laporan pertumbuhan dan perkembangan

8
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Tujuan : Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Variabel Variabel bebas : pengaruh cahaya Variabel kontrol : air, media tanam Variabel terikat : pertumbuhan tanaman kacang hijau, tinggi tanaman, warna daun Dasar Teori Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume, massa, jumlah) sel. Pertumbuhan bersifat kuantitatif dan irreversibel (tidak dapat kembali pada tahap awal proses / tidak dapat diulangi). Sedangkan, perkembangan adalahcproses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan bersifat kualitatif dan reversibel (peristieanya dapat diulangi). Pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut : 1. Faktor Internal a. Gen Ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan dipengaruhi oleh gen-gen yang terdapat pada inti sel. b. Hormon Auksin, salah satu hormon pada tumbuhan, yang dihasilkan pada bagian ujung batang, daun muda, bunga buah dan ujung akar. Berfungsi marangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh, merangsang pembentukan akar dan buah tanpa biji, merangsang diferensiasi jaringan pembuluh. Sitokinin, dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Berfungsi merangsang pembelahan sel dan pemanjangan titik tumbuh, menghambat proses penuaan, menghambat dominansi apikal oleh auksin

Upload: hanifah-atsariyana

Post on 21-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Laporan Pertumbuhan Dan Perkembanga. Biologi. Praktek Kecambah. Analisa Data. Kesimpulan. SMA

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

Tujuan : Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Variabel Variabel bebas : pengaruh cahaya Variabel kontrol : air, media tanam Variabel terikat : pertumbuhan tanaman kacang hijau, tinggi tanaman, warna

daun

Dasar Teori

Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume, massa, jumlah) sel. Pertumbuhan bersifat kuantitatif dan irreversibel (tidak dapat kembali pada tahap awal proses / tidak dapat diulangi). Sedangkan, perkembangan adalahcproses menuju kedewasaan makhluk hidup. Perkembangan bersifat kualitatif dan reversibel (peristieanya dapat diulangi).

Pada pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :

1. Faktor Internal

a. GenUkuran dan bentuk tubuh tumbuhan dipengaruhi oleh gen-gen yang terdapat pada inti sel.

b. Hormon Auksin, salah satu hormon pada tumbuhan, yang dihasilkan pada bagian ujung batang,

daun muda, bunga buah dan ujung akar. Berfungsi marangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh, merangsang pembentukan akar dan buah tanpa biji, merangsang diferensiasi jaringan pembuluh.

Sitokinin, dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya. Berfungsi merangsang pembelahan sel dan pemanjangan titik tumbuh, menghambat proses penuaan, menghambat dominansi apikal oleh auksin

Giberelin, dihasilkan pada bagian jaringan meristem akar, meristem batang, dan daun muda. Berfungsi merangsang pemanjangan batang dan pembelahan sel, mempercepat pertumbuhan, merangsang perkecambahan biji, pembungaan, dan pembuahan.

Asam Absisat, berfungsi mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan titik tumbuh, memperlambat pertumbuhan, dan memacu dormansi biji agar tidak berkecambah.

Gas Etilen, dihasilkan oleh daun, batang, dan buah. Berfungsi mempercepat pematangan buah, merangsang proses absisi, dan menghambat pemanjangan akar, batang dan pembungaan.

Asam Traumalin, berfungsi merangsang sel-sel darah luka menjadi bersifatmeristematik sehingga mampu mengadakan penutupan luka.

Page 2: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan

Kalin, berfungsi merangsang pertumbuhan organ tanaman (daun, batang, akar, bunga)

2. Faktor Eksternal

a. Air dan mineralAir selain berfungsi sebagai pelarut juga diperlukan untuk fotosintesis. Sedangkan mineral diserap dalam air dalam bentuk ion.

b. SuhuSuhu mempengaruhi kerja enzim. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi akan merusak kerja enzim sehingga memperlambat perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan.

c. KelembapanJika kelembapannya rendah akan meningkatkan penguapan sehingga penyerapan air dan mineral makin banyak.

d. CahayaCahaya matahari sangat diperlukan untuk fotosintesis pada tumbuhan. Cahaya juga mempengaruhi cepat lambatnya pertumbuhan serta menyebabkan warna hijau pada daun (klorofil).

Alat dan Bahan

1. Gelas aqua2. Kapas3. Penggaris4. Benang5. Alat tulis6. Biji Kacang hijau7. Air

Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan, gelas aqua berjumlah 32. Memasukkan kapas secukupnya kedalam masing-masing gelas aqua3. Memasukkan biji kacang hijau ke dalam gelas aqua4. Memberikan air secukupnya pada biji kacang hijau yang berada diatas kapas 5. Meletakkan gelas aqua di tempat yang gelap, teduh, dan yang satunya di tempat yang

terang6. Mengukur tinggi tanaman hati pertama dan terakhir7. Membandingkan pertumbuhan antar tanaman kacang hujau

Hasil Pengamatan

Tanaman pada tempat gelap

Page 3: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan

Hari keTinggi kecambah

1 2 3Pertama 2,3 1,8 1,5terakhir 19 15 11

Tanaman pada tempat teduh

Hari keTinggi kecambah

1 2 3Pertama 0,7 0,8 1terakhir 6 9 10

Tanaman pada tempat terang

Hari keTinggi kecambah

1 2 3Pertama 0,7 0,5 0,3terakhir

Tanaman yang ditanam pada tempat yang terlindung dari matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh terkena matahari. Hal ini disebabkan karena adanya hormon pertumbuhan, yaitu auksin. Tanaman yang tumbuh di tempat gelap memproduksi hormon auksin lebih banyak daripada tanaman yang tumbuh pada tempat terang.

