5 5 5
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
81 4 4 4 2 4
1
8 4 4 3 3 4
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 3 3
1
8 4 3 3 3 3
1
2 3 3 3 4
1
0 3 4 3 4 4
82 4 4 5 4 4 2
1 5 5 4 3 3
1
5 4 5 4 4 4
1
7 5 4 4 3 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 5 4
1
3 5 4 4 5 5
83 3 4 3 4 4
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 5
2
0 4 4 4 3 5 5
2
1 5 4 5 4 3
1
6 4 5 5 5
1
5 4 5 5 5 5
84 4 3 4 4 4 1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
85 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
86 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 2 3
1
1 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
87 4 3 4 4 4
1
9 4 3 3 4 3
1
3 3 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 4 4
1
7 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4
1
1 4 3 3 4 4
88 4 3 5 5 5 2
2 5 3 4 4 3
1
4 4 3 3 3 3
1
2 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
89 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 3 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
90 4 5 4 5 5 2
3 5 3 3 3 2
1
1 5 2 2 2 1 7 5 5 5 2 4 4
2
0 4 4 5 5 5
1
9 5 5 4 4
1
3 5 4 4 4 4
91 4 3 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
192
92 5 2 5 5 5 2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
93 4 4 4 4 5
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
94 4 2 5 4 4 1
9 4 5 4 4 4
1
7 5 3 3 4 4
1
4 5 5 5 4 5 4
2
3 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
95 5 4 5 5 5
2
4 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 5 4
1
7 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 4
96 4 4 4 4 4 2
0 4 4 5 5 5
1
9 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
97 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 5
2
0 4 4 4 4 4 2
1
8 4 3 4 4 4
1
5 4 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
98 4 3 4 4 4 1
9 4 3 4 3 3
1
3 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 3 3 3
1
2 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
99 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 4 4
2
3 5 4 5 5 4
1
8 5 4 4 5
1
3 5 4 4 5 5
100 5 4 4 4 4 2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 3 2 3 2
1
0 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
101 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 3 3
1
4 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 2
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
102 4 3 4 4 4 1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
103 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
104 3 4 4 3 4 1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 2 4 3 3
1
2 3 4 3 3 4 2
1
6 3 3 4 4 3
1
4 4 3 3 4
1
0 3 3 3 4 4
105 4 4 5 5 5
2
3 5 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 3
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
106 4 3 5 4 4 2
0 4 4 5 5 4
1
8 5 5 4 5 4
1
8 5 4 5 5 4 3
2
1 5 4 5 4 4
1
7 5 4 5 4
1
3 5 4 4 4 4
107 4 4 4 4 5
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 3 4 3
1
8 4 3 4 4 4
1
5 4 3 3 4
1
0 3 4 3 4 4
108 4 4 4 3 4 1
9 4 4 3 3 4
1
4 4 3 3 4 4
1
4 4 3 4 4 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5
1
5 3 4 4 4 4
109 4 4 3 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 5 5 4
1
8 5 5 5 5 5 4
2
4 5 4 4 3 3
1
4 4 4 4 4
1
2 4 4 4 5 4
110 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 3 3 3 3
1
6 3 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 9 3 4 4 4 4
193
111 4 3 4 4 5
2
0 4 4 4 3 4
1
5 4 3 4 5 4
1
6 4 4 4 4 5 5
2
2 5 4 4 4 3
1
5 4 5 5 5
1
5 5 4 5 5 4
112 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 2 4 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 3 4 3 3
1
3 3 4 3 4
1
1 4 4 4 4 4
113 4 4 5 5 5
2
3 5 4 5 5 4
1
8 5 4 4 5 5
1
8 5 4 4 4 5 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 5 4
1
3 5 4 4 4 4
114 4 3 4 4 4 1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
115 4 3 3 4 5
1
9 4 4 4 5 5
1
8 5 2 3 4 4
1
3 3 4 4 3 4 3
1
8 4 3 2 3 3
1
1 3 4 4 5
1
3 5 4 4 4 4
116 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 5 4 4 4
117 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 3 4
1
5 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
118 4 3 4 3 4 1
8 4 5 5 5 5
2
0 5 4 5 5 5
1
9 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 4 5 5 4
119 4 4 5 5 4
2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 5 4 4 4
1
7 5 5 5 4 5 4
2
3 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 5 5 4 5
120 5 4 5 5 4 2
3 5 4 4 5 5
1
8 5 5 4 5 4
1
8 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 4
1
9 5 5 4 4
1
3 5 5 5 5 5
121 4 3 3 4 3
1
7 4 4 3 3 4
1
4 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 3
1
9 4 3 2 2 3
1
0 4 3 3 3 9 3 4 4 3 3
122 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 3 4 4
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
123 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
124 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
125 5 5 5 5 5
2
5 5 5 4 4 5
1
8 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 4 4 4
1
7 5 5 5 5
1
5 4 5 4 5 5
126 4 4 3 3 4 1
8 4 4 4 3 4
1
5 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 3 4 3
1
8 4 4 3 3 4
1
4 4 4 3 3
1
0 3 4 4 3 4
127 3 2 3 3 2
1
3 3 3 4 4 3
1
4 4 2 2 3 4
1
1 3 3 3 3 4 3
1
6 3 4 3 2 3
1
2 3 3 4 3
1
0 3 3 3 2 3
128 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 4 4
1
8 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
129 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
194
130 4 3 4 4 4 1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 4
1
3 3 4 4 3 4 3
1
8 4 3 3 3 4
1
3 3 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
131 3 4 3 3 5
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 3 3 3
1
7 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 4
1
2 4 3 4 4 3
132 5 3 5 5 4 2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 5 5 5
1
9 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 5 5 4
1
9 5 5 5 4
1
4 5 5 4 5 5
133 3 3 4 4 5
1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 4 2
1
5 3 4 5 5 4
1
8 5 4 4 2
1
0 3 3 4 5 4
134 5 5 5 5 5 2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 4 4 5
1
8 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
135 5 5 5 4 5
2
4 5 5 5 5 4
1
9 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
136 5 5 5 5 5 2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 5 5
1
8 5 5 5 4 5 5
2
4 5 3 3 3 3
1
2 3 5 5 5
1
5 5 5 5 4 5
137 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 3 4
1
4 4 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
138 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
139 4 3 4 4 4
1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
140 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
141 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
142 4 4 4 4 5 2
1 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 5
2
1 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 4 4 5 5
