memupuk kesadaran, bekerja untuk masa depan · dewan pengurus yayasan ketua dewan pengurus komang...

23
Laporan Tahunan 2018 Memupuk Kesadaran, Bekerja untuk Masa Depan Badan Dharma Dana Nasional Yayasan Adikara Dharma Parisad

Upload: others

Post on 30-Oct-2019

24 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Laporan Tahunan 2018

Memupuk Kesadaran,Bekerja untuk Masa Depan

Badan Dharma Dana NasionalYayasan Adikara Dharma Parisad

”Orang yang bijak yang suka berderma memancarkan cahaya kesucian dan

memperoleh kekuasaan-Nya” (Rg.Veda I.125.5)

“Hendaknya mereka memperoleh kekayaan dengan kejujuran dan dapat memberikan kekayaannya itu dengan kemurahan

hati, mereka tentunya akan dihargai oleh masyarakat. Semogalah mereka tekun bekerja dan meyakini kerja itu

sebagai bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa”(Rg.veda I.15.9).

Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) – Yayasan Adikara

Dharma Parisad (YADP) sebagai badan resmi Parisada Hindu

Dharma Indonesia Pusat memiliki tugas untuk menghimpun

dharma dana umat Hindu atau sumbangan wajib keagamaan

bagi umat Hindu.

Dharma Dana menjadi kewajiban bagi umat Hindu

berdasarkan bhisama Sabha Pandita Parisada Pusat nomor

01/Bhisama/Sabha Pandita Parisada Pusat/X/2002 tentang

Dana Punya. Tujuan dari Dharma Dana adalah untuk

menumbuhkan sikap mental yang tulus akan pentingnya

ketidak-terikatan pada diri seseorang.

Dari perjalanan operasional sejak tahun 2009, partisipasi

umat untuk ber-dharma dana belum optimal. Gerakan untuk

ber-dharma dana dan realisasi program-program masih harus

terus ditingkatkan dan disosialisasikan melalui teladan dari

jajaran pengurus Parisada hingga daerah.

Pada tahun 2018, BDDN - YADP berhasil menghimpun dharma

dana sebesar Rp 471 juta. Sedangkan realisasi program

sebesar Rp 100 juta untuk Program Asuransi Pandita dan

Pinandita.

Pada tahun 2017-2018, BDDN - YADP juga mendukung

pembelian gedung Sekolah Tinggi Agama Hindu Dharma

Nusantara, Jakarta melalui pemberian dana talangan

(pinjaman) sebesar Rp 2 miliar yang telah dikembalikan pada

tahun 2018. Dukungan ini sebagai wujud komitmen untuk

turut memajukan pendidikan dan peningkatan sumber daya

manusia masa depan.

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Tahunan 2018 3Laporan Tahunan 20182

Ringkasan Eksekutif 3

Sambutan Ketua Pembina Yayasan Adikara Dharma Parisad 5

Sambutan Ketua Pengurus Yayasan Adikara Dharma Parisad 6

Latar Belakang 9

Pendiri Yayasan 10

Visi dan Misi 11

Pengurus Yayasan 12

Makna Logo 13

Kinerja Manajemen 15

Sumbangan Wajib Keagamaan Hindu “Dharma Dana” 19

Laporan Keuangan Audited 22 Sumber: 123rf.com

OM Swastyastu,

Puji syukur atas Asung Kertha Wara Nugraha Hyang Widhi

Wasa, kita bersama telah diberikan kesehatan dan kemudahan

dalam tugas mulia, ngayah untuk umat Hindu Indonesia.

Dalam kurun waktu 2018, Badan Dharma Dana Nasional -

Yayasan Adikara Dharma Parisad (BDDN – YADP) telah mampu

untuk terus mendukung program- program keumatan yang

direalisasikan oleh Parisada Pusat. Saya sebagai Ketua

Pembina Yayasan Adikara Dharma Parisad sekaligus Ketua

Umum Pengurus Harian Parisada Hindu Dharma Indonesia

Pusat sangat menyambut baik atas upaya kita bersama dalam

penghimpunan dharma dana ini.

