laporan tetap so pzp ii

44
LAPORAN TETAP SATUAN OPERASI 2 PENGERINGAN ZAT PADAT II DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 Ariyo Dwi Saputra : 061330401008 Dara Cita Mammoria : 061330401010 M.Dzikrieansyah Imron : 061330401012 Mega Silvia : 061330401016 Riska : 061330401023 Tri Utami Putri : 061330401026 Iman Aprilah : 061220401017 KELAS : 4 KD Instruktur : Ir. Selastia Yuliati,. M.T JURUSAN TEKNIK KIMIA

Upload: egaksilvia

Post on 28-Sep-2015

36 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

LAPORAN TETAPSATUAN OPERASI 2PENGERINGAN ZAT PADAT II

DISUSUN OLEHKELOMPOK 2Ariyo Dwi Saputra: 061330401008Dara Cita Mammoria : 061330401010M.Dzikrieansyah Imron: 061330401012Mega Silvia: 061330401016Riska: 061330401023Tri Utami Putri: 061330401026Iman Aprilah: 061220401017KELAS : 4 KDInstruktur : Ir. Selastia Yuliati,. M.TJURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA2015

PENGERINGAN ZAT PADAT

1. TUJUAN PERCOBAANUntuk mengeringkan bahan padat dan mengalirkan udara panas dan menentukan laju alir pengeringan

2. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKANa. Alat yang digunakani. Termometerii. Termometer bola basahiii. Plate dryeriv. Water batchv. Neraca analitikb. Bahan yang digunakani. Kemplang

3. DASAR TEORI

Pengeringan zat padat adalah pemisahan sejumlah kecil air atau zat cair dari bahan padat. Pengeringan biasanya merupakan langkah akhir dari sederetan operasi. Hasil pengeringan lalusiap dikemas. Zat padat yang akan dikeringkan mungkin berbentuk biji, serbuk, kristal, lempengan/lembaran.a. Klasifikasi PengeringanKlasifikasi pengeringan meliputi pengeringan adiabatik, non adiabatik, atau gabungan keduanya. Pengeringan adiabatik dimana zat padat bersentuhan langsung dengan gas panas sebagai media pengeringa. Pengering non adiabatik dimana perpindahan kalor langsung dari medium luar atau pengering tak langsung.

b. Kebasahan Kesetimbangan & Kebasahan Bebas ( equilbrium moisture & free moisture).Udara memasuki ruang pengering jarang sekali berada dengan keadaan benar kering. Tapi selalu mengandung air dan kelembaban relative. Air bebas adalah selisih antara kandungan air total didalam zat padat dalam keadaan kering X=Xt-X*pers 1Dalam perhitungan kg menjadi pekdian adalah X, bukan Xt pada basis kering.X=kg H2O/kg zat padat kering tulang

c. Laju PengeringanSeiring berjalannya waktu, kandungan kebasahan akan berkurang seperti contoh yang ditunjukan oleh Grafik A Gambar (1). Selanjutnya saat umpan dipanaskan sampai suhu penguapan dan sesudah itu grafik menjadi linier. Untuk kemudian melengkung lagi kearah horizontal dan akhirnya mendatar. Laju pengeringan ditunjukkan oleh Grafik B, grafik ini horizontal pada sebagian besar panjangnya menunjukkan laju pengeringan konstan , kemudian melengkung kebawah.c.1 Laju pengeringan Periode KonstanSesudah periode penyesuaian masing-masing kurva mempunyai segmentasi horizontal AB kg dinamakan laju pengeringan periode konstan. Periode ini diartikan oleh laju pengeringan yang tidak bergantung pada kandungan kebasahan.Selama periode konstan, laju pengeringan persatuan luas adalahRC=pers 2Bila udara panas mengalir sejajar permukaan zat padat, maka koefisien perpindahan panas (h):H= 0,002040,8pers 3Dimana : h= W/m C dan G= kg/jam m2

Humiditi volume udara panas dapat ditaksir dengan persamaan:Vh=(2,8 X10-3 + 4,56 X10-3 H)Tpers 4Density udara ()=kg/m3pers 5Kecepatan massaG= V kg/jam m2pers 6Waktu pengeringan selama periode konstanTc=pers 7

c.2 Laju Pengeringan Periode MenurunBila difusi zat cair terkendali oleh laju pengeringan pada periode menurun, maka saat laj pengeringan berkurang berlaku hukum ficks II tentang difusi=DLBila diasumsi kandngan kebasahan terdistribusi merata pada saat t=0 maka integral

