melsa ki
DESCRIPTION
kiTRANSCRIPT
LAPORAN KESELAMATAN INDUSTRI
DAMPAK ASAP TERHADAP
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Vandhe Melsa Sembiring
1407113201
Teknik Kimia S1-C
Universitas Riau
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
Penyakit Akibat Kerja (PAK), menurut KEPPRES RI No. 22 Tahun 1993, adalah penyakit yang disebabkan pekerjaan atau lingkungan kerja. Penyakit akibat kerja terjadi sebagai pajanan faktor fisik, kimia, biologi, ataupun psikologi di tempat kerja.
FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT KERJA 1. Golongan fisik : suara (bising), radiasi, suhu
(panas/dingin), tekanan yang sangat tinggi, vibrasi, penerangan lampu yang kurang baik.
2. Golongan kimiawi : bahan kimiawi yang digunakan dalam proses kerja, maupun yang terdapat dalam lingkungan kerja, dapat berbentuk debu, uap, gas, larutan, awan atau kabut.
3. Golongan biologis : bakteri, virus atau jamur 4. Golongan fisiologis : biasanya disebabkan
oleh penataan tempat kerja dan cara kerja 5. Golongan psikososial : lingkungan kerja
yang mengakibatkan stress.
KABUT ASAPAsap adalah suspensi partikel kecil di
udara (aerosol) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan produk samping yang tak diinginkan dari api (termasuk kompor dan lampu) serta pendiangan, tapi dapat juga digunakan untuk pembasmian hama (fumigasi), komunikasi (sinyal asap), pertahanan (layar asap, smoke-screen) atau penghirupan tembakau atau obat bius. Asap kadang digunakan sebagai agen pemberi rasa (flavoring agent) dan pengawet untuk berbagai bahan makanan.
PENCEMARAN UDARAPartikulat (partikel) adalah pencemaran udara yang dapatberada bersama-sama bahan / bentuk pencemaran lain,macam-macam partikulat: a. Aerosol: tersebarnya partikel halus zat padat atau cairan
dalam gas atau udara. B. Kabut (fog): aerosol yang berupa butiran air yang
berada diudara. c. Asap (smoke): campuran antara butir padatan dan
cairan terhembus melayang diudara. d. Debu (dust): aerosol yang berupa butiran melayang
diudara karena adanya hembusan angin. e. Fume: aerosol yang berasal dari kondensasi uap logam. f. Plume: asap yang keluar dari cerobong asap suatu
industri. g. Smoge: campuran dari smoke dan fog.
KANDUNGAN ASAPKandungan yang terdapat dalam kabut
asap mengandung senyawa yang berbahaya, diantaranya sejumlah senyawa yang sangat berbahaya.
Adapun beberapa kandungan yang terdapat pada kabut asap pada umumnya, adalah :
1. Sulfur Oksida (SOx) Salah satu sumber pencemar udara
berasal dari sulfur oksida khususnya sulfur dioksida (SO2). Sulfur dioksida dihasilkan dari letusan gunung api dan berbagai macam hasil kegiatan pabrik industri.
2. Nitrogen oksida (NOx) Sumber pencemar udara
selanjutnya adalah Nitrogen Oksida khususnya Nitrogen Dioksida (NO2). Karakteristik yang tajam, berbau menyengat. NO2 ini merupakan salah satu pencemar paling menonjol.
3. Karbon monoksida (CO) CO merupakan gas yang sangat
beracun. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tanpa iritasi tetapi akan sangat membahayakan orang yang menghirupnya.
4. Karbondioksida (CO2) Gas CO2 merupakan gas alami yang
terdapat pada atmosfer dan merupakan gas hasil respirasi manusia. Gas CO2 yang berlebihan menghasilkan efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu bumi.
4. Karbondioksida (CO2) Gas CO2 merupakan gas alami yang
terdapat pada atmosfer dan merupakan gas hasil respirasi manusia. Gas CO2 diperlukan dalam proses fotosintesis sehingga sangat diperlukan oleh manusia. Tetapi meskipun demikian, gas yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan pembakaran lainnya ini merupakan sumber gas rumah kaca. Gas CO2 yang berlebihan menghasilkan efek rumah kaca yang dapat meningkatkan suhu bumi.
PENYAKIT AKIBAT KABUT ASAPBeberapa penyakit yang ditimbulkan oleh kabuasap adalah : · Pernapasan akut penyakit termasuk
pneumonia · Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) · Penurunan dipercepat pada fungsi paru-paru · Semua gejala utama pernapasan pada orang
dewasa, termasuk batuk, berdahak, bersin & dyspnoea (pernapasan sulit ataumenyakitkan; sesak napas) atau asma.
· Pusing/sakit kepala ·
Rasa mual Pingsan (ketidak sadaran) Kerusakan jaringan otak Kematian Gangguan pada kulit Gangguan penglihatan (efek jangka
panjang) Iritasi mata Gangguan jantung Gangguan ginjal Keterbelakangan mental pada anak-anak
TERIMA KASIH