laporan tahunan thn 2013

177

Upload: uwie-ana

Post on 22-Dec-2015

94 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Laporan Tahunan Thn 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

i

Page 2: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso adalah rumah sakit

sebagai pusat rujukan penyakit infeksi dan pusat kajian penyakit infeksi.

Dalam penyusunan laporan tahun 2013 mengacu hasil kinerja kegiatan dalam

pelayanan di rumah sakit secara menyeluruh. Hasil kinerja dapat terperinci

sebagai berikut :

Sumber Daya Manusia yang ada untuk pendukung program dan kegiatan

sebesar 508 tenaga PNS dan 110 tenaga honorer.

Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2013 sebanyak

Rp. 163.385.738.657,-

Sumber dana anggaran untuk mendukung program kegiatan RSPI-SS

yang ada dalam DIPA sebesar Rp. 101.729.231.000 dengan besar

penyerapan Rp.97.153.901.009,- (95,50 %).

Pendapatan tahun 2013 sebesar Rp.33.368.432.200,- (128%) dengan

target capaian pendapatan sebesar Rp. 26.000.000,-

Kinerja mutu RSPI-SS tahun 2013 BOR 48 % , LOS 6 hari, TOI 6 hari,

BTO 32 kali. Dari hasil tersebut perlu penanganan khusus untuk

mencapai standar ideal pengukuran kinerja rumah sakit.

Program unggulan BUK, Gerakan Indonesia Berseri telah dilaksanakan di

RSPI-SS namun tahun 2013 belum ada penilaian dan mendapat

PROPER BIRU, Customer Care, Call Center dan SPGDT telah

dilaksanakan juga.

Program untuk layanan unggulan RSPI-SS yaitu Gerakan Indonesia

Berseri, Proper lingkungan warna biru, Pokja HIV, Ruang Isolasi Ketat,

MDR-TB.

Realisasi Standar Pelayanan Minimal sebesar 80 %

Realisasi Key Performance Indicator sebesar 66,67 %

Dari standar penilaian melalui indikator BLU (Indikator keuangan,

Indikator pelayananan operasional, Indikator Mutu Manfaat), RSPI-SS

dikategorikan SEHAT (AA) dengan nilai 80,25

Page 3: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Hidayah Nya,

penyusunan dokumen “Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof.

Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013”, dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun.

Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso, merupakan dokumen yang memuat hasil kerja berbagai program dari

seluruh kegiatan Direktorat yang ada dalam struktur organisasi Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso pada Tahun 2013.

Laporan Tahunan ini menjadi salah satu pedoman/acuan dalam

menyusun rencana kegiatan seluruh Direktorat dan seluruh unit kerja tahun

berikutnya yang ada di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Proses penyusunan Laporan Tahun 2013 Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso, telah melibatkan seluruh komponen unit kerja yang

terkait. Namun permasalahan validasi data oleh berbagai unit kerja terkait dan

belum disiplin penyampaian laporan menjadi salah satu kendala signifikan dalam

proses penyusunan Laporan ini. Oleh sebab itu masih banyak ditemukan

kekurangan-lengkapan serta kekurang-akuratan data dalam dokumen ini. Salah

satu solusi mengenai kendala ini, adalah dengan mengoptimalisasikan SIM –RS

dengan data manual yang dilakukan administrasi masing-masing unit, agar ke

depan data yang diperoleh dapat memenuhi kebutuhan penyusunan pelaporan,

evaluasi, dan perencanaan kegiatan selanjutnya..

Masih banyak kekurangan dalam susunan dokumen Laporan Tahunan

ini. Semoga Laporan Tahunan berikutnya, dapat tersaji dengan lebih baik dan

lebih sempurna. Akhir kata, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak

yang berperan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan

dokumen “LaporanTahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso Tahun 2013” ini. Semoga dokumen ini bermanfaat.

Jakarta, Januari 2013

Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso DR. dr Fatmawati, MPH

Page 4: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

iv

NIP : 19550606 198210 2 001

DAFTAR ISI

COVER ......................................................................................................... . i

RINGKASAN EKSEKUTIF............................................................................. ii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1

1.2 Maksud & Tujuan Laporan ......................................................... 1

1.3 Ruang Lingkup Laporan ............................................................. 2

BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

2.1 Hambatan Tahun Lalu ................................................................ 4

2.2 Kelembagaan ............................................................................. 13

2.3. Sumber Daya ............................................................................ 19

a. Sumber daya manusia............................................................... 19

b. Sarana dan prasarana............................................................... 22

c. Dana ......................................................................................... 25

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

2.1 Dasar Hukum ............................................................................ 26

2.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator .................................................... 26

a. Indikator kinerja BLU.................................................................. 27

b. Key performance indicators (KPI).............................................. 30

c. Standar pelayanan minimal (SPM) ............................................ 32

d. Penetapan kinerja ..................................................................... 36

BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN

4.1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................. 38

4.2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi .................................... 40

4.3. Upaya Tindak Lanjut ................................................................. 42

Page 5: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

v

BAB V HASIL KERJA

5.1. Pencapaian Target Kinerja ........................................................ 44

a. Pencapaian target kegiatan dan pendapatan ......................... 44

b. Indikator BLU ......................................................................... 129

c. Standar pelayanan minimal Rumah Sakit (SPM) ................... 132

d. KPI (Key performance indicators (KPI) .................................. 137

e. Promotif Preventif .................................................................. 144

f. Layanan unggulan ................................................................. 145

5.2. Realisasi Anggaran .................................................................. 157

5.3. Upaya untuk meraih WTP dan Reformasi Birokrasi .................. 161

BAB VI PENUTUP.......................................................................................... 164

Page 6: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

vi

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 2.1 Jumlah PNS menurut jabatan 21

Tabel 2.2 Daftar gedung, halaman dan jalan 22

Tabel 2.3 Trasportasi dan Alat Komunikasi 23

Tabel 2.4 Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana 25

Tabel 3.1 Indikator Aspek Keuangan 27

Tabel 3.2 Indikator Aspek Pelayanan 28

Tabel 3.3 Key Performance Indicators (KPI) 30

Tabel 3.4 Standar Pelayanan Minimal 32

Tabel 3.5 Rencana Penetapan Kinerja (TAPJA) 36

Tabel 5.1 Kegiatan Instalasi Sanitasi dan Kebersihan

Lingkungan

53

Tabel 5.2 Kegiatan CSSD 54

Tabel 5.3 Kegiatan Laundry 55

Tabel 5.4 Jenis Pengadaan Barang dan Jasa Berdasarkan

Sumber Anggaran

59

Tabel 5.5 Hasil kinerja Instalasi Kesehatan dan Keselamatan

Kerja

60

Tabel 5.6 10 besar penyakit rawat inap 69

Tabel 5.7 Index dan kategori kuesioner survey kepuasan

pasien

76

Tabel 5.8 Aspek yang dinilai pada survey kepuasan pasien 76

Page 7: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

vii

Tabel 5.9 10 besar penyakit rawat jalan 82

Tabel 5.10 Kegiatan Instalasi Gizi Dapur 104

Tabel 5.11 Pengkajian/penelitian internal 110

Tabel 5.12 Penelitian eksternal (kerja sama) 113

Tabel 5.13 Penguatan kapasitas SDM 117

Tabel 5.14 Pencapaian indikator rekam medis 121

Tabel 5.15 Realisasi indikator aspek keuangan 129

Tabel 5.16 Realisasi indikator aspek pelayanan 130

Tabel 5.17 Realisasi standar pelayanan minimal 132

Tabel 5.18 Pencapaian tujuan dan sasaran 137

Tabel 5.19 Realisasi anggaran menurut jenis belanja 137

Tabel 5.20 Pencapaian strategi dan langkah-langkah meraih

WTP

161

Page 8: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

viii

DAFTAR GRAFIK

Hal

Grafik 2.1 Persentase PNS Berdasarkan Jenis Kelamin 19

Grafik 2.2 Jumlah PNS Berdasarkan Pendidikan 19

Grafik 2.3 Persentase PNS Berdasarkan Golongan 20

Grafik 2.4 Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Ketenagaan 20

Grafik 5.1 Kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah 56

Grafik 5.2 Total Haper IRNA 70

Grafik 5.3 Haper Ruangan IRNA 70

Grafik 5.4 Haper IRNA Berdasarkan Kelas 71

Grafik 5.5 Haper IRNA Berdasarkan Cara Bayar 71

Grafik 5.6 Pertumbuhan IRNA 72

Grafik 5.7 BOR IRNA 72

Grafik 5.8 AvLOS IRNA 73

Grafik 5.9 TOI IRNA 73

Grafik 5.10 BTO IRNA 74

Grafik 5.11 NDR IRNA 74

Grafik 5.12 Angka Pasien Rawat Inap Yang Dirujuk 75

Grafik 5.13 Kasus Infeksi Nososkomial di IRNA 75

Grafik 5.14 Distribusi Responden Berdasarkan Kelas 77

Page 9: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

ix

Grafik 5.15 Distribusi Responden Berdasarkan Ruang 77

Grafik 5.16 Index Kepuasan Pasien Berdasar Ruang & kelas 77

Grafik 5.17 Total Haper ICU 78

Grafik 5.18 Haper ICU Berdasarkan Cara Bayar 79

Grafik 5.19 Pertumbuhan ICU 80

Grafik 5.20 BOR Instalasi ICU 80

Grafik 5.21 AvLOS Instalasi ICU 80

Grafik 5.22 BTO Instalasi ICU 80

Grafik 5.23 TOI Instalasi ICU 81

Grafik 5.24 NDR Instalasi ICU 81

Grafik 5.25 Angka Pasien ICU Yang Dirujuk 81

Grafik 5.26 Kasus Infeksi Nosokomial di Instalasi ICU 81

Grafik 5.27 Total Kunjungan IRJA 82

Grafik 5.28 Kunjungan IRJA Per Poliklinik 83

Grafik 5.29 Kunjungan IRJA Berdasarkan Cara Bayar 83

Grafik 5.30 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik 84

Grafik 5.31 Pertumbuhan IRJA 84

Grafik 5.32 Rata-rata Waktu Tunggu di Poliklinik 85

Grafik 5.33 Hasil Survey Berdasarkan Jumlah Kunjungan 86

Grafik 5.34 Target dan Realisasi IGD 87

Grafik 5.35 Kunjungan IGD Berdasarkan Cara Bayar 87

Grafik 5.36 Pertumbuhan IGD 88

Grafik 5.37 Kegiatan Pelayanan IGD 88

Page 10: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

x

Grafik 5.38 Angka Kematian di IGD 89

Grafik 5.39 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pembayaran

89

Grafik 5.40 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pelayanan IGD

89

Grafik 5.41 Hasil Survey Emergency Response Time 90

Grafik 5.42 Resep Farmasi 90

Grafik 5.43 Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar 91

Grafik 5.44 Kegiatan Pelayanan Farmasi 92

Grafik 5.45 Pertumbuhan Farmasi 92

Grafik 5.46 Distribusi Responden Berdasarkan Depo 93

Grafik 5.47 Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi 93

Grafik 5.48 Total Pemeriksaan Instalasi Laboratorium 94

Grafik 5.49 Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan

Cara Bayar

95

Grafik 5.50 Kegiatan Instalasi Laboratorium 95

Grafik 5.51 Pertumbuhan Laboratorium 96

Grafik 5.52 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pemeriksaan Laboratorium

96

Grafik 5.53 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pembayaran

96

Grafik 5.54 Hasil Survey Waktu Tunggu Laboratorium 97

Grafik 5.55 Jumlah pemeriksaan Radiologi 98

Grafik 5.56 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Bayar 98

Grafik 5.57 Kegiatan Instalasi Radiologi 99

Page 11: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

xi

Grafik 5.58 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi 99

Grafik 5.59 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pemeriksaan

100

Grafik 5.60 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis

Pembayaran

100

Grafik 5.61 Hasil Survey Waktu Tunggu Radiologi 100

Grafik 5.62 Pemeriksaan Rehabilitasi medik 101

Grafik 5.63 Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara

Bayar

102

Grafik 5.64 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik 102

Grafik 5.65 Pertumbuhan Rehabilitasi Medik 103

Grafik 5.66 Total Operasi 105

Grafik 5.67 Operasi Berdasarkan Cara Bayar 105

Grafik 5.68 Operasi Berdasarkan Spesialisasi 106

Grafik 5.69 Pertumbuhan Operasi 106

Grafik 5.70 Post Operative Death Rate 107

Grafik 5.71 Pasien DBD di Rawat jalan 118

Grafik 5.72 10 penyakit infeksi terbanyak IRNA 120

Grafik 5.73 10 penyakit non infeksi terbanyak IRNA 120

Grafik 5.74 10 penyakit infeksi terbanyak IRJA 120

Grafik 5.75 10 penyakit non infeksi terbanyak IRJA 120

Grafik 5.76 Kejadian phlebitis 123

Grafik 5.77 Kejadian decubitus 123

Page 12: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

xii

Page 13: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

i

Page 14: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan

menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.Laporan berkala

merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di

lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan yang memuat perkembangan dan

hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu

semester 1 maupun tahunan.Dan untuk laporan berkala tersebut berisi

uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya

manusia, sarana prasarana dan dana), hasil kegiatan program, pencapaian

kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan

masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan program.

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso sebagai Unit

Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan berkewajiban

melaporkan seluruh kegiatan, capaian kinerja maupun indikator

instalasi/bagian sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan program,

kegiatan dan anggaran pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran, dasar

perbaikan dan perencanaan yang akan datang.

1.2. Maksud Dan Tujuan Laporan

1. Maksud

Maksud penyusunan laporan tahunan ini adalah dalam rangka mendukung

sistem akuntabilitas administrasi negara, agar mampu mendorong

kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

sehingga lebih profesional, efektif dan eifisien dalam penyampaian hasil

yang dicapai oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso.

Page 15: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

2

2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Laporan Tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran secara

menyeluruh tentang kegiatan kerja yang sudah dilaksanakan oleh

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso pada tahun

berjalan 2013, sehingga dengan adanya laporan tertulis dapat

memberikan gambaran sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan yang

sudah berjalan.

b. Tujuan Khusus

a) Untuk mengetahui evaluasi, realisasi kegiatan dan kinerja di

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti Saroso

b) Untuk melakukan monitoring terhadap kegiatan rumah sakit

c) Sebagai bahan perencanaan tahun yang akan datang kepada

Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Republik Indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

1.3 Ruang Lingkup Laporan

Laporan Tahunan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof Dr Sulianti

Saroso ini menjelaskan pencapaian kinerja, kegiatan per unit dan

realisasi rumah sakit tahun 2013.Capaian kinerja tersebut dibandingkan

dengan penetapan kinerja (Tapja), indikator BLU, Standar Pelayanan

Minimal, Key Performance Indicator yang sesuai renstra, yang ditetapkan

pada awal tahun 2012 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja sebagai perbaikan

terhadap kinerja dimasa yang akan datang.

Adapun sistematika penyajian Laporan Tahunan Rumah Sakit Rumah

Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, disusun sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, Menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud

dan tujuan penulisan laporan, dan ruang lingkup laporan.

Bab II Analisis Situasi Awal Tahun, menjelaskan tentang hambatan

tahun lalu, kelembagaan dan sumber daya.

Bab III Tujuan dan Sasaran Kerja, menjelaskan tentang dasar hukum

dan tujuan, sasaran dan indikator

Page 16: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

3

Bab IV. Strategi Pelaksanaan, berisi strategi pencapaian tujuan dan

sasaran, hambatan dalam pelaksanaan strategi dan upaya tindak lanjut

Bab V Hasil Kerja, berisi Pencapaian Target Kinerja, realisasi anggaran

dan upaya untuk meraih reformasi birokrasi, WTP dan wilayah bebas

korupsi

Bab VI Penutup

Page 17: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

4

BAB II

ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN

2.1 Hambatan Tahun Lalu

Masalah dan hambatan yang mempengaruhi pelaksanaan

kebijakan/program kerja Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

pada periode Tahun 2013, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah

sebagai berikut:

a). Faktor Internal

1) Direktorat Keuangan & Administrasi

i. Sumber daya manusia

Belum ada standar khusus Sumber Daya Manusia untuk

Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Jumlah cukup tapi jenis kompetensi tidak sesuai

kebutuhan,

Usulan formasi pegawai baik CPNS maupun honorer tidak

didasarkan atas assesment kebutuhan pegawai sesuai

tugas pokok fungsi masing-masing Direktorat

Jumlah tenaga kontrak sebanyak 20% , melebihi dari

alokasi yang diperkenankan (10%), menimbulkan masalah:

- tenaga kontrak yang ada tidak sesuai dengan

kebutuhan dan standar kompetensi. Karena

proses rekruitmennya tidak dilaksanakan dengan

benar

- banyak tenaga kontrak tidak efektif sehingga

membebani kinerja dan biaya operasional Rumah

Sakit. Saat ini dalam proses evaluasi

Belum adanya grand design / Road Map rencana

pengembangan pegawai, sehingga langkah-langkah yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan jumlah dan jenis

pegawai, baik melalui pengadaan pegawai maupun dari

peningkatan kompetensi melalui pendidikan formal atau

pun informal dari Diklat masih berdasarkan kepentingan

dan kebutuhan sesaat.

Page 18: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

5

Rendahnya komitmen, disiplin dan kinerja pegawai, dapat

disebabkan :

- Belum optimalnya pengelolaan administrasi pegawai,

- Belum optimalnya pembinaan pegawai dalam

memahami pemenuhan hak dan kewajiban pegawai

negeri sesuai dengan peraturan-peraturan

kepegawaian dan disiplin pegawai.

- Perhitungan tunjangan kinerja pegawai yang masih

hanya berdasarkan absensi dan belum berdasarkan

kinerja,

- Belum adanya sistem reward dan punishment bagi

pegawai berprestasi maupun yang bermasalah

- Perbedaan dan kejelasan mekanisme perhitungan

tunjangan kinerja pegawai

- Tunjangan kinerja pegawai yang dapat diberikan

Rumah Sakit sebagai Badan layanan Umum belum

sesuai standar.

Tatalaksana penyelesaian permasalahan disiplin pegawai

belum ada.

Mutasi staf belum didasarkan atas pertimbangan

kebutuhan yang berasal dari masing-masing unit serta

mekanisme alih tugas pegawai

ii. Sarana prasarana

Kebutuhan sarana prasarana masih ada yang belum

berbasis bukti ( pencatatan barang milik negara, usulan

kebutuhan unit pelaksana sesuai tupoksinya)

Pencatatan Barang Milik Negara dalam Sistem Akutansi

Barang Milik Negara (SABMN) belum terlaksana dengan

baik

Penghapusan Barang Milik Negara belum pernah dilakukan

selama 10 tahun terakhir, sehingga barang tidak terpakai

menumpuk dan beresiko hilang.

Page 19: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

6

Pemeliharaan sarana prasarana rumah sakit yang belum

mampu mengkomodir secara cepat kebutuhan unit

pelaksana

Peminjaman kendaraan bermotor kantor kepada staf yang

belum jelas justifikasinya.

iii. Penganggaran

Tarif belum disusun berdasarkan unit cost

Tidak optimalnya pengelolaan revenue center untuk

meningkatkan pendapatan Rumah Sakit, seperti : Rumah

Duka, lahan parkir, kantin, auditorium, diklat, dan lain

sebagainya

Jumlah pasien yang > 70 % pasien miskin menyebabkan

pendapatan tidak mencukupi kebutuhan biaya operasional

Pencatatan mobilisasi dana yang masih manual berpotensi

human error dan mismanagement

Klaim pembiayaan kesehatan pasien jaminan tidak sesuai

dengan yang dibayarkan.

Pola tarif baru belum dilegalisasi Kementerian Keuangan

iv. Mekanisme

Tata hubungan kerja dari 3 Direktorat yang

mengimplementasikan Permenkes nomor

2360/Menkes/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas

Permenkes Nomor 247/Menkes/PER/III/2008 tentang

Organisasi & Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

belum ada . Dokumen Tahubja terakhir tahun 2004,

(khusus Direktorat Keuangan & Administrasi)

Prosedur tetap mekanisme kegiatan keuangan dan

admnisrasi yang belum ada menyebabkan banyak kendala

dalam proses perencanaan serta penyerapan anggaran

kegiatan.

Usulan perencanaan dan anggaran kegiatan belum

berdasarkan bukti (pencatatan logistik, hasil pelaksanaan

Page 20: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

7

kegiatan tahun sebelumnya) sehingga menyebabkan

alokasi anggaran yang tidak efisien dan efektif

Pengumpulan, pengolahan dan analisa data hasil kegiatan

belum dilaksanakan secara sistematis dan terpadu

Sistem informasi Rumah Sakit belum sepenuhnya

memanfaatkan high technology system (masih ada

perolehan data secara manual)

Sistem monitoring dan evaluasi (ketenagaan, sarana

prasarana, mekanisme, anggaran) masih lemah, sehingga

pencapaian tujuan sasaran Rencana Strategis , tencana

Bisnis Anggaran

Tatalaksana / tata kelola perencanaan, keuangan yang

masih lemah, sehingga pengalokasian anggaran dan

pemanfaatannya tidak sesuai dengan kebutuhan untuk

rangka pencapaian sasaran program,

Sistem pengawasan kegiatan (perencanaan, pelaksanaan,

evaluasi) yang lemah, sehingga pencapaian sasaran

program masih jauh dari yang diharapkan

Tata tatalaksana / tatakelola hukum dan kemitraan masih

lemah (Prosedur tetap tidak ada) sehingga menyebabkan

permasalahan antara lain :

- Perjanjian kerja sama dengan Institusi luar belum

berdasarkan kebutuhan unit pelaksana, aspek legalnya

belum menjamin terpenuhinya hak dan kewajiban

bersama

- Komunikasi masyarakat tidak tertata dengan baik

- Pengelolaan masalah hukum terkait komunikasi

masyarakat, pengaduan pasien dlll belum tertata

dengan baik.

Page 21: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

8

2) Direktorat Medik & Keperawatan

i. Sumber daya manusia

Keterbatasan jumlah SDM yang berperan dalam

penyelenggaraan diklat : Dokter dengan fungsional

pendidik klinis, Clinical instructor, Spesialisasi dokter

tertentu (Penyakit dalam, konsultan infeksi, dll),

menyebabkan kurang optimalnya pelaksanaan diklat

kerjasama dengan Institusi kesehatan

Minimnya anggaran penguatan kompetensi SDM

menyebabkan jumlah jam diklat pegawai per tahunnya

tidak memenuhi standar, sehingga berakibat pada

menurunnya kualitas layanan yang diberikan.

Rendahnya pendapatan menjadi alasan dokter fungsional

untuk merangkap kerja pada Rumah Sakit lain pada jam

kantor.

Perbedaan mekanisme perhitungan tunjangan kinerja

antara dokter dan perawat menjadi penyebab rendahnya

komitmen dan etos kerja.

ii. Sarana prasarana

Belum ada standar peralatan medik dan penunjang medik

khusus Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Peralatan medik yang ada umumnya sudah tua dan

teknologi sudah tertinggal.

Kalibrasi alat laboratorium yang minim dilakukan

menyebabkan peralatan cepat rusak

Bermacam jenis alat laboratorium yang digunakan untuk

pemeriksaan yang sama menyebabkan kebutuhan reagen

yang meningkat karena perbedaan reagen yang

dibutuhkan,

iii. Penganggaran

Penetapan tarif INA-CBGs berdasarkan paket masih belum

mengakomodir beberapa layanan, sehingga tidak

terbayarkan

Page 22: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

9

Pengadaan alat medik dan penunjang medik belum

berdasarkan “health technology assesment” dan efisiensi

pemanfaatan alat yang sudah ada, sehingga menyebabkan

biaya investasi dan operasional yang tinggi.

Pengadaan alat mendik & penunjang medik belum

mengadopsi high technology

iv. Mekanisme

Prosedur standar mekanisme kerja dalam rangka

penerapan Akreditasi Rumah Sakit 2012, perlu dievaluasi

dan disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu : Clinical

pathway, Hospital safety system, maintenance building

Program Pengendalian Resistensi Antibiotika (PPRA),

Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), asuhan

keperawatan dan lain sebagainya

Penyusunan Clinical Path Way yang belum selesai ,

menimbulkan kerugian karena biaya perawatan tidak

rasional yang tinggi

Evaluasi dan perbaikan tatalaksana penyakit infeksi perlu

dilakukan demi dicapainya tatalaksana penyakit infeksi

dengan gold standar yang menjadi syarat terlaksananya

kajian / penelitian penyakit infeksi yang berkualitas

Sebagai Rumah Sakit Rujukan Nasional Penyakit infeksi,

peningkatan kualitas tatalaksana khusus penyakit infeksi

belum dikelola dengan baik.

Kekhususan sebagai Rumah Sakit Khusus Penyakit Infeksi

belum dikelola mendalam untuk dapat dijadikan unggulan

pelayanan (tatalaksana penyakit infeksi, sarana prasarana,

SDM)

Jam pelayanan poliklinik belum beroperasional

sebagaimana mestinya, waktu tunggu pasien yang lama

menyebabkan rendahnya kepuasan pasien.

Kelengkapan Resume rekam medis yang rendah

menyebabkan keterlambatan pembayaran administrasi

pasien

Page 23: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

10

Kurangnya sosialisasi mekanisme perencanaan &

penyerapan anggaran menjadi alasan untuk terburu-buru

mengajukan usulan kegiatan tanpa berbasis bukti

3) Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular

i. Sumber daya manusia

Belum memadainya Sumber daya manusia untuk berbagai

jenis kompetensi dari sisi kualitas maupun kuantitas sesuai

kebutuhan kelimuan dan manajemen pengkajian penyakit

infeksi dan penyakit menular

Belum adanya assesment kebutuhan jenis & kompetensi

pegawai sesuai dengan tugas pokok Direktorat Pengkajian

Penyakit Infeksi & Penyakit Menular.

Belum mendukungnya peraturan Kementerian Kesehatan

dan Kementerian Keuangan tentang pengalokasian

fungsional peneliti, epidemiolog, statitiska sesuai

kebutuhan tugas pokok fungsi Direktorat Pengkajian PI PM

ii. Sarana prasarana

Belum optimalnya pengembangan laboratorium penelitian

yang telah dilakukan, dalam : penataan pengelolaan

manajemen (SOP, administrasi, logistik, dll),

pengembangan kapasitas SDM, serta penataan tata

hubungan kerja.

Belum optimalnya dukungan prasarana (lift, standarisasi

ruangan sesuai prinsip pencegahan infeksi, dll)

iii. Penganggaran

Honor Peneliti yang bermasalah dalam penyerapan

dikarenakan terbentur pada aturan Permenkeu Nomor

31/PMK.02/2013 perubahan atas Permenkeu Nomor

37/PMK.02/2013 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran

2013, menyebabkan terkendalanya pelaksanaan

pengkajian / penelitian serta menurunkan minat staf untuk

melaksanakannya di tahun berikutnya.

Page 24: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

11

Permasalahan honor peneliti, tidak adanya prosedur tetap

perencanaan dan penyerapapan anggaran kegiatan,

memberikan kontribusi pada kelambatan pengumpulan

sampel penelitian

Beberapa Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) / Term of

Reference (TOR) penelitian yang diajukan peneliti belum

menunjukkan kesesuaian dengan peraturan penganggaran

dan desain penelitian, sehingga diperlukan (Standar

Prosedur Operasional) yang mengatur usulan &

penyerapan anggaran penelitian.

Penyusunan perencanaan kegiatan pengkajian/ penelitian

belum didasarkan pada prioritas Road Map Penelitian

Penyakit Infeksi RSPI SS.

iv. Mekanisme

Dengan penerbitan Jurnal Penyakit infeksi RSPI SS untuk

tahun 2013 sebanyak 3 kali penerbitan, maka publikasi

dapat dilaksanakan. Namun jurnal tersebut tidak

terakreditasi, sehingga belum mendapat pengakuan dunia

ilmiah

Minimnya internalisasi pemahaman dan komitmen tentang

output yang diukur sesuai tugas pokok dan fungsi

sehingga penyelenggaraan organisasi sering terhambat

sehingga memperlambat kemajuan organisasi.

Road Map Penelitian Penyakit Infeksi RSPI SS tahun 2011

- 2014 yang digunakan sebagai Pedoman Umum

Pelaksanaan Kegiatan yang disusun pada tahun 2011,

perlu dilakukan evaluasi pelaksanaannya, sehingga visi

sebagai Pusat Kajian & Rujukan Nasional Penyakit Infeksi

dapat diwujudkan.

