laporan perjalanan p2b2 litbang

14
Identifikasi Nyamuk, Pembedahan Ovarium dan Kelenjar Ludah Nyamuk  Nyamuk termasuk dalam kelas insekta (hexapoda) dan ordo dip htera. Kelas ini disebut kelas hexapoda karena mempunyai 6 kaki. Pada prinsipnya morfologi dan susunan tubuh kelas insekta ini sesuai dengan ciri-ciri umum dari filum arthropoda yaitu kepala, toraks, abdomen dengan bagian tubuhnya mempunyai batas-batas yang elas. !ontoh nyamuk  Aedes aegypti, anopheles, culex dan mansoni.  Nyamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk panang dan langsing serta terdiri atas "# segmen. $ntena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan kelamin pada nyamuk de%asa. $ntena nyamuk antan lebih lebat daripada nyamuk betina. &ulu lebat pada nyamuk antan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang  umlahnya lebih sedikit disebut pilose. Palpus dapat digunakan sebagai kunci identifikasi karena ukuran dan bentuk palpus masing-masing spesies berbeda. 'epasang palpus terletak diantara antenna dan proboscis. Palpus merupakan organ sensorik yang digunakan untuk mendeteksi karbon dioksida dan mendeteksi tingkat kelembaban. Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untuk menusuk. Nyamuk betina mempunyai proboscis yang lebih panang dan ta am, tubuh membungkuk serta memiliki  bagian tepi sayap yang bersisik (estari, **+). enurut hielman dan unter (**/) dalam dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks. esotoraks merupakan bagian dada yang terbesar dan pada bagian atas disebut scutum yang digunakan untuk menyesuaikan saat terbang. 'epasang sayap terletak pada mesotoraks. Nyamuk memiliki sayap yang panang, transparan dan terdiri atas percabangan-percabangan (0ena) dan dilengkapi dengan sisik. Kaki terdapat pada setiap segmen dan dilengkapi dengan sisik. Perut nyamuk tediri atas sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, segmen- segmen terakhir biasanya termodifikasi menadi alat reproduksi. Nyamuk betina memiliki 1 segmen yang lengkap, akan tetapi segmen + dan "* biasanya tidak terlihat dan memiliki cerci yang melekat pada segmen ke "*. &eberapa enis nyamuk, seperti !ulex dan ansonia memiliki uung perut yang tumpul (estari, **+). 1

Upload: adityoapratama

Post on 05-Jul-2018

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 1/14

Identifikasi Nyamuk, Pembedahan Ovarium dan Kelenjar Ludah Nyamuk

Nyamuk termasuk dalam kelas insekta (hexapoda) dan ordo diphtera. Kelas ini disebut

kelas hexapoda karena mempunyai 6 kaki. Pada prinsipnya morfologi dan susunan tubuh

kelas insekta ini sesuai dengan ciri-ciri umum dari filum arthropoda yaitu kepala, toraks,

abdomen dengan bagian tubuhnya mempunyai batas-batas yang elas. !ontoh nyamuk Aedes

aegypti , anopheles, culex dan mansoni.

Nyamuk memiliki sepasang antena berbentuk filiform berbentuk pan ang dan langsing

serta terdiri atas "# segmen. $ntena dapat digunakan sebagai kunci untuk membedakan

kelamin pada nyamuk de%asa. $ntena nyamuk antan lebih lebat daripada nyamuk betina.

&ulu lebat pada nyamuk antan disebut plumose sedangkan pada nyamuk betina yang

umlahnya lebih sedikit disebut pilose. Palpus dapat digunakan sebagai kunci identifikasi

karena ukuran dan bentuk palpus masing-masing spesies berbeda.

'epasang palpus terletak diantara antenna dan proboscis. Palpus merupakan organ

sensorik yang digunakan untuk mendeteksi karbon dioksida dan mendeteksi tingkat

kelembaban. Proboscis merupakan bentuk mulut modifikasi untuk menusuk. Nyamuk betina

mempunyai proboscis yang lebih pan ang dan ta am, tubuh membungkuk serta memiliki

bagian tepi sayap yang bersisik ( estari, **+). enurut hielman dan unter ( **/) dalam

dada terdiri atas protoraks, mesotoraks dan metatoraks. esotoraks merupakan bagian dada

yang terbesar dan pada bagian atas disebut scutum yang digunakan untuk menyesuaikan saat

terbang. 'epasang sayap terletak pada mesotoraks. Nyamuk memiliki sayap yang pan ang,

transparan dan terdiri atas percabangan-percabangan (0ena) dan dilengkapi dengan sisik.

