laporan timbulan volume sampah asmat
DESCRIPTION
lTRANSCRIPT
LAPORANTIMBULAN VOLUME SAMPAH
KABUPATEN ASMATTAHUN 2012
Diterbitkan : Juni 2012Data : 01 Mei 2012– 31 Mei 2012
PEMERINTAH KABUPATEN ASMAT PROPINSI PAPUA
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur hanya pada Tuhan Yang Maha esa,
karena hanya perkenaannyalah sehingga“Laporan Timbulan Sampah
Tahun 2012 Periode Mei dapat disusun dan diselesaikan tepat waktu.
Sebagaimana amanat Undang-undang Nomor 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada
Bab VIII pasal 62 bahwasannya pemerintah dan pemerintah
daerah mengembangkan sistem informasi lingkungan
untuk mendukung pelaksanaan dan
pengembangan kebijakan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan secara terpadu dan
terkoordinasi serta wajib dipublikasikan kepada masyarakat yang
meliputi status lingkungan hidup, peta rawan lingkungan hidup,
dan informasi lingkungan hidup lain termasuk didalamnya LAPORAN
TIMBULAN SAMPAH KABUPATEN ASMAT.
Sampah sebagai hasil buangan akibat kegiatan manusia
akan cenderung meningkat seiring dengan peningkatan jumlah
penduduk dan perkembangan pola kehidupan. Dewasa
ini sampah menjadi permasalahan di
beberapa kota besar di Indonesia akibat penanganan sampah yang
kurang tepat sebab kalau dibuang di sembarang tempat, sampah akan
mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan.
Sampah terdapat unsur NH4 berupa gas termasuk
penyumbang pembentukan gas rumah kaca (GRK) secara langsung
berdampak pada pemanasan global (global warning) berpengaruh
terhadap perubahan iklim global. Pemerintah Kabupaten Asmat
bersama masyarakat bertanggung jawab dalam
melestarikan fungsi Lingkungan Hidup, sebagai langkah
tindak lanjut dengan meningkatkan Kepedulian
terhadap Kesehatan lingkungan dan menciptakan kebersihan
lingkungan sekitar, secara signifikan berpengaruh pada peningkatan
Kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh lahir dan bathin,
secara khusus dalam melaksanakan Pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable development)
berwawasan lingkungan.
Terima kasih kepada Tim teknis dan surveyor sebagai
pengarah penyusunan Laporan timbulan volume sampah serta CV.
Ady Citra Konsultan yang telah bekerja sama dengan baik hingga
terselesaikannya Laporan timbulan sampah Kabupaten Asmat Tahun
2012. Kritik dan saran membangun untuk menyempurnakan
Laporan ditahun mendatang sangat diharapkan dan semoga
dokumen laporan bermanfaat bagi semua pihak.
Semoga Tuhan yang Maha Esa meridhoi dan memberkahi.
Asmat. Desember 2012
Tim penyusun
Juvensius A biakai
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Pemerintah Kabupaten Asmat
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR
………………………………………………… DAFTAR ISI
…………………………………………………………... DAFTAR
LAMPIRAN .........................……………………………….
DAFTAR PETA
……………………………………………………….
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang ………………………………………….
B. Dasar Hukum
................................................................... C. Tujuan
Penyusunan .......................................................... D.
Sasaran Kegiatan
............................................................. E. Tahapan
Kegiatan ............................................................
BAB II LAPORAN TIMBULAN SAMPAH HARIAN KOTA ASMAT TAHUN
2012
A. Umum....................................................... ........................
B. Pengelolaan Persampahan ................................................
BAB III PENGELOLAAN PERSAMPAHAN KABUPATEN ASMAT
A. Permasalah Persampahan ............. ……….......................
B. Analisa Timbulan Volume Sampah ………....................
C. Kebijakan Pengelolaan Sampah .......................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan .................................................................
.....
B.
Sara
n ......
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
.........
..
B
A
B
V
P
E
N
U
T
U
P
D
A
F
T
A
R
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Pemerintah Kabupaten Asmat
ii
PUSTAKA i
ii
iii
iv
1
4
4
5
5
8
8
16
17
19
22
22
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Timbulan Volume Sampah Harian/Bulan mei
Kabupaten Asmat Tahun 2012
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Pemerintah Kabupaten Asmat
1
BAB I
PENDAHULU
AN
A. Latar Belakang
Pembangunan berwawasan lingkungan dilaksanakan secara
berdayaguna dan berhasil guna sesuai sasaran yang hendak
dicapai berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup merupakan
salah satu sasaran prioritas program pembangunan, sehingga
berbagai langkah pengembangan pola pembangunan yang
tidak merusak telah dikaitkan dan dikembangkan dalam proses
pembangunan daerah.
Dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolaan Sampah telah ditegaskan bahwa pemerintah daerah
bertugas menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah
yang baik dan berwawasan lingkungan. Adapun kewenangan
pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, antara lain :
1. Menetapkan kebijakan danstrategi pengelolaan sampah
berdasar kebijakan nasional dan propinsi
2. Menyelenggarakan pengelolaan sampah skala kabupaten/kota
sesuai norma, standar, prosedur, kriteria yang ditetapkan
pemerintah
3. Melakukan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain
4. Menetapkan lokasi tempat penampungan sementara, tempat
pengolahan sampah terpadu, dan/atau tempat pemrosesan
akhir sampah
5. Melakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap
tempat pemrosesan akhir sampah dengan sistem terbuka
yang telah ditutup
6. Menyusun dan menyelenggarakan sistem tanggap
darurat pengelolaan sampah.
Pemerintah Kabupaten Asmat
2
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Dengan adanya undang-undang tersebut mau tidak mau
pemerintah daerah harus menjadikan pengelolaan sampah
sebagai salah satu prioritas dalam kebijakan pembangunan
di daerah. Mengingat timbulan sampah akan terus bertambah
seiring dengan peningkatan populasi
penduduk dan pertumbuhan ekonomi.
Timbulan sampah yang tidak terkendali terjadi sebagai
konsekuensi logis dari aktifitas manusia dan industrialisasi,
dimana kemudian berdampak pada permasalahan
lingkungan perkotaan seperti keindahan kota,
kesehatan masyarakat, dan lebih jauh lagi bencana alam (ledakan
gas metan, tanah longsor, pencemaran udara akibat pembakaran
terbuka dan lain-lain).
Sampah mempunyai kontribusi besar terhadap
meningkatnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan
terjadinya pemanasan global (global warmning) yang merupakan
isu lingkungan yang paling dominan dekade terakhir ini. Fakta
menunjukkan bahwa sampah adalah salah satu penyumbang gas
rumah kaca dalam bentuk CH4 (gas methane) dan CO2
(karbondioksida). Pembuangan sampah terbuka (open dumping)
di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah menyebabkan
sampah organik yang tertimbun mengalami
dekomposisi secara anaerobik. Proses itu menghasilkan gas CH4
dan sampah yang dibakar akan menghasilkan gas CO2.
Jumlah personil pengelola sampah seluruhnya 32 orang
yang terdiri dari :
- Mandor : 4 orang
- 5tukang dorong gerobak : 28 orang
Sedangkan untuk personil khusus di TPA Belum Ada dikarenakan
fasilitas TPA dikota agats khususnya dan kabupaten asmat pada
umumnya belum ada.
Penyelesaian masalah persampahan harus dilakukan
secara sistematik dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh
stakeholder dan pemangku kepentingan serta peran serta aktif dari
masyarakat. Sejak era otonomi daerah pada tahun 2000
Pemerintah Kabupaten Asmat
3
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
pengelolaan sampah menjadi kewenangan Pemerintah Daerah,
namun di lain pihak Kebijakan Pemerintah Daerah masih
menganggap persampahan belum menjadi
prioritas, hal ini bisa terlihat dari APBD yang dialokasikan untuk
pengelolaan sampah masih Sangat Sedikit dari total APBD
Kabupaten Asmat, serta masih rendahnya pendapatanDaerah
dari sektor persampahan.
Dalam rangka memenuhi informasi yang dibutuhkan,
maka perlu adanya penyusunan Laporan
Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat, khususnya
dalam hal ini masih dalam lingkup urban
(perkotaan), selain itu juga untuk evaluasi kondisi kualitas
lingkungan sosial ekonomi sebagai dasar penentuan kebijakan
pengelolaan persampahan dan menentukan program serta
pelaksanaan kegiatan lebih lanjut serta perencanaan tempat
Pembuangan Akhir Sampah dimasa yang akan datang.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik
Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
Tahun Anggaran 2008.
2. Undang – Undang omor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Persampahan
C. Tujuan Penyusunan Laporan Timbulan Volume Sampah
Penyusunan Laporan Timbulan Volume Sampah Daerah bertujuan :
1. Menyediakan data dan informasi timbulan sampah serta upaya
pengelolaan sampah di Kabupaten Asmat.
2. Meningkatkan mutu informasi tentang lingkungan hidup
khususnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari sistem
pelaporan publik serta sebagai bentuk dari akuntabilitas publik;
3. Menyediakan sumber informasi pengelolaan sampah untuk
Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (Repetada), Program
Pembangunan Daerah (Propeda), dan Kepentingan Modall
(Investor).