143 4 4 4 4 4
2
0 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 4 5 2
2
1 5 4 1 4 4
1
3 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
144 5 5 5 5 5 2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
145 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
146 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 5
1
7 5 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 3 3
1
8 4 2 3 3 3
1
1 3 4 4 5
1
3 5 3 3 3 4
147 4 4 5 4 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 5 5 5
1
9 5 5 5 4 4 4
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
148 5 4 5 5 5 2
4 5 4 4 5 5
1
8 5 5 4 5 4
1
8 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 5 5 5 5
195
149 4 3 4 4 3
1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 3 3
150 4 5 3 2 4 1
8 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 4 3
2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 5 5 3 4
151 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
152 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
153 3 4 3 3 5 1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 3 3 3
1
7 4 4 3 3 3
1
3 3 4 4 4
1
2 4 3 4 4 3
154 5 3 5 5 4
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 5 5 5
1
9 5 5 5 5 4 4
2
3 5 5 5 5 4
1
9 5 5 5 4
1
4 5 5 4 5 5
155 3 3 4 4 5 1
9 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 3 3
1
2 3 3 3 3 4 2
1
5 3 4 5 5 4
1
8 5 4 4 2
1
0 3 3 4 5 4
156 5 5 5 5 5 2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 4 4 5
1
8 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
157 5 5 5 4 5
2
4 5 5 5 5 4
1
9 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 5
1
7 5 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
158 5 5 5 5 5 2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 5 5
1
8 5 5 5 4 5 5
2
4 5 3 3 3 3
1
2 3 5 5 5
1
5 5 5 5 4 5
159 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 3 3 4
1
4 4 4 3 3
1
0 3 4 4 4 4
160 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
161 4 3 4 4 4 1
9 4 3 4 4 3
1
4 4 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
162 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
163 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
164 4 4 4 4 5 2
1 5 5 4 4 4
1
7 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 5
2
1 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5
1
5 5 4 4 5 5
165 4 4 4 4 4 2
0 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 4 5 2
2
1 5 4 1 4 4
1
3 3 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
166 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5
2
0 5 5 5 5 5 5
2
5 5 4 4 4 4
1
6 4 5 5 5
1
5 5 5 5 5 5
167 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
196
168 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 5
1
7 5 3 4 4 4
1
5 4 4 4 4 3 3
1
8 4 2 3 3 3
1
1 3 4 4 5
1
3 5 3 3 3 4
169 4 4 5 4 4
2
1 5 4 4 4 4
1
6 4 4 5 5 5
1
9 5 5 5 4 4 4
2
2 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
170 5 4 5 5 5 2
4 5 4 4 5 5
1
8 5 5 4 5 4
1
8 5 5 5 5 5 5
2
5 5 5 5 5 5
2
0 5 4 4 4
1
2 4 5 5 5 5
171 4 3 4 4 3 1
8 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 3 3
172 4 5 3 2 4
1
8 4 5 5 5 5
2
0 5 4 4 5 5
1
8 5 5 5 5 4 3
2
2 5 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 5 5 3 4
173 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 3 3 4 4
1
4 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
174 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
175 4 4 4 4 4 2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4 4 4
2
0 4 4 4 4 4
1
6 4 4 4 4
1
2 4 4 4 4 4
197
LAMPIRAN DATA MENTAH PROFIL RESPONDEN
Nomor Profil Responden
Responden 4 5 6 7 8
Jenis
Kelamin Umur
Lama
menggunakan
Membantu proses
adm
Puas menggunakan
OA
1 1 5 4 5 4
2 2 1 1 5 4
3 1 4 2 5 5
4 1 1 1 4 5
5 2 1 2 4 3
6 1 2 1 5 5
7 1 1 2 5 4
8 1 4 5 5 3
9 2 4 5 5 5
10 1 2 2 5 4
11 1 3 1 3 3
12 1 3 4 4 4
13 1 3 5 5 5
14 1 2 3 5 4
15 1 1 1 4 3
16 2 1 1 4 4
17 2 5 4 5 5
18 1 5 3 5 4
19 1 3 3 3 3
20 1 1 1 5 4
21 2 1 1 4 4
22 2 1 1 4 3
23 2 1 1 3 4
24 1 4 3 5 4
25 2 1 1 5 5
26 1 4 5 5 4
27 1 5 3 5 4
28 1 1 1 4 3
29 2 1 2 5 4
30 1 1 1 4 4
31 2 1 1 5 4
32 1 3 5 4 4
33 2 1 1 4 4
198
34 1 2 3 5 5
35 1 2 3 5 4
36 1 1 1 5 4
37 2 2 1 5 5
38 1 2 1 4 4
39 2 1 1 5 4
40 2 1 1 4 4
41 2 1 1 4 3
42 2 1 1 5 4
43 2 5 3 5 4
44 2 5 2 5 5
45 2 1 1 4 3
46 2 1 1 4 3
47 1 2 1 5 5
48 2 1 1 4 4
49 1 1 2 5 5
50 2 1 2 5 4
51 1 1 1 3 3
52 1 3 3 5 5
53 1 2 3 5 5
54 1 2 4 5 4
55 1 2 2 5 5
56 1 1 1 5 5
57 1 2 1 4 4
58 2 3 3 5 5
59 1 2 4 5 5
60 1 4 1 5 5
61 2 1 1 5 4
62 1 2 5 4 4
63 1 5 5 5 3
64 2 2 3 5 4
65 2 3 2 4 4
66 1 4 3 5 4
67 1 1 1 5 5
68 2 2 2 5 5
69 2 1 1 4 3
70 1 1 2 5 4
71 1 5 3 5 4
72 1 5 2 5 5
199
73 2 4 2 3 3
74 2 1 1 4 2
75 2 1 2 5 4
76 2 1 1 4 4
77 1 5 4 5 4
78 2 1 1 5 4
79 1 4 2 5 5
80 1 1 1 4 5
81 2 1 2 4 3
82 1 2 1 5 5
83 1 1 2 5 4
84 1 4 5 5 3
85 2 4 5 5 5
86 1 2 2 5 4
87 1 3 1 3 3
88 1 3 4 4 4
89 1 3 5 5 5
90 1 2 3 5 4
91 1 1 1 4 3
92 2 1 1 4 4
93 2 5 4 5 5
94 1 5 3 5 4
95 1 3 3 3 3
96 1 1 1 5 4
97 2 1 1 4 4
98 2 1 1 4 3
99 2 1 1 3 4
100 1 4 3 5 4
101 2 1 1 5 5
102 1 4 5 5 4
103 1 5 3 5 4
104 1 1 1 4 3
105 2 1 2 5 4
106 1 1 1 4 4
107 2 1 1 5 4
108 1 3 5 4 4
109 2 1 1 4 4
110 1 2 3 5 5
111 1 2 3 5 4
200
112 1 1 1 5 4
113 2 2 1 5 5
114 1 2 1 4 4
115 2 1 1 5 4
116 2 1 1 4 4
117 2 1 1 4 3
118 2 1 1 5 4
119 2 5 3 5 4
120 2 5 2 5 5
121 2 1 1 4 3
122 2 1 1 4 3
123 1 2 1 5 5
124 2 1 1 4 4
125 1 1 2 5 5
126 2 1 2 5 4
127 1 1 1 3 3
128 1 3 3 5 5
129 1 2 3 5 5
130 1 2 4 5 4
131 1 2 2 5 5
132 1 1 1 5 5
133 1 2 1 4 4
134 2 3 3 5 5
135 1 2 4 5 5
136 1 4 1 5 5
137 2 1 1 5 4
138 1 2 5 4 4
139 1 5 5 5 3
140 2 2 3 5 4
141 2 3 2 4 4
142 1 4 3 5 4
143 1 1 1 5 5
144 2 2 2 5 5
145 2 1 1 4 3
146 1 1 2 5 4
147 1 5 3 5 4
148 1 5 2 5 5
149 2 4 2 3 3
150 2 1 1 4 2
201
151 2 1 2 5 4
152 2 1 1 4 4
153 1 5 4 5 4
154 2 1 1 5 4
155 1 4 2 5 5
156 1 1 1 4 5
157 2 1 2 4 3
158 1 2 1 5 5
159 1 1 2 5 4
160 1 4 5 5 3
161 2 4 5 5 5
162 1 2 2 5 4
163 1 3 1 3 3
164 1 3 4 4 4
165 1 3 5 5 5
166 1 2 3 5 4
167 1 1 1 4 3
168 2 1 1 4 4
169 2 5 4 5 5
170 1 5 3 5 4
171 1 3 3 3 3
172 1 1 1 5 4
173 2 1 1 4 4
174 2 1 1 4 3
175 2 1 1 3 4
202
LAMPIRAN. UJI DESKRIPTIF
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Konten 175 13 25 20.35 2.149 Keakuratan 175 10 20 16.23 2.061 Format 175 5 20 15.38 2.483 Kemudahan 175 15 25 20.63 2.499 Ketepatan 175 10 20 15.90 2.397 Keamanan 175 7 15 12.29 1.600 Kepuasan 175 11 20 16.56 1.789
Valid N (listwise) 175
Jenis kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Laki-laki 101 57.7 57.7 57.7
Perempuan 74 42.3 42.3 100.0
Total 175 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
<30 Tahun 80 45.7 45.7 45.7
30-35 Tahun 35 20.0 20.0 65.7
36-40 Tahun 20 11.4 11.4 77.1
41-45 Tahun 19 10.9 10.9 88.0
>45 Tahun 21 12.0 12.0 100.0
Total 175 100.0 100.0
Lama Menggunakan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
<2 Tahun 80 45.7 45.7 45.7