Sebagaimana kita ketahui bersama, sistem pendanaan yang

berkelanjutan sangat penting bagi organisasi Parisada.

Sistem ini akan mendukung operasional dan program-

program organisasi dalam memberikan pelayanan kepada

umat Hindu di Indonesia.

Untuk itu, kami sangat menyadari bahwa tugas ini harus kita

jalankan bersama, bergotong royong baik tenaga, pikiran,

bahkan dana. Melalui kebersamaan inilah, kita akan mampu

untuk mewujudkan sistem pendanaan yang berkelanjutan

untuk mendukung program-program keumatan kedepannya.

Kami juga terus menjaga kepercayaan umat yang telah

mendukung untuk ber-dharma dana. Kepercayaan umat

adalah modal penting bagi keberlangsungan sistem

penghimpunan dana ini. Dengan adanya kepercayaan umat

yang terus meningkat dari waktu ke waktu kepada BDDN –

YADP dan Parisada, tentu semakin banyak program-program

yang dapat kita realisasikan bersama.

Sebagai wujud pertanggungjawaban publik, Pengurus telah

menyusun Laporan Tahunan 2018 sebagai gambaran kinerja

organisasi secara umum. Begitu juga dengan laporan

keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik.

Untuk itu, kami terus mengajak umat se-dharma untuk turut

aktif berbagi melalui dharma dana, sebagai badan resmi

Parisada.

Terakhir, dalam kesempatan yang baik ini, kami mengucapkan

terima kasih yang tulus kepada umat Hindu di Indonesia yang

telah memberikan dukungan dharma dana.

Kepedulian Anda, Masa Depan Kita Bersama.

OM Santih Santih Santih

MAYJEN TNI (PURN) WISNU BAWA TENAYA

DAFTAR ISI SAMBUTAN KETUA PEMBINAYAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD

Laporan Tahunan 2018 5Laporan Tahunan 20184

OM Swastyastu,

Puji Syukur kita sampaikan kepada Hyang Widhi Wasa atas

asung kertha wara nugrahaNya, kita bersama dapat melalui

tahun 2018 dengan kinerja yang baik.

Badan Dharma Dana Nasional-Yayasan Adikara Dharma

Parisad (BDDN-YADP) sebagai badan resmi Parisada bertugas

untuk menghimpun dan mengelola Dharma Dana yang

dihimpun dari umat Hindu di Indonesia. Penghimpunan

dharma dana dalam rangka pelaksanaan Bhisama Sabha

Pandita Parisada Pusat tentang Dana Punya.

Kinerja penghimpunan dharma dana selama tahun 2018

ini kami sajikan dalam Laporan Tahunan 2018; Memupuk Kesadaran, Bekerja untuk Masa Depan. Kami memahami

bahwa keberhasilan BDDN-YADP sangat ditentukan oleh

kesadaran dan keteladan kita bersama, umat Hindu Indonesia

untuk menunaikan kewajiban dharma dana.

Selama periode 2018, penghimpunan dharma dana berjalan

dengan baik, dengan rata-rata dharma dana individu

umat sebesar Rp 500 ribu per bulannya. Tentu saja, upaya

penghimpunan dharma dana ini masih perlu ditingkatkan dari

waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kepercayaan

umat se-dharma terhadap BDDN-YADP dan Parisada.

Melalui Laporan Tahunan 2018 ini juga kami menyampaikan

informasi kepada umat se-dharma sebagai wujud

pertanggungjawaban. Dalam laporan ini kami juga menyajikan

Laporan Keuangan yang telah di-audit oleh Kantor Akuntan

Publik.

Untuk terus meningkatkan kinerja dari periode ke periode,

dengan senang hati kami menerima saran dan masukan

konstruktif. Akhirnya, dengan rasa yang tulus kami

mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan

umat se-dharma untuk terus mendukung program-program

BDDN-YADP.

