kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

18

Click here to load reader

Upload: mukhrizal-effendi

Post on 09-Apr-2017

497 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

SEMESTER III

1

Jum’at, 21 September 2015UNIVERSITAS DHARMAWANGSAFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKPROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA

PERKULIAHAN_4

Teori pembangunanKritik Terhadap Modernisasi

Page 2: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

2

BAHAN BACAANBuku Wajib • W.M. Adam. 2009. Green Development : Environment

and Sustainbility in the Developing Worlds (3rd editions) New York: Routledge

• Arief Budiman. 2000. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Referensi Lain • Ambar Tadang, Ekonomi Pembangunan. PT. Bina

Ilmu. 1981. Surabaya• Mansur Fikih. 2001. Runtuhnya teori pembangunan.

LKIS. Yogyakarat

Page 3: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

3

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUSSetelah mempelajari bab ini, anda diharapkan dapat:1. Teori modernisasi2. Teori keterbelakangan3. Teori sistem dunia

Page 4: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

4

DESKRIPSI SINGKAT• Dalam perkuliahan ini, anda akan membahas tentang

teori modernisasi• Bagian selanjutnya, akan mempelajari tentang teori

keterbelakangan• Bagian akhir perkuliahan, akan mempelajari tentang

teori sistem dunia

Page 5: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

5

PERTANYAAN KUNCI1. Jelaskan perbedaan antara perspektif modernisasi

dan keterbelakangan menurut Karl Marx ?

Page 6: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

6

Teori modernisasiSejarah Perkembangan• Latar belakang munculnya teori modernisasi adalah

akibat perang ideologi melawan sosialisme dan bersamaan lahir negara-negara merdeka seperti Asia, Afrika dan Amerika Latin bekas jajahan Eropa pasca perang dunia ke-2. Negara adidaya melihat adanya peluang untuk membantu negara dunia ketiga sebagai upaya stabilitas ekonomi dan politik melalui paradigma pembangunan serta mencegah menolak paradigma komunis.

• Dasar pemikiran teori ini adalah: Herbert Spencer, Aguste Comte, Talcot Parson, Neil Smelser, Walt Whitman Rostow, Harrod-domar, Mcclelland, Max Weber

Page 7: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

7

Pengertian dan Asumsi-Asumsi Modernisasi • Menurut Widjojo Nitisastro; modernisasi adalah suatu

transformasi total dari kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis.

• Soerjono Soekanto mengartikan modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

• Wilbert Moore mendefinisikan modernisasi sebagai transformasi total masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat teknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia barat yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil.

Page 8: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

8

Implikasi Modernisasi • Hubungan antara Negara Dunia Pertama dengan

Negara Dunia Ketiga, seperti hubungan antara masyarakat modern dengan tradisional. Hubungan ini mencerminkan kuatnya pengaruh Barat sebagai role-model terhadap Timur. Hal ini membuat negara berkembang harus selalu berkaca kepada Barat untuk melakukan modernisasi membuat Barat dengan mudah menanamkan nilai-nilainya kepada mereka. Negara Dunia Ketiga dengan sendirinya harus menolak paham komunis. Termasuk menerima dominasi asing yang kini dilembagakan dalam hukum formal. Bantuan asing berupa modal dan investasi bertebaran di negara-negara berkembang seperti padi di sawah. Dari penjelasan di atas, modernisasi memberikan implikasi akan adanya perubahan yang direncanakan pemerintah (top-down).

Page 9: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

9

Kritik Modernisasi • Daniel Lerner menyatakan bahwa teori modernisasi

melupakan sejarah yang terjadi pada Negara Dunia Ketiga. Dalam sejarahnya, Negara Dunia Ketiga mengalami masa penjajahan oleh bangsa Eropa sehingga membuat negara tersebut tertinggal. Selain itu, teori ini menyatakan bahwa untuk menjadi modern, Negara Dunia Ketiga harus mengikuti proses yang terjadi di Negara Dunia Pertama (negara Barat). Akan tetapi, proses Negara Dunia Pertama menjadi modern membutuhkan waktu yang sangat panjang.

Page 10: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

10

Teori keterbelakanganSejarah Perkembangan• Latar belakang munculnya teori keterbelakangan

adalah reaksi perlawanan ideologi komunis menentang paradigma pembangunan yang dikenal dengan istilah “revolusi intelektual”.

• Dasar pemikiran teori ini adalah : Karl Marx, Andre Gunder Frank dan Dos Santos,

Page 11: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

11

Pengertian dan Asumsi-Asumsi Keterbelakangan • Dos Santos mengartikan keterbelakangan adalah

keadaan dimana perekonomian negara-negara tertentu dipengaruhi oleh perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara-negara lain, dimana negara-negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Hubungan ketergantungan terjadi bila negara yang dominan dapat memperluas dan mempertahankan diri, tapi sebaliknya tidak terjadi pada negara pinggiran.

