simulasi hukum mendel

37
Simulasi Hukum Mendel Biologi FK Unissula

Upload: bina

Post on 27-Jan-2016

273 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Simulasi Hukum Mendel. Biologi FK Unissula. Sejarah. Gregor Johann Mendel 22 Juli 1822 – 6 Januari 1884, Austria . Seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan eksperimenter tanaman . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Simulasi Hukum Mendel

Simulasi Hukum Mendel

Biologi FK Unissula

Page 2: Simulasi Hukum Mendel

Sejarah

Gregor Johann Mendel 22 Juli 1822 – 6 Januari 1884, Austria.

Seorang ahli tumbuh-tumbuhan dan eksperimenter tanaman.

Beliau yang pertama kali meletakkan dasar ilmu pengetahuan matematik tentang genetika yang kemudian disebut Mendelisme.

Beliau diangkat sebagai Bapak Genetika.

Page 3: Simulasi Hukum Mendel

Mendel meneliti tanaman kacang ercis (Pisum sativum) , dengan dua hal penting .

Pertama : Mendel mencoba menggambarkan adanya seluruh tanaman dengan semua ciri-cirinya, Ia mengikuti sifat-sifat yang diwariskan tunggal, mudah tampak, dan sifatnya dapat dibedakan, seperti biji keriput dan bundar, warna biji kuning dan hijau, bunga ungu dan putih dsbnya.

Kedua : Mendel menghitung secara tepat jumlah tanaman yang menghasilkan sifat-sifat yang muncul; dari data kuantitatif, Ia tarik kesimpulan aturan yang mengatur sifat-sifat yang diturunkan.

Page 4: Simulasi Hukum Mendel

Hukum Mendel

Hukum Mendel adalah hukum mengenai pewarisan sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri dari dua bagian:1. Hukum pemisahan (segregation), juga dikenal

sebagai Hukum Pertama Mendel, berlaku untuk monohibrid.

2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel. Berlaku untuk dihibrid.

Page 5: Simulasi Hukum Mendel

Genetika

Ilmu yang menyangkut dengan penyebaran, dan ekspresi gen, molekul yang mengontrol fungsi, perkembangan dan terakhir sifat individu.

Page 6: Simulasi Hukum Mendel

Istilah

Genotif:Sifat yang tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen atau susunan gen dalam individu yang menentukan sifat yang tampak.Fenotif:Sifat yang tampak dari luar atau sifat keturunan dapat yang dapat kita amati.

Page 7: Simulasi Hukum Mendel

Istilah

Dominan: Sifat yang muncul hasil persilangan dari salah satu induk dengan mengalahkan sifat pasanganya.Resesif:Sifat yang tidak muncul (teresembunyi) pada keturunanya karena dikalahkan oleh sifat pasanganya.Dominasi penuh:Gen dominan akan terlihat menutupi pengaruh gen resesif. Dominasi tak penuh:Ada fenotipe F1 yang tidak sama dengan salah satu fenotipe induk melainkan mempunyai sifat diantara kedua gen dominan dan gen resesif .

Page 8: Simulasi Hukum Mendel

Alel

Alel adalah gen-gen yang menempati atau terletak pada lokus yang sama pada kromosom homolognya yang mempunyai tugas berlawanan untuk suatu sifat tertentu.

Alel sebagai anggota dari sepasang gen yang memiliki pengaruh berlawanan.

Contoh, misalnya:1. Pada Rambut

K (untuk rambut keriting ) alelnya k (lurus).2. Pada kulit

H alelnya h, untuk kulit hitam dan putih dan sebagainya.

Page 9: Simulasi Hukum Mendel
Page 10: Simulasi Hukum Mendel

Monohibrid

(mono = satu, hibrid = bastar ),Persilangan dengan satu sifat beda.

Contoh : pada persilangan kacang polongPrinsip : • Kedua induk murni sifatnya• Satu fenotip yaitu warna bunga• Beda sifat yaitu bunga merah dan putih

Page 11: Simulasi Hukum Mendel

Dihibrida

(di=dua, hibrid=bastar)Persilangan dengan dua sifat beda

Prinsip: • kedua induk murni sifatnya • Dua fenotip, warna biji dan bentuk biji • Beda sifat, kuning-hijau dan bulat-keriput

Page 12: Simulasi Hukum Mendel

Monohibrid Dominasi Penuh

Page 13: Simulasi Hukum Mendel

Perbandingan FenotifUngu : Putih = 3 : 1

Perbandingan GenotifUU : Uu : uu = 1 : 2 : 1

Page 14: Simulasi Hukum Mendel
Page 15: Simulasi Hukum Mendel

Monohibrid Dominasi Tak Penuh

Page 16: Simulasi Hukum Mendel

Perbandingan FenotifMerah : Merah muda : Putih = 1 : 2 : 1

Perbandingan GenotifMM : Mm : mm = 1: 2 :1

Perbandingan Fenotif dan genotif sama

Page 17: Simulasi Hukum Mendel

Dihibrid Dominasi Penuh

Page 18: Simulasi Hukum Mendel
Page 19: Simulasi Hukum Mendel

Perbandingan FenotifBulat Kuning : Bulat Hijau : Kisut Kuning : Kisut Hijau

9 : 3 : 3 : 1

Perbandingan GenotifBBKK : BBKk BbKK : BbKk: BBkk : Bbkk: bbKk: bbkk

1: 2 :2:1:4:3:1

Page 20: Simulasi Hukum Mendel

Chi Square

Page 21: Simulasi Hukum Mendel

• Perbandingan fenotip atau genotip menurut hukum mendel jumlahnya sudah tertentu