Mari terus bekerja dan berbagi kepada sesama.

Kepedulian Anda, Masa Depan Kita Bersama.

OM Santih Santih Santih

I KOMANG ADI SETIAWAN

SAMBUTAN KETUA PENGURUSYAYASAN ADIKARA DHARMA PARISAD

Laporan Tahunan 20186

“Derma (danam) yang diberikan karena memang suatu kewajiban,tanpa mengharapkan pamrih apapun dan yang diberikan pada tempat

(dese) dan waktu (kale) yang tepat, kepada orang yang patutmenerimanya (patre) bersifat kebaikan (sattvika).

(Bhagavad Gita XVII. 20)

Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (Parisada) sebagai

majelis tertinggi agama Hindu Indonesia memiliki tujuan

untuk mewujudkan masyarakat Hindu dengan keyakinan,

komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap ajaran agama

Hindu menuju kesejahteraan lahir dan bathin.

Untuk itu, Parisada terus mengupayakan penyebarluasan

pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang tattwa,

susila, dan acara Hindu secara luas dan merata kepada

segenap umat. Parisada juga mendorong tercapainya

kehidupan beretika, bermoral, dan spritualitas yang tinggi

dalam mendukung pencapaian tujuan hidup berdasarkan

dharma.

Upaya tersebut perlu dijalankan melalui berbagai program-

program keumatan yang dapat dilakukan oleh Parisada

dengan dukungan kita bersama. Untuk merealisasikan

berbagai program keumatan, Parisada perlu mendapat

dukungan dari segenap komponen umat Hindu baik berupa

pikiran, tenaga, maupun pendanaan yang berkesinambungan.

Untuk mencapai hal tersebut, Parisada telah mengeluarkan

Bhisama (Fatwa) pada tahun 2002 tentang Dana Punya yang menjadi panduan bagi umat Hindu Indonesia untuk

menyalurkan sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib.

