laporan pigm kbu revisi.docx

Upload: ikka-rakhma-wahyuningtyas

Post on 13-Oct-2015

262 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

1

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSoekirman (2003) dalam Irwan Budiono (2013) menyatakan bahwa pembangunan nasional pada dasarnya adalah sebuah upaya pembangunan yang didalamnya melibatkan multi sektor. Diperlukan adanya sinergi antar sektor agar upaya pembangunan dapat dilaksanakan secara komperhensif. Salah satu sektor penting dari upaya pembangunan bidang gizi. Keberhasilan pembangunan secara empiris telah terbukti akan memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM). Perbaikan kualitas SDM ini pada gilirannya akan mendukung keberhasilan pembangunan nasional.Departemen Kesehatan RI (2000) menyatakan bahwa dalam melaksanakan pembangunan kesehatan, salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan adalah usaha perbaikan gizi, hal ini dapat disebabkan karena keadaan gizi mempunyai kaitan dengan angka kesehatan dan kematian, status gizi dan kesehatan masyarakat.Di Indonesia masalah gizi ysng sering terjadi adalah pada masyarakat rentan, yaitu wanita hamil dan menyusui serta bayi dan balita (terutama pada golongan masyarakat berpenghasilan rendah). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya perbaikan gizi yang diarahkan pada kelompok rentan tersebut (Azwar, 2000).Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2000, peningkatan pelaksanaan kegiatan bina gizi masyarakat menuntut peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan masalah dan penyebab terjadinya masalah serta alternatif pemecahan, meliputi perencanaan, pengelolaan teknis dan administrasi serta penilaian program di daerah pedesaan/kelurahan.Pengetahuan dan keterampilan dalam pengenalan masalah dan perencanaan program di tingkat pedesaan/kelurahan merupakan kebutuhan dan bekal yang sangat penting bagi mahasiswa, sehingga diharapkan dapat mengelola program bina gizi masyarakat.Untuk memenuhi tuntutan tersebut, mahasiswa harus melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di pedesaan/kelurahan dalam bentuk latihan pelaksanaan intervensi gizi masyarakat untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kelas.Kegiatan PKL ini didahului dengan kegiatan pengumpulan data dasar untuk menetukan masalah gizi dan sumber daya yang dapat dikembangkan untuk pelaksanaan intervensi gizi masyarakat.B. Tujuan1. Tujuan UmumPada akhir PKL mahasiswa mampu melaksanakan intervensi gizi secara terpadu yang telah direncanakan di tingkat desa/kelurahan.2. Tujuan KhususPada akhir PKL, mahasiswa mampu :a. Analisis masalah gizi dan kesehatan.b. Melakukan musyawarah masyarakat desa (MMD) dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan intervensi gizi.c. Melatih/menatar kader gizi sebagai pelaksana intervensi gizi di desa.d. Melaksanakan penyuluhan gizi secara individu, kelompok, maupun massa dengan berbagai metode.e. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan lintas program dan lintas sektoral intervensi gizi masyarakat.f. Menginventarisasikan kegiatan upaya perbaikan gizi (UPG) yang ada berdasarkan POA semester V dan kegiatan intervensi gizi.g. Menyusun tabel hipotikal input, proses, output dan outcome (HIPPOPOC TABLE).h. Mengidentifikasi indikator kegiatan intervensi gizi untuk pelaksanaan evaluasi.i. Menyusun rencana dan pengumpulan data, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data hasil evaluasi.j. Membuat rekomendasi sesuai hasil evaluasi yang dilaksanakan.k. Menyusun dan menyajikan laporan pengolahan dan penilaian program intervensi gizi masyarakat dan menyajikan hasil evaluasi.

BAB IIMETODOLOGIA. Tempat dan WaktuPraktek Kerja Lapangan (PKL) Mahasiswa Politeknik Kesehatan Banjarmasin Jurusan Gizi dilaksanakan di Kelurahan Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar pada tanggal 9 - 27Juni 2014. B. PelaksanaKegiatan Program Bina Gizi Masyarakat ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Banjarmasin Tingkat III Semester VI berjumlah 6 orang.C. Metode1. CeramahMetode ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan MMD, penyuluhan gizi, kunjungan rumah serta kegiatan pembinaan dan penyegaran kader posyandu.2. DiskusiSama halnya dengan metode ceramah, metode ini juga digunakan dalam pelaksanaan kegiatan MMD, penyuluhan gizi, kunjungan rumah serta kegiatan pembinaan dan penyegaran kader posyandu.3. DemonstrasiMetode ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan demo masak dan saat pemberian makanan tambahan (PMT).4. Pengamatan LangsungMetode ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan penimbangan balita di posyandu, pengisian KMS serta cara pengisian buku register penimbangan balita.5. SeleksiMetode ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan cerdas cermat antar kader, dimana terdapat skor penilaian dalam setiap tahapannya.6. Praktek LangsungMetode ini digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pemanfaatan pekarangan, dimana mahasiswa turun langsung dan ikut serta dalam proses penanaman tanaman obat keluarga.

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Desa1. Keadaan GeografisDesa Keliling Benteng Ulu adalah salah satu desa dari 13 desa di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan yang terletak disebelah Utara Kecamatan Martapura Barat. Desa Keliling benteng Ulu di sebelah utara berbatasan dengan Desa Simpang Empat, sebelah timur berbatsan dengan Desa Keliling Benteng Tengah dan Antasan Sutun, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Sungai Rangas Hambuku dan di sebelah selatan berbatsan dengan Desa Sungai Rangas. Luas desa keliling benteng ulu adalah 22,51 km2 atau 2251 Ha merupakan desa didaerah dataran rendah bersifat agraris dengan klasifikasi desa swasembada.Desa Keliling Benteng Ulu dapat dicapai dengan kendaraan umum; baik roda dua maupun roda empat melalui Jalan Martapura Lama dari arah Martapura maupun dari arah Banjarmasin. Ketersediaan sarana angkutan untuk menuju desa Keliling Benteng Ulu dinilai cukup memadai dan sangat mudah serta dapat dilakukan sepanjang musim.

2. KependudukanJumlah penduduk di Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat terdapat 602 kepala keluarga dengan jumlah penduduk 2042, laki-laki 1028 jiwa dan perempuan 1014 jiwa (data tahun 2013). Penduduk desa Keliling Benteng Ulu pada umumnya adalah masyarakat Banjar asli dengan mayoritas 100% beragama Islam dengan bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa banjar.3. Mata PencaharianBerdasarkan data yang kami diperoleh, sebagian besar mata pencaharian penduduk desa Keliling Benteng Ulu adalah sebagai petani, selain itu juga sebagai pedagang, dan wiraswasta.4. Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang terdapat di desa Keliling Benteng Ulu adalah sebagai berikut.a. Sarana Pelayanan KesehatanUntuk sarana pelayanan kesehatan yang terdapat di fasilitas kesehatan dan tenaga medis. Desa Keliling Benteng Ulu mempunyai 1 bidan desa, 3 buah tempat Posyandu di antaranya 2 Posyandu Balita dan 1 Posyandu Lansia dan 1 buah Poskesdes. Kegiatan kesehatan rutin diadakan setiap bulan, hal ini tercipta karena adanya kerja sama yang baik dengan pihak Pustu Keliling Benteng Ulu serta peran kader kesehatan desa.

b. Sarana TransportasiSarana transportasi yang digunakan oleh masyarakat desa Keliling Benteng Ulu sebagian besar kendaraan bermotor, sepeda, tapi ada juga perahu/kapal sungai dan mobil meski tidak terlalu banyak. Namun masyarakat desa Keliling Benteng Ulu RT. 5 memiliki sarana transportasi yang terbatas dikarenakan wilayah RT. 5 letaknya di seberang sungai dan jauh dari kota maupun perkampungan penduduk sehingga memerlukan transportasi air seperti perahu/kapal sungai untuk menuju ke kota. B. Pelaksanaan Program Intervensi Gizi1. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)Dalam mempersiapkan pelaksanaan perencanaan bina gizi di Desa Keliling Benteng Ulu, maka diadakanlah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).a. Tujuan Umum Tercapainya kesepakatan melalui Musyawarah Masyarakat Desa untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat serta tersusunnya rencana kerja dalam mengatasi masalah gizi dan kesehatan.b. Tujuan Khusus1) Pendekatan tokoh masyarakat2) Menyajikan hasil pengumpulan data dasar (baseline data)3) Mendiskusikan dengan masyarakat dan menentukan cara yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut.4) Menyusun suatu rencana kerja sesuai dengan program intervensi yang akan dilaksanakan. c. Sasaran1) Perangkat desa2) Tokoh atau pemuka masyarakat di Desa Keliling Benteng Ulu3) Masyarakat umumd. Materi1) Masalah gizi dan faktor-faktor penyebab permasalahan gizi di Desa Keliling Benteng Ulu2) Sumber daya yang ada di desa Keliling Benteng Ulu3) Cara pemecahan masalah gizi4) Masalah kesehatan dan pemecahannya5) Mengaktifkan kader posyandu6) Kegiatan intervensi gizie. Pelaksana1) Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi2) Kepala Desa3) Perangkat Desaf. Metode 1) Ceramah2) Diskusi3) Tanya jawabg. TempatBalai desa Keliling Benteng Ulu atau Kantor Kepala desa Keliling Benteng Uluh. Waktu Musyarawarah Masyarakat Desa (MMD) dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 20.00 WITA. i. Alat bantu1) Alat tulis2) Lembar POA kegiatan intervensi gizi3) Kertas Tabel Ganchart kegiatan intervensi gizi k. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi2. Penyuluhan Gizia. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi dan kesehatan dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat di desa Keliling Benteng Ulu.b. Tujuan Khusus1) Memberikan pengetahuan khusus kepada ibu rumah tangga tentang gizi keluarga2) Memberikan kesadaran pada ibu rumah tangga untuk memahami pentingnya ASI eksklusif pada bayi3) Memberikan pengetahuan tentang gizi keluarga kepada masyarakat4) Memberikan pemahaman pada anak sekolah tentang pentingnya sarapan pagi, jajanan sehat dan cuci tangan yang baik dan benar5) Memberikan pengetahuan tentang diet seimbang untuk berbagai jenis penyakitc. SasaranIbu hamil, ibu menyusui, anak sekolah, dan seluruh warga desa Keliling Benteng Ulu.d. Materi1) Asi Eksklusif2) Makanan tambahan (MP ASI)3) Gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui4) 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS)5) Pentingnya Sarapan Pagi6) Pentingnya Garam Beryodium7) Hipertensi8) Asam Urat (Gout)9) Diare10) Jajanan Sehat untuk Sekolah11) Diabetes Mellitus12) Pentingnya Mengkonsumsi Sayur dan Buah13) 6 Langkah cuci tangan yang baik dan benar14) TBC15) Makanan Rendah Lemak dan Kolesterol16) Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)17) Gastritis18) Anemia Zat Besi19) Tinggi Energi Tinggi Proteine. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizif. Metode 1) Ceramah2) Tanya jawab3) Demonstrasig. TempatSekolah SD, Madrasah, Balai desa, posyandu, rumah warga, dan Langgar (Mushola). h. Waktu Dilakukan selama kegiatan PKL, yaitu dimulai tanggal 10 Juni 2014 sampai dengan tanggal 27 Juni 2014.i. Alat bantu1) Alat tulis2) Lembar balik3) Leafletj. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi3. Konsultasi Gizia. Tujuan Umum Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang gizi dan kesehatan dalam upaya mengurangi tingkat kesakitan di desa Keliling Benteng Ulu.b. Tujuan Khusus1) Memberikan pengetahuan kepada klien tentang diet seimbang untuk berbagai jenis penyakit 2) Memberikan kesadaran kepada klien untuk memahami pentingnya makanan dan gizidalam membantu penyembuhan penyakit c. SasaranWarga yang sakit dan mengalami masalah gizi.d. Materi1) Hipertensi2) Batuk dan TBCe. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizif. Metode 1) Ceramah2) Tanya jawabg. TempatPuskesmas Sungai Rangas, Balai desa dan posyandu.h. Waktu Dilaksanakan bertepatan dengan adanya posyandu Lansia Harapan Ibu pada tanggal 19 Juni 2014 dan dilaksanakan di Puskesmas Sungai Rangas pada tanggal 18 Juni 2014.i. Alat bantu1) Kertas Flip Chart2) Alat tulis3) Leafletj. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi4. Penyebaran Leaflet Gizia. Tujuan 1) Sebagai sarana promosi kesehatan guna mencegah berbagai penyakit2) Masyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit-penyakit, khususnya penyakit degeneratif.3) Masyarakat dapat memahami tentang diet beberapa penyakitb. SasaranMasyarakat setempat, khususnya orang dewasa dan lansia sesuai dengan penyakit yang dideritanya.c. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi

d. MetodeTurun langsung ke lapangane. TempatRumah Wargaf. WaktuDilaksanakan pada hari jumat tanggal 12 dan hari rabu tanggal 25 juni 2014g. Alat bantuLeafleth. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi5. PMT Penyuluhana. Tujuan Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya makanan tambahan untuk balita dalam memenuhi kebutuhan gizi dan meningkatkan status gizi balita.b. SasaranSeluruh balita yang hadir di posyandu c. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi d. Metode1) Ceramah2) Tanya jawabe. TempatPosyanduf. WaktuDisesuaikan dengan jadwal kegiatan posyandu yaitu pada hari senin tanggal 16 Juni 2014.g. Alat bantuLeaflet contoh makanan tambahan.h. BiayaBiaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.6. Kunjungan Rumah Balita, Ibu Hamil, Lansia dan Warga yang Sakita. Tujuan UmumMeningkatkan status gizi balita, ibu hamil, lansia dan warga yang sakit.b. Tujuan KhususMemberikan penjelasan kepada ibu-ibu balita, ibu hamil, lansia ataupun keluarganya mengenai pengetahuan gizi dan kepada warga yang sakit mengenai pengelolaan makanan sehat untuk meningkatkan status gizi keluarga serta memberikan pengetahuan mengenai penyakit degeneratif dan terapi dietnya untuk lansia.c. SasaranBalita dengan status gizi baik, kurang, dan buruk serta ibu hamil, lansia yang memiliki penyakit degeneratif.d. Materi1) Cara penanggulangan KEP (Kurang Energi Protein) untuk balita.2) Gizi pada ibu hamil.3) Penyakit degeneratif dan terapi dietnya untuk lansia e. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi.f. MetodeCeramah dan tanya jawabg. TempatDi rumah respondenh. WaktuDilaksanakan selama 3kali dalam 1 hari pada hari Minggu tanggal 22 juni 2014.i. Alat bantu1) Leaflet2) Lembar Balikj. BiayaBiaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.

7. Penyegaran Kadera. Prioritas Masalah Kurangnya keaktifan kader posyandu. b. Tujuan UmumMeningkatkan peran serta kader dalam kegiatan posyanduc. Tujuan KhususMengaktifkan kader dengan meningkatkan pengetahuan tentang : Makanan Sehat, Pengertian Posyandu, Manfaat Posyandu, PMT (Pemberian Makanan Tambahan), tugas Kader di posyandu, pencatatan dan pelaporan, dan penimbangan. d. SasaranKader Posyandu di Desa Keliling Benteng Ulu. e. MetodeLatihan dan Ceramah. f. Materi1) Makanan Sehat2) Pengertian Posyandu3) Manfaat Posyandu4) PMT (Pemberian Makanan Tambahan)5) Tugas Kader di posyandu6) Pencatatan dan pelaporan 7) Penimbangan.

g. Pelaksana Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.h. WaktuSelama 2 hari yaitu pada hari Selasa, 17 Juni 2014 dan tanggal 25 Juni 2014 pada pukul 19.00 Wita. i. TempatRumah Kader di Desa Keliling Benteng Ulu.j. Alat bantu Buku kader posyandu, alat tulis dan timbangan injak. k. Biaya Dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.8. Lomba Kadera. Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan kader posyandu. b. Tujuan Khusus Mengevaluasi tingkat pengetahuan kader Posyandu Balita Bakti Bersatu dan Posyandu Balita Harapan Ibu di Desa Keliling Benteng Ulu. c. Tujuan Operasional Terlaksananya lomba cerdas cermat kader Posyandu di halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat. d. SasaranKader Posyandu di Desa Keliling Benteng Ulu. e. MetodeTanya Jawab dan Babak Rebutan. f. Pelaksana Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizig. WaktuPada hari Rabu, Tanggal 18 Juni 2014 pukul 11.00 Witah. TempatDi Halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat. i. Biaya Dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.j. MonitoringJalannya kegiatan cerdas cermat.9. Demo Masaka. TujuanMemperkenalkan resep baru dengan bahan bahan yang sehat, murah dan bergizi seimbang yaitu Labu Waluh dan Sayur sayuran.b. Tujuan OperasionalMahasiswa dapat melakukan demo masak Brownies Labu Kukus dan Nugget sayur.

c. Sasaran Ibu ibu Remaja Putri Kader d. PelaksanaanMahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizie. MetodeDemonstrasif. TempatDi Halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat.g. WaktuPada Hari Rabu, Tanggal 18 Juni 2014 pada Pukul 09.00 Wita.h. Alat BantuPeralatan Memasaki. BiayaBiaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.

10. Lomba Masaka. Tujuan 1) Meningkatkan pengetahuan ibu untuk cermat dalam memilih dan memasak makanan.2) Meningkatkan keterampilan memasak dan memanfaatkan hasil sumber daya yang melimpah.b. SasaranIbu-ibu di Desa Keliling Benteng Uluc. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.d. MetodePraktek langsunge. TempatDi depan rumah warga yang ada disekitar kantor kepala desa.f. WaktuDilaksanakan pada hari sabtu, 21 Juni 2014 selama 4 jam mulai jam 14.00 18.00 WITAg. Alat bantu1) Resep masakan2) Alat masak3) Bahan masakan

h. BiayaBiaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.11. Pemanfaatan Perkarangan dan Toga Percontohana. Tujuan 1) Masyarakat dapat memanfaatkan hasil tanaman pekarangannya untuk produksi bahan makanan2) Masyarakat dapat memanfaatkan hasil pekarangan untuk konsumsi keluarga ataupun menambah penghasilan keluarga.b. SasaranSetiap keluarga yang mempunyai pekaranganc. KegiatanPenanaman bibit pada lahan pekarangand. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.e. MetodePraktek Langsungf. TempatDidepan Kantor Kepala Desa Keliling Benteng Ulu.g. WaktuDilaksanakan pada hari Minggu sampai Senin pada tanggal 23-24 Juni 2014.

h. Alat bantu1) Tanaman pekarangan.2) Alat-alat pertanian. 3) Label informasii. BiayaBiaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizi.12. Pembuatan Billboard 10 Pesan Gizi Seimbanga. Prioritas masalahPengetahuan masyarakat tentang 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS).b. Tujuan umumMemberikan informasi pada masyarakat mengenai 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS) c. Tujuan KhususMasyarakat mengetahui dan dapat menerapkan 10 PesanGizi Seimbangd. SasaranSeluruh masyarakat yang ada di desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat. e. Materi10 Pesan Gizi Seimbang

f. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes BanjarmasinJurusan Gizidan masyarakat desa Keliling Benteng Ulu.g. TempatDidepan Kantor Kepala Desa Keliling Benteng Uluh. WaktuDilaksanakan pada hari Jumat, 20 Juni 2014i. Alat bantuBanner, tali, paku, kayu.j. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi.13. Pemeriksaan Garam Beryodiuma. Tujuan Umum Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi garam beryodium.b. Tujuan KhususMemberikan pengetahuan khusus kepada ibu rumah tangga tentag garam beryodium.c. Tujuan OperasionalMelaksanakan 1 kali pemeriksaan selama PKLd. Sasaran Semua warga desa Keliling Benteng Ulu

e. PelaksanaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizif. Metode Melaksanakan pemeriksaan garam beryodiumg. Tempat Dirumah wargah. Waktu Hari selasa, 24 Juni 2014, pukul 09.00 wita sampai selesai.i. Alat bantuJenis-jenis garam yang berbeda merk dan larutan iodin testj. Biaya Biaya Pelaksanaan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi.14. Pembuatan Papan Nama Posyandua. Frekuensi KegiatanSatu kali pertemuanb. Tujuan UmumMemberikan informasi pada masyarakat tentang pentingnya ke posyanduc. Tujuan KhususMasyarakat mengetahui letak posyandu Bakti Bersatu, posyandu Balita Harapan Ibu dan posyandu Lansia Harapan Ibu.

d. Sasaran Seluruh masyarakat yang ada di Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat.e. Pelaksana Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi Masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Baratf. Tempat Di posyandug. Waktu Pelaksanaan pada hari Rabu, 18 Juni 2014 pukul 19.00 wita sampai selesai.h. Alat BantuPapan, balok, gergaji, paku, meteran, palu, spidol, plastik transparan.i. Biaya Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi.j. Evaluasi Terpampangnya papan nama di posyandu.

15. Senam Pagi Sehata. Tujuan UmumUntuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakatb. Tujuan khususMenciptakan kebiasaan sehatc. Sasaran Seluruh masyarakat yang ada di Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat.d. Pelaksana Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi Masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barate. Tempat Di depan kantor kepala Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat f. Waktu Pelaksanaan pada hari Minggu, 15 Juni 2014 pukul 07.00 wita sampai selesaig. Alat BantuLaptop. Speaker, meja, michropone.h. Biaya Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi.

