laporan tahunan 2011 tahunan 2011.pdf · pendidikan orientasi kewaspadaan nasional. ... workshop...

73
Laporan Tahunan 2011

Upload: vananh

Post on 08-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011

Page 2: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 2

SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS

Assalamu Alaikum War. Wab. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Bank Sulteng dapat melewati tahun 2011

dengan pencapaian kinerja yang lebih baik dibandingkan tahun

sebelumnya yang tidak hanya dari sisi pencapaian kinerja, namun

juga pencapaian – pencapaian lainnya seperti peningkatan

implementasi Good Corporate Governance (GCG), pembenahan

infrastruktur, teknologi informasi, transformasi organisasi dan sumber

daya manusia.

Hal ini tentunya tidak terlepas dari upaya, dedikasi dan kerja keras

jajaran direksi dan seluruh karyawan Bank Sulteng dalam

melaksanakan strategi untuk memenuhi target yang telah ditetapkan

dalam Rencana Bisnis Bank Sulteng Tahun 2011.

KINERJA BANK SULTENG TAHUN 2011

Dalam menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris menilai

bahwa dalam tahun 2011 jajaran Direksi dan seluruh karyawan Bank

Sulteng telah memberikan kontribusi yang optimal bagi pencapaian

target Rencana Bisnis Bank tahun 2011. Oleh karena itu

perkenankanlah kami menyampaikan laporan hasil pengawasan

Dewan Komisaris atas pelaksanaan operasional PT. Bank Sulteng

Tahun Buku 2011 oleh Direksi sebagai berikut :

1. Permodalan

Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2011 ditargetkan

setoran modal dari pemegang saham baik berupa penyertaan

modal yang berasal dari dana APBD maupun dari hasil

pembagian dividen yang disetorkan kembali sebagai penyertaan

modal meningkat sebesar 3,20% dari dari tahun sebelumnya,

namun bila jumlah ini dikaitkan dengan moto, visi, dan misi bank

Page 3: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 3

sulteng, yakni “Mitra Usaha Sejati”, motor penggerak

pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah serta komitmen

Gubernur dan Ketua DPRD seluruh Indonesia untuk

mengamankan pelaksanaan BPD Regional Champion guna

menjadikan BPD sebagai bank terdepan, kebanggaan seluruh

masyarakat Sulawesi Tengah serta jika dikaitkan kemampuan

permodalan BPD-BPD lainnya di Indonesia, maka jumlah tersebut

sesungguhnya masih sangat jauh dari apa yang diharapkan.

2. Penghimpunan Dana Pihak ketiga (Funding)

Dalam tahun 2011 dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun

hanya mencapai sebesar 86,16 % dari ditargetkan dalam

Rencana Bisnis Bank Sulteng.

Perlu kami sampaikan bahwa dari total dana yang berhasil

dihimpun tersebut, sebesar 55,05 % adalah yang berasal dari

dana Pemda, sedangkan 44,95 % yang berasal dari dana murni

masyarakat.

Fakta ini menunjukkan bahwa selain kemampuan penghimpunan

dana yang masih relatif terbatas juga tingkat ketergantungan

terhadap pendanaan yang bersumber dari Pemda adalah masih

relatif besar, sedang pada beberapa BPD maju lainnya di

Indonesia, walaupun sumber pendanaan berasal dari Pemda

secara nominal terus meningkat namun secara persentase jumlah

tersebut terus menurun dibanding dengan sumber pembiayaan

yang berasal dari dana masyarakat.

3. Penyaluran Dana (Landing)

Dalam tahun 2011 melalui RBB ditargetkan penyaluran dana

dalam bentuk pemberian kredit sebesar Rp. 639 milyar sedang

pada akhir penutupan tahun buku yang berhasil disalurkan adalah

sebesar Rp. 520 milyar (81,35%) dengan posisi Loan To Deposit

Rasio (LDR) sebesar 70,98% sedangkan Non Performing Loan

(NPL) sebesar 8,10% menggambarkan kualitas kinerja

Page 4: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 4

perkreditan bank masih kurang baik khususnya jika dikaitkan

penetapan standar maksimum NPL Gross sebesar 5%.

Disamping itu jika dikaitkan dengan visi dan misi Bank Sulteng

untuk menjadikan Bank Sulteng sebagai Motor Penggerak

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Daerah, juga belum

menggambarkan hasil yang menggembirakan, karena porsi

terbesar dari realisasi penyaluran kredit yakni sebesar 89,14%

masih merupakan kredit konsumtif, sedang yang dapat disalurkan

ke sektor produktif hanya sebesar 10,86%, berupa kredit

konstruksi, kredit modal kerja dan kredit investasi.

4. Perolehan Laba

Sebagaimana yang telah sama kita ketahui bahwa salah satu

indikator utama dari keberhasilan usaha perbankan adalah dari

besarnya jumlah perolehan Laba.

Dalam Tahun 2011 perolehan laba yang ditargetkan dalam RBB

hanya 59,91% dari target yang direncanakan. Perolehan Laba ini

selain relatif kecil dan belum mencapai target juga menunjukkan

penurunan yang cukup signifikan jika dibanding dengan

perolehan Laba tahun sebelumnya (2012) yaitu terjadi penurunan

sebesar 24,37 %.

5. Penerapan Pelaksanaan G.C.G

Sebagaimana diatur dalam PBI Nomor. 8/4/PBI/2006 bahwa

dalam rangka meningkatkan kinerja Bank, melindungi

kepentingan stakeholder serta meningkatkan kepatuhan

terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku maka

Bank diwajibkan untuk memastikan bahwa Good Corporate

Governance (GCG) telah dilaksanakan dalam setiap kegiatan

usaha pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

Page 5: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 5

Berdasarkan hasil pengawasan Dewan Komisaris, bahwa dalam

tahun buku 2011 yang lalu Good Corporate Governance belum

sepenuhnya dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan standar-

standar perbankan yang berlaku, dimana juga berdasarkan hasil

penilaian eksternal audit yang menempatkan PT. Bank Sulteng

pada peringkat “4” (Moderate To High).

Penilaian berdasarkan parameter penerapan strategi bisnis untuk

mencapai target yang optimal, perbaikan di bidang layanan,

pemenuhan asas prudential banking dan implementasi Good

Corporate Governance untuk menciptakan budaya tata kelola

perusahaan yang lebih sehat.

Dari perbaikan kinerja tersebut yang semakin positif, masih

disertai dengan tingkat kepatuhan manajemen terhadap

ketentuan maupun pemenuhan komitmen dengan Bank Indonesia

dan mitra kerja. Hal ini terlihat dari masih tingginya pelanggaran

dan keterlambatan pelaporan yang mengakibatkan Sanksi berupa

denda dari Bank Indonesia.

Sebagaimana yang telah kami sampaikan tadi bahwa disamping

berbagai keberhasilan yang telah dicapai selama ini, juga

kenyataannya masih terdapat beberapa kekurangan serta kelemahan

yang masih harus dibenahi serta diatasi bersama. Untuk itu kami

minta perhatian serta dukungan dari jajaran Direksi untuk hal-hal

sebagai berikut :

1. Dalam upaya peningkatan kemampuan Bank dalam

penghimpunan dana (Funding) agar dapat dilakukan gebrakan-

gebrakan yang lebih kreatif, proaktif dan kompetitif baik kepada

pihak pemerintah daerah, dunia usaha serta masyarakat, dengan

mengupayakan penurunan prosentase tingkat ketergantungan

kita terhadap sumber pembiayaan yang berasal dari dana Pemda

walaupun harus terus didorong peningkatan nilai nominalnya, dan

terus melakukan gebrakan-gebrakan guna melipat gandakan

penghimpunan dana masyarakat.

Page 6: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 6

2. Operasional penyaluran dana khususnya pemberian kredit

sebagai sumber utama penghasilan Bank harus terus

dioptimalkan dengan mempersiapkan rambu-rambu kebijakan

pengelolaan kredit dan penerapan “Prudential Banking“ (Prinsip

kehati-hatian dalam pemberian kredit) guna semakin

meminimalkan risiko terjadinya kredit bermasalah.

Selain itu, kebijakan penyaluran kredit harus semakin diarahkan

untuk menopang pencapaian Motto, Visi, dan Misi Bank Sulteng,

dengan memprioritaskan pemberian kredit pada sektor-sektor

produktif prioritas, walaupun secara nominal kredit konsumtif

harus terus dipacu peningkatannya karena sesungguhnya kredit

konsumtif ini adalah merupakan “Captive Market” yang

merupakan lahan yang sangat potensial sebagai sumber

penghasilan BPD.

3. Kiranya jajaran Direksi dapat lebih semakin fokus serta

bersungguh-sungguh untuk dapat mengoptimalkan penerapan

G.C.G pada semua tingkatan dan struktur organisasi BPD baik di

Kantor Pusat, Kantor Cabang maupun Cabang Pembantu, hingga

dalam waktu dekat ini kita akan dapat segera keluar dari status

klasifikasi “Moderate To High (Peringkat IV)” menjadi Low

(Peringkat I) atau sekurang-kurangnya Low To Moderat

(Peringkat II), serta terlepas pula dari status “Bank Dalam

Pengawasan Intensif” menjadi status “Bank Sehat”.

4. Kepada Bapak Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali,

Bapak-Bapak Bupati serta Bapak Wali Kota selaku pemegang

saham, dengan amat sangat kami mohonkan kiranya dapat

mengupayakan solusi yang efektif untuk bisa lebih mempercepat

realisasi peningkatan jumlah setoran modal dasar menjadi Rp. 1

Trilyun sebagaimana dalam visi dan misi serta amanat BPD

Regional Champion sebagai Bank terdepan, dan menjadi tuan di

daerahnya serta menjadi kebanggaan seluruh masyarakat

Sulawesi Tengah.

Page 7: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 7

5. Peningktan kualitas SDM baik melalui pendidikan/ pelatihan dan

sistem pengkaderan serta penempatan sesuai keahliannya yang

lebih terbuka dalam menjaring kualitas bagi mereka yang

potensial menduduki jabatan-jabatan strategis. Untuk

memberikan pelayanan prima kepada nasabah, namun kendala

yang dihadapi adalah mekanisme kerja melalui perbaikan SOP

untuk mendukung kecepatan operasional.

Demikian apa yang kami sampaikan, kiranyan dapat bermanfaat

untuk kita semua. Amin…..

Wassalamu Alaikum War.War.

DRS. H. SAID AWAD, MH. Pjs. Komisaris Utama.

Page 8: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 8

PROFIL DIREKSI PT. BANK SULTENG

Direktur Utama

Moh. Ilham Soeroer, SE. MM. Lahir di Pompanua pada tanggal 7 Mei 1955, meraih Sarjana Ekonomi pada tahun 1990 di Universitas Terbuka Jakarta, dan gelar Magister Management (MM) di Universitas Krisnadwipayana Jakarta.

Memulai karimya di Bank Indonesia Makassar sejak 1979-1987, BI Jakarta (1987-1988), Biro Pemeriksa Bank (1988-1992) KBI Banjarmasin (1992-1997), KBI Cirebon (1997-1999), Direktorat Pengawasan BPR (1999-2005), KBI Palu (2005-2009) dan selanjutnya pada 9 Pebruari 2011 diangkat menjadi Direktur Utama PT. Bank Sulteng, oleh Gubernur Sulawesi Tengah.

Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan dalam bidang perbankan dan ekonomi antara lain :

Kursus Pejabat Pemberian Kredit Program BJJ (1985-1986) di LPPI Jakarta.

Pendidikan Pemeriksa dan Analisa Bank (1987-1988). Kursus Penyegaran Audit Bank (1995). Kursus ALMA (1996). Kursus & Latihan Keresersean & Investigasi (1999) POLRI & Bank

Indonesia. Day to Day Leadership (1999) di EXPERD Consultant Jakarta. Training For Trainers Tingkat Manager (2000) IMMI Jakarta. International Summit on Islamic Banking & Financial (2001) Bank

Negara Malaysia–BIRT SEACEN, di Kuala Lumpur, Bank Analysis & Examination oleh Asian Development Bank Jkt.

Islamic Economics Banking & Finance (2001) International Islamic University (IIU) Kuala Lumpur.

TOT-Tim Penyusun Bahan Ajar KKMB/BDSP (2001) oleh BI-LPPI-GTZ.

Pelatihan Dasar Perbankan Syariah (2002) Tazkia-BI. Pelatihan Change Management (2003) PQM Counsultan Jakarta. Analisa Masalah & Pengambilan Keputusan (2006) Lutan Edukasi

& Crisp Learning Jakarta. Pelatihan/Sosialisasi Prudential Banking Management &

Pengelolaan Manajemen Risiko (2006) BI Denpasar Bali. Training Analisa Ekonomi Daerah -JO-Level Peneliti (2009) Qiyara

Damayani Counsultant Universitas Indonesia. Training Analisa Ekonomi Daerah 3-IRIO, Sistem Neraca Sosial

Ekonomi Level Pimpinan (2009) Qiyara Damayanti Counsultant – UI Jakarta.

Page 9: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 9

PROFIL DIREKSI PT. BANK SULTENG

Direktur Kepatuhan

Hans Kindangen, BSc. S.Sos.

Lahir di Sidondo pada tanggal 21 Maret 1952. Tamat Akademi Pimpinan Perusahaan tahun 1975 dan STIAP Palu tahun 2004.

Mengawali karir di PT. Bank Sulteng sebagai petugas pada Seksi Laporan Kredit tahun 1976, Seksi Kredit Confinancing tahun 1978, Kelompok wira Pembahas Kredit tahun 1984, Pjs. Kepala Bagian Kredit tahun 1987, Pjs. Karo Riset & Perencanaan tahun 1989 dan Karo Kredit tahun 1995. Selanjutnya pada tahun 2000-2004 diangkat sebagai Direktur Umum PT. Bank Sulteng, dan tahun 2004-2008 diangkat kembali sebagai Direktur Umum/ Kepatuhan, dan selanjutnya September 2008 sampai sekarang sebagai Direktur Kepatuhan PT. Bank Sulteng.

Mengikuti berbagai Pendidikan dan pelatihan dalam bidang Perbankan antara lain :

Pendidikan pejabat Perbankan Daerah DEPDAGRI.

Pelatihan P4.

Pembahasan Kredit Kecil & Kelayakan.

Pelatihan Proyek Pengembangan Usaha Kecil (PPUK).

Pelatihan Pembuatan Rencana Kerja & Anggaran Bank.

Pendidikan Manajemen Proyek.

Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional.

Kredit Konsorsium.

Lokakarya di bidang Manajemen Risiko yang dilaksanakan oleh

Bank Indonesia dan lembaga lainnya.

Berbagai seminar di bidang Compliance & Manajemen Risiko.

Page 10: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 10

PROFIL DIREKSI PT. BANK SULTENG

Direktur Operasional

Hj. Muliati.

