manfaat penginderaan jauh

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penginderaan jauh (remote sensing) merupakan suatu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor. Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi daya, gelombang bunyi atau energi elektromagnetik. Sebagai contoh grafimeter memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada system navigasi memperoleh data dari gelombang bunyi dan mata kita memperoleh data dari energi elektromagnetik. Data yang diperoleh itu dikelola dan akan digunakan untuk kepentingan tertentu. Salah satu pemanfaatan data indera juah tersebut adalah Sistem informasi geografi. Citra yang diperoleh melalui pengindraan jauh merupakan data dasar atau input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh sistem informasi geografi. Posisi data dalam citra pengindraan jauh dapat dikoreksi kembali dalam sistem informasi geografi. Dengan demikian, integrasi antara data pengindraan jauh dengan sistem informasi geografi akan 1

Upload: fransto

Post on 25-Jun-2015

4.863 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manfaat Penginderaan Jauh

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penginderaan jauh (remote sensing) merupakan suatu ilmu yang digunakan

untuk mendapatkan informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra

yang diperoleh dari jarak jauh dengan menggunakan sensor.

Data yang diperoleh dari penginderaan jauh dapat berbentuk hasil dari variasi

daya, gelombang bunyi atau energi elektromagnetik. Sebagai contoh grafimeter

memperoleh data dari variasi daya tarik bumi (gravitasi), sonar pada system navigasi

memperoleh data dari gelombang bunyi dan mata kita memperoleh data dari energi

elektromagnetik. Data yang diperoleh itu dikelola dan akan digunakan untuk

kepentingan tertentu.

Salah satu pemanfaatan data indera juah tersebut adalah Sistem informasi

geografi. Citra yang diperoleh melalui pengindraan jauh merupakan data dasar atau

input yang selanjutnya diolah dan disajikan oleh sistem informasi geografi. Posisi

data dalam citra pengindraan jauh dapat dikoreksi kembali dalam sistem informasi

geografi. Dengan demikian, integrasi antara data pengindraan jauh dengan sistem

informasi geografi akan memperoleh informasi yang optimal sebagai data

pemanfaatan wilayah.

Baik diukur dari jumlah bidang penggunaanya maupun dari frekwensi

penggunaanya pada tiap bidang, penggunaan penginderaan jauh memang meningkat

pesat pada emapt dasawarsa terakhir ini. Peningkatan dilandasi oleh beraneka alasan.

Sekurang-kurangnya ada enam alasan yang melandasi peningkatan penggunaan

Penginderaan jauh, yaitu:

1). Citra menggambarkan obyek, daerah dan gejala dipermukaan bumi.

Ujud dan letak obyek yang mirip ujud dan letaknya dipermukaan

bumi.

1

Page 2: Manfaat Penginderaan Jauh

Relatif lengkap.

Meliputi daerah luasan.

Permanen.

2). Dari jenis Citra dapat ditimbulkan gambaran tiga dimensional apabila

pengamatannya dilakukan dengan alat yang disebut stereoskop.

Menkaji model medan yang berbeda.

Relief lebih jelas karena adanay pembesaran vertical.

Memungkinkan pengukuran beda tinggi yang dapat dimanfaatkan

untuk peta kontur, perencanaan lintas jalan, dan saluran irigasi.

Memungkinkan pengukuran lereng untuk menetukan kelas lahan,

konservasi, dan keperluan lainnya.

3). Karateristik obyek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra

sehingga dimungkinkan pengenalan obyek.

4). Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi

secara terestrial.

5). Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

6). Citra sering dibuat dengan periode ulang yang pendek.

1.2 Perumusan Masalah

Penginderaan Jauh berkembang sangat pesat sejak empat dasawarsa terakhir

ini. Perkembangannya meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa

sensor, jenis citra serta liputan dan ketersediaanya, alat dan analisa data, dan jumlah

penggunaanya serta bidang penggunaanya. Di dalam perkembangannya itu,

Penginderaan Jauh semakin banyak digunakan dan dimanfaatkan.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan yang

timbul, apakah manfaat dari Penginderaan Jauh.

2

Page 3: Manfaat Penginderaan Jauh

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memaparkan berbagai

manfaat dari penginderaan jauh di berbagai bidang.

3

Page 4: Manfaat Penginderaan Jauh

BAB II

MANFAAT PENGINDERAAN JAUH

2.1. Manfaat Penginderaan Jauh Secara Umum

Tujuan utama dari penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data

seumber daya alam dan lingkungan. Penginderaan jauh makin banyak dimanfaatkan

karena berbagai macam alasan sebagai berikut :

Citra dapat dibuat secara cepat meskipun pada daerah yang sulit ditempuh

melalui daratan, contohnya hutan, rawa dan pegunungan.

