laporan sementara jaizzzzz

Upload: angga-clevnezt

Post on 17-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sdsdsdsdsds

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam merancang sebuah kapal, langkah awal yang dilaksanakan adalah Prarancangan. Prarancangan ini dimaksudkan agar si perencana dapat mengetahui atau memperkirakan bagaimana bentuk dan keadaan kapal yang dirancang.Untuk merencanakan sebuah kapal harus diketahui beberapa faktor yang biasanya ditentukan oleh pihak pemesan (owner) antara lain :1. Type Kapal.Type kapal adalah suatu variabel yang paling mendasar dalam merancang suatu kapal. Dimana dengan ditentukannya type kapal maka semua batasan-batasan praktis yang digunakan dalam perencanaan kapal dapat diketahui. Sehubungan dengan tugas ini type kapal yang diberikan adalah General Cargo. 2. Jenis Muatan.Muatan sangat menentukan dalam penentuan daya angkut kapal rancangan, dapat diketahui besarnya kapasitas ruang muat dan jenis-jenis muatan kapal. Muatan kapal yang akan diangkut berupa Kedelai, Beras dan Bawang. Jenis muatan ini akan menentukan bentuk kemasan yang baik selama operasi pelayaran.3. Kapasitas Kapal ( DWT ).Merupakan daya angkut dari sebuah kapal di mana termasuk berat muatan,bahan bakar, minyak pelumas, air tawar, bahan makanan, berat ABK serta barang bawaan. DWT kapal pembanding yang digunakan haru mendekati DWT kapal yang akan direncanakan. Dimana DWT yang direncanakan adalah 1400 ton.4. Kecepatan Kapal.Kecepatan kapal sangat berpengaruh terhadap bentuk dan body kapal yang akan dirancang, Sehingga dalam penentuan ukuran utama kapal dapat diketahui dari rumus-rumus empiris yang digunakan dalam merancang kapal. Kecepatan kapal menyangkut driving power dan rute pelayaran. Kecepatan kapal merupakan faktor yang sangat penting dalam mendesain karena pihak pemesan kapal kemungkinan akan menolak kapal tersebut jika ternyata kapal yang dihasilkan memiliki kecepatan yang tidak sesuai yang diinginkan.Berdasarkan tugas yang diberikan, kecepatan dinas kapal yang ditentukan adalah 11,5 knots.5. Tenaga Penggerak.Penentuan tenaga penggerak dalam prarancangan ini sangat perlu karena menentukan besar mesin utama yang digunakan serta mesin bantu untuk kapal rancangan sesuai dengan daya yang dibutuhkan. Tenaga penggerak yang digunakan harus memiliki nilai ekonomis bagi kapal rancangan tersebut.

6. Trayek.Trayek pelayaran akan menentukan berapa besar jarak tempuh dari kapal selama melakukan operasi pelayaran. Trayek pelayaran ini nantinya akan menentukan besarnya jumlah bahan bakar yang digunakan oleh kapal selama berlayar, perbekalan yang harus disediakan, dan hal lain yang menyangkut masalah jarak tempuh pelayaran. Trayek yang diberikan adalah Tanjung perak Makassar Bima Tanjung Perak 1201,78 mil laut.Setiap pelabuhan memiliki karakteristik yang berbeda.Ada pelabuhan yang memiliki pengisian crane dan bahan bakar seperti Pelabuhan Tanjung Perak dan Makassar, serta ada juga yang tidak memiliki pengisian bahan bakar seperti pelabuhan Bima.Setelah mempertimbangkan dari hasil perhitungan jarak trayek serta pelabuhan asal dan tujuan maka kapal rancangan direncanakan akan mengisi bahan bakar di pelabuhan Tanjung perak dan Pelabuhan Makassar.

B. Rumusan MasalahTitik awal dari rancangan adalah prarancangan. Jadi, rancangan adalah proses pengambilan keputusan didasarkan dari teori dan logika. Setelah mendapatkan data kapal rancangan dari pemesan (owner) akan timbul suatu permasalahan. Permasalahan yang timbul adalah : Berapa besar dimensi kapal rancangan Berapa besar kapasitas kapal rancangan Berapa besar tenaga penggerak utama dan bantu

C. Tujuan Prarancangan1. Menetapkan ukuran pokok kapal rancangan dari kapal pembanding2. Menetapkan besarnya tenaga penggerak utama3. Menetapkan besarnya displacemen (), perlengkapan dan perbekalan kapal, kapal kosong (LWT), dan ABK/crew4. Menetapkan besarnya ruang muat yang dibutuhkan serta muatan yang akan dibawa di dalam kapal5. Menetapkan stabilitas awal dari suatu kapal rancangan