Lahir di Palu pada tanggal 8 Agustus 1964, Meraih Sarjana Ekonomi pada tahun 1991 di Universitas Tadulako.

Memulai karirnya di PT. Bank Sulteng sejak Maret 1993 sebagai Kasie. Umum dan Kasie. Akuntansi, Dana & Jasa Cabang Tolitoli, Pjs. Kabag Kepegawaian/Diklat tahun 2000-2002, Kepala Biro Umum/SDM tahun 2002-2003, Pjs. Kacab. Utama (masa transisi pemisahan KCU dengan Kantor Pusat), Kepala Biro Treasury tahun 2003-2005, Kepala Divisi Kredit tahun 2005-2006 dan Kepala Divisi Perencanaan tahun 2006-2008 dan selanjutnya pada September 2008 diangkat menjadi Direktur Operasional PT. Bank Sulteng, kemudian oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) terhitung tanggal 11 Juni 2009 diangkat sebagai Pjs. Direktur Utama PT. Bank Sulteng. Sejak tanggal 9 Pebruari 2011 ditetapkan kembali menjadi Direktur Operasional PT. Bank Sulteng.

Mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan dalam bidang perbankan, antara lain :

Pelatihan penyusunan bisnis plan.

Sosialisasi Laporan Harian Bank Umum.

Raker Divisi Treasury dan Kredit BPDSI.

Penerapan Facture to Seltie (FTS) Arrangement Pada

Penyelenggaraan Kliring.

Workshop IT/Mis Support To AML.

Sosialisasi KYC.

Pelatihan Nasional Kearsipan Daerah Multimedia.

Training Sertifikasi Manajemen Risiko Level I.

Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, GCG & Treasury.

Training Sertifikasi Manajemen Risiko Level II.

Page 11: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 11

PROFIL DIREKSI PT. BANK SULTENG

Direktur Kredit & Marketing

Diana Liza Mustaqim.

Lahir di Palu pada tanggal 19 Agustus 1968, dan menyelesaikan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako Palu.

Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal Tbk, yang kemudian merger menjadi Bank Permata Tbk. Jabatan terakhir sebagai Customer Relation Manager di Bank Permata Tbk Jakarta pada tahun 2007, dan sejak September 2008 dipercayakan sebagai Direktur Kredit & Marketing PT. Bank Sulteng.

Pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain :

Customer Service Representative Program (CSRTP-III). Crisis management Speec Power The Seven of Highly Effective People, Covey Foundation The Beaity of Selling Consumer Landing Know Your Customer (Anti Money Loundering) Customer Relation Manager Program The Principle of Proactive Leadership Effective Problem Solving and Decesion Making Permata Access Training-Teller Module The Service Star Training Permata Bank Syariah Office Chenelling 5 Cs-Sales Leader Lisensi Keagenan Asuransi Jiwa (Bancassurance) Keep The Service Alive Waper (Wakil agen penjual efek reksadana) Socialization of Compliance Culture & KYC Basic Agent Training Certification Unit Linked Training SmartHealth – Maxi Violet (Workshop) Workshop Syariah General Insurance Product Sertifikasi Manajemen Risiko Tingkat I, II, III dan IV International Certificate In Banking Risk and Regulation Global

Association Of Risk Profesionals

Page 12: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 12

Pejabat Eksekutif

Kepala Divisi Perencanaan Ruslan Lapewa, SE. Lahir di Sambo pada tanggal 14 Agustus 1961. Alumnus

Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan Universitas

Muhammadiyah tahun 2004. Bekerja di PT. Bank Sulteng

sejak tanggal 13 Juni 1983. Selama berkarir di PT. Bank

Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Pjs

Kepala Bag. Kredit Umum, Kepala Seksi Kredit PT. Bank

Sulteng Cab. Tolitoli, Pjs Kepala Bag. Pengawasan Intern,

Pjs. Kepala Biro Pengawasan Intern, Kepala Divisi Kredit,

Kepala Divisi Pengawasan Intern, dan Kepala Divisi Penelitian

dan Pengembangan.

Kepala Divisi Kredit Sarifzen, SE. Lahir di Pinotu pada tanggal 09 Juni 1965. Alumnus Fakultas

Ekonomi STIE Panca Bhakti Palu tahun 1992. Bekerja di PT.

Bank Sulteng sejak 17 Mei 1994. Selama berkarir di PT. Bank

Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala

Seksi Kredit Cab. Tolitoli, Kepala PT. Bank Sulteng Cab.

Pembantu Buol, Wakil Kepala Cabang Utama, Kepala Cabang

Utama, dan Kepala Cabang Luwuk.

Kepala Divisi Kepatuhan & SKMR Dra. Morina Ladtjambo. Lahir di Palu pada tanggal 28 Mei 1967. Alumnus STIKI

Makassar Jurusan Akuntansi. Bekerja di PT. Bank Sulteng

sejak tanggal 01 Oktober 1993. Selama berkarir di PT. Bank

Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala

Bag. Akuntansi, Kepala Biro Verifikasi & Kepatuhan, Kepala

Biro Umum/SDM, Kepala Divisi Umum/SDM, dan Kepala Divisi

Penyelamatan Kredit.

Page 13: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 13

Kepala Divisi Treasury

Ocvita Israwaty Pusadan, SH. Lahir di Tolitoli pada tanggal 07 Oktober 1968. Alumnus

Fakultas Hukum Universitas Tadulako tahun 1992.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal 02 Agustus

1993. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng pernah

menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Bag.

RT/Perlengkapan, Kepala Bag. Riset/Perlengkapan,

Kepala Sub Divisi Riset & Perencanaan, dan Pjs Kepala

Divisi Manajemen Risiko.

Kepala Divisi Adm. Keu & TSI

Hasbi Andi Mide. Lahir di Donggala pada tanggal 25 Agustus 1959.

Tamatan SMA, Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak tanggal

01 Agustus 1995. Selama berkarir di PT. Bank Sulteng

pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala Sub

Divisi Pengelolaan Data Elektronik, Pjs Kepala Sub Divisi

Pengelolaan Data Elektronik, dan Kepala Bag. Teknologi

Sistem Informasi.

Kepala Divisi Umum

Israfil Nurdin. Lahir di Kayumalue pada tanggal 01 Januari 1959.

Tamatan SMA Jurusan Sospol, Bekerja di PT. Bank

Sulteng sejak 01 September 1982. Selama berkarir di

PT. Bank Sulteng pernah menduduki jabatan, yaitu

Kepala Bag. Logistik/Rumah Tangga.

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia

Sintowaty Lawira. Lahir di Sidondo pada tanggal 02 April 1962. Tamatan

SMEA Palu Jurusan Akuntansi tahun 1981. Bekerja di

PT.Bank Sulteng sejak 01 April 1984. Selama berkarir di

PT. Bank Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan,

yaitu Pjs Kepala Seksi Tata Usaha dan Kepala Bag.

Kepegawaian.

Page 14: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 14

Kepala Biro Hukum H. Arief Muhammadong,SH. Lahir di Parigi pada tanggal 08 Oktober 1957. Alumnus

Fakultas Hukum Universitas Tadulako tahun 1988. Bekerja di

PT. Bank Sulteng sejak 01 Mei 1993. Selama berkarir di PT.

Bank Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu

Kepala Bag. Pengawasan Kredit, Kepala Cabang Donggala,

Kepala Bagian Verifikasi Kepatuhan, Kepala Bag. SPI pada

Pengawasa Wil. I, dan Kepala Divisi SPI.

Kepala Biro Direksi & Humas

Husen Abd. Hamid. Lahir di Palu pada tanggal 15 Mei 1957. Tamatan SMA

Muhammadiyah Palu Jurusan Bahasa tahun 1981.

Bekerja di PT. Bank Sulteng sejak 01 Juli 1982. Selama

berkarir di PT. Bank Sulteng pernah menduduki

berbagai jabatan, yaitu Kepala Seksi Sekretariat dan

Kepala Bag. Sekretariat.

Ketua Tim Penyelesaian Kredit Bermasalah Johanis Bando, Bsc. Lahir di Poso pada tanggal 18 Desember 1957. Alumnus

Akademi Bank dan Keuangan tahun 1981. Bekerja di PT. Bank

Sulteng sejak 09 Agustus 1982. Selama berkarir di PT. Bank

Sulteng pernah menduduki berbagai jabatan, yaitu Kepala

Seksi Dana & Jasa, Kepala Seksi/Wira Kredit Umum, Kepala

Bag. Kredit Umum, Kepala Bag. Umum, Kepala Divisi

Perencanaan/Litbang, Kepala Cabang Poso, Kepala Divisi

Treasury, Kepala Cabang Utama, Kepala Divisi Penyelamatan

Kredit, dan Kepala Divisi SKMR.

Page 15: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 15

Kepala Cabang & Cabang Pembantu

URAIAN NAMA

Kantor Cabang Utama Hj. Ramiyatie, SE.

Kantor Cabang Luwuk Ramli Martasi, SE.

Kantor Cabang Tolitoli Salma Butudoka, SE.

Kantor Cabang Poso Mansyur, DM. BSc.

Kantor Cabang Parigi Wahidudin, S.Sos.

Kantor Cabang Buol Ibrahim Ishak, SE.

Kantor Cabang Bungku Februs Ntjali, BSc.

Kantor Cabang Salakan Taufik S. Akum, Amd.

Kantor Cabang Pembantu Donggala Sadik Alatas, SE.

Kantor Cabang Pembantu Bangkep Hengky Amir, SE.

Kantor Cabang Pembantu Morowali I Made Surata

Kantor Cabang Pembantu Ampana Arnan Maradjai, S.Sos.

Kantor Cabang Pembantu Paleleh Rizal Akase, SE.

Page 16: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 16

IKHTISAR DATA KEUANGAN

A. DATA KEUANGAN Dalam Jutaan Rp

No. Komponen Neraca 2007 2008 2009 2010 2011

1 Total Asset 808.895 1.000.426 800.127 1.211.154 1.147.175

2 Dana Pihak Ketiga 603.498 589.592 515.537 635.043 732.337

- Giro 440.543 433.917 375.992 495.263 556.484

- Tabungan 137.907 128.931 105.322 105.371 136.945

- Deposito 25.048 26.744 34.223 34.409 38.908

3 Penempatan & Surat Berharga

93.407 287.863 138.9549 451.737 370.684

4 Kredit Diberikan 385.038 468.972 475.555 491.997 519.783

5 Aktiva Tetap & Inventaris 6.718 7.302 7.170 7.300 15.355

6 Pinjaman Yang Diterima 15.027 7.539 51 30.051 12.392

7 Modal Disetor 109.993 132.904 159.908 196.908 197.369

B. PERKEMBANGAN LABA USAHA

Dalam Jutaan Rp

No. Komponen Neraca 2007 2008 2009 2010 2011

1 Pendapatan ;

Pendapatan Bunga Bersih 65.103 90.671 97.447 128.920 93.129

Pendapatan Operasional 88.849 116.347 122.453 158.209 139.542

Pendapatan Non Operasional

334 2.193 697 1.206 3.396

2 Biaya ;

Biaya Bunga Dana 18.382 19.272 18.224 22.324 32.590

Biaya Operasional 70.533 85.434 79.757 94.025 102.004

Biaya Non Operasional 1.465 775 206 566 481

3 Laba ;

Laba Operasional 18.316 30.913 42.696 64.184 37.538

Laba Sebelum Pajak 17.185 32.331 43.187 64.824 40.453

Pajak Penghasilan 5.868 12.414 12.516 16.826 11.520

Laba Setelah Pajak 11.316 19.917 30.672 47.998 28.933

Page 17: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 17

C. PERKEMBANGAN MODAL & SAHAM

Dalam Ribuan Rp

No. Komponen Neraca 2007 2008 2009 2010 2011

1 Modal Setor 77.815.700 91.928.800 103.153.900 112.929.800 122.635.600

2 Jumlah Lembar Saham yang ditempatkan

1.000 1.000 2.000 2.000 4.905

3 Jumlah Lembar Saham yang disetor

778 919 1.032 1.129 1.226

D. RASIO KEUANGAN

No. Komponen 2007 2008 2009 2010 2011

1 BOPO 80.73% 72.73% 64.93% 59.34% 73.10%

2 NIM 11.03% 11.85% 15.39% 13.16% 10.28%

3 ROA 2,12% 3.57% 4.11% 5.35% 2.90%

4 ROE 10.29% 17.59% 21.42% 24.37% 16.56%

5 LDR 68.02% 85.89% 100.44% 85.45% 77.27%

6 CAR 23.34% 22.44% 23.14% 28.95% 22.84%

7 NPLs Gross 10.11% 9.09% 8.81% 8.89% 7.44%

8 NPLs Netto 4.98% 2.81% 1.70% 0.67% 0.33%

Page 18: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 18

PERTUMBUHAN LAPORAN KEUANGAN PT. BANK SULTENG DALAM 5 TAHUN TERAKHIR SEBAGAIMANA DALAM GRAFIK DIBAWAH INI :

Page 19: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 19

Page 20: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 20

Page 21: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 21

Page 22: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 22

KOMPOSISI MODAL SETOR PT. BANK SULTENG

Dalam Jutaan Rp

No. PEMEGANG SAHAM

POSISI MODAL DISETOR JUMLAH LEMBAR SAHAM

KEPEMI LIKAN Des. 2010

Setoran Modal Des. 2011

Dlm Th.2011

1 Pemda Propinsi Sulteng 61.434.300 6.000.000 67.434.300 674.343 54,99%

2 Pemda Kab. Donggala 8.094.600 850.000 8.944.600 89.446 7,29%

3 Pemda Kab. Poso 6.715.100 0 6.715.100 67.151 5,48%

4 Pemda Kab. Banggai 5.750.000 1.497.700 7.247.700 72.477 5,91%

5 Pemda Kab. Tolitoli 5.200.000 500.000 5.700.000 57.000 4,65%

6 Pemda Kab. Tojo Una-Una 5.200.000 510.000 5.710.000 57.100 4,66%

7 Pemda Kab. Morowali 6.528.000 100 6.528.100 65.281 5,32%

8 Pemda Kab. Buol 6.015.700 100 6.015.800 60.158 4,91%

9 Pemda Kab. Parigi-Moutong 5.952.200 (52.200) 5.900.000 59.000 4,81%

10 Pemda Kab. Bangkep 1.200.000 200 1.400.000 14.000 1,14%

11 Pemda Kab. Kodya Palu 839.900 200 1.040.000 10.400 0,85%

T O T A L 112.929.800 9.705.800.000 122.635.600 1.226.356 100,00%

Page 23: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 23

JARINGAN PELAYANAN DAN DAFTAR ALAMAT KANTOR

KANTOR PUSAT

Jln. Emmy Saelan Kompleks Mall Tatura Blok B/38,39 Palu, Sulawesi Tengah Telp. (0451) 429509-421780-423029 Fax (0451) 452836 Email : [email protected]

Pengembangan Jaringan

Perkembangan Jaringan Kantor dan Layanan Bank Sulteng selama 5 (lima) tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Jaringan Kantor dan Layanan PT. Bank Sulteng

Kantor & Jaringan 31 Desember

2007 2008 2009 2010 2011

Kantor Pusat 1 1 1 1 1

Kantor Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kantor Cabang 6 6 7 7 7

Kantor Cabang Pembantu 4 4 5 5 5

Kantor Kas - - 2 6 10

Payment Point - 3 8 8 8

ATM - 7 11 15 27

Jumlah Jaringan Distribusi 12 22 35 43 49

Page 24: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 24

Kantor Cabang

Kantor Alamat Kepala Cabang

Cabang Utama Jln. Emmy Saelan Kompl. Mall Hj. Ramiyatie,SE Tatura Blok B/38-39 Telp. (0451) 424537. Fax (0451) 453836

Cabang Luwuk Jln. Ahmad Yani Ramli Martasi, SE No.16 Luwuk Telp. (0461) 21600, 21333, Fax (0461) 23231

Cabang Poso Jln. Pulau Sumatera Mansyur, DM, BSc No.21 Poso Telp. (0452) 21818, Fax (0452) 21820.

