l- muhammad sofwan & rekan · 2018. 1. 18. · laporan auditor independen nomor : 06/ms.05/llll2010...

28
MUHAMMAD SOFWAN &REKAN r- l- r- l- r.a l- H l- -,4 l_ H l_ L,-l l_ .-a l- )-.., l_ H l- =.4 L ]-- l_ H l- H l- H l- H l- H l- H L v l_ H l_ H l- L- l- H L ]- L L. l_ ]..t l_ H l_ v l- 4 l-- f-{ 1_ L-. 1_ f-.t l_ H L H 1: r-{} t- Registered Public Accountants License : KEP-675/KM.1/2008 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Nomor : 06/MS.05/llll2010 Kepada Yth. Dewan Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham PT. Rukun Raharja Tbk Kamitelahmengaudit Neraca Konsolidasi PT Rukun Raharja Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitaskonsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan auditkami.Laporan keuangan konsolidasi PT Rukun Raharja Tbk dan anakperusahaan tanggal 31 Desember2008, yangdalam laporannya bertanggal ',|8 Maret 2009, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Kami melaksanakan audit berdasar standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebasdari salahsaji material. Suatuaudit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalamlaporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yangdibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa auditkami memberikan dasar memadai untukmenyatakan pendapat. Menurut pendapat kami,laporan keuangan konsolidasi yang kami sebutdi atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yangmaterial, posisi keuangan konsolidasi PT Rukun Raharja Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember 2009, hasil usaha konsolidasi dan aruskas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Managing Partner Jakarta, 12Maret2010 -1-

Upload: others

Post on 27-Jan-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • MUHAMMAD SOFWAN & REKAN

    r-

    l-r-l-r.al-H

    l--,4

    l_H

    l_L,-l

    l_.-a

    l-)-..,

    l_H

    l-=.4

    L]--

    l_H

    l-H

    l-H

    l-H

    l-H

    l-H

    Lvl_H

    l_H

    l-L-

    l-H

    L]-

    LL.

    l_]..t

    l_H

    l_v

    l-4

    l--f-{

    1_L-.

    1_f-.t

    l_H

    LH

    1:r-{}t -

    Registered Public AccountantsLicense : KEP-675/KM.1/2008

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    Nomor : 06/MS.05/lll l2010

    Kepada Yth.Dewan Direksi, Komisaris dan Pemegang SahamPT. Rukun Raharja Tbk

    Kami telah mengaudit Neraca Konsolidasi PT Rukun Raharja Tbk dan anak perusahaan tanggal 31Desember 2009, serta laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan ekuitas konsolidasi danlaporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuanganadalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataanpendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan konsolidasi PT RukunRaharja Tbk dan anak perusahaan tanggal 31 Desember2008, yang dalam laporannya bertanggal ',|8

    Maret 2009, menyatakan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut.

    Kami melaksanakan audit berdasar standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar memperolehkeyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputipemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapandalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan danestimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangansecara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakanpendapat.

    Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secarawajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasi PT Rukun Raharja Tbk dan anakperusahaan tanggal 31 Desember 2009, hasil usaha konsolidasi dan arus kas konsolidasi untuk tahunyang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

    Managing Partner

    Jakarta, 12Maret2010

    - 1 -

  • LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

    DAN ANAK PERUSAHAAN

    PT RUKUN RAHARJA, Tbk

    LAPORAN KEUANGAN

    DAN

    31 DESEMBER 2009 DAN 2008

  • Halaman

    SURAT PERNYATAAN DIREKSI

    LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

    LAPORAN KEUANGAN

    NERACA 2 - 3

    LAPORAN LABA RUGI 4

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 5

    LAPORAN ARUS KAS 6

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 7 - 24

    DAFTAR ISI

  • Catatan 2009 2008

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas dan setara kas 2d,2e,3

    Pihak ketiga 4.180.522.672 298.624.339

    Piutang usaha 2f,4

    Pihak ketiga 6.337.704.292 2.843.632.304

    Piutang lain-lain 100.000.000 30.000.000

    Persediaan 2g,5 608.300.800 -

    Biaya dibayar dimuka 6 122.177.386 1.349.878.529

    Jumlah aset lancar 11.348.705.150 4.522.135.172

    ASET TIDAK LANCAR

    Aset real estat 2h,7 26.028.345.143 26.895.144.826

    Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi

    2i,8 27.208.440.862 32.862.264.970

    Aset pajak tangguhan 2n,11 460.564.959 459.741.877

    Biaya ditangguhkan 2k,9 4.995.333.334 6.011.333.334

    Jumlah aset tidak lancar 58.692.684.298 66.228.485.007

    JUMLAH ASET 70.041.389.448 70.750.620.179

    PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    NERACA KONSOLIDASI

    penyusutan Rp 27.432.882.938 tahun 2009

    dan Rp 21.758.618.830 tahun 2008

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    - 2 -

    Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

  • Catatan 2009 2008

    KEWAJIBAN DAN EKUITAS

    KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

    Hutang usaha 10

    Pihak ketiga 61.299.250 866.925.950

    Hutang pajak 2n,11 22.725.292 95.794.838

    Biaya yang masih harus dibayar 12 55.000.000 80.000.000

    Jumlah kewajiban jangka pendek 139.024.542 1.042.720.788

    KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

    Kewajiban imbalan pasca kerja 2o,13 131.490.567 106.284.233

    Jumlah kewajiban jangka panjang 131.490.567 106.284.233

    HAK MINORITAS 14 362.106.073 359.615.639

    EKUITAS

    Modal saham - nilai nominal Rp 100

    15 67.951.375.000 67.951.375.000

    Tambahan modal disetor 2l,16 (81.628.165) (81.628.165)

    Saldo laba

    Telah ditentukan penggunaannya 17 40.000.000 40.000.000

    Belum ditentukan penggunaannya 1.499.021.431 1.332.252.684

    Jumlah ekuitas 69.408.768.266 69.241.999.519

    JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 70.041.389.448 70.750.620.179

    PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    Modal ditempatkan dan disetor

    679.513.750 saham

    - 3 -

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan

    NERACA KONSOLIDASI

    bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    Modal dasar - 2.718.055.000 saham tahun

    2009 dan 1.160.700.000 saham tahun 2008

    Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

  • Catatan 2009 2008

    Penjualan 2m,18 17.025.254.460 15.482.621.659

    Beban pokok dan beban langsung 2m,19 13.475.729.739 12.559.389.797

    Laba kotor 3.549.524.721 2.923.231.862

    Beban usaha

    Beban pemasaran 2m,20 367.882.450 192.490.795

    Beban umum dan administrasi 2m,21 2.896.353.319 2.137.990.855

    3.264.235.769 2.330.481.650

    Laba usaha 285.288.952 592.750.212

    Pendapatan (beban) lain-lain

    Pendapatan lain-lain 22 26.988.700 71.548.793

    Beban lain-lain 23 (12.430.736) (486.548.096)

    14.557.964 (414.999.303)

    Laba sebelum pajak 299.846.916 177.750.909

    Beban pajak penghasilan 2n,11

    Pajak kini 131.410.817 95.773.000

    Pajak Tangguhan (823.082) (13.142.111)

    Laba bersih sebelum hak minoritas 169.259.181 95.120.020

    Hak minoritas 14 (2.490.434) (1.376.765)

    Laba bersih 166.768.747 93.743.255

    Laba bersih persaham dasar 2p,24 0,25 0,14

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    - 4 -

    PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

  • Tambahan Telah ditentukan Belum ditentukan

    Catatan Modal saham modal disetor penggunaannya penggunaannya Jumlah ekuitas

    Saldo 1 Januari 2008 67.951.375.000 (81.628.165) 40.000.000 1.179.804.348 69.089.551.183

    Koreksi saldo laba - - - 58.705.081 58.705.081

    Laba bersih - - - 93.743.255 93.743.255

    Saldo 31 Desember 2008 67.951.375.000 (81.628.165) 40.000.000 1.332.252.684 69.241.999.519

    Laba bersih - - - 166.768.747 166.768.747

    Saldo 31 Desember 2009 67.951.375.000 (81.628.165) 40.000.000 1.499.021.431 69.408.768.266

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian

    yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    - 5 -

    PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

    Saldo laba

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

  • 2009 2008

    Arus kas dari aktivitas operasi

    Penerimaan kas dari pelanggan 13.531.182.472 14.823.022.876

    Pembayaran kas kepada :

    Pemasok (6.913.157.539) (4.597.699.123)

    Karyawan (2.470.558.764) (2.308.402.560)

    Kas yang diperoleh dari operasi 4.147.466.169 7.916.921.193

    Pembayaran bunga - (393.898.036)

    Pembayaran pajak penghasilan (189.685.800) (23.845.300)

    Pendapatan (beban) lain-lain 14.557.964 (26.390.854)

    Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 3.972.338.333 7.472.787.003

    Arus kas dari aktivitas investasi

    Perolehan aset tetap (20.440.000) (220.408.700)

    Arus bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (20.440.000) (220.408.700)

    Arus kas dari aktivitas pendanaan

    Piutang lain-lain (70.000.000) (30.000.000)

    Hutang bank - (7.832.175.000)

    Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk ) aktivitas pendanaan (70.000.000) (7.862.175.000)

    Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 3.881.898.333 (609.796.697)

    Kas dan setara kas pada awal tahun 298.624.339 908.421.036

    Kas dan setara kas pada akhir tahun 4.180.522.672 298.624.339

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan

    bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

    - 6 -

    PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

  • -

    -

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    1. INFORMASI UMUM

    1.

    2.

    3. Mengubah pasal 3 anggaran dasar.

    4. Meningkatkan modal dasar.

    -

    -

    -

    -

    -

    Perusahaan bergerak dalam bidang real estat sedangkan anak perusahaan bergerak dalam bidang jasa pelabuhan.

    Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Mayapada Tower Lantai 21 Jalan Jendral

    Sudirman Kav.2, Jakarta Selatan. Perusahaan mulai melakukan kegiatan usaha pada bulan Februari 2002.

    - 7 -

    Maksud dan tujuan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar adalah :

    Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Maret 2009 dan akta No. 19 tanggal 14

    September 2009 dari Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta para pemegang saham menyetujui :

    Penawaran Umum Terbatas II kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih

    Dahulu (HMETD) sebanyak-banyaknya 2.038.541.250 saham biasa atas nama.

    Melakukan akuisisi PT Gelar Karya Raya dan PT Baratama Mutiara Pertiwi yang bergerak dibidang

    pertambangan Timah.

    Menjalankan usaha - usaha di bidang jasa atau pelayanan, yaitu meliputi : pengelolaan pelabuhan, jasa

    pelayanan bongkar muat peti kemas, jasa EMKL, pengelolaan dan penyewaan gedung, perkantoran, taman

    hiburan/rekreasi dan kawasan berikat; sarana penunjang perusahaan konstruksi, jasa agen property, konsultasi

    bidang perencanaan dan pengawasan pembangunan;

    Bertindak sebagai perwakilan dari badan-badan, perusahaan-perusahaan lain baik di dalam maupun di luar

    negeri.

    PT Rukun Raharja Tbk didirikan berdasarkan akta No. 290 tanggal 24 Desember 1993 dari Ir. Rusli, SH dan diubah

    dengan akta No. 163 tanggal 19 Februari 1994 dari Kristianto, SH, Notaris di Jakarta. Akta ini telah disahkan oleh

    Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI No.C2.12743.HT.01.01-Th 94 tanggal 23 Agustus 1994. Anggaran

    dasar telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 49 tanggal 22 Mei 2008 dari Ny.

    Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan seluruh anggaran dasar dalam

    rangka memenuhi ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40 tahun 2007. Perubahan anggaran

    dasar ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-85276.AH.01.02.Tahun 2008

    tanggal 13 Nopember 2008 dan akta No. 33 tanggal 26 Februari 2009 dari Ny, Poerbaningsih Adi Warsito, SH,

    Notaris di Jakarta sehubungan dengan peningkatan modal dasar perusahaan dari Rp 116.070.000.000 menjadi Rp

    271.805.500.000. Perubahan akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU-

    09932.AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009.

    Pada tanggal 22 Juni 2005 yang dilanjutkan tanggal 29 Juni 2005 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar

    Biasa mengenai penerbitan saham baru Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang aktanya dibuat dihadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito,

    SH No.82.

    Menjalankan usaha - usaha di bidang pembangunan, antara lain meliputi : bertindak sebagai pengembang,

    general contractor, heavy lifting, pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan, bandara, dermaga,

    pemasangan istalasi, pengembangan wilayah pemukiman, pemborongan bidang pertambangan umum,

    pemborongan bidang telekomunikasi, pembangunan sarana-sarana jaringan telekomunikasi, konstruksi besi dan

    baja;

    Menjalankan usaha - usaha di bidang perdagangan antara lain perdagangan yang berhubungan dengan usaha

    real estat dan properti;

    Perdagangan impor, ekspor, lokal serta antar pulau,demikian pula usaha-usaha perdagangan besar, sebagai

    agen, leveransir, grosir,dan distributor;

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    1. INFORMASI UMUM - Lanjutan

    Dewan Komisaris:

    Komisaris Utama : Benny Tjokrosaputro

    Komisaris : Jimmy Tjokrosaputro

    Komisaris : Drs. Budi Adi Brahmanatama

    Dewan Direksi :

    Direktur Utama : Ifiandiaz Nazsir, SH

    Direktur : Franky Tjokrosaputro

    Direktur : Heru Setyo Rahardjo, SH

    Komite audit Perusahaan sebagai berikut :

    Ketua : Budi Adi Brahmanatama, SH

    Anggota : Drs. Agus Haryanto

    : Budi Sinaga, SH

    Corporate secretary Perusahaan sebagai berikut :

    - Kusumasmoro

    - Sri Rahayu

    Anak perusahaan

    Persentase Tahun operasi

    Nama perusahaan Lokasi kepemilikan komersial

    PT Cahya Saguna Niketana Jakarta 99% 2002

    Pada tanggal 28 Juni 2005, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

    Modal (Bapepam) dengan surat Nomor : S1697/PM/2005 untuk melakukan penawaran umum terbatas I kepada

    para pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak -

    banyaknya 467.500.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham, dengan ketentuan

    setiap pemegang 4 (empat) saham lama berhak atas 5 (lima) HMETD untuk membeli 5 (lima) saham baru. Jumlah

    saham hasil penawaran umum terbatas I adalah sebanyak 362.718.750 lembar.

    Jumlah karyawan Perusahan sebanyak 8 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

    Kompensasi dewan komisaris dan direksi sebesar Rp 306.800.000 dan Rp 273.975.000 pada tanggal 31 Desember

    2009 dan 2008.

    - 8 -

    Pada Tanggal 31 Desember 2002, Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas

    Pasar Modal (Bapepam) dengan surat Nomor S-2699/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum saham

    Perusahaan kepada masyarakat sejumlah 120.000.000 lembar saham disertai dengan waran sebanyak 84.000.000

    lembar waran yang diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham

    Perusahaan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 110 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa

    pelaksanaan yaitu mulai tanggal 22 Januari 2003 sampai dengan 22 Januari 2006. Bila waran tidak dilaksanakan

    sampai dengan masa berlaku habis, maka waran tersebut menjadi kadaluarsa. Seluruh saham tersebut telah

    dicatat di Bursa Efek Surabaya tanggal 22 Januari 2003.

    Total aset anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing - masing sebesar

    Rp 41.423.093.389 dan Rp 42.918.708.656.

    Susunan pengurus Perusahaan tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 berdasarkan akta No. 65 tanggal 25 Juni

    2009 dan akta No. 49 tanggal 22 Mei 2008 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, Notaris di Jakarta , adalah sebagai

    berikut :

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    1. INFORMASI UMUM - Lanjutan

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

    a. Penyajian laporan keuangan konsolidasi

    b.

    c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

    1.

    2. Perusahaan asosiasi;

    3.

    4.

    5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun

    tidak langsung oleh orang sebagaimana diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut

    mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang

    dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan

    perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan

    pelapor.

    Semua transaksi signifikan dengan pihak pihak yang mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan

    dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

    - 9 -

    Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada

    dibawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak

    perusahaan dan afiliasinya);

    Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

    memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris,

    direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;

    Prinsip konsolidasi

    Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual.

    Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu

    disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun

    tersebut.

    Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas

    operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan

    keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

    Dalam kegiatan usahanya, perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai

    hubungan istimewa. Sesuai dengan pernyataan No.7 Standar Akuntansi Keuangan yang dimaksud dengan

    hubungan istimewa adalah sebagai berikut :

    Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

    Indonesia dan Peraturan BAPEPAM dan LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam

    No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang pedoman penyajian laporan keuangan.

    Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan dengan

    pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk

    keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antara induk dan anak perusahaan dieliminasi untuk

    mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan

    usaha.

    Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di

    perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan

    tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan

    mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    2. IHKTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

    d. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

    e.

    f. Piutang usaha

    g. Persediaan

    h. Aset real estat

    Persediaan sparepart dinyatakan berdasarkan harga perolehan. Harga perolehan ditentukan dengan

    menggunakan metode rata-rata tertimbang.

    - 10 -

    Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai

    dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan pada saat

    selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode luas areal.

    Kas dan setara kas

    Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca,

    aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan kedalam nilai rupiah dengan menggunakan

    kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal neraca. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi diakui

    dalam laporan laba rugi. Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah

    Rp 9.400 dan Rp 10.950 per 1 US$.

    Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan

    ditambah biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat didistribusikan pada aset

    pengembangan real estat. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang

    dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dan siap dibangun dengan menggunakan metode

    luas areal.

    Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih, yang diestimasi

    berdasarkan review atas kolektibilitas saldo piutang. Umur piutang diklasifikasikan : 1 bulan sampai dengan 3

    bulan dan diatas 3 bulan. Piutang dihapuskan dalam periode dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan

    tertagih. Penerimaan (pemulihan) kembali piutang yang telah dihapuskan (write-off) diakui dalam laporan laba

    rugi.

    Aset real estat terdiri dari tanah dan bangunan yang siap dijual, bangunan yang sedang dikonstruksi, tanah

    yang sedang dikembangkan, dan tanah yang belum dikembangkan. Aset real estat dinyatakan sebesar biaya

    perolehan.

    Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah. Tanah

    yang belum dikembangkan akan dipindahkan ketanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan

    tanah akan dimulai.

    Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan di bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam jangka

    waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan serta tidak dibatasi

    penggunaannya.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

    i. Aset tetap

    Mesin dan Peralatan : 10

    Kendaraan : 5

    Peralatan dan perabot kantor : 5 - 8

    PSAK 16 (Revisi 2007), Aset tetap

    j.

    PSAK 30 (Revisi 2007), Sewa

    k.

    l. Biaya emisi saham

    Sewa

    Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No KEP-06/PM/2000 tanggal 13

    maret 2000, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang Tambahan Modal Disetor.

    Biaya ditangguhkan

    Biaya - biaya yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi selama

    10 tahun sejak bulan Desember 2004 sampai dengan bulan Desember 2014 dengan metode garis lurus.

    Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK 16 (revisi 2000). PSAK 16 dapat

    menggunakan model revaluasi (revaluation model) atau model biaya (cost model) dalam mengukur aset tetap

    setelah pengakuan awal dan mengharuskan antara lain pendekatan komponen dalam menyusutkan aset serta

    mereview nilai residu dan umum manfaat setiap aset tetap. Perusahaan memilih model biaya sebagai dasar

    pengukuran aset tetap, karenanya penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset tetap

    sebelumnya.

    Penerapan PSAK 30 berdampak terhadap kebijakan akuntansi sewa. Perubahan mendasar dari PSAK ini,

    dimana klasifikasi dari sewa pembiayaan dan sewa operasi tergantung dari pengalihan secara substansial

    seluruh risiko dan manfaat, tidak berdampak terhadap laporan keuangan periode sebelumnya. Perusahaan

    menetapkan tidak terdapat sewa operasi yang diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan menurut PSAK ini.

    - 11 -

    Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa

    sewa, kecuali terdapat dasar sistematik lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang

    dinikmati pengguna.

    Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang

    memperpanjang masa manfaat aset tetap, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarip penyusutan aset

    tetap yang bersangkutan.

    Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh

    risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya yang tidak memenuhi kriteria tersebut,

    diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

    Aset tetap pemilikan langsung dipisahkan pencatatannya dari aset sewa. Aset tetap dinyatakan berdasarkan

    biaya perolehan. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) dengan

    masa manfaat :

    Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi (rusak atau dihapus bukukan), atau yang dijual, maka nilai tercatat

    dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari laporan keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan

    diakui dalam laporan laba rugi. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya tersebut

    direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat selesai dan siap digunakan.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

    m. Pengakuan pendapatan dan beban

    1.

    a.

    b. Harga jual akan tertagih.

    c.

    d.

    e.

    2.

    a. Proses penjualan sudah selesai.

    b. Harga jual akan tertagih.

    c.

    d.

    3.

    a.

    b.

    c. Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.

    n.

    Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa

    yang akan datang.

    Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, rukan dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling

    tanahnya, diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut

    terpenuhi :

    Apabila persyaratan tersebut diatas tidak dapat dipenuhi. Maka seluruh penerimaan pembayaran oleh pembeli

    dibubukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut

    dipenuhi.

    Pendapatan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK 44 tentang " Akuntansi Aktivitas

    Pengembangan Real Estat" sebagai berikut :

    Pendapatan dari penjualan kapling tanah tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual

    dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria

    berikut terpenuhi :

    Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa

    yang akan datang.

    Proses pengembanan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk

    menyelesaikan kapling tanah yang dijual.

    Hanya kapling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan

    di atas kapling tersebut.

    Proses konstruksi telah melampau tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai dan semua

    persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.

    Pendapatan dari unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode

    persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi :

    - 12 -

    Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah

    tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

    Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu

    transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat

    secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

    Pendapatan lainnya diakui saat pekerjaaan telah diselesaikan dan telah diterbitkannya invoice. Beban diakui

    pada saat terjadinya.

    Perpajakan

    Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung

    berdasarkan tarip pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak

    periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan

    dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua

    perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat

    dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada

    masa datang.

    Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah

    tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING - Lanjutan

    o.

    p.

    q.

    3. KAS DAN SETARA KAS

    2009 2008

    Kas 9.600.000 9.600.000

    Bank

    Pihak ketiga :

    Rupiah :

    Bank Lippo 687.456.737 34.533.336

    Bank Panin 2.522.724 3.362.724

    Bank Mayapada 3.470.330.517 237.699.637

    4.160.309.978 275.595.697

    Dollar Amerika serikat

    Bank Panin 10.612.694 13.428.642

    4.170.922.672 289.024.339

    4.180.522.672 298.624.339

    Segmen usaha adalah komponen perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam

    menghasilkan produk/jasa. Segmen geografis adalah komponen perusahaan dan anak perusahaan yang

    dapat dibedakan dalam menghasilkan produk/jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu.