Belum optimalnya penyusunan modul Diklat penyakit

infeksi dan penyakit menular sebagai salah satu

keunggulan RSPI SS sebagai Pusat Kajian & Rujukan

Nasional Penyakit Infeksi

Page 25: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

12

b). Faktor External

Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor : 270/KMK.05/2007

tertanggal 21 Juni 2007 yang menyatakan RSPI Prof. Dr Sulianti

Saroso sebagai Badan Layanan Umum, dalam pelaksanaannya

menimbulkan kendala , dimana dengan > 70 % pasien miskin,

pendapatan BLU tidak mencukupi pembagian 40 % untuk jasa

pelayanan dan 60 % untuk biaya operasional (belanja pegawai,

obat, reagen, bahan habis pakai, dll)

Aturan Kementerian Keuangan yang belum mengadopsi

Permenkes 2360/Menkes/PER/XI/2011 tentang Perubahan Atas

Permenkes Nomor 247/Menkes/PER/III/2008 tentang Organisasi

& Tata Kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Dimana dijelaskan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso menjalankan

fungsi salah satunya adalah melaksanakan Pengkajian penyakit

infeksi dan penyakit menular, baik di bidang klinik, epidemiologi,

imunologi dan faktor risikonya. Namun dalam pelaksanaan

kegiatan bersumber APBN, penyerapan anggaran honor peneliti

bermasalah, karena RSPI SS tidak memiliki jabfung peneliti, yang

alokasi pembiayaan tunjangannya belum terdapat dalam alokasi

pembiayaan tunjangan fungsional Ditjen Bina Upaya Kesehatan.

Biaya produksi dan distribusi obat yang tinggi di Indonesia,

menyebabkan harga obat semakin meningkat.

Biaya ekonomi tinggi menyebabkan harga alat kesehatan semakin

meningkat.

Pembayaran klaim oleh pihak penjamin terlambat dan tidak sesuai

tagihan..

Keterbatasan anggaran kesehatan dalam RAPBN, berdampak

pada besaran alokasi PAGU Anggaran Rumah Sakit.

Rumah Sakit lain di sekitar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,

memberikan pelayanan kesehatan umum yang sejenis, dengan

kualitas pelayanan dan peralatan yang lebih baik.

Berbagai permasalahan dan hambatan tersebut harus dievaluasi untuk

digunakan sebagai salah satu acuan dalam menyusun perencanaan serta

pelaksanaan kebijakan/program kerja pada periode/tahun berikutnya

Page 26: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

13

2.2 Kelembagaan

Adapun tugas Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso

sebagai berikut :

1) Menyelenggarakan pelayanan medis dan keperawatan secara

paripurna, sebagai kegiatan penunjang dalam upaya pengkajian

penyakit infeksi dan penyakit menular;

2) Melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan

pengembangan di bidang penyakit infeksi dan penyakit menular

beserta faktor risikonya secara menyeluruh, terpadu, dan

berkesinambungan untuk penyusunan bahan kebijakan serta standar

penanganan/ pengendalian penyakit infeksi dan penyakit menular.

Dalam melaksanakan tugas rumah sakit menyelenggarakan fungsi yang

sebagai berikut :

1) Pelaksanaan penatalaksanaan penyakit infeksi dan penyakit menular;

2) Pelaksanaan pelayanan rujukan nasional di bidang penyakit infeksi

dan penyakit menular;

3) Pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular, baik di bidang

klinik, epidemiologi dan faktor risikonya;

4) Pengkajian pelaksanaan sistem kewaspadaan dini dan

penanggulangan wabah/Kejadian Luar Biasa (KLB);

5) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan profesi kedokteran dan

kedokteran berkelanjutan serta profesi tenaga kesehatan lainnya di

bidang penyakitk infeksi dan penyakit menular;

6) Pengelolaan informasi dan pemasaran di bidang penyakit infeksi dan

penyakit menular;

7) Pelaksanaan urusan hukum dan kemitraan;

8) Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.

Berdasarkan SK Menteri Kesehatan Nomor

1138/Menkes/SK/X/2009 tentang Penetapan Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta sebagai Pusat Kajian dan Rujukan

Nasional Penyakit Infeksi, maka susunan organisasi Rumah Sakit Penyakit

Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso terdiri dari :

Page 27: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

14

1. Direktur Utama

2. Direktur Medik dan Keperawatan

3. Direktur Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular

4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum

Selain itu dalam organisasi Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti

Saroso dilengkapi dengan unit non struktural, antara lain:

a. Komite Medik

b. Satuan Pemeriksaan Intern

Susunan Pejabat Dewan Pengawas belum ada masih dalam pengusulan

kepada Departemen Kesehatan.

Manajemen Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof DR Sulianti Saroso

dipimpin oleh Direksi dengan susunan struktur organisasi sebagai berikut:

DIREKTUR UTAMA

a) Memimpin dan mengurus Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.

Sulianti Saroso;

b) Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso;

c) Menetapkan strategi, kebijakan, dan program kerja/kegiatan;

d) Membina pelaksanaan kegiatan;

e) Mengkoordinasikan, mengawasi pelaksanaan kegiatan.

DIREKTUR MEDIK DAN KEPERAWATAN

a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan pelayanan medis, keperawatan, dan penunjang

medis, meliputi rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, ICU, bedah sentral,

radiologi, laboratorium, gizi, rehabilitasi medik, farmasi, rekam medis dan

konseling;

b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta

penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan;

c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang medik

dan keperawatan.

Page 28: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

15

DIREKTUR ADMINISTRASI UMUM DAN KEUANGAN

a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan keuangan dan administrasi umum, meliputi

penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, pemasaran,

pengelolaan keuangan, kesekretariatan, kerumahtanggaan dan

ketatausahaan, pengelolaan barang milik negara, kepegawaian, , urusan

hukum dan hubungan masyarakat, penyelenggaraan sistem informasi,

pemeliharaan sarana rumah sakit, pemulasaran jenazah, laundry/CSSD,

sanitasi dan ambulance.

b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta

penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.

c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang

perencanaan, keuangan, umum dan kepegawaian.

DIREKTUR PPI DAN PM

a) Memimpin, mengkoordinasikan, dan melaksanakan kegiatan yang

berhubungan dengan pengkajian klinik, pengkajian epidemiologi,

imunologi, dan pengkajian faktor risiko, penyakit infeksi dan penyakit

menular, pendidikan dan pelatihan serta statistic kesehatan.

b) Melakukan pengendalian, pengawasan, pemantauan, dan evaluasi serta

penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan.

c) Membantu Direktur Utama dalam menetapkan kebijakan bidang

pengkajian penyakit infeksi dan penyakit menular serta pendidikan dan

pelatihan.

Di dalam pelaksanaan tugas sehari – hari, Direksi dibantu oleh beberapa

orang Pejabat Struktural dan Fungsional.

Komite

Komite adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli

atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada

Direktur Utama dalam rangka peningkatan dan pengembangan

pelayanan rumah sakit.

Pembentukan Komite ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai

kebutuhan rumah sakit, sekurang-kurangnya terdiri dari Komite Medik

serta Komite Etik dan Hukum.

Page 29: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

16

Komite dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama.

.

Di lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Jakarta dibentuk:

Komite Medik:

Merupakan wadah non struktural kelompok profesional medis yang

keanggotaanya terdiri dari Ketua Kelompok Staf Medis atau yang

mewakili.

Pembentukan Komite Medik ditetapkan oleh Direktur Utama untuk masa

kerja 3 (tiga) tahun.

Komite Medik dipimpin oleh seorang Ketua yang diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama.

Komite Medik mempunyai tugas memberikan pertimbangan kepada

Direktur Utama dalam hal menyusun standar pelayanan medis,

pengawasan dan pengendalian mutu pelayanan medis, hak klinis khusus

kepada Staf Medis Fungsional, program pelayanan, pendidikan dan

pelatihan, serta penelitian dan pengembangan dan etika.

Satuan Pemeriksaan Intern

Satuan Pemeriksaan Intern adalah Satuan Kerja Fungsional

yang bertugas melaksanakan pemeriksaan intern rumah sakit.

Satuan Pemeriksaan Intern berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Direktur Utama.

Instalasi

Instalasi adalah unit pelayanan non struktural yang

menyediakan fasilitas dan menyelenggarakan kegiatan pelayanan,

pendidikan dan penelitian rumah sakit.

Pembentukan instalasi ditetapkan oleh Direktur Utama sesuai

kebutuhan rumah sakit.

Instalasi berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur yang dipimpin oleh seorang kepala yang diangkat dan

diberhentikan oleh Direktur Utama.

Kepala Instalasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

tenaga-tenaga fungsional dan atau non medis.

Page 30: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

17

Pembentukan dan perubahan jumlah dan jenis instalasi

dilaporkan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Bina Upaya

Kesehatan.

1) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan

kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah Tenaga

Fungsional yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai

dengan bidang keahliannya.

Masing-masing Tenaga Fungsional berada di lingkungan unit kerja

rumah sakit sesuai dengan kompetensinya.

Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan

beban kerja.

Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

2) Staf Medik Fungsional

Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di

bidang medis dalam jabatan fungsional.

Staf Medik Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosa,

pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan

kesehatan, penyuluhan, pendidikan, pelatihan, penelitian dan

pengembangan.

Dalam melaksanakan tugasnya, Stas Medik Fungsional

menggunakan Pendekatan Tim dengan tenaga profesi terkait.

Page 31: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

18

1. KSMF Penyakit Dalam : dr. R. Onny Qudriyanto, SpPD 1. Ka Insta las i Rawat Ja lan : dr. Winda 11. Ka Insta las i Penel i tian dan Pengkajian : dr. Dewi Murniati , S.pA 14. Ka Insta las i Sis tem Informas i Rumah Saki t : Kartika Sari , S.Kom

2. KSMF Spes ia l i s Penyakit Anak: dr. Rismal i Agus , SpA 2. Ka Insta las i Rawat Inap : dr. R. Onny Qudriyanto, SpPD 12. Ka Insta las i Pendidikan dan Pelatihan : dr. Farida Harris 15. Ka Insta las i Adminis tras i Pas ien : Agung Prayi tno, Amd P.K

3. KSMF Spes ia l i s Obsgyn : dr. Baharuddin Hafied, SpOG 3. Ka Insta las i Gawat Darurat : dr. Rina ldi Prawiranegara, Sp.AN 13. Ka Insta las i Pencegahan dan Pengendal ian: dr. Iman Fi rmansyah, SpPD16. Ka Insta las i Veri fikas i Jaminan Kesehatan : dr. Sri Sulastri , Sp.A

4. KSMF Spes ia l i s Bedah Umum: dr. Lesnusa Stefanus , SpB 4. Ka Insta las i Rawat Intens i f : dr. Rumaisah S., M.Si , Med Sp.An Infeks i 17. Ka Insta las i Pengelolaan Sampah dan Limbah : Nurlela

5. KSMF Spes ia l i s Anestes i : dr. Rina ldi Prawiranegara, Sp.AN5. Ka Insta las i Bedah Sentra l : dr. Sanyoto Putro Pinardi , SpOT 18. Ka Insta las i CSSD dan Laundry : Tien Ernawati , Skep

6. KSMF Spes ia l i s Penyakit Paru: dr. Ti ti Sundari , Sp.P 6. Ka Insta las i Radiologi : dr. Sus i Marhaningtyas , SpRad 19. Ka Insta las i Pemulasaraan Jenazah : Sumaryati , S.Kep, Ners

7. KSMF Neurologi : dr. Wariyah, SpS 7. Ka Insta las i Laboratorium : dr. Toni Soetanto, SpPK 20. Ka Insta las i Pemel iharaan Sarana Rumah Saki t: Deki Indrawanto

8. KSMF Bedah Saraf : dr. H. Andi M. I lham Patu, SpBS8. Ka Insta las i Gizi dan Tata Boga : dr. Joyce Magdalena, SpGK 21. Ka Unit Pengadaan Barang dan Jasa RS : Ni Gusti Ketut Asti ti , SKM

9. KSMF Mata : dr. Upik Mahna Dewi , Sp.M 9. Ka Insta las i Rehabi l i tas i Medis : dr. Juan Suseno, SpRM 22. Ka Insta las i Kesehatan dan Keselamatan : dr. Nunung Hendrawati

10. KSMF THT : dr. Mutia Budiati , Sp THT 10. Ka Insta las i Farmas i : Chandra Wi jaya, FS.Farm, Apt Karja

11. KSMF Kul i t dan Kelamin : dr. Indah Handayani , SpKK

12. KSMF Bedah Ortopedi : dr. Sanyoto Putro Pinardi , SpOT

13. KSMF Spes ia l i s Radiologi : dr. Dwi Sumiadji Putrantoro, SpRad

14. KSMF Patologi Kl inik (PK) : dr. Toni Soetant, SpPK

15. KSMF Rehabi l i tas i Medik : dr. Juan Suseno, SpRM

16. KSMF Gizi Kl inik : dr. Joyce Magdalena, SpGK

17. KSMF Umum : dr. Sucahyo Adi Nugroho

18. KSMF Gigi dan Mulut : drg. Ti tin Sumarni

Pargiono, S.IP,

M.Kes

BAGIAN UMUM

Suprapto, SH, MM

SUB BAGIAN TATA

USAHA & KEPEGAWAIAN

Wiwik

Agustiningsih, SH

SUB BAGIAN RUMAH

TANGGA &

PERLENGKAPAN

Mungalim, S.Sos

SUB BAGIAN

HUKUM &

KEMITRAAN

DEWAN

PENGAWAS

DIREKTORAT PENGKAJIAN

PENYAKIT INFEKSI DAN

PENYAKIT MENULAR

Hary Purwanto, SKM. M. Epid

DIREKTUR UTAMA

DIREKTORAT KEUANGAN DAN

ADMINISTRASI UMUM

Erwin Susanto, SE

SATUAN

PEMERIKSAAN

INTERNdr.A.M. Ilham Patu,

Sp.BS

DR. dr. Hj. Fatmawati,

MPH

dr. Yeni Afrina

Wislaini Hidayati, SKM

B. Arambono, BE Sri Rahayuni, S.Kep.

Ummu Aeman, S.Kep

SEKSI KETENAGAAN DAN

PENGENDALIAN MUTU

SEKSI PENATALAKSANAAN

KASUS DAN IMUNISASI

Kusnadi, SKM

drg. Maya Marinda

M, M.Kes

Ika Susanti, SKM

DR. Masdalina

Pane, SKM, M.Kes

SEKSI PENGKAJIAN

FAKTOR RESIKO PERILAKU

SEKSI ANALISIS

IMUNOLOGI DAN RESIKO

KESEHATAN

KOMITE

MEDIK

SUB BAGIAN

PENYUSUNAN PROGRAM

DAN ANGGARAN

BAGIAN

PERENCANAAN DAN

ANGGARAN

SEKSI PENGKAJIAN

PENGOBATAN

SEKSI PENGKAJIAN

RESISTENSI

SUB BAGIAN

INFORMASI DAN

PEMASARAN

dr. Sucahyo

Adi Nugroho

KOMITE

ETIK DAN

HUKUM

DIREKTORAT MEDIK DAN

KEPERAWATAN

dr. Rita Rogayah, Sp.P

Wahyuni, SKM,

M.Kes

Syahrial Ahmad,

SKM, MKM

DR. Cicilia

Windiyaningsih,

SUB BAGIAN

EVALUASI DAN

PELAPORAN

BAGIAN KEUANGAN

BIDANG

PENGKAJIAN

EPIDEMIOLOGI

INSTALASIStaf Medik

FungsionalINSTALASI

Kelompok Jabatan

FungsionalINSTALASI

Kelompok Jabatan

Fungsional

dr. IB Sila Wiweka, SpPSuherlistianto, SE,

MM

Charles, SE, MM

Yatinah, SE

Nani Minarti, SE

SUB BAGIAN

AKUNTANSI

SUB BAGIAN

VERIFIKASI

SUB BAGIAN

MOBILISASI DANA

Herlina, SKM

dr. Dimar Kencono

BIDANG PENGKAJIAN

IMUNOLOGI DAN FAKTOR

RESIKO

SEKSI PENGKAJIAN

IMUNOLOGI DAN FAKTOR

RESIKO LINGKUNGAN

SEKSI PENGKAJIAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

MENULAR LANGSUNG

SEKSI PENGKAJIAN

PENGENDALIAN PENYAKIT

BERSUMBER BINATANG

Kelompok Jabatan

Fungsional

STRUKTUR ORGANISASI

RUMAH SAKIT PENYAKIT INFEKSI PROF. DR. SULIANTI SAROSO

BIDANG MEDIK

SEKSI KEPERAWATAN

RAWAT JALAN

SEKSI KEPERAWATAN

RAWAT INAP

SEKSI KEPERAWATAN

RAWAT KHUSUS

SEKSI PENGKAJIAN

DIAGNOSTIK

dr. Roza Indriani, MM

MP Sri Yunani, S.Kep,

Ners

Romaida Sinaga,

S.Kep, Ners

SEKSI PELAYANAN MEDIK

SEKSI PENUNJANG MEDIK

BIDANG

PENGKAJIAN KLINIK

BIDANG

KEPERAWATAN

drg. Yosephine

Lebang, M.Kes

Page 32: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

19

2.3 Sumber Daya

a). Sumber Daya Manusia.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Jenis Kelamin, dapat

dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 2.1 Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa di RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso lebih banyak PNS perempuannya dibandingkan PNS

laki-laki.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Pendidikan, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 2.2 Jumlah PNS berdasarkan pendidikan

5 1637

128

5

208

16 5

84

2 3

Jumlah PNS berdasarkan pendidikan

PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso sebagian besar adalah lulusan

diploma 3, kemudian diikuti oleh lulusan strata 1 dan SLTA. Sementara

Page 33: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

20

ini sudah ada 5 pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan strata

3. Namun masih ada pegawai yang hanya memiliki latar belakang

pendidikan SD dan SLTP.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Golongan, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 2.3

Jumlah PNS berdasarkan golongan

Golongan I3 (0,59%) Golongan II

175 (34,45%)

Golongan III281 (55,31%)

Golongan IV49(9,65%)

Presentase PNS Berdasarkan Golongan

Berdasarkan golongannya PNS di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

sebagian besar adalah golongan III (yaitu sebesar 55,31%), namun

masih ada yang golongan I, meskipun hanya sebesar 0,59%.

Jumlah Pegawai berdasarkan status kepegawaian, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 2.4 Jumlah PNS berdasarkan status kepegawaian

PNS508 (82%)

Non PNS110(18%)

Presentase Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian

Page 34: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

21

Berdasarkan status kepegawaiannya, di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

masih ada pegawai Non PNS (honorer), sebesar 18 %.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Jabatan, dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 2.1 Jumlah PNS Menurut Jabatan

JABATAN JUMLAH PNS

a. Struktural

1. Eselon II a

2. Eselon II b

3. Eselon III

4. Eselon IV

1 orang

3 orang

7 orang

19 orang

b. Fungsional

1. Fungsional Dokter

2. Fungsional Perawat

3. Fungsional Bidan

4. Fungsional Perekam Medis

5. Fungsional Pranata Lab

6. Fungsional Nutrisionis

7. Fungsional Radiologi

8. Fungsional Elektromedis

9. Fungsional Apoteker

10. Fungsional Asisten Apoteker

11. Fungsional Sanitarian

12. Fungsional Fisioterapis

13. Fungsional Okupasi Terapis

14. Fungsional Psikologi Klinis

54 orang

194 orang

14 orang

16 orang

15 orang

2 orang

9 orang

7 orang

5 orang

10 orang

7 orang

3 orang

0 orang

0 orang

c. Staff 142 orang

JUMLAH 508

Page 35: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

22

b). Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

Gedung, Halaman dan Jalan

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr.Sulianti Saroso

Jakarta, saat ini memiliki luas tanah sebesar 3,5 Ha dan bangunan

yang terdiri dari beberapa gedung dengan total luas mencapai 16.116

m2, dengan uraian sebagai berikut:

Tabel 2.2 Daftar Gedung, Halaman, dan Jalan

No Nama Gedung Luas (m²) Keterangan

1 Laboratorium 720,00 2 Lantai

2 Pos Satpam 29,25 1 Lantai

3 Ruang Isolasi 1.630,20 3 Lantai

4 Garasi Ambulance 48.75 1 Lantai

5 Bangunan Induk Bagian A Depan 4.527,00 2 Lantai

6 Bangunan Induk Bagian B Jalan Selasar

732,00 3 lantai

7 Bangunan Induk Bagian C Belakang 3.672,00 5 Lantai

8 Bangunan Induk Bagian D Ruang Rawat Inap Kamar

1.596,00 3 Lantai

9 Bangunan Induk Bagian E Bangunan Penunjang 1

224,00 1 Lantai

10 Bangunan Induk Bagian F Bangunan Penunjang 2

216,00 2 Lantai

11 Bangunan Induk Bagian G Selasar Depan 237,00 1 Lantai

12 Bangunan Induk Bagian H Selasar Dalam 189,00 1 Lantai

13 Bangunan Induk Bagian I Musholah 144,00 1 Lantai

14 Bangunan Induk Bagian J Rumah Gardu 78,75 1 Lantai

15 Bangunan Induk Bagian K Rumah Trafo 25,00 1 Lantai

16 Bangunan Induk Bagian L Laboratorium Existing

1526,00 3 Lantai

17 Bangunan Induk Bagian M Saluran Air Kotor 55,00 1 Lantai

18 Bangunan Induk Bagian N Koperasi 12,00 1 Lantai

19 Bangunan Induk Bagian O Pagar dan Perkerasan

20 Bangunan Induk Bagian I Gedung Asrama 267.00 2 Lantai

21 Bangunan gedung Admi nistrasi perkantoran Askes Center

79,00 1 Lantai

Jumlah 16.116m2

Page 36: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

23

Transportasi dan Alat Komunikasi

Tabel 2.3 Transportasi dan Alat Komunikasi

NO Nama alat 2012 Jumlah

2012

Keterangan

2012

Nama alat

2013

Jumlah

2013

Keterangan

2013

1 Ambulance 7 unit Ambulance 8 unit

Hibah 1

ambulance

dari ASKES

2 Bus 1 unit Bus 1 unit

3 Mobil dinas 7 unit Mobil dinas 10 unit

4 Motor 13 unit Motor 13 unit

5 Telepon

(sambungan) 17 unit

Telepon

(sambungan) 17 unit

6 Faximil 1 unit 1 unit rusak Faximil 1 unit 1 unit rusak

7 PABX 1 unit PABX 1 unit

Pengelolaan Barang Milik Negara Setditjen Bina Upaya Kesehatan

selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2013, dapat dilaporkan dalam bentuk

Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable,

Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan.

Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara

adalah sebagai berikut :

a. BMN INTRAKOMTABEL

Posisi Awal (1 Januari 2013) : Rp. 163.385.738.657

Penambahan : Rp. 65.550.241.914

Pengurangan :Rp. 629.932.480,-

Posisi Akhir (31 Desember 2013) :Rp. 228.306.048.091,-

Page 37: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

24

b. BMN EKTRAKOMTABEL

Posisi Awal (1 Januari 2013) : Rp 225.697.965,-

Penambahan : Rp. 23.364.510,-

Pengurangan : Rp. 18.000,-

Posisi Akhir (31 Desember 2013) : Rp. 249.044.475,-

c. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRA

Posisi Awal (1 Januari 2013) :Rp 163.611.436.622,-

Penambahan :Rp 65.573.606.424,-

Pengurangan : Rp. 609.950.480,-

Posisi Akhir (31 Desember 2013) :Rp. 228.555.092.566,-

d. BMN ASET TAK BERWUJUD

Posisi Awal (1 Januari 2012) : Rp 390.862.944,-

Penambahan : Rp. 378.603.500;

Pengurangan : Rp. 0;

Posisi Akhir (31 Desember 2012) :Rp 428.723.294,-

Berdasarkan hasil laporan posisi Barang Milik Negara Direktorat

Jenderal Bina Upaya kesehatan berdasarkan Neraca Keseluruhan baik

dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable dan Kontruksi Dalam

Pengerjaan serta Barang persediaan dan aset dalam bentuk lainnya

sampai dengan 31 Desember 2013 tercatat sebanyak

Rp. 228.555.092.566,-

Page 38: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

25

c). Dana

Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana

Anggaran RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso untuk Tahun 2013,

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.4

Anggaran Tahun 2013 Berdasarkan Sumber Dana

JENIS BELANJA

DIPA

APBN BLU JUMLAH

B. PEGAWAI 25.195.471.000

-

26.165.741.000

B. BARANG 34.329.946.000

25.600.000.000

59.929.946.000

B. MODAL 10.000.000.000

400.000.000

10.400.000.000

JUMLAH 70.525.687.000 26.000.000.000 96.525.687.000

Detail anggaran setelah penambahan saldo awal kas, seebagai berikut :

Kegiatan 2013

Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan 9,970,000,000

A. Peralatan Fasilitas Perkantoran 2,590,000,000

B. Alat Kesehatan, Kedokteran dan KB dalam rangka menuju pelayanan kelas Dunia 4,970,744,000

C. Peralatan Peralatan Kantor 1,128,000,000

D. Gedung/Bangunan 1,281,256,000

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat BUK 91,759,231,000

A. Dokumen Perencanaan dan Anggaran 92,400,000

B. Dokumen Data dan Informasi 60,060,000

D. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan 103,046,000

E. N/S/P/K dalam Bidang Kesehatan 605,958,000

F. Pengembangan Mutu dan Kelembagaan 2,594,126,000

F. Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU) 30,000,000,000

G. Laporan Akuntansi Keuangan Negara dan Inventaris BMN 90,000,000

H. Obat-obatan 7,327,700,000

I. Dukungan Sarana dan Prasarana kantor 4,123,039,000

J. SDM yang terlatih 1,817,800,000

K. Barang Medik Habis Pakai 2,712,542,000

L. Layanan Perkantoran 42,232,560,000

101,729,231,000

Page 39: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

26

BAB III

TUJUAN DAN SASARAN KERJA

1. Dasar Hukum

Dasar Hukum yang dijadikan acuan dalam menyusun kebijakan dan

rencana kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, yaitu:

Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional tahun 2010-2014;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/IV/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja kementerian Kesehatan;

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/SK/I/2011/ tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014;

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1099/Menkes/SK/VI/2011/ tentang

Indikator Kinerja Utama Tingkat Kementerian Kesehatan Tahun 2010-

2014;

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1981/MENKES/SK/XII/2010 tentang

Pedoman Akutansi Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.05/2008 Tentang Pedoman

Akutansi dan Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum

Pakta Integritas Menteri Kesehatan;

Rencana Strategis (Renstra) UPT Vertikal

Rencana Bisnis Anggaran (RBA)

2. Tujuan, Sasaran, dan Indikator

a). Tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tujuan dari rumah sakit menjadi rujukan nasional dari segi pelayanan

dan kajian penyakit infeksi menunjukkan arah menyeluruh yang akan

ditujuoleh organisasi, maka tujuan Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso, sebagai berikut :

1) Terwujudnya profesionalisme dan komitmen SDM.

2) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan.

3) Terwujudnya kepuasan customer.

