laporan lesson study€¦ · laporan lesson study pada praktik pengalaman lapangan (ppl) sekolah...
TRANSCRIPT
LAPORAN LESSON STUDY
PADA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
SEKOLAH SMP NEGERI 2 LIMBOTO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
OLEH
NAMA: ANGGUN CITRA KUSAMBI
NIM: 161012006
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
ii
LAPORAN LESSON STUDY
PADA PRAKTIK LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PPL)
SEKOLAH SMP NEGERI 2 LIMBOTO
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Disusun Untuk Melengkapi Tugas dan
Memenuhi Syarat Praktik Lapangan Persekolahan
OLEH
NAMA: ANGGUN CITRA KUSAMBI
NIM: 161012006
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN SULTAN AMAI GORONTALO
2019
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan segala rangkaian
kegiatan hingga pada menyelesaian laporan Lesseon Study pada kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang
dilaksanakan pada 25 Oktober – 20 Desember 2019 sebagai pengimplementasian
salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi.
Penulisan laporan ini tidak akan selesai tanpa adanya dukungan yang
memadai. Oleh karena itu, melalui tulisan ini penulis menyampaikan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan laporan ini, yaitu:
1. Allah SWT. yang telah memberikan kesempatan, kesehatan dan kejernihan
dalam pikiran.
2. Bapak Ahmad Zaenuri, M.Pd selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, nasehat selama proses Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung,
3. Ibu Sriyanti Maku, M.Pd selaku kepala sekolah SMPN 2 Limboto beserta
jajarannya yang telah menerima dan memfasilitasi mahasiswa praktikan dari
IAIN Sultan Amai Gorontalo saat berada dilapangan dan memberikan kesan dan
ilmu yang bermanfaat untuk penulis,
4. Ibu Ningsih Buhungo, S.Ag selaku guru pamong yang senantiasa mengayomi,
terbuka dan komunikatif dalam diskusi terkait dengan proses perencanaan,
pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran,
5. Keluarga tercinta yang telah mendukung dan memfasilitasi baik moril maupun
materil
6. Rekan-rekan mahasiswa PPL yang saling membantu, memberikan kritikan, saran
dan bantuan dan hal yang mendukung selama kegiatan PPL berlangsung,
7. Saudara-saudara dan rekan mahasiswa se-jurusan Pendidikan Agama Islam yang
telah memberikan dukungan dan yang turut menyukseskan kegiatan PPL ini.
v
8. Seluruh keluarga besar SMPN 2 Limboto yang telah menerima penulis seperti
keluarga sendiri dan memberikan kesan yang berharga yang tidak dijumpai
ditempat lain.
Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini masih memiliki kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis
memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga laporan yang penulis buat ini dapat
memberikan masukan informasi serta bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat pada
umumnya.
Limboto, 1 Desember 2019
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL LUAR ......................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
3. Tujuan ............................................................................................. 4
4. Manfaat ........................................................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN LESSON STUDY
1. Perencanaan Pembelajaran .............................................................. 6
2. Pelaksaan Proses Pembelajaran....................................................... 8
3. Refleksi Pembelajaran ................................................................... 10
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan ................................................................................... 11
2. Saran .............................................................................................. 11
LAMPIRAN
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................. 13
Lampiran 2 Media ........................................................................................... 25
Lampiran 3 Materi/Bahan Ajar ...................................................................... 26
Lampiran 4 Lembar Kerja Siswa (LKS) ......................................................... 31
Lampiran 5 Daftar Hadir Pengamat Lesson Study .......................................... 33
Lampiran 6 Foto-Foto Kegiatan Lesson Study ................................................ 34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah mata kuliah intrakurikuler
aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar ke dalam program pelatihan
untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan
keguruan, pelaksanaan kegiatan administrasi pedidikan, penelitian kependidikan dan
pengabdian kependidikan. Praktik pengalaman lapangan terpadu (PPL) adalah suatu
kegiatan yang dikombinasikan dan diimplementasikan oleh mahasiswa dikehidupan
nyata, baik di sekitar lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Hal ini didasari oleh pembekalan yang diikuti oleh mahasiswa selama dua hari
mulai dari tanggal 22-23 Oktober yang didapati dibangku perkuliahan sebelum terjun
langsung kelapangan, guna untuk mendapatkan bekal apa yang akan
mahasiswabawah dan lakukan ketika berkecimpung di dunia pendidikan maupun di
lingkungan masyarakat. Praktik pengalaman lapangan ini dilakukan yang didalamnya
terdiri dari 3 element: Kegiatan Praktik mengajar, Kegiatan pengabdian
kependidikan, dan Penelitian kependidikan. Dalam hal ini 3 element tersebut
dilakukan saat pagi sampai jam pulang sekolah yang telah di tentukan yaitu dari jam
07-15-15.00 di dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan mahasiswa melakukan praktik me ngajar sesuai
dengan bidang jurusan masing-masing, sekaligus melakukan pengabdian
kependidikan serta penelitian kependidikan. Praktik mengajar ini dilakukan oleh
setiap individu sebanyak 8 kali pertemuan, selama 2 bulan di sekolah yang
ditempatinya. Begitu pun dengan pengabdian kependidikan, pengabdian
kependidikan yang dimaksud adalah mengabdikan diri di sekolah dan melaksanakan
kegiatan kurikuler dan ekstra kulikuler serta membantu penataan administrasi
sekolah. Tidak hanya di dunia pendidikan, mahasiswa juga harus membagi waktu
untuk melakukan kegiatan atau melanjutkan program ekstra kulikuler di siang
ataupun disore hari, yaitu mengajarkan baca al-Qur’an.