Pers 9Oleh karena pengeringan cukup lama yakni kira-kira DLT/Z2> 0,1, maka harga suku pertama dari deret pers 9 yang bermakna, sedang suku lainnya dapat diabaikan, sehingga persamaan 9 dapat ditulis:

Pers 10Bila difusi dimulai dari X1=X2 maka persamaan menjadi=e Sehingga waktu pengeringan adalahT=

4. LANGKAH KERJAa. Mengeringan zat padat dengan ukuran tebal tertentu dalam oven 2 jam hingga tidak mengandung air lagi, dinginkan lalu timbang ini adalah zat padat kering tulangb. Merebus zat padat dalam air mendidih selam 15 menitdan dinginkan hingga suhu runag timbang beratnyac. Selisih berat zat padat basah kering tulang dengan zat padat kering adalah kadar air awal zat padat yang akan dikeringkand. Menyiapkan alat pengering, menghidupkan blower dan elemen pemanas hingga suhu konstan 60Ce. Mencatat relative humidity, suhu bola basah udara masuk ruang pengering menentukan dew point udara dengan menggunakan humidity chartf. Membaca tekanan uap air dari tabel tekanan uap dengan temperatur dew pointg. Tekanan uap air pada kondisi ini = tekanan parsial uap air udara mula-mulah. Mancatat laju alir udarai. Menetukan laju alir udara kering masuk ruang pengering dengan persamaan :

=

j. (Nt-Nh2O) X BM adalah massa udara kering masuk ruang panggangk. Mencatat relative humidity setiap 15menitl. Mengulangi percobaan diatasm. Laju alir udara dan suhu pengering selama percobaan dijaga konstan

5. DATA PENGAMATAN

No.Waktu(menit)Temperatur bola basah(C)Temperatur bola kering(C)Humiditas

1.031420,024

2.1535490,031

3.3049560,079

4.4553630,087

5.6058670,091

6.7552650,083

7.9056640,088

8.10557630,092

9.12057630,092

10.13557630,093

Sampel Kemplang (gr)

1234Rata-rata

1. Massa zat padat basah0,120,110,090,090,102

2. Massa zat padat kering0,1120,1010,0870,0860,096

3. Massa zat padat kering tulang----0,091

4. Kadar air----0,011

5. Kadar air teruapkan----0,006

6. Kadar air yang tidak teruapkan----0,005

7. Total moisture (xT)----0,121

8. Kandungan kebasahan kesetimbangan----0,0104

9. Free moisture----0,1106

10. Periode konstan laju pengering/luas

6. PERHITUNGANa. Penentuan kadar air (H2O) = massa zat padat basah massa zat padat kering tulang = 0,102 gr 0,091 gr = 0,011 grb. Penentuan kadar air teruapkan = massa zat padat basah massa zat padat kering = 0,102 gr 0,096 gr = 0,006 grc. Penentuan kadar air tidak teruapkan = massa kadar air massa kadar air teruapkan = 0,011 gr 0,006 gr = 0,005 grd. Total moisture

= 0,121 gre. Kandungan kebasahan kesetimbangan

= 0,0104 gr

F. Penentuan Free moisture (X)

X= XT X* = 0,121 gr 0,0104 gr = 0,1106 grG. Penentuan Humudity Volume udara panas* t = 0 menit H = 0,024 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,024 ] . 60C = 176, 37 x 10-3

* t = 15 menit H = 0,031 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,031 ] . 60C = 178, 28 x 10-3* t = 30 menit H = 0,079 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,079 ] . 60C = 191, 41 x 10-3* t = 45 menit H = 0,087 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,087 ] . 60C = 193, 60 x 10-3* t = 60 menit H = 0,091 T = 60C

Vh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,091 ] . 60C = 194,69 x 10-3* t = 75 menit H = 0,083 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,083 ] . 60C = 192,51 x 10-3* t = 90 menit H = 0,088 T = 60CVh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,088 ] . 60C = 193,88 x 10-3

