laporan ihtd preferensi warna

15
PENDAHULUAN Latar belakang Tubuh serangga memiliki alat penerima rangsangan cahaya berupa mata tunggal (oseli) dan mata majemuk (omatidia). Pada serangga, mata majemuk memiliki omatidium yang dilapisi lensa kornea yang berbentuk segi enam. Mata majemuk tersebut dapat membentuk bayangan berbentuk mozaik. Sedangkan mata tunggal mempunyai lensa kornea tunggal yang berfungsi untuk membedakan warna. Kedua mata pada serangga ini saling berkoordinasi terhadap warna- warna tertentu. Reseptor- reseptor cahaya yang paling kompleks pada serangga adalah mata majemuk atau mata faset, yang terdiri dari banyak (sampai beberapa ribu) satuan-satuan individual yang disebut ommatidia. Kisaran dalam panjang gelombang di mana mata serangga peka kira-kira 2540-6000Ậ, dibandingkan dengan kira-kira 4500-7000Ậ pada manusia.(Borror 2007) Pada umumnya serangga buta warna, tetapi ada beberapa serangga yang dapat membedakan warna termasuk ultraviolet. Lebah madu, misalnya dapat membedakan warna biru dan kuning, tetapi tidak dapat melihat warna merah, sedangkan kutu daun bersayap, lalat penggorok daun, dan kutu kebul tertarik pada warna kuning. Bagaimana seekor serangga adap membedakan warna- warna yang berbeda tidaklah jelas. (Bororr 2007) Serangga dapat membedakan warna kemungkinan karena ada perbedaan pada sel-sel retina mata serangga. Beberapa serangga

Upload: andrixinata-b

Post on 23-Jun-2015

957 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan IHTD Preferensi Warna

PENDAHULUAN

Latar belakang

Tubuh serangga memiliki alat penerima rangsangan cahaya berupa mata tunggal

(oseli) dan mata majemuk (omatidia). Pada serangga, mata majemuk memiliki omatidium

yang dilapisi lensa kornea yang berbentuk segi enam. Mata majemuk tersebut dapat

membentuk bayangan berbentuk mozaik. Sedangkan mata tunggal mempunyai lensa kornea

tunggal yang berfungsi untuk membedakan warna. Kedua mata pada serangga ini saling

berkoordinasi terhadap warna- warna tertentu.

Reseptor- reseptor cahaya yang paling kompleks pada serangga adalah mata majemuk

atau mata faset, yang terdiri dari banyak (sampai beberapa ribu) satuan-satuan individual

yang disebut ommatidia. Kisaran dalam panjang gelombang di mana mata serangga peka

kira-kira 2540-6000Ậ, dibandingkan dengan kira-kira 4500-7000Ậ pada manusia.(Borror

2007)

Pada umumnya serangga buta warna, tetapi ada beberapa serangga yang dapat

membedakan warna termasuk ultraviolet. Lebah madu, misalnya dapat membedakan warna

biru dan kuning, tetapi tidak dapat melihat warna merah, sedangkan kutu daun bersayap, lalat

penggorok daun, dan kutu kebul tertarik pada warna kuning. Bagaimana seekor serangga

adap membedakan warna-warna yang berbeda tidaklah jelas. (Bororr 2007)

Serangga dapat membedakan warna kemungkinan karena ada perbedaan pada sel-sel

retina mata serangga. Beberapa serangga (misalnya, lebah madu) mampu menganalisa cahaya

polarisasi. Dari pola polarisasi pada satu garis kecil dari langit, mereka dapat menentukan

letak matahari.

Pada suatu daerah pertanaman sering dilakukan beberapa uji untuk mengetahui

keberadaan atau motoring populasi hama tertentu. Uji yang sering dilakukan antara lain uji

preferensi warna, uji atraktan, dan uji perangkap cahaya. Uji preferensi warna pada serangga

dilakukan dengan menggunakan sticky trap. Bentuk dari sticky trap adalah berbentuk silinder

atau segi empat. Warna dari sticky trap disesuaikan dengan warna yang akan diamati.