D. Ruang LingkupPada pra rancangan ini akan dihitung antara lain : Ukuran Utama Kapal Kontrol ukuran utama kapal Koefisien-koefisien bentuk kapal Penentuan displacemen () Penentuan tenaga penggerak Perkiraan berat kapal Perkiraan Stabilitas awalHasil yang diperoleh pada prarancangan adalah merupakan perhitungan kasar, akan tetapi diusahakan tidak berubah pada rancangan selanjutnya. Oleh karena itu harus diadakan kontrol hasil perhitungan yang bersumber dari data-data empiris dan koreksi-koreksi.Ada beberapa metode yang biasanya digunakan dalam merancang kapal di antaranya :1. Metode kapal pembanding2. Metode statistik3. Metode trial and error4. Metode complex solutionUntuk perencanaan ini digunakan metode kapal pembanding dengan bersumber dari beberapa data-data kapal yang ada dan disesuaikan dengan kebutuhan yang diinginkan

Adapun kapal pembanding diperoleh dari buku Biro klasifikasi Indonesia, yakni : Nama Kapal= KM. MAHARANINo. Registrasi= 4576DWT= 1295 tonLBP= 67,45 mB= 11,83 mT= 3,7 mH= 6,67 mVs= 11,5 knot

Nama Kapal= KM. DAYA-3No. Registrasi= 8248DWT= 1520 tonLBP= 64 mB= 11,5 mT= 4,25 mH= 6,05 mVs= 12 knot

Nama Kapal= KM. FIONANo. Registrasi= 10764DWT= 1351 tonLBP= 60 mB= 10,5 mT= 4,35 mH= 4,65 mVs= 12 knot

Nama Kapal= KM. KHATULISTIWA-8No. Registrasi= 9388DWT= 1265 tonLBP= 53,66 mB= 12 mT= 4,25 mH= 6,1 mVs= 12 knot

Nama Kapal= KM. BINTANG JASA-17No. Registrasi= 9138DWT= 1294 tonLBP= 72,89 mB= 12,68 mT= 3,37 mH= 6 mVs= 11,5 knot

Dri data kapal pembanding diatas, data kapal pembanding yang memenuhi adalah KM. DAYA-3. (Keterangan Terlampir)

BAB IIPEMBAHASAPra Rancangan (Metode Kapal Pembanding)Tipe Kapal: General CargoDWT: 1400 tonV: 11,5 knot: 5,96 m/sTrayek: Tanjung Perak Makassar Bima Tanjung Perak

Kapal Pembanding Berdasarkan Biro Klasifikasi IndonesiaNama Kapal: DAYA-3DWT: 1520 tonLOA: 69 mLBP: 64 mH: 6,05mT: 4,25mB: 11,5mV:12knot

A. Penentuan Ukuran Utama Kapal1. Penentuan LBP LBP2= LBP2= LBP2= 62,27 m

LWL= LBP + ( 2,5% x LBP )LWL= 62,27 + ( 2,5% x 62,27 )LWL= 63,8 m

2. Penentuan Lebar Kapal (B)B2= B2= B2 = 11,19 m

3. Penentuan Tinggi Kapal (H)H2= H2= H2= 5,89 m

4. Penentuan Sarat Kapal (T)T2= T2= T2= 4,14 m

5. Penentuan Freeboard Kapal (Fb)Fb= H TFb= 5,89 4,14Fb= 1,75 mBerdasarkan hasil konvensi lambung internasional (ILLC) tahun 1966 :Fb min= 2 meter

6. Penentuan Froude Number (Fn)Fn= Fn= Fn= 0,24

B. Koreksi Ukuran Utama Kapal1. Perbandingan L/BL/B= L/B = 5,57(L/B berkisar antara 4~6,5)2. Perbandingan B/TB/T= B/T= 2,71(B/T berkisar antara 1,5 ~ 3,5)

3. Perbandingan H/TH/T= H/T= 1,42(B/T berkisar antara 2,1 ~ 2,8)4. Perbandingan L/HL/H= L/H= 10,6(L/H untuk kapal barang terletak antara 10 ~ 14)

Gambar / sketsa ukuran pokok kapal

LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari ujung buritan sampai ujung haluan. LBP ( length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat. LWL (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik potong dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang

BWL (breadth at the waterline) adalah lebar terbesar kapal yang diukur pada garis air muat.Bmax (Maksimum Breadth) adalah lebar terbesar kapal yang diukur dari kulit lambung kapal disamping kiri sampai kulit lambung samping kanan. BOA (Breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada bagian luar gading. H adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang terendah. T (draught) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.