4) Terwujudnya manajemen keuangan yang akuntabel

5) Terwujudnya pelaksanaan kajian penyakit infeksi

Page 40: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

27

b). Indikator Kinerja BLU (RBA)

1. Indikator dan Bobot Aspek Keuangan

Tabel 3.1 Aspek Keuangan

No. Sub Aspek / Indikator Bobot

1. Rasio Keuangan 19

a. Rasio Kas (Cash Ratio) 2

b. Rasio Lancar (Current Ratio) 2,5

c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) 2

d. Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) 2

e. Imbalan atas Aktiva Tetap (Return on Asset) 2

f. Imbalan Ekuitas (Return on Equity) 2

g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) 2

h. Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional 2,5

i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2

2. Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU 11

a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif 2

b. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK 2

c. Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B

BLU) 2

d. Tarif Layanan 1

e. Sistem Akuntansi 1

f. Persetujuan Rekening 0,5

g. Standard Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas 0,5

h. SOP Pengelolaan Piutang 0,5

i. SOP Pengelolaan Utang 0,5

j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5

k. SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5

TOTAL 30

Page 41: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

28

2. Indikator dan Bobot Aspek Pelayanan

Tabel 3.2 Aspek Pelayanan

No. Sub Aspek / Kelompok Indikator / Indikator / Sub Indikator

Bobot

RS Umum

Pendidikan

RS Umum

Non

Pendidikan

1 Layanan 35 35

a. Pertumbuhan Produktivitas 18 18

1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 2 2

2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari 2 2

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap (HP) 2 2

4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 2 2,5

5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 2 2,5

6) Rata-rata Operasi / Hari 2 2

7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2 2

8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran 2 0

9) Jumlah Penelitian yang Dipublikasikan 2 0

b. Efektivitas Pelayanan 14 14

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai pelayanan 2 2

2) Pengembalian Rekam Medik 2 2

3) Angka Pembatalan Operasi 2 2

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 2

5) Persentase Penulisan Resep sesuai Formularium 2 2

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 2

7) BOR 2 2

c. Pertumbuhan Pembelajaran 3 3

1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 1,5

2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat TOT 1 0

3) Program Reward dan Punishment 1 1,5

2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35 35

a. Mutu Pelayanan 14 14

1) Emergency Response Time 2 2

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 2

3) LOS (Length of Stay) 2 2

Page 42: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

29

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat Jadi 2 2

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 2

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 2

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 2

b. Mutu Klinik 12 12

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 2

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 2

3) Post Operative Death Rate 2 2

4) Angka Infeksi Nosokomial 4 4

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4 4

1) Pembinaan kepada Puskesmas dan Sarana Kesehatan

Lain 1 1

2) Penyuluhan Kesehatan 1 1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 2

d. Kepuasan Pelanggan 2 2

1) Penanganan Pengaduan/Persentase Pengaduan 1 1

2) Kepuasan Pelanggan 1 1

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3 3

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil Penilaian Rumah Sakit

Berseri) 2 2

2) Proper Lingkungan (KLH) 1 1

TOTAL (1+2) 70 70

Page 43: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

30

C). Key Performance Indicators

Tabel 3.3 Key Performance Indicators (KPI)

NO SASARAN KPI TARGET KPI

2011 2012 2013 2014 2015

1 Terwujudnya peningkatan pendapatan Tingkat pertumbuhan pendapatan

10% 10% 10% 10% 10%

2 Terwujudnya effisiensi anggaran % cost reduction 2% 3% 5% 5% 5%

3 Terwujudnya peningkatan kompetensi staf

% staf dengan kompetensi sesuai

50% 55% 60% 65% 70%

4 Terwujudnya kepuasan staf Pertumbuhan % staf dengan nilai 5% 8% 10% 10% 10%

kepuasan > 4

5 Terwujudnya peningkatan keandalan SarPar

Rata-rata OEE prasarana >85%

6 Terwujudnya produktivitas pelayanan Tingkat pertumbuhan produktivitas pelayanan

Pemanfaatan RI lt 3 & 4

MCU Diklat

Lab Penelitian

7 Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen

% penyempurnaan prosedur pd level coorporat yg

20% 40% 60% 80% 100%

Page 44: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

31

terimplementasi

8 Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik

% peningkatan kualitas layanan non medik

10% 10% 10% 10% 10%

9 Terwujudnya kepuasan external customer

% peningkatan kepuasan pasien 5% 5% 5% 5% 5%

10 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

% unit layanan yg memenuhi standar waktu tunggu

40% 50% 60% 70% 80%

11 Terwujudnya peningkatan kualitas medik

Penurunan angka NDR (permil) 45‰ 43‰ 40‰ 38‰ 35‰

Penurunan angka INOS

Penurunan KTD & KNC (persen) 5% 5% 5% 5% 5%

Penurunan LOS 5% 5% 5% 5% 5%

12 Terwujudnya kualitas kajian penyakit infeksi

Pertumbuhan kajian penyakit infeksi

5% 5% 5% 5% 5%

Page 45: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

32

d). Standar Pelayanan Minimal

Tabel 3.4 Standar pelayanan Minimal

NO Jenis

Pelayanan

Indikator Standar

1 Instalasi

Gawat Darurat

1.Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa 100 %

2.Kemampuan menangani sight saving anak dan dewasa 100 %

3.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam

4.Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang tersertifikasi dan

masih berlaku BLS/PPGD dan kegawatdaruratan mata

100 %

5.Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Tim

6.Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat ≤ 8 menit

terlayani,

setelah

pasien datang

7.Kepuasan pelanggan ≥ 70 %

8.Kematian pasien ≤ 24 Jam ≤ 2/1000

9.Tidak adanya pasien yang harus membayar uang muka 100 %

2 Instalasi Rawat

Jalan

1. Doter pemberi pelayanan di poliklinik spesialistik 100 % dokter

spesialis

2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak

2.Klinik

Penyakit

Dalam

3.Klinik

Kebidanan

4.Klinik

Bedah

3.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 %

4.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS ≥ 60 %

5.Jam buka pelayanan a.Pagi :jam

08.00-13.00

sedangkan

hari jumat

:jam 08.00-

11.00

b.Sore : jam

14.00-16.00

6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit

7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 %

3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter

Page 46: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

33

Spesialis

b.Perawat

minimal

pendidikan

D3

2.Dokter penanggung jawab di Rawat Inap 100 %

3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Utama A

b.VIP

c.Kelas I

d.Kelas II

e.Kelas III

f.Ruang

Isolasi

4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-

14.00 setiap

hari kerja

5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 2 %

6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %

7.Tidak ada pasien jatuh yang berakibat kecacatan dan kematian 0 %

8.Kematian pasien ≥ 48 jam < 25/1000

9.Kejadian pulang paksa ≤ 5 %

10.Kejadian pasien lari/kabur ≤ 5 %

11.Jumlah pasien rawat inap yang dirujuk ≤ 5 %

12.Kejadian pasien bunuh diri < 25 ‰

13.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB ≥ 60 %

14.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS ≥ 60 %

15.Kejadian infeksi nosokomial

a.Kejadian Decubitus 0,2 %

b.Kejadian Plebitis O,2 %

c.Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat (KNC&KTD) 0 %

d.Kejadian infeksi luka operasi 0 %

e. Kejadian cidera akibat restrain 0 %

16.Kepuasan pelanggan ≥ 90 %

4 Instalasi

Bedah Sentral

1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari

2.Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 %

3.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0 %

4.Tidak adanya kejadian op[erasi salah orang 0 %

5.Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi 0 %

6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh

pasien setelah operasi

0 %

7.Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah ≤ 6 %

Page 47: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

34

penempatan anestesi endotracheal tube

5 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan penyakit yang sama ≤72 Jam

6 Laboratorium

Patologi Klinik

1.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit

2.Pelaksana Ekspertesi Dokter Sp.PK

3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium 0%

4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %

7 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi ≤ 3 jam

2.Pelaksana ekspertisi Dokter

Sp.Rad

3.Kejadian kegagalan pelayanan rontgen a.kerusakan

foto ≤2 %

4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

8 Rehabilitasi

Medik

1.Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik

yabg direncanakan

≤ 50 %

2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik 0 %

3.Kepuasan pelanggan ≥80 %

9 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan

a.Obat Jadi ≤ 45 menit

b.Racikan ≤ 60 menit

2.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 0 %

3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 %

4.Penulisan resep sesuai formularium 100 %

10 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %

2.Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %

0 %

Page 48: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

35

3.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet

11 Pelayanan

Gakin

Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap

unit pelayanan

100 %

terlayani

12

Rekam Medik

1.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai

pelayanan

100 %

2.Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi

yang jelas

100 %

3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan ≤ 10 menit

4.Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit

13

Sanitasi

1.Baku mutu limbah cair

a.BOD < 30

mg/l

b.COD <80

mg/l

c.TSS < 30

mg/l

d.PH 6-9

2.Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan 100 %

14 Kepegawaian 1.Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100 %

2.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 %

3.Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 %

15 Keuangan 1. Cost recovery ≥ 40 %

2.Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 %

3.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat

inap

≤ 2 jam

4. Kecepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan

waktu

100 %

16 Instalasi

Pemeliharaan

Sarana Rumah

Sakit

1.Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 %

2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %

3.Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam

pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi

100 %

17 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang hilang 0 %

2.Ketepatan waktu penyediaan linen umtuk ruang rawat inap 100 %

18 Pencegahan

dan

Pengendalian

Infeksi (PPI)

1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim

PPI yang

terlatih 75 %

2.Tersedia APD di setiap instalasi 60 %

3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI (Health

Care Associated Infection) di RS

75 %

Page 49: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

36

e).Penetapan Kinerja

Tabel 3.5 Penetapan kinerja

Page 50: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

37

Page 51: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

38

BAB IV

STRATEGI PELAKSANAAN

Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, dalam

menghadapi kendala/hambatan dan kesulitan dalam pelayanan secara

keseluruhan senatiasa selalu bekerjasam dan berkoordinasi dengan segala

unit/bagian struktural dan fungsional untuk membuat/memutuskan strategi

pencapaian tujuan dan sasaran, hambatan dalam pelaksanaan, serta terobosan

yang telah dilakukan oleh RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso pada periode Tahun

2013, adalah sebagai berikut:

1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Untuk mencapai tujuan dan sasarannya, pada kurun waktu Tahun 2013,

disusunlah strategi-strategi/kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Melakukan review tarif: seiring dengan naiknya nilai dollar.

Menyusun tarif baru: penyusunan tarif baru RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso, tidak hanya mengacu pada pencarian profit semata-mata.

Pengesahan tarif: setelah selesai disusun Pola Tarif Baru Tahun 2011,

agar mempunyai kekuatan hukum, maka sebelum diberlakukan, harus

mendapatkan pengesahan dari Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso untuk tarif kelas II ke atas, dan pengesahan dari Menteri

Kesehatan untuk tarif kelas III.

Penyusunan PROTAP Pencatatan Piutang.

Pelaporan piutang.

Melakukan penyempurnaan modul front office, modul akuntansi, serta

modul hutang dan piutang.

Penyempurnaan SOP Pengadaan Barang dan Jasa

Pembuatan standar harga.

Menyusun laporan keuangan

Melakukan audit laporan keuangan

Menyusun SOP Inventory.

Melakukan peng-input-an data inventaris dan data stock.

Melakukan pemetaan kompetensi staf.

Mengikutsertakan staf pada pelatihan-pelatihan dan pendidikan.

Page 52: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

39

Melaksanakan sosialisasi aturan kepegawaian.

Melaksanakan pemutakhiran data kepegawaian.

Melaksanakan pembuatan DP3, kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala,

dan melaksanakan tugas lainnya yang menyangkut kepentingan dan

kebutuhan pegawai.

Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit

Mengadakan kalibrasi peralatan medik.

Melakukan dan memperpanjang kontrak service. baik peralatan medik

maupun peralatan non medik.

Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan gedung.

Menyusun RENSTRA (RENCANA AKSI), Rencana Bisnis & Anggaran

(RBA), dan RKA-KL RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Menyusun laporan bulanan, triwulan, semester, dan tahunan, serta

menyusun LAKIP.

Melakukan review dan pembuatan kontrak kerja sama.

Melakukan pengukuran emisi gas buangan, limbah cair, air bersih, tingkat

sterilitas ruangan, tingkat kebisingan, dan kebersihan penjamah

makanan.

Melakukan pembakaran limbah padat, pengolahan limbah cair,

pengomposan limbah padat non infectious, pengolahan air bersih,

sterilisasi ruangan, serta penyediaan APD bagi pengolah limbah dan

makanan.

Membuat dan memasang petunjuk arah layanan.

Membuat dan melaksanakan survey kepuasan customer.

Memasang kotak saran dan melakukan penanganan komplain.

Ketersediaan cleaning service dan pertamanan.

Pelaksanaan keamanan dan sistem keamanan.

Menyusun SOP informasi pelayanan dan melaksanakan layanan

informasi pelayanan.

Melakukan survey waktu tunggu di unit pelayana Rawat Jalan, Gawat

Darurat, Farmasi, Radiologi, dan Laboratorium, serta waktu tunggu

operasi elektif.

Menyempurnakan SOP Instalasi-instalasi, Clinical Pathway, dan alur

pelayanan.

Page 53: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

40

Melakukan identifikasi penyebab kematian serta memberikan feedback

terhadap staf medik fungsional.

Melaksanakan pengukuran Indikator Infeksi Nosokomial dan

melaksanakan kewaspadaan dini.

Membentuk tim patient safety, membuat laporan kejadian, menyusun

pembuatan Alert, dan melaksanakan goals dari patient safety.

Menyusun kebijakan, SOP, dan melaksanakan Dokter Penanggung

Jawab Poliklinik (DPJP).

Menyusun dan melaksanakan clinical pathway.

Menyusun SOP dan melaksanakan tata hubungan kerja.

Menyusun kebutuhan laboratorium penelitian, menyusun SOP nya, dan

melaksanakan pengendalian mutu laboratorium penelitian tersebut.

Membuat MOU dan melaksanakan penelitian bersama.

Menyusun SOP surveilance dan mengembangkan jaringan surveilance

terpadu.

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi

Cukup banyak hambatan yang ditemui dan dihadapi dalam pelaksanaan

strategi-strategi yang telah di tentukan/rencanakan, baik yang disebabkan

oleh faktor external maupun faktor intenal.

Adapun hambatan-hambatan yang ditemui antara lain yaitu:

a). Faktor internal

Belum ada tim unit cost RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang

kompeten dalam menyusun pola tarif baru.

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak memiliki referensi dalam

menyusun unit cost.

Lamanya proses pengesahan pola tarif baru, memperlambat

implementasi pola tarif yang baru.

Belum ada sistem yang dibangun dalam mekanisme pencatatan dan

dokumentasi berbagai data.

Lemahnya kompetensi dan komitmen SDM dalam melaksanakan

pencatatan dan dokumentasi berbagai data.

Layanan SIM-RS (baik billing system maupun modul akuntansi)

belum terimplementasi dengan baik.

Page 54: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

41

Kompetensi, disiplin, dan komitmen SDM, yang rendah.

Kurangnya pengetahuan dan referensi SDM dalam melaksanakan

TUPOKSI dan tugas-tugas lainnya.

Banyaknya program kerja yang tertunda pada Tahun sebelumnya

(Tahun 2012) dan harus segera dilaksanakan, namun karena

keterbatasan waktu, masih banyak program kerja yang seharusnya

sudah mulai dilaksanakan pada Tahun 2013, tidak dapat terlaksana.

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso belum memiliki tim remunerasi yang

kompeten dan belum memiliki referensi yang dapat digunakan untuk

menyusun sistem remunerasinya.

Karena keterbatasan anggaran, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak

mampu menyewa tim konsultan yang dapat membantu menyusun

sistem remunerasinya.

Lemahnya koordinasi lintas direktorat, dapat mempengaruhi

pemberian kecepatan pelayanan dan penyelesaian berbagai

masalah.

Sistem pengelolaan dan managemen RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

belum terbangun dan terimplementasi dengan baik, termasuk belum

adanya sistem dan implementasi reward and punishment bagi

pegawainya.

Pendapatan BLU yang minim, membuat RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso kesulitan dalam melaksanakan beberapa program kerjanya.

b). Faktor eksternal

Rendahnya APBN yang dialokasikan ke RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso.

Cukup banyak berdiri rumah sakit lain di sekitar RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso, terutama rumah sakit swasta yang memberikan

pelayanan sejenis, bahkan lebih baik kualitas pelayanannya dan lebih

canggih peralatan medisnya, mempengaruhi daya jual RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso.

Lokasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso yang kurang strategis dan

sarana trasportasi yang terbatas, menyulitkan masyarakat yang ingin

berkunjung.

3. Upaya Tindak Lanjut

Page 55: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

42

Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang ditemui dalam usaha

melaksanakan strategi/kegiatan pencapaian tujuan dan sasarannya, maka

dilakukan terobosan-terobosan sebagai berikut:

Membentuk tim unit cost dan mengirim tim tersebut untuk mengikuti

pelatihan atau workshop penyusunan unit cost rumah sakit.

Mencari referensi dan melaksanakan studi banding mengenai unit cost

dan pola tarif ke rumah sakit-rumah sakit lain di Jakarta.

Pimpinan segera mengesahkan pola tarif baru untuk tarif kelas I dan II,

serta menindaklanjuti proses pengesahan pola tarif kelas III.

Mencari referensi dan benchmark dari rumah sakit lainnya, mengenai

mekanisme dan format pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.

Mulai menyusun dan mekanisme dan format pencatatan berbagai data,

yang disesuaikan dengan kondisi di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,

melakukan sosialisasi, serta memberikan bimbingan teknis mengenai

tatacara pencatatan dan pendokumentasian berbagai data.

Meningkatkan kompetensi dan komitmen SDM dengan cara:

- Para pimpinan rumah sakit memberikan contoh/tauladan yang baik

dalam bekerja;

- Memberikan reward, yaitu antara lain dengan meningkatkan jumlah

jasa pelayanan yang diberikan, mengirim SDM untuk memngikuti

berbagai pelatihan maupun pendidikan.

Keterbatasan waktu dan banyaknya program kerja yang harus segera

diselesaikan, disiasati dengan membagi-bagi pekerjaan dan membentuk

tim-tim kerja, kemudian segera melaksanakan dan menyelesaikan

program kerja tersebut seoptimal mungkin.

Untuk mengatasi hambatan dalam menyusun remunerasi, pimpinan

segera menyusun tim remunerasi dan membantu mencarikan referensi

dari rumah sakit-rumah sakit lainnya yang sudah terlebih dahulu

menyusun dan menerapkan sistem remunerasi di institusinya.

Keterbatasan anggaran, sehingga tidak mampu menyewa tim konsultan

remunerasi, disiasati dengan mengirim tim remunerasi untuk studi

banding dan mendapatan benchmark sistem remunerasi dari rumah sakit

lain yang sudah menyusun remunerasi. Di samping itu pimpinan RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso juga mengirim tim remunerasi untuk menghadiri

peresentasi-presentasi sistem remunerasi yang dilaksanakan oleh panitia

Page 56: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

43

remunerasi pusat. Sehingga tim remunerasi mendapatkan input dan

pembelajaran yang lebih aplikatif dalam menyusun sistem remunerasi

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso.

Untuk mengatasi lemahnya koordinasi lintas direktorat, pimpinan

mengambil kebijakan untuk melaksanakan rapat direktorat secara rutin

setiap 1 kali seminggu, yaitu setiap hari Senin. Di samping itu juga

dilakukan rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pejabat, baik

struktural maupun fungsional, setiap 1 bulan sekali.

Untuk menambah pendapatan BLU, pimpinan mengambil kebijakan untuk

mengoptimalkan layanan profit center, yaitudengan menaikkan tarif dan

mengembangkan layanan Medical Chek Up menjadi layanan MCU

terpadu serta mempromosikannya.

Page 57: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

44

BAB V

HASIL KERJA

I. PENCAPAIAN TARGET KINERJA

A.Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan.

1). Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum

Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum memimpin tiga (3)

bagian dan delapan (8) Instalasi, yaitu:

a) Bagian Umum

b) Bagian Keuangan

c) Bagian Perencanaan dan Anggaran

d) Instalasi Sanitasi dan Kebersihan

e) Instalasi CSSD dan Laundry

f) Instalasi Pemulasaraan Jenazah

g) Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan

Data Elektronik)

h) Instalasi Verifikasi Jaminan Kesehatan

i) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

j) Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa

k) Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

a) Bagian Umum

Bagian Umum membawahi tiga (3) sub bagian, yaitu:

a. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian.

b. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.

c. Sub Bagian Hukum dan Kemitraan.

Realisasi program kerja Bagian Umum Tahun 2013 adalah sebagai

berikut:

Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian

Menyusun usulan kenaikan pangkat sebanyak 155 orang

Mutasi ke luar Rumah Sakit sebanyak 6 orang

Mutasi masuk Rumah Sakit sebanyak 5 orang

Menyusun usulan pensiun sebanyak 13 orang

Page 58: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

45

Penerbitan SK Tenaga Kontrak sebanyak 112 orang

Kenaikan gaji berkala

Analisa beban kerja Sub Bagian Kepegawaian

Budgetting pegawai Tahun Anggaran 2013

Transformasi Visi, Misi, tata Nilai pada orientasi dan pratugas

CPNS

Penerapan komitmen Disiplin Pegawai

Perbaikan Pelayanan Jabatan Fungsional

Percepatan urusan kepegawaian

Perbaikan sistem penilaian Jabatan Fungsional

Program Kesejahteraan Pegawai

Administrasi kepegawaian rutin.

Penerapan Absensi Sidik Jari.

Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan

Unit Kerja Gudang logistik

Pencatatan Kartu Stok Persediaan Gudang logistik

Entry data hasil permintaan barang persediaan yang ke luar dan

masuk di gudang logistik

Entry data hasil permintaan barang persedian yang keluar dan

masuk di gudang farmasi

Entry hasil permintaan barang persediaan yang keluar dan masuk

di gudang laboratorium

Pendistribusian Barang Persediaan sesuai dengan amprahan

Pembuatan Laporan Persediaan Pada Setiap Semesternya

Laporan Unit Cost

Pemindahaan Barang Rusak Berat dari gudang ke gudang

penampungan

Pemindahaan barang – barang persediaan ke gudang yang telah

di renovasi

Unit Kerja Pengemudi

Pelayanan kedaraan dinas operasional dengan total 582 kali

pelayanan

Page 59: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

46

Pelayanan kendaraan dinas ambulan dengan total 91 kali

pelayanan

Pemeliharaan kendaraan dinas ambulan dan kendaraan dinas

operasional

Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Ambulan 2 Unit

Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Operasional 7 Unit

Perpanjangan STNK Kendaraan Dinas Motor Operasional 6 Unit

Unit Kerja Pengamanan Rumah Sakit

Pengamanan di Ruangan IGD

Pengamanan di Ruangan Rawat Jalan

Pengamanan di Ruangan Rawat Inap

Pelacakan pasien kabur

Unit Kerja Inventaris

Pembuatan daftar barang ruangan

Penarikan barang rusak berat

Pendistribusian barang sesuai dengan permintaan unit kerja

terkait

Pemindahan barang – barang PIO ke Ruang Melati

Pemindahaan Barang Ruang Mawar ke Gedung Ranap Baru Lt. 3

Loby Depan

Unit Kerja Administrasi

Pembuatan TOR Rumah Tangga Tahun 2013

Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar Rumah Tangga

Entry Data Barang Milik Negara kedalam aplikasi Simak BMN

Pembuatan Laporan SIMAK BMN semesteran dan tahunan

Pembuatan Laporan Realisasi Pelayanan Ambulan dan

Kendaraan Dinas Operasional

Unit Kerja Asrama

Kenyamanan pegawai yang tinggal di Asrama.

Page 60: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

47

Sub Bagian Hukum dan Kemitraan

Terlaksananya inventarisasi SPO-Spo seluruh RSPI – SS

sebanyak 1160 buah, sebagai persiapan akreditasi

Terlaksananya pembuatan draft Hospital By Law, perlu finalisasi

Terlaksananya pembuatan Struktur Organisasi RSPI Prosf. Dr.

Sulianti Saroso struktur Satu sampai dengan tiga

Terselesainya penutupan Ruang Duka (CV. Tjoe A Lan) dan

terjalinnya kerjasama dengan Polres dan polsek Jakarta Utara

Surat Dirjen BUK No. OT.01/1.4/4223/2013 tanggal 18 Juli 2013

tentang Pembentukan Komite di Lingkungan RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso

Draft Naskah Akademik untuk persiapan perubahan Struktur

Organisasi

Terlaksananya pembentukan Komite-komite (komite

Keperawatan, Komite Etik penelitian, Komite Farmasi dan terapi,

komite mutu dan keselamatan pasien, komite pengendalian

penyakit infeksi.

Terlaksananya pembuatan MOU baik yang telah selesai maupun

yang masih draft.

Terlaksananya pemasangan Liflet, pemasangan mading

Terlaksananya dokumentasi kegiatan intern RSPI SS

Page 61: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

48

REKAPITULASI DAFTAR IKATAN KERJA SAMA (iks) ANTARA RSPI-SS DENGAN INSTANASI LAIN SAMPAI DENGAN TAHUN 2013

No Nama Perusahaan/instansi ISI tanggal s/d berlaku No PKS Besarnya kontrak Keterangan

1 PT Syntek Pelayanan Kesehatan ( Berupa IGD Rawat Jalan Maupun Rawat Inap) dalam Proses

2 Asuransi Mitra Maparya Pelayanan Kesehatan (berupa IGD, Rawat Inap, Rawat Jalan, dan MCU) dalam Proses

3 Hermina Podomoro Rujukan pasien HIV/AIDS dan TB di rawat jalan dan Rawat inap 04 Maret 13 s/d 04/03/2014 NO.KS.01.02/VII.3/4553/2013 Sudah di tandatanganin

4 Indosat M2 Internet 05 Mei 2013 s/d 05 mei 2015 HK.01.02/VII.3/8972 /2013 gratis pemakaian internetSudah di tandatanganin

5 BTN ATM 15 Mei 2013 s/d Berita Acara di ttg HK.05.01/VII.3/8833/2013 7 Jt Pertahun Sudah di tandatanganin

6 PT Daya Eka Samudra Pelayanan Kesehatan dalam Proses

7 lembaga penyakit tropis universitas air langga bidang penelitian dan pengendalian penyakit tropis infeksi 15 April 13 s/d 15 April 2015 HK.05.01/VII.2.3/7373/2013 Sudah di tandatanganin

8 PT. Pratama Jasa Abadi (perubahan tarif) parkiran kendaraan HK.05.01/VII.2.3/ /2013 3 Jt Perbulan Sudah di tandatanganin

9 Medistra Pelayanan KLB Penyakit Infeksi dalam Proses

10 PT. RING MASTER PANGAN MAKMUR Sewa menyawa lahan dalam proses

11 PT. INFRASTRUKTUR BISNIS SEJAHTERA PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT UNTUK JASA INDOOR & OUTDOOR COVERAGE 23 Agus 13 s/d 23 Agust 2018 HK.05.01/VII.3/10143/2013 350. Jt per lima tahun Sudah di tandatanganin

12 PT Arah Environmental Indonesia Jasa Pengolahan Limbah 1 Juli 2013 s/d 31 Des 2013 HK.05.01/VII.3/10143/2013 500 rb perangkut Sudah di tandatanganin

13

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (

Stikim) Pendidikan 8 April 13 s/d 08/04/2015 HK.05.01/vii.3/6886/2013 Beasiswa karyawan RSPI-ssSudah di tandatanganin

14 PT Buana Varia Komputama Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit 10 Okt 2011 s/d 10/10/2016 HK.06.01/VII.1/3153.A/2011

5.5 % dr pendapatan

pelayanan

pasien/pendapatan

fungsional Sudah di tandatanganin

15 Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Pelaksanaan kegiatan penelitian bersama 02 Juli 2012 s/d tdk terbats HK.06.01/VII.1/2140.A/2012

di atur dlm proposal

dan sponsor Sudah di tandatanganin

16 RSCM dan FKUI Penyelenggaraan kegiatan Akademik di RSPI-SS 25 Juli 2011 s/d 25/07/2016 HK.06.01/VII.1?2602.A/2011 Sudah di tandatanganin

17 BRI Kantor Cabang Jakut Pemberian Fasilitas Kreatap (Pinjaman) 28 Sep 12 s/d pelunasan Hutang HK. 06.01/VII.1/2944/2012 Sudah di tandatanganin

18 BRI Kantor Cabang Jakut Perjanjian Perpanjangan Sewa (kontrak) Gedung 16 mei 2012 s/d 16 mei 2015 B.0969 KC/LOG/05/2012

118.800 juta untuk

tiga tahun Sudah di tandatanganin

19 BRI Kantor Cabang Jakut Perjanjian Perpanjangan Sewa (kontrak) ATM 16 mei 2012 s/d 16 mei 2015 B.0968 KC/LOG/05/2012

23.100 jt untuk tiga

tahun Sudah di tandatanganin

20 Klinik Angsamerah Sistem klinik satelit untuk antiretroviral therapy (ART) dan rujukan Pasien 15 Agus 2012 s/d 1 mei 2013 HK.06.01/VII.I/2579/2012 Sudah di tandatanganin

21 RS Uki Rujukan pasien AIV/TB dalam Proses

22 RS Pelabuhan Jakarta Rujukan pasien HIV/AIDS dalam Proses

23 PP Construksi & investmen pelayanan kesehatan dalam Proses

24 RS Omni Hospitals Rujukan pasien HIV/AIDS 26 Juni 13/ 26 Juni 2014 HK.06.01/VII.3/5023/2013 Sudah di tandatanganin

25 RS. Hermina Daan Mogot Rujukan pasien HIV/AIDS dalam Proses

26 PT. Bangun Bejana Baja Pelayanan Kesehatan Medical Check UP dalam Proses

27 PT. Asra Daihatsu Motor Pelayanan Kesehatan dan HIV-AIDAS (Addendum) 01 Maret 2012 s/d 1 Maret 2014 Hk.06.01/VII.I/964.B/201 Dalam Proses

28 PT. PP Construkction & Investment Pelayanan Kesehatan HK.06.01/VII.3/5023/2013 Dalam Proses

29 Klinik Angsamerah Sistem Klinik Satelit untuk Antiretroviral Therapy (art) HK.06.01/VII.I/2579/2012

30 CV. Tjoe A Lan Penyelenggaraan Rumah Duka 5 Nov 2012 s/d 5 Nov 2013 HK. 06.01/VII.1/3163/2012

Memberi imbalan 15

% dari pemasukan

CV. Tjoe A Lan Sudah Tidak berlaku

31 RS Royal Progress Pelayanan Pembakaran Limbah Medis Padat dengan mesin Incenerator 2 Januari 2012 s/d 2 Jan 2015 HK. 06.01/VII.1/06/2012 4.500. perkilo Sudah Tidak berlaku

Page 62: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

49

b). Bagian Keuangan

Bagian Keuangan membawahi tiga (3) bagian, yaitu:

Sub Bagian Akuntansi

Sub Bagian Verifikasi

Sub Bagian Mobilisasi Dana

Adapun Realisasi program kerja Bagian Keuangan Laporan Tahunan

Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Sub Bagian Akuntansi

Penyusunan Laporan Keuangan Triwulanan PARS

Penyusunan Laporan Keuangan Semester PARS

Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan PARS

Penyusunan Laporan Keuangan Semester SAI

Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan SAI

Konsultasi dan Bimbingan Teknis Laporan Keuangan dengan Tim

Pembina Pusat

Audit Eksternal Laporan Keuangan dan Kinerja Tahunan 2013

Sub Bagian Verifikasi

Verifikasi Honor

Verifikasi honor struktural

Verifikasi Ka. Instalasi

Verifikasi koordinator

Verifikasi honor non PNS

Verifikasi honor jaga dokter IGD dan rawat inap

Verifikasi jasa pelayanan medis dan paramedis

Verifikasi voucher penerimaan dan pengeluaran

Verifikasi insentif bagian administrasi

Verifikasi SPM

Verifikasi lembur hari raya

Sub Bagian Mobilisasi Dana

Standarisasi aturan kerjasama di bidang keuangan.

