laporan praktikum biologi pengaruh warna cahaya terhadap fotosintesis tanaman air

17
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Fotosintesis Tanaman Air Disusun Oleh : - Emilda Emiliano - Fanny Maulida J - Shelli Anjani Y - Siti Fatimah Yusuf - Sylvia Marindo SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Upload: emildaemiliano

Post on 16-Apr-2017

906 views

Category:

Science


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

LAporan praktikum biologi

Pengaruh Warna Cahaya Terhadap Fotosintesis Tanaman Air

Disusun Oleh :

- Emilda Emiliano- Fanny Maulida J- Shelli Anjani Y- Siti Fatimah Yusuf- Sylvia Marindo

Kelas : XII MIPA 4

SELASA, 3 NOVEMBER 2015

Page 2: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangTanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari teridiri dari dua macam komponen yaitu abiotik dan biotik. Faktor biotik yaitu terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik yaitu antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi satu sama lain , misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap gelembung yang dihasilkan saat fotosintesis tanaman

hydrilla?2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap gelembung yang dihasilkan saat fotosintesis tanaman

hydrilla?3. Bagaimana pengaruh panjang gelombang terhadap gelembung yang dihasilkan saat

fotosintesis tanaman hydrilla?4. Bagaimana penambahan NaHCO3 terhadap gelembung yang dihasilkan saat fotosintesis

tanaman hydrilla?1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bahwa dalam fotosintesis dihasilkan CO2 dan memerlukan cahaya, suhu , dan panjang gelombang.

1.4 Manfaat Penelitiana. Bagi Peneliti : Mendapatkan nilai praktikum biologi, membagi pengalaman serta

pengetahuan pada pembaca.b. Bagi Pembaca : Mendapatkan ilmu dan referensi guna menambah wawasan.

1.5 Variabel Penelitiana. Variabel Bebas : Warna Cahaya (Spektrum Cahaya)b. Variabel Terikat : Jumlah Gelembungc. Variabel Kontrol : Tumbuhan Hidrylla Verticillata

Page 3: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

BAB 2 LANDASAN TEORI

1. Spektrum Cahaya

Spektrum cahaya atau spektrum tampak adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut cahaya. Sedangkan cahaya merupakan bentuk energi yang dikenal sebagai energi elektromagnetik yang disebut radiasi. Spektrum elektromagnetik ini dipancarkan oleh matahari secara keseluruhan melewati atmosfer bumi sedangkan radiasi elektromagnetik diluar jangkauan panjang gelombang optik atau jendela tranmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap atmosfer. (Sumber dari: h t tp : / / i d . w i k i p e d i a. o r g / w i k i / c a h a y a diakses pada tanggal 11 Juni 2008)

Cahaya merupakan salah satu bentuk gelombang elektromagnetik. Jarak antara puncak gelombang elektromagnetik disebut panjang gelombang. Panjang gelombang berkisar antara kurang dari 1 nanometer hingga lebih dari 1 kilometer. Cahaya ultraviolet (UV) berada pada daerah panjang gelombang dari 100 sampai 380 nm. Keseluruhan kisaran radiasi ini dikenal sebagai spektrum elektromagnetik. Berikut merupakan gambar yang menunjukkan spektrum cahaya dalam spektrum gelombang elektromagnetik secara keseluruhan.

Segmen yang paling penting bagi kehidupan adalah pita sempit yang panjang gelombangnya berkisar antara 380 nm hingga 750 nm. Radiasi ini dikenal sebagai cahaya tampak karena terdeteksi oleh mata manusia sebagai bermacam-macam warna. (Campbell, 1999:186).

Peristiwa pemecahan gelombang elektromagnetik berfrekuensi banyak (polikromatik) menjadi spektrum-spektrum berfrekuensi tunggal disebut sebagai dispersi. Berikut tabel perbedaan panjang gelombang sinar tampak hasil peristiwa dispersi.

Tabel 1. Perbedaan panjang gelombang sinar tampak

Spektrum cahaya tampak

Warna Panjang gelombangMerah 625-740Jingga 590-625Kuning 565-590Hijau 520-565Biru 435-520

Terkait dengan sinar tampak diketahui bahwa energi sinar yang digunakan tumbuhan untuk fotosintesis ternyata hanya 0,5 sampai 2% dari jumlah energi sinar yang tersedia. Energi yang diberikan oleh sinar itu bergantung kepada kualitas (panjang gelombang), intensitas (banyaknya sinar per 1 cm² per detik) dan waktu (sebentar atau lama).

