laporan akhir m3

Upload: vika-marcelina

Post on 06-Jul-2018

309 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    1/19

    I. Tujuan

    1. Memahami prinsip pengukuran melalui rangkaian RLC.

    2. Menentukan nilai suseptibilitas dan permeabilitas bahan-bahan magnet.

    II. Teori Dasar

    II.1 Magnet

    Magnet atau magnit adalah suatu obyek yang mempunyai suatu medan

    magnet. Asal kata magnet diduga dari kata magnesia yaitu nama suatu daerah di

    Asia kecil. Menurut cerita di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu telah

    ditemukan seenis batu yang memiliki si!at dapat menarik besi atau baa atau

    campuran logam lainnya. "enda yang dapat menarik besi atau baa inilah yang

    disebut magnet. Magnet dapat dibuat dari bahan besi# baa# dan campuran logam

    serta telah banyak diman!aatkan untuk industri otomoti! dan lainnya. $ebuah

    magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama %tersusun

    teratur magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer. 'ada logam yang

     bukan magnet# magnet elementernya mempunyai arah sembarangan %tidak teratur&

    sehingga e!eknya saling meniadakan# yang mengakibatkan tidak adanya kutub-

    kutub magnet pada uung logam. $etiap magnet memiliki dua kutub# yaitu( utara

    dan selatan. Kutub magnet adalah daerah yang berada pada uung-uung magnet

    dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya)2*.

    Gambar 1. Gaya saling-tolak dan saling-tarik pada magnet, serupa dengan

     gaya Coulomb dalam Elektrostatik )+*

     Magnet dapat menarik benda lain# beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat

    dari yang lain# yaitu bahan logam. ,amun tidak semua logam mempunyai daya

    tarik yang sama terhadap magnet. "esi dan baa adalah dua contoh materi yang

    mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. $edangkan oksigen cair adalah

    contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet. $atuan

    intensitas magnet menurut sistem metrik $atuan nternasional %$& adalah Tesla

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    2/19

    dan $ unit untuk total !luks magnetik adalah weber %1 eber/m2 1 tesla& yang

    mempengaruhi luasan satu meter persegi)2*.

    II.2 Medan Magnet

    Medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang masih merasakan

    adanya gaya magnet. ika sebatang magnet diletakkan dalam suatu ruang# maka

    teradi perubahan dalam ruangan ini karena setiap titik dalam ruangan tersebut

    akan terdapat medan magnetik. Arah medan magnetik suatu ruangan dide!inisikan

    sebagai arah yang ditunukkan oleh kutub utara arum kompas yang diletakkan

    disekitar medan magnet tersebut)2*.

    Gambar 2. Garis Gaya Medan yang Selalu Mengarah dari Kutub Utara ke

    Selatan)+*

    $ebagaimana pada muatan listrik# sebuah dipol magnet %yang merupakan

    satuan terkecil magnet& memiliki medan magnet yang arahnya dari kutub utara

    menuu kutub selatan selatan. al ini mirip seperti pada muatan listrik positi!#

    medan listrik mengarah keluar menauhi muatan# dan pada muatan negati! 

    sebaliknya. "enda-benda logam %magnetik& yang berada di sekitar medan magnet

    akan mengalami gaya magnetik# seperti halnya gaya coulomb pada listrik )+*.

    2.3 Bahan Magnetik 

    "ahan magnetik adalah suatu bahan yang memiliki si!at kemagnetan dalam

    komponen pembentuknya# dan terpengaruh oleh medan magnet berupa

     penyearahan dipol-dipol megnetik pada bahan %magnetisasi&. Magnetisasi

    dide!inisikan sebagai momen dipol magnet %m& persatuan 3olume %&. $ecara

    matematis dapat ditulis)1* (

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    3/19

    M m

    5imana (

    M magnetisasi yang timbul pada bahan

    m momen dipole magnet

    olume

    Momen dipol magnet pada sebuah atom bebas berasal dari + sumber utama#

    yaitu(

    1. $pin elektron %dari elektron yang disubsidi&

    2. 6rbital elektron

    +. 'erubahan momen magnet orbit yang diinduksi oleh medan magnet luar.

    Arah momen dipol magnetik dari atom bahan non magnetik adalah acak 

    sehingga momen magnetik resultannya menadi nol. $ebaliknya didalam bahan-

     bahan magnetik# arah momen magnetik atom-atom bahan itu teratur sehingga

    momen magnetik resultan tidak nol)1*.