16. Jalan-Jalan Sehata. Tujuan UmumMeningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakatb. Tujuan KhususMemberi informasi tentang kesehatan dan kebugaran tubuh kepada masyarakat melalui jalan-jalan sehatc. Tujuan OperasionalTerlaksananya jalan-jalan sehat di Desa Keliling Benteng Ulud. SasaranMasyarakat di Desa Keliling Benteng Ulue. PelaksanaanMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi f. MetodeDemonstrasig. TempatDi kantor Pembakal Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat.h. Alat BantuKupon, speaker dan microphonei. WaktuHari Minggu tanggal 15 Juni 2014, pukul 09.00 WITA.j. BiayaMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizik. MonitoringKegiatan jalan-jalan sehat terlaksana dengan seluruh masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu mengikuti kegiatan jalan-jalan sehat17. Pameran Gizia. Tujuan UmumMeningkatkan pengetahuan dan informasi pada masyarakatb. Tujuan KhususMemberikan pengetahuan dan informasi pada masyarakat tentang kesehatan terutama dalam hal gizi.c. Tujuan OperasionalTerlaksananya pameran gizi di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjard. SasaranMasyarakat di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjare. PelaksanaanMahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi f. MetodeDisplay, demonstrasi dan tanya jawabg. TempatDi halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar

h. Alat BantuPiramida makanan, Buku-buku tentang penyakit dan gizi, meja, tenda, alat promosi gizi seperti: baju kaos, cangkir, piring, tempat pensil, selendang dengan tulisan slogan gizi dan lain-laini. WaktuHari Rabu tanggal 18 Juni 2014, pukul 08.00 Witaj. BiayaBiaya pelaksanaan berasal dari mahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Banjarmasink. MonitoringKegiatan pameran gizi terlaksana dengan seluruh masyarakat di Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar18. Aktif Posyandu Balita dan Lansiaa. Tujuan UmumMengikuti dan aktif dalam posyandu balita dan lansiab. Tujuan KhususMengetahui sejauh mana keaktifan masyarakat di posyandu balita dan lansia.c. Tujuan OperasionalTerlaksananya kegiatan di Posyandu balita dan lansia di Keliling Benteng Ulud. SasaranBalita dan lansia di Keliling Benteng Ulue. PelaksanaanMahasiswa Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi Banjarmasin dan petugas puskesmasf. MetodeWawancara, demonstrasi dan tanya jawabg. TempatPosyandu Bakti Bersatu, Posyandu Harapan Ibu dan Posyandu Lansia Harapan Ibu di Desa Keliling Benteng Uluh. Alat BantuMeja, kursi, timbangan, meteran, tensi darah dan pita Lilai. WaktuPosyandu Bakti Bersatu (hari Selasa tanggal 10 Juni 2014), Posyandu Harapan Ibu (hari Selasa tanggal 17 Juni 2014) dan Posyandu Lansia Harapan Ibu (hari Kamis tanggal 19 Juni 2014), pukul 08.00 Witaj. BiayaBiaya pelaksanaan berasal dari Posyanduk. MonitoringKegiatan posyandu terlaksana dengan jumlah kehadiran >80%(Baik).

C. Hasil dan Evaluasi Pelaksanaan Program Intervensi Gizi1. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)a. Evaluasi InputMusyawarah Masyarakat Desa (MMD) merupakan awal dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Manajemen Intervensi Gizi Masyarakat (MIGM) yang dilaksanakan di desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar pada hari Selasa tanggal 10 Juni 2014 pukul 20.00 WITA yang bertempat di Kantor Kepala Desa Keliling Bneteng Ulu yang dihadiri 15 orang yang terdiri dari: kepala desa, perangkat desa, ketua RT, tokoh masyarakat serta warga masyarakat desa Keliling Benteng Ulu. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini merupakan masalah-masalah yang ditemukan pada data dasar (baseline). Materi tersebut disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi.Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi dan dibantu oleh Kepala Desa dan Ketua RT. Dana yang digunakan dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) seluruhnya berasal dari dana mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp 60.000 untuk keperluan konsumsi. Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana karena dibantu dan didukung langsung oleh Kepala Desa dan Ketua RT serta tokoh masyarakat. b. Evaluasi ProsesSaat kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) berlangsung, disampaikan beberapa masalah yang ditemukan pada data dasar (baseline) seperti masalah gizi serta penyebabnya yang ada di desa Keliling Benteng Ulu, sumber daya masyarakat, cara pemecahan masalah gizi, serta kegiatan penyegaran kader.c. Evaluasi OutputSasaran yang hadir pada kegiatan ini adalah 15 orang dari 25 orang yang diundang (60%) yang terdiri dari : perangkat desa, tokoh masyarakat, ketua RT, serta warga masyarakat desa Keliling Benteng Ulu.Adanya kesepakatan dengan warga masyarakat untuk mengadakan beberapa kegiatan intervensi bersamaan dengan kegiatan yang ada di masyarakat seperti yasinan dan arisan. Adapun hasil kegiatan tersebut, sudah sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan.d. Evaluasi OutcomeDengan adanya kegiatan MMD, masyarakat mengetahui rencana kegiatan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2014 sampai 27 Juni 2014 dan diharapkan dapat membantu kegiatan yang diadakan selama PKL.

2. Penyuluhan Gizia. Evaluasi InputKegiatan penyuluhan gizi oleh mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dilaksanakan pada tanggal 11, 12, 13, 15, 16, 17, 18, 19 Juni 2014 dengan kelompok sasaran yang berbeda-beda. Sasaran penyuluhan adalah anak sekolah yang terdiri dari SD dan Madrasah, ibu-ibu yasinan dan arisan PKK, ibu balita, ibu menyusui, ibu hamil dan seluruh warga desa Keliling Benteng Ulu. Materi yang disampaikan adalah Pentingnya Sarapan Pagi, Jajanan Sehat, 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar, Diare, dan Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah untuk anak sekolah SD yaitu SDN. Keliling Benteng Ulu 1, SDN. Keliling Benteng Ulu 2 dan Madrasah Izharusalam; 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS) dan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) disampaikan kepada seluruh warga Keliling Benteng Ulu di halaman Kantor Kepala desa Keliling Benteng Ulu; Hipertensi dan Asam urat (Gout) disampaikan pada Arisan dan Burdah ibu-ibu PKK di Langgar Darul Muttaqin RT.4 desa Keliling Benteng Ulu; Rendah Kolesterol dan Diabetes Mellitus disampaikan di rumah warga saat acara maulidan dan yasinan; MP-ASI dan ASI Eksklusif disampaikan di Posyandu Balita Harapan Ibu; dan Hipertensi dan TBC disampaikan di Posyandu Lansia harapan Ibu. Media yang digunakan adalah poster, leaflet, dan flip chart (lembar balik). Dana yang digunakan dalam kegiatan penyulihan gizi berasala dari mahasiswa Poltekkes kemenkes Banjaramsin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp 250.000,00. b. Evaluasi ProsesKegiatan diawali dengan perkenalan, peserta disapa oleh pemateri. Adapun materi yang disampaikan disesuaikan dengan sasaran penyuluhan dan perencanaan, yaitu pada anak sekolah SD dan Madrasah materi yang disampaikan adalah Pentingnya sarapan pagi, Diare, 6 Langkah cuci tangan yang baik dan benar, Jajanan Sehat dan Pentingnya Konsumsi Buah dan sayur. Tanggapan peserta sangat baik ketika disampaikan materi, setelah penyuluhan dilakukan tanya jawab untuk mengetahui pemahaman peserta tentang materi yang disampaikan dan dapat diketahui dari jawaban peserta bahwa peserta sudah mengerti mengenai materi yang disampaikan. Hal ini dibuktikan peserta dapat menjawab pertanyaan pemateri dengan benar.Pada penyuluhan di Posyandu, Poskesdes, rumah warga (Yasinan, Arisan PKK), dan di halaman Kantor Kepala desa Keliling Benteng Ulu sudah sesuai dengan perencanaan. Peserta memahami materi yang disampaikan dan dapat menjawab pertanyaan yang diberikan dengan benar.

c. Evaluasi OutputPada kegiatan penyuluhan di SDN. Keliling Benteng Ulu 2 dihadiri oleh 19 orang murid. Penyuluhan gizi di Madrasah Izharussalam dihadiri oleh 82 orang murid. Penyuluhan gizi di SDN. Keliling Benteng Ulu 1 dihadiri 141 orang murid dari kelas I sampai dengan kelas VI. Penyuluhan gizi dengan sasaran warga desa Keliling Benteng Ulu dihadiri oleh 55 orang. Sementara kegiatan penyuluhan gizi di acara Yasinan dan arisan dihadiri hampir seluruh ibu-ibu dengan target yang dicapai >80% dengan kategori baik. d. Evaluasi OutcomePerubahan pola konsumsi anak untuk menghindari jajanan tidak sehat, dan perubahan pola konsumsi masyarakat untuk menjaga kesehatannya serta menyadari tentang gizi seimbang.3. Konsultasi Gizia. Evaluasi InputKegiatan konsultasi gizi oleh Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Gizi dilaksanakan di Poskesdes desa Keliling Benteng Ulu pada tanggal 17 Juni 2014. Sasarannya adalah warga yang memiliki penyakit degenaratif seperti hipertensi, asam urat (gout), diabetes mellitus, dan lain-lain. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, tanya jawab dan konsultasi mengenai diet dan makanan sehat untuk berbagai penyakit dengan media leaflet. b. Evaluasi ProsesProses kegiatan ini adalah konsultasi gizi kepada klien atau warga yang memiliki masalah gizi dan penyakit. Klien atau warga memeriksakan tekanan darahnya. Klien yang memiliki masalah tekanan darah tinggi atau keluhan-keluhan kesehatan dapat mengkonsultasikan masalahnya dan klien akan mendapatkan penjelasan mengenai diet yang sesuai dan makanan yang dianjurkan dan makanan yang tidak dianjurkan. c. Evaluasi OutputPada kegiatan ini ada 5 orang warga yang berkonsultasi. d. Evaluasi OutcomePerubahan pola konsumsi klien/ warga yang berkonsultasi untuk mematuhi diet dan menerapkan pola gizi seimbang.4. Penyebaran Leaflet Gizia. Evaluasi InputKegiatan penyebaran leaflet (KADARZI dan 10 PGS) dilaksanakan pada tanggal 12 dan 13 Juni 2014 serta tanggal 25 dan 26 Juni 2014 pukul 09.00 WITA sampai selesai di rumah warga Desa Keliling Benteng Ulu, dimana sasaran kegiatan ini adalah semua rumah warga Desa Keliling Benteng Ulu. Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Banjarmasin yang telah disetujui oleh kepala desa dan ketua RT setempat. Besarnya dana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp 20.000,00 dengan rincian penggunaan alat penyuluhan hanya menggunakan leaflet.Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan penyebaran leaflet KADARZI dan 10 PGS yang kami lakukan sudah sesuai dengan rencana yang dibuat.b. Evaluasi ProsesDalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dengan menyebarkan leaflet secara langsung kemasyarakat dengan sesekali menejelaskan bagian-bagian mana saja yang penting untuk dipatuhi dan apa fungsi serta manfaat yang akan diperoleh setelah melakukan dan menerapkan apa saja hal yang tertulis dalam leaflet tersebut.Metode diskusi kami gunakan disini, karena adanya umpan balik dari masyarakat mengenai kegiatan yang kami lakukan.c. Evaluasi OutputPada kegiatan ini, sasaran yang kami harapkan adalah seluruh masyarakat desa Keliling Benteng Ulu, kecuali ada beberapa rumah yang kosong dan pada saat kami lakukan kegiatan orang rumah tidak ada, sehingga kami lewati dan pindah kerumah yang lain. d. Evaluasi OutcomeKesadaran masyarakat untuk lebih jeli dalam mengenali gejala penyakit yang diderita, sehingga pencegahan dan pengobatan dapat segera dilakukan.