4. Menyediakan informasi lingkungan hidup khususnya yang
berkaitan dengan masalah sampah sebagai sarana publik untuk
Pemerintah Kabupaten Asmat
4
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
melakukan pengawasan dan penilaian pelaksanaan Tata
Praja Lingkungan (Good Environmental Governance)di daerah
guna mendukung Program Adipura.
5. Menyediakan informasi lingkungan khususnya persampahan
sebagai landasan publik untuk berperan dalam
menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan bersama-
sama dengan lembaga eksekutif dan legeslatif serta yudikatif.
D. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan penyusunan Laporan Timbulan Volume
Sampah ini adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah diharapkan dapat menyusun Laporan
Timbulan Volume Sampah Daerah dan diharapkan dapat
menjadi masukan bagi perencanaan pembangunan daerah serta
salah satu sarana penilaian penyelenggaraan tata praja
lingkungan hidup (Good Enviromental Governance) dan atau
Adipura dalam mewujudkan akuntabilitas publik dan
pengendalian lingkungan hidup serta untuk
keterpaduan program pengelolaan lingkungan hidup
nasional terutama pada daerah-daerah yang mempunyai
potensii yang besar terhadap pengaruh lingkungan maupun
daerah- daerah yang berpontensi terhadap sumber daya alam.
2. Mengurangi jumlah timbulan sampah yang terjadi
melaluii pemilahan sampah langsung dari
sumber-sumber dengan menerapkan konsep 3
R sehingga dapat mengurangi beban TPA ( Tempat
Pembuangan Akhir ).
3. Meningkatkan upaya pengelolaan sampah di Kabupaten Asmat
sehingga tidak menimbulkan masalah yang semakin serius di
masa yang akan datang.
4. Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengelola
sampah secara mandiri sehingga mengurangi beban
pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah kota.
5. Memperlambat laju perubahan iklim akibat terjadinya
pemanasan global.
Pemerintah Kabupaten Asmat
5
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
E. TAHAPAN KEGIATAN
1. Pengumpulan Data yang digunakan untuk menyusun
Laporan Timbulan Volume Sampah ini bersumber dari data
primer (survey langsung lapangan) dan data sekunder terakhir
yang diterbitkan secara berkala oleh :
- Dinas/Instansi di Daerah Kabupaten Asmat
- Hasil penelitian dari Instansi Pemerintah atau Lembaga Swasta
- Hasil masukan dari stakeholder khususnya Lembaga Swadaya
Masyarakat.
2. Metodologi Pengumpulan Data Timbulan Volume Sampah.
Pengumpulan Data Timbulan Volume Sampah dilakukan oleh tim
penyusun melalui tahapan sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data : dengan cara mengumpulkan data
primer dan atau data sekunder di lapangan ataupun
data dari berbagai stakeholder.
b. Pemilahan Data : data yang diperoleh dipilah sesuai
dengan media lingkungan.
c. Verifikasi Data : data yang telah dipilah dan ditetapkan
perlu dilakukan verifikasi kembali sebelum dimasukkan
kedalam format yang telah ditentukan.
d. Pengkodean : data yang akan dimasukan dalam tabel diberi
kode sesuai dengan format yang ditentukan.
2. Persiapan Tenaga dan Admnistrasi
Penyusunan dokumen Laporan (Timbulan Volume Sampah)
diserahkan kepada pihak yang ditunjuk yaitu CV. Ady Citra
consultan Kabupaten Asmat sebagai salah satu konsultan bidang
lingkungan hidup di Kabupaten Asmat. Sedang untuk
persiapan administrasi meliputi pembuatan surat-surat
yangdiperlukan guna memperlancar pelaksanaan pekerjaan
Pemerintah Kabupaten Asmat
6
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
pengumpulan data dan survey lapangan, antara lain :
- Surat kepada pemrakarsa usaha dan atau kegiatan
kshususnya di daerah urban (perkotaan) untuk penyiapan
data sebagai salah satu sumber timbulan sampah
- Surat pemberitahuan kepada Dinas/instansi terkait
tentang pelaksanaan pengumpulan data dan survey
lapangan.
- Surat pengantar/pengenal bagi petugas pelaksana.
3. Pengadaan Bahan dan Peralatan
Bahan yang diperlukan dalam penyusunan dokumen
laporan timbulan sampah antara lain adalah :
- Peta Administrasi Kabupaten Asmat
- Peta wilayah timbulan sampah
- Peta rute pengangkutan sampah
- Peta daerah layanan pengangkutan sampah
- Data timbulan sampah harian
- Data – data lainnya yang dapat menunjang penyusunan
Laporan Timbulan Volume Sampah.