C. Penentuan Koefisien-Koefisien Bentuk Kapal1. Koefisien Block (Cb) Menurut KerlenCb= Cb= Cb= 0,69 Menurut Sabit seriesCb= Cb= Cb= 0,64 Menurut ChiriliaCb= Cb= Cb= 0,67 Menurut SchekluthCb= Cb= Cb = 0,64 Dalam buku "Ship Basic Design", hal.10 :Cb= Cb= Cb = 0,71Koreksi Cb dalam buku "Ship Design For Efficiency and Economy" oleh H. Schneekluth Cb = 0,525-0,825Cb= 0,642. Koefisien Midship (Cm) Menurut Van LammerenCm= 0,9 + ( 0,1 x (Cb)0,5 )Cm= 0,9 + ( 0,1 x (0,64)0,5 )Cm= 0,98

Menurut Kerlen 1979Cm= 1,006 - ( 0,0056 x (Cb)-3,56 )Cm= 1,006 - ( 0,0056 x (0,64)-3,56 )Cm= 0,98

Menurut Sabit Series 60Cm= 0,93 + ( 0,08 x Cb )Cm= 0,93 + ( 0,08 x 0,64 )Cm= 0,98

a. Dalam buku "Element of Ship Design"hal. 17. Cm terletak antara 0,85 ~ 0,98 b. Dalam buku "Entwuf und Einrichtung Van Handers Chiefen"hal. 24 Cm = ( 0,93 ~ 0,99 )

Maka dipilih Cm = 0,98

3. Koefisien Waterline (Cw) Menurut Posdudine1) Cw=Cw=Cw= 0,762) Cw= ( Cb0,5 ) - 0,025Cw= ( 0,640,5 ) - 0,025Cw= 0,78

Menurut Sabit Series 601) Cw= 0,18 + ( 0,85 x Cp )Cw= 0,18 + ( 0,85 x 0,65 )Cw= 0,74

2) Cw= 0,248 + ( 0,778 x Cb )Cw= 0,248 + ( 0,778 x 0,64 )Cw= 0,75

3) Cw=Cw=Cw= 0,77

Koreksi Cw Dalam buku "Element of Ship Design", Cw terletak antara 0,7 ~ 0,9Dipilih Cw = 0,8

4. Koefisien Prismatik (Cph & Cpv) Cph=Cph= Cph= 0,65 Cpv=Cpv= Cpv= 0,80

D. Koreksi Displacement Kapal () terhadap DWT2=Lbp x B x T x Cb x x c2= 62,27 x 11,19 x 4,14 x 0,64 x 1,025 x 1,0042= 1956,83 ton

E. Menghitung Volume Diplacement Kapal Rancangan (Vol.)V = Lwl x B x T x CbV = 63,83 x 11,19 x 4,14 x 0,64V = 1889,971 m3

Data kapal sementara:Lbp: 62,27 mB: 11,19 mT: 4,14 mH: 5,89 mCb: 0,64Cm: 0,98Cw: 0,78Cpv: 0,80Cph: 0,65Fb: 1,75 mFn: 0,24: 1956, tonVol.:1889.971m3 (B x H x Lwl x Cb )DWT: 1400 tonV: 11,5 knotLwl: 63,83

F. Perhitungan Tenaga penggerak kapal (PB)

SHP = (2/3 x V(m/s)3)/Cad(Tahanan Propulsi Kapal)

Coefisien Cad dapat ditentukan dengan melalui beberapa cara dengan menggunakan persamaan empiris dan dapat dipilih salah satu.Cad1= 3,7 x (L(m)1/2 + (75 / V(m/s)))(Tahanan Propulsi Kapal)Cad1= 3,7 x (62,271/2 + (75 / 5,92))Cad1= 76,11

Cad2= 26 x (L(m) + (150 / V(knot)))(Element of Ship Design)Cad2= 26 x (62,27 + (150 / 11,5))Cad2= 1958,14

Maka:SHP1 = (2/3 x V(m/s)3)/Cad1SHP1 = (1956,832/3 x 5,923 ) / 76,11SHP 1= 425,5kW

