laporan sampah 2013

Upload: rae-hanum-anggraeni

Post on 11-Oct-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERITA ACARA SERAH TERIMA

LAPORAN PENGELOLAAN SAMPAH KOTA 2012

Perhitungan Timbulan Sampah dan Pengelolaan Sampah Tahun 2012A. PENDAHULUAN

Dasar perhitungan timbulan sampah kota metro, kota besar, kota sedang dan kota kecil dengan menggunakan dokumen sistem kinerja pengelolaan sampah (Non Fisik) program Adipura yang dilaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk kota metro dan kota besar sedangkan untuk kota sedang dan kecil pelaporan ditujukan kepada Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Jawa, Sumatera, kalimantan, Suma, Papua dan Balinusra sesuai daerahnya. Jumlah kabupaten/kota di Indonesia yang mengikuti program Adipura sebagai berikut:

Jumlah keseluruhan pemerintah daerah Kabupaten/Kota di Indonesia sebanyak 530. Namun yang dilakukan pengawasan program Adipura sebanyak 382 Kabupaten/Kota dengan perincian sebagai berikut:

Jumlah Kabupaten/Kota Yang Belum Dipantau Adipura sebanyak 148

Jumlah Kabupaten/Kota Yang Mendapat Adipura sebanyak 149

Jumlah Kabupaten/Kota Yang Tidak Mendapat Adipura sebanyak 233

1. PENGELOLAAN SAMPAH KOTA METRORekapitulasi data pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh 14 kota metro yang ikut dalam program Adipura dapat dilihat pada grafik berikut:

Timbulan sampah per hari untuk 14 kota metro yaitu 2.211.238,98 m3/bulan, yang dapat dimanfaatkan melalui 3R sebesar 277.721,36 m3/bulan atau 12,56%, yang diangkut ke TPA sebesar 840.491,10 m3/bulan atau 38,01, sampah yang tidak terangkut 151.491,99 m3/bulan atau 6,85% sedangkan sampah yang tidak terkelola berdasarkan neraca massa sebanyak 941.534,52 m3/bulan atau 43%.2. PENGELOLAAN SAMPAH KOTA BESAR

Rekapitulasi data pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh 14 kota besar yang ikut dalam program Adipura dapat dilihat pada grafik berikut:

Timbulan sampah per hari untuk 14 kota besar yaitu 2.845.664,37 m3/bulan, yang dapat dimanfaatkan melalui 3R sebesar 230.526,44 m3/bulan atau 8,10 %, yang diangkut ke TPA sebesar 1633.113,89 m3/bulan atau 33,48% sampah yang tidak terangkut 952.786,73 m3/bulan atau 33,48 % sedangkan sampah yang tidak terkelola berdasarkan neraca massa sebanyak 29.237,32 m3/bulan atau 1,03%.

3. PENGELOLAAN SAMPAH KOTA SEDANGRekapitulasi data pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh kategori kota sedang yang ikut dalam program Adipura dapat dilihat pada grafik berikut:

Timbulan sampah per hari untuk kota sedang yang berdasarkan data non fisik Adipura sebanyak 146.948.144,06 m3/bulan, yang dapat dimanfaatkan melalui 3R sebesar 261.400,84m3/bulan atau 0,18 %, yang diangkut ke TPA sebesar 481.568,52 m3/bulan atau 0,33% sampah yang tidak terangkut 495.650,79 m3/bulan atau 0,34 % sedangkan sampah yang tidak terkelola berdasarkan neraca massa sebanyak 145.709.523,91 m3/bulan atau 99,16 %.

4. PENGELOLAAN SAMPAH KOTA KECILRekapitulasi data pengelolaan sampah yang sudah dilakukan oleh 14 kota besar yang ikut dalam program Adipura dapat dilihat pada grafik berikut:

Timbulan sampah per hari untuk kota kecil yang berdasarkan data non fisik Adipura sebanyak 89.923.566,84 m3/bulan, yang dapat dimanfaatkan melalui 3R sebesar 1.166.633,05 m3/bulan atau 1,30 %, yang diangkut ke TPA sebesar 4.323.534,15 m3/bulan atau 4,81 % sampah yang tidak terangkut 1.648.093,14 m3/bulan atau 1,83 % sedangkan sampah yang tidak terkelola berdasarkan neraca massa sebanyak 82.785.306,49 m3/bulan atau 92,06 %.

B. REKAPITULASI PENGELOLAAN SAMPAH KOTA

Jika dikonversikan menjadi satuan berat (ton/bulan) dengan dikalikan dengan faktor koreksi 0,347 maka hasil perhitunggannya sebagai berikut:

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sampah yang dapat dikelola dengan proses 3R yaitu meliputi pembuatan kompos, dikelola oleh bank sampah dan pemanfaatan lain sebesar 1.936.282 m3/bulan (671.890 ton/bulan) atau hanya 0,80 % dari total timbulan sampah sehingga tidak sebanding dengan timbulan sampah yang dihasilkan yaitu sebesar 241.928.614 m3/bulan (83.949.229 ton/bulan). Sampah yang tidak terkelola masih sebesar 229.465.602 m3/bulan (79.624564 ton/bulan) atau 95% sampah belum dikelola. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut antara lain:

Kebiasaan masyarakat yang masih membuang sampah ke lahan umum, sungai, saluran dan membakar sampah Masyarakat masih memandang sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna dan hanya dibuang

Masyarakat tidak melakukan pemilahan atau belum sepenuhnya melakukan pemilahan sampah dari sumbernya Prasarana dan sarana pengelolaan sampah yang belum memadai

Lemahnya tindakan hukum bagi pelanggar.

C. TINDAK LANJUTBerdasarkan uraian di atas, tiap bulan masih ada 95% timbulan sampah yang belum dikelola, hal ini dikarenakan proses penanganan sampah belum optimal, beberapa hal yang harus dilakukan agar penanganan sampah dapat berjalan dengan baik yaitu:

Membentuk kader penyuluhan persampahan di tingkat kelurahan sampai RW;

Melakukan sosialisasi penanganan sampah mulai dari pemerintah, swasta dan masyarakat

Membangun prasarana dan sarana penanganan sampah yang memadai

Penerapan tindakan hukum yang tegas; Membangun TPS-3R disetiap kabupaten/kota; Membangun perusahaan 3R di setiap kabupaten/kota atau minimal di setiap provinsi; Memberikan pendampingan dan pengoperasian peralatan 3R yang berasal dari dana Dana Alokasi Khusus (DAK) yag sudah di beli.

Membangun dan mengoptimalkan bank sampah (pemanfaatan sampah anorganik, pengomposan sampah organik, pembangunan kampung organik dll.)

D. DAFTAR TPA YANG SUDAH MENERAPKAN SANITARY LANDFILL

1. Kota Balikpapan

2. Kota Malang3. Kabupaten Tulung Agung

4. Kabupaten Probolinggo

5. Kabupaten Jombang

6. Kabupaten lamongan

7. DKI (Jakakarta, Utara, Barat, Timur, Selata dan Pusat)

8. ......

E. PEMANFAATAN GAS METAN (CH4) UNTUK ENERGI

4 | Page