2
Pada dasarnya sebelum melakukan ataupun memulai sebuah kegiatan di
sekolah, mahasiswa PPL melakukan observasi lapangan selama 2 hari untuk
mendapatkan informasi dan mengenali sekitar lingkungan sekolah. Setelah
melakukan observasi lapangan, mahasiswa PPL menyusun rencana program
pembelajaran dan penetapan program kerja yang akan di lanjutkan di sekolah, serta
melaksanakan program PPL dengan baik.
Pelaksanaan program PPL ini tentulah banyak memberikan sebuah pelajaran
dan pengalaman yang sangat berharga. Di samping itu, adanya program PPL ini juga
melatih dan mengasah kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian, dan kompetensi
profesional seorang mahasiswa yang akan menjadi calon guru di masa yang akan
datang. Sehingga calon guru sudah bisa menjadi pendidik yang profesional dan juga
mampu memahami situasi dan kondisi dalam berkecimpung di dunia pendidikan.
Adapun hasil obsevasi awal sebelum mengajar selama hari, yang pertama
saya temui adalah guru pemegang mata pelajaran khususnya Pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti mempunyai rencana program pembelajaran (RPP). Jika
rencana program pembelajaran tidak ada maka secara otomatis proses pembelajaran
tidak akan berjalan sesuai dengan apa yang di inginkan. Pencapaian tujuannya tidak
akan tercapai dan permasalahan dalam mengajar tidak akan terselesaikan. Yang lebih
parahnya lagi sebenarnya materi yang seharusnya sudah hampir selesai namun
kenyataannya masih di materi awal, ini disebabkan gurunya sering tidak masuk atau
tidak menjalankan apa yang sudah menjadi tanggung jawabnya. Maka sebelum
menjadi guru saya mengamati keadaan sekolah dan peserta didik yang akan diajarkan
agar nanti RPP akan berjalan dengan lancar sesuai dengan keadaan dan kondisi
peserta didik.1
1. Proses Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan sebagai program pembelajaran memiliki beberapa pengertian
yang memiliki makna yang sama yaitu suatu proses mengelola, mengatur dan
1Observasi dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2018 di SMP NEGERI 2 Limboto, pukul
09.00 dengan nara sumber Ibu Ningsih Buhungo S.Ag
3
merumuskan unsur-unsur pembelajaran seperti merumuskan tujuan, materi
atau isi, metode pembelajaran dan merumuskan evaluasi pembelajaran.
Sedangkan Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang
dilakukan secara tertata dan teratur, berjalan secara logis dan sistematis
mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya. Setiap kegiatan
pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah
pihak, akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai keinginan yang
dikemas dalam suatu kurikulum.
Proses pembelajaran berlangsung dalam suasana tertentu yakni situasi
belajar mengajar. Dalam situasi ini, terdapat faktor-faktor yang saling
berhubungan yaitu : tujuan pembelajaran, siswa yang belajar,guru yang
mengajar, bahan yang diajarkan, metode pembelajaran, alatbantu mengajar,
prosedur penilaian, dan situasi pengajaran. Dalamproses pengajaran tersebut,
semua faktor bergerak secara dinamisdalam suatu rangkaian yang terarah
dalam rangka membawa parasiswapeserta didik untuk mencapai tujuan
pengajaran. Pengajaranmerupakan suatu pola yang didalamnya tersusun suatu
prosedur yangdirencanakan dan terarah serta bertujuan. Dalam istilah
lain,kegiatan pembelajaran terdiri dari : tahap perencanaan, pelaksanaan
implementasi, dan evaluasi.
2. Pelaksanaan pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran adalah operasionalisasi dari perencanaan
pembelajaran, sehingga tidak lepas dari perencanaan pengajaran atau
pembelajaran yang sudah dibuat. Oleh karenanya dalam pelaksanaannya akan
sangat tergantung padabagaimana perencanaan pengajaran sebagai perasionalisasi
darisebuah kurikulum. Adapun evaluasi adalah suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan-tujuan
pengajaran telah dicapai oleh siswa).