Menganalisa pelaksanaan kerjasama keuangan dengan pihak ke-3.

Page 63: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

50

Menata proses penyelesaian piutang.

Evaluasi kerjasama pihak ke-3.

Percepatan Laporan Penerimaan harian, bulanan, dan tahunan.

Pemindah bukuan dari penerimaan kepada bendahara

pengeluaran.

Percepatan pengiriman Laporan Realisasi ke KemKes

Penertiban Pemulangan Pasien Rawat Inap

Evaluasi pembayaran piutang

Pengelolaan Gaji Pegawai Non PNS,Insentif, dan Jasa Pelayanan

Membuat dan melaporkan pendapatan per Instalasi

Membuat daftar pengeluaran BLU

Pembuatan dan Pengiriman laporan tepat waktu

c). Bagian Perencanaan dan Anggaran

Bagian Perencanaan dan Anggaran membawahi tiga (3) sub bagian,

yaitu:

a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

b. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

c. Sub Bagian Informasi dan Pemasaran

Realisasi program kerja Bagian Perencanaan dan Anggaran Laporan

Tahunan Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

Rapat koordinasi Penyusunan Rencana Kerja Program Terpadu

Tahun 2014

Penyusunan E-Planning Tahun 2014

Penyusunan DIPA/RKA-KL Tahun 2014

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan Rencana

Penarikan Dana (RPD) Tahun 2013

Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

Penyusunan Laporan Semester I dan Tahunan,

Penyusunan LAKIP Tahunan termasuk didalamnya RKT dan

TAPJA tahun 2013

Penyusunan E-Monev BUK per bulan dan AnggaranTahunan

Page 64: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

51

Evaluasi kegiatan dan pengolahan data bulanan

Penyusunan Laporan Bulanan per direktorat.

Penyusunan Laporan Triwulanan & Laporan Semester

Rapat Monitoring dan Evaluasi Triwulan I,II dan Triwulan III,

Tahunan

Survey Waktu Tunggu Poliklinik

Survey Waktu tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi & Racikan

Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi

Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium.

Survey Emergency Response Time

Survey Kepuasan Pasien

Sub Bagian Informasi dan Pemasaran

Kegiatan promosi kesehatan rumah sakit, diantaranya:

- Promkes dalam rumah sakit sebanyak 24 kegiatan.

- Promkes luar rumah sakit di sekolah sebanyak 13 kegiatan

dan Puskesmas sebanyak 4 kegiatan.

Pembuatan sarana dan media informasi

Sarana dan media informasi yang telah dibuat adalah spanduk,

banner, leaflet, papan petunjuk/papan nama, umbul-umbul, frame

poster, neon box, pin akreditasi

Menjalin kerjasama/kemitraan pelayanan kesehatan.

Penambahan perusahaan/instansi yang kerjasama pelayanan

kesehatan dengan rumah sakit tahun 2013 sekitar 43%.

Prosentase kunjungan pasien dari perusahaan /instansi yang

kerjasama dengan rumah sakit sekitar 47 %.

Meng koordinasi kegiatan operator telepon rumah sakit

Mengkoordinasi operasinal website rumah sakit.

perusahaan /instansi yg

d). Instalasi Sanitasi dan Kebersihan

Instalasi Sanitasi dan Kebersihan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

tahun 2013 dari hasil upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan adalah

sebagai berikut :

1.Sistem manajemen lingkungan di rumah sakit sudah diterapkan secara benar

antara kebijakan dan pelaksanaanya. Hal ini dapat dilihat dari :

Page 65: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

52

a.Pengelolaan limbah yang telah dilaksanakan baik limbah cair

maupun limbah padat.

b.Kebijakan tertulis atas pengelolaan lingkungan hidup berupa Surat

Keputusan (SK) yang dikeluarkan Direktur Utama RSPI-SS.

c.Penataan terhadap kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah seperti

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1204/MENKES/SK/X/2014

dan Kementrian Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2009.

d.Prosedur yang cukup mengidentifikasi aspek lingkungan yaitu SOP

Instalasi Kesehatan Lingkungan (sanitasi).

e.Izin operasional Incenerator, IPLC dan TPS limbah B3.

f.Monitoring dan evaluasi (internal dan eksternal).

2. Kualitas udara ambien

Pada empat titik yang mewakili seluruh halaman rumah sakit masih

beradapada batas ambang kewajaran, dimana parameter suhu,

kelembaban, kebisingan, SO2, CO2, NO2 dan debu 100% memenuhi

syarat.

3. Kualitas emisi incinerator

Dalam setiap triwulan hasil uji emisi 100% memenuhi syarat.

4. Kulaitas lingkungan kerja

Secara garis besar kualitas lingkungan kerja sudah memenuhi

persyaratan perMenkes 1204 tahun 2004.Pemeriksaan antara lain : suhu

dan kelembaban ruangan, kebisingan, pencahayaan.

5. Kualitas udara (bakteriologi) ruangan rumah sakit.

Mengalami perbaikan pada jumlah kuman udara ruangan, namun untuk

ruang OK masih belum dapat memenuhi persyaratan dikarenakan baku

mutu ruang OK lebih diperketat.

6. Kualitas air bersih dan minum

Bebebrapa sampel air bersih dan air minum masih ada yang belum

memenuhi persyaratan bakteriologis air bersih dan air minum, untuk

selanjutnya kami telah melakukan tindak lanjut berupa pengurasan

(pembersihan) reservoir air bersih dan rekomendasi pada unit terkait air

minum.

Secara pemeriksaan kimia semua hasil sampel air bersih dan air minum

telah memenuhi persyaratan baku mutu air.

7. Kualitas limbah cair

Page 66: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

53

Kualitas berdasarkan hasil pemeriksaan sampel outlet air limbah sudah

memenuhi persyaratan baku mutu Pergub maupun KLH.

8. Pengelolaan limbah

Telah dilaksanakan mulai dengan pemisahan limbah padat medis dengan

non medis di tiap ruangan.

9. Rumah sakit mendapatkan sertifikat PROPER lingkungan dengan

peringkat BIRU sebanyak tiga kali berturut-turut (tahun 2011-2013)

dengan ini berarti rumah sakit telah melakukan penataan peraturan

lingkungna dari Kementrian Lingkungan Hidup.

Tabel 5.1

Kegiatan Instalasi Sanitasi dan Kebersihan Lingkungan Tahun 2013

Page 67: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

54

e) Instalasi CSSD dan Laundry

CSSD

Realisasi Kegiatan Instalasi CSSD Tahun 2013, bahan/alat yang

disterilkan adalah 150.593 dan bahan yang dilipat/di packing sebanyak

150.593 alat/bahan yang didistribusikan 106.995

Adapun rincian kegiatan Instalasi CSSD Tahun 2013 dapat di lihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 5.2 Kegiatan CSSD Tahun 2013

NO JENIS BAHAN /

ALAT

ALAT/BAHAN YG DI

LIPAT/PACKING

ALAT/BAHAN YG DISTERIL

ALAT/BAHAN YG DIDISTRIBUSIKAN

JUML JUML JUML

1 Instrumen 2.473 3.061 2.477

2 Jass 526

526

350

3 Doek Op 446

526

350

4 Doek Bolong 14.931

231

137

5 Kassa Besar 45.775 66.250 44.175

6 Kassa Kecil 41.555 64.900 48.265

7 Kassa Infus 8.908 9.003 6.958

8 Kassa Kebidanan 4.436 4.964 3.479

9 Deper 792

962

648

10 Kaos Kaki 56 71 43

11 Linen 27 - 22

12 Tampon THT 30.668 99 91

JUMLAH 150.593 150.593 106.995

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, baik kegiatan sterilisasi maupun packing,

paling sering dilakukan pada bahan kassa.

Page 68: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

55

Laundry

Realisasi Kegiatan Instalasi Laundry Tahunan Tahun 2013 adalah 48.890 Kg Linen, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5.3 Kegiatan Laundry Tahunan Tahun 2013

CLORIN

(LTR)

PELUNTUR

LEMAK (Ltr)

DETERGENT

(Ltr)

OXYGEN

BLEACH (Ltr)

PENETRAL

KARAT (Ltr)PELEMBUT (Ltr) KARBOL (Ltr)

PELICIN/PEWA

NGI (Ltr)

SUPER PINE

(LTR)

FIF-FRES

(LTR)1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 DAHLIA I 2.478 38,82 24,78 24,78 0,00 0,00 24,78 24,78 24,78 24,78 0,76 9,99

2 MAWAR I - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

3 MAWAR II 3.513 55,04 35,13 35,13 0,00 0,00 35,13 35,13 35,13 35,13 1,09 14,17

4 DAHLIA II 6.243 97,81 62,43 62,43 0,00 0,00 62,43 62,43 62,43 62,43 1,93 25,17

5 NUSA INDAH I 6.475 101,44 64,75 64,75 0,00 0,00 64,75 64,75 64,75 64,75 2,00 26,11

6 NUSA INDAH II 5.066 79,37 50,66 50,66 0,00 0,00 50,66 50,66 50,66 50,66 1,56 20,43

7 NUSA INDAH III 5.715 89,54 57,15 57,15 0,00 0,00 57,15 57,15 57,15 57,15 1,76 23,04

8 NUSA INDAH IV 4.681 73,34 46,81 46,81 0,00 0,00 46,81 46,81 46,81 46,81 1,44 18,88

9 PERINATOLOGI - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10 IGD 2.891 45,29 28,91 28,91 0,00 0,00 28,91 28,91 28,91 28,91 0,89 11,66

11 ICU 4.867 76,25 48,67 48,67 0,00 0,00 48,67 48,67 48,67 48,67 1,49 19,63

12 OK 5.700 89,30 57,00 57,00 0,00 0,00 57,00 57,00 57,00 57,00 1,75 22,98

13 POLIKLINIK 825 12,93 8,25 8,25 0,00 0,00 8,25 8,25 8,25 8,25 0,25 3,33

14 RADIOLOGI 289 4,53 2,89 2,89 0,00 0,00 2,89 2,89 2,89 2,89 0,09 1,17

15 FISIOTERAPI 72 1,13 0,72 0,72 0,00 0,00 0,72 0,72 0,72 0,72 0,02 0,29

16 IPJ 73 1,14 0,73 0,73 0,00 0,00 0,73 0,73 0,73 0,73 0,02 0,29

17 GIZI - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

18 MASJID - 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

19 ADYATMA2 0,03 0,02 0,02 0,00 0,00 0,02 0,02 0,02 0,02 0,00 0,01

48.890 766 489 489 0 0 489 489 489 489 15 - 197 JUMLAH

NOASAL CUCIAN/RUANG

PERAWATANLINEN (KG) KET.

RATA RATA

PERHARI

BAHAN-BAHAN

Page 69: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

56

f) Instalasi Pemulasaraan Jenazah

Realisasi kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah Tahun 2013 adalah

492 jenazah. Adapun rincian kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah pada

Tahun 2013, dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.1 Kegiatan Instalasi Pemulasaraan Jenazah Tahun 2013

492

0 7

220

0

104

0

492

KEGIATAN PELAYANAN PEMULASARAN JENAZAH

JENAZAH KONSERVASI JENAZAH PENYIMPANAN JENAZAHPENGANTARAN JENAZAH VISUM LUAR MEMANDIKAN JENAZAHOUTOPSI FORENSIK TRANSIT

g). Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan Data

Elektronik)

Instalasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (Pengolahan Data

Elektronik)melakukan pemantauan atas kerja sama pembangunan dan

pengembangan SIM Rumah Sakit dengan PT. Buana Varia Komputama yang

terlaksana sejak Bulan November Tahun 2011.

Adapun Lingkup kerja sama tersebut meliputi:

Pemanfaatan Aplikasi(software) untuk lingkup pelayanan :

Front Office (Fo) :

- Instalasi Rawat Darurat (IRD) & Penunjang Rawat Darurat

- Instalasi Rawat Inap (IRNA) & Penunjang Rawat Inap

- Instalasi Rawat Jalan (IRJ)

Page 70: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

57

Back Office :

Inventory Farmasi

Mobilisasi Dana

Jasa Dokter

Rekam Medik

Namun aplikasi program belum 100% dapat digunakan terutama di

laboratorium dan instalasi jaminan

Pengadaan dan Pemasangan (instalasi), yang meliputi :

Infrastruktur jaringan kabel, meliputi penarikan dan peletakan kabel

FIBRE OPTIC, dan/atau, kabel UTP, serta penyambungan (terminasi)

pada RACK;

Infrastruktur jaringan perangkat keras(hardware), berupa SWITCH;

Perangkat keras/peripheral, meliputi : PC, SERVER, RACK serta

komponen MONITOR/CPU, UPS & STABILIZER, PRINTER, BAR CODE

SCANNER;

Layanan Pemeliharaan Sistem yang meliputi :

Pemeliharaan terhadap seluruh peralatan (perangkat keras & lunak) yaitu

yang bersifat pencegahan kerusakan, troubleshooting, perbaikan, dan

dilaksanakan secara teratur pada hari dan jam kerja normal (40jam

kerja/minggu);

Layanan khusus LOCAL SUPPORT.

Layanan BACK UP dan GARANSI yang meliputi service dan penggantian

suku cadang, termasuk layanan jasa Tenaga Ahli.

Pelatihan Operator yang berkaitan dengan teknis pengoperasian,diberikan

terhadap personil-personil rumah sakit yang dianggap layak.

Namun saat ini, program SIM rumah sakit ini, belum dapat berjalan

sebagaimana mestinya.

h). Instalasi Verifikasi Pasien Jaminan

Adapun realisasi kegiatan Instalasi Verifikasi Pasien Jaminan adalah

sebagai berikut:

Menata alur administrasi pasien Jaminan

Mengetahui dan melengkapi keabsahan administrasi pasien jaminan

Melakukan pendampingan untuk verifikasi klaim ke pihak penjamin

Mensosialisasikan persyaratanpasien jaminan ke seluruh unit terkait

Page 71: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

58

Berkoordinasi dengan pihak penjamin untuk menyelesaikan

permasalahan–permasalahan yang timbul dalam pengelolaan pasien

jaminan (SDM, Administrasi, Logistik, dll)

Memantapkan sistem penagihan pada penjamin.

Mengundang pihak penjamin (P2JK) untuk melaksanakan Bimbingan

Teknis

Berkoordinasi dengan Instansi lain untuk menyelesaikan permasalahan-

permasalahan yang timbul dalam proses layanan dan verifikasi.

Berkoordinasi dengan Unit terkait dalam lingkup RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso untuk optimalisasi layanan dan verifikasi.

i). Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

Realisasi program kerja Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah

Sakit Tahun 2013, adalah sebagai berikut:

Pemeliharaan jaringan Fire alarm, pipa hydran dan pompa hydran.

Pemeliharaan balancing beban listrik utama Rumah Sakit.

Pemeliharaan sistem ventilasi udara Ruang Gizi.

Inventarisasi sarana dan prasarana rumah sakit.

Pemeliharaan ALKES.

Pemeliharaan instalasi listrik yaitu 2 buah Travo 630 KVA, 2 buah

kubukel dan 2 buah Capasitor bank.

Pemeliharaan 4 buah generator.

Pemeliharaan HEVA filter untuk ruang ICU dan IBS.

Pemeliharaan 5 buah lift (kontrak service vendor).

Pemeliharaan AC (kontrak service).

Pemeliharaan AC Central IBS 2.

Pemeliharaan jaringan antene TV prabayar.

Pemeliharaan sound system central.

Peremajaan outlet oksigen central ruang isolasi Mawar 1.

Pemeliharaan sarana Green Hospital.

Pemeliharaan CT-SCAN.

Pemeliharaan dan perbaikan gedung Nusa Indah 3 dan 4.

Pemeliharaan jaringan internet.

Pemeliharaan jaringan telepon.

Pemeliharaan system ATS/AMF generator.

Page 72: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

59

Pemeliharaan utilitas jaringan dan pompa air bersih.

Pemeliharaan jaringan nurse call Nusa Indah 1-4.

Pemeliharaan gas medik sentral.

Penambahan jalur gas medik Perinatologi Nusa Indah 3.

Penambahan dan pemeliharaan penerangan selasar dan lampu

jalan.

Pengkalibrasian 213 ALKES bersama BPFK.

pemeliharaan system tata udara ruang isolasi khusus.

Pemeliharaan system tata udara ruang isolasi TB Paru.

j). Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa Rumah Sakit

Realisasi kerja Instalasi Pengadaan Barang dan Jasa pada tahun

2013 dapat di lihat pada tabel berikut:

Tabel 5.4 Jenis Pengadaan Barang & Jasa Berdasarkan Sumber Anggaran

Tahun 2013

No. JENIS PENGADAAN APBN APBN

EFISIENSI APBNP BLU JUMLAH

1 Pengadaan Langsung 258 0 0 199 457

2 Penunjukan Langsung 1 0 0 0 1

3 Lelang Sederhana 30 0 0 0 30

4 Lelang Umum 0 0 0 0 0

JUMLAH 289 0 0 199 488

Jumlah Paket Gagal 2 0 0 0 2

Jumlah yang dilaksanakan 289 0 0 199 486

Keterangan :

Lelang sederhana yang gagal : APBN 2 Paket

Penyebab : Tidak ada penyedia yang memasukkan dokumen penawaran.

Page 73: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

60

k). Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit

Indikator kegiatan K3 rumah sakit diantaranya :

1. Terlaksananya Pelayanan Kesehatan Kerja (Poli Karyawan)

2. Sosialisasi K3 RS dengan terpasangnya Leafleat, poster maupun

media film tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja di semua unit

kerja di RSPI SS serta terjadwalnya Materi K3LL saat Orientasi

petugas RSPI

3. Sertifikat pelatihan K3 RS pada Seluruh karyawan RSPI-SS

4. Sertifikat Keahlian K3 Depnaker Trans bagi Petugas K3RSPI-SS

5. Tersusunnya Pedoman dan SOP Pelayanan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja

6. Laporan dan analisa Walk To Survey setiap potensial risiko dirumah

sakit per bulan

7. Penurunan Angka Kecelakaan Kerja

Tabel 5.5

Hasil Kinerja Instalasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit Tahun 2013

NO INPUT PROSES OUTPUT KONDISI SAAT INI

1 Kebijakan K3 RSPI SS

Penyusunan Kebijakan dari komitmen manajemen terhadap pelaksanaan K3

SK Kebijaksanaan

Belum Ada

2 Pembudayaan Perilaku K3RS

SosialisasiI K3 seluruh petugas,pasien dan pengunjung RSPI SS ,Poster, informasi promosi K3 RS

Laporan Sosialisasi K3 RS dan kotak saran ke K3 RS

Belum dilakukan

Laporan kecelakaan kerja dan laporan penyakit akibat kerja (PAK)

Tertusuk jarum 4 orang, 2 orang terbakar, 1 orang tergigit

PAK tidak tercatat

Page 74: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

61

3 Pengembangan

SDM K3 RS

Pelatihan internal dan

eksternal

Pelatihan K3 RS 37 orang

Pelatihan baha dasar medis dan non medis

Pelatihan Kebakaran dan Evakuasi

4 Pengembangan

Pedoman K3

Penyusunan pedoman

pelayanan kesehatan

kerja

Buku Prdoman dan SOP Pelayanan Kesehatan Kerja

Draft revisi

Penyusunan Pedoman

Pelayanan Keselamatan

Kerja PE

Buku Pedoman dan SOP Keselamatan Kerja

Draft revisi

Penyusunan Pedoman Tanggap Darurat

Buku Pedomnan dan SOP Tanggap Darurat

Belum ada

Penyusunan Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran

Buku Pedoman dan SOP Kebakaran

Draft Revisi

Penyusunan Pedoman Identifikasi Resiko Buku Pedoman dan

SOP

Identifikasi Resiko

SK Denah resiko

Draft proses

Penyusunan Pedoman Ergonomik

Buku Pedoman dan SOP

Ergonomik

Draft Proses

Penyusunan Pedoman bahan berbahaya dan BERACUN(B3)

Buku Pedoman dan SOP B3

Buku Daftar MSDS yang ada di RS

Belum Ada

Page 75: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

62

5 pemantauan

dan evaluasi

kesehatan

lingkungan

tempat kerja

mapping lingkungan

tempat kerja yang

dianggap

beresiko/berbahaya

sk daerah dan

tempat berisiko di

lingkungan rspi ss

sudah ada

monitoring pemantauan

kesehatan lingkungan

(potensial risiko)

analisa hasil

pemantauan

kesehatan

lingkungan rs

dan surat

rekomendasi

usulan

akses igd, r.gizi

laundry,

ipj,pagar

6 pelayanan

kesehatan kerja

melakukan pemeriksaan

kesehatan awal,

berkala, khusus

laporan

pemeriksaan

kesehatan awal

tidak dilakukan

melaksanakan poli

karyawan

data penyakit pada

petugas tidak ada data

pemberian vaksinasi

kepada petugas

laporan vaksinasi

petugas tidak dilakukan

6 pelayanan

kesehatan kerja

melaksanakan kegiatan

surveilance kesehatan

kerja

la poran

surveilance

kesehatan kerja

tidak ada data

usulan pelayanan

kesehatan kerja tor dan rab usulan tor&rab

7 pelayanan

keselamatan

kerja

monitoring keamanan

pra sarana di rs laporan monitoring

sarana di rs

belum di

lakukan

monitoring

keamanan peralatan

medis dan non medis rs

laporan monitoring

peralatan medis

dan non medis di

rs

koordinasi

dengan iprs

Page 76: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

63

mendata

sertifikasi sarana dan

prasarana rs

data masa izin

sertifikasi sarana

dan prasarana rs

ada di bagian

umum

monitoring

pengelolaan jasa b3

sk kebijakan

persyaratan

mencantumkan

msds dengan

rekanan rs

belum di

lakukan

7 pelayanan

keselamatan

kerja

usul peralatan

monitoring k3 peralatan

kebakaran dan rambu

k3

usulan tor dan rab usulan tor dan

rab

pengawasan rambu k3

dan poster, banner k3

laporan monitoring

rambu,poster,

banner k3

belum dilaku

kan

monitoring fungsi

prasarana kebakaran

laporan monitoring

prasarana

kebakaran

60 apar kimia

ex 23/05/13

monitoring kawasan di

larang merokok laporan

pelanggaran

belum dilaku

kan

8 pengawasan

limbah dan b3

monitoring pengelolaan

limbah dan b3

laporan dan

rekomedasi hasil

monitoring

pengelolaan limbah

dan b3

proses

9 pengembangan

manajemen

darurat

pembentukan tim

kewaspadaan bencana

sk tim

kewaspadaan

bencana

belum dilaku

kan

Page 77: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

64

penyusunan pedoman

kewaspadaan bencana buku pedoman &

sop

belum dilaku

kan

usulan pelatihan

tanggap darurat dan

simulasi

pelatihan dan

simulasi tanggap

darurat

belum dilaku

kan

usulan sarana

prasarana tanggap

darurat

usulan tor dan rab

10 review program audit k3 internal laporan program tahunan

k3rspiss

penyusunan laporan

tahunan k3rspi ss

Page 78: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

65

2). Direktorat Medik dan Keperawatan

Direktorat membawahi 2 bidang medik dan 12 instalasi :

a) Bidang Medik

b) Bidang Keperawatan

c) Instalasi Rawat Inap

d) Instalasi Intensive Care Unit

e) Instalasi Rawat Jalan

f) Instalasi Gawat Darurat

g) Instalasi Farmasi

h) Instalasi Laboratorium

i) Instalasi Radiologi

j) Instalasi Rehabilitasi Medik

k) Instalasi Gizi

l) Instalasi Bedah Sentral

a). Bidang Medik

Bidang Medik membawahi tiga (3) Seksi, Yaitu:

a. Seksi Pelayanan Medik

b. Seksi Penunjang Medik

c. Seksi Ketenagaan dan Pengendalian Mutu

Adapun realisasi program kerja Bidang Medik Tahun 2013 adalah

sebagai berikut :

Penyusunan Alur Pelayanan Pasien

a. Metode pelaksanaan

Telah dilakukan beberapa kali pertemuan rapat dengan semua kepala

instalasi dan kepala ruangan yang terkait untuk penyusunan draft alur

pelayanan pasien pada bulan Februari 2013 - Oktober 2013, kemudian

dilakukan finalisasi pada tanggal 20-21 November 2013 di luar rumah

sakit. Kemudian dilakukan sosialisasi kepada seluruh unit terkait pada

tanggal 28 November 2013. Adapun alur pelayanan pasien terdiri dari:

1. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien umum

2. Alur Pelayanan Rawat Jalan pasien jaminan

3. Alur Pelayanan Rawat Inap

Page 79: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

66

4. Alur Pelayanan IGD

5. Alur Pelayanan Bedah Sentral

6. Alur Pelayanan Rehab Medik

7. Alir Pelayanan ICU

8. Alur Pelayanan Laboratorium

9. Alur Pelayanan Laboratorium rujukan dari luar

10. Alur Pelayanan Radiologi

11. Alur Pelayanan Radiologi rujukan dari luar

12. Alur Pelayanan Farmasi

13. Alur pelayanan Farmasi ( Pengambilan Obat pasien HIV-AIDS)

14. Alur Pelayanan Farmasi ( Resep Obat Khusus dari luar)

15. Alur Pelayanan Gizi

Penyusunan Clinical Pathway

Dilakukan pertemuan berisi pelatihan tentang Clinical Pathways bagi

tenaga medis, perawat dan tenaga farmasi lalu dilakukan penyusunan

draft oleh SMF dan Tim. Kemudian dilakukan pertemuan monitoring dan

evaluasi bagi draft yang sudah disusun, finalisasi Clinical pathway dan

sosialisasi kepada seluruh unit terkait. Adapun Clinical pathway yang

telah disusun antara lain:

1. Penyusunan Clinical pathway TB

2. Penyusunan Clinical pathway Ensefalitis Toxoplasma

3. Penyusunan Clinical pathway Hernia Inguinalis

4. Penyusunan Clinical pathway Katarak Tanpa Penyulit

5. Penyusunan Clinical pathway Tonsilitis Kronis

6. Penyusunan Clinical pathway Diare Akut pada Anak

7. Penyusunan Clinical pathway DHF

8. Penyusunan Clinical pathway Steven Johnson

9. Penyusunan Clinical pathway Ibu Hamil dengan Eklampsia

10. Penyusunan Clinical pathway Gangren Pulpa

11. Penyusunan Clinical pathway Hiperemia Pulpa

12. Penyusunan Clinical pathway Persistensi Gigi Susu

13. Penyusunan Clinical pathway Pulpitis Akut

14. Penyusunan Clinical pathway Submandila Abses

Page 80: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

67

Melaksanakan tugas sesuai SK Direktur Utama sebagai :

1. Tim review tarif

2. Tim penyusunan tarif

3. Tim pengelola INA-CBG

4. Panitia Akreditasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

5. Tim penelitian kajian MDR-TB

6. Tim keselamatan pasien

7. Tim pengelola renovasi ICU dan ruang MDR-TB Dahlia I

Persiapan alkes dan non alkes yang dibutuhkan dari masing-masing unit

Tugas rutin : merekap, menelaah dan menganalisa dengan membuat

rekomendasi hasil kinerja 10 (sepuluh) Instalasi setiap bulan.

b). Bidang Keperawatan

Bidang Keperawatan membawahi tiga (3) seksi, yaitu:

a. Seksi Keperawatan Rawat Jalan

b. Seksi Keperawatan Rawat Inap

c. Seksi Keperawatan Rawat Khusus

Adapun Realisasi program kerja Bidang Keperawatan Tahun 2013

adalah sebagai berikut:

Realisasi Indikator Keperawatan

Perbandingan tenaga profesional dengan tenaga non profesional

30%:70%.