Page 2: Laporan IHTD Preferensi Warna

Tujuan

Percobaan ini dilakukan untuk menentukan respon serangga terhadap warna tertentu

dilihat dari warna yang paling dominan menarik perhatian serangga, agar dapat dipergunakan

sebagai acuan untuk memonitoring jumlah populasi serangga pada lahan percobaan

Cikabayan.

Page 3: Laporan IHTD Preferensi Warna

BAHAN DAN METODE

Bahan

Pada percobaan kali ini digunakan bahan-bahan berupa sticky trap berwarna merah,

kuning, hijau, biru, dan putih. Plastik pelapis sticky trap berukuran 2x (25 x 10 cm2), sticky

plastik pelindung sticky trap, kantung plastik tempat sticky trap, lem perekat transparan,

penjepit, ajir bambu, pertanaman jagung, dan label.

Metode

Adapun metode pelaksanaan praktikum ini adalah, pertama-tama plastik berukutan

25x10 cm2 dan diberi gantungan kawat kecil. Plastik pelapis tersebut diolaesi lem tipis, Untuk

menipiskan lem dapat dilakukan dengan menempelkan plastik yang berlem dengan plastik

yang belum berlem hingga diperoleh plastik dengan lapisan lem tipis.

Plastik tersebut dijepitkan dengan menggunakan penjepit kecil/ paper clip ke sticky

trap. Trap tersebut diberi label dan diikatkan pada ajir bambu. Bambu yang telah memiliki

sticky trap ditancapkan pada pertanaman jagung dengan posisi ujung trap menyentuh tajuk

tanaman. Peletakan trap dapat dilakukan secara acak, dan pada percobaan ini dilakukan

dengan membentuk diagonal yaitu pada pojok-pojok pertanaman.

Sticky trap diletakan pada pertanaman selama kurang lebih 28 jam yaitu dari pukul

12.00 siang sampai pukul 04.00 sore keesokan harinya. Setelah itu, sticky trap yang telah

mengandung serangga dilindungi dengan plastik pelindung dan ditempelkan labelnya

masing-masing.

Serangga-serangga tersebut lalu diidentifikasi dengan kaca pembesar dan mikroskop

stereo. Serangga tersebut diidentifikasi sampai tingkat famili atau cukup ordonya saja.

Serangga yang telah terperangkap dihitung dan dilihat pada warna yang paling disukai

serangga.

Page 4: Laporan IHTD Preferensi Warna

DATA DAN PEMBAHASAN

Data

Data : Kelompok 3 Tanaman JagungOrdo Famili Warna

Kuning Hijau Biru Merah Putih

Diptera

Sarcophagidae 1 - - 3 -Drosophilidae - - 2 - -Mydidae - - 1 - -Syrphidae 3 - 1 - -Tephritidae - - 3 - -Agromyzidae 1 1 2 - 1Tipulidae 1 2 - - 1Chalcididae 5 4 1 - -Muscidae - - - - 1Culicidae - - 3 - -Tidak terindifikasi

2 - - - 2

Hemiptera

Delphacidae 4 - 1 1 -Diaspididae - - 1 - -Cicadeliidae 14 14 - - -Cicadidae - 4 - - -Coccidae 1 3 - 3 -Aleyrodidae - - - - 1Tidak terindifikasi

2 - - 1 -

HymenopteraApidae 3 - 2 - -Formicidae 2 5 2 4 1Braconidae - - 3 - -Tidak terindifikasi

4 1 - - -

Coleoptera Coccinellidae 1 2 - - -Scarabaeidae - 1 - - -Thripidae SO:Tubulifera

15 10 24 4 6

Orthopthera Acrididae 1 - - - -TOTAL 24 60 47 47 16 12

Page 5: Laporan IHTD Preferensi Warna

Data :

Kelompok 1 Tanaman Kedelai

Data :