* t = 105 menit H = 0,092 T = 60C

Vh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,092 ] . 60C = 194,97 x 10-3* t = 120 menit H = 0,092 T = 60C

Vh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,092 ] . 60C = 194,97 x 10-3* t = 135 menit H = 0,092 T = 60C

Vh = [ 2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x H ] .T = [2,83 x 10-3 + 4,56 x 10-3 x 0,092 ] . 60C = 194,97 x 10-3

H. Penetapan Densitas Udara (g)* t = 0 menit

= 5,806 kg / m3* t = 15 menit

= 5,783 kg / m3* t = 30 menit

= 5,637 kg / m3* t = 45 menit

= 5,615 kg / m3

* t = 60 menit

= 5,604 kg / m3* t = 75 menit

= 5,626 kg / m3* t = 90 menit

= 5,612 kg / m3

* t = 105 menit

= 5,601 kg / m3* t = 120 menit

= 5,601 kg / m3* t = 135 menit

= 5,601 kg / m3i.Penentuan kecepatan massa (G)* t = 0 menit, g = 5,806 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,806 kg/m3 x 3600 jam = 21319,632 kg/jam m2* t = 15 menit, g = 5,783 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,783 kg/m3 x 3600 jam = 21235,176 kg/jam m2* t = 30 menit, g = 5,637 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,637 kg/m3 x 3600 jam = 20699,064 kg/jam m2* t = 45 menit, g = 5,615 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,615 kg/m3 x 3600 jam = 20618,28 kg/jam m2* t = 60 menit, g = 5,604 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,604 kg/m3 x 3600 jam = 20577,888 kg/jam m2* t = 75 menit, g = 5,626 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,626 kg/m3 x 3600 jam = 20658,672 kg/jam m2* t = 90 menit, g = 5,612 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,612 kg/m3x 3600 jam = 20607,264 kg/jam m2* t = 105 menit , g = 5,601 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,601 kg/m3 x 3600 jam = 20566,872 kg/jam m2

* t = 120 menit , g = 5,601 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,601 kg/m3 x 3600 jam = 20566,872 kg/jam m2* t = 135 menit , g = 5,601 kg/m3 , v = 1,02 m/sG = v x g = 1,02 m/s x 5,601 kg/m3 x 3600 jam = 20566,872 kg/jam m2j. Koefisien Perpindahan Panas (h)* t = 0 menit G= 2139,632 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (2139,632)0,8 = 59,245 w/m2.t * t = 15 menit G= 21235,176 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (21235,176)0,8 = 59,0574 w/m2.t * t = 30 menit G= 20699,064 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20699,064)0,8 = 57,8616 w/m2.t * t = 45 menit G= 20618,28 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20618,28)0,8 = 57,6809 w/m2.t * t = 60 menit G= 20577,88 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20577,88)0,8 = 57,590 w/m2.t * t = 75 menit G= 20658,672 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20658,672)0,8 = 57,771 w/m2.t * t = 90 menit G= 20607,264 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20607,264)0,8 = 57,6562 w/m2.t * t = 105 menit G= 20566,872 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20566,872)0,8 = 57,565 w/m2.t * t = 120 menit G= 20566,872 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20566,872)0,8 = 57,565 w/m2.t * t = 135 menit G= 20566,872 kg/ jam m2 h= 0,0204 G 0,8 = 0,0204 (20566,872)0,8 = 57,565 w/m2.t k. Periode konstan laju pengeringan persatuan luas* t = 0 menitTw = 42C h= 59,245 w/m2.tw = 2577,9 T = 60C

