menganalisis dan merancang unit instalas

Upload: nyemas-endah-astuti

Post on 07-Jul-2018

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Air merupakan kebutuhan mendasar bagi semua makhluk hidup, air juga merupakan

    faktor pendukung terbentuknya suatu kehidupakan di dunia. Dalam kehidupan manusia

    air digunakan sebagai sarana untuk kelestarian hidup, konsumsi, dan sarana

     pembangunan.

     Namun, di era globalisasi ini pembangunan yang ada tumbuh secara cepat

    mengakibatkan terdapatnya suatu paradigma atau pemikiran bahwa air yang tidak 

     pernah habis mengakibatkan bakumutunya tetap terjaga. Tetapi kemajuan teknologi

    membuat era industri berkembang menjadi pesat. Hal ini mengakibatkan terjadinya

     pencemaran di berbagai sektor, terutama lingkungan di sektor perairan. Pencemaran

    yang terjadi ternyata mengakibatkan dampak yang sangat merugikan bagi manusia,

    salah satu nya ialah keracunan akibat pencemaran limbah industri.

    imbah adalah buangan dari kegiatan manusia, makhluk hidup lainnya dan proses alam

    yang belum dapat dimanfaatkan karena pengolahannya tidak ekonomis. !arena

     perkembangan teknologi nantinya buangan tersebut dapat dimanfaatkan, buangan

    tersebut tidak dapat lagi disebut limbah. Air dikatakan tercemar jika adanya

     penambahan makhluk hidup, energi atau komponen lainnya baik sengaja maupun tidak,kedalam air yang menyebabkan kualitas air turun sampai tingkat yang menyebabkan air 

    tidak sesuai dengan peruntukannya. !omposisi limbah cair domestik rata"rata

    mengandung bahan organik dan senyawa mineral yang berasal dari sisa makanan, urin,

    dan sabun.

    Di #ndonesia pencemaran yang menyumbang terjadinya pencemaran lingkungan salah

    satunya adalah limbah industri rumahan yakni limbah laundry.  Laundry ini menaikan

    kadar baku mutu $%D, &%D, serta T'' dalam air. $%D, &%D dan T'' ini

    1

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    2/29

    mengakibatkan terjadinya perubahan pada warna air, bau air, berkurangnya kadar 

    oksigen dalam air, bertambahnya tumbuhan air, dan menyebabkan terjadinya

    sedimentasi pada drainase.

    %leh karena itu diperlukan pengolahan lebih lanjut seperti penggunanaan #PA,

    sehingga dapat diketahui kadar $%D, &%D dan T'' setelah diolah melalui #PA, juga

    dapat mengetahui fungsi dari setiap #PA yang ada.

    1.2Tujuan

    a. (ntuk mengetahui dampak dan pengaruh limbah laundry pada lingkungan. b. (ntuk menganalisis dan merancang unit instalasi pengolahan air limbah laundry

    secara sederhana dengan metode biologi, fisika, dan kimia.

    2

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    3/29

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Karakteristik Air

    Air adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui. )umlahnya sangat melimpah di

    muka bumi ini tetapi sangat disayangkan kualitasnya mengalami penurunan

    dikarenakan akti*itas manusia yang berdampak pada pencemaran lingkungan hidup.

    Dengan adanya penurunan kualitas air ini, saat ini sangat sulit menemukan air bersih

    untuk dikonsumsi manusia maupun untuk industri.

    Air berasal dari dua sumber yaitu air permukaan + surface water  dan air tanah + ground 

    water . Air permukaan adalah air yang berada di danau, waduk, rawa, sungai dan badan

    air lain yang tidak mengalami infiltrasi ke bawah tanah sedangkan air tanah adalah air 

    yang berada di bawah permukaan tanah. Air tanah dapat berupa air sumur dalam

    maupun air sumur dangkal. Air sumur dalam ialah air yang telah merembes melalui

    lapisan"lapisan mineral masuk ke tanah, dimana selama perembesan bahan"bahan

    organiknya tertahan, sehingga air sumur dalam dapat diminum karena bebas dari bakteri

    sebaliknya air sumur dangkal tidak dapat langsung diminum. !arakteristik air tanah

    sangat berbeda dengan air permukaan, dimana kandungan bahan"bahan terlarut dalam

    air tanah ditunjukkan dalam Tabel -..

    Tabel -.. !andungan bahan"bahan terlarut dalam air tanah

    Ion Utaa atau

     Mayor Constituents

    !1"# $ 1.### g%liter&

    Ion Sekun'er atau

     Secondary Constituents

    !#"#1 $ 1#"# g%liter&

    Ion (inor atau

     Minor Constituents

    !#"###1 ) 1 g%liter&

    'odium +Natrium

    !alsium

    /agnesium

    $ikarbonat

    'ulfat

    $esi

    Aluminium

    !alsium

    !arbonat

     Nitrat

    Arsen

    $arium

    $romida

    &admium

    !romium

    ead0Timbal

    itium

    /angan

     Nikel

    1osfat

    3

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    4/29

    !lorida

    'ilika

    1luorida

    $oron

    'elenium

    !obalt

    &opper

    #odide

    'trontium

    (ranium

    2inc

    !andungan bahan terlarut +TD'3 total dissolved solid  dan &%- tergantung dari mana air 

    tanah itu berasal, air tanah yang berasal dari lapisan deposit pasir memiliki kandungan

    &%- tinggi dan TD' rendah tetapi yang berasal dari lapisan deposit kapur kada &%- nya

    rendah tetapi TD'"nya tinggi.

