lelah otot

6
KELELAHAN OTOT Kelompok : A2 Penyusun : 1. Indi Mazaya Syarifah 021411131017 2. Hilmy Irsyadi Hanif 021411131019 3. Rizki Amelia Fatah 021411131020 4. Muhammad Halim 021411131021 5. Dwi Susanti 021411131022 6. Rara Anjani Kusuma Dewi 021411131024 7. Rizantika Alvanta 021411131026 8. Pavita Eka Amalia 021411131088

Upload: rika

Post on 21-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

otot

TRANSCRIPT

KELELAHAN OTOT

Kelompok : A2

Penyusun :

1. Indi Mazaya Syarifah0214111310172. Hilmy Irsyadi Hanif0214111310193. Rizki Amelia Fatah0214111310204. Muhammad Halim 0214111310215. Dwi Susanti0214111310226. Rara Anjani Kusuma Dewi 0214111310247. Rizantika Alvanta0214111310268. Pavita Eka Amalia 021411131088

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga20151 PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang TeoriLelah / kelelahan dideskripsikan sebagai kondisi ketika otot tidak lagi dapat menghasilkan atau mempertahankan kerja yang diharapkan. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh intensitas dan lama aktivitas kontraksi, jenis metabolisme (aerobik dan anaerobik) yang digunakan otot, komposisi otot serta tingkat kebugaran individu tersebut. (Silverthorn, 2014)Energi diperlukan otot untuk bekerja, energi tersebut diperoleh dari metabolisme otot aerobik maupun metabolisme anaerob. Sistem metabolisme aerobik adalah oksidasi bahan makanan di mitokondria yang menghasilkan energi. glukosa, asam lemak, dan asam amino dari makanan setelah melewati beberapa proses menggabungkan dengan oksigen untuk melepaskan jumlah besar energi yang digunakan untuk mengkonversi AMP dan ADP ke ATP. Anaerobik berarti energi yang dapat diperoleh dari makanan tanpa penggunaan simultan oksigen; aerobik energi berarti energi yang dapat diperoleh dari makanan hanya dengan metabolisme oksidatif. (Arthur C. Guyton, 2006)Pengosongaan ATP-CPATP merupakan sumber energi kontraksi otot dan PC untuk resintesa protein secepatnya. Jika ATP dan PC digunakan untuk kontraksi terus menerus maka akan terjadi pengosongan fosfagen intraselular sehingga mengakibatkan kelelahan. Selain itu ada peningkatan konsentrasi ion H+ di dalam intraselular yang mengakibatkan penumpukan asam laktat. Selanjutnya adalah pengosongan simpanan glikogen otot, pengosongan terjadi karena proses latihan yang lama maka menyebabkan kelelahan kontraktil. Faktor lain penyebab kelelahan, antara lain rendahnya tingkat glukosa darah yang menyebabkan pengosongan glikogen hati, pengosongan cadangan glikogen otot menyebabkan kelelahan otot local, dehidrasi dan kurangnya elektrolit, sehingga temperatur tubuh meningkat. Kemudian, akumulasi asam laktat akan menumpuk di otot dan di pembuluh darah. Yang enyebabkan konsentrasi H+ meningkat dan pH menurun. Ion H+ menghalangi proses eksitasi, yaitu menurunnya Ca2+ yang dikeluarkan dari retikulum sarkoplasmik. Ion H+ juga mengganggu kapasitas mengikat Ca2+ oleh troponin. Ion H+ juga akan menghambat kegiatan fosfo-fruktokinase. (Arthur C. Guyton, 2006)Pijat/ massage merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi berkurangnya besar kelelahan otot. Massage mempunyai manfaat dalam mengatasi masah otot, massage mengurangi pembengkakan, meningkatkan aliran darah, mengurangi kejang otot dan nyeri dan memobilisasi jaringan fibrosa dan juga meningkatkan tindakan otot dan termasuk keadaan relaksasi umum. Massage tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga mempercepat tingkat pemulihan fungsional. Manipulasi dalam massage memberikan efek pada sistem muskular dengan menguraikan asam laktat penyebab timbulnya kelelahan dan mempercepat aliran darah segar, mengurangi rasa nyeri yang dapat menimbulkan kekakuan pada otot, serta meningkatkan fleksibilitas gerak. (Premkumar, 2004)

1.2. Masalah 1. Apakah terjadi kelelahan pada otot setelah melakukan kerja frekuensi rendah dengan beban 1/3 dari beban maksimal ?2. Apakah perubahan peredaran darah berpengaruh terhadap kelelahan otot ?3. Apakah Istirahat dan pemijatan berpengaruh terhadap kelelahan otot ?4. Apakah timbul rasa nyeri karena adanya kekurangan darah (ischemia) ?

1.3. Tujuan 1. Mengetahui adanya pemulihan sempurna dari kelelahan otot setelah melakukan kerja dengan fkekuensi rendah.2. Mengetahui perubahan peredaran darah terhadap kelelahan.3. Mengetahui pengaruh istirahat dan pemijatan (massage) terhadap kelelahan.4. Mengetahui timbulnya rasa sakit karena kekurangan darah (ischaemia).

ReferensiArthur C. Guyton John E. Hall Textbook of medical physiology [Buku].- China: Elsevier Inc., 2006.Premkumar Kalyani The Massage Connection: Anatomy and Physiology [Buku].- [s.l.]: Lippincott Williams & Wilkins, 2004.Silverthorn Dee U. Fisiologi Manusia Sebuah Pendekatan Terintegrasi [Buku].- Jakarta: EGC, 2014.