    (a) (b)

    Gambar 3. Momen Magnetik Benda Magnetik (a) dan Benda on-Magnetik (b))2*

    Menurut si!atnya terhadap adanya pengaruh kemagnetan# bahan dapat

    digolongkan menadi 7 yaitu)4*(

    a. 5iamagnetik

    "ahan diamagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-

    masing atom atau molekulnya nol# tetapi orbit dan spinnya tidak nol %alliday 8

    Resnick# 19:9&. "ahan diamagnetik tidak mempunyai momen dipol magnet

     permanen. ika bahan diamagnetik diberi medan magnet luar# maka elektron-

    elektron dalam atom akan berubah gerakannya sedemikian hingga menghasilkan

    resultan medan magnet atomis yang arahnya berlaanan.

     b. 'aramagnetik

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    4/19

    "ahan paramagnetik adalah bahan yang resultan medan magnet atomis masing-

    masing atom/molekulnya tidak nol# tetapi resultan medan magnet atomis total

    seluruh atom/molekul dalam bahan nol. al ini disebabkan karena gerakan

    atom/molekul acak# sehingga resultan medan magnet atomis masing-masing atom

    saling meniadakan. "ahan ini ika diberi medan magnet luar# maka elektron-

    elektronnya akan berusaha sedemikian rupa sehingga resultan medan magnet

    atomisnya searah dengan medan magnet luar. $i!at paramagnetik ditimbulkan oleh

    momen magnetik spin yang menadi terarah oleh medan magnet luar. 'ada bahan

    ini# e!ek diamagnetik %e!ek timbulnya medan magnet yang melaan medan

    magnet penyebabnya& dapat timbul# tetapi pengaruhnya sangat kecil.

    c. ;erromagnetik

    "ahan !erromagnetik adalah bahan yang mempunyai resultan medan atomis besar.

    al ini terutama disebabkan oleh momen magnetik spin elektron. 'ada bahan

    !erromagnetik banyak spin elektron yang tidak berpasangan# misalnya pada atom

     besi terdapat empat buah spin elektron yang tidak berpasangan. Masing-masing

    spin elektron yang tidak berpasangan ini akan memberikan medan magnetik#

    sehingga total medan magnetik yang dihasilkan oleh suatu atom lebih besar.

    d. Anti!erromagnetik

    enis ini memiliki arah domain yang berlaanan arah dan sama pada kedua arah.

    Arah domain magnet tersebut berasal dari enis atom sama pada suatu kristal.

    Contohnya Mn6# Mn$# dan ;e$. 'ada unsur dapat ditemui pada unsur Cromium#

    tipe ini memiliki arah domain yang menuu dua arah dan saling berkebalikan.

    enis ini memiliki temperature Curie yang rendah sekitar +errom antara

    >erromagneti dan >erromagnetic seperti magnet barium !errite dimana barium

    adalah enis >erromagneti dan ;e adalah enis >errom yang masuk 

    >erromagnetic.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    5/19

    %a& %b& %c&

    %d& %e&

    Gambar 4. !rah "omain (a) "iamagnetik (b) #aramagnetik ($) %erromagnetik (d) !nti&erromagnetik dan (e) %errimagnetik )4*

    2.4 use!tibilitas dan "ermeabilitas Bahan Magnet

    $useptibilitas magnetik bahan merupakan kecenderungan suatu material

    untuk menadi bahan magnet dalam pengaruh medan magnet luar# atau si!at

    kemagnetan suatu bahan yang ditunukkan dengan adanya respon terhadap medan

    magnet luar. 5imana nilai suseptibilitas ini dilambangkan dengan χm  dengan

    satuan A/m. nilai χm ini sebanding dengan rasio magnetisasi bahan M dan kuat

    medan magnet luar yang diberikan )7*

    ❑m= M 

     H 

    5engan (

    M magnetisasi yang timbul pada bahan

    kuat medan magnet yang diberikan pada bahan

    χm suseptibilitas magnetik bahan

    5imana ada tiga kelompok bahan menurut nilai suseptibilitas magnetnya)7* (

    1.   χm ? 0 ( bahan diamagnetic

    2.   χm @ 0# namun χm ?? 1 ( bahan paramagnetic

    +.   χm@ 0# dan χm@@ 1 ( bahan !eromagnetik 

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    6/19

    Gambar #. Kur'a Suseptibilitas Bahan "iamagnetik, #aramagnetik dan

     %erromagnetik )7*

    'ermeabilitas bahan magnet adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk 

    membentuk medan magnet didalamnya atau sebagai kemampuan suatu baha untuk 

    menerima medan magnetik luar. 5imana permeabilitas ini dide!inisikan sebagai

     perbandingan antara kerapatan magnetik %"& dalam bahan dan kuat medan magnet

    luar %&. permeabilitas suatu bahan merupakan si!at penting untuk 

    mempertimbangkan si!at magnet suatu material.

