laporan penyelenggaraan hari habitat dunia tahun 2010

52
LAPORAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2010 Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Perumahan Rakyat

Category:

Real Estate


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

LAPORAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI HABITAT DUNIA 2010 Kementerian

Pekerjaan UmumKementerian

Perumahan Rakyat

Page 2: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 3: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

1

Kata Pengantar

Assalamu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Hari Habitat Dunia atau World Habitat Day selalu diperingati setiap hari Senin pertama bulan Oktober. Hari Habitat Dunia ini merupa-kan salah satu dari peringatan hari internasional yang ditetapkan oleh PBB dan diperingati sebagai wujud kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak untuk semua lapisan masyarakat. Peringatan Hari Habitat Dunia ini juga memiliki tujuan untuk mengingatkan perlunya tanggung jawab bersama bagi masa depan habitat manusia.

Tema peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2010 adalah Better City, Better Life atau Menuju Kota dan Kehidupan Lebih Baik. Tema ini dipilih UN-Habitat untuk meningkatkan kesadaran dunia akan pentingnya kualitas kota untuk kehidupan manusia dalam menghadapi berbagai tantangan di abad 21. Tahun ini, perayaan internasional Hari Habitat Dunia 2010 berlangsung di Shanghai, Cina di lokasi Shanghai Expo.

Seperti juga tahun-tahun sebelumnya, tahun ini, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam penyelenggaraan Hari Habitat Dunia. Tahun ini, acara puncak peringatan Hari Habitat Dunia ditandai dengan peluncuran dua buah buku yaitu Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan tujuan untuk meningkatkan pengeta-huan atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik. Selain itu diselenggarakan juga berbagai rangkaian kegiatan lainnya seperti kampanye media, seminar-seminar, Jambore Sanitasi, sepeda santai Habitat, serta pertemuan kaum muda (Youth Urban Forum) untuk lebih mengenalkan makna habitat kepada masyarakat luas.

Sebagaimana lazimnya, dengan telah berakhirnya rangkaian kegiatan Peringatan Hari Habitat Dunia tahun ini, maka disusunlah Lapo-ran Penyelenggaraan Peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2010. Laporan ini merupakan bagian dari manajemen pengetahuan, se-hingga informasi yang ada terdokumentasi dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi pemangku kepentingan bidang perumahan dan permukiman serta dapat menjadi rujukan bagi penyelenggaraan Hari Habitat Dunia berikutnya. Semoga Peringatan Hari Habitat Dunia di tahun yang akan datang dapat lebih meningkatkan kepedulian kita bersama dalam mewujudkan perumahan dan permukiman ke depan yang layak dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakatWassalamu’alaikum warahmatullahi wabarukatuh.

Oswar MungkasaKetua Tim Pelaksana Panitia Hari Habitat Dunia 2010

Page 4: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

2

Daftar Isi

Kata Pengantar 01Daftar Isi 02

1 Pendahuluan 03

2 Pelaksanaan Kegiatan 042.1 Kampanye Media 042.1.1 Kampanye di Media Cetak 042.1.2 Kampanye di Radio 092.1.3 Kampanye di Televisi 112.1.4 Kampanye di Media Internet 132.1.5 Atribut Promosi 142.1.6 Konferensi Pers 152.2 Kegiatan Pendukung 162.2.1 Seminar 162.2.2 Pameran Foto dan Lukisan Anak 172.2.3 Tur Perumahan Layak Huni untuk Siswa SD 182.2.4 Jambore Sanitasi 192.2.5 Fun Bike (Sepeda Santai) Habitat 202.2.6 Workshop Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim 212.3 Youth Urban Forum 222.4 Acara Puncak: Peluncuran dan Bedah Buku 242.4.1 Produksi Buku 242.4.2 Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ 26

3 Penutup 28

Lampiran 30

Page 5: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

31 PENDAHULUAN

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada bulan September - No-vember 2010 menyelenggarakan peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) Tahun 2010 di Jakarta. Penyelenggaraan peringatan HHD 2010, yang ditetapkan oleh Majelis PBB jatuh setiap Senin pertama bulan Oktober ini diharapkan dapat mengingatkan dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan permukiman yang lebih baik.

Tahun ini, Hari Habitat Dunia jatuh pada hari Senin, tanggal 4 Oktober 2010 dengan perayaan global Hari Habitat Dunia tahun 2010 dilangsungkan di Shanghai, RRC. Tema dari Hari Habitat Dunia tahun ini adalah “Better City, Better Life” atau “Menuju Kota dan Kehidupan lebih baik”. Tema ini menekankan pada pentingnya kualitas kota untuk menunjang kehidupan yang lebih baik, yang dapat mendorong potensi dan peluang, mengurangi kesenjangan serta menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

Untuk menuju kehidupan yang lebih baik melalui perwujudan kota yang lebih cerdas (smarter city), terdapat lima langkah strategis yang dihimbau oleh UN-Habitat yaitu: (1) Memperbaiki kualitas hidup, (2) Berinvestasi dalam modal manusia, (3) Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berkelanjutan, (4) Meningkatkan partisipasi politik, dan (5) Meningkatkan keterlibatan budaya.

