luka tembak2011-2012.ppt

64
1. LUKA AKIBAT TEMBAKAN 1. LUKA AKIBAT TEMBAKAN Oleh Oleh Hendro Widagdo Hendro Widagdo

Upload: indra-sary

Post on 13-Apr-2016

233 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

1. LUKA AKIBAT TEMBAKAN1. LUKA AKIBAT TEMBAKAN

OlehOlehHendro WidagdoHendro Widagdo

Page 2: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

TUJUAN

• Memahami bagaimana cara mengidentifikasi luka tembak

• Memahami bagaimana cara menentukan arah tembakan dengan menganalisis luka tembak

• Mampu membedakan luka tembak masuk dengan luka tembak keluar

• Mampu memperkirakan kaliber senjata

Page 3: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

DEFINISI

• Luka tembak adalah luka yang diakibatkan oleh terjangan anak peluru ( proyektil ) dengan atau tanpa disertai terjangan komponen tembakan lainnya yang keluar dari laras senjata pada saat penembakan

Page 4: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

KOMPONEN YANG KELUAR DARI KOMPONEN YANG KELUAR DARI LARAS SENJATA BERSAMA PROYEKTILLARAS SENJATA BERSAMA PROYEKTIL

• Bubuk mesiu• Asap• Api

Page 5: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

KOMPONEN YANG KELUAR SAAT TEMBAKAN

ASAPBUBUK MESIUANAK PELURU

APILARAS

Page 6: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

ANALISA LUKA TEMBAK MASUK.

1. Efek Terjangan Proyektil• Proyektil adalah komponen yang paling

bertanggungjawab terhadap terjadinya luka tembak• Terjangan peluru pada permukaan target tembak

membentuk luka tembak masuk• Prinsipnya, terjangan sebuah proyektil akan membentuk

sebuah luka tembak masuk, yg terdiri atas dua luka, yaitu lubang proyektil dan zona lecet di sekelilingnya

• Luka tembak masuk mempunyai nilai investigasi tinggi dibandingkan dengan luka tembak keluar

Page 7: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

LUKA TEMBAK MASUK

LUBANG PROYEKTIL

ZONA ABRASI

Page 8: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Terbentuknya Zona Lecet• Setelah pelatuk ditarik, proyektil meluncur

meninggalkan moncong laras relatif bergerak mengikuti garis lurus menuju sasaran/target

• Gerakan mengikuti garis lurus disebabkan/dipertahankan oleh rotasi proyektil pada sumbunya yg tercipta karena bagian dalam laras mempunyai alur berbentuk spiral

• Gerakan rotasi proyektil ini ketika menyentuh kulit dan jaringan lunak akan menyebabkan terbentuknya zona lecet

Page 9: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Terbentuknya Lubang Proyektil

• Karena energi kinetik dari proyektil saat penembakan jauh lebih kuat dibandingkan daya elastis kulit dan jaringan lunak sekitarnya, maka proyektil dengan mudah menembusnya membentuk lubang proyektil

Page 10: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

BENTUK ZONA LECET

Bentuk zona lecet dipengaruhi oleh arah datangnya tembakan

Bila proyektil menerjang target secara tegak lurus, maka akan terbentuk sebuah lubang proyektil dikelilingi zona lecet berbentuk cincin

Bila arah terjangan menyamping/miring/oblique, maka akan terbentuk luka tembak masuk yang terdiri atas lubang proyektil yang dikelilingi zona lecet berbentuk oval. Zona lecet ini asimetris, dimana salah satu sisi lecet yang mengelilingi lubang proyektil lebih lebar

Page 11: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTIL DATANG TEGAK LURUS DG TARGET

LUBANG PROYEKTIL

ZONA ABRASI(BENTUK CINCIN)

Page 12: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTIL DATANG DG ARAH MIRING( BENTUK OVAL )

LUBANG PROYEKTIL

ZONE ABRASI

Page 13: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

MENILAI ARAH TEMBAKAN

• Sisi zona lecet yang lebih lebar menunjukkan sisi dari arah mana datangnya proyektil

Page 14: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTIL DATANG DG ARAH MIRING

LUBANG PROYEKTIL

ZONA ABRASI

Page 15: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

KELIM LEMAK

• Bagian dalam laras senjata api yang terawat dengan baik akan selalu dilumasi oli, hal ini dapat menyebabkan permukaan proyektil menjadi berminyak setelah melewati laras tsb

