kimia sistem koloid

32
BAB 9 SISTEM KOLOID KIMIA Copyright © 2013 | Kelompok 6 All Rights Reserved

Upload: try-adi

Post on 30-May-2015

3.156 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

menjelaskan bab sistem koloid untuk mapel Kimia Kelas 2 SMA IPA

TRANSCRIPT

Page 1: Kimia Sistem Koloid

BAB 9

SISTEM KOLOID

KIMIA

Copyright © 2013 | Kelompok 6All Rights Reserved

Page 2: Kimia Sistem Koloid

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berjumpa dengan beberapa macam zat yang sukar digolongkan sebagai zat padat, cairan atau gas.. contoh zat-zat semacam itu anatara lain adalah susu, kanji, cat, asap, kabut, buih sabun dan karet busa.zat-zat di atas dalam ilmu kimia dinamakan koloid.

System koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). System koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan ataupun suspense.

Proses-proses di alam sekitar kita banyak berhubungan dengan system koloid, kegunaan dari cabang ilmu “kimia koloid” terdapat di berbagai bidang. Ketika mandi kita menggunakan sabun, sabun akan membentuk system koloid dengan kotoran yang melekat di tubuh kita. Warna merah pada lampu belakang mobil disebabkan oleh koloid selenium yang terkandung dalam kaca lampu itu.

Dalam bidang industry kimia koloid banyak dimanfaatkan pada pembuatan berbagai produk seperti keramik, plastic, tekstil, perekat, tinta, semen, karet, sabun, deterjen, obat-obatan, kosmetika, insektisida dan bahan-bahan makanan.

Fakta-fakta diatas membuktikan bahwa betapa besar peranan system koloid dalam kehidupan dan penghidupan umat manusia.

KOLOID

Page 3: Kimia Sistem Koloid

Perbedaan Larutan , Koloid , Suspensi

LARUTAN KOLOID SUSPENSI

HomogenHomogen jika menggunakan mikroskop ultra

Heterogen

Stabil Stabil Labil

<1nm 1-100nm >100nm

Tidak dapat disaring Saringan ultra Dapat disaring

jernih agak keruh Keruh

Tembus cahaya Agak keruh Keruh

Tembus cahaya Tembus cahaya Tidak tembus cahaya

1 fasa 1 fasa (mata)2 fasa (M. Ultra) 2 fasa

Air dengan gula Air dengan tanah liat Air dengan pasir

Page 4: Kimia Sistem Koloid

Fase Terdispersi

Fase Pendispersi

Sistem Koloid Contoh

Padat Padat Sol padat Kaca, gelas, intan

Padat Cair Sol cair Cat, tinta, lem

Padat Gas Aerosol padat Asap, debu

Cair Padat Emulsi padat Es, mentega, keju, jelly

Cair Cair Emulsi cair Susu, santan

Cair Gas Aerosol cair Awan, embun, kabut, hairspray

Gas Padat Buih / busa padat

Batu apung, spoon

Gas Cair Buih/ busa cair Busa

Macam – Macam Koloid

Page 5: Kimia Sistem Koloid

Sol > Terdispersi : Padat

Emulsi > Terdispersi : Cair

Buih > Terdispersi : Gas

Aerosol > Pendispersi : Gas

Gel > Terdispersi : Cair Yaitu Koloid yang setengah kaku

(antara padat dan cair) disebut gel

Terdispersi : Wujud Asli

Pendispersi : Wujud Yang Terlihat

Page 6: Kimia Sistem Koloid

 

1. Efek tyndallGejala terlihatnya berkas cahaya apabila diarahkan ke dalam suatu medium yang mengandung partikel koloid, disebut efek tyndall. Hal ini mula-mula diterangkan oleh john tyndall (1829-1893), seorang ahli fisika inggris. Tokoh ini berhasil menrangkan bahwa langit berwarna biru karena penghamburan cahaya pada daerah panjang gelombang biru oleh partikel2 oksigen dan nitrogen di udara.Efek tyndall dapat digunakan untuk membedakan system koloid dengan larutan sejati.. Partikel2 koloid akan menghamburkan cahaya itu ke segala arah, meskipun partikel2 koloidnya tidak tampak. Liat Animasinya yuk…

