program dikdas 2012.ppt
TRANSCRIPT
VISI
“Terwujudnya layanan pendidikan yang merata,
berkualitas tinggi, bersifat islami serta mampu
menghasilkan lulusan yang kompetitif.”
MISI Menghasilkan peserta didik atau warga belajar yang bertaqwa
kepada Allah, berakhlak mulia, berkepribadian tangguh dan mandiri, memiliki estetika, bersikap toleran, memiliki kesadaran dan tanggung jawab sosial untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan bangsa.
Mewujudkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang bermutu, berdaya saing, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai-nilai keislaman melalui penyelenggaraan pendidikan yang terstandar dalam rangka memenuhi hak konstitusional warga negara.
Meningkatkan profesionalisme dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan, keterampilan, pengalaman, sikap dan nilai berdasarkan standar nasional dan global.
Mewujudkan sistem pengelolaan pendidikan yang efisien, produktif, akuntabel dan desentralistik dengan menerapkan prinsip tata kelola yang sehat (good governance) dan memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan.
EMPAT PILAR UTAMA PEMBANGUNANPENDIDIKAN DI ACEH
PEMERATAAN DAN PERLUASAN AKSES
PENDIDIKAN
PENINGKATAN MUTU,RELEVANSI, DAN
DAYA SAING
PENGUATAN TATA KELOLA ,
AKUNTABILITAS, DANPENCITRAAN PUBLIK
PENERAPAN PENDIDIKAN PENERAPAN PENDIDIKAN BERBASIS ISLAMI BERBASIS ISLAMI
Beberapa Isu Strategis: Peningkatan akses dan mutu PAUD/ECCD Penuntasan Wajar Dikdas 9 Tahun yang bermutu Rehabilitasi Sarana dan Prasarana (termasuk
fasilitas WASH (Water, Sanitation and Hygine) Peningkatan Kualifikasi dan Sertifikasi Guru Redistribusi Guru dan kekurangan guru Penurunan Angka Buta Aksara (Illiteracy Rate) Usia
> 15 tahun Pendidikan Keterampilan Hidup (Lifeskills Education) Partisipasi Pemerintah Aceh dalam perluasan akses
dan kualitas Dayah dan Perguruan Tinggi Tata Kelola dan Akuntabilitas dikaitkan dengan citra
lembaga pengelola dan penyelenggara pendidikan Evaluasi Otonomi Pendidikan Implementasi Pendidikan Islami
TUJUAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Meningkatkan akses semua jenjang pendidikan
dengan perhatian yang lebih besar pada kelompok masyarakat yang kurang terlayani (underserved)
Meningkatkan mutu dan relevansi untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing serta mampu menghadapi berbagai tantangan dan perubahan
Menata sistem pengelolaan pendidikan yang terdesentralisasi agar semakin efisien, produktif dan demokratis dalam suatu tata kelola yang baik, akuntabel dan bebas KKN
Mewujudkan Pendidikan Islami sesuai kekhususan Aceh yang memberlakukan syariat islam
1. Permasalahan Aksesibilitas Di daerah terpencil/pelosok tidak tersedia
sekolah Letak sekolah di luar daerah jangkauan
(catchment area) Asrama dan rumah dinas guru di daerah
terpencil tidak tersedia Sebaran lembaga pendidikan kejuruan tidak
merata Masyarakat miskin tak mampu menyediakan
“biaya personal” , meskipun “biaya operasional” dan “biaya investasi” pendidikan ditanggung Pemerintah
Fasilitas transportasi terbatas
2. Permasalahan Mutu, Relevansi dan Daya Saing Pendidikan Kondisi ruang kelas yang tidak layak (rusak akibat dimakan usia, bencana alam)
Belum semua sekolah memiliki Laboratorium, Perpustakaan, RPL, dan Mushalla Kurangnya buku pelajaran dan buku perpustakaan Kurangnya peralatan (alat peraga, alat praktek) Tidak tersedianya prasarana olahraga Terbatasnya layanan ICT Based Learning Biaya operasional sekolah yang belum mencukupi Fasilitas lingkungan sekolah, sanitasi dan air yang memprihatinkan
Permasalahan Mutu, Relevansi dan Daya Saing (Lanjutan)
Dukungan ketenagaan belum optimal : Kekurangan guru mata pelajaran tertentu Distribusi guru yang tidak merata Rendahnya kualifikasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Ketidaksesuaian latar belakang pendidikan
guru Rendahnya kompetensi Rendahnya kesejahteraan Manajemen Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang belum tertata Dukungan tenaga TU yang belum memadai Kompleksitas implementasi UU Guru dan
Dosen
3. Permasalahan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Citra Publik
Kompetensi aparatur lemah terutama dalam perencanaan dan penganggaran
Lemahnya dukungan pendataan Supervisi pendidikan yang belum optimal Hasil akreditasi belum menjadi dasar dasar
perencanaan peningkatan akses, mutu dan tata kelola Komite Sekolah belum berfungsi secara optimal
(MBS) Lemahnya kemampuan manajerial Kepala
Sekolah Tingginya frekwensi mutasi staf di tingkat
Kabupaten/Kota Kompleksitas implementasi “pendidikan gratis” Kurangnya partisipasi masyarakat dan DU/DI
STRATEGI PENINGKATAN AKSES Meminimalkan hambatan biaya (cost barriers) Meningkatkan efisiensi internal dan angka melanjutkan di setiap
jenjang Memposisikan kembali program sekolah kejuruan (vokasional)
melalui pendekatan “demand based approach” Mendorong partisipasi masyarakat dan DUDI Memperluas lifeskills melalui jaringan masyarakat belajar
sepanjang hayat (community life-long learning) berbasis sekolah dan kerja sama dg KADIN dan instansi terkait lainnya
Mengintegrasikan konsep pendidikan formal dan nonformal ke Dayah Salafiyah
Mengembangkan fasilitas pendidikan yang fokus pada perluasan akses bagi kelompok masyarakat yang selama ini kurang terlayani (underserved), baik yang kurang beruntung karena faktor kemiskinan, keterpencilan, kelainan fisik, emosional, mental dan sosial maupun masyarakat yang berada di daerah yang sebelumnya dilanda konflik dan korban bencana alam.