4. Waktu
Kegiatan Penyusunan Laporan Timbulan sampah Kabupaten
Asmat dilaksanakan mulai bulan Januari sampai Desember
2012 dengan melakukan survey secara acak dilaksanakan
setiap hari dalam minggu terakhir pada setiap akhir bulan
dan atau pada hari-hari tertentu. Selain itu didukung dari
laporan harian dari buku pencatatan sampah di lokasi TPA, lebih
lanjut data terlampir.
Tabel : Jadual Pantau Pengelolaan Sampah (Timbulan Sampah)
No Kegiatan Jadwal Pantau Timbulan Sampah
Triwulan I Triwulan II Triwulan III
Triwulan IV
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pemerintah Kabupaten Asmat
7
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat1. Persiapan Kegiatan 2012 x
2 Pelaporan triwulan x x x x
3 Pemantuan bulanan x x x x x x x x x x x X
4 Pelaporan bulanan x x x x x x x x x x x X
5 Pelaporan tahunan X
8
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
BAB II
LAPORAN VOLUME SAMPAH
HARIAN KOTA AGATS
TAHUN 2012
A. UMUM
1. Nama Kabupaten/Kota : Asmat
2. Propinsi : Papua
3. Jumlah Penduduk Kota :
a. Administratif : 13.641
jiwa b. Di wilayah dengan kepadatan penduduk :
> 5000 jiwa/km2
c.Tingkat pertumbuhan penduduk : 2 % per tahun
4. Luas Wilayah Kota
a. Luas Administratif : 800 Km2
b. Luas wilayah yang mendapat pelayanan : 450,8337 Km2
kebersihan
B. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
1. Timbulan Sampah : 24,38 m3/hari
2. Sampah Terangkut : 1 1 , 0 4 m3/hari
3. Sistem pengelolaan sampah kota (landfill, : Belum Ada
insenerator, 3R dan lainnya), sebutkan
sesuai sistem yang ada
4. Kegiatan 3R (Reuse, Reduce dan Recycling) apa yang telah
tersedia dan dilaksanakan di daerah anda serta jumlah dengan
kapasitasnya masing -masing
a. Teknologi pengomposan TPS : -
TPA : -
9
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
10
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
b. Teknologi pembuatan kertas daur ulang :
- c. Teknologi pembuatan plastik : -
d. Teknologi logam : -
e. Teknologi pembuatan gelas : -
f. Teknologi pembakaran : Pembakaran dengan
menggunakan
incenerator
g. Lainnya, sebutkan : -
5. Kegiatan 3R apa yang telah dilaksanakan di daerah anda dengan
menggunakan sebagian dananya berasal dari DAK?
a. Unit 3R (sebutkan pengelolaan masing-masing dan
sumber sampahnya)
b. Sebutkan proses 3R (sebutkan sesuai pengelola dan lokasi
yang ada serta pilih yang relevan)
Pemilahan : Belum Ada
Pencacahan : belum ada
Pengepakan (balling) : belum ada
Pengomposan : belum ada
Daur Ulang (sampah,
kertas,kaca kaleng, logam dan
lainnya
Belum ada
c. Uraikan siklus atau alur sistem 3R (sebutkan sesuai pengelola
dan lokasi yang ada) sedikitnya meliputi sumber sampah – unit
proses
3R – produk 3R – pemanfaatan produk 3R. Apabila ada residu
yang tidak terdaur ulang atau menjadi produk sebutkan lokasi
pembuangan dan metode pengolahannya (misalnya open
dumping, sanitary landfill atau pembakaran/insenerator)
11
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Sampah dari rumah tangga/pemukiman dikelola secara
mandiri oleh masyarakat melalui kegiatan komposting
yang telah dilakukan di Beberapa rumah tangga.
Sampah dari Rumah Sakit swasta/umum, Pasar
Besar/kecil, dikumpulkan ditempat pengumpulan sampah di
lokasi masing-masing kemudian sampah diangkut
armada pengangkutan sampah oleh Dinas PU Bina Marga
dan Cipta Karya Kab. Asmat.
Sampah hasil pengumpulan pasukan kuning di jalan
protokol, jalan penghubungdan
amandikumpulkan/diangkutke kontainer/TPSkemudian
diagkut menggunakan armada pengangkutan
sampah
Sampah yang berasal dari industri kecil, sedang, besar,
rumah makan dan penghasil sampah lebih dari 1-5 m3
per hari pengumpulan dan pengangkutan sampah ke
TPA dikelola sendiri.
