laporan kuliah kerja nyata (kkn) 2012

Upload: predaricka-deastra

Post on 17-Oct-2015

98 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

This is a report of "Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2012" which had been conducted in Tandikek village, West Sumatra for about 40 days.

TRANSCRIPT

BAB I

PROFIL NAGARI TANDIKEK1.1 Filosofi dan Tujuan KKN 1.1.1 Filosofi KKN

Kuliah Kerja Nyata merupakan suatu kegiatan intrakurikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) adalah suatu kegiatan intrakurikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

KKN-PPM merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi, dilaksanakan di luar kampus. KKN-PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik-teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadi interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Oleh karena itu sistem penyelenggaraannya memerlukan landasan idiil yang secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN itu diselenggarakan. Landasan idil ini secara filosofis akan memberikan petunjuk serta mengendalikan pola fikir dan pola tindakan dalam setiap proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan membedakan dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN. Kuliah Kerja Nyata sekurang-kurangnya mengandung lima aspek bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, yaitu meliputi :

a) Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi

b) Pendekatan interdisipliner dan komprehensif

c) Lintas sektoral

d) Dimensi yang luas dan kepragmatisan

e) Keterlibatan masyarakat secara aktif

KKN dilaksanakan oleh mahasiswa di dalam masyarakat, di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi pendidikan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi serta seni (IPTEKS) untuk melaksanakan pembangunan yang semakin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahsiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan relita pembangunan di tengah masyarakat. Dengan demikian, Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) yang dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. Jadi, KKN merupakan keterpaduan anatara kegiatan Pendidikan, Penelitian serta Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEKS (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni).1.1.2 Prinsip

Prinsip dasar KKN-PPM, yaitu :

1) Keterpaduan Aspek Tri Dharma PT2) Pelestarian Tiga Tujuan Dasar KKNa. Pengembangan kepribadian mahasiswa (personality development)b. Pemberdayaan masyarakat (community empowerment)c. Pengembangan institusi (institutional development)3) Empati-Partisipatif

4) Interdisipliner

5) Komprehensif-Komplementatif dan berdimensi luas

6) Realistis-Pragmatis

7) Environmental Development Prinsip pelaksanaan KKN-PPM, yaitu :

1) Gagasan Bersama (Co-Creation)2) Dana Bersama (Co-Financing)

3) Keluwesan (Flexibility)

4) Berkesinambungan (Sustainability)

5) KKN Berbasiskan Riset (Research Based Community Services)

1.1.3 Sasaran

Sasaran untuk mahasiswa, yaitu :

a. Memperdalam pemahaman dan pengalaman mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja interdisipliner b. Mendewasakan alam pikiran mahasiswa dalam penelaahan dan pemecahan masalah c. Membentuk sikap, rasa cinta, kepedulian, dan tanggungjawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat d. Membina Mahasiswa agar menjadi innovator, motivator, dan problem solver. Sasaran untuk masyarakat, yaitu :

a. Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga merencanakan dan melaksanakan pembangunan b. Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan daerah c. Membentuk kader-kader pembangunan di masyarakat sehingga terjamin kesinambungan pembangunan Sasaran untuk perguruan tinggi, yaitu :

a. Perguruan tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik hasil interaksi mahasiswa dengan masyarakat b. Perguruan tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam pengembangan IPTEKS.c. Perguruan tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam penyelesaian masalah pembangunan 1.1.4 Tujuan1.1.4.1 Bagi Mahasiswa

Tujuan utama dari Program KKN adalah untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam keikutsertaannya dalam proses pembangunan. Kegiatan ini diharapkan akan membuka wawasan mahasiswa serta dapat dijadikan sebagai wahana dalam proses pematangan berfikir, bertindak dan mengambil keputusan terhadap sesuatu yang akan atau telah direncanakan. Dengan demikian KKN disamping akan memberikan manfaat terhadap masyarakat, namun juga memberikan manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa itu sendiri. Secara eksplisit, tujuan yang hendak dicapai dengan dilaksanakannya program KKN adalah sebagai berikut :

a) Agar Universitas Andalas menghasilkan sarjana yang lebih memahami dan menghayati permasalahan pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah. Mahasiswa diharapkan dapat belajar dan menanggulangi setiap permasalahan secara pragmatis dan interdisipliner.b) Memberi pengalaman belajar tentang kehidupan sosial masyarakat nagari dan pengalaman dalam kerja nyata pembangunan.c) Meningkatkan wawasan dan proses pendewasaan kepribadiaan mahasiswa.