Rasio tenaga pembimbing mahasiswa dengan jumlah mahasiswa

1: 6.

Persentase tiap perawat mendapat pelatihan 20 jam/tahun 70%.

Persentase Kelengkapan Pendokumentasian Askep 75%.

Persentase Survey Persepsi Pasien 75%.

Persentase Pemantauan Pelaksanaan SPO 75%.

Angka Kejadian ILI 0,2%.

Angka Kejadian DECUBITUS 0,1%.

Angka Kejadian pasien jatuh 0 %.

Angka Kesalahan Pemberian Obat 0%.

Angka Keterbatasan Perawatan Diri 0%.

Adanya 2 (dua) Ruang Role Model SP2KP

Page 81: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

68

Jenis pelatihan dan workshop keperawatan, diantara nya :

1. D3 Keperawatan sebanyak 1 orang

2. S1 Keperawatan sebanyak 38 orang diantaranya 30 orang

program khusus, 6 orang biaya sendiri dan 2 orang TUBEL

3. Program Profesi Kep, (Ners) sebanyak 10 orang

4. S2 Managemen & Kepemimpinan sebanyak 1 orang

5. Workshop Akreditasi RS versi 2012 14 orang

6. Workshop Managemen Keperawatan sebanyak 25 org

7. Workshop Implementasi jenjang Karir sebanyak 2 org

8. Workshop Kredensial sebanyak 3 orang

9. Workshop Ventilasi Mekanik sebanyak 2 orang

10. Pelatihan Penatalaksanaan BBLR sebanyak 2 orang

11. Pelatihan Asessor sebanyak 14 orang

12. Pelatihan Managemen Nyeri sebanyak 2 orang

13. Pelatihan Cara Mudah Baca EKG sebanyak 2 orang

14. Pelatihan GCP sebanyak 5 orang

15. Pelatihan BTCLS sebanyak 2 orang

16. Magang IC sebanyak 2 orang

17. Magang Kamar Bedah sebanyak 1 orang

18. Pelatihan PPI sebanyak 20 orang

19. Pelatihan K3RS sebanyak 11 orang

20 Workshop Pasien Safety sebanyak 17 orang

21 Workshop Managemen Nyeri sebanyak 2 orang

Pemakaian ruang perawatan sebagai tempat PKL mahasiswa

keperawatan terdapat sembilan institusi pendidikan keperawatan yang

menggunakan RSPI – SS sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan,

diantaranya Akper Antariksa, Akper Hang Tuah, Akbid Prima Indonesia,

Akper Harum, Akper Sismadi, Akper PHI, Universitas Muhamadiyah

Jogjakarta, Stiekes Kesosi, Stikes As Safiyah

Pada tahun 2013 pelayanan keperawatan RSPI dijadikan implementasi

pengembangan pelayanan keperawatan RS infeksi dari BUK. Kegiatan

diawali dari pemantapan selama 1 minggu dilanjutkan implementasi

selama 6 bulan. Kegiatan yang dilakukan mulai dari mapping untuk

menentukan area yang perlu ditingkatkan

Page 82: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

69

c). Instalasi Rawat Inap (IRNA)

Tabel 5.6 10 Besar penyakit rawat inap Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti SarosoTahun 2013

Target dan Realisasi

Hari Perawatan (HAPER) IRNA Tahun 2012 adalah 27.063. Untuk

Tahun 2013, HAPER IRNA ditargetkan akan mengalami kenaikan

sebesar 10% yaitu 29.769 dan realisasinya adalah 31.743 berarti

IRNA telah mencapai target yang telah ditetapkan:

Grafik 5.2 Total HAPER IRNA

Tahun 2013

Page 83: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

70

Adapun Rincian Haper IRNA Tahun 2013, target tahun 2013, dan

realisasi tahun 2013 per ruangan, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 5.3 HAPER Ruangan IRNA

Tahun 2013

Grafik 5.4 HAPER IRNA Berdasarkan Kelas

Tahun 2013

Pendapatan IRNA Tahun 2013 adalah sebesar

Rp. 17.615.562.217,- (termasuk pemeriksaan laboratorium dan

radiologi) . Target Pendapatan IRNA yang disepakati dalam RBA Tahun

2013 adalah Rp.9.219.000.000,- berarti tahun 2013 pendapatan IRNA

mencapai 191 %

Page 84: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

71

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa HAPER Tahun 2013 yang

mencapai target adalah ruang Dahlia I, Mawar II, Nusa Indah III dan

Nusa Indah IV. Hari perawatan di ruang Mawar I rendah karena ruangan

tersebut khusus untuk penyakit Avian Influenza.

Hari Perawatan berdasarkan cara bayar

Hari Perawatan berdasarkan cara bayar dapat dilihat pada grafik

berikut :

Grafik 5.5 HAPER IRNA Berdasarkan Cara Bayar

Tahun 2013

0

3.000

6.000

9.000

12.000

15.000

18.000

umum jamsostek

jam.Prshn

ASKES Jamkesmas

Jampersal

KJS

HAPER 9.037 663 183 2.452 116 167 19.125

HA

RI P

ERA

WA

TAN

HAPER IRNABerdasarkan Cara Bayar

Dari grafik tersebut terlihat bahwa cara pembayaran terbanyak di IRNA

adalah Kartu Jakarta Sehat (KJS), yang kedua terbanyak adalah dengan

umum.

Pertumbuhan

Pertumbuhan IRNA Tahun 2013 dapat di lihat pada grafik berikut:

Grafik 5.6

Pertumbuhan IRNA Tahun 2013

0

0,5

1

1,5

2

Tahun 2013 1,17

K A

L I

Pertumbuhan Tahun 2013

Ideal (≥1,25 kali)

Page 85: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

72

Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa pada Tahun 2013

HAPER IRNA bertumbuh (sebesar 1,17 kali), namun belum mencapai

angka pertumbuhan yang ideal.

Effisiensi Pelayanan

Indikator effisiensi pelayanan IRNA yang meliputi BOR, Av.LOS, BTO,

dan TOI, dapat dilihat pada grafik-grafik berikut :

Grafik 5.7 BOR IRNA

Tahun 2013

0

20

40

60

8055 55

0

46 4854

60

14

4048

Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I

NS Indah II Perina NS Indah IV Total IRNA

AREA IDEAL (70 S/D 85%)

Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa tidak ada ruangan yang BOR nya

ideal. BOR ruang Mawar I sangat rendah karena ruang Mawar I hanya

dikhususkan untuk pasien isolasi ketat untuk Avian Influenza, sehingga jumlah

pasiennya juga sedikit.

Grafik 5.8 AvLOS IRNA Tahun 2013

0

5

10

15

1012

56

45 5

65

6

Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I

NS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA

AREA IDEAL (6 S/D 9 HARI)

Page 86: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

73

AvLOS yang mencapai angka ideal adalah ruang Mawar II dan Perina.

Grafik 5.9 TOI IRNA

Tahun 2013

Secara umum, rentang TOI terlalu panjang dan tidak ada ruangan yang

mencapai angka ideal

Grafik 5.10 BTO IRNA

Tahun 2013

0

10

20

30

40

50

2217

0

33

50

43 41

9

30 32

Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah I

NS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA

AREA IDEAL (40 S/D 50 KALI)

Secara umum BTO tidak mencapai angka ideal, hanya ruang Nusa Indah I, Nusa

Indah II dan Nusa Indah III yang mencapai angka ideal.

Page 87: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

74

Dari keempat grafik mengenai effisiensi pelayanan tersebut di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa secara umum pemanfaatan tempat tidur di IRNA, tidak

effisien.

Mutu Pelayanan

Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) pada Instalasi Rawat Inap, dapat

dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.11 Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) IRNA

Tahun 2013

10

30

50

70

90

107 200

0 14 922

3322

2940

Dahlia I Dahlia II Mawar I Mawar II NS Indah INS Indah II NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA

AREA IDEAL (< 25‰)

Secara umum Angka Kematian ≥ 48 jam (NDR) pada Instalasi Rawat

Inap Tahun 2013 cukup tinggi, terutama pada Ruang Dahlia I dan Dahlia II .

Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan pasien yang dirawat pada Ruang

Dahlia II adalah penderita HIV dengan berbagai Infeksi opportunistiknya, di

samping itu pasien masuk dengan keadaan umum yang sudah buruk,

sedangkan pada Ruang Dahlia I adalah pasien Isolasi ketat untuk

Tuberculosis. Ruang rawat inap yang NDR nya ideal adalah Ruang Mawar II,

Nusa Indah I, Nusa Indah II, dan Perinatologi

Angka Pasien Rawat Inap yang dirujuk pada Instalasi Rawat Inap Tahun

2013, secara umum angkanya cukup ideal, seperti terlihat pada grafik

berikut:

Page 88: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

75

Grafik 5.12 Angka Pasien Rawat Inap yang dirujuk

Tahun 2013

0,00%

0,50%

1,00%

1,50%

2,00%

0,68%

1,62%

0%

0,94%

0,27% 0,36%1%

0% 0%

0,49%

Dahlia I Mawar I Mawar II NS Indah I NS Indah II

NS Indah III Perina NS Indah IV Total IRNA

Kasus Infeksi Nosokomial pada Instalasi Rawat Inap, dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 5.13 Kasus Infeksi Nosokomial di IRNA

Tahun 2013

Hasil Survey Kepuasan Pelanggan (Di ruang rawat Inap)

Survey Kepuasan Pasien Tahun 2012 dilaksanakan di Instalasi

Rawat Inap. Kriteria responden adalah pasien yang di opname ≥ 2 hari.

Jumlah pasien yang dijadikan responden sebanyak 155 orang. Survey

dilakukan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner.

Kriteria content kuesioner adalah sebagai berikut:

Page 89: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

76

Tabel 5.7 Index & kategori kuesioner Survey Kepuasan Pasien

INDEX KATEGORI

1 Sangat tidak puas

2 Tidak Puas

3 Cukup Puas

4 Puas

5 Sangat Puas

Tabel 5.8 Aspek yang dinilai

Pada Survey Kepuasan Pasien

Page 90: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

77

Hasil survey dapat di lihat pada grafik berikut:

Grafik 5.14 Grafik 5.15

Distribusi Responden Berdasarkan Kelas Distribusi Responden

Berdasarkan Ruang

Responden terbanyak berasal dari Kelas III, sedangkan berdasarkan asal

ruangan, yang terbanyak berasal dari Ruang Nusa Indah I.

Grafik 5.16

Index Kepuasan Pasien Berdasarkan Ruangan dan Kelas

Page 91: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

78

Berdasarkan kelas, index rata-rata kepuasan pasien di kelas II

mencapai angka ≥ 4 atau lebih dari puas sedangkan pada kelas I dan III

mendekati angka 4 atau mendekati puas . Berdasarkan ruangan, ruang

yang index kepuasan pasiennya ≥ 4 dan mencapai kepuasan pasien

adalah Ruang Nusa Indah II. Namun secara umum Index kepuasan

pasien belum memenuhi index yang diharapkan (lebih dari atau sama

dengan 4), terutama terhadap aspek Tangible, yaitu terhadap butir

pernyataan mengenai kondisi bell, kondisi toilet, dan banyaknya nyamuk

di ruang rawat Inap.

Survey kepuasan pelanggan tahun 2013 (index kepuasan 3,87)

ini lebih baik atau meningkat kepuasan pelanggan daripada tahun 2012

yaitu 3,86.

d). Instalasi Intensive Care Unit

Target dan Realisasi

Hari Perawatan ICU tahun 2012 adalah 867, target tahun 2013

adalah 954, sedangkan hari perawatan ICU tahun 2013 adalah 910.

berarti tidak mencapai target yang telah ditentukan dalam RBA

tahun 2013. Realisasi HAPER Instalasi ICU dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 5.17 Total HAPER ICU

Tahun 2013

Pendapatan Instalasi ICU tahun 2013 adalah sebesar Rp.

2.700.44.735,-. Target pendapatan ICU yang disepakati dalam RBA

tahun 2013 adalah Rp. 200.000.000,- berarti realisasi pendapatan

Page 92: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

79

pada tahun 2013 adalah melampui target namun haper belum

mencapai target.

Hari Perawatan Instalasi ICU berdasarkan Cara Bayar

HAPER Instalasi ICU dapat di lihat pada grafik berikut:

Grafik 5.18

HAPER ICU Berdasarkan Cara Bayar

Tahun 2013

Berbeda dengan IRNA, cara pembayaran di Instalasi ICU lebih banyak

dengan KJS, kemudian baru diikuti dengan cara bayar Askes.

Pertumbuhan ICU

Pertumbuhan Instalasi ICU dapat di lihat pada grafik berikut :

Grafik 5.19

Pertumbuhan ICU Tahun 2013

0

0,5

1

1,5

2

Tahun 2013 1,05

K A

L I

Pertumbuhan Tahun 2013

Ideal (≥1,25 kali)

Page 93: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

80

Effisiensi Pelayanan

Indikator effisiensi pelayanan Instalasi ICU yang meliputi BOR, Av.LOS,

BTO, dan TOI, dapat dilihat pada grafik-grafik berikut:

Grafik 5.20 Grafik 5.21

BOR Instalasi ICU AvLOS Instalasi ICU Tahun 2013 Tahun 2013

Dari grafik di atas (4.18), dapat dilihat bahwa BOR ICU Tahun 2013

sudah mencapai angka ideal.

Dari grafik di atas (4.19) dapat dilihat bahwa Avlos Ruang ICU Tahun

2013 belum mencapai angka ideal.

Grafik 5.22 Grafik 5.23 BTO Instalasi ICU TOI Instalasi ICU Tahun 2013 Tahun 2013

0%

50%

100%

BOR 83%Per

cen

tage

(%)

BORAREA IDEAL (70 S/D

85%)

Page 94: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

81

Dari grafik di atas (4.20), dapat dilihat bahwa BTO Ruang ICU tahun 2013 sudah mencapai angka ideal. Dari grafik di atas (4.21) dapat dilihat bahwa TOI Ruang ICU tahun 2032

sudah mencapai angka ideal. dari empat indikator di atas, dapat

disimpulkan bahwa pelayanan ICU tahun 2013 secara umum hampir

efisien, hanya AvLOS yang belum mencapai angka ideal.

Mutu Pelayanan

Mutu pelayanan pada Instalasi ICU dapat dilihat pada grafik-grafik

berikut:

Grafik 5.24 Grafik 5.25 NDR Instalasi ICU Angka Pasien ICU yang dirujuk

Tahun 2013 Tahun 2013

0

0,05

0,1

Pasien Dirujuk 0PER

CEN

TA

GE

Pasien Dirujuk

AREA IDEAL (≤ 5%)

Grafik 5.26 Kasus Infeksi Nosokomial di Instalasi ICU

Tahun 2013

0

0,05

0,1

NDR 358

PER

MIL

NDR

AREA IDEAL (< 25‰)

Page 95: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

82

Dari tiga grafik di atas dapat dilihat bahwa angka kematian di ICU sangat tinggi,

tidak ada pasien yang dirujuk ke luar selama Tahun 2013. Tidak ditemukan

Angka infeksi nosokomial di Ruang ICU

e). Instalasi Rawat Jalan (IRJA)

Tabel 5.9

10 Besar Penyakit Rawat Jalan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi

Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013

NO JENIS PENYAKIT TOTAL

1Penyakit virus gangguan defisiensi imun pada

manusia (HIV) 9272

2 Tuberkulosis paru lainnya3655

3 Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya 2071

4Penyakit esofagus, lambung dan duodenum

lainnya 1727

5 Artrosis 1575

6Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi

tertentu (kolitis infeksi) 1489

7Cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan

multipel 1234

8 Diabetes melitus tidak bergantung insulin 1231

9Tuberkulosis(TB) paru BTA(+) dengan/tanpa

biakan kuman TB 1020

10 Penyakit serebrovaskular lainnya 978

Target dan Realisasi

Total Kunjungan Instalasi Rawat Jalan termasuk konsultasi gizi

tahun 2013 adalah 63.934 kunjungan sedangkan target kunjungan

15% atau sebesar 64.306 kunjungan, berarti realisasi mencapai

99% dari target tahun 2012. Total kunjungan IRJA dan rincian per

poliklinik pada Tahun 2013, dapat di lihat pada grafik berikut :

Grafik 5.27

Total Kunjungan IRJA Tahun 2013

0

10.000

20.000

30.000

40.000

TAHUN 2012 55.918

TARGET 2013 (↑15%) 64.306

TAHUN 2013 63.934

KU

NJU

NG

AN

/PA

SIEN

TARGET : REALISASITAHUN 2013

Page 96: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

83

Sedangkan rincian kunjungan IRJA per poliklinik dapat dilihat pada

grafik di bawah ini :

Grafik 5.28 Kunjungan IRJA Per Polikinik

Tahun 2013

- 2.000 4.000 6.000 8.000

10.000 12.000 14.000 16.000

PEN

YDALA

M

ANA

K

BED

AHUMU

M

OBG

YN

SAR

AF

ORT

HOPEDI

MAT

A

GIGI

DANMUL

UT

PAR

U

THT KULI

TKELA

MIN

KON

SELING

MEDI

CALCHE

CKUP

IMM

UNISASI

KON

SULTASI

GIZI

POLI

KARY

REALISASI 2012 8.232 6.032 1.449 1.076 2.602 12.980 1.521 1.271 6.571 2.224 1.244 8.596 1.060 461 135 464

TARGET THN 2013 (↑15%) 9.467 6.937 1.666 1.237 2.992 14.927 1.749 1.462 7.557 2.558 1.431 9.885 1.219 530 155 534

REALISASI 2013 10.698 6.354 2.965 1.281 4.356 13.651 2.383 1.202 6.813 2.587 1.629 8.728 715 359 183 30

KU

NJU

NG

AN

TARGET : REALISASI

Dari grafik tersebut di atas terlihat bahwa poliklinik yang dapat

mencapai target, yaitu penyakit dalam, bedah umum, obgyn, saraf, mata,

paru, THT, kulit dan kelamin, konsultasi gizi.

Pendapatan IRJA tahun 2013 sebesar Rp. 3.258.970.195

sedangkan target tahun 2012 Rp.2.331.000.000,- berarti realisasi

pendapatan tahun 2013 sebesar 140% dari target.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa target kunjungan IRJA

pada tahun 2013 belum semua poli mencapai target namun

pencapaian pendapatan sudah melebihi target yang di tetapkan.

Kunjungan IRJA berdasarkan Cara Bayar

Grafik 5.29 Kunjungan IRJA berdasarkan cara bayar

Tahun 2013

- 5.000

10.000 15.000 20.000 25.000 30.000 35.000

UMUM

JAMSOSTE

K

JAMINANPERU

SAHAAN

ASKES JAMKESMA

S

GAKIN/OT

KERINGANA

N

KJS GRATIS

KUNJUNGAN 34.529 624 5 10.588 48 283 4 17.821 32

KU

NJU

NG

AN

/PA

SIEN

KUNJUNGAN IRJABERDASARKAN CARA BAYAR

Page 97: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

84

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa cara

pembayaran terbanyak di IRJA adalah dengan pembayaran

pribadi/umum, yang kedua dengan KJS. Pasien yang tidak membayar

atau gratis terjadi di bulan Januari dikarenakan karyawan honorer yang

belum aktif menggunakan jamsostek.

Pertumbuhan

Pertumbuhan IRJA dapat di lihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 5.30 Pertumbuhan IRJA Per Poliklinik

TAHUN 2013

PEN

Y D

ALA

M

AN

AK

BED

AH

UM

UM

OB

GYN

SAR

AF

OR

THO

PED

I

MA

TA

GIG

I DA

N…

PA

RU

THT

KU

LIT

KEL

AM

IN

KO

NSE

LIN

G

MED

ICA

L…

IMM

UN

ISA

SI

KO

NSU

LTA

SI…

PO

LI…

PER

TUM

B IR

JA

1,31,1

2

1,2

1,7

1,1

1,6

0,9 11,2 1,3

10,7 0,8

1,3

0,07

1,14

Grafik 5.31 Pertumbuhan IRJA

Tahun 2013

Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari 16 poliklinik , 8

poliklinik bertumbuh mencapai angka ideal, 2 poliklinik bertumbuh tapi

belum mencapai ideal dan 4 poliklinik belum bertumbuh. Secara umum,

pertumbuhan IRJA tahun 2013 telah mencapai angka ideal, yaitu hanya

1,14 kali.

Page 98: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

85

Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Waktu Tunggu di

Poliklinik)

Survey Waktu Tunggu di Poliklinik Tahun 2013, Dilakukan

terhadap 6 poliklinik dengan kriteria sebagai berikut :

Poliklinik yang rata – rata kunjungan pasien per harinya

banyak (≤ 10 pasien/hari) yaitu Poli Penyakit Dalam dan Poli

Paru

Poliklinik yang rata – rata kunjungan pasien per harinya sedikit

(≥ 10 pasien/hari) yaitu Poli Bedah Umum, Poli Kulit dan

Kelamin dan Poli Saraf.

Jumlah sampel yang dapat digunakan sebanyak 2.588

pasien.Hasil Survey Tunggu di Poliklinik Tahun 2013 sebagai

berikut :

Grafik 5.32 Hasil Survey Waktu Tunggu di Poliklinik Tahun 2013

0:00:00

0:28:48

0:57:36

1:26:24

1:55:12

2:24:00

2:52:48

3:21:36

3:50:24

4:19:12

MEAN MIN MAX MEDIANP. DLM 2:09:25 0:37:21 3:55:33 2:14:31

PARU 0:59:34 0:07:28 2:31:56 0:48:33

KULIT 0:28:01 0:04:00 1:34:09 0:18:32

BEDAH UMUM 1:09:19 0:16:35 2:40:57 0:59:06

SARAF 1:24:01 0:12:54 2:18:31 1:40:01

TOTAL POLIKLINIK 1:32:22 0:04:00 3:55:33 1:23:18

WA

KT

U

HASIL PER POLIKLINIK

Page 99: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

86

Grafik 5.33 Hasil Survey Waktu Tunggu di Poliklinik

Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Dari grafik hasil survey waktu tunggu di poliklinik tahun 2013 di atas 1

adalah jam 32 menit 22 detik sedangkan tahun 2012 adalah 1 jam 10

menit 45 detik. Hasil tahun waktu tunggu tahun 2013 menurun atau lebih

lama dikarenakan ada sebagian poli kurang efektif pelayanannya karena

dokter spesialis kurang disiplin jam kerja sehingga banyak pasien

antri.Waktu tunggu tersebut belum mencapai waktu tunggu yang ideal

(yaitu ≤ 60 menit).

Pada grafik yang pertama (grafik waktu tunggu berdasarkan

poliklinik), waktu tunggu tercepat di poli kulit dan kelamin yaitu 28 menit 1

detik, dan terlama adalah waktu tunggu di Poli Dalam, yaitu 2 jam 9 menit

25 detik.

Pada grafik yang kedua (grafik waktu tunggu berdasarkan rata-

rata jumlah kunjungan pasien per hari), ditemukan bahwa lama rata-rata

waktu tunggu pada poliklinik yang jumlah kunjungan pasiennya banyak

dibandingkan poli yang rata-rata jumlah kunjungan pasien per harinya

sedikit.

f). Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Target dan Realisasi

Kunjungan IGD pada Tahun 2013 sebanyak 13.709 kunjungan.

Sedangkan target kunjungan 5% atau sebanyak 13.194 kunjungan

berarti realisasi 104% dari target tahun 2012.

Page 100: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

87

Tahun 2013 IGD melebihi target yang diharapkan. Target dan

Realisasi IGD dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.34

Target dan Realisasi IGD Tahun 2013

Pendapatan IGD Tahun 2013 adalah sebesar Rp.1.746.573.589,-

sedangkan target pendapatan sebesar Rp. 1.189.000.000,-.

Realisasi pendapatan tahun 2013 sebesar 147% dari target.

Dari data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2013,

volume kunjungan pasien melebihi target dan realisasi pendapatan

melebihi target yang ditetapkan

Kunjungan IGD Berdasarkan Cara Bayar

Grafik 5.35 Kunjungan IGD Cara Bayar

Tahun 2013

Page 101: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

88

Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa cara pembayaran

terbanyak di IGD adalah dengan pembayaran pribadi/umum, yang kedua

dengan ASKES. Masih ada pasien yang tidak membayar/gratis.

Pertumbuhan

Pada Tahun 2013, meskipun kunjungan IGD mengalami kenaikan dan

mencapai target namun pertumbuhannya hampir mencapai angka ideal.

Pertumbuhan kunjungan IGD tahun 2013 adalah 1,09 kali, seperti

terlihat pada grafik berikut :

Grafik 5.36 Pertumbuhan IGD

Tahun 2013

Kegiatan Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat

Adapun rincian kegiatan pelayanan di IGD dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Grafik 5.37 Kegiatan Pelayanan IGD

Tahun 2013

Page 102: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

89

Dari grafik di atas terlihat bahwa jenis pelayanan terbanyak di IGD

adalah pelayanan infeksi

Mutu Pelayanan

Angka Kematian di IGD dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.38 Angka Kematian di IGD

Tahun 2013

Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa angka kematian di IGD,

cukup rendah (termasuk ideal), yaitu sebesar 1,02%.

Hasil Survey Emergency Respon Time di IGD

Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Emergency Response Time).

Jumlah sampel/responden tahun 2013 sebanyak 43 pasien. Dengan

pendistribusian seperti terlihat pada grafik berikut:

Grafik 5.39 Grafik 5.40 Distribusi Responden Distribusi Responden

Berdasarkan Jenis Pembayaran Berdasarkan Jenis Pelayanan

Page 103: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

90

Grafik 5.41 Hasil Survey Emergency Response Time Tahun 2013

Dari grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa rata-rata Emergency

Response Time I Tahun 2013 adalah 10 menit 47detik dan Emergency Respon

Time II adalah 1 jam 5 menit 17 detik. Kesimpulannya waktu tunggu ERT I belum

mencapai ideal karena kurang dari 8 menit

Sedangkan hasil survey Emergency Respon Time I tahun 2012 lebih cepat yaitu

5 menit 35 detik .

g). Instalasi Farmasi

Target dan Realisasi

Jumlah total penerimaan resep tahun 2013 adalah 556.676 resep.

Target penerimaan resep tahun 2013 diharapkan dapat meningkat sebanyak 5%

atau sebesar 369.011 berarti realisasi tahun 2013 sebesar 151 % dari target dan

telah melampui target yang diharapkan. Jumlah total penerimaan resep Instalasi

Farmasi, dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 5.42 Resep Farmasi

Page 104: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

91

Pendapatan Instalasi Farmasi pada Tahun 2013 sebesar

Rp. 3.982.324.100,-, dan target pendapatan tahun 2013 dalam RBA

adalah Rp. 7.765.000.000,- berarti belum mencapai target.

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada tahun

2013, jumlah resep farmasi melebihi target yang ditetapkam,

sedangkan pendapatannya belum mencapai target yang

diharapkan.

Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar

Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar dapat dilihat pada grafik

berikut:

Grafik 5.43 Jumlah Resep Farmasi Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013

Kegiatan Pelayanan di Instalasi Farmasi

Adapun rincian kegiatan pelayanan di farmasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Page 105: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

92

Grafik 5.44 Kegiatan Pelayanan Farmasi Tahun 2013

Dari grafik tersebut terlihat bahwa kegiatan pelayanan terbanyak adalah

di depo Jaminan, kegiatan terbanyak kedua di depo umum.