Di Indonesia, Peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2010 diselenggarakan dengan maksud untuk meningkatkan kepedulian semua pihak (pemerintah pusat/daerah, pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat) serta mendorong timbulnya pemikiran baru atas kondisi permukiman saat ini. Secara lebih jauh, peringatan Hari Habitat Dunia Tahun 2010 bertujuan untuk memberikan pema-haman ke masyarakat mengenai isu perumahan dan permukiman serta mendorong peran serta pemangku kepentingan bidang perumahan dan permukiman dalam kegiatan yang mendukung peningkatan pemahaman akan makna Hari Habitat Dunia dan implementasi Agenda Habitat, terutama generasi muda karena tanggung jawab keberlanjutan dunia di masa depan berada di tangan mereka.

Tahun ini, kegiatan puncak ditandai dengan peluncuran, pameran dan bedah buku “Kilas Balik Perumahan 1900-2000” dan “Me-ngusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”. Kegiatan puncak ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik dan kegiatan tersebut dilaksanakan pada Senin, 18 Oktober 2010. Kegiatan lain yang mendukung kegiatan selain kegiatan puncak adalah Seminar, Jambore Sanitasi, dan Fun Bike yang diseleng-garakan di Jakarta serta Youth Urban Forum di ITS Surabaya. Selain itu juga diadakan beberapa kegiatan kampanye media melalui TV, radio, media cetak, serta internet.

Page 6: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

4

2 PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Kampanye Media2.1.1 Kampanye di Media Cetak

a. Penulisan pihak ketiga (artikel opini) di Koran TempoPelaksana : Datin Bina Program DJCK PUWaktu : Senin, 4 Oktober 2010Tema : Menjadi Kota Lebih Baik, Mungkinkah?Narasumber : Prof. Johan Silas

Lebih dari separuh penduduk Indonesia (dan Dunia) kini bermukim di kota dan perhatian terha-dapa kota harus semakin serius. Terkait Habitat, tahun ini tema peringatan Hari Habitat Dunia adalah “Better City Better Life” atau Menuju Kota dan Kehidupan yang Lebih Baik. Dalam tu-lisannya, Johan Silas mengambil contoh beberapa kota besar dunia seperti London, Amsterdam, dan New York yang tetap punya “sudut gelap” atau kawasan ganas. Surabaya juga menjadi contoh dengan program KIP yang diitegrasikan dnegan pedagang kaki lima.

Upaya mencapai better city dapat terwujud setalah warga dan pengusaha swasta terlibat. Prinsip community based development berlaku bagi pembangunan kota dan hasilnya adalah warga yang bermartabat.

Gambar 1 Cuplikan Tulisan di Koran Tempo

Page 7: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

5

b. Artikel di Majalah Trust Pelaksana : Humas KemenperaWaktu : Senin, 4 Oktober 2010Judul : Mendambakan Kota yang Lebih BaikNarasumber : Dr. Ir. Eko D Heripoerwanto, MCP (Asdep Urusan Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas, Kemenpera)

Untuk menjadikan sebuah kota dapat sebagai tempat berkehidupan yang baik hal tersebut sangat tergantung kepada keadaan dan ke-siapan pengelola dan warga kota masing-masing. Kota-kota yang telah melalui fase tertentu dapat menjadi benchmark pencapaian sekaligus best practice bagi kota lain yang tertinggal. Bagi kota-kota yang selalu tertinggal dalam mempersiapkan diri dalam melayani warganya, maka masih harus bekerja keras dalam menggapai impi-annya yang entah kapan akan dapat tercapai.

Gambar 2 Cuplikan Tulisan di Majalah Trust

Page 8: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

6

c. Artikel di Republika terbit Rabu, 6 Oktober 2010 Pelaksana : Humas KemenperaWaktu : Rabu, 6 Oktober 2010Tema dan Nara Sumber : Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh (Oswar Mungkasa), Peringatan Hari Habitat Dunia (Lana Winayanti), dan Menata Permukiman untuk Kota Hijau (Hadi Sucahyono)

Artikel Pertama, dengan judul “Menuju Kota Tanpa Permukiman Kumuh”, ditulis oleh Oswar Mungkasa, selaku Ketua Tim Pelaksana Panitia Peringatan Hari Habitat tahun 2010. Artikel ini membahas tentang cara mengatasi permasalahan permukiman kumuh perkotaan, yang sudah menjadi isu global, yaitu akibat prosentase jumlah penduduk di perkotaan yang meningkat se-tiap tahunnya, serta masih belum menjadi prioritasnya penyediaan perumahan yang layak huni bagi pemerintah daerah. Artikel Kedua, dengan judul “Peringatan Hari Habitat Dunia”, ditulis oleh Lana Winayanti, se-laku Ketua Harian Seknas Habitat, Indonesia. Artikel ini membahas tentang sejarah peringatan Hari Habitat Dunia, yang merupakan acara regular tahunan yang ditetapkan dalam Sidang Umum PBB pada tahun 1985, diperingati setiap Senin pertama bulan Oktober. Peringatan Hari Habitat Dunia tahun 2010 dengan tema “Better City, Better Life”, dengan peringatan global dilaksanakan di Shanghai. Peringatan di Indonesia dilaksanakan di kota Jakarta dan Surabaya dengan penyelenggara Kementerian Perumahan Rakyat dan didukung oleh Kementerian Peker-jaan Umum dan Sekretariat Nasional Habitat. Artikel Ketiga, dengan judul “Menata Permukiman untuk Kota Hijau”, ditulis oleh Hadi Su-cahyono, selaku Wakil Ketua Harian Seknas Habitat, Indonesia. Artikel ini memaparkan tentang strategi baru pengembangan Kota Hijau (green city) untuk mewujudkan kualitas permukiman dan perkotaan yang lebih baik, sehingga dapat mendorong pembangunan kota yang berke-lanjutan (sustainable city), yaitu pembangunan kota yang dapat melayani kebutuhan penduduk dan menjamin kelayakan kehidupannya di masa mendatang.