Kaki terdapat pada setiap segmen dan dilengkapi dengan sisik. Perut nyamuk tediri atas

sepuluh segmen, biasanya yang terlihat segmen pertama hingga segmen ke delapan, segmen-

segmen terakhir biasanya termodifikasi men adi alat reproduksi. Nyamuk betina memiliki 1

segmen yang lengkap, akan tetapi segmen + dan "* biasanya tidak terlihat dan

memiliki cerci yang melekat pada segmen ke "*. &eberapa enis nyamuk,

seperti !ulex dan ansonia memiliki u ung perut yang tumpul ( estari, **+).

1

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 2/14

A. Identifikasi Nyamuk 2. u uan

engetahui genus dan morfologi suatu enis nyamuk berdasarkan ciri-ciri yang

terlihat pada mikroskop.22. 3aktu dan tempat

Kamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi 4ntomologi, &alai itbang P & &an arnegara.222. $lat dan &ahan

". $lat- 'terofoam.- 5arum pentul.- ikroskop.- ikroskop compound.- 5arum kecil.

. &ahan- Nyamuk yang sudah dikeringkan.

2 . !ara Ker a". 'iapkan alat dan bahan.. eletakkan nyamuk yang sudah dia%etkan pada arum di atas sterofoam.

7. eletakkan nyamuk di sterofoam di mikroskop dan atur posisinya sampai terlihat

elas.8. ancatat hasil pengamatan.

. asil Pengamatan". !iri yang terlihat9

- 'cutellum melengkung- Proboscis tidak runcing dan lurus.

5enis nyamuk9 $nopheles antan. !iri yang terlihat9- 'cutellum tiga lobi- Palpus kurang dari setengah pan ang proboscis.- 'isik-sisik pada sayap ramping dan lebar simetris.- :ambut-rambut post spiracular ada.

5enis nyamuk9 $edes betina

7. !iri yang terlihat9- 'cutellum tiga lobi.- Palpus kurang dari setengah pan ang proboscis.

- 'isik-sisik pada sayap ramping dan lebar simetris.- :ambut-rambut spiracular tidak ada.

5enis nyamuk9 !ulex betina2. Kesimpulan

&erdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan menggunakan mikroskop, enis

nyamuk yang terlihat antara lain dari spesies Anopheles, Aedes dan Culex . 'emua

enis nyamuk ber enis kelamin betina kecuali pada nyamuk Anopheles sp. yang

ber enis kelamin antan.B. Pembedahan Ovarium

2. u uanengetahui status o0arium nyamuk.

2

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 3/14

22. 3aktu dan tempatKamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi 4ntomologi, &alai itbang P & &an arnegara.

222. $lat dan &ahan". $lat9

- ikroskop compound

- ikroskop- Kaca preparat- 5arum besar buah

. &ahan9- Nyamuk - arutan Na!l- !hloroform

2 . !ara Ker a". 'iapkan alat dan bahan.

. embius nyamuk menggunakan chloroform sebelum dilakukan pembedahan.7. emberi " tetes larutan Na!l di tengah kaca preparat.8. eletakkan nyamuk di pinggir larutan Na!l pada kaca preparat.#. enusuk nyamuk menggunakan arum pada bagian toraks dan bagian belakang

abdomen dengan melihat mmenggunakan mikroskop .6. enarik arum secara perlahan sampai o0arium keluar dan meletakkannya ke dalam

laritan Na!l./. engamati o0arium menggunakan mikroskop compound.1. encatat hasil pengamatan.