    - 13 -

    Informasi segmen

    Perusahaan membukukan estimasi imbalan pasca kerja untuk semua karyawannya berdasarkan Undang-

    Undang ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 dan PSAK No.24 (Revisi 2004). Imbalan paska kerja berdasarkan

    Undang-Undang tersebut adalah program manfaat pasti yang menyediakan manfaat pensiun, meninggal,

    cacat, pengunduran diri secara sukarela dan pembayaran pesangon yang disebabkan oleh perubahan

    kepemilikan, penutupan perusahaan, perusahaan berada dalam pengawasan kurator serta penyebab-

    penyebab lainnya. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program imbalan pasca kerja

    tersebut. Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada periode berjalan kewajiban yang timbul atas jasa masa lalu

    karyawan yang belum jatuh tempo diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama 16 tahun. Metode

    penilaian aktuaris yang digunakan adalah metode Projected Unit Credit.

    Imbalan pasca kerja

    Informasi segmen disajikan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan

    keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen

    geografis.

    Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham

    biasa beredar yang telah disesuaikan dengan dampak dan semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

    Laba per saham

    Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa

    yang beredar selama periode berjalan.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    4. PIUTANG USAHA

    2009 2008

    Pihak ketiga :

    PT Buana Cargo 736.607.476 826.183.346

    PT Bitung Logistik 758.922.615 535.746.344

    PT Jasa Angkutan Logistik 785.507.335 315.506.665

    PT Pelindo IV 2.503.166.866 681.195.949

    Sobari 183.500.000 485.000.000

    Poerwadi 1.170.000.000 -

    Nurhadi 200.000.000 -

    6.337.704.292 2.843.632.304

    Jumlah piutang usaha berdasarkan umur adalah sebagai berikut :

    2009 2008

    1 bulan - 3 bulan 3.812.316.080 2.563.025.619

    Diatas 3 bulan 2.525.388.212 280.606.685

    6.337.704.292 2.843.632.304

    5. PERSEDIAAN

    Akun ini merupakan saldo persediaan sparepart

    6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

    2009 2008

    27.472.519 7.025.175

    94.704.867 8.983.500

    Sewa tanah - 1.183.333.341

    Lain-lain - 150.536.513

    Jumlah 122.177.386 1.349.878.529

    Asuransi

    Sewa kantor

    Berdasarkan penelaahan manajemen perusahaan terhadap kolektibilitas saldo piutang usaha pada tanggal 31

    Desember 2009 dan 2008, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.

    - 14 -

    Akun sewa tanah merupakan sewa lahan yang berada di Kota Bitung, Sulawesi Utara dengan jangka waktu sewa

    selama 3 tahun sejak tanggal 28 Desember 2005 sampai dengan tanggal 27 Desember 2008 sesuai dengan Surat

    Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No. 7001/BTNG/7/05 tanggal 1 Juli 2005. Lahan ini digunakan sebagai tempat

    penumpukan kontainer. Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan No 9/BTNG/12/08 tanggal 29

    Desember 2008 sewa lahan ini diperpanjang sampai dengan 27 Desember 2009.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    7. ASET REAL ESTAT

    2009 2008

    Tanah yang sedang dikembangkan 16.742.821.926 16.742.821.926

    Tanah yang belum dikembangkan 9.285.523.217 10.152.322.900

    26.028.345.143 26.895.144.826

    8. ASET TETAP

    1 Januari 2009 Penambahan Reklasifikasi 31 Desember 2009

    Harga perolehan

    Pemilikan langsung

    Mesin dan peralatan 51.328.610.350 - - 51.328.610.350

    Kendaraan 2.446.980.400 - - 2.446.980.400

    Peralatan dan perabot kantor 845.293.050 20.440.000 - 865.733.050

    54.620.883.800 20.440.000 - 54.641.323.800

    Akumulasi penyusutan

    Pemilikan langsung

    Mesin dan peralatan 19.228.588.303 5.132.861.035 - 24.361.449.338

    Kendaraan 1.853.063.400 441.747.667 - 2.294.811.067

    Peralatan dan perabot kantor 676.967.127 99.655.406 - 776.622.533

    21.758.618.830 5.674.264.108 - 27.432.882.938

    Nilai buku 32.862.264.970 27.208.440.862

    - 15 -

    Tanah yang sedang dikembangkan berlokasi di Kelurahan Sudimara Pinang dan Pendurenan,Ciledug, Tangerang

    seluas 27.759 M2, terdiri dari nilai perolehan Rp 14.597.642.375 dan biaya pengembangan sebesar

    Rp 2.145.179.551, yang direncanakan untuk membangun Ciledug Otomotif Center. Tanah yang belum

    dikembangkan terdapat pada lokasi yang sama seluas 25.845 M2, dipersiapkan untuk pembangunan selanjutnya

    serta di Desa Tonjong, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang seluas 27.652 M2 pada tanggal 31 Desember

    2009 dan 33.471 M2 pada tanggal 31 Desember 2008. Status tanah tersebut sampai saat ini berupa Surat

    Pernyataan Hak atas tanah (girik). Sampai dengan saat ini belum dilakukan pembangunan.

    Pada tanggal 17 Desember 2007 telah ditandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah (tanah yang sedang

    dikembangkan) seluas 27,759 M2, yang terletak di Jl. Raya K.H. Hasyim Ashari, Desa Sudimara Pinang, Tangerang,

    Provinsi Banten antara PT Rukun Raharja Tbk dengan PT Sepanjang Musim dengan nilai Jual sebesar Rp

    17.240.000.000. Penjualan tanah ini sudah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang sudah

    diaktakan No. 39 tanggal 25 Februari 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH, Notaris di Jakarta. PT

    Sepanjang Musim merupakan pihak terafiliasi, dimana Komisaris Utama Perusahaan Bp. Benny Tjokrosaputro

    sepupu dengan Komisaris PT Sepanjang Musim Bp. Enrico Tjokrosaputro. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

    Saham Luar Biasa yang sudah diaktakan No. 66 tanggal 25 Juni 2009 dari Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, SH,

    Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui pembatalan penjualan tanah tersebut.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    8. ASET TETAP - Lanjutan

    1 Januari 2008 Penambahan Reklasifikasi 31 Desember 2008

    Harga perolehan

    Pemilikan langsung

    Mesin dan peralatan 50.996.301.788 220.408.700 111.899.862 51.328.610.350

    Kendaraan 710.424.485 - 1.736.555.915 2.446.980.400

    Peralatan dan perabot kantor 802.549.079 - 42.743.971 845.293.050

    52.509.275.352 220.408.700 1.891.199.748 54.620.883.800

    Aset sewa

    Kendaraan 1.707.000.000 - (1.707.000.000) -

    54.216.275.352 220.408.700 184.199.748 54.620.883.800

    Akumulasi penyusutan

    Pemilikan langsung

    Mesin dan peralatan 14.091.740.891 5.118.847.412 18.000.000 19.228.588.303

    Kendaraan 216.358.991 472.756.000 1.163.948.409 1.853.063.400

    Peralatan dan perabot kantor 554.261.047 98.641.076 24.065.004 676.967.127

    14.862.360.929 5.690.244.488 1.206.013.413 21.758.618.830

    Aset sewa

    Kendaraan 1.147.308.333 - (1.147.308.333) -

    16.009.669.262 5.690.244.488 58.705.080 21.758.618.830

    Nilai buku 38.206.606.090 32.862.264.970

    Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :

    2009 2008

    Beban pokok dan beban langsung 5.132.861.035 5.118.847.412

    Beban administrasi dan umum 541.403.073 571.397.076

    5.674.264.108 5.690.244.488

    - 16 -

    Berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat nomor 27 tanggal 30 Juni 2004 dari Syarifah Chozie, SH, Notaris di

    Jakarta, mesin dan peralatan berupa 1 unit Container Gantry Crane dan 2 unit Rubber Gantry Tyred Crane

    dijaminkan ke Bank Panin. Berdasarkan Surat Pernyataan dari Bank Panin tanggal 23 Oktober 2008 menyatakan

    bahwa mesin dan peralatan tidak lagi menjadi jaminan.

    Aset tetap berupa kendaraan dan aset sewa telah diasuransikan kepada pihak ketiga PT Asuransi Rama Satria

    Wibawa, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Asuransi Binagriya Upakara dengan nilai pertanggungan (all risk)

    sejumlah Rp 388.000.000 pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp 310.000.000 pada tanggal 31 Desember 2008.

    Aset tetap mesin dan peralatan berupa Container Gantry Crane dan Rubber Gantry Tyred Crane telah diasuransikan

    pada pihak ketiga PT Asuransi Takaful Umum dan PT Asuransi Raya dengan nilai pertanggungan sebesar US$

    1,800,000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008. Manajemen berpendapat

    bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang

    dipertanggungkan. Pada tahun 2008, aset sewa direklasifikasi ke aset tetap pemilikan langsung karena sudah

    dilunasi dan telah menjadi hak milik Perusahaan.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    9. BIAYA DITANGGUHKAN

    2009 2008

    Harga perolehan 10.160.000.000 10.160.000.000

    Akumulasi amortisasi (5.164.666.666) (4.148.666.666)

    Nilai bersih 4.995.333.334 6.011.333.334

    10. HUTANG USAHA

    2009 2008

    Pihak ketiga :

    PT Yanganda Utama 25.685.000 311.862.500

    PT Andalas Jaya 35.614.250 555.063.450

    61.299.250 866.925.950

    11. HUTANG PAJAK

    2009 2008

    a. Pajak penghasilan

    Kini

    Anak perusahaan 112.464.617 78.316.100

    Induk perusahaan 18.946.200 17.456.900

    131.410.817 95.773.000

    b. Hutang pajak

    Pajak Penghasilan Pasal 21 304.075 15.098.638

    PPh psl 29 22.421.217 80.696.200

    22.725.292 95.794.838

    - 17 -

    Akun ini merupakan biaya - biaya yang timbul sehubungan dengan perolehan proyek penyediaan, pemasangan &

    pengoperasian peralatan bongkar muat petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas pelabuhan Bitung

    antara PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV dengan PT Cahya Saguna Niketana, anak perusahaan, No.

    20/KB.305/4/DT-2004 tanggal 28 Juli 2004.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI - Lanjutan

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    11. HUTANG PAJAK - Lanjutan

    2009 2008

    Laba (rugi) konsolidasi sebelum pajak 299.846.916 177.750.909

    Dikurangi/ditambah :

    Laba (rugi) sebelum pajak anak perusahaan 358.227.443 179.528.403

    (58.380.527) (1.777.494)

    Koreksi positif (negatif) :

    Perbedaan temporer

    Beda antara penyusutan komersial dan fiskal 104.948.379 98.427.548

    Beban imbalan pasca kerja 25.206.334 20.687.324

    130.154.713 119.114.872

    Perbedaan tetap

    Pengurusan tanah 41.261.283 -

    Pajak 23.082.300 8.087.100

    Pendapatan jasa giro (787.661) (567.775)

    63.555.922 7.519.325

    Laba fiskal 135.330.108 124.856.703

    Dibulatkan 135.330.100 124.856.000

    Pajak kini 18.946.200 17.456.900

    Dikurangi : Pajak dibayar dimuka PPh pasal 25 (17.489.600) (15.076.800)

    PPh Badan kurang/(lebih) bayar 1.456.600 2.380.100

    Pajak tangguhan

    2009 2008

    Saldo awal kewajiban/(aset) pajak tangguhan (459.741.877) (446.599.766)

    (Dikreditkan)/dibebankan ke laporan laba rugi (823.082) (13.142.111)

    Saldo akhir kewajiban/(aset) pajak tangguhan (460.564.959) (459.741.877)

    12. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

    Akun ini merupakan saldo biaya jasa profesional

    Rekonsiliasi antara laba (rugi) konsolidasi sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) konsolidasi dengan laba (rugi)

    menurut pajak adalah sebagai berikut :

    - 18 -

    Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan

    kewajiban menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.

