masa 3 kerajaan besar (1500-1800 m)

26
Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,taufiq dan hidayah- Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Sejarah Peradaban Islam yang mengkaji tentang penjajahan dan kemunduran Islam di masa modern. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW , para sahabat dan segenap orang yang mengikuti Beliau. Makalah ini kami susun dengan maksud untuk menambah wawasan dan ilmu bagi para mahasiswa khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah,semoga dapat dijadikan bahan dalam usaha meningkatkan pengetahuan dalam bidang sejarah peradaban islam. Akhir kata,kami meminta maaf bila ada kesalahan kata. Kepada Allah SWT.kami memohon taufik dan hidayah-Nya semoga usaha kami selalu dalam keridhaan-Nya.Amin Wassalamu’alaikum Wr.Wb Malang, 24 September 2012

Upload: zauhar-afifuddin

Post on 04-Aug-2015

174 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat,taufiq dan hidayah-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

makalah tentang Sejarah Peradaban Islam yang mengkaji tentang penjajahan dan kemunduran

Islam di masa modern. Shalawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad SAW , para sahabat dan segenap orang yang mengikuti Beliau.

Makalah ini kami susun dengan maksud untuk menambah wawasan dan ilmu bagi

para mahasiswa khususnya bagi kami sendiri selaku penyusun makalah,semoga dapat

dijadikan bahan dalam usaha meningkatkan pengetahuan dalam bidang sejarah peradaban

islam.

Akhir kata,kami meminta maaf bila ada kesalahan kata. Kepada Allah SWT.kami

memohon taufik dan hidayah-Nya semoga usaha kami selalu dalam keridhaan-Nya.Amin

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Malang, 24 September 2012

Penulis,

Page 2: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………... 1

B. Rumusan masalah……….……………………………………… 2

C. Tujuan Makalah…………………………………………………

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Agama Islam…………………….……………………. 3

B. Terjadinya Penjajahan Dan Kemunduran Islam..………..……… 6

C. Faktor-Faktor Penyebab Kemunduran Islam.……………..…….. 8

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah…

2. Taklid (ikut-ikutan)…………………………………………..

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat…………………….

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil…………………..

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………. 15

B. Saran ………………………………………………………….. 15

DAFTAR PUSTAKA

Page 3: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam dimulai dengan ajaran Muhammad saw., di tempat kelahirannya Mekkah; sifat-sifat

yang menjadi ciri agama baru ini dikembangkan setelah beliau pindah ke Madinah dalam

tahun 622 M. Sebelumnya beliau wafat sepuluh tahun kemudian, telah jelaslah sudah bahwa

Islam bukannya semata-mata merupakan suatu badan kepercayaan agama pribadi, akan tetapi

Islam meliputi pembinaan suatu masyarakat merdeka, dengan sistem sendiri tentang

pemerintahan, hukum, dan Lembaga Generasi Muslimin pertama, telah menginsafi bahwa

Hijrah adalah satu titik perubahan penting dalam sejarah. Merekalah yang menetapkan tahun

622 M sebagai permulaan takwin Islam baru.

Pada tahun 660 M. ibu kota Kerajaan Arab dipindahkan ke Damsyik, tempat

kedudukan baru Khalifah Bani Umayah. Sedangkan Madinah tetap merupakan pusat

pelajaran agama Islam; pemerintah dan kehidupan umum kerajaan dipengaruhi oleh adat-

istiadat Yunani Rumawi Timur. Tingkat pertama saling pengaruh-mempengaruhi dengan

peradaban yang lebih tua ini tidak hanya dilambangkan dengan dua buah monumen, yang

indah sekali dari zaman Bani Umayahh ialah Mesjid Raya di Damsyik dan Mesjid Al-Aqsa di

Darusalam, akan tetapi kemunculan tiba-tiba cara aliran-aliran baru dan pendapat yang

berlawanan dengan paham resmi di “propinsi-propinsi baru.” Akibat paling akhir dari

pertumbuhan demikian ialah perpecahan antara lembaga-lembaga agama dan duniawi dalam

masyarakat Islam. Pembelahan ini merusakkan azas duniawi Bani Umayah, dan ditambah

dengan rasa ketidakpuasan para warga negara bukan Arab, dan pecah perang saudara diantara

suku, Arab, menyebabkan jatuhnya tahun 750 M.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian agama Islam?