Page 12: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

12

Implikasi Keterbelakangan • Baran dan Frank mengatakan bahwa Negara

pinggiran harus memutuskan hubungan dengan negara-negara sentral untuk mengurangi atau menghilangkan intervensi dan pengaruh asing agar menjadi negara yang mandiri.

• Mengingat negara sentral adalah negara-negara maju yang menganut paham liberal-kapitalis, maka dengan berkurangnya pengaruh mereka tumbuhlah benih-benih sosialisme yang memungkinkan terjadinya revolusi sosialisme di negara pinggiran

Page 13: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

13

Teori sistem duniaSejarah Perkembangan• Latar belakang munculnya karena dua teori

sebelumnya, yaitu modernisasi dan keterbelakangan. Akan tetapi penganut teori modernisasi beranggapan bahwa teori modernisasi merupakan alat propaganda politik dari ideologi revolusioner Marxisme dan bukan karya ilmiah melainkan pamflet politik serta dianggap tidak mampu bahkan putus asa dalam usahanya untuk berkompetisi.

• Dasar pemikiran teori ini adalah : Wallerstein

Page 14: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

14

Pengertian Sistem DuniaSuatu konsep negara semi pinggiran (semi periferi). yang terkandung ajaran sistem dunia yang menjelaskan berbagai kemungkinan perubahan status relatif satu negara di dalam sistem ekonomi kapitalis dunia. dunia terlalu kompleks untuk dijelaskan dengan model dwi kutub, yakni sentral (inti) dan pinggiran (periferi)Membagi 4 karakteristik negara, yakni :• Inti; negara kapitalis dominan yang mengeksploitasi

negara periferi dalam hal tenaga kerja dan bahan-bahan mentah, Seperti Eropa Barat (Inggris, Belanda dan Perancis) merupakan kawasan inti pertama. Secara politik, negara-negara tsb mengembangkan pemerintahan pusat yang kuat, birokrasi yang ekstensif dan tentara yang besar. Hal ini memungkinkan kaum borjuis lokal mendapatkan kontrol atas perdagangan internasional dan surplus modal dari perdagangan tersebut untuk keuntungan mereka sendiri.

Page 15: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

15

• Periferi; negara yang bergantung pada negara inti dalam hal modal. Karakteristik negara ini ditunjukkan dengan industrinya yang masih terbelakang, tidak memiliki pemerintah pusat yang kuat atau dikendalikan oleh negara-negara lain, bahan baku diekspor ke negara inti dan bergantung pada praktik kerja yang koersif. Negara inti mengambil sebagian besar surplus modal yang dihasilkan oleh pinggiran melalui hubungan perdagangan yang tidak adil. Contoh : Polandi dan Amerika Latin menunjukkan karakteristik negara periferi. Di Polandia, raja kehilangan kekuatan untuk menjadi eksportir utama gandum ke seluruh Eropa untuk mendapatkan tenaga kerja yang murah dan mudah dikontrol, tuan tanah memaksa pekerja di desa menjadi budak di perkebunan komersial mereka.

Page 16: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

16

• Semi periferi; bisa dikatakan sebagai negara inti yang mengalami penurunan/negara periferi yang berusaha meningkatkan posisi dalam sistem ekonomi dunia. Contoh : Portugal, Italia dan Spanyol Negara ini gagal mendominasi perdagangan internasional dan dengan demikian tidak mendapat keuntungan pada tingkat yang sama seperti negara inti.

• Eksternal; negara ini mempertahankan sistem ekonomi mereka sendiri sehinga berada di luar sistem ekonomi dunia modern. Contoh : Rusia memasok gandum untuk pasar dalam negeri dan diperdagangkan di Asia dan Eropa. Akan tetapi, perdagangan di dalam negeri tetap lebih penting dibandingkan dengan perdagangan dengan negara lain. Kekuatan Rusia yang besar ini membantu ekonomi dalam negeri dan membatasi pengaruh dari luar.

Page 17: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

17

Implikasi Sistem Dunia• Wallerstein mengatakan bahwa pembagian kerja

secara teritorial dalam produksi, pertukaran barang dan bahan mentah. Pembagian kerja mengacu pada kekuatan dan hubungan produksi dalam ekonomi dunia secara keseluruhan. Pembagian kerja ini menyebabkan adanya dua daerah yang saling bergantung, yaitu negara inti dan negara pinggiran. Secara geografi dan budaya kedua negara tersebut sama sekali berbeda, satu fokus pada padat modal dan satu lagi pada padat karya. Sementara itu, negara semi periferi bertindak sebagai zona penyangga antara inti dan pinggiran serta memiliki campuran jenis kegiatan yang ada di negara inti dan periferi.

Page 18: Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi

18

Terima kasih, Semoga Bermanfaat