Menurut D. Dwidjoseputro (1989) Sinar matahari terdiri atas berbagai sinar yang berlainan gelombangnya. Sinar-sinar yang tampak oleh mata bergelombang 390 mµ sampai 760 mµ (1 mµ = 10 amstrom). Diurutkan dari yang bergelombang panjang maka sinar-sinar tersebut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Sinar-sinar yang bergelombang lebih pendek daripada sinar ungu adalah sinar ultra ungu, sinar X, sinar gamma dan sinar kosmik. Baik sinar-sinar yang pendek gelombangnya maupun sinar yang panjang

Page 4: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

gelombangnya daripada sinar merah yaitu sinar infra merah, semuanya tidak mempengaruhi dalam proses fotosintesis. Spektrum dari sinar yang tampak oleh mata diberikan di bawah ini dengan gelombangnya dinyatakan dengan mµ.

Ungu Nila Biru Hijau Kuning Jingga Merah390-430 430-470 470-500 500-560 560-600 600-650 650-760 mµ

Jika berkas cahaya yang sama kuatnya dari cahaya monokromatik berbagai panjang gelombang dipancarkan pada daun hijau dan kecepatan fotosintesis pada setiap panjang gelombang diukur, ternyata bahwa gelombang cahaya biru dan cahaya merah adalah yang paling efektif dan cahaya hijau yang paling tidak efektif dalam melakukan fotosintesis. (A.R. Loveless,1991:301)

Hal ini terkait dengan sifat cahaya dimana cahaya dapat dipantulkan, diteruskan (ditransmisi) dan diserap (diabsorpsi). Bahan-bahan yang menyerap cahaya tampak disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda dan panjang gelombang yang diserap akan menghilang. Jika suatu pigmen diterangi dengan cahaya putih maka warna yang akan terlihat adalah warna paling banyak dipantulkan atau diteruskan oleh pigmen bersangkutan. (jika suatu pigmen menyerap semua panjang gelombang, pigmen itu akan tampak hitam). Daun tampak berwarna hijau karena klorofil menyerap cahaya warna merah dan biru ketika meneruskan dan memantulkan cahaya warna hijau.(Campbell, 1999:186)

Planck dan Einstein menganggap cahaya itu terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut foton dan foton ini mempunyai sifat materi dan gelombang. Foton memiliki suatu energi yang dinyatakan dengan kuantum. Foton bukanlah objek kasat mata tapi foton bertindak seperti objek yang memiliki jumlah energi yang tetap. Beberapa banyak energi yang dimiliki oleh cahaya itu bergantung pada panjang pendeknya gelombang.

Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang persis sama dalam fotosintesis. (Frank B Salisbury dan Cleon W Ross,1995:73)

2. Fotosintesis

a. Pengertian Fotosintesis

Fotosintesis adalah suatu proses pada tumbuhan hijau untuk menyusun senyawa organik dari karbondioksida dan air. Proses fotosintesis hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau klorofil yang terletak pada organel sitoplasma tertentu yang disebut kloroplas. Reaksi keseluruhan dapat ditulis dengan persamaan sebagai berikut :

CO2 + H2O + Energi Cahaya (CH2O) + O2

(karbon dioksida) (air)

Menurut Dwidjoseputro, fotosintesis merupakan suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan yaitu suatu kemampuan menggunakan zat karbon dari udara uantuk diubah menjadi bahan organik serta diasimilasikan di dalam tubuh tanaman dimana peristiwa ini hanya berlangsung jika ada cukup cahaya. (D.Dwidjoseputro,1989:6) sehingga dapat dikatakan bahwa fotosintesis atau asimilasi zat karbon merupakan proses dimana zat- zat anorganik H2O dan CO2 oleh klorofil dirubah menjadi zat organik karbohidrat dengan pertolongan cahaya atau sinar.