2. Mengapa terjadinya penjajahan atau kemunduran Islam dijaman modern ini?

3. Apa saja faktor- faktor penyebab kemunduran Islam?

Page 4: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

C. Tujuan Makalah

1. Mengetahui pengertian agama Islam.

2. Mengetahui terjadinya penjajahan atau kemunduran Islam dijaman modern ini.

3. Mengetahui faktor- faktor penyebab keminduran Islam.

Page 5: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Agama Islam

Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi) kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata

salima yang berarti selamat, sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu,

islaman, yang berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim

yaitu orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk kepada

Allah s.w.t

Secara istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang ajaran-ajarannya

diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul. Ajaran-ajaran yang dibawa oleh

Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai segi dari kehidupan manusia. Islam

merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh dan sempurna yang mengatur tata cara

kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah maupun ketika berinteraksi dengan

lingkungannya. Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim,

Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya.

Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132, Allah berfirman :

س� م�� م�م أن أ� ��ا أ إ� أ�� م� م�و أ� أ�ا أ� أ� د�ي ٱل مم �م أل �ى أ أ! س" ٱ أ# $� أ ٱل أ�% إ� �أ� إ& أ' ى) أي م( م*و س+ أي أ� إ# إ&ي أ- مم ـ) إ/ أ1ٲ س- إ� ا2 أ4 إ- �ى أ�" أ� أ%أ� م�و إل

Artinya :

”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi Ya’kub, Ibrahim

berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai agamamu, sebab itu

janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama Islam”. (QS. Al-Baqarah,

2:132)

Nabi Isa juga membawa agama Islam, seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi

sebagai berikut :

أ% م�و إ$ س5 م� �ن2 أ 2أ إ- س� أ6 س7 أ�ٱ إ# $� أ إ-ٱل 2&� أ أ� أ9 إ# $� أ ٱل م: أ;2 أن م� س> أن أ% م�يو إ: أو أ> سل ٱ أ= أ<2 ? إ# $� أ ٱل �أل إ� Aا إ: أ;2 أن س� أ� أ= أ<2 أ1 س �م سل ٱ مم م4 س& إ� �ى أ5 إBي أ�� Cأ أ ا2 أ�� أ$ أ�

Artinya :

Page 6: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil) berkata dia :

Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan agama Allah (Islam)?

Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah bahwa sesungguhnya kami

adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran,3:52).

Pengertian Islam bisa kita bedah dari dua aspek, yaitu aspek kebahasaan dan aspek

peristilahan. Dari segi kebahasaan, Islam berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata salima yang

mengandung arti selamat, sentosa, dan damai.

Dari kata salima selanjutnya diubah menjadi bentuk aslama yang berarti berserah diri

masuk dalam kedamaian. Oleh sebab itu orang yang berserah diri, patuh, dan taat kepada

Allah swt. disebut sebagai orang Muslim.

Dari uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan

mengandung arti patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya

mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan paksaan atau

berpura-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah dirinya sebagai makhluk yang sejak

dalam kandungan telah menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah.

Adapun pengertian Islam dari segi istilah, banyak para ahli yang mendefinisikannya;

di antaranya Prof. Dr. Harun Nasution. Ia mengatakan bahwa Islam menurut istilah ( Islam

sebagai agama ) adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat

manusia melalui Nabi Muhammad saw. sebagai Rasul. Islam pada hakikatnya membawa

ajaran-ajaran yang bukan hanya mengenal satu segi, tetapi mengenal berbagai segi dari

kehidupan manusia.

Sementara itu Maulana Muhammad Ali mengatakan bahwa Islam adalah agama

perdamaian; dan dua ajaran pokoknya, yaitu keesaan Allah dan kesatuan atau persaudaraan

umat manusia menjadi bukti nyata bahwa agama Islam selaras benar dengan namanya.

Islam bukan saja dikatakan sebagai agama seluruh Nabi Allah, sebagaimana tersebut

dalam Al Qur’an, melainkan pula pada segala sesuatu yang secara tak sadar tunduk

sepenuhnya pada undang-undang Allah. Di kalangan masyarakat Barat, Islam sering

Page 7: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

diidentikkan dengan istilah Muhammadanism dan Muhammedan. Peristilahan ini timbul

karena pada umumnya agama di luar Islam namanya disandarkan pada nama pendirinya.