12
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
d. Operasional dan pemeliharaan (sebutkan sesuai pengelola
dan lokasi yang ada)
Biaya Pengelolaan Sampah Tahun 2012
Rp. ,-
Pendanaan (sumber dana dan besarannya)
NO URAIAN
JUMLAHSUMBERDANA
1 Penyediaan peralatanrumah tangga dan kebersihan
Belum ada
2 Penyediaan Makan danMinum Petugas Kebersihan
Belum ada
3 Pemeliharaan danOperasional Kendaraan Dinas Operasional Persampahan
APBD
4 Pengadaan Pakaian KerjaLapangan Pasukan Kuning
Belum ada
5 Pengadaan unitpengolahan sampah tuntas di tempat (3R)
Belum ada
6 Penyediaan sarana danprasarana pengelolaan persampahan
Belum ada
4 Pengadaan alatpencacah/pencuci sampah
Belum ada
13
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
e. Peralatan atau bangunan fisik, sbb
Peralatan dan bangunan
NO NAMA SARANA SAT VOL.SUMBERDANA
KET
I TPS
1 Transper Depo Unit - Belum ada
2 Landasan Kontainer Unit - Belum ada
3 Fasilitas Komposting Unit - Belum ada
4 Sarana PenngumpulSampah
- Becak Unit - Belum ada
- Gerobak Unit 10 APBD
5 Sepeda motorgerobak
Unit - Belum ada
II TPA
1 1) TPA Selopuro Unit - Belum ada
2 Fasilitas Komposting Unit - Belum ada
3 Sarana Transportasidan Transfer
- Ritasi TPS ke TPA Rit/hr 10 APBD
- Truck Unit - Belum ada
- Dump Truck Unit - Belum ada
- Arm Roll Truck Unit - Belum ada
- Buldozer/Skid Lod Unit - Belum ada
- Incenerator Unit - Belum ada
- Fasilitas PengolahLindi
Unit - Belum ada
14
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Nama lokasi (pengelola)
Bidang Kebersihan pada BIDANG TATA KOTA DINAS PEKERJAAN UMUMKabupaten Asmat
Hanggar utama
Kontruksi : Belum ada Luas : -
Unit-unit :
Penerima sampah : -
Belt conveyer (pilih manual) : -
Shredder (pemotong) : -
Area untuk stok : -
Bengkel dan gudang : -
Unit pemotong plastik :
Area dan unit alat penyaring :
Fasilitas umum (kantor, ibadah, : Belum Ada
keamanan , toilet, dll)
Kantor :
Rumah Jaga :
Garasi : Pagar Tembok : Pagar kawat berduri :
Kamar Mandi :
Sumur : Gapuro Masuk :
Fasilitas Lain : Belum Ada
1. Gedung IPLT, yang terdiri dari :
- Gedung Laboratorium :
- Kolam An Aerobik :
- Kolam Aerobik/Maturasi :
2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air :
Limbah)
15
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Hanggar pengomposan dan unit lain
- Kontruksi : Belum Ada
- Luas : Belum Ada
Unit-unit :
- Luas efektif : Belum Ada
Kantor administrasi : Belum Ada
Suplai air : Belum ada
Suplai listrik : Belum Ada
Volume sampah yang dikelola melalui program 3R :
Belum Ada
- Tahun 2012 : 20 %
- Tahun 20015 : 40 %
- Tahun 2020 : 50 %
16
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Volume sampah yang dikelola melalui program 3R
yang sebagian dananya berasal dari DAK
Belum ada, Dana DAK yang dialokasikan untuk bidang
persampahan untuk pembuatan/pengdaan konstruksi gedung
pengolah sampah dan sarana prasarana pengolah sampah
Target pencapaian program 3R dalam pengurangan sampah
sampai tahun :
Pemerintah Kabupaten Asmat
16
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
BAB III
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN ASMAT
A. Permasalahan Persampahan
1. Sebagaimana Pengelolaan sampah di sebagian besar kota
di Indonesia, pengelolaan sampah di Kabupaten Asmat masih
pada paradigma kumpul – angkut – buang.
2. Perlu perencanaan untuk pengadaan TPA.
3. Masalah Persampahan belum menjadi prioritas dalam kebijakan
pembagunan, hal ini terlihat bahawa alokasi dana untuk
bidang sampah Sangat Minim dari total APBD Kabupaten
Asmat, selain itu masih kecilnya
pendapatan yag diperoleh dari
sektor persampahan.
4. Persebaran TPS yang tidak sesuai dengan persebaran
penduduk karena sulitnya mencari lahan untuk pembangunan
TPS.