    Beban pajak kini tahun 2008 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) Badan yang disampaikan ke

    Kantor Pelayanan Pajak.

    Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah menetapkan Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang pajak

    penghasilan. Perubahan ini diantaranya mengubah tarip pajak penghasilan badan dari tarip progresif menjadi tarip

    tunggal sebesar 28% untuk tahun 2009 dan 25% untuk tahun 2010. Undang-undang ini efektif berlaku pada tanggal

    1 Januari 2009.

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    13. IMBALAN PASCA KERJA

    2009 2008

    a. Metode perhitungan aktuaris

    b. Asumsi ekonomis aktuaria

    - Mata uang

    - Tingkat diskonto 11% per tahun 10% per tahun

    - Tingkat proyeksi kenaikan gaji

    c. Asumsi demografi

    - Tabel mortalita

    - Tingkat cacat

    - Tingkat pengunduran diri

    - Usia pensiun

    Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut :

    2009 2008

    Beban jasa kini 15.278.707 11.872.853

    Beban bunga 9.837.484 7.914.714

    Amortisasi biaya jasa lalu 3.015.000 3.015.000

    Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial (2.924.857) (2.115.243)

    25.206.334 20.687.324

    Rekonsiliasi kewajiban imbalan pasca kerja adalah sebagai berikut :

    2009 2008

    Kewajiban pada awal tahun 106.284.233 85.596.909

    Beban imbalan pasca kerja tahun berjalan 25.206.334 20.687.324

    Kewajiban pada akhir tahun 131.490.567 106.284.233

    14. HAK MINORITAS

    Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan :

    2009 2008

    Nilai tercatat awal 359.615.639 358.238.874

    Bagian laba bersih tahun berjalan 2.490.434 1.376.765

    362.106.073 359.615.639

    Tabel Mortalita Indonesia 2

    Projected Unit Credit Method

    1% sampai dengan usia 40 tahun,

    kemudian menurun secara linier

    sampai dengan 0% pada saat usia 55

    tahun

    55 tahun

    Perusahaan menghitung dan membukukan estimasi imbalan pasca kerja sehubungan dengan manfaat pesangon,

    penghargaan masa kerja dan ganti kerugian berdasarkan Undang-Undang ketenagakerjaan No.13 tahun 2003.

    Jumlah karyawan yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja tersebut adalah sebanyak 8 karyawan pada

    tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

    Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung dan membukukan estimasi biaya dan kewajiban tersebut oleh

    aktuaris independen, adalah sebagai berikut :

    Rupiah

    8% per tahun

    5% dari tabel mortalita

    - 19 -

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    15. MODAL SAHAM

    Modal saham yang telah ditempatkan dan disetor PT Rukun Raharja Tbk, adalah sebagai berikut :

    Lembar Prosentase

    Pemegang saham Saham kepemilikan Jumlah

    PT Gemakreasi Mulianusa 267.734.125 39,40 26.773.412.500

    Lita Anggriani Handoko 3.937.500 0,58 393.750.000

    Franky Tjokrosaputro 937.500 0,14 93.750.000

    Masyarakat diatas 5%

    Danny Tanoto BSC 178.213.500 26,23 17.821.350.000

    228.691.125 33,66 22.869.112.500

    679.513.750 100,00 67.951.375.000

    Lembar Prosentase

    Pemegang saham Saham kepemilikan Jumlah

    PT Gemakreasi Mulianusa 267.734.125 39,40 26.773.412.500

    Lita Anggriani Handoko 3.937.500 0,58 393.750.000

    Franky Tjokrosaputro 937.500 0,14 93.750.000

    Masyarakat diatas 5%

    Danny Tanoto BSC 107.989.000 15,89 10.798.900.000

    Gunawan Angkawibawa 96.547.500 14,21 9.654.750.000

    PT Ciptadana securities 34.228.500 5,04 3.422.850.000

    168.139.625 24,74 16.813.962.500

    679.513.750 100,00 67.951.375.000

    16. TAMBAHAN MODAL DISETOR

    2009 2008

    Agio saham 1.467.950.000 1.467.950.000

    Biaya emisi saham (1.549.578.165) (1.549.578.165)

    (81.628.165) (81.628.165)

    17. PENGGUNAAN SALDO LABA

    - 20 -

    Perusahaan telah membuat penyisihan untuk cadangan umum sebesar 20% dari jumlah modal yang ditempatkan

    dan disetor. Saldo cadangan umum sebesar Rp. 40.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan

    2008.

    Masyarakat dibawah 5%

    Jumlah

    2009

    2008

    Masyarakat dibawah 5%

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    18. PENJUALAN

    2009 2008

    Jasa pelayanan bongkar muat 7.722.799.033 6.905.902.300

    Jasa Supervisi pengoperasian Ship Up Loading 2.750.000.000 2.250.000.000

    Jasa penumpukan container 4.391.955.427 5.074.719.359

    Tanah yang belum dikembangkan 2.160.500.000 1.252.000.000

    17.025.254.460 15.482.621.659

    Pendapatan dari pihak ketiga yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan, dilakukan dengan pihak-pihak :