4
3. Refleksi pembelajaran
Refleksi pembelajaran adalah suatu komponen kegiatan yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran dengan tujuan untuk menilai dan mengamati apa
yang telah terjadi selama pembelajaran berlangsung.
1.1 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perencanaan Pembelajaran di SMPN 2 Limboto.?
2. Bagaimana Proses Pembelajaran di SMPN 2 Limboto.?
3. Bagaimana Refleksi Hasil Pembelajaran di SMPN 2 Limboto.?
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan PPL sebagai berikut.
1 Mahasiswa mengetahui tugas dan tanggung jawab profesional pendidik dalam
pembelajaran.
2 Mahasiswa dapat mengaitkan dan mempraktikkan antara pengetahuan
kependidikan yang diperoleh dalam perkuliahan dengan konteks nyata.
3 Mahasiswa berlatih mengembangkan kompetensi kependidikan
meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional
sehingga mengacu kepada kompetensi ideal menurut UU Guru dan Dosen.
4 Mahasiswa dapat menguasai cara memahami situasi sekolah, kurikulum,
cara menyusun perencanaan pembelajaran, menerapkan berbagai metode
pembelajaran inovatif, dan mengevaluasi hasilnya.
5 Mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk menjadi pendidik pemula yang
profesional
1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Membekali mahasiswa dengan seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran yang
profesional.
5
2. Bagi Sekolah Tempat PPL
Memeroleh masukan yang berkaitan dengan pengembangan
pendidikan untuk pengembangan sekolah.
3. Bagi Program Studi
Memerluas jaringan kerja sama dengan sekolah dan meningkatkan
relevansi antara profesionalitas pendidikan dengan kebutuhan di sekolah.
6
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Perencanaan Pembelajaran
Sebelum kegiatan praktik mengajar di dalam kelas, maka ada beberapa hal yang
harus dipersiapkan guna mewujudkan pembelajaran yang terencana dan terarah.
Dalam hal ini perlu disusun sebuah perencanaan pembelajaran dengan mengkaji dan
menganalisis kalender akademik (Kalender akademik terlampir) untuk mengetahui
perhitungan pekan efektif dalam satu semester. Perhitungan pekan efektif pada setiap
tahun ajaran baru sangat penting untuk menentukan dan menyusun pembagian materi
dalam satu tahun ajaran. Dalam menentukan pekan efektif ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, di antaranya adalah jumlah pekan tiap bulan dikurangi berapa
pekan yang tidak efektif dalam satu semester tiap bulannya.Rincian pekan efektif ini
berfungsi bagi guru untuk menjadi pedoman dalam membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun Rincian pekan efektif sebagaimana terlampir.
Selain itu penyusunan Program Tahunan (Prota) mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII SMP Negeri Tahun Ajaran 2019/2020 di
SMP N 2 Limboto pada semester I (Satu) materi pokok yang diajarkan meliputi : (1)
Asmaul Husna, (2) Sikap Jujur Amanah dan Istiqomah, (3) Thaharah (4) Sholat
Berjamaah (5) Pentingnya Ilmu Pengetahuan. Adapun Program Tahunan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VII Kurikulum 2013
sebagaimana terlampir.
Untuk merinci program tahunan di susunlah Program Semester (ProSem) pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas VII yang berisi
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), alokasi waktu, dan bulan. Adapun
program semester sebagaimana terlampir.
Setelah itu perlu disusun silabus pembelajaran yang merupakan pengulasan dari
Kompetensi Inti (KI) serta Kompetensi Dasar (KD) yang masuk ke dalam materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian untuk penilaian hasil
belajar. Dapat juga dikaitkan dengan suatu rencana pembelajaran pada suatu mata
7
pelajaran tertentu yang berisi komponen-komponen penting, mulai dari Kompetensi
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), meteri pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi
waktu hingga sumber belajar. Silabus sering kali dipakai sebagai pedoman atau
sumber utama untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih lengkap, mulai dari
menyusun rencana pembelajaran hingga mengembangkan sistem penilaian hasil
belajar. Silabus pembelajaran sebagaimana terlampir.
Dalam praktek mengajar, maka harus disiapkan segala sesuatunya berkenaan
dengan materi yang akan diajarkan nantinya, baik segi penguasaan materi maupun
administrasi kelas. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran selama pelaksanaan praktik
secara detail berada dalam lampiran. Dalam pembuatan RPP penulis menyusun
perangkat pembelajaran yakni perangkat untuk kelas VII (Tujuh) mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Adapun materi pokok yang disusun dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
pada saat pelaksanaan PPL hanya mencakup 3 materi yakni (1) Asmaul Husna, (2)
Semua Bersih Hidup Jadi Nyaman/Thaharah serta (3) pentingnya Ilmu Pengetahuan
yang disusun dalam 6 kali pertemuan. Berikut ini uraian singkat perencanaan
pembelajaran dalam 6 kali pertemuan.