Di Persia misalnya ada agama Zoroaster. Agama ini disandarkan pada nama

pendirinya, Zarathustra ( W.583 SM ). Agama lainnya, misalnya agama Budha, agama ini

dinisbahkan kepada tokoh pendirinya, Sidharta Gautama Budha ( lahir 560 SM ). Demikian

pula nama agama Yahudi yang disandarkan pada orang-orang Yahudi ( Jews ) yang berasal

dari negara Juda ( Judea ) atau Yahuda.

Penyebutan istilah Muhammadanism dan Muhammedan  untuk agama Islam, bukan

saja tidak tepat, akan tetapi secara prinsip hal itu merupakan kesalahan besar. Istilah tersebut

bisa mengandung arti bahwa Islam adalah paham Muhammad atau pemujaan terhadap

Muhammad, sebagaimana perkataan agama Budha yang mengandung arti agama yang

dibangun oleh Sidharta Gautama Budha atau paham yang berasal dari Sidharta Gautama.

Analogi nama dengan agama-agama lainnya tidaklah mungkin bagi Islam.

Berdasarkan keterangan tersebut, Islam menurut istilah mengacu kepada agama yang

bersumber pada wahyu yang datang dari Allah swt, bukan berasal dari manusia/Nabi

Muhammad saw. Posisi Nabi dalam agama Islam diakui sebagai orang yang ditugasi Allah

untuk menyebarkan ajaran Islam tersebut kepada umat manusia. Dalam proses penyebaran

agama Islam, nabi terlibat dalam memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan tata cara

ibadahnya. Keterlibatan nabi ini pun berada dalam bimbingan wahyu Allah swt.

Dengan demikian, agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt. Agama

yang diajarkan dari nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama yang mengajarkan kita

berbagai hal. Agama yang menuntun kita ke jalan yang benar. Hal itu dapat dipahami dari

petunjuk ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah swt.

B. Terjadinya Penjajahan Dan Kemunduran Islam

Kenapa umat Islam saat ini mundur, sementara umat lainnya justru mengalami kemajuan?

Syaikh Al-Amir Syakib Arsalan, dalam bukunya, “Mengapa Ummat Islam Mundur dan

Ummat Selainnya Maju?” memberi penjelasan yang sesuai dengan syariat Islam.

Menurutnya, sebab pertama kenapa ummat Islam mundur adalah karena ummat Islam sudah

Page 8: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

tidak mempraktekkan ajaran Islam yang termuat dalam Al Qur’an dan Hadits. Padahal itu

adalah pedoman kita agar hidup bahagia dunia dan akhirat.

Nabi SAW bersabda: “Aku tinggalkan bagimu dua perkara, jika kamu berpegang teguh

kepada keduanya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya yaitu kitab Allah dan Sunnah

Rasul.” (hadits)

Ditambah lagi Al-Qur’an: “Berkatalah Rasul: Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku

menjadikan Al Qur’an itu sesuatu yang tidak diacuhkan”. (Al-Furqon: 30).

Ibnu Taimiyyah mengatakan, barang siapa tidak membaca Al Quran maka di telah

menjauhi Al Quran, dan barang siapa yang membacanya tapi tidak pernah merenungkan

isinya, maka dia telah menjauhi Al Quran, dan barang siapa yang membaca lalu

merenungkan isinya tapi tidak pernah mengamalkannya, maka dia telah menjauhi Al Quran

pula.”

Di dalam kitab suci ini, begitu banyak ajaran yang jika dilaksanakan akan bermanfaat

bagi umat Islam. Namun, sayangnya saat ini umat Islam mengabaikannya, bahkan tidak

merasa terbakar amarahnya ketika ada sekelompok orang yang sengaja membakar

Kalamullah yang mulia ini.

Saat ini boleh dikatakan ummat Islam adalah ummat yang paling tertinggal dibanding

umat-umat beragama lainnya. Ummat Yahudi meski berjumlah hanya 40 juta, namun

menguasai ekonomi dan politik dunia. Mereka bisa menguasai masjidil Aqsha tanpa

perlawanan berarti dari ummat Islam, yang katanya, berjumlah 1,2 milyar atau 30 kali lipat

lebih banyak dari kaum Yahudi.