5. Keterbatasan Sumber daya manusia khususnya di TPS
yang
umumnya hanya mengumpulkan sampah saja belum
memahami dan melaksanakan prinsip 3R
6. Masih lemahnya sistem manajemen persampahan di
Kabupaten Asmat, hal ini dapat dilihat belum adanya
Standart Operating Procedure (SOP) .
7. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan
pemilahan sampah yang dihasilkan sebelum diangkut oleh
petugas pengumpul/pengangkut sampah.
8. Masih rendahnya peran serta aktif dan kesadaran
masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri. Hal ini
dilihat dari kebiasaan masyarakat yang cenderung membuang
sampah tidak pada tempatnya dan ini dapat berpengaruh besar
terhadap air tanah dan system composing tanah.
Pemerintah Kabupaten Asmat
17
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
B. Analisa Timbulan Sampah
Mendasar Laporan Timbulan Volume Sampah yang diperoleh
29,95 ton per hari sampah terangkut ke TPA < dari 80% dari total
timbulan sampah. Menurut
data dari Kementerian Lingkungan HidupRI
timbulan sampah di Kota Kecil sudah mencapai > 1
Kg/hari/orang, sehingga perlu di Analisis bahwa :
1. Jumlah penduduk daerah terlayani di Kota agats 37.218 jiwa
dan daerah urban total penduduk adalah 13.641 jiwa,
sehingga di prediksi timbulan sampah mencapai minimal 37
Ton/hari atau maksimal 68 Ton/hari sedang sedang
berdasar hasil survey (laporan harian Dinas
PU Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Asmat) timbulan
sampah 29,95 ton per hari.
2. Sumber timbulan sampah di Kabupaten Asmat, sebagai berikut :
NO ASAL SAMPAHVOLUM
E
(m3/
KET.
1 Pemukiman 5.8
2 Pasar 4.3
3 Kios dan rumah makan 4,5
4 Hotel 2,47
5 Rumah Sakit 1,8
6 Fasilitas Umum 1,30
7 Jalan Umum 3.7
JUMLAH 24,38
Pemerintah Kabupaten Asmat
18
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
3. Melihat fakta yang ada ternyata timbulan sampah di Kota
Agats masih relative kecil. Masih relative kecilnya timbulan
sampah di Kota agats disebabkan oleh survey timbulan
sampah dilakukan pada Tempat – tempat pembuangan
sampah sementara (TPS) belum dilakukan pada rumah
tangga sebagai sumber sampah yang utama mengingat
pelayanan sampah di Kota agats masih pada taraf kumpul –
angkut – buang. Sehingga penghitungan timbulan sampah
dihitung dari jumlah sampah yang tertampung di TPS dan
landasan container sampah yang ada. Sedangkan sampah
yang pembuangannya dilakukan sendiri oleh penduduk dan
daerah/penduduk yang belum terlayani oleh petugas
sampah belum terhitung. Selain itu ada pengakuan dari
beberapa petugas armada pengangkut sampah bahwa
sebagian sampah ada yang digunakan urugan oleh penduduk
untuk urugan guna peninggian lahan khususnya di Desa syuru.
Pemerintah Kabupaten Asmat
19
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
5. Dari data timbulan sampah Kota agats sebesar kurang lebih
29,95 ton per hari dan system pengelolaan sampah yang
menggunakan system open dumping berarti Kota Asmat
mempunyai kontribusi terhadap terjadinya pemanasan
global. Dimana setiap 1 ton sampah padat menghasilkan
50 kg gas metana (CH4) sebagai salah satu gas rumah kaca
yang berarti menyumbang kurang lebih 1.497,5 kg gas
metana ke atmosfer setiap harinya.
C. Kebijakan Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah di Kabupaten Asmat di laksanakan oleh
Satuan Kerja Tata kota dina pekerjaan umum Kabupaten Asmat
pada bidang kebersihan sebagaimana Surat Keputusan Bupati
Asmat Nomor 34 Tahun 2008 tanggal 15 September 2008.
Kebijakan Pengelolaan Persampahan di Kabupaten
Asmat tahun 2012 dititik beratkan pada kegiatan sebagai berikut :
1. Melaksanakan pengurangan jumlah timbulan sampah
dengan cara konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle)
2. Meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan dunia
usaha sebagai sumber penghasil sampah untuk mengelola
sampah secara mandiri
3. Menggalakan metode komposting/pengomposan skala
rumah untuk mengurangi volume timbulan sampah mengingat
komposisi sampah yang dihasilkan sebagian besar sampah
organik dan sumber penghasil sampah terbesar dari
lingkungan pemukiman sehingga pengomposan skala
rumah tangga sangat cocok diterapkan di Kabupaten
Asmat. Mengingat pengomposan
adalah salah satu upaya pengolahan sampah organik
terkontrol secara biologis melalui aktifitas mikroorganisme
untuk merubah timbulan sampah organik menjadi material
seperti tanah, yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk kompos. Kompos sangat membantu memperbaiki
struktur tanah dan meningkatkan kandungan bahan organik
tanah.