5. PMT Penyuluhana. Evaluasi InputKegiatan PMT penyuluhan dilaksanakan pada hari senin tanggal 16 Juni 2014 pukul 09.00 WITA di posyandu Harapan Ibu Desa Keliling Benteng Ulu RT 07, dimana sasaran penyuluhan adalah ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dan membawa balitanya ke posyandu. Kegiatan penyuluhan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Banjarmasin yang telah disetujui oleh petugas kesehatan setempat. Besarnya dana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp 20.000,00 dengan rincian penggunaan alat penyuluhan hanya menggunakan leaflet dan lembar balik.Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan PMT penyuluhan yang kami lakukan sudah sesuai dengan rencana yang dibuat.b. Evaluasi ProsesKegiatan diawali dengan perkenalan dan bincang-bincang singkat. Selanjutnya, kami menjelaskan tentang apa itu PMT, manfaat apa yang diperoleh dari PMT dan contoh makanan yang baik untuk dijadikan sebagai makanan tambahan balita.

c. Evaluasi OutputTingkat partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu masih sangat kurang, sehingga hanya sedikit saja dari ibu hamil dan ibu dengan balita yang mengikuti kegiatan ini.Ibu-ibu yang hadir hanya sebanyak 10 orang.d. Evaluasi OutcomeMemberikan contoh makanan yang mudah dibuat dengan bahan makanan yang mudah didapat di daerah sekitar, murah dan sehat, sehingga dapat diterapkan langsung dirumah untuk memenuhi dan melengkapi kandungan zat gizi pada makanan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian makanan tambahan untuk memenuhi zat gizi dan meningkatkan status gizi anak serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.6. Kunjungan Rumah Balita, Ibu Hamil, Lansia dan Warga yang Sakita. Evaluasi InputKegiatan rumah dilaksanakan pada hari selasa tanggal 17 Juni 2014, dilanjutkan pada tanggal 19 Juni 2014, selanjutnya tanggal 24 Juni 2014 dan tanggal 25 Juni 2014di rumah warga Desa Keliling Benteng Ulu dari RT 01 sampai RT 09, dimana sasaran penyuluhan adalah ibu hamil, ibu menyusui, balita yang memiliki status gizi kurang maupun buruk serta lansia dan warga yang memiliki keluhan penyakit yang sudah lama.Kegiatan kunjungan ini sepenuhnya dilaksanakan oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Banjarmasin yang telah disetujui oleh kepala desa dan ketua RT setempat. Besarnya dana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebesar Rp 70.000,00 dengan rincian penggunaan alat bantu menggunakan leaflet dan lembar balik serta bahan-bahan yang akan digunakan untuk memasak.Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dikatakan bahwa kegiatan kunjungan rumah yang kami lakukan sudah sesuai dengan rencana yang dibuat.b. Evaluasi ProsesKegiatan kunjungan rumah yang pertama kami mulai dengan perkenalan dan pendekatan secara kekeluargaan, selanjutnya dilakukan assessment data/pengkajian data dasar (untuk balita) dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan, menanyakan riwayat makan balita, baik dari segi frekuensi makan maupun dari besarnya porsi makanan yang dimakan setiap harinya, nutrisi ibu saat hamil dan keadaan lingkungan. Selain itu, pada kunjungan rumah yang pertama ini, kami juga melakukan intervensi awal dengan memberikan pengertian dan penyuluhan kepada ibu tentang apa saja makanan yang seharusnya wajib dan harus dikonsumsi oleh balita.Kegiatan kunjungan rumah untuk ibu hamil dan lansia, kami hanya melakukan penyuluhan individu dan konseling gizi kepada mereka yang memerlukan.Pada kunjungan rumah yang kedua, kami melakukan intervensi lanjut, dimana kami memberikan contoh bagaimana bentuk, cara pengolahan dan cara penyajian makanan yang bisa disukai oleh anak-anak dan tidak menjauh dari prinsip diet yang akan diterapkan, sehingga ibu bisa mempraktekkannya di rumah.Selanjutnya, kunjungan rumah diakhiri dengan melakukan penyuluhan kembali mengenai pola makan anak, mulai dari makanan yang diperbolehkan sampai yang harusnya dihindari. Selain itu, kami memberikan pengertian akan pentingnya keteraturan makan tiap harinya, sehingga anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.c. Evaluasi OutputEvaluasi output dalam kegiatan ini adalah ibu lebih bisa memahami makanan apa saja yang seharusnya dikonsumsi oleh anak. Dengan memberikan contoh langsung kepada masyarakat tentang bagaimana mengolah makanan yang awalnya tidak disukai akhirnya bisa diterima dan dimakan oleh anak-anakadalah salah satu bentuk dukungan kepada ibu untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan, sehingga anak-anak suka dan lebih lahap makan.Dalam melakukan intervensi perubahan berat badan anak dalam kegiatan kunjungan rumah, kami tidak bisa mendapatkan perubahan berat badan, baik sebelum intervensi maupun sesudah intervensi berat badan anak tetap. Perubahan berat badan anak tidak dapat diketahui hanya dalam beberapa kali intervensi pada hari dan bulan yang sama, melainkan intervensi berat badan seharusnya dilakukan pada bulan yang berbeda untuk melihat berhasil tidaknya intervensi gizi yang telah diterapkan. Keterbatasan waktu adalah kendala utama dalam kegiatan ini, karena waktu yang diberikan sangat singkat, sehingga kunjungan bisa dilakukan dalam minggu yang sama.d. Evaluasi OutcomeAdanya kesadaran ibu untuk menjaga kesehatan serta lebih teliti dalam memilih dan mengolah makanan untuk anak.Selain itu, ibu dapat menerima dengan baik penyuluhan, pengetahuan dan motivasi yang telah diberikan, sehingga dapat menerapkannya di rumah dalam mengolah makanan dan mengawasi jajanan yang dikonsumsi oleh anak setiap harinya.7. Penyegaran Kadera. Evaluasi InputKegiatan penyegaran kader dilakukan pada hari Selasa, 17 Juni 2014 pada pukul 19.00 Wita. Materi yang diberikan dalam penyegaran kader ini yaitu makanan sehat, Pengertian Posyandu, Manfaat Posyandu, PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Tugas Kader di posyandu, Pencatatan dan pelaporan, Penimbangan.Berdasarkan hal diatas, dapat dikatakan bahwa kegiatan penyegaran kader tersebut sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. b. Evaluasi ProsesSebelum pemberian materi terlebih dahulu diajukan pertanyaan secara lisan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader sebelum dilaksanakan penyegaran kader.Setelah semua materi selesai, diajukan kembali beberapa pertanyaan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan dan daya terima kader setelah mengikuti penyegaran. Tingkat keberhasilan diukur dengan terjawabnya dengan benar pertanyaan yang diajukan. Berdasarkan hal diatas, maka proses kegiatan sudah berjalan dengan lancar, didukung dari partisipasi para kader untuk menyimak dan dengan baik serta tersedianya materi sesuai dengan apa yang ingin disampaikan. c. Evaluasi OutputPada kegiatan penyegaran d. Evaluasi OutcomeKader dapat menerima, mengerti dan memahami materi yang telah diberikan pada saat penyegaran dan dapat menerapkannya dalam posyandu.

8. Demo Masaka. Evaluasi InputKegiatan demo masak dilaksanakan pada tanggal 18 Juni 2014 yang bertempat di Halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat. kegiatan ini dilakukan pada pukul 09.00 Wita dan dilaksanakan oleh Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi. Berdasarkan hal diatas, dapat dikatakan bahwa kegiatan demo masak tersebut sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. b. Evaluasi ProsesProses dari kegiatan demo masak ini adalah mempersiapkan alat dan bahan serta peralatan masak lainnya. Resep masakan tersebut dibuat terlebih dahulu sebelum didemonstrasikan. Kemudian dilaksanakan kegiatan demo masak sambil memberikan bagaimana cara pembuatan Brownies Labu Kukus dan Nugget Sayur. Hal ini sudah sesuai dengan proses demo masak yang diharapkan dan yang direncanakan. c. Evaluasi OutputPada kegiatan ini dihasilkan produk masakan atau menu makanan sehat, murah, dan bergizi seimbang.

d. Evaluasi Outcome Ibu ibu dapat mengetahui bahwa produk makanan seperti Labu dan Sayuran dapat dibuat menjadi aneka makanan yang sehat, murah dan bernilai gizi seimbang. 9. Lomba Kadera. Evaluasi InputKegiatan cerdas cermat antar kader dilakukan pada hari Rabu, tanggal 18 Juni 2014 pada pukul 11.00 Wita. Yang bertempat di Halaman Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat. kader posytandu yang mengikuti cerdas cermat antar kader ini berasal dari 8 Desa yanDesg ada di Kecamatan Martapura Barat yaitu Teluk Selong, Teluk Selong Ulu, Sungai Batang, Sungai Batang Ilir, Sungai Hambuku, Sungai Rangas Ulu, Keliling Benteng Ulu, dan Keliling Benteng Tengah. Dengan sasaran ibu ibu kader Posyandu yang di Desa Masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi. Dana yang digunakan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi. Berdasarkan hal diatas, dapat dikatakan bahwa kegiatan cerdas cermat antar kader tersebut sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.

b. Evaluasi ProsesPelaksanaan kegiatan cerdas cermat antar kader ini berjumlah 18 orang, yang mana setiap desa ada 2 orang kader yang mewakili desanya masing-masing. Kemudian melaksanakan lomba cerdas cermat dengan memberikan beberapa pertanyaan secara tertulis dan setelah dijawab oleh kader, soal tersebut langsung diberikan nilai. Kemudian untuk menentukan pemenang dari cerdas cermat antar kader tersebut maka ada beberapa pertanyaan rebutan. Berdasarkan hal diatas, maka proses kegiatan sudah berjalan lancar dengan adanya dukungan dari kader dan pihak lainnya. c. Evaluasi OutputPada kegiatan ini jumlah peserta yang hadir atau megikuti lomba cerdas cermat kader ini yaitu 18 orang. Dan ini sudah sesuai dengan yang diharapkan. d. Evaluasi Outcome Menambah dan meningkatkan pengetahuan kader yang berhubungan dengan posyandu, langkah penimbangan, dan pengisian KMS.

10. Lomba Masaka. Evaluasi InputKegiatan lomba masak dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2014 yang bertempat diteras rumah warga yang ada disekitar kantor Kepala Desa Keliling Benteng Ulu. Kegiatan ini dilakukan pada pukul 14.00-18.00 WITA.Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi. Dana yang digunakan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp.600.000,-. Kegiatan lomba masak ini dapat dikatakan bahwa kegiatan ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan.b. Evaluasi ProsesProses dari kegiatan lomba masak adalah dimulai dari persiapan bahan berupa bahan utama yaitu labu waluh, pelaksanaan lomba masak, penilaian hasil masakan, penentuan pemenang.c. Evaluasi OutputPada kegiatan ini jumlah peserta yang hadir atau mengikuti lomba masak yaitu sebanyak 8 kelompok yang setiap kelompok mewakili RT masing-masing.d. Evaluasi OutcomeSemua warga Keliling Benteng Ulu dapat mengetahui dan cermat dalam memilih dan memasak makanan yang berasal dari labu.