Sumber: Foto oleh Andy Hidayat (http://andimanwho.wordpress.com)

Citra menggambarkan obyek dipermukaan bumi dengan wujud dan letak

objek mirip dengan sebenarnya, gambar relatif lengkap, liputan daerah yang

luas dan sifat gambar yang permanen

Citra tertentu dapat memberikan gambar tiga dimensi jika dilihat dengan

menggunakan stereoskop. Gambar tiga dimensi itu sangat menguntungkan

4

Page 5: Manfaat Penginderaan Jauh

karena menjyajikan model obyek yang jelas, relief lebih jelas, memungkinkan

pengukuran beda tinggi, pengukuran lereng dan pengukuran volume.

Citra dapat menggambarkan  benda yang tidak tampak sehingga

dimungkinkan pengenalan obyeknya. Sebagai contoh adalah terjadinya

kebocoran pipa bawah tanah.

Citra sebagai satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana.

Inderaja memiliki peran yang sangat besar dalam sistem informasi data dan

pengelolaannya. Peran tersebut antara lain untuk mendeteksi perubahan data dan

pengembangan model di berbagai kepentingan.

2.2. Manfaat Penginderaan Jauh di bidang Kehutanan

Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk

perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan

kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan

sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan sangat

rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan sangat

membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring perubahan

temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup memadai sehingga

implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat mudah dan cepat.

2.3 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Penggunaan Lahan

Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah

pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi ataupun

daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang baik, tetapi

lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan menurunnya potensi

dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi penginderaan jauh merupakan

salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penggunaan lahan.

Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan untuk berbagai kepentingan penelitian,

5

Page 6: Manfaat Penginderaan Jauh

perencanaan, dan pengembangan wilayah. Contohnya penggunaan lahan untuk usaha

pertanian atau budidaya permukiman/kependudukan.

Pengeinderaan jauh menghasilkan data yang ringkas tentang lingkungan yang

berkenaan dengan bumi. Salah satu aplikasi yang nyata dari pemanfaatan hasil

pengeinderaan jauh dalam bidang kependudukan adalah untuk memetakan distribusi

spasial penduduk. Selain pemetaan distribusi spasial kependudukan, data inderaja

juga dapat dimanfaatkan untuk meneliti dampak keberadaan manusia dalam

lingkungan hidup.

Oleh karena ukuran penduduk terlalu kecil, pola distribusinya hanya dapat

diinterpretasi secara tidak langsung, yaitu berdasarkan pola permukiman penduduk

atau bukti lain yang tampak. Pola permukiman penduduk itu sendiri dapat diketahui

dengan menginterpretasikan bentuk lahan dan penggunaanya.

Sumber: Foto oleh Andy Hidayat (http://andimanwno.wordpress.com)

6

Page 7: Manfaat Penginderaan Jauh

2.4 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Pembuatan Peta

Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat

dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra merupakan

data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber alam secara

kontinu. Peta citra memberikan semua informasi yang terekam pada bumi tanpa

adanya generalisasi. Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang akan menjadi

penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan penentuan kebutuhan

peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh wilayah nasional pada skala

global dengan informasi terbaru (up to date). Peta citra mempunyai keunggulan

informasi terhadap peta biasa. Hal ini disebabkan karena citra merupakan gambaran

nyata di permukaan bumi, sedangkan peta biasa dibuat berdasarkan generalisasi dan

seleksi bentang alam ataupun buatan manusia. Contohnya : peta dasar dan peta tanah.

Beberapa keunggulan pemetaan menggunakan teknologi inderaja antara lain :

Hasil inderaja dapat digunakan untuk memetakan daerah yang sangat luas dengan

cepat, pemetaan manual biasanya hanya digunakan untuk memetakan daerah yang

sangat sempit.

Berbiaya lebih murah.

Dapat memetakan bermacam-macam peta tematik sekaligus

Proses pembuatan lebih cepat

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi inderaja untuk kegiatan di bidang pemetaan

misalnya untuk pemetaan daerah rawan genangan air di wilayah Jakarta.