2-4 Tahun 34 19.4 19.4 65.1
4-6 Tahun 31 17.7 17.7 82.9
7-9 Tahun 13 7.4 7.4 90.3
> 9 Tahun 17 9.7 9.7 100.0
Total 175 100.0 100.0
203
Membantu proses Administrasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Cukup Membantu 13 7.4 7.4 7.4
Membantu 53 30.3 30.3 37.7
Sangat Membantu 109 62.3 62.3 100.0
Total 175 100.0 100.0
Puas menggunakan OA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Kurang Puas 2 1.1 1.1 1.1
Cukup Puas 34 19.4 19.4 20.6
Puas 89 50.9 50.9 71.4
Sangat Puas 50 28.6 28.6 100.0
Total 175 100.0 100.0
Konten
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 2 1.1 1.1 1.1
Setuju 119 68.0 68.0 69.1
Sangat Setuju 54 30.9 30.9 100.0
Total 175 100.0 100.0
Keakuratan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 2 1.1 1.1 1.1
Setuju 122 69.7 69.7 70.9
Sangat Setuju 51 29.1 29.1 100.0
Total 175 100.0 100.0
Format
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 16 9.1 9.1 9.1
Setuju 110 62.9 62.9 72.0
Sangat Setuju 49 28.0 28.0 100.0
Total 175 100.0 100.0
204
Kemudahan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 9 5.1 5.1 5.1
Setuju 102 58.3 58.3 63.4
Sangat Setuju 64 36.6 36.6 100.0
Total 175 100.0 100.0
Ketepatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 28 16.0 16.0 16.0
Setuju 100 57.1 57.1 73.1
Sangat Setuju 47 26.9 26.9 100.0
Total 175 100.0 100.0
Keamanan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 26 14.9 14.9 14.9
Setuju 100 57.1 57.1 72.0
Sangat Setuju 49 28.0 28.0 100.0
Total 175 100.0 100.0
Kepuasan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid
Netral 5 2.9 2.9 2.9
Setuju 118 67.4 67.4 70.3
Sangat Setuju 52 29.7 29.7 100.0
Total 175 100.0 100.0
205
Histogram
206
207
LAMPIRAN. UJI VALIDITAS
Correlations
KONTEN
P9 Pearson Correlation .792**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P10 Pearson Correlation .589**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P11 Pearson Correlation .784**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P12 Pearson Correlation .781**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P13 Pearson Correlation .718**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KONTEN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,771 5
Correlations
208
KEAKURATAN
P14 Pearson Correlation .854**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P15 Pearson Correlation .883**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P16 Pearson Correlation .863**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P17 Pearson Correlation .884**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KEAKURATAN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,892 4
209
Correlations
FORMAT
P18 Pearson Correlation
.817**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P19 Pearson Correlation
.883**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P20 Pearson Correlation
.918**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P21 Pearson Correlation
.876**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
FORMAT Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,893 4
210
Correlations
KEMUDAHAN
P22 Pearson Correlation .834**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P23 Pearson Correlation .863**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P24 Pearson Correlation .816**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P25 Pearson Correlation .769**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P26 Pearson Correlation .756**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KEMUDAHAN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,852 5
211
Correlations
KETEPATAN
P27 Pearson Correlation .846**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P28 Pearson Correlation .872**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P29 Pearson Correlation .922**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P30 Pearson Correlation .862**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KETEPATAN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,894 4
212
Correlations
KEAMANAN
P31 Pearson Correlation .882**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P32 Pearson Correlation .922**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P33 Pearson Correlation .870**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KEAMANAN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,868 3
213
Correlations
KEPUASAN
P34 Pearson Correlation .855**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P35 Pearson Correlation .834**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P36 Pearson Correlation .811**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
P37 Pearson Correlation .865**
Sig. (2-tailed) ,000
N 175
KEPUASAN Pearson Correlation 1
Sig. (2-tailed)
N 175
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,859 4
214
LAMPIRAN UJI NORMALITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 175
Normal Parametersa,b Mean .2658712 Std. Deviation 1.25829798
Most Extreme Differences Absolute .095 Positive .089 Negative -.095
Kolmogorov-Smirnov Z 1.258 Asymp. Sig. (2-tailed) .084
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
LAMPIRAN. UJI MULTIKOLINIERITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) .641 .775 .827 .409 Konten .249 .045 .299 5.540 .000 .536 1.867
Keakuratan .097 .041 .112 2.345 .020 .687 1.455
Format .113 .036 .156 3.109 .002 .618 1.618
Kemudahan .187 .048 .261 3.916 .000 .353 2.830
Ketepatan .114 .036 .153 3.196 .002 .683 1.464
Keamanan .153 .063 .136 2.439 .016 .500 2.000
a. Dependent Variable: Kepuasan
LAMPIRAN. UJI HETEROKEDASTISITAS
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 1.469 .748 1.963 .051
Konten .013 .043 .031 .296 .767
Keakuratan .013 .040 .029 .315 .753
Format .015 .035 .042 .429 .668
Kemudahan -.059 .046 -.164 -1.280 .202
Ketepatan .042 .034 .112 1.221 .224
Keamanan -.057 .060 -.102 -.947 .345
a. Dependent Variable: ABS_RES
215
216
LAMPIRAN. UJI ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA
( UJI T, F, KOEFISIEN DETERMINASI )
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .859a .737 .728 .933
a. Predictors: (Constant), Keamanan, Keakuratan, Ketepatan, Format, Konten, Kemudahan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 410.745 6 68.458 78.571 .000b
Residual 146.375 168 .871
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan b. Predictors: (Constant), Keamanan, Keakuratan, Ketepatan, Format, Konten, Kemudahan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) .641 .775 .827 .409
Konten .249 .045 .299 5.540 .000
Keakuratan .097 .041 .112 2.345 .020
Format .113 .036 .156 3.109 .002
Kemudahan .187 .048 .261 3.916 .000
Ketepatan .114 .036 .153 3.196 .002
Keamanan .153 .063 .136 2.439 .016
a. Dependent Variable: Kepuasan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .352a .124 .119 1.935
a. Predictors: (Constant), Konten
