laporan 8b lanjutan wireless lan

19
LAPORAN 8b PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER Wireless LAN Lanjutan DISUSUN OLEH : NIM : 1102703 NAMA : AHMAD PADHIL SYAHPUTRA PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013 2013 12/9/2013

Upload: fadhilsyach-fadhilsyach

Post on 04-Jul-2015

197 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan 8b lanjutan wireless lan

LAPORAN 8b

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER

Wireless LAN Lanjutan

DISUSUN OLEH : NIM : 1102703 NAMA : AHMAD PADHIL SYAHPUTRA

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

2013

12/9/2013

Page 2: Laporan 8b lanjutan wireless lan

A. Tujuan

1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless LAN (WLAN).

2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN.

3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN.

4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.

B. Alat dan Bahan

1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003 Server dan Windows Xp

2. Wireless Router

3. Wireless Access Point

4. Wireless USB Adapter

5. Kartu Jaringan (NIC)

6. Kabel jaringan

7. Switch

C. Materi Teoritis

Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan

tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan

jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang

menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless

memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur

adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau

LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer

dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan

untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Mode Ad-Hoc

Page 3: Laporan 8b lanjutan wireless lan

Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc

ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup

memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain

seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa

berkomunikasi dengan komputer pada jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah

jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Mode Infrastruktur

Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer

misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2).

Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan

wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu

daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari

WLAN.

Komponen-Komponen WLAN :

Page 4: Laporan 8b lanjutan wireless lan

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

1. Access Point

Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau

dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-

Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan

disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan

ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless LAN Adapter

Merupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang di

kembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card

International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

Page 5: Laporan 8b lanjutan wireless lan

3. Mobile/Desktop PC

Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang

port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI

(Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4. Antena external (optional)

Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user.

contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan

pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar

40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa

menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri

dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID

(Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar dari IEEE 802.11. Pengguna

harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer

data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless. Dalam segi

keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses

autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE

mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah

ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke

sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

Page 6: Laporan 8b lanjutan wireless lan

A. Langkah Kerja

1. Bangunlah jaringan seperti gambar berikut :

a. Konfigurasilah IP Address masing-masing PC.

b. Lakukanlan test koneksi (ping) dan test routing (tracert) dari masing- masing PC ke PC

yang lain.

Page 7: Laporan 8b lanjutan wireless lan

E. Hasil Pratikum

1. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah kita setting dulu pada pc router ip untuk

WAN dan LAN, dengan ketentuan sebagai berikut :

WAN :

192.168.189.11 : wan

192.168.189.1 : gateway pada WAN

255.255.255.0 : subnet mask pada WAN

10.1.1.5 dan 10.1.1.1 : DNS pada wan

Page 8: Laporan 8b lanjutan wireless lan

LAN:

192.168.11.1 : ip pada LAN

2. Selanjutnya lakukan konfigurasi NAT, karena sebelum menggunakan DHCP, harus

konfigurasi NAT terlebih dahulu.

a. Kita konfigurasi eth0 dan eth1 pada pc router dimana kita beri ip sebagai berikut

:

Eth0 / WAN

192.168.189.11

Netmask 255.255.255.192

Default gateway 192.168.189.1

Page 9: Laporan 8b lanjutan wireless lan

Eth1/LAN : 192.168.11.1

Netmask 255.255.255.224

Page 10: Laporan 8b lanjutan wireless lan

b. Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan layanan Network Address Translation

(NAT). Klik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.

c. Melalui jendela Routing and Remote Access, klik kanan pada root Routing and

Remote Access.

d. Kemudian klik Add Server.

Page 11: Laporan 8b lanjutan wireless lan

e. Pada Jendela Add Server, pilih opsi This Computer.

f. Pada jendela Routing and remote Access akan muncul nama server yang akan

dijadikan Router NAT.

g. Klik kanan pada nama Server, pilih Configure and Enable Routing and Remote

Access.

h. Pada jendela Routing and Remote Access Setup Wizard, klik opsi Network

address translation (NAT).

Page 12: Laporan 8b lanjutan wireless lan

i. Selanjutnya muncul jendela NAT Internet Connection, pilih interface eth0, yaitu

interface yang dipakai untuk menghubungkan router dengan jaringan luar yakni

ke jaringan local Elektronika. Klik Next.

j. Tunggu sampai proses Setup Wizard selesai.

Page 13: Laporan 8b lanjutan wireless lan

k. Pada jendela Routing and Remote Access akan tampil konfigurasi router NAT,

seperti gambar berikut :

1. Proses konfigurasi NAT telah selesai.

2. Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi IP Address pada setiap PC

Client.

3. Kita beri ip salah satu host sebagai berikut :

IP : 192.168.12.2

Subnet mask : 255.255.255.224

Default gateway : 192.168.12.1

Tes Koneksi

Ping ke ip sendiri

Page 14: Laporan 8b lanjutan wireless lan

Ping ke eth1 pada pc router(ping ke pusat LAN)

Ping ke dns unp

3. Setelah melakukan konfigurasi pada NAT, hubungkan accesst point ke swtich dan reset

terlebih dahulu

4. baru buka DHCP, langkah :

a. Buka dhcp, klik start, pilih administrative tools dan pilih DHCP

Page 15: Laporan 8b lanjutan wireless lan

b. Kemudian pilih pada bagian address leases

c. Di sana akan terlihat ip dari accest point kita yaitu 192.168.11.12 (WAP610N)

d. Kemudian lakukan konfigurasi accest point melalui sebuah PC/Host

Langkah :

Buka browser

Dan ketik http://www.192.168.11.12

Page 16: Laporan 8b lanjutan wireless lan
Page 17: Laporan 8b lanjutan wireless lan
Page 18: Laporan 8b lanjutan wireless lan
Page 19: Laporan 8b lanjutan wireless lan

5. Jika konfigurasi selesai akan terlihat seperti berikut :

6. Lakukan koneksi internet melalui PC Client dengan cara koneksi ke jaringan kelompok

1dan entrikan pasword wireless

hasil jika terkoneksi