    2.2 Detergen 'an Li*a+ Laundry

    Detergen merupakan suatu senyawa sintetis 4at aktif muka + surface active agent  yang

    dipakai sebagai 4at pencuci yang baik untuk keperluan rumah tangga, industri tekstil,

    kosmetik, obat"obatan, logam, kertas, dan karet. Detergen memiliki sifat pendispersi,

     pencucian dan pengemulsi. Penyusun utama senyawa ini adalah Dodecyl $en4ena

    'ulfonat +D$' yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan busa +5inting, -667.

    imbah laundry yang dihasilkan oleh detergen mengandung pospat yang tinggi. Pospat

    ini berasal dari 'odium Tripolyphospate +'TPP yang merupakan salah satu bahan yang

    kadarnya besar dalam detergen +Hera, -668. Dalam detergen, 'TPP ini berfungsi

    sebagai builder yang merupakan unsur terpenting kedua setelah surfaktan karena

    kemampuannya menonaktifkan mineral kesadahan dalam air sehingga detergen dapat

     bekerja secara optimal. 'TPP ini akan terhidrolisa menjadi P%9  dan P-%7  yang

    selanjutnya juga terhidrolisa menjasi P%9 +H:;A, -668. ;eaksinya adalah sebagai

     berikut3

    P8%6

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    5/29

    sampai -6.666 mg %-0. imbah laundry dari hotel, harga &%D mencapai @66"-

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    6/29

     jumlah oksigen terlarut yang digunakan untuk mengurai bahan organik yang

    terkandung dalam perairan. &%D dan $%D berperan dalam penentuan kualitas suatu

     perairan, apakah perairan tersebut tercemar atau tidak. 'elain itu, %ksigen terlarut

     berperan dalam proses oksidasi dan reduksi bahan organik dan anorganik apabila

    nilai dari &%D dan $%D tersebut masih dibawah baku mutu yang diperbolehkan

    untuk ada diperairan, sedangkan apabila nilai &%D dan $%D diatas baku mutu

    maka hal tersebut akan menimbulkan pencemaran pada perairan, dampak lebih

    lanjutnya adalah mengakibatkan kerusakan ekosistem pada perairan tersebut.

    c. T''

    'ecara garis besar T'' adalah kandungan padatan dalam air yang mempunyai

    ukuran sangat kecil dan tidak dilihat dengan kasat mata. !andungan T'' biasanya

     berupa logam, sehingga dengan adanya T'' dalam keadaan yang tinggi maka

    kekeruhan akan semakin meningkat dan kualitas air limbah semakin menurun.

    d. pH

     pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman

    atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Derajat keasaman atau pH

    merupakan suatu indeks kadar ion hidrogen +H= yang mencirikan keseimbangan

    asam dan basa. Derajat keasaman suatu perairan, baik tumbuhan maupun hewan

    sehingga sering dipakai sebagai petunjuk untuk menyatakan baik atau buruknya

    suatu perairan. Nilai pH juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

     produktifitas perairan. Nilai pH pada suatu perairan mempunyai pengaruh yang

     besar terhadap organisme perairan sehingga seringkali dijadikan petunjuk untuk 

    menyatakan baik buruknya suatu perairan. Air murni bersifat netral, dengan pH"nya

     pada suhu -< B& ditetapkan sebagai 7,6. arutan dengan pH kurang daripada tujuh

    disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat

     basa atau alkali.

    2.-Jenis$jenis Pengola+an Air Li*a+

    Pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan+minimization, segregasi + segregation, penanganan +handling , pemanfaatan dan

    6

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    7/29

     pengolahan limbah. Pengolahan air limbah biasanya menerapkan 8 tahapan proses yaitu

     pengolahan pendahuluan + pre-treatment , pengolahan utama + primary treatment , dan

     pengolahan akhir + post treatment . Pengolahan pendahuluan ditujukan untuk 

    mengkondisikan aliran, beban limbah dan karakter lainnya agar sesuai untuk masuk ke

     pengolahan utama. Pengolahan utama adalah proses yang dipilih untuk menurunkan

     pencemar utama dalam air limbah. 'elanjutnya pada pengolahan akhir dilakukan proses

    lanjutan untuk mengolah limbah agar sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. )ika

    hasil limbah yang dikeluarkan oleh industri"industri tidak mengalami proses pengolahan

    terlebih dahulu maka akan menyebabkan kerugian"kerugian yang akan dialami oleh

    masyarakat"masyarakat yang tinggal didekat pembuangan limbah industri tersebut+Culi, -66.

    Pengolahan air limbah secara fisik merupakan pengolahan awal + primary treatment  air 

    limbah sebelum dilakukan pengolahan lanjutan, pengolahan secara fisik bertujuan

    untuk menyisihkan padatan"padatan berukuran besar seperti plastik, kertas, kayu, pasir,

    koral, minyak, oli, lemak, dan sebagainya. Pengolahan air limbah secara fisik 

    dimaksudkan untuk melindungi peralatan"peralatan seperti pompa, perpipaan dan proses

     pengolahan selanjutnya. $eberapa unit operasi yang diaplikasikan pada proses

     pengolahan air limbah secara fisik diantaranya3 penyaringan + screening ,

     pemecahan0grinding +comminution, penyeragaman +equalization, pengendapan

    + sedimentation, penyaringan + flitration, pengapungan + floatation.