SHP2 = (2/3 x V(m/s)3)/Cad2SHP2 = (1897,532/3 x 5,923 ) / 1958,14SHP2 =16,2 kW

Dipilih: SHP1= 425,5 kW1 kW= 1,341021859 HP SHP1= 570,6 HP1 HP= 0,7457 kWDipilih SHP karena daya mesinnya lebih besar.Karena letak mesin dibelakang maka:BHP= SHP / 0,98BHP= 570,6/ 0,98BHP= 582,3 HPBHP= 434,2 kW

Dalam merencanakan kapal ini akan digunakan mesin utama dengan daya sebesar 434,2 kW. Dari brosur mesin "Marine Engine" 2005 Edition diperoleh data mesin utama sebagai berikut:MEREK:MANModel: D2866LE 405Jml. Silinder: 4RPM: 2200BHP: 602,12 HPMax Power:449 kWBore: 128 mmStroke:155 mmBerat: 1150 kgPanjang: 1320 mm

G. Perhitungan Displacement Berat Kapal Rancangan (berat)Dalam menghitung Displacement berat kapal kita menggunakan persamaan: = DWT + LWTDimana komponen dari DWT = Payload + Supply. Komponen Supply sendiri terdiri dari berat crew dan barang bawaannya, berat bahan makanan, berat bahan bakar, berat minyak pelumas, dan berat air tawar.

PB = Displ.2/3xVs3/Cad

1. Penentuan Jumlah CrewUntuk menemukan jumlah crew digunakan dua cara yaitu:

a. Menurut buku Ship design and construction oleh sname, hal. 115Nc =Cst x {Cdk x ((CN/1000)1/6)) + Ceng x ((BHP/1000)1/5)) + Cadet}Dimana:Cst: Coeficient for steward departement: 1,2 ~ 1,13 (dipilih 1,13)Cdk: Coeficient for deck departement: 11,5 ~ 14,5 (dipilih 14)Ceng: Coeficient for engine department: 2 ~ 3 (dipilih 2)Cadet: Add coefficient: 1 ~3 (dipilih 2)CN: Cubic Number: (Lbp x B xH)/100: (62,27 x 11,19 x 5,89)/100: 41,01 m3BHP: 602 HP

Maka:Nc = 1,33 x {14 x ((41,01/1000)1/6)) + 2 x ((602/1000)1/5)) + 2}= 16,00 Orang= 16 Orang

b. Estimasi Nilai GTEstimasi nilai GT= Vol. kapal sampai H + 15% Vol. kapal sampai H x 30%Dimana :V sampai H= B x H x Cb x Lwl= 11,19 x 5,89 x 0,64 x 63,83= 2690,43 m3Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan "NOMOR :KM 70 tahun 1998Tentang Pengawakan Kapal Niaga" (Hal. 16 dan 18)Maka diperoleh jumlah crew berdasarkan nilai GT dan Tenaga Penggerak, yaitu:1. Untuk Steward departemen :Nahkoda: 1 orangMuallim: 2 orangOperator radio: 1 orangSerang: 1 orangJuru Mudi: 2 orangKelasi: -Koki: 1 orangPelayan: -2. Untuk Engine Departemen :Kepala kamar mesin: 1 orangMasinis II: 1 orangMasinis: 1 orangMandor mesin: 1 orangJuru minyak: 3 orangPembantu kamar mesin: 1 orangJumlah: 16 orang

2. Perkiraan Payload Kapala. Berat Bahan Bakar/Fuel Oil (Wfo)Wfo= ( Pbme x bme + Pae x bae ) x ( S / Vserv ) x 10-6 x ( 1,3 ~ 1,5 )dimana :Pbme= Total power of main Engine in kW= 449 kWBme= konsumsi bahan bakar spesifik main engine= 196 ~ 209 gr/kW= 209 gr/kWPae= Total power of auxiliary engine in kW= (10 ~ 15)% x Pbme x Total of Aux Engine= 15% with 1 aux engine= 15% x 449 x 1= 67,35 kWBae= konsumsi bahan bakar spesifik untuk mesin diesel= 205 ~ 211 gr/kW= 211 gr/kWVs= Kecepatan kapal= 11,5 knotS= Sea trial= 673,195 seamilsmaka:Wfo= (449 x 209 x 67,35 x 211) x (673,195 x 11,5) x 10-6 x 1,5Wfo= 9,49 Ton

b. Berat Minyak Pelumas Lubrican Oil (Wlub)Dalam buku Ship Design and Ship Theory oleh H. Phoels, hal.12 :Wlub= Pbme x bme x S/Vs x 10-6 + add

dimanaBme= 1,2 ~ 1,6 gr/kW untuk mesin 4 tak= 1,6Add= penambahan sebesar 10% sebagai pertimbangan factor keamanan= 10%

makaWlub= 449 x 1,6 x 673,195 / 11,5 x 10-6 + 10%Wlub= 0,046 Ton

c. Berat Air Tawat (Wfw)Dalam buku Ship Design and Ship Theory oleh H. Phoels, hal.12 :

