lapangan terbang 2

20
LAPANGAN TERBANG DISUSUN OLEH : SEPTIAN IVANDRI P (09 0404 002) RYAN PRAMANA (09 0404 013) DICKY DWI ABDILLAH R (09 0404 016) AFRIYANSYAH (09 0404 027) FERI PAHRIZAL HARAHAP (09 0404 030) JONATHAN SINAMBELA (09 0404 137)

Upload: afriyansyah-refi

Post on 13-Apr-2016

531 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

ef

TRANSCRIPT

Page 1: LAPANGAN TERBANG 2

LAPANGAN TERBANG

DISUSUN OLEH : SEPTIAN IVANDRI P (09 0404 002) RYAN PRAMANA (09 0404

013) DICKY DWI ABDILLAH R (09 0404 016) AFRIYANSYAH (09 0404 027) FERI PAHRIZAL HARAHAP(09 0404 030) JONATHAN SINAMBELA (09 0404 137)

Page 2: LAPANGAN TERBANG 2

KONFIGURASI RUNWAY

Page 3: LAPANGAN TERBANG 2

PENDAHULUAN

Konfigurasi Lapangan Terbang adalah Jumlah arah (orientasi) dari landasan serta penempatan bangunan terminal termasuk lapangan parkir yang terkait dengan landasan.Jumlah landasan atau runway tergantung pada volume lalu lintas, dan orientasi landasan tergantung kepada arah angin dominan yg bertiup , tetapi kadang-kadang juga luas tanah yang tersedia bagi pengembangan ada pengaruhnya.

Page 4: LAPANGAN TERBANG 2

KONFIGURASI RUNWAY

Banyak macam konfigurasi runway, antara lain:

Runway Tunggal Runway ParalelRunway Dua Jalur Runway BerpotonganRunway Terbuka V

Page 5: LAPANGAN TERBANG 2

Keterangan Gambar

Page 6: LAPANGAN TERBANG 2

Runway Tunggal

Konfiguras paling sederhanaKapasitas VFR: 50 – 100 operasi/jamKapasitas IFR: 50 – 70 operasi/jam

Page 7: LAPANGAN TERBANG 2

Runway Tunggal

Denah Runway Tunggal

Page 8: LAPANGAN TERBANG 2

Runway paralel/sejajar Kapasitas tergantung pada jumlah runway dan jarak

antaranya Jarak antar runway dibagi berdasarkan tingkat kebebasan

runway dalam kondisi IFR: Rapat (700 – 2,000 feet), operasi salah satu runway tgt pada

operasi runway lainnya. Kapasitas 50 – 60 operasi/jam Menengah (2,500 – 4,300 feet), landing pada salah satu runway

tidak tergantung pada take off runway lainnya. Kapasitas 60 – 75 operasi/jam

Renggang (>= 4,300 feet), kedua runway dapat dioperasikan secara mandiri, baik untuk landing maupun takeoff. Kapasitas 100 – 125 operasi/jam

Dalam kondisi VFR, kapasitas per jam dari runway berjarak rapat, menengah, dan renggang dapat bervariasi antara 100 – 200 operasi tergantung pada komposisi pesawat.

Page 9: LAPANGAN TERBANG 2

Runway paralel/sejajar

Page 10: LAPANGAN TERBANG 2

Runway paralel/sejajar

Denah Runway Sejajar

Page 11: LAPANGAN TERBANG 2

Runway Dua-Jalur

Terdiri dari dua runway sejajar berjarak rapat (700 – 2499 feet)

Runway terjauh dari terminal building digunakan untuk landing, dan terdekat digunakan untuk take off

Kapasitas: IFR: 60% lebih banyak dari runway tunggal VFR: 70% lebih banyak dari runway tunggal

Page 12: LAPANGAN TERBANG 2
Page 13: LAPANGAN TERBANG 2

Denah Runway Dua Jalur

Page 14: LAPANGAN TERBANG 2

Runway Berpotongan/Bersilang Dua/lebih landas pacu saling berpotongan Terdapat pada lokasi bandara dengan

angin yang relatif kuat yang bertiup lebih dari satu arah (kemungkinan kekuatan cross-wind berlebihan)

Menjadi runway tunggal apabila angin bertiup kencang

Kapasitas runway tergantung pada: Letak perpotongan (ujung/tengah landasan) Pengoperasian runway

Page 15: LAPANGAN TERBANG 2

Gambar AKapasitas VFR =70 -175 per jamKapasitas IFR = 60-70 per jamGambar B Kapasitas VFR =60-100 per jamKapasitas IFR =40-55 per jamGambar CKapasitas VFR = 50-100 per jamKapasitas IFR = 45-60 per jam

Page 16: LAPANGAN TERBANG 2

Runway Berpotongan/Bersilang

Page 17: LAPANGAN TERBANG 2

Runway V-Terbuka

Runway dengan arah divergen ( memencar) namun tidak saling berpotongan

Gambar AKapasitas VFR =80-200 per jamKapasitas IFR = 60-70 per jam

Gambar BKapasitas VFR =50-100 per jamKapasitas IFR = 50-60 per jam

Page 18: LAPANGAN TERBANG 2

Runway V-Terbuka

Page 19: LAPANGAN TERBANG 2

Denah Runway V-Terbuka

Page 20: LAPANGAN TERBANG 2

Sekian &

Terima kasih :*