11. Pemanfaatan Perkarangan dan Toga Percontohana. Evaluasi InputKegiatan pemanfaatan pekarangan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Juni 2014, pekarangan yang digunakan adalah hasil dari bantuan dan partisipasi oleh masyarakat Keliling Benteng Ulu.Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi bersama warga sekitar. Dana yang digunakan berasal dari Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp.20.000,-b. Evaluasi ProsesPembuatan pekarangan ini adalah mulai menyiapkan tanaman dan lahan pekarangan, kemudian menanam tanaman yang tersedia. Proses kegiatan ini berlangsung sudah sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini dikarenakan disediakan lahan sehingga mudah untuk menanam tanaman.c. Evaluasi OutputTerbentuknya 1 pekarangan tanaman dan ini sudah sesuai dengan target yang diharapkan.d. Evaluasi OutcomeMasyarakat dapat memanfaatkan pekarangannya untuk menanam tanaman yang kelak berguna untuk meningkatkan status gizi keluarga dan memanfaatkan sebagai alternatif pertolongan pada penyakit.12. Pembuatan Billboard 10 Pesan Gizi Seimbanga. Evaluasi InputPembuatan dan pemasangan billboard ini dilaksanakan pada tanggal 20 juni 2014 yang dikerjakan oleh mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi dibantu oleh warga Desa Keliling Benteng Ulu. Billboard dipasang didepan kantor Kepala Desa. Sasaran dari pembuatan billboard ini adalah warga Desa Keliling Benteng Ulu. Bahan yang digunakan adalah banner, tali, paku, dam kayu. Sedangkan alat yang digunakan adalah palu dan gergaji. Dana yang digunakan adalah sebesar Rp.35.000,- . Hal ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.b. Evaluasi ProsesWaktu yang digunakan untuk membuat billboard yaitu selama 1 hari dalam pelaksanaannya mahasiswa bekerjasama dengan warga Desa Keliling Benteng Ulu. Pembuatan billboard ini langsung dipasang didepan kantor Kepala Desa Keliling Benteng Ulu. Proses kegiatan berlangsung sesuai dengan yang direncanakan.c. Evaluasi OutputTerpasangnya sebuah Billboard 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS) didepan kantor Kepala Desa Keliling Benteng Ulu berdasarkan kesepakatan warga pada saat Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).Terpasangnya billboard ini sesuai dengan perencanaan, karena ada dukungan dari Kepala Desa, perangkat desa serta masyarakat Keliling Benteng Ulu.d. Evaluasi OutcomeMasyarakat dapat membaca, mengetahui dan memahami serta menerapkan dari 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS) dalam kehidupan sehari-hari13. Pemeriksaan Garam Beryodiuma. Evaluasi InputKegiatan pemeriksaan garam beryodium dilakukan di rumah-rumah warga untuk setiap perwakilan RT yang dilaksanakan pada hari selasa, 24 Juni 2014, pukul 09.00 wita selama 60 menit. Adapun pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa PKL Poltekkes Jurusan Gizi Banjarmasin.b. Evaluasi ProsesKegiatan pemeriksaan garam beryodium mendapat sambutan yang baik oleh warga masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu. Pada kegiatan tersebut warga masyarakat tertarik menyaksikan dengan adanya pemeriksaan garam beryodium yang telah dilaksanakan.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan tahukan garam-garam dengan tingkat yodium dari masing-masing merk garam yaitu garam cap jempol, kapal layar, cap kapak, cap kakap. Hasil dari tingkat yodium masing-masing merk garam dilihat dari kecerahan warna ungu dari larutan yodium test yang diteteskan pada masing-masing merk garam. Terdapat beberapa merk garam yang tidak beryodium yaitu garam merk cap kakap dan cap kapak. Sebelum dilaksanakan test yodium diadakan penyuluhan tentang yodium dari mahasiswa dengan ibu-ibu Desa Keliling Benteng Ulu.Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan berlangsung sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari antusias para warga dan melakukan tanya jawab setelah pemeriksaan selesai.c. Evaluasi OutputPada kegiatan pemeriksaan garam beryodium yang dilakukan disetiap RT yaitu RT 1 sampai RT 9 dari beberapa rumah yang kami jadikan sampel ditanggapi baik oleh masyarakat. Hal ini menunjukkan sudah tercapainya target yang diharapkan, hal ini dikarenakan minat warga desa sangat besar untuk mengetahui bagaimana kegiatan pemeriksaan garam beryodium tersebut.d. Evaluasi OutcomeWarga masyarakat yang sudah mengetahui hasil dari pemeriksaan garam beryodium dari berbagai merk garam sehingga warga dapat membedakan merk garam yang beryodium dan tidak.

14. Pembuatan Papan Nama Posyandua. Evaluasi InputPembuatan dan pemasangan papan nama posyandu ini dilaksanakan pada hari Rabu, 18 Juni 2014 yang dikerjakan oleh Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi dibantu oleh warga Desa Keliling Benteng Ulu. Papan nama Posyandu ini dipasang didepan Posyandu. Sasaran dari pembuatan nama posyandu ini adalah warga Desa Keliling Benteng Ulu. Bahan yang digunakan adalah Papan, balok, gergaji, paku, meteran, palu, spidol, plastik transparan. Dana yang digunakan sebesar Rp. 50.000,00. Hal ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.b. Evaluasi Proses.Waktu yang dipergunakan untuk membuat papan nama posyandu selama 1 hari dalam pelaksanaannya Mahasiswa bekerja sama dengan warga Desa Keliling Benteng Ulu. Pembuatan papan nama posyandu ini langsung dipasang didepan posyandu. Proses kegiatan berlangsung sesuai dengan kegiatan yang direncanakan.c. Evaluasi OutputTerpasangnya sebuah papan nama posyandu di depan posyandu sudah sesuai dengan perencanaan, karena ada dukungan dari Kepala Desa dan Ketua RT serta warga masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu.

d. Evaluasi OutcomeMasyarakat dapat mengetahui bahwa pentingnya peran sebuah posyandu untuk kelangsungan hidup sehat di Desa Keliling Benteng Ulu.15. Senam Pagi Sehata. Evaluasi InputKegiatan senam pagi sehatdilaksanakan pada hari pada hari Minggu, 15 Juni 2014 pukul 07.00 wita sampai selesai yang dilakukan oleh Mahasiswa Poltekkes Banjarmasin Jurusan Gizi dan warga Desa Keliling Benteng Ulu. Sasaran dari kegiatan senam pagi sehat ini adalah warga Desa Keliling Benteng Ulu. Hal ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya.b. Evaluasi ProsesKegiatan senam pagi sehat mendapat sambutan yang baik oleh warga masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu. Pada kegiatan tersebut warga masyarakat tertarik ikut berpartisipasi dalam kegiatan senam pagi sehat tersebut.Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat. Waktu yang dipergunakan selama 1 jam dari jam 07.00 sampai jam 08.00, dalam pelaksanaannya Mahasiswa bekerja sama dengan warga Desa Keliling Benteng Ulu.Proses kegiatan berlangsung sesuai dengan kegiatan yang direncanakan.c. Evaluasi OutputTermotivasinya masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan senam sehat di depan kantor kepala sudah sesuai dengan perencanaan, karena ada dukungan dari Kepala Desa dan Ketua RT serta warga masyarakat Desa Keliling Benteng Ulu.d. Evaluasi OutcomeMasyarakat dapat mengetahui bahwa pentingnya senam sehat untuk kesehatannya.16. Jalan-Jalan Sehata. Evaluasi InputKegiatan jalan-jalan sehat yang dilaksanakan di desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar pada hari minggu tanggal 15 Juni 2014 pukul 09.00 WITA yang bertempat di Kantor Kepala Desa Keliling Benteng Ulu yang dihadiri 50 orang yang terdiri dari: perangkat desa, ketua RT, tokoh masyarakat, serta warga masyarakat desa Keliling Benteng Ulu. Kegiatan jalan-jalan sehat diselingi dengan pembagian hadiah dan sebelum pembagian hadiah dimasukkan kegiatan penyuluhan adapun materi yang disampaikan pada kegiatan ini berupa penyuluhan tentang kadarzi, 10 pesan gizi seimbang dan cuci tangan. Materi tersebut disampaikan dengan metode ceramah dan tanya jawab.Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi dan dibantu oleh Kepala Desa dan Ketua RT serta warga. Dana yang digunakan dalam Jalan-jalan sehat seluruhnya berasal dari dana mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp 400.000 untuk keperluan bagi-bagi hadiah. Jalan-jalan sehat berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana karena dibantu dan didukung langsung oleh Kepala Desa dan Ketua RT serta tokoh masyarakat.b. Evaluasi ProsesKegiatan Jalan-jalan sehat berlangsung dengan baik, setelah kegiatan berlangsung dan sebelum pembagian hadiah, dilakuan penyuluhan mengenai kadarzi, 10 pesan gizi seimbang dan cuci tangan di kantor pembakal desa Keliling Benteng Ulu.c. Evaluasi OutputSasaran yang hadir pada kegiatan ini adalah 50 orang yang terdiri dari : perangkat desa, tokoh masyarakat, ketua RT, serta warga masyarakat desa Keliling Benteng Ulu.Adanya kegiatan jalan-jalan sehat dengan warga masyarakat dengan diselingi penyuluhan gizi. Adapun hasil kegiatan tersebut, sudah sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan.d. Evaluasi OutcomeDengan adanya kegiatan jalan-jalan sehat, masyarakat mengetahui sejauh mana kesehatan dan kebugaran masyarakat melalui jalan-jalan sehat.17. Pameran Gizia. Evaluasi InputKegiatan pameran gizi yang dilaksanakan di Puskesmas Sungai Rangas Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar pada hari Rabu tanggal 18 Juni 2014 pukul 08.00 WITA yang bertempat di halaman Puskesmas Sungai Rangas yang dihadiri seluruh warga kecamatan Martapura Barat yang terdiri dari: warga sekitar Puskesmas Sungai Rangas, pasien yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Rangas, para warga yang pergi ke pasar karena bertepatan hari pasar yang tempatnya dekat dengan acara Pameran Gizi. Kegiatan pameran gizi terdapat Piramida makanan, Buku-buku tentang penyakit dan gizi, meja, tenda, alat promosi gizi seperti: baju kaos, cangkir, piring, tempat pensil, selendang dengan tulisan slogan gizi dan lain-lain promosi yang dipajang untuk diperlihatkan, dibaca dan laksanakan sesuai tulisan slogan tersebut.Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi dan dibantu oleh Kepala desa, petugas Puskesmas Sungai Rangas. Dana yang digunakan dalam pameran gizi seluruhnya berasal dari dana mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi yaitu sebesar Rp 50.000 untuk keperluan peminjaman tempat pameran. Pameran Gizi berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana karena dibantu dan didukung langsung oleh Kepala Desa dan petugas Puskesmas Sungai Rangas serta tokoh masyarakat.b. Evaluasi ProsesKegiatan pameran gizi berlangsung dengan baik, pameran gizi dilakukan dengan menampilkan Piramida makanan, Buku-buku tentang penyakit dan gizi, meja, tenda, alat promosi gizi seperti: baju kaos, cangkir, piring, tempat pensil, selendang dengan tulisan slogan gizi dan lain-lain.c. Evaluasi OutputSasaran yang hadir pada kegiatan ini adalah seluruh warga kecamatan Martapura Barat yang terdiri dari: warga sekitar Puskesmas Sungai Rangas, pasien yang berkunjung ke Puskesmas Sungai Rangas, para warga yang pergi ke pasar karena bertepatan hari pasar yang tempatnya dekat dengan acara Pameran Gizi.d. Evaluasi OutcomeDengan adanya kegiatan pameran gizi, masyarakat mengetahui sejauh mana pengetahuan dan informasi masyarakat tentang kesehatan terutama dalam hal gizi.

