laporan ppb akhir enzim candro.docx

Upload: eriantositepu95

Post on 06-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    1/23

    1

     

    DEPARTEMEN BIOKIMIA

    FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    INSTITUT PERTANIAN BOGOR 

    BOGOR 

    2016

    ELICANDRO AMBARITA (G84130084)KARTIKA ANGGRAENI (G84120033)

    ISOLASI, PURIFIKASI, DAN KARAKTERISASI ENZIMINERTASE RAGI Saccharomyces cerevisiae 

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    2/23

    PENDAHULUAN

    Ragi merupakan sumber penting penyedia enzim. Enzim dihasilkan oleh sel-sel

    yang hidup baik hewani maupun nabati. Bila enzim diberikan pada campuran organik tertentu, kegiatan campuran organik tersebut biasanya akan meningkat walaupun tidak 

    cenderung memisahkan. Enzim hanya aktif dalam larutan, peka terhadap panas, dan

     peka terhadap pH. Enzim yang terdapat dalam ragi salah satunya enzim inertase. !ama

    lain enzim inertase adalah beta-fruktofuronosidase Enzim ini adalah enzim intraseluler 

    yang dapat mengubah atau memecah sukrosa men"adi glukosa dan fruktosa #gula

    inert$. %ula inert sebagian besar digunakan di industri makanan, minuman, dan

    konersi. %ula inert dapat diproduksi dengan proses kimia menggunakan katalisis

    asam atau proses biokimia menggunakan katalisis inertase. &ikroorganisme yang

    mampu menghasilkan enzim inertase adalah Saccharomices cerevisiae  yang terikat

     pada dinding selnya #'olaina dan &c(abe )**+$.

    nertase atau  β -fruktofuranosida fruktohidrolase merupakan enzim yang

    mengkatalis ikatan antara molekul α  --glukosa dan  β --ruktosa dari fruktosa

    dengan cara menghidrolisisnya men"adi monosakarida-monosakarida glukosa dan

    fruktosa. Enzim ini "uga menhidrolisis β

    -fruktan seperti rafinosa men"aedi gula-gula

    sederhana. nertase tumbuhan mengkatalis hidrolisis pemecahan ikatan pada sukrosa

    yang merupakan bentuk transport utama dari karbohidrat pada tumbuhan tingkat tinggi.

    /ukrosa ditranspor dari "aringan sumber #daun dewasa$ melalui floem ke "aringan  sink 

    yang lain #akar, batang, organ reproduksi, dan organ penyimpanan egetatif$. Enzim ini

    erperan dalam metabolisme karbohidrat tumbuhan karena dalam akuola sel tumbuhan

    ter"adi reaksi pemecahan sukrosa dalam pembentukan fruktan. /ukrosa merupakan

     produksi akhir asimilasi karbon #($ pada proses fotosintesis yang ter"adi di daun dan

     bentuk karbohidrat yang mudah ditransportasikan ke "aringan simpan atau  sink tissues

    0rgan penting seperti buah atau umbi akan memiliki aktiitas inertase yang tinggi. Hal

    ini ditun"ukkan pada buah anggur yang akan meningkat aktiitas inertasenya ketika

    mendekati maturasi buah #Heldt dan Heldt )**$.

    Enzim inertase banyak ditemukan pada ragi roti yang mengandung khamir 

    Saccharomyces ceriviseae. nertase diproduksi oleh bakteri, fungi, tumbuhan tingkat

    tinggi, dan beberapa sel hewan #2ee Huang et al.  )***$. 'emanfaatan enzim secara

    komersial terus dipela"ari dan diterapkan yaitu pemanfaatan enzim untuk proses

    enzimatik pada industri makanan, minuman, farmasi, dan biokimia. /alah satu contoh pemanfaatan tersebut adalah pematangan buah-buahan hi"au yang dipanen, pelayuan

    daging, pengawetan ke"u, pencegahan kekeruhan bir, dan pembentukan tekstur gula.

