laporan praktek kerja lapangan didesa semambung

72
1 LAPORAN PUSKESMAS LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI DESA SEMAMBUNG KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2008 Disusun Oleh : Lisa Agustina 01.70.0039 Hartadi Pramulya 01.70.0052 Luciana 01.70.0114 Yuzie Qomariah 99.70.0137 Husnul Khotimah 01.70.0164 Sismiyati 01.70.0180 Yudha Indriastuti 01.70.0183 Linda Perwitasari 01.70.0188 I Wayan Duta Krisna 01.70.0202 LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2008 KATA PENGANTAR

Upload: kdx-nanthry

Post on 22-Oct-2015

55 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

LAPORAN PUSKESMAS LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DAN PENGEMBANGAN DESA SIAGA DI DESA SEMAMBUNG KECAMATAN GEDANGAN

KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2008

Disusun Oleh :

Lisa Agustina 01.70.0039

Hartadi Pramulya 01.70.0052

Luciana 01.70.0114

Yuzie Qomariah 99.70.0137

Husnul Khotimah 01.70.0164

Sismiyati 01.70.0180

Yudha Indriastuti 01.70.0183

Linda Perwitasari 01.70.0188

I Wayan Duta Krisna 01.70.0202

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2008

KATA PENGANTAR

2

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan

ridho-Nya, laporan puskesmas ini dapat selesai dalam waktu yang telah ditentukan.

Laporan puskesmas ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan dari

berbagai pihak. Dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

2. Pimpinan dan Staf Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.

3. Dokter Widianto Hadiwinoto, M.S selaku dosen pembimbing yang telah memberikan

bimbingannya.

4. Dokter Hj. Atiyah Marzuki selaku Kepala Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo.

5. Dokter Rahmad Sudarto selaku pembimbing dokter muda FK UWKS di puskesmas

Gedangan.

6. Staf medis dan paramedis Puskesmas Gedangan, Kecamatan Gedangan, Kabupaten

Sidoarjo.

7. Pimpinan dan staf Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo.

Kami menyadari akan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami dalam

penyusunan serta penyelesaian Laporan PKL (Program Kinerja Lapangan) dan Desa Siaga

ini. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan kesempurnaan laporan

ini.

Sidoarjo, Juli 2008

Penyusun

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PUSKESMAS GEDANGAN

TAHUN 2008

3

Laporan Penulisan ini diajukan sebagai salah satu prasyarat untuk dapat mengikuti ujian profesi dokter di Fakultas kedokteran

Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Sidoarjo, Juli 2008

Menyetujui Kepala Puskesmas Gedangan\

Kabupaten Sidoarjo

Dr. Hj. Atiyah Marzuki NIP. 140 161 017

4

DAFTAR ISI Kata Pengantar ………………………………………………………………………… .i Lembar pengesahan ……………………………………………………………………… ii Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. iii Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………… 1 I.1.Latar Belakang………………………………………………………………...1

I.2. Tujuan dan Metodologi …………………………………………………… 2 I.3.Visi.Misi,Strategi,danKebijakan………………………..…………… 2 I.4. Tujuan Puskesmas …………………………………………………………. 4 I.5. Strategi Puskesmas ………………………………………………………… 4 I.6.PelaksanaanKerja……………………………………………………..5

Bab II. Analisa Situasi Sumber daya Kesehatan ………………………………………… 6 II.1. Analisis Situasi …………………………………………………………… 6

A. Data Wilayah

/Geografis………………………………………………………… 6

B. Data Kependudukan

……………………………………………………………… 8

C. Sarana dan Sumber daya

…………………………………………………………. 10

Bab III.Target Dan Pencapaian Program ………………………………………………. 12 III.1. Program Pokok Pelayanan Dipuskesmas …………………………………. 12

A. PROMOSI KESEHATAN…………………………………………………… 12

B. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN………………………………… 15

C. UPAYA PERBAIKAN GIZI………………………………………………….

17

D. KESEHATAN IBU DAN ANAK

……………………………………………… 23

E. KELUARGA BERENCANA…………………………………………………..

26

F. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR ……………………………

28

G. PENGOBATAN ………………………………………………………………

35

5

H. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ………………………………

38

III.2. Program pengembangan / inovatif ……………………………………….. 41 A. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA ……….

..41

B. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT ………………………………...

42

C. P2PM……………………………………………………………………………. 42

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI…………………………………………………

43

E. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN

…………………………………… 44

F. LABORATORIUM

…………………………………………………………….. 45

G. UPAYA KESEHATAN USILA……………………………………………….

46

H. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA………………………………………..

48

I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIANHIDUPSEHAT................................................................................49

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG………………………………………… 50

K. UPAYAKESEHATANKERJA………………………………………………5

0

L. UPAYAKESEHATANJIWA/MENTAL……………………………………51

M. UPAYAKESEHATANINDERA…………………………………………….5

2

N. UPAYAKESEHATANMATRA…………………………………………….53

Bab IV. Rumusan Masalah……………………………………………………………… 54 IV.1. Prioritas Masalah Dengan Metode MCUA ……………………………… 56 IV.2.Diagramfishbone...........……………………………………………59

6

IV.3.Distribusifrekuensipenyebabmasalah..................................................60 IV.4 Grafik Parieto ……………………………………………………………… 61 BabV.PemecahanMasalah......................................................................................62 BabVIRencanaPenerapan…………………...…………………………………. 63 BabVII.KesimpulandanSaran…………………………………………………….64 BabVIII.Penutup....................................................................................................65

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Sebanyak apapun

harta yang dimiliki oleh seseorang, namun tidak ada artinya bila orang tersebut tidak

mempunyai tubuh yang sehat, yaitu dengan memeriksakan diri ke sarana-sarana

pelayanan kesehatan, diantaranya adalah puskesmas.

Puskesmas adalah suatu persatuan kesehatan fungsional merupakan, pusat

pengembangan kesehatan masyarakat disamping juga membina peran serta masyarakat,

memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah

kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Oleh karena itu puskesmas mempunyai

wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah

kerjanya.

Wilayah kerja puskesmas meliputi satu kecamatan atau sebagian dari

kecamatan. Faktor kepadatan penduduk, luas daerah geografi dan keadaan istruktur serta

lainnya merupakan bahan bertimbangan dalam menentukan wilayah kerja puskesmas.

Puskesmas merupakan perangkat Pemda Tingkat II sehingga wilayah kerja

puskesmas ditetapkan oleh Bupati/Walikota kepada Daerah Tingkat II dengan saran

Teknis dari Kepala Kantor Departemen Kesehatan Propinsi. Pelayanan kesehatan yang

diberikan di puskesmas ialah meliputi : preventif (pencegahan kesehatan), promotif

(peningkatan kesehatan), kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

Sebagai dokter muda yang kelak bertugas di puskesmas maka sangat penting

bagi kami untuk terjun secara langsung dan terlibat dalam kegiatan puskesmas.

7

Dalam kegiatan kepaniteraan klinik ilmu kesehatan masyarakat, kami mendapat

kesempatan yang seluas – luasnya untuk menimba ilmu di Puskesmas Gedangan yang

akan sangat berguna sebagai bekal kelak ketika bertugas di Puskesmas daerah.

Di Puskesmas Gedangan ini kami mencoba untuk menganalisa dan mencari

solusi dari permasalahannya yang timbul dalam pelaksanaan program Puskesmas

Gedangan.

I.2 Tujuan dan Metodologi

1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan

dan mengembangkan usaha – usaha kesehatan melalui puskesmas sebagai pos

terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.

b. Tujuan Khusus

1. Memahami pelaksanaan usaha – usaha puskesmas.

2. Memahami daerah kerja puskesmas.

3. Memahami fungsi dan tugas pokok puskesmas.

4. Memahami sumber daya yang ada di puskesmas.

5. Memahami cara merancang survey, mengumpulkan, mengolah,

menganalisa dan menginterprestasikan data sehingga mampu merumuskan

masalah kesehatan.

6. Memahami cara pemecahan masalah atau pelaksanaan program kesehatan.

7. Mampu menginterpretasikan hambatan – hambatan dalam setiap upaya

pemecahan masalah kesehatan.

8. Memahami dan mampu menerapkan teknik – teknik penyuluhan kesehatan.

9. Memahami keterkaitan dari sektor organisasi lain

2. Metodologi

a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan – kegiatan di Puskesmas

Gedangan.

8

b. Mencatat data – data yang diperlukan secara langsung kegiatan – kegiatan di

Puskesmas Gedangan.

c. Mengikuti kegiatan di lapangan.

I.3 Visi, Misi, Strategi, dan Kebijakan

Dengan mengacu pada visi Indonesia Sehat 2010 pembangunan kesehatan mengarah

pada :

1. Paradigma sehat

2. Meningkatkan profesionalisme

3. Desentralisasi

4. Pemasyarakatan JPKM

Oleh karena itu puskesmas Gedangan menetapkan Visi, Misi, Strategi dan

Kebijakan yang mendasari program kerja Puskesmas.

A. Visi

Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang ramah, profesional, dan

partisipatif untuk mencapai masyarakat sehat tahun 2010 di Kecamatan

Gedangan.

B. Misi

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan dasar yang transparan dan profesioal;

2. Meningkatkan pelayan kesehatan ang bermutu, merata dan terjangkau dalam

bentuk promotif, preventif dan kuratif;

3. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

4. Membangun citra pelayanan dengan memperlakukan pengguna layanan

sebagai pusat perhatian.

C. Strategi

1. Peningkatan kualitas pelayanan .

2. Konsolidasi staf / pemegang program.

3. Menjalin kerjasama lintas sektor.

4. Pembuatan jadwal kegiatan lapangan.

5. Peningkatan kuantitas / kualitas penyuluhan.

6. Penanganan penyakit menular tertentu dan masalah gizi.

7. Intensifikasi imunisasi.

8. Peningkatan kualitas lingkungan.

9

9. Penggalakan jaminan pelayanan kesehatan masyarakat.

D. Kebijakan

1. Meningkatkan manajemen.

2. Meningkatkan sumber daya manusia.

3. Sistem pengaturan dan pendapatan puskesmas.

4. Penyediaan sarana yang memadai.

5. Standarisasi dan pelaksanaan prosedur kerja.

6. Konsolidasi petugas pemegang program dan lintas sektor.

7. Pengaturan alur pelayanan dan pembuatan jadwal pembinaan lapangan /

penyuluhan.

8. Penggerakan peran serta masyarakat.

I.4.Tujuan Puskesmas

Tujuan Umum

a. Peningkatan mutu serta pemerataan pelayanan kesehatan.

b. Peningkatan efisien pemanfaatan sumber daya (tenaga, sarana dan dana).

c. Peningkatan berbagai upaya kesehatan dengan perhatian utama pada peningkatan

status gizi masyarakat dengan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit –

penyakit akibat kekurangan gizi melalui revitalisasi Posyandu dan PMT.

d. Peningkatan kemampuan keluarga untuk menjadi keluarga mandiri dalam

menangani masalah – masalah kesehatan yang dihadapi.

e. Meningkatkan derajat kesehatan di lingkungan dengan jalan merubah sikap dan

perilaku masyarakat ke arah perilaku hidup sehat.

f. Peningkatan berbagai upaya kesehatan untuk menurunkan angka kematian bayi,

anak dan ibu hamil.

