laporan triwulan ke iii 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/laporan... · 2020. 4....

28
LAPORAN TRIWULAN KE III 2019 DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HILIR DAN FARMASI DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN TEKSTIL

Upload: others

Post on 24-Dec-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

LAPORAN TRIWULAN KE III 2019

DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HILIR DAN FARMASI

DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KIMIA, FARMASI

DAN TEKSTIL

Page 2: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

DAFTAR ISI

Isi

Pengantar _________________________________________________________________________ i

Bab I ___________________________________________________________________________ I-1

Bab II _________________________________________________________________________ II-1

Bab III ________________________________________________________________________ III-1

Bab IV _______________________________________________________________________ IV-1

Lampiran _________________________________________________________________________

Page 3: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

PENGANTAR

Halaman 1

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Direktorat Industri Kimia Hilir untuk periode triwulan I tahun 2018

merupakan salah satu wujud pertanggung jawaban dalam melaksanakan visi

dan misi serta tujuan instansi pemerintah dalam rangka mewujudkan

penyelenggaraan tugas umum pemerintah dan pembangunan secara baik

dan benar (Good Governance).

Dengan berakhirnya triwulan I tahun 2018, Direktorat Industri Kimia Hilir

telah menyusun laporan pengendalian dan evaluasi untuk menjamin

tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

Disamping itu, penyusunan laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai

bahan informasi bagi seluruh jajaran aparatur untuk meningkatkan kinerja

Direktorat Industri Kimia Hilir.

Page 4: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

I - 1 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

BAB I

PENDAHULUAN

A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HILIR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018 Tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian Bagian Kelima Pasal 245

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi mempunyai tugas

melaksanakan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan

industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan

industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kimia hilir dan farmasi.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Direktorat

Industri Kimia Hilir dan Farmasi menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan

pengembangan industri kimia hilir dan farmasi;

b. pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data serta penyajian informasi

industri kimia hilir dan farmasi;

c. penyiapan perumusan dan pelaksanaan rencana induk pembangunan

industri nasional, kebijakan industri nasional, penyebaran industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri,

penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kimia hilir dan farmasi;

d. penyiapan penyusunan dan pelaksanaan norma, standar, prosedur, kriteria

di bidang perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kimia hilir;

e. penyiapan pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang

perencanaan, perizinan, data dan informasi industri kimia hilir dan farmasi;

f. pelaksanaan pengawasan Standar Nasional Indonesia, standar industri

hijau, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia pada industri kimia

hilir dan farmasi; dan

g. pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga direktorat.

Page 5: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

I - 2 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Untuk melakukan tugas pokok dan fungsi tersebut, Direktorat Industri

Kimia Hilir dan Farmasi dibagi menjadi beberapa subdirektorat, yaitu :

a. Subdirektorat Program Pengembangan Industri Kimia Hilir dan

Farmasi bertugas melaksanakan penyiapan perumusan dan penyusunan

rencana, program, anggaran, evaluasi dan pelaporan, pengumpulan dan

pengolahan data, serta penyajian informasi di bidang industri kimia hilir dan

farmasi;

b. Subdirektorat Industri Plastik dan Karet Hilir bertugas melaksanakan

melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri,

pembangunan sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana

industri, pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan

industri, penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri plastik dan karet hilir;

c. Subdirektorat Industri Farmasi dan Kosmetik bertugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri,

penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri farmasi dan kosmetik;

d. Subdirektorat Industri Kimia Hilir Lainnya bertugas melaksanakan

penyiapan perumusan dan pelaksanaan penyebaran industri, pembangunan

sumber daya industri, pembangunan sarana dan prasarana industri,

pemberdayaan, pengamanan dan penyelamatan industri, perizinan industri,

penanaman modal dan fasilitas industri, serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kimia hilir lainnya.

B. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, Direktorat Industri Kimia

Hilir dan Farmasi merupakan salah satu unit yang berada dibawah naungan

Kementerian Perindustrian memiliki tugas menyusun evaluasi dan pelaporan

yang berkaitan dengan program kegiatan yang telah ditetapkan. Evaluasi dan

pelaporan yang dimaksud merupakan implementasi dari fungsi manajemen

pengendalian.

Page 6: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

I - 3 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Fungsi manajemen pengendalian seperti yang diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan dimaksudkan untuk menjamin

bahwa rencana pelaksanaan pembangunan telah sesuai dengan tujuan dan

sasaran yang telah ditetapkan.

Pembinaan jenis usaha industri yang berada di dalam ruang lingkup tugas

pokok dan fungsi Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi diatur lebih lanjut

dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 30/M-IND/PER/7/2017 tentang

Jenis-jenis Industri dalam Pembinaan Direktorat jenderal dan Badan di

Lingkungan Kementerian Perindustrian, yaitu terdiri dari :