LATAR BELAKANG

Laporan Tahunan 2018 9Laporan Tahunan 20188

1. Dr. I Made Gde Erata, M.A.

2. Ir. Wayan Alit Antara

3. Komjen Pol (Purn) Drs. Made Mangku Pastika

4. Ir. Ketut Yudantara

5. Dr. Putu Gede Ary Sutha, M.B.A.

6. Ir. Kadek Sardjana

7. Ir. Ketut Suardana Linggih

8. Ir. Nyoman Djintji, M.Sc.

9. Dr. Nyoman Tjager, S.H.,M.A.

10. Drs. I Made Marka, Ak.

11. Drs. Made Sukada

12. Made Suthama, S.Sos, M.M.

13. I Nyoman Suwandha, S.H.

14. Mayjen. TNI. (Purn) S. N. Suwisma

15. Drs. I Nyoman Sender, M.M.

16. Drs. I Made Suarya

17. I Gusti Ngurah Gde Antika, S.H.

18. Prof. Dr.dr. I KT Sukardika

19. Dr. I Gusti Gede Subawa, M.Kes

20. I Nyoman Duari, MBA

21. Agung Putu Ngurah Wirawan, S.E.

22. I Nyoman Sudayana Merada

23. Ir. Made Mandra, M.M.

24. Dr. Ir. Gde Pradnyana

25. Ir. Nyoman G. Wiryanata, M.B.A.

26. Brigjen Pol. (Purn) Drs. I Ketut Ratta, S.H.

27. Prof. Dr. I.B.G. Yudha Triguna,M.S.

28. Drs. Wayan Suwira Satria, M.M. (alm)

29. Mayor Laut (Purn) Nyoman Tjakri Arwati

30. Ir. I Wayan Maryasa

31. Mayjen Pol.(Purn) Drs. Putera Astaman

32. Letjen. TNI (Purn) Putu Soekreta Soeranta

33. Kolonel. Inf. (Purn) I Nengah Dana, S.Ag.

34. Marsdya TNI. (Purn) I Gede Sudana

35. JM. Astono Chandra Dana, S.E.,M.M.

36. Ida Bagus Made Putra Jendana, M.I.E.

37. Ir. Dewa Putu Sukardi, S.Ag., M.B.A.

38. Drs. Nyoman Udayana Sangging, S.H., M.M.

39. Drs. I Nyoman Budiarna, M.H.

40. Ibu Ida Ayu Swastika, S.E.,M.M.

41. Ketut Suratha Arsana, S.Psi.

42. Prof. DR.Dr. I Wayan Wita, Sp JP

43. A.S. Kobalen, M.Phil.H

44. Agus Sumantri Mantik

45. Drs. I D G Ngurah Utama, M.M.

Visi Menjadikan Dharma Dana sebagai sumber energi yang berkelanjutan untuk mendukung program-program Parisada dalam mewujudkan umat Hindu yang Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma.

Misi• MeningkatkankualitassraddhadanbhaktiumatHindu;• MeningkatkankualitasSDMumatHindu;• MeningkatkankesejahteraanekonomiumatHindu;• Memberikanperanaktifdankontribusipositifkepadapemerintah;• MenjadikanParisadasebagaipedomanumatHindudalam melaksanakan keagamaannya.

PENDIRI YAYASAN ADIKARA DHARMA PARISADAdapun tokoh umat Hindu pendiri Yayasan Adikara Dharma Parisad, sebagai berikut:

Laporan Tahunan 2018 11Laporan Tahunan 201810

Dewan Pembina YayasanKETUA DEWAN PEMBINA

MAYJEN TNI (PURN) WISNU BAWA TENAYA

Anggota:

• KETUTPARWATA

• IMADEGDEERATA

• WAYANALITANTARA

• NYOMANDJINTJI

• I.N.SUWANDHA

• KETUTSUARDHANALINGGIH

• KOLONELINF.(PURN)INENGAHDANA

• MAYJENTNI(PURN)SANGNYOMANSUWISMA

Dewan Pengawas YayasanKETUA DEWAN PENGAWAS

INYOMANTJAGER

Anggota:

• MADESUTHAMA

• NYOMANSMERADA

Dewan Pengurus YayasanKETUA DEWAN PENGURUS

KOMANGADISETIAWAN

SEKRETARIS

WAYAN SUDANE

BENDAHARA UMUM

WAYAN T. TEG, SE., MAK., BKP., AK., CA

BENDAHARA

DEWA MADE BUDIARTA, AK, MBT

• LogoDharmaDanaterdiridaritigawarnayaitumerah–hitam–putih(tridatu).

Bentuk bulat melambangkan matahari yang membawa semangat untuk memberi

harapan bagi semua orang.

• Didalamsemangattersebutterkandungnilai-nilaiKe-Tuhan-andalamajaranHinduyang

dilambangkan dengan Trimurti ( ), tiga kekuatan Brahman (Sang Hyang Widhi) dalam

menciptakan, memelihara, dan melebur alam beserta isinya.

& Matahari

• Membawanilai-nilaiHindu.

• Semangatuntukmemberi.

• Harapanbagisemuaorang,tanpamembeda-bedakangolongan–bersifatuniversal.

• SifatTuhansebagaipemelihara/sthitidalamTriMurtiterdapatpadaDewaWisnu

yang mempunyai lambang U dan warna hitam.

Lambang U

• SimbolDewaWisnu–SangPemelihara.

• LembagaDharmaDanasebagai“Wadah”yangmenampungdanmenyalurkanbantuan.

• Dibentukdengangoresantanganmanusia–Membawakarakterkemanusiaan.

• DHARMADANA.Menegaskanbahwadharmadanaadalahspiritkemanusiaandengan

nilai-nilai ajaran Hindu sebagai wadah untuk menampung dan menyalurkan bantuan

kepada masyarakat yang membutuhkan dengan semangat berbagi.

MAKNALOGOPENGURUS

Laporan Tahunan 2018 13Laporan Tahunan 201812

KINERJAMANAJEMEN

“Barang siapa yangmemberikan dana puniamaka ia sendirilah yang akanmenikmati buah (pahala) dan kebajikannya itu.”