STRATEGI PENINGKATAN MUTU, RELEVANSI DAN DAYA SAING
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sumber daya pendidikan dan mendistribusikannya secara merata
Meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (capacity building)
Meningkatkan akses memperoleh bahan instruksional dan input-input lainnya untuk peningkatan mutu lulusan
Meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya DU/DI Memepercepat pemanfaatan media teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk mendukung pembelajaran yang bermutu dan memperkecil kesenjangan mutu antar daerah
Memastikan lembaga pendidikan menerapkan kurikulum sesuai standar nasional untuk mengantisipasi pesatnya perkembangan dan perubahan
Mendorong tumbuhnya aktivitas, kreativitas dan minat keilmuan siswa melalui berbagai lomba mata pelajaran dan karya ilmiah remaja
Memperkuat dan merevitalisasi kelembagaan PNF
STRATEGI PENINGKATAN TATA KELOLA, AKUNTABILITAS DAN CITRA PUBLIK
Memperkuat sistem perencanaan, monitoring dan evaluasi melalui peningkatan kapasitas dan kompetensi aparat perencanaan, penganggaran serta pengelola pendidikan
Mengembangkan sistem informasi manajemen secara terintegrasi Meningkatkan implementasi MBS melalui partisipasi masyarakat
dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan Meningkatkan sistem dan mekanisme serta standar monitoring
dan evaluasi kinerja yang berorientasi kepada hasil (outcomes) Mendorong terciptanya transparansi dalam pengelolaan dana
pendidikan dengan memberikan informasi dan laporan capaian kinerja secara terbuka kepada publik
Meningkatkan dukungan Litbang untuk mendukung penetapan kebijakan
Mempertegas batas kewenangan dan tanggung jawab antara Provinsi & Kab/Kota
STRATEGI PEMANTAPAN SISTEM PENDIDIKAN BERBASIS NILAI ISLAMI
Merumuskan dan mensosialisasikan SOP Pendidikan Islami
Mempercepat penyusunan KTSP dan bahan ajar pendidikan islami
Meningkatkan kualitas guru Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana Menetapkan sistem monitoring dan evaluasi
pendidikan islami
Matrik Program Dikdas No Jenis Program Pagu
AnggaranKet
1 Pembangunan gedung sekolah (USB,RKB) Prioritas
2 Rehabilitasi gedung/bangunan sekolah3 Pembangunan sarpras pendukung
(lab.bahasa, Komputer, IPA, IPS , RPL,dll)4 Pembangunan sarpras olahraga5 Pembangunan: pagar sekolah, taman,
lapangan upacara dan fasilitas parkir6 Pembangunan ruang ibadah7 Pembangunan perpustakaan sekolah8 Pembangunan sarana air bersih dan sanitasi9 Pengadaan buku-buku dan alat tulis siswa10 Pengadaan alat praktik dan peraga siswa11 Pengadaan mebeleur sekolah13 Pemberian Dana BOS dan block grant lainnya14 Pelatihan penyusunan kurikulum15 Kegiatan Kesiswaan (Lomojari, OSN, FLS2N),
O2SN)16 Pengembangan sistem penghargaan dan
perlindungan terhadap profesi pendidik
16
LANGKAH KONKRET YG DITEMPUH:
Meningkatkan kualifikasi dan kompetensi guru melalui pendidikan tambahan (sertifikasi, studi lanjutan, KKG, MGMP, magang, dan penataran).
Membentuk satuan gugus kendali mutu pendidikan dan tim advokasi dan bantuan hukum Membangun Pusat Peningkatan Mutu Guru (PPMG) di daerah. Membuka program belajar layanan khusus bagi siswa yang mempunyai bakat dan kecerdasan
istimewa. Memberikan berbagai macam beasiswa:
- beasiswa kepada anak yatim/anak yang kurang mampu (th. 2008: 80.000 org; th. 2009; 100.000 org: thn 2010 ; 100.000 org; thn 2011:130.000 org= Rp
1.800.000/org).- beasiswa berprestasi- beasiswa Gurdacil (301 org di Unsyiah)- beasiswa studi lanjutan bagi guru (D3 ke D4/S1 (2.799 org)- beasiswa program akta IV
Berupaya meningkatkan kesejahteraan guru. Melanjutkan (percepatan) sertifikasi guru. Pemerataan distribusi guru di setiap wilayah. Menyediakan rumah/transportasi bagi guru terpencil (secara bertahap). Meningkatkan “wajar dikdas 9 tahun” menjadi “wajar dikdasmen 12 tahun”. Perekrutan pengajar (teungku-teungku/guru ‘seumeubeuet’) utk mengajar mengaji ,
pelajaran akhlak serta kepribadian di SD Pemenuhan kebutuhan sarana pendukung mutu pendidikan yang standar. Membangun kerja sama bidang pendidikan dengan LPTK. Penerapan manajemen pembelajaran sesuai target SNP. Meningkatkan keberpihakan warga sekolah dan masyarakat (orang tua siswa/komite
sekolah) dalam penyelenggaraan pendidikan.