• Proyektil berminyak ini akan membentuk zona lecet yang kotor kehitaman yang disebut kelim lemak

Page 16: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTIL BERMINYAK MENGENAI TARGET DG ARAH MIRING

LUBANG PROYEKTIL

ZONA ABRASI KEHITAMAN

( KELIM LEMAK )

Page 17: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

BENTUK LUKA TEMBAK MENURUT BAGIAN TUBUH

• Sebuah proyektil yang secara tegak lurus menerjang bagian tubuh yang mempunyai densitas rendah, seperti perut,menyebabkan luka tembak berbentuk bulat

• Sedangkan bila menerjang bagian tubuh yang mempunyai densitas tinggi, seperti pada kepala, menyebabkan sebagian dari energi kinetik dan gas panas akan terpantul kembali menyebabkan terbentuknya luka robek berbentuk bintang/stelata di sekeliling lubang proyektil

Page 18: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTILMENGENAI BAGIAN LUNAK DENGAN ARAH TEGAK LURUS

LUBANG PROYEKTIL

ZONA ABRASI

Page 19: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PROYEKTIL TEGAK LURUS MENGENAI DAHI

LUBANG PROTEKTIL

LASERASI

Page 20: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Luka Tembak Keluar

• Jika proyektil yang menerjang tubuh masih mempunyai energi dan kecepatan yang cukup, maka proyektil dapat menembus tubuh, keluar pada sisi yg berlawanan dengan luka tembak masuk membentuk luka tembak keluar

• Luka tembak keluar ini tidak memiliki zona lecet, umumnya lebih lebar, bentuk tak beraturan dan terdiri dari lubang dan area luka robek

• Bentuk yg demikian itu akibat serpihan tulang ikut terdorong keluar oleh proyektil

Page 21: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

LUKA TEMBAK KELUAR

• MIRIP LUKA ROBEK

• TAK ADA ZONA ABRASI

Page 22: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

2. EFEK BUBUK MESIU

Bubuk mesiu memberikan efek bintik-bintik hitam di sekeliling luka tembak masuk yang dikenal sebagai kelim tattoage

Kelim tattoage ini masuk cukup dalam ke dalam jaringan lunak sehingga tidak dapat hilang saat diusap

Bubuk mesiu dapat mencapai sasaran penembakan hingga jarak 60 cm

Page 23: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK BUBUK MESIU

LUBANG PROYEKTIL

TATOAGE

ZONA ABRASI

Page 24: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

3. EFEK ASAP/JELAGA

Suatu tembakan yang pembakaran mesiunya tak sempurna akan menghasilkan asap/jelaga

Jelaga ini hanya menempel pada permukaan target membentuk kelim jelaga yang mudah hilang dengan pengusapan

Jelaga ini dapat mencapai target hingga jarak 30 cm

Page 25: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK ASAP

LUBANG PROYEKTIL

JELAGATATOAGE

ZONA ABRASI

Page 26: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

4. EFEK API

Api/gas panas akan memberi efek luka bakar pada kulit yang disebut kelim api pada saat penembakan terjadi

Api dapat mencapai sasaran hingga jarak 15 cm

Page 27: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK API

LUBANG PROYEKTIL

JELAGATATOAGE

ZONA ABRASIKELIM API

Page 28: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

KLASIFIKASI LUKA TEMBAK MASUK

1. LUKA TEMBAK TEMPEL• Jejas laras terjadi ketika ujung laras senjata

ditempelkan dengan kuat terhadap permukaan target pada saat penembakan, sehingga terjadi benturan antara rim ujung senjata dengan target

• Jejas laras ini akan tampak jelas pada luka tembak tempel pada bagian tubuh yang mempunyai densitas tinggi, mis. pada kepala

• Luka tembak tempel terdiri dari luka tembak tempel hard contact dan soft contact

Page 29: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

JEJAS LARAS

• Luka tembak tempel biasanya berbentuk bulat dengan luka lecet berbentuk cincin di sekeliling lubang proyektil

• Di bagian luar dari luka utama akan ditemukan jejas laras

• Luka tembak tempel ini akan tampak kotor kehitaman akibat produk tembakan yang terdorong masuk ke dalam luka

Page 30: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

BENTUK LUKA TEMBAK TEMPEL

• Bentuk luka tembak tempel tergantung dari densitas jaringan di bawah luka

• Tembakan tempel pada kepala yg memiliki densitas tinggi akan menghasilkan luka robek tak beraturan berbentuk stelata yang terkesan kotor akibat efek pantul energi tembakan dan produknya