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 91.853 1 91.853 24.540 .000b
Residual 647.541 173 3.743
Total 739.394 174 a. Dependent Variable: Keakuratan b. Predictors: (Constant), Konten
217
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.355 1.396 6.700 .000
Konten .338 .068 .352 4.954 .000
a. Dependent Variable: Keakuratan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .511a .261 .257 1.542
a. Predictors: (Constant), Keakuratan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 145.538 1 145.538 61.174 .000b
Residual 411.582 173 2.379
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), Keakuratan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.357 .928 10.081 .000
Keakuratan .444 .057 .511 7.821 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .403a .162 .157 2.280
a. Predictors: (Constant), Konten
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 174.027 1 174.027 33.486 .000b
Residual 899.082 173 5.197
Total 1073.109 174 a. Dependent Variable: Format
b. Predictors: (Constant), Konten
218
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.909 1.645 3.591 .000
Konten .465 .080 .403 5.787 .000
a. Dependent Variable: Format
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .576a .331 .327 1.467
a. Predictors: (Constant), Format
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 184.567 1 184.567 85.706 .000b
Residual 372.553 173 2.153
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan b. Predictors: (Constant), Format
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10.183 .698 14.594 .000
Format .415 .045 .576 9.258 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .716a .512 .509 1.254
a. Predictors: (Constant), Konten
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 285.277 1 285.277 181.549 .000b
Residual 271.843 173 1.571
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan b. Predictors: (Constant), Konten
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.437 .905 4.904 .000
Konten .596 .044 .716 13.474 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
219
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .648a .420 .416 1.909
a. Predictors: (Constant), Konten
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 455.869 1 455.869 125.039 .000b
Residual 630.726 173 3.646
Total 1086.594 174 a. Dependent Variable: Kemudahan
b. Predictors: (Constant), Konten
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.309 1.378 3.853 .000
Konten .753 .067 .648 11.182 .000
a. Dependent Variable: Kemudahan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .767a .588 .586 1.151
a. Predictors: (Constant), Kemudahan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 327.830 1 327.830 247.348 .000b
Residual 229.290 173 1.325
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), Kemudahan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.226 .726 7.200 .000
Kemudahan .549 .035 .767 15.727 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .432a .187 .182 2.169
a. Predictors: (Constant), Konten
220
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 186.605 1 186.605 39.682 .000b
Residual 813.544 173 4.703
Total 1000.149 174 a. Dependent Variable: Ketepatan b. Predictors: (Constant), Konten
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 6.092 1.565 3.893 .000
Konten .482 .076 .432 6.299 .000
a. Dependent Variable: Ketepatan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .560a .314 .310 1.487
a. Predictors: (Constant), Ketepatan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 174.765 1 174.765 79.074 .000b
Residual 382.355 173 2.210
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), Ketepatan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.915 .756 13.120 .000
Ketepatan .418 .047 .560 8.892 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .579a .335 .331 1.309
a. Predictors: (Constant), Konten
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 149.442 1 149.442 87.262 .000b
Residual 296.273 173 1.713
Total 445.714 174 a. Dependent Variable: Keamanan b. Predictors: (Constant), Konten
221
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 3.511 .944 3.718 .000
Konten .431 .046 .579 9.341 .000
a. Dependent Variable: Keamanan
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .662a .439 .435 1.345
a. Predictors: (Constant), Keamanan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 244.327 1 244.327 135.133 .000b
Residual 312.793 173 1.808
Total 557.120 174 a. Dependent Variable: Kepuasan
b. Predictors: (Constant), Keamanan
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 7.464 .789 9.459 .000
Keamanan .740 .064 .662 11.625 .000
a. Dependent Variable: Kepuasan
222
LAMPIRAN 3
DATA KUALITATIF
(TRANSKRIP WAWANCARA)
223
Nama Narasumber : Lily Wintolo
Pewawancara : Saya mau bertanya tentang OA, yang pertama di OA kan ada konten nya ya...
Narasumber : Kontennya ho’oh
Pewawancara : Nah dari konten bermanfaat, jelas, bagaimana dengan kualitas?
Narasumber : Dari manfaat ya manfaat banget ya. Zaman sekarang semua serba cepat, harus
serba akurat dan harus tercatat, dan termonitor. OA tuh menjadi fasilitas yang
lengkap dan harus di aplikasikan. Yang sekarang sudah ada saat ini, yang
sudah diaplikasikan jadi saya sudah merasa cukup memadai.
Pewawancara : Kalau dari konten yang sudah Bapak jelaskan berpengaruh secara signifikan
terhadap keakuratan data? Sistemnya akurat?
Narasumber : Tadi tolong tambahi ya, yang cukup memadai tetapi harus ada
penyempurnaan gitu. Karena masih ada beberapa konten yang masih harus
disempurnakan lagi seperti misalkan database pegawai. Dokumen-dokumen
pegawai seperti ijazah, akta kelahiran dilengkapi saja biar datanya real.
Akurat sih cuma kurang lengkap.
224
Pewawancara : Dari keakuratan tadi, berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Jadi karena belum lengkap ya masih ada yang kurang, jadi belum terpenuhi.
Misalkan kita mau buka data-data sendiri yang kalo di rumah kan berceceran
nah kalau disini seharusnya ada kan tetapi tidak ada data saya.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap ke format sistem?
Narasumber : Udah cukup menarik. Mudah digunakan cuma isinya aja yang perlu di
monitor kelengkapannya dan entry lagi data-data pegawai lama dan barunya
sehingga dilengkapi.
Pewawancara : Format berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Sudah cukup puas.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Sampai sekarang sih kontennya belum berpengaruh terhadap kepuasan, belum
cukup puas ya karena memang kan OA yang dicari isinya. Terutama disitu
ada masalah data pegawai, izin terlambat, pulang cepat, izin cuti.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan pengguna?
Narasumber : Iya mudah, sangat mudah dioperasikan
Pewawancara : Kemudahan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Berpengaruh dan sudah memuaskan.