No KBLI Jenis Industri Keterangan

13941 Industri tali Khusus Tali Rafia

18201 Reproduksi media rekaman suara dan

piranti lunak

Reproduksi dalam bentuk CD

18202 Reproduksi media rekaman film dan video Reproduksi dalam bentuk CD

19212 Industri pembuatan minyak pelumas

19213 Industri pengolahan kembali minyak

pelumas bekas

20221 Industri cat dan tinta cetak

20222 Industri pernis (termasuk mastik)

20223 Industri lak

20231 Industri sabun dan bahan pembersih

keperluan rumah tangga

20232 Industri kosmetik, termasuk pasta gigi

20291 Industri perekat/lem

20293 Industri tinta

20295 Industri korek api

20299 Industri barang kimia lainnya ytdl

21012 Industri produk farmasi untuk manusia

21022 Industri produk obat tradisional

22111 Industri ban luar dan ban dalam

22112 Industri vulkanisir ban

22191 Industri barang dari karet untuk

keperluan rumah tangga

22192 Industri barang dari karet untuk

keperluan industri

22199 Industri barang dari karet lainnya ytdl

22210 Industri barang dari plastik untuk

bangunan

Page 7: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

I - 4 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

22220 Industri barang dari plastik untuk

pengemasan

22230 Industri pipa plastik dan perlengkapannya

22291 Industri barang plastik lembaran

22292 Industri perlengkapan dan peralatan

rumah tangga (tidak termasuk furnitur)

22293 Industri barang dan peralatan

teknik/industri dari plastik

22299 Industri barang plastik lainnya ytdl Khusus untuk peralatan

kesehatan/laboratorium dari

plastik, film atau lembaran

kertas kaca, tutup kepala,

kertas dinding plastik

26800 Industri media magnetik dan media optik Khusus CD

31003 Industri furnitur dari plastik

32904 Industri peralatan untuk pelindung

keselamatan

Selain usaha pakaian pelindung

dan pakaian anti api

38302 Daur ulang barang bukan logam Selain kaca

71209 Analisis dan uji teknis lainnya Untuk industri yang merupakan

binaan Direktorat IKHI

74100 Aktivitas perancangan khusus Untuk industri yang merupakan

binaan Direktorat IKHI

82920 Aktivitas pengepakan Untuk industri yang merupakan

binaan Direktorat IKHI

Sesuai dengan Peraturan Presiden No 2 Tahun 2015 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2015 – 2019, kebijakan industri kimia

hilir disusun dan diarahkan untuk menjawab beberapa tantangan dalam dalam

pembangunan industri di masa yang akan datang melalui kegiatan anatra lain:

a. Mendorong akselerasi pertumbuhan industri untuk menangkal bahkan

membalikkan gejala deindustrialisasi yang secara singkat dapat disebut

REINDUSTRIALISASI;

b. Mendorong investasi di sektor industri untuk meningkatkan jumlah populasi

industri berskala besar dan menengah;

c. Mendorong investasi industri untuk mengolah bahan mentah dari pertanian

dan pertambangan (sektor primer) menjadi produk bernilai tambah tinggi

(hilirisasi);

d. Mendorong investasi industri yang menghasilkan bahan baku, bahan

setangah jadi, komponen, dan sub-assembly untuk mengurangi

ketergantungan ke pasar global;

Page 8: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

I - 5 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

e. Mendorong dan memfasilitasi usaha industri meningkatkan produktivitas;

f. Mendorong investasi industri yang di luar Pulau Jawa sesuai dengan

karakteristik ekonomi dan sumber daya alam yang tersedia

C. STRUKTUR ORGANISASI

Direktorat Industri Kimia Hilir sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian

Nomor 35 Tahun 2018 mempunyai struktur organisasi sebagai berikut :

Gambar 1.1

BAGAN ORGANISASI DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HILIR DAN FARMASI

SUB DIREKTORAT

INDUSTRI FARMASI

DAN KOSMETIK

SUB DIREKTORAT

INDUSTRI PLASTIK

DAN KARET HILIR

SUB DIREKTORAT

PROGRAM

PENGEMBANGAN

INDUSTRI KIMIA

HILIR DAN FARMASI

SUB DIREKTORAT

INDUSTRI KIMIA

HILIR LAINNYA

DIREKTUR

INDUSTRI KIMIA

HILIR DAN

FARMASI

SUB BAGIAN TATA

USAHA

Page 9: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

II - 1 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

BAB II

RENCANA KEGIATAN

A. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2019

Pada tahun anggaran 2019, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi memiliki

kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan

Peningkatan Kompetensi SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi. Untuk dapat

melaksanakan kedua program tersebut, Direktorat Industri Kimia Hilir dan

Farmasi mendapat alokasi anggaran masing – masing sebesar Rp.

9.140.713.000,- (sembilan milyar seratus empat puluh juta tujuh ratus tiga

belas ribu rupiah) dan Rp. 26.261.702.000,- (dua puluh enam milyar dua ratus

enam puluh satu juta tujuh ratus dua rupiah) berdasarkan Surat Pengesahan

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Jenderal Industri Kimia,

Farmasi dan Tekstil Tahun Anggaran 2019 Nomor: SP DIPA-

019.03.1.247982/2019 tanggal 5 Desember 2018.