    µ= B

     H 

    "erdasarkan permeabilitas magnetik %  m& bahan magnetik dapat diklasi!ikasikan

    menadi tiga kelompok yaitu diamagnetik % m?B0 paramagnetik %  m@ B0& dan

    !erromagnetik %  m@@ B0&.  $atuan $ dari permeabilitas adalah enry per meter 

    %m-1&. 5imana hubungan antara "# # B dan χm adalah diungkapkan sebagai

     berikut)1* (

    ´B=µH 

    µ=µ0 µr  danµr=1+❑m

    B́=µ0µr ´ H 

    B́=µ0(1+❑m) ´ H 

    B́=µ0 ´ H +µ0❑m ´ H 

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    7/19

    B́=µ0 ´ H +µ0 ´ M 

    B́=µ0( ´ H + ´ M )

    2.# $angkaian $%&

    Rangkaian RLC adalah rangkaian elektronika yang didalamnya terdapat tiga buah

    komponen, yakni resistor, induktor, dan kapasitor. Penamaan rangkaian RLC ini

    bukan tanpa alasan, karena nama RLC menjadi sebuah simbol listrik untuk

    ketahanan, induktansi, serta kapasitansi. Rangkaian RLC dapat membentuk

    sebuah sistem persamaan diferensial orde kedua atau bisa juga dua persamaandiferensial orde pertama, dimana persamaan diferensial tersebut diselesaikan

    secara simultan. Berikut adalah rumus frekuensi resonansi dari rangkaian RLC

    yang harus anda ketahui.

    ω0=

      1

    √  LC 

    5imana (

    ω0   ;rekuensi resonansi %&

    L ,ilai induktansi %&

    C ,ilai kapasitansi %;&

    5alam rangkaian RLC kita mengenal dua enis bagiannya yakni rangkaian RLC

    seri dan rangkaian RLC parallel. 'erbedaan dari kedua rangkaian ersebut tentunya

    terletak pada penyusunan komponen resistor# induktor dan kapasitornya# dimana

    yang satu dipasang seri dan yang satu lagi dipasang secara parallel. 'erbedaan

    model pemasangan tersebut bukan tanpa maksud. Derdapat beberapa perbedaan

    hasil yang dotampilkan oleh kedua rangkaian tersebut.

    Rangkaian RLC $eri

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    8/19

    Gambar '. angkaian Seri *C )E* 

    Rangkaian seri RLC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas resistor#

    induktor dan kapasitor yang dihubungkan secara seri# dengan sumber tegangan

     bolak-balik atau tegangan AC. 'ada rangkaian RLC seri# hambatan arus tegangan

    se!ase# induktor tegangan mendahului arus# serta kapasitor tegangan didahului

    arus.

    Rangkaian RLC 'aralel

    Gambar (. angkaian #aralel *C )E* 

    Rangkaian paralel RLC adalah rangkaian elektronika yang tersusun atas resistor#

    induktor dan kapasitor yang dihubungkan secara paralel# dengan sumber tegangan

     bolak-balik atau tegangan AC. 'ada rangkaian RLC paralel# teradi pembagian

    arus listrik dari sumber menadi tiga# yakni mengarah ke resistor# induktor dan

    kapasitor.

    III. Metodologi "er)obaan

    III.1 *lat dan Bahan

    1. 'erangkat sinyal ;ungction Fenerator dan 6scilloscope 5igital.

    2. 'erangkat rangkaian RLC# %R 220Ω# C 220B; dan L&.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    9/19

    +. "ahan padat magnet# aluminium# dan !erit.

    3.2 "rosedur "er)obaan

    1. Menghitung nilai komponen-komponen untuk rangkaian RLC seperti nilai

    kapasitor yang digunakan# resistor# banyak lilitan dan tinggi lilitan yang

    digunakan sebagai induktor.

    2. Menyusun rangkaian pada protoboard untuk rangkaian RLC parallel.

    +. Melakukan kalibrasi untuk masing-masing probe yang akan digunakan pada

    oscilloscope.

    4. Menghubungakan rangkaian yang telah dibuat pada protoboard ke sumber 

    tegangan sebesar 7# ;unction Fenerator dan 6scilloscope.

    Gambar . Rangkaian 'ercobaan

    7. Memberikan !rekuensi input pada rangkaian dan mengamati hasil

    keluarannya.