    /edangkan pemanfaatan enzim inertase banyak dilakukan dalam industri makanan dan

    minuman khususnya pada pengolahan selai, permen, produk gula-gula, dan produksi

    asam laktat dari fermentasi sirup tebu #3costa  et al. )***$. 4u"uan dari praktikum ini

    adalah mengisolasi dan melakukan purifikasi inertase dari ragi, menentukan aktiitas

    dan kuantitas protein inertase, serta melakukan karakterisasi inertase berdasarkan

     bobot molekulnya.

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    3/23

    5

    METODE

    !"#$% &"' T*"$

    'raktikum ini dilakukan di 2aboratorium Biokimia epartemen Biokimia

    akultas &atematika dan lmu 'engetahuan 3lam nstitut 'ertanian Bogor. 6aktu

     pelaksanaannya yaitu setiap hari 7amis, mulai 18 ebruari s9d )) &aret )*18 pukul

    1*.** 6B - selesai.

    B"+"'

    Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini antara lain ragi komersial dengan

    merk dagang ermipan, pasir kuarsa, toluen, akuades, batu es, asam asetat 1 !,

    amonium sulfat, ekstrak kasar, fraksi amonium sulfat *-)* :, )*-;* :, ;*-8* : dan

    8*- running bufer pH

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    4/23

    P''%+"' &'"' A.'% S%5"$

    F-"#/'"/ E#/$-"# I'-$"/ R" %aram amonium sulfat digerus dengan

    mortar. /ebanyak *.+5 g garam amonium sulfat ditambahkan kedalam m2 ekstrak 

    fraksi untuk ke"enuhan *-)*:. 7emudian didiamkan selama1* menit dan disentrifuse

     pada kecepatan 1)** rpm selama 1 menit kemudian ditambahkan *.* & 4ris-H(l pH+. dan pelet hasil sentrifugasi dipisahkan. 'elet di"adikan sebagai fraksi a sedangkan

    supernatannya di ditambahkan garam amonium sulfat sebagai fraksi b sesuai dengan

    tabel tingkat ke"enuhan. 'embuatan fraksi dilakukan sampai tingkat ke"enuhan 8*-

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    5/23

    *.1*, dan *.*C reagen ( ditambahkan ke dalam setiap tabung sebanyak m2. /etiap

    tabung dihomogenkan dengan orte> lalu diinkubasi selama menit pada suhu ruang.

    'enambahan reagen harus diatur dengan baik. 'ada lima menit terakhir ditambahkan *.

    m2 reagen ke tabung 1 dan dan ke tabung selan"utnya dengan selang waktu 5* detik 

    untuk tiap tabung. /etiap tabung dihomogenkan kembali dengan orte> lalu diinkubasiselama 5* menit pada suhu ruang. 3bsorbansi setiap standar diukur pada D+** nm.

    P'%#%-"' #"&"- *-.$' '9 '-$"/  raksi 1, ), dan 5 hasil

     pengenceran disiapkan. Enzim inertase * kali. /ebanyak *.1* m2 fraksi ditambahkan

    dengan ;.* m2 akuades lalu diorte>. /ebanyak 1 m2 larutan untuk setiap fraksi

    digunakan dalam pengukuran kadar protein. 7emudian sebanyak tu"uh buah tabung

    reaksi bersih dan kering disiapkan untuk pembuatan blanko dan penger"aan duplo dari

    ketiga fraksi. Blanko disiapkan dari *.* m2 akuades. /ebanyak *.* m2 dari fraksi 1,

    ), dan 5 dimasukkan ke dalam tabung masing-masing kemudian ditambahkan *.; m2

    akuades ke dalamnya. /elan"utnya setiap larutan dihomogenkan dengan orte>.

    /ebanyak m2 reagen ( ditambahkan ke dalam setiap tabung. 4abung diinkubasi pada

    suhu ruang selama menit. /elan"utnya *.* m2 reagen ditambahkan ke dalam setiaptabung lalu tabung dihomogenkan dengan orte> kembali. 4abung kembali diinkubasi

     pada suhu ruang selama menit. 3bsorbansi setiap larutan diukur pada D+** nm.

