menganalisis dan merancang unit instalas
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan mendasar bagi semua makhluk hidup, air juga merupakan
faktor pendukung terbentuknya suatu kehidupakan di dunia. Dalam kehidupan manusia
air digunakan sebagai sarana untuk kelestarian hidup, konsumsi, dan sarana
pembangunan.
Namun, di era globalisasi ini pembangunan yang ada tumbuh secara cepat
mengakibatkan terdapatnya suatu paradigma atau pemikiran bahwa air yang tidak
pernah habis mengakibatkan bakumutunya tetap terjaga. Tetapi kemajuan teknologi
membuat era industri berkembang menjadi pesat. Hal ini mengakibatkan terjadinya
pencemaran di berbagai sektor, terutama lingkungan di sektor perairan. Pencemaran
yang terjadi ternyata mengakibatkan dampak yang sangat merugikan bagi manusia,
salah satu nya ialah keracunan akibat pencemaran limbah industri.
imbah adalah buangan dari kegiatan manusia, makhluk hidup lainnya dan proses alam
yang belum dapat dimanfaatkan karena pengolahannya tidak ekonomis. !arena
perkembangan teknologi nantinya buangan tersebut dapat dimanfaatkan, buangan
tersebut tidak dapat lagi disebut limbah. Air dikatakan tercemar jika adanya
penambahan makhluk hidup, energi atau komponen lainnya baik sengaja maupun tidak,kedalam air yang menyebabkan kualitas air turun sampai tingkat yang menyebabkan air
tidak sesuai dengan peruntukannya. !omposisi limbah cair domestik rata"rata
mengandung bahan organik dan senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin,
dan sabun.
Di #ndonesia pencemaran yang menyumbang terjadinya pencemaran lingkungan salah
satunya adalah limbah industri rumahan yakni limbah laundry. Laundry ini menaikan
kadar baku mutu $%D, &%D, serta T'' dalam air. $%D, &%D dan T'' ini
1
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
2/29
mengakibatkan terjadinya perubahan pada warna air, bau air, berkurangnya kadar
oksigen dalam air, bertambahnya tumbuhan air, dan menyebabkan terjadinya
sedimentasi pada drainase.
%leh karena itu diperlukan pengolahan lebih lanjut seperti penggunanaan #PA,
sehingga dapat diketahui kadar $%D, &%D dan T'' setelah diolah melalui #PA, juga
dapat mengetahui fungsi dari setiap #PA yang ada.
1.2Tujuan
a. (ntuk mengetahui dampak dan pengaruh limbah laundry pada lingkungan. b. (ntuk menganalisis dan merancang unit instalasi pengolahan air limbah laundry
secara sederhana dengan metode biologi, fisika, dan kimia.
2
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
3/29
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karakteristik Air
Air adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui. )umlahnya sangat melimpah di
muka bumi ini tetapi sangat disayangkan kualitasnya mengalami penurunan
dikarenakan akti*itas manusia yang berdampak pada pencemaran lingkungan hidup.
Dengan adanya penurunan kualitas air ini, saat ini sangat sulit menemukan air bersih
untuk dikonsumsi manusia maupun untuk industri.
Air berasal dari dua sumber yaitu air permukaan + surface water dan air tanah + ground
water . Air permukaan adalah air yang berada di danau, waduk, rawa, sungai dan badan
air lain yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah sedangkan air tanah adalah air
yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat berupa air sumur dalam
maupun air sumur dangkal. Air sumur dalam ialah air yang telah merembes melalui
lapisan"lapisan mineral masuk ke tanah, dimana selama perembesan bahan"bahan
organiknya tertahan, sehingga air sumur dalam dapat diminum karena bebas dari bakteri
sebaliknya air sumur dangkal tidak dapat langsung diminum. !arakteristik air tanah
sangat berbeda dengan air permukaan, dimana kandungan bahan"bahan terlarut dalam
air tanah ditunjukkan dalam Tabel -..
Tabel -.. !andungan bahan"bahan terlarut dalam air tanah
Ion Utaa atau
Mayor Constituents
!1"# $ 1.### g%liter&
Ion Sekun'er atau
Secondary Constituents
!#"#1 $ 1#"# g%liter&
Ion (inor atau
Minor Constituents
!#"###1 ) 1 g%liter&
'odium +Natrium
!alsium
/agnesium
$ikarbonat
'ulfat
$esi
Aluminium
!alsium
!arbonat
Nitrat
Arsen
$arium
$romida
&admium
!romium
ead0Timbal
itium
/angan
Nikel
1osfat
3
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
4/29
!lorida
'ilika
1luorida
$oron
'elenium
!obalt
&opper
#odide
'trontium
(ranium
2inc
!andungan bahan terlarut +TD'3 total dissolved solid dan &%- tergantung dari mana air
tanah itu berasal, air tanah yang berasal dari lapisan deposit pasir memiliki kandungan
&%- tinggi dan TD' rendah tetapi yang berasal dari lapisan deposit kapur kada &%- nya
rendah tetapi TD'"nya tinggi.