Pemerintah Kabupaten Asmat
20
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
4. Mengembangkan kerjasama dan peran antar Pemerintah
Daerah sekitar dalam pengelolaan persampahan dengan cara
membuat MoU ditindak lanjuti tindakan nyata
5. Melaksanakan pengembangan teknologi baru dalam pengolahan
persampahan yang bernilai ekonomis yaitu dengan
melaksanakan Komposting berbasis rumah tangga untuk
mengurangi timbulan sampah di sumbernya serta mengurangi
beban TPA. Dalam hal ini pemerintah Kabupaten Asmat telah
memberikan sarana dan prasarana/komposter berbasis rumah
tangga ke empat desa dan empat kelurahan serta empat
lokasi perumahan masing-masing satu unit.
6. Melaksanakan sosialisasi dan gerakan dengan cara
kampanye perilaku hidup bersih dansehat disetiap lini
organisasi kemasyarakan serta pemberdayaan
perempuan juga dengan pengadaan danpenyebaran
leaflet, stiker serta modul pengelolaan
sampah kepada masyarakat, organisasi masyarakat,
dinas/instansi/lembaga terkait maupun sekolah.
7. Memaksimalkan sumber daya manusia dan sumber dana
yang tersedia untuk pengelolaan sampah dengan output
maksimal. Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah
Sosialisasi kegiatan komposting berbasis rumah tangga yang
bekerja sama dengan Bapedal Propinsi Jawa Timur dengan
sasaran organisasi wanita yang ada di Kabupaten Asmat yang
diharapkan dapat menjadi kader khususnya didalam lingkup
organisasinya.
8. Bekerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
atau stakeholder secara mandiri mengembangkan 3 R pada
sumber- sumber sampah.
Pemerintah Kabupaten Asmat
21
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
9. p e r l u n y a Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan yang sementara ini baru didapat dari dana
alokasi khusus (DAK) mulai tahun 2007 berupa :
- Conveyer Pemilah
- Conveyer Input feeder untuk komposting
- Pencacah Sampah Organik
- Mesin Mixer Compos, Pengayak Sampah Mekanis
- Bangunan Pengolah Sampah
- Becak sampah
- Gerobak sampah
- Sepeda motor sampah
Pemerintah Kabupaten Asmat
22
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
BAB IV
KESIMPULAN DAN
SARAN
A. KESIMPULAN
1. Timbulan sampah di Kota agats rata 24.39 m3 per hari .
2. Sampah yang terangkut ke TPA rata-rata 11.04 m3 per hari
(80%) dari timbulan sampah yang ada. Hal ini dikarenakan ada
sebagian sampah yang dimanfaatkan penduduk sebagai
urugan di Desa klitik, selain itu telah mulai timbulnya
kesadaran penduduk untuk mengelola sampah di lingkungan
sekitarnya dengan pembuatan kompos skala rumah tangga.
3. Pengelolaan sampah di kabupaten Asmat belum sepenuhnya
menerapkan metode dan teknik pengelolaaan sampah yang
berwawasan lingkungan dan umumnya masih
menggunakan sistem kumpul – angkut – buang.
4. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk
melaksanakan kegiatan pemilahan sampah dari sumber sampah.
5. Pelayanan sampah di kota Asmat kurang lebih 55 % dari
total jumlah penduduk di Kota agats atau kurang lebih 45 %
dari total wilayah layanan sampah.
B. SARAN
1. Perlu peremajaan sarana pendukung pengelolaan sampah
terutama armada pengangkut sampah melalui :
- Pengadaan peralatan untuk pengaturan Dan
pembuangan sampah
Pemerintah Kabupaten Asmat
23
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
2. Peningkatan Sumber daya manusia melalui penyuluhan,
pelatihan maupun sosialisasi.
3. Perlunya peraturan yang secara tegas mengatur
sistem pengelolaan sampah (Perda Persampahan)
4. Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan
membudayakan malu jika buang sampah sembarangan, malu
jika lingkungannya kotor, Punya kepedulian terhadap
kelestarian lingkungan hidup.
5. Perlunya perubahan sistem/metode pengelolaan sampah di
tempat pembuangan sampah akhir dari open dumping menjadi
sanitary landfill sesuai yang diamanatkan dalam Undang
– Undang Nomor 18 tentang Pengelolaan Sampah.