Ummat Nasrani di Eropa, Australia, AS, sangat maju di bidang teknologi dan

menguasai negara-negara Islam secara ekonomi dan politik. Mereka mampu membuat mobil,

kapal selam, kapal induk yang mampu memuat ratusan kapal terbang, rudal antar benua,

pesawat ulang alik yang mengelilingi bumi, bahkan bisa membuat pesawat ruang angkasa

yang bisa melaju jauh hingga melewati planet Saturnus.

Bahkan Amerika Serikat dan sekutunya mampu menyerang dan menjajah dan

membunuh ummat Islam di Afghanistan dan Irak tanpa perlawanan dari seluruh ummat

Page 9: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

Islam. Sebagian ummat Islam dengan semangat “Toleransi” justru bekerjasama dengan AS

dan Sekutunya yang sebenarnya merupakan kafir harbi.

Padahal zaman Nabi, sahabat, dan beberapa generasi sesudahnya selama 700 tahun

ummat Islam begitu maju menguasai dunia. Islam berkibar dari Ternate, India, Timur

Tengah, Yugoslavia, Albania, Bulgaria, Yunani, bahkan hingga Spanyol.

Ummat Islam mampu mengalahkan orang-orang kafir, Yahudi, bahkan 2 kerajaan

Super Power saat itu yaitu Romawi dan Persia. Bahkan ibukota kedua negara tersebut, yaitu

Constantinople (Istambul) dan Baghdad saat ini tetap berada di tangan Islam yaitu di negara

Turki dan Irak.

Semangat jihad ummat Islam begitu tinggi sehingga 200 ribu pasukan Romawi

selama 7 hari pertempuran tidak mampu mengalahkan pasukan Islam yang dipimpin Khalid

bin Walid yang berjumlah hanya 3 ribu orang. Bukannya tentara Islam yang mundur, justru

pasukan Romawilah yang mundur ketakutan akibat strategi Khalid bin Walid.

Dalam Perang Salib antara ummat Kristen dengan Ummat Islam yang terjadi beberapa

kali dari tahun 1096 hingga 1291 untuk memperebutkan Palestina, hanya perang Salib

pertama yang dimenangkan ummat Kristen. Setelah itu ummat Islam yang menang dan

berkuasa hingga abad 20 sebelum akhirnya jatuh ke tangan Israel.

C. Faktor- Faktor Penyebab Kemunduran Islam

Kesadaran terhadap adanya musuh membuat kita semakin peka terhadap apa yang

sebenarnya terjadi dan saat itulah kita akan terbebas dari tipu daya atau paling tidak kita

mampu mengantisipasi tipu daya yang mungkin terjadi pada diri kita yang akan

mencelakakan kita. Salah satu di antara permasalahan yang paling penting untuk disadari

oleh umat Islam khususnya pada saat sekarang ini adalah tentang ghozwul fikri (perang

pemikiran) yakni suatu inovasi pemikiran atau suatu gerakan yang sangat hebat dalam

persoalan pemikiran.

Penting kita melihat bagaimana sebenarnya kondisi umat Islam sekarang ini. Banyak

sekali kemunduran-kemunduran, khususnya pada abad-abad terakhir ini. Setelah umat Islam

dimasa-masa kejayaannya pertama dimasa Rasulullah saw, kemudian masa para sahabatnya.

Page 10: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

Dilanjutkan para tabiin dan tabiit tabiin sampai 7 abad berikutnya. Sampai kemudian

dilanjutkan lagi dengan peradaban di Andalus.

Jika kita melihat pada kehebatan umat Islam saat itu, lalu mengapa saat ini umat Islam

justru mengalami anti klimaks yang sangat merugikan umat Islam itu sendiri. Ini bukan

sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba, apalagi mempermasalahkan Allah swt dengan

mengatakan bahwa ini adalah takdir. Oleh karena itu penting sekali kita mencoba

mengevaluasi, merenungkan, mencari sebab-sebab apa sajakah yang mengakibatkan

kemunduran kaum muslimin ini. Diantara faktor-faktor tersebut adalah :

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.

Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan martabat suatu

bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum muslimin dalam melawan

musuh-musuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum

yang lain.

Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan salah satu

yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang buruk sekali. Lihatlah hari

ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal alquran. Jangankan

menghafal, membacanyapun masih sangat jarang. Berapa banyak anak-anak kita yang paham

bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya

kita rela untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak

terpikirkan.

Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam hadistnya :

أ�ا : : » إ�� Dإ أا �Eس إ�ا س� أ� إ� �أ* س' أي أا � ن% أ�2 Hأ Iإ 2&� أ ل �أ$ Bأ Jأ إ� 2س أي س% أ Kم إ7 سو مي أم $� أ Eأ أ� إ# سي أ$ Bأ م# ل$ �أ�$ أ" إ# ل$ م= سو Eم أ: أ= أ<2 أ= أ<2 م# س& Bأ م# ل$ Jأ Lإ أ: ، إلب 2Oأ J-إ أ �- J$إ Bأ س� Bأ سم إ6 سي إ� أ� Pم أ& س� إ سل Qم م1 Rس أ� سم إ/ إ� س& Bإ س� إ� إ9 2 أ� أ�5 ل إم سي Sإ أ Tإ س> أ� س� إ� ن�1 أ7 سم م/ Uم 2 أ� أ$ Bم ، A أ� م6 سل أ� إ� ن( أ1 Vإ Jأ إ/ أ� Wن أ1 إ� 2 Bأ سم م/ م� Xإ 2 أ5 أ� ، م# م� Eس أ: أ�ا � إ� إ% ا س1 م* سل أ� إ� � أ* س' أي أا � أ� ، م# م� Eس إ

Sم سو م+ أ� «

Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada ummatku

suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari

alqur’an kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama

Page 11: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka

fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi)

2. Taklid (ikut-ikutan).

Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga

sebagaimana yang ada di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan

adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan

mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini

yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah saw, dalam haditsnya

�و� – – – – » ل �ى ت ح� ، اع �ذ�ر� ب اع�ا و�ذ�ر� ، �ر ب �ش� ب ا �ر� ب ش� �م� �ك �ل ق�ب م�ن� �ن� ن س� �ع�ن� �ب �ت �ت ل ق�ال� وسلم عليه الله صلى �ى� �ب الن ن�� أ عنه الله رضى ع�يد س� �ى ب

� أ ع�ن�

Yم م�و م� �س أ$ أ5 أل بب Lأ أ1 س> Xم م�و أ$ Eأ= « . أ أ<2 A:أ أ;2 &� أ أ�ل Sأ م6و أي سل ، إ# $� أ ل أ= مEو أ: أي2 أ&2 س$ ف�م�ن� » م< «

“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian

satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki

lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”. Para sahabat bertanya, ”Yahudi dan

Nasrani?”. Jawab Rasul, ”Siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhori)

Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini

telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup

tidak jelas. Padahal dalam Qur’an dan Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan

manusia.

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.

Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan

karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan fikroh pemikiran,

dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa

antara gerakan yang satu membutuhkan gerakan yang lain.

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .

Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang

menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di tataran

keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari

Page 12: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi,

musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafi’I dalam tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun

menyatakan : apapun jenisnya kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu

padu untuk membangun satu kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka

menggunakan berbagai macam sarana.

Akan tetapi Allah Ta’ala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang

kafir tidak senang. Allah Ta’ala berfirman :

أ% } م1� إ� 2�أ سل Yأ إ1 أ] سو أل أ� Yإ إ: منو م�م إ� م� م# أ�ل$ سم إ6 إ/ أو س� 2أ إ- إ# ل$ أ: منو م\و إ س! مي إل أ% م�� إ1ي �[{ 8مي ل;

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah

tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. [QS As Shoff : 8]

Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi kelompok yang

tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam kehidupan, kehilangan

kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk dimurtadkan. Perang pemikiran

ternyata merupakan langkah pertama yang utama dalam pertempuran antara haq dan bathil.

Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori yang terkait

dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau psikologi. Karena kita tidak

memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak memiliki paradigma teori yang

bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua

mengikuti seluruh teori-teori itu tanpa sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita

berubah. Cara berfikir kita juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir

yang islami, sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami.

Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh permasalahan

kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf. Sebagaimana perkataan imam malik

rahimahullah :

أ26 مل �� أ أ إ# إ- أ م$ أ" أ�2 إ- أ�ا إ�� P�� أ ما س� Yإ إ_ أ/ أ1 Vإ ا أ م$ س; أي س� أل

“Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa yang telah

mengantarkan kejayaan generasi awal”

Page 13: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi kuat dan

tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengembalikan

kembali kejayaan islam.

STUDY KASUS

Dalam pembahasan kali ini, permasalahan- permasalahan yang timbul dari

kemunduran islam di jaman modren ini menjadi hal yang nyata. Islam kalah dalam berbagi

bidang- bidang, seperti bidang teknologi, bidang ekonomi, dan bidang politik dengan umat-

umat nasrani di Eropa. Mereka mampu membuat mobil, kapal selam, kapal induk yang

mampu memuat ratusan kapal terbang, rudal antar benua, pesawat ulang alik yang

mengelilingi bumi, bahkan bisa membuat pesawat ruang angkasa yang bisa melaju jauh

hingga melewati planet Saturnus. Kemana umat Islam?. Padahal zaman Nabi, sahabat, dan

beberapa generasi sesudahnya selama 700 tahun ummat Islam begitu maju menguasai dunia.

Islam berkibar dari Ternate, India, Timur Tengah, Yugoslavia, Albania, Bulgaria, Yunani,

bahkan hingga Spanyol.

Ummat Islam mampu mengalahkan orang-orang kafir, Yahudi, bahkan 2 kerajaan

Super Power saat itu yaitu Romawi dan Persia. Bahkan ibukota kedua negara tersebut, yaitu

Constantinople (Istambul) dan Baghdad saat ini tetap berada di tangan Islam yaitu di negara

Turki dan Irak.

Semangat jihad ummat Islam begitu tinggi sehingga 200 ribu pasukan Romawi

selama 7 hari pertempuran tidak mampu mengalahkan pasukan Islam yang dipimpin Khalid

bin Walid yang berjumlah hanya 3 ribu orang. Bukannya tentara Islam yang mundur, justru

pasukan Romawilah yang mundur ketakutan akibat strategi Khalid bin Walid.

Seperti yang kita ketahui, bahwa para ilmuwan- ilmuwan Islam terdahulu seperti: Al-

Ghozali, Ibnu Rusdi, Ibnu Sina, Ibnu Kholdun, Al- Faraby, dan masih banyak lagi para

ilmuwan- ilmuwan islam yang terkenal. Tapi di jaman yang modren ini tidak ada generasi

islam yang timbul, malah bangsa- bangsa nasrani yang menguasai.

Yang sangat mengecewakan, saat Amerika Serikat dan sekutunya mampu menyerang

dan menjajah dan membunuh ummat Islam di Afghanistan dan Irak tanpa perlawanan dari

Page 14: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

seluruh ummat Islam. Sebagian ummat Islam dengan semangat “Toleransi” justru

bekerjasama dengan AS dan Sekutunya yang sebenarnya merupakan kafir harbi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

agama Islam adalah agama yang berasal dari Allah swt. Agama yang diajarkan dari

nabi- nabi terdahulu. Agama islam adalah agama yang mengajarkan kita berbagai hal.

Agama yang menuntun kita ke jalan yang benar. Hal itu dapat dipahami dari petunjuk

ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan Allah swt.

Adapun factor-faktor yang menyebabkan kemunduran islam, yaitu sebagai berikut :

1. Akibat jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan As Sunnah.

Kitabullah dan sunnah rasul-Nyalah yang akan mengangkat harkat dan martabat suatu

bangsa. Dengannya Allah swt meneguhkan keyakinan kaum muslimin dalam melawan

musuh-musuhnya. Dengannya pula Allah mengangkat suatu kaum dan merendahkan kaum

yang lain.

Jauhnya umat Islam dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya merupakan salah satu

yang mengakibatkan umat Islam kini mempunyai konsep diri yang buruk sekali. Lihatlah hari

ini !. berapa banyak anak-anak kita pada umur 9 tahun sudah hafal alquran. Jangankan

menghafal, membacanyapun masih sangat jarang. Berapa banyak anak-anak kita yang paham

bahasa alquran ?. Hanya untuk belajar matemataika, bahasa inggris dan ilmu umu lainnya

kita rela untuk mengkursuskan anak-anak kita, sedangkan untuk bahasa arab hampir tidak

terpikirkan.