    K'$#" E'9 I'-$"/

    P%"$"' B"'#. S*#$-.5.$.$- K'$#" I'-$"/ R" /ebanyak 1

    m2 akuades diinkubasi selama 1* menit pada suhu ruang, kemudian ditambahkan

    kupritartrat 1 m2. (ampuran ini dihomogenkan menggunakan vortex dan dididihkan

    selama < menit. /etelah diangkat dari penangas air, ke dalamnya ditambahkan

    fosfomolibdat 1 m2. 2alu, dihomogenkan kembali dan ditambahkan akuades sebanyak 

    + m2. 2arutan dihomogenkan kembali kemudian didinginkan dan diukur absorbansinya

     pada pan"ang gelombang 88* nm.

    P%"$"' B"'#. A#$$"/ K'$#" I'-$"/ R" /ebanyak + buah tabung

    reaksi disiapkan untuk blanko ini. 7emudian, substrat berupa sukrosa *. &

    ditambahkan ke dalam masing-masing tabung dengan konsentrasi sebagai berikutF

    tabung 1 sebanyak )* G2, tabung ) sebanyak ;* G2, tabung 5 sebanyak 8* G2, tabung ;

    sebanyak

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    6/23

    ditambahkan ke dalam ketu"uh tabung reaksi sebanyak 1** G2. (ampuran ini

    dihomogenkan menggunakan vortex dan dididihkan selama < menit. /etelah diangkat

    dari penangas air, ke dalamnya ditambahkan fosfomolibdat 1 m2. 2alu, dihomogenkan

    kembali dan ditambahkan akuades sebanyak + m2 dan diukur absorbansinya pada 88*

    nm.

    P''$%"' B..$ M.#% P-.$' I'$"-/

    P%"$"' G. Running gel dibuat dari beberapa bahan yaitu 3krilamida 1):

    sebanyak running buffer +8* =l, 1* : // )** =l,

    dd H)0 5.) =l. (ampuran dari running gel tersebut diaduk kemudian diberikan

    3mmonium 'errosulfat 1** =l dan 4E&E 8 =l untuk mencegah pembentukan

    gelembung udara. /tacking gel dibuat dari bahan yaitu %el sebanyak ;.55 ml #untuk 

    ketebalan gel sebesar *.+ mm$, larutan monomer *. ml , ;> running buffer 1.5* ml, 1*

    : // 8** =l, dd H)0 ).1 =l, 3mmonium 'errosulfat 5* =l dan 4E&E 5 =l.

    (ampuran dari running gel dituang kedalam plat kaca dengan pipet kaca hingga

    mencapai "arak ; cm dari atas kaca. 7emudian diberikan penambahan n-butanol hingga permukaan atas gel yang belum membeku tertutup lalu dibiarkan membeku dalam

    waktu 1. "am. 7etika running gel membeku, n-butanol dibuang, dibilas dengan

    menggunakan running gel oerlay dan ditambahkan sebanyak 1 m2 running gel oerlay

    dan dibiarkan hingga stacking gel siap digunakan. 7emudian dua buah sumur gel

    disiapkan dan setiap sumurnnya diisi dengan standar B& protein campuran dan yang

    kedua dengan B& protein inertase.