Pewawancara : Ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Masih perlu penyempurnaan jadi belum memuaskan, sehingga belum
sempurna. Karena tadi masih ada beberapa data yang masih perlu di entry
perlu diperiksa kelengkapan data pegawai bisa di scan, masukan ke database
pegawai.
225
Pewawancara : Kalau dari konten berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Masih perlu disempurnakan.
Pewawancara : Dari konten berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan?
Narasumber : Kalau itu sih masih belum tau apakah aman atau tidak ya data saya, apakah
bisa diakses orang atau tidak sih data saya. Kalau itukan seharusnya ya data
pribadi tidak bisa dibuka oleh orang. Maka dari itu kalau saya sih belum tau
mengenai keamanan.
Pewawancara : Keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Ya saya sih belum puas lah karena belum yakin bahwa data-data aman disitu.
Dari pihak IT atau OA belum pernah meyakinkan bahwa data itu aman.
Harusnya kan ada sosialisasi atau melalui di aplikasi muncul “data anda di
OA aman”. Pokoknya ada pemberitahuan atau notifikasi ketika membuka OA
ada pemberitahuan “data anda aman”. Soalnya kan masalah kebocoran data
penting.
Pewawancara : Kelebihan dari OA apa ya pak?
Narasumber : Kelebihannya itu kita bisa untuk perizinan cuti, tidak masuk kerja, terlambat
itu cepat ya.
Pewawancara : Kalau kekurangannya pak?
Narasumber : Kekurangannya tuh untuk database pegawai masih perlu disempurnakan.
Pewawancara : Bagaimana saran untuk OA?
Narasumber : Sarannya OA agar terus dikembangkan OA itu biar bisa memudahkan
pegawai dalam memenuhi administrasi kepegawaian.
Pewawancara : Jadi, menurut Bapak OA bagaimana?
226
Narasumber : OA membantu pekerjaan, dan cukup puas namun perlu terus ditingkatkan
pelayanannya. OA inikan pelayanan IT terhadap pegawai.
227
Nama Narasumber : Nuriana
Pewawancara : Dari sistem OA tersebut kan ada konten ya, kalau menurut Ibu konten nya
bermanfaat? Bagaimana kualitasnya?
Narasumber : OA? Kalau yang sudah ada sekarang ini sih sudah cukup baik, bermanfaat
juga untuk kita. Terutama untuk kita di MSE inikan memang perlu data-data
dari situ. Portal-portalnya semua disitukan tergantung dari SDM.
Pewawancara : Kalau dari konten tersebut, berpengaruh secara signifikan terhadap
keakuratan data?
Narasumber : Kalau keakuratan sih ini ya, tergantung dari yang jadi hmm apa namanya....
Admin nya. Admin dari OA itu ada yang dari internal kita ada juga dari
BUMN. Jadi akurat atau tidaknya tergantung admin. Ada yang rajin jadinya
update terus, kalo kurang rajin ya ketunda.
Pewawancara : Dari keakuratannya berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Sudah efisien dan efektif.
228
Pewawancara : Kalau dari konten berpengaruh secara signifikan terhadap format?
Narasumber : Kalau dari format sih ya relatif mudah sih ya digunakan. Cuma ya
menariknya belum menarik banget, karena memang masih terkesan kaku gitu
ya layout nya biasa aja. Kalau kontennya sih cukup bagus.
Pewawancara : Format yang belum menarik tadi berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
Narasumber : Nggak sih sebetulnya, yang penting kan sih isinya kan ya. Cuma ya kurang
menarik aja gitu, terlihat kaku.
Pewawancara : Sedangkan konten berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Iya, ho’oh. Berpengaruh jadi kita tidak susah lagi untuk mencari data.
Misalkan mau cari data SDM ya pilih data SDM, data keuangan juga.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan pengguna?
Narasumber : Kemudahan iya, jadi mudah dioperasikan sistemnya.
Pewawancara : Kemudahan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan?
Narasumber : Pengaruh sih. Jadi lebih hmm lebih apa ya mempercepat yang biasanya kita
cari satu-satu di buku gitu lebih cepat jadinya mempersingkat waktu juga.
Pewawancara : Kalau dari ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Nah kalau yang ketepatan waktu up to date ya sama tergantung admin
memasukan data.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu?
Narasumber : Ya balik lagi ke admin.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan data?
Narasumber : Informasi sih kalau keamanan cukup aman. Jadi tergantung kita misalnya
229
seperti disini di SDM MSE itu konten-konten yang dibuka itu masalah SDM,
pengangkatan direksi komisaris itu cuma kita-kita aja yang bisa buka. Kalau
akses lain ngga jadi maksudnya ke kunci gitu.
Pewawancara : Kalau dari keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Keamanan ya cukup bagus sih cuma ya kadang-kadang kalau pake password
kan bisa ada yang terbuka juga ke yang lain jadi ya kurang aman.
Pewawancara : Kalau kelebihan dari OA tersebut?
Narasumber : Kelebihannya ya itu membantu kita mengurangi waktu pencarian data, yang
awalnya banyak waktu yang kita butuhkan untuk mencari satu data aja cuma
kalau sekarang ya tinggal click click gitu aja kan udah ketemu.
Pewawancara : Kalau kekurangannya, bu?
Narasumber : Kekurangannya ya itu tadi ketepatan waktu admin untuk mengupdate data
belum ada peraturan khusus yang mengatur itu. Harusnya kan ada peraturan
sendiri ya yang mewajibkan admin harus memasukan data sebelum “tanggal
ini” misalnya. Kalau nggak ya ada sanksi nya.
Pewawancara : Sarannya bu?
Narasumber : Ya tampilannya itu tadi ya dibikin lebih menarik.
Pewawancara : Kalau menurut ibu, OA sudah cukup membantu?
Narasumber : Membantu banget.
230
Nama Narasumber : Nur Amala
Pewawancara : OA konten bagaimana?
Narasumber : Bermanfaat, baik, jelas
Pewawancara : OA konten berpengaruh secara signifikan terhadap keakuratan data? Sesuai
tadi konten jelas, dapat dipercaya?
Narasumber : Selama aku gunain aplikasi itu sih jelas, ga pernah salah ngitung. Tetep akurat
sih, terpercaya
Pewawancara : Kalau dari keakuratan tadi berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna? Maksudnya sesuai keakuratan tadi, dapat memenuhi kepuasan?
Narasumber : Efiesin, efektif. Merasa puas
Pewawancara : Konten yang jelas tadi, berpengaruh secara signifikan terhadap format?
Narasumber : Format nya sih biasa aja. Cuma cukup membantu. Mudah digunakan, mudah
dimengerti. Ngga sulit.
Pewawancara : Kalau dari formatnya berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
231
Narasumber : Puas sih. Karena ini ya aplikasi OA itu tidak kita gunakan sehari-hari banget.
Beda dengan sistem NDE. Kalo sistem NDE kan surat masuk semua lewat
situ, surat keluar lewat situ. Jadi setiap kita ada di ruangan , kita pasti buka
NDE. Jadi kalo misalkan itu tidak menarik atau apa, mungkin berpengaruh
banget bagi pengguna. Tapi OA itu jarang. Aku pun sendiri jarang buka OA.