Gambar 3 Cuplikan Artikel di Koran Republika

Page 9: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

7

d. Wawancara khusus dengan Menteri Perumahan Rakyat untuk Media Indonesia Pelaksana : Humas KemenperaWaktu : Senin, 4 Oktober 2010Nara Sumber : Menteri Perumahan Rakyat

Merumahkan rakyat kecil memang bukan pekerjaan mudah bagi pemerintah. Beragam ganjalan muncul dalam penyedia-an rumah, mulai dari sisi pasokan hingga daya beli masya-rakat itu sendiri. Tahun ini pemerintah mencoba menerobos kebuntuan dengan menggulirkan skema subsidi baru dengan penyaluran fasilitas likuiditas yang memungkinkan masya-rakat bawah mendapatkan kredit murah dengan bunga lebih murah.

Terkait Hari Habitat, Balance Urban Development menjadi krusial untuk mewujudkan rumah yang nyaman menuju Better City Better Life.

Gambar 4 Cuplikan Artikel di Media Indonesia

Page 10: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

8

e. Iklan Hari Habitat Dunia di koran Indo Pos Pelaksana : Humas KemenperaWaktu : Selasa, 5 Oktober 2010 Pelaksanaan :IklangrafisberisipengantartentangHariHabitatDuniadaninformasirangkaianacaraHHD2010.

Gambar 5 Cuplikan Iklan di Indopos

Page 11: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

9

2.1.2 Kampanye di Radioa. Talk show di RRI PRO 3 Pelaksana : Humas KemenperaWaktu : 13 Oktober 2010 | 17.00-18.00 WIBTema : Permukiman Layak HuniNarasumber : Oswar Mungkasa (Kepala Biro Perencanaan & Anggaran Kemenpera/Ketua Panitia Pelaksana HHD 2010), Hadi Sucahyono (Kasubdit Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum/Wakil Ketua Harian Seknas Habitat), dan Jehan Siregar (pemerhati permukiman)

Rumah adalah Hak Asasi Manusia dan semua pihak harus terlibat dalam menangani masalah tersebut. Untuk pemenuhan pemuki-man yang layak huni yang sejalan dengan tema HHD 2010 yaitu Menuju Kota dan Kehidupan Lebih Baik atau Better City Better Life tersebut, pemerintah memfasilitasi akses untuk pemenuhan pemukiman yang layak huni dan melakukan intervensi dengan menye-diakan sarana prasarana untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pemenuhan kebutuhan rumah layak huni tersebut juga perlu didukung dengan manajemen kota yang lebih baik utnuk menuju kota dan kehidupan lebih baik.

Gambar 6 Hadi Sucahyono, Jehan Siregar, dan Oswar Mung-kasa dalam Talk show di RRI PRO 3

Page 12: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

10

b. Talk show di KBR68H Pelaksana : Humas Kemenpera dan Datin Bina Program DJCK PUWaktu : 14 Oktober 2010 | 09.00-10.00 WIBTema : Buku “Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900-2000” dan Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”Narasumber : Tjuk Kuswartojo dan Ark. Djauhari

Buku “Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900-2000” memberikan gambaran tentang peran pemerintah dan kebijakan dalam satu abad di bidang perumahan rakyat dan permukiman.Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman”, kumpulan makalah Ir. Tjuk Kuswartojo merupakan kumpulan tulisan dalam kurun waktu sejak tahun 1980-an – sampai dengan 2009. Buku ini terdiri dari 2 volume yang dikemas dalam 1 kotak. Buku I tentang Perumahan dan Permukiman dan Buku II tentang Pembangunan dan Lingkungan Hidup.