    E#$-.5.-// SDS:PAGE (ampuran sampel protein #)*-1**Gg atau *-1**Gg$

    dengan ) kali treatment buffer didalam tabung eppendorf, dididihkan didalam be"ana air 

    selama * detik. /ampel disimpan pada *( hingga siap digunakan. /ampel protein dan

    standar dipipet sekitar G2 dan diletakkan ke dalam sumur gel secara hati-hati. /etelah

    sampel seluruhnya diletakkan kedalam sumur gel, sistem elektroforesis dirakit dan

    dihubungkan dengan power supply #*-1** olt$

    P7"-'""' /$"'&"-  'enyimpanan gel dilakukan di dalam larutan fiksasi

     pewarnaan cepat. %el *.+ A 1.* mm digoyang perlahan selama 1*-1 menit atau 5*-8*

    min untuk gel 1. mm. 2arutan fiksasi diganti dengan larutan pewarnaan coomassie

     blue. 'enggoyangan dilakukan ) "am hingga ); "am sampai pita protein terlihat. 2arutan

     pewarnaan diganti dengan larutan destaining #F;F1, methanolFH)0Fasam asetat$

    hingga background gel "ernih. 2arutan tersebut disimpan selama ); "am dalam asam

    asetat +: atau ddH)0 kemudian dilakukan pengamatan dan penentuan B& berdasarkan

    Rm dari B& 'rotein standar terhadap Rm inertase ragi.

    HASIL

    I/."/ &"' P"'"/"' E#/$-"#/ I'-$"/

    4abel 1 olume fraksi ekstrak inertase ragi

    Volume (mL)Fraksi I 9.9 7.0Fraksi II 7.0 5.0

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    7/23

    +

    P''%+"' &'"' A.'% S%5"$

    4abel ) ata hasil fraksinasi amonium sulfat

    Meja Fraksi Ulangan Volume(mL)Bobot ammonium

    sulfat (g) 0!"0 #

    5.0 0.575"" 5.0 0.575"

    "0!"0 #

    5.0 0.5700" 5.0 0.5700

    "0!$0 # 5.0 0.%"00" $.5 0.5500

    &0!$0 #

    5.0 .""00" 5.0 .""00

    $0!%0 # 5.5 0.7&00" 5.5 0.7&00

    $ 0!%0 #

    5.0 .9500

    " 5.0 .9500

    %0!'0 # 5.0 0.7"00" 5.0 0.7"00

    (ontoh perhitungan penentuan bobot ammonium sulfat fraksi * A )*: FBobot amonium sulfat di tabel

    Volume standar di tabel× Volume fraksi sebelum sentrifugasi =

     

    114 gram

    1000 mL × 5 mL = 0.5752 gram

     

    U A#$$"/ I'-$"/ &'"' M$.& F.' !%

    4abel 5 3ktiitas inertasemetode ollin 6u D88* nm

    amel*teruk

    ur

    *terkore

    ksi

    *terkore

    ksiblanko

    +glukosa, (mM)

    Unitakti-itas(unitmL)

    Blanko sektro 0 0 0 0 0

    blanko /rue 0."'0 0."'0 0."' 0.0$'0 !

    1rue 0.&5 0.&5 0.07 0.0% !0.0""7

    1rue " 0.&&" 0.&&" 0.05" 0.00'& !0.0"$'

    Blankoemanasan

    0.&$ 0.&$ 0.&$ 0.05'% !

    Fraksi emanasan

    0.&$& 0.&$& 0.00" !0.000$ 0.0&%9

    Fraksi emanasan"

    0.&'9 0.&'9 0.0$' 0.007% 0.0&9

    Blanko 0!"0# 0.0$5 0.0$5 0.0$5 0.007 !

    Fraksi 0!"0#. 0."7" 0."7" 0.""7 0.0&'' 0.09'

    Fraksi 0!"0#." 0.&& 0.&& 0."%' 0.0$59 0.0"$&

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    8/23

    Blanko fraksi "0!$0#

    0.50& 0.50& 0.50& 0.0'%' !

    Fraksi "0!$0#. 0.59 0.59 0.0'' 0.0$5 !0.0$5"

    Fraksi "0!$0# "." 0.597 0.597 0.09$ 0.05% !0.0$$5

    Blanko fraksi $0!%0#

    0.009 0.009 0.009 0.000' !

    Fraksi $0!%0#. 0.005 0.005 !0.00$ !0.005 !0.00$

    Fraksi $0!%0# "." 0.0" 0.0" 0.00& !0.000& !0.0007

    Blanko fraksi %0!'0#

    0.09 0.09 0.09 0.00"5 !