• Pada daerah perut yang berdensitas rendah, luka tembak tempel akan berbentuk bulat dengan atau tanpa jejas laras di bagian luar luka utama

Page 31: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

SKEMA LUKA TEMBAK TEMPEL PADA DAHI

LUBANG PROYEKTIL(KESAN KOTOR)

LASERASI

Page 32: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK PANTUL ENERGI TEMBAKAN PADA TEMBAKAN EFEK PANTUL ENERGI TEMBAKAN PADA TEMBAKAN TEMPELTEMPEL

• Saat tembakan terjadi, bersamaan dengan keluarnya Saat tembakan terjadi, bersamaan dengan keluarnya peluru muncul pula api/gas panas, bubuk mesiu, dan peluru muncul pula api/gas panas, bubuk mesiu, dan asap/jelaga yang masuk ke dalam target akan asap/jelaga yang masuk ke dalam target akan membentur jaringan padat, mis tulang, selanjutnya membentur jaringan padat, mis tulang, selanjutnya sebagian akan dipantulkan kembali ke luarsebagian akan dipantulkan kembali ke luar

Page 33: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

HARD CONTACT

Tekanan laras yang kuat pada tembakan tempel akan menyebabkan kulit membentuk sumbatan di sekeliling lingkar laras

Energi dan produk tembakan yang terpantul akan menerobos dengan hebat jaringan lunak di bawah sumbatan kulit tersebut, menghasilkan luka robek ireguler disekeliling luka dengan jejas laras di bagian luarnya

Page 34: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

JEJAS LARAS

LUBANG PROYEKTIL

( TAMPAK KOTOR )

JEJAS LARAS

ZONA ABRASI( KEHITAMAN )

Page 35: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Jejas Laras pada luka tembak tempel.

Page 36: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

SOFT CONTACT Tekanan laras yg ringan tidak akan menghasilkan

sumbatan kulit, sehingga masih mungkin terdapat celah di sekeliling lingkar laras

Sehingga efek pantul energi dan produk tembakan akan menerobos celah yang ada, menyebabkan zona lecet yang kotor dan kehitaman di sekeliling luka dengan atau tanpa jejas laras di sekeliling luka utama

Page 37: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

LUKE TEMBAK SOFT CONTACT

LUBANG PROYEKTIL

( TAMPAK KOTOR )

ZONA ABRASI( KEHITAMAN )

Page 38: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

2. LUKA TEMBAK JARAK DEKAT

• Luka tembak jarak dekat terjadi bila di sekeliling luka tembak masuk hanya terdapat kelim tattoage akibat bubuk mesiu.

• Jarak jangkau mesiu mencapai sekitar 60 cm

Page 39: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

2. LUKA TEMBAK JARAK SANGAT DEKAT

• Terdapatnya kelim jelaga dan kelim api pada luka tembak masuk menunjukkan jarak tembak yang sangat dekat

• Jelaga mampu menjangkau sasaran hingga jarak 30 cm

• Api/gas panas mampu menjangkau sasaran hingga jarak 15 cm

Page 40: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

4. LUKA TEMBAK JARAK JAUH

• Luka tembak jarak jauh terjadi jika luka tembak hanya terdiri dari lubang proyektil yang dikelilingi zona lecet

• Komponen tembakan penyerta proyektil yang mempunyai jangkauan terjauh adalah bubuk mesiu, yaitu sekitar 60 cm

• Maka jarak tembak > 60 cm akan menghasilkan luka tembak jarak jauh

Page 41: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Luka Tembak Tempel Jarak Dekat Jarak Jauh

60 cm

Page 42: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

MEMPERKIRAKAN KALIBER SENJATA API

• Dengan mengukur diameter luka tembak masuk, maka akan diketahui kaliber senjata

• Rumus: K (kaliber)= Diameter (mm)25,4

• Misal: diameter lubang luka= 8,128 mm. Maka kaliber senjata ditransfer ke dalam inci: 8,128 =0,32

25,4• Kaliber senjata adalah .32

Page 43: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

2. PERLUKAAN AKIBAT LEDAKAN

OLEHHENDRO WIDAGDO

Page 44: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

TUJUAN

• Memahami perlukaan atau kematian akibat suatu ledakan

Page 45: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

TEMPAT LEDAKAN

• Perlukaan atau kematian akibat ledakan dapat terjadi di lingkungan sipil maupun militer

• Ledakan di lingkungan sipil umumnya terjadi di kawasan industri, pertambangan ataupun ledakan pada kawasan industri kimia