Pertumbuhan Jumlah Penerimaan Resep

Pertumbuhan Jumlah Penerimaan resep tahun 2013 sebesar 1,6 kali

lebih bertumbuh dibandingkan tahun 2012 sebesar 1,04 kali

Pertumbuhan Farmasi dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.45

Pertumbuhan Farmasi tahun 2013

Page 106: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

93

Hasil Survey Mutu Pelayanan (Survey Waktu Tunggu Resep Obat

Jadi)

Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013 diperoleh dari

sejumlah 500 sampel/responden.Distribusi responden, dapat dilihat

pada pie chart berikut ini:

Grafik 5.46

Distribusi Responden berdasarkan depo Tahun 2013

Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013, dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 5.47

Hasil Survey Waktu Tunggu Resep Obat Jadi Tahun 2013

0:00:00

0:28:48

0:57:36

1:26:24

1:55:12

2:24:00

2:52:48

MEAN MIN MEDIAN MAX

Depo Umum 0:15:21 0:00:10 0:11:36 1:16:20

Depo JPS 0:54:00 0:00:09 0:55:20 2:32:32

Depo ASKES 0:24:21 0:01:10 0:15:22 1:51:04

Obat Jadi 0:31:16 0:00:00 0:20:26 2:29:43

Obat Racikan 0:45:31 0:02:29 0:38:44 2:32:32

To

tal w

ak

tu t

un

ggu

Ob

at

Jad

i &

Ra

cik

an

Waktu Tunggu Obat Jadi dan Racikan

Page 107: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

94

Berdasarkan grafik tersebut di atas dapat dilihat bahwa dari ketiga

depo farmasi, rata-rata waktu tunggu depo farmasi umum paling

pendek, yaitu 15 menit 21 detik sedangkan tahun 2012 selama 32 menit

11 detik.Total rata-rata waktu tunggu pelayanan resep obat jadi di

Instalasi Farmasi adalah 31 menit 16 detik sedangkan tahun 2012

selama 34 menit 27 detik dan rata-rata waktu tunggu resep obat racikan

adalah 45 menit 31 detik sedangkan tahun 2012 adalah 56 menit 27

detik. Dan total waktu tunggu depo farmasi tahun 2013 adalah 32 menit

21 detik lebih cepat daripada tahun 2013 adalah 39 menit.

h). Instalasi Laboratorium

Target dan Realisasi

Jumlah pemeriksaan laborataorium pada Tahun 2013 adalah

148.292 dan kunjungan sebesar 34.879 pasien. Target

pemerikasaan tahun 2013 adalah 137.857 pasien berarti realisasi

mencapai pemeriksaan 108% dari target atau melebihi target yang

telah disepakati. Total pemeriksaan Instalasi Laboratorium tahun

2013 dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.48 Total Pemeriksaan Instalasi Laboratorium

Tahun 2013

50.00055.00060.00065.00070.00075.00080.000

REALISASI 2012 131.292

TARGET 2013 (↑5%) 137.857

REALISASI 2013 148.292

JUM

LAH

PEM

ERIK

SAA

N PEMERIKSAAN LABTARGET : REALISASI

Pendapatan Instalasi Laboratorium pada tahun 2013 adalah

sebesar Rp. 2.150.920.000,- (belum termasuk rawat inap)

sedangkan target pendapatan Rp.2.194.000.000, kemungkinan

sudah mencapai target apabila disatukan dengan pemeriksaan

laboratorium rawat inap.

Page 108: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

95

Dari data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa target jumlah

pemeriksaan laboratorium melebihi targret tercapai namun realisasi

pendapatan sudah mencapai taget yang ditetapkan.

Kunjungan berdasarkan cara bayar

Kunjungan laboratorium berdasarkan cara bayar dapat dilihat pada

grafik berikut ini :

Grafik 5.49

Kunjungan Instalasi Laboratorium berdasarkan cara bayar Tahun 2013

Kegiatan Instalasi Laboratorium

Kegiatan terbanyak di Instalasi Laboratorium berdasarkan jenis

kelompok pemeriksaan adalah pemeriksaan patologi/kimia klinik, seperti

terlihat pada grafik berikut ini:

Grafik 5.50 Kegiatan Instalasi Laboratorium

Tahun 2013

Page 109: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

96

Pertumbuhan Instalasi Laboratorium

Pertumbuhan Instalasi Laboratorium dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.51 Pertumbuhan Jumlah Pemeriksaan LaboratoriumTahun 2013

Pada grafik tersebut di atas terlihat bahwa pertumbuhan jumlah

pemeriksaan di Instalasi Laboratorium tahun 2013 sebesar 1,13 kali lebih

tinggi/naik daripada tahun 2012 sebesar 1,04 kali dan melebihi angka

ideal.

Hasil Survey Laboratorium

Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Laboratorium dilakukan

terhadap 156 responden, dengan distribusi responden sebagai berikut:

Grafik 5.52 Grafik 5.53 Distribusi Responden Distribusi Responden

Berdasarkan Jenis Pemeriksaan Berdasarkan Jenis Pembayaran

33%

24%

42%

1%

berdasarkan jenis pembayaran

umum

askes

KJS

Jamsostek

Page 110: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

97

Grafik 5.54 Hasil Survey Waktu Tunggu Laboratorium Tahun 2013

Hasil Survey Total Rata-rata Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan

Laboratorium tahun 2013 adalah 1 jam 59 menit 30 detik sedangkan tahun 2012

adalah 2 jam 2 menit 25 detik. Rata- rata waktu tunggu survey laboratorium

tahun 2013 mencapai ideal indikator RBA yaitu ≤ 3 jam.

i). Instalasi Radiologi

Target dan Realisasi

Jumlah pemeriksaan radiologi Tahun 2013 adalah 13.487 dan

jumlah pasien 11.106. Pemeriksaan Tahun 2012 adalah 11.026 jadi

realisasi tahun 2013 mencapai 116 % dari target dan melebihi target

yang diharapkan, seperti tergambar pada grafik berikut:

Page 111: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

98

Grafik 5.55 Jumlah Pemeriksaan Radiologi Tahun 2013

Pendapatan Instalasi Radiologi pada Tahun 2013 sebesar Rp.

1.046.872.500,- (belum termasuk rawat inap) sedangkan target

Pendapatan Rp. 1.035.000.000,- berarti realisasi tahun 2013

melebihi target ditambah dengan pemeriksaan rawat inap. Dan

untuk target pemeriksaan mencapai target

Kunjungan/pasien Radiologi Berdasarkan Cara Bayar

Kunjungan/pasien radiologi berdasarkan cara bayar, dapat dilihat pada

grafik berikut :

Grafik 5.56 Jumlah Kunjungan/Pasien Radiologi Berdasarkan Cara Bayar

Tahun 2013

Dari grafik tersebut terlihat bahwa cara pembayaran terbanyak pasein

radiologi adalah pembayaran pribadi/umum, yang kedua terbanyak

JUMLAH KUNJUNGAN/PASIEN RADIOLOGI

BERDASARKAN CARA BAYAR

Page 112: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

99

adalah dengan Kartu Jakarta sehat dan masih ada pasien yang tidak

membayar/gratis.

Kegiatan Instalasi Radiologi

Kegiatan Instalasi Radiologi pada Tahun 2013, didominasi oleh

pemeriksaan dental & panaromic terutama pemeriksaan thorax foto.

Grafik 5.57

Kegiatan Instalasi Radiologi Tahun 2013

Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi

Pada Tahun 2012, pemeriksaan radiologi mengalami pertumbuhan 1,09

kali berarti menurun apabila dibandingkan tahun 2011 yaitu 1,28 kali.

Pertumbuhan tersebut belum mencapai angka ideal, seperti terlihat

pada grafik berikut:

Grafik 5.58 Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi

Tahun 2013

0

0,5

1

1,5

2

Tahun 2013 1,22

K A

L I

Pertumbuhan Radiologi Thn 2013

Ideal (≥1,10 kali)

Page 113: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

100

Hasil Survey Mutu Pelayanan Instalasi Radiologi (Survey Waktu

Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi)

Survey Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Radiologi dilakukan

terhadap 80 responden, dengan distribusi responden sebagai berikut:

Grafik 5.59 Grafik 5.60 Distribusi Responden Distribusi Responden

Berdasarkan Jenis Pemeriksaan Berdasarkan Jenis Pembayaran

57%30%

10%

3%

berdasarkan jenis

pemeriksaanThorax

Non

Thorax

USG

CT SCAN

Grafik 5.61 Hasil Survey Waktu Tunggu Radiologi

Tahun 2013

Hasil Survey Waktu Tunggu Rata-rata Hasil Pemeriksaan Radiologi

tahun 2013 adalah 15 jam 57 menit 37 detik sedangkan tahun 2012 adalah 2 jam

4 menit 12 detik. Waktu tunggu tahun 2013 sangat lama karena pada saat survey

dokter yang praktek hanya satu orang dan pasien rumah sakit sebagian besar

mengambil hasil radiologi pada saat kunjungan selanjutnya untuk kontrol .

umum62%

askes11%

KJS27%

berdasarkan jenis pembayaran

Page 114: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

101

j). Instalasi Rehabilitasi Medik

a. Target dan Realisasi

Total kunjungan pasien Rehabilitasi Medik tahun 2013 adalah 3552

dengan jumlah pemeriksaan 7.341 sedangkan tahun 2012 jumlah

pemeriksaan adalah 4.027 dengan jumlah pasien 2.437 orang.

Instalasi Rehabilitasi Medik mentargetkan kunjungan tahun 2013

meningkat sebesar 10 % atau sebanyak 4.430 berarti realisasi

166% dari target atau melampaui target yang diharapkan.

Kunjungan Rehabilitasi Medik (target dan realisasi) tahun 2013

dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 5.62 Pemeriksaan Rehabilitasi Medik

Tahun 2013

Pendapatan Instalasi Rehabilitasi Medik Tahun 2013 adalah

sebesar Rp.135.94.300,-. sedangkan target adalah Rp. 64.800.000

berarti capaian realisasi pendapatan sebesar 210% dari target

Rehab medik untuk tahun 2013 baik target pemeriksaan dan

pendapatan melampui target.

Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara Bayar

Kunjungan Rehabilitasi Medik Berdasarkan Cara Bayar dapat dilihat

pada grafik berikut:

Page 115: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

102

Grafik 5.63 Jumlah Kunjungan/Pasien Rehabilitasi Medik

Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013

Berdasarkan grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa cara

pembayaran terbanyak pasien rehabilitasi medik, adalah pembayaran

dengan KJS, kemudian kedua terbanyak adalah pembayaran

pribadi/umum.

Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik

Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik pada Tahun 2013, didominasi oleh

pemeriksaan fisioterapi.

Grafik 5.64 Kegiatan Instalasi Rehabilitasi Medik

Tahun 2013

Pertumbuhan Rehabilitasi Medik

Pertumbuhan rehabilitasi medik tahun 2013 sebesar 1,82 kali

sedangkan tahun 2012 sebesar 1,95 kali, seperti tergambar pada grafik

berikut:

Page 116: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

103

Grafik 5.65

Pertumbuhan Rehabilitasi Medik Tahun 2013

k). Instalasi Gizi Dapur

Realisasi Kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2013 adalah 108.599 porsi.

Dari grafik berikut, dapat dilihat bahwa secara umum, jenis diet yang paling

sering diberikan adalah diet bubur beras, berikutnya adalah diet susu komersial

dan diabetes melitus. Berdasarkan ruang dan kelas, jenis diet yang dominan

diberikan di ICU paling banyak diberikan diet susu komersial dan makanan cair.

Sedangkan di ruang perawatan umum, HCU, dan isolasi, paling banyak diberikan

diet bubur beras. Adapun rincian kegiatan Instalasi Gizi Dapur Tahun 2013 dapat

di lihat pada tabel di bawah ini:

Page 117: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

104

Tabel 5.10 Kegiatan Instalasi Gizi Dapur (Jumlah Porsi)

Tahun 2013

l). Instalasi Bedah Sentral

Target dan Realisasi IBS

Jumlah total operasi pada Tahun 2012 adalah 604 operasi. Target

tindakan operasi Tahun 2013 adalah 634 tindakan (meningkat 5%)

dan realisasi tahun 2013 adalah 1.084 tindakan dengan pasien 591

orang. Target dan realisasi operasi dapat dilihat pada grafik di

bawah ini:

Page 118: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

105

Grafik 5.66 Total Operasi Tahun 2013

Total pendapatan IBS pada Tahun 2013 Rp. 208.367.858,-

sedangkan target pendapatan adalah Rp.772.500.000,-

berarti capain realisasi nya belum mencapai target,

kemungkinan karena sebagian pasien berasal dari rawat inap

Berdasarkan data tersebut di atas dapat dilihat bahwa pada

Tahun 2013, target jumlah pemeriksaan tercapai tetapi

target pendapatan belum tercapai.

Operasi berdasarkan cara bayar

Rincian operasi berdasarkan cara pembayaran, dapat dilihat pada

grafik berikut:

Grafik 5.67

Operasi Berdasarkan Cara Bayar Tahun 2013

Page 119: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

106

Berdasarkan grafik tersebut di atas terlihat bahwa cara pembayaran

operasi, yang terbanyak dengan pembayaran KJS dan Askes, kemudian

menempati posisi ketiga cara pembayaran operasi adalah dengan

umum.

Kegiatan Pelayanan di IBS

Kegiatan pelayanan operasi berdasarkan spesialisasi, dapat dilihat pada

grafik di bawah ini:

Grafik 5.68 Kegiatan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Tahun 2013

Dari grafik tersebut di atas, dapat dilihat bahwa kegiatan operasi

terbanyak adalah jenis bedah orthopedi dan kedua terbanyak adalah

jenis bedah umum.

Pertumbuhan IBS

Pertumbuhan operasi Tahun 2013 dapat mencapai angka ideal, yaitu

sebesar 1,79 kali, seperti terlihat pada grafik berikut:

Grafik 5.69 Pertumbuhan Operasi Tahun 2013

Page 120: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

107

Mutu Pelayanan IBS

Angka kematian pasca operasi (post operative death rate) di IBS

pada Tahun 2013, mencapai angka nol (sangat ideal), seperti

terlihat pada grafik berikut:

Grafik 5.70 Post Operative Death Rate

Tahun 2013

Waktu Tunggu sebelum operasi pada operasi elektif di IBS, juga

mencapai angka ideal, yaitu di bawah 24 jam (kurang dari 1 hari).

3). Direktorat Pengkajian Penyakit Infeksi dan Penyakit Menular

A. Penataan manajemen pengkajian penyakit infeksi & penyakit

menular

1. Program : Penataan manajemen pengkajian penyakit infeksi &

penyakit menular yg dinamis & akuntabel

2. Kegiatan :

a. Penyusunan rencana program

- Penyusunan rencana kegiatan sesuai prioritas program sebagai

bagian dari organisasi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

- Penyusunan rencana bisnis anggaran sebagai bagian dari

organisasi.

- Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai bagian dari

organisasi

b. Penataan tata hubungan kerja

- Pembentukan Instalasi Penelitian dengan SK Dirut RSPI SS

nomor

Page 121: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

108

- Pembentukan Komite Etik Penelitian Kesehatan dengan SK Dirut

RSPI SS nomor SK Dirut HK.02.04/VII.3/161/2013.

- Penyusunan Tata hubungan kerja Direktorat Pengkajian PI & PM

sebagai bagian dari Tata hubungan kerja RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso (dalam proses).

c. Penyusunan petunjuk teknis & SPO kajian / penelitian

- Penyusunan Pedoman / petunjuk teknis serta SPO kajian /

penelitian penyakit infeksi dan penyakit menular (dalam proses) ,

yang dikontribusikan oleh berbagai pakar keilmuan dalam

berbagai pertemuan jejaring yang diselenggarakan oleh RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso, diselenggarakan pada : bulan Mei, Juni,

Juli 2013 (penyusunan Pedoman Kajian Bidang & Instalasi) serta

pada bulan Desember 2013 (pertemuan koordinasi kajian klinik &

epidemiologi).

- Penyusunan Pedoman serta SPO Kaji etik Penelitian Kesehatan

RSPI Prof Dr Sulianti Saroso (dalam proses), dengan nara sumber

dari Komisi Nasional Etik Penelitian Kesehatan (KNEPK) pada

bulan Juni & Desember 2013.

- Penyusunan alur kajian penyakit infeksi & penyakit menular

beserta faktor resikonya.

d. Penguatan kemampuan pengelolaan sumber dana penelitian

internal & eksternal

Semakin terbatasnya alokasi dana pengkajian/ penelitian bersumber

DIPA & BLU RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dari tahun ke tahun

mengarahkan pada kemungkinan peluang alokasi dana bersumber

institusi luar dengan mekanisme kerja sama.

Mekanisme penganggaran dana bersumber hibah dari kegiatan kerja

sama perlu diperkuat dengan adanya 2 rencana penelitian kerjasama

bersumber dana hibah kerjasama dengan Institusi luar negeri dan

kesiapan untuk rencana kerja sama penelitian berikutnya.

Page 122: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

109

e. Pembentukan iklim penelitian pada seluruh pegawai RSPI prof.

Dr. Sulianti Saroso

Iklim penelitian dibangun dengan cara :

- Meningkatkan kemampuan staf pengkajian / penelitian,

Dengan adanya sosialisasi / pelatihan etik dasar penelitian, Good

Clinical Pratice serta disain studi penelitian yang diselenggarakan

secara in house training serta mengikuti berbagai workshop, telah

dapat meningkatkan minat staf untuk melaksanakan pengkajian /

penelitian.

- Mempermudah proses perencanaan serta penyerapan anggaran

dengan adanya Standar Prosedur Operasional (SPO) dan

koordinasi lintas program segera

- Meningkatkan kemampuan memberikan bimbingan &

pengendalian manajemen pengkajian penyakit infeksi & penyakit

menular, melalui internalisasi pemahaman dan komitmen tentang

output yang diukur sesuai tugas pokok dan fungsi, serta

pengendalian manajemen ke arah pencapaian visi, misi serta

indikator kinerja.

- Mengakomodir keharusan pemenuhan perssyaratan etika

penelitian dan peningkatan kapasitas dengan membentuk Komite

Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) RSPI Prof,. Dr,. Sulianti Saroso

dengan SK Dirut nomor HK,03,05/ VII.1/ 2435/ 2012 dan

diperbaharui melalui SK Dirut HK.02.04/VII.3/161/2013.

f. Pelaksanaan kajian/ penelitian penyakit infeksi, penyakit

menular prioritas , new emerging diasese, re emerging disease

(PINERE) yang memenuhi standar ilimiah & etik

Page 123: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

110

Tabel 5.11 Pengkajian / penelitian internal RSPI Prof. Dr Sulianti Saroso

Tahun 2011 - 2013

Pengkajian / penelitian

Sumber dana

Ethical approval Publikasi Jurnal

DIPA Non DIPA

Ada Tidak ada

Tidak perlu

Ter-akreditasi

Tidak ter- akreditasi

Belum publikasi

Tahun 2011

1. Analisis genetika Virus Influenza H1N1 Penderita Yang di Rawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. DR. Sulianti Saroso.

V V V (dalam proses publikasi)

2. Kajian terhadap Nilai Viral load dan Analisa Genetika Virus pada Penderita HIV/AIDS-TB (+) dan Penderita HIV/AIDS-TB (-) pada pasien yang sudah dan belum mendapat pengobatan Antiretroviral.

V V V

3. Peta kuman dan sensitifitas terhadap antibiotik di RSPI SS, tahun 2005-2010.

V V V

4. kajian implementasi rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) RSPI-SS tahun 2009, 2010

V V V

Tahun 2012

1. Kajian Adherence ARV pada ODHA.

V V V

2. Kajian Multi drug Resisten TB

V V V

3. Kajian Pola Kuman dan keepekaan antimikroba.

V V V

4. Peran Virus influenza serta karakteristik

V V V

Page 124: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

111

kliniknya sebagai penyebab gejala infeksi saluran nafas akut pada anak menggunakan PCR/ESI-MS

5. Prevalens MDR TB pada pasien TB Paru di RSPISS tahun 2012 dengan menggunakan PLEX-ID sebagai pemeriksaan resistensi TB

V V V

6. Mikroorganisme penyebab infeksi non dengue anak dan dewasa menggunakan PCR/ESI-MS

V V V

7. Analisis mikroba usus pada anak usia 2-5 tahun dengan Diare dan Non Diare serta bakteri penghasil asam laktat

V V V

8. Indentifikasi Etiologi Diare Akut Pada Dengan Teknologi PCR/ESI-MS di RSPISS

V

9. Peta kuman dan sensitifitas terhadap antibiotik di RSPI SS, tahun 2005-2011

V V V

10.kajian implementasi rencana Pengelolaan lingkungan (RKL) dan rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) RSPI-SS tahun 2009, 2010, 2011.

V V V

11. Kajian pre exposure immunization petugas kesehatan RSPI-SS yang berisiko terhadap pelayanan rabies

V V V

Tahun 2013

Page 125: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

112

1. Surveilans berbasis laboratorium

V V V

2. Kajian Rabies melalui pemeriksaan titer antibodi pada pasien kasus gigitan Hewan Penular Rabies di RSPI SS

V V V

3. Pengaruh rawat gabung pasien HIV / AIDS dengan pseudomonas aeruginosa terhadap resiko transmisi ke pasien lain di ruang perawatan RSPI SS

V V V

4. Analisa Ketahanan Hidup Penderita HIV AIDS di RSPI SS

V V V

5. Suplementasi Zn pada penderita HIV AIDS

V V V

6. Suplementasi Fe pada penderita TB paru (pembatalan kegiatan dengan SK Dirut RSPI SS nomor HK.03.05/VII.1/10169/2013 tanggal 1 Juli 2013

- - -

7. Hubungan antara pengetahuan tentang penyakit TB paru dengan perilaku pencegahan pada penderita Tb paru

V V V

8. Efektifitas aplikasi handrub terhadap peningkatan jumlah kuman pada tangan petugas RSPI SS

V V V

9. Pola kuman pada ruang publik, ruang pelayanan & ruang

V V V

Page 126: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

113

perawatan RSPI SS

10. Insidens & faktor resiko terjadinya Sindrom Inflamasi karena rekonsitusi imunitas pada penderita HIV AIDS, sebagai penelitian pendahuluan Uji Klinis Suplementasi vitamin D untuk pencegahan Sindrom inflamasi karena rekonsitusi imunitas pada pasien HIV di RSPI SS

V V V

11. Sensitivitas & resistensi antiobiotika pada anak di RSPI SS

V V V

12. Manfaat curcumin pada infeksi rotavirus di RSPI SS

V V V

Tabel 5.12

Penelitian Eksternal (Kerja Sama) RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

Pengkajian/ penelitian Kerja sama Ethical approval Keterangan

Ada Tidak ada

Tidak perlu

1. AFIRE Study INA - Respond

V Proses perijinan pembukaan rekening hibah Proses MOU

2. Molecular Epidemiology of HIV – 1 in Indonesia

Lembaga Penyakit Tropik Universitas airlangga

V

Proses pengumpulan sampel

3. Effectiveness of Melaleuca Alternifolia concentrate (MAC) as enhancer ammune system ini patients who commence antiretroviral therapy at Sulianti Saroso for Infectius diseases hospital Jakarta”

Australian Botanical Bioscience Underwood, Queensland, Australia

V Proses perijinan Badan POM

Page 127: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

114

B. Peningkatan surveilans pengkajian PI & PM

- Pelaksanaan Surveilans Rutin 19 Penyakit Potensial KLB.

- Pelaporan hasil surveilans rutin dan tindak lanjut ke stakeholders.

- Penyusunan Penggantian Status baru rekam medik

- Sebagai tim Surveilans H5N1 dengan Sudinkes Jakarta Timur dan Ditjen

PP & PL di Jakarta dan Bandung.

C. Pengembangan laboratorium penelitian

- Penyusunan petunjuk teknis & SPO laboratorium penelitian

- Penataan ruangan laboratorium penelitian (tahun 2012 & 2013)

- Menerima hibah peralatan PCR/ESI-MS (PLEX ID) dari Ditjen PP & PL (

tahun 2010- 2011), tahun 2013 PLEX –ID diskontinu, & akan diganti

dengan peralatan yang setara.

- Menerima hibah peralatan pemeriksaan Viral load dari Ditjen PP & Pl (

tahun 2013)

- Pemanfaatan PCR/ESI-MS untuk 5 penelitian

- Penyusunan rencana kebutuhan peralatan standar BSL 2 laboratorium

penelitian (2013)

D. Penguatan jejaring pengkajian penyakit infeksi & Penyakit menular

- Menyiapkan, menyusun dan melaksanakan jejaring kajian penyakit

infeksi & penyakit menular

Pertemuan jejaring dengan unit di lingkungan kementerian, dan

organisasi-organisasi profesi dengan pertemuan – pertemuan

pendahuluan untuk memperkuat kapasitas SDM dalam melaksanakan

pengkajian & penelitian penyakit infeksi beserta faktor resikonya,

penataan jejaring, serta menghasilkan pedoman kajian yang gold

standard

- Keterlibatan dalam jejaring penelitian multinasional :

o Sebagai anggota Steering Committee, Strategic Planning For

Indonesia Infectious Diseases Clinical Research Network (Indonesia

- US Partnership)

o Sebagai site AFIRE Study

Page 128: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

115

- Berpartisipasi dalam forum jejaring internasional :

o Sebagai pembicara dalam 13 TH FERCAP International

Conference, dengan tema “ Addressing ethical issues in infectious

and communicable disesase:, (dr Dewi Murniati, Dr dr Fatmawati,

MPH, drg. Maya Marinda M. Kes)

- Melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka penguatan jejaring

pengkajian & penelitian penyakit infeksi :

o Lembaga Penyakit Tropik , Univerrsitas Airlangga, Surabaya (15 –

17 April 2013), mempelajari rencana kerjasama penelitian

o Rumah Sakit Penyakit Tropik Infeksi Indonesia (RSPTI) , Surabaya

(15 – 17 April 2013), mempelajari tatalaksana pasien infeksi,

manajemen penelitian, serta manajemen laboratorium penelitian

o RSUD Dr.Soetomo, Surabaya (15 – 17 April 2013), mempelajari

manajemen pengendalian resistensi antibiotika (PPRA) dan

Pencegahan Pengendalian Infeksi (PPI)

- Keanggotaan organisasi profesi :

o Asosiasi Biorisk Indonesia : 3 orang

o Jaringan Komunikasi Nasional Etik Penelitian Kesehatan

o Forum for Ethical Review Comittees in Asia & Western Pasific

(FERCAP ) : 20 orang

o Clinical Epidemiology-evidence based medicine (CE-EBM): 3 orang

- Perjanjian kerjasama :

o Nota kesepahaman Lembaga biologi Molekuler Eijkman dgn RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso, Tentang Pengembangan Ilmu

Pengetahuan & Teknologi Kedokteran di Bidang Bioteknologi,

Nomor 121/ EIJK/IV/2011(Lembaga Eijkman), Nomor

HK.06.01/VII.1/1857/2011 (RSPI Prof Dr Sulianti Saroso)

o Perjanjian Kerjasama antara UI dan RSUPN CM dan RSPI SS,

Tentang Penyelenggaraan kegiatan akademik di RSPI SS, nomor

126/PKS/FKUI/2011 (Fak Kedokteran UI), nomor

13052/TU.K/54/VII/2011 (RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, nomor

HK.06.01/VII.1/2602.A/2011 (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso)

Page 129: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

116

o Perjanjian Kerjasama RSPI SS dengan Pusat Teknologi Terapan

Kesehatan dan Epidemiologi Klinik Badan Litbangkes , tentang

pelaksanaan kegiatan peneliitian klinis khususnya penyakit infeksi,

nomor HK .06.01/VII.1/1102/2012 (RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso),

nomor HK.05.01/V/0637/2012 (PTTKEK)

o memorandum of Agrrement RSPI Prof Dr Sulianti Saroso dengan

Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga, nomor

HK.05.01/VII.2.3/7373/2013 (RSPI Prof Dr Sulianti Saroso), nomor

399/UN3.15/KS/2013 (LPT UNAIR)

- Keikutesertaan sebagai tim penyusunan berbagai pedoman teknis:

Pedoman Sistem SKD EID Penyakit Infeksi /Menular yang Potensial

KLB/Wabah, dengan Direktorat Bina upaya Kesehatan Rujukan

Kemenkes dan Assesment di 4 Propinsi (2012)

Pedoman Penyelenggaraan Tatalaksana Kasus Gigitan Hewan

penular Rabies dan Penderita rabies dengan Direktorat Bina Upaya

Kesehatan Rujukan Kemenkes dan Assesment di 3 Provinsi (2012):

Pedoman Penyakit Zoonosis Untuk wisatawan dengan Kementrian

Pariwisata di Jakarta (2012)

Pedoman kecerdasan majemuk di Bogor (2012)

E. Pelaksanaan penguatan protokol standar dan tatalaksana penyakit

infeksi & penyakit menular

- Penyusunan status rekam medik tentang penyakit DBD, TB,

HIV/AIDS, Gastro Enteritis, Rabies (2012- 2013)

- Penyusunan modul diklat Pencegahan & Pengendalian Infeksi (2012)

- Penyusunan modul Diklat CST & VCT (2013)

F. Penguatan Kapasitas SDM dalam Pengkajian/ Penelitian Penyakit Infeksi

& Penyakit Menular

Page 130: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

117

Tabel 5.13 Penguatan Kapasitas SDM

Dalam Pengkajian/ Penelitian Penyakit Infeksi & Penyakit Menular Tahun 2011- 2013

Kegiatan Penyelenggara Jumlah peserta

Tempat Sertfikasi

Tahun 2011

1. Pelatihan Reseach Ethic & Good Clinical Practice

40 RSPI SS Non sertifikasi

Tahun 2012

1. Sosialisasi Etik Dasar KEPK Balitbangkes

40 RSPI SS Non sertifikasi

2. Pelatihan Good Clinical Practice KNEPK-

Poltekkes II

4 Garut Sertifikasi

3. Pelatihan Etik Dasar penelitian kesehatan

KNEPK-

Poltekkes II

8 Garut Sertifikasi

4. Diklat Jabatan Fungsional Peneliti LIPI-

Kemristek

2 Cibinong Sertifikasi

5. Pelatihan Analisis Data RSPI SS 30 RSPI SS Non sertifikasi

6. 12 TH FERCAP International Conference

FERCAP 4 Srilangka Sertifikasi

Tahun 2013

1. Sosialisasi Hygiene Sanitasi Pangan

Subdit HSP, Ditjen PP PL

40 RSPI SS Non sertifikasi

2. Kunjungan Kerja Hygiene Sanitasi Pangan

Ins Gizi RSAB Harapan Kita

30 RSAB Harapan kita

Non sertifikasi

3. Kunjungan Kerja Hygiene Sanitasi Pangan

ACS, Bandara Soetta

30 ACS, Bandara Soetta

Non sertifikasi

4. Pelatihan Penulisan Ilmiah LIPI 10 cibining Sertifikasi

5. Pelatihan Good Clinical Practice KNEPK – RSPI SS

40 RSPI SS Sertifikasi

6. Pelatihan Etik Dasar Penelitian Kesehatan

KNEPK – RSPI SS

40 RSPI SS Sertifikasi

7. Pelatihan Disain Studi Penelitian Klinik

RSPI SS- PT Epidemiologi Indonesia

30 RSPI SS Sertifikasi

8. Pelatihan Metodologi Uji Klinik Clinical Study Unit FK Univ Indonesia

2 Jakarta Sertifikasi

Page 131: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

118

9. Training and Survey of Health Ethical Research Comission

FERCAP- KNEPK

11 FK Udayana Denpasar

FK BrawijayaMalang

Sertifikasi

10. 13 TH FERCAP International Conference

FERCAP- Balitbangkes

8 Denpasar Sertifikasi

G. Kasus Penyakit KLB di RSPI-SS.

Selama tahun 2013 kasus KLB yang menonjol adalah DBD yang

meningkat dibandingkan tahun lalu.

Grafik: Jumlah kasus yang dirawat di RSPI Tahun 2010-2013

Grafik 5.71

Pasien DBD di Rawat Jalan RSPI SS

Penyakit KLB yang juga meningkat adalah Morbili sebanyak 32 kasus

(Tahun 2011 = 7 dan 2012 = 2 kasus) serta Difteri sebanyak 6 kasus (Tahun

2011 = 1 dan tahun 2012 = 2).

H. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan.

Instalasi Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) merupakan salah satu unit

penting dalam mengakomodasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan baik

internal di lingkungan pegawai RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso maupun dari

luar RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso. Tugas instalasi ini pada dasarnya adalah

menyelenggarakan fungsi pendidikan dan pelatihan petugas sesuai Rentra

dan RBA serta kebutuhan pelatihan (TNA).

Beberapa hasil kegiatan Instalasi Diklat adalah sebagai berikut:

Page 132: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

119

1. Secara kumulatif Instalasi Diklat telah memiliki 20 Standar Prosedur

Operasional (SPO) yang menjadi landasarn teknis dan administrasi

penyelenggaraan diklat.

2. Dalam pelaksanaan diklat pegawai RSPI, telah dilakukan 10 inhouse

training dengan total jumlah peserta 548 orang dan peningkatan

kapasitas melalui pelatihan di luar RSPI sebanyak 64 pelatihan dengan

jumlah peserta 195 orang.

3. Guna memperoleh standar pendidikan yang sesuai dengan akreditasi,

Prof. Dr. Sulianti Saroso bekerja sama dengan STIKIM saat ini sedang

mendidik 29 orang D3 perawat untuk menjadi S1 (SKep).

4. Melalui Instalasi Diklat, RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso telah

melaksanakan MoU pendidikan dengan 17 Institusi Pendidikan yang

terdiri dari Kepaniteraan Dokter Umum dan Dokter Spesialis,

Keperawatan, Kebidanan dan Analis Laboratorium. Dengan MoU

tersebut, sebanyak 518 mahasiswa kesehatan telah melakukan magang

atau meningkat 49% dibandingkan tahun 2012 yang berjumlah 347

orang.

5. Prof. Dr. Sulianti Saroso telah menjadi tempat kunjungan studi banding

bagi 7 institusi kesehatan termasuk satu dari Kementerian Kesehatan

Buthan. Selain itu Instalasi Diklat juga menyelenggarakan pelatihan

khusus penatalaksanaan penyakit infeksi bagi KKP Kelas I Makasar dan

KKP Kelas I Medan.

6. Dalam rangka mendukung pencegahan dan pengendalian infeksi di

lingkungan petugas kesehatan, Prof. Dr. Sulianti Saroso bekerja sama

dengan PT Reckit Benckiser Indonesia telah melaksanakan pelatihan di

76 RS dan Puskesmas.

I. Instalasi Rekam Medik

Tugas Instalasi Rekam Medik adalah menyelenggarakan kegiatan

pelayanan rekam medik pasien, menyediakan data dasar penyakit

(morbiditas) dan data dasar kematian (mortalitas), serta mengumpulkan,

mengolah, menganalisa data dan menyajikan informasi untuk kepentingan

manajemen rumah sakit.

Hasil-hasil kegiatan Instalasi Rekam Medik antara lain ditunjukkan

dengan beberapa tampilan berikut ini:

Page 133: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

120

Grafik 5.72 dan 5.73 Penyakit Infeksi dan Non Infeksi Terbanyak IRNA

Grafik 5.74 dan 5.75 Penyakit Infeksi dan Non Infeksi Terbanyak IRNA

Adapun pencapaian kinerja Instalasi Rekam Medik masih belum sesuai

dengan indikator yang ditetapkan sebagaimana tampilan dibawah ini:

Page 134: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

121

Tabel 5.14

Pencapaian Indikator Rekam Medis

Atas penurunan BOR pada tahun 2013 ini terlihat bahwa diperlukan

perbaikan manajemen di pelayanan pasien secara menyeluruh. Adapun dari

data kinerja diatas diperlukan perbaikan kinerja secara mendasar mulai dari

penguatan SDM, penataan manajemen serta perbaikan lingkungan kerja.

J. Instalasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Instalasi ini sangat penting dalam mendukung pengendalian infeksi serta

meningkatkan mutu pelayanan di RS sebagaimana standar akreditasi yang telah

ditetapkan. Tugasnya adalah :

Page 135: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

122

a. Menyusun dan melakukan sosialisasi Kebijakan Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi di RS.

b. Menyusun dan melakukan sosialisasi SPO terkait pencegahan dan

pengendalian infeksi.

c. Melakukan manajemen pencegahan & pengendalian infeksi di RS

meliputi aspek perencanaan, koordinasi pelaksanaan, monitoring dan

evaluasi, pengawasan serta pelaporan berkala.

d. Melaksanakan surveilans sumber dan faktor risiko infeksi serta investigasi

kasus bila diperlukan.

e. Menyampaikan laporan dan memberikan saran kepada Direksi tentang

implementasi kebijakan pencegahan & pengendalian infeksi di RS.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Instalasi ini memiliki IPCN (Infection

Prevention and Control Nurse) dan IPCLN (Infection Prevention and Control Link

Nurse karena sebagian besar tugas-tugas ini dilakukan oleh perawat.

Sebagai indikator utama keberhasilan Instalasi Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi adalah menurunnya angka infeksi RS yaitu IADP (Infeksi

Aliran Darah Primer), VAP (Ventilator Assosiated Pneumonia), ISK (Infeksi

Saluran Kemih) dan IDO (Infeksi Daerah Operasi). Pada tahun 2013 di RSPI

Prof. Dr. Sulianti Saroso tidak ditemukan kasus-kasus infeksi seperti uraian

tersebut.

Evaluasi infeksi lain adalah ditujukan terhadap akibat pelayanan

keperawatan. Hasil tahun 2013 menunjukkan angka Phlebitis 1,93‰ dari jumlah

hari penggunaan infus 31.590 dan Decubitus 1,67‰ dari jumlah tirah baring total

5.989. Angka tersebut masih jauh lebih rendah dibandingkan angka yang

ditetapkan dalam SPM yaitu 2%.

Page 136: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

123

Grafik 5.76

Kejadian Phlebitis 2013

Grafik 5.77

Kejadian Decubitus Tahun 2013

Page 137: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

124

Foto kegiatan Direktorat PPI PM

1. Dr. Dewi Murniati, Sp.A sebagai pembicara dalam 13 th

FERCAP Internasional conferece di Denpasar

Page 138: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

125

2. Sebagai peserta 13 th FERCAP Internasional conferece di Denpasar

3. Kunjungan Kerja ke RSUD Soetomo, Surabaya

4. Kunjungan Kerja ke ITD UNAIR, Surabaya

Page 139: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

126

5. Kunjungan Kerja ke RSPTI, Surabaya

6. Training and Survey of Health Ethical Research Comission

7. Penyusunan SOP Manajemen Kajian & Instalasi (Bidang Pengkajian

Imunologi & FR dan Instalasi Diklat)

Page 140: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

127

8. Finalisasi Penyusunan SOP KEPK RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

9. Diklat Penulisan Ilmiah, LIPI-Cibinong

10. Pelatihan Etik Dasar Penelitian Kesehatan

Page 141: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

128

11. Pelatihan Good Clinical Practice

12. Pelatihan Disain Studi Penelitian Klinik

13. Inhouse Training Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.

Page 142: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

129

B). Realisasi Indikator BLU

Indikator Asek Keuangan

Tabel 5.15 Indikator Aspek Keuangan

Page 143: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

130

Indikator Aspek Pelayanan

Tabel 5.16 Indikator Asek Pelayanan

NO Sub Aspek / Kelompok Indikator/ Indikator/

Sub Indikator Bobot Haper

Nilai Riil

1 Layanan 35

a. Pertumbuhan Produktivitas 18

1) Rata-rata Kunjungan Rawat Jalan / Hari 2 2,51 2

2) Rata-rata Kunjungan Rawat Darurat / Hari 2 1,08 1,5

3) Pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap

(HP) 2 7,25

2

4) Pemeriksaan Radiologi / Hari 2 52,79 2

5) Pemeriksaan Laboratorium / Hari 2 1,37 2

6) Rata-rata Operasi / Hari 2 1,27 2

7) Rata-rata Rehab Medik / Hari 2 3,02 2

8) Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan

Kedokteran 2 1,14

2

9) Jumlah Penelitian yang Dipublikasikan 2 2 2

b. Efektivitas Pelayanan 14

1) Kelengkapan Rekam Medik 24 jam selesai

pelayanan 2 59,2% 1,25

2) Pengembalian Rekam Medik 2 76,68% 1,5

3) Angka Pembatalan Operasi 2 1,3% 1,5

4) Angka Kegagalan Hasil Radiologi 2 1,3% 2

5) Persentase Penulisan Resep sesuai

Formularium 2 40% 0,5

6) Angka Pengulangan Pemeriksaan

Laboratorium 2 293/137.286*100%= 0,21 %

2

7) BOR 2 44% 0,5

c. Pertumbuhan Pembelajaran 3

1) Rata-rata Jam Pelatihan/Karyawan 1 0,01 0,25

2) Persentase Dokdiknis yang Mendapat TOT 1 57% 0,75

3) Program Reward dan Punishment 1 Ada Program, sebagian dilaksanakan 0,5

2 Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat 35

a. Mutu Pelayanan 14

1) Emergency Response Time 2 0:10:47 1,5

2) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 01:32:22 0,5

3) LOS (Length of Stay) 2 7 Hari 1

4) Kecepatan Pelayanan Resep Obat

Jadi 2 0:31:16

0,5

5) Waktu Tunggu Sebelum Operasi 2 3 Hari 1

6) Waktu Tunggu Hasil Laboratorium 2 01:59:30 2

7) Waktu Tunggu Hasil Radiologi 2 02:27:04 2

b. Mutu Klinik 12

Page 144: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

131

1) Angka Kematian di Gawat Darurat 2 0,95% 2

2) Angka Kematian/Kebutaan ≥ 48 jam 2 4,8% 2

3) Post Operative Death Rate 2 0% 2

4) Angka Infeksi Nosokomial 4 Decubitus =0,03%, Phlebitis = 0,2%, ISK = 0%, ILO = 0%

4

5) Jumlah Kematian Ibu di Rumah Sakit 2 0% 2

c. Kepedulian Kepada Masyarakat 4

1) Pembinaan kepada Puskesmas dan

Sarana Kesehatan Lain 1

Ada Program Dilaksanakan Semua

1

2) Penyuluhan Kesehatan 1 Ada Program Dilaksanakan Semua

1

3) Rasio Tempat Tidur Kelas III 2 60% 2

d. Kepuasan Pelanggan 2

1) Penanganan Pengaduan / Persentase

Pengaduan 1 86,36 %

1

2) Kepuasan Pelanggan 1 0,7 0,7

e. Kepedulian Terhadap Lingkungan 3

1) Kebersihan Lingkungan (Hasil

Penilaian Rumah Sakit Berseri) 2 9570 2

2) Proper Lingkungan (KLH) 1

Hijau semua, pengukuran dilaksanakan namun hasil pengukuran ada yg melebihi ambang batas

0,8

TOTAL (1+2) 70

57,25

Jadi Total Indikator Kinerja Aspek Keuangan dan Pelayanan adalah sebagai

berikut:

Indikator Aspek Keuangan = 23.00

Indikator Aspek Pelayanan = 57.25

Jumlah = 80.25

Berdasarkan hasil penilaian tersebut diatas maka kinerja Rumah Sakit

Penyakit Infeksi Prof Dr.Sulianti Saroso termasuk pada kriteria AA (SEHAT)

Page 145: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

132

C). Realisasi Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit

Tabel 5.17 Realisasi Standar Pelayanan Minimal

NO Jenis Pelayanan Indikator Standar Realisasi

1 Instalasi Gawat

Darurat

1.Kemampuan menangani life saving anak dan

dewasa

100 % 100 %

2.Kemampuan menangani sight saving anak dan

dewasa

100 % 100 %

3.Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam 24 jam

4.Pemberian pelayanan kegawatdaruratan yang

tersertifikasi dan masih berlaku BLS/PPGD dan

kegawatdaruratan mata

100 % 100 %

5.Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana Tim Ada tim

6.Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat

Darurat

≤ 8 menit

terlayani,

setelah

pasien

datang

5 menit 35

detik

7.Kepuasan pelanggan ≥ 70 % 90 %

8.Kematian pasien ≤ 24 Jam ≤ 2/1000 7,4 per mil

9.Tidak adanya pasien yang harus membayar uang

muka

100 % 100 %

2 Instalasi Rawat

Jalan

1. Doter pemberi pelayanan di poliklinik spesialistik 100 %

dokter

spesialis

100 %

2.Ketersediaan Pelayanan 1.Klinik Anak Tersedia

2.Klinik

Penyakit

Dalam

Tersedia

3.Klinik

Kebidanan

Tersedia

4.Klinik

Bedah

Tersedia

3.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan

mikroskopis TB

≥ 60 % 100 %

4.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan

pelaporan TB di RS

≥ 60 % 100 %

5.Jam buka pelayanan a.Pagi :jam

08.00-13.00

sedangkan

hari jumat

100 %

Page 146: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

133

:jam 08.00-

11.00

b.Sore : jam

14.00-16.00

100 %

6.Waktu Tunggu Rawat Jalan ≤ 60 menit 1 jam 10

menit

7.Kepuasan Pelanggan ≥ 90 % 90 %

3 Rawat Inap 1.Pemberi Pelayanan di Rawat Inap a.Dokter

Spesialis

100 %

b.Perawat

minimal

pendidikan

D3

100 %

2.Dokter penanggung jawab di Rawat Inap 100 % 100 %

3.Ketersediaan pelayanan rawat inap a.Utama A

b.VIP 2 ruangan

c.Kelas I 25 ruangan

d.Kelas II 16 ruangan

e.Kelas III 108 ruangan

f.Ruang

Isolasi

13 ruangan

4.Jam visite dokter spesialis Jam 08.00-

14.00 setiap

hari kerja

100 %

5.Kejadian Infeksi Pasca Operasi ≤ 2 % 0 %

6.Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 % 0,35 %

7.Tidak ada pasien jatuh yang berakibat kecacatan

dan kematian

0 % 0 %

8.Kematian pasien ≥ 48 jam < 25/1000 38/1000

9.Kejadian pulang paksa ≤ 5 %

10.Kejadian pasien lari/kabur ≤ 5 %

11.Jumlah pasien rawat inap yang dirujuk ≤ 5 % 0, 28 %

12.Kejadian pasien bunuh diri < 25 ‰ 0 %

13.Penegakkan Diagnosis TB melalui pemeriksaan

mikroskopis TB

≥ 60 % 95 %

14.Terlaksananya kegiatan pencatatan dan

pelaporan TB di RS

≥ 60 % 100 %

15.Kejadian infeksi nosokomial 0,35 %

a.Kejadian Decubitus 0,2 % 0 %

b.Kejadian Plebitis O,2 % 0 %

c.Kejadian kesalahan pemberian obat oleh perawat 0 % 0 %

Page 147: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

134

(KNC&KTD)

d.Kejadian infeksi luka operasi 0 % 0 %

e. Kejadian cidera akibat restrain 0 % 0 %

16.Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 0 %

4 Instalasi Bedah

Sentral

1.Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari ≤ 1 hari

2.Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 % 0 %

3.Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 0 % 0 %

4.Tidak adanya kejadian op[erasi salah orang 0 % 0 %

5.Tidak adanya kejadian salah tindakan pada

operasi

0 % 0 %

6.Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda

asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi

0 % 0 %

7.Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi

anestesi dan salah penempatan anestesi

endotracheal tube

≤ 6 % 0 %

5 ICU 1.Rata-rata pasien yang kembali ke ICU dengan

penyakit yang sama

≤72 Jam 0

6 Laboratorium

Patologi Klinik

1.Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit 122 menit 25

detik

2.Pelaksana Ekspertesi Dokter

Sp.PK

Ada 3 dokter

spesialis

3.Tidak adanya kesalahan pemberian hasil

pemeriksaan laboratorium

0% 0 %

4.Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 70 %

7 Radiologi 1.Waktu tunggu hasil pelayanan radiologi ≤ 3 jam 2 jam 4

menit 12

detik

2.Pelaksana ekspertisi Dokter

Sp.Rad

Ada 2 dokter

spesialis

3.Kejadian kegagalan pelayanan rontgen a.kerusakan

foto ≤2 %

1 %

4.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 90 %

8 Rehabilitasi Medik 1.Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan

Rehabilitasi Medik yabg direncanakan

≤ 50 % 7 %

2.Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan

rehabilitasi medik

0 % 0 %

3.Kepuasan pelanggan ≥80 % 90 %

9 Farmasi 1.Waktu tunggu pelayanan

a.Obat Jadi ≤ 45 menit 31 menit 16

detik

b.Racikan ≤ 60 menit 45 menit 31

Page 148: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

135

detik

2.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 0 % 0 %

3.Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 80 %

4.Penulisan resep sesuai formularium 100 % 95 %

10 Gizi 1.Ketepatan waktu pemberian makanan kepada

pasien

≥ 90 % 99 %

2.Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 % 10 %

3.Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 0 % 0,002 %

11 Pelayanan Gakin Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke

RS pada setiap unit pelayanan

100 %

terlayani

100 %

12 Rekam Medik 1.Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam

setelah selesai pelayanan

100 % 90 %

2.Kelengkapan Informed Concent setelah

mendapatkan informasi yang jelas

100 % 90 %

3.Waktu penyediaan dokumen rekam medik

pelayanan rawat jalan

≤ 10 menit 15 menit

4.Waktu penyediaan dokumen rekam medik

pelayanan rawat inap

≤ 15 menit 20 menit

13

Sanitasi

1.Baku mutu limbah cair

a.BOD < 30

mg/l

11,7 mg/l

b.COD <80

mg/l

65,8 mg/l

c.TSS < 30

mg/l

20,2 mg/l

d.PH 6-9 8,22

2.Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai

dengan aturan

100 % 100 %

14 Kepegawaian 1.Tindak lanjut hasil pertemuan direksi 100 % 90 %

2.Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100 % 90 %

3.Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100 % 90 %

15 Keuangan 1. Cost recovery ≥ 40 %

2.Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100 % 90 %

3.Kecepatan waktu pemberian informasi tentang

tagihan pasien rawat inap

≤ 2 jam 2 jam

4. Kecepatan waktu pemberian imbalan (insentif)

sesuai kesepakatan waktu

100 % 99 %

16 Instalasi

Pemeliharaan

Sarana Rumah

Sakit

1.Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 % 95 %

2.Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 % 95 %

3.Peralatan laboratorium dan alat ukur yang

digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu

100 % 98 %

Page 149: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

136

sesuai dengan ketentuan kalibrasi

17 Laundry 1.Tidak adanya kejadian linen yang hilang 0 % 0 %

2.Ketepatan waktu penyediaan linen umtuk ruang

rawat inap

100 % 90 %

18 Pencegahan dan

Pengendalian

Infeksi (PPI)

1.Ada anggota Tim PPI yang terlatih Anggota Tim

PPI yang

terlatih 75 %

100 %

2.Tersedia APD di setiap instalasi 60 % 70 %

3.Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi

nosokomial/HAI (Health Care Associated Infection)

di RS

75 % 100 %

Page 150: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

137

D). Realisasi Key Performance Indicator (KPI) Tabel 5.19

Pencapaian tujuan dan sasaran Tahun 2013

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

1. Program penyempurnaan tarif Rumah Sakit, termasuk penyempurnaan pengelolaan piutang, dan pengembangan billing system

Alokasi anggaran

Data tarif lama (Pola tarif Thn 2011)

Data Unit Cost

Data tarif dari RS lain sebagai referensi

Tim Penyusun tarif baru

Data piutang

Sistem, mekanisme, dan SDM yg kompeten dlm pengelolaan piutang.

MOU kerjasama pembangunan dan pengembangan SIM-RS

SDM yang terlatih dalam meng-input data SIM-RS.

Pola Tarif baru Thn 2012

Tersedianya program SIM-RS

Implementasi Program SIM-RS

Terlaksananya kegiatan pelayanan dengan menggunakan tarif baru Tahun 2012.

Meningkatnya pendapatan RSPI-SS terutama PNBP-BLU rumah sakit sebesar 18 %.

Tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan dengan kualitas pelayanan yang baik.

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.

2. Program Pengendalian anggaran dan penyempurnaan inventory

Bahan-2 Referensi untuk menyusun SOP pengadaan

SDM pelaksana SOP serta SDM penginput/pengelola data inventaris yang kompeten.

Dokumen SOP Pengadaan Barang & Jasa

Tersusunnya sistem pencatatan barang-barang inventaris.

Dokumen inventaris

Terlaksananya sistem pengadaan barang & jasa RSPI-SS, yg tepat guna

cost reductionrumah sakit sebesar 4,25 %.

Effisiensi anggaran rumah sakit

Effisiensi anggaran negara untuk bidang kesehatan

Page 151: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

138

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

2 Pelatihan pengadaan barang dan jasa

SDM pencatatan barang-barang inventaris

Pelatihan penyusunan SAI & SA-BMN

3. Program Peningkatan ketrampilan dan kemampuan staf

Pemetaan kompetensi staf

Pelatihan dan pendidikan staf

Studi banding ke institusi-2 terkait

Tersedianya alokasi dana untuk mengikuti pendidikan & pelatihan

Dokumen pemetaan kompetensi staf

SDM yang terampil dan kompeten pada bidangnya

Meningkatnya penempatan SDM sesuai dengan kompetensinya sebesar 50%.

Kualitas pelayanan kesehatan yang prima

Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna bagi masyarakat

4.

Program Percepatan pengurusan administrasi kepegawaian dan penyempurnaan rumusan remunerasi

Pelatihan SDM tentang sistem administrasi kepegawaian

Sosialisasi aturan kepegawaian

Survey kepuasan pegawai

Tim penyusun remunerasi

Data remunerasi dari RS lain sebagai bahan referensi

Studi banding mengenai penyusunan remunerasi

Bimbingan penyusunan sistem remunerasi

Tersedianya sistem administrasi kepegawaian yang baik

SDM pengelola administrasi & kepegawaian yang trampil dan kompeten.

Dokumen survey kepuasan pegawai

Tim SDM remunerasi yang kompeten

Dokumen draft sistem

remunerasi RSPI-SS

Pertumbuhan index kepuasan staf > 4, sebesar 5%

Terlaksananya sosialisasi aturan kepegawaian

Penerapan sistem remunerasi RS (sedang dalam proses persetujuan Kemenkeu

Terselenggaranya kinerja pelayanan RSPI-SS, yang paripurna

Tersedianya sumberdaya (Sarana & Prasarana) kesehatan yang prima.

Page 152: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

139

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

Data remunerasi dari RS lain sebagai bahan referensi

Studi banding mengenai penyusunan remunerasi

Bimbingan penyusunan sistem remunerasi

Penyusunan draft sistem

remunerasi RSPI-SS

5. Program Pemeliharaan SarPar & Peralatan rumah sakit

Alokasi anggaran

SDM pelaksana pemeliharaan SarPar

Penyusunan SOP pemeliharaan SarPar

Penyusunan MOU kontrak service peralatan medik & non medik

Kalibrasi alat medik

SDM yang kompeten dalam hal pemeliharaan SarPar

MOU kontrak service peralatan medik & non medik

Peralatan medik yang terkalibrasi secara rutin

SarPar yang terpelihara dengan baik

Meningkatnya keandalan SarPar sebesar > 85%

Terselenggaranya kinerja pelayanan RSPI-SS, yang paripurna

Tersedianya sumberdaya (Sarana & Prasarana) kesehatan yang prima.

6.

Program Pembangunan dan pemeliharaan gedung

Alokasi anggaran

Referensi standar biaya

Surat izin mendirikan bangunan (IMB)

SDM pelaksana pemeliharaan gedung

Tersedianya gedung baru

Terpeliharanya gedung

Pemanfaatan gedung-gedung baru, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan produktivitas pelayanan

Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang paripurna

Tersedianya sumberdaya (fasilitas gedung pelayanan kesehatan) kesehatan yang prima.

Page 153: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

140

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

7. Program Penyempurnaan prosedur perencanaan, prosedur evaluasi, dan penyempurnaan kerjasama

Alokasi anggaran

SDM pelaksana kegiatan

Referensi dari RS lain

Pelatihan dan bimbingan tekhnis mengenai penyusunan RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan RKA-KL.

Penyusunan MOU pelayanan kesehatan dengan perusahaan, instansi, & rumah sakit lainnya.

SDM yang kompeten dalam menyusun RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan DIPA

Dokumen RBA, RENSTRA, LAKIP, LAPTAH, dan DIPA

Dokumen MOU pelayanan kesehatan.

Tersedianya anggaran yang tepat waktu dan pengalokasian.

Prosedur pada level coorporat yang terimplementasi mencapai penyempurnaan sebesar 20%.

Terwujudnya penyempurnaan sistem managemen RSPI-SS.

Membantu menciptakan tata kelola kepemerintahan (khususnya kementerian kesehatan) yang baik.

8. Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan

Alokasi anggaran

Pelatihan SDM pelaksana kegiatan ProgramPengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan.

Bahan-2 referensi Penyusunan SOP program Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan.

Bahan-2 referensi dari RS atau institusi lainnya tentang Pengawasan peningkatan kualitas

SDM yang terampil/ kompeten dalam melaksanakan kegiatan Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan

Dokumen SOP Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan

Terlaksananya kegiatan pengawasan & peningkatan kualitas lingkungan.

Dokumen-2 hasil pelaksanaan kegiatan

Pada pertengahan Tahun 2012, Kualitas pelayanan non medik di RSPI-SS diharapkan meningkat sebesar 10%

Terwujudnya peningkatan kualitas layanan non medik

Tersedianya sumberdaya /fasilitas pelayanan kesehatan-non medik yang baik.

Page 154: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

141

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

lingkungan & pengolahan makanan

Bahan-2/material untuk pelaksanaan kegiatan Program Pengawasan peningkatan kualitas lingkungan & pengolahan makanan, termasuk APD

Pengawasan peningkatan kualitas

Lingkungan

pengolahan makanan, yg terdiri dari: DokumenHasil

Pengukuran Emisi Gas Buangan

DokumenHasil Pengukuran Limbah Cair

DokumenHasil Pengukuran Air Bersih

DokumenHasil Pengukuran Tingkat Sterilitas Ruangan

Dokumen Hasil Pengukuran Kebisingan

Dokumen Hasil Pengukuran Kebersihan Penjamah Makanan

Dokumen Hasil Pembakaran Limbah

Dokumen Hasil Pengomposan Limbah Padat Non Infectious.

Dokumen Hasil Pengolahan Air Bersih.

Dok. Hasil Sterilisasi

Page 155: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

142

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

9. Program Penataan petunjuk pelayanan, penanganan komplain, kebersihan dan pertamanan, ketertiban dan keamanan, serta informasi pelayanan

Alokasi anggaran untuk melaksanakan kegiatan Program Penataan petunjuk pelayanan, penanganan komplain, kebersihan dan pertamanan, ketertiban dan keamanan, serta informasi pelayanan.

Pelatihan SDM pelaksana kegiatan program.

Kontrak kerjasama pengelolaan cleaning service& pertamanan.