    E. $etelah diberikan !rekuensi input pada rangkaian# ternyata bentuk sinyal

    keluaran kurang baik. 5imana salah satu channel ada yang tidak menampilkan

    nilai !rekuensi outputnya. 5an untuk tegangannya# dimana tegangan input dan

    output memiliki nilai yang sama. 'adahal seharusnya nilai tegangan output

    selalu memiliki nilai yang lebih kecil dibanding input karena telah meleati

    rangkaian.

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    10/19

    9. 'raktikum diulang pada tanggal 21 April 201E# namun hasilnya masih tidak 

    sesuai. $ehingga asisten memutuskan untuk menggunakan data praktikum

    kelompok sebelumnya.

    10. ika melakukan percobaan langsung maka hal yang dilakukan adalah pertama

    untuk bahan udara yakni mengiputkan !rekuensi sebesar 20 sampai E0 # lalu

    mencatat nilai ; in# ; out# in dan out. ika data dirasa sudah cukup dimana

    ada nilai out yang paling tinggi diantara lainnya# maka dilakukan hal yang

    sama untuk percobaan selanutnya dengan memberikan bahan !erit# aluminium

    dan magnet kedalam lilitan.

    I+. "engolahan Data

    1. Menentukan ;rekuensi Acuan

    f resonansiacuan=  1

    2π √  LC 

    2. Menentukan H$R ;resonansi 

     KSR=

    |

    f resonansiacuan−f resonansipercobaan

    f resonansiacuan

    | x100

    +. Menentukkan nduktansi 'ercobaan

     L percobaan=  1

    4 π 2

    fres2

    4. Menentukan 'ermeabilitas "ahan %  μ percobaan¿

     μ percobaan= L percobaan. l

     N 2 A

    7. Menentukan $useptibilitas "ahan %    ¿

      = μ percobaan

     μ0−1

    Contoh 'engolahan 5ata untuk Idara

    5iketahui ( L

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    11/19

    f resonansiacuan=  1

    2π √  LC 

    f resonansiacuan=  1

    2.3,14√ 70 x10−3220 x 10−6

    f resonansiacuan=40,58 H!

    ; %& ; input %& ; output %& input %& out %m&

    20 21#07 21#1E 2#12 4#40

    +0 +0#24 +1#7E 2#10 4#40

    40 40#+< 42#

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    12/19

     μ percobaan= L percobaan. l

     N 2 A

     μ percobaan=0,063094 .1,5 x 10

    −2

    (50 )2 .(0,0011775)

     μ percobaan=3,21 x10−4

     H /m

     ,ilai μ percobaan  dapat digunakan untuk menentukan nilai suseptibilitas bahan#

    digunakan rumus(

      = μ percobaan

     μ0−1

    5engan μ

    0  adalah permebilitas di ruang hampa yang nilainya 12#7E K 10-

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    13/19

    Fra!ik ubungan ;out terhadap out untuk Masing-masing "ahan

    • Idara

    • ;erit

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    14/19

    • Aluminium

    • Magnet

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    15/19

    +. "embahasan ,asil

    'ada praktikum kali ini yang dilakukan untuk menentukan nilai

    suseptibilitas dan permeabilitas digunakan beberapa bahan atau medium

    diantaranya adalah udara# !erit# aluminium dan magnet. 5imana pada percobaan

    rangkaian yang digunakan adalah rangkaian RLC paralel yang selanutnya nilai

    yang didapatkan adalah !rekuensi resonansi rangkaian tersebut. 5ari setiap kali

     percobaan untuk tiap bahan atau medium yang berbeda digunakan nilai !rekuensi

    input yang berbeda dan !rekuensi resonansi didapatkan adalah nilai !rekuensi

    output ketika tegangan output %out& pada rangkaian mencapai nilai

    maksimumnya sesuai dengan gra!ik hubungan ;out terhadap out yang

    merupakan kur3a kuadratik yang terbuka kebaah. 5ari setiap bahan memiliki

    nilai !rekuensi resonansi yang berbeda-beda. 5imana ika sesuai dengan nilai

    induktansi literatur maka nilai !rekuensi resonansi yang paling besar adalah bahan

    aluminium dengan nilai induktansi literatur yang lebih kecil dibanding bahan lain#

    dan ika dilihat dari segi perumusan# nilai !rekuensi resonansi berbanding terbalik 

    dengan nilai induktansi. 5ari hasil percobaan# nilai !rekuensi resonansi yang

    dihasilkan memiliki perbedaan nilai dengan !rekuensi literatur atau acuannya. al

    ini bisa teradi akibat nilai kapasitor yang tidak pas sesuai dengan nilai yang

    tertera dan nilai !rekuensi inputan bisa saa tidak pas dengan literatur. Lalu dari

    nilai !rekuensi resonansi ini# kita dapat menentukan induktansi percobaan %L

     permeabilitas %B& dan suseptibilitas %χ& setiap bahan inti yang berbeda-beda. 5ari

    segi hubungan nilai !rekuensi resonansinya dapat dipastikan baha yang memiliki

    nilai !rekuensi resonansi terkecil maka induktansi %L& bahan tersebut memiliki

    nilai yang besar. "erikut tabel nilai !rekuensi setiap bahan.