Page 46: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

MEKANISME PERLUKAAN ATAU KEMATIAN AKIBAT SUATU LEDAKAN

• Suatu ledakan akan menghasilkan gelombang kejut, gas panas, bara api, puing/pecahan benda padat yang beterbangan, serta debu produk ledakan

• Bila gelombang kejut menerjang tubuh saat ledakan terjadi, akan berakibat kerusakan tubuh yang parah

• Suatu ledakan terutama akan menyebabkan kerusakan parah pada jaringan tubuh atau bagian tubuh yang kaya dengan rongga udara, misalnya paru-paru

Page 47: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK GELOMBANG KEJUT

• Gelombang kejut dapat melewati jaringan/organ tubuh yang kepadatannya merata dan homogen, seperti hati dan otot tanpa menyebabkan kerusakan

• Sebaliknya, kerusakan hebat akan terjadi pada paru-paru karena struktur paru yang terdiri atas alveoli berisi udara, stroma serta vasa, yang menyebabkan rancang bangun paru-paru tidak homogen dan kepadatannya tidak merata.

Page 48: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK GELOMBANG KEJUT ( lanjutan )

• Struktur seperti paru-paru ini menyebabkan energi gelombang kejut yang memasuki udara alveoli memberikan tekanan retraksi hebat pada alveoli dan terjadilah destruksi

Page 49: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK DARI PECAHAN BENDA PADAT• Tubuh rawan mengalami perlukaan akibat pecahan

benda padat seperti bodi dan isi bom, juga dari benda-benda di sekitar tempat tersebut yang terlempar akibat ledakan

• Pecahan-pecahan benda ini akan melukai tubuh dengan efek kinetik yang sama dengan suatu tembakan senjata api, membentuk luka-luka robek yang dalam dan kadang-kadang berciri seperti luka tusuk

• Debu panas dan kotoran akan menerjang tubuh dengan hebat, menyebabkan luka bakar yang luas dan kotor

Page 50: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

EFEK GAS PANAS

• Luka-luka bakar yang kotor dapat terjadi akibat gas panas bercampur debu yang menerjang tubuh, terutama pada bagian yang tidak tertutup pakaian

• Luka bakar juga dapat diakibatkan secara tidak langsung, yaitu dari benda di sekitar ledakan yang terbakar yang kemudian menerjang tubuh

Page 51: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

3. BAROTRAUMA

Hendro WidagdoIkf medikolegal fk ugm

Page 52: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Tujuan:• Mengetahui Efek Tekanan Atmosfer Sangat

Tinggi dan Sangat Rendah pada Tubuh.

Page 53: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PENDAHULUAN• Perbedaan tekanan udara tubuh dan lingkungan

misalnya pada saat melakukan penerbangan atau menyelam dapat membuat respon tubuh berubah.

• Bila tubuh tidak mampu menyeimbangkan tekanan dengan kondisi di luar tubuh maka akan timbul trauma yang disebut Barotrauma.

• Trauma akan dialami oleh bagian tubuh yang memiliki rongga seperti telinga bagian tengah, sinus, dan paru-paru.

Page 54: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

DEFINISI• Barotrauma adalah kerusakan jaringan dan

sekuelenya yang terjadi akibat perbedaan antara tekanan udara (tekan barometrik) di dalam rongga udara fisiologis dalam tubuh dengan tekanan di sekitarnya.

Page 55: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

ETIOLOGI

• Tubuh manusia mengandung gas dan udara dalam jumlah yang signifikan. Beberapa diantaranya larut dalam cairan tubuh.

• Udara sebagai gas bebas juga terdapat di dalam saluran pencernaan, telinga tengah, dan rongga sinus, yang volumenya akan bertambah dengan bertambahnya ketinggian.

• Tiap kenaikan 10 meter tekanan berkurang 1 atmosfer• Tiap kenaikan 120 meter volume gas yg terperangkap

dalam rongga tubuh bertambah 1%

Page 56: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

PATOFISIOLOGI

• TELINGA- Telinga tengah merupakan suatu rongga tulang dengan

hanya satu penghubung ke dunia luar, yaitu melalui tuba Eustachii. Ujung tuba di bagian telinga tengah akan selalu terbuka, karena terdiri dari massa yang keras/tulang.

- Ujung tuba di bagian pharynx akan selalu tertutup karena terdiri dari jaringan lunak,yaitu mukosa pharynx dan hanya akan membuka pada waktu menelan, menguap, dan saat valsava maneuver.