Metode survey kepuasan pasien

Metode penanganan complain.

Penyusunan SOP informasi pelayanan

SDM yang terampil dalam melaksanakan kegiatan program.

Terlaksananya survey kepuasan pasien.

Dokumen hasil survey kepuasan pasien

Dokumen SOP informasi pelayanan

Tersedianya kotak saran.

Tertanganinya complain

dengan baik.

Lingkungan RSPI-SS yang aman, nyaman, bersih, dan taman yang tertata rapih.

Tersedianya informasi pelayanan RSPI-SS, termasuk petunjuk arah layanan.

Pada Pertengahan Tahun 2012, 40% dari Unit layanan di RSPI-SS telah memenuhi standar waktu tunggu.

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

10. Program Pengukuran kualitas pelayanan dan penyempurnaan proses bisnis instalasi

Alokasi anggaran

SDM pelaksana kegiatan Program

Metode survey waktu tunggu di unit layanan RSPI-SS

Bahan-2 referensi untuk menyusun SPO Instalasi, Clinical Pathway, dan alur pelayanan.

Terlaksananya survey waktu tunggu di poliklinik, Farmasi, Radiologi & IGD.

Dokumen hasil survey waktu tunggu di unit-unit layanan RSPI-SS.

Dokumen SPO Instalasi &Clinical Pathway.

Alur pelayanan

Pada Pertengahan Tahun 2012, 40% dari Unit layanan di RSPI-SS telah memenuhi standar waktu tunggu.

Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan

Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

Page 156: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

143

NO Program kerja Pencapaian Tujuan dan Sasaran

Masukan (input) Keluaran (output) Hasil (outcome) Manfaat (benefit) Dampak (impact)

11. Program Audit medik, pengendalian dan pencegahan infeksi, Patient Safety, serta Program Dokter Penanggung Jawab Poliklinik (DPJP), dan Clinical Pathway

Alokasi anggaran

SDM yang terampil & kompeten dalam melaksanakan kegiatan program.

Bahan-2 Referensi untuk menyusun program audit medik; pengendalian & pencegahan penyakit infeksi; patient safety; DPJP; &Clinical Pathway.

Tim Narasumber pemberi pendidikan/pelatihan/seminar tentang

Dokumen Audit Medik

Terlaksananya Audit Medik

Dokumen Pengendalian & Pencegahan Infeksi

Terlaksananya Pengendalian & Pencegahan Infeksi

Dokumen Patient Safety

Terlaksananya program Patient Safety.

Daftar nama & Jadwal DPJP.

Terlaksananya DPJP.

Dokumen Clinical Pathway.

Terlaksananya kegiatan Clinician yang berpedoman pada Clinical Pathway.

Pada pertengahan Tahun 2012, telah terjadi:

Penurunan angka NDR & INOS

sebesar 45‰

Penurunan KTD & KNC sebesar 5%

Penurunan LOS sebesar 5%

Terwujudnya peningkatan kualitas medik di RSPI-SS

Tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan.

12. Program Penataan manajemen kajian, pengembangan laboratorium penelitian, penguatan jejaring dan institusi penelitian, serta program surveilance.

Alokasi anggaran

Sarana & prasarana untuk melaksanakan program, yi al: gedung lab. penelitian serta bahan-2 & peralatan pendukung lainnya.

Kontrak kerja sama dengan institusi lainnya

Pelatihan & pendidikan SDM pelaksana kegiatan program.

SDM pelaksana kegiatan program, yang kompeten & terampil.

Terlaksananya penelitian & pengkajian, serta surveilance.

Dokumen hasil penelitian dan hasil surveilance.

Pertumbuhan kajian penyakit infeksi, sebesar 5% pada pertengahan Tahun 2012.

Terwujudnya kajian penyakit infeksi yang berkualitas.

Tersedianya sumber daya kesehatan yang berkualitas.

Page 157: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

144

E). Promotif Preventif

Kegiatan promotif preventif yang dilakukan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

berupa pembinaan ke Puskesmas dan sekolah-sekolah di wilayah jakarta utara,

antara lain :

- SMA N 40 Jakarta Utara - SMA N 15 Jakarta Utara

- SMA N 41 Jakarta Utara - SMA Al Jihad Jakarta Utara

- SMA PGRI 12 Jakarta Utara - SMA Yappenda

- SMKN 12 Jakarta Utara - SMKN 33 Jakarta Utara

- SMKN 4 Jakarta Utara - SMK YASMU Jakarta Utara

- SMK Mutiara I Jakarta Utara - SMK Barunawati Jakarta Utara

- SMK Tanjung Priok

Strategi promosi kesehatan rumah sakit menggunak dasar utama dari

Kepmenkes diantara nya pemberdayaan, bina suasana, advokasi,

kemitraan.Adapun tujuan Promosi Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit adalah

meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat

di rumah sakit untuk ber Perilaku Hidup Sehat (PHBS) serta meningkatkan peran

serta aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam rumah sakit yang PHBS.

Gambar PKMRS Sekolah

Page 158: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

145

F). Program Unggulan BUK

1). Program Unggulan BUK

Gerakan Indonesia Berseri (GIB)

Page 159: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

146

Page 160: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

147

Page 161: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

148

Gerakan Kebersihan yang menunjang Gerakan Indonesia Berseri

Edukasi Hidup Sehat

Page 162: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

149

PROPER LINGKUNGAN

Adalah instrumen kebijakan alternatif untuk mendorong penaatan dan

kepedulian perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui

penyebaran informasi tingkat kinerja penaatan perusahaan kepada publik

dan stakeholder (public information disclosure).

Manfaat dari penilaian Proper adalah sebagai berikut :

Pihak pemerintah sebagai program yang efektif, faktor pendorong

untuk pengembangan basis data terpadu, alternatif instrumen

kebijakan untuk mendorong perusahaan untuk lebih dari sekedar taat

“beyond compliance level”.

Pihak Perusahaan sebagai Alat untuk Benchmarking terhadap kinerja

non keuangan perusahaan, Insentif reputasi untuk kinerja yang lebih

dari dari taat, alat promosi sebagai perusahaan yang ramah

lingkungan

Pihak Investor/suplier sebagai Balai Kliring untuk kinerja Pengelolaan

lingkungan Perusahaan, Informasi tentang pasar untuk kebutuhan

teknologi dan pekerjaan konsultasi dalam pengelolaan lingkungan,

Masyarakat untuk ruang pelibatan publik

Page 163: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

150

Gambar Penilai Proper Lingkungan

Berikut hasil penilaian Proper Lingkungan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

Tahun 2011-2013 (piagam tahun 2013 belum dikirim)

Gambar Piagam Proper Tahun 2011

Gambar Piagam Proper Tahun 2012

Page 164: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

151

SPGDT & Call Centre

SPGDT adalah sebuah sistem yang merupakan koordinasi berbagai unit

kerja (multi sektor) dan didukung berbagai kegiatan profesi (multi disiplin dan

multi profesi) untuk menyelenggarakan pelayanan terpadu bagi penderita gawat

darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun dalam keadaan bencana.

Dalam pelayanan medis sistem ini terdiri dari 3 sub sistem yaitu;

Pelayanan pra Rumah Sakit

Pelayanan di Rumah Sakit dan

Pelayanan antar Rumah Sakit.

SISTEM PELAYANAN MEDIK PRA RUMAH SAKIT

Dalam sistem pelayanan pra rumah sakit dilakukan dengan

membentuk/mendirikan PSC (Public Safety Center) yaitu unit kerja yang

memberikan layanan umum terutama yang bersifat emergensi (perlu pertolongan

segera). Selain itu layanan pra rumah sakit dilakukan pula dengan membentuk

satuan khusus dalam penanganan bencana yang kemudian dikenal dengan BSB

(Brigade Satuan Bencana), pelayanan ambulans dan sub sistem komunikasi.

PELAYANAN SEHARI-HARI

PSC (Public Safety Center)

BSB (Brigade Siaga Bencana)

Pelayanan Ambulans (Ambulance Service)

Komunikasi (Networking, Call Center)

PELAYANAN DALAM KEADAAN BENCANA

Terutama yang menyebabkan korban masal memerlukan hal-hal khusus sebagai

berikut:

Page 165: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

152

Koordinasi, Komando

Eskalasi dan mobilisasi sumber daya

Simulasi

Pelaporan, monitoring dan evaluasi

Sistem pelayanan medik Pra-Rumah Sakit ini dikelola oleh Dinas Kesehatan

Provinsi DKI Jakarta

SISTEM PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT

Pada pelayanan di rumah sakit diperlukan :

SARANA DAN PRA SARANA

IGD

HCU

ICU

Kamar Jenazah

Unit-unit Penunjang (Laboratorium klinik, Radiologi, Farmasi, Gizi)

Ruang rawat inap dll

INSTALASI GAWAT DARURAT

Pelayanan pertama bagi kasus gawat darurat yang memerlukan;

Organisasi yang baik

Pembiayaan termasuk Sumber pembiayaan

SDM yang baik dan terlatih mengikuti perkembangan teknologi dan

pelayanan medis

RS Penyakit Infeksi Prof.dr.Sulianti Saroso (RSPI-SS) adalah di samping

mempunyai fasilitas IGD pada umumnya, juga memberikan pelayanan khusus

untuk penyakit Infeksi dan penyakit menular yaitu terdapat fasilitas Ruang

perawatan Isolasi dan ICU untuk penyakit infeksi dan menular.

SISTEM PELAYANAN MEDIK ANTAR RUMAH SAKIT

Jejaring (networking) rujukan dibuat berdasarkan kemampuan rumah

sakit dalam memberikan pelayanan baik dari segi kuantitas kemampuan

Page 166: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

153

menerima pasien maupun kualitas pelayanan yang dihubungkan dengan

kemampuan SDM dan kesedian fasilitas medis maupun perkembangan

teknologi. Sekarang ini sedang dilakukan kerjasama dengan PT TELKOM

untuk membuat suatu Call Center Pelayanan Antar Rumah Sakit.

Evakuasi, adalah transportasi yang terutama ditujukan dari rumah sakit

lapangan menuju ke rumah sakit rujukan atau transportasi antar rumah

sakit dikarenakan adanya bencana yang terjadi pada satu rumah sakit

dimana pasien harus dievakuasi ke rumah sakit lain.

Sistem Informasi Manajemen (SIM), diperlukan pada suatu rumah sakit

yang menghadapi kompleksitas permasalahan dalam pelayanan.

Diperlukan pula dalam audit pelayanan dan hubungannya dengan sistem

penunjang termasukk manajemen keuangan.

Koordinasi dalam pelayanan terutama pelayanan rujukan diperlukan

pemberian informasi keadaan pasien dan pelayanan yang dibutuhkan

sebelum pasien ditransportasi ke rumah sakit tujuan.

Call Center RSPI-SS

No.Telp IGD RSPI : 021-6401412

Untuk Call Center 119 yang direncakan terintegrasi dengan Dinas

kesehatan DKI Jakarta belum berjalan, permasalahannya di soft ware sistem

informasi call center dan tenaga honor petugas jaga call center.

Gambar Pelayanan SGPDT

Page 167: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

154

Kalibrasi

Tahun 2013 ada sekitar 92 alat yang harus dikalibrasi, dengan jumlah yang

variasi. Pihak luar yang menangani kalibrasi di rumah sakit adalah PT. Ankatama

Sejahtera

Gambar Kegiatan Kalibrasi

Gambar Sertifikat Kalibrasi Alat Poli Kulit

Page 168: Laporan Tahunan Thn 2013

Laporan Tahunan

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

155

Gambar Sertifikat Kalibrasi Alat ICU

2). Layanan Unggulan RSPI SS

POKJA HIV

Grafik 5.79 Jumlah klien pd klinik VCTdi RSPI-SS 2008 - 2013

Grafik 5.80 Jumlah kumulatif infeksi HIV dan Kasus AIDS di RSPI-SS, 1995-2013

Page 169: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

156

Grafik 5.81 Trend Faktor Risiko HIV-AIDS di RSPI-SS, 1995-2013

MDR TB – Ruang Isolasi

Page 170: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

157

II. REALISASI ANGGARAN

Tabel 5.19 Anggaran menurut jenis belanja

Pada tahun 2013 anggaran RSPI Prof Dr Sulianti Saroso

mengalami 8 kali revisi.Pada DIPA awal , anggaran untuk

anggaran RSPI Prof Dr Sulianti Saroso di alokasikan sebesar

Rp.96.525.687.000,- hingga revisi ke 8 yang disahkan pada

tanggal 3 Desember 2012, pagu anggaran untuk RSPI Prof. Dr.

Sulianti Saroso mengalami perubahanan karena penambahan

Saldo Awal Kas sebesar Rp.4.000.000.000,- ( Empat milyar

rupiah).sehingga total menjadi Rp. 101.729.231.000,-. Realisasi

anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan RSPI Prof.

Dr. Sulianti Saroso hingga akhir tahun 2013 adalah sebesar Rp.

97.166.571.709,-, yaitu 95,51% dari total pagu anggaran sebesar

Rp. 101.729.231.000,-. Berikut rincian realisasi anggaran

keuangan per program dan kegiatan RSPI Prof. Dr. Sulianti

Saroso pada tahun 2013:

Page 171: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

158

1. Program Pembinaan Upaya Kesehatan Rujukan

Pagu awal sebesar Rp. 10.000.000.000,- setelah efesiensi

sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) menjadi

Rp 9.970.000.000,-. Sampai akhir Tahun 2013, alokasi

anggaran untuk kegiatan ini terserap Rp.9.023.595.994,-

atau 90,51% dari total anggaran sebesar Rp.

9.970..000.000,-

2. Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya

Kesehatan

Hingga akhir tahun 2013, penyerapan anggaran untuk

program Pogram Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Upaya

Kesehatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp.91.759.231,- telah terealisasi sebesar Rp.

88.142.975.715,- atau 96,06% dari alokasi anggaran

program. Program tersebut terdiri dari kegiatan sebagai

berikut :

a. Layanan Perkantoran

Kegiatan Layanan Kantor hingga akhir tahun 2013

telah terealisasi sebesar Rp.40.810.515.826,-, atau

sebesar 97% dari total anggaran kegiatan layanan

kantor sebesar Rp.,-. 42.232.560.000,-

b. Dokumen Data dan Informasi

Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan

penyusunan Dokumen Data dan Informasi telah

terealisasi sebesar Rp.29.056.500,- atau 48% dari

total anggaran sebesar Rp.60.060.000,-.Semua

kegiatan telah dilaksanakan semuanya.

Page 172: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

159

c. Dokumen Evaluasi dan Pelaporan

Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan

penyusunan Dokumen Evaluasi dan Pelaporan telah

terealisasi sebesar Rp.69.513.700,- atau sebesar

67% dari total dana/anggaran sebesar

Rp.103.046.000,-. Secara fisik kegiatan tersebut

mengalami kendala tahapan kegiatan mengalami

keterlambatan karena kesulitan collecting data,

sehingga realisasi keuangan tidak bisa terserap

secara optimal.

d. Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit

(PNBP/BLU)

Kegiatan Layanan Operasional Rumah Sakit

(PNBP/BLU) hingga akhir tahun 2013 telah

terealisasi sebesar Rp.29.487.796.640,- atau sebesar

98% dari total anggaran kegiatan layanan kantor

sebesar Rp.30.000.000.000,-.

e. Laporan Akuntansi Keuangan Negara dan

Inventaris BMN

Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan

laporan akuntansi keuangan negara dan inventaris

BMN telah terealisasi sebesar Rp.79.200.000,- atau

88% dari total anggaran sebesar Rp.90.000.000,-.

f. Peningkatan SDM

Dana untuk kegiatan pembinaan SDM sebesar

Rp.1.817.000.000,-, hingga akhir tahun 2013 telah

terealisasi sebesar Rp.1.451.165.256,- atau 80% dari

total anggaran kegiatan. Kegiatan berjalan tanpa

kendala berarti dan penggunaan anggaran

disesuaikan dengan kebutuhan perjalanan dinas

untuk koordinasi kegiatan, workshop, symposium,

maupun seminar.

Page 173: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

160

g. Obat - Obatan

Hingga akhir tahun 2013, dana untuk kegiatan

penyediaan obat-obatan telah terealisasi sebesar

Rp.7.072.521.160,- atau 97% dari total anggaran

sebesar Rp.7.327.700.000,-.

h. Pengembangan Mutu dan Kelembagaan

Kegiatan pengembangan mutu dan kelembagaan

hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar

Rp.2.284.847.239,- atau sebesar 88% dari total

anggaran kegiatan sebesar Rp.2.594.126.000,-.

i. Dukungan Sarana dan Prasarana Kantor

Kegiatan dukungan sarana dan prasarana kantor

hingga akhir tahun 2013 telah terealisasi sebesar

Rp.3.721.010.528,- atau sebesar 90% dari total

anggaran kegiatan sebesar Rp.4.123.039.000,-.

Page 174: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

161

III.UPAYA WTP dan ZONA INTEGRITAS Tabel 5.20

Pencapaian strategi dan langkah-langkah raih WTP

RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2013

NO

STRATEGI

LANGKAH LANGKAH PENCAPAIAN

1 Membangun

Komitmen dan

Integritas Pimpinan,

Para Pengelola dan

Para Pelaksana

Kegiatan

1. Menyusun Aturan Perilaku bagi

Pengelola Keuangan dan Pelaksana

Kegiatan

1. Audit intern oleh SPI 2. Melakukan rapat setiap Jumat siang

mereview penyerapan anggaran dan pengadaan barang dan jasa

3. Penyusunan rencana tambahan berdasarkan hasil monev TW I Tahun 2012

2 Penguatan

Perencanaan dan

Penganggaran

1. Penyusunan perencanaan berbasis

bukti (evidence based planning)

2. Penguatan penelaahan RKA-KL

agar selaras dengan RPJMN, Renstra,

RKP, Renja (prioritas kegiatan, output,

outcome, jadual pencapaian)

3. Penggunaan Bagan Akun Standar

(BAS) secara cermat (Belanja Pegawai,

Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja

Bantuan Sosial)

4. Penyiapan kelengkapan dan

keakuratan Dokumen Pendukung

Perencanaan (TOR, RAB)

1. Penyusunan RBA definitive berdasarkan usulan satuan kerja (buttom up ) dan kemampuan sumber dana rumah sakit / pagu anggaran

2. Penyusunan RBA dilengkapi TOR dan RAB

3. Pelaksanaan anggaran dengan menggunakan BAS yang sesuai .

3 Pembenahan

Pengelolaan Kas /

Sistem Pembukuan/

Akuntansi

1. Reviu dan Penyempurnaan

Kebijakan Akuntansi Kementerian

Kesehatan;

2. Meningkatkan kualitas penyusunan

RPK, RPD, perencanaan Kas;

3. Meningkatkan ketepatan waktu

pelaksanaan anggaran;

4. Pemeriksaan Kas Internal oleh

Auditor;

5. Rekening Bendahara Pengeluaran

masuk dalam TNP (Treasury Notional

Pooling);

6. Sistem Pembukuan secara bertahap

diubah dari Cash Basis ke Accrual Basis;

1. Menyusuan POA rencana pengadaan setiap bulan

2. Sistem pembukuan sudah berbasis akrual

3. Rekening bendahara sudah masuk TNP

4. Pemeriksaan kas secara institusional oleh KPA

5. Pemeriksaan kas oleh Auditor eksternal setiap tahun

4 Perbaikan

Penatausahaan

pendapatan BLU

1. Penguatan Peran SPI BLU

2. Rekonsiliasi antara unit pelaksana

layanan dan unit pelaksana administrasi

3. Mendorong Satker pemungut

melaksanakan pungutan PNBP melalui

Bank;

1. Audit internal secara rutin tiap bulan. 2. Pengesahan pendapatan minimal

setiap bulan ke KPPN 3. Penerimaan pendapatan PNPB

disetor ke rekening penerimaan RS paling lambat 1x24 jam

5 Penataan Rekening

1. Melakukan re-inventarisasi rekening

yang digunakan oleh Satuan Kerja

1. Mengelompokkan rekening rekening yang ada di RSPI Sulianti Saroso menjadi tiga yaitu rekening operasional, rekening dana kelolaan dan rekening pengelolaan kas sesuai PMK yang berlaku.

2. Mengajukan persetujuan rekening ke kemenkeu melalui kemenkes

3. rekening bank yang dimiliki RSPI Sulianti Saroso sudah mendapat

Page 175: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

162

persetujuan menkeu sebanyak 4 rekening.

4. Melaporkan pembukaan maupun penutupan rekening ke kemenkeu

6 Peningkatan Kualitas

Pengadaan Barang/

Jasa

1. Sosialisasi Perpres No. 54/2010

tentang Pengadaan Barang & Jasa

2. Meningkatkan peran KPA dan PPK

dalam penyusunan HPS, penyusunan dan

pelaksanaan kontrak.

3. Meningkatkan kualitas panitia

pengadaan dalam penyusunan dokumen

pengadaan, pelaksanaan evaluasi

4. Meningkatkan kualitas panitia

penerima hasil pekerjaan

5. Pendampingan/konsultasi (LKPP,

Itjen, BPKP)

1. RSPI Sulianti Saroso sudah membentuk unit layanan pengadaan barang / jasa sejak bulan Januari 2012

2. Membentuk Panitia penerimaan barang/jasa rumah sakit sejak bulan Januari 2012

3. Melakukan konsultasi ke LKPP melalui media internet setiap proses pengadaan

7 Pembenahan

Penatausahaan BMN

1. Menuntaskan Inventarisasi dan Penilaian

BMN serta menginput dalam SIMAK-

BMN;

2. Menuntaskan Proses Konversi

Penggolongan dan Kodifikasi BMN sesuai

PMK No. 29/PMK.06/2007;

3. Menatausahakan BMN (stock

opname barang persediaan, rekonsiliasi

internal dan eksternal, labelisasi);

4. Menyelesaikan proses perpindahan

asset RSPI Sulianti Saroso dari DitJen.

PP&PL kepada Ditjen. BUK

1. Telah dilakukan stock opname persediaan melilbatkan tim SPI, Akuntansi, Inventaris, Farmasi dan Logistik serta Instalasi Gizi.

2. Membuat Berita Acara stock opname 3. Mengentry aset tetap yang dibeli dan

hibah jika ada ke dalam SIMAK BMN secara periodik

4. Melakukan rekon internal setiap bulan antara bagian akuntansi dan inventaris

8 Penguatan Kapasitas

SDM

1. Melaksanakan pelatihan

pengelolaan keuangan bagi para pejabat,

para pengelola keuangan dan pelaksana

kegiatan

2. Menempatkan tenaga akuntansi

yang kapabel di unit pengelola keuangan

di lingkungan RS Ortopedi Surakarta

3. Meningkatkan kualitas SDM

pengadaan barang/jasa (PPK dan Panitia)

1. Telah ada 10 orang pegawai RSPI Sulianti Saroso yang telah memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa (dari Jan s/d Peb 2012 bertambah 2 orang pegawai yang telah lulus)

2. Mengkonsultasikan ke LKPP jika menghadapi masalah pengadaan

3. Mengikuti kegiatan pengembangan SDM Keuangan yang berasal dari ekstern RSPI Sulianti Saroso

9 Penguatan Sistem

Pengendalian Internal

Pemerintah (SPIP)

1. Menyusun SOP SPIP ditingkat RSPI

Sulianti Saroso

2. Melakukan pelatihan SPIP secara

bertahap dan berjenjang

3. Membentuk Tim Satgas SPIP di

tingkat RS Sulianti Saroso

4. Melaksanakan asistensi dan

pendampingan dalam pelaksanaan SPIP

1. Telah memiliki tim SPI berdasarkan SK Dirut

2. Tim SPIP telah memiliki pelatihan audit tingkat dasar

3. Pelaksanaan audit secara rutin di bidang keuangan dan pelayanan oleh tim SPI dan hasilnya dilaporkan kepada manajemen

10 Penguatan Monitoring

dan Evaluasi

1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan

monitoring terpadu terhadap pelaksanaan

kegiatan dan anggaran;

2. Melakukan perbaikan segera

terhadap ketidaksesuaian pelaksanaan

kegiatan dan anggaran

3. Melakukan pertemuan rutin secara

berkala dan berjenjang dalam rangka

evaluasi pelaksanaan kegiatan dan

anggaran

1. Melaksanakan pertemuan monev yang telah dilakukan pada awal Januari

2. Pelaporan rutin hasil realisasi anggaran dan realisasi pendapatan

Page 176: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

163

11

Perbaikan

Penyusunan dan

Penyampaian Laporan

Keuangan

1. Menyusun dan menyampaikan

Laporan Keuangan sesuai dengan

ketentuan (akurat, lengkap, teratur, tepat

waktu, berjenjang)

2. Mengoptimalkan peran UAPPA-W

dalam rangka mengumpulkan,

mengkompilasi, dan menyampaikan

Laporan Keuangan

3. Melakukan konsultasi secara

berkala kepada BPK dalam penyusunan

Laporan Keuangan

4. Pendampingan dalam penyusunan

Laporan Keuangan oleh BPKP, Itjen, Biro

Keuangan dan BMN

5. Merancang dan melaksanakan

aplikasi yang terintegrasi serta real time

terkait pelaporan keuangan.

1. Melakukan rekonsiliasi realisasi

anggaran tiap bulan ke KPPN 2. Menyusun laporan keuangan SAI

secara periodik 3. Mengirim laporan keuangan SAI ke

koordinator wilayah DKI Jakarta secara periodik

4. Melakukan konsultasi ke LKPP, KPPN dan DJPB

12 Peningkatan Kualitas

Pengawasan

1. Melakukan pengawasan dan

pengendalian terhadap pelaksanaan

kegiatan dan anggaran;

2. Melaksanakan Reviu Laporan

Keuangan secara terintegrasi dan

berjenjang

3. Melakukan monitoring secara ketat

Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Reviu

Laporan Keuangan

4. Melakukan Pemetaan dan Analisis

Risiko Pengelolaan Keuangan

5. Pendampingan oleh pejabat yang

berkompeten selama Pemeriksaan

terhadap Laporan Keuangan oleh BPK

1. Identifikasi potensi masalah dalam pengelolaan keuangan dan BMN melalui rapat setiap Jumat siang dan dibawa dalam rapat Direksi tiap hari Senin

13 Percepatan

Penyelesaian Tindak

Lanjut Laporan Hasil

Pemeriksaan (LHP)

1. Melakukan pemantauan yang ketat

terhadap penyelesaian Tindak Lanjut LHP

2. Penyempurnaan Pedoman

Pelaksanaan Penyelesaian Kerugian

Negara melalui Proses Tuntutan

Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi

di Lingkungan rumah sakit

3. Melakukan pemutakhiran data

penyelesaian tindak lanjut secara

berberkala

Sudah dilakukan tindak lanjut LHP BPK atas laporan keuangan Tahun 2012

Page 177: Laporan Tahunan Thn 2013

BAB VI

Laporan Tahunan RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso-Tahun 2013

164

BAB VI

PENUTUP

Dari hasil kinerja berdasarkan indikator dan target yang telah

disepakati bersama dalam unit-unit di RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso,

dapat kami simpulkan bahwa :

Kinerja Tahun 2013 dilihat dari sumber daya manusi (SDM) dan

anggaran biaya untuk mendukung kegiatan tersebut, serta

fasilitas sarana penunjang kegiatan, perlu adanya peningkatan

dukungan anggaran, walaupun RSPI. Prof. Dr. Sulianti Saroso

sudah merupakan Badan Layanan Umum (BLU) namun dengan

pendapatan yang masih rendah.

Tingkat layanan juga masih adanya perbai kan-perbaikan

dengan dukungan dari anggaran APBN dengan skala prioritas

dengan capaian BOR 48%, LOS 6 hari dan TOI 6 hari yang

dengan indikator-indikator kepuasan waktu tunggu, kepuasan

pasien dan Emergency Response Time yang masih panjang

dalam pelayanan kepada pasien dibandingkan dengan standar

yang telah ditentukan.Khusus untuk waktu tunggu obat jadi dan

racikan lebih cepat daripada tahun lalu, hal demikian juga terjadi

di waktu tunggu laboratorium

Sarana dan Prasarana juga perlu pemeliharaan secara

berkesinambungan, khususnya peralatan medis yang secara

berkala terkalibrasi dan terpelihara dengan baik, sehingga tidak

menimbulkan suatu kekurangpuasan terhadap pelayanan.

Menurut Indikator BLU capaian RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso

sebesar 80,25 termasuk kategori SEHAT (AA)

Capaian Indikator KPI mencapai 67%

Capaian Indikator SPM mencapai 80 %

Realisasi anggaran Tahun 2013 sebesar Rp. 97.135.901.009,-

(95,76%) dari anggaran DIPA Tahun 2013 sebesar Rp.

101.729.231.000,-

Capaian pendapatan Tahun 2013 mencapai Rp.33.041.364.404,-

(104,3%) dari target yang ditentukan sebesar Rp.

24.000.000.000,-