Page 5: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

Fotosintesis merupakan suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya matahari. Fotosintesis berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis adalah salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari ACO2 diikat menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.

b. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Menurut A.R.Loveless (1991) terdapat adanya beberapa faktor yang mempengaruhi laju fotosintesis, antara lain:

1) Konsentrasi Karbondioksida

Konsentrasi karbondioksida yang rendah dapat mempengaruhi laju fotosintesis hingga kecepatannya sebanding dengan konsentrasi karbondioksida. Namun bila konsentrasi karbondioksida naik maka dapat dicapai laju fotosintesis maksimum kira-kira pada konsentrasi 1 % dan diatas persentase ini maka laju fotosintesis akan konstan pada

suatu kisaran lebar dari konsentrasi karbondioksida. (A.R.Loveless,1991:291)

Konsentrasi CO2 Kadar CO2 tidak boleh melebihi 1000-1200 µmolˉ¹ kerena konsentrasi kadar CO2 tersebut sering menyebabkan keracunan atau penutupan stomata, kadang kala bahkan dapat menurunkan laju fotosintesis. (Frank B Salisbury dan Cleon W Ross,1995:80).

2) Intensitas Cahaya

Ketika intensitas cahaya rendah, perputaran gas pada fotosintesis lebih kecil daripada respirasi. Pada keadaan diatas titik kompensasi yaitu konsentrasi karbondioksida yang diambil untuk fotosintesis dan dikeluarkan untuk respirasi seimbang, maka peningkatan intensitas cahaya menyebabkan kenaikan sebanding dengan laju fotosintesis. Pada intensitas cahaya sedang peningkatan laju fotosintesis menurun sedangkan pada intensitas cahaya tinggi laju fotosintesis menjadi konstan. (A.R.Loveless,1991:292).

3) Suhu

Laju fotosintesis pada tumbuhan tropis meningkat dari suhu minimum 5ºC sampai suhu

35ºC, diatas kisaran suhu ini laju fotosintesis menurun. Suhu diatas 35ºC menyebabkan kerusakan sementara atau permanen protoplasma yang mengakibatkan menurunnya kecepatan fotosintesis, semakin tinggi suhu semakin cepat penurunan laju fotosintesis.

a. Tempat Terjadinya Fotosintesis

Fotosintesis hanya berlangsung pada sel yang memiliki pigmen fotosintetik. Dalam daun terdapat jaringan pagar dan jaringan bunga karang dimana dalam jaringan tersebut mengandung klorofil (pigmen hijau) yang merupakan salah satu pigmen fotosintesis yang mampu menyerap energi cahaya matahari.

Page 6: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

Klorofil terdapat di dalam kloroplas. Kloroplas berwarna hijau disebabkan oleh adanya klorofil a dan b yang menyerap sinar lembayung dan merah. Kloroplas pada tumbuhan hijau selain mengandung klorofil a dan b juga mengandung Karotenoid. Molekul-molekul ini juga merupakan pigmen, mempunyai warna yang berkisar antara merah dan kuning. Cahaya yang diserap paling kuat dibagian biru dan spektrum yang tampak. Karotenoid sering kali

merupakan pigmen dominant pada bunga dan buah. Warna merah buah tomat dan warna jingga wortel dihasilkan oleh karotenoid. Pada daun, adanya karotenoid sering ditutupi oleh klorofil yang jauh lebih banyak. Dalam musim gugur karena jumlah klorofil dalam daum berkurang, karotenoid mulai nampak dan menghasilkan warna kuning dan merah pada daun- daunnya. (J.W.Kimball,1988:175).

c. Mekanisme Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses yang terjadi melalui dua tahap berbeda. Menurut pendapat FF Blackman, fotosintesis memiliki dua tahap berbeda yaitu tahap yang peka cahaya tapi tidak bergantung pada suhu (reaksi terang) dan tahap yang tidak peka cahaya tapi bergantung pada suhu (reaksi gelap).

Reaksi terang terjadi pada tumbuhan yang dipelihara terus pada penyinaran sinambung dengan prasyarat lain seperti konsentrasi karbondioksida dan suhu memedai untuk kecepatan fotosintesis tinggi, ternyata diketahui bahwa jumlah fotosintesis sebanding dengan jumlah cahaya yang menimpa tumbuhan yaitu sebanding dengan hasil kali intensitas cahaya dan lama penyinaran. Sebaliknya reaksi gelap terjadi pada tumbuhan yang dipelihara dibawah cahaya dan kegelapan mengakibatkan jumlah total cahaya yang mengenai tumbuhan adalah setengahnya sehingga jumlah fotosintesis lebih daripada setengah jumlah yang terjadi jika fotosintesis berlangsung pada penyinaran sinambung dengan konsentrasi karbondioksida dan suhu yang sama. Hal ini disebabkan adanya reaksi gelap yang tidak membutuhkan cahaya dalam reaksinya.(A.R. Loveless,1991:303)

