m e w a r t a k a n i m a n d a n k a s i h berita u.k fileyang jelas sebagai seorang pengikut...

12
GEREJA St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood) Toronto ON M4G 3H3 Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville Redaksi: Angelina Hanapie Julian Wibowo Yusup Yusup Novius Handy Penasehat: Rm. Aegi SCJ Alamat Redaksi: c/o Priests of the Sacred Heart 58 High Park Blvd. Toronto ON M6R 1M8 Email: [email protected] Bersambung ke halaman 8 Pope FRANCIS The 267th Successor of St. Peter (Source of photo taken from the Vatican newspaper L'Osservatore Romano) WWW.UKI.CA MARCH 2013/NO.250 BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h ari ini kita merayakan Paska untuk yang kesekian kalinya. Mungkin baik kalau kita ber- tanya pada diri sendiri: Ada- kah perayaan ini masih mem- punyai arti di dalam kehidupan kita? Atau perayaan Paska sudah jatuh pada sebuah rutinitas liturgy gereja, karena kita melakukan tatacara liturgy yang praktis sama dari tahun ke tahun. Mung- kin di antara kita sudah ada yang jenuh dengan perayaan ini dan tidak mampu melihat lagi sesuatu yang istimewa dan penting di dalam perayaan Paska ini. Yang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- hat dan menyadari betapa pentingnya perayaan ini bagi hidup kita. Perayaan ini menjadikan kita selalu sadar: pertama, bahwa Yesus melalui kebangkitan-Nya dari kubur telah membuktikan bahwa Ia adalah sungguh-sungguh Allah yang berkuasa atas maut dan kekuasaan dosa (Mat.28:1-6). Ia tidak dapat dikekang dan dikuasai oleh kekuasaan kegelapan maut dan dosa karena Dia bukanlah manusia biasa seperti kita melainkan Dia adalah sungguh-sungguh Allah. Kedua, bahwa Yesus adalah seorang yang dapat dipercaya setiap perkataan- Nya. Baik itu pengajaran maupun janji- Nya adalah sebuah kebenaran yang patut diamini oleh kita semua. Misalnya: janji akan kebangkitan setelah 3 hari ada di dalam kekuasaan maut, dibukti- kan-Nya dengan peristiwa Paska ini Paska dan Kita Adakah perayaan ini masih mempunyai arti di dalam kehidupan kita? |Rm Aegidius Warsito SCJ| H KEGIATAN DI BULAN APRIL Misa Jumat I, 5 April 2013 Kegiatan Jumat I, 5 April 2013 Misa Minggu II, 14 April 2013 Misa Minggu IV, 28 April 2013

Upload: lamkiet

Post on 27-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

GEREJA

St. Anselm’s Church 1 MacNaughton Rd. (Bayview & Millwood)

Toronto ON M4G 3H3

Ph: (416) 485-1792 Subway Stn: Davisville

Redaksi:

Angelina Hanapie Julian Wibowo Yusup Yusup Novius Handy

Penasehat: Rm. Aegi SCJ

Alamat Redaksi: c/o Priests of the

Sacred Heart 58 High Park Blvd.

Toronto ON M6R 1M8

Email: [email protected]

Bersambung ke halaman 8

Pope FRANCIS The 267th Successor of St. Peter

(Source of photo taken from the Vatican newspaper L'Osservatore Romano)

W W W . U K I . C A M A R C H 2 0 1 3 / N O . 2 5 0

BERITA U.K.I M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h

ari ini kita merayakan Paska untuk yang kesekian kalinya. Mungkin baik kalau kita ber-tanya pada diri sendiri: Ada-kah perayaan ini masih mem-

punyai arti di dalam kehidupan kita? Atau perayaan Paska sudah jatuh pada sebuah rutinitas liturgy gereja, karena kita melakukan tatacara liturgy yang praktis sama dari tahun ke tahun. Mung-kin di antara kita sudah ada yang jenuh dengan perayaan ini dan tidak mampu melihat lagi sesuatu yang istimewa dan penting di dalam perayaan Paska ini. Yang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli-hat dan menyadari betapa pentingnya perayaan ini bagi hidup kita. Perayaan ini

menjadikan kita selalu sadar: pertama, bahwa Yesus melalui kebangkitan-Nya dari kubur telah membuktikan bahwa Ia adalah sungguh-sungguh Allah yang berkuasa atas maut dan kekuasaan dosa (Mat.28:1-6). Ia tidak dapat dikekang dan dikuasai oleh kekuasaan kegelapan maut dan dosa karena Dia bukanlah manusia biasa seperti kita melainkan Dia adalah sungguh-sungguh Allah. Kedua, bahwa Yesus adalah seorang yang dapat dipercaya setiap perkataan-Nya. Baik itu pengajaran maupun janji-Nya adalah sebuah kebenaran yang patut diamini oleh kita semua. Misalnya: janji akan kebangkitan setelah 3 hari ada di dalam kekuasaan maut, dibukti-kan-Nya dengan peristiwa Paska ini

Paska dan Kita Adakah perayaan ini masih mempunyai arti di dalam kehidupan kita?

|Rm Aegidius Warsito SCJ|

H

K E G I A T A N

D I B U L A N

A P R I L

Misa Jumat I,

5 April 2013

Kegiatan Jumat I,

5 April 2013

Misa Minggu II,

14 April 2013

Misa Minggu IV,

28 April 2013

Page 2: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

Pastor Pamong Rm. Aegidius Warsito SCJ (416)879.5944

[email protected] Deacon

Deacon Val Danukarjanto, (416) 497.2274 [email protected]

DEWAN PENGURUS UMAT KATOLIK INDONESIA

Koordinator Christine Budihardjo, (647) 895.7089

[email protected] Wakil Koordinator

Albert Tee, (905) 824.1168 [email protected]

Sekretaris Kiki Hermyana, (647) 928.7119

[email protected] Bendahara

Janto Solichin, (905) 887.9546 [email protected]

WILAYAH TIMUR Ketua Wilayah

Nani Widjaja, (416) 890.0894 [email protected]

Seksi Liturgi Jeffrey Susilo, (416) 388.6169

[email protected] Seksi Bina Iman

Reza Aguswidjaya, (647) 863.0030 [email protected]

Seksi Sosial Sofjan “Chopi” Suhadi, (416) 949.3900

[email protected] Seksi Rumah Tangga

Selvie Widjaja, (647) 896.6121 [email protected]

Usher Harty Doyle, (647) 533.6246

[email protected]

WILAYAH BARAT Ketua Wilayah

Ben Dijong, (905) 997.5765 [email protected] Seksi Liturgi

Raymond Wirahardja, (905) 812.9491 [email protected]

Seksi Bina Iman Maya Adisuria, (905) 814.8475

[email protected] Seksi Sosial

Lucas Noegroho, (416) 859.0222 [email protected]

Seksi Rumah Tangga Ribkah Mesach, (905) 286.9081

[email protected] Usher

Joyo Sudardi, (905) 785.6379 [email protected]

BIDANG KHUSUS Mudika, Yoanitha

[email protected] PELAKSANA KHUSUS

Ketua Lektor Lilian Tjokro, (905) 887.9546

[email protected] Ketua Sakristi

Hendry Wijaya, (416) 450.6536 [email protected]

FEATURING UKI’s MUDIKA IN THE ORCHESTRA COME OUT and SUPPORT OUR YOUTH in a beautiful performance!

