teknologi penginderaan jarak jauh dalam penentuan dpi · ppt file · web view2016-06-02 ·...
TRANSCRIPT
Teknologi Penginderaan Jarak Jauh dalam penentuan DPIMuta Ali KhalifaJurusan Perikanan, Fakultas PertanianUniversitas Sultan Ageng Tirtayasa
Bali
I n d i a n O c e a n© ESA
- ilmu atau seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala, dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat, tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau gejala yang akan dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1990).
- merupakan upaya untuk memperoleh, mengidentifikasi dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian (Avery, 1985).
- merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi (Lindgren, 1985).
Penginderaan Jarak Jauh (Inderaja)
Kelebihan dan Kekurangan Inderaja
Kelebihan Pengambilan data dilakukan secara serentak
(hampir bersamaan) dengan cakupan wilayah yang luas.
Jumlah data yang dapat diambil dalam waktu sekali pengambilan sangat banyak
Sangat efisien Analisis data dapat dilakukan secara variasi
spasial dan temporal Dapat menjangkau daerah yang berbahaya
(lumpur lapindo, tengah samudera, dll)
Kekurangan Tidak semua parameter kelautan dan wilayah
pesisir dapat dideteksi dengan teknologi indraja (tidak dapat menembus benda padat dan daya tembus terhadap air juga terbatas)
Akurasi data lebih rendah dibandingkan survei lapangan (survei in situ)
Sumber Energi bagi Inderaja
Gelombang elektromagnetik (GEM)Sumber utama: MatahariSumber tambahan: Objek
Hamburan (Scattering) di Atmosfer
1. Rayleigh Scattering: Ukuran partikel < Panjang Gelombang GEM.
2. Mie Scattering:Ukuran partikel = / Lebih besar sedikit dari Panjang Gelombang GEM.
3. Non Selective:Ukuran partikel > Panjang Gelombang GEM.
Non Selective Scattering
EI () = ER () + EA () + ET ()ER () = EI () - EA () - ET ()EI = energi yang mengenai objekER= energi yang dipantulkan (yang direkam oleh sensor)EA = energi yang diserapET = energi yang ditransmisikan() = panjang gelombang
EI ()
ER()
EA ()ET ()
Interaksi GEM dan Objek
Jenis Sensor
1. Gelombang Mikroa. Altimeter, mengukur topografi dan “kekasaran” permukaan laut. Sehingga dapat menduga geoid laut, arus permukaan dan ketinggian gelombang.b. Scatterometer, mengukur “kekasaran” permukaan laut pada cakupan yang lebih luas. Menduga amplitudo gelombang dan kecepatan angin.c. Microwave Scanner, mengukur intensitas radiasi gelombang mikro dari perairan. Dapat menduga kec. angin, uap air, curah hujan, Suhu Permukaan Laut (SPL), penutupan es di kutub.d. Synthetic Aperture Radar (SAR), mengukur gelombang mikro dari laut dengan resolusi tinggi. Menduga gelombang laut, hujan, arus permukaan, gerombolan ikan tuna di permukaan.
2. Gelombang Sinar TampakColour Scanner, mengukur intensitas radiasi pantulan gelombang sinar tampak dan inframerah dekat dari perairan. Sensor ini menghasilkan citra Ocean Colour (Klorofil, padatan tersuspensi, terumbu karang.
3. Gelombang InframerahInfrared Scanner, mengukur intensitas radiasi sinar inframerah dari perairan. Menduga Suhu Permukaan Laut.
Jenis Satelit
Resolusi Spasial: Luasan wilayah yang dapat di indera oleh satelit.Resolusi Temporal: Waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk
mengindera tempat yang sama.Resolusi Spektral: Lebar saluran (Band) dalam penangkapan GEM.Resolusi Radiometrik: Kemampuan membedakan wilayah yang
tertutup awan atau tidak.