Tujuan Khusus

a. Mengurangi kematian di wilayah Puskesmas Gedangan.

b. Mengurangi prevalensi kasus KEP di Puskesmas Gedangan.

c. Meningkatkan pemeriksaan terhadap tersangka TB paru di Puskesmas Gedangan.

d. Meningkatkan pelayanan kesehatan pada keluarga rawan di wilayah kerja

puskesmas Gedangan.

e. Meningkatkan kualitas penyuluhan kesehatan oleh Nakes pada masyarakat di

wilayah Puskesmas Gedangan.

10

f. Memenuhi kebutuhan penyediaan air bersih di wilayah Puskesmas Gedangan.

g. Meningkatkan angka bebas jentik di wilayah Puskesmas Gedangan.

I.5. Strategi Puskesmas

1. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan dasar atau

esensial sebagai upaya terpadu yang diselenggarakan melalui puskesmas dengan

dukungan peran serta masyarakat dan dari sektor terkait.

2. Peningkatan peran serta masyarakat melalui PKMD dalam penanggulangan

pencegahan penyakit menular demam berdarah, TB paru, diare, ISPA, program

kesehatan lingkungan pemukiman.

3. Perluasan jangkauan program JPKM dengan melalui pola UKS, UKK dan KUD.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan bumil, pertolongan persalinan, perawatan nifas

perawatan perinatal serta pelayanan kontrasepsi terutama pada ibu dengan Resti,

melalui program Universal Antenatal Care.

5. Pemantapan dan peningkatan pengawasan pengendalian.

6. Peningkatan mutu pelayanan kesehatan oleh masyarakat untuk masyarakat sebagai

upaya menciptakan jaring pertama kesehatan melalui revatilisasi Posyandu.

I.6. Pelaksanaan Kerja

Praktek kerja lapangan di Puskesmas Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten

Sidoarjo dilaksanakan mulai tanggal 16 Juni – 12 Juli 2008 setiap hari kerja dengan

berbagai kegiatan meliputi :

1. Mengikuti serta memahami kegiatan – kegiatan Puskesmas dalam pelaksanaan

usaha – usaha kesehatan pokok.

2. Mengumpulkan dan menggunakan data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan

program.

3. Diskusi langsung dengan kepala puskesmas dan penanggung jawab masing –

masing program.

4. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelaksanaan di lapangan.

BAB II ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

11

II.1 ANALISA SITUASI

A. Data Wilayah / Geografis

1. Kecamatan Gedangan terletak kurang lebih 5 km di sebelah utara kota

Sidoarjo dan terletak di jalur utama antara Surabaya – Malang. Wilayah kerja

puskesmas Gedangan meliputi sebagian wilayah Kecamatan Gedangan

dengan batas – batas sebagai berikut :

o Sebelah Utara : Kecamatan Waru

o Sebelah Timur : Kecamatan Sedati

o Sebelah Selatan : Kecamatan Buduran

o Sebelah Barat : Kecamatan Sukodono

2. Luas wilayah

Luas daerah Kecamatan Gedangan sebesar 2.309.527 Ha terletak pada

ketinggian 4 meter diatas permukaan air laut. Keadaan tanah di Kecamatan

Gedangan adalah tanah subur dan tidak ada daerah banjir atau daerah rawa.

Keadaan curah hujan sebesar 154 mm/tahun dengan curah hujan terbanyak

sebesar 21 hari pada bulan Februari 2007. Pendapatan kotor desa se -

Wilayah Kecamatan Gedangan selama tahun 2007 sebesar 876.951, per -

kapita / tahun.

Wilayah Kecamatan Gedangan terdiri dari 15 desa, 95 RW dan 396

RT, semua desa merupakan desa swasembada dan mudah dijangkau dengan

kendaraan, baik kendaraan roda 4 (empat) maupun roda 2 (dua).

Jumlah Desa, Dusun, RW dan RT

No. NAMA DESA JUMLAH

DUSUN

JUMLAH

RW

JUMLAH

RT

1. Gedangan 5 10 41

2. Keboan Sikep 3 8 40

3. Keboan Anom 3 8 29

4. Ganting 2 3 17

5. Karangbong 4 8 28

6. Tebel 4 7 44

7. Sruni 2 5 14

8. Punggul 3 4 24

12

9. Gemurung 3 4 15

10. Kragan 2 2 7

11. Wedi 2 4 15

12. Ketajen 2 7 18

13. Semambung 2 7 27

14. Sawotratap 4 12 53

15. Bangah 2 4 23

KECAMATAN

GEDANGAN

43 95 396

( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

B. Data Kependudukan

1. Umum

Jumlah penduduk riil Kecamatan Gedangan tahun 2007 : 89.785 jiwa,

sedangkan jumlah penduduk yang digunakan dalam profil ini adalah jumlah

penduduk yang sesuai dengan proyeksi penduduk tahun 2007 dikeluarkan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Adapun penjabarannya adalah

sebagai berikut :

Penduduk laki – laki : 55.000 jiwa

Penduduk perempuan : 52.633 jiwa

Penduduk usia produktif : 27.462 jiwa

Penduduk usia non produktif : 52.319 jiwa

Angka kepadatan penduduk : 3.211 jiwa / km2

Sex Ratio : 97.00

Jumlah Kepadatan Penduduk Kecamatan Gedangan Tahun 2007

DESA JUMLAH PENDUDUK JUMLAH

KK Sensus 2007 Riil 2007

13

Gedangan 11.860 7.773 2.137

Keboan Sikep 8.618 9.222 2.066

Keboan Anom 7.066 6.606 1.696

Ganting 3.968 3.076 711

Karangbong 5.679 4.398 1.393

Tebel 14.651 9.484 2.712

Sruni 6.219 4.516 1.127

Punggul 6.799 5.828 1.489

Kragan 2.793 1.803 393

Gemurung 2.126 5.388 870

Wedi 4.132 3.605 893

Ketajen 5.291 4.621 1.300

Semambung 7.087 5.827 3.007

Sawo Tratap 15.242 11.965 3.007

Bangah 6.101 6.136 1.466

Jumlah 107.632 89.705 22.643

( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

Distibusi Penduduk Kecamatan Gedangan menurut golongan umur dan jenis

kelamin pada awal tahun 2007

GOLONGAN UMUR PRIA WANITA JUMLAH

0 – 4 tahun 4.005 3.833 7.838

5 – 9 tahun 2.863 2.573 5.436

10 – 14 tahun 5.046 4.796 9.842

15 – 24 tahun 9.647 9.280 18.927

25 – 49 tahun 10.397 10.347 20.743

50 – 65 tahun 11.757 11.341 23.098

65 – tahun ke atas 11.035 10.716 21.750

Jumlah 54.748 52.884 107.632

( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

Penduduk menurut sasaran khusus

Kelompok sasaran Jumlah

Bayi 2.678

14

Anak balita ( 1 – 4 tahun ) 827

Anak pra sekolah ( 5 – 6 tahun ) 5436

WUS 32.457

PUS 18.931

Bumil 1.794

Bulin 1.103

Ibu nifas 1.103

Buteki 3.570

( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

C. Sarana dan Sumber daya

1. Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Gedangan

Sarana Jumlah Keadaan

Puskesmas induk 1 Baik

Puskesmas pembantu 3 Cukup

Polindes 11 Cukup

Puskel / Ambulans 1 Baik

Sepeda pancal / Motor 11 / 2 Rusak / Baik

( Sumber Data : bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

2. Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan Jumlah Jumlah murid

TK 42 5.983

SD / MI 34 / 9 9.373 / 1.747

SLTP / MTs 4 / 2 3.151 / 285

SMU / MA 5 / 1 2.665 / 187

Akademi - -

Perguruan Tinggi - -

Ponpes 1 100

( Sumber data : dari bagian Statistik Kecamatan Gedangan )

3. Sarana tenaga yang ada di Puskesmas Gedangan

No Jenis Tenaga Jumlah

1 Dokter 2

15

2 Dokter gigi 2

3 Sarjana Kesehatan Masyarakat 0

4 AKPER 5

5 Akademi Kebidanan 4

6 Bidan / Bidan Desa ( 6 / 12 ) 18

7 Perawat Gigi 1

8 Perawat 3

9 SPPH 1

10 Pekarya Kesehatan SLTA 1

11 Tenaga laborat 2

12 SMAA 1

13 SPAG / Gizi 1

14 Juru Imunisasi 1

15 Tenaga Administrasi ( SLTA ) 9

16 Pengemudi 2

17 Pekarya Kesehatan SLTP 1

18 Pesuruh ( SD ) 1

JUMLAH 52

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2007)

BAB III TARGET DAN PENCAPAIAN PROGRAM

III.1. PROGRAM POKOK PELAYANAN DI PUSKESMAS

16

A. PROMOSI KESEHATAN

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

1. Pengertian

PHBS adalah upaya untuk memerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan

kehidupan yang sehat dan menghindarkan kebiasaan yang buruk yang dapat

menggangu kesehatan.

2. Tujuan PHBS

UMUM

Agar masyarakt menyadari, mau dan mampu menerapkan PHBS dalm upaya

meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.

KHUSUS

Setiap anggota masyarakat di setiap tatanan PHBS memahami dan menerapkan

PHBS untuk dirinya dan lingkungannya.

3. Visi, Misi dan Strategi

Visi : Tumbuhnya gerakan hidupsehat (sadar PHBS )

Misi : Mendorong masyarakat berbudaya sehat, mensosialisasi

sikap pesan kesehatan, melakukan advokasi.

Strategi :

Advokasi → Kebijaksanaan sehat.

Bina suasana → Opini konduktif.

Gerakan pemberdayaan masyarakat → Perilaku sehat peran.