Reaksi terang merupakan tahap fotokimia yang menghasilkan ATP dan NADP tereduksi. Reaksi terang terjadi di awal dan diteruskan dengan reaksi gelap. Hill menjelaskan bahwa cahaya digunakan oleh tumbuhan untuk memecah air, pemecahan ini disebut fotolisis. fotolisis mengakibatkan molekul air pecah menjadi hydrogen dan oksigen. Rekasinnya dapat ditulis sebagai berikut :

2H2O 2H2 + O2

H2 yang terlepas kemudian ditampung oleh koenzim NADP. Dalam hal ini NADP dikatakan menjadi akseptor (penerima) H2 dan bentuknya menjadi NADPH2 sedangkan O2 tetap dalam keadaan bebas. Fotolisis inilah yang menjadi awal proses fotosintesis.Langkah selanjutnya setelah terjadi fotolisis yaitu penyusutan CO2 oleh H2 yang dibawakan oleh NADP tersebut. Peristiwa penyusutan CO2 tidak memerlukan sinar, dengan kata lain peristiwa tersebut berlangsung dalam gelap. Blackman (1905) membuktikan bahwa reduksi dari CO2 ke CH2O berlangsung tanpa gangguan cahaya. jika reaksi terang (reaksi Hill) digabungkan dengan reaksi gelap (reaksi Blackman) maka akan didapatkan suatu reaksi :

CO2 + NADPH2 + O2 2NADP + H2 + CO + O + H2

+ O2

atau

2H2O + CO2 CH2O + H2O + O2

Page 7: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

Jika reaksi ini dikalikan 6 maka akan diperoleh :

12H2O + 6CO2 (CH2O)6 + 6H2O + 6O2

Tilakoid pada kloroplas tidak dapat mengubah CO2 menjadi karbohidrat. Namun hal tersebut dapat tercapai oleh stroma tak berwarna bila diberi CO2, NADPH dan ATP. Jadi ada pembagian kerja di dalam kloroplas dimana reaksi terang adalah tanggung jawab grana sedangkan reaksi gelap dilakukan oleh enzim-enzim di dalam stroma. (J.W.Kimball,1988:192) Di dalam suatu proses fotosintesis terjadi pembentukan energi dengan menggunakan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari yang memiliki spektrum cahaya infra merah (tidak kelihatan), merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu dan ultra ungu (tidak kelihatan).

3. Hydrilla

Hydrilla verticillata merupakan tanaman air yang tumbuh terus-menerus, hidup berkoloni dan dapat tumbuh di permukaan air hingga kedalaman 20 kaki. Tanaman air Hydrilla verticillata dapat tumbuh bercabang-cabang dengan banyak hingga mencapai permukaan air dimana percabangannya dapat menutupi seluruh permukaan air. Tanaman air ini dapat dijumpai di danau, kolam, sungai dengan kondisi air yang relatif jernih. Hydrilla verticillata digunakan sebagai habitat untuk beberapa hewan avertebrata (hewan tak bertulang belakang) dimana hewan-hewan tersebut digunakan untuk makanan ikan dan spesies lain seperti katak dan unggas. Setelah tanaman air tersebut mati kemudian akan diuraikan oleh bakteri pengurai dan digunakan sebagai makanan untuk hewan avertebrata sedangkan umbi atau bonggolnya biasanya dimakan oleh unggas.

Hydrilla verticillata memiliki akar berwarna kekuning-kuningan yang tumbuh di dasar air dengan kedalaman sampai 2 meter. Batangnya tumbuh dengan panjang 1 sampai 2 meter dengan 2 hingga 8 helai daun yang tumbuh pada lingkar batangnya. Tiap-tiap daun memiliki panjang 5 sampai 20 mm dan 0,7 sampai 2 mm lebarnya dengan gerigi atau duri kecil disepanjang ujung daun. Hydrilla verticillata merupakan tumbuhan berumah satu (meskipun kadang-kadang berumah dua) dengan bunga jantan dan betina dihasilkan dalam satu tanaman. Bunganya kecil dengan 3 kelopak dan 3 mahkota dengan mahkota panjangnya 3 sampai 5 mm berwarna transparan dengan garis merah. Hydrilla verticillata juga dapat bereproduksi secara vegetatif dengan jalan fragmentasi, bertunas dan akar tinggal. Letak stomatanya lebih banyak berada pada permukaan bawah daun. Hal ini dibuktikan pada percobaan yang dilakukan oleh Ingen House diketahui bahwa daun-daun yang berfotosintesis mengeluarkan oksigen lebih cepat pada bagian permukaan sisi bawah daun daripada sisi permukaan atas daun. Disamping itu, temuan Ingen House menunjukkan bahwa terdapat sejumlah ± 100.000/cm2 stomata dibagian sisi permukaan bawah daun dan tidak ditemukan sama sekali adanya stomata di permukaan atas daun