    Fraksi %0!'0#. 0.0"7 0.0"7 0.00' 0.000% 0.00"

    Fraksi %0!'0# "." 0.0&9 0.0&9 0.0" 0.00"7 0.000

    (oper #raksi *-)*.1$F A blankoterkoreksi= Aterukur− A blanko spektro

     A blankoterkoreksi=0.280−0=0.280  

     F terkoreksi blanko= Aterukur fraksi− Ablankospek − Ablankoterkoreksi

     Fraksiterkoreksi blanko=0.351−0−0.280=0.071

     y=5.741 x+0.0045 > Iraksi )*-;*:J

    0.088=5.741 x+0.0045   y #raksi )*-;*:.1$ *.* *.*1; m&

    Knit aktiitasCsampel−Cblankoaktivitas

    2 x t (menit )  >Vt 

    Ve x FP

    Knit aktiitas0.0145−0.08!8

    2 x 10 menit   >1mL

    0.8 mL x 10

      Knit aktiitas -*.*;) unit9m2

    P''$%"' K"&"- P-.$' &'"' M$.& L.7-

    4abel ; /ampel enzim inertase metode 2owry pada" =700 nm

    /ampel 3 terukur 3 terkoreksi7adar protein

    #mg9m2$

    Blanko *.*5;

    fraksi 1.1 *.1*5 *.*8 *.*

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    9/23

    fraksi ).) *.*++ *.*;5 *.*)*

     blanko *-)*: *.*1

    *-)*: 1 *.*< *.**+ *.***8

    *-)*: ) *.* *.**; -*.**5+

     blanko )*-;*: *.***)

    )*-;*: 1 -*.*; -*.*;) -*.*

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    10/23

    Blanko akti-itas'0

    0.0"9 ! ! ! ! !

    ubstrat '0 0."&" 0."0& 0.0$ "5.00 0.7%' 5.%570Blanko akti-itas

    00

    0.0"" ! ! ! ! !

    ubstrat 00 0."57 0."&5 0.05 "0.00 0."0$% $.''%7Blanko akti-itas"00

    0.07 ! ! ! ! !

    ubstrat "00 0.'& 0.07% 0.0 0.00 0.0%%" 5.0&Blanko akti-itas$00

    0.050 ! ! ! ! !

    ubstrat $00 0.'7" 0.'"" 0."0 5.00 0.75' .&97(ontoh perhitunganF

    L1 > !1 L) > !) 7onsentrasi /ampel 7onsentrasi Blanko

    )* > *.1*** > !) y .+;1> M *.**; y .+;1> M *.**;

    I/J !) 1** & *.*8 .+;1> M *.**; *.*11 .+;1> M *.**;

    N *.*1* & N *.**11 &

    V =Csampel−Cblanko

    2 x T   +

    Ve

    Vt  + Fp

     y ;.

    V =0.0105−0.0011

    2 x 10  +

    0.8 mL

    1 mL  +10

    19 #7m9Lma>$ > #19I/J$ M 19Lma>

    L *.*;+* &9menit 19Lma> ;. *.)*;

    y ;.

    19 #7m9Lma>$ > #19I/J$ M 19Lma>

    7m9Lma> *.)*17m *.)*1 > *.)*; *.*;15

    %ambar 1 7ura &ichaelis-&enten aktiitas enzim inertase

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    11/23

    11

    f(3) 4 &.093 ! &.5

    6 4 0.55

    %ambar ) 7ura 2ineweaer-Burk aktiitas enzim inertase

    P''$%"' B..$ M.#% P-.$' I'$"-/

    Hasil penelitian /iakumar et al. )*1) menun"ukkan bahwa inertase mutan

    memiliki < pita, sedangkan inertase wildtype memiliki pita.