Adapun struktur anggaran Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi tahun

2019, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Struktur Anggaran Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

No

Jenis Akun Belanja Pagu (Rp. 000) Persentase

1 Bantuan Mesin 5.441.800 32.85%

2 Perjalanan Dinas 3.975.231 15.86%

3 Kegiatan Pihak Ketiga 7.769.502 19.59%

4. Kegiatan 18.215.900 31.70%

Total 35.402.415 100%

Page 10: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

II - 2 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Berikut rincian output dan komponen yang mendukung kegiatan Penumbuhan

dan Pengembangan Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Peningkatan

Kompetensi SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi beserta masing-masing

anggarannya dapat dilihat pada Tabel 2.2 Rekapitulasi Output dibawah ini :

Tabel 2.2 Rekapitulasi Output

KODE UNIT/PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TARGET SATUAN OUTPUT

ANGGARAN (Rp. 000)

Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kimia Hilir dan Farmasi

1876.015 Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi

1 Dokumen 1.560.381

1876.019 Rekomendasi kebijakan dalam rangka

peningkatan daya saing dan produktifitas

1 Dokumen 1.492.300

1876.020 Rancangan Standar Nasional Indonesia 12 RSNI 1.703.647

1876.032 Branding produk industri kimia hilir 4 Merk 1.377.950

1876.034 Revitalisasi Industri Obat Tradisional 8 Unit/Peralatan 3.006.435

Peningkatan Kompetensi SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi

4910.001 SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi yang

dilatih

880 Orang 13.761.702

4910.002 Bimbingan Teknis CPOTB, CPOB dan CPKB

kepada Industri Obat, Kosmetik dan Obat

Tradisional

120 Orang 2.500.000

4910.003 Pilot Project Industri 4.0 di sektor industri kimia hilir dan farmasi

1 Pilot Project 10.000.000

B. SASARAN KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN

Sasaran dan indikator kinerja kegiatan Revitalisasi dan Penumbuhan Industri

Kimia Hilir dan Farmasi yang hendak dicapai melalui pelaksanaan kegiatan

masing-masing output adalah :

1. Meningkatnya populasi industri kimia hilir yang diindikasikan dengan

peningkatan jumlah unit industri kimia hilir serta penyerapan tenaga kerja

pada industri besar sedang (IBS) sektor industri kimia hilir;

2. Meningkatnya daya saing dan produktivitas sektor industri kimia hilir yang

diindikasikan dengan peningkatan kontribusi ekspor produk industri kimia

hilir terhadap ekspor nasional serta peningkatan produktivitas SDM industri

Page 11: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

II - 3 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

kimia hilir;

3. Tersedianya kebijakan pengembangan industri kimia hilir yang efektif yang

dindikasikan dengan tersusunnya dokumen perencanaan dan kebijakan –

kebijakan yang mendukung tercapainya rencana tersebut;

4. Terselenggaranya urusan pemerintahan di bidang perindustrian yang

berdaya saing dan berkelanjutan yang diindikasikan dengan tersusunnya

infrastruktur kompetensi SDM industry kimia hilir, standar produk industry

kimia hilir serta sertifikasi tingkat komponen dalam negeri untuk produk

industry kimia hilir;

5. Tersusunnya perencanaan program, pengelolaan keuangan serta

pengendalian yang berkualitas dan akuntabel.

Penetapan Kinerja Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi tahun anggaran

2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 2.3 Perjanjian Kinerja Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

1. Unit

2. Rp Triliun

1. Persen

3. Rp. Juta

1. Terselenggaranya

urusan pemerintahan

di bidang

perindustrian yang

berdaya saing dan

berkelanjutan

1. RRegulasi SNI/

SNI Wajib

2. Meningkatnya daya

saing dan

produktivitas sektor

industri

Kontribusi ekspor produk industri kimia hilir dan

farmasi terhadap ekspor nasional

4,91

Produktivitas dan kemampuan SDM industri kimia

hilir dan farmasi

312,90

Perspektif Proses Bisnis Internal

Infrastruktur standar produk yang terbentuk 12

Perspektif Pemangku Kepentingan

1. Meningkatnya populasi

dan persebaran

industri

Unit industri kimia hilir dan farmasi besar sedang

yang tumbuh

183

Nilai investasi di sektor industri kimia hilir dan

farmasi

30,29

No. Sasaran Strategis (SS)Indikator Kinerja Utama

(IKU)Target Satuan

Page 12: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 1 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

BAB I

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. HASIL YANG DICAPAI

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi melaksanakan kegiatan Revitalisasi

dan Penumbuhan Industri Kimia Hilir periode Tahun Anggaran 2019. Adapun

detail kegiatan yang telah dilaksanakan selama periode triwulan III, yaitu

sebagai berikut :

a. Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi

Kegiatan Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi

industri kimia hilir ini dilakukan karena peningkatan investasi diyakini

memiliki konstribusi sebagai pengungkit terhadap bergeraknya

pembangunan ekonomi suatu bangsa. Sebagaimana diketahui, ekonomi

global diprediksi melambat pada tahun 2019 dan akan mempengaruhi

Indonesia sebagai salah satu produsen barang – barang industri yang

menopang rantai nilai industri dunia. Dalam ekonomi makro, investasi juga

berperan sebagai salah satu komponen dari pendapatan nasional, Produk

Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). Dengan

melambatnya ekonomi global, dikhawatirkan target investasi yang telah

ditetapkan pemerintah untuk dapat mendongkrak ekonomi nasional tidak

dapat tercapai.