1.1 Perencanaan Pembelajaran Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Pada Pertemuan Kelima ini melanjutkan materi pada pertemuan
sebelumnya dengan materi pokok “Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi
Lebih Mudah” dengan KD “Memahami makna Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S.
aRahman/55: 33 dan hadis terkait tentang menuntut ilmu”. Indikator pencapaian
sebagai berikut:
a) Menjelaskan pengertian “Al” syamsiyahdan “Al” qamariyah
b) Menunjukkan contoh bacaan “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah
c) Mengklasifikasikan bacaan “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah yang
terdapat pada Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-rahman/55: 33.
Dengan penyampaian materi menggunakan pendekatan Scientific
Learning dengan metode Ceramah, Diskusi, Penugasan dan tanya jawab
terbimbing antara siswa dengan siswa maupun guru dengan siswa. Dalam
8
penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu siswa dalam membangun
jiwa yang berani untuk berpendapat dan belajar aktif. Sebagai salah satu
penunjang lancarnya proses belajar mengajar maka diperlukanlah suatu media
pembelajaran. Dalam hal ini media pembelajaran yang digunakan adalah
Software PAI berupa Power Point yang berisi materi “Hukum Bacaan AL
Syamsiah dan AL Qomariah”
Adapun sumber belajar yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar
menggunakan buku paket Pendidikan Agama Islam bagi siswa dan LKS
Sebagai kegiatan evaluasi akhir pembelajaran dilakukan evaluasi dengan
instrumen evaluasi lembar penilaian pengetahuan sebagaimana terlampir dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
B. Pelaksaan Proses Pembelajaran
Dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMPN 2 Limboto
sering kali rencana pembelajaran tidak selaras dengan kenyataan di dalam kelas.
Adapun pelaksanaan pembelajaran Lesson Study di kelas VII adalah:
1.2 Pelaksanaan Pembelajaran Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Pada pertemuan ini telah disiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) kelas VII dengan materi pokok “Pentingnya Ilmu Pengetahuan” dengan
KD “Memahami makna Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. aRahman/55: 33 dan
hadis terkait tentang menuntut ilmu”. Indikator pencapaian sebagai berikut:
a) Menyebutkan etika orang yang berilmu pengetahuan dengan benar
b) Menjelaskan hukum menuntut ilmu pengetahuan dengan benar
c) Menjelaskan makna Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-rahman/55: 33
dengan benar dan hadis terkait.
Materi disampaikan dengan menggunakan model Contekstual Teaching
Learning dengan metode ceramah, diskusi, penugasaan dan tanya jawab
terbimbing selama proses kegiatan belajar mengajar. Media belajar menggunakan
Power Point dan LCD Proyektor yang berisi materi “Hukum Bacaan AL
Syamsiah dan AL Qomariah”. Adapun sumber belajar yang digunakan dalam
9
kegiatan belajar mengajar menggunakan LKS/modul siswa sebagai sumber yang
mudah dipahami oleh setiap siswa.
Pembukaan pembelajaran dimulai dengan salam dan membaca doa belajar
dilanjutkan membaca surah pendek. Guru kemudian melakukan apersepsi dengan
menanyakan materi sebelumnya tentang pentingnya menuntut ilmu dan
mengaitkan dengan materi selanjutnya yang akan dibahas. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang dibahas.
Dalam inti proses pembelajaran awalnya guru menjelaskan garis besar
mengenai Hukum Bacaan “AL” Syamsiah dan “AL” Qomariah. Selanjutnya
siswa di bagi kedalam 3 kelompok. Setiap kelompok mendapat tugas untuk
menentukan Hukum Bacaan AL Syamsiah dan AL Qomariah dalam Q.S. al-
Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-rahman/55: 33 melalui LKS yang telah dibagikan.
Setelah menyelesaikan tugas secara berkelompok kemudian diberi kesempatan
untuk mempresentasikan hasilnya di depan kelas. Setiap kelompok secara
bergantian memberi tanggapan dan pertanyaan kepada kelompok dan
menjawabnya.
Dalam kegiatan penutup pemebelajaran, Guru dan Siswa bersama-sama
melakukan refleksi dan menyimpulkan materi yang telah dibahas. Dan diakhir
pertemuan dilakukan evaluasi akhir pembelajaran dengan instrumen evaluasi
lembar penilaian pengetahuan sebagaimana terlampir dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
C. Refleksi Pembelajaran
Sebagai kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar berupa penilaian
tertulis maupun lisan (umumnya tulisan) Refleksi pembelajaran disini terkait dengan
kekuatan dan kelemahan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang
telah dipraktikkan di lapangan.