• Perlu diuji apakah hasil tersebut sesuai dengan hukum mendel ataukah tidak

Page 22: Simulasi Hukum Mendel

Chi Square• Tujuan uji chi square ini adalah untuk menguji

apakah hasil pengamatan kita sesuai dengan hipotesis yang kita ajukan ataukah tidak.

• Dalam hal pewarisan sifat maka hipotesis yang akan diuji adalah: apakah hasil penelitian atau pengamatan kita sesuai dengan prinsip Mendel ataukah tidak.

• H0 : Tidak ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai (atau perbandingan) yang diharapkan.

• Ha : Ada perbedaan nilai antara hasil pengamatan (observasi) dengan nilai (atau perbandingan) yang diharapkan.

Page 23: Simulasi Hukum Mendel

Membandingkan data hasil pengamatan kita dengan nilai hipotetis atau yang diharapkan. • Data hasil pengamatan kita disebut observed

dan diberi lambang o, • Data yang diharapkan dinamakan expected

dan diberi lambang e. • Untuk melakukan uji chi kuadrat ini kita

harus menghitung nilai chi kuadrat (χ2)

Page 24: Simulasi Hukum Mendel

Rumus Chi Square

X2 = Nilai chi squareO = Observed (hasil pengamatan)E = Expected (nilai yang diharapkan)

E

EOX

22 )(

Page 25: Simulasi Hukum Mendel

Koreksi Yates

Khusus monohibrid dominasi penuh

X2 = Nilai chi squareO = ObservedE = Expected (nilai yang diharapkan)

E

EOX

22 )5,0)((

Page 26: Simulasi Hukum Mendel

• Setelah mendapatkan nilai chi square, maka nilai tersebut kita bandingkan dengan nilai yang ada di dalam tabel chi square.

• Untuk membandingkan nilai tersebut yang pertama kita perlukan adalah menentukan nilai derajat kebebasan (df) dari data kita yang besarnya n – 1. Nilai n menunjukkan jumlah kelas fenotip.

Page 27: Simulasi Hukum Mendel

• Apabila dalam tabel ternyata nilai kita terletak pada kolom dengan nilai p = 0,05 atau lebih kecil maka H0 ditolak.

• NilaI p = 0,05 memiliki arti bahwa faktor kebetulan (probabilitas) yang mempengaruhi hasil kita sehingga berbeda dari perbandingan hipotetis hanya 5%, dan yang 95% menunjukkan adanya faktor lain yang berpengaruh. Dalam hal demikian maka H0 ditolak.

• H0 akan diterima bila nilai χ2 berada pada posisi nilai p lebih besar dari 0,05.

Page 28: Simulasi Hukum Mendel

1. Simulasi mendel dikuasai2. Percobaan3. Tabel4. Chi square

Page 29: Simulasi Hukum Mendel

Percobaan

Kancing Baju– Ungu besar– Ungu kecil– Putih besar– Putih kecil

Tempat kancing

Page 30: Simulasi Hukum Mendel

Tabel Percobaan MonohibridNo Genotif

Page 31: Simulasi Hukum Mendel

Tabel Percobaan MonohibridNo Genotif

Page 32: Simulasi Hukum Mendel

Tabel Percobaan MonohibridNo Genotif Fenotif

Monohibrid dominasi penuh Monohibrid dominasi tak penuh

1

2

Page 33: Simulasi Hukum Mendel

Tabel Percobaan MonohibridNo Genotif Fenotif

Dihibrid dominasi penuh Dihibrid dominasi tak penuh

1

2

Page 34: Simulasi Hukum Mendel

Tabel HasilFenotif Genotif E O O - E

Page 35: Simulasi Hukum Mendel

Fenotif Genotif E O O - EMerah MM, Mm 15 16 1

Putih mm 5 4 -1

Page 36: Simulasi Hukum Mendel

Rumus Chi Square

X2 = Nilai chi squareO = Observed (hasil pengamatan)E = Expected (nilai yang diharapkan)

E

EOX

22 )(

Page 37: Simulasi Hukum Mendel

Tabel Chi Square

Hitung dulu:

Tabel:Semakin kekiri hasil nya semakin baik.

Kesimpulan:Baik/Tidak baik

Derajat Kebebasan = Jumlah sifat fenotif - 1