NOAA Landsat- 7
AQUA – (MODIS)
Resolusi
LANDSAT-ETM TERRA/AQUA-MODIS TERRA-ASTER
No Band SpectralRange (µm)
No Band SpectralRange (µm)
No Band SpectralRange (µm)
Band -1 0.48–0.52 Band -1 0.620-0.670 Band -1 0.52-0.60
Band -2 0.52-0.60 Band -2 0.841-0.876 Band -2 0.63-0.69
Band -3 0.63-0.69 Band -3 0.459-0.479 Band -3 0.78-0.86
Band -4 0.75-0.90 Band -4 0.545-0.565 Band -4 1.60-1.70
Band -5 1.55-1.75 Band -5 1.230-1.250 Band -5 2.145-2.185
Band -6 10.40-12.50 Band -6 1.628-1.652 Band -6 2.185-2.235
Band -7 2.09-2.35 Band -7 2.105-2.135 Band -7 2.235-2.285
Band -8 0.52-0.90
Total 8 band Total 36 band Total 14 band
Res. 30 m / 16 hari
Res. 250, 500,1000m / Lintang < 30, 2 hari, Lintang > 30, 1 hari
Res. 15-90 m / 5 hari
Signallevel
8 bit Signallevel
16 bit Signallevel
8 bit – 12 bits
Jenis Satelit
Resolusi Spasial: Luasan wilayah yang dapat di indera oleh satelit.Resolusi Temporal: Waktu yang dibutuhkan oleh satelit untuk
mengindera tempat yang sama.Resolusi Spektral: Lebar saluran (Band) dalam penangkapan GEM.Resolusi Radiometrik: Kemampuan membedakan wilayah yang
tertutup awan atau tidak.
QuickbirdSensor Resolusi spektral (m) Resolusi spasial (m)
Multispektral Biru 0,45 – 0,50 2,44
Hijau 0,52 – 0,60 2,44
Merah 0,63 – 0,69 2,44
Infra merah dekat
0,76 – 0,90 2,44
Pankromatik 0,50 – 0,90 0,61
Lebar sapuan (lintasan di bumi) 16,5 km di nadir
Resolusi temporal 1-3 hari tergantung latitude
Resolusi radiometrik 11 bits per piksel
Citra SatelitMenurut Purwadhi (2001) secara definitif citra penginderaan jauh adalah gambaran suatu obyek dari pantulan atau pancaran radiasi elektromagnetik obyek.
Citra
Citra Foto
Citra Non Foto
Spektrum elektromagnetik
Arah Sumbu Kamera
Warna
Wahana
Spektrum elektromagnetik
Wahana
Sensor
SIG (Sistem Informasi Geografi)
Sistem informasi yg digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, utk mendukung pengambilan keputusan dlm perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. (Murai dalam Prayitno, 2000).
Menurut ESRI (1990), SIG sebagai suatu kumpulan yg terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi, dan personil yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua bentuk informasi yg ber-referensi geografi.
SIG (Sistem Informasi Geografi)
Informasi mengenai duniaMenampilkan dlm bentuk layer-layer: titik (point); Garis (line);
Area (poligon), dan Gambar2 lainnya.Menampilkan dalam berbagai skala.Di proses oleh komputer.
Perolehan Data untuk SIG
1. Survei lapangan: Pengukuran fisik (land marks), pengambilan sampel (polusi air), pengumpulan data non-fisik (data sosial, politik, ekonomi dan budaya).
2. Sensus: Dilakukan dgn pendekatan kuesioner, wawancara dan pengamatan; pengumpulan data secara nasional dan periodik (sensus jumlah penduduk, sensus kepemilikan tanah).
3. Statistik: Merupakan metode pengumpulan data periodik/per-interval-waktu pd stasiun pengamatan dan analisis data geografi tersebut. contoh: data curah hujan.
4. Tracking: merupakan cara pengumpulan data menurut periode tertentu utk tujuan pemantauan atau pengamatan perubahan. contoh: kebakaran hutan, gunung meletus.
5. Penginderaan jarak jauh (inderaja atau Remote Sensing)
Metode Analisis SIGMetode Tumpang Tindih (Overlay)
Menggabungkan beberapa informasi yang berbeda pada lokasi yang sama.
l l l
l
l
l
l
ll
l lll l l
l
l
l
l
Sumber Polusi Kasus Leukimia
l l ll
l
l
ll
ll l
ll l l
ll
l
l
Tugas
Cari Sebuah Jurnal DPI dengan menggunakan teknologi Inderaja di Indonesia. Buat resume singkat (1 hal A4). Dikumpulkan pada tanggal 16 April 2016, pukul 05.59 WIB. Oleh PJ ke email: