manajemen prioritas muslimah

25
MANAJEMEN PRIORITAS MUSLIMAH

Upload: juniar-putri

Post on 18-Jul-2015

474 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manajemen prioritas muslimah

MANAJEMEN PRIORITAS MUSLIMAH

Page 2: Manajemen prioritas muslimah

DEFINISI DAN URGENSI MANAJEMEN

PRIORITAS

Page 3: Manajemen prioritas muslimah
Page 4: Manajemen prioritas muslimah

PENYIMPANGAN DALAM MENENTUKAN SKALA

PRIORITAS

seni dan hiburan diberi perhatian lebih daripada

ilmu pengetahuan

kuliner dan olahraga menyedot perhatian yang luar

biasa daripada kajian tentang eksplorasi

alam, sosial, bahkan agama.

lebih peduli pada hal yang sunah daripada yang

wajib, Sebagian besar waktunya habis untuk

wirid, bertasbih, namun melupakan berbuat baik

pada orang tua, menolong fakir miskin, menyayangi

anak yatim, menjadi tetangga yang baik, dan

memerangi kezaliman sosial maupun politik

Page 5: Manajemen prioritas muslimah

PENYIMPANGAN DALAM MENENTUKAN SKALA

PRIORITAS

berdebat tentang hal-hal khilafiyah (terdapat

perbedaan pendapat antar ulama dan ahli fiqh)

dibandingkan mengurusi hal-hal yang pokok, yang

sudah disepakati oleh para ulama

Page 6: Manajemen prioritas muslimah

PENDAPAT AHLI MANAJEMEN

1. Buat peta masalah – kuadran efektifitas (Stephen

Covey)

2. Maksimalkan kuadran 2 --- EFEKTIF!!

urgent Tidak urgent

penting 1 2

Tidak penting 3 4

Page 7: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

1. Tercantum dalam Al Quran

Ayat2 tentang mengkaji / berpikir / ilmu

pengetahuan

Ayat2 tauhid / aqidah

Ayat2 akhlak, sifat-sifat yang

baik, kejujuran, kebenaran, kesederhanaan, rasa

malu, rendah hati, harga diri, berbuat baik pada

orang tua, memelihara silaturrahim, menyantuni

fakir miskin, menyayangi anak yatim

Page 8: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

Isra Mi’raj – hanya satu ayat, sementara

peperangan – lebih dari satu surat

Maulid Nabi – tidak disinggung, sementara

Kelahiran Nabi Isa – diceritakan dengan detil

2. Mempertimbangkan Kondisi

Penentuan Skala Prioritas sangat berhubungan

dengan kondisi, waktu, juga tempat. Misalnya

Prioritas bagi ibu rumah tangga berbeda dengan

prioritas bagi pemuda. Prioritas dalam kondisi

darurat tentu berbeda dengan prioritas dalam

kondisi normal

Page 9: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

Prioritas tiap zaman juga berbeda. Kita bisa

menemukan dalam siroh, bahwa titik tekan

kebijakan yang dilakukan pada masa

khulafaurrasyidin berbeda-beda. Misalnya saja

pada zaman Umar bin Khatab r.a terjadi ekspansi

besar-besaran yang belum dilakukan di masa Abu

Bakar r.a. Demikian pula dengan faktor tempat.

Ibadah yang dilakukan di medan perang berbeda

dengan yang dilakukan di rumah.

Page 10: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

3. Memprioritaskan ilmu di atas amal

Ilmu adalah petunjuk amal. Dengan ilmu maka

amal yang dilakukan menjadi benar. Orang yang

berilmu lebih utama daripada ahli ibadah sekalipun

bila itu dilakukan tanpa ilmu. Ilmu juga menjadi

syarat terhadap profesi seseorang. Baik dibidang

kedokteran, militer, kehakiman, pemerintahan.

Begitupula seorang pemberi fatwa tidaklah

diperbolehkan bagi sembarang orang. Harus

seorang yang benar-benar menguasai di bidang

tersebut

Page 11: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

4. Memprioritaskan kualitas di atas kuantitas

Perbuatan yang sedikit namun benar dan

bermanfaat lebih utama daripada perbuatan yang

banyak namun tidak benar dan tidak bermanfaat. Al

Quran dan Sirah memberi gambaran bagaimana

mementingkan kualitas dalam setiap amalan, juga

dalam pembentukan pribadi. Mungkin kita masih

ingat pada kisah perang Badar dan juga kisah

Thalut-Jalut, bagaimana kelompok minoritas yang

berkualitas mengalahkan kelompok mayoritas yang

tidak berkualitas.

Page 12: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

Sejarah yang mencatat orang-orang luar biasa

yang sedikit jumlahnya namun orang-orang

tersebut begitu besar manfaatnya bahkan

manfaatnya masih terasa walaupun mereka sudah

tiada. Misalnya para imam mahzab, tokoh-tokoh

seperti ibnu Khaldun, Ibnu Sina, Ibnu, Rush, dll.

"Ada orang yang meninggal sebelum

ajalnya, karena tidak bermanfaat usianya, namun

ada orang yang masih hidup setelah

ajalnya, karena manfaat ilmu dan amal

sholehnya, dan keturunannya."

Page 13: Manajemen prioritas muslimah

BAGAIMANA MENENTUKAN TINGKAT PENTING/

TIDAK PENTING ?

5. Memprioritaskan yang ringan dan mudah daripada yang

berat dan sulit

Bila kita dihadapkan pada dua pilihan amal, maka

pilihlah yang ringan dan mudah dikerjakan daripada

yang berat dan sulit dikerjakan. Demikianlah Islam

mempermudah kehidupan kita, dan tidak

mempersulitnya. Bisa kita lihat begitu banyak hal-hal

yang diberikan keringanan (rukhsah) oleh Allah, dan

lebih diutamakan kita mengambil rukhsah itu. Misalnya

sholat jama` dan qashar ketika bepergian, boleh

berbuka puasa di bulan ramadhan untuk yang

sakit, tua, ibu hamil dan menyusui, dll.

Page 14: Manajemen prioritas muslimah

PRIORITAS DALAM HAL IBADAH

1. sesuai dengan masa dan situasinya

azan --sholat.

sepertiga malam -- sholat malam, tadabbur

quran, bermunajat dan mohon ampun pada Allah.

saat kedatangan tamumenyambut tamu itu dan

mengurusi keperluannya meski harus

meninggalkan tilawah Al Quran dan wirid.

Page 15: Manajemen prioritas muslimah

QUIZ

Ibadah yg prioritas untuk :

Anak ibu istri

Page 16: Manajemen prioritas muslimah

PRIORITAS DALAM HAL IBADAH

Ibadah yang prioritas bagi anak : berbakti pada orang tua,

Bagi seorang istri : melayani suaminya, meski harusmeninggalkan puasa sunahnya.

Bagi seorang ibu :mengurusi anak-anaknya, meski harusmeninggalkan puasa wajibnya di bulan Ramadhan (bila iahamil atau menyusui).

Prioritas ibadah dimasa kekurangan : bersedekah.

Di masa peperangan : berperang, meski ia harusmeninggalkan sholat dan puasa sunahnya, bahkan bolehmenunda sholat wajibnya bila sedang tidak aman.

Dengan begitu Islam menuntun kita dalam manajemenprioritas setiap waktu, setiap kondisi, setiap tempatsehingga apapun situasinya kita tetap bisa meraih ridhoAllah.

Page 17: Manajemen prioritas muslimah

PRIORITAS DALAM HAL IBADAH

2. sesuai tingkatan hukum. Fardhu `ain diprioritaskanatas yang fardhu kifayah, yang wajib diprioritaskanatas yang sunah, yang sunah diprioritas di atasyang makruh

3. prioritaskan hak hamba diatas hak Allah.