7

Page 8: Manfaat Penginderaan Jauh

Foto Udara Wilayah Jakarta (Sumber: Foto oleh Andy Hidayat di http://andimanwno.wordpress.com)

Tahapan dalam pemetaan menggunakan hasil inderaja ini dengan membuat

pola dengan menggunakan data inderaja yang di awali dengan penggabungan foto

udara dalam bentuk mozaik guna membatasi wilayah yang akan dipetakan.

Dari foto udara wilayah Jakarta misalnya di interpretasi pada tempat-tempat

yang :

Memiliki ketinggian lebih rendah/sama dari permukaan air laut.

Berbentuk cekungan/basin.

Terletak di bantaran/pinggiran sungai.

Permukiman padat

Tidak memiliki lahan terbuka.

Tidak memiliki daerah resapan air

Wilayah yang diinterpretasi tersebut kemudian dideliniasi untuk membedakan

dengan wilayah yang tidak rawan tergenang. Hasil deliniasi kemudian dapat dibuat

dan diproses lebih lanjut menjadi peta daerah rawan genangan air.

8

Page 9: Manfaat Penginderaan Jauh

Peta Daerah Rawan Genangan Air(Sumber: Foto oleh Andy Hidayat di http://andimanwno.wordpress.com)

2.5 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Meteorologi (METEOSAT, TIROS,

DAN NOAA)

Pemanfaatan aplikasi penginderaan jauh untuk bidang meteorologi dan

klimatologi memiliki acuan yang sangat luas. Data yang dihasilkan oleh inderaja

penting untuk diterapkan guna mengetahui keadaan lingkungan atmosfer. Guna

memperoleh data lingkungan tentang atmosfer melalui inderaja, wahana yang

diperlukan adalah satelit. Di antara satelit-satelit yang digunakan untuk informasi

lingkungan atmosfer misalnya Synchronous Meteoroligical Satellite (SMS) yang

diluncurkan pada tanggal 17 Mei 1974. Generasi ke-tiga dari satelit tersebut diganti

namanya menjadi Geosyncronous Operational Environment Satellite (GOES) yang

diluncurkan pada 16 Oktober 1975.

9

Page 10: Manfaat Penginderaan Jauh

Pemanfaatan Satelit MODIS untuk perekaman kondisi atmosfer secara harian.

(Sumber : www.lapanrs.com)

Manfaat penginderaan jauh di bidang meteorologi adalah sebagai berikut:

a) Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan

kandungan air dalam udara.

b) Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan daerah

tekanan tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan siklon.

c) Mengamati sistem/pola angin permukaan.

d) Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi.

2.6 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Oseanografi (SEASAT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi (kelautan) adalah sebagai

berikut:

a. Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan salinitas

sinar tampak (0-200 m).

10

Page 11: Manfaat Penginderaan Jauh

b. Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi).

c. Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu permukaan.

d. Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi (LANDSAT dan

SPOT).

2.7 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Hidrologi (LANDSAT/ERS, SPOT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi adalah sebagai berikut:

a. Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai.

b. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.

c. Pemantauan luas daerah intensitas banjir.

2.8 Manfaat Penginderaan Jauh di Bidang Geofisika Bumi Padat, Geologi,

Geodesi, dan

Lingkungan (LANDSAT, GEOSAT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang geofisika, geologi, dan geodesi adalah

sebagai

berikut.

a. Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang

dan menggunakan aplikasi GIS.

b. Menentukan struktur geologi dan macam batuan.

c. Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas

gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik.

d. Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi,

macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (uranium, emas, minyak

bumi, dan batu bara).

e. Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.

f. Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut. (Dra. Sri Hartati

Soenarmo MSP, 1993)

11

Page 12: Manfaat Penginderaan Jauh

Pemetaan Erosi DAS Lukulo Hulu Dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh

dan Sistem Informasi Geografi

Kerusakan DAS sering dipicu oleh perubahan tata guna lahan akibat naiknya

tingkat kebutuhan hidup manusia serta lemahnya penegakan hukum. Penggunaan

lahan merupakan bentuk intervensi manusia terhadap lahan dalam rangka memenuhi

kebutuhan hidupnya, baik materiil maupun spiritual. Perkembangan bentuklahan

ditentukan oleh proses pelapukan dan perkembangan tanah, erosi, gerakan massa

tanah, banjir, sedimentasi, abrasi marin, oleh agensia iklim., gelombang laut, gravitasi

bumi, dan biologi termasuk manusia. Perubahan bentuk lahan berpengaruh terhadap

kondisi tanah, tata air (hidrologi), potensi bahan tambang, potensi bencana seperti

banjir, erosi, dan longsor lahan, vegetasi, dan kegiatan manusia dalam bidang

pertanian, permukiman, kerekayasaan, industri, rekreasi, dan pertambangan. Secara

garis besar, penggunaan lahan dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu

penggunaan lahan pertanian dan penggunaan lahan bukan pertanian. Penggunaan

lahan pertanian dibedakan ke dalam macam penggunaan lahan berdasarkan atas

penyediaan air dan komoditi yang diusahakan, dimanfaatkan atau yang terdapat di

atas lahan tersebut.