. asil Pengamatan&erdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop compound, status o0arium

dari nyamuk tersebut sudah pernah bertelur (parous) dan sedang bertelur.2. Kesimpulan

&erdasarkan hasil, nyamuk tersebut sudah pernah bertelur (parous) dan sedang

bertelur, sehingga nyamuk tersebut dapat berperan sebagai 0ector penyakit..22. 'aran

'ebaiknya dalam pembedahan, setelah o0arium dikeluarkan akan terdapat pasang

telur yang bergandengan dan harus di potong men adi dua bagian untuk melihat

kondisi telur dengan lebih elas.C. Kelenjar Ludah Nyamuk

2. u uan9engetahui status kelen ar ludah nyamuk apakah terdapat plasmodium atau tidak.22. 3aktu dan tempat

Kamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi 4ntomologi, &alai itbang P & &an arnegara.222. $lat dan &ahan9

". $lat9- 5arum bedah buah- Kaca preparat- !a%an petri- Pipet- ;elas- ikroskop compound. &ahan9

3

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 4/14

- Nyamuk - arutan chloroform- arutan Na!l *,*# <

2 . !ara Ker a". 'iapkan alat dan bahan yang sudah disterilkan.

. !elupkan kapas ke dalam larutan chloroform dan memasukkannya ke dalam gelas

berisi nyamuk lalu menunggu sampai nyamuk pingsan.7. emindahkan nyamuk ke dalam ca%an petri lalu meletakkannya pada preparat

yang sudah diberi larutan Na!l sebanyak " tetes.8. eletakkan kaca preparat di mikroskop.#. elakukan pembedahan dengan melihat melalui mikroskop.

6. enusukkan arum pada toraks nyamuk dan kepala sampai putus sehinggakelen ar ludah dapat ditarik keluar lalu menariknya sampai ke dalam larutan Na!l.

/. elihat hasil lebih elas kelen ar ludah di mikroskop compound.1. encatat hasil pengamatan.

. asil PengamatanPada nyamuk tidak ditemukan adanya plasmodium pada kelen ar ludah nyamuk.

'ali0a ber%arna kuning transparan dan kondisi tersebut dikatakan normal.2. Kesimpulan

&erdasarkan hasil pengamatan tidak ditemukan adanya plasmodium pada kelen ar

ludah nyamuk sehingga nyamuk dikatakan tidak berperan sebagai 0ector.

Rearin Nyamuk, Pinnin dan Identifikasi Pinjal

A. Rearin Nyamuk Rearing yaitu memelihara mulai dari menetaskan telur, memberi makan lar0a sampai

tumbuh men adi imago (de%asa) atau memelihara mulai dari sepasang nyamuk de%asa

4

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 5/14

yang akan bertelur, telur tersebut dipelihara hingga tahap imago dan dapat menghasilkan

keturunan selan utnya. Nyamuk termasuk serangga yang mengalami metamorfosis

sempurna, yaitu mulai dari telur, berkembang men adi lar0a kemudian pupa hingga imago

(nyamuk de%asa) (;ambar "). Rearing nyamuk sebaiknya dilakukan di laboratorium atau

ruangan yang secara khusus dikondisikan sebagai tempat pemeliharaan karena seperti

yang telah disebutkan di atas, nyamuk termasuk serangga yang berperan sebagai 0ektor

penyakit. entu akan berbahaya bila memelihara nyamuk tanpa pengetahuan dan

kemampuan yang memadai. 'elain tempat, hal lain yang perlu diperhatikan

dalam rearing nyamuk adalah fase hidup nyamuk yang mulai di rearing , telur atau imago=

asal nyamuk, dari alam atau laboratorium.

;ambar ". 'iklus hidup nyamuk secara umum>ntuk cara rearing nya, telur

nyamuk (misalnya dalam hal ini menggunakan enis

nyamuk Aedes, untuk Cul ex dan Anopheles serta enis

nyamuk lain menggunakan teknik sedikit

berbeda, (di kertas) di rendam dalam air bersih, sekitar "- hari kemudian, telur sudah

menetas men adi lar0a atau kita kenal dengan sebutan entik. Nah tahap lar0a ini ada

beberapa fase yang biasanya disebut instar. 'etiap instar dibedakan karena ukurantubuhnya dan perubahan %arna ataupun bertambahnya organ tubuh tertentu. isalnya,

lar0a instar " sulit terlihat, %arna masih transparan dan ukuran tubuhnya sangat kecil.

ahap selan utnya yaitu pupa yang uga bisa bergerak-gerak, kemudian nyamuk

de%asa atau 2mago.

empat rearing dan makanan nyamuk pada tahap lar0a-pupa dan imago berbeda.

>ntuk lar0a diberi makan dogfood , dan ditempatkan pada %adah?nampan berisi air.