= 1489,2261 * t = 15 menitTw = 49C h= 59,0574 w/m2.tw = 2590,4 T = 60C

= 902,821 * t = 30 menitTw = 56C h= 57,8616 w/m2.tw = 2602,7 T = 60C

= 320,131 * t = 45 menitTw = 65C h= 57,6809 w/m2.tw = 2614,9 T = 60C

= 238,232

* t = 60 menitTw = 67C h= 57,590 w/m2.tw = 2621,8 T = 60C

= 553,538 * t = 75 menitTw = 65C h= 57,771 w/m2.tw = 2618,4 T = 60C

= 397,14 * t = 90 menitTw = 64C h= 57,6562 w/m2.tw = 2616,6 T = 60C

= 317,300

* t = 105 menitTw = 63C h= 57,565 w/m2.tw = 2614,9 T = 60C

= 237,753

* t = 120 menitTw = 63C h= 57,565 w/m2.tw = 2614,9 T = 60C

= 237,753

* t = 135 menitTw = 63C h= 57,565 w/m2.tw = 2614,9 T = 60C

= 237,753 Kemampuan alat untuk mengurangi kadar air pada sampel

= 45,45 %

7. ANALISA PERCOBAAN

Pengeringan zat padat berarti pemisahan sejumlah keclil air atau zat cair dari bahan padat. Sampel yang digunakan adalah kemplang. Sebelumnya, kemplang direndam terlebih dahulu dengan air selama 2 jam. Tujuan dari proses perendaman ini adalah untuk memperdalam penyebaran kandungan air dalam kemplang. Sehingga air akan tersebar dalam kemplang. Lalu kemplang tersebut dimasukkan dalam oven agar kandungan airnya berkurang, sebelum akhirnya dikeringkan dalam alat pengering (dryer)Alat pengering (dryer) mendapatkan pemasukan udara panas dari blower, blower berfungsi untuk menghantarkan atau menghembuskan udara panas serta mengeluarkan udara lembab yang terdapat dalam alat pengering agar tidak kembali lembab. Temperatut bola kering dan temperatur bola basah diukur melalui lubang keluar pada bagian atas alat pengering. Suhu pada temperatur bola kering lebih besar dari suhu pada temperatur bola basah. Semakin lama proses pengeringan dilakukan maka semakin banyak kadar air yang teruapkan dari kemplang tersebut.Berdasarkan data yang didapat, temperatur bola kering mengalami kenaikan pada suhu 67C pada waktu 60 menit. Sedangkan temperatur bola kering konstan terjadi pada suhu 63C pada waktu 105 menit sampai 135 menit. Pada temperatur bola basah kenaikan suhu terjadi paa waktu 60 menit dengan suhu 58C dan temperatur konstan pada suhu 57C.Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan proses pengeringan adalah lama/waktu pengeringan, kelembaban udara, laju pengeringan, bahan yang digunakan serta suhu atau temperatur saat pengeringan berlangsung.

8. KESIMPULANDapat disimpulkan bahwa: Pengeringan zat padat berarti pemisahan sejumlah keclil air atau zat cair dari bahan padat. Alat pengering (dryer) mendapatkan pemasukan udara panas dari blower, blower berfungsi untuk menghantarkan atau menghembuskan udara panas serta mengeluarkan udara lembab yang terdapat dalam alat pengering agar tidak kembali lembab. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan proses pengeringan adalah lama/waktu pengeringan, kelembaban udara, laju pengeringan, bahan yang digunakan serta suhu atau temperatur saat pengeringan berlangsung. Kemampuan alat untuk mengurangi kadar air pada sampel adalah 45,45 %

9. DAFTAR PUSTAKAJobsheet.2015. Penuntun Praktikum Satuan Operasi 2. Palembang:POLSRI.

Tugas :1. Tuliskan pengertian temperatur bola basah.Jawab:Temperatur bola basah merupakan suhu yang di dapat bila udara didinginkan pada tekanan konstan sampai jenuh (100 % kelembaban ) oleh penguapan air yang panas laten untuk penguapan air berasal dari udara tersebut.

2. Tuliskan pengertian temperatur bola kering.Jawab:Temperatur bola kering merupakan temperatur udara yang diukur menggunakan termometer yang terkena udara bebas namun terjaga dari sinar matahari dan embun.

3. Tuliskan pengertian temperatur adiabatis.Jawab:Temperatur adiabatis merupakan perubahan suhu yang dialami oleh udara yang bergerak vertikal, baik ke atas maupun ke bawah, paket udara yang bergerak tersebut dianggap kering.