2.2 Detergen 'an Li*a+ Laundry
Detergen merupakan suatu senyawa sintetis 4at aktif muka + surface active agent yang
dipakai sebagai 4at pencuci yang baik untuk keperluan rumah tangga, industri tekstil,
kosmetik, obat"obatan, logam, kertas, dan karet. Detergen memiliki sifat pendispersi,
pencucian dan pengemulsi. Penyusun utama senyawa ini adalah Dodecyl $en4ena
'ulfonat +D$' yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan busa +5inting, -667.
imbah laundry yang dihasilkan oleh detergen mengandung pospat yang tinggi. Pospat
ini berasal dari 'odium Tripolyphospate +'TPP yang merupakan salah satu bahan yang
kadarnya besar dalam detergen +Hera, -668. Dalam detergen, 'TPP ini berfungsi
sebagai builder yang merupakan unsur terpenting kedua setelah surfaktan karena
kemampuannya menonaktifkan mineral kesadahan dalam air sehingga detergen dapat
bekerja secara optimal. 'TPP ini akan terhidrolisa menjadi P%9 dan P-%7 yang
selanjutnya juga terhidrolisa menjasi P%9 +H:;A, -668. ;eaksinya adalah sebagai
berikut3
P8%6
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
5/29
sampai -6.666 mg %-0. imbah laundry dari hotel, harga &%D mencapai @66"-
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
6/29
jumlah oksigen terlarut yang digunakan untuk mengurai bahan organik yang
terkandung dalam perairan. &%D dan $%D berperan dalam penentuan kualitas suatu
perairan, apakah perairan tersebut tercemar atau tidak. 'elain itu, %ksigen terlarut
berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik apabila
nilai dari &%D dan $%D tersebut masih dibawah baku mutu yang diperbolehkan
untuk ada diperairan, sedangkan apabila nilai &%D dan $%D diatas baku mutu
maka hal tersebut akan menimbulkan pencemaran pada perairan, dampak lebih
lanjutnya adalah mengakibatkan kerusakan ekosistem pada perairan tersebut.
c. T''
'ecara garis besar T'' adalah kandungan padatan dalam air yang mempunyai
ukuran sangat kecil dan tidak dilihat dengan kasat mata. !andungan T'' biasanya
berupa logam, sehingga dengan adanya T'' dalam keadaan yang tinggi maka
kekeruhan akan semakin meningkat dan kualitas air limbah semakin menurun.
d. pH
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman
atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Derajat keasaman atau pH
merupakan suatu indeks kadar ion hidrogen +H= yang mencirikan keseimbangan
asam dan basa. Derajat keasaman suatu perairan, baik tumbuhan maupun hewan
sehingga sering dipakai sebagai petunjuk untuk menyatakan baik atau buruknya
suatu perairan. Nilai pH juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
produktifitas perairan. Nilai pH pada suatu perairan mempunyai pengaruh yang
besar terhadap organisme perairan sehingga seringkali dijadikan petunjuk untuk
menyatakan baik buruknya suatu perairan. Air murni bersifat netral, dengan pH"nya
pada suhu -< B& ditetapkan sebagai 7,6. arutan dengan pH kurang daripada tujuh
disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat
basa atau alkali.
2.-Jenis$jenis Pengola+an Air Li*a+
Pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan+minimization, segregasi + segregation, penanganan +handling , pemanfaatan dan
6
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
7/29
pengolahan limbah. Pengolahan air limbah biasanya menerapkan 8 tahapan proses yaitu
pengolahan pendahuluan + pre-treatment , pengolahan utama + primary treatment , dan
pengolahan akhir + post treatment . Pengolahan pendahuluan ditujukan untuk
mengkondisikan aliran, beban limbah dan karakter lainnya agar sesuai untuk masuk ke
pengolahan utama. Pengolahan utama adalah proses yang dipilih untuk menurunkan
pencemar utama dalam air limbah. 'elanjutnya pada pengolahan akhir dilakukan proses
lanjutan untuk mengolah limbah agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. )ika
hasil limbah yang dikeluarkan oleh industri"industri tidak mengalami proses pengolahan
terlebih dahulu maka akan menyebabkan kerugian"kerugian yang akan dialami oleh
masyarakat"masyarakat yang tinggal didekat pembuangan limbah industri tersebut+Culi, -66.
Pengolahan air limbah secara fisik merupakan pengolahan awal + primary treatment air
limbah sebelum dilakukan pengolahan lanjutan, pengolahan secara fisik bertujuan
untuk menyisihkan padatan"padatan berukuran besar seperti plastik, kertas, kayu, pasir,
koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya. Pengolahan air limbah secara fisik
dimaksudkan untuk melindungi peralatan"peralatan seperti pompa, perpipaan dan proses
pengolahan selanjutnya. $eberapa unit operasi yang diaplikasikan pada proses
pengolahan air limbah secara fisik diantaranya3 penyaringan + screening ,
pemecahan0grinding +comminution, penyeragaman +equalization, pengendapan
+ sedimentation, penyaringan + flitration, pengapungan + floatation.