Wfwo= Wfwd + Wmck + Wfwo

dimana: Kebutuhan air minum= 20kg/orang/hari Kebutuhan untuk mck= 200kg/orang/hari Kebutuhan untuk air pendingin= 0,14kg/kWh Jumlah crew= 16orang Lama Pelayaran (T = S/V)= 45,96 jam (menggunakan jarak trayek terjauh) Waktu bongkar muat= 6jam Total hari berlayar= 3hari (Lama pelayaran + Waktu bongkar muat)1) Berat Air MinumWfwd= (Kebutuhan air minum x Jmlh. crew x Total Hr. Berlayar)/1000Wfwd= (20 x 16 x 3)/1000= 0,96 Ton

2) Berat Air MCKWmck= (Kebutuhan MCK x jmlh. crew x Total Hr. Berlayar)/1000Wmck= (200 x 16 x 3)/1000= 9,6 Ton3) Berat Air PendinginWfwo= 0,14 x Pbme x S / Vs x 10-3 + adddimana :Add= 10%maka :Wfwo= 0,14 x 449 x 673,195 / 11,5 x 10-3 + 10%= 3,18 Ton

Maka:Wfwo= 0,96 + 9,6 + 3,18= 13,74 Ton

d. Crew (Wcrew)Dalam buku Ship Design and Ship Theory oleh H. Phoels, hal.13 : Rata-rata berat crew per orang adalah= 75kg/orang Jumlah crew= 16orang

maka:Wcrew= 1,20Ton

e. Berat Provision dan Bawaan (Wpb)Dalam buku Ship Design and Ship Theory oleh H. Phoels, hal.13 :

Wpb= Wpv + Wbw

dimana : Berat provision= 3 ~ 5 kg/orang/hari= 5kg/orang/hari Wpv= (Jmlh. crew x Berat provision x tot. hari berlayar)/1000= (16 x 5 x 3)/1000= 0,24Ton Berat bawaan= 20kg/orang Wbw= (Berat bawaan x jumlah crew)/1000= (20 x 16)/1000= 0,32Tonsehingga:Wpb= 0,24 + 0,32= 0,56 Ton

f. Berat Diesel Oil (Wdo)Dalam penentuan berat diesel oil digunakan persamaan empiris yakni: Wdo= (0,1 ~ 0,2) x Wfo (dipilih 0,2)= 0,2 x 10,44= 2,09Ton

Supply= Wfo + Wlub + Wfw + Wcrew + Wpb + Wdo= 9,49 + 0,046 + 13,74 + 1,2 + 0,56 + 2,09= 26,93 Ton

Payload= DWT rancangan Supply= 1400 28,07= 1373,07 Ton

Koreksi Payload/DWT= (1373,07 / 1400) x 100%= 98,07 %

3. Perkiraan Berat Kapal Kosong

LWT= Wst + Woa + Weng

Dimana:a. Berat Baja LambungLWT= Wst + Woa + Weng(Ship design and Ship Theory)

Dimana:Wst= Berat Baja LambungUntuk menghitung berat baja lambung kapal digunakan persamaan empiris:Wst= CB2/3 x ((L x B)/6) x H0,72 x (0,002 x (L/H)2 + 1) (Ship Design and Ship Theory)= 0,642/3 x ((62,27 x 11,19)/6) x 5,890,72 x (0,002 x (62,27/5,89)2 + 1)= 71,4 Ton

b. Berat Perlengkapan dan PeralatanWoa= Berat perlengkapan dan peralatanDalam menghitung berat perlengkapan dan peralatan digunakan rumus:Woa= C x (L x B x H)2/3(Ship design and ship theory)Dimana :C= 0,7 ~ 0,9 t/m2= 0,9maka:Woa= 0,9 x (62,27 x 11,19 x 5,89)2/3= 230,60 TonWoa= 328,6 Ton (dengan tambahan berat crane)

c. Berat Permesinan1) Berat Main EngineDari perhitungan daya mesin diadapat BHP = 602,12 HP

Dari brosur mesin diperoleh data mesin utama sebagai berikut :