Kelompok 2 Tanaman Terong

Ordo Famili WarnaKuning Hijau Biru Merah Putih

DipteraSarcophagidae 1 3 - - 1Culicidae - - 4 3 -Tidak terindetifikasi

67 40 2 4 3

Hemiptera

Delphacidae 38 - 15 27 10Aphididae - - - - 2Cicadeliidae 62 - - - -

HymenopteraFormicidae - - - 2 1Tidak terindifikasi

3 1 - - -

TOTAL 6 171 44 21 36 17

Ordo Famili WarnaKuning Hijau Biru Merah Putih

DipteraSarcophagidae - - - 1 -Culicidae - 2 1 2 -Muscidae - - 6 - -Tidak terindetifikasi

5 - - - 1

HemipteraDelphacidae 2 - - - 3Cicadeliidae 55 15 10 11 21Tidak Teridentifikasi

- - - - 1

HymenopteraFormicidae 2 1 - 11 -Tidak teridentifikasi

- - 9 - 4

Thysanoptera Thripidae - 3 - - -TOTAL 7 64 21 26 24 29

Page 6: Laporan IHTD Preferensi Warna

Data : Kelompok 4 Tanaman Rosella

Data : Kelompok 5 Tanaman kangkung

Ordo Famili WarnaKuning Hijau Biru Merah Putih

DipteraCulicidae - - - - -Muscidae - - - - -Tidak teridentifikasi

HemipteraAphididae - - - - -Cicadeliidae - - - - -Aleyrodidae - - - - -Tidak Teridentifikasi

Hymenoptera Chalcididae - - - - -Braconidae - - - - -Ichnemeuidae - - - - -Tidak teridentifikasi

Coleoptera Coccinellidae - - - - -Tidak teridentifikasi

TOTAL 9 16 35 14 41 43

Ordo WarnaKuning Hijau Biru Merah Putih

Diptera 25 9 4 17 15

Hemiptera 23 15 15 - 17

Hymenoptera 50 14 - 20 25

Coleoptera - 5 - - -

Serangga Predator

- 1 - - -

TOTAL 98 44 19 37 57

Page 7: Laporan IHTD Preferensi Warna

Data : Kelompok 6 Tanaman Kacang panjang

Pembahasan

Aplikasi pemerangkapan, penangkapan, dan pengambilan sampel serangga

memainkan peranan penting dalam mempelajari ekologi dan kebiasaan serangga di lapangan.

Observasi langsung sangat dibutuhkan karena memungkinkan kita mendapatkan informasi

mengenai aspek dari aktifitas serangga. Untuk itu diperlukan perangkap yang tepat untuk

tujuan tertentu, sehingga output yang didapatkan menjadi lebih efektif. Seperti pada

percobaan preferensi warna ini, yang menggunakan sticky trap sebagai cara untuk monitoring

serangga di areal pertanaman.

Ordo Famili WarnaKuning Hijau Biru Merah Putih

DipteraTachinidae - 3 - 1 -Cecydomyiidae - 1 - 4 2Culicidae - - - - 1Mycelophilidae - - - - 1Drosophilidae - - - - 3SO:Nematocera 1 - 1 - -Tidak teridentifikasi

- - - - -

Hemiptera Delphacidae - - 1 - -Cicadeliidae 2 7 8 8 3Aphididae 16 - - - -Aleyrodidae 36 - - - -

Tidak Teridentifikasi

- - - - -

Hymenoptera Vespidae - - 1 - -Formicidae 2 - - - 1Tidak teridentifikasi

1 - 1 - -

Coleoptera Coccinellidae - - 1 2 -Tidak teridentifikasi

- 1 - - -

TOTAL 13+4 Tidak teridentifikasi

49 12 13 15 11

Page 8: Laporan IHTD Preferensi Warna

Sticky trap seringkali dipakai sebagai perangkap untuk serangga kecil bersayap,

terutama serangga yang merupakan hama pertanian. Trap berperekat ini seringkali digunakan

untuk memperlihatkan hubungan antara faktor kimia dan bau yang ditambahkan pada trap

untuk menarik serangga. Namun, dalam percobaan trap kali ini hanya diberlakukan

kenampakan visual sebagai elemen dominan untuk menarik serangga.