Maka benar apa yang disampaikan nabi kita Muhammad saw dalam hadistnya :

Page 15: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

أ�ا : : » إ�� Dإ أا �Eس إ�ا س� أ� إ� �أ* س' أي أا � ن% أ�2 Hأ Iإ 2&� أ ل �أ$ Bأ Jأ إ� 2س أي س% أ Kم إ7 سو مي أم $� أ Eأ أ� إ# سي أ$ Bأ م# ل$ �أ�$ أ" إ# ل$ م= سو Eم أ: أ= أ<2 أ= أ<2 م# س& Bأ م# ل$ Jأ Lإ أ: ، إلب 2Oأ J-إ أ �- J$إ Bأ س� Bأ �ه�م� و�ف�ي �ة� �ن �ف�ت ال ج� �خ�ر� ت �د�ه�م� ن ع� م�ن� م�اء� الس� � �م د�ي

� أ �ح�ت� ت م�ن� ر; ش� �م�اؤ�ه�م� ع�ل ، �ه�د�ى ال م�ن� اب< خ�ر� و�ه�ي� ة< ع�ام�ر� اج�د�ه�م� م�س� ، م�ه� س� ر� � �ال إ آن� �ق�ر� ال م�ن� �ق�ى �ب ي � و�ال ، م�ه� �س� ا

Sم سو م+ أ� «

Dari Ali bin abi Tholib ra berkata, bersabda Rasulullah saw : Akan datang pada ummatku

suatu zaman, yang tidak tersisa dari dari islam kecuali namanya, dan tidak tersisa dari

alqur’an kecuali tulisannya, masjid mereka ramai akan tetapi sepi dari petunjuk, ulama

mereka sejelek-jelek manusia dikolong langit, darinya keluar fitnah dan kepada mereka

fitnah tersebut kembali. (HR. Baihaqi)

2. Taklid (ikut-ikutan).

Karena umat tidak punya nilai, tidak memiliki prinsip-prinsip yang sangat berharga

sebagaimana yang ada di dalam Al Qur’an dan As Sunnah, akhirnya yang mereka lakukan

adalah mencari nilai dari orang lain. Kalau sudah demikian yang terjadi, maka mereka akan

mengikuti apa saja sesuai dengan kebiasaan orang lain. Akibatnya adalah ikut-ikutan. Ini

yang pernah diantisipasi oleh Rasulullah saw, dalam haditsnya

�و� – – – – » ل �ى ت ح� ، اع �ذ�ر� ب اع�ا و�ذ�ر� ، �ر ب �ش� ب ا �ر� ب ش� �م� �ك �ل ق�ب م�ن� �ن� ن س� �ع�ن� �ب �ت �ت ل ق�ال� وسلم عليه الله صلى �ى� �ب الن ن�� أ عنه الله رضى ع�يد س� �ى ب

� أ ع�ن�

Yم م�و م� �س أ$ أ5 أل بب Lأ أ1 س> Xم م�و أ$ Eأ= « . أ أ<2 A:أ أ;2 &� أ أ�ل Sأ م6و أي سل ، إ# $� أ ل أ= مEو أ: أي2 أ&2 س$ ف�م�ن� » م< «

“Sungguh kalian akan mengikuti cara-cara Sunan, gaya-gaya orang-orang sebelum kalian

satu jengkal, satu hasta, satu depa, secara bertahap sehingga sampai mereka memasuki

lubang biawak sekalipun kalian akan mengikutinya”. Para sahabat bertanya, ”Yahudi dan

Nasrani?”. Jawab Rasul, ”Siapa lagi kalau bukan mereka”. (HR. Bukhori)

Antisipasi ini nampaknya sudah terasa dimasa sekarang. Penyebabnya adalah umat ini

telah kehilangan nilai, prinsip dan tidak punya paradigma dalam hidup serta konsep hidup

tidak jelas. Padahal dalam Qur’an dan Sunnah sangat kaya dengan seluruh prinsip kehidupan

manusia.