    %ambar 5 Hasil // '3%E inertase , &-&arker, 41-sampel 1, 4)-sampel ),

    dari data sekunder #/iakumar et al. )*15$

    4abel 8 Bobot molekul sampel 41 dengan metode //-'3%E

     !omor Rf 41 #cm$ 2og bobot molekul #7a$ Bobot molekul #7a$

    1 *.*1< 1.

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    12/23

    R

    ,arakmigrasi %rotein '-m(

    ,arakminggrasi total (-m ) 0 .1

    5 .7 *.*1< cm

    y -*.*;> M 1.**8

    2og B& 1.**8 - *.*; #*.*1 M 1.**8

    2og B& 1.**8 A *.*; #*.*5$

    1.

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    13/23

    15

    residu9pecahan dinding-dinding sel, maka hasil yang diperoleh berupa ekstrak kasar 

    enzim inertase yang berwarna cokelat pada lapisan toluena. /elan"utnya, pemisahan

    enzim dilakukan dengan cara disentrifuge dengan kecepatan 1)*** rpm selama 1

    menit. Hal ini berguna untuk memisahankan pecahan dinding dinding sel dari

    supernatannya. 'rinsip dari metode sentrifuge ini, yaitu proses pemisahan ekstrak enzimyang didasarkan pada berat molekul dengan menggunakan gaya sentrifugal. /ehingga

    nantinya berat molekul yang ringan akan berada diatas dan yang berat berada dibawah

    #7oolman )***$.

    P''%+"' &'"' A.'% S%5"$

    Ekstrak toluena digunakan sebagai pelarut untuk mengekstrak enzim inertase.

    raksi yang diperoleh dari ekstraksi toluena merupakan ekstrak kasar enzim.

    'emisahan enzim dilakukan dengan cara disentrifus dengan kecepatan 1)***

    rpm selama 1 menit #Bintang )*1*$. Hal ini berguna untuk memisahkan pecahan

    dinding dinding sel dari supernatanya #7aufman 1

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    14/23

    #Hasanah dan 'utra )*1*$, dan akhirnya diambil 1 m2 dari olume total fraksi untuk 

    analisis aktiitas dan kadar protein.

    Hasil percobaan berdasarkan data 4abel ) menun"ukkan bahwa semakin besar 

     presentase pengendapan dari fraksi, maka semakin banyak pula "umlah amonium sulfat

    yang harus ditambahkan untuk melarutkan protein yang terkandung dalam tiap fraksi#3costa et al. )***$. 3ktiitas tertinggi interase sebanding dengan banyaknya protein

    interase. 3rtinya, aktiitas optimum inertase berada pada tingkat ke"enuhan 8*-M *,**; yang akan digunakan untuk mengukur konsentrasi glukosa. 'ersamaan garis

    tersebut selan"utnya digunakan untuk menententukan konsentrasi gula inert yang

    terbentuk. !ilai R )  *.8< setara dengan .8

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    15/23

    1

    E$ membentuk warna biru, sehingga dapat menyerap cahaya #Bintang )*1*$. Reduksi

    kupritartat dan reaksi dengan reagen olin-(iocalteu yang menghasilkan perubahan

    warna biru dapat diukur dengan nilai absorbansinya pada pan"ang gelombang +* nm.

    /tandar yang digunakan adalah B/3. 'embuatan kura standar pengukuran konsentrasi

     protein dilakukan dengan menggunakan standar  Bovine Serum Albumin  #B/3$,akuades, dan reagen pada berbagai olume yang berbeda. 7andungan protein yang

    diukur dalam praktikum ini adalah protein terlarut dan protein total. 'rotein terlarut

    merupakan oligopeptida dan mudah diserap oleh sistem pencernaan. 'rotein total

    merupakan pengukuran kandungan nitrogen #!$ dalam sampel. 0leh karena itu, terdapat

    senyawa non-protein yang ikut terdeteksi dan terkalkulasi namun dalam kadar yang

    relatif kecil dan dapat diabaikan #0lson dan &arckwell )**+$.