- Kelainan yg terjadi disebut Barotitis.

Page 57: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

• Perbedaan anatomi antara kedua ujung tuba ini mengakibatkan udara yg melaluinya lebih mudah mengalir keluar daripada masuk kedalam cavum tympani. Hal inilah yang menyebabkan kejadian barotitis lebih banyak dialami pada saat menurun dari pada saat naik.

• Dengan menurunnya tekanan lingkungan, udara dalam telinga tengah akan mengembang dan secara pasif akan keluar melalui tuba eustakius.

• Dengan meningkatnya tekanan lingkungan, udara dalam telinga tengah dan dalam tuba eustakius menjadi tertekan. Hal ini cenderung menyebabkan penciutan tuba eustakius.

Page 58: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

• Jika perbedaan tekanan antara rongga telinga tengah dan lingkungan sekitar menjadi terlalu besar (sekitar 90 sampai 100mmhg), maka bagian kartilaginosa diri tuba eustakius akan semakin menciut.

• Jika tidak ditambahkan udara melalui tuba eustakius untuk memulihkan volume telinga tengah, maka struktur-struktur dalam telinga tengah dan jaringan didekatnya akan rusak dengan makin bertambahnya perbedaan.

• Mula-mula membrana timpani tertarik kedalam. Retraksi ini menyebabkan pecahnya pembuluh-pembuluh darah kecil

• Kadang-kadang tekanan dapat menyebabkan ruptur membrana timpani.

Page 59: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Gejala-gejala klinik barotrauma telinga • Gejala descent barotrauma:

-Nyeri (bervariasi) pada telinga yang terpapar.-Kadang ada bercak darah dihidung atau nasofaring.-Rasa tersumbat dalam telinga/tuli konduktif.

• Gejala ascent barotrauma:-Rasa tertekan atau nyeri dalam telinga.-Vertigo.-Tinnitus/tuli ringan.

-Barotrauma telinga dalam sebagai komplikasi.

Page 60: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Sinus Paranasalis • Ada 4 buah sinus pada tubuh kita, tapi yang

sering terganggu adalah 2 buah, yaitu sinus maxilaris dan sinus frontalis, sedang yang 2 buah lagi, yaitu sinus ethmoidalis dan sinus sphenoidalis jarang terganggu.

• Kelainan di sinus-sinus ini disebut : Barosinusitis.• Sinus barotrauma terjadi ketika terjadi

perbedaan tekanan antara udara di dalam sinus dengan tekanan di luar.

Page 61: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Patofisiologi

• Sinus paranasalis bermuara di rongga hidung. Lubang muara tersebut relatif sempit. Dinding rongga sinus ini dilapisi oleh mukosa dan selalu dalam keadaan basah.

• Sewaktu di permukaan laut, tekanan udara di sinus sama dengan di rongga hidung/di udara luar sekitar tubuh,

• Ketika kita berada di tempat tinggi (mis naik pesawat), maka bila kecepatan naik dari pesawat demikian besar, maka mengingat sempitnya lubang muara sinus itu, aliran udara yang terjadi tidak akan dapat mencapai keseimbangan tekanan, berarti tekanan di dalam rongga sinus lebih tinggi daripada di rongga hidung, dengan akibat terjadinya penekanan terhadap mukosa sinus.

• Inilah yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit dan inflamasi, yang disebut Barosinusitis.

Page 62: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

Penyakit dekompresi

• Salah satu komplikasi dari barotrauma adalah kolaps paru.

• Barotrauma yang berefek pada paru adalah trauma pada paru selama naik ke permukaan air dari kedalaman.

• Pada saat naik ke permukaan air, tekanan atmosfer turun dan volume di paru meningkat.

• Bila tumpukan udara dalam alveoli tidak dapat di buangdengan pernapasan normal maka alveoli dapat pecah ketika naik ke permukaan air.

Page 63: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

• Bila alveoli pecah, udara dapat keluar ke cavitas pleura.

• Beberapa saat kemudian udara dapat menembus jaringan menyebabkan emphysema subcutaneous (terlihat gelembung udara di bawah kulit) atau emphysema mediastinal (udara tertimbun di jaringan & rongga dada).

• Bila gelembung gas menembus system peredaran darah dapat menyebabkan emboli ehingga mengurangi suplai darah ke organ.

Page 64: LUKA TEMBAK2011-2012.ppt

RAMPUNG

TERIMAKASIH