'edangkan pupa sudah tidak makan karena alat mulutnya mengalami reduksi. Kalau

5

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 6/14

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 7/14

#. engatur tinggi kertas segitiga pada arum

Pengawetan nyamuk menggunakan metode pinning

C. Identifikasi Pinjal2. u uan

engetahui morfologi dan perbedaan antara pin al antan dan pin al betina.22. 3aktu dan tempat

Kamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi 4ntomologi, &alai itbang P & &an arnegara.222. $lat dan &ahan

". $lat9- ikroskop compound- Kaca preparat

- $lat tulis. &ahan9- Pin al yang sudah dia%etkan

2 . !ara Ker a". 'iapkan alat dan bahan.

. eletakkan specimen yang sudah dia%etkan di kaca preparat di mikroskop.7. engamati morfologi antara pin al antan dan pin al betina.8. encatat hasil pengamatan.

. asil Pengamatan&erdasarkan hasil pengamatan morfologi pin al betina terdiri dari9$. Kepala

". ata ( ika tanpa mata berarti pin al nocturnal). $ntenna

7

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 8/14

7. 'isir gonal8. acinia (alat tusuk pada pin al)

&. oraks". 'isir pronotal

. 'isir abdominal

7. Protoraks8. esotoraks#. etatoraks

!. $bdomen". rachea

. 'permateka (alat kelamin betina)&erdasarkan hasil pengamatan morfologi pin al antan terdiri dari9$. Kepala

". ata ( ika tanpa mata berarti pin al nocturnal). $ntenna

7. 'isir gonal8. acinia (alat tusuk pada pin al)

&. oraks". 'isir pronotal

. 'isir abdominal7. Protoraks8. esotoraks#. etatoraks

!. $bdomen". rachea

. 'ternit (alat kelamin antan)2. Keimpulan

&erdasarkan hasil pengamatan, perbedaan antara ektoparasit (pin al) antan dan betina

terletak pada alat kelaminnya dimana pada antan terdapat sternit sedangkan pada

betina terdapat spermateka yang terdiri dari hila dan bulga.

Pen ambilan !am"el, Pembuatan !ediaan #arah $%alaria& dan

Identifikasi Ca'in (ilaria dan Plasm)diumA. Pen ambilan !am"el

8

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 9/14

I. u uanengetahui cara pengambilan sampel sediaan darah.

22. 3aktu dan tempat

Kamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi Parasitologi, &alai itbang P & &an arnegara.

222. $lat dan &ahan". $lat9

- 5arum Aranke.- Kapas.. &ahan9- 'ampel darah manusia.- $lkohol /*<.

2 . !ara Ker a". erlebih dahulu lakukan pembuatan sediaan tipis dan sediaan tebal

. Perhatikan kebersihan dari alat B alat dan bahan pada pembuatan sediaan.7. Pemeriksaan malaria ini di perlukan darah tepi yang diambil dari u ung ari yang

telah dibersihkan dengan kapas berlakohol /*< sbg desinfektan dan pembersih Cat

lemak pada permukaan kulit.8. ;unakan lencet atau arum Aranke secara cepat dan cukup dalam.#. :asional9 agar aliran darahnya lancar, karena kalau tusukan tidak cukup dalam,

maka darah dapat keluar hanya dengan pemi itan ari.6. Pembuatan harus dilakukan dengan cepat dan tepat, karena darah yang keluar akan

cepat membeku.

B. Pembuatan !ediaan #arah $%alaria&2. u uan

engetahui cara pembuataan sediaan darah (malaria).

22. 3aktu dan tempat

Kamis, " ei *"6 dan di 2nstalasi Parasitologi, &alai itbang P & &an arnegara.

222. $lat dan &ahan". $lat9

- 5arum Aranke.- Kapas.

9

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 10/14

- Kaca sediaan.. &ahan9- 'ampel darah manusia.- $lkohol /*<.

2 . !ara Ker a

". !ara membuat sediaan darah tipis- 'ediaan darah harus benar B benar tipis, dengan satu lapis sel B sel darah yang

tersebar merata dan tidak saling menumpuk.- Pada sediaan darah tipis plasmodium dapat di lihat, sedangkan pada sediaan

tebal tidak dapat dilihat dengan detail.