    Reduksi kupritartat dan reaksi dengan reagen olin-(iocalteu yang

    menghasilkan perubahan warna biru dapat diukur dengan nilai absorbansinya pada

     pan"ang gelombang +* nm. /tandar yang digunakan adalah B/3. 'embuatan kura

    standar pengukuran konsentrasi protein dilakukan dengan menggunakan standar Bovine

    Serum Albumin  #B/3$, akuades, dan reagen pada berbagai olume yang berbeda.7andungan protein yang diukur dalam praktikum ini adalah protein terlarut dan protein

    total. 'rotein terlarut merupakan oligopeptida dan mudah diserap oleh sistem

     pencernaan. 'rotein total merupakan pengukuran kandungan nitrogen #!$ dalam

    sampel. 0leh karena itu, terdapat senyawa non-protein yang ikut terdeteksi dan

    terkalkulasi namun dalam kadar yang relatif kecil dan dapat diabaikan #0lson dan

    &arckwell )**+$.

    %ambar merupakan kura standar untuk mengukur kadar protein inertase

     berdasarkan hasil pengukuran absorbansi standar-standar protein. 7ura standar di atas

    menghasilkan persamaan garis sebesar y -*.) M *.11) yang akan digunakan

    untuk mengukur kadar protein inertase. 4abel ; merupakan hasil pengukuran kadar 

     protein inertase menggunakan metode 2owry. Hasil percobaan menun"ukkan bahwa

    kadar protein inertase terbesar terdapat pada fraksi *-)*: ulangan 1 dan kadar protein

    terkecil terdapat pada fraksi 8*- 1*8 #Bintang

    )*1*$.

    &enurut 'olaina dan &c(abe #)**+$, aktiitas enzim inertase sebanding dengan

    kadar protein inertase oleh sebab itu menurutnya fraksi 5 merupakan fraksi yang

    memiliki kadar protein tertinggi karena dalam fraksi ini ditambahkan ammonium sulfat.

    ungsi dari ammonium sulfat ini adalah mengendapkan protein lain selain protein

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    16/23

    enzim inertase. Oield enzim merupakan perbandingan antara total unit dalam fraksi

    yang dimurnikan dengan total unit dalam ekstrak kasar, sedangkan fold enzim

    merupakan perbandingan antara aktiitas spesifik dari fraksi yang dimurnikan dengan

    aktiitas spesifik ekstrak kasar.

     !ilai kinetika enzim inertase berupa nilai 7m dan Lmaks diperoleh dari kura plot hubungan konsentrasi dengan unit aktiitas sampel. %ambar ) #7ura &ichealis-

    &enten$ dan 5 #7ura 2ineweaer-Burk$ menun"ukan la"u inetrase yang dipengaruhi

    oleh konsentrasi substrat dengan persamaan garis y *.)*1> M ;. sehingga

    nilai 7m didapatkan sebesar *.*;15 mg9m2. nterpretasi dari nilai tersebut menun"ukan

     bahwa untuk mencapai setengah nilai Lmaks maka nilai 7m yang dibutuhkan sebesar 

    *.*;15 mg9m2. /emakin besar nilai 7m maka la"u atau aktiitas enzim inertase tidak 

     baik karena semakin banyak substrat yang dibutuhkan untuk bereaksi #Bintang )*1*$.

    P''$%"' B..$ M.#% P-.$' I'$"-/

    'ercobaan terakhir adalah karakterisasi enzim inertase dengan elektroforesis

    // '3%E. 4eknik ini merupakan teknik analisis protein dengan menggunakan sifat

    migrasi protein dengan dialiri medan listrik dan menggunakan gel poliakrilamid.