MEREKMAN

Model :D2866LE 405

Jml.Silinder :4

RPM :2200

BHP :602,12HP

Max Power:449Kw

Bore :128mm

Stroke :155mm

Berat :1150Kg

Panjang :1320mm

Maka :Wme= Berat Mesin Engine= 1150/1000= 1,15 Ton

2) Berat Tambahan LainnyaBerat tambahan lainnya termasuk mesin bantu dan instalasi yang ada dikamar mesin.Dalam buku Ship Design and Ship Theory oleh H. Phoels, hal.75:Wadd= berat mesin bantu dan instalasi mesin= 0,56 x (MRC)0,7

Dimana :NCR= BHP = 602,12 HPMRC= (1,15 ~ 1,2) x NCR (dipilih 1,2)= 1,2 x 602,12= 722,54

maka :Wadd= 0,56 x (722,54)0,7= 56,16 Ton

Sehingga Berat Total permesinan adalah:Weng= Wme + Wadd= 1,15 + 56,16= 57,31 Ton

Maka berat kapal kosong (LWT) adalah :LWT= Wst + Woa + Weng= 71,40 + 328,6 + 57,31= 457,3 Ton

Dan koreksi untuk displacement kapal adalah :rancangan= 1956,83 Tonberat= DWT + LWT= 1400 + 457,3= 1857,30 TonSehingga:= ((berat rancangan) / rancangan) x 100%= ((1857,30 - 1956,83) / 1956,83) x 100%= -5,086% < 0,05%

Koreksi DWT terhadap Displacement :DWT/Displ.= (0,6 ~ 7,5)= 1400/1956,83= 0,712

H. Perhitungan Volume Ruang Muat Kapal1. Menggunakan Rumus EmpirisMenghitung volume ruang muat dengan menggunakan persamaan empiris, yakni:Vrm= Lrm x B x Dc x (Cb x 0,85 x H)

Dc dapat ditentukan dengan persamaan:Dc= H + ((0,5 x Chamber) + 1/6 x (Sheer Ap + Sheer Fp)) Hdb

Dimana:LBP= 62,27 mSheer Ap= 25 (LBP/3 + 10)= 25 (62,27/3 + 10)= 768,91 mm= 0,76891 mSheer Fp= 50 (LBP/3 + 10)=50 (62,27/3 + 10)= 1537,82 mm= 1,53782 mChamber= 1/50 x B= 1/50 x 11,19= 0,22 mHdb= Tinggi Double Bottom (Hdb)= 350 + (45 x B) = 350 + (45 x 11,19)= 853,51 mm= 0,85 m

(Cb x 0,85 x H) = Cb + (0,85 x (H - T)) / (10 - T)= 0,64 + (0,85 x (5,89 4,14)) / (10 4,14)= 0,8938Sehingga:Dc= 5,89 + ((0,5 x 0,22) + 1/6 x (0,76891 + 1,53782)) 0,85= 5,53

Sebelum menghitung Volume ruang muat(Vrm), terlebih dahulu kita harus menentukan beberapa variable yakni: Luas Penampang Tengah Kapal (Am)Am= B x T x x Cm (meter2)= 11,19 x 4,14 x 0,98= 45,34 m2

Jarak Gading Normal (a0)a0= (LBP/500) + 0,48 (meter)= (62,27/500) + 0,48= 0,60 meter

Jarak Sekat Ceruk haluan dari Forepeak (Sh)Sh= (5 ~ 8)% x LBP (meter)= 5% x 62,27= 3,11 meter

Jarak Sekat Ceruk Buritan dari Afterpeak (Sb)Sb= (3 ~5)% x a0= 4% x 0,60= 3,02 meter

Panjang Kamar Mesin (Lkm)Lkm= (15 ~ 18)% x LBP= 16% x 62,27= 9,96 meter

Panjang Ruang Muat (Lrm)Lrm= LBP (Sh + Sb + Lkm)= 62,27 (3,11 + 3,02 + 9,96)= 46,17 meter

Volume Double Bottom (Vdb)Vdb= Hdb x Lrm x B x Cbdb

Dimana : Cbdb= 0,5 ~ 0,6 (dipilih 0,6)

Sehingga :Vdb= 0,85 x 46,17 x 11,19 x 0,6= 264,55 m3

Maka diperoleh Vrm yaitu :Vrm= Lrm x B x Dc x (Cb x 0,85 x H)= 46,17 x 11,19 x 5,53 x (0,8938)Vrm = 2553,11 m3