d) Mendorong dan memacu pembangunan nagari dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.e) Menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kemampuan mahasiswa serta sarjana Universitas Andalas, sehingga akan lebih mendekatkan Universitas Andalas pada masyarakat.f) Meningkatkan empathy dan kepedulian mahasiswa terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di dalam masyarakat g) Mengembangan soft skill mahasiswa h) Melaksanakan terapan ilmu pengetahuan dan teknologi secara team work dan interdisipliner i) Mendorong learning community dan learning society j) Menanamkan jiwa dan nilai kepribadian nasionalis, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab 1.1.4.2 Bagi Pemerintah dan Masyarakat1 Memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam merencanakan dan melaksanakan program pembangunan (pemberdayaan masyarakat).

2 Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pembangunan di daerah / nagari.

3 Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap dan bertindak agar sesuai dengan program pembangunan.

4 Terbentuknya kader-kader pembangunan di masyarakat, sehingga terjamin kesinambungan pembangunan.

5 Tumbuhnya motivasi dan etos kerja masyarakat dalam pemanfaatan potensi sumberdaya alam yang ada bagi peningkatan taraf hidup / sosial ekonomi mereka.1.1.4.3 Perguruan Tinggi (UNAND)1 Universitas Andalas lebih terarah dalam mengembangan ilmu pengetahuan kepada mahasiswa, karena adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat, sehingga dengan demikian kurikulum yang ada akan dapat disesuaikan dengan tututan pembangunan atau kebutuhan masyarakat.

2 Tenaga pengajar memperoleh berbagai kasus yang dapat digunakan sebagai contoh dalam proses pendidikan dan pengembangan penelitian

3 Universitas Andalas dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau departemen lainnya dalam melaksanakan pembangunan dan pengembangan IPTEK.

4 Universitas Andalas dapat mengembangkan IPTEK yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah dalam pembangunan.

1.2 Profil Lokasi KKN1.2.1 Geografi

Kecamatan Patamuan berbatasan dengan daerah sebagai berikut :

- Sebelah Barat dengan Kec. V Koto Timur dan Kec. Padang Sago

- Sebelah Timur dengan Kec. 2 x 11 Kayu Tanam

- Sebelah Utara dengan Kab. Agam

- Sebelah Selatan dengan Kec. VII Koto Sungai Sarik

Sampai akhir tahun 2010 Kecamatan Patamuan terdiri dari, 2 nagari dan 14 korong. Nagari Sungai Durian mempunyai 3 korong dan nagari Tandikat dengan 11 korong. Setiap nagari dipimpin oleh seorang wali nagari yang dipilih secara langsung oleh penduduk di nagari tersebut secara demokratis. Demikian juga halnya dengan korong yang dipimpin oleh seorang wali korong/ kepala korong yang juga dipilih langsung oleh warganya.1.2.2 Topografi

Nagari Tandikek terletak pada ketinggian sekitar 300 sampai 500 meter dari permukaan laut. Sebagian besar wilayah Tandikek berupa perbukitan dan lembah yang dimanfaatkan sebagai areal perkebunan dan pertanian. Penggunaan lahan lainnya berupa kawasan pemukiman, perkantoran, pendidikan, dan sarana sosial lainnya.1.2.3 Klimatologi

Karena terletak pada ketinggian 300 - 500 meter dari permukaan laut maka Tandikek beriklim sedang dengan suhu rata-rata 28 derajat celcius, dengan curah hujan 1179 mm. (Sumber : Kecamatan Patamuan Dalam Angka 2011)1.2.4 Geologi

Jenis tanah di Tandikek merupakan jenis tanah Latosol yang cocok untuk pertanian dan perkebunan, selain itu juga cocok untuk peternakan itik air.1.2.5 Hidrologi

Tata air Nagari Tandikek terdiri dari air permukaan dan air tanah. Di daerah Tandikek ini juga terdapat sungai yang airnya jernih dan bisa dimanfaatkan untuk mandi dan mencuci. Adanya sumber air dari sungai ini juga membuat warga banyak memanfaatkan air sungai sebagai pasokan air untuk perikanan.1.2.6 Keadaan Sosial1. Pendidikan Umum

Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, keberhasilan dunia pendidikan bukan saja ditentukan oleh Pemerintah dan guru saja, masyarakat juga mempunyai peran yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan. Aktifitas penyelenggaraan pendidikan di Nagari Tandikek terdiri dari pendidikan umum dan keagamaan, yang berada ditingkat Taman Kanak-Kanak (TK) sampai tingkat sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA).2. Pendidikan Agama