!aranya9

- 'atu tetes darah ditempatkan pada u ung sebelah kanan dari kaca sediaan darah- @engan segera sediaan darah kaca yang lain (spreader) letakkan u ungnya di

sebelah kiri dari tetesan darah tadi.- ;eserkan ke kanan spreader sampai menyentuh tetesan darah sehingga tetesan

darah akan menempati pertemuan kedua kaca sediaan darah tersebut.- alu kedua kaca sediaan darah ini dibuat sudut 7*-8# * serta dengan kecepatan

tetap kaca spreader di geser ke kiri, sehingga didapatkan sediaan darah yang

cukup tipis merata.- 'etelah itu sediaan darah di keringkan pada temperatur kamar, dan lakukan

pe%arnaan.- !atatan 9 sediaan darah yg baik berbentuk seperti ekor komet.

. !ara membuat sediaan darah tebal- atau 7 tetes darah ditempatkan pada sediaan darah yang bersih,- :atakan men adi sebuah bulatan dengan diameter " cm.- @i keringkan dalam temperatur kamar selama D " am- akukan pe%arnaan.

7. Pe%arnaan 'ediaan!ara pe%arnaan dengan cat giemsa. &ahan Bbahan yang di perlukan 9

- 'ediaan darah tipis?tebal yg sudah kering- arutan buffer (penyangga) untuk Cat hemolisis eritrosit- etil alkohol murni untuk memfiksasi- arutan ;iemsa9 dibuat dari cat giemsa induk diencerkan 7* B #* kali dengan

lautan pengencer ph /, .- !ampurkan Cat ;iemsa induk satu bagian dalam 7* B #* bagian larutan

pengencer.- arutan pencuci.

!ara pe%arnaan dengan cat ;iemsa untuk sediaan darah tipis 9

10

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 11/14

- 'ediaan darah tipis yang sudah kering difiksasi dengan metil-alkohol murni

selama " B # menit.- !uci dengan air mengalir (air pipa), kemudian keringkan pada temperatur

kamar.

- etakkan sediaan darah pada rak yang datar untuk di genangi larutan ;iemsaselama 7* B 6* menit.

- !uci sebentar dengan air mengalir.- Keringkan pada temperatur kamar dan sediaan 2 sandarkan miring.- @iperiksa di ba%ah miksroskop dengan lensa obyektif "**x dan memakai

minyak immersi (annisol).

!ara pe%arnaan dengan cat ;iemsa untuk sediaan darah tebal 9

- 'ediaan darah tebal yang dibuat tidak boleh terlalu tebal dan harus sudah kering.'ediaan darah tidak difiksasi dahulu, langsung digenangi larutan penyangga

selama # menit sampai sediaan darah men adi bening terhemolisis. Keringkan

pada temperatur kamar.- ;enangi dengan larutan ;iemsa selama 7* B #* menit.- 'etelah itu dicuci dengan air mengalir secara hati B hati.- Keringkan dalam temperatur kamar.- @iperiksa di ba%ah miksroskop dengan lensa obyektif "**x, dan memakai

immersi (annisol).. Kesimpulan

5ika pembuatan '@ dan pe%arnaanya cukup baik maka tampak dalam '@ tersebut9- 4ritrosit be%arna merah muda.- eukosit ber%arna lembayung muda.- Protoplasma plasmodium men adi biru.- &utir B butir khromatin dalam inti Plasmodium ber%arna merah karmin.

C. Identifikasi Ca'in (ilaria dan Plasm)dium(ilariasis Brugia Malayi

Brugia malayi adalah nematoda (cacing gelang), salah satu dari tiga agen penyebab

filariasis limfatik pada manusia. Ailariasis, uga dikenal sebagai kaki ga ah, adalah kondisi

yang ditandai dengan pembengkakan di tungkai ba%ah. @ua penyebab lainnya filaria

filariasis limfatik adalah Wuchereria bancrofti dan Brugia timori , yang berbeda dari B.

malayi morfologis, ge ala, dan dalam batas geografis.

