kurnia kusumastuti (cara pelaporan eeg)

8/16/2019 Kurnia Kusumastuti (Cara Pelaporan EEG)

1/23

Cara Pelaporan EEG

Dr. Kurnia Kusumastuti,dr, SpS(K)

RSU Dr. Soetomo / FK Unair Surabaya.

ASEPA TEACHING COURSE

Padan !"# $u%i &'() 1


2/23

Harus ada

•Informasi pasien :

–Nama

–No EEG– Informasi lain (padalembaran tersendiri)

2


3/23

Bagian pelaporan EEG

1.Introduksi

2.Deskripsi3.Interpretasi

3


4/23

Introduksi

• Medikasi y sedan dikonsumsi se!ararutin

• "remedikasi y diberikan untukperekaman

• Dera#ad kesadaran

• $eadaan puasa

• Elektroda y diunakan% #ika tidak

menunakan #umla& elektroda yanbiasa dipakai pada sistem 1'2'

• Durasi perekaman bila berbeda denandurasi perekaman rutin

4


5/23

Deskripsi

• emua temuan &arus *+,E$-I(tidak terpenaru& klinis)

• -u#uan deskripsi :

mendapatkan laporan y lenkap /

obyektif% / dapat dimenerti ole&

EEGer lain dapat memberikesimpulan tentannormalitas0dera#ad keabnormalannya%tanpa &arus meli&at rekaman EEGnya.

5


6/23

Isi Deskripsi

• ktitas latar belakan0iramadasar0background activity :

frekuensi% amplitudo% kuantitas%

lokasi% simetri atau asimetri% ritmis%reularitas dan reaktitas ter&adapbuka dan tutup mata.

• +eta• daka& asimetri (amplitudo )

6


7/23

Isi deskripsi

• daka& perlambatan:– + (Background Slow Activity )%

– I(Intermittent Slow Activity )

– (Continuous Slow Activity ).

• Epileptiform activity ( sharp/spikewave ) :

– lokasi ( fokal0eneral)%

– sinkronitas%– kuantitas ( durasi%mun!ul berapa kali selama

rekaman).

– +ila episodik% apaka& periodik %ritmis % danireuler .

7


8/23

Isi deskripsi

• Deskripsi prosedur aktifasi :•4iper5entilasi : usa&a !ukup0kuran

•Durasi tidur% stadium tidur

•timulasi fotik% frekuensi &arusdi!antumkan

• Efek 46 dan stimulasi fotik &arusdidiskripsikan .

• +ila 460stimulasi fotik tidak dilakukan%&arus di!antumkan alasannya.

8


9/23

Isi Deskripsi

•rtefak &anya di!antumkanbila :

– Meraukan dan bisamerupakan aktitas serebral

– -idak biasa0berlebi&an% yandapat memberikan informasidianostik (nistamus )

9


10/23

Interpretasi

•Impresi

•$orelasi klinis

10


11/23

Impresi

•"ernyataan subyektif daripemba!a tentannormal0abnormalitas rekaman.

• Impresi &arus sinkat dan #elas%karena klinisi biasanya tidakmemba!a deskripsi tapilansun memba!a impresinya.

11


12/23

Impresi

•$alau temuannya abnormal%sebaiknya diradasikan.

•etela& dikateorikannormal0abnormal dan

diradasikan% maka sebaiknyadi#elaskan menapadiradasikan demikian.

12


13/23

Impresi

• +ila ditemukan banyakabnormalitas maka !ukup ditulis2 atau 3 bua& abnormalitas yan

palin berat.

• +ila ada rekaman EEG

sebelumnya maka bandinkandenan EEG sekaran.

13


14/23

Korelasi klinis

• korelasi klinis bertu#uan :

untuk menerankan baaimanatemuan EEG tersebut !o!ok0tidak

!o!ok denan ambaran klinis.

• $eteranan ini &arus disesuaikandenan tipe dokter penirim.

14


15/23

Korelasi klinis

• ebaiknya ber&ati &ati dalam membuatkalimat% bila dokter penirim kuran pa&amdenan EEG 0 ilmu neuroloi.

• $alau EEG abnormal% maka &al itumenindikasikan adanya disfunsi serebral.

serin terdenar terlalu berat

&anya untuk abnormalitas sedan 0 berat

&anya bila informasi klinis !ukup untukmemberikan pernyataan realistik.

• .

15


16/23

• +ila tidak demikian &alnya makalebi& bi#aksana untukmenuliskan :

7 menindikasikan adanyaireularitas

minor funsi serebral8

16


17/23

Korelasi klinis

17


18/23

Korelasi klinis

18


19/23

Korelasi klinis

•4arus di#abarkan :– +ila temuan EEG tdk sesuai d

klinis

– +ila temuan EEG disebabkan efekterapi medikasi atau inter5ensi lain

•EEGer tdk bole& :– Menan#urkan peruba&an medikasi

19


20/23

Korelasi klinis

•Diperkenankan menan#urkanrekomendasi EEG ulan dprosedur tamba&an :

– +erdasarkan e#ala klinis yan diderita%maka rekaman tidur akan sanatbermanfaat

– $arena rekaman EEG dibuat seera

setela& ke#an klinis berak&ir% maka EEGulan akan beruna untuk membedakanapaka& perlambatan yan adapermanen atau &anya sementara.

20


21/23

Korelasi klinis

• 9ekaman normal pada umumnyatidak memerlukan pen#elasan lebi&lan#ut.

• Meskipun demikian% ketikainformasi klinis sulit membedakan

2 kondisi seperti &isteria danepilepsi maka perlu pen#elasantamba&an seperti 7EEG normalbelum menyinkirkan epilepsi8.

21


22/23

Korelasi klinis

• ika ambaran klinis #elas%maka bisa dian#urkan untukmelakukan perekamandenan prosedur aktifasitertentu yan dikenal dapatmemun!ulkan elombanyan dike&endaki.

22


23/23

23

kurnia kusumastuti (cara pelaporan eeg)

Documents