Kecuali misalkan lagi telat “ah mau liat ah” atau sebulan sekali mau liat
akumulasi telat aku sebulan buat laporan. Ngga yang tiap hari nge cek gitu.
Pewawancara : Content berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Iya.berarti content dan format kurang berpengaruh karena OA bermanfaat tapi
OA digunakannya tidak yang benar-benar kita bergantung itu gituloh. Jadi
misalkan kita hari ini kerja, kita buka OA besok pun bisa. Beda sama NDE
kan, surat masuk kita buka besok tapi surat masuk hari ini tuh kayak beda. Oh
seharusnya kalo gua buka hari ini tuh ketauan ada surat masuk hari ini, kalo
OA kan nggak begitu. Misalkan aku lagi gak bisa atau gimana ya besok aja
ngga apa-apa. Gak yang terlalu harus dibuka.
Pewawancara : Kalau dari content berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan
pengguna?
Narasumber : Mengoperasikan sih mudah ya, termasuk user friendly.
Pewawancara : Sesuai dari kemudahan pengguna yang user friendly tersebut, berpengaruh
secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Cukup puas
Pewawancara : Kalau ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Ngga sih, butuh waktu. Misalkan kaya “oh tadi pagi aku telat” itu nggak yang
automatic langsung nyampe kantor ruangan udah ada tertera. Kadang bisa
232
beberapa jam mungkin ya. Kadang langsung, kadang nggak sih.
Pewawancara : Kaka cukup puas dengan ketepatan waktu yang seperti itu?
Narasumber : Cukup puas sih. Karena balik lagi kita mau ngapain nih ngeliat OA ini? Kalau
aku mau liat telat ya toh nanti bisa. Beda sama surat masuk atau keluar, kalau
memang segera ya masalah ya tapi surat masuk ga masuk ya itu mungkin
masalah ya. Tapi kalo OA ngga harus buru-buru.
Pewawancara : Kalau konten berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan sistem?
Narasumber : OA itukan ada username sama password. Masing-masing karyawan punya
password. Cukup aman.
Pewawancara : Menurut kaka kelebihan dari OA tersebut apa?
Narasumber : Kelebihannya ya namanya aplikasi menurut aku ya pasti ada kelebihan
dibandingkan manual. Automatic sih. Oh misalkan mau buat surat tugas, mau
dinas kemana misalkan. Terus kita ga perlu oh nama nya “ini” jabatannya
“apa” kadang kan lupa dan panjang, kalo di OA bisa automatic.
Pewawancara : Kalau kekurangannya ka?
Narasumber : Kekurangannya itu, jadi di Kementerian BUMN ada beberapa aplikasi. Lebih
enaknya sih untuk lebih efisien dan efektif menurut aku satu aplikasi itu bisa
dibuat bermacam-macam. Maksudnya kita udah buka OA tuh bisa termasuk
NDE, jadikan itu lebih enak kita punya satu akun. OA kan emang sistem
lama, dan ada sistem baru tuh kita buat sistem baru lagi yang tidak bisa
disatukan. Lebih bagus lagikan kalau bisa disatukan. Kita gak repot. Inikan
kita buka ini, buka ini. Kalau satu kan lebih oke.
Pewawancara : Kalau sarannya untuk OA kedepannya?
Narasumber : Pengennya sih gitu, Cuma susah juga ya kan di aplikasinya mungkin ya. Tapi
puas.
233
Nama Narasumber : Hera Zera
Pewawancara : Saya mau nanya, tentang OA System kan ya. Kalau menurut ibu, content nya
berpengaruh secara signifikan terhadap keakuratan data?
Narasumber : OA?
Pewawancara : Iya. Kan di OA nya, ada content nya. Menurut ibu, akurat, dapat dipercaya,
datanya menghasilkan informasi yang benar?
Narasumber : Ya sih, cukup ya
Pewawancara : Kalau keakuratannya sudah sesuai kan ya, lalu berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Iya, puas. Karena kerjanya kan pakai OA semua sekarang
Pewawancara : Memang wajib ya berarti?
Narasumber : Iya
Pewawancara : Kalau content dari OA berpengaruh secara sigfinikan terhadap format nya?
Narasumber : Format apa maksudnya?
Pewawancara : Formatnya tampilannya. Menurut ibu, bagaimana?
234
Narasumber : Ya..... Kalau menarik sih so so aja ya, tidak terlalu. Biasa aja sih ya. Tidak
spesial. Nggak bagus banget. Tapi cukup untuk kebutuhan kerjanya cukup
aja sih. Mudah digunakan. Udah terbiasa memakainya.
Pewawancara : Kalau dari format tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Mungkin karena sudah jadi kebutuhan, ya akhirnya memang bukan bicara
soal kepuasan ya tapi memang harus dipakai gitu. Jadi kalau kita tidak
pakai itu, ya kita malah ketinggalan. Sistemnya kan sudah mengarah kesana.
Kita sudah pengguna semua kan. Kalau gak pake OA malah ga dapet
informasi.
Pewawancara : Kalau dari content berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan?
Narasumber : Iya. Karena memang sudah kebutuhan
Pewawancara : Content mudah digunakan dalam mengoperasikan?
Narasumber : Iya, mudah
Pewawancara : Kemudahan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Iya. Cukup mudah dipakai
Pewawancara : Ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Iya. Memadai. Cukup
Pewawancara : Kalau menghasilkan data up to date dan dalam menghasilkan data nya cepat?
Narasumber : Cepat. Sebenernya lebih ke jaringan. Kalau jaringannya gak bermasalah ya
cepat ya cepat. Jika jaringan mati ya otomatis kita tidak bisa membuka OA.
Karena pakai LAN gitu kan.
Pewawancara : Jika dari content berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu?
Narasumber : Ya semuanya sih sebenernya cepetnya karena ya itu aja sih jaringan ya.
235
Karena sistem on, jaringan bagus saat dibutuhkan bisa dipakai. Tapi kadang
kan ada juga kan ya error nya. Tapi IT kita menginformasikan, kalau ada
perbaikan. Jadi saling berkaitan menginformasikan. Jadi tidak semata-mata
error nya itu karena OA nya tidak bisa dioperasikan. Misal lagi di upgrade, atau
apa jadi sehingga tidak bisa dipakai. Kadang sehari sebelum jadi di email kan
ke semua pegawai, di informasikan tanggal sekian ada perbaikan, harap
memaklumkan jadi sudah tahu
Pewawancara : Content berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan?
Narasumber : Cukup aman
Pewawancara : Keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan?
Narasumber : Sejauh ini sudah cukup sih
Pewawancara : Kelebihan dari OA?
Narasumber : Kelebihan ya lebih cepat...data lebih cepat, terus ada penyimpanan informasi.
Kita juga bisa melihat data-data dengan cepat juga. Lebih ke kecepatan sama
ini sih, ya efisien dan efektif lah.