Dalam penanaman kecambah di tempat gelap tumbuhan akan cepat memanjang, namun daun berwana pucat atau kekuningan karena tidak ada sinar matahari (disebut dengan etiolasi), sehingga tanaman ini akan kekurangan nutrisi, batang tanaman ini lama-kelamaan akan menjadi lemah dan pada akhirnya tanaman ini akan mati. Tapi di tanaman yang di tanam di tempat yang terkena sinar matahari (terang) dapat terus melakukan fotosintesis, karena daunnya berwarna hijau segar (memiliki klorofil), walaupun pertumbuhannya tidak secepat yang di tempat gelap.

Analisa data

1. Kecambah butuh sinar matahari (selain air dan nutrisi) untuk bermetabolisme. Kalau tidak dia akan memanjangkan diri untuk menggapai-gapai di mana ada sinar tersebut (fotonasti, yaitu tumbuh bergerak mencari sumber sinar matahari). Tapi ini hanya akan terjadi pada kecambah saja, tidak untuk tumbuhan dewasa (tumbuhan yang sudah berdaun). Walaupun begitu, tanaman yang diletakkan di tempat terang hasilkanya relatif bagus,tekstur batangnya kuat dan lebih segar, warna juga sangat bagus.

2. Pertumbuhanan perkembangan kecambah sangat dipengaruhi oleh hormon auksin. Hormon auksin adalah hormon pertumbuhan. Auksin ditemukan oleh Frits Went, ahli botani Belanda (1863-1935), pada tahun 1928. Dalilnya yang terkenal adalah “tak mungkin terjadi pertumbuhan tanpa adanya zat tumbuh”. Salah satu jenis auksin yang telah dapat diekstraksi dari tumbuhan adalah asam indol asetat atau IAA.

Page 4: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan

Tempat sintesis auksin ialah meristem apikal, misalnya ujung batang (tunas), daun muda, dan kuncup bunga. Semula, auksin diketahui terdapat pada ujung kecambah gandum Avena sativa. Namun, ternyata di ujung-ujung tumbuhan lain juga terdapat zat yang fungsinya sama dengan auksin. Ada beberapa jenis auksin, antara lain auksin a dan auksin b. Auksin a serupa dengan auksin b, hanya berbeda dalam kandungan airnya. Auksin a memiliki satu mol air lebih banyak. Selain itu, ada zat yang disebut heteroauksin yang kemudian diketahui sebagai asam indol asetat (IAA). Semakin jauh dari ujung tumbuhan, konsentrasi auksin semakin menyusut. Cahaya matahari dapat menghambat produksi dan kerja auksin.Pengaruh auksin di berbagai organ tumbuhan.a. Pengaruh auksin pada batang

Tumbuhhan yang terkena cahaya dari satu arah akan melengkung ke arah cahaya (fototropisme). Membengkoknya batang tumbuhan ke arah sumber cahaya disebabkan adanya perbedaan konsentrasi auksin. Pada daerah gelap, konsentrasi auksin lebih tinggi sehingga sel akan memanjang lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan pemanjangan sel pada daerah terang. Oleh karena pemanjangan yang tidak seimbang dari kedua sisi abtang ini, batang menjadi bengkok. Went dapat menunjukkan bahwa penyinaran dari satu sisi pada ujung koleoptil menyebabkan terjadinya transpor auksin dari sisi yang terkena sinar ke sisi yang gelap.

b. Pengaruh auksin terhadap daunApabila auksin bekerja sama dengan gas etilen, maka akan terbentuk daerah absisi yang menyebabkan daun gugur. Daun tua menghasilkan lebih sedikit auksin. Penurunan konsentrasi auksin menyebabkan sel-sel di lapisan absisi lebih sensitif terhadap etilen.vpengaruh etilen di lapisan absisi adalah menyebabkan sel-sel daun memproduksi enzim yang dapat mencerna selulosa dan komponen dinding sel lain. Akibatnya, terjadi pemisahan pada daerah absisi dan terjadi pengguguran daun.

c. Pengaruh auksin terhadap pembentukan buah Beberpa spesies tumbuhan dapat membentuk buah tanpa mengalami penyerbukan,tetapi dengan diberi arutan IAA atau pasta yang berisi IAA pada kepala putik. IAA menyebabkan bakal buah tumbuh menjadi buah yang tidak mengandung biji (pertenokarpi). Penelitian ini dilakukan oleh Gustafson pada tahun 1936 terhadap buah tomat dan apel.

Fungsi hormon auksin : Merangsang pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh Merangsang pembentukan akar Merangsang pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi) Merangsang differensiasi jaringan pembuluh Merangsang pengguguran daun Berperan dalam dominasi apikal

Page 5: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan

Kesimpulan

Cahaya matahari menghambat pertumbuhan dan perkembangan kecambah, serta mempengaruhi warna daun dan tekstur batang.

Hari pertama

Hari terakhir

Page 6: Laporan Pertumbuhan Dan Perkembangan