MDA / TPQ merupakan sarana pendidikan agama yang diberikan setiap anak di Nagari Tandikek rata-rata yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) untuk memberikan bekal Agama Islam kepada anak sejak dini dalam rangka mengenal dan memahami kaidah-kaidah agama untuk mewujudkan siswa/i yang bisa tulis baca Al-Quran yang benar dalam melaksanakan ibadah dan berakhlak mulia.3. Fasilitas Ibadah

Sarana ibadah di Nagari Tandikek telah ada sejak pemukiman pertama di Nagari Tandikek dibuka. Saat itu berupa surau-surau kaum dan syech mengajarkan pendidikan Agama Islam kepada masyarakat. Pada awal tahun 1990 dimulai pembangunan masjid Nagari.4. Fasilitas Kesehatan

Fasilitas yang ada di nagari Tandikek berupa puskesmas dan posyandu yang telah dimanfaatkan masyarakat dengan baik.5. Fasilitas Pemerintah dan Swasta

Nagari Tandikek merupakan salah satu nagari yang terkena dampak gempa September 2009 terparah, sehingga banyak fasilitas pemerintah dan swasta yang rusak. Saat ini, perkantoran pemerintah dan swasta yang terdapat di nagari Tandikek dapat dilihat dalam table berikut.Tabel. 1FASILITAS PEMERINTAH DI NAGARI TANDIKEK TAHUN 2012NOINSTANSI / INSTITUSINAMA GEDUNG

1Pemda Padang PariamanKantor Camat PatamuanBalerong Sosial PatamuanRumah Dinas Camat PatamuanRumah Dinas Sekretaris Camat

3Dinas Kesehatan PatamuanPuskesmas

4PGRIGedung Guru

6. Fasilitas Komunikasi

Fasilitas Komunikasi yang terdapat di nagari Tandikek cukup memadai untuk keperluan komunikasi masyarakat. Fasilitas tersebut berupa signal satelite khususnya Telkomsel, terutama di jorong Lubuk Aro, signal yang ada hampir sama dengan signal yang ada di pusat kota. Hal ini terwujud oleh adanya tower jaringan Telkomsel yang dibangun di daerah ini.Data lainnya mengenai profil nagari dapat dilihat sebagai berikut :

1.2.7 Struktur Organisasi Nagari Tandikek

1.3 Identifikasi Masalah Nagari Tandikek merupakan nagari yang terkenal dampak cukup parah oleh gempa yang terjadi pada tahun 2009. Akibat dari gempa tersebut, banyak rumah maupun failitas pemerintah dan swasta yang rusak. Rusaknya bangunan-bangunan tersebut hingga pada level tidak layak huni. Kerusakan ini akibat dari pembangunan yang tidak sesuai dengan standar rumah aman gempa untuk wilayah rawan gempa.

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setelah sandang dan pangan. Sebagaimana pangan yang memiliki kaidah-kaidah kelayakan pangan yang meliputi empat sehat lima sempurna, begitu juga dengan papan atau rumah memiliki kaidah-kaidah layak huni, agar bangunan memiliki kehandalan, bangunan tersebut harus memenuhi; keselamatan, kesehatan, kenyamanan, serta kemudahan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Bangunan Gedung N0. 28/2002. Keselamatan bangunan meliputi persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban muatan, yang meliputi beban sendiri dan beban yang ditimbulkan oleh fenomena alam seperti angin dan gempa, serta kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir.

Persyaratan kesehatan meliputi sistem penghawaan, pencahayaan, sanitasi, dan penggunaan bahan bangunan gedung. Sistem penghawaan meliputi pengaturan ventilasi dan pencahayaan alami atau buatan dimana setiap ruangan harus terjadi pergantian udara dan mendapatkan pencahayaan yang cukup. Persyaratan kenyamanan meliputi kenyamanan ruang gerak dan hubungan antar ruang, kondisi udara dalam ruang, pandangan, serta tingkat getaran dan tingkat kebisingan. Kenyamanan ruang gerak ditentukan oleh dimensi dan tata letak ruang. Persyaratan kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan gedung, serta kelengkapan prasarana dan sarana dalam pemanfaatan bangunan gedung. Kemudahan meliputi tersedianya fasilitas dan aksesibilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang cacat dan lanjut usia. Teknologi konstruksi bangunan rumah tinggal menurut Kepmen Kimpraswil No. 403/2002 meliputi konstuksi pasangan dengan rangka beton bertulang, konstruksi tembok, dan kontsruksi kayu panggung maupun tidak panggung. Selain itu juga dikenal konstruksi rumah bambu dan konstruksi baja untuk rumah tinggal.

