laporan simulasi tahap 1

Upload: isa-mahfudi

Post on 02-Jun-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    1/15

    LAPORAN

    DESAIN JARINGAN TELEKOM. WIRELESS

    Simulasi Tahap 1

    ISA MAHFUDI

    NIM. 1141160018

    JTD-4B

    JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

    PROD JARINGAN TELEKOMUNIKASI DIGITAL

    POLITEKNIK NEGERI MALANG

    Disusun Oleh :

    ISA MAHFUDI (NIM. 1141160018)

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    2/15

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Tujuan

    Tujuan pada percobaan tahap ini adalah

    (1) Dapat menggunakan program aplikasi arduino

    (2) Dapat membuat program dengan masukan analog dan digital

    (3) Dapat mensimulasikan program pada ISI Proteus

    (4) Dapat membuat rangkaian arduino dengan menggunakan masukan analog dan digital.

    1.2 Teori Dasar

    1.2.1 Arduino Uno R3

    Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena

    menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino

    memiliki procesor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup banyak.

    Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328,

    mempunyai 14 pin digital input dan output( 6 diantaranya sebagai output PWM), 6 input

    analog yang merupakan osilator kristal 16Mhz, koneksi USB, power jack, ICSP header,

    dan tombol reset.

    Ardunio uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power suplai

    eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB) dapat

    diperoleh dari sebuah adaptor AC ke DC atau battery. Adaptor dapat dihubungkan

    dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya 2,1 mm ke power

    jack dari board. Kabel lead dari sebuah battery dapat dimasukkan dalam header/kepala

    pin Ground (Gnd) dan pin Vin dari konektor POWER.

    Memory arduino, ATmega328 mempunyai 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk

    bootloader). ATmega 328 juga mempunyai 2 KB SRAM dan 1 KB EEPROM (yang

    dapat dibaca dan ditulis (RW/read and written) dengan EEPROM library). Arduino UNO

    mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan sebuah komputer, Arduino

    lainnya atau mikrokontroler lainnya. Atmega 328 menyediakan serial komunikasi

    UART TTL (5V), yang tersedia pada pin digital 0 (RX) dan 1 (TX).

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    3/15

    Gambar 1. Board Arduino Uno R3(Sumber : http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno)

    Tabel . Diskripsi Arduino Uno

    Mirkokontroler ATmega328

    Tegangan pengoperasian 5V

    Tegangan input yang disarankan 7-12V

    Batas tegangan input 6-20v

    Jumlah pin I/O digital14 (6 diantaranya output

    PWM)

    Jumlah pin input analog 6

    Arus DC tiap pin I/O 40 mA

    Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

    Memori Flash 32 KB(ATmega328), 0.5kbbootloader

    SRAM 2 KB (ATmega328)

    EEPROM 1 KB (ATmega328)

    Clock Speed 16 Mhz

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    4/15

    1.2.2 LED

    LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya

    monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk

    bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan

    semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.

    Gambar 2. Simbol dan bentuk dari LED

    (Sumber : http://www.societyofrobots.com/images/electronics_led_diagram.png)

    Sebuah LED adalah sejenis dioda semikonduktor istimewa. Seperti sebuah dioda

    normal, dia terdiri dari sebuah chip bahan semikonduktor yang diisi penuh, atau di-dop,

    dengan ketidakmurnian untuk menciptakan sebuah struktur yang disebut p-n junction.

    Pembawa-muatan - elektron dan lubang mengalir ke junction dari elektroda dengan

    voltase berbeda. Ketika elektron bertemu dengan lubang, dia jatuh ke tingkat energi

    yang lebih rendah, dan melepas energi dalam bentuk photon. Panjang gelombang dari

    cahaya yang dipancarkan, dan oleh karena itu warnanya, tergantung dari energi bandgap

    dari bahan yang membentuk pn junction. Sebuah dioda normal, biasanya terbuat dari

    silikon atau germanium, memancarkan cahaya tampak dekat-inframerah, tetapi bahan

    yang digunakan untuk sebuah LED memiliki energi bandgap antara cahaya dekat-

    inframerah, tampak, dan dekat-ultraungu.