1 !creening
!creening merupakan unit operasi yang diaplikasikan pada awal pengolahan air
limbah. Tujuan dari screening ini adalah untuk pemisahan material berukuran besar
seperti kertas, plastik, kayu, kulit udang, sisik ikan, dan sebagainya.
-. Pemecah0"rinding +#omminution
Pada umumnya unit operasi ini dipergunakan untuk memecah padatan yang tertahan
pada screen dan padatan ini dapat dikembalikan ke dalam aliran air limbah atau
dibuang.
8. Pemisahan pasir +"rit #hamber
Pemisahan padatan seperti pasir dalam air limbah dapat dilakukan dengan unit
operasi grit chamber.
7
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
8/29
9. Penyeragaman + $qualization
:ualisasi berfungsi untuk penyeragaman kondisi air limbah, dan pengendali aliran,
dalam eualisasi dapat dilakukan proses pengadukan untuk menjaga homoginitas,
injeksi udara yang bertujuan agar limbah tidak bersifat septik atau anaerobik.
!emiringan atau slope bak eualisasi pada umumnya mempergunakan perbandingan
8 3 atau - 3 . Pembangunan bak eualisasi di beberapa industri biasanya
dibangun berbentuk persegi empat panjang atau rectangular dengan kedalaman ,< E
- m.
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
9/29
8- -,8 -,@ 8,6 8,?
9? ,< ,? -,6 -,<
@6 ,- ,9 ,@ -,6
?6 6,> , ,- ,<
66 6,7 6,? ,6 ,-
86 6,@ 6,7 6,? ,6
@. 1iltrasi (+iltration)
Dalam pengolahan air limbah filtrasi dioperasikan untuk pemisahan partikel
+padatan pada effluen +pengeluaran. Pemisahan padatan dilakukan dengan
menggunakan media yang disebut media filter merupakan bahan padat seperti pasir,
batu bara, kerikil dan sebagainya yang tersusun sedemikian rupa, padatan yangdipisahkan tertahan pada permukaan dan sela"sela +porositas media filter.
Tabel -.@. Perbandingan operasional slow sand filter terhadap rapid sand filter
Karakteristik Slow sand filter Rapid sand filter
Gravity Pressure
aju filtrasi -"< m80m-.hari -6"8@6 m80m-.hari
(kuran unit filtrasi $esar +-666 m- !ecil +66 m-
Tinggi media !erikil 866 mm
dan pasir ,6 m
!erikil 6 hari "- hari
/etode pembersihan !crap lapisan
atas, pencucian
dan pemasangan
kembali
Bac&washing dengan
air dan udara
!ebutuhan air pencuci 6,- E 6,@I dari
air yang difilter
8"@ I dari air yang
difilter
!onstruksi pake tutup Tidak Tergantung0bebas Ca
!emudahan
operasional
Ca Ca Tidak
$iaya in*estasi Tinggi Tinggi 'edang
$iaya operasional ;endah Tinggi Tinggi
!emampuan super*isi Tidak /embutuhkan /embutuhkan
Penyisihan bakteri >>,>>J >6 E >>I
9
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
10/29
Pengolahan air limbah secara kimia merupakan pengolahan air limbah dengan
penambahan bahan kimia +padat, cair, dan gas kedalam air limbah. $eberapa proses
pengolahan air limbah secara kimia seperti Netralisasi, !oagulasi0flokulasi, dan gas
transfer, setiap proses mempunyai tujuan tertentu.
!oagulasi dan flokulasi merupakan proses pengolahan air dan air limbah secara kimia
yaitu dengan penambahan bahan kimia kedalam air limbah. Air limbah pada umumnya
mengandung padatan tersuspensi, partikel koloid +berukuran mikron, bahan terlarut
+berukuran nanometer. Padatan"padatan dalam air pada umumnya bermuatan negatif
dan padatan"padatan tersebut sangat sulit dipisahkan secara fisik +sedimentasi dan
filtrasi dengan media padat dan dapat dilakukan secara kimia melalui proses koagulasi"
flokulasi. !oagulasi merupakan proses destabilisasi partikel, sedangakan flokulasi
merupakan proses penggabungan partikel yang telah mengalami proses destabilisasi,
mekanisme destabilisasi partikel seperti terlihat dalam gambar berikut. Proses
destabilisasi partikel dilakukan dengan penambahan bahan kimia yang bermuatan
positif yang dapat menyelimuti permukaan partikel sehingga partikel tersebut dapat
berikatan dengan partikel lainnya. Partikel yang telah berikatan akan mudah untuk
dipisahkan secara fisik +sedimentasi, flotasi, dan filtrasi. Proses flokulasi dibutuhkan
untuk penggabungan partikel dengan mennggunakan bahan kimia sehingga
mempercepat waktu pengendapan partikel +flok. Pada proses koagulasi +destabilisasi
dibutuhkan bahan kimia yang mampu merubah muatan partikel, perubahan muatan
partikel dapat dilakukan dengan berbagai bahan kimia tetapi bahan kimia yang
ber*alensi 8 +tri*alent sepuluh kali lebih efektif dibanding dengan ber*alensi -
+di*alent. $ahan kimia yang sering dipergunakan dalam proses koagulasi seperti
tercantum dalam tabel berikut.
