laporan penetrasi aspal
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
1/6
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK JALAN RAYA
BAB 7
PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL
Oleh :
Kelompok 3
Jerry 22!"!!2
N#$hol%& Te'(%&)km%*% 22!"!!+
Ar'e*el#*e L,P, 22!"!"-
I.% Lop%*/ 22!"!23
A*'roy 0%ry%*.o 22!"!2+
JURUSAN TEKNIK SIPIL
1AKULTAS TEKNIK 0AN ILMU KOMPUTER
UNIERSITAS KRISTEN KRI0A A4ANA
JAKARTA
2!"-
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
2/6
BAB 7
PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL
7," M%k&)' '%* T)()%*
7,"," M%k&)'
Pengujian ini dimaksudkan untuk untuk menentukan angka titik lembek aspal yang
berkisar dari 30 sampai dengan 200°C dengan cara Ring and Ball.
7,",2 T)()%*
Untuk menentukan titik lembek aspal.
7,2 R)%*/ L#*/k)p
Cara uji meliputi penentuan titik lembek aspal antara 30°C sampai dengan 200°C
menggunakan alat cincin dan bola yang direndam pada air suling (untuk titik lembek
antara 30°C sampai dengan 0°C!" direndam pada gliserin (untuk titik lembek di atas
0°C sampai dengan 200°C! atau direndam pada #t$ylene %lycol (untuk titik
lembek antara 30°C sampai dengan &&0°C!. 'ilai $asil uji pada standar ini
dinyatakan dalam satuan derajat Celcius (°C! tandar tidak mencantumkan semua
yang berkaitan dengan keselamatan kerja" bila ada menjadi tanggung ja)ab
pengguna standar ini. Untuk melindungi pengguna ter$adap penggunaan media yang
berba$aya.
7,3 Pe*/er.#%*
Pengujian titik lembek pada aspal mengacu pada '* 2+3+,20&&" yang pada
dasarnya mengacu pada standar -/ 3+1&" tentang tes titik lembek pada aspal.
Pada dasarnya pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan 3 jenis cairan
sebagai media perendam aspal" yaitu air suling" gliserin dan et$ylene glycol. itik
lembek adala$ saat dimana aspal yang tela$ dicetak ke dalam cetakan berbentuk
lingkaran dengan ukuran diameter atas &" mm dan diameter ba)a$ &4" mm"
setela$ diberi beban bola logam padat dengan berat 3" gram dan dipanaskan dalam
cairan tertentu $ingga su$u tertentu turun sejau$ 2"+ mm. Pengujian titik lembek
membantu menentukan su$u minimal aspal untuk dipanaskan saat akan dipakai
sebagai perekat pada jalan. /engacu pada '* 2+3+,20&&" aspal yang memiliki nilai
titik lembek +5 C 6 5 C termasuk ke dalam jenis aspal yang baik. Pengujian titik
lembek juga ber7ungsi untuk menentukan konsistensi aspal" dan biasanya digunakan
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
3/6
untuk menentuknan aspal keras dan juga membatnu dalam mengukur penurunan
perkerasan aspal (settlement).
7, Per%l%.%* '%* B%h%*
7,," Per%l%.%*
Peralatan yang digunakan" terdiri dari ,
&! Cincin kuningan 2 bua$8
2! Pelat persiapan benda uji & bua$8
3! Bola baja 2 bua$8
+! Pengara$ bola 2 bua$8
! Bejana perendaman atau gelas kimia8 9C---'. %elas kimia (%ri77in
beaker! bentuk pendek kapasitas 00 ml" sesuai untuk persyaratan gelas
ta$an panas81! udukan benda uji8
4! ermometer (2°C sampai dengan 0°C!.
7,,2 B%h%*
Ba$an penunjang pengujian" terdiri dari ,
&! -spal
2! Cairan untuk perendaman" larutan gliserin mempunyai titik nyala &10°C.
7,5 Per%p%* Pr%k.#k)m
Persiapan pengujian" meliputi ,
&! Bila pengujian tidak dapat dilakukan dalam )aktu 1 jam" maka persiapan
pembuatan benda uji jangan dilakukan8
2! Conto$ dipanaskan dan diaduk dengan teratur untuk meng$indari
pemanasan berlebi$an pada suatu tempat dan meng$indari terjadinya
gelembung pada saat benda uji dituang" setela$ cair aspal siap untuk
dituang83! -spal dipanaskan tidak lebi$ dari 2 jam sampai temperatur penuangan
dapat lebi$ dari &&0°C atau di atas titik lembek aspal yang diperkirakan8
+! Bila pengujian $arus diulangi" maka digunakan conto$ uji yang baru pada
)ada$ yang bersi$8
! 2 cetakan cincin dipanaskan pada temperatur penuangan" kemudian
cetakan cincin diletakkan diatas pelat persiapan benda uji yang tela$
diberi sala$ satu dari media persiapan benda uji8
1! -spal yang tela$ dipanaskan dituang ke kedua cetakan cincin sampai
berlebi$ diamkan benda uji selama 30 menit pada temperatur udara.