Sifat-Sifat Koloid

Page 7: Kimia Sistem Koloid

2.Gerak brownGerak brown ditemukan oleh Robert brown seorang ahli biologi inggris (1773-1858) gerak brown merupakan gerak acak (tidak beraturan) yang terjadi terus menerus dari partikel koloid. Gerak brown ini yang menyebabkan partikel terdispersi tersebar merata pada medium pendispersi dan tidak mengendap.Gerak brown ini pun membuktikan teori kinetic molekul, karena gerak tersebut adalah akibat tabrakan antara partikel2 koloid dengan molekul2 fasa pendispersinya yang tampak oleh mikroskop. Gerak brown akan makin hebat jika partikel2 koloid semakin kecil. Contoh : serbuk sari dalam air

Page 8: Kimia Sistem Koloid

Muatan koloid yang penting untuk dibahas dalam hal ini meliputi dual hal yaitu elektroforesis dan adsorpsi

3. Muatan Koloid

1. ElektroforesisPartikel2 koloid dapat bergerak dalam medan listrik

karena partikel ini bermuatan. Partikel koloid yang bermuatan negative akan akan menuju anoda (elektroda positif) dan sebaliknya partikel koloid yang bermuatan positif akan menuju katoda (elektroda negative) gejala ini disebut elektroforesis.partikel2 koloid akan dinetrakkan muatannya dan digumpalkan di bawah elektroda.

Cottrell. Contoh : Cerobong asap, penyaring debu, Cottrell

LIHAT YUK…

Page 9: Kimia Sistem Koloid

2. AdsorpsiPeristiwa penyerapan pada permukaan suatu zat disebut

adsorpsi. (jika penyerapan itu sampai ke bagian dalam bawah permukaan, istilahnya adalah adsorpsi). Suatu system koloid memiliki permukaan yang sangat luas. Contoh : Obat diare, pewarnaan tekstil, pemutihan gula, deodorant. Lihat Yuk…

4. KoagulasiPartikel2 koloid dapat mengalami

koagulasi (penggumpalan) dengan penambahan suatu elektrolit. Koloid yang bermuatan negative akan menarik ion positif (kation) sedangkan koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negative (anion). Ion-ion tersebut akan membentuk selubung lapisan. Contoh : delta muara sungai, tawas, pembuatan karet dari lateks, pemanasan putih telur. Lihat Yuk!

Page 10: Kimia Sistem Koloid

6. Koloid PelindungAda pula system koloid yang

harus dilindungi dari proses koagulasi. Untuk itu, ke dalam koloid tersebut perlu ditambahkan suatu koloid yang lain. Koloid pelindung ini akan membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid yang dilindungi.

Koloid pelindung banyak digunakan pada pembuatan es krim, tinta, cat, dan sebagainya, agar partikel2 koloidnya tidak mengendap.

Koloid pelindung yang berfungsi menstabilkan emulsi (system koloid dari dua cairan yang tak homogen) disebut zat pengemulsi. Contoh Gelatin pada es krim (tidak cepat cair) Kasein pada susu (tidak menggumpal)

Page 11: Kimia Sistem Koloid

7. Dialisis ( Penyaringan)Koloid dimasukkan ke dalam kantong

yang terbuat dari selaput semi permeable. Selaput ini dapat melewatkan molekul-molekul air dan ion-ion, tetapi tidak dapat dilewati oleh partikel-partikel koloid. Jika kantong yang berisi koloid ini dimasukkan ke dalam air, maka ion-ion pengganggu akan menembus selaput, masuk ke dalam air dan partikel2 koloid tetap berada dalam kantong. Proses dislisis dapat dipercepat dengan menggunakan air keras mengalir. Lihat Yuk…

Page 12: Kimia Sistem Koloid

Koloid liofil dan liofob

Page 13: Kimia Sistem Koloid

Dibagi menjadi 2 cara yaitu :

Cara Pembuatan Koloid

Kondensasi

Dispersi

Page 14: Kimia Sistem Koloid

Cara menghaluskan partikel suspensi atau kasar menjadi partikel berukuran koloid.

