lap kimia penyangga, hidrolisis, koloid
DESCRIPTION
laporan kimiaTRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA
MENENTUKAN PH LARUTAN PENYANGGA, HIDROLISIS DAN
KOLOID
Disusun Oleh Kelas XI IPA 2
1. Dewi Susilowati (04)2. Etika Dharavina (09)
3. Kania Kinasih (19)4. Nila Melinda (25)
SMA NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
MENENTUKAN PH LARUTAN PENYANGGA
A. TUJUAN
Mempelajari perbedaan pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam, basa atau diencerkan.
B. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
- Tabung reaksi
- Pipa tetes
BAHAN :
- Aquades
- Kertas indicator universal
- Larutan HCl 0,1 M
- Larutan NaOH 0,1 M
- Larutan CH3COOH 0,1 M
- Larutan CH3COONa 0,1 M
- Larutan NH4OH 0,1 M
- Larutan NH4Cl 0,1 M
- Larutan NaCl 0,1 M
C. CARA KERJA :
1. Ambil 3 tabung reaksi isi air masing-masing 1 ml, tabung 1 uji dengan indicator universal, amati harga pH.
2. Tabung 2 tambahkan 1 tetes HCl 0,1 M uji dengan indicator, amati harga pH.
3. Tabung 3 tambahkan NaOH 0,1 M uji dengan indicator , amati hraga pH.
4. Sediakan 3 tabung reaksi masing- masing diisi 20 tetes larutan CH3COOH 0,1 M lalu tambahkan masing-masing 20 tetes larutan CH3COONa 0,1 M.
5. Tabung 1 uji dengan indicator universal, amati harga pH.
6. Tabung 2 tambahkan 1 tetes HCl 0,1 M, uji dengan indicator, amati pH.
7. Tabung 3 tambahkan 1 tetes NaOH 0,1 M, uji dengan indicator universal, amati harga pH.
8. Sediakan 3 tabung reaksi masing- masing diisi 20 tetes larutan NH4OH 0,1 M kemudian tambahkan masing- masing 20 tetes larutan NH4Cl 0,1 M.
9. Tabung 1 uji dengan indicator, amati harga pH.
10. Tabung 2 tambahkan 1 tetes HCl 0,1 M, uji dengan indicator amati pH.
11. Tabung 3 tambahkan 1 tetes NaOH 0,1 M uji dengan indicator, amati pH.
D. HASIL PENGAMATAN
Zat yang Diuji pH Mula2 pH Setelah PenambahanNaOH HCl
Air 7 12 3
CH₃COOH + CH₃COONa 5 5 4
NH₃ + NH₄Cl 9 10 9
E. PERTANYAAN
1. Pada penambahan air pada larutan penyangga pH asam berkurang sedangkan pH basa
bertambah.
2. Larutan penyangga cenderung lebih menyerap zat daripada larutan bukan penyangga.
3. H+ = 10-5 0,1/0,1 = 10-5
pH = 5 5-4/5 x 100% = 20%
4. OH- = 10-5 0,1/0,1 = 10-5
pOH = 5, pH = 9 9-10/9 x 100% = -11,2 %
MENENTUKAN PH HIDROLISIS
A. TUJUAN
Mempelajari sifat asam/basa beberapa larutan garam dalam air dengan melihat harga pH dengan indicator.
B. ALAT DAN BAHAN
ALAT :
- Pelat tetes
- Pipet
BAHAN :
- Larutan CH3COONa 0,1 M
- Larutan Na2CO3 0,1 M
- Larutan NaCl 0,1 M
- Larutan Al2(SO4) 3 0,1 M
- Pb(NO3)2
- Kertas Lakmus Merah
- Kertas Lakmus Biru
- Kertas Indikator Universal
C. CARA KERJA
1. Siapkan pelat tetes dan diisi kertas lakmus merah dan biru, masing masing tetsi dengan larutan :
a) CH3COONa c) NH4Cl e) Al2(SO4) 3
b) Na2CO3 d) NaCl f) Pb(NO3)2
Amati dan catat perubahan warna yang terjadi!
Lakmus Merah
2. Teteskan pula masing-masing larutan pada kertas indicator universal, catat perubahan
warna dan harga pH yang sesuai dengan warna tersebut.