Bahwa sebagian besar perumahan diperkotaan maupun perdesaan saat ini telah bergeser pada bangunan tembok. Susenas 2000 menunjukkan sebanyak 86,03% perumahan perkotaan dan 71,28% perumahan perdesaan di Yogya menggunakan bangunan tembok. Tingginya animo masyarakat terhadap rumah tembok ini, maka diperlukan informasi khusus yang menyangkut kaidah-kaidah membangunan rumah tembok yang tahan gempa, mengingat hampir seluruh wilayah Indonesia memiliki resiko gempa yang sangat tinggi. Prinsip dasar bangunan tahan gempa adalah setiap komponen-komponen bangunan harus terikat dengan kuat satu dengan yang lainnya, ikatan tersebut mulai dari pondasi dengan sloof, sloof dengan kolom praktis, kolom praktis dengan ring balok, dan ring balok dengan rangka kuda-kuda. Demikian juga pada bagian pengisi bahwa dinding pasangan bata/batako harus terikat dengan rangka kolom praktis, kusen pintu dan jendela harus terikat dengan dinding. Selain konstruksi yang benar faktor kualitas bahan juga harus mendukung, karena pemilihan bahan yang kurang baik, akan mengurangi kekuatan bangunan, terutama pada ikatan-ikatan. Banyak bangunan yang roboh bukan karena konstruksi akan tetapi kualitas bahan bangunannya yang sangat rendah.

BAB IIPELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Program Kerja Utama A1Nama Program : Penyuluhan Tatacara Pembangunan Rumah Aman Gempa

a. Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah :

Pengenalan kepada masyarakat betapa pentingnya rumah yang aman terhadap gempa

Meminimalisir korban jiwa ketika terjadinya gempa bumi

Agar masyarakat mengetahui bagaimana melihat material yang baik bagi konstruksi bangunan rumah yang aman terhadap gempa Mengetahui bagaimana membangun Rumah Aman Gempa yang sesuai standar peraturan

Memberikan Solusi Terhadap kendala-kendala yang dihadapi masyarakat dalam membangun Rumah Aman Gempa.b. Waktu dan Tempat

Dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 2012 pada malam hari pukul 20.00 WIB bersamaan dengan acara warga berupa pentas seni saluang, bertempat di halaman terbuka yang disiapkan oleh warga kecamatan Patamuan, Nagari Tandikek. Pelaksanaanya dilakukan dengan proses sebagai berikut: Pemutaran video tatacara membangun rumah aman gempa dengan menggunakan layar lebar dan infokus.

Pemberian materi dan penjelasan mengenai video yang telah diputar.

Interaktif dengan warga seputar penjelasan yang telah disampaikan.c. Peserta

Sasaran peserta adalah semua warga Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan.d. Metode Pelaksanaan

Metode yang saya berikan adalah presentasi dengan menggunakan alat infokus, dimana ditanyangkan berupa video bagaimana cara menbangun Rumah Aman Gempa yang sesuai dengan standar. Tidak hanya dengan presentasi, sesi tanya jawab pun dilakukan agar ketika warga yang belum mengerti atau pun ragu bisa bertanya. Dan juga pemberian berupa poster tata cara membangun Rumah Aman Gempa agar warga Tandikek semakin paham dan mengerti dalam pelaksanaannya. e. Hasil dan Pembahasan

Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 membuat masyarakat lebih waspada dan lebih hati-hati ketika membangun rumah. Korban jiwa gempa bumi banyak disebabkan karena reruntuhan bangunan rumah tempat tinggal sendiri. Oleh karena itu pembekalan berupa penyuluhan rumah aman gempa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat dalam hal konstruksi bangunan sehingga masyarakat merasa aman dan tidak terlalu khawatir ketika terjadi gempa.