Felicia Wirahardja as Conductor Yoanitha Sutrisno, Inex Poernama,

Tess Wibowo, and Arie Tjio on Violin and Cello.

Yang Terkasih, Umat Katolik Indonesia Selamat Paska, semoga wafat dan kebangkitanNya membawa kita pada semangat baru untuk hidup secara konsekuen sebagai seorang murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir dalam hidup kita. Rm. Aegidius Warsito SCJ Rm. Antonius Purwono SCJ Dewan Pengurus UKI 31 Maret 2013

Page 3: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 3 M A R C H 2 0 1 3 / N O . 2 5 0

Rm. Antonius Purwono SCJ

UKI yang adalah Umat Allah,

adalah tempat untuk

saling mendengar-

kan Yesus di dalamnya.

audara-saudari yang terkasih, Hari ini merupakan hari yang membahagiakan, karena hari ini, UKI sebagai komunitas Kristiani

Indonesia di Toronto genap berusia tiga puluh tiga tahun, sebuah usia yang panjang. Pertanyaannya: benarkah kita bahagia dengan ulang tahun ini? Tapi kalau jujur, mungkin perasaan kita biasa saja. Akh..., ulang tahun ama ndak sama sajaaaa. Buktinya..nyari pengurus tidak mudah... ngapain repot repot ngurusin UKI.. mendingan di rumah...! UKI sungguh meneladan Yesus... maksudnya cuma meneladan usianya.. Yesus berusia 33 tahun lalu di salibkan.. sekarang UKI berusia 33 tahun lalu RIP.....!!??

Tapi..... nyatanya di ulang tahun yang ke tiga puluh tiga ini.. geliat kehidupan semakin nyata... kehadiran kita dalam perayaan ini, kegiatan demi kegiatan yang terjadi di kelompok kelompok basis, maupun kelompok besar adalah bukti, UKI tidak akan pernah mati.. kalau toh mati akan bangkit lagi?

Di usia yang ke tiga puluh tiga ini, kita pantas bertanya lagi... siapakah kita ini? Mengapa kita memakai nama Umat Katolik Indonesia? Mengapa tidak menggunakan Gerombolan Katolik Indonesia? Rombongan Katolik Indonesia, dan lain-lain? Sungguh para pendiri UKI dulu sangat dinaungi Roh Kudus dalam memberi nama keberadaan kita. Mereka memakai kata “Umat” dan bukan yang lain. Kalau namanya paguyuban, gerombolan, rombongan, yang mengikatnya adalah, kepentingan yang sama, hobi yang sama, rasa senasib sepenanggungan, sama sama sebagai perantau. Tapi nyatanya, kita memilih kata “UMAT”, mengatakan bahwa aku ini umat... maka mengalir pertanyaan: umatnya siapa? Dan kita menjawab: umatnya Allah. Kita ini miliknya Allah. Dengan demikian, yang mengikat kita bukan hanya kepentingan, rasa senasib sepenanggungan di tanah rantau, tapi yang mengikat kita adalah Allah sendiri, siempunya kita. Dia akan terus menyelenggarakan segala sesuatu untuk kehidupan kita. Sebagaimana Dia

menyelenggarakan juga bagi Abraham dalam bacaan pertama tadi: “Aku Tuhan, akan membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberi negeri ini kepadamu menjadi milikmu”. Dengannya kita tak pernah akan khawatir.

Jika kita adalah umat Allah, apakah kita hanya berhenti sebagai umat Allah yang terus menikmati penyelenggaraan-Nya? Tentu tidak! Kita dipanggil untuk menjadi murid-murid-murid Yesus. Menjadi murid murid Yesus yang bagaimana?

Dalam bacaan Injil, Yesus mengajak Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke gunung untuk berdoa. Ketika berdoa wajah Yesus berubah dan seterusnya... para murid merasakan kebahagiaan yang luar biasa. Kemudian ada suara yang berseru; “Inilah Anak-Ku yang kupilih, dengarkanlah Dia”.

Dari situ menjadi jelas... bahwa panggilan menjadi murid adalah panggilan untuk mendengarkan Yesus. Maka kita pantas bertanya pada diri kita. Apakah kita sudah mendengarkan Yesus? Kita mendengar Yesus dalam Kitab Suci, dalam liturgi dalam ajaran gereja, dalam kesadaran kita. Tapi, sungguhkah kita tidak hanya mendengar, tapi mendengarkan Yesus?

Ketika membuat sebuah keputusan penting dalam hidup, pernahkah mendengarkan Yesus? Ketika kita digoda untuk berbohong, untuk ngegosip, untuk memfitnah, untuk bertengkar, pernah kita bertanya pada Yesus dan mendengarkan-Nya?

UKI yang adalah umat Allah, adalah tempat untuk saling mendengarkan Yesus di dalamnya. Maka di ulangtahun yang ke tiga puluh tiga ini, terlebih bertepatan dengan masa prapaska, kita belajar untuk mendengarkan Yesus diantara kita. Melalui kebersamaan, kita ingin memiliki relasi yang semakin dalam dengan Yesus. Karena kebahagiaan kita sangat tergantung pada relasi kita dengan Yesus. Buahnya adalah; makin beriman, makin bersaudara dan makin berbelarasa.. Tuhan memberkati...□ [Rm Antonius Purwono SCJ | Kotbah Minggu PraPaska II, 24 Februari 2013].

S

Tiga Puluh Tiga Tahun UKI yang Dinamis & Energik

Page 4: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 4

B E R I T A U . K . I

Misteri

Salib I. Pendahuluan Apakah misteri salib itu? Mungkin misteri salib lebih merupakan suatu pengalaman batin. Pada kesempatan ini baiklah kita membatasi diri pada pengalaman batin Petrus dan Maria, dan marilah kita mencoba merenungkan apa yang telah mereka alami disaat-saat sengsara Yesus.