Tabel -.7 $ahan koagulan
10
!oagulan 1ormula $erat molekul
*luminium sulphate Al-+'%98 .? H-% @@@,7
+errous sulphate 1e +'%9. 7 H-% -7?,6
Lime &a+%H-
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
11/29
$erbagai parameter perancangan sedimentasi untuk koagulasi berdasarkan jeniskoagulan yang dipergunakan seperti tercantum dalam tabel berikut3
Tabel -.? Perancangan sedimentasi berdasarkan jenis koagulan
Jenis Koagulan Laju alir li,a+an
!gallon%+ari$t2&
/aktu tinggal
!ja&
Aluminium )enis flokulan
Su*er lokulan Jenis lokulan
1lokulan /ineral 'ilika aktif
Tanah liat +koloid 3 bentonit
ogam hidroksida +aluminium dan ferri hidroksida
1lokulan organik Turunan pati +pati singkong, dan kentang
Polisakarida
!itosan
5elatin dan alginate
1lokulan sintetis Polyethylene"imines +cationicPolyamides"amines +cationic
Polyamines +cationic
Polyethylene"oKide +nonionic
!omponen karboksil dan sulfonate +anionic
Polyacrylamide +nonionic
Dalam proses koagulasi"floakulasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu,
konsentrasi padatan yang terkandung dalam limbah, jenis koagulan yang
dipergunakan, kecepatan putaran pengaduk, kecepatan aliran air limbah masuk
11
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
12/29
dalam tangki, waktu pengadukan, jenis padatan yang dihasilkan, pengelolaan flok
yang dihasilkan.
. 5as Transfer +injeksi gas kedalam air limbah
Pada pengolahan air limbah, peristiwa gas transfer +injeksi gas kedalam air limbah
sering terjadi seperti 3
a. #njeksi gas chlor kedalam pengolahan air bertujuan untuk membunuh bakteri
b. #njeksi gas o4on kedalam pengolahan air limbah bertujuan untuk proses oksidasi
c. #njeksi udara kedalam pengolahan air limbah bertujuan untuk proses oksidasi,
menjaga agar air limbah tidak berbau, menjaga kehidupan mikroorganisme
+proses pengolahan air limbah secara biologi. $eberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam injeksi gas0udara kedalam air limbah3 !elarutan gas0udara tersebut didalam air limbah. !elarutan gas0udara
didalam air limbah sangat penting untuk diketehui, ini berkaitan dengan
perhitungan berapa laju alir gas0udara yang diinjeksikan kedalam air
limbah. Penentuan kelarutan gas0udara sangat tergantung kepada Tekanan
dan Temperatur.
Distribusi gas0udara didalam air limbah. Pendistribusian gas0udara didalam
air limbah bertujuan agar distribusi gas0udara merata pada setiap bagian air
limbah, sehingga perlu pengaturan pemasangan distributor gas0udara yang
baik.
Tekanan cairan +terkait dengan tinggi cairan diatas distributor gas0udara.
Pemasangan distributor gas0udara pada bagian bawah air limbah akan
mendapatkan tekanan hidrostatik dari air limbah tersebut, sehingga
ketinggian air limbah diatas distributor perlu diperhatikan agar gas0udara
dapat terdistribusi didalam air limbah dengan baik.
(kuran gelembung gas0udara dalam air limbah. (kuran gelembung
gas0udara mempengaruhi proses kelarutan gas0udara, semakin kecil ukuran
gelembung gas0udara semakin baik proses kelarutannya.
'edangkan pengolahan limbah secara biologi dilakukan dengan cara memberikan
perlakuan atau proses biologi terhadap air limbah seperti penguraian atau penggabungan
substansi biologi dengan lumpur aktif +activated sludge, attached growth filtration,
aerobic process dan an-aerobic process. Pengolahan air limbah dengan metode
pertumbuhan tersuspensi +suspended growth umumnya diaplikasikan sebagai Proses
12
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
13/29
umpur Aktif. #stilah lumpur aktif ini identik dengan mikroorganisme aktif, karena
mikroorganisme yang dipergunakan dalam pengolahan air limbah jumlahnya cukup
besar +pekat dan menyerupai lumpur, maka diberi istilah lumpur aktif. angkah
operasional lumpur aktif sebagai berikut3
. Pembiakan mikroorganisme, pembiakan mikroorganisme dimaksudkan untuk
menumbuhkan mikroorganisme yang akan diaplikasikan pada pengolahan air
limbah. Pembiakan mikroorganisme dilakukan dengan memasukan mikroorganisme
kedalam tangki aerasi +aeration tank, mikroorganisme dicampur dengan air dan
injeksikan oksigen0udara kedalam tangki aerasi, disamping injeksi udara pada
pembiakan mikroorganisme perlu ditambahkan nutrient yang dapat dibuat denganmempergunakan campuran gula pasir dan pupuk NP!. Nutrient harus mempunyai
kandungan ion &, H, %, N dan '. 'etelah terjadi pembiakan, nutrient diganti dengan
mempergunakan air limbah yang akan diolah, diberikan sedikit demi sedikit hingga
tangki aerasi penuh. Proses ini juga dikenal proses aklimatisasi.