D. DATA HASIL PERCOBAAN
Larutan Garam Perubahan Warna Indikator pH Indikator Universal
Sifat Larutan
Lakmus Merah Lakmus Biru
CH₃COOHNa₂CO₃NH₄ClNaClAl₂(SO₄)₃Pb(NO₃)₂
BiruBiru
MerahMerahMerahMerah
BiruBiru
MerahBiru
MerahMerah
9136735
BasaBasaAsamNetralAsamAsam
E. PERTANYAAN
1. Lengkapilah tabel berikut :
Larutan Garam Asam Pembentuk Basa Pembentuk
Rumus Kimia Jenis Asam Rumus Kimia Jenis Basa
CH₃COONaNa₂CO₃NH₄ClNaClAl₂(SO₄)₃Pb(NO₃)₂
CH₃COOHH₂CO₃
HClHCl
H₂SO₄HNO₃
Asam LemahAsam LemahAsam KuatAsam KuatAsam KuatAsam Kuat
NaOHNaOH
NH₄OHNaOH
Al(OH)₂Pb(OH)₂
Basa KuatBasa Kuat
Basa LemahBasa Kuat
Basa LemahBasa Lemah
Lakmus Biru CH₃COOH Na₂CO₃ NH₄Cl NaCl Al₂(SO₄)₃ Pb(NO₃)₂
2. Reaksi Hidrolisis :
a) CH₃COOH CH₃COO- + Na+
CH₃COO + H₂O CH₃COOH + OH-
Na + H₂O
b) NH₄Cl NH₄+ + Cl-
NH₄ + H₂O NH₄OH + H+
Cl- + H₂O
c) Na₂CO₃ 2Na+ + CO₃2-
CO₃2- + H O ₂ H CO + 2OH₂ ₃ -
Na + H O ₂
d) NaCl Na+ + Cl-
Na + H₂O
Cl + H₂O
e) Al₂(SO₄)₃ 2Al3+ + 3SO₄2-
Al3+ + H₂O Al(OH)₃ + 3H+
SO₄2- + H₂O
f) Pb(NO₃)₂ Pb2+ + 2NO₃-
Pb2+ + 3H₂O Pb(OH)₂ + 3H+
NO₃ + H₂O
3. Kesimpulan
Yang dapat terhidrolisis adalah asam atau basa yang lemah.
EFEK TYNDAL
A. TUJUANMempelajari perilaku koloid terhadap cahaya.
B. ALAT DAN BAHAN
- Tabung reaksi
- Lampu senter
- Larutan gula
- Larutan sabun
- Larutan K2CrO4
- Tepung terigu + air
- Larutan belerang
- Susu + air
- Santan
- Air teh
C. CARA KERJA
1. Sediakan 8 tabung reaksi.
2. Isilah masing masing tabung dengan larutan yang berbeda sebanyak 6 ml.
Tabung 1 : Larutan gula
Tabung 2 : Larutan sabun
Tabung 3 : Larutan K2CrO4
Tabung 4 : Tepung terigu + air
Tabung 5 : Larutan belerang
Tabung 6 : Susu + air
Tabung 7 : Santan
Tabung 8 : Air teh
3. Arahkan berkas cahaya senter pada masing masing tabung. Amati berkas cahaya dan catat hasil pengamatanmu.
D. HASIL PENGAMATAN
Sifat Campuran Tb 1 Tb 2 Tb 3 Tb 4 Tb 5 Tb 6 Tb 7 Tb 8
Warna Larutan Bening Biru Keruh
Kuning Putih KuningMuda
Putih Putih CoklatBening
Bening/Keruh Bening Keruh Bening Keruh Bening Keruh Keruh Bening
Menghambur-kan/Menerus-kan Cahaya
Mene-ruskan
Mene-ruskan
Mene-ruskan
Mene-ruskan
Mene-ruskan
Meng-hamburkan
Menghamburkan
Mene-ruskan
E. KESIMPULAN
* Koloid Menghamburkan Cahaya
Yang termasuk koloid adalah susu dan santan
* Larutan Meneruskan Cahaya
Yang termasuk larutan adalah larutan gula, sabun, K₂CrO₄, dan air teh
* Suspensi Meneruskan Cahaya (tidak tembus)
Yang termasuk suspensi adalah tepung terigu dan belerang
PEMBUATAN KOLOID
A. TUJUANUntuk mengetahui bagaimana cara pembuatan koloid, dan menerapkan efek tyndal untuk mengetahui perilaku koloid tersebut terhadap cahaya.