II. Misteri Salib Bagi Petrus: Marilah kita melihat dari lebih dekat kepada Petrus, dan mencoba memahami reaksinya terhadap kelemahan dan kerapuhan Yesus dalam pengorbananNya, sehingga kita dapat mengerti dengan lebih baik apa yang telah terjadi di dalam hati kita sendiri, bilamana kita dihadapkan dengan penderitaan dan dengan kelemahan-kelemahan manusia. Rasul Petrus tidak dapat menahan penderitaan, ketika Yesus ditangkap dan dibawa ke pengadilan yang mengolok-olokanNya. Petrus sampai tiga kali berkata: ”Aku tidak mengenal Orang itu!” Santo Matius bahkan menceritakan kepada kita bahwa pada kali yang ketiga, Petrus mulai bersumpah dan berseru: ”Aku tidak kenal Orang itu!” (Mat. 26:74). Tetapi Petrus bukan seorang yang mudah takut. Ia seorang yang pemberani, selalu siap untuk berkelahi demi seseorang yang dikasihinya; ia bahkan bersedia mati bagi Yesus. Ia telah berkata kepada Yesus: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku tak akan menyangkal Engkau” (Mat. 26:35). Dan meskipun demikian ia kemudian berulang-ulang kali berkata: “Aku tidak kenal Orang itu” (Mat. 26:74). Ada sesuatu yang runtuh di dalam diri Petrus, dan ia mulai bimbang. Sungguh sangat mengherankan, tetapi ini adalah benar: Bahwa Petrus telah tidak dapat mengenal lagi siapa Orang ini. Petrus tidak dapat mengenaliNya kembali, bahwa didalam Orang yang disiksa habis-habisan ini, dahulu Ia seorang yang telah berkata-kata dengan penuh kuasa dan wibawa, seorang yang telah membuat mujikzat-mujikzat, dan Dialah yang dahulu telah memanggil Petrus untuk mengikutiNya. Petrus telah tertarik dan termakan bujuk rayu Yesus yang begitu penuh kuasa dan wibawa, sehingga mungkin Petrus telah mengikuti Yesus karena k u a s a d a n w i b a w a N y a .

Petrus telah meyaksikan sendiri penyembuhan-penyembuhan, perbanyakan roti, perubahan rupa atau transfigurasi mulia, kebangkitan Lazarus, dan semangat yang bernyala-nyala dari begitu banyak orang yang mendengarkan dan mengikuti Yesus. Ia terpesona oleh kebebasan dan kekuatan Firman yang diucapkan oleh Yesus. Betapa dalamnya kesatuan antara apa yang dikatakan Yesus dengan apa yang diperbuatNya. Petrus sungguh-sungguh terpukau oleh pemahaman yang terkandung dalam FirmanNya, dan betapa FirmanNya itu telah memberikan semangat hidup kepada banyak orang. Petrus percaya bahwa Yesus adalah Mesias, yang akan membebaskan Israel dari penindasan dan penjajahan tentara Romawi, dan dengan demikian memberikan harga diri yang baru, kemerdekaan dan kekuasaan kepada rakyat d a n b a n g s a I s r a e l . Dan sekarang Petrus berhadapan dengan keadaan Yesus yang begitu lemah dan dihinakan oleh orang banyak. Petrus sama sekali tidak dapat mengerti akan hal ini. Roh Kudus belum menyatakan kepadanya bahwa Yesus memberikan hidup, bahwa Ia ingin memberikan hidup kepada seluruh umat manusia, dan bukan hanya oleh FirmanNya, teladanNya and mukjizat-mukjizatNya, tetapi terutama oleh kasih dari hatiNya yang Maha Kudus, yang mendorongNya untuk memberikan hidupNya sebagai korban silih dosa diatas kayu salib. Rasul Petrus tidak dapat menanggung perasaanNya, melihat kelemahan dan penderitaan Yesus. Dan ia melarikan diri. Tetapi kemudian ia sungguh-sungguh menyesal dan bertobat sehingga ia patut menjadi teladan bagi kita dalam perjalanan iman dan pertobatan, dan dalam kesetiaan kita kepada Y e s u s . I I I . Mister i Sal ib Bagi Maria : Tetapi bagi Maria, ibu Yesus, ia tetap tinggal menyertai Yesus sampai detik terakhir, berdiri di kaki kayu salib Anaknya. Pertama kali Maria mengenal Yesus, bukan sebagai seorang pemimpin yang kuat dan sebagai seorang Nabi atau seorang guru bijaksana, tetapi sebagai seorang bayi kecil dan lemah dalam rahimnya. Lalu sebagai seorang bayi dalam pelukannya, sebagai seorang anak kecil yang perlu disuapi

untuk memberi makan, dimandikan, dipeluk dan dijaga. Sebagai seorang anak kecil yang membutuhkan kasih sayang dari seorang ibu. Sama halnya dengan setiap anak kecil yang lain, Yesus yang adalah Allah dalam wujud manusia, membutuhkan kasih sayang supaya hati manusiawiNya dapat bertumbuh dalam kasih. Bunda Maria memberikan kepadaNya kasih sayang itu, kasih sayang tanpa syarat yang dibutuhkan oleh Yesus. Hal ini dapat terjadi karena Bunda Maria telah dikaruniai dengan “kepenuhan rahmat”, “kepenuhan kasih karunia”, kasih yang murni dan hati yang suci. Ia mengasihiNya dengan sepenuh hati; bukan karena kebutuhannya sendiri dan juga bukan karena kehampaan batinnya atau karena dirinya yang menderita sebab kurang dikasihi. Kasih Maria kepada Yesus tidak berusaha menguasai Dia, yang selalu dikasihinya. Maria percaya dan mengasihi Yesus dengan sepenuh hatinya dan dengan sepenuh ketulusannya. Ada kebulatan hati pada Maria dalam percaya dan mengasihi Yesus, sebab ia betul-betul mengenal Anaknya dan memahami tujuan perutusan hidupNya, yang telah diterimaNya dari BapaNya. Iman dan kepercayaan Maria kepada Allah begitu besar, dan inilah yang menguatkannya dalam menghadapi saat-saat yang telah dinanti-nantikan baik oleh Yesus, Anaknya, maupun o l e h d i r i n y a . Oleh karena itu Maria tidaklah sangat terkejut melihat kelemahan dan “kecil’Nya Yesus. Oleh air mata dan tangisan Yesus sebagai bayi, oleh kebutuhan dan kesakitanNya, oleh ketakutan dan sengsaraNya; Maria menjadi kuat dan tabah, berada di kaki salib, berdiri dekat Yesus yang telah ditelanjangi, dilukai dan tergantung di salib. Dengan tegar Maria bersekutu dengan Yesus, Anaknya, dalam s e l u r u h k e s e n g s a r a a n N y a . IV . Mi s ter i Sa l ib Bag i K i ta : Marilah kita bersama dengan Maria memandang Yesus di salib. Selama tiga jam, yang terasa teramat lama, Yesus menderita ketakutan dan sakratul maut. Alangkah p e d i h n y a ! Bersama Maria, kita tetap berdiri dikaki salib karena tahu bahwa saatnya sekarang sungguh-sungguh sudah tiba. Kita percaya pada Yesus dan akan pentingnya saat ini. Kita teringat akan nubuat Nabi Yesaya dalam Yesaya 53:3,5: “Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan…… dan oleh bilur-b i l u rNya k i t a men j ad i sembuh” Di kaki salib Maria mengajarkan kepada kita, bahwa iman kita kepada Yesus adalah yang telah mengalahkan dunia (1 Yoh 5:4), dan bahwa kita harus selalu percaya kepada Yesus dan tetap setia kepadaNya dalam untung dan m a l a n g . Misteri besar dari iman Kristiani adalah bahwa kita diselamatkan oleh Yesus yang mati di