-. Air limbah yang telah terkondisi sesuai lingkungan mikroorganisme +pH normal dan
temperatur lingkungan serta kandungan logam berat kecil dipompa dialirkan
menuju tangki aerasi. Pada tangki aerasi akan terjadi perombakan bahan organik
oleh mikroorganisme, laju alir air limbah yang dipompa diatur sedemikian rupa
sesuai dengan waktu kontak +waktu tinggal yang dibutuhkan.
8. Air limbah yang tercampur dengan mikroorganisme pada tangki aerasi akan keluar
dari tangki aerasi menuju tangki clarifier. Pada tangki clarifier terjadi pemisahan
antara mikroorganisme dengan air limbah yang sudah diolah, air limbah yang sudah
terolah akan keluar +over flow dari bagian atas clarifier , sedangkan mikroorganisme
keluar dari bagian bawah.
9. /ikroorganisme yang keluar dari bagian bawah clarifier, sebagian besar dipompa
dan dialirkan kembali ke tangki aerasi untuk proses berikutnya, dan sebagian kecil
dibuang. Pembuangan mikroorganisme dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah
+konsentrasi mikroorganisme didalam tangki aerasi.
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
14/29
dan Pengeringan +drying . Hasil pengolahan mikroorganimse berupa limbah padat
yang dikenal dengan biosolid .
'edangkan pengolahan air limbah secara anaerob merupakan pengolahan air limbah
dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara0oksigen kedalam proses pengolahan.
Pengolahan air limbah secara biologi anaerob bertujuan untuk merombak bahan organik
dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya. Disamping
itu pada proses pengolahan secara biologi anaerob akan dihasilkan gas"gas seperti gas
&H9 dan &%-. Proses ini dapat diaplikasikan untuk air limbah organik dengan beban
bahan organik +&%D yang tinggi. Pada proses pengolahan secara biologi anaerobterjadi empat +9 tahapan proses yang terlibat diantaranya 3
. Proses hydrolysis 3 suatu proses yang memecah molekul organic komplek
menjadi molekul organic yang sederhana.
-. Proses *cidogenisis 3 suatu proses yang merubah molekul organic sederhana
menjadi asam lemak.
8. Proses *cetogenisis 3 suatu proses yang merubah asam lemak menjadi asam asetat
dan terbentuk gas"gas seperti gas H-, &%-, NH9 dan '.
9. Proses ,ethanogenisis 3 suatu proses yang merubah asam asetat dan gas"gas yang
dihasilkan pada proses acetogenisis menjadi gas methane &H9 dan &%-.
+!etut, -6-
Pengolahan limbah dengan proses pengolahan lanjutan +ultimate disposal bertujuan
untuk mengolah lumpur sisa dari proses pengolahan limbah cair. Pembuangan anjutan
dari pengolahan air limbah biasanya dihasilkan lumpur. umpur tersebut perlu diolah
lebih lanjut untuk menghilangkan tingkat polutannya dan kemudian dapat dimanfaatkan
atau dibuang ke lingkungan. $eberapa proses pengolahan lumpur adalah pemekatan,
penstabilan, pengurangan air, dan pengeringan.
. Proses pemekatan +thic&eningconcentration
Proses pemekatan pada lumpur bertujuan untuk mengurangi *olume lumpur yang
akan diolah dengan pemadatan atau meningkatkan kandungan padatan.
-. Penstabilan+ !olidification!tabilization
Penstabilan adalah proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan +aditif
dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk
14
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
15/29
mengurangi toksisitas limbah tersebut. 'edangkan solidifikasi didefinisikan sebagai
proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Penstabilan
bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen.
8. Proses Pengeringan + Dewatering and Drying
Dewatering dan drying bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi
kandungan air dan sekaligus mengurangi *olume lumpur. Proses yang terlibat pada
tahapan ini umumnya ialah pengeringan dan filtrasi. Alat yang biasa digunakan
adalah drying bed , filter press, centrifuge, vacuum filter , dan belt press.
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
16/29
BAB III
(ET0D0L0I PEAN3ANAN
-.1 /aktu 'an Te,at Peran4angan Alat
Perencanaan $angunan Air $uangan diawali dari pengambilan air sampel yaitu limbah
tahu pada hari 'enin tanggal < /ei -69 dan dilanjutkan dengan uji laboratorium
sampel pada hari yang sama di aboratorium !ualitas Air 1akultas Perikanan (N/(.