4. Tuliskan pengertian temperatur saturheated.Jawab:Temperatur saturheated merupakan temperatur tekanan uap jenuh.

DASAR TEORI TAMBAHAN

Drying adalah suatu proses pemisahan sejumlah kecil air atau zat laninya darei bahan padatan, sehingga mengurangi kandungan sisa air yang masiih terikat pada zat padat tersebut. Pengeringan ini merupakan salah satu langkah downstream dari suatu proses yang hasilnya merupakan produk dari proses tersebut.Pada umumnya pengeringan ini dilakukan pada slurry yang memiliki viscositas yang sangat tinggi dapat dikeringkan dengan cara mengalirkan udara panas yang tidak jenuh pada bahan yang akan dikeringkan. Sebagai conth lain adalah pengeringan air pada kayu, kapas, kertas dan lainnya. Pada bahan tersebut mengandung air yang terikat yaitu air yang ada pada suatu bahan yang sulit dipisahkan, walaupun sudah dipisahkan tetap ada. Bond dry adalah suatu bahan yang tidak mengandung zat cair lagi.Pada proses drying tidak merusak zat atau senyawa yang dikeringkan. Evaporasi memiliki jumlah air diupakan lebih besar dari tadah medium pembawa air. Sedangkan drying memiliki jumlah air diuapkan lebih sedikit karena sudah terjadi evaporasi pada awalnya (untuk mendapatkan yang lebih pekat).Dalam pengeringan adiabatik zat padat itu bersentuhan dengan gas menurut salah satu cara berikut:1. Gas ditiupkan menlintas zat permukaan hamparan atau lembaran zat padat atau melintas satu atau kedua sisi lembaran atau film sinambung. Proses ini dapat disebut juga pengeringan dengan sirkulasi silang.2. Gas yang ditiupkan melalui hamparan zat padat butiran besar yang ditempatkan diatas awak pendukung.3. Zat padat disiramkan disiram ke bawah melalui suatu arus gas yang bergerak perlahan-lahan ke atas, terkadang dalam hal ini terdapat pembawa ikutan yang tidak dikehendaki dari partikel halus oleh gas.4. Gas dialirkan melaluizat padat dan dengan kecepatan yang cukup membuat bahan terfluidisasikan.5. Zat padat seluruhnya dibawa ikut dengan arus gas kecepatan tinggi dan diangkat secara pneumatik dari piranti percampuran ke pemisah mekanik.

Prinsip Dasar PengeringanProses pengeringan pada prinsipnya menyangkut proses pindah panas danpindah massayang terjadisecara bersamaan(simultan).Pertama-tama panasharus ditransfer dari medium pemanas ke bahan. Selanjutnya setelah terjadi penguapan air, uap air yang terbentuk harus dipindahkan melalui struktur bahan ke medium sekitarnya.Proses iniakan menyangkut aliran fluidadimanacairan harus ditransfermelaluistruktur bahanselamaproses pengeringanberlangsung.Jadi panasharus disediakan untuk menguapkan air dan air harus mendifusi melalui berbagai macam tahanan agar supaya dapat lepas dari bahandan berbentuk uap air yangbebas.Lama proses pengeringan tergantung pada bahan yang dikeringkan dan cara pemanasan yang digunakan. Dengan sangat terbatasnya kadar air pada bahan yang telah dikeringkan, maka enzim-enzim yang ada pada bahan menjadi tidak aktif dan mikroorganisme yang adapadabahantidakdapattumbuh.Disampingituenzimtidakmungkin aktifpadabahanyang sudah dikeringkan, karena reaksi biokimia memerlukan air sebagai medianya. Berdasarkan hal tersebut, berarti kalau kita bermaksud mengawetkan bahan melalui proses pengeringan, maka harus diusahakan kadar air yang tertinggal tidak mungkin dipakai untuk aktivitas enzim dan mikroorganisme. Mekanisme keluarnya air dari dalam bahan selama pengeringan adalah sebagai berikut:-Air bergerak melalui tekanan kapiler.- Penarikan air disebabkan oleh perbedaan konsentrasi larutan disetiap bagian bahan. - Penarikan air ke permukaan bahan disebabkan oleh absorpsi dari lapisan-lapisan permukaan komponen padatan dari bahan.- Perpindahan air dari bahan ke udara disebabkan oleh perbedaan tekanan uap.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam kecepatan pengeringan tersebut adalah:a. Luas Permukaan Air menguap melalui permukaan bahan, sedangkan air yang ada di bagian tengah akan merembes ke bagian permukaan dan kemudian menguap. Untukmempercepat pengeringan umumnya bahan pangan yang akan dikeringkan dipotong-potong atau di iris-iris terlebih dulu. Hal ini terjadi karena: (1) pemotongan atau pengirisan tersebut akan memperluas permukaan bahan dan permukaan yang luas dapat berhubungan dengan medium pemanasan sehingga air mudah keluar, (2) potongan-potongan kecil atau lapisan yang tipis mengurangi jarak dimana panas harus bergerak sampai ke pusat bahan pangan. Potongan kecil juga akan mengurangi jarakmelalui massa air dari pusat bahan yang harus keluar ke permukaan bahan dan kemudian keluar dari bahan tersebut.b. Perbedaan Suhu dan Udara Sekitarnya Semakin besar perbedaan suhu antara medium pemanas dengan bahan pangan makin cepat pemindahan panas ke dalam bahan dan makin cepat pula penghilangan air dari bahan. Air yang keluar dari bahan yang dikeringkan akan menjenuhkan udara sehingga kemampuannya untuk menyingkirkan air berkurang. Jadi dengan semakin tinggi suhu pengeringan maka proses pengeringan akan semakin cepat. Akan tetapi bila tidak sesuai dengan bahan yang dikeringkan, akibatnya akan terjadi suatuperistiwa yang disebut "Case Hardening", yaitu suatu keadaan dimana bagian luar bahan sudah kering sedangkan bagian dalamnya masih basah.