3. Terjadinya perpecahan di kalangan umat.

Banyaknya organisasi-organisasi dan partai-partai umat Islam yang diakibatkan

karena umat sekarang ini tidak punya nilai konsep persatuan dan kesatuan fikroh pemikiran,

Page 16: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

dan akidah. Semua merasa dirinya benar dan tidak bersikap dewasa. Yaitu sikap bahwa

antara gerakan yang satu membutuhkan gerakan yang lain.

4. Adanya pertempuran antara haq dan bathil .

Salah satu pelajaran berharga bagi umat Islam adalah “Perang Salib”, yang

menggunakan berbagai dimensi pertempuran, politik, ekonomi, dan perang di tataran

keagamaan. Musuh-musuh Islam menggunakan berbagai macam cara, mereka itu dari

berbagai macam kelompok yaitu orang-orang yang tidak beragama, atheis, yahudi,

musyrikin, nasrani dan munafik. Imam syafi’I dalam tafsir Ibnu katsir di akhir surat al kafirun

menyatakan : apapun jenisnya kekufuran itu merupakan satu pokok ajaran. Mereka bersatu

padu untuk membangun satu kesepakatan dan konspirasi yang selanjutnya mereka

menggunakan berbagai macam sarana.

Akan tetapi Allah Ta’ala akan menyempurnakan cahayanya walaupun orang-orang

kafir tidak senang. Allah Ta’ala berfirman :

أ% } م1� إ� 2�أ سل Yأ إ1 أ] سو أل أ� Yإ إ: منو م�م إ� م� م# أ�ل$ سم إ6 إ/ أو س� 2أ إ- إ# ل$ أ: منو م\و إ س! مي إل أ% م�� إ1ي �[{ 8مي ل;

Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah

tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. [QS As Shoff : 8]

Pada akhirnya, dengan seluruh sarana itu umat Islam digiring menjadi kelompok yang

tertindas. Pada saat umat ini merasakan titik bawah dalam kehidupan, kehilangan

kepercayaan diri, saat itulah mereka punya peluang untuk dimurtadkan. Perang pemikiran

ternyata merupakan langkah pertama yang utama dalam pertempuran antara haq dan bathil.

Banyak teori-teori sekarang ini yang menjauh dari nilai-nilai Islam, teori yang terkait

dengan kemanusiaan, seperti ekonomi politik, sosial budaya atau psikologi. Karena kita tidak

memiliki kekuatan prinsip nilai-nilai Islam, tidak memiliki paradigma teori yang

bersumberkan dari Al Quran dan Sunnah Rasulullah saw, pada akhirnya kita semua

mengikuti seluruh teori-teori itu tanpa sedikitpun kita menyeleksi, akibatnya persepsi kita

berubah. Cara berfikir kita juga berubah, umat Islam tidak lagi mencerminkan cara berfikir

yang islami, sehinga emosi umat Islam pun tidak memiliki emosi yang islami.

Page 17: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

Sebagai jalan keluar dari semua itu adalah mengembalikan seluruh permasalahan

kepada al quran dan as sunnah dengan pemahaman salaf. Sebagaimana perkataan imam malik

rahimahullah :

أ26 مل �� أ أ إ# إ- أ م$ أ" أ�2 إ- أ�ا إ�� P�� أ ما س� Yإ إ_ أ/ أ1 Vإ ا أ م$ س; أي س� أل

“Generasi akhir ummat ini tidak akan kembali jaya, kecuali dengan apa-apa yang telah

mengantarkan kejayaan generasi awal”

artinya, jauh dekatnya kita dengan pemahaman para salaf akan mempengaruhi kuat dan

tidaknya ummat islam ini. Semoga kita senantiasa diberikan kekuatan untuk mengembalikan

kembali kejayaan islam.

B. Saran Kritik

Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangatlah

diharapkan.

Page 18: Masa 3 Kerajaan Besar (1500-1800 M)

DAFTAR PUSTAKA

file:///D:/Documents/sejarah%20perkembangan%20islam/pengertian-agama-islam-dan-ruang.html

http://www.berryhs.com/2011/10/pengertian-dan-makna-islam.html

http://jalmilaip.wordpress.com/2012/03/14/pengertian-agama-islam/

http://3gplus.wordpress.com/2008/04/21/sejarah-perkembangan-islam-di-dunia/

http://www.an-najah.net