    1 !creening 

    !creening   merupakan unit operasi yang diaplikasikan pada awal pengolahan air 

    limbah. Tujuan dari screening  ini adalah untuk pemisahan material berukuran besar 

    seperti kertas, plastik, kayu, kulit udang, sisik ikan, dan sebagainya.

    -. Pemecah0"rinding  +#omminution

    Pada umumnya unit operasi ini dipergunakan untuk memecah padatan yang tertahan

     pada  screen dan padatan ini dapat dikembalikan ke dalam aliran air limbah atau

    dibuang.

    8. Pemisahan pasir +"rit #hamber 

    Pemisahan padatan seperti pasir dalam air limbah dapat dilakukan dengan unit

    operasi grit chamber.

    7

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    8/29

    9. Penyeragaman + $qualization

    :ualisasi berfungsi untuk penyeragaman kondisi air limbah, dan pengendali aliran,

    dalam eualisasi dapat dilakukan proses pengadukan untuk menjaga homoginitas,

    injeksi udara yang bertujuan agar limbah tidak bersifat septik atau anaerobik.

    !emiringan atau slope bak eualisasi pada umumnya mempergunakan perbandingan

    8 3 atau - 3 . Pembangunan bak eualisasi di beberapa industri biasanya

    dibangun berbentuk persegi empat panjang atau rectangular dengan kedalaman ,< E 

    - m.

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    9/29

    8- -,8 -,@ 8,6 8,?

    9? ,< ,? -,6 -,<

    @6 ,- ,9 ,@ -,6

    ?6 6,> , ,- ,<

    66 6,7 6,? ,6 ,-

    86 6,@ 6,7 6,? ,6

    @. 1iltrasi (+iltration)

    Dalam pengolahan air limbah filtrasi dioperasikan untuk pemisahan partikel

    +padatan pada effluen +pengeluaran. Pemisahan padatan dilakukan dengan

    menggunakan media yang disebut media filter merupakan bahan padat seperti pasir,

     batu bara, kerikil dan sebagainya yang tersusun sedemikian rupa, padatan yangdipisahkan tertahan pada permukaan dan sela"sela +porositas media filter.

    Tabel -.@. Perbandingan operasional slow sand filter  terhadap rapid sand filter 

    Karakteristik   Slow sand filter Rapid sand filter 

    Gravity Pressure

    aju filtrasi -"< m80m-.hari -6"8@6 m80m-.hari

    (kuran unit filtrasi $esar +-666 m- !ecil +66 m-

    Tinggi media !erikil 866 mm

    dan pasir ,6 m

    !erikil 6 hari "- hari

    /etode pembersihan !crap lapisan

    atas, pencucian

    dan pemasangan

    kembali

     Bac&washing  dengan

    air dan udara

    !ebutuhan air pencuci 6,- E 6,@I dari

    air yang difilter 

    8"@ I dari air yang

    difilter 

    !onstruksi pake tutup Tidak Tergantung0bebas Ca

    !emudahan

    operasional

    Ca Ca Tidak  

    $iaya in*estasi Tinggi Tinggi 'edang

    $iaya operasional ;endah Tinggi Tinggi

    !emampuan super*isi Tidak /embutuhkan /embutuhkan

    Penyisihan bakteri >>,>>J >6 E >>I

    9

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    10/29

    Pengolahan air limbah secara kimia merupakan pengolahan air limbah dengan

     penambahan bahan kimia +padat, cair, dan gas kedalam air limbah. $eberapa proses

     pengolahan air limbah secara kimia seperti Netralisasi, !oagulasi0flokulasi, dan gas

    transfer, setiap proses mempunyai tujuan tertentu.

    !oagulasi dan flokulasi merupakan proses pengolahan air dan air limbah secara kimia

    yaitu dengan penambahan bahan kimia kedalam air limbah. Air limbah pada umumnya

    mengandung padatan tersuspensi, partikel koloid +berukuran mikron, bahan terlarut

    +berukuran nanometer. Padatan"padatan dalam air pada umumnya bermuatan negatif 

    dan padatan"padatan tersebut sangat sulit dipisahkan secara fisik +sedimentasi dan

    filtrasi dengan media padat dan dapat dilakukan secara kimia melalui proses koagulasi"

    flokulasi. !oagulasi merupakan proses destabilisasi partikel, sedangakan flokulasi

    merupakan proses penggabungan partikel yang telah mengalami proses destabilisasi,

    mekanisme destabilisasi partikel seperti terlihat dalam gambar berikut. Proses

    destabilisasi partikel dilakukan dengan penambahan bahan kimia yang bermuatan

     positif yang dapat menyelimuti permukaan partikel sehingga partikel tersebut dapat

     berikatan dengan partikel lainnya. Partikel yang telah berikatan akan mudah untuk 

    dipisahkan secara fisik +sedimentasi, flotasi, dan filtrasi. Proses flokulasi dibutuhkan

    untuk penggabungan partikel dengan mennggunakan bahan kimia sehingga

    mempercepat waktu pengendapan partikel +flok. Pada proses koagulasi +destabilisasi

    dibutuhkan bahan kimia yang mampu merubah muatan partikel, perubahan muatan

     partikel dapat dilakukan dengan berbagai bahan kimia tetapi bahan kimia yang

     ber*alensi 8 +tri*alent sepuluh kali lebih efektif dibanding dengan ber*alensi -

    +di*alent. $ahan kimia yang sering dipergunakan dalam proses koagulasi seperti

    tercantum dalam tabel berikut.