4. Sasaran dan Tujuan

17

Tabel 1. Hasil pencapaian program Promosi Kesehatan

Puskesmas Gedangan Bulan Januari – Juni 2008

TATANAN TATANAN SASARAN

RT ANGGOTA KELUARGA

IBU KEPALA KELUARGA

INST. KESEHATAN

PERIKSA/ PENGUNJUNG

PETUGAS KESEHATAN

PIMPINAN/DIREKTUR

INST. PENDIDIKAN

SISWA GURU, KARYAWAN, OSIS, BP3

KEPALA SEKOLAH, PENGELOLA PEMILIK

TEMPAT KERJA

KARYAWAN SERIKAT PEKERJA

DIREKSI PEMILIK

TEMPAT-TEMPAT UMUM

PENGUNJUNG PENGGUNA

PEGAWAI/ KARYAWAN

DIREKSI PEMILIK

PHBS DI 5 TATANAN

KAWASAN SEHAT

18

No

VARIABEL

TARGET

PENCAPAIAN

KETERANGAN

Satuan Jumlah N %

AI a 1

Program pokok pelayanan di puskesmas Promosi Kesehatan Kampanye PHBS Pengkajian PHBS yang dilakukan puskesmas

1. Jumlah rumah tangga RT 3150 3150 100 Sesuai target 2. Jumlah institusi pendidikan (sekolah,

madrasah) Inst. 42 42 100 Sesuai target

3. Jumlah institusi kesehatan (RS,BP, Pustu,Polindes,dll)

Inst. 14 14 100 Sesuai target

4. Jumlah tempat-temapt umum (tempat ibadah,pasar)

TTU 41 41 100 Sesuai target

5. Jumlah tempat kerja (Pabrik,home industri)

Buah 23 23 100 Sesuai target

2 Tatanan sehat (Hasil pengkajian)

1. Jumlah rumah tangga sehat ( 7 dari 10 indikator)

RT 3150 1171 37,17 Dibawah target

2. Jumlah institusi pendidikan yang klasifikasi IV

Inst. 42 19 45,24 Dibawah target

3. Jumlah institusi kesehatan klasifikasi IV Inst. 14 14 100 Sesuai target 4. Jumlah tempat umum klasifikasi IV TTU 41 4 10 Dibawah target 5. Jumlah tempat kerja klasifikasi IV Buah 23 - Dibawah target

3 Intervensi/penyuluhan yang dilakukan puskesmas pada

1. Jumlah rumah tangga RT 3150 3150 100 Sesuai target 2. Jumlah institusi pendidikan

(sekolah,madrasah) Inst. 42 42 100 Sesuai target

3. Jumlah institusi kesehatan (RS, BP,Pustu,Polindes)

Inst. 14 14 100 Sesuai target

4. Jumlah tempat umum (tempat ibadah, pasar)

Buah 42 42 100 Sesuai target

5. Jumlah tempat kerja (pabrik, home industri)

TTU 23 23 100 Sesuai target

b Kampanye pemberdayaan masyarakat

1 Jumlah promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat di/ ke

Kali

12

12

100

Sesuai target

Posyandu 3 kali Pos obat desa – kali TOGA 2 kali Saka bakti husada 2 kali. Lain-lain 2 kali.

2.

Jumlah tingkat kemandirian UKBM %

Posyandu (purnama + mandiri : 36 +0)

Polindes : purnama + mandiri : 1 +0

3 Penyuluhan kesehatan

Frekuensi penyuluhan dengan materi Kali 12 12 100 Sesuai target

19

a. KIA dan KB 12 kali b. P2M 12 kali c. Gizi ( ASI eksklusif, garam

beryodium) 12 kali d. NAPZA 12 kali e. Lain-lain - kali

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program PHBS secara kumulatif bulan Januari 2008 – Juni

2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada yang dibawah

target,diantaranya

1. Jumlah rumah tangga sehat ( 7 dari 10 indikator ),ini desebabkan oleh perilaku

masyarakat yang kurang baik ( merokok di rumah )yang sulit dirubah.

Solusi : Penyuluhan tentang bahaya merokok yang dilakukan dirumah secara kontinyu.

2. Jumlah institusi pendidikan yang klasifikasi IV, ini disebabkan oleh kebiasaan merokok

guru laki-laki di lembaga institusi tersebut.

Solusi : Dibuatkan ruangan khusus bagi perokok.

3. Jumlah tempat umum klasifikasi IV, ini disebabkan karena ada beberapa tempat umum

tidak didapatkan kamar mandi WC dan tempat sampah.

Solusi : Dibangun kamar mandi WC dan tempat pembuangan sampah di tempat

tersebut secara swadaya.

B. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN

Pendahuluan

Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya

menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar mempunyai

kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan

nasional.

Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan

lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan yang

dinamis serta membangkitkan dan memupuk swadaya masyarakat dalam upaya

penyehatan lingkungan.

Salah satu langkah mengingkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan

meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang diperlukan dan

peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana yang ada.

20

Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi menjadi

beberapa kelompok, antara lain :

1. Penyehatan air

2. Pembuangan kotoran

3. Penyehatan makanan minuman

4. Penyehatan tempat – tempat umum

5. Penyehatan pembuangan sampah

Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah

penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar senantiasa dapat

melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan masyarakat.

Kegiatan Upaya Penyehatan Lingkungan Puskesmas Gedangan Januari – Juni

2008.

1) Pengawasan dan pengendalian kualitas air

2) Pengawasan dan pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman

Tabel 2. Hasil Pencapaian Upaya Penyehatan Lingkungan Puskesmas Gedangan selama Januari – Juni 2008

No Variabel Target Realisasi Keterangan

Satuan Jumlah N %

a. Pengawasan dan pengendalian kualitas air

1. Jumlah sampel air bersih yang diambil dan diperiksa

rumah 84 70 83,3 Sesuai target

2. Jumlah sampel air bersih yang memenuhi syarat……sample

3. Jumlah sampel air bersih yg. memenuhi syarat untuk minum…….sampel

b. Pengawasan dan Pengendalian penyehatan lingkungan pemukiman

1. Jumlah TPS/TPA diperiksa 2 kali/tahun dengan tindak lanjut penyemprotan berdasarkan pengukuran kepadatan lalat

TPS/TPA 1 1 100 Sesuai target

2. Jumlah TTU diperiksa & ditindaklanjuti dengan clorinasi air 2 kali/th

TTU 51 22 43,13 Dibawah target

3. Jumlah rumah penduduk diperiksa & ditindaklanjuti pemberian kartu rumah

rumah 4722 1920 40,66 Dibawah target

4. Jumlah rumah memenuhi syarat rumah 2833 1521 53,68 Sesuai target 5. Jumlah TPP2 pestisida diperiksa 2

kali/th dan ditindaklanjuti dengan pemberian kartu pestisida

TP2 3 3 100 Sesuai target

21

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :Berdasarkan data kegiatan program penyehatan lingkungan secara kumulatif

bulan Januari 2008 – Juni 2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada

yang dibawah target,diantaranya Tempat-tempat Umum (TTU) diperiksa & ditindaklanjuti

dengan clorinasi air 2 kali/tahun serta rumah penduduk diperiksa & ditindaklanjuti

pemberian kartu rumah. Hal ini dikarenakan padatnya kegiatan yang yang dilakukan oleh

petugas diluar kegiatan UPL.

Solusi : Program dlanjutkan pada tribulan ke 3 dan ke 4.

C. UPAYA PERBAIKAN GIZI

Pendahuluan

Batasan

Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk

mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia dengan jalan

menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk meningkatkan status gizi

masyarakat secara keseluruhan.

Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan posyandu,

pelayanan di puskesmas – puskesmas pembantu maupun pos kesehatan.

b. Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta aktif dari ibu-

ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat dalam pelaksanaan

posyandu.

c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas program.

2. Tujuan Khusus

a. Menurunkan penderita KEP dan Gaki

b. Menurunkan penderita anemia gizi terbaru pada ibu hamil

6. Jumlah TPM yang diperiksa 2 kali/th dan ditindaklanjuti

TPM 21 15 71,42 Sesuai target

c. Kursus penyehatan lingkungan bagi penjamah makanan

1. Jumlah penjamah makanan yang mengikuti kursus dalam setahun

orang 7,25 9 100 Sesuai target

2. Jumlah pengusaha/ penanggung jawab TPM yang dibina setahun

orang 17 15 88,23 Sesuai target

22

c. Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

Target dan Pencapaian

Sasaran

a. Balita

b. Ibu menyusui

c. Ibu hamil

d. Penderita dari Balai Pengobatan

Kegiatan Gizi

a. Dalam gedung

1. Pojok gizi.

2. Pelayanan gizi rawat inap.

- Penyuluhan dan konsultasi gizi.

- Penyediaan makan.

b. Luar gedung

1. Kegiatan posyandu.

2. Pemberian paket pertolongan gizi.

3. Penyuluhan kelompok.

4. Pemantauan status gizi.

Pelaksanaan Pojok Gizi

1. Kegiatan Pojok Gizi

a. Tenaga 1 orang D1 gizi.

b. Diawali dengan pengenalan program kesemua staf Puskesmas dengan materi

yang sama pada saat pelatihan gizi se – Kabupaten.

2. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi

a. Penyuluhan perorangan di ruang pojok gizi.

b. Penyuluhan kelompok pada posyandu untuk ibu hamil, bayi, balita.

c. Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia.

3. Sasaran program pojok gizi

a. Bayi dan balita KEP

b. Bumil resiko tinggi

c. Penderita DM, hipertesi, obesitas, KP, Thypoid

d. Rujukan dari posyandu lansia

4. Metode pelaksanaan

23

a. Waktu

Tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas

b. Sarana

- Ruang gizi

- Peralatan yang digunakan

- Leaflet DM, rendah garam, rendah kolesterol, TKTP, rendah serta rendah

kalori, makanan anak – 24 bulan, makanan bumil atau ibu menyusui.

- Satu set food motel

- Macam – macam buku bantuan yaitu buku kunjungan bayi/balita, buku

kunjungan penderita dewasa, buku kunjungan ibu hamil.

c. Pelaksanaan

1 orang MADE, 1 orang D1 gizi

d. Metode

- Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu)

- Membaca kediaman medis

- Pengamatan langsung di lapangan

- Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya BB, keadaan fisik, data

laboraturium dan data klinis.

5. Dana

Swadaya puskesmas dan program

6. Kriteria yang digunakan

Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus yang telah ditegakkan

diagnosanya oleh para dokter, perawat, dan bidan.

Bumil Resti Score 1 Poedji Rochyati DM Reduksi urine positif Hipertensi T > 130/80 mmHg TB Paru Klinis ± BTA Penderita status gizi buruk Lansia Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi

Alur Pelayanan

Polindes/Posyandu Posyandu lansia

Rawat jalan

Loket

24

Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di Puskesmas

a. Kebijakan dari kepala puskesmas

b. Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas meskipun masih kurang

c. Adanya tenaga profesional dan bidan yang membantu memonitor sasaran.

d. Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitor sasaran

e. Khusus di Kabupaten Sidoarjo, karena merupakan program rutinitas maka dipandang

perlu untuk ditingkatkan.

f. Hasil kegiatan bulan Januari – Juni 2008.

Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Gizi

Kecamatan Gedangan Bulan Januari – Juni 2008

No Kegiatan Target

Realisasi

Keterangan

25

Satuan Jumlah N %

1.

2.

3.

4.

5. 1. 2.

Pelayanan gizi pada masyarakat Jumlah bayi (6-11 bulan) yang mendapat Vit A

Bayi

1942

868

45

Dibawah target

Jumlah anak (1-5 tahun) yang mendapat Vit A

Balita

5914

5914

100

Sesuai target

Jumlah bumil dg LILA< 23,5 cm yg mendapatkan PMT pemulihan

Bumil

16

16

100

Sesuai target

Jumlah bumil yg diukur LILA

Bumil

2043

893

44

Dibawah

target Bumil dapat tab. Fe 90

Bumil

2043

765

37,4

Dibawah

target Penanganan Gangguan Gizi Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan sesuai standar & PMT pemulihan

Balita

5

5

100

Sesuai target

Jumlah Bayi (6-11bl) gizi kurang (KEP) dari maskin mendapat MP-ASI

Balita

10

10

100

Sesuai target

3. 4. 1.