2. SACH dan Rumus Simpsona. Koreksi rancangan SACH berdasarkan point 1 dengan L x B x H x Cb

Lbp= 62,27 mLwl= 63,83 mLbp/20= 3,11 mL= 0,78 mL= 3,11 mAmh= 64,55 m

Table SimsonSectionLuasanDiagram Delfp (%)FsHk1

-2000.250.00

-11.290919211.29

03.2351.254.03

18.3913433.56

218.4628.6236.92

330.98484123.93

442.6066285.20

SectionLuasanDiagram Delfp (%)FsHk1

551.2579.44205.00

657.5189.12115.02

761.8495.84247.34

863.9799.12127.93

964.551004258.18

1064.551002129.09

1164.0399.24256.12

1263.1397.82126.25

1360.5493.84242.18

1455.8386.52111.66

1548.9375.84195.70

1638.9260.3277.84

1726.9841.84107.92

1815.2323.6230.47

195.949.2423.75

200.00010.00

1 =2539.40

Diagram SAC

Volume SAC1= 1/3 x Lbp/20 x 1= 1/3 x 62,27/20 x 2539,4= 2635,45 m3Volume SAC2= Lwl x B x H x Cb= 63,83 x 11,19 x 5,89 x 0,64= 2690,43 m3Koreksi SAC= ((V.SAC1 V.SAC2)/V.SAC1) x 100%= ((2635,45 2690,43)/ 2635,45) x 100%= -0,021% (0MG= MK KG= 4,68 4,12= 0,56 meter

6. Periode Oleng"Ship Bouyancy and Stability" page 125Untuk kapal barang, Tr normal berada antara (8 ~ 14) detikTr= 2 x {(0,38 x B)/(g x MG)0,5}= 2 x {(0,38 x 11,19)/(g x 0,56)0,5}= 11,38 (memenuhi)

Perhitungan Kurva Stabilitas AwalMetode ProhaskaBouyancy and Stability of Ship oleh Ir.R.F.Scelteme DeHere, hal.105

Data Kapal Rancangan:LBP= 62,27 mB= 11,19 mT= 4,14 mH= 5,89 mCB= 0,64CM= 0,98CW= 0,78MB= 2,42 mMG= 0,56 m

1. Perhitungan Sheer pada Haluan KapalSv= 50 x ((Lbp/3) + 10)= 50 x ((62,72/3) + 10)= 1537,82 mm= 1,538 m

2. Perhitungan Sheer pada Buritan KapalSh= 25 x ((Lbp/3) + 10)= 25 x ((62,27/3) + 10)= 768,91 mm= 0,769 m

3. Perhitungan Sheer rata-rataSm= (Sv + Sh) / 2= (1,538 + 0,769) / 2= 1,15 m

4. Tinggi IdealHid= H + (Sm/3)= 5,89 + (1,15/3)= 6,27 m

5. Rasio Sarat Kapal Per Tinggi IdealT/Hid = 4,14/6,27 = 0,666. Rasio Tinggi Ideal Per Lebar KapalHid/B = 6,27/11,19 = 0,56

7. (Hid/B)/0,6 = 0,56 / 0,6= 0,93

8. ((Hid/B)/0,6)2 = 0,932 = 0,87

9. Tg Tg = ((Hid/B)/0,6) x Tg

= 0,93 x Tg

10. B/Bwl = 111. Tg Tg = ((Hid/B)/0,6) x Tg = 0,93 x Tg

Tabel perhitungan lengan Stabilitas dengan menggunakan metode Prohaska"Bouyancy and Stability", hal.107-108NoUraian07.51530456075

1Tg 0.000.130.2670.5771.001.733.73

2Tg '0.000.120.250.540.931.623.48

3o0.006.9814.0028.3243.0558.2573.99

4Fy0.00110.910.70.460.23

5Fz0.000,00850.0350.150.280.390.48

6((Hid/B)/0,6)2 x point 50.000.010.030.130.240.340.42

7Point 4 + Point 60.001.011.031.040.940.800.65

8(B/Bwl)2 x point 7 10.000.010.030.04-0.06-0.20-0.35

9Sin o0.000.130.250.500.700.860.96

10h' = Point 8 x Point 90.000.000960.00760.02044-0.0390-0.1718-0.3372

11h = Point 10 x MB0.000.00230.01850.0495-0.0944-0.4160-0.8166

12MG sin o0.000.0730.14040.30.390.480.54

13h = Point 11 + Point 120.000.080.160.330.300.07-0.28

MG =0,65 m

Luas Lengan Stabilitas 0-30NoOrdinatFsProduct

0010

50.053333340.2133333

100.0820.16

150.1640.6354656

200.21620.432

250.27341.092

300.3310.33

E12.863

L = 30 x 0,0174532= 0,523 rad1 derajat = 0,0174532 radA1= 1/3 x L x E1= 1/3 x 0,523 x 2,863 = 0,4997 m rad