| Toni Rumantir |

Bersambung ke halaman 5,

Page 5: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 5 M A R C H 2 0 1 3 / N O . 2 5 0

tulah Sabda Yesus (Lukas 23: 46) yang menjadi tema Rekoleksi Pra Paskah UKI 2013 berlangsung tanggal 16 Pebruari ,

dipandu oleh Romo Aegi dan Romo Purwono.

P ada awa l Reko l ek s i , Romo Purwono, membawa para peserta masuk dalam pemahaman “siapa manusia dihadapan Allah.” Dari kitab Kejadian dijelaskan bahwa dunia dan isinya diciptakan baik adanya, bahkan manusia diciptakan segambar dengan Allah dan diberi kuasa atas seluruh bumi. Manusia di tempatkan di Eden, lambang manusia dalam kebahagiaan yang sempurna dan harmoni yang besar. Manusia diciptakan sedemikian rupa, sehingga boleh bertemu dengan Allah memiliki hubungan yang sangat pribadi.

Manusia begitu bahagia :Manusia mengalami kerharmonisan di dalam dirinya; segala sesuatu terarah pada Allah, terarah p a d a d i a d a n t e r a r a h p a d a kebaikan. Manusia boleh mengenal, mengalami bahwa Allah itu baik dan dia berada dalam hubungan yang sangat pribadi dan harmonis. Semuanya itu untuk kemuliaan Sang Pencipta.

Da l am keh i dupan seha r i - h a r i , hubungan yang indah dengan Allah, diungkapkan dalam 2 hal: Melakukan apa yang dikehendaki Allah, apa yang baik dan yang berkenan padaNYA membuat manusia menjadi bahagia karena ambil bagian dalam hidup Allah sendiri. Juga berdoa, bercakap cakap dengan Allah mengungkapkan percaya

akan Dia, rasa penuh syukur dalam segala hal, maupun dalam doa permohonan, nyanyi pujian dan sebagainya. Kebahagiaan manusia itu ternyata tidak berlangsung lama. Iblis tidak ingin manusia menikmati kebahagiaan. Dengan cara yang licik dan sangat cerdik membalik sebuah kebenaran, sehingga manusia tidak saja tergoda , tapi jatuh dalam dosa. Dosa mengubah relasi dengan Allah hancur, relasi dengan sesama rusak, tidak ada harmoni lagi. Akibat lain, manusia diusir dari Firdaus, peristiwa kain dan habil, pembunuhan dan kejahatan berkembang sampai saat ini.

Bagaimana manusia dapat bebas: manusia bisa bebas karena Yesus, dan Roh Kudus selalu membantu manusia dari belenggu dosa. Namun manusia tetap memiliki kebebasan untu memilih keselamatan atau kebinasaan. Seperti dalam ilustrasi Pemuda kaya yang sedih karena terikat dengan hartanya. Ternyata keterikatan tidak bisa menghasilkan kebahagian dan kedamaian.

Keterikatan, membelenggu manusia untuk dapat mencapai keselamatan. Seharusnya manusia punya sikap bebas, ugahari. Kita membutuhkan Rahmat untuk bisa melepaskan segala keterikatan kita (materi, relasi, gengsi, pangkat dan kedudukan, dllnya) Rahmat yang paling agung adalah peristiwa Inkarnasi.

Yesus yang adalah Allah bersedia meninggalkan kemuliaan dan datang kepada manusia, menderita, sengsara, wafat, dan bangkit. Inkarnasi menjadi model : Yesus melepaskan status-Nya yang mulia ( Luk.2:10-14; Mat.3:13-17). Yesus tidak memikirkan diri

-Nya sendiri (Mat.26:36-46). Yesus selalu memikirkan orang lain agar memperoleh keselamatan, kedamaian (Mat.15:32). Yesus siap mengampuni (Luk.23:34)

Sabda Yesus: “Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, kuserahkan nyawa-Ku.” (Luk.23:46) merangkum seluruh proses penyelamatan yang adalah buah dari sikap lepas bebas-Nya. Sikap lepas bebas itu membawa seluruh umat manusia kepada keselamatan. Yesus tidak hanya menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa. Ia menyerahkan kita semua agar memperoleh keselamatan (Yoh.17:6-12

Kerinduan setiap orang menjadikan hidupnya berkat bagi orang lain serta mengalami keselamatan, sukacita, damai dan bahagaia di dunia ini.

Caranya melakukan hal seperti yang Yesus lakukan, yaitu mengembangkan sikap bebas dari keterikatan.

Apa yang menyebabkan kita sulit terlepas dari keterikatan itu? Apa yang kita butuhkan agar diri kita sungguh bisa terbebas dari keterikatan-keterikatan yang menyebabkan kita tidak bebas dan mengalami kesulitan dalam hidup ini?

Mari kita menerima keselamatan yang ditawarkan Bapa, dengan meneladan Yesus..Hanya pertobatan yang membawa kita kembali kepada Bapa, membuat relasi yang baik dengan Allah dan juga membebaskan kita dari segala keterikatan. Pertobatan yang benar akan terlihat dari buah buahnya yang dapat dinikmati oleh lingkungan hidup kita sehari hari. “Segala sesuatu harus ditinggalkan dan dilepaskan. Semua keinginan harus ditanggalkan, karena keinginan-keinginan itu menghambat manusia dalam perjalanannya kepada Allah.” (St. Yohanes dari Salib). □ [Rudy SB Hartono]

salib, dan bahwa kita telah disembuhkan oleh luka-luka yang dideritaNya. Kristus telah mati untuk menyatakan betapa besarnya kasihNya kepada kita. Dan penderitaanNya telah menjadi sumber hidup bagi kita semua. Dan kebangkitaNya pada hari Minggu Paskah adalah jaminan pemenuhan janjiNya akan kehidupan kekal bagi semua orang yang mengasihiNya. Sehingga bagi kita salib bukanlah suatu lambang penderitaan dan kehinaan tetapi adalah lambang kekuatan, kemenangan dan keselamatan. Selamat (Pra-)Paskah!

“Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku”... I

Perayaan Ekaristi penutup rekoleksi PraPaska UKI, Hari Minggu PraPaska 1

Sambungan dari halaman 4,

Page 6: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 6

B E R I T A U . K . I

Nadine Wirahardja Mudika UKI

On Saturday, March 1, 2013, Mudika went to the Lift Jesus Higher Rally at the Metro Toronto Convention Centre. This was my first rally, and it was amazing! There were many inspiring speakers and awesome songs of praise and worship. One of the main lessons of this

rally was that we have to do every thing in His name. That no matter how insignificant or trivial it may be, we must do it for Christ. Why? Because God cares about us!

The speakers made us aware of God's love for us. He loves us so much that He was willing to give up His one and only son to save the whole world. One way to appreciate God’s gift is to circulate the love God has given us by giving it to others around us. They encouraged us to start little by little because every little thing counts when you do it for Christ. One of the most exciting parts of the rally was the guest speaker, Connor Flanagan. He is an acoustic catholic rapper/musician from USA. He did a really good job in bringing his message about the glory of God through his music. We ended the day by going to an outdoor ice skating rink in Harbourfront, downtown To-ronto. Overall, we had a tiring yet amazingly blessed day in downtown. We hope to see more youths joining next year's rally!

Lift Jesus Higher

Megan Dijong Mudika UKI

Mudika was introduced to the Compassion project dur-ing our youth Rally at the Lift Jesus Higher Rally on Sat-urday, March 1, 2013 at the Metro Toronto Convention Centre. The Compassion project allows us to sponsor children in

poverty from all over the world. Their mission is to develop children in all aspects of their lives - their minds, bodies and relationships. In order to do this, they've developed four programs that work together to care for the specific developmental and spiritual needs of children, from birth all the way to the workforce.

Upon hearing this, we have decided to sponsor a young Indo-nesian boy called Nyoman. Nyo-man lives with his parents and has two other siblings. His father is unemployed and his mother is sometimes employed. He isn't attending school, but he attends Christian instruction regularly. He loves to play with cars and bicy-cling.

To make this happen, we must make monthly payments of $41. We are currently calling any mudikans that would like to con-tribute to helping Nyoman and his family. We ask that you com-mit to this program for 12 months at a time if you decide to sign up. We hope that we will have your support in making Nyoman's life a better one. Please contact Megan Dijong or Nadine Wirahardja at [email protected] to sign up!

Rally 2013!

Our New Mudika Brother!

Page 7: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 7 M A R C H 2 0 1 3 / N O . 2 5 0

ecara rutin setiap bulan pada hari Sabtu Minggu pertama kelompok “The Golden” mengadakan acara pertemuan dengan berbagai tema menarik. Setiap pertemuan rata-rata di hadiri sekitar empat

puluh sampai dengan enam puluh orang. Kelompok yang dimotori oleh Swan Pudjowargono (Koordinator UKI 2001-2003) sebagai Ketua Kelompok The Golden ini beranggotakan warga UKI yang berusia di atas lima puluh tahun. Usia boleh lanjut namun semangat mereka sangat luar biasa untuk selalu dapat berkiprah dalam komunitas UKI sebagaimana mereka telah membesarkan UKI sampai saat ini dan seterusnya. Teladan yang patut dicontoh bagi warga UKI yang masih muda. Keinginan dan semangat yang tinggi untuk menciptakan rasa kebersamaan, mendukung UKI yang dinamis dan energik, diusianya yang ketiga puluh tiga sesuai dengan kemampuan para senior sangat terasa ketika kami mewawancarai Swan Pudjowargono. Di bantu oleh Team Intinya yaitu Hedy Holidaya sebagai bendahara, Frans Sjah dan Leo Gan sebagai contact person yang mengkoordinir pendaftaran di wilayah West dan East setiap kali ada pertemuan. Keterlibatan secara aktif Frans dan Leo di kelompok ini merupakan ungkapan nyata dari mereka, selama komunitas UKI berada mereka tetap akan memajukan UKI sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Frans Sjah adalah mantan Koordinator UKI 2003-2005, dan Leo Gan juga mantan Koordinator UKI 1991-1994. Diakhir pertemuan selalu ditutup dengan acara makan siang. Tentunya bukan hal yang mudah mempersiapkan konsumsi lengkap

dari menu utama sampai dessert. Kami terkesan melihat cara team inti mengorganisir dan menyiapkan makan siang untuk enam puluh orang pada hari itu. Swan mengatakan “banyak hal yang perlu terus disampaikan berulang-ulang kepada para (senior) peserta disetiap acara pertemuan bulanan ini”... , terutama dalam hal pendaftaran. Menurut data pendaftaran, hanya empat puluh enam orang yang mendaftar, namun yang hadir pada hari itu sebanyak lima puluh sembilan senior. Sebagai penulis saya dapat merasakan kurangnya self belonging to UKI bagi peserta yang datang langsung tanpa mendaftar. Rasa kecewa yang seharusnya tidak perlu dirasakan, timbul kepermukaan karena panitia sulit untuk mengantisipasi jumlah konsumsi, dan tidak dapat menolak peserta yang sudah datang namun tidak mendaftar sebelumnya. Acara pertemuan selalu dikomunikasikan melalui miling list UKI dua minggu sebelumnya dan selalu diingatkan perlunya mendaftar untuk memudahkan persiapan konsumsi. Hal yang sebenarnya sangat mudah dilakukan oleh setiap para peserta hanya dengan menelepon Frans atau Leo untuk memberitahukan kehadirannya. Mari selalu kita dukung usaha dari rekan-rekan Senior UKI yang berkecimpung di kepengurusan. Kita dukung keinginan dan semangat mereka yang tinggi untuk menciptakan rasa kebersamaan di komunitas tercinta ini. Mari ambil bagian secara aktif juga, saling melayani secara bergilir dalam pengaturan konsumsi, sehingga yang selama ini hanya Senior Giok, Erna dan Swan yang selalu bertugas menyediakan masakan sekali waktu dapat beristirahat.□ [AH]

TH

E

GOLDEN S

yeri Sendi pada orang tua biasanya adalah nyeri sendi yang kronis/menahun. Dengan bertambahnya usia,

terjadi perubahan degenerasi pada badan ( otot, urat, sendi dan tulang). Perubahan tersebut dapat menyebabkan nyeri. Tidak semua nyeri sendi (Arthritis disebabkan oleh peradangan).