Gambar 7 Ark. Djauhari dan Tjuk Kuswartojo dalam Talk show di KBR68H

Page 13: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

11

2.1.3 Kampanye di Televisia. Iklan Hari Habitat Dunia (Running Text) di Metro TV Pelaksana : Humas Kemenpera dan Datin Bina Program DJCK PUWaktu : Senin, 4 OktoberTema : Hari Habitat Dunia

Running text mengenai Hari Habitat Dunia 2010 sepanjang 12 kata dan tayang sebanyak 15 kali yang terdiri dari:1. Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010 diperingati agar semua negara berkomitmen dalam meningkatkan kualitas perko-

taan.2. Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010: Mewujudkan Kehidupan Kota yang Lebih Baik Harus Diupayakan Semua Orang3. Menuju Kota dan Kehidupan yang Lebih Baik Menjadi Tema Hari Habitat Dunia, Senin 4 Oktober 2010

b. Talk show di TVRI (Selamat Pagi Nusantara) tanggal 5 Oktober 2010 Pelaksana : PUWaktu : Selasa, 5 Oktober 2010 Program : Selamat Pagi NusantaraTema : Menuju Permukiman Yang Lebih BaikNarasumber : Dirjen Cipta Karya Budi Yuwono

Pemukiman masih menjadi masalah tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga di dunia. Hunian yang tidak layak menimbulkan permukiman yang tidak layak, khususnya di perkotaan sehingga permukiman di perkotaan begitu mengkhawatirkan.

Terkait hal tersebut, PBB memberikan perhatian khusus terhadap masalah permukiman dan lingkungan, salah satunya melalui Hari Habitat Dunia. Hari Habitat Dunia diperingati bukan untuk merayakan sesuatu, tapi untuk mengajak kepedulian agar semua pihak baik pemerintah, swasta, stakeholder dan masyarakat ikut peduli dan bersama-sama mengatasi masalah pemukiman. Diharapkan dengan Hari Habitat Dunia dapat meningkatkan kepedulian kita terhadap masalah permukiman.

Gambar 8 Dirjen Cipta Karya dalam Selamat Pagi Nusantara

Page 14: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

12

c. Talk show di TVRI (Selamat Pagi Nusantara) pada tanggal 8 Oktober 2010 Pelaksana : Datin Bina Program DJCK PUWaktu : Jumat, 8 Oktober 2010Program : Selamat Pagi NusantaraTema : Jambore SanitasiNarasumber : Ir. Susmono (Sesditjen Cipta Karya Kementerian PU) drh. Wilfried H. Purba MM, MKEs (Direktur Penyehatan Lingkungan Kemkes)

Permasalahan Fasilitas Sanitasi dan Penyediaan Air Bersih masih merupakan hal yang utama bagi permukiman di Indonesia. Se-cara garis besar, kebijakan Ditjen Cipta Karya terkait sanitasi menyasar dua kalangan. Pertama, kalangan pemerintah, yaitu den-gan memberikan dana alokasi khusus dan juga dana hibah. Kedua, kalangan masyarakat, yaitu dengan memperbanyak daerah sasaran SANIMAS maupun PAMSIMAS di seluruh Indonesia sembari mengkampenyakan pentingnya sanitasi sehat.

Gambar 9 Ir. Susmono dan drh. Wilfried H. Purba MM, MKEs dalam Selamat Pagi Nusantara 8 Oktober 2010

Page 15: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

13

2.1.4 Kampanye di Media InternetPelaksana : Humas Kemenpera, Puskom PU, Datin Bina Pro-gram Cipta Karya PU, Seknas HabitatJadwal : Sejak September 2010 – seterusnya

Kegiatan ini dilaksanakan melalui pemutakhiran info di website Seknas Habitat Indonesia, situs Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian Pekerjaan Umum, serta penyebaran info melalui mailing list terkait permukiman dan facebook.com tentang sosial-isasi peringatan Hari Habitat Dunia 2010 di Indonesia.Selain itu liputan atas kegiatan Hari Habitat yang sudah berjalan juga diberitakan di situs-situs tersebut.

Gambar 10 Kampanye Hari Habitat Dunia 2010 melalui Media Inter-net

Page 16: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

14

2.1.5 Atribut PromosiSebagai pendukung kegiatan kampanye dan promosi maka diproduksi aneka atribut Hari Habitat Dunia. Atribut-atribut tersebut menjadi bagian dari kegiatan-kegiatan dalam Hari Habitat Dunia 2010. Atribut yang diproduksi antara lain ter-diri dari umbul-umbul, baliho, kaos, pin, topi, pembatas buku, kartu pos, stiker, spanduk, roll banner, standing banner, cata-log pameran, buku panduan, poster, dan lain-lain.

Gambar 11 Aneka Atribut Promosi Hari Habitat Dunia 2010

Page 17: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

15

2.1.6 Konferensi PersKonferensi Pers Peringatan HHD 2010 tanggal 4 Oktober 2010 di Kemenpera dengan nara sumber Menteri Perumahan Rakyat didampingi Dirjen Cipta Karya Kemen PU dan Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat. Konferensi Pers ini disertai dengan pameran mengenai foto-foto terkait habitat yang diselenggarakan selama seminggu di Lobby Kementerian Perumahan Rakyat.