Berikut merupakan klasifikasi dari tanaman air Hydrilla verticillata : Kingdom Pl a nt a e

Divisio Spermatophyta

Class M o n o c ot y l e d o n e a e Order He l o b i ae ( A li s m at al e s ) Family H y dro c h ari t a c e ae Genus H y dr i l l a

Species Hydrilla verticillata

Page 8: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

BAB 3 PELAKSANAAN PENELITIAN

1.1 Alat dan BahanAlat BahanAlat Tulis Tanaman Air Hidrylla VerticilataGelas Kimia Air (H2O)Mika PlastikStreplesCorong Tabung

1.2 Cara Kerja1. Siapkan alat dan bahan.2. Ambil 3 tangkai hydrilla yang daunnya lebat lalu potong sepanjang 10cm.3. Ikat ketiganya dengan tali pada pangkal yang telah dipotong.4. Masukkan hydrilla kedalam corong gelas hingga tidak ada yang keluar.5. Rangkai seperti pada gambar. Lakukan semuanya didalam bak besar yang berisi air.6. Usahakan jangan sampai ada oksigen didalam corong.7. Tutupi dengan sungkup warna hijau, kuning, biru, dan merah.8. Untuk praktikum yang menggunakan suhu 300C panaskan air terlebih dahulu9. Untuk prkatikum yang menggunakan suhu rendah masukkan es batu ke dalam gelas

beker yang telah dirangkai.10. Untuk yang menggunakan larutan NaHCO3 masukkan ½ sendok larutan tersebut

kedalam air.11. Semua prkatikum dilakukan ditempat terang, kecuali untuk yang dilakukan di tempat

teduh.12. Amati perubahan yang terjadi dengan durasi 3 menit hingga 5 kali.13. Hitung dan catat banyak gelembung yang muncul.

Page 9: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

Tabel Data Penelitian

No. Warna PlastikJumlah Gelembung O2 Jumlah Rata-

Rata1 2 3 4 51 Merah 11 18 32 50 64 175 352 Hijau Muda 30 24 54 38 49 195 393 Biru 14 14 51 26 36 141 28,24 Hijau Tua 3 24 40 17 52 130 27,25 Ungu 19 42 16 24 4 105 216 Bening 72 70 69 68 70 349 69,87 Kuning 28 44 68 52 110 302 60,4

4.2 Pembahasan1. Gelembung-gelembung gas yang dihasilkan pada percobaan di atas merupakan gas

oksigen/O2. Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

2H2O(l)–> 4H+(aq) + O2 (g).

Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air.

Dari hasil percobaan, semua tanaman Hydrilla verticillata pada setiap corong mengeluarkan gelembung-gelembung udara. Gelembung-gelembung ini terkumpul pada dasar tabung reaksi yang dalam keadaan terbalik, sehingga membentuk rongga udara. Gas yang terkumpul ini akan diuji coba dengan menggunakan bara api dari lidi. Seperti yang diketahui, api dapat menyala jika ada oksigen disekitarnya. Untuk membuktikan apakah gelembung udara yang terkumpul tersebut mengandung oksigen, maka praktikan memasukkan bara api dari lidi ke mulut tabung reaksi. Ketika bara api dari lidi dimasukkan, ternyata bara api tersebut menyala(mengeluarkan api). Hal tersebut membuktikan bahwa dalam proses fotosintesis gas yang dihasilkan adalah oksigen. Ini ditunjukan dengan menyalanya bara api yang didekatkan dengan mulut tabung reaksi yang berisi gas hasil dari fotosintesis.