Berikut paparan tentang Refleksi Pembelajaran Lesson Study pada pertemuan
kelima pelaksanaan PPL, yaitu:
10
1.3 Refleksi Pembelajaran Lesson Study (Pertemuan Kelima)
Kelebihan :
Pembelajaran dengan metode diskusi dan penugasan dapat
memberikan rangsangan kepada peserta didik untuk lebih aktif dan berani
menyampaikan pendapat juga membuat peserta didik mudah memahami
materi ajar yang di berikan karena dapat berbagi pengetahuan dengan
teman-temannya. Penggunaan media power point dapat membangun
komunikasi antar siswa dan dapat membimbing siswa untuk lebih aktif
dalam kegiatan belajar mengajar
Kelemahan :
Banyak siswa yang belum bisa Baca dan Tulis Al-Quran sehingga sulit
bagi mereka untuk memahami materi yang berhubungan dengan hukum
bacaan dalam al-Quran
Solusi:
Perlu adanya program ekstrakurikuler Baca Tulis al-Quran yang
dilaksanankan setiap hari dan konsisten
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk memperoleh pengalaman belajar dan mengajar yang diperoleh
secara langsung tentunya akan meneguhkan dan memperlengkap ilmu dan
pengetahuan yang diperoleh selama masa kuliah. Melalaui kegiatan PPL ini
khususnya mahasiswa dapat mengaplikasikan kompetensi atau keahliannya dalam
bidang pembelajaran. Sehingganya dalam proses pembelajaran yang paling utama
adalah bagaimana seorang guru dapat merealisasikan dan mencerdaskan kehidupan
bangsa serta dapat membina peserta didik yang berakhlak mulia maka pemilihan
strategi dan metode haruslah tepat dan dapat menghasilkan perubahan yang baik
terhadap peserta didik itu sendiri melalui proses belajar mengajar. SMP Negeri 2
Limboto merupakan salah satu sekolah model yang memilki peserta didik yang cakap
dan cerdas sehingganya pembelajaran yang tidak membosankan perlu dilakukan oleh
guru, agar peserta didik sangat aktif dan antusias dalam menerima materi
pembelajaran yang diberikan guru. Keberhasilan suatu proses pembelajaran ialah
dapat dilihat pada hasil evaluasi peserta didik dan juga pada akhlaknya karena
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti tidak hanya mementingkan ilmu
pengetahuan, tetapi yang terpenting adalah akhlaqul karimah peserta didik itu sendiri
dan dapat meningkatkan minat belaja peserta didik untuk menunjang mutu
pendidikan.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil pandangan dan kesimpulan di atas, penulis menguraikan saran
yang diharapakan dapat memberikan sumbangsi produktif bagi praktisi pendidikan
untuk peningkatan mutu pendidikan. Paraktik pengalaman lapangan merupakan suatu
program dalam pendidikan yamg terencana untuk melatih calon guru menguasai
kemampuan yang berkompetensi dan terintergrasi serta menjadi guru yang profesinal
bagi diri sendiri dan anak didik. Maka secara sungguh-sungguh dalam melaksanakan
12
kegiatan ini. Menjadi seorang guru merupakan pekerjaan yang sangat mulia, karena
tugasnya merubah akhlak dan tingkah laku peserta didik kearah yang lebih baik serta
memberi limu pengetahuan kepada peserta didik.
13
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1: RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Limboto
Matapelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : VII/Ganjil
Alokasi Waktu : 3 x 40 Menit
Materi Pokok : ”Dengan Ilmu Pengetahuan Semua Menjadi Lebih Mudah”
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori
14
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
NO KOMPETENSI
DASAR NO INDIKATOR
1.1 Terbiasa membaca al-
Qur’andengan meyakini
bahwa Allah akan
meninggikan derajat
orang yang beriman dan
berilmu.
1.1.1
1.2.2
Membiasakan diri dengan membaca al-Qur’an dengan
baik dan benar.
Membiasakan diri membaca al-Qur’an dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Menunjukkan perilaku
semangat menuntut ilmu
sebagai implementasi
Q.S. al-Mujadilah/58: 11,
Q.S. ar-Rahman/55: 33
dan hadis terkait
2.1.1
2.1.3
Menampilkan semangat yang tinggi untukmenuntut
ilmu sebagai implementasi Q.S. al-Mujadilah/58: 11,
Q.S. ar-Rahman/55: 33 dan hadis terkait.
Membantu mengajarkan ilmu pengetahuan kepada
orang lain.