Jumlah Anak Baduta (12-23bl) gizi kurang (KEP) dari maskin mendapat MP-ASI

Balita

151

151

100

Sesuai target

Jumlah Balita BGM yang ditangani adekuat sesuai dengan standar

Balita 88 88 100 Sesuai target

Pemantauan Status Gizi

Frekuensi Penimbangan ……… kali

12

6

100

Sesuai target

26

2. 3. 4. 5. 6. 1. 2.

Partisipasi masyarakat (D/S)

%

80

73,6

92

Dibawah

target

Keberhasilan penimbangan (N/D)

%

70

58,4

83,4

Dibawah

target Desa dengan garam beryodium baik

%

100

86,6

86,6

Sesuai target

Desa bebas rawan gizi

%

100

100

100

Sesuai target

Bayi (0-6bl) mendapat ASI eksklusif

%

60

4,1

6,8

Dibawah

target Peningkatan mutu pelayanan Tingkat kepatuhan petugas terhadap prosedur pelayanan KEP dan KEK/ Anemia

%

100

100

100

Sesuai target

Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan KEP/ KEK

%

100

100

100

Sesuai target

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi : Berdasarkan data pencapaian program gizi terdapat program yang di bawah

target,diantaranya.

1. Rendahnya cakupan bayi 6 – 11 bulan yang mendapat vit. A 100.000 IU disebabkan

pemberiannya baru dilakukan pada bulan Februari .

Solusi : Bayi masih belum berusia 6-11 bulan sehingga pemberiannya menunggu

pada bulan agustus.

2. Bumil yang diukur LILA dan Bumil dapat tab. Fe 90,ini disebabkan oleh kunjungan

K1 bumil tidak tercapai, dikarenakan bumil memeriksakan kehamilannya di nakes

diluar puskesmas.

Solusi: Nakes diluar Puskesmas harus melaporkan jumlah bumil yang ditangani ke

Puskesmas secra rutin.

27

3. Partisipasi masyarakat (D/S), ini disebabkan karena sebagian masyarakat kurang

memanfaatkan posyandu.

Solusi: Mengajak secara langsung dan tidak langsung,ibu untuk datang ke posyandu.

4. Keberhasilan penimbangan (N/D), ini disebabkan karena faktor kekurang pedulian ibu

tentang pemberian gizi pada anaknya.

Solusi : Penyuluhan tentang gizi setiap pelaksanaan posyandu.

5. Bayi (0 – 6 bl) mendapat ASI eksklusif, hal ini dikarenakan orang tua bayi yang bekerja

dan ibu kurang tahu pentingnya ASI eksklusif.

Solusi : Penyuluhan tentang ASI eksklusif di setiap posyandu.

D. KESEHATAN IBU DAN ANAK

Pendahuluan

Pengertian

Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan

pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil, bersalin dan

menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah.

Tujuan

a. Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin.

b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra sekolah.

c. Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui.

d. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat kesehatan yang

optimal.

Target dan Pencapaian

a. Sasaran

1) Bayi (0 – 1 tahun)

2) Balita (1 – 4 tahun)

3) Anak prasekolah (5 – 6 tahun)

4) Ibu hamil, menyusui dan kala nifas

5) Pasangan usia subur dan calon ibu

b. Kegiatan yang dikerjakan di KIA

28

1) Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu menyusui, bayi,

anak balita dan anak pra sekolah.

2) Pertolongan persalinan

3) Pemberian nasehat tentang MKN (makanan tambahan vitamin mineral) dan

tumbuh kembang anak.

4) Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak.

5) Pengobatan sederhana.

6) Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)

7) Penyuluhan gizi

8) Pelayanan KB

9) Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.

10) Kunjungan rumah (KR)

c. Hasil Pencapaian

Tabel 4. Hasil Pencapaian Program KIA Puskesmas Gedangan periode Januari – Juni 2008

NO VARIABEL TARGET REALISASI SATUAN JUMLAH n %

A.

Kesehatan Ibu 1. Kunjungan Bumil K-4

Bumil

1634

646

39,7

2. Bumil Risti dirujuk Bumil 286 128 44,76 3. Bumil Risti komplikasi ditangani Bumil 512 32 6,25

4. Bumil diperiksa Hb Bumil 863 628 72,77

5. Persalinan oleh Nakes Bulin 1501 396 26,38

6. Kematian ibu diaudit / dilacak Ibu - - -

B.

Upaya Kesehatan Anak 1. Kunjungan Neonatus ( KN–2 )

Neonatus

1484

679

45,75

2. Kunjungan Bayi ( Bayi Baru ) Neonatus 1855 677 36,50

3. BBLR yang ditangani Neonatus - 2 100 4. Neonatal Risti Komplikasi ditangani Neonatus 464 43 9,26

5. Kematian Perinatal diaudit / dilacak Neonatus 11 100

6. Jumlah yang dideteksi dan distimulasi tumbangnya

*Bayi 1855 x 80% Bayi = 1484 *Balita 9641 x 80% Anak = 7713 *Anak 3938 x 80% Anak = 3144

Anak 12341

4397 40,48

C. Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Tingkat kepatuhan provider

terhadap prosedur pelayanan ANC

%

100

95

95

29

2. Tingkat kelengkapan alat kesehatan untuk ANC

% 100 100 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi : Dari hasil pencapaian program KIA yang pencapaiannya di bawah target adalah:

1. Kunjungan bumil K4 dan Persalinan oleh nakes, disebabkan oleh karena

banyaknya penduduk musiman dan bumil yang memeriksakan kehamilannya di

BPS.

Solusi: Pendataan bumil yang pindah, serta pelaporan bumil oleh BPS ke

puskesmas secara rutin tiap bulan.

2. Bumil Risti Komplikasi ditangani / dirujuk ke Rumah Sakit, disebabkan oleh

karena banyak yang memeriksakan diri ke praktek swasta.

Solusi: Pelaporan oleh dokter atau bidan praktek swasta ke puskesmas secara

rutin..

3. Kunjungan bayi baru,ini karena bayi yang harusnya memeriksakan ke puskesmas

belum pulang dari daerah asal.

Solusi: Pendataan bayi baru yang diperiksakan ke puskesmas.

4. Jumlah bayi yang dideteksi tumbangnya, karena belum maksimalnya penilaian

tumbang di posyandu.

Solusi: Penyuluhan tentang pentingnya tumbuh kembang anak di posyandu

Enam indikator pemantauan program KIA

1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali.

2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil (standar 1 – 1 –

2 ).

3. Persalinan Nakes (PN)

Persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan.

4. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yang ditemukan oleh Nakes

Skor 2 – 4 : Kehamilan resiko rendah

Skor 6 – 10 : Kehamilan resiko tinggi

Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi

5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk mendapatkan

pelayanan atau pemeriksaan (didalam atau diluar gedung)

KN1 : Usia 0 – 7 hari (0 – 3 hari 1x ; 4 – 7 hari 1x)

30

KN2 : Usia 8 – 28 hari

6. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan ditindaklanjuti oleh

Nakes.

E. KELUARGA BERENCANA

Pendahuluan

Pengertian

Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga

kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.

Tujuan

1. Tujuan Umum

Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian pertumbuhan,

meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh pelosok sehingga akan

menurunkan angka fertilitas yang bermakna.

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,

maupun KB aktif.

b. Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi muda

dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai bantuan

mendukung gerakan KB nasional di daerah.

c. Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta memberikan

pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

Target dan Pencapaian

1. Sasaran

1. Pasangan usia subur (PUS)

2. Pasangan usia muda

3. Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30 – 49 tahun)

4. Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20 – 29 tahun)

dan sudah mempunyai anak atau lebih dianjurkan memaka

31

5. Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan lain – lain

2. Hasil Pencapaian

Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana

Puskesmas Gedangan pada bulan Januari – Juni 2008

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan program KB secara kumulatif bulan Januari

2008 – Juni 2008, dapat diambil kesimpulan bahwa sebagian program ada yang

dibawah target, diantaranya : Jumlah akseptor aktif yang memperoleh pelayanan

medis, karena banyak yang membeli alat kontrasepsi sendiri duluar puskesmas.

Solusi: Memberikn penyuluhan pentingnya kontak dengan Nakes sebelum

menggunakan alat kontrasepsi.

NO VARIABEL TARGET REALISASI SATUAN JUMLAH N %

A.

Pelayanan pada Akseptor 1. Jumlah akseptor baru semua metode

Pagi : Jumlah akseptor baru MKJP ......Akseptor. Non MKJP .... Akseptor.

Sore : Jumlah akseptor baru MKJP ......Akseptor. Non MKJP .... Akseptor.

Akseptor

1835

1165

63

2. Jumlah akseptor aktif semua metode yang memperoleh pelayanan medis

Jumlah akseptor aktif diperiksa MKJP ... Akseptor. Non MKJP .... Akseptor.

Akseptor 8306 2571 31

3. Jumlah kasus kegagalan MKJP yang ditangani

Orang

302 - -

4. Jumlah orang yang mengalami efek samping semua metode yang ditangani

Orang

189 84 44,44

5. Jumlah orang yang mengalami komplikasi semua metode yang ditangani

Orang 528 - -

B. Peningkatan Mutu Pelayanan 1. Tingkat kepatuhan petugas terhadap

prosedur pelayanan kontrasepsi 2. Tingkat kelengkapan alat dalam

pelayanan kontrasepsi

%

%

100

100

80

100

80

100

32

F. PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR

1. PELAYANAN IMUNISASI

1.1.Pendahuluan

Tujuan

A. Tujuan Umum

Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI, PERTUSIS, TETANUS

NEONATORUM, POLIO, dan HEPATITIS.

B.Tujuan Khusus

a. Mencakup bayi (0 - 12 bulan) untuk vaksinasi

1. BCG 1x

2. DPT 3x

3. POLIO 4 x

4. Hepatitis 3 x

b. Ibu hamil dengan TT 1x

c. Murid kelas I SD / MI dengan DT 1 x

d. Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan TT 1x

e. Calon pengantin wanita dengan TT 2x.