Terkait dengan Tupoksi Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan

Farmasi sesuai Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 35 Tahun 2018

mengenai Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian yang

menyatakan bahwa Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan

Farmasi mempunyai fungsi pemberdayaan, pengamanan dan

penyelamatan industri, penyiapan perumusan dan pelaksanaan

penanaman modal dan fasilitas industri serta kebijakan teknis

pengembangan industri di bidang industri kimia hilir dan farmasi. Untuk

Page 13: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 2 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

dapat mendukung tugas dan fungsi tersebut, maka Direktorat Industri

Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi melaksanakan kegiatan rekomendasi

kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi. Beberapa kegiatan

yang dilakukan oleh Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan

Farmasi yang terkait dengan upaya mendorong iklim investasi antara lain:

- Temu usaha industri

- Business matching industri hulu dan hilir

- Rekomendasi pemberian insentif fiskal maupun non fiskal kepada

industri kimia hilir dan farmasi.

Kegiatan Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim investasi

industri kimia hilir dan farmasi memasuki triwulan ketiga mampu meraih

realisasi fisik sebesar 15.32%. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai

sebesar 15.37% lebih rendah dari sasaran keuangan. Secara kumulatif,

realisasi keuangan semester satu pada output ini adalah sebesar 43.34%.

b. Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya saing dan

produktviitas industri kimia hilir

Peningkatan produktivitas dan daya saing industri merupakan syarat

mutlak bagi negara berkembang untuk dapat meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. Kedua hal

tersebut tidak hanya dilakukan oleh pemerintah pusat, namun juga harus

didukung oleh pemerintah daerah serta dilaksanakan secara holistik dan

terstruktur.

Salah satu upaya Indonesia dalam meningkatkan daya saing industri

adalah melalui keikutsertaan dalam skema kerja sama, baik bilateral

maupun multilateral. Skema kerja sama yang diikuti Indonesia saat ini

mencakup perjanjian investasi hingga akses pasar ke negara tujuan.

Investasi dapat berupa kesepakatan alih teknologi atau pelatihan tenaga

Page 14: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 3 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

kerja. Pembukaan akses pasar di negara tujuan dilakukan dengan

menghapus atau menurunkan tarif bea masuk dan minimalisasi non tarriff

barrier untuk produk – produk nasional. Selain itu, Indonesia juga

mengikuti forum – forum dialog regional pada sektor industri tertentu,

seperti industri karet, farmasi dan kosmetik. Forum regional tersebut

membahas perkembangan industri tersebut di masing – masing negara

anggota.

Kegiatan Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya saing dan

produktIitas industri kimia hilir memiliki sasaran untuk mendukung

peningkatan produktIitas, daya guna produksi, mutu barang, jasa, proses,

serta sistem. Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu meraih

realisasi fisik sebesar 24.81. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai

sebesar 23.96% lebih tinggi dari sasaran keuangan.

c. Rancangan Standar Nasional Indonesia Industri Kimia Hilir

Sebagaimana halnya kegiatan Penyusunan dan Perumusan Standar

Nasional Indonesia untuk produk Industri Kimia Hilir, kegiatan Perumusan

Standar Nasional Indonesia Produk Industri Kimia Hilir (RSNI Produk

Industri Kimia Hilir) pun juga dilakukan melalui koordinasi dengan Pusat

Standardisasi – Kementerian Perindustrian.

Ruang lingkup kegiatan Perumusan Standar Nasional Indonesia Produk

Industri Kimia Hilir (RSNI Produk Industri Kimia Hilir), yaitu sebagai

berikut :

a) Melakukan pengumpulan data produk kimia hilirtersebut diatas dan

referensi standar yang diperlukan termasuk hasil uji laboratorium

apabila kondisi memerlukan;

b) Melakukan kajian dan evaluasi terhadap keberadaan dan kemanfaatan

SNI yang ada maupun referensi yang diperlukan;

Page 15: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 4 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

c) Menyusun draft RSNI;

d) Mengindentisifikasi stakeholder;

e) Melakukan koordinasi dengan Panitia Teknis;

f) Menyelenggarakan dan memfasilitasi pembahasan teknis melalui rapat

teknis oleh Panitia Teknis (Pantek);

g) Menyelenggarakan rapat prakonsensus dan konsensus nasional oleh

Pantek bersama stakeholder;

h) Melaksanakan dan memfasilitasi perbaikan hasil rapat teknis,

prakonsensus hingga konsensus bersama Panitia Teknis (pantek).

Pada tahun 2019, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

menargetkan pembahasan 12 RSNI sektor industri karet dan plastik serta

industri kimia hilir lainnya. Memasuki triwulan ketiga, Direktorat Industri

Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi telah menyelesaikan pembahasan 7

RSNI produk kimia hilir lainnya, yaitu:

1. Shampoo

2. Pasta gigi

3. Sabun cuci batangan

4. Cat dan pernis – Perlindungan struktur baja dari korosi dengan sistem

cat protektif – Bagian 5: Sistem cat protektif

5. Sistem pengecatan ulang kendaraan Bagian 4: Base coat

6. Cat dan pernis – Perlindungan struktur baja dan korosi dengan sistem

cat protektif – Bagian 6 : Metode pengujian secara laboratorium

7. Cat dasar dan cat akhir berbahan resin alkid sebagai pelindung baja

dari korosi

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu meraih realisasi keuangan

yang mencapai 39.39% dan realisasi fisik 27.50% Secara kumulatif,

realisasi keuangan semester satu pada output ini adalah sebesar 68.61%.