Analisis tingkat bahaya erosi dilakukan dengan cara memperkirakan

(memprediksi) laju erosi tanah pada satuan-satuan lahan. Sedangkan untuk

menghitung laju erosi tanah digunakan pendekatan persamaan “Universal Soil Loss

Equation” (USLE) yang dikembangkan oleh Wischmeier dan Smith (1978) sebagai

berikut:

A = RKLSCP

dimana :

A = jumlah tanah yang hilang (ton/ha/tahun)

R = erosivitas hujan tahunan rata-rata (mm/jam)

K = ndeks Erodibilitas Tanah

LS = Indeks Panjang dan Kemiringan Lereng

C = Pengelolaan Tanaman

12

Page 13: Manfaat Penginderaan Jauh

Erosivitas Hujan merupakan kemampuan hujan untuk mengerosi tanah.

Semakin tinggi nilai erosivitas hujan suatu daerah, semakin besar pula kemungkinan

erosi yang terjadi pada daerah tersebut. Erodibilitas merupakan suatu ketahanan dari

tanah yang yang menunjukkan resistensi partikel tanah terhadap pengelupasan dan

transportasi partikel-partikel tanah oleh adanya energi kinetik air hujan dan

ditentukan oleh sifat fisik dan kimia tanah. Pada pembuatan peta indek panjang dan

kemiringan lereng, panjang lereng dapat diabaikan dan yang berpengaruh hanya

kemiringan lereng (kemiringan lereng berpengaruh 3x panjang lereng terhadap erosi)

didasarkan pada satuan topografi pada wilayah penelitian. Pengaruh vegetasi penutup

tanah terhadap erosi adalah (1) melalui fungsi melindungi permukaan tanah dari

tumbukan air hujan, (2) menurunkan kecepatan air larian, (3) menahan partikel-

partikel tanah pada tempatnya dan (4) mempertahankan kemantapan kapasitas tanah

dalam menyerap air (chay asdak, 1995: 452).

Konsentrasi kemudahan penggunaan lahan untuk ter-erosi penyebarannya bayak

terdapat disebelah barat dan tengah pada DAS Lukulo Hulu yang sebagian besar

berupa tanah ladang dengan tanama pertanian yang berupa biji-bijian. Secara

kerapatan tajuk tanaman ini merupakan tanama dengan kerapatan jarang, bertekstur

kasar, kemampuan tanaman dalam stroughfall dan streamfall sangat kecil, sehingga

penggerusan permukaan tanah terhadap aliran air permukaan besar.

Wilayah yang mempunyai kriteria erosi sangat ringan seluas 13787.088 hektar

(51,77%) dengan jumlah erosi kurang dari 15 ton/ha/tahun banyak ditemukan di

formasi karangsambung, di daerah basalt, dan gabro. Formasi karangsambung

merupakan suatu formasi dengan tanah berupa lempung sehingga air susah untuk

permeabilitas. Kriteria erosi ringan yang ada di DAS Lukulo Hulu seluas 6076.038

hektar (22,82%) dengan jumlah erosi 15 sampai 60 ton/ha/tahun banyak ditemukan di

daerah formasi waturanda, formasi peniron, daerah sekis dan filit, dan anggota batu

gamping formasi napal. Kriteria erosi sedang mempunyai luasan sebesar 3804.078

hektar (14,28%) dengan jumlah erosi 60 sampai 180 ton/ha/tahun dan penyebarannya

di sebelah barat dan timur pada DAS Lukulo Hulu. Kriteria erosi berat mempunyai

13

Page 14: Manfaat Penginderaan Jauh

luasan sebesar 1564.231 hektar (5,87%) dengan jumlah erosi 180 sampai 480

ton/ha/tahun dan erosi sangat berat seluas 1399.518 hektar dengan jumlah erosi lebih

dari 480 ton/ha/tahun (5,26%).

14

Page 15: Manfaat Penginderaan Jauh

BAB III

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PENGINDERAAN JAUH

Baik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya,

penggunaan penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini

disebabkan oleh factorfaktor

dibawah ini :.

a. Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud

dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi, relatif

lengkap, meliput daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud dan letak objek

yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi.