Pengambilan hasil uji laboratorium sampel yaitu pada hari ;abu - /ei -69,
kemudian dilakukan pembuatan media umpur Aktif pada hari 'enin tanggal -@ /ei
-69 yang diikuti dengan pembuatan alat yang dilakukan pada hari 'elasa tanggal -7
/ei E /inggu tanggal ? )uni -69 di aboratorium ;ekayasa ingkungan 1akultas
Teknik (N/(.
-.2 Alat 'an Ba+an
-.2.1 Alat
. Pipa L in
-. < $ak penampung
8. 5alon >
9. $otol Aua ,<
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
17/29
6. 5ergaji pipa
. Palu
-. :mber
8. 'elang aerator 9. Aerator
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
18/29
9. Disiapkan plastic box sebagai bak aerob dengan panjang -7,< cm, lebar - cm, dan
tinggi 7,< cm sebagai bak ekualisasi.
liter dengan jari"jari -,< cm dan tinggi sebesar 8?,7 cm.
sebagai bak clarifier .
7. Dipasangkan pipa p*c L inc dan *al*e pada bak clarifier ke bak koagulasi"flokulasi
dengan menggunakan solder dan diberi perekat dengan lem pipa.
?. Disiapkan plastic box sebagai bak flokulasi dengan 8 kompartemen dan dipasangkan
pipa p*c L inc dan *al*e yang menyambung ke bak sedimentasi.>. Disiapkan plastic box sebagai bak sedimentasi dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm,
dan kedalaman 7,< cm.
>. Dipasangkan pipa p*c L inc dan *al*e pada bak sedimentasi yang kemudian
disambungkan ke reaktor filtrasi dengan - lapis media yakni pasir silika dan kerikil.
18
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
19/29
BAB I5
PE(BAHASAN
6.1 Desain Unit Pengola+an
6.1.1 Per+itungan Diaeter Pi,a Inlet 'an Pi,a 0utlet
* !riteria design +m0s 6,@ " 6,?
* yang dimungkinkan +m0s 6,
+m80s 6,66666688@
Diameter Pipa +m 6,66-6@>->
Diameter Pipa +mm -,6@>->8@7
Diameter Pipa +inchi 6,6?9@
Dengan kecepatan alir air sebesar 6, m0s, maka untuk pipa inlet dan outletnya
dapat digunakan pipa dengan diameter 6, inchi. untuk pipa dengan diameter 6,<
inchi, maka kecepatan alir air adalah 6,668 m0s dengan detail sebagai berikut3
untuk detail kecepatan
+m0s
6,668
+m80s 6,66666688@
Diameter Pipa +m 6,6>97
Diameter Pipa +mm ,>9@@9
Diameter Pipa +inchi 6,97689
6.1.2 Per+itungan Diensi Bak Ekualisasi
Diketahui 3
Debit, O 6.66666688@ m80detik
Td O 9 jam O 9966 detik
Molume bak O td K O 9966 detik × 6.66666688@ m80detik
O 6,669?9 m8
Dimensi bak, p 3 l O - 3
H O 6,< m, dengan freeboard 6,-< m, sehingga H O 6,7< m
A O M0H
O 6,669?9 m8 0 6,7< m
O 6,66@< m-
A O p K l
6,66@< m- O -l K l
l O +6,66@
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
20/29
p O 6, m
)adi, dimensi bak eualisasi adalah3
Panjang bak O cmebar bak O
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
21/29
Molume reaktor O 660 m8
O 6,66877?9- m8
Gaktu detensi O
Volume
Q
O
0,00366842m3
0,02904 m
3
hari
×24 jam
1hari
O 8,689 jam
O 8 jam
Dimensi $ak Aerob dengan Molume 6,668@@?9- adalah sebagai berikut3
Panjang O 86 cm
ebar O -,< cm
Tinggi O 7,< cm6.1.6 Per+itungan Diensi Bak 3lariier
Diketahui 3
Debit, O 6.66666688@ m80detik
Debit O 6,6->69 m80hari
Gaktu Detensi O 9 jam atau 6,@7 hari
Molume O td ×
O 6,@7 hari × 6,6->69 m80hari
O 6,669?9 m8
Molume galon eksisting O > × 0,001m3
1 LO 6,6> m8 atau >666 cm8
)ari"jari galon O -,< cm
Tinggi 5alon O 8?,7cm
6.1.7 Pe*u*u+an Koagulan
$erdasarkan percobaan .ar test yang dilakukan di laboratorium diperoleh hasil
pengamatan seperti pada tabel 9.-@ berikut3
Tabel 9.-@ Hasil /ar 0est Penentuan Dosis !oagulanNo Dosis Koagulan !l& Kekeru+an Ak+ir !NTU& ,H En'a,an !l&
6 @,< ?