1.2.Target dan Pencapaian

A. Sasaran

a. Bayi berusia 0 - 1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan imunisasi BCG

serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT, POLIO, dan 9 bulan, 12 bulan,

mendapatkan Campak.

b. Ibu hamil dan wanita usia subur

c. Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan DT

d. Murid SD / Mi kelas II – VI untuk mendapatkan TT

e. Calon pengantin wanita

B. Hasil Pencapaian

Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Imunisasi Kecamatan Gedangan Bulan Januari – Juni 2008

NO

VARIABEL

TARGET REALISASI SATUAN JUMLAH n %

1. DPT – 1 Bayi 1855 979 53 2. HB – 3 Bayi 1855 973 52

33

3. Campak Bayi 1855 1055 57 4. Polio – 4 Bayi 1855 983 53 5 DT pada murid SD / MI kelas I Murid - - - 6 TT pada murid SD / MI kelas II–VI Murid - - -

7 Angka kesinambungan pelayanan imunisasi bayi (D1-D3)

%

100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan)

Evaluasi : Berdasarkan data kegiatan Imunisasi secara kumulatif pada bulan Januari – Juni

2008 hasil program Imunisasi sesuai target

2. PENGAMATAN EPIDEMIOLOGI

Tabel 7. Hasil Pencapaian Program Pengamatan Epidemiologi

Puskesmas Gedangan Kabupaten Sidoarjo Bulan Januari – Juni 2008 NO VARIABEL TARGET REALISASI

SATUAN JUMLAH n %

1. Sensus Harian Penyakit

Potensial Wabah

Kali/Th 303

2. Grafik minimum – maximum

bulanan penyakit potensial

wabah

Kali/Th 52

3. Monitoring mingguan penyakit

potensial wabah

Kali/Th 52

4. Tindak lanjut penanggulangan

KLB ( PE )

Kali/Th ~ kejadian luar

biasa

5. Pemantauan Wilayah setempat

Imunisasi ....... kali

KIA ....... kali

Gizi ....... kali

Kali/Th 10jenis/12bl/th

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

34

Keterangan : Tidak didapatkan kasus epidemiologi di Puskesmas Gedangan selama 1

semester ini.

3. PEMBERANTASAN PENYAKIT

A. P2 Diare

a) Pengertian

Suatu kegiatan dalam usaha penanggulangan dan pemberantasan penyakit diare.

b) Tujuan

Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare

Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar dapat

mengatasi mata rantai penularan diare.

Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana kesehatan

dan rumah tangga.

Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin.

c) Sasaran

Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif.

Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah

Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

d) Target Diare

Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target nasional

Perkiraan angka = angka insiden x jumlah penduduk

Nasional target = 22% x perkiraan

e) Hasil Kegiatan

Tabel 8. Hasil kegiatan Program P2 Diare

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No Program Target

Hasil Pencapaian Keterangan

1. Penderita diare yang ditemukan di sarkes

4241 2525

( 59 % )

Sesuai

Target

2. Balita diare yang ditemukan oleh kader

848

(100%)

684

(80,68%)

Sesuai target

35

3. Tingkat kepatuhan provider thd prosedur diare

100

(%)

95

(%)

4. Tingkat kelengkapan alat pelayanan diare.

100

(%)

100

(%)

Sesuai target

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari – Juni

2008 hasil program P2 diare sesuai target .

B. P2 Penyakit ISPA

a. Tujuan

Menemukan sedini mungkin penderita preumoni dan memberikan pengobatan

sesuai standar.

b. Sasaran

Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan

nafas khususnya balita

c. Hasil kegiatan tahun 2008

Tabel 9. Hasil Kegiatan Program P2 ISPA Puskesmas Gedangan bulan Januari – Juni 2008

No Variabel Target Realisasi N %

1. - Jumlah kasus Pneumonia balita yang ditemukan

91 46 50,54

- Kasus pneumonia yang meninggal - - -

a. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur

ISPA

100% 95 95

b. Tingkat kelengkapan alat pelayanan ISPA 100% 100 95

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :Hasil kegiatan program P2 ISPA selama 6 bulan telah mencapai target.

36

C. P2 Demam Berdarah Dengue

a. Tujuan

1. Umum :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD, serta mencegah /

membatasi terjadinya KLB.

2. Khusus :

a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD

b. Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah

c. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang

nyamuk.

b. Sasaran

1. Masyarakat

a. Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.

b. Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk.

c. Meningkatkan kebersihan lingkungan.

2. Petugas

a. Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas sector.

b. Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah,

terutama pada musim hujan datang.

c. Pemeriksaan jentik berkala.

c. Kegiatan yang dilakukan

1. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan

oleh desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN

Kecamatan dengan tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas

Kesehatan.

2. Penanggulangan fokus bila ada kasus

Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah

dan ada penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan.

3. Pemantauan jentik berkala

37

Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap

3 bukan sekali.

4. Abatisasi selektif

Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di

pemukiman.

5. Penemuan pengobatan / perawatan penderita.

d. Target dan Pencapaian

Tabel 10. Hasil kegiatan pencegahan DBD

di Puskesmas Gedangan antara bulan Januari – Juni 2008

No Program Target Pencapaian

DBD Satuan Jumlah N %

1. Jumlah rumah yang

dilakukan PJB

Rumah 6000 11496 100

2. Jumlah fogging yang

dilakukan

Kali 10 10 100

3. Tingkat kepatuhan

provider terhadap

prosedur penanganan

DBD

% 100 100 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan program P2M (DBD) secara kumulatif pada bulan

Januari 2008 - Juni 2008,program pencegahan DBD sesuai target.

D. P2 TB Paru

TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycrobacterium

tuberculosa dengan gejala yang sangat bervariasi.

a. Tujuan :

a.1. Jangka Panjang

Menurunkan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi

merupakan masalah kesehatan di Indonesia.

a.2. Jangka Pendek

38

Angka kesembuhan 85% penderita baru BTA yang ditemukan dan

dicapainya cakupan CDR (Case Detection Rate) secara bertahap hingga

mencapai 70% dari semua TB yang diperlukan ada pada tahun 2008.

b. Target dan Pencapaian

Tabel 11. Hasil Kegiatan Program P2 TB

Puskesmas Gedangan bulan Januari – Juni 2008

(

(

S

u

m

b

e

r

D

d

(Data Puskesmas Gedangan 2008)

c. Evaluasi :

Dari data hasil kegiatan Program P2 TB Puskesmas Gedangan bulan

Januari – Juni 2008 tidak sesuai target ini dikarenakan pasien tidak mau

diperiksakan sputum.

d. Solusi :

Penyuluhan tentang pentingnya pemeriksaan sputum kepada pasien.

No. Program

Target

Pencapaian

TB Satuan Jumlah N % 1. Jumlah pengambilan & fiksasi

sputum tersangka penderita TB Sputum 1139 157 13,8

Jumlah penderita baru BTA positif yang ditemukan…..orang

2. Jumlah penderita baru BTA positif yang diobati dengan DOT

Pend. 30 20 66

3. Jumlah penderita BTA positif yang konversi

Pend. 20 16 80

4. Tingkat kelangsungan pengobatan TB paru

Pend. 30 19 63

5. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur pelayanan TB Paru

% 100 95 95

39

E. P2 Kusta

Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh mycobacterium leprae

menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

Tujuan :

1. Jangka Panjang :

Eliminasi kusta dari Indonesia

2. Jangka Menengah :

Menemukan angka kesakitan kusta menjadi 1/10.000 penduduk

3. Jangka pendek :

a. Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB

b. Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga proporsi

kecacatan tingkat dua dapat ditekan serendah mungkin.

Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar terutama

untuk penderita yang berada di wilayah kerja.

A. Jumlah penduduk : 107.633 orang

B. Angka RFT : PB : 0

MB: 1

C. Pemeriksaan kontak : Kontak MB

140

Kontak PB

G. PENGOBATAN

a. Tujuan

1. Tujuan Jangka Pendek

a. Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan menggunakan obat

yang termasuk DOEN

b. Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu, dengan jalan

mengobati penderita penyakit menular yang sumber penularan.

c. Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.

2. Tujuan Jangka Panjang

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan rawat jalan.

40

b. Kegiatan

1. Pengobatan di daam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat dan secara

terpadu bersama tenaga KIA

2. Perawatan Darurat

a. Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah Sakit

b. Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami dehidrasi

c. Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas atau

kecelakaan kerja.

c. Target dan Hasil Kegiatan Dari Bulan Januari Sampai Dengan Juni 2008

10 penyakit banyak rawat jalan di Puskesmas Gedangan

1. ISPA (39,5%)

2. Hipertensi (10,95%)

3. Gastritis (10,35%)

4. Diare (10,05%)

5. Rheumatik, radang sendi & pny tlg belakang (4,11%)

6. Infeksi pny usus lain termasuk Thyphoid (4,8%)

7. Pny rongga mulut,klj ludah ,stomatitis, dll (4,25%)

8. Pny Kulit & alergi (3,72%)

9. Kencing manis (3,6%)

10. Pny Pulpa & jaringan Perfeksi (3,4%)

Tabel 12. Hasil Pencapaian Program Pengobatan

Puskesmas Gedangan Bulan Januari – Juni 2008

No. Variabel Target Realisasi

Satuan

Jumlah

N

%

a. Kunjungan rawat jalan

41

1. Jumlah kunjungan/ penderita lbaru

orang

16343 29794 100

2. Jumlah kunjungan kasus baru

Kunj. 5881 38155 100

3. Jumlah kunjungan kasus lama

Kunj. 10.282 5572 54,2

4. Kontak rate %

5. Visit rate (jml kunj. : jml penddk)

%

b. Pemeriksaan laboratorium sederhana

1. Darah Spec. 3058 4580 100

2. Urine Spec. 3058 2088 68,3

3. Feces termasuk telur cacing

Spec. - - -

4. Tes kehamilan Spec. 1021 787 77,08

5. Jumlah penemuan penderita baru BTA (+)

Spec. 81 20 24,69

6. Tingkat kebenaran hasil pemeriksaan BTA

%

c. Penanganan Kasus

Jumlah kasus GD yang ditemukan 59 orang

1. Jumlah kasus GD yang ditangani puskesmas

Orang 96 96 100

2. Jumlah kasus GD yang dirujuk ke RS

Orang 26 24 92

a. Maternal ……kasus

b. Neonatal…….kasus

c. Bayi ……..kasus

42

d. Anak balita…….kasus

e. Kasus kecelakaan (lalin)…….kasus

f. Penyakit potensial KLB……..kasus

g. Lain-lain …….kasus

d. Peningkatan mutu pelayanan

a. Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan pengobatan

% 100 100 100

b. Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan pengobatan

% 100 100 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi: Dari data hasil kegiatan ProgramPengobatan bulan Januari – Juni

2008 masih ada yang belum memenuhi taget yaitu jumlah penemuan penderit baru

BTA (+), karena kurangnya kesadara penderita batuk-batuk lama untuk

memeriksakan diri ke puskesmas.

Solusi : Memberikan peyuluhan mengenai penyakit TB pada masyarakat.

H. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1. Pendahuluan

Tujuan Umum

Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal

Tujuan Khusus

1.2 Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam kemampuan

pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut dan mengetahui

pengobatan sedini mungkin.

1.3 Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita

masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau

43

pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan, terutama

pada kelompok masyarakat yang rawan.