Cabang Tolitoli Jln. Panjaitan No. 35 Tolitoli Salma Butudoka,SE Telp. (0453) 22530 – 22531, Fax (0453) 23033

Cabang Parigi Jln. Trans Sulawesi No. 50 Parigi Wahiduddin, S.Sos Telp. (0450) 21699, Fax (0450) 21698

Cabang Bungku Jln. Trans Sulawesi No. Bungku Februs Ntjali, SE Telp. (0411) 402199, Fax (0411) 402199

Cabang Buol Jln. Syarif Mansyur No. 64 Buol Ibrahim Ishak, SE Telp. (0445) 211134,

Fax (0445) 211222

Cabang Salakan Jln. KRI Tongkol No. 20 Salakan Taufiq Akum, SE Telp. (0462) 21800, Fax (0462) 21782

Page 25: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 25

Kantor Cabang Pembantu

Kantor Alamat Kepala Cabang

Cab. Pemb. Donggala Jln. Pettalolo No.97 Donggala Sadik Alatas, SE Telp. (0457) 71920, Fax (0457) 72029

Cab. Pemb. Ampana Jln. R.A. Kartini No. 14 Ampana Arnan Maradjai, S.Sos Telp. (0464) 21488, Fax (0464) 21444

Cab. Pemb. Morowali Jln. Yos Sudarso No. 83 Kolonodale I Made Surata Telp. (0465) 21518.

Fax (0465) 21528

Cab. Pemb. Bangkep Jln. S.A. Amir No.02 Bangkep Hengky Amir, SE Telp. (0462) 21103, Fax (0462) 21115

Cab. Pemb. Peleleh Jln. Tadulako Paleleh Moh. Rizal Akase, SE

Kantor Kas

Kantor Gubernu Sulawesi Tengah Kantor Bupati Banggai Jln. Sam Ratulangi Palu Bukit Halimun Luwuk Kantor Samsat Palu Kantor Bupati Parigi-Moutong Jln. Kartini Palu Kompleks Ktr. Bupati Parigi-Moutong Rumah Sakit Umum Undata Palu Kecamatan Batui Jln. DR. Suharso Palu Desa Batui. Kabupaten Sigi Kecamatan Bolano Jln. Lasoso Biromaru Kota Nagaya Kec. Bolano Kantor Walikota Palu Kantor Bupati Tojo Una-Una Jln. Balai Kota Selatan Jln. Merdeka No. 1 Ampana

Page 26: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 26

Alamat ATM Bank Sulteng

1. Kantor Cabang Utama Palu

2. Kantor Gubernur Sulawesi Tengah

3. Mall Tatura Palu

4. Grand Hero

5. Rumah Sakit Umum Anuta Pura Palu

6. Kantor Samsat Prop. Sulteng Palu

7. Kantor Cabang Parigi

8. Kantor Cabang Poso

9. Kantor Cabang Luwuk

10. Kantor Cabang Bungku

11. Kantor Cabang Tolitoli

12. Kantor Cabang Buol

13. Kantor Cabang Salakan

14. Kantor Cabang Pembantu Ampana

15. Kantor Cabang Pembantu Morowali

16. Kantor Cabang Pembantu Bangkep

17. Kantor Cabang Pembantu Donggala

18. Kantor Kas Bukit Halimun Luwuk

19. Rumah Sakit Umum Anuta Loko Parigi

20. Rumah Sakit Umum Undata Prop. Sulteng

21. Kantor Bupati Donggala (Gunung Bale)

22. Kantor Kas Sigi

23. SPBU Buol

24. Kantor Bupati Morowali

25. Kantor Bupati Tojo Una-una

26. Kantor Bupati Tolitoli

27. Kantor Walikota Palu

Page 27: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 27

1. Penghimpunan dana yang berasal dari simpanan masyarakat dan pemda berupa ;

Giro

Deposito

Tabungan ; - Tabungan Simpeda - Tabungan Anutapura - TabunganKu - Tabungan PensiunKu

2. Penggunaan dana yang disalurkan dalam bentuk kredit kepada masyarakat berdasarkan

jenis dan sektor ekonomi yang terdiri atas ;

Berdasarkan jenis : - Kredit Modal Kerja - Kredit Investasi - Kredit Usaha Kecil (KUK) - Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) - Kredit Konsumtip - Kredit Program

Berdasarkan sektor ekonomi : - Pertanian - Pertambangan - Perindustrian - Perdagangan/restoran & hotel - Listrik, gas dan air - Konstruksi - Pengangkutan - Jasa dunia usaha - Jasa-jasa sosial masyarakat - Lain-lain.

Skin kredit yang diberikan : - Kredit umum lainnya - Stanby loan - KUR - Kredit konsumtif - Kredit program - KI - KMK.

PRODUK LAYANAN PT. BANK SULTENG

Page 28: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 28

3. Jenis layanan lainnya

Untuk memberikan jasa layanan yang optimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

nasabah melalui upaya peningkatan teknologi, perluasan jaringan kantor dan kemitraan

dengan lembaga/badan usaha/instansi lainnya sehingga diharapkan akan memberikan

kontribusi yang semakin meningkat terhadap kinerja PT. Bank Sulteng yang berkaitan

dengan fee based income, PT. Bank Sulteng memiliki jasa perbankan lainnya, yaitu :

Kiriman uang

Inkaso

Transfer BI-RTGS

Garansi bank

Referensi bank

Penerimaan pembayaran pajak

Pembayaran gaji pegawai/pensiun

Elektronic banking ;

- ATM

- Pembelian pulsa

Page 29: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 29

Karyawan PT. Bank Sulteng

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Jabatan Posisi

2007 2008 2009 2010 2011

Kepala Divisi/Kepala Biro 8 8 8 7 10

Kepala Cabang Utama 1 1 1 1 1

Kepala Cabang 6 6 7 7 7

Kantor Cabang Pembantu 4 4 5 5 5

Kabag/Kasie 65 62 59 62 62

Jumlah 84 81 80 82 85

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jendang Pendidikan

Jabatan Posisi

2007 2008 2009 2010 2011

Pasca Sarjana 2 2 2 2 2

Sarjana 124 143 163 161 183

Sarjana Muda 22 21 21 44 25

S L T A 146 130 125 137 160

SLTP/SD 4 4 3 4 3

Jumlah 298 300 314 348 373

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian

Jabatan Posisi

2007 2008 2009 2010 2011

Tenaga Organik 219 221 269 292 325

Tenaga Honorer/Magang 43 43 22 30 26

Tenaga Kontrak 36 36 23 26 22

Jumlah 296 300 314 348 373

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis Kelamin

Jabatan Posisi

2007 2008 2009 2010 2011

Laki-Laki 220 223 230 248 268

Perempuan 76 77 84 100 105

Jumlah 296 300 314 348 373

Page 30: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 30

Peristiwa 2011

Penyerahan bantuan kepada

Korban banjir bandang di Desa

Mbuvu, Kab. Donggala, Sulteng

Melalui dana CSR PT. Bank Sulteng.

Peristiwa 2011

Pelaksanaan Rapat Koordinasi

Dalam rangka penyusunan

Rencana Bisnis Bank (RBB)

Tahun 2011.

Peristiwa 2011

Peningkatan Sumber Daya Manusia

PT.Bank Sulteng dengan melalui

Pelatihan Leadership Skill.

Page 31: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 31

Analisa Keuangan & Pembahasan Manajemen

PT. Bank Sulteng melalui peranannya sebagai penggerak pembangunan ekonomi

daerah sebagaimana yang tertuang dalam visi dan misinya, telah mencatat keberhasilan

dalam kurun waktu tahun 2011 yang terlihat dari peningkatan kinerja keuangan dan tetap

menjaga sebagai bank yang sehat. PT. Bank Sulteng sesuai dengan fungsinya sebagai

lembaga intermediasi berperan sebagai perantara antara masyarakat yang memiliki

kelebihan dana dan masyarakat yang kekurangan dana yang pelaksanaannya tertuang

dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) PT.Bank Sulteng setiap tahun.

A. Asset

Total Asset PT. Bank Sulteng pada tahun 2011 tercatat mengalami penurunan

sebesar Rp.63,9 miliar atau -5,28% dibanding tahun 2010. Yakni pada tahun 2010

total asset PT.Bank Sulteng Rp. 1,21 triliun dan pada tahun 2011 sebesar Rp. 1,147

triliun.

B. Permodalan

PT. Bank Sulteng dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah dan seluruh

Pemerintah Kabupaten dan Kota di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah. Berdasarkan Akta

Pendirian PT. Bank Sulteng No. 23 tanggal 30 April 1999 yang dibuat oleh notaris

Anand Umar Adnan, SH., MH. berkedudukan di Palu, selanjutnya diubah dengan akta

notaris Anand Umar Adnan No. 36 tanggal 11 Juni 2009, modal dasar PT. Bank Sulteng

ditetapkan sebesar Rp. 200 miliar dengan nominal Rp. 100.000 per lembar saham.

Terdapat perubahan atas modal dasar dan modal disetor pada tahun 2011, masing-

masing menjadi Rp. 490,5 miliar dan Rp. 122,6 miliar, ditetapkan berdasarkan Akta No.

05 tanggal 27 April 2011 yang dibuat oleh Notaris Idayanti Pandan, SH., M.Kn.

Modal setor PT. Bank Sulteng per 31 Desember 2011 mencapai Rp. 122,6 miliar,

yang berarti naik Rp. 9,7 miliar atau 8,59% dari jumlah modal setor tahun 2010

sebesar Rp. 112,9 miliar. Jika modal setor tahun 2011 ini dibandingkan dengan total

asset tahun 2011, maka share modal setor hanya mencapai 10,69%. Adapun komposisi

modal yang telah disetor oleh masing-masing pemegang saham adalah sebagai berikut :

Page 32: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 32

Tabel 1 Komposisi Modal Disetor

Dalam Jutaan Rp

C. Penghimpunan Dana

1. Dana Pihak Ketiga

Tahun 2011 adalah tahun dimana PT. Bank Sulteng telah memasuki 42 tahun dalam

melayani pemerintah dan masyarakat guna membantu dan mendorong pertumbuhan

perekonomian dan pembangunan daerah khususnya propinsi Sulawesi Tengah.

Perubahan-perubahan yang telah dilakukan menjadikan PT. Bank Sulteng mampu

bertahan di tengah persaingan perbankan yang ketat dewasa ini. Persaingan yang ada

tidak saja dalam hal produk dan jasa, namun juga meliputi pelayanan terhadap

nasabah.

Kegiatan operasional bank selain dibiayai dengan modal sendiri, juga diperoleh dari

penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui bentuk simpanan Giro, Tabungan dan

Deposito. Hingga akhir tahun 2011, total penghimpunan dana pihak ketiga secara

keseluruhan mengalami peningkatan sebesar Rp. 97,29 miliar atau 15,32%, menjadi

Rp. 732,3 miliar tahun 2011 dibanding tahun 2010 hanya sebesar Rp. 635 miliar.

No. Pemegang Saham

Posisi Modal Setoran Kepemilikan

% Per 31 Des 2010

Setoran 2011

Per 31 Des 2011

1. Pemda Prop. Sulteng 61.434.300 6.000.000 67.434.300 54,99%

2. Pemda Kab. Donggala 8.094.600 850.000 8.944.600 7,29%

3. Pemda Kab. Banggai 5.750.000 1.497.700 7.247.700 5,91%

4. Pemda Kab. Poso 6.715.100 - 6.715.100 5,48%

5. Pemda Kab. Morowali 6.528.000 100 6.528.100 5,32%

6. Pemda Kab. Buol 6.015.700 100 6.015.800 4,91%

7. Pemda Kab. Parigi Moutong 5.952.200 (52.200) 5.900.000 4,81%

8. Pemda Kab. Tojo Una-una 5.200.000 510.000 5.710.000 4,66%

9. Pemda Kab. Tolitoli 5.200.000 500.000 5.700.000 4,65%

10. Pemda Kab. Banggai Kepulauan 1.200.000 200.000 1.400.000 1,14%

11. Pemda Kota Palu 839.900 200.100 1.040.000 0,85%

Total 112.929.800 9.705.800 122.635.600 100,00%

Page 33: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 33

Tabel 2 Perkembangan Dana Pihak Ketiga : Dalam Jutaan Rp

Dana Pihak Ketiga 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Giro 556.484 495.263 61.222 12,36%

Tabungan 136.945 105.371 31.574 29,96%

Deposito 38.908 34.409 4.499 13,07%

Total 732.337 635.043 97.294 15,32%

Giro Posisi Giro mengalami peningkatan sebesar Rp. 61,2 miliar (12,36%), yaitu dari

tahun 2010 sebesar Rp. 495,2 miliar menjadi Rp. 566,5 miliar pada tahun 2011.

Tabel 3 Perkembangan Giro : Dalam Jutaan Rp

Giro 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pihak Berelasi 179.099 216.698 (37.599) -17,35%

Pihak Ketiga 377.386 278.565 98.821 35,47%

Total 556.484 495.263 61.222 12,36%

Tabungan

Posisi Tabungan mengalami peningkatan sebesar Rp. 31,5 miliar (29,96%),

yaitu dari tahun 2010 sebesar Rp. 105,371 miliar menjadi Rp. 136,945

miliar pada tahun 2011.

Tabel 4 Perkembangan Tabungan : Dalam Jutaan Rp.

Tabungan 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pihak Berelasi

Simantap 25 177 (152) -86%

Simpeda 92 20 72 367%

Tabunganku 0 3 (3) -100%

Pihak Ketiga

Simantap 25.217 20.101 5.117 25,45%

Tabungan lokal 1 1 0 -6,22%

Simpeda 102.356 79.763 22.597 28,33%

Tabunganku 6.348 5.307 1.041 19,62%

Tabungan PNS 2.900 0 2.900 #DIV/0!

Pensiunku 6 0 6 #DIV/0!

Total 136.945 105.371 31.574 29,96%

Page 34: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 34

Deposito

Posisi Deposito mengalami peningkatan sebesar Rp. 4,5 miliar (13,07%), yaitu

dari tahun 2010 sebesar Rp. 34,4 miliar menjadi Rp. 38,9 miliar pada tahun

2011.

Tabel 5 Perkembangan Deposito : Dalam Jutaan Rp

Deposito 2011 2010

Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Deposito Berjangka

1 bulan 28.859 25.413 3.445 13,56%

3 bulan 5.426 4.056 1.371 33,79%

6 bulan 826 490 336 68,57%

9 bulan 0 0 0 #DIV/0!

12 bulan 3.797 4.450 (653) -14,67%

Total 38.908 34.409 4.499 13,07%

Tabel 6 Perkembangan Tingkat Suku Bunga :

Jenis Dana Tingkat Suku Bunga

2011 2010

Giro 1,00% s/d 3,00% 1,00% s/d 3,00%

Tabungan 0,25% s/d 4,00% 0,25% s/d 4,00%

Deposito Berjangka 4,50% s/d 6,00% 4,50% s/d 6,00%

2. Pinjaman Yang Diterima

Pinjaman yang diterima berupa kerjasama pembiayaan bersama PT. Permodalan

Nasional Madani. Pada tahun 2011 pinjaman yang diterima sebesar Rp. 30 miliar,

turun Rp. 17,65 miliar atau 58,76% dari tahun 2011.

Page 35: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 35

D. Penggunaan Dana

1. Giro pada Bank Indonesia

Giro pada Bank Indonesia tahun 2011 sebesar Rp. 103,544 miliar, naik Rp.34,79

miliar atau 50,6% dari tahun 2010 sebesar Rp. 68,75 miliar.

2. Giro pada Bank Lain

Giro pada bank lain tahun 2011 sebesar Rp. 11,837 miliar, yang terdiri dari giro

pada Bank Pemerintah sebesar Rp. 8,88 miliar, Giro pada Bank Pembangunan

Daerah Rp. 0,92 miliar dan Giro pada Bank Swasta sebesar Rp. 2,85 miliar. Terjadi

penurunan 71,8% atau sebesar Rp. 30,26 miliar dari tahun 2010 sebesar Rp. 42,1

miliar.

3. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain

Pada tahun 2011, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain mencapai Rp.

370,68 miliar atau mengalami penurunan sebesar Rp. 83,78 miliar atau sebesar

18,43% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar Rp. 451,73 miliar.

4. Kredit yang diberikan

Dari dana terhimpun disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan kredit kepada

masyarakat dengan fokus kepada pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah

(UMKM) dengan tidak mengabaikan usaha dalam skala besar. Sedangkan

penyaluran kredit bagi para pegawai negeri sipil (PNS) berpenghasilan tetap pada

instansi yang mempunyai rekening di PT. Bank Sulteng terus dilakukan guna

pemenuhan kebutuhan dalam rangka peningkatan kesejahteraan PNS tersebut.

Penyaluran kredit selain bertujuan melaksanakan fungsi intermediasi, juga dalam

rangka turut berperan dalam menggerakkan dan mengembangkan perekonomian

daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap

mengedepankan prinsip kehati-hatian melalui sistem pemberian kredit yang sehat.

Terhadap dana-dana yang belum tersalurkan dalam bentuk kredit perlu

dioptimalkan penggunaannya dalam bentuk penempatan dengan tetap

memperhatikan faktor rentabilitas, likuiditas dan risiko. Rincian pemberian kredit

berdasarkan jenis tersaji pada tabel berikut :

Page 36: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 36

Tabel 7 Pemberian Kredit Berdasarkan Jenis Usaha : Dalam Jutaan Rp

Jenis Kredit 2011 2010

Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Kredit Modal Kerja 78.831 77.575 1.256 1,62%

Kredit Investasi 3.953 3.898 54 1,39%

Kredit Pegawai Jangka Pendek 334 296 38 12,73%

Kredit Pegawai Jangka Panjang 453.560 435.787 17.773 4,08%

Kredit Pegawai PT. Bank Sulteng 29.164 25.055 4.109 16,40%

Total 565.842 542.612 23.230 4,28%

Penyisihan Kerugian 46.060 50.614 -4.555 -9,00%

Total-bersih 519.782 491.997 27.785 5,65%

Penyaluran dana melalui kredit pada tahun 2011 mencapai Rp. 519,78 miliar,

mengalami peningkatan sebesar Rp. 27,78 miliar atau 5,65% dari total pemberian

kredit pada tahun 2010 sebesar Rp. 491,99 miliar. Rincian pemberian kredit

berdasarkan wilayah di Sulawesi Tengah tersaji pada tabel berikut ini.

Tabel 8 Pemberian Kredit Berdasarkan Wilayah : Dalam Jutaan Rp

Jaringan Kantor 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Cabang Utama 87.080 97.504 (10.425) (10,69%)

Cabang Parigi Moutong 27.294 33.802 (6.508) (19,25%)

Cabang Poso 27.709 25.454 2.255 8,86%

Cabang Banggai 87.320 94.524 (7.204) (7,62%)

Cabang Tolitoli 29.768 28.130 1.638 5,82%

Cabang Buol 52.916 39.724 13.192 33,21%

Cabang Bungku 58.310 50.475 7.834 15,52%

Cabang Salakan 39.236 25.129 14.107 56,14%

Cabang Pem. Donggala 22.059 26.046 (3.986) (15,31%)

Cabang Pem. Ampana 57.536 53.501 4.035 7,54%

Cabang Pem. Morowali 42.508 37.185 5.323 14,31%

Cabang Pem. Bangkep 26.097 28.707 (2.609) (9,09%)

Cabang Pem. Paleleh 8.009 2.430 5.579 229,54%

Total 565.842 542.612 23.230 4,28%

*jumlah kredit belum dikurangi penyisihan kerugian

Page 37: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 37

Tabel 9 Pemberian Kredit Berdasarkan Sektor Ekonomi :

Dalam Jutaan Rp

Sektor Ekonomi 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pertanian 5.939 4.009 1.929 48,12%

Pertambangan 130 191 (61) (32,04%)

Perindustrian 2.208 3.157 (949) (30,06%)

Perdagangan/Restoran & Hotel 34.123 22.759 11.364 49,93%)

Listrik, Gas & Air 30 0 30 ---

Konstruksi 8.041 16.290 (8.248) (50,64%)

Pengangkutan 854 1.009 (155) (15,33%)

Jasa Dunia Usaha 5.148 3.662 1.486 40,57%

Jasa-Jasa Sosial Masyarakat 0 0 0 ---

Lain-lain 463.310 440.920 22.390 5,08%

Total 519.783 491.997 27.785 5,65%

Tabel 9

Pemberian Kredit Berdasarkan Kolektibilitas :

Dalam Jutaan Rp

Kolektibilitas 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Lancar 509.165 468.038 41.128 8,79%

Perhatian Khusus 14.550 26.357 (11.807) (44,79%)

Kurang Lancar 1.111 2.651 (1.540) (58,10%)

Diragukan 1.884 2.696 (812) (30,12%)

Macet 39.132 42.871 (3.739) (8,72%)

Penyisihan Kerugian 46.060 50.614 (4.555) (9,00%)

Total 519.783 491.997 27.785 5,65%

Page 38: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 38

5. Asset Tetap Sepanjang tahun 2011, PT. Bank Sulteng melakukan penambahan asset tetap senilai

Rp. 8,05 miliar atau peningkatan sebesar 110,35%.

Tabel 10 Perkembangan Asset : Dalam Jutaan Rp

Uraian 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Tanah 1.830 1.830 0 0,00%

Bangunan kantor 1.932 1.783 149 8,38%

Rumah dinas 283 353 (70) (19,87%)

Kendaraan bermotor 3.915 3.847 68 1,76%

Mesin kantor 11.933 11.121 812 7,30%

Perabot kantor 2.961 2.738 224 8,17%

Perabot rumah dinas 242 228 13 5,79%

Sub Total 23.095 21.900 1.196 5,46%

Asset dalam penyelesaian 9.184 0 9.184 ---

Total 32.279 21.900 10.379 47,39%

Akumulasi Penyusutan 16.924 14.600 2.3234 15,92%

Total-bersih 15.355 7.300 8.055 110,35%

E. Hasil Usaha

1. Pendapatan

Total pendapatan yang diperoleh PT. Bank Sulteng tahun 2011 adalah sebesar

Rp.142,93 miliar atau turun 10,34% dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp. 159,41

miliar. Penurunan ini diakibatkan turunnya pendapatan bunga dari hasil bunga dan

provisi serta komisi yang berhubungan dengan aktifitas perkreditan meskipun dari

sisi pendapatan non operasional mengalami peningkatan tapi tidak mempengaruhi

secara signifikan pergerakan penurunan total pendapatan.

2. Beban

Total beban selama tahun 2011 adalah sebesar Rp. 102,48 miliar atau naik 8,35%

dibandingkan tahun 2010 yaitu sebesar Rp. 94,59 miliar. Adapun beban terdiri dari

beban bunga Rp. 32,59 miliar, beban umum dan administrasi Rp. 24,91 miliar, beban

tenaga kerja Rp. 36,33 miliar, beban lainnya Rp. 8,16 miliar serta beban non

operasional Rp. 0,48 miliar.

Page 39: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 39

3. Laba Usaha & Laba Bersih

Laba usaha atau laba sebelum pajak tahun 2011 sebesar Rp. 40,45 miliar, turun

sebesar Rp. 24,37 miliar atau 37,6% dibandingkan dengan tahun 2010 sebesar

Rp.64,82 miliar. Sedangkan laba bersih atau laba setelah pajak tahun 2011 sebesar

Rp. 28,93 miliar, turun sebesar Rp. 19,06 miliar atau 39,72% dibandingkan tahun

2010 sebesar Rp. 47,99 miliar.

Tabel 11 Perkembangan Pendapatan & Biaya :

Dalam Jutaan Rp

Uraian 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Rp. %

Pendapatan Operasional 139.542 158.209 (18.667) (11,80%)

Pendapatan Non Operasional 3.396 1.206 2.190 (181,67%

Total Pendapatan 142.937 159.415 (16.477) (10,34%)

Beban Operasional 102.004 94.025 7.979 8,49%

Beban Non Operasional 481 566 (85) (14,98%)

Jumlah Beban 102.485 94.590 7.894 8,35%

Laba Sebelum Pajak 40.453 64.824 (24.372) (37,60%)

Pajak Penghasilan 11.520 16.826 (5.306) (31,54%)

Laba Setelah Pajak 28.933 47.998 (19.065) (39,72%)

F. Jaringan Pelayanan

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan Bank, selama tahun 2011 telah dilakukan

penambahan jaringan baru berupa kantor kas (KK) sebanyak 5 (lima) kantor yaitu

Kantor Kas Undata Palu, Kantor Kas Gubernur Palu, Kantor Kas Anutapura Palu, Kantor

Kas Samsat Palu, dan Kantor Kas Bupati Parigi. Kemudian PT. Bank Sulteng melakukan

penambahan 3 (tiga) unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing di Kantor

Cabang Utama Palu, Kantor Kas Anutapura Palu, dan Kantor Cabang Pembantu Bangkep.

Page 40: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 40

Sehingga dengan penambahan tersebut, jumlah jaringan pelayanan secara keseluruhan

mencapai 50 jaringan pelayanan yang terdiri dari 23 kantor, 19 unit ATM dan 8 unit

payment point. Penambahan jaringan ini dimaksud untuk mempermudah akses nasabah

dalam melakukan transaksi melalui ATM, maka jaringan ATM yang dikembangkan

merupakan jaringan ATM Bersama, sehingga nasabah dapat memanfaatkan setiap

terminal ATM Bersama yang ada di seluruh Indonesia. Pengembangan fitur dan fasilitas

yang ada di ATM PT. Bank Sulteng terus ditingkatkan sehingga dapat dimanfaatkan

secara maksimal oleh masyarakat dan nasabah PT. Bank Sulteng. Tabel 12

Perkembangan Jaringan Pelayanan :

Jaringan Pelayanan 2011 2010

Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Kantor Pusat 1 1 0 0%

Kantor Cabang 8 8 0 0%

Kantor Cabang Pembantu 5 5 0 0%

Kantor Kas 9 4 5 125%

Total Kantor 23 18 5 28%

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 19 16 3 19%

Payment Point 8 8 0 0%

G. Sumber Daya Manusia Kunci keberhasilan sebuah perusahaan tidak terlepas dari peran sumber daya

manusianya, bisnis akan tumbuh bila sumber daya manusia ditumbuhkembangkan dan

menjadi bagian dari keluarga besar perusahaan yang profesional sehingga menghasilkan

keuntungan optimal bagi perusahaan dan memberikan kepuasan bagi stakeholders.

PT. Bank Sulteng menyadarai sepenuhnya bahwa sumber daya manusia merupakan asset

tertinggi nilainya dan faktor penentu keberhasilan suatu usaha atau kegiatan yang

berkesinambungan, maka dari itu pengelolaan sumber daya manusia dilakukan untuk

menciptakan sistem manajemen yang berkualitas sehingga akan tercipta pegawai dan

pimpinan yang memiliki kompetensi dan dedikasi tinggi untuk mencapai visi dan misi

bank. Sistem pengelolaan SDM di PT. Bank Sulteng antara lain : Perencanaan SDM Perekrutan dan seleksi pegawai Pelatihan dan Pengembangan Penempatan Penilaian pegawai Pengelolaan remunerasi

Page 41: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 41

Tabel 13

Klasifikasi Pendidikan Pegawa :

Klasifikasi Pendidikan 2011 2010

Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Strata Dua (S2) 2 2 0 0%

Strata Satu (S1) 183 166 17 10,24%

Sarjana Muda 25 25 0 0%

SMU Sederajat 160 152 8 5,26%

SMP 3 3 0 0%

Total Pegawai 373 348 25 7,18%

Berkaitan dengan perluasan jaringan kantor maka PT. Bank Sulteng melakukan

penambahan/perekrutan pegawai kontrak untuk ditempatkan pada kantor pusat,

cabang, dan cabang pembantu serta kantor kas. Kebutuhan tenaga kerja tidak dapat

dilihat hanya dari terpenuhinya kuantitas pegawai, tetapi kualitas pegawai juga

merupakan unsur yang sangat penting.

Untuk meningkatkan kualitas pegawai PT. Bank Sulteng dan profesionalitas sesuai

bidang tugasnya, selama tahun 2011 telah dilakukan berbagai pelatihan yang melibatkan

seluruh lapisan pegawai mulai dari pegawai dasar sampai jajaran manajemen. Untuk

mengembangkan sumber daya manusia di PT. Bank Sulteng, dilakukan melalui program

pendidikan dan pelatihan yang terarah dan berkesinambungan baik melalui

pendidikan/pelatihan intern maupun ekstern. Adapun program pelatihan dan pendidikan

yang diselenggarakan selama tahun 2011 antara lain sebagai berikut :

Pendidikan dan Pelatihan Triwulan I

a. Training provider sekaligus ujian sertifikasi manajemen risiko.

b. Pelatihan pemeriksaan berbasis risiko.

c. Pelatihan effektive performance management.

d. Pelatihan intermediate perbankan.

e. Pelatihan how to be & smart secretary.

f. Pelatihan treasury.

g. Seminar nasional BPD-SI sekaligus penarikan undian Simpeda.

Page 42: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 42

Pendidikan dan Pelatihan Triwulan II

a. Pelatihan risk culture dan risk awareness PSAK 50/55.

b. Pelatihan home financing for islamic banking.

c. Pelatihan analisa laporan keuangan dan cash flow analysis.

d. Undangan workshop koordinasi dan fasilitas pengembangan pembiayaan

sekunder perumahan.

e. Workshop industri mapping dan implementasi credit risk.

f. Pelatihan marc office manajemen ASBANDA.

g. Workshop ASBANDA human resourch development center.

h. Workshop penyusunan audit BPK-RI.

i. Workshop revitalisasi small business dan mikro sebagai pertumbuhan kredit

bank.

j. Audit intern bagi pegawai PT. Bank Sulteng.

k. Studi banding tentang pemasangan listrik pada lantai basement dan penetapan

khasanah deposit box, dll.

l. Workshop usaha meminimalkan risiko hukum di dalam pembuatan kontrak bisnis.

m. Workshop anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme (APU dan

PPT).

n. Workshop memahami undang-undang baru tentang akuntan publik serta

bagaimana memilih auditor independen dan mengevaluasi pekerjaan audit kantor

akuntan publik (KAP).

Pendidikan dan Pelatihan Triwulan III a. Pelatihan training provider sekaligus ujian kompetensi manajemen risiko level I,

II, dan III.

b. Undangan two days workshop best practice pengelolaan data kerugian bank.

c. Pelatihan manager service for manager.

d. Training provider sekaligus ujian kompetensi manajemen risiko level IV.

e. Pelatihan dan workshop performance management.

f. Pelatihan service excelent.

g. Workshop tingkat kesehatan bank.

h. Pelatihan training provider dan ujian UKMR level II.

i. Ujian kompetensi manajemen risiko (UKMR) level III.

Page 43: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 43

Pendidikan dan Pelatihan Triwulan IV a. Pelatihan how to be smart.

b. Training provider sekaligus ujian kompetensi manajemen risiko level II.

c. Training provider sekaligus ujian kompetensi manajemen risiko level III.

d. Pelatihan risk based bank rating (RBBR).

e. Seminar BPD-SI dan penarikan undian Simpeda.

f. Pendidikan dan operasional perbankan syariah.

g. Pelatihan/training provider dan ujian UKMR level I.

h. Workshop manajemen media internal dan website koperasi.

i. Seminar dan workshop racing bangun outsourcing sumber daya operasional

perbankan.

j. Pelatihan training provider dan ujian UKMR level I dan II.

k. Sosialisasi perubahan peraturan mengenai pemantauan lalu lintas devisa bank.

l. Sosialisasi SE BI No. 13/22/DASP tentang implementasi teknologi chip dan

penggunaan proval identification member pada kartu ATM dan debet yang

diterbitkan di Indonesia.

m. Seminar nasional (PPATK).

n. Ujian kompetensi manajemen risiko level IV.

o. Ujian nasional ahli pengadaan barang/jasa pemerintah (LPPM Unair).

p. Mengikuti pelatihan dan training provider dan uji kompetensi manajemen risiko

level I, II dan III.

q. Workshop persiapan implementasi teknologi chip ASBANDA.

r. Pelatihan audit TI.

H. Teknologi Informasi

Teknologi informasi memegang peran penting dalam industri perbankan dan

merupakan faktor utama dalam meningkatkan kualitas, kecepatan dan kecermatan

pelayanan. Bahkan banyak bank yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai salah

satu keunggulan strategis dalam menghadapi persaingan.

Pengembangan TI PT. Bank Sulteng untuk tahun-tahun yang akan datang

mengarah kepada peningkatan layanan delivery channel dan e-banking dengan merangkul

beberapa pihak atau provider ITC (information technology & communication) guna

memenuhi tuntutan layanan perbankan yang semakin kompetitif dengan mengutamakan

kecepatan, keamanan dan keakuratan transaksi.

Page 44: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 44

Saat ini PT. Bank Sulteng telah memiliki fitur layanan ATM Bersama dan fitur

standar perbankan lainnya, namun belum memiliki cakupan yang lebih luas seperti

pembayaran telepon, listrik, bill payment, layanan kartu kredit dan kartu debit. Ke

depan akan diupayakan untuk mengakomodir kebutuhan tersebut secara bertahap

sebagaimana yang telah ditetapkan dalan Rencana Bisnis Bank PT. Bank Sulteng guna

memberikan kemudahan bagi nasabah sehingga dapat menjaga loyalitas dan kenyamanan

nasabah dalam bertransaksi yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi

peningkatan fee based income dari sisi non kredit.

Pengembangan-pengembangan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan kepada nasabah, dan pada sisi yang lain diharapkan dapat meningkatkan

efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya bank.

Pembukaan Pelatihan Audit ’IT’ PT. Bank Sulteng

I. Manajemen Risiko

Seiring dengan dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009

tanggal 1 Juli 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor

5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, kebijakan

manajemen risiko dan implementasinya dalam bisnis perbankan belakangan ini telah

mengalami perkembangan yang pesat yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko

yang dihadapi oleh industri perbankan. Hal ini menuntut setiap pelaku usaha di industri

perbankan, termasuk PT. Bank Sulteng untuk menerapkan pengelolaan risiko agar

aktifitas usaha yang dilakukan oleh bank tidak menimbulkan kerugian yang melebihi

kemampuan bank atau yang dapat mengganggu kelangsungan usaha bank.

Page 45: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 45

PT. Bank Sulteng dalam melakukan pengelolaan risiko sesuai dengan kompleksitas

usahanya menerapkan 5 (lima) jenis risiko yaitu Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko

Operasional, Risiko Likuiditas dan Risiko Kepatuhan. Selanjutnya untuk tahun 2011, PT.

Bank Sulteng mulai menerapkan manajemen risiko untuk 8 (delapan) risiko yaitu ; Risiko

Kredit, Risiko Pasar, Risiko Operasional, Risiko Likuiditas, Risiko Kepatuhan, Risiko

Hukum, Risiko Reputasi dan Risiko Strategik.

Sesuai dengan perkembangan regulasi yang dikeluarkan oleh regulator, PT.Bank

Sulteng selalu mengikuti dan menyesuaikan perkembangan tersebut dalam bentuk

regulasi intern PT. Bank Sulteng. Penerapan pengelolaan risiko dalam kegiatan usaha PT.

Bank Sulteng memberikan manfaat untuk menjelaskan kepada manajemen kemungkinan

potensi kerugian yang dihadapi di masa depan. Pengelolaan risiko juga memberikan

manfaat bagi bank dalam penyesuaian/perbaikan metode dan proses pengambilan

keputusan yang sistematis didasarkan atas ketersediaan informasi.

Profil Risiko Bank

Penilaian profil risiko pada triwulan IV/2011 secara keseluruahn dinilai Moderate To High dengan trend stabil yang berarti bawa predikat risiko masih harus

dikendalikan karena masih tergolong tinggi serta melakukan pengawasan yang

menyeluruh untuk dapat mencapai hasil yang baik di triwulan mendatang. Adapun

ringkasan sesuai matriks profil risiko yaitu sebagai berikut.

Tabel 14

Profil Risiko Bank :

No. Jenis Risiko Penilaian Per Posisi

Tingkat Risiko Trend

1. Kredit Moderate Stabil

2. Pasar Moderate Stabil

3. Likuiditas Moderate Stabil

4. Operasional Moderate to High Naik

5. Hukum Moderate Stabil

6. Reputasi Low to Moderate Turun

7. Strategik Moderate to High Naik

8. Kepatuhan Moderate to High Stabil

Page 46: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 46

Efektifitas pelaksanaan manajemen risiko ditentukan oleh pemahaman serta

pengetahuan manajemen risiko yang dimiliki oleh para pegawai PT. Bank Sulteng. PT.

Bank Sulteng mewajibkan sertifikasi manajemen risiko bagi seluruh pejabat dari

kriteria pejabat tiga tingkat di bawah Direksi ke atas sebagai upaya persiapan

penerapan Basel II dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dalam rangka memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009

tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 tentang

Penerapan Manajemen Bagi Bank Umum dan PBI No. 7/25/PBI/2005 tentang

Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum sebagaimana telah

diubah dengan PBI No. 8/9/PBI/2006, maka PT. Bank Sulteng telah mengirim para

karyawan untuk mengikuti pendidikan manajemen risiko.

Pegawai PT. Bank Sulteng yang bersertifikasi manajemen risiko tahun 2010 dan

tahun 2011 adalah sebagai berikut :

Tabel 15

Pegawai & Pengurus yang telah Sertifikasi Manajemen Risiko

Uraian 2011 2010 Pertumbuhan (growth)

Nominal %

Level I 51 42 9 21%

Level II 33 3 30 1000%

Level III 23 2 21 1050%

Level IV 3 0 3 ---

Sertifikasi MR untuk Direksi 3 0 3 ---

Sertifikasi MR untuk Komisaris 1 0 1 ---

Total 114 47 67 143%

Kerangka kerja manajemen risiko

Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh terhadap

pembentukan dan pengawasan terhadap kerangka manajemen risiko bank.

Direksi telah membentuk Komite Aset dan Liabilitas (ALCO), Komite Risiko

Kredit dan Operasional yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan

memonitor kebijakan manajemen risiko bank di area yang telah ditetapkan.

Semua komite Dewan memiliki anggota eksekutif dan non eksekutif

serta melaporkan secara teratur kepada Direksi pada tanggal kegiatan

mereka.

Page 47: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 47

Kebijakan manajemen risiko bank dibuat untuk mengidentifikasi dan

menganalisis risiko yang dihadapi oleh bank, untuk menetapkan batas risiko dan

pengendalian yang tepat dan memantau risiko dan kepatuhan terhadap batas risiko.

Kebijakan manajemen risiko dan sistem direview secara berkala untuk

mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan.

Proses mitigasi yang dilakukan PT. Bank Sulteng dalam mengelola risiko

adalah sebagai berikut :

a. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko kerugian dari counterparty yang tidak mampu

memenuhi kontrak kewajiban mereka. Untuk memastikan penurunan nilai kredit

cepat terdeteksi, portofolio kredit secara aktif dimonitor pada setiap lapisan

struktur risiko dan akan diatasi melalui penerapan strategi perbaikan.

Direksi telah mendelegasikan tanggung jawab bagi pengawasan terhadap risiko

kredit. Divisi kredit bertanggung jawab untuk manajemen risiko kredit PT. Bank

Sulteng, termasuk ;

Merumuskan kebijakan kredit yang meliputi persyaratan agunan, kredit

penilaian, penilaian risiko dan pelaporan, prosedur dokumenter dan hukum

dan sesuai dengan persyaratan peraturan dan perundang-undangan.

Untuk persetujuan dan perpanjangan fasilitas kredit, batas otorisasi

dialokasikan untuk petugas kredit. Fasilitas yang lebih besar memerlukan

persetujuan oleh divisi kredit, kepala divisi kredit, komite kredit atau

dewan direksi yang membidangi masalah tersebut.

Manajemen memfokuskan, mengembangkan dan mengkategorikan risiko

kredit bank sesuai dengan tingkat kerugian keuangan yang akan dihadapi.

Sistem penilaian risiko digunakan dalam menentukan eksposur kredit.

Mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk memberikan hasil yang baik

kepada bank dalam mengelola risiko kredit.

b. Risiko Pasar

Risiko Pasar adalah risiko bahwa perubahan harga pasar seperti suku bunga,

akan mempengaruhi pendapatan atau nilai dari instrumen keuangan.

Risiko tingkat bunga bank merupakan kegiatan yang bertujuan untuk

mengoptimalkan pendapatan bunga, mengingat tingkat suku bunga tersebut

sesuai dengan strategis bisnis bank. Kegiatan manajemen dalam memonitoring

aset dan liabilitas bank dilakukan terhadap setiap perubahan tingkat suku

bunga.

Page 48: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 48

Adapun pengelolaan risiko suku bunga disertai dengan pemantauan

sensitifitas aset keuangan dan liabilitas bank untuk meningkatkan atau

menurunkan tingkat suku bunga pasar.

Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang berlawanan dari

nilai tukar pada saat bank memiliki posisi terbuka. Bank tidak memiliki saldo dan

transaksi dalam mata uang asing. Dengan demikian, Bank tidak menghadapi

risiko nilai tukar.

Tidak terdapat risiko pada bagian Treasury dan Investasi karena modal

kurang dari 1,00% dari Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) karena

Bank bukan merupakan Bank Devisa (Low). Pada posisi 31 Desember 2011 surat

berharga yang dimiliki adalah berupa Sertifikat Bank Indonesia yang

dikelompokkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) dan

termasuk dalam banking book yang tidak dipertimbangkan pengukuran risiko

pasar.

c. Risiko Likuiditas

Risiko Likuiditas adalah risiko dimana Bank tidak memiliki cukup dana untuk

memenuhi kewajibannya (membayar kepada kreditur atau melunasi hutang-

hutangnya pada saat jatuh tempo). Risiko likuiditas dapat diperkecil dengan

suatu perencanaan cash flow dan pengelolaan kelebihan dana yang tepat dengan

tetap mengantisipasi kebutuhan dan kewajiban di masa yang akan datang.

Pengelolaan likuiditas dan risiko pendanaannya diawasi oleh Komite ALCO.

Kebijakan risiko likuiditas merupakan tanggung jawab manajemen dan strategis

yang harus diambil untuk menjamin likuiditas yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan Bank sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Ukuran utama yang digunakan oleh Bank untuk mengelola risiko

likuiditas adalah rasio aset lancar bersih terhadap simpanan nasbah. Rasio

aktiva lancar bersih dianggap sebagai uang tunai dan kas pada aktiva lancar

dikurangi dengan simpanan dari Bank (Giro pada Bank lain). Untuk memantau

tingkat risiko likuiditas, Bank melakukan analisis jatuh tempo aset dan

kewajiban secara periodik.

d. Risiko Operasional

Risiko Operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya

ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia,

kegagalan sistem atau adanya masalah eksternal yang mempengaruhi

operasional Bank. Tujuan Bank adalah untuk mengelola risiko operasional

sehingga dapat menghindari kerugian keuangan dan reputasi Bank.

Page 49: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 49

Adapun tanggung jawab untuk meminimalisir terjadinya risiko operasional yang

dapat mempengaruhi kegiatan Bank, antara lain sebagai berikut :

Penyesuaian dan pemisahan tugas serta otorisasi transaksi bank.

Pemantauan operasional bank.

Dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mengontrol seluruh dokumentasi dan prosedur bank.

Jika terjadi kesalahan ataupun kegagalan dalam operasional bank akan

dilakukan pelaporan dan pengusulan tindakan perbaikan.

Melakukan pelatihan dan pengembangan pegawai terhadap risiko

operasional.

Memitigasi risiko yang mungkin timbul.

J. Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal yang efektif merupakan komponan penting manajemen

Bank dan menjadi dasar bagi kegiatan operasional bank yang sehat dan aman. Sistem ini

telah diterapkan PT. Bank Sulteng dan sangat membantu pengurus bank dalam menjaga

asset bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan dan manajerial yang dapat

dipercaya, menjamin efisiensi dan efektifitas, dan meningkatkan kepatuhan Bank

terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta mengurangi risiko

terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Fungsi Satuan Pengendalian Intern (SPI) telah berjalan efektif sesuai standar

pelaksanaan fungsi audit intern bank (SPFAIB), dimana telah adanya standar

pelaksanaan fungsi audit intern bank, yaitu berupa : Piagam Audit Intern Bank (Audit Charter).

Pedoman Audit Intern dan Internal Kontrol.

Suatu pengawasan internal/divisi pengawasan bersifat independen dan bertanggung

jawab secara langsung kepada Direktur Utama. Adapun lingkup tugas yang menjadi

tanggung jawab SPI/Divisi Pengawasan sendiri meliputi ;

Penerapan Good Corporate Governance (GCG) sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Pemeliharaan tingkat kesehatan bank dengan memantau pencapaian target-target

operasional dengan mengukur rasio keuangan sesuai Surat Edaran Bank Indonesia

No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005.

Penerapan prinsip pengawasan melekat (waskat) di semua lini yang ada dan prinsip

kehati-hatian dalam kegiatan operasional bank.

Mengukur efektifitas dan efisiensi biaya dalam kegiatan operasional bank.

Melakukan pemantauan kinerja terhadap semua unit-unit yang ada di bank.

Page 50: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 50

Tentu saja pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut harus diimbangi dengan

penerapan dan pengelolaan risiko melekat antara lain ; risiko kredit, risiko operasional,

risiko pasar, risiko likuiditas serta risiko lainnya. PT. Bank Sulteng telah membentuk

komite-komite untuk mengelola serta mengendalikan risiko diantaranya ALCO, Komite

Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit dan Komite Manajemen Risiko.

Untuk membantu tugas Dewan Komisaris dalam hal pengendalian risiko bank, pada tahun

2007 PT. Bank Sulteng membentuk Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit, dan

Komite Nominasi & Remunerasi. Secara berkesinambungan sampai saat ini PT. Bank

Sulteng telah melaksanakan audit intern berbasis risiko. Proses pengendalian internal

berpedoman pada pedoman-pedoman audit internal yang telah disusun bank, sehingga

tidak menyimpang dan dapat berjalan sebagaimana mestinya.

K. Tingkat Kesehatan Bank

Mengacu pada peraturan Bank Indonesia No. 6/10/PBI/2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank umum, bank telah mendesain tata cara penilaian kesehatan bank dengan cakupan penilaian meliputi permodalan, kualitas aktiva, manajemen, ekuitas, likuiditas, dan sensitifitas terhadap risiko pasar (CAMELS).

Tabel 16

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

No. Faktor Peringkat (Rating)

Jun-2011 Des-2011

1. GCG 3 2

2. Risk Profile 3 3

3. Capital 2 3

4. Earnings 2 2

Total 3 2

Berdasarkan tabel diatas, tingkat kesehatan PT. Bank Sulteng pada tahun 2011 pada

peringkat komposit 2, yang artinya mencerminkan kondisi Bank yang secara umum

sehat, sehingga dinilai mampu menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari

perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya yang tercermin dari peringkat

faktor-faktor penilaian, antara lain ; profil risiko, penerapan GCG, rentabilitas, dan

permodalan yang secara umum baik. Apabila terdapat kelemahan, maka secara umum

kelemahan tersebut kurang signifikan.

Page 51: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 51

L. Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

Keberadaan PT. Bank Sulteng tidak lepas dari lingkungan sosialnya. PT. Bank Sulteng

merupakan bagian dari komunitas masyarakat sekitar, karenanya PT.Bank Sulteng juga

bertanggung jawab untuk pengembangan dan pembangunan masyarakat di

lingkungannya. Salah satu wujud kepedulian PT. Bank Sulteng yaitu dengan

mengoptimalkan penggunaan dana CSR (Corporate Social Responsibility). Adapun

program CSR pada tahun 2011 dengan total biaya Rp. 71.358.183,- disalurkan dalam

bentuk sebagai berikut :

No. Program CSR Jumlah

(Rp) 1. Partisipasi kepada Pembina Gugus Depan SMP Negeri 1 Palu dalam

rangka Jambore Nasional ke-IX di Propinsi Sumatera Selatan. 1.000.000,-

2. Partisipasi kepada Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) dalam rangka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-VIII tingkat Sulawesi Tengah.

1.000.000,-

3. Partisipasi kepada Pengurus Pembangunan Mesjid di Kab. Banggai Kepulauan.

1.600.000,-

4. Partisipasi kepada Perpustakaan Desa di Propinsi Sulawesi Tengah dalam rangka gemar membaca untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-66.

6.000.000,-

5. Partisipasi kepada Panti Asuhan Nur Azizah dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan dan kegiatan keagamaan lainnya.

1.500.000,-

6. Pengadaan 3 (tiga) unit laptop Acer 4739z dan 1 (satu) unit laptop Toshiba C640 untuk bantuan kepada sekolah-sekolah sebagai berikut :

Sekolah SMK Perikanan Anutapura

SMA Negeri 1 Palu

SMA Negeri 6 Palu

SMK PGRI 1 Marawola

17.341.364,-

7. Partisipasi kepada Panitia Pemberangkatan Kafilah Sulteng dalam rangka Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke-VIII di Jakarta.

1.500.000,-

8. Partisipasi Bakti Sosial. 1.675.000,- 9. Bantuan korban banjir 7.500.000,- 10. Bantuan untuk korban banjir bandang di Kec. Kulawi, Kab. Sigi. 7.500.000,- 11. Pengadaan 5 (lima) unit laptop acer dalam rangka HUT Kota Palu

ke-33 tahun 2011 ke sekolah-sekolah sebagai berikut :

SD Muhammadiyah 1 Kota Palu

SD Muhammadiyah 2 Kota Palu

SD Negeri 3 Birobuli

SMP GKST Kota Palu

SMP Negeri 3 Kota Palu

24.741.819,-

Total 71.358.183,-

Page 52: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 52

TATAKELOLA PERUSAHAAN (GOOD CORPORATE GOVERNANCE)

Kondisi lingkungan eksternal dan internal perbankan mengalami perkembangan yang

pesat dan tentunya diikuti pula dengan semakin kompleksnya risiko bagi kegiatan usaha

perbankan. Dengan semakin kompleksnya risiko, maka meningkatkan kebutuhan praktek tata

kelola perusahaan (Good Corporate Governance) oleh perbankan.

Dalam hal ini penerapan good corporate governance sangat diperlukan dalam rangka

mendukung peningkatan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholders dan

meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-

nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan. Peningkatan kualitas pelaksanaan

good corporate governance merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kondisi internal

perbankan sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia.

Secara formal, penerapan good corporate governance di PT. Bank Sulteng telah

dirumuskan dalam kebijakan manajemen yang tertuang dalam Pedoman Pelaksanaan Good Corporate Governance dengan berdasarkan pada 5 (lima) prinsip dasar, yaitu Transparansi,

Akuntabilitas, Pertanggungjawaban, Independensi, dan Kewajaran. Dalam kebijakan

tersebut diatur prinsip-prinsip good corporate governance dalam seluruh jenjang organisasi

dalam setiap kegiatan usaha Bank.

Sesuai ketentuan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum yang disempurnakan dengan PBI No.

8/14/PBI/2006 tanggal dan surat edaran BI No. 9/12/DPNP perihal pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, diwajibkan untuk melakukan Self Assesment

penerapan Good Corporate Governance pada masing-masing Bank.

Self Assesment dilakukan terhadap beberapa aspek :

1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Direksi.

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite.

4. Penanganan benturan kepentingan.

5. Penerapan fungsi kepatuhan.

6. Penerapan fungsi audit intern.

7. Penerapan fungsi audit ekstern.

8. Fungsi manajemen risiko termasuk pengendalian intern.

9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar.

10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank, laporan pelaksanaan bank GCG

dan pelaporan intern.

11. Rencana strategis bank.

Page 53: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 53

Pemeringkatan aspek-aspek tersebut diatas didasarkan pada kinerja penerapan GCG

terhadap kriteria minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Adapun wujud

penerapan prinsip-prinsip good corporate governance yang telah dijalankan oleh PT.

Bank Sulteng selama tahun 2011 antara lain sebagai berikut :

A. Dewan Komisaris

Komposisi Dewan Komisaris Berdasarkan Akta No. 05 tanggal 27 April 2011 tentang Berita Acara Rapat PT.

Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah, susunan Dewan Komisaris adalah

sebagai berikut ;

Pjs. Komisaris Utama : Drs. H. Said Awad, MH. (Pjs)

Komisaris Independen : Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH.

Dalam Tahun 2011 komposisi Dewan Komisaris PT. Bank Sulteng berjumlah 2 (dua)

orang atau belum sesuai dengan tuntutan Good Corporate Governance (GCG) yaitu :

a. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 3 (tiga) orang dan paling banyak

sama dengan jumlah anggota Direksi.

b. Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili

di Indonesia.

c. Paling kurang 50% (lima puluh per seratus) dari jumlah anggota Dewan

Komisaris adalah Komisaris Independen.

d. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris telah memperhatikan

rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi dan

memeproleh persetujuan dari RUPS.

e. Komisaris Independen tidak merangkap jabatan kecuali terhadap hal-hal yang

telah ditetapkan dalam PBI tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum, yakni

hanya merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau

Pejabat Eksekutif.

f. Mayoritas Komisaris tidak saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan

derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Page 54: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 54

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

a. Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-

prinsip good corporate governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

b. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan

tanggung jawab Direksi, serta berkala maupun sewaktu-waktu serta

memberikan nasihat kepada Direksi.

c. Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, komisaris mengarahkan, memantau

dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank.

d. Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan

operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait dan

hal-hal lain yang ditetapkan dalam anggaran dasar Bank dan/atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku dalam rangka melaksanakan fungsi

pengawasan.

e. Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan

audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit (SKAI) Bank, auditor eksternal,

hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

f. Dewan Komisaris memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lama 7 (tujuh)

hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundang-undangan di

bidang keuangan dan perbankan serta keadaan atau perkiraan yang dapat

membahayakan kelangsungan Bank.

g. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara independen.

h. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,

serta Komite Remunerasi dan Nominasi.

i. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas, kompetensi dan reputasi

keuangan yang memadai.

j. Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepentingan dan hubungan keluarga dengan Anggota Dewan

Komisaris lainnya, Direksi dan/atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan

dengan Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak

independen.

Page 55: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 55

k. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham

dalam melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap kebijakan dan

pengelolaan Bank secara sehat oleh Direksi untuk menjaga kelangsungan usaha

dan perkembangan Bank secara wajar.

l. Dewan Komisaris, menilai bahwa :

- Laporan-laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia serta instansi

lain yang berkepentingan telah dilakukan dengan benar dan tepat waktu.

- PT. Bank Sulteng mematuhi ketentuan dan peraturan perundangan yang

berlaku.

- Direksi menjamin auditor eksternal dapat bekerja sesuai dengan standar

auditing yang berlaku.

- Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan

KerjaAudit Intern Bank, Audit Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain dengan prinsip pengelolaan Bank

yang sehat.

m. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat 7

(tujuh) hari kerja sejak ditemukannya :

- Pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan

danperbankan, dan;

- Keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan

usaha Bank.

Rekomendasi Dewan Komisaris Sebagai salah satu penjabaran pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan

Komisaris menyampaikan rekomendasi atas kebijakan dan pengelolaan Bank selama

tahun 2011 antara lain sebagai berikut :

a. Penetapan Komite Remunerasi, sehingga melengkapi Komite yang telah

dibentuk sebelumnya yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.

b. Rekomendasi Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Audit Laporan

Keuangan Tahun 2011.

c. Pemberian izin prinsip penyediaan dana kepada pihak terkait.

d. Persetujuan logo baru PT. Bank Sulteng.

e. Dan lain-lain.

Page 56: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 56

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris

Selama tahun 2011, Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat-rapat dengan tingkat

kehadiran sebagai berikut :

No. Nama Jumlah Rapat

Jumlah Kehadiran

Prosentase Kehadiran

1. Drs. H. Said Awad, MH. 4x 48 hari 100 %

2. Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH. 4x 32 hari 75 %

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS

Sesuai PBI No. 8/4/PBI/2006 yang disempurnakan dengan PBI No. 8/14/PBI/2006,

dalam melaksanakan fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap manajemen, Dewan

Komisaris dibantu oleh komite yang anggota-anggotanya dipilih dan diangkat berdasar

integritas, independensi, kompetensi dan pengalaman kerja. Dan dalam rangka

mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, PT.

Bank Sulteng sampai dengan tahun 2011 telah membentuk Komite Audit, Komite

Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi.

I. KOMITE AUDIT

Komite Audit berjumlah 3 (tiga) orang dengan susunan anggota sebagai berikut :

Ketua : Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH.

Anggota : H. Yusrin Latdjodi

Anggota : --

Komite Audit diangkat oleh Direksi berdasarkan Keputusan Rapat Dewan

Komisaris. Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Audit adalah memiliki

Integritas, Independensi dan Kompetensi. Seluruh anggota Komite Audit

bersifat Independen, baik terhadap Direksi, Auditor Ekstern maupun Auditor

Intern/Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).

Page 57: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 57

Keahlian dan Independensi Komite Audit terdiri dari personil Dewan Komisaris yang independen dan

memiliki latar belakang di bidang ekonomi dan keuangan.

Anggota Komite Audit yang merupakan pihak independen yaitu seorang

ahli di bidang audit dan memiliki kompetensi di bidang Akuntansi.

Tidak terdapat anggota Direksi yang menjadi anggota Komite Audit.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Melakukan penelaan kecukupan kebijakan dalam bidang Audit Intern.

Menelaah dan evaluasi Laporan Keuangan Publikasi.

Menelaah laporan hasil-hasil Audit Intern maupun ekstern serta

memantau tindak lanjutnya.

Melakukan pemantauan dan evaluasi serta memberikan rekomendasi

kepada Dewan Komisaris.

Membuat pedoman kerja Komite.

Program Kerja dan Realisasi Program kerja Komite Audit tahun 2011 meliputi kegiatan antara lain :

o Pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit.

o Pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.

Evaluasi RKAT dan laporan pengawasan Rencana Bisnis Bank (RBB).

II. KOMITE PEMANTAU RISIKO

Komite Pemantau Risiko berjumlah 3 (tiga) orang dengan susunan sebagai berikut:

Ketua : Drs. H. Said Awad, MH.

Anggota : H. Ramli Nurdin, Bsc.

Anggota : H. Syafruddin Sunumpole

Komite pemantau risiko diangkat oleh Direksi berdasarkan keputusan rapat

Dewan Komisaris, kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Pemantau Risiko

adalah memiliki integritas, independensi dan kompetensi.

Keahlian dan Independensi Komite Pemantau Risiko terdiri dari personal Dewan Komisaris yang

Independen dan memiliki latar belakang di bidang ekonomi, keuangan dan

bidang hukum.

Anggota Komite Pemantau Risiko yang merupakan pihak yang independen

adalah seorang tenaga ahli dalam bidang Manajemen Risiko memiliki

Sertifikasi Manajemen Risiko.

Page 58: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 58

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko 1. Melakukan evaluasi atas kebijakan dan strategi Manajemen Risiko yang

mencakup :

Pelaksanaan Pengawasan Aktif,

Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit.

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran serta sistem informasi

manajemen risiko, meliputi : risiko kredit, risiko pasar, risiko

likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko

strategik dan risiko kepatuhan.

Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko

serta Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan untuk mengetahui

kesesuaiannya dengan kebijakan dan strategi Manajemen Risiko.

3. Mengevaluasi laporan profil risiko triwulan dan pelaksanaan proses

Manajemen Risiko serta memberikan masukan kepada Dewan Komisaris

atas kondisi risiko yang dihadapi PT. Bank Sulteng, usulan langkah-

langkah untuk mitigasi atas risiko-risiko tersebut sehingga Dewan

Komisaris dapat memberikan masukan untuk langkah-langkah perbaikan

kepada Direksi.

4. Memantau dan mengevaluasi Kepatuhan terhadap ketentuan sehubungan

dengan pelaksanaan Manajemen Risiko terhadap seluruh perjanjian dan

komitmen yang dibuat oleh Direksi kepada Bank Indonesia dan kepada

pihak-pihak terkait lainnya.

5. Mendorong tumbuh kembangnya budaya perusahaan/budaya kerja yang

berorientasi risk (risk control).

6. Membuat pedoman kerja Komite.

7. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan

Divisi Kerja Manajemen Risiko.

8. Membantu Dewan Komisaris dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip

Good Corporate Governance.

Page 59: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 59

Program Kerja dan Realisasi Program kerja Komite Pemantau Risiko tahun 2011 meliputi kegiatan antara

lain :

o Pemantauan Potensi Risiko.

o Pemantauan Strategi Usaha.

o Peningkatan Kualitas Manajemen Risiko.

III. KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI

Kriteria umum untuk diangkat menjadi Komite Remunerasi dan Nominasi adalah

memiliki integritas, independensi, dan kompetensi.

Komite Remunerasi & Nominasi berjumlah empat orang personil dengan susunan

anggota sebagai berikut :

Ketua : Drs. H. Said Awad, MH.

Anggota : Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH.

Anggota : Dra. Morina Latjambo

Anggota : Ocvita Pusadan, SH.

Keahlian dan Independensi

Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari personil Dewan Komisaris dan

Komisaris Independen serta Pejabat PT. Bank Sulteng yang membidangi

Kepegawaian, dan memiliki latar belakang di bidang ekonomi dan keuangan

serta hukum.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasi Terkait dengan kebijakan remunerasi :

Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi.

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan

remunerasi bagi Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS).

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai remunerasi

Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan

kepada Direksi.

Terkait dengan kebijakan Nominasi :

1. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem dan prosedur

pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Anggota

Direksi kepada Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS).

Page 60: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 60

2. Memberikan Rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris

dan/atau anggota Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan

kepada direksi.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai pihak

Independen yang akan menjadi anggota Komite.

Pengaturan besaran Remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan

oleh RUPS, sesuai dengan anggaran dasar perusahaan dan good corporate governance.

Program Kerja dan Realisasi Program Kerja Komite Remunerasi dan Nominasi tahun 2011 meliputi kegiatan

antara lain :

o Review terhadap proses dan kewajaran Remunerasi Bank.

o Review terhadap prosedur Nominasi.

FREKUENSI RAPAT KOMITE

Selama tahun 2011, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan

Nominasi menyelenggarakan rapat-rapat dengan tingkat kehadiran sebagai berikut :

No Anggota Komite Jumlah

Rapat

Jumlah

Kehadiran

Prosentase

Kehadiran

1 Komite Audit :

a. Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH.

b. H. Yusrin Latjodi

1 x 1 x 25%

2 Komite Pemantau Risiko :

a. Drs. H. Said Awad, MH.

b. H. Ramli Nurdin, BSc

c. H. Syafruddin Sunumpole

6 X 6 X 100%

3 Komite Remunerasi & Nominasi :

a. Drs. H. Said Awad, MH.

b. Drs. H.M. Syahrir Alatas, SH., MH.

c. Dra. Morina Latjambo

d. Ocvita Pusadan, SH.

1 x 1 x 25%

Page 61: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 61

B. DIREKSI

Komposisi Direksi

Berdasarkan Akta No. 05 tanggal 27 April 2011 tentang Berita Acara Rapat

PT.Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah per 31 Desember 2011, Direksi

berjumlah empat orang dengan susunan sebagai berikut ;

Direktur Utama : Moh. Ilham Soeroer, SE., MM.

Direktur Kredit & Marketing : Diana Liza Mustaqim, SE.

Direktur Operasional : Hj. Muliati, SE.

Direktur Kepatuhan : Hans Kindangen, BSc., S.Sos.

Komposisi Direksi tersebut diatas telah memenuhi ketentuan :

a. Seluruh anggota Direksi telah memenuhi persyaratan umum, persyaratan

khusus dan persyaratan kesehatan fisik serta ketentuan-ketentuan Iainnya

yang berlaku sebagaimana Akta Pendirian Bank dan Keputusan RUPS maupun

keputusan Komisaris.

b. Jumlah Anggota Direksi Paling kurang 3 (tiga) orang.

c. Seluruh anggota Direksi wajib berdomisili di Indonesia.

d. Seluruh Direksi Bank memiliki kompetensi dan integritas sesuai penilaian

Bank Indonesia dan telah lulus Fit & Proper Test dari Bank Indonesia.

e. Direksi Bank tidak pernah dinyatakan Pailit atau menjadi anggota Direksi

atau Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan

dinyatakan Pailit.

f. Direktur Utama Bank berasal dari pihak Independen terhadap Pemegang

Saham Pengendali, sesama anggota Direksi, antara anggota Direksi dan

anggota Komisaris tidak terdapat hubungan keluarga sampai derajat kedua,

baik menurut garis lurus maupun ke samping.

g. Direksi Bank tidak ada yang merangkap jabatan sebagai Komisaris, anggota

Direksi atau Pejabat Eksekutif pada Lembaga Perbankan atau Perusahaan

dan/atau lembaga keuangan lain.

h. Anggota Direksi Bank tidak menjadi pengurus Pantai Politik yang dibuktikan

dengan surat pernyataan dari yang bersangkutan.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Direksi

a. Direksi melaksanakan Rencana Bisnis Bank Sulteng maupun Corporate Plan

(Rencana Kerja Jangka Panjang) PT. Bank Sulteng yang meliputi bidang-

bidang administrasi, organisasi, perencanaan, penghimpunan dana, penggunaan

dana, kepegawaian dan pengawasan.

Page 62: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 62

b. Direksi bertanggung jawab memimpin dan menyelenggarakan tugas-tugas

Bank sesuai dengan bidang dan wewenang masing-masing yang telah

ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

c. Direksi sudah menyediakan waktu yang cukup untuk mengelola Bank sesuai

dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Akta

Pendirian/ Anggaran Dasar Bank dan Peraturan Perundang-undangan yang

berlaku.

d. Direksi telah berkomitmen untuk mengembangkan melaksanakan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap kegiatan usaha Bank

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi sesuai ketentuan Bank

Indonesia.

e. Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dan Satuan

Audit Intern Bank, Audit Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia

dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

f. Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugasnya kepada

pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

g. Direksi telah menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat

waktu kepada Dewan Komisaris.

h. Direksi melaksanakan transparansi kondisi keuangan dan non keuangan kepada

stakeholder. Kondisi non keuangan dimaksud antara lain ; kepengurusan,

kepemilikan, perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, strategi

dan manajemen serta laporan manajemen.

i. Direksi telah memantau serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan

agar Tingkat Kesehatan Bank dapat dipenuhi.

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi mempunyai fungsi :

1. Memimpin Bank sehari-hari secara bersama-sama berdasarkan Garis Besar

Kebijaksanaan Umum Bank ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

2. Menetapkan kebijaksanaan sehari-hari untuk melaksakan kebijaksanaan

kepengurusan dan pengelolaan Bank yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

3. Melaksanakan segala pekerjaan/tugas Bank sebagaimana ditetapkan dalam

Peraturan Daerah tentang Pendirian PT. Bank Sulteng.

Page 63: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 63

4. Mengelola dan menguasai kekayaan Bank.

5. Menyusun Rencana Jangka Panjang Bank (Corporate Plan) dalam kurun waktu

lima tahun mendatang selambat-lambatnya satu tahun sejak diangkat Direksi

dan disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan

dan pengesahannya.

6. Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Bank

kepada Dewan Komisaris selambat-lambatnya satu bulan sebelum berakhirnya

tahun buku yang sedang berjalan untuk mendapatkan persetujuan dan

pengesahannya.

7. Menyusun dan menyampaikan neraca dan perhitungan rugi/laba Bank untuk

setiap bulan kepada Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Dewan

Gubernur Bank Indonesia.

8. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan Bank yang terdiri dari hasil

realisasi rencana Kerja dan Anggaran tahun buku yang telah berakhir disertai

neraca dan rugi/laba tahunan Bank selambat-lambatnya tiga bulan setelah

akhir tahun buku, dilengkapi dengan berita acara opname kas, neraca, daftar

inventaris, daftar penyusutan serta kegiatan Bank Iainnya untuk mendapat

persetujuan Dewan Komisaris.

KOMITE-KOMITE DIBAWAH DIREKSI

Untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Direksi membentuk

komite-komite antara lain :

Komite Manajemen Risiko

Komite Kredit Komite ALCO

Penerapan Fungsi kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern :

Penerapan Fungsi Kepatuhan

Pada prinsipnya PT. Bank Sulteng selalu memperhatikan ketentuan Bank

Indonesia dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang mengatur prinsip

kehati-hatian. Pelaksanaan fungsi Kepatuhan selama tahun 2011 telah

dilaksanakan sesuai PBI. No.1/PBI/1999 tentang SPFAIB, Pedoman Pelaksaan

Tata Kerja Direktur Kepatuhan.

Page 64: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 64

Sesuai dengan PBI. No. 8/4/PB1/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, PT. Bank Sulteng telah membentuk Satuan Kerja

Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang Independen terhadap Satuan Kerja

Operasional.

Untuk menciptakan fungsi kepatuhan yang efektif dan mengurangi risiko yang

mungkin timbul dari setiap transaksi perbankan yang berhubungan dengan

nasabah, PT. Bank Sulteng melakukan :

a. Monitoring transaksi nasabah.

b. Secara rutin melakukan sosialisasi dengan melalui pendidikan

berkesinambungan bagi seluruh pegawai baik front office maupun back office.

c. Komunikasi yang insentif dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan (PPATK), sehingga penerapan Know Your Customer dapat berjalan

dengan sebaik-baiknya (dan dapat mencegah terjadinya praktek pencucian

uang).

Secara periodik Direktur Kepatuhan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan

Komisaris.

Penerapan Fungsi Audit Intern :

Satuan Keja Audit Intern merupakan unit kerja yang independen terhadap

satuan kerja operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

Fungsi Audit Intern telah diterapkan secara efektif pada seluruh aktifitas

dan operasional Bank, sehingga PT. Bank Sulteng dapat terhindar risiko yang akan

terjadi dan nasabah mendapatkan ketenangan dalam melakukan transaksi dengan

PT. Bank Sulteng.

Secara keseluruhan kualitas sistem pengendalian intern telah menunjukan

hasil cukup memadai. Bank terus berupaya agar sistem pengendalian intern

dijalankan secara efektif dan efisien, dan prosedur pengawasan dilaksanakan

tanpa pengecualian, mempertahankan lingkungan yang menunjang dalam upaya

pengendalian intern.

Sebagai pedoman kerja, PT. Bank Sulteng telah memiliki :

a. Audit Charter.

b. Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern.

Page 65: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 65

Dalam pelaksanaannya, satuan kerja audit intern secara periodik menyusun

Program Kerja Audit Tahunan dan menyampaikan Laporan Hasil Audit kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam melakukan evaluasi terhadap efektif pelaksanaan kerja Audit Intern

dan kepatuhannya terhadap SPFAIB, secara periodik yaitu setiap tiga tahun,

dilakukan pemeriksaan kinerja oleh pemeriksa Ekstern.

Untuk menjamin transparansi dan integritas kondisi keuangan, PT. Bank

Sulteng menunjuk Akuntan Publik yang terdaftar di Bank Indonesia yaitu KAP

Husni, Mucharam & Rasidi, untuk melaksanakan pemeriksaan Laporan Keuangan PT.

Bank Sulteng. Penunjukan Akuntan Publik terlebih dahulu memperoleh persetujuan

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan

Komisaris sesuai rekomendasi dan Komite Audit.

Penerapan Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern

Sebagai salah satu bentuk penerapan manajemen risiko sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen

Risiko Bagi Bank Umum, PT. Bank Sulteng telah menyusun Pedoman Perusahaan

yang dapat dipergunakan dalam melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan

dan pengendalian terhadap 8 (delapan) jenis risiko pada 7 (tujuh) aktivitas

fungsional Bank.

Adapun 8 (delapan) risiko yang dihadapi oleh PT. Bank Sulteng adalah risiko

kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko

kepatuhan, risiko reputasi dan risiko strategik. Sedangkan 7 (tujuh) aktivitas

fungsional Bank, terdiri dari :

1. Perkreditan 2. Treasury dan Investasi 3. Operasional dan Jasa 4. Pembiayaan Perdagangan & UKM 5. Pendanaan dan Instrumen uang 6. Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 7. Pengelolaan SDM

Page 66: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 66

Kebijakan dan prosedur dalam penerapan manajemen risiko mencakup :

1. Pengawasan Aktif Dewan Komisanis dan Direksi.

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit.

3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian

risiko, serta sistem informasi manajemen risiko.

4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.

Dalam rangka pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif, PT.

Bank Sulteng telah membentuk :

1. Komite Manajemen Risiko

Susunan keanggotaan adalah Direktur Utama sebagai Ketua, Sekretaris adalah

Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dan Kepatuhan, anggota adalah semua

Direktur dan para Pemimpin Divisi.

Komite Manajemen Risiko mempunyai tugas untuk memberikan

rekomendasi kepada Direktur Utama, antara lain sebagai berikut :

a. Kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko.

b. Memperbaiki atau menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan dimaksud.

c. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang

menyimpang dan prosedur normal.

d. Penyusunan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Bank.

e. Penggunaan alat hitung pengukuran risiko yang akan dipergunakan Bank.

f. Menyampaikan Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko untuk

mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.

g. Menetapkan waktu pelaksanaan Rating Pinjaman serta menetapkan besar

plafon pinjaman PT. Bank Sulteng yang dirating.

2. Satuan Kerja Manajemen Risiko

Satuan Kerja Manajemen Risiko, merupakan limit kerja yang independen

terhadap Satuan Kerja Operasional (risk taking unit) dan terhadap satuan

kerja yang melaksanakan fungsi pengendalian intern serta bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Kepatuhan.

Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko, antara lain

sebagai berikut :

Page 67: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 67

a. Pemantauan posisi secara keseluruhan per jenis risiko dan per jenis

aktivitas fungsional serta melakukan stress testing.

b. Melakukan kaji ulang secara bertahap terhadap proses manajemen risiko.

c. Melakukan pengkajian usulan aktivitas dan produk baru.

d. Menyusun dan menyampaikan laporan/komposisi risiko kepada Direktur

Kepatuhan dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.

Sebagai salah satu penerapan manajemen berbasis pengendalian, PT. Bank

Sulteng menerbitkan kebijakan yang mengatur pedoman pengendalian risiko

antara lain sebagai berikut :

Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko.

Buku Pedoman Perusahaan Penyusunan Profit Risiko.

Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Kredit.

Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Pasar.

Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Likuiditas.

Buku Pedoman Perusahaan Manajemen Risiko Operasional.

Profil Risiko

Profil Risiko merupakan gambaran secara menyeluruh atas besar kecilnya potensi

risiko yang melekat pada seluruh portofolio atau eksposur Bank. Profil risiko

merupakan hasil dari proses identifikasi risiko dengan cara mengenal, memahami

dan menghitung/mengukur seluruh risiko yang melekat pada seluruh aktivitas

fungsional (intern risk) maupun risiko Bank akibat dari faktor ekstemal.

Secara berkala PT. Bank Sulteng menyusun Laporan Profil Risiko dan dikirimkan

kepada Bank Indonesia. Adapun hasil pengukuran profil risiko pada triwulan IV

tahun 2011 menunjukan bahwa semua jenis risiko PT. Bank Sulteng memiliki

peringkat Moderate To High. Sedangkan apabila dililiat dari sisi trend, semua

jenis risiko menunjukan trend yang Stabil.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar

Pada akhir tahun 2011, penyediaan dana kepada pihak terkait sebanyak 9 debitur

dengan nilai nominalnya sejumlah Rp. 675.061.885,23 dan tidak ada penyediaan

dana besar untuk debitur inti. Jumlah ini belum melampaui ketentuan Bank

Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit.

Page 68: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 68

Rencana Strategis Bank

PT. Bank Sulteng telah menyusun rencana strategis yang dijabarkan dalam rencana

korporasi. Corporate Plan dan Rencana Bisnis Bank (Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan) sesuai dengan Visi dan Misi PT. Bank Sulteng. Bank menyusun rencana

strategis secara realistis, komprehensif, terukur (achievable), memperhatikan

prinsip kehati-hatian dan responsif terhadap perubahan internal dan eksternal

dengan berpedoman pasa ketentuan Bank Indonesia. Secara triwulan Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan realisasi rencana bisnis melalui Laporan Pengawasan Realisasi Rencana Bisnis Bank.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Yang Belum Diungkap

Dalam Laporan Lainnya.

PT. Bank Sulteng telah menyajikan laporan keuangan dan non keuangan, termasuk

Laporan Keuangan Publikasi triwulan secara transparan kepada Bank Indonesia

atau stakeholder sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PT. Bank Sulteng menyajikan laporan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

mengenai :

1. Transparansi kondisi keuangan Bank.

2. Transparansi informasi produk Bank dan penggunaan data pribadi nasabah.

3. Transparansi tatacara pengaduan nasabah dan penyelesaian sengketa melalui

mediasi perbankan.

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Sulteng tidak ada yang

memiliki saham baik saham PT. Bank Sulteng, saham bank lain, saham lembaga

keuangan bukan bank, maupun saham perusahaan lainnya.

Hubungan Antara Dewan Komisaris dan Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi Lainnya dan/atau Pemegang Saham Bank.

Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki hubungan keuangan

maupun hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi

lainnya dan/atau Pemegang Saham Bank.

Page 69: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 69

Kebijakan Remunerasi dan Fasliltas Lain bagi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Kebijakan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris meliputi Remunerasi

dalam bentuk non-natura termasuk gaji dan penghasilan tetap lainnya misalnya

tunjangan-tunjangan. Disamping gaji dan penghasilan tetap lainnya, Dewan

Komisaris dan Direksi juga mendapatkan fasilitas lain dalam bentuk natura/non

natura yaitu penghasilan tidak tetap lainnya termasuk tunjangan perumahan,

transportasi, asuransi kesehatan dan fasilitas Iainnya.

Adapun remunerasi dan fasilitas lain yang diterima oleh Dewan Komisaris

meliputi Honorarium, Tunjangan Hari Raya, Jasa Produksi, Penghasilan Masa Bakti,

Bonus dan Tunjangan Sandang, sedangkan remunerasi dan fasilitas lain yang

diterima Direksi meliputi Gaji, Tunjangan-Tunjangan seperti Tunjangan Hari Raya,

Jasa Produksi, Cuti, Bonus, Perawatan Kesehatan, Tunjangan Sandang, Kendaraan

Dinas, Penghargaan Masa Bakti dan Jasa Pengabdian, dll.

Kepemilikan Saham dan Share Option

Seluruh saham PT. Bank Sulteng dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Propinsi

Sulawesi Tengah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-propinsi Sulawesi Tengah. PT.

Bank Sulteng tidak memiliki program pemberian kompensasi dalam bentuk share option atau opsi untuk membeli saham oleh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan

Pejabat Eksekutif.

PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI ANGGOTA DEWAN

KOMISARIS SERTA DIREKSI.

Remunerasi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2011 adalah sebagai

berikut : Dalam Jutaan Rp

No. Jenis Remunerasi dan

Fasilitas Lain

Dewan Komisaris Direksi

Personal Rp. Personal Rp.

1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya)

2 Orang 725 4 Orang 2.708

2. Fasilitas lain dalam bentuk natura

--- --- --- ---

Total 2 Orang 725 4 Orang 2.708

Page 70: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 70

SHARE OPTION YANG DIMILIKI OLEH KOMISARIS

Keterangan/Jabatan

Jumlah Sahan yang

dimiliki (lembar saham)

Jumlah Opsi

Diberikan (lembar saham)

Yang telah dieksekusi

(lembar saham)

Harga Opsi (lembar saham)

Jangka waktu

Komisaris/Direksi & Pejabat Eksekutif

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

JENIS REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN

No. Jenis Remunerasi Per Orang dalam

1 Tahun *)

Jumlah

Komisaris Direksi

1. > 2 Miliar Nihil Nihil

2. > 1 Miliar s/d 2 Miliar Nihil Nihil

3. > 500 juta s/d 1 Miliar Nihil 4 Orang

4. < 500 juta 2 Orang Nihil

*) yang diterima secara tunai

PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN PENYEDIAAN DANA BESAR

Dalam Jutaan Rp

No. Penyediaan Dana Jumlah

Debitur Nominal

1. Kepada Pihak Terkait 9 Rp. 675

2. Kepada Debitur Inti : a. Individu b. Group

Nihil Nihil

TRANSAKSI BENTURAN KEPENTINGAN

No.

Nama dan Jabatan yang memiliki

benturan kepentingan

Nama dan Jabatan

Pengambil Keputusan

Jenis Transaksi

Nilai Transaksi

Keterangan

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Page 71: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 71

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Selama tahun 2011, tidak terdapat laporan mengenai benturan kepentingan yang dapat

merugikan atau mengurangi keuntungan Bank yang dilakukan oleh Dewan Komisaris,

Direksi maupun Pegawai Bank. Bank telah memiliki kebijakan dan sistem serta

prosedur dalam penyelesaian benturan kepentingan.

Permasalahan Hukum

Selama tahun 2011 terdapat 1 (satu) permasalahan hukum perdata yang dihadapi oleh

PT. Bank Sulteng.

Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Rasio gaji tertinggi dan terendah di PT. Bank Sulteng pada tahun 2011 adalah

sebagai berikut :

No. Jenis Rasio Besarnya Rasio

1. Gaji Pegawai yang tertinggi dan terendah 24%

2. Gaji Direksi yang tertinggi dan terendah 82%

3. Gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah 90%

4. Gaji Direksi tertinggi dan pegawai yang tertinggi 32%

Penyimpangan Internal Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,

pegawai tetap, kontrak dan outsourching terkait dengan operasional PT. Bank Sulteng

yang mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Pada tahun 2011, terjadi

Internal Fraud yang dilakukan oleh Pegawai PT. Bank Sulteng.

URAIAN

Jumlah Kasus Yang Dilakukan

Pengurus Pegawai Tetap Pegawai Tidak tetap 2011 2010 2011 2010 2011 2010

Total fraud telah diselesaikan

Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil

Dalam proses penyelesaian di internal Bank

Nihil Nihil 3 3 Nihil Nihil

Belum diupayakan penyelesaiannya

Nihil Nihil Nihil 2 Nihil Nihil

Telah ditindak lanjuti melalui proses hukum

Nihil Nihil 1 Nihil Nihil Nihil

Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank

Mengingat bahwa PT. Bank Sulteng tidak menerbitkan obligasi maupun saham,

sehingga tidak ada Buy Back Shares maupun Buy Back Obligasi.

Page 72: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 72

KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ATAS PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE.

Berdasarkan hasil Self Assesment yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan umum hasil

Self Assesment atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) untuk periode

pelaporan Desember 2011 dengan nilai komposit sebesar 3,225 dengan predikat Komposit

“cukup baik”. 1. Komposit

No. Komponen GCG Nilai Bobot Perolehan

Nilai

1. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

3 10% 0,30

2. Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 3 20% 0,60 3. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite 3 10% 0,30 4. Kelengkapan Benturan Kepentingan 4 10% 0,40 5. Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank 4 5% 0,20 6. Penerapan Fungsi Audit Intern 4 5% 0,20 7. Penerapan Fungsi Audit Ekstern 2 5% 0,10 8. Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern 4 7,5% 0,30

9. Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Debitur Besar (Large Exposures)

3 7,5% 0,225

10. Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan, Laporan Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal

3 15% 0,45

11. Rencana Strategis Bank 3 5% 0,15

Nilai Komposit GCG 3,225

2. Kelemahan dan Penyebab Salah satu penyebab utama belum optimalnya pelaksanaan dan penerapan GCG adalah

kurangnya pemahaman pejabat akan pentingnya suatu model tatakelola perusahaan

yang baik dan benar, disamping belum sempurnanya berbagai pedomana dan tatat

kerja yang harus dijadikan landasan pijak penerapan dan pelaksanaan ketentuan

dimaksud.

Hal ini seharusnya menjadi bagian penting dari upaya penyempurnaan yang harus

dilakukan agar berbagai kekurangan yang masih dijumpai diharapkan secara terus

menerus akan dilakukan perbaikan agar dapat menjawab tantangan operasional bank

yang semakin kompetitif kedepan.

Page 73: Laporan Tahunan 2011 Tahunan 2011.pdf · Pendidikan Orientasi Kewaspadaan Nasional. ... Workshop Penyusunan BPP SOP Renstra, ... Awal karir di tahun 1993 sebagai Teller di Bank Universal

Laporan Tahunan 2011 73

3. Kekuatan Pelaksanaan Good Corporate Governance Adanya suatu tekad yang kuat berdasarkan visi dan misi serta budaya kerja yang

diterapkan oleh Bank Sulteng, maka seluruh pengurus dan karyawan bertekad dengan

komitmen yang kuat dan konsekkuen dalam menjalankan tata kelola perusahaan secara

profesional, transparansi dan akuntabel.

4. Manajemen Risiko Penerapan manajemen risiko yang dilakukan oleh PT. Bank Sulteng selama ini telah

berjalan dengan baik dan menyeluruh pada seluruh tingkatan organisasi di semua lini,

walaupun disadari bahwa pada tataran pelaksanaanya masih terdapat berbagai

kelemahan yang perlu segera dibenahi.

Upaya-upaya pengembangan secara bertahap dan berjenjang pada seluruh tingkatan

terus dilakukan seiring dengan dilakukannya berbagai ketentuan/peraturan Bank

Indonesia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko.

5. Organisasi Manajemen Risiko Dalam rangka penerapan manajemen risiko pada PT. Bank Sulteng maka dibentuk Divisi

Kepatuhan & Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dibawah kendali Direktur

Kepatuhan.

Tujuannya untuk membantu mengidentifikasi, mengukur, memonitor dan

mengendalikan risiko.

Disamping perangkat tersebut diatas dalam rangka efektifitas pengelolaan risiko

dibentuk pula komite-komite yang terdiri dari Komite Manajemen risiko, Komite ALCO

dan Komite Kredit.

6. Pofil Risiko Hasil penilaian profil risiko PT. Bank Sulteng periode triwulan IV tahun 2011 secara

kualitas manajemen risiko dari 8 (delapan) risiko yang dikelola secara umum sampai

dengan tanggal 31 Desember 2011, berada pada peringkat ”Moderate To High.

Penilaian terhadap 8 (delapan) risiko yang melekat dengan aktivitas operasional

terdapat diantaranya menunjukkan ”Low”.

Proses penerapan manajemen risiko dilakukan terhadap risiko yang melekat dengan

aktivitas operasional bank, maupun sistem pengendalian risiko meliputi : risiko kredit,

risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko

strategis dan risiko kepatuhan.