Yang paling sering dijumpai adalah Osteo-Arthritis (OA) yaitu adalah suatu kelainan sendi kronis dimana terjadi proses pelemahan dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan pertumbuhan tulang dan tulang rawan baru pada sendi. Kelainan ini merupakan suatu proses degeneratif pada sendi yang dapat mengenai satu atau lebih sendi. Dengan

N

Nyeri Sendi dan Tulang | dr. Rudy SB Hartono |

gejala: nyeri yang bertambah saat bergerak, atau menumpu berat badan (berjalan/bangun berdiri), tidak bengkak, disertai kekakuan sendi, terutama sendi penumpu badan seperti tulang belakang, panggul, lutut dan tumit. Berlainan dengan Rheumatoid-Arthritis (RA)yang bisa mengenai segala umur , terutama wan i ta . Ge ja l a peradangan sangat jelas, berupa bengkak, kemerahan, panas dan nyeri. Rasa nyeri biasanya berkurang setelah bergerak. Terdapat juga kekakuan sendi seperti OA Bisa mengenai semua sendi dan biasanya simetris kiri dan kanan. RA berkaitan dengan perubahan system imunitas tubuh, dimana penyebabnya tidak diketahui.

Penyakit sendi yang lain adalah Gout-

Arthritis ( Nyeri asam urat) disebabkan karena kadar asam urat dalam darah yang tinggi (Hyperuricemia). Keadaan tersebut dikarenakan produksi asam urat yang berlebihan, ( intake atau metabolisme yang tinggi) atau karena proses pengeluaran bersama urin terganggu (kerusakan ginjal). Sangat nyeri dan datang mendadak.

Nyeri sendi juga disebabkan karena “overuse” , karena postur tubuh yang salah, ataupun cidera. Selain o b a t o b a t a n , s u p l e m e n a t a u tindakan bedah, yang u t a m a a d a l a h melakukan latihan guna memperkuat otot, meningkatkan kelenturan/fleksibilitas, mengurangi kekakuan sendi, dan melatih keseimbangan tubuh dengan berolah raga secara rutin.□

Page 8: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 8

B E R I T A U . K . I

alam tradisi Kristiani yang sudah berjalan sekian lama, kalau kita perhatikan dengan seksama di dalam

setiap perayaan Paska ada sesuatu yang aneh dan kelihatannya tidak ada hubungannya dengan perayaan Paska itu sendiri, yaitu Telur dan Kelinci Paska. Apa makna dan sejarah Telur dan Kelinci Paska inilah yang menggelitik saya untuk menuliskan hal ini secara singkat di dalam media ini.

Telur Paska Sejarah Telur Paska sulit dipastikan kapan dimulainya dan dari mana asalnya. Ada yang mengatakan bahwa ini berasal dari tradisi kesuburan kaum Indo-Eropa dan Persia, karena pada saat itu orang sudah terbiasa saling menghadiahkan telur pada saat musim semi. Akan tetapi ada juga yang mengatakan sejarah Telur Paska ini berasal dari Raja Edward I dari Inggris (th.1307) dan ada juga yang meyakini bahwa tradisi ini berasal dari Amerika karena perayaan Paska kerap dibarengi dengan imigrasi burung Undan yang meninggalkan banyak telur di kebun. Tradisi pemakaian telur yang sebelumnya dihubungkan dengan perayaan musim semi ini, kemudian diambil alih ke dalam tradisi Kristiani dengan memberikan makna yang baru, yaitu sebagai symbol makam batu. Sebagaimana Yesus Kristus bangkit dari kematian dan keluar dari makam batu (berbentuk bundar) dengan membawa kehidupan baru, begitupun juga dari dalam telur muncul anak ayam yang membawa sebuah kehidupan baru. Kehidupan baru ini ditandai dengan meninggalkan manusia lama(keinginan daging) dan mengenakan manusia baru (hidup dari dan oleh Roh dan berbuah

Roh) sebagaimana yang dijelaskan oleh Paulus 1Kor.13:1-13, Galatia 5:22-26. Telur Paska tidak hanya dimaknai sebagai kebangkitan dan kehidupan baru, akan tetapi juga diberi makna sebagai pengorbanan cinta berdasarkan kasih Tuhan saat berkorban dan wafat bagi kebahagiaan umat manusia. Pengorbanan cinta ini kemudian dipraktekkan oleh para orang-tua ketika merelakan telur ayamnya diberikan kepada anak-anak sebagai hadiah Paska (kebiasaan ini berakar kuat di Jerman di mana telur-telur di sebut “Dingeier” – telur-telur yang dihutang). Pengorbanan cinta ini di Irlandia dipraktekan orang-orang dewasa dengan melakukan apa yang dikatakan oleh pribahasa kuno yang bunyinya: “Satu telur untuk pria sejati, dua telur pria terhormat, tiga telur untuk yang miskin, empat telur untuk yang termiskin/pengemis.” Tradisi ini berkembang terus sampai hari ini, bahkan pada masa yang lampau telur dijadikan tanda istimewa sukacita Paska karena pada masa Pra-Paska telur sempat dijadikan sebagai salah satu makanan yang wajib dipantang (sekarang diganti dengan daging). Telur Paska pada jaman sekarang ini dihias dengan begitu indahnya, dengan perpaduan warna-warni yang sangat indah. Pada awalnya pemakaian warna mempunyai arti simbolik, yaitu: Warna Merah: Melambangkan darah Yesus(1 Petrus 1:18-19); Warna Biru: Melambangkan awan biru-surga (Kisah 1:11); Warna Hijau: Melambangkan warna daun (Yohanes 12:13); Warna Perak / Silver: Melambangkan Uang perak (Yudas, Matius 26:15); Warna Cokelat: Melambangkan warna kayu salib (1 Petrus 2:24); Warna Hitam: Melambangkan warna Paku (Yohanes 20:25); Warna Ungu: Melambangkan warna jubah Yesus (Yohanes 19:23); Warna Merah Tua: Melambangkan warna anggur (Markus 15:36); Warna Abu-abu: Melambangkan warna batu penutup kuburan (Markus 16:3); Warna Putih: Melambangkan warna kain kafan (Yohanes 4:13-14).

Kelinci Paska Kelinci Paskah berasal dari tradisi

kesuburan masyarakat sebelum masa Kristiani. Kelinci merupakan binatang yang paling subur menurut para leluhur, karenanya kelinci dipergunakan sebagai simbol kehidupan baru yang melimpah di masa musim semi. Kelinci Paskah tidak pernah mempunyai makna religius dalam perayaan Paskah, meskipun dagingnya yang putih, kadang-kadang, dikatakan melambangkan kemurnian dan tanpa cela. Gereja tidak pernah memberikan pemberkatan istimewa bagi kelinci.