Pewawancara : Kalau kekurangannya?
Narasumber : Kekurangan sementara ini OA untuk data SDM mesti di update, tapi itukan
oleh admin ya. Jadi lebih ke seperti itu aja. Oleh manusia nya, bukan OA nya
yang jadi masalah. Jadi ada hal-hal yang mesti di update. Misal ada pejabat
baru, terus kita butuh NIP nya, misalnya foto nya, jabatannya. Kalau dia tidak
meng upload kan kita tidak tahu. Atau misalkan yang sudah pensiun,
harusnya sudah dikeluarkan dari sistem. Nah jadi, harusnya misalkan daftar
pegawai disini nah dia tidak masuk daftar lagi tapi masih muncul namanya.
Ya jadi lebih ke admin nya. Kalau OA sih sudah memadai.
Pewawancara : Kalau saran nya?
236
Narasumber : Saran bagaimana meng update. Apalagi OA kan data SDM. Ya misalkan data
saya. Saya mau meng update data saya itu apakah mudah? Ya ternyata harus
verifikasi, harus di buka tutup sistemnya oleh admin. Nah yang seperti itu kita
gatau, jadi pas dilihat oh ternyata data saya masih data lama yang belum di
update. Tapi misalkan keseharian, misalnya absen kaya tuh berjalan ya.
Misalnya surat tugas, cuti itu mudah banget diakses jadi cepet. Content nya
memadai, jadi lebih ke tadi aja maintenance admin nya masih sama IT jadi
ngga berdiri sendiri OA. Kerjasama nya kurang. Seharusnya saling dukung
lah OA itu.
Pewawancara : Dari kesimpulan ini, ibu puas memakai OA?
Narasumber : Puas. Lebih banyak membantu.
237
Nama Narasumber : Erwin Fajrin
Pewawancara : Jadi untuk pertanyaan pertama, saya mau bertanya dalam OA kan ada content
nya ya. Kalau menurut mas berpengaruh secara signifikan terhadap
keakuratan data yang dihasilkan?
Narasumber : Kalau keakuratan data yang dihasilkan, yang jelas itu lebih mudah untuk
menarik data ya. Tapi kan masing-masing untuk masalah keakuratan
tergantung masing-masing input nya ya yang bertanggung jawab. Cuma
ketika suatu proses kerja, unit misalnya meng input disana seharusnya sudah
bisa dipertanggung jawabkan keakuratan datanya.
Pewawancara : Berarti sistemnya dapat dipercaya dan keakuratan sistemnya akurat?
Narasumber : Iya.
Pewawancara : Kalau content bermanfaat?
Narasumber : Bermanfaat. Terutama itu tadi untuk menarik data. Daripada satu-satu kita
narik data kan. Kalau sudah ada di OA kita butuh nama pegawai semuanya
ada. Kita butuh monitoring tagihan semuanya ada.
238
Pewawancara : Tapi isi dari content jelas?
Narasumber : Cukup jelas
Pewawancara : Kalau dari keakuratan tadi, berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Sangat....sangat.. Sangat berpengaruh. Iya Sangat puas
Pewawancara : Kalau content tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap format sistem?
Narasumber : Format sistem maksudnya gimana?
Pewawancara : Format sistem tampilan dari OA nya itu menarik, mudah digunakan?
Narasumber : Sejauh ini kalau berpengaruh atau tidak, ya jelas berpengaruh ya. Tapi kalau
masalah puas atau tidaknya dengan penampilan ya menurut saya masih bisa
diperbaiki, ditingkatkan lagi. Ya karena banyak sekali tombol (hmmm bukan)
tampilannya itu masih sangat birokratis, yang konvensional belum yang
dinamis gitu. Jadi ya masih bisa ditingkatin lagi.
Pewawancara : Berarti format sistemnya masih kurang puas?
Narasumber : Cukup puas lah ya, bukan kurang puas tapi masih bisa ditingkatkan lagi
Pewawancara : Untuk saran nya ya?
Narasumber : Iya
Pewawancara : Kalau dari format tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
pengguna?
Narasumber : Iya, betul pengaruh.
Pewawancara : Dari content berpengaruh secara signifika terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Aku cukup puas, isi content nya. Dan saya rasa dengan adanya content-
content tersebut cukup berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan.
Pewawancara : Kalau dari content nya berpengaruh secara signifikan terhadap kemudahan
pengguna?
239
Narasumber : Ya, sangat berpengaruh. Mudah dioperasikan. Kalau menu-menu yang sangat
penting bagi pegawai itu kita langsung mengerti karena disosialisasikan.Cuma
ada beberapa personalisasi dari tampilan OA itu yang saya sendiri masih
belum terlalu paham. Mana yang bisa di interpetasi, mana yang belum.
Pewawancara : Kemudahan pengguna tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
Narasumber : Iya. Cukup puas
Pewawancara : Kalau dari ketepatan waktu terhadap kepuasan pengguna (maksudnya
menghasilkan data up to date, saat membutuhkan informasi ada di OA)
Narasumber : Iya, Cuma kan ada faktor lain mba kalau masalah waktu ya. Karena misalnya
di OA itu ada monitoring surat tugas. Surat tugas itu kan tetap di print secara
manual lalu di tanda tangan dan di upload. Terkadang waktu upload nya itu
tidak cepat. Misalnya pelaksanaannya rapatnya hari ini pagi hari, tapi baru di
tanda tangan kemarin sore. Jadi baru bisa di upload ya pagi ini juga. Ya
seharusnya kan sehari sebelumnya misalnya gitu.
Pewawancara : Kalau content berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu?
(dalam menyajikan data dan informasi)
Narasumber : Kalau sudah ada di dalam content cepet waktunya, real time.
Pewawancara : Kalau dari content berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan menurut
mas OA aman? Menjamin kerahasiaan pribadi mas dan pegawai lain?
Narasumber : Saya rasa iya, sudah cukup memenuhi unsur kerahasiaan.
Pewawancara : Kalau dari keamanan yang cukup tersebut berpengaruh secara signifikan
terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Puas
Pewawancara : Kelebihan OA menurut mas apa ya?
240
Narasumber : Kelebihan dari OA menurut saya, kita bisa monitor posisi pekerjaan orang
lain secara lebih mudah. Karena di OA kan macem-macem menu nya. Kita
bisa melihat izin kita, cuti kita udah di approve apa nggak, itukan
memudahkan. Kalau kita misalnya sebagai pengelola keuangan, mau melihat
tagihan kita udah dibayar atau tidak. Itukan bisa dilihat dari OA jadi kita tidak
perlu konfirmasi satu-satu jadi lebih memudahkan
Pewawancara : Kalau kekurangan dan saran untuk OA?
Narasumber : Itu tadi tampilan bisa lebih dinamis, lebih hidup nggak cuma satu sarah
semacam papan pengumuman saja terlalu flatt. Terus sama warna mungkin
ya. Warna nya ya warna konvensional
Pewawancara : Kalau disimpulkan mas menggunakan OA sudah cukup puas?