Page 16: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 5 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

d. Branding Produk Industri Kimia Hilir

Dalam rangka mendukung pengembangan industri Kimia Hilir melalui

peningkatan daya tarik investasi, Direktorat Industri Kimia Hilir dan

Farmasi, memfasilitasi kegiatan dalam bentuk promosi kemampuan

Industri Kimia Hilir Nasional guna memberikan informasi mengenai

peluang investasi dan merupakan wadah sinergi dan kerjasama yang

efektif diantara stakeholder sebagai upaya untuk mencari/ membuka

peluang-peluang yang ada dalam rangka mengembangkan industri Kimia

Hilir.

Media informasi merupakan sarana persuasi yang efektif dan efisien bagi

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi karena bisa menjangkau

banyak kepada seluruh stakeholder yang menjadi target dengan waktu

yang cepat dan biaya yang relatif murah. Penggunaan media informasi

adalah cara yang sangat memungkinkan untuk ‘bertemu langsung’ dengan

target stakeholder industri Kimia Hilir dan masyarakat umum. Berbagai

cara yang bisa dipublikasikan melalui media cetak maupun elektronik,

salah satunya melalui Portal Publik

Salah satu program promosi yang dilakukan adalah pelaksanaan Pameran

Kemampuan Industri Kimia Hilir. Hal tersebut merupakan salah satu cara

untuk memperkenalkan perkembangan industri Kimia Hilir nasional serta

peluang-peluang investasi yang dibutuhkan di dalam negeri untuk mengisi

kekosongan dalam rantai produksi industri Kimia Hilir nasional. Pameran

tersebut diikuti oleh peserta yang berasal dari perusahaan, asosiasi

maupun badan litbang yang terkait dengan implementasi standar maupun

pengembangan industri.

Page 17: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 6 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Pada tahun anggaran 2019, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

dan Farmasi melaksanakan kegiatan branding sektor industri kimia hilir

untuk 4 merk industri, yaitu:

1. Industri kosmetik dan jamu tradisional, yang dilaksanakan pada tanggal

2 – 5 Juli 2019.

2. Industri plastik dan karet hilir, yang dilaksanakan pada tanggal 9 – 12

Juli 2019

3. Industri kimia hilir lainnya, yang dilaksanakan pada tangal 10 – 13

September 2019.

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu meraih realisasi fisik sebesar

25%. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai 31.99% lebih tinggi dari

sasaran keuangan. Secara kumulatif, realisasi keuangan semester satu pada

output ini adalah sebesar 55.84%.

e. Perusahaan industri obat tradisinal yang direvitalisasi

Industri obat tradisional sebagai warisan budaya nusantara merupakan

salah satu industri andalan yang dikembangkan oleh Kementerian

Perindustrian. Mulai tahun 2017, Kementerian Perindustrian, dalam hal ini

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi telah

melaksanakan kegiatan revitalisasi perusahaan industri obat tradisional

melalui pemberian bantuan peralatan dan mesin. Pada tahun anggaran

2019, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

menargetkan 8 perusahaan industri obat tradisional yang akan menerima

bantuan peralatan dan mesin tersebut.

Bantuan peralatan dan mesin tersebut bertujuan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi produksi obat tradisional. Dengan demikian,

industri obat tradisional diharapkan dapat meningkatkan daya saing di

tengah persaingan yang semakin kompetitif saat ini. Kegiatan revitalisasi

Page 18: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 7 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

industri obat tradisional ini merupakan komitmen aktif Kementerian

Perindustrian dalam melakukan penguatan dan pengembangan industri

obat tradisional.

Hingga bulan September 2019, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

dan Farmasi telah melakukan kegiatan sosialisasi revitalisasi perusahaan

industri obat tradisional. Selain itu, Direktorat Industri Kimia Hilir dan

Farmasi dan Farmasi juga telah melaksanakan verifikasi proposal bantuan

peralatan dan mesin dari masing – masing perusahaan industri obat

tradisional yang mengajukan permohonan. Melalui verifikasi tersebut,

diharapkan dapat terjadi kesepakatan spesifikasi teknis mesin dan

peralatan antara kebutuhan perusahaan industri obat tradisional dengan

penyedia jasa.

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu realisasi keuangan telah

tercapai sebesar 2.52% dengan capaian realisasi fisik mencapai 25%.

Secara kumulatif, realisasi keuangan hingga bulan September pada output

ini adalah sebesar 16,24%.

f. Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan dan Tata Usaha

Seiring berjalannya waktu, sarana dan prasana yang digunakan oleh

DIrektorat IKHI untuk melaksanakan tugas administrasi, organisasi dan

ketatalaksanaan memerlukan peremajaan dan pengadaan baru. Selain

tugas sehari – hari, Subdirektorat Pengembangan Program Industri Kimia

Hilir juga menyelenggarakan kegiatan koordinasi keterpaduan terhadap

kesiapan , perencanaan, pengendalian dan evaluasi terhadap sasaran –

sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen kinerja yang telah

ditetapkan.