1. Cara mekanikDilakukan dengan penggerusan atau penggilingan, zat cair dengan

pengadukan kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi.

3. Cara PeptisasiDengan menggunakan zat pemeptisasi (zat kimia)

partikel yang kasar dipecah menjadi partikel koloid.

2. Cara busur bredigDua kawat logam yang berfungsi

sebagai elektroda dicelupkan ke dalam air, kemudian diberi loncatan listrik diantara kedua ujung kawat, sebagian logam akan mendebu ke dalam air dan jadilah partikel koloid.

+-

Page 15: Kimia Sistem Koloid

Partikel larutan diubah menjadi partikel besar yang berukuran koloid.1. Reaksi redoksSol belerang dapat dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan SO2

2H2S(g) + SO2(aq) 2H2O(l) + 3S

2. Reaksi HidrolisisSol Fe (OH)3 dibuat dengan menambahkan larutan FeCl3 ke dalam air mendidih

FeCl3(aq) + 3H2O(l) Fe(OH)3(koloid) + 3HCl(aq)

3. Reaksi PengenceranSol AS2S3 dibuat dengan mengalirkan gas H2S ke dalam larutan asam asernit yang encer.

Page 16: Kimia Sistem Koloid

KOLOID ASOSIASI

Molekul sabun terdiri atas bagian yang kepala (polar) dan badan (nonpolar). Bagian polar adalah gugus hidrofil (tertarik ke air) dan bagian nonpolar adalah gugus hidrofob (takut air)

Page 17: Kimia Sistem Koloid

kain kotoran

(a) Kotoran atau bercak lemak pada bahan cucian

(b) Molekul sabun menarik kotoran dengan gugus nonpolarnya

(c) Kotoran mulai terangkat

(d) Kotoran didispersikan dalam air

Daya pengemulsi dari sabun dan detergen disebabkan gugus nonpolar dari sabun akan menarik partikel kotoran (lemak) dari bahan cucian kemudian mendispersikannya ke dalam air.

Page 18: Kimia Sistem Koloid

TERIMAKASIH

Disusun Oleh Kelompok 6

1. Loka Winda S P

2. Mariyatus Shiddiqi

3. Tri Khully ismayana

4. Tri Putri Rachmawati

5. Try Adi Anjoyo

Page 19: Kimia Sistem Koloid

LARU

TAN

KO

LOID

DAN

SU

SPEN

SI

Page 20: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa padatan.

Sol Padat (Padat-Padat)

Page 21: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa cairan.

Sol Cair (Padat-Cair)

Page 22: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa padatan.

Emulsi Padat (Cair-Padat)

Page 23: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa cairan

Emulsi Cair (Cair-Cair)

Page 24: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa padatan dan fasa pendispersinya berupa gas.

Aerosol Padat(Padat-Gas)

Page 25: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa cairan dan fasa pendispersinya berupa gas.

Aerosol Cair (Cair-Gas)

Page 26: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa padatan.

Busa Padat (Gas-Padat)

Page 27: Kimia Sistem Koloid

Sistem koloid ini terbentuk dari fasa terdispersi berupa gas dan fasa pendispersinya berupa cairan.

Busa Cair (Gas-Cair)

BUSA

Page 28: Kimia Sistem Koloid

+

-

+

Zat yang diendapkan

Gas-gas buangan yang berasap

Cottrel

Page 29: Kimia Sistem Koloid

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3-

3-

3-

3-

3-

+

++

+

++++

++

++ + ++

+

+

+

+ + ++

+

+++

Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion Cl-

Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion PO4

3-

Page 30: Kimia Sistem Koloid

KOAGULASI

Page 31: Kimia Sistem Koloid

DIALIS

IS-

--+

+

+

++

+

+

-

-

-

Page 32: Kimia Sistem Koloid

Cahaya

Larutan

Layar

Cahaya

Larutan

Layar

Larutan sejati meneruskan cahaya, berkas cahaya tidak kelihatan

Sistem koloid menghamburkan cahaya, berkas cahaya kelihatan

EFE

K T

YN

DA

LL