Luas Lengan Stabilitas 30-40NoOrdinatFsProduct

300.3310.33

350.3230.96

400.3130.93

450.3010.3

E22.52

L= 10 x 0,0174532= 0,1745

A2= 1/3 x L x E2= 1/3 x 0,1745 x 2,52= 0,1466 m rad

Luas Lengan Stabilitas 0-45A3= A1 + A2= 0,4997 + 0,1466= 0,6463 m rad

Kontrol Stabilitas Menurut IMOKurva stabilitas awal suatu kapal harus memenuhi:1.) Luas daerah 0-30 > 0,055 m rad(memenuhi, yakni 0,4997 m rad)2.) Luas daerah 30-45 > 0,03 mrad(memenuhi, yakni 0,1466 m rad)3.) Luas daerah 0-45 > 0,09 m rad(memenuhi, yakni 0,6468 m rad)4.) H pada kemiringan . 30 > 0,2 m(memenuhi, yakni 0,33 m)5.) H maks terjadi pada kemiringan > 25(memenuhi, yakni pada sudut = 35,3)6.) MG > 0,15(memenuhi, yakni 0,56 m rad)

BAB IIIKESIMPULANA. Ukuran Utama dan KoefisienDari perhitungan perhitungan yang telah dilakukan maka diambil kesimpulan bahwa ukuran pokok dan koefisien kapal yang fix sebagai berikut Lbp: 62,27 mB: 11,19 mT: 4,14mH: 5,89mFb: 1,75mFn: 0,24Vs: 11,5knot: 5,96m/sCb: 0,64Cm: 0,98Cw: 0,78Cpv: 0,80Cph: 0,65

B. Kapasitas Kapal RancanganDWT: 1400ton: 1956,83tonC. Tenaga PenggerakDalam merencanakan kapal ini akan digunakan mesin utama dengan daya sebesar 434,2 kW. Dari brosur mesin "Marine Engine" 2005 Edition diperoleh data mesin utama sebagai berikut:MEREK: MANModel: D2866LE 405Jml. Silinder: 4RPM: 2200BHP: 602,12 HPMax Power: 449 kWBore: 128 mmStroke: 155 mmBerat: 1150 kgPanjang: 1320 mm

D. Kemantapan Kapal RancanganAdapun hasil kemantapan kapal rancangan yaitu sebagai berikut:a. Ukuran PokokBerdasarkan hasil rancangan kapal yang ada, kapal rancangan tersebut telah memenuhi range-range ukuran pokok general cargo.

b. Volume Ruang MuatDari perhitungan estimasi daya muat kapal tiap pelabuhan, maka kapal rancangan telah sesuai dengan kapasitas muatan yang akan diangkut dimana volume ruang muat kapal lebih besar dari volume muatan yang akan diangkut.

c. StabilitasBerdasarkan hasil perhitungan, stabilitas kapal rancangan telah memenuhi kontrol stabilitas menurut IMO. Jadi kapal rancangan memiliki stabilitas yang baik.

d. Kedalaman PelabuhanKedalaman setiap pelabuhan yang akan disinggahi memiliki kedalaman lebih besar dari sarat kapal rancangan. Jadi kapal rancangan dapat berlabuh dengan aman.

DAFTAR PUSTAKA

Lukman Bochary, MT, Buku Panduan Tugas Prarancangan KapalShip design and ship theory,Harvald. Phoels Ship Design For Efficiency and economy, GateborgEntwuff Und Einrichtung Chiffen,Dipl.Ing.Prof.Dr.Herner dan Dipl.Ing.Dr.T.RudolfElement Of Ship Design, R. MunroTeori Merancang Kapal I,1990 : 36Ship Design For Efficiency and EconomyShip Design And Ship TheoryResisten and propulsion of ship, Sv Aa Harvald, 1983Brosur mesin Marine Engines A Motorship Supplement, 2005Ship Design By Matsui Engineering and Ship Building Lo LTDShip Bouyancy and StabilityBouyancy and Stability Of Ship. Ir. R. E.Scheltme Dehere

1