    "ahan ;rekuensi Resonansi %&

    Idara 42#

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    16/19

     besar adalah bahan !erit dan yang terkecil adalah aluminium. ,amun# dari hasil

     percobaan terlihat baha ustru bahan yang memiliki nilai suseptibilitas dan

     permeabilitas yang paling besar adalah !erit dan paling kecil adalah magnet.

    "erikut tabel nilai suseptibilitas dan permeabilitas percobaan untuk setiap bahan.

    "ahan 'ermeabilitas %/m& $useptibilitas

    Idara +#2 K 10-4 274#9<

    ;erit 4#< K 10-+ +:00#:E

    Aluminium

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    17/19

    +I. Tugas *khir

    1. Dentukan suseptibilitas %    m & bahan atau medium yang digunakan dalam

     percobaan.

    aab(

    "erdasarkan pengolahan data# didapat nilai suseptibilitas masing-masing medium

    adalah sebagai berikut(

    "ahan/Medium $useptibilitas %

       &

    Idara 274#9<

    ;erit +:00#:E

    Aluminiu

    m

    794#1+1

    Magnet 17+#9E<

    2. Dentukan nilai permeabilitas %m& bahan atau medium yang digunakan dalam

     percobaan

    aab(

    "erdasarkan pengolahan data# didapat nilai permeabilitas masing-masing medium

    adalah sebagai berikut

    "ahan/Medium 'ermeabilitas

    %/M&

    Idara +#2 K 10-4

    ;erit 4#< K 10-+

    Aluminium

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    18/19

    $NI5 atau superconducting Ouantum inter!erence de3ices adalah alat yang

    digunakan untuk mengukur medan magnet dengan tingkat ketelitian yang sangat

    tinggi. $NI5 memiliki ring superkonduktor dengan lapisan tipis isolator yang

    dikenal dengan sambungan osephson. Heberadaan ring superkonduktor dan

    sambungan osephson menyebabkan !luks magnetik dapat terkuantisasi. al ini

    menyebabkan $NI5 dapat mengukur perubahan !luks magnetik yang sangat

    kecil. Heistimeaan ini menyebabkan alat ini dapat mengukur medan magnet

    yang lemah sekalipun. 'erumusan matematis !luks magnetik pada $NI5 harus

    memperhitungkan beberapa !aktor# yaitu umlah !luks magnetik yang disebabkan

    oleh medan aplikasi dan !luks yang disebabkan oleh arus pada ring

    superkonduktor.

    +II. Kesim!ulan

    $impulan pada praktikum kali ini yang berudul P'engukuran

    $usceptibilitas dan 'ermeabilitas "ahan MagnetQ adalah sebagai berikut (

    1. 'raktikan dapat memahami prinsip pengukuran melalui rangkaian RLCdimana ika pada sebuah magnet dialiri arus akan teradi induksi magnet.

    5imana rangkaian yang digunakan adalah rangkaian RLC parallel. 'ada

    rangkaian ini resonansi teradi bersamaan dengan terbentuknya osilator 

    harmonik yang disebabkan oleh adanya komponen kapasitor dan induktor.

    5an nilai !rekuensi resonansi didapat ketika nilai out mencapai maksimum

    yang selanutnya digunakan untuk menentukan nilai induktansi %L&.

    2. 'raktikan dapat menentukan nilai suseptibilitas dan permeabilitas bahan atau

    medium yang digunakan dalam percobaan. 5imana keempat bahan atau

    medium yang digunakan adalah udara# !erit# alumunium dan magnet. 5ari

    hasil perhitungan nilai yang didapat semua medium yang digunakan

    merupakan enis bahan paramagnetik ika nilai yang dibandingkan adalah nilai

     permeabilitasnya dan semua medium merupakan enis bahan !errromagnetik 

     ika yang dibandingkan adalah nilai suseptibilitasnya. ,ilai suseptibilitas dan

     permeabilitas dapat dilihat pada tabel berikut(

  • 8/16/2019 Laporan Akhir M3

    19/19

    "ahan 'ermeabilitas %/m& $useptibilitas

    Idara +#2 K 10-4 274#9<

    ;erit 4#< K 10-+ +:00#:E

    Aluminium