18. Aktif Posyandu Balita dan Lansiaa. Evaluasi InputKegiatan Posyandu balita dan lansia yang dilaksanakan di desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat Kabupaten Banjar pada hari Selasa dan Kamis tanggal 10,17 dan 19 Juni 2014 pukul 08.00 WITA yang bertempat di Posyandu Bakti Bersatu, Posyandu Harapan Ibu dan Posyandu Lansia Harapan Ibu yang dihadiri masyarakat desa Keliling Benteng Ulu yang memiliki balita dan warga usia lanjut.Kegiatan Posyandu diselingi dengan penyuluhan dan konsultasi mengenai ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan penyakit.Materi tersebut disampaikan dengan metode ceramah dan tanya jawab.Pelaksana kegiatan ini adalah mahasiswa Poltekkes Kemenkes Banjaramasin Jurusan Gizi dan dibantu oleh petugas Puskesmas. Dana yang digunakan dalam Posyandu seluruhnya berasal dari dana Posyandu. Kegiatan Posyandu berlangsung dengan baik dan sesuai dengan rencana karena dibantu dan didukung langsung oleh petugas Puskesmas serta masyarakat.

b. Evaluasi ProsesKegiatan Posyandu berlangsung dengan baik dan lancer.Saat kegiatan berlangsung, dilakuan penyuluhan dan konsultasi mengenai ibu hamil, ibu menyusui, balita, dan penyakit di posyandu desa Keliling Benteng Ulu.c. Evaluasi OutputSasaran yang hadir pada kegiatan ini adalah seluruh masyarakat desa Keliling Benteng Ulu yang memiliki balita dan warga usia lanjut. Adanya kegiatan Posyandu dengan warga masyarakat dengan diselingi penyuluhan dan konsultasi gizi. Adapun hasil kegiatan tersebut, sudah sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan.d. Evaluasi OutcomeDengan adanya kegiatan Posyandu, masyarakat mengetahui sejauh mana keaktifan masyarakat di posyandu balita dan lansia.

BAB IVKESIMPULAN DAN SARANA. KesimpulanBerdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat kami ambil, diantaranya :1. Diperolehnya kesepakatan dalam pelaksanaan kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) mengenai rencana kerja program intervensi gizi masyarakat yang telah disusun dengan waktu dan tempat menyesuaikan keadaan.2. Memupuk rasa ingin tahu dan kesadaran yang lebih dengan cara melakukan kegiatan penyuluhan di SD dan masyarakat sekitar, sehingga siswa menyadari akan pentingnya sarapan pagi, cuci tangan yang baik dan benar, jajanan yang menyehatkan dan akibatnya serta manfaat mengonsumsi sayur dan buah, sedangkan untuk masyarakat dapat lebih mengenali secara dini gejala penyakit dan lebih cepat dilakukan pencegahan dengan materi penyuluhan tentang penyakit DM, hipertensi, asam urat, kolesterol, TBC, 10 PGS dan Kadarzi.3. Memberikan penjelasan secara intensif pada ibu dan keluarga ketika dilakukannya kegiatan kunjungan rumah mengenai masalah kurang gizi yang kebanyakan dialami oleh anak-anak dan memberikan contoh secara nyata tentang bagaimana cara mengolah dan menyajikan makanan yang menarik perhatian anak dengan tetap memperhatikan kandungan gizi didalam makanan tersebut.4. Warga sangat antusias ketika diadakannya kegiatan konseling gizi di halaman Puskesmas Sungai Rangas. Kebanyakan keluhan dari warga yang datang adalah mengenai penyakit hipertensi dan asam urat yang kemudian kami berikan penjelasan mengenai diet rendah garam dan rendag purin yang harus dipatuhi.5. Kegiatan penyebaran leaflet berjalan lancar, walaupun masih kurangnya respon dari masyarakat.6. Kegiatan penyegaran kader harus sering dilakukan, karena mengingat peran kader yang sangat besar dalam kegiatan posyandu, maka perlu dilakukan pelatihan intensif. Hasil penyegaran kader yang kami lakukan adalah kader merasa sudah bisa dan biasa dengan materi yang kami berikan, tetapi dari segi pengetahuan ketika dilakukan tes dan lomba kader anatar desa, banyak sekali kesalahan.7. Pada kegiatan demo dan lomba masak, masyarakat bisa lebih jeli lagi dalam memanfaatkan bahan makanan yang berlebih disekitar runah dan mengolahnya menjadi menu masakan baru dengan penampilan menarik dan rasa yang enak.8. Hanya 1 pekarangan saja yang dapat digunakan sebagai lahan untuk dilakukannya kegiatan pemanfaatan tanaman pekarangan, yaitu di halaman depan kantor desa sementara dengan jenis tanaman sebanyak 13 macam dengan penjelasan fungsi masing-masing tanaman.9. Pembuatan billboard 10 pesan gizi seimbang dan papan nama posyandu dilakukan sesuai jadwal dan pada saat proses pemasangannya dibantu oleh masyarakat.10. Diharapkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga bisa lebih jeli dalam memilih garam yang benar-benar mengandung iodium dan memahamai bagaimana cara penyimpanan garam agar iodium didalamnya tidak cepat teroksidasi.11. Kegiatan senam dan jalan sehat adalah kegiatan tambahan yang dilakukan di desa yang menarik antusias warga untuk mengikuti kegiatan tersebut, terutama para remaja dan anak-anak.12. Ikut serta dalam kegiatan posyandu yang dilakukan di desa untuk menambah pengalaman dan sebagai sarana belajar, sehingga berguna untuk kedepannya.B. Saran1. Puskesmas dan Posyandu harus lebih aktif lagi untuk menggerakkan masyarakat agar datang ke posyandu secara rutin, terutama ibu yang memiliki balita, sehingga tingkat balita BGM dapat teratasi.2. Lebih sering lagi mengadakan penyuluhan gizi, sehingga masyarakat lebih tahu dan mengenali secara dini tentang masalah gizi yang timbul dan dengan sigap melakukan upaya pencegahan dan pengobatan.3. Pembinaan dan penyegaran kader seminimal mungkin dilakukan secara berkala, misalnya setiap 3 bulan sekali, sehingga kader lebih mengingat lagi apa tugas dan bagaimana cara mengaplikasikannya dalam posyandu.DAFTAR PUSTAKAAmalia, Sri. 2014. Pedoman Gizi Seimbang (PGS) 2014. http://gizi.depkes.go.id/pgs-2014-2. Diakses Tanggal 7 Juli 2014Azrul, Azwar. 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat Bagi Ibu Hamil dan Menyusui. Depkes dan Kessos RI. Jakarta.Dwiastuty, E. 2011. Makanan Pendamping ASI. Gramedia. JakartaSaputera, dkk. 2011. Laporan Praktek Kerja Lapangan Manajemen Intervensi Gizi (MIG). Politeknik Kesehatan Jurusan Gizi BanjarmasinSoekirman. 2002. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

MATERI PENYULUHAN GIZI1. Asi Eksklusifa. Pengertian ASIASI ekslusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan tanpa tambhan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh dan air putih,serta tanpa bahn makanan padat seperti pisang,bubur susu, biscuit, bububr nasi,dan nasi tim. Setelah 6 bulan baru dimulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI ). ASI dapat diberikan sampai anak berusia 2 tahun.b. Manfaat ASI1. ASI adalah makanan alamiah dengan komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.2. ASI mudah dicerna oleh bayi, karena selain mengadung zat gizi yang sesuia, juga mengandung enzin-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI.3. ASI kaya akan antibody (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.4. ASI tidak menyebabkan alergi pada bayi. Pada bayi baru lahir system IgE belum sempurna. Pemberian susu formula akan merangsang aktivasi sitem ini dan dapat menimbulkan alergi. Pada ASI tidak menimbulkan efek ini.5. Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara Ibu dan bayi.6. ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah, infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.c. Manfaat ASI Bagi Ibu1. Suatu rasa kebanggaan dari ibu2. Perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak.Hubungan batin anatar ibu dan bayi akan terjalin erat karena saat menyusui bayi menempel pada tubuh ibu. Bayi bisa mendengarkan detak jantung ibu, merasakan kehangatan sentuhan kulit ibu dan dekapan ibu.3. Rahim ibu kembali keukuran sebelum hamil 4. Mempercepat berhentinya pendarahan setelah melahirkan.Menyusui bayi segera setelah lahir dapat mendorong terjadinya kontraksi rahim dan mencegah terjadinya perdarahan. Ini dapat membantu mempercepat proses kembalinya rahim ke posisi semula.5. Menjarangkan kehamilan.Hisapan bayi pada payudara ibu merangsang hormon prolaktin. Hormon prolaktin dapat menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan.

6. Mengurangi kemungkinan kanker payudara.Menyusui dapat mengurangi resiko terkena kanker payudara. Diperkirakan persentase pencegahannya mencapai 20%. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa menyusui juga dapat membantu mengurangi resiko terkena kanker indung telur dan kanker rahim.d. Cara Penyimpanan ASI yang Benar1. Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen atau wadah plastik untuk makanan wadah melamin, gelas, cangkir keramik. 2. Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik styrofoam. 3. Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah. 4. Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang diijinkan (+ 2 minggu). 5. Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam, baru masukkan ke freezer.6. Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan)e. Cara Menyusui yang Benar1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar puting2. Duduk dan berbaring dengan santai.3. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, 4. dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.5. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu.f. Masalah dalam Menyusui dan Cara Mengatasinya1. Puting susu datar atau terbenam (pijat dengan ibu jari dan telunjuk pada puting susu menuju ke arah yang berlawanan)2. Putting susu tidak lentur (lakukan latihan seperti cara mengatasi putting susu yang terbenam).3. Putting susu lecet a. kalau lecet tidak terlalu berat, ibu bisa terus menyusui bayi.putting susu diolesi ASI dan biarkan mengeringb. Menggunakan BH yang tidak terlalu ketat.c. apabila nyeri hebat, atau luka makin berat, putting susu yang sakit diistirahatkan sampai memungkinkan untuk kembali menyusui bayi d. Selama puting susu yang bersangkutan diistirahatkan, ASI dikeluarkan oleh ibu dengan tangan.

4. Payudara bengkaka. bayi disusui sampai payudara harus kosong.b. gunakan BH yang dapat menopang dengan nyaman.c. kompres dingin dapat mengurangi rasa tidak enak.d. ASI dapat diperas sedikit dengan tangan, frekuensi pengeluaran harus lebih sering.