Dalam penyuluhan tersebut dijelaskan tentang bagaimana terjadinya gempa bumi dan apa yang diakibatkan oleh gempa itu sendiri. Dan juga dijelaskan sedikit tentang korban jiwa gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 di Sumatera Barat. Ternyata sebagian besar korban jiwa disebabkan oleh reruntuhan bangunan rumah tempat tinggalnya. Oleh karena itu diberikan penyuluhan tentang rumah yang aman terhadap gempa. Rumah aman gempa artinya bukan anti gempa namun bila terjadi gempa konstruksi bangunannya masih tergolong kuat sehingga kita bias mengevakuasikan diri dan keluarga kita dengan tidak terburu-buru dan ketakutan. Ketika penyuluhan berlangsung yang sangat difokuskan adalah prinsip rumah aman gempa itu sendiri yaitu :

Pondasi bangunan terikat dengan balok pondasi

Balok pondasi maupun balok kolom terikat atau dilakukan penjangkaran

Penjangkaran balok kolom dengan dinding bata maupun kayu

Untuk bangunan tembok, pemasangan batu bata secara zigzag

Penjangkaran Balok kolom dengan Balok Pondasi Atas maupun Ampig

Kuda-kuda Kayu yang diikat oleh besi balok kolom

Ikatan kuda-kuda kayu yang mengikat satu sama lain

Penggunaan Material yang Ringan Pada Bagian Atas Bangunan.

Prinsip rumah aman gempa itu sangat penting dalam membangun konstruksi rumah sederhana. Intinya setiap struktur bangunan harus menjadi satu kesatuan dan saling keterikatan satu dengan yang lainnya dengan menggunakan tulangan atau besi. Tidak hanya prinsip rumah aman gempa yang perlu diperhatikan namun juga kualitas suatu material konstruksi bangunan juga sangat penting. Adapun karakteristik kualitas material konstruksi bangunan yang baik adalah :

Pasir

Dari sungai/darat

Bebas tanah/lumpur

Bebas dari bahan organik Kerikil

Dari sungai/darat

Bebas tanah/lumpur

Bebas dari bahan organik

Diameter 1-2 cm Semen

Portland semen

Tidak mengeras

Kering Tidak tercampur bahan material lain Air

Bersih

Tidak berbau

Tidak boleh mengadung minyak, asam, alkali, garam, bahan organik yang merusak beton dan besi tulangan

Dapat diminum Batu Bata

Dibakar sempurna

Rata/tidak melengkung

Tidak mudah pecah/retakf. Kesimpulan dan Saran

Masyarakat nagari Tandikek memiliki keinginan yang kuat untuk mengerti tentang pembangunan rumah aman gempa yang sesuai standar. Adapun saran yang dapat diberikan bagi masyarakat adalah :

Kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan yang terbukti bahwa daerah Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa sehingga untuk mengurangi resiko gempa dibuat bangunan rumah sederhana yang aman gempa

Pelatihan kepada masyarakat sekitar dalam hal membangun rumah aman gempa.

2.2 Program Kerja Utama A2Nama Program : Identifikasi Kerusakan Masjid Raya Patamuan Akibat Gempaa. Tujuan

Mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada Masjid Raya Patamuan akibat Gempa 2009 Memberikan masukan tentang bagaimana memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut sesuai dengan standar bangunan aman gempab. Waktu dan Tempat

Identifikasi dilaksanakan dari tanggal 20 hingga 26 Juni 2012 bertempat di masjid raya Patamuan. c. Peserta

Pengurus masjid raya Patamuan, kabupaten Padang Pariaman.d. Metode Pelaksanaan

Masjid Raya Patamuan adalah salah satu masjid tertua yang ada di propinsi Sumatera Barat. Masjid Raya Patamuan ini dibangun oleh masyarakat Tandikek pada zaman dahulu, sehingga aspek-aspek structural bangunan tidak terlalu memperhatikan standar bangunan aman gempa, hal ini dikarenakan pada zaman dahulu belum banyak penelitian tentang gempa yang dilakukan oleh peneliti Indonesia, peraturan tentang rumah aman gempa juga baru dipublikasikan di Indonesia akhir-akhir ini.Gempa yang terjadi pada September 2009 telah merusak sebagian besar bangunan yang ada di propinsi sumatera barat, salah satu daerah dengan tingkat kerusakan terparah adalah kecamatan Patamuan. Kerusakan-kerusakan terjadi tidak hanya pada rumah-rumah tinggal, melainkan juga bangunan-bangunan pemerintah, seperti sekolah dan perkantoran. Selain itu juga rumah-rumah ibadah seperti Masjid dan Mushalla.Masjid Raya Patamuan mengalami banyak kerusakan structural yang serius akibat gempa tersebut, sehingga kondisinya pada saat ini sangat memprihatinkan. Meskipun telah ada usaha perbaikan yang mulai dilakukan, tetapi kendala dana telah menghambat perbaikan tersebut. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh seorang mahasiswa Teknik Sipil adalah identifikasi kerusakan tersebut.