2. Target dan Pencapaian

Sasaran

a. Masyarakat umum

b. Anak prasekolah

c. Anak sekolah

d. Ibu hamil

Sarana Peralatan

a. Dental Chair 2 unit

b. Dental unit 2 unit

c. Alat-alat pencabutan terpenuhi

d. Alat-alat tambal terpenuhi

e. Hand instrumen terpenuhi

Sasaran Tenaga

a. Dokter gigi 2 orang

b. Perawat gigi 1 orang

Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut

Kegiatan pada program kesehatan gigi dan mulut yang meliputi:

Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

- Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Gedangan(di dalam gedung)

Penderita yang datang langsung ke Puskesmas

- Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Gedangan (diluar gedung)

Kunjungan ke sekolah

Tabel 13. Hasil pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut

Puskesmas Gedangan bulan Januari – Juni 2008

No.

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

a.

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya Pembinaan/ Pengembangan Kesehatan

Gigi

44

1. Frekuensi Penyuluhan Kesehatan Gigi di murid

TK

kali 2 43 100

2. Demo sikat gigi massal di SD/MI (2 kali setahun) kali 2 54 100

b. Pelayanan Kesehatan Gigi

1. Jumlah perawatan gigi yang ditangani kasus

- Jumlah Bumil dapat perawatan gigi 60% x

2043 (60% Bumil)

orang 1225 240 14.64

- Jumlah Balita & Apras dpt perawatan gigi 40%

x 3938 (40% anak 1-6 th)

orang 1575 264 16,7

- Jumlah Murid SD/MI yg perawatan gigi 30% x

11550 (30% murid SD/MI)

orang 3465 694 20

- Jumlah masyarakat umum yg mendapat

pelayanan gigi 4% x 108950 (4% jumlah

penduduk)

orang 4358 1248 28,6

2. Jumlah murid SD/MI yg mendpt pelayanan

kesehatan gigi paripurna 15% x 1792 (15%

juml.murid kls VI)

murid 267 353 100

3. Rasio gigi tetap yg ditambal thd gigi yg dicabut X : y 1 : 1 115 : 90 1,28 : 1

c. Peningkatan Mutu Pelayanan

1. Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur pelayanan

pengobatan

% 100 100 100

2. Tingkat kelengkapan alat dalam pelayanan

pengobatan

% 100 100 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data komulatif program Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut yaitu diantaranya

1. Jumlah bumil dapat perawatan gigi (10,69%).

2. Jumlah balita & APRAS dapat perawatan gigi (9,39%).

3. Jumlah murid SD/MI yang mendapatkan perawatan gigi (12,9%).

4. Jumlah masyarakat umum yang mendapat pelayanan gigi (15,65%)

Semua yang tersebut diatas tidak mencapai target dikarenakan rendahnya kepedulian ibu

hamil, murid SD/MI,serta masyarakat umum akan pentingnya kesehatan gilut.

45

Solusi:

Penyuluhan tentang kesehatan gilut di sekolah serta disetiap acara kemasyarakatan

(pengajian,posyandu).

III.2. PROGRAM PENGEMBANGAN / INOVATIF Program pengembangan inovatif merupakan program pendukung terlaksananya program

wajib puskesmas. Program pengembangan inovatif yang ada dan sudah berjalan di

Puskesmas Gedangan adalah :

a) Upaya kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja.

b) Upaya kesehatan Gigi dan Mulut.

c) P2 M.

d) Upaya Perbaikan Gizi.

e) Upaya Penyehatan Lingkungan.

f) Laboratorium.

g) Upaya Kesehatan Usila.

h) Upaya Kesehatan Olahraga.

i) Pemberdayaan Masyarakat dalam Kemandirian Hidup Sehat.

j) Pemeriksaan Penunjang.

k) Upaya Kesehatan Kerja.

l) Upaya Kesehatan Jiwa/ Mental.

m) Upaya Kesehatan Indera.

n) Upaya Kesehatan Matra.

A. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

Hasil Pencapaian Program Pengembangan Inovatif Puskesmas Gedangan

Bulan Januari – Juni 2008

Tabel 14. Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja.

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

1. Jumlah murid yg dilakukan

penjaringan kesehatannya

a. Murid kelas I SD/MI % 100

b. Murid kelas I SMP/MTs % 75

46

c. Murid kelas I SMA/MA % 75

2. Frekuensi Pembinaan Kesehatan

di Sekolah

a. Di SD/MI Kali 7

b. SLTP/MTs Kali 7

c. Di SMU/MA Kali 7

3. Frekuensi penyuluhan KRR

a. Di sekolah Kali 1

b. Di luar sekolah Kali 1

4. Jumlah konseling remaja

a. Di sekolah Anak

b. Di Puskesmas/Poli remaja Anak

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Keterangan : Program UKS belum dilaksanakan selama 1 semster ini. Agenda

pelaksanaanya bulan Agustus 2008.

B. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Table 15. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

a. Upaya Pembinaan/

Pengembangan kesehatan gigi

1. UKGS tahap I Murid 11550 7646 66,2

2. UKGS tahap II Murid 6352 4471 70,4

3. UKGS tahap III Murid 267 353 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut secara komulatif pada bulan

Januari – Juni 2008 telah sesuai target.

47

C. P2.M

Table 16. P2.M

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

a. Upaya pencegahan & penanggulangan

Malaria

1. Jumlah penderita syphilis & GO yg

ditemukan

pendrt

2. Jumlah penderita syphilis & GO yg diberi

pengobatan

pendrt

3. Jumlah follow up pengobatan syphilis &

GO

TL

4. Angka kesakitan syphilis & GO

b. Peningkatan mutu pelayanan

1. Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur

pelayanan pengobatan

% 100 100 100

2. Tingkat kelengkapan alat dalam

pelayanan pengobatan

% 100 100 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan Upaya P2M secara komulatif pada bulan Januari - Juni 2008

hasil tidak ada, karena tidak ada kasus yang terjadi.

D. UPAYA PERBAIKAN GIZI

Table 17. Upaya Perbaikan Gizi

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Pemberian zat besi pada sasaran orang

- Pada remaja putri (90tbl) 3200 1670 50

- Pada balita (syrup) 91

2. Pemberian kapsul iodium pada

daerah gondok endemic

orang

Anak SD……. Murid 5000 597 11,94

Pemberian kapsul iodium pada 4900 3430 70

48

bumil & bufas semua wilayah

serta WUS ….. Wanita

3. Pemantauan pola konsumsi thd 20

KK (per desa 4x/tahun)

Kali 4 2 50

4. Jumlah kunjungan pojok gizi Kali 80 83 100

5. Desa/ kelurahan mengalami KLB

yg ditangani < 24 jam

% 5 5 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :Berdasarkan data pencapaian program gizi pada bulan Januari-Juni 2008

terdapat program yang di bawah target, yaitu : pemberian kapsul Iodium pada daerah

gondok endemik yang ditujukan pada murid SD. Hal ini dikarenakan pemberian

berikutnya dilakukan pada tahun ajaran baru 2008.

Solusi : menunggu pelaksanaan pada tahun ajaran baru 2008.

E. UPAYA PENYEHATAN LINGKUNGAN

Table 18. Upaya Penyehatan Lingkungan

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

a. Upaya pengawasan kualitas

lingkungan

1. Frekuensi penyuluhan pd POKMAIR Kali

2. Jumlah rujukan sampel limbah

industry

Sampel

b. Pengendalian Vektor

1. Jumlah rumah yang diberi abatisasi Rumah

Massal……….rumah

Selektif ……..rumah

Tempat perindukan vektor malaria

yang diawasi…….lokasi

2. Jumlah tempat perindukan vektor

malaria yg ditindak lanjuti :

TL

49

Diberi larvaciding……..tempat

Diberi biological

control……..tempat

Diberi penyemprotan……..tempat

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

F. LABORATORIUM

1. Pendahuluan

Tujuan Umum :

Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk mendukung upaya

peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, diagnose dini maupun monitoring

dalam rangka penyembuhan.

Tujuan Khusus :

a. Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan.

b. Meningkatkan ketrampilan dan ketelitian petugas dalam pemeriksaan.

c. Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta membantu

menegakkan diagnose penyakit.

Sasaran :

1. Anak sekolah.(UKS)

2. Ibu hamil.

3. Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium.

4. Penderita rawat inap dan rawat jalan.

2. Target dan Pencapaian

Table 19 . Hasil Pencapaian Program Laboratorium sederhana

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Golongan darah Spec 101 101 100

2. Pemeriksaan kolesterol Spec 322 322 100

3. Pemeriksaan asam urat Spec 318 318 100

50

4. Widal Spec 1274 1274 100

5. SGOT/ SGPT Spec

6. Gula darah Spec 506 506 100

7. Pemeriksaan trombosit pd kasus

tersangka DBD

Spec. 1039 1039 100

8. Pemeriksaan PCV/ hematokrit pd

kasus tersangka DBD

Spec. - - -

9. Jumlah sampel yang dirujuk Spec. - - -

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan secara komulatif dari bulan Januari - Juni 2008,

pemeriksaan laboratorium sudah dilaksanakan sesuai target.

G. UPAYA KESEHATAN USILA

1. Pendahuluan

Tujuan Umum :

Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut mencapai

masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan

masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah – tengah masyarakat.

Tujuan Khusus :

a. Kelompok Usia Lanjut.

Tahu dan ingin melaksanakan :

1) Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan berkesinambungan

memeriksakan kesehatannya ke puskesmas atau instansi pelayanan

kesehatan lainnya.

2) Latihan fisik dan mental secara teratur.

3) Diet seimbang.

4) Kebersihan perorangan.

5) Kelompok dan bersosialisasi.

6) Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti

merokok, minum alcohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.

7) Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur

b. Kelompok keluarga yang memiliki usia lanjut.

51

Tahu dan ingin melaksanakan :

1) Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam keluarga

dan di luar keluarga.

2) Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat dan

benar.

3) Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan pengembangan

minat dan hobi.

4) Pemeliharaan fisik dan mental serta spiritual yang teratur dan

berkesinambungan di tengah penuh kasih sayang dan tanggung jawab.

c. Kelompok masyarakat lingkungan usia lanjut.

1) Program pembinaan kesehatan usia lanjut.

2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan masyarakat

yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia lanjut.

d. Penyelenggaraan Kesehatan.

Tahu dan melaksanakan :

1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta

kemandirian usia lanjut.

2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang

berkaitan dengan usia lanjut.

e. Lintas Sektor.

Tahu dan ingin melaksanakan :

1) Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta

kemandirian usia lanjut.

2) Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang

berkaitan dengan usia lanjut.

2. Target dan Pencapaian

Sasaran :

Usia lanjut menurut Undang-undang No. 4, tahun sama atau lebih dari 55 tahun

Menurut Departemen Kesehatan.

1. Sasaran Langsung

a. Kelompok pertengahan umur : 45 – 54 tahun

b. Kelompok usia lanjut dini : 55-64 tahun

c. Kelompok usia lanjut : lebih dari 64 tahun

52

d. Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun hidup

sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit berat, cacat dan

lain-lain.