2. Makanan tambahan (MP ASI)a. Pengertian Makanan Pendamping ASIMakanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan makanan yang diberikan ke bayi selain ASI sebagai pendamping ASI guna menunjang pertumbuhan pada bayi (Aliza, 2007). Menurut Soenardi (2000) makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi guna memenuhi kebutuhan bayi atau anak dalam melengkapi ASI dan biasanya diberikan pada bayi berusia 624 bulan. Sedangkan menurut Azwar (2000) makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi mulai umur 6 bulan guna pemenuhan energi dan zat gizi lain yang tidak dicukupi oleh ASI. Berdasarkan pengertianpengertian diatas dapat disimpulkan bahwa makanan pendamping ASI merupakan makanan yang diberikan pada bayi usia 624 bulan sebagai pendamping ASI guna memenuhi kebutuhan bayi yang tidak di cukupi oleh ASI.b. Tujuan pemberian Makanan Pendamping ASIMenurut Purwitasari (2009) tujuan pemberian MP ASI pada bayi adalahsebagai berikut : 1) Melengkapi zat gizi yang kurang karena kebutuhan zat gizi yang semakinmeningkat sejalan dengan pertambahan umur anak2) Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai bentuk, tekstur dan rasa.3) Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi.4) Mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan.c. Syarat-syarat Makanan Pendamping ASI1) Makanan pendamping harus mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi2) Makanan pendamping harus diberikan kepada bayi yang telah berusia 6-24 bulan.3) Makanan bayi mudah disiapkan dengan waktu pengolahan yang singkat.4) Makanan pendamping ASI hendaknya mengandung protein (Krisnatuti, 2000)5) Susunan hidangan sesuai dengan pola menu seimbang, bahan makanan yang tersedia dan kebiasaan makan6) Bentuk dan porsi disesuaikan dengan selera serta daya terima bayi7) Makanan harus bersih dan bebas dari kuman (Poppy, 2001)d. Jenis-jenis MP ASI1) Makanan utama yaitu ASI dan pengganti ASI.2) Buah-buahanBuah-bahan sudah dapat diberikan dengan maksud mendidik bayi mengenal jenis makanan baru dan sebagai sumber vitamin. Berikan buah sesuai kesukaan bayi. Pada awal, biasanya yang bersifat air atau sari seperti : sari jeruk, sari tomat, dan lainnya yang bersifat tidak asam. Pada usia 6 bulan sudah dapat diberikan buah pepaya, pisang .3) BiskuitBiskuit diberikan dengan maksud untuk mendidik kebiasaan makan dan mengenal jenis makanan lain dan bermanfaat untuk penambahan kalori. 4) Kue atau makanan lainPada usia sekitar 6 bulan jenis kue lain dapat diberikan dengan syarat, kue tersebut harus lembek dan mudah dicerna.5) BuburBubur susu merupakan salah satu makanan pelengkap utama bayi dan berperan sebagai sumber nutrisi, air, kalori, protein, sedikit lemak dan mineral. Yang perlu diperhatikan adalah komposisi utamanya harus terdiri dari tepung, susu dan gula.6) Nasi timNasi tim sering diberikan pada bayi berusia 6 bulan sampai berusia 9 bulan. Komposisi nasi tim terdiri dari beras atau kentang, protein dari hewan (hati ayam, daging, telur, ikan tawar, ikan laut, udang). Sayuran yang diberikan seperti wortel, bayam, kangkung, tahu, tempe dan kacang-kacangan. Bahan-bahan makanan tersebut harus dilunakkan (Roesli, 2001).

e. Pedoman Pemberian Makan pada BayiMenginjak umur enam bulan, pemenuhan gizi bayi dari ASI hanya sebesar 65-80%. Organ pencernaan bayi juga telah berfungsi lebih baik. Karena itu, bayi sudah boleh diberikan MP-ASI. Hal penting yang harus diingat adalah selalu memberikan MP-ASI dengan hati-hati dan sedikit demi sedikit. Mulailah dari bentuk encer dan berangsur-angsur ke bentuk yang lebih kental. Perkenalkan bahan makanan satu persatu dan selalu perhatikan bahwa makanan satu per satu dan selalu perhatikan bahwa makanan betul-betul diterima dengan baik.Dalam buku yang berjudul Makanan Pendamping ASI (Enny Dwiatuty, SSiT tahun 2011) urutan pemberian MP ASI dimulai dengan buah-buahan, tepung-tepungan, daging, telur, ikan, sayuran dan makanan lainnya. Pola makan bayi usia 0-12 bulan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. Pola Makan Bayi Usia 0-12 BulanUmur (bulan)Jenis MakananFrekuensi SehariWaktu Pemberian

0 6ASI EksklusifSesuka Bayi-

6 7ASI EksklusifSesuka Bayi-

Pure atau Jus Buah1 x 50 100 mlPukul 10.00

Bubur Susu2 x 6 7 sendok makan dewasaPukul 13.00 dan Pukul 18.00

7 9ASISesuka Bayi-

Pure atau Jus Buah1 x 50 100 mlPukul 10.00

Bubur Susu2 x 6 7 sendok makan dewasaPukul 08.00

Tim Saring2xPukul 13.00 dan Pukul 18.00

Biskuit atau Kuning Telur1xPukul 15.00

10 12ASISesuka Bayi-

Buah2xPukul 10.00 dan Pukul 15.00

Bubur Susu1xPukul 08.00

Sumber : Makanan Pendamping ASI (Enny Dwiastuty, SSiT tahun 2011).

f. Akibat Makanan Pendamping ASIa. Gangguan MenyusuiSuatu hubungan sebab akibat antar pengenalan atau pemberian MP-ASI yang dini dan pengetahuan belum dibuktikan. Pada umumnya bayi-bayi yang menyusui mendapat makanan tambahan pada umur 6 bulan atau lebih dan dalam jumlah porsi yang kecil dari bayi-bayi yang mendapatkan susu formula.

b. Beban Ginjal yang Berlebih dan HiperosmolaritasMakanan padat, baik yang dibuat sendiri atau pabrik cenderung mengandung kadar natrium klorida (NaCl atau garam) yang tinggi sehigga akan menambah beban bagi ginjal.Bayi yang mendapatkan makanan padat yang terlalu dini, mempunyai osmolitas plasma yang lebih tinggi daripada bayi-bayi yang 100% mendapat ASI sehingga bayi cepat haus, karena hyperosmolar dehidrasi. Hyperosmolitas merupakan penyebab haus sehingga menyebabkan penerimaan energi yang berlebihan.c. Alergi Terhadap MakananBelum matang sistem kekebalan dari usus pada umur yang dini, dapat menyebabkan adanya alergi terhadap makanan pada masa kanak-kanak. Alergi pada susu sapi dapat terjadi sebanyak 75% dan telah diingatkan, bahwa alergi terhadap makanan lainnya seperti : jeruk, tomat, telor, ikan, sereal bahkan makin sering terjadi. Meskipun ASI kadang-kadang dapat menularkan penyebab alergi dalam jumlah yang cukup banyak untuk menyebabkan gejala-gejala klinis, tetapi pemberian susu sapi atau makanan pendamping dini menambah terjadinya alergi terhadap makanan.

d. Gangguan Pengaturan Selera MakananMakanan padat telah dianggap sebagai penyebab kegemukan pada bayi terutama yang diberikan susu formula melebihi berat dari pada bayi yang mendapatkan ASI. Hal ini dikarenakan bayi yang diberi susu formula mendapatkan makanan padat lebih dini.e. Bahan Makanan yang MerugikanMakanan tambahan mengandung komponen-komponen alamiah yang jika diberikan pada waktu dini dapat merugikan seperti sukrosa. Gula ini dapat menyebabkan kebusukan pada gigi, penggunaan gula ini pada usia dini dapat membuat anak terbiasa akan makanan yang rasanya manis dan makanan yang mengandung glutein. Hendaknya jangan diberikan pada usia sebelumnya atau usia muda karena dapat beresiko penyakit coeliac (penyakit perut) dan sangat berbahaya (Suharjo, 1989).Bayi terus diberikan ASI pada umur 6 bulan. Alat pencernaan pada bayi sudah lebih berfungsi oleh karena itu bayi mulai diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MP-ASI). Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak yaitu santan atau minyak kelapa atau margarin bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, memberi rasa enak jika mempertinggi penyerapan vitamin A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.

3. 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS)Pedoman Gizi Seimbang (PGS) baru berbentuk tumpeng ini sebagai penyempurnaan pedoman-pedoman yang lama. Bila diibaratkan rumah maka ada 4 pilar prinsip yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu:

1) Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI) untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan;2) Membiasakan perilaku hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi Seimbang;3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh;4) Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal. Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari Pola Hidup dengan Gizi Seimbang, sehingga dapat mencegah penyimpangan BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.Pesan-pesan PGS baru1) Syukuri dan nikmati anekaragam makanan;2) Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;3) Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;4) Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok;5) Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;6) Biasakan Sarapan;7) Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;8) Biasakan membaca label pada kemasan pangan;9) Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;10) Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal

4. Pentingnya Sarapan Pagia. Pengertian SarapanMengapa sarapan sangat penting? Sarapan pagi sangatlah penting untuk dilaksanakan setiap pagi menjelang aktivitas untuk menghindarkan diri dari hipoglikemia (penurunan kadar glukosa darah yang dapat dilihat pada orang kelaparan). Sarapan adalah aktivitas makan pada saat pagi hari untuk membantu menjaga daya tahan tubuh. Jika tidak melakukan sarapan, maka tubuh akan terasa tidak mempunyai energi yang cukup terutama dalam proses belajar mengajar.b. Manfaat Sarapan1. Meningkatkan konsentrasi selama beraktivitas, terutama belajar.2. Membantu mengontrol berat badan.3. Mempererat rasa kekeluargaan.4. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres.5. Membuat badan lebih sehat.6. Tidak mudah mengantuk.7. Meningkatkan daya kerja.8. Meningkatkan kekuatan dan ketahanan stamina saat beraktifitas.c. Akibat tidak Sarapan1. Kurangnya konsentrasi belajar dan mudah mengantuk.2. Pertumbuhan dan perkembangan terganggu. 3. Cepat lelah dan malas bergerak.4. Bisa terkena penyakit maag.d. Menu Sarapan SehatBeberapa bahan makanan yang dapat digunakan sebagai sarapan pagi antara lain :1) Setangkup roti dengan susu atau minuman sereal (contoh : energen).2) Makanan lengkap (nasi dengan lauk).Untuk sarapan pagi sebaiknya hindari makanan yang terlalu manis seperti permen atau cokelat, karena akan merangsang saluran cerna untuk lebih cepat terasa kenyang, sehingga makanan yang kita makan tidak akan bisa optimal dan setelah itu kita akan cepat merasa lapar sebelum waktunya.Sarapan yang bermutu dan bervariasi adalah sarapan pagi yang sehat harus baik dan bersih. Makanan sehat mengandung beberapa hal dibawah ini.1) Mengandung karbohidrat, seperti nasi, ubi, kentang, jagung, dsb.2) Mengandung protein, seperti ikan, telur ayam, ayam, dsb.3) Mengandung lemak, seperti minyak, margarine, mentega, dsb.4) Mengandung vitamin dan mineral, yaitu pada sayur dan buah-buahan.