    2009 2008

    PT Pelindo IV 7.722.799.033 6.905.902.300

    PT Buana Cargo 1.673.629.519 2.024.133.540

    PT Jasa Angkutan Logistik 1.494.705.332 -

    Poerwadi 1.750.000.000 -

    PT Bitung Logistik - 1.996.918.744

    12.641.133.884 10.926.954.584

    19. BEBAN POKOK DAN BEBAN LANGSUNG

    2009 2008

    Beban pokok

    Tanah 908.060.966 413.605.338

    Beban langsung

    Penyusutan 5.132.861.035 5.118.847.412

    BBM 1.730.894.217 2.120.852.410

    Gaji dan upah 1.272.608.764 1.203.514.558

    Sewa tanah 1.183.333.341 354.999.996

    Operasional 1.093.428.187 1.350.000.000

    Amortisasi 1.016.000.000 1.016.000.000

    Spare part 807.380.979 648.415.123

    Olie dan pelumas 175.279.250 203.439.200

    Perbaikan dan pemeliharaan 151.023.000 127.900.760

    Transportasi - 1.815.000

    Lain-lain 4.860.000 -

    12.567.668.773 12.145.784.459

    13.475.729.739 12.559.389.797

    20. PEMASARAN

    2009 2008

    Pemasaran 240.710.000 117.980.000

    Perjalanan dinas 78.664.000 20.821.000

    Telepon, listrik dan air 25.100.000 34.370.000

    Alat tulis kantor 17.539.450 19.319.795

    Entertainment 5.869.000 -

    367.882.450 192.490.795

    - 21 -

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

    2009 2008

    Gaji 1.197.950.000 821.275.000

    Administrasi 611.594.519 333.698.534

    Penyusutan 541.403.073 571.397.076

    Iklan 202.928.030 105.568.920

    Transportasi 150.955.750 128.962.615

    Asuransi 55.016.907 84.271.796

    Pajak 45.005.400 15.098.638

    Beban imbalan pasca kerja 25.206.334 20.687.324

    Alat tulis kantor 25.165.225 2.656.890

    Sewa kantor 23.300.681 29.522.112

    Makan dan minum 10.443.400 15.491.950

    Pemeliharaan dan perbaikan 7.384.000 9.360.000

    2.896.353.319 2.137.990.855

    22. PENDAPATAN LAIN-LAIN

    2009 2008

    Jasa giro 26.988.700 4.759.206

    Lain-lain - 66.789.587

    26.988.700 71.548.793

    23. BEBAN LAIN-LAIN

    2009 2008

    Administrasi bank 3.490.036 3.531.329

    Bunga - 393.898.036

    Laba (rugi) selisih kurs 2.359.562 60.045.535

    Lain-lain 6.581.138 29.073.196

    12.430.736 486.548.096

    24. LABA PER SAHAM

    2009 2008

    Laba bersih untuk perhitungan laba per saham 166.768.747 93.743.255

    679.513.750 679.513.750

    Laba bersih persaham dasar 0,25 0,14

    - 22 -

    Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar

    Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    25. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

    2009 2008

    Aset :

    Kas dan setara kas 10.612.694 13.428.642

    Aset/(kewajiban)-bersih 10.612.694 13.428.642

    2009 2008

    US$ US$

    Aset :

    Kas dan setara kas 1.129 1.226

    Aset/(kewajiban)-bersih 1.129 1.226

    26. PERJANJIAN KERJASAMA

    27. INFORMASI SEGMEN USAHA

    2009 2008

    Informasi menurut jenis produk :

    Penjualan bersih

    Real estat 2.160.500.000 1.252.000.000

    Jasa pelabuhan 14.864.754.460 14.230.621.659

    17.025.254.460 15.482.621.659

    Beban pokok dan beban langsung

    Real estat 908.060.966 413.605.338

    Jasa pelabuhan 12.567.668.773 12.145.784.459

    13.475.729.739 12.559.389.797

    Beban usaha

    Real estat 1.307.396.646 845.775.894

    Jasa pelabuhan 1.956.839.223 1.484.705.756

    3.264.235.869 2.330.481.650

    Laba (rugi) usaha

    Real estat (54.957.612) (7.381.232)

    Jasa pelabuhan 340.246.464 600.131.444

    285.288.852 592.750.212

    Saldo aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah

    sebagai berikut :

    Pada tanggal 28 Juli 2004, anak perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama penyediaan, pemasangan dan

    pengoperasian peralatan bongkar muat petikemas dengan sistem bagi hasil di terminal petikemas pelabuhan Bitung

    dengan PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV. Perjanjian kerjasama ini berlaku untuk 5 (lima) tahun pertama sejak

    tanggal 25 Desember 2004 sampai dengan 24 Desember 2009 dengan bagi hasil sebesar 45% untuk PT (Persero)

    Pelabuhan Indonesia IV dan 55% untuk anak perusahaan serta 5 (lima) tahun kedua sejak tanggal 25 Desember

    2009 sampai dengan 24 Desember 2014 dengan hasil sebesar 49,5% untuk PT (Persero) Pelabuhan Indonesia IV

    dan 50,5% untuk anak perusahaan. Bagi hasil yang diterima anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009

    dan 2008 masing-masing sebesar Rp 7.722.799.033 dan Rp 6.905.902.300.

    - 23 -

  • PT RUKUN RAHARJA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

    Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2009 dan 2008

    (Dinyatakan dalam Rupiah penuh)

    27. INFORMASI SEGMEN USAHA - Lanjutan

    Informasi menurut daerah geografis :

    Penjualan bersih

    Jabotabek 2.160.500.000 1.252.000.000

    Lainnya 14.864.754.460 14.230.621.659

    17.025.254.460 15.482.621.659

    28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

    I. Pembatalan :

    1. Penawaran Umum Terbatas II

    2. Akuisisi PT Gelar Karya Raya dan PT Baratama Mutiara Pertiwi

    3. Mengubah pasal 3 anggaran dasar

    4. Peningkatan modal dasar

    II. Perubahan susunan pengurus perusahaan sebagai berikut :

    Direktur utama : Ifiandiaz Nazsir, SH

    Direktur : Heru Setyo Rahardjo, SH

    Komisaris Utama : Ricardo Suhendra Wirjawan

    Komisaris : Sugianto

    Komisaris independen : Drs. Budi Adi Brahmanatama

    - 24 -

    Berdasarkan Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa tanggal 5 Januari 2010, yang sudah di aktakan No. 01 dari

    Nyonya Poerbaningsih Adi Warsito, SH Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui :