penggunaan global positioning system (gps) dan alat ukur theodolite

Upload: teuku-rizki-muda-keulana

Post on 05-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    1/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    BAB IV

    Penggunaan

    Global Positioning System

    (GPS) dan Alat Ukur Theodolite

    4.. Prinsi! "er#a GPS

    GPS adalah sistem navigasi dan penentuan posisi menggunakan satelit

    yang dikembangkan dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Amerika

    Serikat. GPS dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan

    dan waktu di mana saja di muka bumi setiap saat, dengan ketelitian

    penentuan posisi dalam fraksi milimeter hingga meter. emampuan

     jangkauannya mencakup seluruh dunia dan dapat digunakan banyak

    orang setiap saat pada waktu yang sama !Abidin,".#, $%%&'. Prinsip

    dasar penentuan posisi dengan GPS adalah perpotongan ke belakang

    dengan pengukuran jarak secara simultan ke beberapa satelit GPS

    seperti gambar berikut(

    IV - 1

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    2/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Gambar 4.1. Prinsip dasar penentuan posisi dengan GPS

     4.. Sistem GPS

    )ntuk dapat melaksanakan prinsip penentuan posisi di atas, GPS

    dikelola dalam suatu sistem yang terdiri dari * bagian utama, yaitu

    bagian angkasa, bagian pengontrol dan bagian pemakai.

    IV - 2

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    3/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    a. Bagian Angkasa

    +erdiri dari satelitsatelit GPS yang mengorbit mengelilingi bumi.

    -umlah satelit GPS adalah / buah. Satelit GPS mengorbit mengelilingi

    bumi dalam 0 bidang orbit dengan tinggi ratarata setiap satelit 1

    2.22 m dari permukaan bumi.

    IV - 3

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    4/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Gambar 4.3 Satelit-satelit GPS

    Setiap satelit GPS secara kontinyu memancarkan sinyalsinyal

    gelombang pada frekuensi 3band !dinamakan 3$ dan 3'. Dengan

    mengamati sinyalsinyal dari satelit dalam jumlah dan waktu yang

    cukup, kemudian data yang diterima tersebut dapat dihitung untuk

    mendapatkan informasi posisi, kecepatan maupun waktu.

    IV - 4

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    5/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    b. Bagian Pengontrol

    Gambar 4.4 Bagian Pengontrol Satelit GPS

    Adalah stasiunstasiun pemonitor dan pengontrol satelit yang berfungsi

    untuk memonitor dan mengontrol kelayakan satelitsatelit GPS. Stasiun

    kontrol ini tersebar di seluruh dunia, seperti di Pulau Ascension, Diego

    Garcia, wajalein, "awai, dan 4olorado Springs. Di samping memonitor

    dan mengontrol fungsi seluruh satelit, juga berfungsi menentukan orbit

    dari seluruh satelit GPS.

    IV - 5

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    6/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Segmen ini berfungsi untuk mengontrol atau memantau operasional

    satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya.

    5ungsi dari sistem kontrol ini cukup beberapa tugas dan kewajiban

    yaitu (

    $. 6enjaga agar semua satelit masingmasing tetap berada pada

    orbitnya !station keeping'. "al ini dilakukan dengan (

    6engamati semua satelit secara terus menerus.

    • 6emprediksi ephemeris !orbit' satelit serta karakteristik dari

     jam satelit.

    • Secara periodic memperbaharui navigation massege untuk setiap

    satelit !normalnya sehari sekali, kalau diperlukan bias sering'.

    . 6emantau status dan kesehatan dari semua subsistem !bagian'

    satelit.

    *. 6emantau panel matahari satelit, level, daya baterai dan propellan

    level yang digunakan untuk manuver satelit.

    /. menentukan dan menjaga waktu sistem GPS.

    Disamping untuk memonitor dan mengontrol kesehatan seluruh satelite

    beserta komponennya, segmen kontrol ini juga berfungsi untuk

    menentukan orbit dari seluruh satelite GPS yang merupakan informasi

    vital untuk penentu posisi dengan satelit.

    IV - 6

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    7/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Secara spesifik, segmen kontrol terdiri dari Ground Antena Station

    !GAS', 6onitor Station !6S', Prelaunch 4ompability Station !P4S', dan

    6aster 4ontrol Station !64S', 7bagley dan lamons,$%%8.

    6onitor Station !6S' bertugas untuk mengamati secara kontinyu satelit

    GPS. Dan pada prinsipnya stasiun 6S ini tidak melakukan pengelolaan

    data, tetapi hanya mengirimkan data pseudorange serta pesan navigasi

    yang dikumpulkan ke 64S untuk diperoses secara realtime guna

    mendapatkan parameterparameter dari orbit satelit dan waktu serta

    parameterparameter penting lainnya. Selain berfungsi sebagai

    pengolah data, 64S juga bertanggung jawab dalam pengontrolan

    penggerak satelit dalam orbitnya serta status kesehatannya.

    "asil perhitungan tersebut selanjutnya dikirimkan kesalah satu GAS,

    kemudian informasiinformsi tersebut beserta datadata lainnya

    dikirimkan ke satelitsatelit GPS yang nampak oleh stasiun GAS.

    Stasiun Gas ini beroperasi secara otomatis, tidak dijaga oleh orang

    dan dioperasikan dengan pengontrolan jarak jauh dari 64S .

    c. Bagian Pengguna

    Adalah peralatan !9eceiver GPS' yang dipakai pengguna satelit GPS,

    baik di darat, laut, udara maupun di angkasa. Alat penerima sinyal GPS

    !9eceiver GPS' diperlukan untuk menerima dan memproses sinyal

     IV - 7

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    8/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi,

    kecepatan, maupun waktu.

    Secara umum komponen utama dari receiver GPS adalah antena

    dengan preamplifer: 9adio fre;uency !95' dengan pengindentifikasian

    sinyal dan pemroses sinyal: pemroses mikro untuk pengontrol

    reciever, data sampling, dan pemroses data !solusi navigasi': osilitator

    presisi, satu daya: unit perintah dan tampilan: dan memori serta

    perekam data.

    Pada dasarnya receiver GPS dapat dibagi (

    a' +ipe navigasi !tipe genggam

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    9/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    receiver tipe ini adalah survey dan pemetaan geologi dan

    pertambangan, peremajaan peta, serta pembangunan dan

    peremajaan basis data S=G.

    c' +ipe geodetik digunakan untuk aplikasiaplikasi yang menuntut

    tingkat ketelitian yang relatif tinggi !dari orde mm sampai dm',

    seperti untuk pengadaan titik kontrol geodesi, pemantau

    deformasi, dan studi geodinamika. +ipe ini paling canggih, paling

    mahal dan juga memberikan data yang paling presisi, dibanding

    dengan dua tipe yang lain. Antena merupakan komponen dari

    alat penerima sinyal GPS yang paling penting. Antena GPS ini

    berfungsi untuk mendeteksi dan menerina gelombang

    elektromagnetik yang datang dari satelit GPS, dan kemudian

    mengubahnya menjadi arus listrik. Arus listrik ini setelah

    diperkuat akan dikirimkan ke komponen elektronika dari receiver

    untuk diproses lebih lanjut. Antena GPS ini seharusnya memiliki(

    • Polarisasi lingkaran yang berfungsi untuk mengamati sinyal

    GPS.

    > Sensitivitas tinggi untuk dapat mendeteksi sinyal yang

    relatif lemah.

    IV - 9

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    10/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    • arakteristik sedemikian rupa sehingga dapat mengamati

    sinyal yang datang dari semua arah dan ketinggian dengan

    baik.

    • Stabilitas pusat fase !phase center' yang tinggi dan memiliki

    daya tolak terhadap multipath, hal ini khusus untuk

    keperluan survey dan pemetaan.

    Metode-metode Penentuan Posisi dengan GPS

    Pada dasarnya konsep dasar penentuan posisi dengan satelit GPS

    adalah pengikatan ke belakang dengan jarak, yaitu mengukur jarak ke

    beberapa satelit GPS yang koordinatnya telah diketahui.

    IV - 10

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    11/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Gambar 4.5 Metode Penentuan Posisi dengan GPS

    Penentuan posisi dengan GPS dapat dikelompokan atas beberapa

    metode, di antaranya(

    a. 6etode absolut.

    b. 6etode relatif !differensial'.

    a. Metode Absolut

    Penentuan posisi dengan GPS metode absolut adalah penentuan posisi

    yang hanya menggunakan s ebuah alat receiver GPS.

    arakteristik penentuan posisi dengan cara absolut ini adalah sebagai

    berikut(

    > Posisi ditentukan dalam sistem ?GS @/ !terhadap pusat bumi'.

    > Prinsip penentuan posisi adalah perpotongan ke belakang dengan

     jarak ke beberapa satelit sekaligus.

    > "anya memerlukan satu receiver GPS.

    • +itik yang ditentukan posisinya, bisa diam !statik' atau bergerak

    !kinematik'.

    > etelitian posisi berkisar antara & sampai dengan $2 meter.

    Aplikasi utama metode ini untuk keperluan navigasi. 6etode penentuan

    posisi absolut ini umumnya menggunakan data pseudorange . amun

     IV - 11

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    12/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    metode ini tidak dimaksudkan untuk aplikasiaplikasi yang menuntut

    ketelitian posisi yang tinggi.

    b. Metode Relati !"ierensial#

    Bang dimaksud dengan penentuan posisi relatif atau metode

    differensial adalah menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik

    lain yang telah diketahui koordinatnya. Pengukuran dilakukan secara

    bersamaan pada dua titik dalam selang waktu tertentu. Selanjutnya,

    data hasil pengamatan diproses dan di hitung sehingga akan didapat

    perbedaan koordinat kartesian * dimensi !dC, dy, d' atau disebut juga

    dengan baseline antar titik yang diukur. arakteristik umum dari

    metode penentuan posisi ini adalah sebagai

    berikut(

    • 6emerlukan minimal dua receiver, satu ditempatkan pada titik

    yang telah diketahui koordinatnya.

    > Posisi titik ditentukan relatif terhadap titik yang diketahui.

    • onsep dasar adalah differencing process, dapat mengeliminir

    atau mereduksi pengaruh dari beberapa kesalahan dan bias.

    > Eisa menggunakan data pseudorange atau fase.

    > etelitian posisi yang diperoleh bervariasi dari tingkat mm sampai

    dengan dm.

    • Aplikasi utama( survei pemetaan, survei penegasan batas, survei

    geodesi dan navigasi dengan ketelitian tinggi.

    IV - 12

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    13/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    $etelitian Penentuan Posisi dengan GPS .

    Penentuan posisi dengan GPS dipengaruhi oleh faktorfaktor sebagai

    berikut(

    a' etelitian data terkait dengan tipe data yang digunakan, kualitas

    receiver GPS, level dari kesalahan dan bias.

    b' Geometri satelit, terkait dengan jumlah satelit yang diamati,

    lokasi dan distribusi satelit dan lama pengamatan.

    c' 6etode penentuan posisi, terkait dengan metoda penentuan

    posisi GPS yang digunakan, apakah absolut, relatif, DGPS, 9+

    dan lainlain.

    d' Strategi pemrosesan data, terkait dengan realtime atau post

    processing, strategi eliminasi dan pengoreksian kesalahan dan

    bias, pemrosesan baseline dan perataan jaringan serta kontrol

    koalitas.

    Aplikasi-aplikasi GPS

    Eeberapa aplikasi dari GPS di antaranya adalah sebagai berikut(

    Survei dan pemetaan.

    Survei penegasan batas wilayah administrasi, pertambangan dan

    lainlain.

    IV - 13

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    14/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Geodesi, Geodinamika dan Deformasi.

    avigasi dan transportasi.

    +elekomunikasi.

    Studi troposfir dan ionosfir.

    Pendaftaran tanah, Pertanian.

    Photogrametri F 9emote Sensing.

    G=S !Geographic =nformation System'.

    Studi kelautan !arus, gelombang, pasang surut'.

    Aplikasi olahraga dan rekreasi.

    Alat GPS ini dipergunakan untuk verivikasi data lapangan dimulai

    dengan survey penentuan A=, akuisisi data sekunder berupa data

    administrasi !Eatas ecamatan, batas elurahan' dan ground check

    survey, termasuk pemet aan penggunaan lahan dengan GPS.

    Alat ini didesain untuk memberikan informasi mengenai posisi,

    kecepatan dan waktu secara cepat, teliti, dan murah. Dengan

    karakteristik yang dimiliki alat ini maka pengguna GPS dapat

    meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dari pelaksanaan survey dan

    pemetaan, sehingga diharap dapat memperpendek waktu pelaksanaan

    survey dan menekan biaya operasional.

    IV - 14

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    15/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Gambar

    4.% GPS &ang bisa dipakai dari produk Garmin

      4.*. Pengukuran Batas +esa dengan GPS

    Pengukuran dengan GPS ini dipandang sebagai pengukuran batas

    administrasi dengan hasil yang paling akurat dibandingkan dengan

    metodemetode lain seperti pengukuran dengan teknik fotogrametris

    karena (

    a. 5ormat isian memiliki posisi kartografis yang memungkinkan offset

    dan tergantung tingkat skala.

    b. 6etode ini memiliki posisi geografis yang sesungguhnya.

    IV - 15

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    16/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    c. Akurasi sumber daya dengan metode pengukuran survey lapangan.

    Survey lapangan untuk plotting batas administrasi desa dilakukan

    dengan menggunakan GPS. Dalam melakukan pengukuran

    batas

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    17/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    I sudut tersebut berperan dalam penentuan jarak mendatar dan jarak

    tegak diantara dua buah titik lapangan.=nstrument theodolite ini secara

    mendasar dibagi menjadi * bagian, lihat gambar /.H di bawah ini (

    Gambar 4.' Bagian dari ()eodolite

     IV - 17

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    18/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    $. Eagian Eawah, terdiri dari pelat dasar dengan tiga sekrup

    penyetel yang menyanggah suatu tabung sumbu dan pelat

    mendatar berbentuk lingkaran. Pada tepi lingkaran ini dibuat

    pengunci limbus.

    . Eagian +engah, terdiri dari suatu sumbu yang dimasukkan ke

    dalam tabung dan diletakkan pada bagian bawah. Sumbu ini

    adalah sumbu tegak lurus kesatu. Diatas sumbu kesatu

    diletakkan lagi suatu plat yang berbentuk lingkaran yang

    berbentuk lingkaran yang mempunyai jari I jari plat pada bagian

    bawah. Pada dua tempat di tepi lingkaran dibuat alat pembaca

    nonius. Di atas plat nonius ini ditempatkan kaki yang menjadi

    penyanggah sumbu mendatar atau sumbu kedua dan sutu nivo

    tabung diletakkan untuk membuat sumbu kesatu tegak lurus.

    3ingkaran dibuat dari kaca dengan garis I garis pembagian skala

    dan angka digoreskan di permukaannya. Garis I garis tersebut

    sangat tipis dan lebih jelas tajam bila dibandingkan hasil goresan

    pada logam. 3ingkaran dibagi dalam derajat seCagesimal yaitu

    suatu lingkaran penuh dibagi dalam *02J atau dalam grades

    senticimal yaitu satu lingkaran penuh dibagi dalam /22 g.

    *. Eagian Atas, terdiri dari sumbu kedua yang diletakkan diatas kaki

    penyanggah sumbu kedua. Pada sumbu kedua diletakkan suatu

    teropong yang mempunyai diafragma dan dengan demikian

     IV - 18

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    19/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    mempunyai garis bidik. Pada sumbu ini pula diletakkan plat yang

    berbentuk lingkaran tegak sama seperti plat lingkaran mendatar.

    4.,. System Sumbu Poros !ada Theodolite

    Gambar 4.* Sumbu Poros

    4.-. Syarat syarat Theodolite

     IV - 19

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    20/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Syarat I syarat utama yang harus dipenuhi alat theodolite sehingga

    siap dipergunakan untuk pengukuran yang benar adalah sbb (

    $. Sumbu kesatu benar I benar tegak < vertical.

    . Sumbu edua haarus benar I benar mendatar.

    *. Garis bidik harus tegak lurus sumbu kedua < mendatar.

    /. +idak adanya salah indeks pada lingkaran kesatu.

    4./. a0am 1 ma0am Theodolite

    Dari konstruksi dan cara pengukuran, dikenal * macam theodolite (

    $.+heodolite 9eiterasi

    Pada theodolite reiterasi, plat lingkaran skala !horiontal' menjadi satu

    dengan plat lingkaran nonius dan tabung sumbu pada kiap. Sehingga

    lingkaran mendatar bersifat tetap. Pada jenis ini terdapat sekrup

    pengunci plat nonius.

     IV - 20

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    21/30

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    22/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    penghitungan secara otomatis akan ditampilkan pada layer !34D'

    dalam angka decimal.

    Gambar 4.11 ()eodolite lektro ptis

    4.2. Pengo!erasian Theodolite

    $' Penyiapan Alat +heodolite

    4ara kerja penyiapan alat theodolita antara lain (

    $. endurkan sekrup pengunci perpanjangan

    . +inggikan setinggi dada

     IV - 22

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    23/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    *. encangkan sekrup pengunci perpanjangan

    /. Euat kaki statif berbentuk segitiga sama sisi

    &. uatkan !injak' pedal kaki statif 

    0. Atur kembali ketinggian statif sehingga tribar plat mendatar

    H. 3etakkan theodolite di tribar plat

    @. encangkan sekrup pengunci centering ke theodolite

    %. Atur !levelkan' nivo kotak sehingga sumbu kesatu benarbenar

    tegak < vertical dengan menggerakkan secara beraturan sekrup

    pendatar < kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

    $2. Atur !levelkan' nivo tabung sehingga sumbu kedua benarbenar

    mendatar dengan menggerakkan secara beraturan sekrup

    pendatar < kiap di tiga sisi alat ukur tersebut.

    $$. Posisikan theodolite dengan mengendurkan sekrup pengunci

    centering kemudian geser kekiri atau kekanan sehingga tepat

    pada tengahtengah titi ikat !E6', dilihat dari centering optic.

    $. 3akukan pengujian kedudukan garis bidik dengan bantuan tanda

    + pada dinding.

     IV - 23

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    24/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    $*. Periksa kembali ketepatan nilai indeC pada system skala

    lingkaran dengan melakukan pembacaan sudut biasa dan sudut

    luar biasa untuk mengetahui nilai kesalahan indeC tersebut.

    Gambar 4.1/ ()eodolite pandangan belakang

    K+K9AGA (

    $. +ombol 6ikrometer

    . Sekrup penggerak halus vertical

    *. Sekrup pengunci penggerak vertical

    /. Sekrup pengunci penggerak horiontal

    &. Sekrup penggerak halus horiontal

    0. Sekrup pendatar ivo

     IV - 24

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    25/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    H. Plat dasar

    @. Pengunci limbus

    %. Sekrup pengunci nonius

    $2. Sekrup penggerak halus nonius

    $$. 9ing pengatur posisi horiontal

    $. ivo tabung

    $*. Sekrup koreksi ivo tabung

    $/. 9eflektor cahaya

    $&. +anda ketinggian alat

    $0. Slot penjepit

    $H. Sekrup pengunci ivo +abung +elescop

    $@. ivo +abung +elescop

    $%. Pemantul cahaya penglihatan ivo

    2. Lisir 4ollimator

    $. 3ensa micrometer

    . 9ing focus benang diafragma

     IV - 25

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    26/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    *. 3ensa okuler

    /. 9ing focus okuler

    Gambar 4.13 ()eodolite pandangan samping kanan

    K+K9AGA (

    $. 9ing focus objektif

    . 9ing bantalan lensa okuler

    *. 3ensa okuler

    IV - 26

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    27/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    /. Penutup oreksi reticle

    &. Sekrup pengunci penggerak vertical

    0. Sekrup Pengatur bacaan "oriontal dan vertical

    H. Sekrup penggerak halus vertikal

    @. Pengunci limbus

    %. +anda ketinggian alat

    $2. Slot Penjepit

    $$. Pengunci limbus

    $. 9eflektor cahaya

    $*. ivo tabung

    $/. Sekrup koreksi ivo tabung

    $&. ivo kotak

    $0. Sekrup pendatar ivo

    $H. Plat dasar

     IV - 27

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    28/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    IV - 28

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    29/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    Gambar 4.14 ()eodolite pandangan samping kiri

    K+K9AGA (

    $. Lisir 4ollimator

    . 3ensa objektif

    *. Sekrup pengatur bacaan horiontal dan vertical

    /. ivo tabung

    &. Sekrup koreksi ivo tabung

    0. Sekrup pengunci penggerak horiontal

    H. ivo kotak

    @. Sekrup pendatar ivo

    %. Plat dasar

    $2. 9ing focus objektif 

    $$. Penutup oreksi reticle

    $. 9ing bantalan lensa okuler

    $*. 9ing focus benang diafragma

    $/. 3ensa okuler

    $&. 3ensa micrometer

     IV - 29

    $AP%&A' UTAA

  • 8/16/2019 Penggunaan Global Positioning System (GPS) Dan Alat Ukur Theodolite

    30/30

    Consultant EngineeringCivil Engineering-Architecture-Surveying & SoilInvestigation

     

    INVENTORISASI JALAN LINGKUNGAN,

    JALAN KOTA DAN JALAN NASIONAL

    DI KOTA SIBOLGA

     

    $0. 9ing focus micrometer

    $H. Sekrup pengunci penggerak vertical

    $@. +ombol micrometer

    $%. Sekrup penggerak halus vertical

    2. Sekrup penggerak halus horiontal

    Peta adalah gambaran dari bumi yang direpretasikan dengan

    sistem proyeksi dengan skala tertentu. emudian merangkai

    titiktitik dilapangan dan mengetahui elevasi, maka dapat dibuat

    garis kontur suatu lokasi. Gambar situasi adalah sesungguhnya

    ini merupakan petapeta yang secara langsung sangat penting

    bagi suatu wilayah, apakah selaku petunjuk lokasi dan lainnya.

    GPS dan Alat )kur +heodolite sangat berperan penting dalam

    pembuatan peta suatu wilayah dan daerah.