mengenali dalam diri

2
Mengenali Dalam Diri Petang hari kemarin (15/3) sepulang kerja saya beranjak dari kantor menuju Kompleks Sukahaji Permai !andung" Dalam kondisi hujan dan remang#remang sesosok laki#laki menghampiri saya" $ajahnya garang sa%o matang dengan rambut pendek dan &in&in akik di jarinya" Saya agak %aspada karena sudah 3 kali menghadapi situasi kriminal ma&am pen&opetan dan penjambretan di !andung dalam setahun terakhir ini" ia berbi&ara 'Saya kesasar daritadi muter#muter" Mau ke rand jokro" au gak jalannya""*+ saya agak menjaga jarak siapa tau di hipnotis atau di begal" ,amun untungnya keadaan jalan agak ramai mengingat ada persimpangan jalan disitu" Saya pun menja%ab '-h dari sini lurus ke arah sana (utara) naik angkot kalapa#ledeng" ,anti di Setiabudhi ba%ah turun trus muter balik" ,anti naek angkota kalapa#ledeng lagi menuju .ihampelas" Soalnya ini kan satu jalur kesana juga satu jalur+ begitu  jelasnya aku ja%ab" Setelah beberapa per&akapan dan hujan mendera makin deras maka saya pun ajak dia untuk naik angkutan umum yang sama" Kebetulan kami satu arah" upanya ia hendak men&ari kerja di !andung menjadi se&urity ia dikenalkan dengan makelar penyalur kerja dan sudah setor mahar 1 juta untuk diterima kerja namun ternyata ditipu" Dengan niat baik dan pertolongan saya ia pun semakin respe&t dan berlaku layaknya orang biasa" ak seperti dugaan a%al saya yang mengira ia adalah pembegal" !egitu mudahnya kita memberi penilaian pada orang ketika bertemu padahal mungkin saja pandangan kita salah" Maka itu lahirlah pepatah yang mengatakan don’t judge book by its cover " !enar sekali" oh orang yang penampilannya rapi layaknya mahasis%a sempat saya pergoki men&opet dompet ibu#ibu di angkot" !eda lagi dengan beberapa teman yang memang mukanya sangar tapi baik hatinya" 0ebih elok lagi jika kita mau mengenali dalam diri kita siapakah kita* Dan penilaian apa yang kita dapatkan ketika orang lain melihat cover  kita* pakah kita layak di&urigai seperti seorang kriminal* pakah kita dinilai sebagai playboy* tau muka ngenes yang layak dikasihani* Sepertinya perlu ki ta gali penilaian orang terhadap kita" 2ni juga terjadi pada saya" Setiap kali dikenalkan pada orum baru misalnya saja perkenalan dengan rela%an baru di 4arth our !andung" Saya sering dianggap sebagai orang yang kaku tegas jutek dan &uek" Padahal ketik a sudah kenal dekat saya malah bisa menjadi orang yang sangat ramah pemerhati dan &ukup menggemaskan (ini geli sih"")"  6adi mari kita pikirkan apakah penilaian orang lain terhadap kita itu baik""* dan apakah penting kita memikirkan penilaian orang* Saya rasa &ukup penting" Mengingat kita mahkluk sosial yang pada dasarnya ingin diakui keberadaanya" Maka sebelum pengakuan dibutuhkan penilaian" Dan penilaian membutuhkan kedekatan" Mari kita mengenali dalam diri""

Upload: ricky-p-ramadhan

Post on 13-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengenali Dalam Diri

7/25/2019 Mengenali Dalam Diri

http://slidepdf.com/reader/full/mengenali-dalam-diri 1/1

Mengenali Dalam Diri

Petang hari kemarin (15/3) sepulang kerja saya beranjak dari kantor menuju

Kompleks Sukahaji Permai !andung" Dalam kondisi hujan dan remang#remang

sesosok laki#laki menghampiri saya" $ajahnya garang sa%o matang dengan

rambut pendek dan &in&in akik di jarinya" Saya agak %aspada karena sudah 3

kali menghadapi situasi kriminal ma&am pen&opetan dan penjambretan di

!andung dalam setahun terakhir ini" ia berbi&ara

'Saya kesasar daritadi muter#muter" Mau ke rand jokro" au gak jalannya""*+

saya agak menjaga jarak siapa tau di hipnotis atau di begal" ,amun untungnya

keadaan jalan agak ramai mengingat ada persimpangan jalan disitu" Saya pun

menja%ab

'-h dari sini lurus ke arah sana (utara) naik angkot kalapa#ledeng" ,anti di

Setiabudhi ba%ah turun trus muter balik" ,anti naek angkota kalapa#ledeng lagi

menuju .ihampelas" Soalnya ini kan satu jalur kesana juga satu jalur+ begitu

 jelasnya aku ja%ab"

Setelah beberapa per&akapan dan hujan mendera makin deras maka saya pun

ajak dia untuk naik angkutan umum yang sama" Kebetulan kami satu arah"

upanya ia hendak men&ari kerja di !andung menjadi se&urity ia dikenalkan

dengan makelar penyalur kerja dan sudah setor mahar 1 juta untuk diterima

kerja namun ternyata ditipu" Dengan niat baik dan pertolongan saya ia pun

semakin respe&t dan berlaku layaknya orang biasa" ak seperti dugaan a%al saya

yang mengira ia adalah pembegal"

!egitu mudahnya kita memberi penilaian pada orang ketika bertemu padahal

mungkin saja pandangan kita salah" Maka itu lahirlah pepatah yang mengatakandon’t judge book by its cover " !enar sekali" oh orang yang penampilannya rapi

layaknya mahasis%a sempat saya pergoki men&opet dompet ibu#ibu di angkot"

!eda lagi dengan beberapa teman yang memang mukanya sangar tapi baik

hatinya" 0ebih elok lagi jika kita mau mengenali dalam diri kita siapakah kita*

Dan penilaian apa yang kita dapatkan ketika orang lain melihat cover  kita*

pakah kita layak di&urigai seperti seorang kriminal* pakah kita dinilai sebagai

playboy* tau muka ngenes yang layak dikasihani* Sepertinya perlu kita gali

penilaian orang terhadap kita"

2ni juga terjadi pada saya" Setiap kali dikenalkan pada orum baru misalnya saja

perkenalan dengan rela%an baru di 4arth our !andung" Saya sering dianggapsebagai orang yang kaku tegas jutek dan &uek" Padahal ketika sudah kenal

dekat saya malah bisa menjadi orang yang sangat ramah pemerhati dan &ukup

menggemaskan (ini geli sih"")"

 6adi mari kita pikirkan apakah penilaian orang lain terhadap kita itu baik""* dan

apakah penting kita memikirkan penilaian orang* Saya rasa &ukup penting"

Mengingat kita mahkluk sosial yang pada dasarnya ingin diakui keberadaanya"

Maka sebelum pengakuan dibutuhkan penilaian" Dan penilaian membutuhkan

kedekatan" Mari kita mengenali dalam diri""