    Tabel -.7 $ahan koagulan

    10

    !oagulan 1ormula $erat molekul

     *luminium sulphate Al-+'%98 .? H-% @@@,7

     +errous sulphate 1e +'%9. 7 H-% -7?,6

     Lime &a+%H-

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    11/29

    $erbagai parameter perancangan sedimentasi untuk koagulasi berdasarkan jeniskoagulan yang dipergunakan seperti tercantum dalam tabel berikut3

    Tabel -.? Perancangan sedimentasi berdasarkan jenis koagulan

    Jenis Koagulan Laju alir li,a+an

    !gallon%+ari$t2&

    /aktu tinggal

    !ja&

    Aluminium )enis flokulan

    Su*er lokulan Jenis lokulan

    1lokulan /ineral 'ilika aktif  

    Tanah liat +koloid 3 bentonit

    ogam hidroksida +aluminium dan ferri hidroksida

    1lokulan organik Turunan pati +pati singkong, dan kentang

    Polisakarida

    !itosan

    5elatin dan alginate

    1lokulan sintetis Polyethylene"imines +cationicPolyamides"amines +cationic

    Polyamines +cationic

    Polyethylene"oKide +nonionic

    !omponen karboksil dan sulfonate +anionic

    Polyacrylamide +nonionic

    Dalam proses koagulasi"floakulasi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu,

    konsentrasi padatan yang terkandung dalam limbah, jenis koagulan yang

    dipergunakan, kecepatan putaran pengaduk, kecepatan aliran air limbah masuk 

    11

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    12/29

    dalam tangki, waktu pengadukan, jenis padatan yang dihasilkan, pengelolaan flok 

    yang dihasilkan.

    . 5as Transfer +injeksi gas kedalam air limbah

    Pada pengolahan air limbah, peristiwa gas transfer +injeksi gas kedalam air limbah

    sering terjadi seperti 3

    a. #njeksi gas chlor  kedalam pengolahan air bertujuan untuk membunuh bakteri

     b. #njeksi gas o4on kedalam pengolahan air limbah bertujuan untuk proses oksidasi

    c. #njeksi udara kedalam pengolahan air limbah bertujuan untuk proses oksidasi,

    menjaga agar air limbah tidak berbau, menjaga kehidupan mikroorganisme

    +proses pengolahan air limbah secara biologi. $eberapa hal yang perlu

    diperhatikan dalam injeksi gas0udara kedalam air limbah3 !elarutan gas0udara tersebut didalam air limbah. !elarutan gas0udara

    didalam air limbah sangat penting untuk diketehui, ini berkaitan dengan

     perhitungan berapa laju alir gas0udara yang diinjeksikan kedalam air 

    limbah. Penentuan kelarutan gas0udara sangat tergantung kepada Tekanan

    dan Temperatur.

    Distribusi gas0udara didalam air limbah. Pendistribusian gas0udara didalam

    air limbah bertujuan agar distribusi gas0udara merata pada setiap bagian air 

    limbah, sehingga perlu pengaturan pemasangan distributor gas0udara yang

     baik.

    Tekanan cairan +terkait dengan tinggi cairan diatas distributor gas0udara.

    Pemasangan distributor gas0udara pada bagian bawah air limbah akan

    mendapatkan tekanan hidrostatik dari air limbah tersebut, sehingga

    ketinggian air limbah diatas distributor perlu diperhatikan agar gas0udara

    dapat terdistribusi didalam air limbah dengan baik.

    (kuran gelembung gas0udara dalam air limbah. (kuran gelembung

    gas0udara mempengaruhi proses kelarutan gas0udara, semakin kecil ukuran

    gelembung gas0udara semakin baik proses kelarutannya.

    'edangkan pengolahan limbah secara biologi dilakukan dengan cara memberikan

     perlakuan atau proses biologi terhadap air limbah seperti penguraian atau penggabungan

    substansi biologi dengan lumpur aktif +activated sludge, attached growth filtration,

    aerobic process  dan an-aerobic process. Pengolahan air limbah dengan metode

     pertumbuhan tersuspensi +suspended growth umumnya diaplikasikan sebagai Proses

    12

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    13/29

    umpur Aktif. #stilah lumpur aktif ini identik dengan mikroorganisme aktif, karena

    mikroorganisme yang dipergunakan dalam pengolahan air limbah jumlahnya cukup

     besar +pekat dan menyerupai lumpur, maka diberi istilah lumpur aktif. angkah

    operasional lumpur aktif sebagai berikut3

    . Pembiakan mikroorganisme, pembiakan mikroorganisme dimaksudkan untuk 

    menumbuhkan mikroorganisme yang akan diaplikasikan pada pengolahan air 

    limbah. Pembiakan mikroorganisme dilakukan dengan memasukan mikroorganisme

    kedalam tangki aerasi +aeration tank, mikroorganisme dicampur dengan air dan

    injeksikan oksigen0udara kedalam tangki aerasi, disamping injeksi udara pada

     pembiakan mikroorganisme perlu ditambahkan nutrient yang dapat dibuat denganmempergunakan campuran gula pasir dan pupuk NP!. Nutrient harus mempunyai

    kandungan ion &, H, %, N dan '. 'etelah terjadi pembiakan, nutrient diganti dengan

    mempergunakan air limbah yang akan diolah, diberikan sedikit demi sedikit hingga

    tangki aerasi penuh. Proses ini juga dikenal proses aklimatisasi.