3.1 Memahami makna Q.S.
al-Mujadilah/58: 11,
Q.S. aRahman/55: 33
dan hadis terkait tentang
menuntut ilmu
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.1.4
3.1.5
3.1.6
Menyebutkan etika orang yang berilmu pengetahuan
Menjelaskan hukum menuntut ilmu pengetahuan.
Menjelaskanmakna Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-
rahman/55: 33 dengan benar dan hadis terkait.
Menjelaskan pengertian “Al” syamsiyahdan “Al”
qamariyah
Menunjukkan contoh bacaan “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah
Mengklasifikasikan bacaan “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah yang terdapat pada Q.S. al-Mujadilah/58:
11, Q.S. ar-rahman/55: 33.
15
4.1
4.2
4.3
Membaca Q.S. al-
Mujadilah/58: 11 dan
Q.S. ar-Rahman/55: 33
dengan tartil
Menunjukkan hafalan
Q.S. alMujadilah /58: 11,
Q.S. ar-Rahman/55: 33
dan Hadis terkait dengan
lancar
Menyajikan keterkaitan
semangat
menuntut ilmu dengan
pesan Q.S.
al-Mujadilah /58: 1 dan
Q.S. arRahman /55: 33
4.1.1
4.1.2
4.1.3
Membaca Q.S. al-Mujadilah /58: 11 dan Q.S. ar-
Rahman /55: 33 dengan tartil
Menampilkan hafalan Q.S. al-Mujadilah /58: 11, Q.S.
ar-Rahman/55: 33 dan Hadis terkait dengan lancar
Menyajikan laporan dalam bentuk kliping tentang
keterkaitan semangat menuntut ilmu dengan pesan
Q.S.
al-Mujadilah /58: 1 dan Q.S. arRahman /55: 33
Nilai Karakter (Religius)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya,
mengeksplorasi, menganalisis dan mengkomunikasikan diharapkan:
1. Peserta didik dapat memahami pengertian “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah dengan benar
2. Peserta didik dapat menunjukkan contoh bacaan “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah dengan benar
3. Peserta didik dapat Mengklasifikasikan bacaan “Al” syamsiyah dan “Al”
qamariyah yang terdapat pada Q.S. al-Mujadilah/58: 11, Q.S. ar-
rahman/55: 33 dengan teliti
16
D. MATERI PEMBELAJARAN
Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu.
1. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” (ال) syamsiyah apabila terdapat “Al”
.diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut ini (ال)
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Cara membaca: ال semacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi huruf
lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya
diidgamkan, maka sering disebut dengan idgam syamsiyah. Sedangkan dalam
penulisannya huruf syamsiyah selalu bertasydid bila didahulu ال
2. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” (ال) qamariyah apabila terdapat “Al”
:diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah (ال)
ا ب خ ح ج ع غ ف ق ك م و ة ى
Cara membaca: ال semacam ini dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar
qamariyah.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan: Scientific
2. Metode Pembelajaran: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan
3. Model Pembelajaran: Contextual Teaching & Learning, Small Group
Discussion
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Media: Power Point
2. Alat/ Bahan:Buku, Papan Tulis Dan Spidol.
G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Pegangan Siswa PAI dan BP Kelas VIII
2. LKS
17
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin
oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat;
2. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar
kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik;
3. Guru memulai pembelajaran dengan pembiasaan membaca Alquran surah-
surah pendek
4. Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi sebelumnya dan
dikaitkan dengan materi saat ini
5. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi Menuntut Ilmu
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan teknik
penilaian yang akan digunakan;
Kegiatan Inti (70 Menit )
1. Mengamati
a. Siswa mengamati potongan ayat yang berisi hukum bacaan “AL” dan
tidak kemudian membandingkannya
b. Siswa menentukan potongan ayat yang berisi hukum bacaan “AL”
c. Siswa membaca teks berkaitan dengan materi pada buku siswa
d. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai materi
3. Menanya
a. Siswa bertanya hal yang belum dipahami megenai materi yang telah
dijelaskan
b. Siswa menyimak jawaban dari guru
4. Megeksplorasi
a. Peserta didik dibagi menjadi 3 kelompok
18
b. Peserta didik diberikan tugas untuk berdiskusi menentukan hukum
bacaan “AL” Syamsiah dan Qomariah pada QS Ar-Rahman: 33 dan
QS. Al-Mujadalah: 11
c. Masing-masing kelompok mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber mengenai hukum bacaan “AL” Syamsiah dan Qomariah
5. Mengasosiasi
a. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk menaganalisis dan
merumuskan hasil penggaliannya berkaitan dengan hukum bacaan
“AL” Syamsiah dan Qomariah
b. Masing-masing kelompok menentukan hukum bacaan “AL” Syamsiah
dan Qomariah pada QS Ar-Rahman: 33 dan QS. Al-Mujadalah: 11
6. Mengkomunikasikan
a. Masing-masing kelompok secara bergantian menyampaikan hasil
diskusi, sedangkan kelompok lainnya memperhatikan / menyimak.