Namun demikian, kelinci mendapat peran yang menyenangkan dalam perayaan Paskah sebagai tokoh legenda penghasil telur-telur Paskah bagi anak-anak di berbagai negara. Di berbagai daerah di Jerman, dipercaya bahwa kelinci Paskah meletakkan telur-telur merah pada hari Kamis Putih dan telur-telur berbagai macam warna pada malam sebelum

Minggu Paskah. Kelinci-kelinci Paskah dalam bentuk kue-kue dan gula-gula mulai populer di Jerman selatan, dan sekarang kue dan gula-gula tersebut amat disukai anak-anak di berbagai macam negara.□ [Diambil dari berbagai sumber, Rm. Aegi SCJ]

(Luk.24:7). Maka kalau Yoh.14:1-3 mengatakan setiap orang akan hidup bersama Bapa di Surga, hal itu akan menjadi sebuah kenyataan bagi siapa saja yang mau percaya dan mengimani-Nya. Ketiga, bahwa misteri Paska ini sungguh memberikan sebuah harapan baru bagi kita semua. Paska memberikan sebuah jaminan bahwa kehidupan kekal akan diberikan kepada siapa saja yang percaya kepada-Nya (1 Kor.15:20-23). Berangkat dari kesadaran ini maka Paska, semestinya, selalu disadari sebagai se-buah peristiwa penting dalam kehidupan setiap orang yang beriman kepada-Nya, karena Paska menjadikan kita semua menjadi orang-orang yang terbebas dari kuasa maut dan dosa. Paulus dengan sangat jelas mengatakan:”Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, maut di manakah sengatmu?”(1 Kor.15:54-55). Ini berarti kita semua diajak untuk tanpa ragu lagi berpaling dan berjalan bersama dengan-Nya. Lalu bagaimana semestinya kita me-maknai setiap kali kita merayakan Paska? Sebagaimana yang ada di dalam liturgy perayaan malam Paska, kita semua diajak untuk mengadakan pembaharuan janji Baptis. Pemba-haruan janji Baptis ini merupakan sebuah ke-sempatan bagi kita semua untuk memperbaha-rui komitmen sebagai seorang murid Yesus yang siap untuk hidup dan berjalan bersama dengan Yesus. Komitmen ini perlu setiap kali (satu tahun sekali paling tidak) diperbaharui karena di dalam perjalan hidup ini kita sering lupa pada komitmen itu. Kita terkadang hidup menyimpang dan jauh dari jati diri seorang murid Yesus, bahkan terkadang lupa akan akhir hidup yang mestinya kita tuju/capai. Maka Paska sungguh merupakan sebuah kesempatan yang sangat baik sekali bagi kita untuk menyadari akan kasih Tuhan yang diwujudkan dalam diri Yesus (yang telah menderita, wafat, dan bangkit dari kubur untuk menyelamatkan kita) dan mengambil keputusan tegas untuk kembali kepada hidup yang sebenarnya kita tuju dan inginkan.

Kalau kita memandang Paska dengan cara demikian maka sungguh perayaan Paska akan menjadi perayaan yang sangat penting dan berarti bagi perjalanan hidup beriman kita hari ini dan hari-hari yang akan datang.

Pada kesempatan yang baik ini, saya, sebagai pribadi dan pamong UKI, mengucapkan Selamat merayakan Paska. Semoga Paska tahun ini membawa perkembangan iman yang semakin mendekati apa yang Yesus inginkan dan membawa sukacita serta ber-kat yang berlimpah di dalam perjalanan hidup kita sehari-hari. □

Sambungan dari halaman 1, Telur dan

Kelinci Paska

D

Page 9: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 9 M A R C H 2 0 1 3 / N O . 2 5 0

Our Theme

Journey: Walking Together with Christ! As

adolescents and young adults, we have a long

journey ahead of us. Our path may be long

and winding, but Christ is always there to

guide us on the path to eternal life.

Guest Speaker

Fr. Ben St. Croix is a part of the Companions of the Cross: a community with the charism of New Evangelization.

Fr. Ben joined the CC community in 1993 and is currently assisting the

chaplain at York University in Toronto and the establishment of a new community of religious sisters in Ottawa, called the Queenship of Mary Community.

He has had a number of ministry experiences, ranging from campus ministry to parish work, however, his passion is for evangelization and forming disciples for mission.

Location

Medeba is a registered, non-profit organization which operates as an independent Christian camp, overseen by a

Catholic Church and in harmony with the local pastoral program, its mission to promote the growth and development of the renewal is realized through the events it organizes. The two major annual events include the Pente-cost Novena and Rally in May and the Christ the King Rally in November, where atten-dance can be as high as 1,500 participants. Because of overwhelming demands, this year’s Novena to the Holy Spirit will take place in various churches throughout the GTA from May 10 to May 17, culminating with the Pente-cost Vigil Rally on May 18. Besides the rallies, CCRC also holds a General Meeting every six month where workshops or seminars to learn more about the Catholic Church are offered. In accordance with the pastoral plan of the Archdiocese of Toronto, the CCRC will kick

On Tuesday, January 29, 2013, approxi-mately 1,000 faithful gathered under the roof of St. Michael’s Cathedral to participate in a charismatic Eucharistic celebration presided by our beloved Thomas Cardinal Collins. The annual event is organized by the Catholic Charismatic Renewal Council (CCRC) of the Archdiocese of Toronto. Mandated and sup-ported by the Church, the CCRC serves as the umbrella organization for all charismatic renewal groups in GTA. The council consists of zone councillors (based on geographical locations of the communities) as well as eth-nic representatives, one of which is the Indo-nesian prayer group, represented by Pauline Susanto.

Faithful to the teachings of the

off its inaugural Formation Program Work-shops, consisting of four seminars, taking place during one full-weekend per month for four months, starting on April 6 and 7, 2013, where we will learn about Growing in the Spirit. The main goal of these programs is to equip the laities with knowledge as well as to instill within them a passion for the Church and her teachings so that we may carry out our mission as mandated by Christ himself in Matthew 28:19 – “Go therefore and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father, and of the Son, and of the holy spirit”. For more information, tickets, and registration, check out our website at http://www.ccrctor.com or contact Pauline at [email protected] or at 647-669-7524.

Catholic Charismatic Renewal Council

board of directors. The mission of Medeba is “to change young people’s lives through specialized adventure experiences with a Christian perspective.”

Situated at 1270 Kennisis Lake Road, West Guilford, Ontario, K0M 2S0, Medeba has a beautiful outdoor setting, unique adventure activities to choose from, an emphasis on safety, and excellent food (and plenty of it!).