Page 19: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 8 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Kegitan perencanaan, evaluasi dan pengendalian yang dilakukan oleh

Direktorat IKHI dimaksudkan agar program – program yang telah

ditetapkan pada awal tahun anggaran berjalan dapat mencapai target yang

telah disepakati bersama. Pada tahun anggaran berjalan juga dilakukan

perencanaan program yang akan dilakukan pada tahun anggaran berikut,

termasuk didalamnya perkiraan sumber daya yang dibutuhkan serta

penetapan – penetapan target yang akan dicapai. Dalam tahun anggaran

berjalan, pengendalian juga dilakukan secara kontinyu pada periode

tertentu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memitigasi resiko kegagalan

pencapaian target yang telah ditetapkan.

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga, kegiatan ini mampu meraih realisasi

fisik sebesar 34%. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai sebesar

20.28%. Secara kumulatif, realisasi keuangan untuk output ini hingga

triwulan ketiga mencapai 32.63%.

g. SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi yang dilatih

Pengembangan industri kimia hilir dan farmasi membutuhkan penanganan

yang komprehensif mulai dari penguasaan teknologi baik pengolahan

maupun peningkatan nilai tambah, ketersediaan infrastruktur, iklim usaha

yang kondusif, kesediaan dana, serta sumber daya lainnya untuk

menjamin efektifitas, efisiensi dan kontinuitas industri kimia hilir dan

farmasi nasional. Namun yang tak kalah pentingnya adalah faktor Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Disisi lain rendahnya mutu SDM

Indonesia salah satunya ditandai dengan belum optimalnya sistem

pendidikan baik dasar, menengah maupun tinggi. Untuk itu, pemerintah

melalui Kementerian perindustrian melakukan program pembangunan

yang berbasis ilmu pengetahuan untuk mengejar ketertinggalan mutu

Page 20: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 9 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

SDM industri. Salah satu program tersebut adalah sertifikasi SDM pada

industri kimia hilir dan farmasi.

Program bimbingan teknis dan pelatihan SDM industri merupakan upaya

pemerintah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja industri pada

bidang tertentu hingga mendapatkan sertifikasi kompetensi kerja.

Sertifikasi Kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat

kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji

kompetensi sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia, Standar

Internasional, dan/atau Standar Khusus. Sehingga sistim sertifikasi ini

mempunyai fleksibilitas berharmonisasi dengan berbagai sistem nasional

maupun internasional.

Bimbingan teknis dan pelatihan SDM industri yang dilakukan oleh

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi mencakup seluruh

industri binaan Direktorat IKHF. Kegiatan tersebut juga merupakan

komitmen dari Direktorat IKHF untuk mendukung program vokasi yang

dicanangkan oleh pemerintah. Melalui program ini, diharapkan SDM

industri dapat meningkatkan kinerja yang berorientasi hasil.

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu meraih realisasi fisik sebesar

25.25%. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai sebesar 13.76%,

lebih rendah dari sasaran keuangan. Secara kumulatif, realisasi keuangan

semester satu pada output ini adalah sebesar 52.09%.

h. Bimbingan Teknis CPOTB, CPOB dan CPKB kepada Industri Obat, Kosmetik

dan Obat Tradisional

Kementerian Perindustrian, dalam hal ini Direktorat IKHF, merupakan

instansi pemerintah yang bertugas membina industri obat, kosmetik dan

Page 21: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 10 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

obat tradisional berkomitmen untuk meningkatkan daya saing industri dalam

negeri untuk jenis produk tersebut. Demi mewujudkannya, Direktorat IKHF

melakukan bimbingan sertifikasi untuk industri obat, kosmetik dan obat

tradisional agar perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam industri

tersebut dapat memperoleh sertifikat CPOB, CPOTB dan CPKB.

Sertifikasi tersebut merupakan bagian dari syarat mutu yang harus dimiliki

oleh perusahaan – perusahaan yang bergerak pada jenis industri tersebut

sebelum produk yang dihasilkan beredar di masyarakat.

Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang

jenis dan sifat kandungannya beragam sehingga untuk menjamin mutu

obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih

memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku. CPOTB

meliputi seluruh aspek yang menyangkut pembuatan obat tradisional,

yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan dapat

memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan

penggunaannya. Dari kriteria tersebut dapat diketahui bahwa CPOTB

mengatur 11 aspek yang terdiri dari :

a. Manajemen Mutu

b. Personalia

c. Bangunan, Fasilitas dan Peralatan

d. Sanitasi dan Higiene

e. Dokumentasi

f. Produksi

g. Pengawasan Mutu

h. Pembuatan dan Analisis berdasarkan Kontrak

i. Cara penyimpanan dan pengiriman obat tradisional yang baik

Page 22: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 11 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

j. Penanganan keluhan terhadap produk, penarikan kembalian produk

dan produk

k. Inspeksi Diri

Mengingat pentingnya penerapan standar mutu pada industri obat, kosmetik

dan obat tradisional, Direktorat IKHF memfasilitasi industri tersebut untuk

dapat menerapkan CPOB, CPOTB dan CPKB secara terus menerus kepada

100 unit usaha obat tradisional. Sertifikasi yang juga diakui oleh dunia

internasional ini juga terus menerus dibangun, dimantapkan dan diterapkan

sehingga kebijakan yang ditetapkan dan tujuan yang diinginkan dapat

tercapai. Pada tahun 2018, Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

melakukan kegiatan Bimtek Sertifikasi CPOTB pada industri obat tradisional.