Pelaksana : Panitia HHD - Humas Kemenpera, Seknas Habitat, Direktorat Jenderal Cipta KaryaWaktu : Senin, 4 Oktober 2010Tema : Peringatah Hari Habitat dunia 2010Narasumber : - Suharso Monoarfa (Menteri Negara Perumahan Rakyat) - Budi Yuwono (Dirjen Cipta Karya) - Iskandar Saleh (Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat)

Pemaparan oleh Menteri Perumahan Rakyat mengenai Hari Habitat Dunia 2010, tujuan dan rangkaian kegiatan serta program pemerintah dan praktek baik yang sejalan dengan tema Hari Habitat Dunia 2010. Pemaparan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab di mana Menpera menekankan bahwa persoalan perumahan, khususnya penanganan perumahan dan permukiman kumuh adalah tanggung jawab bersama termasuk juga pemerintah daerah.

Gambar 12 Dirjen Cipta Karya, Menteri Perumahan Rakyat, dan Sek-retaris Kementerian Perumahan Rakyat dalam Konferensi Pers HHD 2010

Gambar 13 Suasana Konferensi Pers HHD 2010 pada 4 Oktober 2010

Page 18: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

16

2.2 Kegiatan Pendukung

2.2.1 Seminar Seminar Nasional Habitat 2010 “Better City, Better Life” Pelaksana : Deputi Perumahan Formal, KemenperaWaktu : Kamis, 30 September 2010Lokasi : Hotel Sultan, JakartaSub Tema : Konsep Penanganan Perumahan dan Permukiman Perkotaan yang Humanis dan Berkelanjutan- Ir. Erna Witoelar, - Dr. Imam Prasodjo - Ir. Iman Soedradjat MPM (IAP)- Dr. Ing Jo Santoso (moderator)

Seminar membahas kota dari aspek kelayakan huni – baik aspek sosial, ekonomi, keamanan dan lingkungan. Seminar dibuka oleh Menpera yang menekankan pada Balanced Urban De-velopment dimana diharapkan ada upaya yang maksimal guna menciptakan kesempatan yang sama bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk berkontribusi dalam pembangunan kehidupan permukiman perkotaan yang berkelanjutan terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian layak.

Pada sesi pertama, Imam Prasodjo mengangkat topik tentang “Branding and Selling Your City”, Erna Witoelar mengangkat tentang “Konsep Humanis dan kaitannya dengan Pemenuhan MDGs”, dan Iman Soedradjad mengangkat tentang ‘Index Livable Cities Kota-Kota Indonesia”.

Pada sesi kedua, Walikota Yogyakarta mengangkat tentang kenyamanan di mana Yogyakarta merupakan kota ternyaman menurut indeks Livable Cities dari IAP, Walikota Palembang meng-angkat mengenai kota tepian sungai dengan fungsi utama pariwisata, perdagangan dan jasa serta permukiman, dan Manado mengangkat tentang upaya kota Manado dalam menuju kota yang nyaman dan berkelanjutan dengan citra waterfront city.

Gambar 14 Pembukaan Seminar Nasional Habitat 2010 “Better City, Better Life: Konsep Penanganan Perumahan dan Permuki-man Perkotaan yang Humanis dan Berkelanjutan”

Gambar 15 Imam B Prasodjo berbicara tentang “Branding and Selling Your City” dalam Seminar Nasional Habitat 2010 “Better City, Better Life”

- Walikota Yogyakarta - Walikota Palembang- Asisten Sekda Kota Manado- Dr. Kausar A.S, MSi. (moderator)

Page 19: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

17

2.2.2 Pameran Foto dan Lukisan AnakPelaksana : Panitia HHDWaktu : 4-8 Oktober 2010Lokasi : Lobby Kemenpera

Pameran foto terkait Habitat serta pameran lukisan anak di lobby Kemenpera sebagai pendamping kegiatan Konferensi pers dan dilaksanakan selama 1 minggu. Pameran dibuka secara resmi oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat Suhar-so Monoarfa selepas konferensi pers selesai dilaksanakan.

Gambar 16 Pembukan Pameran oleh Menteri Perumahan Rakyat

Gambar 17 Menteri Perumahan Rakyat dan Dirjen Cipta Karya Meninjau Pameran didampingi Ketua Harian Seknas Habitat

Page 20: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

18

2.2.3 Tur Perumahan Layak Huni untuk Siswa SDPelaksana : Direktorat Jenderal Cipta KaryaWaktu : 15 Oktober 2010Lokasi : Lippo Karawaci, Tangerang

Siswa Sekolah Dasar (SD) di Wilayah Mekarsari yaitu SDN 1,3,4,6 Mekarsari, dan SDN Tugu 4 diajak untuk mengunjungi Waste Water Treatment Plant di Lippo Karawaci, Tangerang un-tuk menambah wawasan para siswa sebagai bagian dari kegia-tan Jambore Sanitasi dan Hari Habitat Dunia. Di lokasi, para siswa ini diperkenalkan tentang proses pengelolaan air limbah, mulai dari pengertian air limbah, proses anaerob (pembersihan menggunakan bakteri mikrobiologi), sampai melihat langsung proses pengelolaan.