*abitat

Penyakit filariasis terutama ditemukan di daerah khatulisti%a dan merupakan masalah

di daerah dataran rendah. etapi kadang-kadang uga ditemukan di daerah bukit yang tidak

terlalu tinggi. @i 2ndonesia filariasis tersebar luas= daerah endemi terdapat di banyak pulau

11

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 12/14

di seluruh Nusantara, seperti di 'umatera dan sekitarnya, 5a%a, Kalimantan, 'ula%esi,

N , aluku, dan 2rian 5aya. B. malayi yang hidup pada manusia dan he%an ditularkan oleh berbagai spesies

ansonia seperti Mn.uniformis , Mn.bonneae , dan Mn.dives yang berkembang biak di

daerah ra%a di 'umatera, Kalimantan, dan aluku. @i daerah 'ula%esi, B.malayi

ditularkan oleh An.barbirostris yang menggunakan sa%ah sebagai tempat perindukannya.Kepadatan 0ektor, suhu, dan kelembaban sangat berpengaruh terhadap penularan

filariasis. 'uhu dan kelembaban berpengaruh terhadap umur nyamuk, sehingga

mikrofilaria yang telah ada dalam tubuh nyamuk tidak cukup %aktunya untuk tumbuh

men adi lar0a infektif.Cara Penularan

'eseorang dapat tertular filariasis, apabila orang tersebut mendapat gigitan nyamuk

infektif atau nyamuk yang memba%a lar0a filariasis yang dapat menginfeksi manusia.

Pada saat nyamuk ini menggigit manusia, maka lar0a akan keluar dari probosis (alat hisap

nyamuk) dan tinggal di kulit sekitar lubang gigitan nyamuk. Pada saat nyamuk menarik

probosisnya, lar0a akan masuk melalui luka bekas gigitan nyamuk dan bergerak menu u

ke sistem limfe. &erbeda dengan penularan pada malaria dan demam berdarah, cara

penularan filariasis bergerak dari satu orang ke orang lain pada suatu %ilayah tertentu,

sehingga dapat dikatakan bah%a seseorang dapat terinfeksi filariasis, apabila orang

tersebut mendapat gigitan nyamuk ribuan kali.Penularan filariasis dapat ter adi apabila terdapat tiga unsur, yaitu9

". $danya sumber penularan, yakni manusia atau hospes reser0oir yang mengandung

mikrofilaria dalam darahnya.. $danya 0ektor, yakni nyamuk yang dapat menularkan filariasis.

7. anusia yang rentan terhadap filariasis.

'eseorang dapat tertular atau terinfeksi penyakit kaki ga ah apabila orang tersebut

digigit nyamuk yang infektif yaitu nyamuk yang mengandung lar0a stadium 222 . Nyamuk

tersebut mendapat cacing filarial kecil (mikrofilaria) se%aktu menghisap darah penderita

mengandung microfilaria atau binatang reser0oir (pemba%a) yang mengandung

microfilaria. 'iklus Penularan penyakit kaiki ga ah ini melalui dua tahap, yaitu

perkembangan dalam tubuh nyamuk (0ektor) dan tahap kedua perkembangan dalam tubuh

manusia (hospes) dan reser0oair.

%asalah Kesehatan

B. malayi adalah salah satu agen penyebab filariasis limfatik yang dikenal dalam

masyarakat adalah kaki ga ah, suatu kondisi yang ditandai oleh infeksi dan

12

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 13/14

pembengkakan dari sistem limfatik. Penyakit ini terutama disebabkan oleh adanya cacing

dalam pembuluh limfatik dan respon host yang dihasilkan.". imfademitis

imfadenitis , pembengkakan kelen ar getah bening, adalah diakui ge ala umum dari

banyak penyakit. anifestasi a%al dari filariasis, limfadenitis lebih sering ter adi didaerah inguinal selama &. infeksi malayi dan dapat ter adi sebelum cacing de%asa

. imfangitisimfangitis adalah peradangan pada pembuluh limfatik sebagai respon terhadap

infeksi. al ini ter adi pada a%al per alanan infeksi dalam menanggapi pembangunan

cacing, molting, kematian, atau infeksi bakteri dan amur. Kapal limfatik yang terkena

men adi buncit dan lembut, dan kulit di atasnya men adi erythemous dan panas.7. yhmpadema

'ebagian besar infeksi, kaki ga ah, adalah pembesaran anggota badan. 'ebuah

komplikasi infeksi terlambat, kaki ga ah merupakan bentuk lymphedema dan

disebabkan oleh peradangan berulang pada pembuluh limfatik.8. 2nfeksi &akteri 'ekunder

2nfeksi bakteri sekunder adalah umum di antara pasien dengan filariasis.