Bimtek ini dilaksanakan untuk menyiapkan industri obat tradisional dalam

proses pemenuhan persyaratan sertifikasi CPOTB.

Kegiatan ini memasuki triwulan ketiga mampu meraih realisasi fisik sebesar

25%. Sedangkan realisasi keuangan telah tercapai sebesar 9.99% lebih

tinggi dari sasaran keuangan. Secara kumulatif, realisasi keuangan

semester satu pada output ini adalah sebesar 15.41%.

i. Pilot Project Industri 4.0 di Sektor Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Perubahan besar yang dihadapi oleh sektor manufaktur dalam penerapan

revolusi industri keempat memaksa sektor tersebut untuk membangun

sistem yang inovatif dan berkelanjutan. Pada revolusi industri generasi

keempat, disruptif teknologi hadir begitu cepat dan mengancam

keberadaan perusahaan-perusahaan incumbent. Lebih dari itu, pada era

industri generasi keempat ini, ukuran besar perusahaan tidak menjadi

jaminan, namun kelincahan perusahaan menjadi kunci keberhasilan

meraih prestasi dengan cepat.

Page 23: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 12 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Untuk menghadapi era revolusi industri yang keempat, pemerintah dalam

hal ini Kementerian Perindustrian telah menyiapkan empat strategi untuk

menghadapi gelombang perubahan tersebut. Keempat strategi tersebut

adalah:

Pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri.

Angkatan kerja di Indonesia harus didorong untuk terus belajar dan

meningkatkan keterampilannya untuk memahami

penggunaan teknologi Internet of things atau mengintegrasikan

kemampuan Internet dengan lini produksi di industri.

Pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya

saing bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) sehingga mampu

menembus pasar ekspor melalui program e-smart IKM.

Penggunaan teknologi digital seperti Big Data, Autonomous Robots,

Cybersecurity, Cloud, dan Augmented Reality.

Direktorat IKHF memfasilitasi kegiatan Penyusunan Peta Kesiapan Industri

Kimia Hilir dan Farmasi dalam Penerapan Industri 4.0; Penyusunan

Roadmap dan Arsitektur Penerapan Industri 4.0; Penerapan Lean

Management System Pada Sektor Industri Kimia Hilir dan Farmasi; serta

Bimbingan Teknis Lean Management System.

Page 24: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 13 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

Secara detail sasaran dan realisasi baik keuangan maupun fisik Triwulan III 2019 dari Direktorat Industri Kimia Hilir dan

Farmasi dan Farmasi, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.1

Sasaran Serta Realisasi Keuangan dan Fisik Masing – Masing Output

S R S R S R S R S R S R

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

015 23,67 27,97 32,62 40,29 19,40 15,37 18,99 15,32 43,07 43,34 51,62 55,61 DKI JAKARTA

019 41,65 45,45 40,40 47,31 23,83 23,96 29,80 24,81 65,48 69,41 70,20 72,12 DKI JAKARTA

020 21,73 29,22 50,00 50,00 39,25 39,39 25,00 27,50 60,98 68,61 75,00 77,50 DKI JAKARTA

032 16,33 23,85 50,00 50,00 62,15 31,99 25,00 25,00 78,48 55,84 75,00 75,00 DKI JAKARTA

034 8,54 13,72 50,00 50,00 6,83 2,52 25,00 25,00 15,37 16,24 75,00 75,00 DKI JAKARTA

035 7,46 12,35 33,33 34,00 26,38 20,28 33,33 34,00 33,84 32,63 66,66 68,00 DKI JAKARTA

4,05 5,46 11,06 11,49 6,44 4,67 6,10 6,01 10,49 10,12 17,16 17,51

Perusahaan Industri Obat Tradisional yang direvitalisasi

Dokumen Program, Evaluasi, Pelaporan dan Tata Usaha

Jumlah

Fisik

1

Rekomendasi kebijakan dalam rangka mendorong iklim

Rekomendasi kebijakan dalam rangka peningkatan daya saing

Rancangan Standar Nasional Indonesia Industri Kimia Hilir

Branding produk industri kimia hilir

Output

S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Lokasi KegiatanKeuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan

S R S R S R S R S R S R

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

001 26,94 38,34 50,00 50,00 21,80 13,76 25,00 25,25 48,75 52,09 75,00 75,25 DKI JAKARTA

002 2,91 5,42 50,00 50,00 2,00 9,99 25,00 25,00 4,91 15,41 75,00 75,00 DKI JAKARTA

003 - - - - - - 20,00 20,00 - - 20,00 20,00 DKI JAKARTA

10,86 15,54 23,35 23,35 8,76 6,15 17,42 17,52 19,62 21,70 40,77 40,87

Fisik

1

SDM Industri Kimia Hilir dan Farmasi yang dilatih

Bimbingan Teknis CPOTB, CPOB dan CPKB kepada Industri

Pilot Project Industri 4.0 di sektor industri kimia hilir dan farmasi

Jumlah

Output

S.D. Triwulan Lalu (%) Triwulan Ini (%) S.D. Triwulan Ini (%)

Lokasi KegiatanKeuangan Fisik Keuangan Fisik Keuangan

Page 25: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 14 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN

Realisasi pencapaian kinerja setiap komponen/sub kegiatan Direktorat

Industri Kimia Hilir dan Farmasi pada Triwulan III tahun anggaran 2019

dapat dinilai dari realisasi terhadap indikator penetapan kinerja (TAPKIN)

tahun 2019, sebagai berikut :

1. Unit industri kimia hilir besar sedang yang tumbuh

Sejalan dengan usaha Pemerintah untuk menumbuhkan industri baru,

Direktorat IKHF telah melaksanakan kegiatan rekomendasi kebijakan

dalam rangka mendorong iklim investasi industri Penumbuhan jumlah

industri atau proyek baru di sektor industri pengolahan merupakan salah

satu syarat yang diperlukan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi

maupun industri nasional. Diperkirakan jumlah proyek baru pada sektor

industri kimia hilir meningkat sebanyak 974 unit hingga bulan September

tahun 2019.

2. Nilai investasi di sektor industri kimia hilir

Peningkatan jumlah proyek atau unit usaha baru pada sektor industri

tentunya juga akan meningkatkan nilai investasi. Hingga bulan

September 2019, nilai investasi pada sektor industri kimia hilir dan

farmasi bertambah senilai Rp 12.7 trilyun. Nilai realisasi investasi pada

triwulan ketiga tahun ini diperkirakan menurun mengingat pelaku usaha

masih menunggu stabilitas politik dan ekonomi menjelang pelaksanaan

pemilihan umum tahun 2019 pada bulan April 2019.

Page 26: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 15 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

3. Kontribusi ekspor produk industri kimia hilir terhadap ekspor nasional

Kelesuan ekonomi global dan perang dagang antara dua Negara adidaya

di dunia berimbas pada menurunnya nilai ekspor sektor kimia hilir dan

farmasi. Kontribusi ekspor produk industri kimia hilir dan farmasi

terhadap ekspor nasional hingga triwulan ketiga tahun 2019 mencapai

3.43 %. Nilai ekspor produk industri kimia hilir pada periode tersebut

mencapai US$ 4,35 milyar, sementara total nilai ekspor nasional adalah

sebesar US$ 127,11 milyar.

4. Produktivitas dan kemampuan SDM industri kimia hilir

Produktivitas merupakan kunci pendorong vitalitas dan pertumbuhan

ekonomi suatu bangsa, dan mutu kehidupan negara tidak ditentukan

oleh kekayaan sumber daya alamnya, melainkan oleh tingginya tingkat

produktivitas masyarakatnya. Peningkatan produktivitas SDM industry

menjadi kunci penting mengingat hal tersebut juga berarti kesejahteran

dapat ditingkatkan sampai pada tingkat penggunaan factor – factor

produksi yang jumlahnya sama. Pada triwulan ketiga tahun 2019,

diperkirakan nilai produktivitas SDM industri kimia hilir dan farmasi

mencapai Rp. 259,3 juta per pekerja.

5. Infrastruktur standard produk yang terbentuk

Salah satu tugas dan fungsi Direktorat IKHF adalah menyusun norma,

standard dan prosedur pada sektor industri kimia hilir. Untuk menunjang

tugas tersebut, Direktorat IKHF melakukan penyusunan rancangan

peraturan SNI Wajib. Pada tahun 2019, Direktorat IKHF berencana

menyusun rancangan peraturan SNI Wajib untuk cat serta penyusunan

Good Manufacturing Process untuk produk ban vulkanisir dan daur ulang

plastik. Hingga periode triwulan ketiga tahun 2019, Direktorat IKHF telah

melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait penyusunan

Page 27: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan II 2019

I - 16 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

rancangan peraturan yang dimaksud serta rapat teknis penyusunan

rancangan SNI produk industri plastik dan kimia hilir lainnya. Stakeholder

tersebut antara lain Balai Sertifikasi Industri, Pusat Standardisasi

Industri, Balai Besar Barang Teknik serta pelaku industri.

Page 28: LAPORAN TRIWULAN KE III 2019ikft.kemenperin.go.id/wp-content/uploads/2020/04/Laporan... · 2020. 4. 7. · Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

Laporan Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Triwulan III 2019

IV - 1 Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi

Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil

Kementerian Perindustrian

BAB IV

PENUTUP

Dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan dan penyerapan anggaran yang tepat

sesuai dengan jadwal dan target yang telah direncanakan, maka Direktorat

Industri Kimia Hilir dan Farmasi harus mengupayakan untuk meminimalisir

kendala-kendala yang terjadi pada Triwulan III tahun 2019 agar berbagai

hambatan yang mengganjal pelaksanaan kegiatan Direktorat Industri Kimia Hilir

dan Farmasi pada tahun anggaran mendatang dapat dihindari. Pada triwulan

pertama ini, anggaran kegiatan Pilot Project 4.0 di sektor industri kimia hilir dan

farmasi yang masih diblokir sehingga pemanfaatannya belum optimal. Untuk itu,

Direktorat Industri Kimia Hilir dan Farmasi berupaya untuk melengkapi data

dukung untuk melepas blokir.

Demikian laporan ini disusun untuk dijadikan bahan evaluasi bagi Direktorat

Industri Kimia Hilir dan Farmasi terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan dan

pencapaian keluaran serta bahan pertimbangan bagi pelaksanaan realisasi

anggaran untuk triwulan selanjutnya.