    1.2.3 POTENSIO

    Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang

    membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan

    (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor

    variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti

    elektronik seperti pengendali suara pada penguat. Potensiometer yang dioperasikan oleh

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    5/15

    suatu mekanisme dapat digunakan sebagai transduser, misalnya sebagai sensor joystick.

    (Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer)

    Gambar 3. Bentuk dari potensio(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Potensiometer)

    Potensiometer jarang digunakan untuk mengendalikan daya tinggi (lebih dari 1

    Watt) secara langsung. Potensiometer digunakan untuk menyetel taraf isyarat analog

    (misalnya pengendali suara pada peranti audio), dan sebagai pengendali masukan untuk

    sirkuit elektronik. Sebagai contoh, sebuah peredup lampu menggunakan potensiometer

    untuk menendalikan pensakelaran sebuah TRIAC, jadi secara tidak langsung

    mengendalikan kecerahan lampu. Potensiometer yang digunakan sebagai pengendali

    volume kadang-kadang dilengkapi dengan sakelar yang terintegrasi, sehingga

    potensiometer membuka sakelar saat penyapu berada pada posisi terendah.

    1.3 Alat dan bahan

    Alat dan bahan pada percobaan ini adalah

    (1) Board Arduino Uno R3 : 1 Buah

    (2) LED : 1 Buah

    (3) Potensio : 1 Buah

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    6/15

    1.4 Skema rangkaian

    (1)

    (2)

    (3)

    Gambar 4. Skema rangkaian percobaan (1) Rangkaian Blink LED, (2) Rangkaian dengan

    masukan digital, dan (3) Rangkaian dengan masukan analog

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    7/15

    BAB II

    PEBAHASAN

    2.1 Prosedur Percobaan

    Adapun langkah - langkah pada percobaan ini terdiri dari dari beberapa prosedur

    yakni penggunaan program blink, Penggunaan masukan digital dan penggunaan

    masukan analog.

    2.11. Penggunaan Program Blink

    Langkahlangkah untuk memprogram blink LED ini sebagai berikut.

    1. Menyiapkan aplikasi arduino

    2. Menjalankan aplikasi arduino

    Gambar 5 . Tampilan awal ketika program arduino dijalankan

    3. Pilih file pada menubar, lalu example => basic =>Blink . Hal merupakan

    penggunaan program yang telah ada pada arduino yang mana program ini hanya

    untuk menyalakan dan mematikan LED saja. Dimana programnya sebagai berikut:

    int led = 13;

    // the setup routine runs once when you press reset:void setup() {

    // initialize the digital pin as an output.pinMode(led, OUTPUT);

    }

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    8/15

    // the loop routine runs over and over again forever:void loop() {

    digitalWrite(led, HIGH); // turn the LED on (HIGH is the voltage level)delay(1000); // wait for a seconddigitalWrite(led, LOW); // turn the LED off by making the voltage LOW

    delay(1000); // wait for a second}

    4. Menjalankan program ISIS Proteus.

    5. Membuat rangkaian seperti pada skema rangkaian (1)

    Gambar 6. Skema rangkaian untuk program blink

    6. Uploadkan program yang tersebut pada ISIS Proteus.

    7. Menjalankan program ISIS Proteus, amati dan catat apa yang terjadi.

    8. Selanjutnya merangkai komponen Arduino Uno nya.

    9. Lalu menguploadkan program LED Blink pada rangkain arduino uno R3 . Amati

    apa yang terjadi serta mencatatnya.

    2.12. Penggunaan Masukan Digital

    Langkahlangkah untuk memprogram arduino uno dengan menggunakam masukan

    digital sebagai berikut :

    1. Menjalankan aplikasi arduino

    2. Membuat program untuk masukan digital, adapun programnya sebagai berikut:

    const int buttonPin = 2; // the number of the pushbutton pinconst int ledPin = 13; // the number of the LED pin// variables will change:int buttonState = 0; // variable for reading the pushbutton statusvoid setup() {

    // initialize the LED pin as an output:pinMode(ledPin, OUTPUT);// initialize the pushbutton pin as an input:

    pinMode(buttonPin, INPUT);}

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    9/15

    void loop(){// read the state of the pushbutton value:buttonState = digitalRead(buttonPin);

    // check if the pushbutton is pressed.