9 96 .-@7 @,7 >
Diketahui3
air baku O 6.66666688@ m80detik O 6,66688@ 0detik
Dosis optimum O 96 ml Al-'%9 per 666 ml air baku
!eb Al-'%9 per detik O 6,66688@ 0detik × 96 ml Al-'%9
21
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
22/29
666 m
O 6,6666899 Al-'%90detik
!eb Al-'%9 per hari O keb. Al-'%9 0detik × td
O 6,6666899 Al-'%90detik × -9 jam0hariO ,@-@ liter0hari
!eb. Al-'%9 dalam bentuk padat O ,@-@ Al-'%90hari K10 gram
1 liter
O ,@-@ gram Al-'%90hari
O 6,6@-@ kg Al-'%90hari
6.1.8 Unit 9lokulasi
Data perencanaan unit flokulasi +digunakan 8 kompartemen3
Debit O 6.66666688@ m80detik
Gaktu detensi td O 6?6 detik
5radien , 5 O 960detik
5radien -, 5 O @0detik +96I dari 5
5radien 8, 5 O 60detik
Percepatan gra*itasi, g O >.? m0s-
/assa jenis air, ρ O >>7.7 kg0m8
Miskositas absolut, O ?.>9> K 6"9 kg0m.detik
1aktor friksi, f O 6.8
!edalaman bak H O 6, m
Panjang bak O 6,8 m
A. Molume (nit 1lokulasi
M O Q td
O 6.66666688@ m80detik Q 6?6 detik
O 6,6668@-?? m8
$. Total ebar (nit 1lokulasi
G O M0+KH
O 6,6668@-?? m8 0 +6,8 Q 6, m
O 6,- m
&. )umlah dan )arak Antar 'ekat Pada 1lokulator ⇒ !ompartmen
n O {[2μtρ(1.44+f) ][HLGQ ]2
}1
3
O
{[2 × 8 .949 × 10-4 kg/m.d e t k × 360 detk99!.! kg/ m3 × (1.44+0.3) ][ (0,1 m) × (0,3 m)× 40/detk0.000000336 m3 /detk ]2
}1
3
O @ buah
)arak antar sekat O 0n
O 6,0@
22
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
23/29
O 6.6- m
⇒ !ompartmen -
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh35 O @0detik
n O 9 buah
)arak antar sekat O 6,6-< m
⇒ !ompartmen 8
Dengan perhitungan yang sama, diperoleh3
5 O 60detik
n O - buah
)arak antar sekat O 6.6< m
D. Headloss Pada (nit 1lokulasi
⇒ !ompartmen
h Oμt
ρg 5-
O8 .949 × 10-4 kg/m.de t k × 360 detk
99!.! kg/ m3 × 9.81 m/ detk
2 +960detik-
O 6.6
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
24/29
O 6,67< m
⇒ !ecepatan Hori4ontal +MhMh O Panjang bak 0 td
O 6,-@< m 0 -966 detik
O 6.6666-9 m0detik
⇒ !ontrol
; O +G × H 0 +G × -H
O +6,- × 6,7.? K 6.,8 K 6"
6.6.8 Per+itungan Diensi Unit 9iltrasi
Desain Perancangan3. !riteria Perencanaan
a. O 6.66666688@ m80detik
b. !ecepatan filtrasi " f # 10m / $%m# 2 .!!×10-3
m/detk
c. Diameter pasir &' # 0.45 mm
d. 1aktor bentuk pasir O 6.?-
e. Porositas media pasir O 6.9<
f. Densitas ρ # 0.99!! g/m3# 99!.! kg /m
3
g. Miskositas dinamis μ # 0.8949×10-3
kg/m.det kh. aju filtrasi secara umum O .8< 0detik per m- E @.77 0detik per m-
i. (nit 1ilter ;un Molume +(1;M O -68--
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
25/29
#Q
"f
#
0,00121m3/ $%m
10m / $%m
# 0,000121 m2
9. Dimensi 1ilter
Molume + ,<
Molume +m8 6,66<
Molume +cm8
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
26/29
Air limbah laundry ditampung terlebih dahulu dalam tangki ekualisasi. Tanki ini
berfungsi untuk menampung limbah yang dihasilkan dari air pencucian pakaian
dengan menggunakan deterjen. Tangki ini terdiri dari bak penampung dengan
dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm.
!ecepatan aliran air adalah 6,> m80m-"jam dengan waktu detensi 9 jam.
-. $ak Aerob
$ak aerob berfungsi untuk menguraikan senyawa"senyawa kompleks yang lolos dari
pengolahan sebelumnya menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan
menggunakan bantuan mikroorganisme yang terbentuk dari hasil proses lumpur aktif, dimana air buangan kontak dengan lapisan bakteri. Pada unit ini diperkirakan
terjadi pngurangan kandungan $%D dalam rentang @6I. Gaktu tinggal dalam bak 8
jam. Tangki ini terdiri dari bak dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang
- cm, dan kedalaman bak 7,< cm.
8. Tanki &larifier
Tanki clarifier berfungsi untuk untuk mengurai atau mengendapkan lumpur yang
dihasilkan dari bak sebelumnya. Gaktu tinggal dalam tanki clarifier ini adalah 9 jam.
Tangki ini terdiri dari bak penampung berupa galon dengan *olume > liter dengan
dimensi tinggi 8?,7 cm dan jari"jari sepanjang -,< cm.