Pengamatan yang dilakukan di luar ruangan, yakni di lahan percobaan Cikabayan

memperlihatkan jumlah serangga terbanyak variasinya ( family dan ordo) ada di sticky trap

warna kuning sebanyak 60 serangga. Percobaan dibuat agar respon serangga terhadap trap

berperekat dengan tujuan membuat alat yang efektif untuk memonitoring jumlah populasi

dan untuk melihat aktivitas terbang serangga di sekitar pertanaman jagung.

Sticky trap dibuat dari karton plastik berwarna beukuran 25x10 cm2 dan diberi

gantungan kawat kecil. Plastik pelapis sticky trap diolesi lem tipis sebagai pemerangkap

serangga di lapangan. Setiap frame atau karton memiiki warna yang berbeda yakni warna

kuning, hijau, merah, biru dan putih. Sticky trap diletakkan di tempat terbuka selama satu

hari. Menurut Muirhead, Thomson 1991, trap warna kuning (λ=570 nm) lebih signifikan

menarik bagi serangga betina dan jantan daripada warna lainnya. Warna yang disukai

serangga umumnya warna-warna kontras contohnya kuning cerah, seperti pada hasil

pengamatan yang menunjukkan adanya 60 serangga yang terperangkap di trap warna kuning.

Trap warna kuning lebih disukai serangga dari berbagai ordo diantaranya Hemiptera

dengan jumlah 20 ekor, Diptera 13 ekor, dan Thysanoptera 15 ekor. Sedangkan trap warna

hijau lebih disukai serangga dari ordo yaitu 18 ekor dan ordo Thysanoptera 10 ekor. Warna

biru disukai serangga dari ordo Diptera yaitu 11 ekor dan Thysanoptera 24 ekor. Trap warna

merah didominasi serangga dari ordo Hymenoptera dengan jumlah 4 ekor. Trap warna putih

hanya disukai serangga dari ordo Thysanoptera dengan jumlah 6 ekor.

Dari data, dapat diamati bahwa serangga dari ordo Hemiptera lebih tertarik terhadap

warna kuning dan hijau. Sedangkan serangga ordo Diptera lebih tertarik pada warna kuning

dan biru. Untuk Thysanoptera lebih tertarik pada warna kuning, hijau, dan biru. Hal ini

menunjukkan bahwa serangga dari ordo-ordo diatas memiliki respon yang tinggi terhadap

warna-warna cerah. Sedangkan untuk trap warna merah dan putih kurang disukai serangga,

sebab warna merah dan putih merupakan warna yang kurang cerah. Selain itu, pada

percobaan ini trap warna merah terjatuh sehingga data yang diperoleh untuk trap ini kurang

akurat.

Page 9: Laporan IHTD Preferensi Warna

Sticky trap yang digunakan lebih banyak memerangkap serangga bersayap.

Sedangkan pada tanaman jagung, hama yang paling umum ditemui adalah larva dari ordo

Lepidoptera, sehingga tidak dapat dideteksi dengan menggunakan sticky trap. Secara umum

serangga yang diperoleh bukanlah hama yang spesifik menyerang tanaman jagung tetapi

merupakan serangga lain yang aktif di areal pertanaman Cikabayan.

Page 10: Laporan IHTD Preferensi Warna

KESIMPULAN

Melalui percobaan preferensi warna ini dapat disimpulkan bahwa umumnya serangga

tertarik pada warna- warna cerah seperti kuning (Hemiptera, Thysanoptera, dan Diptera),

hijau (Hemiptera dan Thysanoptera ) dan biru (Thysanoptera dan Diptera). Keberadaan

serangga yang paling banyak di lahan percobaan Cikabayan adalah serangga dari ordo

Thysanoptera, Diptera, dan Hemiptera. Dari hasil ini dapat ditentukan bahwa trap kuning

paling efektif untuk menarik perhatian serangga.

Page 11: Laporan IHTD Preferensi Warna

DAFTAR PUSTAKA

Borrror DJ, Triplehorn CA, Johnson NF. 2007. Pengenalan Pelajaran Serangga .

Penerjemah. Partosoedjono S. Terjemahan dari : an Introduction to the Study of

Insect. Yogyakarta : UGM Press

Thomson R. C. , Muirhead. 1991. Trap Responses of Flying Insects. London: Academic

Press.