    // if it is, the buttonState is HIGH:if (buttonState == HIGH) {

    // turn LED on:digitalWrite(ledPin, HIGH);

    }else {

    // turn LED off:digitalWrite(ledPin, LOW);

    }}

    3. Menjalankan aplikasi ISIS Proteus

    4. Merangkai komponenkomponen pada proteus seperti pada skema rangkaian

    nomer (2).

    Gambar 7. Skema rangkaian untuk masukan digital

    5. Menguploadkan program pada rangkaian ISIS Proteus.

    6. Menjalankan program ISIS Proteus, amati dan catat apa yang terjadi.

    7. Membuat rangkaian pada Aruino uno R3 seperti pada skema rangkaian masukan

    digital.

    8. Menguploadkan program yang telah dibuat ke rangkaian arduino uno R3 yang

    sudah dirangkai. Amati dan mencatat apa yang terjadi

    2.13. Penggunaan Masukan Analog

    Langkahlangkah untuk memprogram arduino uno dengan menggunakam masukan

    analog sebagai berikut :

    1. Menjalankan aplikasi arduino

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    10/15

    2. Membuat program untuk rangkaian arduino dengan masukan analog. Adapun

    programnya sebagai berikut :

    byte ledPin[] = {4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13}; // Create array for LEDpins

    int ledDelay; // delay between changesint direction = 1;int currentLED = 0;unsigned long changeTime;int potPin = 2; // select the input pin for the potentiomete

    void setup() {for (int x=0; x ledDelay) { // if it has been ledDelay ms

    since last changechangeLED();changeTime = millis();

    }}

    void changeLED() {for (int x=0; x

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    11/15

    Gambar 8. Skema rangkaian dengan masukan analog

    5. Menguploadkan program yang telah dibuat ke dalam rangkaian ISIS Proteus.

    6. Menjalankan program pada ISIS Proteus , amati dan catat apa yang terjadi.

    7. Membuat rangkaian pada Arduino Uno R3 yang dirangkai seperti pada gambar

    skema rangkaian.

    8. Menguploadkan program yang dibuat kedalam Arduino Uno R3. Amati dan catat

    yang terjadi.

    2.2 Hasil percobaan

    Adapun hasil percobaan yang didapatkan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

    (1) Program BlinkGambar Keterangan

    Pada program LED Blink ini,

    LED akan menyala selama

    waktu 1 detik.

    Selanjutnya LED juga akan

    mati selama 1 detik.SECARASIMULASI

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    12/15

    Pada program LED Blink ini,

    LED akan menyala selama

    waktu 1 detik.

    Selanjutnya LED juga akan

    mati selama 1 detik.

    (2) Program dengan masukan digital

    Gambar Keterangan

    Sebelum tombol

    ditekan,, maka LED

    akan mati.

    Setelah ditekan, maka

    LED akan Menyala

    LED Menyala setalah

    ditekan buttonnya.

    SECARASIMULASI

    SECARAPRAKTEK

    SECARAPRAKTEK

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    13/15

    LED akan mati bilamana

    button tidak ditekan

    (3) Program dengan masukan analog

    Gambar Keterangan

    LED akan menyala dari

    kanan ke kiri, potensio

    mengatur kecepatan

    pergeseran LED,

    bilamana nilai potensio 0

    ohm maka LED

    bergerser dengan cepat

    dan bilamana nilai

    potensio 5 kOhm, maka

    led akan lambat.

    Arduino yang belum

    dihubungkan dengan vcc

    LED bergeser dari kanan

    ke kiri.SECARAPRAKT

    EK

    SECARASIMULASI

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    14/15

    LED bergeser dari kiri

    ke kanan.

  • 8/10/2019 Laporan Simulasi Tahap 1

    15/15

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Penggunaan program arduino dapat disimulasikan dengan menggunakan ISIS

    Proteus. Arduino terdapat digunakan masukan analog dan digital dan pada arduino

    memiliki PIN masukan analog sebanyak 6 buah yakni A0 s.d A5 dan PIN Digital

    sebanyak 14 Buah yakni PIN 0 s.d PIN 13.