(Sarasamuccaya 169).

”Wahai umat manusia, bekerja keraslah kamu sekuat tenaga, usir jauh-jauh sifat-sifatmu yang membuat kamu

melarat dan sakit. Hendaknya kekayaan yang kamu peroleh dengan kejujuran dapat bermanfaat bagi masyarakat,

Arahkanlah untuk perbuatan-perbuatan baik dankesejahteraan masyarakat.”

(Atharvaveda VI.81.1).

BRI Cabang Khusus020 601 000 911 304a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

BNI Cabang Jakarta Pusat8000 55555 6a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

Bank Mandiri Cabang Slipi Jaya116 000 543 644 0a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

BCA Cabang Thamrin206 30 60 500a.n. Yayasan Adikara Dharma Parisad

KonfirmasiTransfer0813 84 90 8000 atau email: [email protected]

Mari berbagi, salurkan dharma dana Anda melalui kami:

Laporan Tahunan 2018 15Laporan Tahunan 201814

DUKUNGAN DAN KETELADANAN

PERKEMBANGAN DANA

Badan Dharma Dana Nasional - Yayasan Adikara Dharma

Parisad (BDDN – YADP) terus berupaya untuk mendukung

program-program prioritas Parisada Pusat. BDDN – YADP

sebagai pengelola dana yang terhimpun telah melakukan

manajemen pengelolaan secara professional dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Dukungan dan keteladan dari berbagai pihak khususnya

para jajaran pengurus Parisada Pusat hingga daerah- daerah

tentu saja menjadi modal utama bagi BDDN – YADP dalam

menghimpun dharma dana umat Hindu di Indonesia.

Dukungan untuk ber-dharma dana dapat disampaikan pada

setiap kesempatan secara langsung kepada umat Hindu.

Untuk keteladan, perlu adanya upaya dari kita bersama

untuk memberikan contoh nyata ber-dharma dana pada

setiap waktu secara rutin sebagai wujud dukungan kepada

pelaksanaan Bhisama Sabha Pandita Parisada Pusat tentang

Dana Punya.

Selama periode tahun 2018, total pemasukan dana yang

terhimpun sebesar Rp 485 juta mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2017 yang terhimpun sebesar Rp 378

juta. Dana yang terhimpun tersebut rata-rata terhimpun dari

individu umat dengan rata-rata dharma dana Rp 500 ribu.

Untuk pelaksanaan program, tahun 2018, BDDN – YADP

melalui Parisada Pusat mendukung pelaksanaan program

Asuransi Pandita dan Pinandita yang direalisasikan bersama

Pinandita Sanggraha Nusantara. Selain itu, untuk program

pendidikan direalisasikan melalui Beasiswa Dharma Dana

Parisada. Total realisasi program prioritas sebesar Rp 114

juta.

Selain program prioritas, selama tahun 2018 juga, BDDN –

YADP mendukung untuk operasional kantor Parisada Pusat

sebesar Rp 421 juta. Selama tahun 2018 juga, piutang kepada

Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Dharma Nusantara

Jakarta sebesar Rp 2 miliar telah dikembalikan. Dana tersebut

digunakan sebagai dukungan untuk pembelian Gedung STAH

Dharma Nusantara Jakarta.

Laporan keuangan audited terlampir.

HARAPANBDDN – YADP sebagai badan resmi Parisada bertugas

menghimpun dharma dana umat Hindu Indonesia dan telah

secara resmi diakui pemerintah sebagai badan / lembaga

yang penghimpun sumbangan wajib keagamaan Hindu yang

dapat dikurangkan dalam perhitungan penghasilan tidak

kena pajak.

Untuk itu, seiring dengan pelaksanaan upaya pemerintah

pusat maupun pemerintah daerah dalam pelaksanaan

pemungutan zakat bagi umat muslim di lingkungan kantor

pemerintahan baik pusat maupun daerah, BDDN-YADP

juga akan melakukan upaya yang sama bagi umat Hindu di

lingkungan pemerintahan.