Identifikasi dilakukan dengan mengamati secara langsung kerusakan-kerusakan yang terjadi dan mengelompokkan kerusakan-kerusakan tersebut sesuai dengan jenis kerusakannya.

Adapun kelompok-kelompok tersebut adalah kerusakan struktur dan kerusakan non struktur. e. Hasil dan Pembahasan

Hasil yang di peroleh dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :Tabel 2. Hasil Identifikasi Kerusakan Masjid Raya Patamuan

Kondisi KerusakanJenis KerusakanFaktor Penyebab KerusakanSolusi

Tiang Masjid Mengalami retakStrukturalTiang tidak memakai tulangan tekuk dan geser, hanya menggunakan batu-bata, tiang seperti ini tidak layak untuk bangunanTiang harus diganti dengan tiang yang baru dengan cara meroboh totalkan tiang lama satu per satu dan diganti tiang baru yang menggunakan tulangan tekuk dan geser dan tanpa menggunakan bata.

Balok Mengalami deformasi yang besarStrukturalBalok tidak memakai tulangan tekuk dan geser, hanya menggunakan batu-bata, balok seperti ini tidak layak untuk bangunanBalok harus diganti dengan balok yang baru dengan cara meroboh totalkan balok lama satu per satu dan diganti balok baru yang menggunakan tulangan tekuk dan geser dan tanpa menggunakan bata.

Dinding rubuhNon strukturalDinding terlalu berat akibat dibuat dari susunan batu-bata yang banyak. Ketebalan dinding mencapai 40 cm tersusun dari batu-bata menyebabkan beban dinding menjadi berat sehingga pengaruh bebam gempa juga menjadi besarDinding harus dirubuhkan dan diganti dengan dinding batu-bata satu lapis (ketebalan 15 cm), atau juga bisa dengan menggunakan bata ringan yang terbuat dari beton ringan.

PembahasanSolusi yang diberikan terhadap tipe kerusakan terkendala oleh pertimbangan adat dan budaya masyarakat setempat yang tidak mengizinkan adanya perubahan bentuk masjid. Hal ini dikarenakan masjid tersebut merupakan masjid pusaka yang ditinggalkan oleh masyarakat dahulu, sehingga nilai-nilai estetika yang ada harus tetap dijaga.Oleh karena hal tersebut, solusi yang diberikan harus disertai dengan pelaksanaan yang hati-hati sehingga tidak mengubah bentuk bangunan, hanya mengubah strukturnya saja.f. Kesimpulan dan Saran

KesimpulanKesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah : Kerusakan yang terjadi pada Masjid Raya Patamuan adalah kerusakan yang serius yang harus segera diperbaiki. Dalam memperbaiki masjid tersebut, harus dilakukan tanpa menghilangkan nilai-nilai estetika yang ada. Saran Pengerjaan perbaikan masjid ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak merusak nilai-nilai estetika yang ada.2.3 Program Kerja Utama A3Nama Program : Pembelajaran Pembangunan Tiang Mushallaa. Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah :

Pengawasan pembangunan tiang utama Mushalla di Lareh nan Panjang agar memiliki ketahanan yang kuat terhadap gempa. Meminimalisir kemungkinan robohnya bangunan akibat gempa bumi. Agar masyarakat mengetahui bagaimana membangun tiang utama sebuah mushalla. Agar masyarakat mengetahui bagaimana membuat adukan beton dengan kualitas yang baik.b. Waktu dan Tempat

Dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2012 pada siang hari pukul 11.00 WIB, dan bertempat dilokasi pembangunan mushlla di jorong Lareh nan Panjang.Pelaksanaanya dilakukan dengan proses sebagai berikut:

Evaluasi lokasi penempatan tiang utama Penggalian pondasi tiang utama

Membuat bekisting telapak tiang utama.

Membuat adukan beton untuk telapak tiang utama.

Pengecoran telapak tiang utamac. Peserta

Sasaran peserta adalah panitia pembangunan mushalla di jorong Lareh nan Panjangd. Metode Pelaksanaan

Metode yang saya berikan adalah melibatkan diri secara langsung dalam proses pembanguan telapak tiang, seperti dalam proses pengadukan beton dan pengecorane. Hasil dan Pembahasan

Wilayah Sumatera Barat merupakan wilayah dengan intensitas gempa yang tinggi dan termasuk dalam kategori wilayah gempa V. Hal ini berarti wilayah Sumatera Barat sangat rawan terhadap terjadinya gempa.Dalam membangun sebuah bangunan di wilayah rawan gempa, perlu diperhatikan peraturan tentang tatacara pembangunan rumah aman gempa agar struktur yang dibangun lebih kuat.