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
4/6
4! Bila benda uji tela$ dingin" bagian aspal yang berlebi$ di atas cincin
dipotong dengan pisau atau spatula panas" se$ingga lapisan aspal pada
cincin penu$ dan rata dengan bagian atas cincin.
7,- Pro&e')r Pr%k.#k)m
Pengujian dilakukan" sebagai berikut ,
&! ala$ satu cairan perendaman dipili$ dan termometer yang sesuai untuk titik
pengujian lembek.
• -ir suling yang tela$ dididi$kan untuk titik lembek antara 30°C sampai
dengan 0°C" digunakan termometer &°C" temperatur pemanasan bejana
perendaman dimulai pada °C : &°C8
• %liserin untuk titik lembek diatas 0°C sampai dengan &4°C" digunakan
termometer &1°C" temperatur pemanasan bejana perendaman dimulai pada
°C : &°C8
2! Peralatan disiapkan" benda uji" pengara$ bola dan termometer. Bejana
perendaman diisi dengan cairan perendaman sampai dengan &0 : 3 mm"
peralatan dimasukkan pada tempatnya di dalam bak perendaman.
3! ua bola baja ditempatkan pada dasar bak perendam dengan menggunakan
penjepit agar benda uji memperole$ temperatur yang merata.
+! Bejana perendaman dan peralatan di dalamnya ditempatkan pada air es didalam bak perendam" perta$ankan temperatur perendaman selama & menit.
! Bola baja yang tela$ dikondisikan dalam bak perendam diletakkan
menggunakan penjepit di atas alat pengara$ bola.
1! Bejana perendam dipanaskan dengan kecepatan rata6rata kenaikan temperatur
°C; menit.
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
5/6
&!Penentuan titik lembek dari benda uji yang menggunakan cairan perendam air
mempunyai titik lembek lebi$ renda$ dari benda uji yang diuji menggunakan
cairan perendam gliserin. itik lembek ditentukan dengan kesepakatan ba$)a
perbedaan $anya untuk titik lembek sedikit di atas 0°C8
2! Peruba$an dari cairan perendam air ke gliserin untuk titik lembek di atas 0°C tidak
selalu ada" kemungkinan titik lembek terenda$ aspal pada cairan perendam
gliserin adala$ +"°C8
•
-
8/17/2019 Laporan Penetrasi Aspal
6/6
7,+ Pe*/ol%h%* 0%.%
T%6el 7," 0%.% T#.#k Lem6ek A&p%l
0er%(%.
849
S%mpel " S%mpel 2 S%mpel 3
I
me*#.9
II
me*#.9
T#.#k
lem6ek
849
I
me*#.
9
II
me*#.9
T#.#k
lem6ek
849
I
me*#.9
II
me*#.9
T#.#k
lem6ek
849
I II I II I II
0 0 0 0 0 0
&0 3.+4 3.+4 .&+ .&+ 2.2 2.2
& .23 .23 .+ .+ . .
20 .2 .2 &0.3& &0.3& &0.31 &0.31
2 &3.0+ &3.0+ &2.0+ &2.0+ &2.23 &2.23
30 &.3+ &.3+ &+.01 &+.01 &+.23 &+.23
3 &.+& &.+& &.+ &.+ &4.&4 &4.&4
+0 2&.30 2&.30 &4.+3 &4.+3 &.+0 &.+0
+ 23.++ 23.++ 20.03 20.03 22.0& 22.0&
0 6 6 6 22.02 6 6
T#.#k
J%.)h2.3 21.22 + +" 20.+4 22.0+ +4 0 23.0+ 23.24 +4 +
R%.%r%.%+"4 +" +4"
+"25 C
Berdasarkan $asil dari data tabel diatas" pada pengujian pertama didapatkan nilai
rata6rata pengujian sebesar +"45 C" kemudian dari pengujian kedua didapatkan
nilai rata6rata pengujian sebesar +"5 C" dan dari pengujian ketiga didapatkan nilai
rata6rata pengujian sebesar +4"5 C. ari $asil rata6rata keseluru$an data yang ada"
didapatkan ba$)a rata6rata keseluru$an sampel berada pada nilai +"2 5 C" yang
berarti sampel yang diujikan masuk ke dalam kriteria standar '* 2+3+,20&&.
7,; Kemp)l%*
ari pengujian yang tela$ dilakukan" dari ketiga sampel yang diujikan didapat nilai
titik lembek aspal yang diujikan adala$ pada su$u +"25 C. itik lembek pada su$u
ini masuk ke dalam kriteria standar '* 2+3+,20&&.