Terkait dengan hal tersebut, BDDN-YADP perlu dukungan

dari berbagai pihak untuk turut bekerja dan bersinergi

bersama-sama.

Laporan Tahunan 2018 17Laporan Tahunan 201816

SUMBANGAN WAJIBKEAGAMAAN HINDU “DHARMA DANA”

Latar Belakang Parisada Hindu Dharma Indonesia Pusat (Parisada) sebagai

majelis tertinggi agama Hindu Indonesia memiliki tujuan

untuk mewujudkan masyarakat Hindu dengan keyakinan,

komitmen dan kesetiaan yang tinggi terhadap ajaran agama

Hindu menuju kesejahteraan lahir dan bathin.

Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, Parisada telah

menetapkan misi yaitu pertama, meningkatkan perilaku

dalam pelaksanaan keyakinan dan filsafat (tattva),

etika (susila), dan ritual (acara) Hindu dalam kehidupan

beragama yang modern; kedua, meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk membangun sumberdaya manusia yang

maju, unggul, mandiri, berbudaya berdasarkan Dharma;

ketiga, menumbuhkembangkan wawasan, solidaritas, dan

keharmonisan internal dan eksternal; keempat, pelestarian

nilai-nilai budaya Hindu berdasarkan Veda; kelima,

Pelaksanaan upacara dan upakara yang disesuaikan dengan

kemampuan umat Hindu.

Tujuan dan misi Parisada tersebut perlu dijalankan melalui

berbagai program-program keumatan yang dapat dilakukan

oleh Parisada beserta jajarannya. Untuk merealisasikan

berbagai program keumatan, Parisada perlu mendapat

dukungan dari segenap komponen umat Hindu baik berupa

pikiran, tenaga, maupun pendanaan yang berkesinambungan.

Untuk mencapai hal tersebut, Parisada telah mengeluarkan

Bhisama (Fatwa) pada tahun 2002 tentang Dana Punya

yang menjadi panduan bagi umat Hindu Indonesia untuk

menyalurkan sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib.

Dharma Dana menjadi Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib bagi Umat Hindu Salah satu ajaran agama Hindu yang harus dihayati dan

diamalkan untuk turut berbagi kepada sesama adalah ajaran

Dana Punya. Kata Dana Punya berarti pemberian dengan

tulus sebagai salah satu bentuk pengamalan ajaran Dharma.

Tujuan pokok dan ajaran Dana Punya adalah untuk menumbuh-

kembangkan sikap mental yang tulus pada diri pribadi umat

manusia dalam melaksanakan ajaran Wairagya yaitu: ajaran

ketidak-terikatan (keikhlasan) pada diri seseorang. Istilah

berdana ini lazim disebut ajaran Dana Punya umumnya dalam

bentuk materi berupa benda- benda bergerak dan benda-

benda tak bergerak.

Untuk mengajak masyarakat khususnya umat Hindu

melaksanakan ajaran Dana Punya tersebut, Parisada Hindu

Dharma Indonesia Pusat melalui Sabha Pandita telah

mengeluarkan Bhisama (Fatwa) Nomor: 01/Bhisama/Sabha

Pandita Parisada Pusat/X/2002 tanggal 28 Oktober 2002

tentang Dana Punya.

Untuk mengoptimalkan gerakan Dana Punya tersebut,

Pengurus Parisada Pusat telah merumuskan besarnya Dana

Punya wajib bagi umat Hindu Indonesia yang kemudian

disebut dengan Dharma Dana berdasarkan Ketetapan

Mahasabha IX Parisada Hindu Dharma Indonesia Nomor:

IV/TAP/M.Sabha IX/2006 tanggal 17Oktober 2006 tentang

Dharma Dana Nasional.