Dalam kategori rumah aman gempa, bangunan yang mudah dibangun, murah, dan kuat terhadap gempa adalah rumah yang terbuat dari kayu, baik sebagian maupun keseluruhan. Mushalla Lareh nan Panjang ini adalah Mushlla dengan spesifikasi teknis sebagai berikut :

Jenis pondasi adalah pondasi batukali Dinding bangunan terbuat dari kayu, namun 75 cm dari sloof terbuat dari pasangan batu-bata. Telapak tiang utama terbuat dari beton setinggi 75 cm Tiang utama terbuat dari kayu

Rangka atap terbuat dari kayu

Atap terbuat seng. Kuda-kuda Kayu yang diikat oleh besi balok kolom

f. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan ini adalah tiang mushalla diprediksi telah memiliki ketahanan yang kuat terhadap gempa, mengingat terbuat dari kayu, sehingga kuat terhadap tarik dan tekan. Selain itu, telapak pondasi yang terbuat dari beton diprediksi cukup kuat menopang tiang utama mushalla, mengingat dimensinya yang cukup besar. Adapun saran yang dapat diberikan bagi masyarakat adalah :

Agar dalam membangun sebuah bangunan selalu memperhatikan tatacara pembanguan rumah aman gempa. Agar mesyarakat bergotong royong dalam membangun pondasi bangunan untuk menghemat biaya pengeluaran untuk pekerjaan pondasi.2.4 Program Kerja Utama A4Nama Program : Pembelajaran Pembangunan Pondasi Batukali Rumah Sederhanaa. Tujuan

Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan ini adalah :

Pengenalan kepada masyarakat tentang jenis-jenis pondasi rumah sederhana Penjelasan kepada masyarakat tentang criteria penggunaan jenis-jenis pondasi Penyuluhan kepada masyarakat tentang tatacara membangun pondasi batu kali sesuai peraturan rumah aman gempa.b. Waktu dan Tempat

Dilaksanakan pada tanggal 14 Juli 2012 pada siang hari pukul 11.00 WIB bertempat di salah satu rumah warga jorong Lubuk Aro, nagari Tandikek. Pelaksanaanya dilakukan dengan proses sebagai berikut:

Pembuatan marka pondasi dari benang.

Penggalian pondasi Pengecoran pondasi.c. Peserta

Sasaran peserta adalah semua warga jorong Lubuk Aro, Nagari Tandikek, Kecamatan Patamuan.d. Metode Pelaksanaan

Metode yang digunakan dalam melaksankan kegiatan ini adalah metode pelaksanaan langsunge. Hasil dan Pembahasan

Pondasi merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban bangunan ke tanah. Pondasi sangat penting mengingat fungsinya yang merupakan syarat pokok berdirinya bangunan, Pondasi yang lemah, walaupun struktur atas seperti kolom dan balok yang kuat, akan tetap ambruk, sebab pondasi tidak mampu memikul beban bangunan tersebut, sehingga terjadi kegagalan struktur bawah bangunan.Dalam proses pembangunan sebuah bangunan, pekerjaan pondasi termasuk dalam kategori pekerjaan struktur bawah yang penempatannya ditempatkan di bawah tanah.

Terdapat banyak jenis pondasi yang dapat digunakan dalam membangun sebuah bangunan. Jenis-jenis pondasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut : Pondasi Dalam, terdiri atas : Pondasi tiang pancangPondasi tiang pancang merupakan jenis pondasi dalam yang digunakan apabila letak kedalaman tanah keras sangat dalam.

Pondasi Dangkal, terdiri atas :

Pondasi Batu kali

Pondasi batukali merupakan jenis pondasi dangkal yang digunakan apabila beban bangunan tidak begitu besar, seperti untuk rumah tinggal, mushalla, dll. Pondasi batukali terbuat dari pecahan batukali yang disusun sedemikian rupa sehingga dapat mengikat satu sama lain. Perekat yang digunakan adalah campuran antara semen,air,dan pasir.

Gambar 1. Pondasi Batu Kali Pondasi telapak/pelat setempatPondasi telapak meupakan jenis pondasi dangkal yang penempatannya dibawah setiap kolom atau tiang bangunan. Pondasi telapak terbuat dari beton bertulang.