Their accommodations include 5 bunks (2 beds per bunk) and a single bed, making it 11 people per single-gendered cabin.

Other than their various sports fields (from beach volleyball to 9-hole disc golf), there is also the options of: high ropes, 700ft double zip line, double giant swing, indoor/outdoor rock climbing wall, and many more!

For more information, visit medeba.com!

Costs: $ 55 for accommodations + 3 meals a

day (provided Camp Medeba) +

transportation + Mudika T-shirt

Anyone Grade 9 and up is welcome. Anyone

in Grade 8 must send in a letter of

recommendation from your confirmation

sponsor and request an interview with the

Mudika Core.

Things to bring: Holy Bible, sleeping bag and

pillow, toiletries, clothing for the weekend/2

nights (please consider the weather), flashlight

and snacks are optional, and money.

DO NOT bring electronics or any other

expensive items.

The permission form, and your payment (cash

only) must be submitted no later than April

28, 2013 to Felicia Wirahardja (905-812-

9491) or Yoanitha Sutrisno (905-785-

6379). Spaces are limited, so book your spot

now! Email [email protected] for

any questions.

Note: There will be other forms that

participants and guardians must sign from

Camp Medeba once spot is secured.

May Overnight Retreat 2013 (May 17th - May 19th)

Page 10: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

H A L A M A N 1 0

As followers of Christ we are constantly finding our emo-tional and spiritual reserves drained by the challenges of life in a fallen world. In such times, we need nourishment to strengthen us. David en-couraged us to strengthen our hearts by feeding our souls. He wrote: ”Trust in the Lord and do good, dwell in the land and feed on his faithfulness.” When weakness afflicts us, the assurance of God’s never end-ing faithfulness can enable us to carry on in his name. His faithful care is the nourishment we need, giving us strength for

today and bright hope for tomorrow. Let us pray: Thank you Lord for your never-ending faithful care, giving us strength for today and bright hope for tomorrow.

Setelah bertobat, Paulus mulai hidup dalam Kristus, dan untuk Kristus sembari tetap bergumul dengan kelemahan manusiawinya. Setidaknya telah 3 kali ia minta dibebaskan, namun Tuhan menjawab: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi

sempurna." Paulus akhirnya tidak lagi mengeluh atau bersungut-sungut, melainkan menerima kelemahannya, bahkan juga siksaan, kesukaran, penganiayaan, dan kesesakan yang ia alami sebagai berkat. Bagaimana sikap kita dalam menghadapi kelemahan manusiawi kita, kesukaran dan kesesakan hidup? Memberontak melawan realita ibarat menyiramkan bensin pada api menyala. Jika semua itu tidak mau menjadi beban hidup, belajarlah pada Paulus. [Christine Budihardjo]

Kasih Tuhan    tak pernah berakhir 

Devotional Readings

by Njoo Tik Poen

PSALM 37:3 – TRUST IN THE LORD, AND DO GOOD; DWELL IN THE LAND AND FEED ON HIS FAITHFULNESS.

Kepada yth: Para donator Ditempat.

Sebelumnya saya minta maaf yang sebesar-besarnya bila selama ini saya tidak pernah memberi kabar kepada para donator tercinta. Oleh karena itu dalam surat singkat ini saya ingin menyampaikan perkembangan dan situasi mengenai Dehon Education Fund yang kami kelola, sebagaimana dulu pernah kami mintakan dukungan financialnya.

Secara singkat saya melaporkan bahwa dana pendidikan ini kami kelola sesuai dengan apa yang menjadi tujuan permohonan dana dulu. Sistem pengelolaan yang kami lakukan adalah bahwa dana yang telah terkumpul dari para donator ini kami simpan bersama dalam kas umum kami di Rumah Retret Giri Nugraha, dibawah tanggung jawab bendahara kami. Sistem penggunaannya, kami memberikan dana ini kepada para karyawan dan anak dari karyawan kami yang sedang kuliah. Setiap semester mereka kami bantu separuh dari biaya kuliah yang harus mereka keluarkan, sesuai dengan waktu kuliah yang mereka ambil. Dana ini akan habis dalam rangka pengelolaan bantuan, artinya, kami tidak mempunyai sumber yang tetap dan mantap. Karena itu kami mengelola se-efisien dan sehemat mungkin dan bisa menjangkau karyawan kami sampai beberapa tahun. Kami cukup selektif dan sangat memperhatikan kemauan dan kemampuan yang kami bantu, serta memperhatikan keseimbangan jumlah dan waktu kerja di rumah retret kami. Mereka semua kuliah di STIE dan STT Musi, Palembang yang dikelola dan dimiliki oleh Kongregasi Imam-imam Hati Kudus (SCJ).

Para mahasiswa karyawan kami yang sekarang ini adalah sbb:

No Nama Semester Jumlah Bantuan

1 Dika Pratama Teh Inds - VIII 1,500,000/semester 2 Ekarini Teh Inds - VIII 1,500,000/semester 3 Adryanus Nike H. Teh Inds - IV 1,000,000/semester 4 Bernard Puguh Arst - IV 2,000,000/semester 5 Devi Widianingrum Akunt - II 1,000,000/semester 6 M. Daryanti Ek -awal tahun ajaran 1,500,000/semester

Sejauh kami memonitor dan mendampingi, hasil studi mereka cukup memuaskan. Rata-rata diatas ip 2,5 bahkan dari beberapa mereka ada yang ip 3,5. Mereka cukup termotivasi dan bersemangat untuk mengubah masa depan mereka menjadi lebih baik. Oleh karena itu, lewat surat ini saya atas nama para mahasiswa yang telah dibantu lewat dana bantuan pendidikan ini menyampaikan banyak terima kasih kepada para donator yang telah mendukung program beasiswa untuk study para karyawan kami ini. Semoga segala kebaikan para donator dibalas oleh Allah dengan berkat kebahagian dan kedamaian yang melimpah. Akhirnya, kami masih tetap membuka kesempatan kepada para donatur yang masih berkenan membantu kami secara berkala. Atas segala perhatian dan kemurahan hatinya kami mengucapkan banyak terima kasih. Palembang 28 Februari 2013 (Rm. V. Teja Anthara scj)

Page 11: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir

WARGA UKI DAN INDONESIA HUBUNGI GREG ATAU SONELA HOXA TELEPHONE # 905-695-1745

Page 12: M e w a r t a k a n I m a n d a n K a s i h BERITA U.K fileYang jelas sebagai seorang pengikut Yesus, kita diajak untuk meli- ... murid Yesus dan dari sinilah kebahagiaan akan mengalir