Narasumber : Puas. Kalau skrg OA kita juga masih diperbaiki, tampilan yang lebih bagus.
241
Nama Narasumber : Edi Eko Cahyono
Pewawancara : Menurut Bapak, konten dari OA sudah berpengaruh secara
signifikan terhadap keakuratan data yang dihasilkan?
Narasumber : Akurasi data? Tingkat keakuratan data berpengaruh erhadap apa?
Pewawancara : Content nya
Narasumber : Oh content nya sudah bermanfaat, kualitas bagus. Kendala teknis
beberapa kali dihadapi kadang-kadang, tetapi itu hardware aja.
Gada masalah sih di sistemnya. Dari software nya tidak ada.
Pewawancara : Kalau dari akurasi data nya?
Narasumber : Sistemnya akurat, dapat dipercaya.
Pewawancara : Kalau dari keakuratan yang tadi, berpengaruh secara signifikan
Terhadap kepuasan pengguna?
Narasumber : Kepuasan pengguna nya puas sekali, dapat dijadikan sebagai dasar
242
utama lah sebagai bukti kalau ada masalah nanti. Memenuhi
kebutuhan.
Pewawancara : Kalau dari konten berpengaruh secara signifikan terhadap format?
Narasumber : Hmmm bagaimana pertanyaannya?
Pewawancara : Jadi dari formatnya bagaimana?
Narasumber : Format nya karena kita sudah terbiasa menggunakan itu, sepanjang
itu memenuhi prinsip kesederhanaan dan kita pun karena udah
terbiasa sehingga nyaman-nyaman saja. Tidak ada masalah.
Pewawancara : Berarti mudah digunakan?
Narasumber : Iya karena kita sudah cukup lama menggunakannya sehari-hari.
Pewawancara : Kalau dari formatnya, berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
Narasumber : Format oke, karena sekali lagi karena kita sudah lama
menggunakannya jadi kita tahu persis untuk mengecek sub menu
tertentu kita bisa cari cepat. Yaaa oke.
Pewawancara : Kalau dari pertama kali menggunakan OA?
Narasumber : Pertama kali itu karena ada tahapan proses pengenalan, pemanfaatan
itu adaptasi. Itu memang kadang-kadang kita bingung. Tapi sejak
sudah terpakai dan kemudian ada proses kewajiban kita
menggunakan OA sebagai salah satu dasar paling penting dalam hal
pemotongan gaji, hal-hal masalah kedisplinan. Kita kemudian
menggunakan itu dengan dorongan paksaan dan macam-macam.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan
243
pengguna?
Narasumber : Konten nya puas, kalau dari sisi puas. Artinya kalau bisa di improve
itu lebih bagus. Tetapi dari sisi kebutuhan untuk tujuan absensi, izin
itu sudah cukup. Hanya paling masalah SDM misalnya untuk
kinerja pegawai, nah itu mungkin bisa lebih ditingkatkan lagi. Iya
ada bagian yang bisa di improve
Pewawancara : Kalau dari sisi konten berpengaruh secara signifikan terhadap
kemudahan pengguna? Mudah dioperasikan?
Narasumber : Dari sisi konten mudah dioperasikan. Biasanya yang mudah
dioperasikan bukan di konten nya, tetapi di fiturnya. Kalau konten
kan apa yang bias diakses menjadi fitur. Kalau konten sih bisa
diakses karena fiturnya sederhana, aksesnya sederhana untuk
mengambil konten itu sederhana. Mengambil konten kan masuk ke
menu, itu sederhana. Informasi ada, gampang karena banyak
sosialisasi dan banyak pendampingan dari email. Kalau ada masalah
ya call center nya online terus.
Pewawancara : Oh ada tim bantuannya?
Narasumber : Iya ada helpdesk by phone, by email mereka siap
Pewawancara : 24 jam?
Narasumber : Kayaknya nggak deh kalau 24 jam. Karena kita kan pegawai juga
nggak 24 jam office hours.
Pewawancara :Kalau kemudahan pengguna berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
244
Narasumber : Cukup puas, karena ada sisi bantuan.
Pewawancara : Dari sisi ketepatan waktu berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
Narasumber : Iya data up to date. Jadi apa yang kita cari itu bisa kita temukan
realtime.
Pewawancara : Kalau dari konten berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan
waktu?
Narasumber : Puas karena tepat waktu.
Pewawancara : Konten berpengaruh secara signifikan terhadap keamanan sistem?
Narasumber : Hmm iya konten nya aman sistem nya, karena kan servernya di kita.
Jadi aman bisa menjaga kerahasiaan data, oke.
Pewawancara : Kalau dari keamanan berpengaruh secara signifikan terhadap
kepuasan pengguna?
Narasumber : Puas
Pewawancara : Kelebihan OA menurut Bapak apa?
Narasumber : Kelebihan OA satu fiturnya sederhana, fiturnyaa sehingga kita untuk
mendapatkan informasi dari OA itu bisa cepat dan karena sederhana
tidak terlalu berat bagi kita menyaring informasi dari OA mana yang
relevan dan mana yang tidak. Kemudian OA memiliki kehandalan
sistem. Kemudian support juga bagus sehingga bisa menjadi dasar
ketika kita mengalami sebuah sengketa ya. Misalnya kita tidak
setuju dengan informasi di OA. Nah atau kemudian kita membawa
masalah tersebut ke sekretariat misalnya. Nah OA di absensi itu bisa
245
dijadikan sebagai dasar, misalnya “oke kalau ngga percaya, kita lihat
di OA”. Jadi informasinya itu oleh Kementerian BUMN bisa
dianggap informasi yang valid bisa diterima, akurat dan valid.
Artinya verifed diakui sebagai suatu informasi yang valid. Oleh
karena itu, kalau ada masalah kedisplinan misalnya dasarnya adalah
OA. Itu dua hal yang penting hmm tiga sih. Satu kemudahan
pengunaan, usefulness sama hmm apa namanya akurasi yang valid.
Pewawancara : Kalau kekurangan dan sarannya?
Narasumber : Kekurangan paling di apa namanya, di fitur untuk pengukuran
sasaran kinerja pegawai itu sekarang masih kurang. Yang mana itu
dipengaruhi oleh kurangnya infrastruktur mengenai sasaran kinerja
pegawai. Ada fitur sasaran kinerja pegawai disitu, pegawai
menetapkan sebuah sasaran kinerjanya setiap tahun kemudian di
evaluasi setiap 3 bulan atau akhir tahun bagaimana kinerjanya. Nah
itu ada sedikit masalah disitu, tetapi sudah ditanggulangi sih saat ini
teman-teman di manajemen kinerja membuat aplikasi yang saya
kurang tahu persis, apakah bagian dari OA lagi atau aplikasi baru
yang mana mereka menyempurnakan kekurangan itu.
Pewawancara : Kalau dari omongan Bapa, OA apakah membantu pekerjaan dan
apakah Bapa puas menggunakan OA?
Narasumber : Iya cukup membantu dan puas.
246
LAMPIRAN 4
SURAT PENDUKUNG PENELITIAN
247
248
249
250
251
252