2. Pada praktikum pertama dengan kondisi normal (tempat terkena cahaya matahari langsung), proses fotosintesis berjalan cepat serta dihasilkan gelembung ukuran sedang dengan frekuensi yang konstan hal ini terjadi karena pada air sebenarnya telah terdapat sejumlah CO2 terlarut yang berasal dari lingkungan dan mendapat energi berupa cahaya matahari (foton) yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis tersebut. Intensitas cahaya matahari yang diterima Hydrilla mempengaruhi laju reaksi terang dari keseluruhan proses fotosintesis tersebut. Semakain besar intensitas cahaya matahari yang diterima maka, reaksi terang pun berjalan lebih cepat, dan jumlah O2 yang dihasilkan pun bertambah, dikarenakan laju pengangkutan elektron oleh Fotosistem bertambah cepat, sehingga proses pengoksidasian H2O lebih cepat. Peningkatan intensitas cahaya matahari, akan berpengaruh terhadap keterlibatan jumlah fotositem. Jika intensitas cahaya matahar terus ditingkatkan maka jumlah fotosistem yang terlibat dalam penyerapan energi semakin banyak. Dalam kondisi seperti ini, keefektifitasan penggunaan fotosistem tergantung pada jumlah cahaya matahari yang diterima

Page 10: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

tumbuhan. Pada suatu titik tertentu penggunaan fotosistem akan berjalan maksimal.Sehingga peningkatan Intensitas cahaya matahari tidak akan berpengaruh.

Pada praktikum terakhir yang diletakkan di tempat dengan intensitas cahaya rendah, proses fotosintesisnya ternyata lambat (diketahui dari sedikitnya jumlah gelembung yang dihasilkan bahkan hamper tidak terbentuk). Hal ini terjadi karena walaupun di dalam air terdapat CO2 terlarut tetapi energi yang tersedia (cahaya) untuk melakuan proses fotosintesis oleh hydrilla sangat sedikit. Sehingga, walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada maka tidak akan terbentuk hasil.

3. Pada praktikum ke 7 yang diletakkan di tempat terang dan ke dalamnya ditambahkan es batu, ternyata gelembung yang terbentuk sangat sedikit bahkan hampir tidak ada, artinya proses fotosintesis yang terjadi berjalan sangat lambat. Hal ini terjadi karena pada suhu (<300-400C) yang rendah enzim – enzim banyak yang tidak aktif sehingga banyak reaksi kimia yang seharusnya dilakukan oleh enzim menjadi lambat sekali.

Pada praktikum ke 8 air yang digunakan untuk percobaan dipanaskan terlebih dahulu hingga 300C. Dari data diatas gelembung udara yang dihasilkan cukup banyak dengan frekuensi yang cepat. Hal ini terjadi karena suhu yang digunakan merupakan suhu optimum yang berkisar antara 300 - 400C. Dimana pada suhu optimal ini enzim-enzim yang ada pada hydrilla dapat aktif bekerja untuk melakukan reaksi kimia dalam proses fotosintesis. Sehingga laju fotosintesisnya pun akan berjalan cepat. Namun hal tersebut tidak akan terjadi pada suhu diatas suhu optimal, karena suhu yang terlalu tinggi akan merusak enzim yang ada pada hydrilla sehingga fotosintesis tidak dapat berlangsung.

4. Spektrum warna yang efektif dalam proses fotosintesis (menghasilakan banyak gelembung O2) urut dari yang terbanyak yaitu merah, hijau, biru, dan kuning. Dari semua radiasi matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, yaitu panjang gelombang klorofil a (700nm) dan klorofil b(680nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (620–750 nm), hijau (495–570 nm), kuning (570–590 nm), dan biru (410 -550 nm). Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap fotosintesis. Klorofil a dan b paling kuat menyerap cahaya di bagian merah dan biru spektrum tersebut mengakibatkan terbentuk banyak gelembung kecil yang frekuensinya cepat. Setiap panjang gelombang akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap proses fotosintesis. Didalam kloroplas terkandung beberapa jenis pigmen, yaitu karotenoid. Krolofil a berperan langsung dalam reaksi terang. Klorofil a mampu menyerap terutama cahaya merah dan biru ungu. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang. Klorofil a terlihat hijau karena memantulkan cahaya hijau. Klorofil b, menyerap terutama cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya hijau-kuning. Karotenoid, adalah pigmen kuning oranye yang menyerap cahaya biru-hijau. Sehingga dalam reaksi terang panjang gelombang yang dibutuhkan adalah cahaya merah, dan cahaya biru -ungu. Kedua spektrum cahaya ini, mempengaruhi jumlah gelembung O2 yang dihasilkan.