    'enentuan agar ini karena sifatnya yang memungkinkan mempunyai pori yang berbeda

    untuk  stacking   tempat pemisahan protein #konsentrasi tinggi dengan pH

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    17/23

    1+

    /tacking gel mempunyai fungsi untuk mengumpulkan sampel yang akan

    dipisahkan sehingga memungkinkan cuplikan untuk bergerak bersama-sama dan

    membentuk suatu pita cuplikan yang pekat. Resoling gel mempunyai fungsi untuk 

    ter"adinya pemisahan yang lebih baik sehingga memungkinkan ter"adi perbedaan gerak 

    yang "elas terlihat antara spesies dengan molekul besar dan spesies dengan molekulyang lebih kecil. ungsi buffer elektroforesis untuk mempertahankan pH di dalam

    reseroir dan gel serta sebagai elektrolit pembawa aliran listrik. 0leh karena itu

     pemilihan buffer harus memenuhi kriteria antara lainF pemilihan buffer didasarkan pada

    tidak adanya interkasi yang ter"adi antara buffer dengan makromolekul yang dipisahkan,

     pH yang digunakan tidak mengakibatkan denaturasi protein #kisaran yang digunakan

    untuk protein biasanya ;.-.*, kekuatan ionik dan konsentrasi buffer harus

    diperhitungkan dengan tepat #kekuatan ionik biasanya berkisar *.*-*.1$ #3costa et al.

    )***$.

    /istem buffer kontinyu adalah gel yang digunakan dalam satu slab terdiri dari dua

    gel yaitu  stacking gel   dan  separating gel . Buffer dan konsentrasi akrilamid yang

    digunakan pada kedua gel tersebut berbeda. 'ada stacking gel  digunakan buffer dengan pH 8.< dan konsentrasi akrilamid rendah. /edangkan pada  separating gel   digunakan

     buffer dengan pH

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    18/23

     penguasaan dan ketelitian dalam metode //-'3%E sehingga tidak ter"adi kesalahan

    yang dapat mempengaruhi hasil percobaan.

    DAFTAR PUSTAKA

    3costa !, Beldarrain 3, 3lonso O. )***. (haracterization of recombinant inertase

    e>pressed in methylotropic yeasts. Biotechnology and Applied Biochemistry 5)F

    1+-1

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    19/23

    1

    /iakumar 4, Raikumar &, 'rakash &, /hanmugara"u L. )*15. 'roduction of 

    e>tracellular inertase from Saccharomyces cerevisiae strain isolated from grapes.

     %JC(A(. 1#)$F+)-5

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    20/23

    LAMPIRAN

    2ampiran 1 3bsorbansi standar glukosa *.*; m& metode ollin 6u D88* nm

    Volumelukosa (mL)

    +lukosa, (mM)

    *terukur

    *terkoreksi

    Blanko 0 0 00.0 0.00$ 0.0&& 0.0&&0.5 0.00% 0.0&$ 0.0&$

    0."0 0.00' 0.057 0.0570."5 0.00 0.0%' 0.0%'0.&0 0.0" 0.0%5 0.0%50.&5 0.0$ 0.0'5 0.0'50.$0 0.0% 0.09% 0.09%

    (ontoh perhitunganF#terkoreksi= #terukur$# blanko

    #terkoreksi= 0.033$0=0.033

    IglukosaJawalF *.*; &m

    Lolume totalF 1 m2

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    21/23

    )1

     V1 × 1= V2 × 2

    0.1 × 0.04 = 1 × 2

    &) *.**; m&

    %ambar ; kura standar IglukosaJ *.*; m& metode ollin 6u D88* nm

    2ampiran ) 3bsorbansi standar B/3 metode 2owry #D+**nm$

    IB/3J 3 teukur 3 tekoreksi

    Blanko *,*;*

    ;* *,*8< *,*)<

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    22/23

    %ambar 7ura standar pengukuran kadar protein inertase

    2ampiran 5 Bobot molekul marker dengan metode //-'3%E

     !omor Bobot molekul

    #7a$

    2og Bobot molekul

    #7a$R marker #cm$

    1 118.* ).*8;; *.*5

    ) +.; 1.R *.+

  • 8/18/2019 LAPORAN PPB AKHIR ENZIM CANDRO.docx

    23/23

    )5

    %ambar + Hasil // '3%E inertase 2ab. 1