@ikompromikan fungsi kekebalan tubuh akibat kerusakan limfatik selain ulcerations

kelen ar getah bening dan paparan abses dan sirkulasi gangguan akibat ga ah dapat

menyebabkan infeksi bakteri atau amur sekunder.'edangkan ge ala kronis dari penyakit kaki ga ah yaitu berupa pembesaran yang

menetap (elephantiasis) pada tungkai, lengan, buah dada, buah Cakar (elephantiasis

skroti).

Pen )batan

Ebat utama yang digunakan adalah dietilkarbamaCin sitrat (@4!). @4! bersifat

membunuh mikrofilaria dan uga cacing de%asa pada pengobatan angka pan ang. ingga

saat ini, @4! merupakan satu-satunya obat yang efektif, aman, dan relatif murah. @osis

yang dian urkan adalah #mg?kg berat badan?hari selama "* hari. 4fek samping dari @4!

ini adalah demam, menggigil, artralgia, sakit kepala, mual hingga muntah untuk

ilariasis ban!rofti . Pada pengobatan ilariasis brugia , efek samping yang ditimbulkan

lebih berat. 'ehingga, untuk pengobatannya dian urkan dalam dosis rendah, tetapi %aktu

pengobatan dilakukan dalam %aktu yang lebih lama.Ebat lain yang uga dipakai adalah i0ermektin. 20ermektin adalah antibiotik

semisintetik dari golongan makrolid yang mempunyai akti0itas luas terhadap nematode

dan ektoparasit. Ebat ini hanya membunuh mikrofilaria. 4fek samping yang ditimbulkanlebih ringan dibanding @4!.

13

8/16/2019 Laporan Perjalanan p2b2 Litbang

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-perjalanan-p2b2-litbang 14/14

Pengobatan kombinasi dapat uga dengan dosis tunggal @4! dan $lbendaCol 8**mg,

diberikan setiap tahun selama # tahun. Pengobatan kombinasi meningkatkan efek

filarisida @4!. Fang dapat diobati adalah stadium mikrofilaremia, stadium akut,

limfedema, kiluria, dan stadium dini elefantiasis.erapi suportif berupa pemi atan dan pembebatan uga dilakukan di samping

pemberian antibiotika dan corticosteroid, khususnya pada kasus elefantiasis kronis. Pada

kasus-kasus tertentu dapat uga dilakukan pembedahan.Pen'e ahan

Pemberantasan nyamuk di%ilayah masing-masing sangatlah penting untuk memutus

mata rantai penularan penyakit ini. en aga kebersihan lingkungan merupakan hal

terpenting untuk mencegah ter adinya perkembangan nyamuk di%ilayah tersebut.&agi penderita penyakit ga ah diharapkan kesadarannya untuk memeriksakan

kedokter dan mendapatkan penanganan obat-obtan sehingga tidak menyebarkan penularan

kepada masyarakat lainnya. >ntuk itulah perlu adanya pendidikan dan pengenalan

penyakit kepada penderita dan %arga sekitarnya.erdapat dua startegi pencegahan, yaitu9

". aksin'aat ini tidak ada 0aksin berlisensi untuk mencegah filariasis limfatik. Namun,

penelitian terbaru telah menghasilkan kandidat 0aksin dengan hasil yang baik pada

he%an percobaan. 'ebuah glutathione-'-transferase, enCim detoksifikasi dalam parasit

terisolasi dari 'etaria cer0i, parasit filaria lembu, mengurangi beban orang de%asa &.malayi parasit lebih dari 1 < pasca parasit hari +*.

. Pengendalian ektor Pengendalian 0ektor telah efektif di hampir menghilangkan filariasis limfatik di

beberapa daerah, tetapi pengendalian 0ektor dikombinasikan dengan kemoterapi

menghasilkan hasil yang terbaik. @isarankan ""-" tahun kontrol 0ektor yang efektif

dapat menghilangkan filariasis limfatik. etode 'ukses &. pengendalian 0ektor

malayi termasuk rumah residu penyemprotan menggunakan kelambu insektisida @@

dan diobati. ar0a ansonia melampirkan mereka tabung pernapasan ke akar ba%ah

air dan tanaman untuk bertahan hidup.

14