c. Kecepatan Aliran UdaraUdara yang bergerak dan mempunyai gerakan yang tinggi selain dapat mengambil uap air juga akan menghilangkan uap air tersebut dari permukaan bahan pangan, sehingga akan mencegah terjadinya atmosfir jenuh yang akan memperlambat penghilangan air. Apabila aliran udara disekitar tempat pengeringan berjalan dengan baik, proses pengeringan akan semakin cepat, yaitu semakin mudah dan semakin cepat uap air terbawa dan teruapkan.

d. Tekanan UdaraSemakin kecil tekanan udara akan semakin besar kemampuan udara untukmengangkut air selama pengeringan, karena dengan semakin kecilnya tekanan berarti kerapatan udara makin berkurang sehingga uap air dapat lebih banyak tetampung dan disingkirkan dari bahan pangan. Sebaliknya jika tekanan udara semakin besar maka udara disekitar pengeringan akan lembab, sehingga kemampuan menampung uap air terbatas dan menghambat proses atau laju pengeringan.

Jenis- Jenis Pengeringana.Pengeringanan alamiPenjemuran merupakan proses pengeringan yang sederhana dan murah karena sinar matahari tersedia sepanjang tahun dan tidakmemerlukan peralatankhusus.Sarana utamayangdibutuhkan untukpenjemuran adalah lantai penjemur atau lamporan berupa lantai semen atau lantai plesteran batubata.

Pengeringan dengan cara penjemuranmempunyai beberapa kelebihan antara lain:a). tidak memerlukan bahan bakar sehingga biaya pengeringan rendah, b). dapatmemperluas kesempatan kerja, dan c). sinar infra merah matahari mampu menembussel-sel bahan.Sedangkan kekurangannya adalah:a).suhu pengeringandan RHtidakdapat dikontroldengan baik,b).memerlukan tempatyang luas,c).Kemungkinan terjadinya susut bobot tinggi karena mungkin ada gangguan ternak dan burung, d). hanya dapatberlangsung bila cuacabaik,e).kebersihan bahan tidakterjamin, f). waktu pengeringan lama, dan g). proses pengeringan tidak dapat berjalan secara konstan karena intensitas sinar matahari tidak tetap.

b. Pengering mekanisDibedakan menjadi 2 tipe yaitu 1. pengering adiabatis dimana panas dibawa kedalam pengeringoleh gasyang panas. Gasmemberikan panas kepada air di dalam bahan pangan dan membawa ke luar uap air yang dihasilkan. Gas panas dapat merupakan hasil pembakaran atau pemanasan udara. 2.Pengeringan panas melalui permukaan padat dimana panas dipindahkan melalui suatu plat logam yang juga memebaa produk tersebut. Produk biasanya diletakkan dalam suatu ruangan hampadan uapair dikeluarkan dengansuatu pompahampa. Dalam beberapa hal produk dikenai udara yang dipakai dan uap air dikeluarkan dengan mengadakan sirkulasi udara tersebut. Pengering mekanis telah menggunakan teknologi-teknologi untuk memudahkan pengeringan dengan sebuah alat.