9. $ak !oagulasi dan 1lokulasi
Penambahan koagulan berupa tawas dilakukan secara langsung dengan
menggunakan selang infus sebelum air masuk ke bak flokulasi sebanyak ,-
liter0hari. Penambahan tawas ini dimaksudkan untuk membentuk inti flok yang
berasal dari partikel koloid yang ada di dalam air. Air kemudian mengalir menuju ke
bak flokulasi yang terdiri atas 8 kompartemen sebagai metode pengadukan lambat.
!ompartemen pertama terdiri atas @ baffle dengan jarak antar baffle adalah - cm,
kompartemen kedua terdiri atas 9 baffle dengan jarak 6,-< cm, dan kompartemen
ketiga terdiri atas - baffle dengan jarak 6,< cm. Panjang bak 1lokulasi yang
digunakan adalah 86 cm, lebar -6 cm, dan kedalamannya adalah 6 cm.
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
27/29
$ak sedimentasi digunakan untuk mengendapkan partikel0flok yang telah terbentuk
dari bak koagulasi dan flokulasi. Dimensi dari bak sedimentasi yang digunakan
adalah dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm, dan kedalaman 7,< cm.
@. 1iltrasi
1iltrasi dilakukan untuk menghasilkan air dengan kualitas yang lebih baik lagi dan
untuk menyisihkan partikel"partikel yang tertinggal dari proses sebelumnya. ;eaktor
filtrasi yang digunakan memiliki *olume sebesar 6,66< m8 dengan metode raid
sand filter dengan - lapis media yakni pasir silika pada lapisan atas dan media kerikil
pada lapisan bawah. Tinggi media pasir adalah 7 cm dan tinggi media kerikilsetinggi ? cm, sehingga tinggi permukaan di atas media adalah setinggi 8 cm.
7. 0reatment 2ater !torage 0an&
'etelah melewati proses filtrasi, air akan masuk ke tangki hasil pengolahan akhir
yang biasa diambil untuk diadakan pengujian. Apabila pengolahan air dijalankan
dengan prosedur, maka dalam tangki ini akan dihasilkan tes laboratorium dengan
hasil dibawah baku mutu yang dipersyaratkan antara lain yang diukur adalah3 $%D,
&%D, T'', dan pH.
27
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
28/29
BAB 5
PENUTUP
7.1 Kesi,ulan
a. Air buangan deterjen0laundry dapat menimbulkan permasalahan serius karena
produk deterjen dan bahan"bahan pembuatannya dapat menyebabkan toxic bagi
kehidupan dalam air. !andungan limbah laundry yang sangat kotor mengandung
mineral oil, logam berat, dan senyawa berbahaya di mana nilai &%D mencapai .-66
sampai -6.666 mg %-0.
b. $erdasarkan parameter imbah laundry yang telah didapatkan yakni kadar $%D
sebesar -6 mg0, !adar &%D sebesar ?6 mg0, T'' sebesar -66 mg0, dan pH
@,7>, maka dapat dirancang sebuah unit instalasi pengolahan air limbah laundry yang
terdiri dari metode biologi, fisika, dan kimia. (rutan instalasi sederhana yang dibuat
adalah equalisation 0an& +Tangki :kualisasi yang terdiri dari bak penampung
dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm
+waktu detensi 9 jam, bak Aerob dengan waktu tinggal 8 jam dan terdiri dari bak dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm,
tanki clarifier dengan waktu tinggal 9 jam dan terdiri dari bak penampung berupa
galon dengan *olume > liter dengan dimensi tinggi 8?,7 cm dan jari"jari sepanjang
-,< cm, bak koagulasi dan flokulasi dengan penambahan tawas sebanyak ,-
liter0hari dan bak flokulasi yang terdiri atas 8 kompartemen dengan - baffle, bak
sedimentasi dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm, dan kedalaman 7,< cm, reaktor
filtrasi dengan *olume sebesar 6,66< m8 terdiri atas - media yakni media pasir silika
dan kerikil, dan treatment water storage tan&
7.2 Saran
'ebaiknya pelaksanaan tugas besar ini dilaksanakan di awal semester sehingga
pembuatan instalasi bisa lebih detail, rapih, dan perhitungan yang didapatkan lebih
akurat. 'elain itu, sebaiknya tugas besar dibuat skala besar sehingga bisa digunakan
langsung oleh pengusaha laundry yang ada di !ota 'amarinda.
28
-
8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas
29/29
DA9TA PUSTAKA
'antoso, $udi. >>>. 3lmu Ling&ungan 3ndustri. )akarta3 (ni*ersitas 5unadarma.
Tchobanoglous, 5eorge J 1ranklin . $urton. >>. 2astewater $ngineering4
0reatment and %euse. ('A3 /c5raw"Hill.
Culi. -66. *ir Limbah dan 'engelolaannya.
http300community.um.ac.id0archi*e0indeK".php0t"9?.html. Diakses tanggal ? %ktober
-68.