Gambar 18 Siswa SD mengunjungi Waste Water Treatment Plant di Lippo Karawaci, Tangerang

Page 21: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

19

2.2.4 Jambore SanitasiPelaksana : Direktorat Jenderal Cipta KaryaWaktu : 12-16 Oktober 2010Lokasi : Wisma Hijau, Cimanggis, Depok

Jambore Sanitasi diikuti oleh 128 peserta siswa tingkat pertama dari 32 provinsi di Indonesia. Para peserta mengikuti berbagai kegiatan seperti, pelatihan mengenai sanitasi dan air, penanganan dan pengolahan sampah, kunjungan ke lokasi percontohan sanitasi dan puncaknya adalah pemilihan 3 Duta Sanitasi Nasional 2010 yang bertindak sebagai juru kampanye tingkat nasional. Jambore Sanitasi dibuka pada 12 Oktober 2010 oleh Menteri Pekerjaan Umum. Dalam Jambore Sanitasi juga terdapat Pameran Edukasi Tentang HHD di Booth DJCK.

Gambar 19 Booth DJCK di Jambore Sanitasi

Page 22: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

20

2.2.5 Fun Bike (Sepeda Santai) HabitatPelaksana : Deputi Formal KemenperaWaktu : 17 Oktober 2010Rute : Kemenpera-Bundaran HI-Kemenpera

Kegiatan Fun Bike dilepas oleh Menteri Perumahan Rakyat dan diikuti sekitar 150 orang peserta baik dari unsur pimpinan Ke-menterian maupun karyawan serta karyawati di lingkungan Kemenpera dan Kemen PU. Sepeda santai ini dimulai pukul 06.30 WIB serta mengambil start dari Halaman Kemenpera melewati Bundaran Senayan, Jalan Sudirman kemudian melalui Bundaran HI dan kembali ke Kantor Kemenpera. Saat di Bundaran HI, peserta membagi-bagikan stiker tentang HHD 2010 kepada masyar-akat umum untuk mengenalkan Hari Habitat Dunia.

Gambar 20 Peserta Sepeda Santai Habitat Melintasi Kawasan Sudirman Gambar 21 Peserta Sepeda Santai Berfoto bersama Menteri Perumahan Rakyat ber-kumpul di Bundaran HI

Page 23: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

21

2.2.6 Workshop Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim

Pelaksana : Dit. Pengembangan Permukiman dan Dit. Penataan Bangunan dan Lingkungan, Cipta Karya, PUWaktu : 26 Oktober 2010Tempat : Ruang Sapta Taruna dan Pendopo Kementerian PU

Kegiatan lain yang menjadi bagian dari Rangkaian Peringatan Hari Habitat Dunia 2010 adalah Workshop Nasional yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembangunan Permukiman dan Direktorat Penataan Bangunan Lingkungan, Cipta Karya, Kementerian PU. Workshop ber-tajuk “Daya Dukung Perkotaan dan Adaptasi Perubahan Iklim” yang diselenggarakan pada 26 Oktober 2010 di Kementerian PU ini dibuka oleh Wakil Menteri PU Hermanto Dardak. Setelah dibuka secara resmi, workshop diawali dengan diskusi yang dipandu oleh Lula Kamal dan menghadirkan pembicara antara lain Onno W. Purbo dan Imam B. Prasodjo. Imam B. Prasodjo memberikan paparan tentang ancaman perubahan iklim (climate change) terhadap kehidupan kota , sementara itu Onno W. Purbo menyampaikan tentang kehidupan era cyber yang lebih efektif dan efisienmenggunakan internet dan komputer sehinggameminimalkanmobilitas/transportasi. Dalam workshop ini diadakan juga dua kelas paralel. Kelas yang pertama adalah kelas “Me-nata Bangunan dan Lingkungan Menuju Kota Yang Berkualitas” dengan pembicara Prof Bam-bang Hari Wibisono dari UGM dan Nirwono Joga dari Trisakti.Kelas yang kedua adalah kelas “ Penataan Kawasan Kumuh yang Menjawab Tantangan Peru-bahan Iklim” dengan pembicara Ir. Amwazi Idrus (Direktur Bangkim), Dr. Joko Prayitno Susanto, dan Paulus Agus Winarso.

Gambar 22 Sesi Tanya Jawab dalam Diskusi Pertama

Gambar 23 Salah satu kelas dalam workshop yang membahas “Me-nata Bangunan dan Lingkungan Menuju Kota Yang Berkualitas”

Page 24: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

22

2.3 Youth Urban ForumPelaksana : Kemenpera, ITS SurabayaWaktu : 8-9 November 2010Tempat : Gedung Pasca Sarjana ITSKegiatan :

1. Kuliah umum dari Menteri Negara Perumahan Rakyat2. Kunjungan Lapangan ke Kampung Tempe Sukomanunggal3. Diskusi 4 bidang : a. PemanfaatanSistemInformasiGeografis(SIG)untukPermukimandanPerkembanganPerkotaanb. Peningkatan Kawasan Kumuh (Slum Upgrading)c. Keswadayaan Berkelanjutand. Integrasi Lintas Disiplin.