Dari data diatas dapat diketahui bahwa cahaya yang paling sedikit diserap adalah kuning. Seharusnya hal tersebut juga terjadi pada cahaya hijau namun tidak demikian. Hal tersebut mungkin terjadi karena ada kesalahan saat merangkai alat praktikum. Cahaya hijau adalah cahaya yang sedikit diserap. Karena itu bila cahaya putih menyinari struktur-struktur yang mengandung klorofil, seperti misalnya daun, maka sinar hijau dikirimkan dan dipantulkan, dan hasilnya ialah struktur-struktur tersebut tampaknya

Page 11: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

hijau. Didalam percobaan, hydrilla menghasilkan gelembung sedikit pada saat ditutup dengan sungkup warna kuning. Sedangkan pada saat ditutup dengan plastik warna merah gelembung yang dihasilkan cukup banyak. Hal ini disebabkan proses fotosintesis terjadi lebih cepat dan lebih terbantu oleh sinar matahari karena telah ditransmisikan dalam gelombang warna merah. Pada saat ditutup dengan sungkup warna kuning, sinar matahari ditransmisikan ke tumbuhan hydrilla dalam gelombang warna kuning yang memiliki panjang gelombang 570-590 nm.

5. Selain H2O, senyawa lain yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis adalah CO2.

Karbondioksida merupakan bahan dasar untuk pembentukan energi (amilum) dalam proses fotosintesis. CO2 diperlukan pada saat tahap reaksi gelap. O2 tidak dihasilkan pada reaksi gelap ini.

Penambahan CO2 akan berpengaruh terhadap pembentukan energi. Semakin banyak CO2 yang tersedia, semakin cepat proses pembentukan energi(pada ambang jumlah CO2

tertentu). Pada praktikum ke 6 ditambahkan larutan NaHCO3. Penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2 yang terdapat dalam air, dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

NaHCO3 + H2O → NaOH + CO2 + H2O

Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis. Air yang diberi larutan NaHCO3 jumlah CO2 terlarutnya menjadi tinggi, di samping itu hydrilla tersebut juga diletakkan di tempat yang terang (banyak energi untuk berfotosintesis). Oleh karena itu proses fotosintesisnya menjadi sangat cepat, karena disamping bahan baku tersedia banyak, energi dari cahaya matahari digunakan untuk mengolahnya menjadi sejumlah produk juga melimpah, sehingga proses produksi (reaksi) yang berjalan dalam waktu 15 menit mendapatkan hasil yang banyak (gas O2 pada dasar tabung reaksi).

Page 12: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan1. Fotosintesis adalah proses pembentukan bahan organik dari bahan anorganik

dengan bantuan cahaya dan kloroplas.2. Fotosintesis akan berjalan cepat apabila mendapat suplai cahaya matahari yang

cukup.3. Warna biru dan merah sangat cepat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga

menghasilkan banyak gelembung gas.4. Penambahan soda kue sangat mempengaruhi laju fotosintesis sehingga mengasilkan

banyak gelembung gas.5. Suhu yang bagus untuk fotosintesis adalah suhu optimum.6. Gelembung-gelembung udara yang dihasilkan membuktikan bahwa adanya oksigen

yang dihasilkan selama proses fotosintesis.7. Terdapat kesalahan dalam praktikum menggunakan sungkup hijau dimana

seharusnya gelembung yang dihasilkan lebih sedikit disbanding sungkup merah dan biru.

5.2 SaranDalam melakukan praktikum sebaiknya dilakukan dengan teliti dan cermat agar praktikum berjalan sesuai dengan yang kita inginkan, selain itu untuk mendapatkan hasil maksimal dalam fotosintesis harus terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat proses fotosintesis agar tujuan pelaksanaan dapat tercapai dengan semestinya.

Page 13: Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman Air

DAFTAR PUSTAKA :

- ahi.blogspot.com/2011/11/pengaruh-cahaya-terhadap-fotosintesis.html - http://kusumaworld25.blogspot.com/2011/07/laporan-penelitian-pengaruh-

spektrum.html- http://eddy-smansa.blogspot.com/2011/03/percobaan-ingenhouz.html - http://rimanyosss.blogspot.com/2010/03/pengaruh-warna-cahaya-terhadap.html - http://ridwanme.blogspot.com/2011/11/fotosintesis-pada-percobaan-

ingenhouz.html- http://umbletask.wordpress.com/2011/11/02/praktik-biologi-percobaan-ingenhousz/

LAMPIRAN :