Besarnya Dharma Dana telah ditetapkan yaitu 2,5 % (dua

koma lima persen) dari penghasilan. Berdasarkan Bhisama

(fatwa) Dana Punya, angka tersebut dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Menurut Sarasamuccaya 262-264, peruntukan harta hasil

kerja itu hendaknya dibagi, yaitu sepertiga untuk Dharma

(sadhana ri kasiddhaning dharma), sepertiga lagi untuk Kama

(sadhana ri kasiddhaning kama), dan sepertiga untuk Artha

(sadhana ri kasiddhaning artha wrddhyakên mwah), sesuai

kutipan berikut:

“Demikianlah keadaannya, maka dibagi tigalah hasil usaha

itu, yang satu bagian untuk biaya mewujudkan Dharma,

bagian yang kedua adalah untuk biaya memenuhi Kama,

dinikmati dan bagian yang ketiga diperuntukkan untuk

mengembangkan modal usaha dalam bidang Artha, ekonomi

agar berkembang kembali, demikianlah hendaknya hasil

usaha itu dibagi tiga, oleh orang yang ingin memperoleh

kebahagiaan.“(262).

Dalam Wrhaspati Tattwa sloka 26 dinyatakan tujuh perbuatan

yang tergolong Dharma, satu diantaranya adalah Dana

atau Dana Punya. Berdasarkan pembagian Dharma serta

peruntukan dari hasil karya (penghasilan) seseorang, maka

dapat diperinci sebagai berikut: 33,1/3% (yang diperuntukkan

Dharma) dibagi 7, sehingga dapat dibulatkan menjadi 5%.

Dengan demikian setiap umat Hindu wajib menyisihkan 5%

dari penghasilan bersihnya.

Dengan banyaknya kewajiban sosial di masyarakat, secara

khusus dari 5% tersebut dibagi dua yaitu 2,5% untuk Dharma

Dana yang dikelola oleh Badan Dharma Dana Nasional

(BDDN) - Yayasan Adikara Dharma Parisad (YADP), dan 2,5%

untuk kewajiban sosial keagamaan lainnya sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan individu umat.

Laporan Tahunan 2018 19

Badan Dharma Dana Nasional Sebagai Pengelola Dharma Dana Untuk mengelola Dharma Dana yang dihimpun, Parisada

Pusat telah membentuk dan menetapkan Badan Dharma

Dana Nasional (BDDN) - Yayasan Adikara Dharma Parisad

(YADP)sebagaibadanresmiParisadaHindu Dharma Indonesia

Pusat yang telah berbadan hukum sesuai Keputusan Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia RI tentang pengesahan

Yayasan nomor AHU-2447.AH.01.04.Tahun 2010 tanggal 18

Juni 2010. Selanjutnya dilakukan perubahan kepengurusan

sesuai dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia RI AHU-0023549.AH.01.12.TAHUN 2017 Tanggal 27

Desember 2017.

Yayasan Adikara Dharma Parisad didirikan dan dideklarasikan

oleh 45 tokoh umat Hindu Indonesia. Adikara Dharma Parisad

diambil dari bahasa sanskerta yang berarti menjalankan

kewajiban utama, mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas

pokok Parisada.

Badan Dharma Dana Nasional (BDDN) - Yayasan Adikara

Dharma Parisad (YADP) melakukan pengelolaan Dharma Dana

secara profesional mengacu pada prinsip- prinsip tata kelola

(governance) organisasi yang baik. BDDN - YADP berkantor di

Jl. Anggrek Nelly Murni Blok A No. 3 Slipi, Jakarta Barat.

Dharma Dana Sebagai Sumbangan Wajib Keagamaan Hindu Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor: 60 tahun 2010 tanggal 20 Agustus 2010 tentang

Zakat atau Sumbangan Keagamaan Yang Sifatnya Wajib

Yang Boleh Dikurangkan Dari Penghasilan Bruto, adalah

sumbangan keagamaan yang dibayarkan kepada lembaga

keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah.