Pembicara : - Menteri Negara Perumahan Rakyat – Suharso Monoarfa- Walikota Surabaya – Tri Rismaharini- Kemal Taruc- John Taylor- Prof. Bangun Mulyo- Yuningtyas- Retno Hastijanti- Dodo Juliman - Purwanita Setijanti- Rachmah Ida - AnggiArifin- Lana Winayanti

Rangkaian kegiatan Hari Habitat Dunia 2010 di Indonesia ditutup dengan kegiatan Youth Urban Forum (YUF) di ITS Surabaya. YUF diharapkan dapat menjadi wadah yang cerdas bagi para pemuda dalam membahas peran-peran yang dapat dijalankan oleh mereka terkait persoalan perkotaan. Dalam acara ini, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini memberikan kuliah umum kepada sekitar 300 mahasiswa. Menpera memberikan paparan mengenai Penyediaan Perumahan Bagi Angkatan Kerja Pertama Penyediaan Perumahan Bagi Angkatan Kerja Pertama di mana dalam paparannya, beliaumenitikberatkanpadapilihanakanrumahsusunyanglebihhematdanefisien.Sementaraitu,WalikotaSurabayamen-

Page 25: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

23

ceritakan tentang kondisi kota Surabaya serta penjelasan tentang rencana penataaan ruang Kota Surabaya yang ramah terhadap lingkungan di sekitarnya. Beliau juga berharap adanya peran dari seluruh lapisan masyarakat dalam mendukung terciptanya kota yang ramah terhadap lingkungan.Kuliah umum ini kemudian dilanjutkan dengan diskusi antar maha-siswa dan kunjungan lapangan ke Kampung Tempe, Sukomanung-gal, Surabaya dan rangkaian diskusi 4 bidang serta diskusi di ka-langan kaum muda sendiri membahas tindak lanjut YUF ke depan.

Gambar 24 Kuliah Umum oleh Walikota Surabaya (Tri Rismaharini)

Gambar 25 Diskusi Peserta YUF pada Hari Kedua

Page 26: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

24

2.4 Acara Puncak: Peluncuran dan Bedah Buku

2.4.1 Produksi Buku1) Penerbitan buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’- penulis Ark

Djauhari, Cor Paschier dan Bambang Eryudhawan Buku Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000 ini merupakan karya tim penulis yaitu Ark Djauhari (Kepala Pusat Dokumentasi Arsitektur), Bambang Eryudhawan (Wakil Ketua IAI), dan Cor Passchier (Arsitek Belanda, peneri-mapenghargaanUNESCOAsiaPacificHeritageAward).Bukuinimembahasperumahan di beberapa periode dalam abad ke-20 di Indonesia dan ter-diri dari tiga bagian. Bagian pertama disusun oleh Cor Passchier yang fokus pada usaha Pemerintah Belanda dalam mengatasi masalah perumahan rakyat. Bagian kedua yang disusun oleh Bambang Eryudhawan hadir dalam bentuk antologi yang secara kronologis menampilkan tulisan-tulisan terpilih tentang dinamika sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Pada bagian tera-khir yang ditulis oleh Ark Djauhari, disampaikan penelusuran perkembangan perumahan rakyat pada akhir kemerdekaan hingga akhir abad 20. Buku ini diproduksi sebanyak 500 eksemplar.

Gambar 26 Buku Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000

Page 27: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

25

2) Penerbitan buku ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ – kumpulan makalah Ir. Tjuk Kuswartojo Buku “Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman” ditulis oleh Kuswartojo Budiharjo atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan Tjuk Kuswartojo. Penerbitan buku ini juga sekaligus sebagai tanda memperingati 70 tahun Tjuk Kuswartojo yang sudah berpuluh tahun mengabdi pada bidang perumahan dan permukiman selaku pendidik. Buku ini berisikan kumpulan tu-lisan Tjuk Kuswartojo dalam rentang waktu yang cukup panjang yaitu sejak pertengahan 1980-an hingga dekade awal abad 21.Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman terdiri dari dua jilid buku yang dikemas menjadi satu. Buku jilid pertama bertajuk ”Pembangunan dan Lingkungan Hidup” yang memiliki sampul dengan nuansa warna hijau dan terdiri dari 322 halaman. Jilid ini memuat 26 tulisan yang dibagi ke dalam tiga bagian. Bagian awal dari buku jilid pertama ini berusaha mengurai aspek paradigmatik tentang pembangunan berkelanjutan dan pengembangan lingkungan hidup. Uraian aspek para-digmatik ini kemudian diikuti dengan gagasan konkret bagaimana seharusnya pembangunan berkelanjutan dan pengembangan lingkungan hidup dapat berjalan. Bagian berikutnya dari jilid pertama ini menyoroti aspek yang lebih teknis yaitu bagaimana AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dapat menjadi instrumen pengendalian lingkungan. Pada bagian ketiga, tulisan-tulisan Tjuk Kuswartojo menyoroti pada manajemen bencana alam dan kajian lingkungan hidup strategis atau KLHS.

Permukiman dan Perkotaan menjadi judul dari jilid kedua Buku Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemuki-man. Jilid yang kedua dengan sampul yang bernuansa warna me-rah kecoklatan ini hadir lebih tebal berisikan 47 kumpulan tulisan dengan total 514 halaman. Jilid ini memuat tiga bagian ditambah satu bagian khusus pada bagian penutup yang bertajuk “Men-gusik Arsitektur, Pendidikan Arsitektur, dan Perancangan di Indo-nesia”. Jumlah buku yang disiapkan untuk kegiatan peluncuran adalah sebanyak 300 eksemplar.