Citra merupakan alat dan sumber pembuatan peta, baik dari segi sumber data maupun

sebagai kerangka letak. Kalau peta merupakan model analog, citra terutama foto

udara merupakan modal ikonik karena wujud gambarnya mirip wujud objek

sebenarnya.

Citra merupakan sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk pelbagai

bidang, seperti geografi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan citra dapat

menggambarkan daerah yang luas.

Bagi foto udara berskala 1 : 50.000 dan berukuran standar 23 x 23 cm, tipe foto dapat

meliput daerah seluas 132 km2. Satu lembar foto udara berskala 1 : 100.000 meliput

daerah seluas 529 km2. Citra satelit LANDSAT IV yang dibuat pada ketinggian 700

km dapat meliput daerah seluas 34.000 km2.

b. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambar tiga dimensi apabila

pengamatannya dilakukan dengan alat steroskop.

Gambar tersebut menguntungkan karena:

· Menyajikan model medan yang jelas.

· Menyajikan relief yang lebih jelas karena adanya pembesaran vertikal.

15

Page 16: Manfaat Penginderaan Jauh

· Memungkinkan pengukuran beda tinggi untuk pembuatan kontur.

· Memungkinkan pengukuran lereng untuk menentukan kelas lahan atau konservasi

lahan.

c. Karakteristik objek yang tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra sehingga

dimungkinkan pengenalan objeknya. Objek dapat dikenali berdasarkan beda suhunya.

Kota yang direkam dengan citra inframerah terma l tampak gelap pada malam hari,

ini dapat diwujudkan bentuk citra yang cukup jelas. Selain itu, kebocoran pipa gas

bawah tanah atau kebakaran tambang batu bara bawah tanah mudah dikenali pada

citra inframerah termal. Objek tersebut tidak tampak oleh

mata karena terletak di bawah tanah. Meskipun terlihat langsung oleh mata, air panas

yang keluar dari industri tidak dapat dibedakan terhadap air lainnya dalam wujud

yang sama. Air panas dapat dikenali dengan baik pada citra inframerah termal.

d. Citra dapat dibua t secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi secara

langsung (terestrial). Hal ini dapat dibuktikan pada pemetaan daerah rawa, hutan, dan

pegunungan. Kalau cuacanya baik, daerah tersebut dapat dipotret dengan citra secara

cepat. Perekaman satu lembar foto udara meliput daerah seluas 132 km2 dilakukan

dalam waktu kurang dari satu detik, sedangkan perekaman citra LANDSAT yang

meliputi daerah seluas 34.000 km2 dilakukan dalam waktu 25 detik.

e. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana karena tidak ada cara

lain yang mampu memetakan daerah bencana seara cepat justru pada saat terjadi

bencana, misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus, seperti letusan Gunung

Galunggung tahun 1982 yang terekam antara lain pada citra satelit Cuaca GMS dan

NOAA.

f. Citra satelit dibuat dengan periode ulang yang pendek, misalnya 16 hari bagi citra

LANDSAT IV dan dalam dua kali tiap harinya bagi citra NOAA. Dengan demikian,

16

Page 17: Manfaat Penginderaan Jauh

citra merupakan alat yang baik sekali untuk memantau perubahan yang cepat, seperti

pembukaan hutan, pemekaran kota, atau perubahan kualitas lingkungan.

17

Page 18: Manfaat Penginderaan Jauh

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat kita ambil berdasarkan penjelasan pada bab-bab

sebelumnya, yaitu:

a. Penginderaan Jauh merupakan ilmu ilmu yang digunakan untuk mendapatkan

informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh

dari jarak jauh dengan menggunakan sensor.

b. Penginderaan Jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang, seperti: di Bidang

Oseanografi (SEASAT), di Bidang Hidrologi (LANDSAT/ERS, SPOT), di

Bidang Oseanografi (SEASAT), di Bidang Meteorologi (METEOSAT, TIROS,

DAN NOAA), dan di bidang Kehutanan

18

Page 19: Manfaat Penginderaan Jauh

DAFTAR PUSTAKA

Andy Hidayat. 2009. Manfaat Penginderaan Jauh. Available at:

<http://andimanwno.wordpress.com/2009/09/09/manfaat penginderaan jauh>

[accessed 16 October 2010].

Anonim. Penginderaan jauh. Available at:

<http://www.scribd.com/doc/29273987/PENGINDERAAN-JAUH> [accesed 16

October 2010]

19