2. Sasaran Tidak Langsung

a. Keluarga dimana usia lanjut berada

b. Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan usia

lanjut.

c. Masyarakat lain.

Table 20. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

1. Jumlah kelompok usia lanjut yang dibina

sesuai standar

Kelomp 15 12 80

2. Frekuensi pembinaan kelompok USILA Kali 6 36 100

3. Jumlah USILA yang mendapatkan

pelayanan kesehatan

Orang 5872 3862 65,77

(Pra Usila dan Usila)

a. Di posyandu Usila 3536 orang

b. Di poli Usila 326 orang

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Dari data komulatif pencapaian program Upaya Kesehatan Usila didapatkan :

- Jumlah kelompok usila yang dibina (80%), hal ini disebabkan :

Ada beberapa desa belum mendukung program posyandu lansia.

Pemahaman masyarakat akan pentingnya posyandu lansia kurang

- Jumlah usila yang mendapatkan pelayanan kesehatan (65,77%) ,hal ini disebabkan:

Tidak semua lansia memeriksakan kesehatannya ke puskesmas.

Solusi :

- Dilakukan sosialisasi pentingnya posyandu lansia.

- Lebih menggalakkan kerjasama lintas sektor untuk mendapatkan dukungan

terbentuknya posyandu lansia.

53

H. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

Table 21. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Olahraga

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah N %

Pemeriksaan kesegaran jasmani yang

dilakukan

Orang

Jumlah SD SD 123 123 100

Jumlah SLTP SLTP 40 268 100

Jumlah SLTA SLTA 38 246 100

Kelompok senam Kelomp. 1 41 100

Puskesmas Pusk. 50 50 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Dari data komulatif pencapaian program Upaya Kesehatan Olahraga sudah sesuai target.

I. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM KEMANDIRIAN HIDUP

SEHAT

Table 22. Hasil Pencapaian Pemberdayaan Masyarakat dalam

Kemandirian Hidup Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

a. Bina Kesehatan Tradisional Orang

1. Jumlah Batra yang dibina % 50 25 50

2. Frekuensi Pembinaan Batra Kal 12 39 100

3. Jumlah batra yang terdaftar & mendapat

ijin (jmlh pengobatan terdaftar/ mendpt

ijin dari Dinas Kesehatan)

5% - - -

b. JPKM

1. Jumlah Gakin memiliki kartu JPKM Gakin - 304 -

2. Jumlah Gakin memanfaatkan kartu

JPKM

Kunj. - 143 -

54

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kemandirian Hidup Sehat

secara komulatif pada bulan Januari - Juni 2008 hasil program telah sesuai target.

J. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Table 23. Hasil Pencapaian Pemeriksaan Penunjang

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan USG Kali - - -

2. Pemeriksaan Radiologi Kali - - -

3. Pemeriksaan EKG Kali - - -

4. Pemeriksaan lainnya - - - -

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Keterangan : Puskesmas Gedangan tidak memliki alat yang tersebut diatas untuk

pemeriksaan penunjang.

K. UPAYA KESEHATAN KERJA

Table 24. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Kerja

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

1. Frekuensi penyuluhan UKK yang

dilakukan :

Kali 4 4 100

Pada kelompok pengusah 4 klpk

Pada kelompok pekerja 4 klpk

2. Jumlah kader yang diberi pelatihan

ketrampilan P3K

Orang 20 20 100

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

55

Evaluasi :

Berdasarkan data kegiatan Upaya Kesehatan Kerja secara komulatif pada bulan Januari

- Juni 2008 hasil program telah sesuai target.

L. UPAYA KESEHATAN JIWA/ MENTAL

1. Pendahuluan

Tujuan :

1. Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun

rohani guna mencapai keluarga bahagia dan sejahtera.

2. Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur

dengan biaya murah.

3. Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.

4. Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.

5. Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.

Sasaran

Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.

Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsy dan gangguan

jiwa lainnya.

2. Target dan Pencapaian

Table 25. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Jiwa

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

1. Jumlah kasus mental yang

ditemukan……kasus

2691 2715 100

2. Jumlah kasus mental yang

dirujuk……..kasus

- 116 100

3. Jumlah kasus mental yang ditangani

puskesmas

Orang 7723 2813 36,6

4. Frekuensi penyuluhan kesehatan mental

(NAPZA dll)

Kali

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

56

Evaluasi :

Berdasarkan data secara kumulatif dari bulan Januari - Juni 2008, program Upaya

kesehatan Jiwa/ Mental pada kasus mental yang ditangani puskesmas belum sesuai

target karena banyaknya balai pengobatan swasta dan kurangnya kesadaran masyarakat

dalam memeriksakan kesehatan mentalnya.

Solusi : pelaporan ke puskesmas oleh BPS dan klinik swasta sehingga bisa digunakan

evaluasi program Puskesmas.

M. UPAYA KESEHATAN INDERA

1. Pendahuluan

Tujuan

Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.

Tujuan Khusus

- Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam pemeliharaan

dirinya di bidang kesehatan indera.

- Menurunnya prevalensi kesakitan indera sehingga tidak lagi menjadi masalah

kesehatan masyarakat.

- Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang mengalami

gangguan fungsi indera dapat terlayani.

2. Target dan Pencapaian

Sasaran

- Pengunjung Puskesmas.

- Murid sekolah.

- Masyarakat pada umumnya.

Table 26. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Indera

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

a. Upaya pencegahan kebutaan

1. Jumlah orang yang diperiksa matanya

(visus, katarak)

Orang 1634 963 59

2 Frekuensi penyuluhan operasi katarak Kali -

57

b. Upaya pencegahan Gangguan

Pendengaran

Jumlah orang yang diperiksa kesehatan

telinga

Orang

544

926

100

c. Peningkatan Mutu Pelayanan

1. Tingkat kepatuhan petugas thd prosedur

pelayanan mata

%

2. Tingkat kelengkapan alat dalam

pelayanan mata

%

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

Evaluasi :

Berdasarkan data kumulatif program kesehatan Indera di Puskesmas Gedangan periode

Januari - Juni 2008 masih ada yang belum mencapai target, yaitu jumlah orang yang

diperiksa matanya (visus, katarak), karena kurangnya kesadaran penderita untuk

memeriksakan diri kepuskesmas.

Solusi : Memberikan penyuluhan pentingnya kesehatan mata pada masyarakat.

N. UPAYA KESEHATAN MATRA

Table 27. Hasil Pencapaian Upaya Kesehatan Matra

Puskesmas Gedangan bulan Januari - Juni 2008

No

Variabel

Target Realisasi

Satuan Jumlah n %

1. Jumlah calon jemaah haji yang diperiksa Orang - 62 100

2. Jumlah haji yang dilacak Orang - - -

3. Jumlah calon transmigran/ transmigran

yang diperiksa

Orang - - -

2. Jumlah kader yang diberi pelatihan

ketrampilan P3K

Orang - - -

(Sumber : Data Puskesmas Gedangan 2008)

58

BAB IV RUMUSAN MASALAH

1. Jumlah rumah tangga sehat selama Januari - Juni 2008 di Puskesmas Gedangan

mencapai 1171 (37,17%) dari target 3150.

2. Jumlah institusi pendidikan yang diklasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 di

Puskesmas Gedangan mencapai 19 (45,24%) dari target 42.

3. Jumlah tempat umum (TTU) klasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 di Puskesmas

Gedangan mencapai 4 (10%) dari target 41

4. Jumlah tempat kerja klasifikasi IV selama Januari - Juni 2008 diPuskesmas Gedangan

tidak ditemukan.

5. Jumlah tempat-tempat umum (TTU) diperiksa dan ditindak lanjuti dengan clorinasi

air 2 kali /th pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 22 (43,13%) dari target 51.

6. Jumlah rumah penduduk diperiksa dan ditindak lanjutu pemberian kartu rumah pada

bulan Januari-Juni 2008 mencapai 1920 (40,66%) dari target 4722.

7. Jumlah bayi (6-11 bulan) yang mendapat vit.A pada bulan Januari-Juni 2008

mencapai 868 (45%) dari target 1942.

8. Bumil yang diukur LILA pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 893 (44%) dari

target 2043.

9. Bumil yang mendapat tab. Fe 90 pada bulan Januari - Juni 2008 mencapai 765

(37,4%) dari target 2043.

10. Kurangnya partisipasi masyarakat (D/S) bulan Januari - Juni 2008 mencapai 73,6

(92%) dari target 100%.

11. Keberhasilan penimbangan (N/D) bulan Januari – Juni 2008 menapai 58,4 (83,4%)

dari target 100%.

12. Bayi ( 0 - 6 bulan) mendaapat ASI exclusive pada bulan Januari-Juni 2008 hanya

mencapai 4,1 (6,8%) dari target 60.

13. Junjungan Bumil K – 4 Januari - Juni 2008 hanya mencapai 646 (39,7%) dari target

1634.

14. Bumil risti dirujuk pada bulan Januari - Juni 2008 mencapai 128 (44,76%) dari target

286.

15. Bumil risti komplikasi ditangani / dirujuk ke RS pada bulan Januari-Juni 2008 hanya

mencapai 32 (6,25%) dari target 512.

16. Persalinan oleh nakes pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 396 (26,38%) dari

target 1501.

59

17. Kunjungan Neonatus (KN-2) pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 679 (45,75%)

dari target 1484.

18. Kunjungan bayi (bayi baru) pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 677 ( 36,50%)

dari target 1855.

19. Deteksi dan distimulasi tumbang pada Januri - Juni 2008 hanya mencapai 2481

(20,10%)dari target 12341.

20. Jumlah akseptor aktif pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 2571 (31%) dari target

8306.

21. Tingkat kepatuhan provider terhadap prosedur pelayana ANC pada bulan Januari-Juni

2008 mencapai 80 (80%) dari target100.

22. Jumlah orang yang mengalami efek samping semua metoda yang ditangani pada

bulan Januari-Juni 2008 mencapai 240 (44,4%) dari target 189.

23. Jumlah pengambilan dan fiksasi sputum tersangka penderita TB pada bulan Januari–

Juni 2008 mencapai 157 (13,8% ) dari target1139.

24. Jumlah penemuan penderita baru BTA (+) pada bulan Januari–Juni 2008 mencapai 20

( 24,69 % ) dari target 81.

25. Jumlah bumil dapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai 240

(19,6%) dari target 1225.

26. Jumlah balita & APRAS dapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008 mencapai

264 (16,7%) dari target 1575.

27. Jumlah murid SD/MI yang mendapat perawatan gigi pada bulan Januari-Juni 2008

mencapai 694 (20%) dari target 3465.

28. Jumlah masyarakat umum yang mendapat pelayanan gigi pada bulan Januari-Juni

2008 mencapai 1248 (28,6%) dari target 4358.

29. Pemberian kapsul Iodium di daerah gondok endemik anak murid SD pada bulan

Januari – Juni 2008 hanya mencapai 597 (12%) dari target 5000 murid.

30. Jumlah kasus mental yang ditangani puskesmas pada bulan januari – juni 2008 hanya

mencapai 2831 (37%) dari target 7723.