Gambar 27 Mengusik Tata Penyelenggaraan lingkungan Hidup dan Pemukiman

Page 28: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

26

2.4.2 Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’

Acara Puncak Hari Habitat Dunia ditandai dengan kegiatan Peluncuran dan Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan atas permukiman sebagai dasar menuju kota yang lebih baik. Selain itu, peluncuran buku diharapkan dapat lebih bermanfaat karena dapat berdampak jangka panjang khususnya dalam penanganan masalah perumahan dan permukiman. Terbitnya buku juga merupakan usaha awal bersama dalam mengatasi kecenderungan kelemahan dalam hal pendokumentasian proses dan hasil pembangunan perumahan yang selama ini dialami.Pelaksana : Panitia HHD 2010Waktu : Senin, 18 Oktober 2010Lokasi : Auditorium Bina Karna, Komplek BidakaraPeluncuran Buku : Kegiatan peluncuran diisi oleh sambutan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Perumahan Rakyat yang diikuti dengan peluncuran buku secara resmi kepada para stakeholder yang terdiri dari pelaksana pembangunan, akademisi, LSM, media serta sesepuh.

Bedah Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’Bedah Buku 1 membahas buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dengan moderator yaitu Dr. Eko D. Heripoerwanto, penyaji Bambang Eryudhawan dan Ark Djauhari Sumintardja, dan pembahas yaitu Prof . Sandi Siregar dan Dr. Ing. Jo Santoso.Dalam sesi ini para pembahas dan hadirin memberikan apresiasi terhadap penerbitan buku yang dapat menambah khasanah pengetahuan mengenai seluk beluk sejarah perumahan rakyat di Indonesia. Terdapat beberapa masukan untuk lebih memperkaya materi dan menjaga konsistensi antar bab agar tidak terjadi pengulangan.Bedah Buku ‘‘Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’Bedah Buku 2 membahas buku ‘’Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Pemukiman’ dengan moderator yaitu Hetifah Sjaifudian MPP, PhD, penyaji Tjuk Kuswartojo, dan pembahas yaitu Prof. Bakti Setiawan dan Drs. Andrinof Chaniago M.Si.Para pembahas mengapresiasi kehadiran buku ini yang menjadi bukti konsistensi dari Bapak Tjuk Kuswartojo. Selain untuk diketa-hui oleh pemangku kepentingan perumahan, buku ini penting untuk diketahui oleh khalayak luas karena tulisan ini bersifat multidisi-plin, urusan perumahan permukiman merupakan isu strategis mengenai upaya-upaya pemenuhan kesejahteraan rakyat.PameranPeluncuran dan Bedah Buku juga disertai dengan pameran yang diambil dari Buku ‘Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900 – 2000’ dan ‘Mengusik Tata Penyelenggaraan lingkungan Hidup dan Permukiman’. Pameran ini dilanjutkan di Lobby depan Kemenpera hingga Jumat, 22 Oktober 2010.

Page 29: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

27

Gambar 28 Penyerahan Buku karya Tjuk Kuswartojo kepada Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Menteri Pekerjaan Umum

Gambar 29 Sesi Tanya Jawab dalam Kegiatan Bedah Buku

Gambar 30 Menteri Perumahan Rakyat Meninjau Pameran Gambar 29 Bedah Buku Sesi Pertama ”Kilas Balik Perumahan Rakyat 1900-2000”

Page 30: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

28

3 PENUTUP

Peringatan Hari Habitat Dunia merupakan kegiatan yang rutin diperingati setiap tahunnya. Puncak acara melalui kegia-tan peluncuran dan bedah buku diharapkan dapat terus menjadi salah satu pilihan acara puncak untuk kegiatan HHD di tahun mendatang sehingga peringatan HHD tidak sekedar menjadi tradisi seremonial belaka. Sebagai tindak lanjut, perlu pemikiran mengenai lokasi peringatan Hari Habitat Dunia dan persiapan penyelenggaraan Hari Habitat Dunia dengan calon kota tuan rumah.

Page 31: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

29

LAMPIRAN

Surat Keputusan Menteri Negara Perumahan RakyatNo 32 A Thn 2010 Pembentukan Panitia Peringatan Hari Habitat Dunia 2010 Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Perumahan RakyatNo 10 Tahun 2010 Pembetukan Panitia Peringatan hari Habitat Dunia Thn 2010

Page 32: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

30

Page 33: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 34: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 35: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 36: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 37: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 38: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 39: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 40: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 41: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 42: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 43: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 44: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 45: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 46: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 47: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 48: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 49: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 50: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 51: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010
Page 52: Laporan Penyelenggaraan Hari Habitat Dunia Tahun 2010

Tim Penyusun:SEKNAS HABITAT INDONESIAJl. Wijaya I/68 Kebayoran Baru 12710Telp./Fax +62 21 722 6530email : [email protected] : www.habitat-indonesia.or.id