6. p e r l u n y a Penambahan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan berupa :
- Conveyer Pemilah
- Conveyer Input feeder untuk komposting
- Pencacah Sampah Organik
- Mesin Mixer Compos, Pengayak Sampah Mekanis
- Bangunan Pengolah Sampah
- Becak sampah
- Gerobak sampah
- TPA ( tempat pembuang akhir ) yang memadai.
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Pemerintah Kabupaten Asmat
24
BAB V
PENUT
UP
Sampah merupakan permasalahan, bukan hanya di kota besar
di Indonesia namun juga di kota kecil pun sampah juga sudah mulai
menimbulkan permasalahan yaitu dengan banyaknya berbagai
kejadian dan bencana yang diakibatkan karena penanganan sampah
yang tidak
tepat.
Penyelesaian masalah persampahan harus dilaksanakan
secara sistematik dan terintegrasi dengan melibatkan seluruh
stakeholder dan pemangku jabatan serta peran aktif
masyarakat, mengingat sejak dimulainya era otonomi daerah
masalah sampah menjadi kewenangan pemerintah daerah.
Dengan disusunnya Laporan Volume Timbulan Sampah
Kabupaten Asmat Tahun 2012 diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat serta dapat
menjadi sumber informasi untuk menentukan kebijakan dalam
pengelolaan sampah yang lebih efisien dan efektif sehingga tidak
menimbulkan permasalahan dimasa yang akan datang.
Selanjutnya saran dan kritik dari berbagai pihak sangat
diharapkan guna penyempurnaan laporan timbulan
sampah untuk tahun-tahun selanjutnya.
Laporan Timbulan Volume Sampah Kabupaten Asmat
Pemerintah Kabupaten asmat
vii
DAFTAR PUSTAKA
Anggita Dhiny Rarastri, ST, Kontribusi Sampah terhadap Pemansan Global,
2008, Kementerian Lingkungan Hidup
Armely Meliana dkk, Bumi Makin Panas Ancaman Perubahan Iklim
Indonesia, Kementerian Lingkungan Hidup RI Jakarta
Bumi semakin Panas, 2007, Kementerian Lingkungan Hidup RI, Jakarta
Badan Pusat Statistik – BAPPEDA Kabupaten Asmat, 2008. Kabupaten
Asmat Dalam Angka Tahun 2010
Bruce Mitchell, dkk, 2000. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan.
Yogyakarta Gadjah Mada University Press.
Cristianto, Pengomposan Sampah Rumah Tangga, Juli 2005, PUSDAKOTA UBAYA, Surabaya
Kementerian Lingkungan Hidup, Kontribusi Sampah Terhadap Pemanasan
Global
Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Asmat Tahun 2011, Pemerintah Kabupaten Asmat.
Sistem Pengelolaan Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Ramah
Lingkungan Menuju Zero Waste, Juni 2007, BPPT, Jakarta.
Otto Soemarwoto, 1989. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan.
Jakarta: Penerbit Djambatan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintah Daerah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang.Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
NO TANGGALVOLUME SAMPAH (M3)
KETTIMBULAN TERANGKUT
1 01/05/2012 26 9.62 02/05/2012 24 123 03/05/2012 32 144 04/05/2012 28 8.75 05/05/2012 24 9.66 06/05/2012 26 147 07/05/2012 25 8.488 08/05/2012 21 149 09/05/2012 28 1110 10/05/2012 26 9.811 11/05/2012 23 5.1612 12/05/2012 21 1113 13/05/2012 26 1414 14/05/2012 23 815 15/05/2012 27 7.816 16/05/2012 25 6.817 17/05/2012 25 7.1118 18/05/2012 21 9.619 19/05/2012 18 6.820 20/05/2012 23 1621 21/05/2012 26 18.722 22/05/2012 28 1623 23/05/2012 31 1424 24/05/2012 17 1725 25/05/2012 18 8.426 26/05/2012 28 1127 27/05/2012 19 1228 28/05/2012 26 9.829 29/05/2012 24 9.630 30/05/2012 27 8.831 31/05/2012 20 13.5
JUMLAH 756.87 342.25RATA-RATA PER HARI 24.39 11.04032RATA-RATA PER MINGGU 189.21 85,56
LAPORAN TIMBULAN SAMPAH DAN SAMPAH TERANGKUT KE TPA KABUPATEN ASMAT TAHUN
2012
BULAN : MEI
Laporan Periodik Bulanan terhadap Volume Sampah Terkumpul
Pemerintah Kabupaten Asmat