    -. Air limbah yang telah terkondisi sesuai lingkungan mikroorganisme +pH normal dan

    temperatur lingkungan serta kandungan logam berat kecil dipompa dialirkan

    menuju tangki aerasi. Pada tangki aerasi akan terjadi perombakan bahan organik 

    oleh mikroorganisme, laju alir air limbah yang dipompa diatur sedemikian rupa

    sesuai dengan waktu kontak +waktu tinggal yang dibutuhkan.

    8. Air limbah yang tercampur dengan mikroorganisme pada tangki aerasi akan keluar 

    dari tangki aerasi menuju tangki clarifier. Pada tangki clarifier terjadi pemisahan

    antara mikroorganisme dengan air limbah yang sudah diolah, air limbah yang sudah

    terolah akan keluar +over flow dari bagian atas clarifier , sedangkan mikroorganisme

    keluar dari bagian bawah.

    9. /ikroorganisme yang keluar dari bagian bawah clarifier, sebagian besar dipompa

    dan dialirkan kembali ke tangki aerasi untuk proses berikutnya, dan sebagian kecil

    dibuang. Pembuangan mikroorganisme dimaksudkan untuk mengendalikan jumlah

    +konsentrasi mikroorganisme didalam tangki aerasi.

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    14/29

    dan Pengeringan +drying . Hasil pengolahan mikroorganimse berupa limbah padat

    yang dikenal dengan biosolid .

    'edangkan pengolahan air limbah secara anaerob merupakan pengolahan air limbah

    dengan mikroorganisme tanpa injeksi udara0oksigen kedalam proses pengolahan.

    Pengolahan air limbah secara biologi anaerob bertujuan untuk merombak bahan organik 

    dalam air limbah menjadi bahan yang lebih sederhana yang tidak berbahaya. Disamping

    itu pada proses pengolahan secara biologi anaerob akan dihasilkan gas"gas seperti gas

    &H9 dan &%-. Proses ini dapat diaplikasikan untuk air limbah organik dengan beban

     bahan organik +&%D yang tinggi. Pada proses pengolahan secara biologi anaerobterjadi empat +9 tahapan proses yang terlibat diantaranya 3

    . Proses hydrolysis 3 suatu proses yang memecah molekul organic komplek 

    menjadi molekul organic yang sederhana.

    -. Proses  *cidogenisis 3 suatu proses yang merubah molekul organic sederhana

    menjadi asam lemak.

    8. Proses *cetogenisis 3 suatu proses yang merubah asam lemak menjadi asam asetat

    dan terbentuk gas"gas seperti gas H-, &%-, NH9 dan '.

    9. Proses ,ethanogenisis 3 suatu proses yang merubah asam asetat dan gas"gas yang

    dihasilkan pada proses acetogenisis menjadi gas methane &H9 dan &%-.

    +!etut, -6-

    Pengolahan limbah dengan proses pengolahan lanjutan +ultimate disposal  bertujuan

    untuk mengolah lumpur sisa dari proses pengolahan limbah cair. Pembuangan anjutan

    dari pengolahan air limbah biasanya dihasilkan lumpur. umpur tersebut perlu diolah

    lebih lanjut untuk menghilangkan tingkat polutannya dan kemudian dapat dimanfaatkan

    atau dibuang ke lingkungan. $eberapa proses pengolahan lumpur adalah pemekatan,

     penstabilan, pengurangan air, dan pengeringan.

    . Proses pemekatan +thic&eningconcentration

    Proses pemekatan pada lumpur bertujuan untuk mengurangi *olume lumpur yang

    akan diolah dengan pemadatan atau meningkatkan kandungan padatan.

    -. Penstabilan+ !olidification!tabilization

    Penstabilan adalah proses pencampuran limbah dengan bahan tambahan +aditif

    dengan tujuan menurunkan laju migrasi bahan pencemar dari limbah serta untuk 

    14

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    15/29

    mengurangi toksisitas limbah tersebut. 'edangkan solidifikasi didefinisikan sebagai

     proses pemadatan suatu bahan berbahaya dengan penambahan aditif. Penstabilan

     bertujuan untuk menstabilkan senyawa organik dan menghancurkan patogen.

    8. Proses Pengeringan + Dewatering and Drying 

     Dewatering   dan  drying   bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi

    kandungan air dan sekaligus mengurangi *olume lumpur. Proses yang terlibat pada

    tahapan ini umumnya ialah pengeringan dan filtrasi. Alat yang biasa digunakan

    adalah drying bed , filter press, centrifuge, vacuum filter , dan belt press.

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    16/29

    BAB III

    (ET0D0L0I PEAN3ANAN

    -.1 /aktu 'an Te,at Peran4angan Alat

    Perencanaan $angunan Air $uangan diawali dari pengambilan air sampel yaitu limbah

    tahu pada hari 'enin tanggal < /ei -69 dan dilanjutkan dengan uji laboratorium

    sampel pada hari yang sama di aboratorium !ualitas Air 1akultas Perikanan (N/(.