Pondasi rakit

Pondasi rakit merupakan jenis pondasi dangkal yang merupakan hasil modifikasi dari pondasi telapak. Pondasi telapak yang terdapat di bawah setiap kolom dihubungkan satu sama lain sehingga terbentuklah pondasi rakit. Pondasi rakit digunakan apabila beban bangunan cukup besar dan letak kedalaman tanah keras cukup dalam.

Pondasi sarang laba-labaPondasi ini merupakan bentuk modifikasi lanjut dari pondasi rakit yang digunakan apabila beban bangunan besar namun letak kedalaman tanah keras sangat dalam.

Gambar 2. Pondasi Sarang Laba-laba

Berdasarkan jenis-jenis pondasi tersebut, pondasi yang cocok untuk membangun rumah tinggal sederhana adalah pondasi batukali. Adapun bahan-bahan untuk membangun pondasi batukali yang baik adalah : Pasir

Dari sungai/darat

Bebas tanah/lumpur

Bebas dari bahan organik Kerikil

Dari sungai/darat

Bebas tanah/lumpur

Bebas dari bahan organik

Diameter 1-2 cm Semen

Portland semen

Tidak mengeras

Kering Tidak tercampur bahan material lain Air

Bersih

Tidak berbau

Tidak boleh mengadung minyak, asam, alkali, garam, bahan organik yang merusak beton dan besi tulangan

Dapat diminum Batukalif. Kesimpulan dan Saran

Masyarakat nagari Tandikek memiliki keinginan yang kuat untuk mengerti tentang pembangunan pondasi batukali. Adapun saran yang dapat diberikan bagi masyarakat adalah :

Kesadaran masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan yang terbukti bahwa daerah Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa sehingga untuk mengurangi resiko gempa dibuat bangunan rumah sederhana berpondasi batukali yang aman gempa

Pelatihan kepada masyarakat sekitar dalam hal membangun pondasi batukali.

BAB III

PENUTUP

Tandikek merupakan sebuah nagari yang terdapat dikecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman. Dalam rangka meningkatkan Tridarma perguruan tinggi, Universitas Andalas mengirimkan mahasiswa/i untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Dalam program kerja yang sudah penulis laksanakan, terdapat kegiatan utama yang telah dilaksanakan di nagari Tandikek. Apa yang direncanakan diawal, dalam pelaksanaannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai sebelumnya. Tetapi bukan berarti tidak ada kendala dalam pelaksaannya namun sejauh ini masih bisa diatasi dengan baik.

Sepanjang pelaksanaan kegiatan tersebut, alhamdulillah mendapat respon yang sangat baik, baik dari masyarakat maupun perangkat Nagari Tandikek yang sudah bekerja sama dengan baik dan membantu melancarkan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. Pastinya juga atas kerjasama Tim panitia dari mahasiswa KKN-PPM UNAND 2012 Nagari Tandikek yang telah bekerjasama dalam mensukseskan semua kegiatan tersubut.

Melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Pengabdian Pada Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Andalas 2012 ini, dapat memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus dan secara langsung mengidentifikasi serta membantu menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat yang sesuai dengan bidang ilmu yang saya pelajari serta kemampuan yang saya miliki.Hasil dari kegiatan ini, semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Jorong Lubuk Aro, Nagari Tandikek. Semoga sedikit ilmu pengetahuan yang saya sumbangkan dapat dijadikan sebagai pendorong untuk perkembangan pembangunan Jorong Lubuk Aro khususnya dan Nagari Tandikek pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pelaksanaan KKN UNAND. Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata (KKN). 2011BPS Kecamatan Patamuan.Statistik Daerah Kecamatan Patamuan Tahun 2011. 2011Sosroatmodjo,Pribadiyo.1987.Pembukaan lahan dan pengolahan tanah. Jakarta:Leppenashttp://kkn.unand.ac.id/index.php/panduan-kkn.htmlLAMPIRAN1. Surat Pernyataan sudah melaksanakan kegiatan

2. Foto / Video dokumentasi kegiatan

3. Nama-nama Tokoh Masyarakat

WALI NAGARI

SEKRETARIS

BENDAHARA

KAUR KEUANGAN DAN ASSET

KAUR PEMBANGUNAN

KAUR PEMERINTAHAN

KAUR SOSIAL & KEMASYARAKATAN

KUKUBAN

WALI JORONG

BANCAH

KUBU BARU

PASA

GASANG

1