b. Masing-masing kelompok memberikan pertanyaan dan tanggapan dari
materi kelompok yang mempresentasikan
c. Peserta didik dalam kelompok secara bergantian memberikan jawaban
dan tanggapan dari pertanyaan yang diberikan kelompok lain
d. Peserta didik menyimak penjelasan tambahan dan penguatan dari Guru
tentang materi tersebut
e. Peserta didik diberikan kesempatan untuk kembali bertanya mengenai
materi yang telah disampaikan
Kegiatan Penutup (15 menit)
1. Guru bersama-sama para peserta didik merumuskan simpulan tentang
Hukum bacaan “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah.
2. Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan dan memberi umpan balik serta motivasi agar peserta didik
menerapkan Hukum bacaan “Al” syamsiyah dan “Al” qamariyah dalam
membaca AL-Quran ;
19
3. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan kuis
4. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
serta kegiatan pembelajarannya;
5. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pembelajaran dengan
berdoa lalu mengucapkan salam penutup
I. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi (Oleh Guru)
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi/Jurnal
Instrumen (Terlampir)
2. Penilaian Pengetahuan (Essay)
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis dan Penugasan
b. Bentuk Instrumen : Soal Tes Tertulis dan Tugas Tertulis
Instrumen (Terlampir)
3. Penilaian Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Diskusi
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi
Instrumen (Terlampir)
20
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1 RPP: Penilaian Sikap (Observasi)
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
No. Waktu Nama Siswa Catatan
Perilaku
Butir
Sikap
Keterangan
(Spiritual/Sosial)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
21
14.
15.
16.
17.
18.
19.
22
Lampiran 2 RPP: Penilaian Pengetahuan (Tes Tertulis)
No. Daftar Pertanyaan Ket.
1. Jelaskan pengertian hukum bacaan “AL” Syamsiah
2. Jelaskan pengertian hukum bacaan “AL”Qomariah
3. Sebutkan contoh hukum bacaan “AL” Syamsiah pada QS. Ar-
Rahman: 33
4. Sebutkan contoh hukum bacaan “AL” Syamsiah pada QS. Al-
Mujadilah: 11
5. Sebutkan contoh hukum bacaan “AL” Qomariah pada QS. Ar-
Rahman: 33
Pedoman Penskoran:
a. Jika peserta didik dapat menuliskan jawaban dengan lengkap dan
sempurna, skor 20
b. Jika peserta didik dapat jawaban dengan lengkap, skor 15
c. Jika peserta didik menuliskan dengan tidak lengkap, skor 10
Nilai: Jumlah Skor X 100
100
23
Lampiran 3 RPP: Penilaian Keterampilan
Aspek dan rubrik penilaian:
1. Kejelasan dan kedalaman informasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman
informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedala-an
informasi kurang lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian presentasi.
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat
jelas dan rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan
rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurang rapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang
jelas dan tidak rapi, skor 10.
24
No.
Nama
peserta
didik
Aspek
yang
dinilai
Skor
Maks
Nilai
Ketuntasan Tindak
Lanjut
1 2 3 T TT
25
Lampiran 4 RPP: Penilaian Remedial dan Pengayaan
1. Program Pembelajaran Remedial, dilaksanakan dengan 2 alternatif :
a. Program pembelajaran remedial dilaksanakan secara klasikal oleh guru
apabila lebih dari 50% peserta didik tidak mencapai nilai KKM
b. Pembelajaran remedian dilaksanakan secara individu dengan pemanfaatan
tutor sebaya oleh teman sekelas yang memiliki kecepatan belajar lebih,
memperhatikan prestasi akademik yang dicapai. Melalui tutor sebaya
diharapkan peserta didik yang menempuh pembelajaran akan lebih
terbuka dan akrab.
2. Program Pembelajaran Pengayaan
Program pembelajaran pengayaan dilaksanakan bagi peserta didik yang
telah mencapai KKM dengan belajar mandiri untuk lebih mendalami dan
pengembangan materi.
3. Hasil Penilaian
a. Nilai remedial yang diperoleh diolah menjadi nilai akhir.
b. Nilai akhir setelah remedial untuk aspek pengetahuan dihitung dengan
mengganti nilai indikator yang belum tuntas dengan nilai indikator hasil
remedial, yang selanjutnya diolah berdasarkan rerata nilai seluruh KD.
c. Nilai akhir setelah remedial untuk aspek keterampilan diambil dari nilai
optimal KD
d. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus
dihargai sebagai nilai tambah (lebih) dari peserta didik yang normal.