    Pengambilan hasil uji laboratorium sampel yaitu pada hari ;abu - /ei -69,

    kemudian dilakukan pembuatan media umpur Aktif pada hari 'enin tanggal -@ /ei

    -69 yang diikuti dengan pembuatan alat yang dilakukan pada hari 'elasa tanggal -7

    /ei E /inggu tanggal ? )uni -69 di aboratorium ;ekayasa ingkungan 1akultas

    Teknik (N/(.

    -.2 Alat 'an Ba+an

    -.2.1 Alat

    . Pipa L in

    -. < $ak penampung

    8. 5alon >

    9. $otol Aua ,<

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    17/29

    6. 5ergaji pipa

    . Palu

    -. :mber 

    8. 'elang aerator 9. Aerator 

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    18/29

    9. Disiapkan plastic box sebagai bak aerob dengan panjang -7,< cm, lebar - cm, dan

    tinggi 7,< cm sebagai bak ekualisasi.

    liter dengan jari"jari -,< cm dan tinggi sebesar 8?,7 cm.

    sebagai bak clarifier .

    7. Dipasangkan pipa p*c L inc dan *al*e pada bak clarifier ke bak koagulasi"flokulasi

    dengan menggunakan solder dan diberi perekat dengan lem pipa.

    ?. Disiapkan plastic box sebagai bak flokulasi dengan 8 kompartemen dan dipasangkan

     pipa p*c L inc dan *al*e yang menyambung ke bak sedimentasi.>. Disiapkan plastic box sebagai bak sedimentasi dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm,

    dan kedalaman 7,< cm.

    >. Dipasangkan pipa p*c L inc dan *al*e pada bak sedimentasi yang kemudian

    disambungkan ke reaktor filtrasi dengan - lapis media yakni pasir silika dan kerikil.

    18

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    19/29

    BAB I5

    PE(BAHASAN

    6.1 Desain Unit Pengola+an

    6.1.1 Per+itungan Diaeter Pi,a Inlet 'an Pi,a 0utlet

    * !riteria design +m0s 6,@ " 6,?

    * yang dimungkinkan +m0s 6,

    +m80s 6,66666688@

    Diameter Pipa +m 6,66-6@>->

    Diameter Pipa +mm -,6@>->8@7

    Diameter Pipa +inchi 6,6?9@

    Dengan kecepatan alir air sebesar 6, m0s, maka untuk pipa inlet dan outletnya

    dapat digunakan pipa dengan diameter 6, inchi. untuk pipa dengan diameter 6,<

    inchi, maka kecepatan alir air adalah 6,668 m0s dengan detail sebagai berikut3

    untuk detail kecepatan

    +m0s

    6,668

    +m80s 6,66666688@

    Diameter Pipa +m 6,6>97

    Diameter Pipa +mm ,>9@@9

    Diameter Pipa +inchi 6,97689

    6.1.2 Per+itungan Diensi Bak Ekualisasi

    Diketahui 3

    Debit, O 6.66666688@ m80detik 

    Td O 9 jam O 9966 detik  

    Molume bak O td K O 9966 detik × 6.66666688@ m80detik 

    O 6,669?9 m8

    Dimensi bak, p 3 l O - 3

    H O 6,< m, dengan freeboard 6,-< m, sehingga H O 6,7< m

    A O M0H

    O 6,669?9 m8 0 6,7< m

    O 6,66@< m-

      A O p K l

    6,66@< m- O -l K l

    l O +6,66@

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    20/29

     p O 6, m

    )adi, dimensi bak eualisasi adalah3

    Panjang bak O cmebar bak O

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    21/29

    Molume reaktor O 660 m8

    O 6,66877?9- m8 

    Gaktu detensi O

    Volume

    Q

    O

    0,00366842m3

    0,02904  m

    3

    hari

    ×24  jam

    1hari

    O 8,689 jam

    O 8 jam

    Dimensi $ak Aerob dengan Molume 6,668@@?9- adalah sebagai berikut3

    Panjang O 86 cm

    ebar O -,< cm

    Tinggi O 7,< cm6.1.6 Per+itungan Diensi Bak 3lariier

    Diketahui 3

    Debit, O 6.66666688@ m80detik 

    Debit O 6,6->69 m80hari

    Gaktu Detensi O 9 jam atau 6,@7 hari

    Molume O td × 

    O 6,@7 hari × 6,6->69 m80hari

    O 6,669?9 m8

    Molume galon eksisting O > ×  0,001m3

    1 LO 6,6> m8 atau >666 cm8

    )ari"jari galon O -,< cm

    Tinggi 5alon O 8?,7cm

    6.1.7 Pe*u*u+an Koagulan

    $erdasarkan percobaan  .ar test   yang dilakukan di laboratorium diperoleh hasil

     pengamatan seperti pada tabel 9.-@ berikut3

    Tabel 9.-@ Hasil /ar 0est  Penentuan Dosis !oagulanNo Dosis Koagulan !l& Kekeru+an Ak+ir !NTU& ,H En'a,an !l&

    6 @,< ?