B. ALAT DAN BAHAN
a. Cara Dispersi
1. Cara Mekanik- Alat penumbuk- Pengaduk- Gelas kimia- Tabung reaksi- Lampu senter- Butiran belerang- Gula pasir- Air 100 ml
2. Cara Peptisasi- Lampu senter- Alat pemanas- Tabung reaksi- Agar agar- Air 5ml
3. Emulsi- Tabung reaksi- Rak tabung reaksi- Lampu senter- Minyak tanah 1 ml- Larutan sabun 1 ml
4. Pembuatan Gel- Tabung reaksi
- Kalsium asetat- Air- Alkohol
b. CARA KONDENSASI
1.Hirolisis
- Lampu senter
- Gelas kimia
- Alat pemanas
- Air 50ml
- Larutan FeCl3 25 tetes
C. CARA KERJA
a. Cara Dispersi
1. Cara Mekanik
Ambil satu takaran belerang dan satu takar gula pasir, tumbuk sampai halus. Ambil satu takar dari hasil penggerusan tadi dan tambahkan satu takar gula lagi digerus lagi. Lakukan seperti diatas sampai 4x penggerusan. Hasil penggerusan yang ke empat semua dimasukkan dalam 100ml air dalam gelas kimia dan di aduk, sampai tidak terjadi endapan. Kemudian tuang kira kira 5cm larutan tersebut dalam tabung reaksi dan terapkan efek tyndal.
2. Cara Peptisasi
Satu takaran agar agar dimasukkan dalam tabung reaksi yang berisi 5ml air, campur dan didihkan. Terapkan efek tyndal dengan menyinari berkas cahaya dan catat hasil pengamatan.
3. Emulsi
Masukkan 5ml air dalam 1ml minyak tanah dalam tabung reaksi, guncangkan tabung reaksi tersebut dengan keras lalu letakkan tabung tersebut dalam rak tabung reaksi. Amati dan catat apa yang terjadi.
Setelah dicatat tambahkan 1ml larutan sabun dalam tabung tersebut dan guncang keras keras. Catat apa yang terjadi dan bandingkan dengan pengamatan sebelumnya. Air sabun berfungsi sebagai emulgator/ pengemulsi.
4. Pembuatan Gel
Buat larutan jenuh kalsium asetat dalam tabung reaksi, tambahkan alcohol sehingga membentuk gel.
b. Cara Kondensasi
1. Hidrolisis
Panaskan 50ml air dalam gelas kimia sampai mendidih, tambhkan 25 tetes larutan
FeCl3 jenuh sampai larutan berwarna cokelat kemerahan kemudian terapkan efek
tyndal.
D. HASILPENGAMATAN
a. Cara dispersi
1. Cara Mekanik
Setelah melakukan percobaan dan diterapkan efek tyndal, larutan tersebut dapat menghamburkan cahaya. Sehingga larutan tersebut termasuk ke dalam koloid, karena salah satu sifat koloid terhadap cahaya adalah dapat menghamburkan cahaya.
2. Cara Peptisasi
Setelah melakukan percobaan dan diamati saat diterpkan efek tyndal, agar agar dan air yang telah didihkan dapat menghamburkan cahaya. Sehingga agar agar termasuk ke dalam koloid, karena memiliki salah satu sifat koloid yaitu dapat menghamburkan cahaya.
3. Emulsi
Air yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dicampur dengan minyak tanah tidak dapat menyatu. Kemudian jika ditambahkan dengan air sabun, air dan minyak tanah dapat menyatu. Dalam kasus ini sabun berfungsi sebagai emulgator/ pengemulsi. Dan pada saat diterapkan efek tyndal campuran air, minyak tanah, dan air sabun dapat menhamburkan cahaya. Berarti campuran air, minyak tanah dan air sabun termasuk ke dalam koloid.
4. Pembuatan Gel
Setelah melakukan percobaan campuran larutan kalsium asetat, alcohol, dan sedikit air dapat membentuk gel.
b. Cara kondensasi
1. Hidrolisis
Ketika 50ml air mendidih ditambahkan 25 tetes FeCl3 kemudian diterpkan
efek tyndal tidak tembus cahaya. Berarti FeCl3 termasuk ke dalam koloid.
E. KESIMPULAN
Jadi kesimpulannya adalah semua jenis larutan yang apabila diterapkan efek tyndal
akan menghamburkan cahaya atau tidak tembus cahaya maka larutan tersbut
merupakan koloid. Karena salah satu sifat koloid terhadap cahaya adalah
menghamburkan cahaya.