26
Lampiran 2: Media Pembelajaran
Media Pembelajaran (Power Point)
27
Lampiran 3: Materi/Bahan Ajar
MATERI/BAHAN AJAR
A. Mari Membaca Al-Quran
Allah Swt. yang memiliki ilmu.Allah disebut al-Alim artinya Maha Mengetahui
(Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada
kita sudah
tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak
tertulis adalah alam semesta serta isinya yang disebut sebagai ayat-ayat kauniyyah.
Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt.
yang tertulis, yaitu al-Quran dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca
tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. Mari membaca al-Quran
dengan tartil ayat-ayat berikut ini:
1. Membaca Q.S. ar-Rahman/55: 33
33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi)
penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali
dengan kekuatan.
2. Membaca Q.S. al-Mujadalah/58: 11
28
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
B. Hukum bacaan “Al” dibagi menjadi dua macam, yaitu.
3. “Al” Syamsiyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” (ال) syamsiyah apabila terdapat “Al”
.diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah berikut ini (ال)
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Cara membaca: ال semacam ini harus diidgamkan. Maksudnya bunyi huruf
lam hilang dan melebur ke dalam huruf berikutnya. Karena cara membacanya
diidgamkan, maka sering disebut dengan idgam syamsiyah. Sedangkan dalam
penulisannya huruf syamsiyah selalu bertasydid bila didahulu ال
4. “Al” Qamariyah
Suatu lafaz mengandung bacaan “Al” (ال) qamariyah apabila terdapat “Al”
:diikuti salah satu dari 14 huruf hijaiyah (ال)
ا ب خ ح ج ع غ ف ق ك م و ة ى
Cara membaca: ال semacam ini dibaca jelas, sehingga sering disebut izhar
qamariyah.
C. Mari Memahami Al-Quran
1. Kandungan Q.S. ar-Rahman/55: 33 serta Hadis Terkait
29
Isi kandungan surah ar-Rahman/ 55: 33 sangat cocok u ntuk kalian pelajari
karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat
manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda
langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya.
Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama
ini belum terkuak. Hebat, bukan? Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa
akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya.
Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan
ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda:
“Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam ” (H.R. Ibn
Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafii dalam kitab Diwan
juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu.
Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”
Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan
kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia
melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh,
kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui. Dalam hal ini
Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan menegaskan:
“Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah
memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan,
perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang
lama.”
30
Ungkapan Imam Syafii di atas penting diketahui oleh orang-orang
yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil.
Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru
agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.
2. Kandungan Q.S. al-Mujadalah/58:11 serta Hadis Terkait
Menjelaskan keutamaan orang-Orang beriman dan berilmu pengetahuan .
Kalau Q.S ar-Rahman/55:33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka
ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan
diangkat derajatnya oleh Allah Swt. Mengapa orang yang beriman dan berilmu
pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah tentu, orang yang beriman dan
memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi
kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam
kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi
dibanding orang yang tidak berilmu.
Ayat ini juga menjelaskan tentang berlapang-lapanglah kalian ketika berada di
dalam majlis (tempat mencari ilmu). Yakni apabila kita berada di tempat
menuntut ilmu, baik itu di kelas, masjid, maj lis taklim dan lain sebagainya, kita
harus memberikan kesempatan kepada orang lain untuk sama-sama mendapatkan
tempat duduk yang layak. Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman,
tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Oleh karena itu, keimanan sese orang yang
tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat. Begitu juga sebaliknya,
orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang
dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.
D. Perilaku Orang Yang Cinta Ilmu Pengetahuan
Sebelum kalian menerapkan perilaku senang menuntut ilmu sebagai
implementasi
Q.S. ar-Rahman/55:33 dan Q.S. al- Mujadalah/58:11, terlebih dahulu kalian harus
membiasakan membaca al-Qur’±n setiap hari, baik yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan maupun yang lainnya.
31
Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan Q.S. ar-Rahman/55:33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu
pengetahuan.
2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di
bumi,
dengan terus menelaahnya.
4. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk
manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus
menggali ilmu pengetahuan.
5. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri
dan
malu terhadap kegagalan yang dialaminya
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan Q.S. al-Mujadalah/58: 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai
berikut.
1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan
pengetahuan tersebut.
2. Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
3. Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu
pengetahuan.
4. Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan
keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt.
32
Lampiran 4: LKS
Lembar Kerja Siswa (LKS)
QS. AR-RAHMAN: 33
33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru
langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan
kekuatan.
QS. AL-MUJADALAH: 11
No. Lafal Bacaan Keterangan
1
2
3
4
5
33
11. Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
No. Lafal Bacaan Keterangan
1
2
3
4
5
34
Lampiran 5
Daftar Hadir Pengamat Lesson Study
Hari/Tanggal: Rabu/27 November 2019
35
Lampiran 6
Dokumentasi Kegiatan Lesson Study