    9 96 .-@7 @,7 >

    Diketahui3

    air baku O 6.66666688@ m80detik O 6,66688@ 0detik 

    Dosis optimum O 96 ml Al-'%9 per 666 ml air baku

    !eb Al-'%9 per detik O 6,66688@ 0detik × 96 ml Al-'%9

    21

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    22/29

      666 m

    O 6,6666899 Al-'%90detik 

    !eb Al-'%9 per hari O keb. Al-'%9 0detik × td

    O 6,6666899 Al-'%90detik × -9 jam0hariO ,@-@ liter0hari

    !eb. Al-'%9 dalam bentuk padat O ,@-@ Al-'%90hari K10 gram

    1 liter

      O ,@-@ gram Al-'%90hari

      O 6,6@-@ kg Al-'%90hari

    6.1.8 Unit 9lokulasi

    Data perencanaan unit flokulasi +digunakan 8 kompartemen3

    Debit O 6.66666688@ m80detik

    Gaktu detensi td O 6?6 detik  

    5radien , 5 O 960detik  

    5radien -, 5 O @0detik +96I dari 5

    5radien 8, 5 O 60detik  

    Percepatan gra*itasi, g O >.? m0s-

    /assa jenis air,   ρ O >>7.7 kg0m8

    Miskositas absolut, O ?.>9> K 6"9 kg0m.detik 

    1aktor friksi, f O 6.8

    !edalaman bak H O 6, m

    Panjang bak O 6,8 m

    A. Molume (nit 1lokulasi

    M O Q td

      O 6.66666688@ m80detik Q 6?6 detik 

      O 6,6668@-?? m8

    $. Total ebar (nit 1lokulasi

    G O M0+KH

    O 6,6668@-?? m8 0 +6,8 Q 6, m

    O 6,- m

    &. )umlah dan )arak Antar 'ekat Pada 1lokulator ⇒ !ompartmen

    n O {[2μtρ(1.44+f) ][HLGQ   ]2

    }1

    3

    O

    {[2 × 8 .949 × 10-4 kg/m.d e t k × 360 detk99!.! kg/ m3 × (1.44+0.3)   ][ (0,1 m) × (0,3 m)× 40/detk0.000000336 m3 /detk   ]2

    }1

    3

    O @ buah

    )arak antar sekat O 0n

    O 6,0@

    22

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    23/29

    O 6.6- m

    ⇒ !ompartmen -

    Dengan perhitungan yang sama, diperoleh35 O @0detik 

    n O 9 buah

    )arak antar sekat O 6,6-< m

    ⇒ !ompartmen 8

    Dengan perhitungan yang sama, diperoleh3

    5 O 60detik 

    n O - buah

    )arak antar sekat O 6.6< m

    D. Headloss Pada (nit 1lokulasi

    ⇒ !ompartmen

    h Oμt

    ρg 5-

    O8 .949 × 10-4 kg/m.de t k × 360 detk

    99!.! kg/ m3 × 9.81 m/ detk

    2  +960detik-

    O 6.6

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    24/29

    O 6,67< m

    ⇒ !ecepatan Hori4ontal +MhMh O Panjang bak 0 td

    O 6,-@< m 0 -966 detik 

    O 6.6666-9 m0detik 

    ⇒ !ontrol

    ; O +G ×  H 0 +G ×  -H

      O +6,- ×  6,7.? K 6.,8 K 6"

    6.6.8 Per+itungan Diensi Unit 9iltrasi

    Desain Perancangan3. !riteria Perencanaan

    a. O 6.66666688@ m80detik 

     b. !ecepatan filtrasi " f  # 10m / $%m# 2 .!!×10-3

    m/detk

    c. Diameter pasir &' # 0.45 mm

    d. 1aktor bentuk pasir O 6.?-

    e. Porositas media pasir O 6.9<

    f. Densitas ρ # 0.99!! g/m3# 99!.! kg /m

    3

    g. Miskositas dinamis μ # 0.8949×10-3

    kg/m.det kh. aju filtrasi secara umum O .8< 0detik per m- E @.77 0detik per m- 

    i. (nit 1ilter ;un Molume +(1;M O -68--

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    25/29

    #Q

    "f

    #

    0,00121m3/ $%m

    10m / $%m

    # 0,000121 m2

    9. Dimensi 1ilter 

    Molume + ,<

    Molume +m8 6,66<

    Molume +cm8

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    26/29

    Air limbah laundry ditampung terlebih dahulu dalam tangki ekualisasi. Tanki ini

     berfungsi untuk menampung limbah yang dihasilkan dari air pencucian pakaian

    dengan menggunakan deterjen. Tangki ini terdiri dari bak penampung dengan

    dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm.

    !ecepatan aliran air adalah 6,> m80m-"jam dengan waktu detensi 9 jam.

    -. $ak Aerob

    $ak aerob berfungsi untuk menguraikan senyawa"senyawa kompleks yang lolos dari

     pengolahan sebelumnya menjadi senyawa yang lebih sederhana dengan

    menggunakan bantuan mikroorganisme yang terbentuk dari hasil proses lumpur aktif, dimana air buangan kontak dengan lapisan bakteri. Pada unit ini diperkirakan

    terjadi pngurangan kandungan $%D dalam rentang @6I. Gaktu tinggal dalam bak 8

     jam. Tangki ini terdiri dari bak dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang

    - cm, dan kedalaman bak 7,< cm.

    8. Tanki &larifier

    Tanki clarifier berfungsi untuk untuk mengurai atau mengendapkan lumpur yang

    dihasilkan dari bak sebelumnya. Gaktu tinggal dalam tanki clarifier ini adalah 9 jam.

    Tangki ini terdiri dari bak penampung berupa galon dengan *olume > liter dengan

    dimensi tinggi 8?,7 cm dan jari"jari sepanjang -,< cm.