60

59

IV.1 PRIORITAS MASALAH DENGAN METODE MCUA

KRITERIA

pengaruh terhadap derajat kesehatan

masyarakat

pengaruh terhadap program

kemampuan petugas

biaya rendah waktu yang diperlukan

singkat

jumlah

BOBOT

MASALAH

30 25 20 15 10 100

1 jumlah rumah tangga sehat

S 3 2 1 1 1 BXS 90 50 20 15 10 185

2 jumlah institusi pendidikan yang diklasifikasi IV

S 2 1 2 1 2

BXS 60 25 40 15 20 160

3 jumlah tempat umum (TTU ) klasifikasi IV

S 3 1 2 1 1

BXS 90 25 40 15 10 180

4 jumlah tempat kerja klasifikasi IV

S 3 1 2 2 1 BXS 90 25 40 30 10 195

5 jumlah TTU diperiksa dan ditindaklanjuti dengan klorinasi air 2x/th

S 3 2 1 1 1

BXS 90 50 20 15 10 185

6 jumlah rumah penduduk diperiksa dan ditindaklanjuti pemberian kartu rumah

S 2 2 2 1 1

BXS 60 50 40 15 10 175

7

Jumlah bayi (6-11 bulan) yang mendapat vit.A

S 3 3 2 1 1

BXS 90 75 40 15 10 230 8

Bumil yang diukur LILA

S 3 2 2 1 1

BXS 90 50 40 15 10 205

60

9 bumil yang mendapat tab. Fe 90

S 3 3 2 1 2

BXS 90 75 40 15 20 240

10 kurangnya partisipasi masyarakat (D/S)

S 4 4 3 1 2

BXS 120 100 60 15 20 315

11 Keberhasilan penimbangan (N/D)

S 4 4 3 2 2

BXS 120 100 60 30 20 330

12 bayi (0-6 bln) mendapat ASI eksklusif

S 4 3 2 1 1

BXS 120 75 40 15 10 250

13 kunjungan bumil K-4 S 2 3 2 2 1

BXS 90 75 40 30 20 225

14 bumil RISTI dirujuk

S 2 2 3 3 2

BXS 60 50 60 45 20 235

15 bumil RISTI komplikasi ditangani atau dirujuk ke RS

S 3 2 3 2 1

BXS 90 50 60 30 15 245

16 pesalinan oleh nakes

S 3 4 4 2 1 BXS 90 100 80 15 10 295

17 kunjungan neonatus (KN-2)

S 3 3 2 1 1 BXS 90 75 60 15 10 150

18 kunjungan bayi (bayi baru)

S 2 3 3 2 1

BXS 60 75 60 30 10 135

19 deteksi dan distimulasi tumbang

S 2 3 2 1 1

BXS 60 75 40 15 10 200

20 jumlah akseptor aktif

S 2 2 2 1 1

BXS 60 50 40 15 10 175

61

21 tingkat kepatuhan provider

S 1 2 3 1 1

BXS 30 50 60 15 10 165

22 jumlah orang yg mengalami efek samping semua metode yg ditangani

S 2 3 3 1 1

BXS 60 75 60 15 10 220

23 jumlah pengambilan dan fiksasi sputum tersangka penderita TB jumlah

S 5 5 5 4 4

BXS 150 125 100 60 40 475

24 jumlah penemuan penderita baru BTA (+)

S 5 5 5 2 4

BXS 150 125 100 30 40 440

25 bumil dapat perawatan gigi

S 4 3 3 2 1

BXS 120 75 60 30 10 295

26 balita dan APRAS dapat perawatan gigi

S 3 3 3 2 1

BXS 90 75 60 30 10 265

27 jumlah murid SD/MI yg mendapat perawatan gigi

S 2 2 3 1 1

BXS 60 50 60 15 10 295

28 jumlah masyarakat umum yg mendapat pelayanan gigi

S 2 2 2 1 1

BXS 60 50 40 15 10 275 29 pemberian kapsul Iodium

didaerah gondok endemik anak murid SD

S 4 3 2 1 2

BXS 120 75 40 15 20 290 30 jumlah kasus mental yg

ditangani

S 2 2 2 2 1

BXS 60 50 40 30 10 190

62

Jumlah Pencapaian

BTA 13,8% dari

100 %

DANA

Transportasi sulit

Ekonomi menurun

Kebutuhan hidup meningkat

MANUSIA

Kesadaran penduduk kurang

Daerah yang diperiksa kurang efektif

Penyakit TB dianggap penyakit yang wajar

Kurangnya pengetahuan mengenai manfaat obat

Malas berobat

Banyak yang berobat ke swasta

Pengetahuan masyarakat masih kurang

LINGKUNGAN

Kerjasama dengan Yankes masih kurang

Pemasyarakatan TB belum merata

Kerjasama dengan perusahaan kurang

Kerjasama lintas sektor kurang

Pengaruh industri

METODE

Pelatihan petugas kurang

Peltihan lintas sektor kurang Transport

rujukan petugas

Keterlambatan rujukan dari instansi kesehatan

ANALISA PENYEBAB MASALAH KURANGNYA JUMLAH PEMERIKSAAN BTA DI PUSKESMAS GEDANGAN

DENGAN METODE FISH BONE

IV.2 DISTRIBUSI FREKWENSI PENYEBAB MASALAH

No Masalah Tally Jumlah

1.

Pengetahuan masyarakat yang rendah I I I I I I

6 B

2.

Penyuluhan terhadap masyarakat tentang sebab

dan akibat TB

I I I I I I I I

8 A

3. Pencatatan dan pelaporan kurang I I I I 4 C

4.

Kerjasama lintas program kurang I I I 3 D

5.

Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta banyak I I

2 E

URUTAN MASALAH :

1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang sebab dan akibat TB

2. Pengetahuan masyarakat yang rendah

3. Pencatatan dan pelaporan yang kurang

4. Kerjasama lintas program kurang

5. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta banyak

1

IV.2. DIAGRAM PARIETO

Keterangan :

1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang sebab dan akibat TB.

2. Pengetahuan masyarakat yang rendah.

3. Pencatatan dan pelaporan kurang.

4. Kerjasama lintas program kurang.

5. Sarana pelayanan kesehatan swasta banyak.

6. Transportasi penderita kurang

0 A B C D E

1

2

3

4

5

6

7

8

2

BAB V

PEMECAHAN MASALAH

Dari beberapa alternatif pemecahan tersebut dilakukan pembobotan untuk

menentukan pemecahan masalah yang terpilih dengan cara MCUA :

Alternatif pemecahan masalah :

NO ALTERNATIF

PEMECAHAN MASALAH

1 2 3 4 5

S SB S SB S SB S SB S SB

1 didukung dengan baik (7) 9 63 7 49 7 49 6 42 7 49

2 cepat penerapannya (6) 7 42 5 30 7 42 4 24 5 30

3 mudah penerapannya (5) 8 40 5 25 8 40 4 20 5 25

145 109 131 86 104

Keterangan :

1. meningkatkan penyuluhan tentang TB kepada masyarakat.

2. pembinaan petugas ditingkatkan.

3. kerjasama lintas sektor ditingkatkan

4. pendataan penderita TB yang lebih intensif dan akurat

5. koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta.

Urutan alternatif pemecahan masalah :

1. meningkatkan penyuluhan tentang TB kepada masyarakat.

2. kerjasama lintas sektor ditingkatkan.

3. pembinaan petugas ditingkatkan

4. koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta

5. pendataan penderita TB yang lebih intensif dan akurat.

3

BAB VI

RENCANA PENERAPAN

1. Meningkatkan penyuluhan tentang TB terhadap masyarakat dengan

memanfaatkan pertemuan formal maupun informal.

2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

3. Pembinaan petugas dan pemegang wilayahuntuk lebih mengerti tentang

proses prosedur penjaringan suspek pendderita TB.

4. Peningkatan koordinasi dengan balai pelayanan kesehatan swasta.

5. Pendeteksian dini terhadap penderita TB ditingkatkan.

4

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

I. KESIMPULAN

Dari keseluruhan kegiatan pembangunan kesehatan yang dilakukan di

Puskesmas Gedangan, maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa :

Hasil akhir pencapaian dari seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan di

Puskesmas Gedangan bulan januari – juni 2008 sudah mendekati target

yang diharapkan, bahkan ada pula yang angka pencapaiannya sudah

melebihi target yang ditetapkan.

Pada umumnya pencapaian program-program kesehatan yang

dilaksanakan di Puskesmas Gedangan periode januari – juni 2008 sudah

mencapai target, walaupun demikian masih ada juga beberapa program

yang hasil akhirnya belum memenuhi target.

Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Gedangan sudah

memadai, terutama dengan difungsikannya Puskesmas Pembantu dan

Polindes di desa walaupun dengan sarana dan tenaga yang terbatas.

Dukungan maupun kerjasama antar lintas program dan lintas sektoral juga

sudah berjalan, selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan agar

menghasilkan kinerja yang optimaldan dapat menunjang keberhasilan tiap

program.

Dari sebagian program yang belum mencapai program perlu diingat bahwa

periode penyusunan laporan ini belum mencapai penuh 1 tahun sehingga

ada beberapa program belum dapat mencapai target dan diharapkan pada

akhir tahun 2008 sudah dapat mencapai target.

5

II. SARAN – SARAN

Meningkatkan penyuluhan terhadap masyarakat dengan memanfaatkan

pertemuan formal maupun informal seperti rapat desa, arisan ibu rumah

tangga, pengajian dan sebagainya.

Meningkatka dana operasional dalam pemeriksaan suspek TB.

Perlu diadakannya kerjasama lintas sektoral, lintas program dan swasta

untuk sam-sama melakukan penyuluhan kesehatan masyarakat.

Penambahan sarana-sarana diagnostik untuk balai pengobatan guna

meningkatkan mutu pelayanan.

Optimalisasi fungsi laboratorium sederhana dengan menambah alat dan

bahan reagen guna menunjang keberhasilan program.

6

BAB VIII

PENUTUP

Hasil dari pengamatan dan penelitian yang kami lakukan di Puskesmas

Gedangan yang dimulai pada tanggal 16 Juni 2008 sampai 12 Juli 2008

menunjukkan bahwa sebagian beser program pokok puskesmas yang dicanangkan

oleh pemerintah dapat terlaksana dengan baik sehingga target yang diinginkan

dapat tercapai. Namun masih ada beberapa program yang masih belum dapat

terlaksana karena keterbatasan tenaga pelaksana, sarana penunjang dan dana.

Kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat

membantu karena kami menyadari adanya kekurangan, baik di dalam

melaksanakan program pembangunan kesehatan ataupun dalam membuat laporan

ini karena keterbatasan waktu. Kritik dan saran tersebut akan sangat membantu

kami dalam melakukan penyempurnaan dan perbaikan pelaksanaan program

pembangunan kesehatan di lain waktu Terima kasih.

7