Misalnya dalam hal harta. Bila harta yang dimilikiseseorang telah cukup untuk naik haji, namunmasih ada utang kepada orang lain, maka yang diprioritaskan adalah membayar utangnya lebihdulu. Bahkan dalam sebuah hadits shahihdikatakan, "semua dosa orang yang mati syahidakan diampuni, kecuali utangnya." (HR Muslim dariAbdullah bin Umar)

Page 18: Manajemen prioritas muslimah

TUNTUNAN PRIORITAS DALAM HAL AMAL

1. Memprioritaskan amal yang kontinyu diatas amal

yang terputus putus

" Amalan yang paling dicintai Allah adalah amalan

yang kontinyu meskipun sedikit" (Muttafaq

`Alaih, dari Aisyah ra—Shahih Al Jami` As-shaghir

163)

Page 19: Manajemen prioritas muslimah

TUNTUNAN PRIORITAS DALAM HAL AMAL

2. Memprioritaskan amal yang lebih banyak dan lebih

lama manfaatnya diatas amal yang sedikit dan

sebentar menfaatnya. Misalnya saja dalam

bersedekah, lebih diprioriaskan memberikan

sedekah berupa barang yang lebih lama

manfaatnya. Misal, memberikan sapi yang hamil

atau membuat sarana air bersih untuk warga.

Page 20: Manajemen prioritas muslimah

TUNTUNAN PRIORITAS DALAM HAL AMAL

3. Memprioritaskan beramal pada zaman fitnah.

Zaman fitnah yang dimaksud adalah masa ketika

terjadi fitnah, ujian, cobaan, sehingga kondisi dan

situasi saat itu menjadi begitu berat dan

menyulitkan. Keteguhan, kesabaran, dan kekuatan

untuk terus beramal sholeh dalam situasi ini lebih

prioritas daripada di masa mudah. Misalnya

menolong saat terjadi musibah, menentang

pemerintah yang zalim, dll.

Page 21: Manajemen prioritas muslimah

TUNTUNAN PRIORITAS DALAM HAL AMAL

4. Memprioritaskan amalan hati di atas amalan

badan. Karena syarat diterimanya sebuah amalan

adalah dari niat dan hati kita. Ketakwaan ada di

dalam hati, keimanan ada di dalam hati, keikhlasan,

kejujuran, cinta, inilah yang akan melahirkan

amalan badan yang diterima oleh Allah.

Page 22: Manajemen prioritas muslimah

5. Prioritaskan sesuai keadaaan, waktu, dan tempat.

Misalnya di sebuah negara bila ada pertanyaan, manakah bidang yang lebih diprioritaskan; pertanian, perindustrian, atau perdagangan?

Para ulama yang mengkaji hadits-hadits terkait berpendapat, bilanegara tersebut kekurangan bahan makanan sehingga harusmengimpor dari negara lain, maka pertanian menjadi prioritas. Bila yang terjadi adalah makanan cukup, pertanian berjalan baik, namun bidangindustri tidak bergerak sehingga negara harus mengimpor barang-barang dan angka pengangguran tinggi , maka yang diprioritaskanadalah negara membuka lahan industri dari yang kecil sampai yang besar sehingga bisa memproduksi barang-barang secara mandiri danmembuka lapangan pekerjaan bagi bangsanya.

Page 23: Manajemen prioritas muslimah

Namun bila yang terjadi adalah makanan dan barang telahmelimpah, maka diprioritaskan membuka bidangperdagangan sehingga barang-barang bisa diekspor. Demikianlah Islam menuntun umatnya dengan fleksibel dankondisional. Bila yang terjadi saat ini adalah umat Islam yang membutuhkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhanpangan, sandang, papan, teknologi canggih, persenjataanmodern, maka tanggungjawab pemerintah untuk membukasetiap jalan yang menuju kesana. Membangununiversitas, mengembangkan riset, dan lain-lain. Inilah yang akan mengembalikan harga diri dan kekuatan kaummuslimin.

Page 24: Manajemen prioritas muslimah

TUNTUNAN PRIORITAS DALAM HAL AMAL

6. Prioritaskan memperbaiki diri sebelum

memperbaiki sistem. Membina diri dengan

mempelajari isi Al Quran, menjalankan ibadah wajib

dan sunah, mengamalkan ilmu yang didapat,

berakhlak dan berpikiran sesuai Al Quran, akan

menjadi modal utama lahirnya orang-orang yang

dapat membawa dunia kearah kebaikan

Page 25: Manajemen prioritas muslimah

IJOU DESU

Sumber :

1. Yusuf Qardhawi, `Fiqh Prioritas', e-book

2. http://karisma.de : Kajian tentang Waktu dan

Prioritas , dengan penyesuaian.

Dari artikel yang ditulis untuk FAHIMA Jepang

dengan judul yang sama oleh Juniar Putri