c. Pengering adiabatic Pengering kabinetPengering ini terdiri dari suatu ruangan dimana rigen-rigen produkyang dikeringkan dapatdiletakkandi dalamnya.Di dalampengering yang berukuran besar rigen-rigen pengering disusun di atas kereta untuk memudahkan penanganannya; didalam unit yang berukuran kecil, rigen-rigen pengering dapat disusun di atas suatu penyangga yang tetap di dalam pengering tersebut. Udara dihembuskan dengan menggunakan kipas angin melalui suatu pemanasan (biasanya koiluap bersirip) dan kemudian menembus rigen-rigen pengering yang berisi bahan yangdikeringkan.Berbagai Tipe pengering cabinet pengering kabinet biasanya merupakan pengering yang paling murah pembuataanya, mudah peneliharaannya, dan sangat luwes penggunaannya. Pada umumnya pengering ini digunakan untuk penelitian-peneitian dehidrasi sayuran danbuah-buahan di dalam laboratorium, dan di dalam skala kecil dan digunakan secara komersial yang bersifat musiman.

d. Pengering TerowonganMerupakan pengering yang sangat umum digunakan dalam dehidrasi buah-buahan dan sayuran. Pengering ini dapat mengurangi biaya buruh dan hasil yang seram namun diperlukan instalasi dan investasi yang sangat besar Prinsip kerjanya adalah bahan diletakkan dalam kereta yang berisi rigen-rigen panjang terowongan berkisar 35 sampai 50 kaki. Udara panas dimasukkan melalui rigen searah dengan gerakan produk. Namun dapat juga udara panas di hembuskan berlawanan dengan gerakan produk hal ini akan menimbulkan produk yang sangat kering.

e. Pengering TungkuPada umumnya pengering ini terdiri dari suatu bangunan bertingkat dua. Lantai atas tersusun oleh kerai yang bercelah sempit, dimana produkbahan yang akan dikeringkan dihamparkan diatasnya. Gas yang panas dihasilkan oleh suatu tungku atau perapian yang berada pada lantai pertama kemudian mengalir melalui produk secara konveksi alami atau dengan bantuan kipas angin. Bahan harus selalu dibalik dan diaduk, dan untuk mengeringkan diperlukan waktu yang relatiflama. Pengeringan tungku ini digunakan untuk mengeringkan produk-produk seperti irisan apel, hop, dan seringkali mengeringkan kentang.

Pemilihan Jenis Alat Pengering Bentuk bahan yang akan dikeringkan: cair, pasta, sluri, pulp, cairan kental, agregat besar atau kecil Sifat bahan: sensitif terhadap oksidasi, peka terhadap suhu, dll Sifat produk yang diinginkan: bubuk, instan, bentuk tidak berubah Harga produk akhir: murah, sedang, mahal

Pertanyaan:1. Buat grafik hubungan antara free moisture (x) terhadap waktu (t)!2. Hubungan antara humidity (H) terhadap (t)!3. Hitung waktu pengeringan periode konstan (tc)!4. Hitung laju pengeringan periode konstan (Re)!5. Waktu pengeringan periode konstan (t), merupakan waktu pengeringan teoritis sebagai waktu koreksi waktu operasi!Jawab:1. Terlampir2. Terlampir(semakin lama waktu yang digunakan untuk mengeringkan, kandungan air di dalam padatan akan menguap dan saat kondisi tertentu, humidifitas akan konstan dan kembali menurun dikarenakan berkurangnya kadar air dalam bahan padat)3. Terlampir ( pada perhitungan)4. Terlampir ( pada perhitungan)5. Pada periode menurun, air yang diuapkan dari bahan lebih besar pada perpindahan air dari dalam bahan menuju keseimbangan dengan udara pengering, kondisi tersebut menunjukkan pada waktu beberapa dan pada kondisi apa air mengalami penguapan dari dalam bahan ke permukaan bahan.