    9. $ak !oagulasi dan 1lokulasi

    Penambahan koagulan berupa tawas dilakukan secara langsung dengan

    menggunakan selang infus sebelum air masuk ke bak flokulasi sebanyak ,-

    liter0hari. Penambahan tawas ini dimaksudkan untuk membentuk inti flok yang

     berasal dari partikel koloid yang ada di dalam air. Air kemudian mengalir menuju ke

     bak flokulasi yang terdiri atas 8 kompartemen sebagai metode pengadukan lambat.

    !ompartemen pertama terdiri atas @ baffle dengan jarak antar baffle adalah - cm,

    kompartemen kedua terdiri atas 9 baffle dengan jarak 6,-< cm, dan kompartemen

    ketiga terdiri atas - baffle dengan jarak 6,< cm. Panjang bak 1lokulasi yang

    digunakan adalah 86 cm, lebar -6 cm, dan kedalamannya adalah 6 cm.

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    27/29

    $ak sedimentasi digunakan untuk mengendapkan partikel0flok yang telah terbentuk 

    dari bak koagulasi dan flokulasi. Dimensi dari bak sedimentasi yang digunakan

    adalah dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm, dan kedalaman 7,< cm.

    @. 1iltrasi

    1iltrasi dilakukan untuk menghasilkan air dengan kualitas yang lebih baik lagi dan

    untuk menyisihkan partikel"partikel yang tertinggal dari proses sebelumnya. ;eaktor 

    filtrasi yang digunakan memiliki *olume sebesar 6,66< m8  dengan metode raid 

     sand filter  dengan - lapis media yakni pasir silika pada lapisan atas dan media kerikil

     pada lapisan bawah. Tinggi media pasir adalah 7 cm dan tinggi media kerikilsetinggi ? cm, sehingga tinggi permukaan di atas media adalah setinggi 8 cm.

    7. 0reatment 2ater !torage 0an& 

    'etelah melewati proses filtrasi, air akan masuk ke tangki hasil pengolahan akhir 

    yang biasa diambil untuk diadakan pengujian. Apabila pengolahan air dijalankan

    dengan prosedur, maka dalam tangki ini akan dihasilkan tes laboratorium dengan

    hasil dibawah baku mutu yang dipersyaratkan antara lain yang diukur adalah3 $%D,

    &%D, T'', dan pH.

    27

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    28/29

    BAB 5

    PENUTUP

    7.1 Kesi,ulan

    a. Air buangan deterjen0laundry  dapat menimbulkan permasalahan serius karena

     produk deterjen dan bahan"bahan pembuatannya dapat menyebabkan toxic  bagi

    kehidupan dalam air. !andungan limbah laundry yang sangat kotor mengandung

    mineral oil, logam berat, dan senyawa berbahaya di mana nilai &%D mencapai .-66

    sampai -6.666 mg %-0.

     b. $erdasarkan parameter imbah  laundry  yang telah didapatkan yakni kadar $%D

    sebesar -6 mg0, !adar &%D sebesar ?6 mg0, T'' sebesar -66 mg0, dan pH

    @,7>, maka dapat dirancang sebuah unit instalasi pengolahan air limbah laundry yang

    terdiri dari metode biologi, fisika, dan kimia. (rutan instalasi sederhana yang dibuat

    adalah  equalisation 0an&   +Tangki :kualisasi yang terdiri dari bak penampung

    dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm

    +waktu detensi 9 jam, bak Aerob dengan waktu tinggal 8 jam dan terdiri dari bak dengan dimensi panjang -7,< cm, lebar sepanjang - cm, dan kedalaman bak 7,< cm,

    tanki clarifier dengan waktu tinggal 9 jam dan terdiri dari bak penampung berupa

    galon dengan *olume > liter dengan dimensi tinggi 8?,7 cm dan jari"jari sepanjang

    -,< cm, bak koagulasi dan flokulasi dengan penambahan tawas sebanyak ,-

    liter0hari dan bak flokulasi yang terdiri atas 8 kompartemen dengan - baffle, bak 

    sedimentasi dengan panjang 86 cm, lebar -,< cm, dan kedalaman 7,< cm, reaktor 

    filtrasi dengan *olume sebesar 6,66< m8 terdiri atas - media yakni media pasir silika

    dan kerikil, dan treatment water storage tan&  

    7.2 Saran

    'ebaiknya pelaksanaan tugas besar ini dilaksanakan di awal semester sehingga

     pembuatan instalasi bisa lebih detail, rapih, dan perhitungan yang didapatkan lebih

    akurat. 'elain itu, sebaiknya tugas besar dibuat skala besar sehingga bisa digunakan

    langsung oleh pengusaha laundry yang ada di !ota 'amarinda.

    28

  • 8/19/2019 Menganalisis Dan Merancang Unit Instalas

    29/29

    DA9TA PUSTAKA

    'antoso, $udi. >>>. 3lmu Ling&ungan 3ndustri. )akarta3 (ni*ersitas 5unadarma.

    Tchobanoglous, 5eorge J 1ranklin . $urton. >>. 2astewater $ngineering4

    0reatment and %euse. ('A3 /c5raw"Hill.

    Culi. -66.  *ir Limbah dan 'engelolaannya.

    http300community.um.ac.id0archi*e0indeK".php0t"9?.html. Diakses tanggal ? %ktober 

    -68.