Terkait dengan Peraturan Pemerintah tersebut, BDDN - YADP

telah disahkan oleh Pemerintah melalui Keputusan Direktur

Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama

RI Nomor: 43 Tahun 2012 tanggal 15 Maret 2012 tentang

Badan Dharma Dana Nasional - Yayasan Adikara Dharma

Parisad sebagai Lembaga yang Sah Menerima dan Mengelola

Dharma Dana Hindu di Indonesia.

Selanjutnya, BDDN - YADP juga telah ditetapkan sebagai

badan/ lembaga penerima sumbangan keagamaan yang

sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan

bruto melalui Peraturan Direktur Jenderal Pajak Kementerian

Keuangan RI Nomor: PER-15/PJ/2012 tanggal 11 Juni 2012,

yang telah mengalami perubahan nomor: PER-11/PJ/2017

tanggal 22 Juni 2017 kemudian mengalami perubahan nomor:

PER-11/PJ/2018 tanggal 23 April 2018, terakhir mengalami

perubahan menjadi Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Kementerian Keuangan nomor: PER-05/PJ/2019 tanggal 26

Maret 2019 tentang Badan/Lembaga yang Dibentuk atau

Disahkan oleh Pemerintah yang Ditetapkan sebagai Penerima

Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang

Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.

Dalam operasionalnya, BDDN-YADP telah melaksanakan

ketetapan tersebut dengan mengacu kepada Peraturan

Menteri Keuangan RI Nomor: 254/ PMK.03/2010 tanggal

28 Desember 2010 tentang Peraturan Menteri Keuangan

Tentang Tata Cara Pembebanan Zakat atau Sumbangan

Keagamaan yang Sifatnya Wajib yang Dapat Dikurangkan dari

Penghasilan Bruto.

Acuan selanjutnya adalah Peraturan Direktur Jenderal Pajak

Nomor: PER-6/PJ/2011 tanggal 21 Maret 2011 Tentang

Pelaksanaan Pembayaran dan Pembuatan Bukti Pembayaran

Atas Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib

yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto.

Optimalisasi Dharma Dana dan Dukungan Kebijakan Pemerintah Potensi Dharma Dana di kalangan umat Hindu masih harus

terus digali baik di lingkungan masyarakat, Aparatur Sipil

Negara (ASN), pegawai swasta, maupun BUMN. Untuk

itu, perlu dukungan melalui kebijakan pemerintah baik

Pemerintah Pusat (Eksekutif, Legislatif, dan Yudikatif),

Pemerintah Daerah melalui Gubernur, Walikota, dan Bupati

untuk mendorong optimalisasi pengumpulan Dharma Dana

baik tingkat nasional, maupun tingkat daerah.

Dengan optimalnya pengumpulan Dharma Dana sebagai

sumbangan wajib keagamaan Hindu, diharapkan peran

kelembagaan umat Hindu dapat lebih dirasakan melalui

realisasi program-program untuk turut aktif berpartisipasi

membangun masyarakat, bangsa dan negara.

Laporan Tahunan 2018 21

LAPORAN KEUANGAN AUDITED

Laporan Tahunan 2018 23Laporan Tahunan 201822

Laporan Tahunan 2018 25Laporan Tahunan 201824

Laporan Tahunan 2018 27Laporan Tahunan 201826

Laporan Tahunan 2018 29Laporan Tahunan 201828

Laporan Tahunan 2018 31Laporan Tahunan 201830

Laporan Tahunan 2018 33Laporan Tahunan 201832

Laporan Tahunan 2018 35Laporan Tahunan 201834

Laporan Tahunan 2018 37Laporan Tahunan 201836

Laporan Tahunan 2018 39Laporan Tahunan 201838

Laporan Tahunan 2018 41Laporan Tahunan 201840

Informasi dan Registrasi

WWW.DHARMADANA.ID

Laporan Tahunan 2018 43Laporan Tahunan 201842

Jl. Anggrek Nelly Murni Blok A No. 3Slipi, Jakarta Barat

www.dharmadana.id

[email protected]

@dharmadana.id

0813 84 90 8000

021 548 5181