5. Jajanan Sehat untuk SekolahMakanan yang sehat merupakan susunan makanan yang mengandung cukup zat gizi, dalam hal ini karbohidrat, protein, lemak yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yang digunakan dalam proses tumbuh kembang. Terdapat beberapa bahan makanan yang menyusun makanan sehat yang terdiri atas :a. Bahan Makanan Sumber KarbohidratYang termasuk dalam bahan makanan sumber karbohidrat biasanya adalah dari kelmpok umbi-umbian. Bahan makanan sumber karbohidrat ini merupakan sumber zat tenaga bagi tubuh karena menyumbangkan sumber energi yang tinggi, yang digunakan untuk beraktivitas. Contoh bahan makanan antara lain : beras, umbi-umbian (ubi, singkong, talas), roti, mie, bihun, gula, kentang.b. Bahan Makanan Sumber ProteinBahan makanan sumber protein dibagi menjadi 2, yaitu protein nabati (berasal dari bahan nabati, seperti tahu, tempe, kacang kedelai dan kacang-kacang lainnya) dan protein hewani (berasal dari hewan, seperti daging, ayam, ikan dan susu). Bahan makanan sumber protein juga disebut zat pembangun. Yang dimaksud zat pembangun dalam hal ini dapat dilukiskan sebagai sebuah rumah. Sebuah rumah tidak akan berdiri tanpa ada tembok/dinding yang menopang berdirinya sebuah rumah. Rumah akan berdiri kokoh apabila bahan yang digunakan sebagai bahan dasar dindingnya terbuat dari bahan yang kuat seperti bata ataupun batu. Begitu juga dalam tubuh, tanpa protein atau zat pembangun, sel-sel tubuh tidak akan mampu untuk tumbuh dan berkembang sehingga tubuh kita juga tidak akan mengalami pertumbuhan.c. Bahan Makanan Sumber LemakBahan makanan yang termasuk sumber lemak yaitu minyak kelapa, santan, mentega dan margarine. Bahan makanan sumber lemak disebut juga sebagai sumber zat penghasil tenaga atau energi, sama halnya dengan karbohidrat.d. Bahan Makanan Sumber Vitamin dan MineralBahan makanan sumber vitamin dan mineral disebut juga sebagai zat pengatur. Zat pengatur dalam hal ini dapat dilukiskan sebagai seorang polisi lalu lintas yang sedang mengatur arus lalu lintas supaya jalannya arus tersebut lancar tanpa adanya hambatan. Begitu juga dalam tubuh, mineral dan vitamin akan bekerja mengatur jalannya zat-zat makanan supaya dapat terserap dengan baik. Bahan makanan yang mengandung sumber zat pengatur ini antara lain :1) Sayuran (bayam, kangkung, kubis, kol, wortel, kacang panjang, dll)2) Buah-buahan (papaya, pisang, apel, jeruk, mangga, semangka, dll).Selain mengandung zat gizi yang sesuai, makanan sehat juga berarti makanan yang bersih. Untuk anak sekolah yang perlu diperhatikan selain makanan dirumah adalah makanan saat disekolah. Jenis makanan jajanan sangat bervariasi dari jajanan tradisonal sampai yang kemasan. Untuk jajanan tradisional, pada umumnya tidak memiliki kemasan, misalnya onde-onde dan pisang goreng. Untuk itu, dalam memilih makanan jajanan haruslah memperhatikan syarat makanan jajanan yang baik. Syarat makanan yang sehat dan bersih adalah :1) Bergizi2) Mengenyangkan, misalnya roti kukus, roti coklat, ku mari dll.3) Makanan harus dalam keadaan tertutup/terbungkus, minimal terbungkus plastik bukan dengan pembungkus Koran, karena Koran dapat membawa kuman penyakit apalagi Koran bekas.4) Tidak basi atau berbau.5) Tidak mengandung perwarna (seperti saos), karena dapat menimbulkan penyakit.Makanan yang kurang sehat dan bersih dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada tubuh bahkan menimbulkan penyakit. Beberapa makanan yang tidak sehat dan kurang bersih dapat menyebabkan terjadinya penyakit, seperti :1) Anemia Gizi.2) Karies Gigi3) Diare

6. Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayur9 Manfaat Mengonsumsi Buaha. Buah mengandung banyak vitamin dan mineralAntara lain : vitamin A (beta-karoten), C dan E, magnesium, zinc, fosfor dan asam folat. Riset menunjukkan asam folat berkhasiat mengurangi kadar homosistein, zat yang meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.b. Buah 100% bebas kolesterolTerlalu banyak kolesterol berbahaya bagi tubuh kita. Buah-buahan sangat sedikit bahkan tidak mengandung kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit-penyakit lainnya.c. Buah merangsang kemampuan otakBuah berperan positif terhadap kemampuan mengingat dan mengolah informasi di otak serta mencegah kepikunan.d. Buah bermanfaat mencegah dan mengobati kankerTerapi dengan diet jus buah dan sayuran yang terpogram dapat mengobati kanker dan berbagai macam penyakit. Buah-buahan yang berwarna merah dan ungu, seperti tomat, strawberry dan buah merah mengandung banyak lycopene dan anthocyanins yang berkhasiat mengatasi kanker.e. Buah membuat kita merasa lebih bahagiaMengonsumsi buah dengan teratur dapat menghilangkan depresi dan membuat kita lebih bahagia.

f. Buah adalah makanan yang paling alamiBuah adalah makanan yang tidak perlu diolah dan sangat alami.g. Buah mengandung banyak serath. Buah adalah sumber utama antioksidanZat yang menetralisir radikal bebas yang berperan terhadap penuan dini dan penyebab berbagai penyakit. Produksi radikal bebas didalam tubuh terutama dipicu oleh polusi, sinar matahari berlebihan, merokok dll.i. Buah menghemat belanja

7. Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi)a. Pengertian KadarziKeluarga sadar gizi adalah keluarga yang mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi serta menerapkan prilaku sadar gizi yang baik untuk anggota keluarganya. Perilaku sadar gizi adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga untuk mewujudkan keadaan gizi yang baik meliputi menimbang berat badan secara teratur, mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat.Makanan seimbang adalah susunan makanan yang terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayur dan buah aman atau bebas dari bahan tambahan zat berbahaya seperti zat pengawet dan pemanis buatan, pestisida, makanan yang telah kadaluarsa atau makanan basi (sudah berubah warna, berbau dan berlendir).b. Indikator KADARZI1) Menimbang berat badan secara teratura) Berat badan merupakan petunjuk yang baik untuk mengetahui keadaan gizi dan kesehatan b) Perubahan berat badan menunjukan perubahan khusus makanan dan gangguan kesehatanc) Menimbang berat badan mudah dan dapat dilaksanakan dimana saja.

2) Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai usia 6 bulana) ASI merupakan makanan bayi yang paling bersih dan sehat.b) ASI saja cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi, sampai usia 6 bulan untuk tumbuh kembang normal.c) Meningkatkan kekebalan tubuh bayi.d) Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi.e) Praktis dan murah.3) Menggunakan garam beryodiuma) Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari.b) Bahan makanan dan air minum yang biasa kita konsumsi umumnya mengandung sedikit zat yodium.c) Gangguan akibat kekurangan yodium( GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan dan gangguan pertumbuhan.4) Makan aneka ragam makanan setiap haria) Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang memenuhi semua kebutuhan zat gizi.b) Aneka ragam makanan menyediakan kebutuhan semua zat gizi bagi tubuh.c) Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan zat gizi makanan sehari- hari terdiri dari makanan pokok, lauk- pauk, sayur dan buah.

5) Mengkonsumsi suplemen gizi sesuai anjurana) Kebutuhan vitamin A pada kelompok bayi,balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa dipenuhi dari makanan sehari- hari.b) Suplementasi vitamin A diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A.c. Menilai Keluarga Sudah Sadar GiziBagaimanakah cara menilai keluarga sudah sadar gizi ?1) Seluruh anggota keluarga berstatus gizi baik. 2) Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah ( < 2500 gram). 3) Keluarga telah menggunakan garam beryodium. 4) Semua bayi 0-6 bulan hanya diberi ASI saja. 5) Semua balita naik berat badannya. 6) Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gizi lebih

8. Hipertensia. PengertianHipertensi/darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal (tekanan diastol diatas 95 mmHg dan tekanan darah diastol diatas 140 mmHg) atau kronis (dalam waktu yang lama)b. Penyebab1) Makanan terlalu asin, berlemak, manis2) Banyak pikiran3) Kurang olahraga4) Minuman keras (alkohol)c. Tanda1) Pusing, muka merah, sakit kepala2) Keluar darah secara tiba-tiba dihidung dan telinga3) Susah bernafas4) Sering bangun malam untuk buang air kecil5) Mata terasa panasd. Akibat1) Stroke2) Kerusakan ginjal3) Pecahnya pembuluh darah di otak

e. Makanan yang tidak Dibolehkan1) Makanan yang dimasak dengan banyak garam2) Ikan asin, pindang dan makanan kaleng3) Acar, asinan sayur dan sayur dalam kaleng4) Asinan buah, manisan buah dan buah dalam kaleng

9. Diabetes Mellitusa. Pengertian DMDiabetes Mellitus adalah gangguan metabolisme yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan gula darah akibat dari kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.b. Tujuan Diet DM1) Mempertahankan kadar glukosa darah hingga mencapai normal.2) Memberi cukup energi untuk mempertahankan berat badan normal.3) Mengindari atau menangani komplikasi akut.4) Meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal.c. Syarat Diet DM1) Energi cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal.2) Protein 10-15% dari kebutuhan total energi.3) Lemak 20-25% dari total kebutuhan energi.4) Karbohidrat 60-70% dari total kebutuhan energi.5) Vitamin dan serat diberikan cukup, terutama yang larut air.6) Pembagian makan sehari : makan pagi 20%, makan siang 30%, makan sore 25% dan makanan selingan 10-15% dengan porsi kecil 2-3 kali sehari.

d. Pilar Penatalaksanaan DM1) Edukasi2) Terapi Gizi Medis3) Pemilihan Makanan4) Pembagian Porsi makan SehariMakan pagi dan selingan pagi, makan siang dan selingan siang, makan sore dan selingan malam.e. Bahan Makanan yang Dianjurkan1) Sumber karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan sagu.2) Sumber protein rendah lemak : ikam, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, kacang-kacangan.3) Sumber lemak dalam jumlah terbatas, yaitu bentuk makanan yang mudah cerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, disetup dan dibakar.f. Bahan Makanan yang Dibatasi1) Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir, gula merah, sirup, jam, jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman botol ringan dan es krim.2) Mengandung banyak lemak : cake, makan siap saji (fast food), goreng-gorengan.3) Mengandung banyak natrium : ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan.g. Pencegahan dan Pengendalian DM1) Menurunkan berat badan.2) Hindari makan berlemak, diawetkan atau goreng-gorengan. Sebaliknya pilih makanan yang berserat tinggi dan mengandung glukosa kompleks.3) Kurangi makanan yang manis.4) Minum banyak air.5) Berolahraga secara teratur.6) Hindari stress.7) Hindari alcohol atau softdrink.8) Hindari merokok.9) Minum obat yang dianjurkan dokter untuk menurunkan kadar gula.

h. Piramida Makanan DM

IV

II III

I

I. Sumber karbohidrat dikonsumsi 3-7 porsi/penukar sehari (tergantung status gizi).II. Sumber vitamin dan mineral : sayuran 2-3 porsi/penukar, buah 2-4 porsi/penukar sehari.III. Sumber protein : laik hewani 3 porsi/penukar, lauk nabati 2-3 porsi/penukar sehari.IV. Batasi konsumsi gula, lemak/minyak dan garam.